sap kasus

21
KASUS PENGKAJIAN Seorang perawat melakukan pengkajian di SMP Negeri Sukamaju,pada pertengahan tahun 2012 banyak ditemukan kasus remaja yang tidak tahu tentang menstruasi dan banyak remaja yang mengalami dismenorhea atau nyeri saat datang bulan. Perawat bersama ketua PKK melakukan pengkajian terhadap faktor penyebab ketidaktahuan remaja putri di SMPN Sukamaju. A. Faktor Predisposisi 1. Riwayat Kesehatan Remaja a. Banyaknya Remaja putri yang sudah melihat film porno sebelum cukup usia. b. Kurang pengetahuan tentang menarche dan dismenorhea. c. Sebagian besar dari mereka menganggap tabu untuk membicarakan masalah ini. d. Malu mengungkapkan kepada yang lebih berpengalaman. 2. Motivasi belajar Punya motivasi berkumpul, sharing, dan menerima informasi kesehatan tentang menarche dan dismenorhea. 3. Kegiatan belajar Bersedia berkumpul pukul 10.00 WIB di aula SMPN Sukamaju. 4. Kemampuan belajar a. Semua remaja SMPN Sukamaju mengenal huruf. b. Semua remaja SMPN Sukamaju berbahasa indonesia dengan baik dan benar. c. Informasi efektif dengan audoi visual. B. Faktor pemungkin 1. Ada potensi kekurangan informasi mengenai masalah kesehatan reproduksi pada remaja. 2. Perlu adanya pemecahan masalah dalam masyarakat. C. Faktor penguat

Upload: bayu-cahyo-oktafian

Post on 29-Nov-2015

44 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

menarke

TRANSCRIPT

Page 1: SAP KASUS

KASUS

PENGKAJIAN

Seorang perawat melakukan pengkajian di SMP Negeri Sukamaju,pada pertengahan tahun 2012 banyak ditemukan kasus remaja yang tidak tahu tentang menstruasi dan banyak remaja yang mengalami dismenorhea atau nyeri saat datang bulan.

Perawat bersama ketua PKK melakukan pengkajian terhadap faktor penyebab ketidaktahuan remaja putri di SMPN Sukamaju.

A. Faktor Predisposisi1. Riwayat Kesehatan Remaja

a. Banyaknya Remaja putri yang sudah melihat film porno sebelum cukup usia.b. Kurang pengetahuan tentang menarche dan dismenorhea.c. Sebagian besar dari mereka menganggap tabu untuk membicarakan masalah

ini.d. Malu mengungkapkan kepada yang lebih berpengalaman.

2. Motivasi belajarPunya motivasi berkumpul, sharing, dan menerima informasi kesehatan tentang menarche dan dismenorhea.

3. Kegiatan belajarBersedia berkumpul pukul 10.00 WIB di aula SMPN Sukamaju.

4. Kemampuan belajara. Semua remaja SMPN Sukamaju mengenal huruf.b. Semua remaja SMPN Sukamaju berbahasa indonesia dengan baik dan benar.c. Informasi efektif dengan audoi visual.

B. Faktor pemungkin1. Ada potensi kekurangan informasi mengenai masalah kesehatan reproduksi pada

remaja.2. Perlu adanya pemecahan masalah dalam masyarakat.

C. Faktor penguatPara orang tua dan remaja yang mempunyai hubungan saling terbuka

D. Diagnosa KeperawtanKurangnya pengetahuan tentang menarche dan dismenorhea berhubungan dengan kurangnya informasi tentang hal tersebut.

E. Perencanaan Tindakan KeperawatanUntuk menyelesaikan masalah tersebut dilakukan penyuluhan tentang pendidikan kesehatan yang ditujukan pada para remaja SMPN Sukamaju.

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

Page 2: SAP KASUS

Topik : Menarche dan dismenorhea Sasaran : Kalangan remaja putriTempat : SMPN SukamajuHari, tanggal : Kamis, 18 Oktober 2012Waktu : 30 menitPenyuluh : Risma Febriana

1. Tujuan Interaksional UmumSetelah mendapatkan penyuluhan selama 30 menit diharapkan kalangan remaja putri dapat mengerti tentang menarche dan dismenorhea, penyebab menarche dan dismenorhea, klasifikasi menarche dan dismenorhea, dan cara mengatasi nyeri haid.

2. Tujuan interaksional KhususSetelah mendapat penyuluhan diharapkan para remaja mampu :

a. Mengetahui dan memahami pengertian dari menarche dan dismenorhea.

b. Mengetahui macam – macam menarche.

c. Mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi menarche.

d. Dapat mengidentifikasi perubahan fisik yang terjadi bersamaan dengan

terjadinya menarche.

e. Mengetahui gangguan dari menarche.

f. Mengetahui klasifikasi dismenorhea.

g. Mengetahui penyebab dismenorhea.

h. Mengetahui pengobatan untuk dismenorhea.

3. Materi (terlampir)

a. pengertian dari menarche dan dismenorhea.

b. macam – macam menarche.

c. faktor – faktor yang mempengaruhi menarche.

d. perubahan fisik yang terjadi bersamaan dengan terjadinya menarche.

e. gangguan dari menarche.

f. klasifikasi dismenorhea.

g. penyebab dismenorhea.

h. pengobatan untuk dismenorhea.

4. Kegiatan Belajar Mengajar

Page 3: SAP KASUS

No Tahap/Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon

1. Pembukaan :

5 menit

Salam

Perkenalan

Menjelaskan maksud dan tujuan

Menjawab salam

Memperhatikan

Memperhatikan

2. Pelaksanaan :

20menit

Menjelaskan materi :

Pengertian dari menarche dan

dismenorhea.

Macam – macam menarche.

Perubahan fisik yang terjadi

bersamaan dengan terjadinya

menarche.

Klasifikasi dismenorhea.

Penyebab dismenorhea.

Pengobatanuntuk dismenorhea

Memberi kesempatan untuk

bertanya

Memperhatikan

Responden bertanya

Responden

menjawab

3. Penutup

5 menit

Mengevaluasi sasaran

Salam penutup

Menjawab

pertanyaan

Menjawab salam

5. Metode

a. Ceramah

b. Diskusi

c. Tanya jawab

6. Media

a. Lembar bolak – balik

b. Leaflet

7. Evaluasi

Bentuk : sumatif

Waktu : 8 menit

Soal Evaluasi

A. Pengetahuan lisan

1. Apakah yang dimaksud dengan menarche ?

Page 4: SAP KASUS

Menarche adalah menstruasi pertama, yang berlangsung sekitar umur 10 –

11 tahun (Manuaba, 2001)

2. Apa yang dimaksud dengan dismenorhea?

Dismenore adalah nyeri perut yang berasal dari kram rahim dan terjadi

selama menstruasi (Imcw, 2007).

3. Apa perubahan fisik yang terjadi bersamaan dengan menarche?

Menurut Hendro (2009) berbagai perubahan selama pubertas bersamaan

dengan terjadinya menarche meliputi thelarche, adrenarche, pertumbuhan

tinggi badan lebih cepat, dan perubahan psikis :

Thelarche (perkembangan payudara), terjadi paling awal pada usia

kurang dari 10 tahun (8 – 13 tahun). Pembesaran payudara pada saat

pubertas terutama disebabkan oleh sekresi hormone estrogen yang

mendorong terjadinya penimbunan lemak jaringan payudara.

Adrenarche (pubarche atau perkembangan rambut aksila dan pubis),

terjadi ketika anak berusia 11 tahun karena lonjakan sekresi androgen

adrenal pada pubertas, bukan akibat estrogen.

Pertumbuhan tinggi badan yang cepat, bisa terjadi 2 tahun setelah

thelarche atau 1 tahun sebelum menarche. Hal ini karena dipengaruhi

oleh growth hormone, estradiol dan insulin like – growth factors (IGF

– 1) atau somatomedin – C.

4. Apa saja tanda dan gejala dismenorhea?

a. Nyeri pada perut bagian bawah, yang bisa menjalar ke punggung

bagian bawah dan tungkai

b. Nyeri dirasakan sebagai kram yang hilang-timbul atau sebagai

nyeri tumpul yang terus menerus ada.

c. Nyeri mulai timbul sesaat sebelum atau selama menstruasi,

mencapai puncaknya dalam waktu 24 jam dan setelah 2 hari akan

menghilang.

d. Dismenore juga sering disertai oleh sakit kepala, mual, sembelit

atau diare dan sering berkemih. Kadang sampai terjadi muntah

5. Bagaimana cara mengobati dismenorhea?

a. Terapi medis :

Pemberian obat analgetik  digunakan untuk menghilangkan rasa

nyeri.

Page 5: SAP KASUS

Terapi Hormonal

Jenis hormon yang diberikan progestin, pil kontrasepsi

(estrogen rendah dan progesteron tinggi).

Terapi dengan obat non steroid antiprostlagandin

b. Terapi non Medis dapat dilakukan :

Hangatkan bagian perut, dapat menyebabkan vasodilatasi dan

mengurangi spasmodik uterus

Masase daerah perut yang tersa nyeri, mengurangi nyeri karena

ada stimulus sentuhan terapeutik

Lakukan latihan ringan, dapat memeprbaiki aliran uterus dan

tonus otot

Lakukan tekhnik relaksasi, mengurangi tekanan untuk

mendapatkan rileks

Istirahat dan tidur

Standar hasil : Tes lisan pada akhir kegiatan

Remaja : Rata – rata remaja SMPN Sukamaju dapat menjawab 4

pertanyaan dengan benar

B. Pengetahuan Sikap

Petunjuk pengisian

Isilah kuisioner berikut dengan seksama dan tepat (berikan pendapat

anda) tentang sikap anda dalam pemahaman tentang menarche dan

dismenorhea.

Berikan tanda (√) disamping tiap pernyataan pada kolom yang sesuai

dengan pendapat saudara dengan menggunakan skala berikut :

SS : Sangat setuju

S : Setuju

E : Tidak dapat menentukan pendapat (ragu - ragu)

TS : Tidak setuju

STS Sangat tidak setuju

No. Pertanyaan SS S E TS STS

1. Saya tidak tahu tentang

menarche dan dismenorhea

katena kurang informasi tenyang

Page 6: SAP KASUS

hal tersebut

2. Saya ingin mengetahui tentang

menarche dan dismenorhea

karena saya tidak ingin memiliki

masalah reproduksi

3. Saya mengalami menstruasi

pertama kali saat SD

4. Saya mengalami menstruasi per

tama kali saat SMP

5. Saya sering mengalami

dismenorhea

6. Saya tidak pernah mengalami

dismenorhea

7. Saya sudah mengetahui cara

mengurangi nyeri saat

menstruasi

8. Saya tidak tahu cara mengurangi

nyeri saat menstruasi

9. Pendidikan kesehatan tentang

menarche dan dismenorhea perlu

diadakan untuk menyelesaikan

permasalahan remaja

10. Menurut saya pendidikan

kesehatan tidak perlu dilakukan

11. Tenaga kesehatan sangat

diperlukan untuk membantu

meningkatakan kesehatan saya

terutama dalam masalah

kesehatan reproduksi remaja

C. Pengetahuan psikomotor

1. Latihan relaksasi

2. Latihan distraksi pengurangan nyeri

Page 7: SAP KASUS

PEDOMAN OBSERVASI

Remaja di SMPN Sukamaju melakukan pemahaman tentang menarche dan

dismenorhea.

Nama Responden :

Tanggal :

Jam :

Tempat :

Observer :

No Kegiatan pemahaman Check

ya tidak

Keterangan

1. Remaja bertanya kepada orang

yang lebih mengerti

2. Remaja tidak malu bertanya

3. Remaja tidak menganggap

menstruasi dan dismenorhea

sebagai hal yang tabu

4. Remaja mampu melakukan

pengurangan nyeri saat mengalami

dismenorhea

MATERI PENYULUHAN

A. DEFINISI

Page 8: SAP KASUS

Menarche adalah menstruasi pertama, yang berlangsung sekitar umur 10 – 11 tahun

(Manuaba, 2001). Definisi menarche menurut Hinchliff (1999) adalah periode menstruasi

yang pertama terjadi pada masa pubertas seorang wanita. Sedangkan menurut Pearce (1999)

menarche diartikan sebagai permulaan menstruasi pada seorang gadis pada masa pubertas,

yang biasanya muncul pada usia 11 – 14 tahun. Perubahan penting terjadi pada masa si gadis

menjadi matang jiwa dan raganya melalui masa remaja wanita dewasa. Hal ini menandakan

bahwa anak tersebut sudah memasuki tahap kematangan organ seksual dalam tubuhnya

(Proverawati & Misaroh, 2009).

Salah satu ketidaknyamanan fisik saat menstruasi yaitu dismenore. Dismenore adalah

nyeri perut yang berasal dari kram rahim dan terjadi selama menstruasi (Imcw, 2007).

Dismenore dapat disertai dengan rasa mual, muntah, diare dan kram, sakit seperti kolik

diperut. Beberapa wanita bahkan pingsan dan mabok, keadaan ini muncul cukup hebat

sehingga menyebabkan penderita mengalami “kelumpuhan” aktivitas untuk sementara

(Youngson, 2002).

B. MACAM – MACAM MENARCHE

Menurut Wiknjosastro (2005) macam-macam menarche ada 2 yaitu :

1) Menarche prekoks yaitu sudah ada haid sebelum umur 10 tahun.

2) Menarche tarda yaitu menarche yang baru datang umur 14 – 16 tahun.

C. FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MENARCHE

Menurut Atikah Proverawati & Siti Misaroh (2009) faktor-faktor yang mempengaruhi

menarche adalah :

1. Aspek psikologi yang menyatakan bahwa menarche merupakan bagian dari masa

pubertas. Menarche merupakan suatu proses yang melibatkan sistem anatomi dan

fisiologi dari proses pubertas yaitu sebagai berikut :

a. Dieksresikan estrogen oleh ovarium yang distimulasi oleh hormon ptuitari.

Estrogen menstimulasi pertumbuhan uterus.

b. Fluktuasi tingkat hormon yang dapat menghasilkan perubahan suplai darah

yang adekuat ke bagian endometrium.

c. Kematian beberapa jaringan endometrium dari hormon ini dan adanya

peningkatan fluktuasi suplai darah desidua ( Proverawati & Misaroh, 2009 ).

Page 9: SAP KASUS

2. Menarche dan kesuburannya.

Pada sebagian besar wanita, menarche bukanlah sebagai tanda terjadinya

ovulasi. Sebuah penelitian di Amerika menyatakan bahwa interval rata-rata antara

menarche dan ovulasi terjadi beberapa bulan. Secara tidak teratur menstruasi terjadi

selama 1-2 tahun sebelum terjadi ovulasi yang teratur. Adanya ovulasi yang teratur

menandakan interval yang konsisten dari lamanya mens dan perkiraan waktu

datangnya kembali dan untuk mengukur tingkat kesuburan seorang wanita.

3. Pengaruh waktu terjadinya menarche.

Menarche biasanya terjadi sekitar dua tahun setelah perkembangan payudara.

Namun akhir – akhir ini menarche terjadi pada usia yang lebih muda dan tergantung

dari pertumbuhan individu tersebut, diet dan tingkat kesehatannya.

4. Menarche dan lingkungan social.

5. Menurut sebuah penelitian menyatakan bahwa lingkungan sosial berpengaruh

terhadap waktu terjadinya menarche. Salah satunya yaitu lingkungan keluarga.

Lingkungan keluarga yang harmonis dan adanya keluarga yang besar yang baik

dapat memperlambat terjadinya menarche dini sedangkan anak yang tinggal

ditengah – tengah keluarga yang tidak harmonis dapat mengakibatkan terjadinya

menarche dini. Struktur dan fungsi keluarga juga berpengaruh terhadap terjadinya

pubertas yang lambat yaitu adanya keluarga yang besar, hubungan yang positif

dalam keluarga serta adanya dukungan dan tingkat stress yang rendah dalam

lingkungan keluarga.

6. Umur menarche dan status sosial ekonomi.

Menarche terlambat terjadi pada kelompok sosial ekonomi sedang sampai tinggi

yang memiliki selisih sekitar 12 bulan. Hal ini telah diteliti di India berdasarkan

pendapatan perkapita. Orang yang berasal dari kelompok keluarga yang biasa

mengalami menarche lebih dini. Namun setelah diteliti lebih lanjut asupan protein

lebih berpengaruh terhadap kejadian menarche yang lebih awal.

D. PERUBAHAN YANG TERJADI BERSAMA DENGAN MENARCHE

Menurut Hendro (2009) berbagai perubahan selama pubertas bersamaan dengan

terjadinya menarche meliputi thelarche, adrenarche, pertumbuhan tinggi badan lebih

cepat, dan perubahan psikis :

Page 10: SAP KASUS

1. Thelarche (perkembangan payudara), terjadi paling awal pada usia kurang dari 10

tahun (8 – 13 tahun). Pembesaran payudara pada saat pubertas terutama

disebabkan oleh sekresi hormone estrogen yang mendorong terjadinya

penimbunan lemak jaringan payudara.

2. Adrenarche (pubarche atau perkembangan rambut aksila dan pubis), terjadi ketika

anak berusia 11 tahun karena lonjakan sekresi androgen adrenal pada pubertas,

bukan akibat estrogen.

3. Pertumbuhan tinggi badan yang cepat, bisa terjadi 2 tahun setelah thelarche atau

1 tahun sebelum menarche. Hal ini karena dipengaruhi oleh growth hormone,

estradiol dan insulin like – growth factors (IGF – 1) atau somatomedin – C.

E. GANGGUAN MASA MENARCHE

Gangguan dalam masa menarche meliputi menarche dini, menarche tarda dan

perdarahan (Prawirohardjo, 1999). Menarche dini, yaitu terjadinya menstruasi sebelum

umur 10 tahun yang dikarenakan pubertas dini dimana hormone gonadotropin diproduksi

sebelum anak usia 8 tahun. Hormon ini merangsang ovarium yang memberikan cirri-ciri

kelamin sekunder. Disamping itu hormone gonadotropin juga akan mempercepat

terjadinya menstruasi dini dan fungsi dari organ reproduksi itu sendiri (Prawirohardjo,

1999). Menarche tarda adalah menarche yang baru datang setelah umur 14 tahun yang

disebabkan oleh factor keturunan, gangguan kesehatan, dan kurang gizi (Prawirohardjo,

1999).

F. KLASIFIKASI DISMENORHEA

Dismenore dapat   digolongkan   berdasarkan jenis nyeri dan   ada   tidaknya kelainan atau 

sebab yang dapat diamati.

a) Berdasarkan jenis nyeri adalah:

1. Dismenore spasmodik.

2. Dismenore kongestif.

b) Berdasarkan ada tidaknya kelainan atau sebab yang dapat diamati adalah:

1. Dismenore primer.

2. Dismenore sekunder.

a) Dismenore Berdasarkan Jenis Nyeri

1. Dismenore Spasmodik

Page 11: SAP KASUS

Dismenore spasmodik adalah nyeri yang dirasakan di bagian bawah perut dan

terjadi sebelum atau segera setelah haid dimulai.

Tanda dismenore spasmodik, antara lain:

1. Pingsan.

2. Mual.

3. Muntah.

4. Dismenore spasmodik dapat diobati atau dikurangi

dengan melahirkan bayi pertama, walaupun tidak semua wanita mengalami

hal tersebut.

2. Dismenore Kongestif

Dismenore kongestif dapat diketahui beberapa hari sebelum haid datang..

Gejala yang ditimbulkan pada dismenore kongestif, antara lain:

1. Pegal (pegal pada paha).

2. Sakit pada payudara.

3. Lelah.

4. Mudah tersinggung.

5. Kehilangan keseimbangan.

6. Ceroboh.

7. Gangguan tidur.

8. Timbul memar di paha dan lengan atas.

b) Berdasarkan ada tidaknya kelainan ginekologis :1. Dismenorea primer (esensial, intrinsik, idiopatik), yaitu dismenorea yang

terjadi tanpa disertai adanya kelainan ginekologis.

2. Dismenorea sekunder (ekstrinsik, aquaired), yaitu dismenorea yang berkaitan

dengan kelainan ginekologis, baik kelainan anatomi maupun proses patologis

pada pelvis.

G. PENYEBAB DISMENORHEA

Penyebab dari nyeri haid ini adalah

a. Disminorrea primer

Banyak teori yang telah ditemukan untuk menerangkan penyebab terjadi

disminorrea primer, tetapi meskipun begitu patofisiologinya belum jelas terjadi.

Etiologi dari disminorrea   primer  tersebu adalah:

Page 12: SAP KASUS

1. Faktor Psikologis

Biasanya terjadi pada remaja yang tidak stabil emosional tidak stabil,

mempunyai ambang nyeri tang rendah, sehingga dengansedikit rangsangan

nyeri, maka ia akan sangat merasakan kesakitan

2. Faktor Endokrin

Pada umumnya haid ini dihubungkan dengan kontraksi uterus yang tudak

bagus. Hal ini sangat erat kaitannya dengan pengaruh hormonal.

Peningkatan produksi prostlagandin akan menyebabakan terjadinya

kontraksi uterus yang tidak terkoordinasi sehingga menimbulkan nyeri

b.  Disminorrea sekunder

Pada disminorrea sekunder etiologi yang mungkin terjadi adalah :

1. Faktor konstitusi seperti anemia, pemakaian kontrasepsi IUD, benjolan

yang menyebabkan perdarahan, tumor atau fibroid

2. Anomali uterus konginental, seperti : rahim yang terbalik, peradangan

selaput lendir rahim,

3. Endometriosis

Penyakit yang ditandai dengan adanya pertumbuhan jaringan

endometrium di luar rongga rahim. Endometrium adalah jaringan yang

membatasi bagian dalam rahim. Saat siklus menstruasi,

lapisan endometrium ini akan bertambah sebagai persiapan terjadinya

kehamilan. Bila kehamilan tidak terjadi, maka lapisan ini akan terlepas

dan dikeluarkan sebagai menstruasi.

Bagaimana lapisan endometrium ini dapat tumbuh di luar rahim?

Biasanya tempat-tempat di luar rahim di mana lapisan endometrium ini

tumbuh ialah pada indung telur (ovarium), belakang rahim (ligamen utero

sacral),  saluran tuba fallopi dan kandung kemih. Penyebab endometriosis

secara pasti belum diketahui, tapi ada beberapa teori yang diajukan selama

ini, yaitu :

a. Menstruasi retrograd, di mana sebagian aliran darah menstruasi dari

rahim keluar ke rongga perut melalui saluran tuba fallopi.

b. Gangguan sistem kekebalan yang memungkinkan sel-sel endometrium

melekat dan berkembang.

c. Kelainan genetis.

4. Infeksi pelvis

Page 13: SAP KASUS

H. PENGOBATAN

Pengobatan atau penatalaksanaan dari diminorrea ini dapat dilakukan dengan medis dan

non medis.

1. Terapi medis untuk perempuan yang mengalami dissminorrea adalah :

Pemberian obat analgetik  digunakan untuk menghilangkan rasa nyeri.

Terapi Hormonal

Jenis hormon yang diberikan progestin, pil kontrasepsi (estrogen rendah dan

progesteron tinggi).

Terapi dengan obat non steroid antiprostlagandin

Non-steroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs) yang menghambat produksi dan

kerja prostaglandin digunakan untuk mengatasi dismenore primer.

2. Terapi non Medis dapat dilakukan :

a. Hangatkan bagian perut, dapat menyebabkan vasodilatasi dan mengurangi

spasmodik uterus

b. Masase daerah perut yang tersa nyeri, mengurangi nyeri karena ada stimulus

sentuhan terapeutik

c. Lakukan latihan ringan, dapat memeprbaiki aliran uterus dan tonus otot

d. Lakukan tekhnik relaksasi, mengurangi tekanan untuk mendapatkan rileks

e. Istirahat dan tidur

SATUAN ACARA PENGAJARAN

“MENARCHE DAN DISMENORHEA”

Page 14: SAP KASUS

DISUSUN OLEH :

RISMA FEBRIANA

P 27220010 156

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA

JURUSAN KEPERAWATAN

2012

DAFTAR PUSTAKA

Page 15: SAP KASUS

Hendro, Tedi. 2009. Skripsi.. http://tedi-hendro. com/?pg=articles&articles=2287. (Diakses tanggal 22 April 2011).

Notoatmodjo S. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Prawirohardjo, Sarwono. 1999. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Tridara Primer.

Proverawati & Misaroh. 2008. Menarche (Menstruasi Pertama Penuh Makna). Jakarta: Nuha Medika.

Wiknjosastro, Hanifah. 2002. Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.. 2003. Ilmu Kandungan.. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.. 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.

ahriku.wordpress.com/2010/02/08/dismenore/ diunduh 7 Oktober 2012 2.30 PM

en.wikipedia.org/wiki/Dysmenorrhea diunduh 7 Oktober 2012, 02:32 PM

ipin4u.esmartstudent.com/haid.htm diunduh 7 Oktober 2012, 02:20 PM

medicinenet.com/menstrual_cramps/article.htm diunduh 7 Oktober 2012, 02:35 PM

qittun.blogspot.com/2008/11/konsep-dysmenorrhea.html diunduh 7 Oktober 2012, 02:28 PM