sap

Upload: dimasgloyor

Post on 19-Oct-2015

54 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

SAP SC

TRANSCRIPT

SATUAN ACARA PENGAJARAN

Mata Ajar : Praktek Klinik Komprehenship 1Pokok Bahasan: Sectio Caesarea (SC)Sub Pokok Bahasan: Perawatan Luka Pasca Sectio Caesarea (SC)Hari/ Tanggal: Selasa/ 11 Maret 2014Waktu: 13.00 WIB 13.30 WIBPenyaji: Dimas Kurniawan (NIM : G2A008037)Sasaran: Pasien post SC di Ruang Nifas Tempat: Ruang Nifas RSUD Kota Semarang

A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUMSetelah akhir proses pembelajaran para peserta mampu melakukan perawatan luka post SC secara mandiri

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUSSetelah mengikuti proses pembelajaran selama 30 menit, peserta mampu :1. Menjelaskan Definisi Sectio caesarea2. Menjelaskan Tujuan Perawatan Luka (SC)3. Menjelaskan Faktor Faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka (SC)4. Menjelaskan Faktor Faktor yang menghambat penyembuhan luka (SC)5. Menjelaskan Tanda tanda luka terinfeksi

C. STRATEGI PELAKSANAANWaktu: 13.00 WIB 13.30 WIBHari/ Tanggal: Selasa/ 11 Maret 2014Tempat: Ruang Nifas RSUD Kota Semarang

D. METODE1. Ceramah2. Diskusi

E. MEDIAMateri PengajaranLeafletLembar Balik

F. SUSUNAN ACARANoWaktu/ TahapanAktivitas PenyajiAktivitas Peserta

1Pra Interaksi5 Menita. Mengucapkan salam pembukab. Memperkenalkan diric. Menjelaskan maksud dan tujuana. Menjawab salamb. Mendengarkanc. Memperkenalkan diri

2Interaksi 15 Menita. Menjelaskan pengertian/ definisi Sectio Caesarea (SC)b. Menjelaskan tujuan perawatan lukac. Menjelaskan factor factor yang mempengaruhi penyembuhan luka SCd. Menjelaskan factor factor ang menghambat penyembuhan luka SCe. Menjelaskan tanda tanda luka infeksif. Diskusi, Tanya jawaba. Mendengarkan b. Memperhatikanc. Bertanya hal hal ang belum jelas kepada penyaji

3Post Interaksi10 Menita. Mengevaluasi peserta dengan memberi beberapa pertanyaan secara lisan :1. Jelaskan pengertian dari Sectio Caesarea (SC) ?2. Sebutkan tujuan perawatan luka SC ?3. Apa saja factor factor yang mempengaruhi penyembuhan luka SC ?4. Apa saja factor factor penghambat penyembuhan luka ?5. Sebutkan tanda tanda luka infeksi ?b. Menyimpulkan hasilc. Mengucapkan salam penutupa. Menjawab pertanyaan yang di ajukan penyajib. Mendengarkanc. Menjawab salam

G. KRITERIA EVALUASIEvaluasi hasil dilakukan secara lisan setelah interaksi :1. 80 % peserta mampu menjelaskan definisi Sectio Caesarea (SC)2. 90 % peserta mampu menyebutkan 2 dari 3 tujuan perawatan luka SC3. 60 % peserta mampu menjelaskan faktor faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka SC4. 70 % peserta mampu menjelaskan faktor faktor yang menghambat penyembuhan luka SC5. 90 % mampu menyebutkan 5 dari 6 tanda tanda luka terinfeksi

H. DAFTAR PUSTAKA1. Manajemen Luka (Moya J. Marison)2. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Edisi 4 (Potter & Perry)3. Aris-pmr.blogspot.com4. Andrianasuhada.blogspot.com

MATERI1. DEFINISISectio caesarea adalah pembedahan untuk melahirkan janin dengan membuka dinding perut dan dinding uterus atau vagina atau suatu histerotomi untuk melahirkan janin dari dalam rahim (Carpenito L. J, 2001).Menurut InETNA, luka adalah sebuah injuri pada jaringan yang mengganggu proses selular normal, luka dapat juga dijabarkan dengan adanya kerusakan pada kuntinuitas/kesatuan jaringan tubuh yang biasanya disertai dengan kehilangan substansi jaringan.

2. TUJUAN PERAWATAN LUKAa. Mencegah terjadinya infeksi silangb. Mempercepat proses penyembuhan lukac. Mengurangi rasa nyeri

3. FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYEMBUHAN LUKAPenyembuhan luka merupakan suatu proses yang kompleks dan dinamis karena merupakan suatu kegiatan bioseluler dan biokimia yang terjadi saling berkesinambungan.Proses penyembuhan luka tidak hanya terbatas pada proses regenerasi yang bersifat lokal saja pada luka, namun dipengaruhi pula oleh faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik (InETNA,2004:13).a. Faktor Instrinsik adalah faktor dari penderita yang dapat berpengaruh dalam proses penyembuhan meliputi : usia, status nutrisi dan hidrasi, oksigenasi dan perfusi jaringan, status imunologi, dan penyakit penyerta (hipertensi, DM, Arthereosclerosis).b. Faktor Ekstrinsik adalah faktor yang didapat dari luar penderita yang dapat berpengaruh dalam proses penyembuhan luka, meliputi : pengobatan, radiasi, stres psikologis, infeksi, iskemia dan trauma jaringan (InETNA,2004:13).

4. FAKTOR FAKTOR YANG MEMPERLAMBAT PENYEMBUHAN LUKAa. Kurangnya suplai darah dan pengaruh hipoksiaLuka dengan suplai darah yang buruk sembuh dengan lambat. Jika faktor faktor yang esensial untuk penyembuhan seperti oksigen, asam amino, vitamin, dan mineral sangat lambat mencapai luka karena lemahnya vaskulerisasi, maka penyembuhan luka tersebut akan terhambat, meskipun pada pasien pasien yang nutrisinya baik.b. DehidrasiJika luka terbuka dibiarkan terkena udara, maka lapisan permukaannya akan mengering. Sel sel epitel pada tepi luka bergerak ke bawah, di bawah lapisan tersebut, sampai sel sel tersebut untuk menembus permukaan yang rusak. Waktu yang panjang akibat membiarkan luka itu mengering mengakibatkan lebih banyak jaringan yang hilang dan menimbulkan jaringan parut, yang akhirnya dapat menghambat penyembuhan. Jika sebuah luka dipertahankan tetap lembab di bawah pembalut semipermeabel atau pembalut oklusif, maka penyembuhan dapat terjadi jauh lebih cepat.c. Eksudat berlebihanTerdapat suatu keseimbangan antara kebutuhan akan lingkungan luka yang lembab dan kebutuhan untuk mengeluarkan eksudat berlebihan yang dapat mengakibatkan terlepasnya jaringan. Eksotosin dan sel sel debris ang berada di dalam eksudat dapat memperlambat penyembuhan dengan cara memperpanjang respon inflamasi.d. Turunnya temperaturAktivitas fagositik dan mitosis mudah terpengaruh oleh penurunan temperatur pada tempat luka. Kira kira dibawah 280 C, aktivitas leukosit dapat turun sampai nol. Apabila luka basah dibiarkan terbuka lama pada saat mengganti balutan, atau saat menunggu pemeriksaan dokter, maka temperatur permukaan dapat menurun sampai paling rendah 120 C. Pemulihan jaringan ke suhu tubuh dan aktivitas mitosis sempurna, dapat memakan waktu sampai 3 jam.e. Jaringan nekrotik, krusta yang berlebihan, dan benda asingAdanya jaringan nekrotik dan krusta yang berlebihan di tempat luka dapat memperlambat penyembuhan dan meningkatkan resiko terjadinya infeksi klinis. Demikian juga, adanya segala bentuk benda asing termasuk bahan bahan jahitan dan drain luka. Oleh karena itu lah maka sangat penting untuk mengeluarkan kontaminan organik maupun anorganik secepat mungkin tetapi dengan trauma yang minimal terhadap jaringan yang utuh.f. Hematoma Dimana sebuah luka telah ditutup secara bedah, baik dengan jahitan primer, graft kulit ataupun dengan pemindahan flap jaringan, penyebab penting dari terlambatnya penyembuhan adalah terjadinya hematoma. Hematoma dapat menyebabkan komplikasi melalui beberapa cara :Hematoma menyediakan media pembiakan yang sangat baik bagi mikroorganisme, yang mungkin dalam keadaan lain hanyalah organisme komensal, sehingga dapat meningkatkan resiko infeksi dan kerusakan luka.Hematoma meningkatkan regangan pada luka.Hematoma bertindak seperti sebuah benda asing, yang dapat menyebabkan fibrosis jaringan parut yang berlebihan.g. Penurunan suplai oksigenOksigen memainkan peranan penting di dalam pembentukan kolagen, kapiler kapiler baru, dan perbaikan epitel, serta pengendalian infeksi. Jumlah oksigen yang dikirimkan untuk sebuah luka tergantung pada tekanan parsial oksigen di dalam darah, tingkat perfusi jaringan, dan volume darah total. Kebutuhan oksigen di tempat luka memang cukup tinggi. Penurunan pasokan oksigen terhadap luka dapat disebabkan oleh : Gangguan respirasi, Gangguan kardiovaskuler, Anemia, dan Hemoragih. MalnutrisiKebutuhan kalori dan protein pasien hampir pasti menjadi lebih tinggi dari pada orang normal ketika terdapat luka yang besar. Asam amino yang diperlukan untuk sintesis protein struktural seperti kolagen dan untuk melakukan sintesa protein yang berperan di dalam respon imun. Pada stadium awal setelah luka yang besar, berbagai sistem endokrin dan sistem saraf mengadakan reaksi terhadap cedera yang kemudian memicu proses proses katabolik yang merusak jaringan tubuhnya sendiri untuk menyediakan bahan bahan yang diperlukan bagi proses perbaikan yang sifatnya segera. Bahkan pada luka terbuka yang kronis, seperti dekubitus, protein dalam jumlah yang signifikan dapat juga hilang dalam eksudat.

5. TANDA TANDA TERJADI INFEKSI PADA LUKAa. Kulit kemerahanb. Demam/ Panasc. Rasa nyerid. Timbul bengkake. Jaringan disekitar luka mengerasf. Kenaikan leukosit

SATUAN ACARA PENGAJARANPERAWATAN LUKA PASCA SECTIO CAESAREA

Disusun Oleh :DIMAS KURNIAWANG2A008037

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATANFAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG