sk 2 sistemik

Upload: fitrotul-hasanah

Post on 07-Mar-2016

215 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

zb

TRANSCRIPT

LO 1

Kehamilan disertai dengan peningkatan produksi estrogen dan progesteron. Awalnya, rasio estrogen dan progesteron adalah 100: 1 tetapi selama bulan-bulan terakhir ini berubah menjadi 1: 1. Setelah kelahiran hormon mencapai tingkat normal dalam waktu 2 sampai 3 hari.

Didalam tubuh, esterogen memiliki 2 reseptor yaitu Estrogen Reseptor alpha (ER) dan Estrogen Reseptor Betha (ER). Reseptor ini ditemukan juga pada gingiva dan ligament periodontal. ER adalah yang paling banyak diekspresikan pada ligament periodontal dan gingiva. Pada ligament periodontal, ER terdapat pada nucleus dan mitokondria. Sedangkan pada gingiva terdapat pada semua nucleus sel epitel dan lamina propria. ER terlibat dalam proses fisiologi penting, seperti diferensiasi sel, organisasi matriks ekstraseluler, dan komunikasi stroma-epitel.Oleh karena pada gingiva dan ligament periodontal banyak diekspresikan ER, maka apabila terdapat kenaikan jumlah hormon estrogen akan terjadi perubahan pada gingiva dan ligament periodontal tersebut. Estrogen berperan dlam menurunkan produksi kolagen dan keratinisasi epitel gingiva. Estrogen juga berperan menginduksi proliferasi fibroblast dan blok omset jaringan gingiva sehingga mengurangi kapasitas jaringan gingiva untuk regenerasi. Hasilnya adalah peningkatan permeabilitas pengahalang epitel dan respon terhadap bakteri dan plak meningkat, sehingga rentan sekali mengalami inflamasi dan kerusakan jaringan.

Progesterone memiliki efek pada sistem vascular yang mendukung peningkatan eksudat gingiva dan permeabilitas pembuluh darah sehingga terjadi pelebaran atau vasodilatasi pembuluh darah.

LO 2

Peningkatan inflamasi lebih terlihat pada gingiva daripada pada jaringan periodontal. Hal ini menunjukkan bahwa kehamilan hanya memberikan efek yang reversible pada gingiva tanpa menginduksi adanya attachment loss. Ini dapat dispesikulasikan bahwa attachment loss membutuhkan inflamasi kronik dari gingiva jauh sebelum kehamilan. Jadi, apabila oral hygiene dari ibu hamil itu baik, terjadinya infeksi pada jaringan periodontal akan lebih berkurang daripaada ibu hamil dengan oral hygiene yang buruk.

Sumber:

Mariotti, A. 1994. Sex steroid hormones and cell dynamics in the periodontium. Crit Rev Oral Biol Med. 5(1):27-53.Lafaurie, Gloria Ines. -. Gingival Tissue and Pregnancy. Colombia: Director Oral Basic Research Unit- UIBO Associate Professor, Universidad El Bosque.