11 mikosis sistemik
TRANSCRIPT
-
7/30/2019 11 mikosis sistemik
1/40
MIKOSIS SISTEMIK
Kelompok 11
-
7/30/2019 11 mikosis sistemik
2/40
Nama Anggota Kelompok
Muhammad Maulana(1018011030)
Chofi Qolbi NA
(1018011047) Easy Orient Dewantari
(1018011055)
Lailatus Syifa Selian
(1018011071) M. Akip Riyan S
(1018011072)
Patrick Ramos P(1018011088)
Aleya Yostha K.
(1018011107) Anindia Putri
(1018011111)
Anisa Septa Rini
(1018011112) M. Adin Archietobias
(1018011122)
-
7/30/2019 11 mikosis sistemik
3/40
Pendahuluan
Definisi :
Penyakit yang disebabkan oleh jamur
Sinonim :Penyakit jamur
Klasifikasi :
1. Mikosis Superfisialis2. Mikosis Profunda
-
7/30/2019 11 mikosis sistemik
4/40
Mikosis Superfisialis
Definisi
Mikosis adalah penyakit yang disebabkan oleh jamur.
Infeksi jamur pada mikosis superfisialis terbatas padastratum korneum, rambut, dan kuku.
-
7/30/2019 11 mikosis sistemik
5/40
Mikosis Profunda
Mikosis Profunda terdiri dari beberapa penyakit
yang disebabkan jamur :
Traktus Intestinalis
Traktus Respiratorius
Traktus Urogenitalis
Susunan Kardiovaskuler
Susunan saraf sentral
Otot , tulang, dan kadang- kadang kulit.
-
7/30/2019 11 mikosis sistemik
6/40
Mikosis Profunda
Mengenai mikosis profunda akan dikemukakanbeberapa penyakit jamur subkutis yang kadang-kadang dijumpai di Indonesia.
1. Misetoma2. Sporotrikosis
3. Kromomikosis
4. Zigomikosis5. Fikomikosis
6. Mukormikosis
-
7/30/2019 11 mikosis sistemik
7/40
Mikosis Profunda dalam klinik terlihat sebagai
penyakit kronik dan residif. Manifestasi morfologi dapat berupa :
tumor, infiltrasi peradangan vegetatif, fistel,ulkus, atau sinus, tersendiri maupunbersamaan.
Untuk menyingkirkan diagnosa bandingdiperlukan pemeriksaan :
Sediaan langsung KOH, biakan jamur,pemeriksaan histopatologi dan pemeriksaanimunologi termasuk tes kulit, maupun serologi
-
7/30/2019 11 mikosis sistemik
8/40
Misetoma
Misetoma adalah penyakit kronik, supuratif
dan granulomatosa yang dapat disebabkan
oleh bakteri Actinomyces dan Nocardia, yang
termasuk Schizomycetes dan Eumycetes atau
jamur berfilamen.
-
7/30/2019 11 mikosis sistemik
9/40
Gejala Klinis
Pembengkakan
Abses
Sinus
Fistel Multiple
-
7/30/2019 11 mikosis sistemik
10/40
Gejala Klinis
Lesi kulit sirkumskrip + pembengkakan =
tumor jinak
Disertai butir-butir.
Inflamasi permukaan kulit ke bagian dalam,
dapat menyerang subkutis, fasia, otot, dan
tulang. Sering terbentuk fistel eksudat +
butir-butir ke luar dari jaringan.
-
7/30/2019 11 mikosis sistemik
11/40
-
7/30/2019 11 mikosis sistemik
12/40
Diagnosis
Berdasarkan klinis morfologi, gambaran
histologik.
Hasil biakan.
Penegakan diagnosis penting untuk terapi dan
prognosis.
-
7/30/2019 11 mikosis sistemik
13/40
Pengobatan
Pengobatan misetoma harus disertai reseksi
radikal bahkan amputasi.
Misetoma aktinomikotik kotrimoksazol +
streptomisin ( 9 bulan 1 tahun ) bila kelainan
belum meluas.
Misetoma maduromikotik itrakonazol.
-
7/30/2019 11 mikosis sistemik
14/40
SPOROTRIKOSIS
Infeksi kronis yang disebabkan oleh
Sporotrichium schenkii dan ditandai dengan
pembesaran kelenjar getah bening.
Penyakit jamur ini mempunyai insidens yang
cukup tinggi pada daerah tertentu. Diagnosis
klinis umumnya mudah dibuat berdasarkan
kelainan kulit yang multipel yang umumnyakhas
-
7/30/2019 11 mikosis sistemik
15/40
Sporotrikosisi
-
7/30/2019 11 mikosis sistemik
16/40
Pengobatan yang memuaskan biasanya
dicapai dengan pemberian larutan kalium
yodida jenuh oral. Dalam hal yang rekalsitran
pengobatan dengan amfoterisin B atauitrakonazol dapat diberikan
-
7/30/2019 11 mikosis sistemik
17/40
Kromomikosis
Kromomikosis atau kromoblastomikosis atau dermatitisverukosa adalah penyakit jamur yang disebabkanbermacam-macam jamur berwarna (dematiaceous).
Penyakit ini ditandai dengan pembentukan nodus verukosakutan yang perlahan-lahan, sehingga akhirnya membentukvegetasi papilomatosa yang besar.
Pertumbuhan ini dapat menjadi ulkus atau tidak, biasanyaada di kaki dan tungkai, namun lokalisasi di tempat lainpernah ditemukan, misalnya pada tangan, muka, telinga,leher, dada, dan bokong.
Penyakit ini kadang-kadang dilihat di Indonesia. Sumberpenyakit biasanya dari alam dan terjadi infeksi melaluitrauma.
-
7/30/2019 11 mikosis sistemik
18/40
Penyakit tidakditularkan darimanusia kemanusia dan belumpernah dilaporkan
terjadi padabinatang.Diseminasi dapatterjadi melaluiautoinokulasi, ada
juga kemungkinanpenyebaran melaluisaluran getahbening
-
7/30/2019 11 mikosis sistemik
19/40
Pengobatan
Pengobatannya sulit. Terapi sinar X pernahdilakukan dengan hasil yang berbeda-beda.Kadang-kadang diperlukan amputasi. Pada kasuslain reseksi lesi mikotik disusul dengan skin graft
memberi hasil yang memuaskan. Obat-obatanbiasanya memberikan hasil yang kurang me-muaskan dan harus diberikan dalam waktu yanglama.
Pada akhir-akhir ini hasil pengobatan yangmemuaskan dicapai dengan kombinasi am-foterisin B dan 5-fluorositosin
-
7/30/2019 11 mikosis sistemik
20/40
ZIGOMIKOSIS, FIKOMIKOSIS,
MUKORMIKOSIS
Penyakit jamur ini terdiri atas pelbagai infeksi jamurdan disebabkan oleh bermacam-macam jamur pulayang taksonomi dan peranannya masih didiskusikan,oleh karena itu di dalam buku-buku baru diberikan
nama umum, yaitu zigomikosis. Zygomycetes meliputi banyak genera, yaitu Mucor,
Rhizopus, Absidia, Mortierelladan Cunning-hamella.Penyakit yang disebabkan oleh golongan jamur inidapat disebut sesuai dengan lokalisasi atau alat dalam
yang terserang. Contohnya rinozigomikosis,otozigomikosis, zigomikosis subkutan, zigomikosisfasiale, atau zigomikosis generalisata
-
7/30/2019 11 mikosis sistemik
21/40
Fikomikosis subkutan adalah salah satu bentukpenyakit golongan ini
Kelainan timbul di jaringan subkutan antara lain
di dada, perut, atau lengan atas sebagai nodussubkutan yang perlahan-lahan membesar setelahsekian waktu. Nodus tersebut konsistensinyakeras dan kadang-kadang dapat terjadi infeksi
sekunder. Penderita pada umumnya tidak demamdan tidak disertai pembesaran kelenjar getahbening regional
-
7/30/2019 11 mikosis sistemik
22/40
Diagnosis ditegakkan dengan pemeriksaan histopatologikdan biakan. Jamur agak khas, hifa lebar 6 - 50 , sepertipita, tidak bersepta dan coenocytic.
Sebagai terapi fikomikosis subkutan dapat diberikan larutanjenuh kalium yodida. Mulai dari 10-15 tetes 3 kali seharidan perlahan-lahan dinaikkan sampai terlihat gejalaintoksikasi, penderita mual dan muntah dosis diturunkan1-2 tetes dan dipertahankan terus sampai tumormenghilang.
Itrakonazol berhasil mengatasi fikomikosis subkutan denganbaik. Dosis yang diberikan sebanyak 200 mg sehari selama2-3 bulan. Prognosis bentuk klinis ini umumnya baik
-
7/30/2019 11 mikosis sistemik
23/40
Kandidiasis
Urutan Insiden penyakit jamur kulit di sub-
bagian kulit Anak RSCM Jakarta
Pitiriasis versikolor 30 %
Kandidosis 15%
Tinea korporis 14%
Tinea kapitis 10% Penyakit jamur lain
-
7/30/2019 11 mikosis sistemik
24/40
Faktor Resiko
Ada 2 kelompok besar
Penyuburan kandida baik langsung maupun tidak langsung
- pemberian antibiotik mematikan kuman
keseimbangan jamur dan bakteri terganggu
- adanya peny. DM dan atau kehamilan timbul suasana
yg menyuburkan pertumbuhan kandida
Kemudahan terjadi invasi ke jaringan
- Adanya rangsang setempat terus menerus oleh cairan yg
menyebabkan pelunakan kulit- Adanya penyakit tertentu (gizi buruk, penyakit darah,
keganasan)
- Tindakan/prosedur medis serta alat yg digunakan
-
7/30/2019 11 mikosis sistemik
25/40
Gambaran Klinis
1. Kandidiasis orofarings Kandidiasis pseudomembranosa akut/oral trush
Sering pd bayi dan anak
Stomatitis akut , bercak putih kekuningan yg timbul pada dasarselaput lendir merah, bila dihapus mudah berdarah.
Hari berikutnya, bercak putih sebesar jarum pentul, dalam 2-3haribergabung menjadi bercak besar seperti membran.
Mukosa bukalis, dorsal dan lateral lidah, gusi dan faring
Penyebab tersering C. albicans
Kandidiasis atrofikans akut (Glositis) Akibat pengobatan antibiotik spektrum luas thd bakteri yg hodup di
rongga mulut. Erosi pada mukosa mulut dan hilangnya papil lidah bagian dorsal,
tampak licin dan kemerahan, nyeri
Menghilang dg penghentian antibiotik
-
7/30/2019 11 mikosis sistemik
26/40
Gambaran Klinis
Keilosis angularis/perleche Lecet / fisura disudut mulut dengan eritema dan rasa nyeri
Terjadi karena penumpukan cairan di daerah tsb, shg jaditempat ideal
Dapat bergranula. Dg erosi eritematosa, deskuamasi epitelyang dikelilingi daerah hiperkeratosis.
2. Kandidiasis esofagus Disfagia, mual, muntah, oral trush.
Sering di bagian sepertiga bawah esofagus.
Lanjut striktura atau gambaran spt tumor denganedem dan inflamasi, fistulasi dan perforasi esofagus.
3. Kandidiasis gastrointestinal Ditemukan kandida dalam bentuk hifa dan
blastospora dalam tinja.
-
7/30/2019 11 mikosis sistemik
27/40
4. Kandidiasis peritoneal Penyulit dari dialisis peritoneal, operasi usus atau perforasi
usus.
Terlokalisir, jarang menyebar ke organ lain
5. Kandidiasis traktus urinarius Infeksi di ginjal, buli-buli, ureter dan uretra
Gejala mirip infeksi sal. Kemih oleh bakteri
Abses mikro pada ginjal, nekrosis papiler, distorsi kalises, absesperinefrik dan kelainan obstruktif akibat bolus jamur
6. Kandidiasis vaginalis/vaginitis Pruritus dan pengeluaran cairan vagina berwarna keputihan,
mukosa seperti oral trush. Kulit perineum juga terkena gejalaulserasi.
-
7/30/2019 11 mikosis sistemik
28/40
Gambaran Klinis
7. Kandidiasis saluran nafas
Melalui beberapa cara:
Membuat kolonisasi di membran mukosa
Infiltrasi invasif ke jaringan yang lebih dalam
Melalui reaksi alergi
Terbatas pada laring dan bronkus, dering
merupakan bagian dari penyakit paru ataukelainan sistemik
-
7/30/2019 11 mikosis sistemik
29/40
8. Kandidiasis otot, sendi dan tulang Artritis mulai dari neonatus sampai lanjut usia.
Bagian dari kandidiasin sitemik, terutama menyerang sendi lutut.
Penularan melalui osteomyelitis / hematogenik, sesudahpemasangan alat sendi buatan.
9. Kandidiasis kulit Terdiri dari 4 kelompok :
Kelainan kuku setempat atau menyeluruh
Kelainan kuku (onychia) dan jaringan sekitarnya (paronychia)
Kelainan kulit yang lebih dalam dengan peradangan (granuloma)
Kelainan kulit berdasarkan alergi (kandida)
Terbanyak di daerah lipatan. Pada bayi sering di lipat leher. Tempat yang mudah basah oleh keringat atau cairan lain
Kemerahan, basah dengan sisik yang berbatas tegas.
-
7/30/2019 11 mikosis sistemik
30/40
Gambaran Klinis
Keluhan utama rasa gatal
Bayi sering diaper rash ( kemerahan dengan vesikel
kecil atau bersisik )
10. Kandidiasis pada organ lain Dapat menginvasi endokardium, miokardium,
dan perikardium.
Gejala mirip endokarditis bakterialis Kandidiasis oftalmika akibat trauma atau infeksi
sekunder karena penggunaan antibiotik topikal
dan steroid.
-
7/30/2019 11 mikosis sistemik
31/40
11. Kandidiasis diseminata akut/sistemik Menyerang sedikitnya 2 atau 3 organ, biasanya organ
dalam
Pintu masuk terutama dari traktus GI atau mukosa
mulut kemudian jamur masuk kedalam darah danmenyebar secara hematogen
Sering di paru, ginjal, hati, limpa dan otak.
Bayi dengan kandidiasis sistemik gejalanya sepertiseptikemia oleh kuman penyakit lainnya.
Gambaran indikasi kandidiasis sistemik a; Adanya kandidiasis oftalmika/endoftalmitis
Adanya erupsi makulopapularbyang menyeluruh.
-
7/30/2019 11 mikosis sistemik
32/40
Diagnosis
Asosiasi antara gambaran klinis dan uji
diagnostik untuk mengisolasi dan
mengidentifikasi jamur
Bahan diperoleh dari kerokan kulit, kuku,
dahak/sputum, sekret bronkus, urin, tinja,
jaringan, usap mulut, usap vagina dll.
Bahan harus diperoleh sesteril mungkin untuk
menghindari pencemaran jamur lain.
-
7/30/2019 11 mikosis sistemik
33/40
Diagnosis
Pemeriksaan Langsung
Biakan
Histopatologi
Uji Kulit
Uji Serologi
-
7/30/2019 11 mikosis sistemik
34/40
Pengobatan
Pemberian antifungi
Gentian violet 1-2% topikal untuk kandidiasis selaputlendir dan kulit. Kerugiannya : warna yang kurangdisukai
Derivat polien, seperti: nistatin, amfoterisin B,pimarisin, trikomisin.
Derivat imidazol, seperti: mikonazol, klotrimazol,ekonazol, ketokonazol dan lainnya.
Penanggulangan faktor resiko
Penanggulangan sumber infeksi
-
7/30/2019 11 mikosis sistemik
35/40
Histoplasmosis
Etiologi
Histoplasmosis capsulatum
Banyak ditemukan di Indonesia
Diisolasi dari tanah yang mengandung kotoranayam, kelelawar dan burung
Membentuk makrokonidia yang khas.
Di tanah tumbuh menjadi bentuk spora denganmakrokonidia, pada suhu tubuh membentuk ragi
Histoplasmosis duboisii
-
7/30/2019 11 mikosis sistemik
36/40
Patogenesis
Melalui inhalasi spora/konidia di dalam alveoliberkembang biak menjadi jamur membentukinfiltrat pembesaran kelenjar daerah hilus.
Inhalasi dalam jumlah besar menimbulkan
gambaran seperti tuberkulosis milier Bisa sembuh tanpa meninggalkan perkapuran
dalam paru.
Infeksi kedua reaksi lebih kuat batukberdarah
Dari paru ke organ lain (RES) pembengkakanhati, limpa, KGB
-
7/30/2019 11 mikosis sistemik
37/40
Gejala Klinis
Asimptomatis Simptom menurut lokasi dan pola infeksi
Infeksi paru akut Gejala spt influenza (nyeri kepala, demam, nyeri dada, infiltrat
paru, pembesaran hilus, pd anak/remaja ada eritem nodusum,hepatomegali pd anak dan bayi)
Chronic pulmonary histoplasmosis (pada dewasa) Jarang pada anak
Progressive disseminated histoplasmosis Pada anak dg gangguan imunitas selular.
Gejala : Demam berkepanjangan, gagal tumbuh, batuk,hepatosplenomegali, adenopati, pnemonia, kelainan kulit, danpansitopenia
-
7/30/2019 11 mikosis sistemik
38/40
Uji Diagnostik
Biakan jamur
Dari sumsum tulang, darah, sputum dan isolat
biopsi 2-8 minggu
Penilaian DNA probe
Radioimmunoassay pantau hasil
pengobatan
Uji Kulit penilaian epidemiologi
-
7/30/2019 11 mikosis sistemik
39/40
Pengobatan
Anak dengan status imunisasi baik jarang menderita/jarang membutuhkan pengobatan
Indikasi : infeksi diseminata dan infeksi akut pada pasienimunokompromais / penyakit paru dg gelaha menetap >
4 minggu Amfoterisin B dalam bentuk: (4 minggu)
amphotericin desoxycholate (0,7mg/kgBB/hari IV)
Lipid complex amphotericin B (3,5mg/kgBB/hari) sampaitampak perbaikan klinis
Dilanjutkan dengan itraconazole (2-5mg/kgBB/hari)selama 6-12 minggu.
Hindari pajanan tanah/debu yang tercemar kotoranayam/kelelawar.
-
7/30/2019 11 mikosis sistemik
40/40
Terima Kasih