sap nutrisi.doc

Upload: restubs

Post on 09-Oct-2015

46 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Satuan Acara Penyuluhan

1. Latar Belakang

Penyembuhan luka pasca operasi dipengaruhi oleh faktor yang berhubungan dengan keseluruhan kesehatan atau penyakit dari pasien, seperti nutisi, status metabolik, hormon, steroid, merokok, serta penyakit renal dan hepar. Status gizi yang baik merupakan hal penting dalam penyembuhan luka operasi. Malnutrisi pada pasien bedah dapat mempengaruhi morbiditas karena terganggunya penyembuhan luka dan menurunnya daya tahan tubuh terhadap infeksi. Nutrisi memiliki peran yang penting dan tidak dapat dipisahkan dengan persiapan pra operasi dan pasca operasi pada pasien yang menjalani prosedur utama bedah umum dan tindakan suportif.Pasien yang menjalani operasi menghadapi tantangan secara metabolik dan fisiologi yang dapat membahayakan status gizi. Gejala pasca operasi seperti mual, muntah, nyeri, dan anoreksia dapat terjadi pada pasien, hal ini juga bahkan dapat terjadi pada pasien yang menjalani operasi seperti infeksi, dan proses penyembuhan luka yang lambat menjadi faktor peyulit pada pasien setelah operasi. Penyembuhan luka yang tertunda, seperti tertundanya kemajuan dalam mobilitas pasien, sehingga dapat memperpanjang pemulihan pasien operasi. Semua faktor ini dapat berkontribusi terjadinya lamanya perawatan di rumah sakit, dan meningkatkan biaya perawatan kesehatan. Bahkan pasien dengan gizi yang cukup saja dapat mengalami hasil yang kurang baik jika gizi pasca operasi tertunda secara signifikan. Kurangnya gizi untuk 10-14 hari, khususnya selama periode meningkatnya kebutuhan (demand) metabolik dengan pemulihan pasca operasi, dapat mengakibatkan komplikasi dan tingkat kematianPenatalaksanaan nutrisi sering dilupakan pada pasien pasca bedah. Penatalaksanaan nutrisi adalah prioritas untuk mengurangi kehilangan gizi selama periode hipermetabolisme dan mempercepat proses penyembuhan. Pengaruh operasi terhadap metabolisme pasca-operasi tergantung berat ringannya operasi, keadaan gizi pasien pasca-operasi, dan pengaruh operasi terhadap kemampuan pasien untuk mencerna dan mengabsorpsi zat-zat gizi.

Setelah operasi sering terjadi peningkatan ekskresi nitrogen dan natrium yang dapat berlangsung selama 5-7 hari atau lebih pasca-operasi. Peningkatan ekskresi kalsium terjadi setelah operasi besar, trauma kerangka tubuh, atau setelah lama tidak bergerak (imobilisasi). Demam meningkatkan kebutuhan energi, Sedangkan luka dan perdarahan meningkatkan kebutuhan protein, zat besi, dan vitamin C. Cairan yang hilang perlu diganti.Berdasarkan hasil wawancara dengan 10 orang pasien dan keluarganya, 7 diantaranya tidak mengetahui nutrisi yang baik setelah operasi. Oleh karena itu, kelompok tertarik mengangkat topik penyuluhan nutrisi pasca operasi2. Tujuan Umum

a. Umum

Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan di ruangan bedah pria RSUP DR. M. Djamil Padang tentang diet nutrisi pasca operasi, diharapkan pasien dan keluarga dapat mengetahui dan menjelaskan nutrisi pasca operasi.b. Khusus

Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan di ruangan bedah pria RSUP DR. M. Djamil Padang tentang nutrisi pasca operasi, diharapkan:

Peserta dapat menjelaskan tentang pengertian nutrisi Peserta dapat menjelaskan tentang manfaat nutrisi

Peserta dapat menjelaskan tentang sumber nutrisi Peserta dapat menjelaskan tentang nutrisi pasca operasi Peserta dapat menjelaskan tentang tujuan pemberian nutrisi pasca operasi Peserta dapat menjelaskan tentang syarat nutrisi pasca operasi

Peserta dapat menjelaskan tentang jenis makanan yang baik pasca operasi Peserta dapat menjelaskan tentang cara pemenuhan nutrisi pasca operasi Peserta dapat menjelaskan tentang akibat jika nutrisi pasca operasi tidak terpenuhi Peserta dapat menjelaskan tentang perawatan pasca operasi

3. Manfaat

a. Bagi Rumah Sakit

Dapat membantu program RSUP DR. M. Djamil Padang dalam pemberian penyuluhan kesehatan tentang nutrisi pasca operasi, sehingga diharapkan dapat mengurangi angka kejadian komplikasi dan infeksi pasca operasi.b. Bagi PesertaDapat menambah ilmu pengetahuan tentang nutrisi pasca operasi sehingga dapat mempercepat penyembuhan luka operasi.c. Bagi Mahasiswa

Untuk menambah wawasan dan mengaplikasikan ilmu pengetahuan di lapangan tentang nutrisi pasca operasi.4. Strategi Pelaksanaan

a. Materi

: Nutrisi pasca operasib. Metode

: Ceramah dan diskusi

c. Media dan Alat: Laptop, infocus, leafleat, alat peraga makanand. Hari/tanggal

: Kamis, 19 Desember 2013e. Jam

: 10.00-10.35 WIB

f. Tempat

: Ruangan bedah pria RSUP DR. M. Djamil Padang5. Pengorganisasian

a. Penanggung jawab: Ahmad Zaky Halim, S.Kep Tugas

: Mengkoordinir persiapan dan pelaksanaan penyuluhan

b. Moderator

: Tuti Musilawati, S.Kep

Tugas

: Mengarahkan jalannya kegiatan, mengenalkan tujuan

dan manfaat dari penyuluhanc. Penyaji

: Elsa Sri Mulyani, S.Kep

Tugas

: Menyampaikan materi penyuluhand. Observer

: Witsva Ramayana, S.Kep dan Nina Delfia, S.KepTugas

: Mencatat dan mengamati jalannya penyuluhan

e. Fasilitator

: Siska Angrayeni, S.Kep,Vonny Julita Sari, S.Kep,

f.

Beni andwila, S.Kep, Ali Ahmadi, S.Kep Tugas

: Memotivasi Peserta untuk ikut dalam penyuluhan6. Seting Tempat

Keterangan Gambar: ( penyaji ( Peserta ( infocus ( fasilitator

( moderator ( observer7. Penatalaksanaan

NO.Kegiatan jamKegiatan penyuluhanKegiatan Peserta

1

2

3.Pembukaan

10.00 10.05 WIBPenyampaian materi/ isi pendahuluan

10.05 10.30 WIBPenutup

10.30-10.35 WIB1. Moderator memberi salam

2. Moderator memperkenalkan anggota kelompok

3. Moderator membuat kontrak waktu

4. Moderator menjelaskan tujuan kegiatan

1. Menggali pengetahuan Peserta tentang nutrisi2. Memberi reinforcement positif

3. Menjelaskan pengertian nutrisi4. Menggali pengetahuan Peserta tentang manfaat nutrisi5. Memberikan reinforcement positif

6. Menjelaskan manfaat nutrisi7. Menggali pengetahuan Peserta tentang sumber nutrisi8. Memberikan reinforcement positif

9. Menjeaskan tentang sumber nutrisi10. Menggali pengetahuan Peserta tentang nutrisi pasca operasi11. Memberikan reinforcement positif

12. Menjelaskan tentang nutrisi pasca operasi13. Menggali pengetahuan Peserta tentang tujuan nutrisi pasca operasi14. Memberikan reinforcement positif

15. Menjelaskan tentang tujuan nutrisi pasca operasi16. Menggali pengetahuan Peserta tentang syarat nutrisi pasca operasi17. Memberikan reinforcement positif

18. Menjelaskan tentang syarat nutrisi pasca operasi19. Menggali pengetahuan Peserta tentang jenis makanan yang baik untuk luka pasca operasi20. Memberikan reinforcement positif

21. Menjelaskan tentang jenis makanan yang baik untuk luka pasca operasi22. Menggali pengetahuan Peserta tentang cara pemenuhan nutrisi pasca operasi23. Memberikan reinforcement positif

24. Menjelaskan tentang cara pemenuhan nutrisi pasca operasi25. Menggali pengetahuan Peserta tentang akibat jika nutrisi pasca operasi tidak terpenuhi26. Memberikan reinforcement positif

27. Menjelaskan tentang akibat jika nutrisi pasca operasi tidak terpenuhi 28. Menggali pengetahuan Peserta tentang perawatan pasca operasi29. Memberikan reinforcement positif

30. Menjelaskan tentang perawatan pasca operasi1. Mengevaluasi bersama peserta materi yang telah disampaikan tentang diet nutrisi pasca operasi2. Memberikan inforcement positif

3. Menyimpulkan hasil penyuluhan bersama Peserta4. Mengucapkan salam1. Menjawab salam

2. Mendengarkan3. Mendengarkan4. Mendengarkan

1. Mengemukakan pendapat/ pertanyaan

2. Mendengarkan dan memperhatikan

3. Mendengarkan dan memperhatikan4. Mengemukakan pendapat

5. Mendengarkan dan memperhatikan

6. Mendengarkan dan memperhatikan

7. Mengemukakan pendapat

8. Mendengarkan dan memperhatikan

9. Mendengaarkan dan memperhatikan

10. Mengemukakan pendapat

11. Mendengarkan dan memeperhatikan

12. Mendengarkan dan memperhatikan 13. Mengemukakan pendapat

14. Mendengarkan dan memperhatikan15. Mendengarkan dan memperhatikan16. Mengemukakan pendapat

17. Mendengarkan dan memperhatikan

18. Mendengarkan dan memperhatikan

19. Mengemukakan pendapat

20. Mendengarkan dan memperhatikan

21. Mendengarkan dan memperhatikan

22. Mengemukakan pendapat

23. Mendengarkan dan memperhatikan

24. Mendengarkan dan memperhatikan25. Mengemukakan pendapat

26. Mendengarkan dan memperhatikan27. Mendengarkan dan memperhatikan

28. Mengemukakan pendapat

29. Mendengarkan dan memperhatikan

30. Mendengarkan dan memperhatikan1. Mengajukan pertanyaan

2. Mendengarkan dan memperhatikan3. Bersama-sama menyimpulkan

4. Menjawab salam

8. Kriteria hasil

a. Evaluasi struktur

1) Tempat dan alat tersedi sesuai perencanaan

2) Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan

b. Evaluasi proses

1) Peserta berperan aktif dalam penyuluhan dengan mengajukan beberapa pertanyaan selama kegiatan berlangsung

2) 60% Peserta yang hadir mengikuti acara penyuluhan sampai selesai

3) Fasilitator menfasilitasi Peserta untuk bertanya atau memberi pendapat

c. Evaluasi Hasil

1) 60% peserta dapat menyebutkan pengertian nutrisi2) 60% peserta dapat menyebutkan penyebab sumber nutrisi3) 60% peserta dapat menyebutkan manfaat nutrisi4) 60% peserta dapat menyebutkan pengertian diet nutrisi pasca operasi5) 60% peserta dapat menyebutkan tujuan diet nutrisi pasca operasi6) 60% peserta dapat menyebutkan syarat diet nutrisi pasca operasi7) 60% peserta dapat menyebutkan urutan pemberian nutrisi pasca operasi8) 60% peserta dapat menyebutkan jenis makanan yang baik untuk penyembuhan luka operasi9) 60% peserta dapat menyebutkan cara pemenuhan nutrisi pasca operasi10) 60% peserta dapat menyebutkan cara perawatan pasca operasiMATERIA. Nutrisi1. PengertianNutrisi adalah makanan yang mengandung cukup nilai gizi dan tenaga untuk perkembangan, dan pemeliharaan kesehatan secara optimal.Nutrisi merupakan elemen penting untuk proses dan fungsi tubuh, enam kategori zat makanan adalah air, karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral.Nutrisi merupakan zat kimia organik maupun anorganik yang ditemukan dalam makanan dan diperlukan agar tubuh dapat berfungsi dengan baik.2. Sumber Nutrisia. KarbohidratKarbohidrat merupakan sumber energi utama. Hampir 80% energi dihasilkan dari karbohidrat. Setiap 1 gram karbohidrat menghasilkan 4 kkal. Karbohidrat yang disimpan dalam hati dan otot berbentuk glikogen dengan jumlah yang sangat sedikit. Glikogen adalah sintesis dari glukosa, pemecahan energi selama masa istirahat/puasa. Kelebihan energi karbohidrat berbentuk asam lemak.1) Jenis Karbohidrat

Berdasarkan susunan kimianya karbohidrat digolongkan menjadi 3 jenis yaitu : Monosakarida, disakarida, dan polisakarida.

MonosakaridaMonosakarida merupakan jenis karbohidrat yang paling sederhana dan merupakan molekul yang paling kecil. Dalam bentuk ini molekul dapat langsung diserap oleh pembuluh darah. Jenis dari Monosakarida adalah glukosa dektrosa yang banyak terdapat pada buah-buahan dan sayuran, fruktosa banyak terdapat pada buah, sayuran, madu, dan glukosa yang berasal dari pecahan disakarida.

DisakaridaJenis disakarida adalah sukrora, maltosa, dan laktosa. Sukrosa dan maltosa banyak pada makanan nabati, sedangkan laktosa merupakan jenis gula dalam air susu baik susu ibu maupun susu hewan. PolisakaridaMerupakan gabungan dari beberapa molekul monosakarida. Jenis polisakarida adalah zat pati, glikogen dan selulosa.

2) Fungsi Karbohidrat

Karbohidrat memiliki beberapa fungsi, yaitu : Sumber energi yang murah. Sumber energi utama bagi otak dan syaraf. Membuat cadangan tenaga tubuh. Pengaturan metabolisme tubuh. Untuk efesiensi penggunaan protein. Memberikan rasa kenyang

Sumber Karbohidrat

3) Sumber karbohidrat umumnya adalah makanan pokok, umumnya berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti beras, jagung, kacang, sagu, singkong, dan lain-lain. Sedangkan pada karbohidrat hewani berbentuk glikogen.

4) Metabolisme Karbohidrat

Proses dari makanan sampai dapat digunakan oleh tubuh melalui pencernaan absorpsi, dan metabolisme. Metabolisme Karbohidrat berbentuk monosakarida dan disakarida diserap melalui mukusa usus. Setelah proses penyerapan (dalam pembuluh darah) semua berbentuk monosakarida. Monosakarida (Fruktosa, Galaktosa, Glukosa) yang masuk bersama-sama darah dibawa ke hati. Di dalam hati Monosakarida diubah menjadi glukosa dan dialirkan melaui pembuluh darah ke otot. Di dalam otot glukosa dibakar membentuk glikogen melalui Proses Glikoneogenesis.b. ProteinProtein berfungsi sebagai pertumbuhan, mempertahankan dan mengganti jaringan tubuh. Setiap 1 gram protein menghasilkan 4 kkal. Bentuk sederhana dari protein adalah asam amino. Asam amino disimpan didalam jaringan dalam bentuk hormon dan enzim. Asam amino esensial tidak dapat disintesis didalam tubuh tetapi harus didapatkan dari makanan. Jenis asam amino esensial diantaranya lisin, triptofan, fenilanin, leusin.1) Penggolongan ProteinBerdasarkan susunan kimianya, protein dapat dibagi menjadi 3 golongan yaitu:

Protein sederhana

Jenis ini tidak berikatan dengan zat lain, misalnya abumin,dan globulin.

Protein bersenyawa

Protein ini dapat membentuk ikatan dengan zat seperti dengan glikogen membentuk glikoprotein, dengan hemoglobin membentuk kromoprotein.

Turunan atau devirat dari protein

Termasuk dalam turunan protein adalah albuminosa, pepton, dan gelatin.

2) Fungsi Protein

Protein memiliki beberapa fungsi yang sangat penting, yaitu : Untuk keseimbangan cairan yaitu dengan meningkatkan tekanan osmotic koloid,keseimbangan asam.

Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan

Pengaturan metabolisme. Sumber energi di samping karbohidrat dan lemak. Dalam bentuk kromosom, protein berperan sebagai tempat menyimpan dan meneruskan sifat-sifat keturunan dalam bentuk genetik.

3) Sumber protein

Ada beberapa sumber protein yang dapat telah diketahui, yaitu Protein hawani yaitu protein yang berasal dari hewan seperti susu, daging, telur, hati, udang, ikan, kerang, ayam dan sebagainya.

Protein nabati yaitu protein yang berasal dari tumbuhan seperti jagung, kedelai, kacang hijau, terigu, dan sebagainya.

4) Metabolisme Protein

Jika makanan yang sudah berada dalam lambung, maka akan dikeluarkan enzim protease yaitu pepsin. Pepsin mengubah protein menjadi albuminosa dan pepton. Albuminosa dan pepton di dalam usus halus diubah menjadi asam-asam amino dengan bantuan enzim tripsin dari pancreas dan selanjutnya diserap atau berdifusi ke aliran darah yang menuju ke hati. Asam-asam amino disebar oleh hati ke jaringan tubuh untuk menganti sel-sel yang rusak dan sebagian digunakan untuk membuat protein darah. Karean protein dapat larut dalam air sehingga umumnya dapat dicerna secara sempurna dan hampir tidak tersisa protein makanan dalam feses.

Asam amino yang tidak dapat digunakan ditranspor kembali ke hati kemudian dilepaskan ikatan nitrogennya sehingga terpecah menjadi dua macam zat yaitu asam organik dan amoniak. Amoniak dibuang melalui ginjal, sedangkan asam organic dimanfaatkan sebagai sumber energi.c. Lemak

Lemak atau lipid merupakan sumber energi paling besar. Berdasarkan ikatan kimianya lemak dibedakan menjadi :

Lemak murni yaitu lemak yang terdiri atas asam lemak dan gliserol. Zat-zat yang mengandung lemak misalnya fosfolipid, yaitu ikatan lemak dengan garam fosfor, glikolipid yaitu ikatan lemak dengan glikogen.

1) Fungsi Lemak

Memberikan kalori, dimana setiap 1 gram lemak dalam peristiwa oksidasi akan memberikan kalori sebanyak 9 kkal.

Melarutkan vitamin sehingga dapat diserap oleh dinding usus. Memberikan asam-asam esensial.2) Sumber Lemak

Menurut sumbernya lemak berasal dari nabati dan hewani. Lemak nabati mengandung lebih banyak asam lemak tak jenuh seperti terdapat pada kacang-kacangan, kelapa dan lain-lainnya. Sedangkan Lemak hewani banyak mengandung asam lemak jenuh dengan rantai panjang seperti pada daging sapi, kambing dan lainnya.

3) Metabolisme Lemak

Lemak diserap melalui proses secara pasif dalam bentuk gliserol asam lemak karena giserol larut dalam air. Gliserol asam lemak masuk dalam pembuluh darah dan dibawa ke hati. Kemudian didalam hati dengan proses kimiawi Gliserol diubah menjadi Glikogen. Bersama metabolisme Hidarat Arang gliserol akan menghasilkan tenaga. Lemak yang dibakar mempunyai hasil sampingan yang disebut kolesterol.d. Mineral

Mineral adalah elemen anorganik untuk tubuh karena perannya sebagai katalis dalam reaksi biokimia. Mineral dapat diklasifikasikan menjadi makromineral yaitu jika kebutuhan tubuh 100 mg atau lebih dan mikromineral jika kebutuhan tubuh kurang dari 100 mg. Termasuk dalam makromineral adalah kalsium, magnesium fosfat sedangkan yang temasuk dalam mikromineral adalah klorida, yodium, iron,zinc. Secara umum fungsi dari mineral adalah :

Membangun jarigan tulang

Mengatur tekanan osmotik dalam tubuh

Memberikan elektemb elektrolit untuk keperluan otot-otot dan saraf

Membuat berbagai enzim

e. Vitamin

Vitamin adalah substansi organik, keberadaannya sangat sedikit pada makanan dan tidak dapat dibuat di dalam tubuh. Vitamin sangat berperan dalam proses metabolisme karena fungsinya sebagai katalisator.

1) Klasifikasi VitaminVitamin dapat diklasifikasikan menjadi :

Vitamin yang larut air : Vitamin B kompleks, B1, B2, B3, B12, folic acid, serta vitamin c.

Vitamin yang larut dalam lemak : A , D , E , K

2) Fungsi VitaminFungsi utama vitamin adalah untuk pertumbuhan, perkembangan dan pemeliharaan kesehatan.f. Air

Air merupakan zat makanan paling dasar yang dibutuhkan oleh manusia. Tubuh manusia terdiri atas 50-70% air. Bayi memiliki proporsi air yang lebih besar dibandingkan dengan orang dewasa. Semakin tua umur seseorang, maka proporsi air dalam tubuh akan semakin berkurang. Pada orang dewasa asupan air antara 120-1500 cc per hari, namun dianjurkan 1900 cc untuk optimal. Selain itu, air yang masuk ke dalam tutbuh melalui makanan 500-900 cc per hari.3. Manfaat nutrisi yaitu :

Sebagai penghasil energi bagi fungsi organ, garakan dan kerja fisik

Sebagai bahan dasar untuk pembentukan dan perbaikan jaringan

Sebagai pelindung dan pengaturB. Nutrisi Pasca Operasi1. PengertianNutrisi Pasca-operasi adalah makanan yang diberikan kepada pasien setelah menjalani pembedahan. Pengaturan makanan sesudah pembedahan tergantung pada macam pembedahan dan jenis penyakit penyerta.2. Tujuan Tujuan diet pasca-operasi adalah untuk mengupayakan agar status gizi pasien segera kembali normal untuk mempercepat proses penyembuhan dan meningkatkan daya tahan tubuh pasien, dengan cara sebagai berikut : Memberikan kebutuhan dasar (cairan, energi, protein) Mengganti kehilangan protein, glikogen, zat besi, dan zat gizi lain

Memperbaiki ketidakseimbangan elektrolit dan cairan Mencegah dan menghentikan perdarahan Mempercepat proses penyembuhan luka3. Syarat Diet pasca operasi Mengandung cukup energi, protein, lemak, dan zat-zat gizi

Bentuk makanan disesuaikan dengan kemampuan penderita

Menghindari makanan yang merangsang (pedas, asam, dll)

Suhu makanan lebih baik bersuhu dingin

Pembagian porsi makanan sehari diberikan sesuai dengan kemampuan dan kebiasaan makan penderita.

Syarat diet pasca-operasi adalah memberikan makanan secara bertahap mulai dari bentuk cair, saring, lunak, dan biasa. Pemberian makanan dari tahap ke tahap tergantung pada macam pembedahan dan keadaan pasien4. Jenis makanan yang baik untuk penyembuhan luka oparasiDiantara makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan air yang cukup, maka yang paling penting untuk penyembuhan luka adalah protein dan vitamin C.

Alasannya: Protein dan vitamin C sangat penting peranannya dalam proses penyembuhan luka. Selain itu vitamin C punya peranan penting untuk mencegah terjadinya infeksi dan perdarahan luka. Contoh makanan yang perlu diperhatikan untuk penyembuhan luka, yaitu : Protein; terbagi menjadi: nabati dan hewani. Contoh nabati yaitu tempe, tahu, kacang-kacangan. Contoh protein hewani, hati, telur, ayam, udang.

Vitamin C adalah kacang-kacangan, jeruk, jambu, daun pepaya, bayam, tomat, daun singkong dan lain-lain.5. Cara pelaksanaan pemenuhan nutrisi pasca operasi1) Tingkatkan konsumsi makanan yang mengandung protein dan vitamin C2) Bila mual:

Makan dengan porsi sedikit tapi sering

Sajikan ketika masih hangat

Sebelum makan, minum air hangat

Hindari makanan dengan berbumbu tajam6. Akibat Lanjut Jika Nutrisi Tidak Terpenuhi Infeksi Keterlambatan penyembuhan luka operasi Semakin lama hari rawatan di rumah sakit Semakin besar biaya perawatan yang dikeluarkan7. Perawatan Pasca operasi Makan makanan bergizi, misalnya: nasi, lauk pauk, sayur, susu, buah. Konsumsi makanan (lauk-pauk) berprotein tinggi, seperti: daging, ayam, ikan, telor dan sejenisnya. Minum sedikitnya 8-10 gelas per hari. Usahakan cukup istirahat. Mobilisasi bertahap hingga dapat beraktivitas seperti biasa. Makin cepat makin bagus. Mandi seperti biasa, yakni 2 kali dalam sehari. Kontrol secara teratur untuk evaluasi luka operasi dan pemeriksaan kondisi tubuh. Minum obat sesuai anjuran dokter.8. Contoh penatalaksanaan gizi pasca operasi appendiksa) Makanan diberikan berupa makanan lunak (nasi tim) yang dibagi dalam 3 kali makanan lengkap dan 2 kali makanan selingan

b) Apabila makanan pokok dalam bentuk bubur atau tim tidak habis diberikan, makanan selingan pada sore hari (jam 16.00) dan jam 22.00 berupa biscuit atau 1 porsi pudding, dan segelas susu

c) Pada prinsipnya tidak ada pantangan untuk paska operasi usus buntu, yang perlu diberikan ekstra pada vitamin c dan protein untuk mempercepat penyembuhan luka operasi

d) Hindari makanan merangsang dan berbumbu tajam jadi penggunaan cabe merica, terlalu asam dihindari dulu, juga minuman yang mengandung karbondioksida CO2(cola)

e) Contoh menu :

Pagi

Bubur ayam, telur rebus tidak terlalu matang, jus tomat

10.00 WIBBubur kacang hijau

Siang

Nasi tim, pepes tengiri, tumis tempe, bening bayam, papaya

16.00 WIBPudding susu

Malam

Nasi tim, daging, perkedel tahu kukus, sup wortel, buncis, pisang

21.00-22.00 WIBSusu

DAFTAR PUSTAKACharlene . 2000. Keperawatan medical bedah. Jakarta : salemba medika

Price, A. Sylvia. 2005. Perjalanan klinis penyakit. Jakarta : EGC

BP PAPDI. 2008. Panduan pelayanan medic. Jakarta : universitas Indonesiahttp://ilmugreen.blogspot.com/2012/07/materi-sap-nutrisi.htmlhttp://tasbinet.blogspot.com/2009/10/diet-pasca-operasi.html

Mata Ajaran: Praktek Profesi Keperawatan Medical Bedah II (KMB II)

Sasaran: Pasien dan keluarga yang berada di ruangan bedah pria RSUP

DR. M. Djamil Padang

Target: Pasien pasca operasi yang berada di ruangan bedah pria RSUP

DR. M. Djamil Padang

Hari/Tanggal : Kamis, 19 Desember 2013

Tempat : Di ruangan bedah pria RSUP DR. M. Djamil Padang