sap askeb i

Upload: laily-himawati

Post on 10-Jul-2015

896 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : ASUHAN KEBIDANAN IBU I (KEHAMILAN) BOBOT : 4 SKS (T:1, P: 3)Perte muan ke 1 Pokok Bahasan (Tujuan Intruksional Umum/TIU) KONSEP DASAR ASUHAN KEHAMILAN Sub Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar (Tujuan Instruksional Khusus/TIK) 1.1 Philosofi asuhan kebidanan 1.2 Lingkup asuhan kehamilan 1.3 Prinsip pokok asuhan kehamilan 1.4 Sejarah asuhan kehamilan 1.5 Tujuan asuhan kehamilan 1.6 Refocusing asuhan kehamilan 1.7 Standar asuhan kehamilan 1.8 Tipe pelayanan asuhan kehamilan 1.9 Hak-hak wanita hamil 1.10 Tenaga profesional (asuhan kehamilan) 1.11 Issue terkini dalam asuhan kehamilan 1.12 Evidence Base dalam praktik kehamilan Mahasiswa dapat menerapkan konsep dasar asuhan dalam pelayanan ANC dengan benar. Cara Pembelajaran Brain storming, CTJ, Diskusi, Role play Media Flip chart, Multimedia , Hand out Tugas Referensi BW 3 BA 9

Mampu melakukan asuhan kebidanan pada kehamilan berdasarkan konsep dan keterampilan serta evidence base dalam praktik kebidanan dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan melalui pokok-pokok asuhan ibu hamil pada kunjungan pertama dan kunjungan ulang, deteksi terhadap komplikasi ibu dan janin serta pendokumentasiannya.

2

2.1 ANATOMI FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI WANITA 2.2 KONSEPSI, 2.3 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HASIL KONSEPSI

2.1.1 Genitalia interna dan eksterna 2.1.2 Panggul 2.1.3 Siklus hormonal 2.2.1 Ovum dan sperma 2.2.2 Fertilisasi dan Implantasi 2.3.1 Pertumbuhan dan perkembangan embrio 2.3.2 Struktur dan fungsi amnion 2.3.3 Struktur, fungsi dan sirkulasi tali pusat 2.3.4 Struktur, fungsi dan sirkulasi plasenta 2.3.5 Sirkulasi darah fetus 2.3.6 Menentukan usia kehamilan 2.3.7 Menentukan periode kehamilan

Brain storming CTJ

Multimedia , Hand out

-

BU 1 Chapt 17 BU 3 topik 2 BA 2 part 2 chapt 4,5 BA 9

BU chapt 17 BU 3 topik 2 Pelajaran 1,2 BA 2 part 2 chapt 4,5

3

Mampu melakukan asuhan kebidanan pada Mahasiswa dapat menjelaskan tentang: kehamilan berdasarkan konsep dan keterampilan - Anatomi fisiologi organ serta evidence base dalam praktik kebidanan reproduksi wanita, dengan menggunakan pendekatan manajemen - Konsepsi, kebidanan melalui pokok-pokok asuhan ibu - Pertumbuhan dan hamil pada kunjungan pertama dan kunjungan perkembangan hasil konsepsi ulang, deteksi terhadap komplikasi ibu dan janin serta pendokumentasiannya. PERUBAHAN ANATOMI DAN ADAPTASI 3.1.1 Siatem reproduksi Brain FISIOLOGIS PADA IBU HAMIL storming 3.1.2 Payudara TRIMESTER I,II,III CTJ 3.1.3 Sistem endokrin 3.1.4 Sitem kekebalan 3.1.5 Sistem perkemihan 3.1.6 Sistem pencernaan

Multimedia , Hand out, Flip chart

Quiz

BU 1 chapt 17 BU 2 part 8 BU 3 topik 2 pelajaran 2,3 BA 2 chapt 11,17

4

Mampu melakukan asuhan kebidanan pada kehamilan berdasarkan konsep dan keterampilan serta evidence base dalam praktik kebidanan dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan melalui pokok-pokok asuhan ibu hamil pada kunjungan pertama dan kunjungan ulang, deteksi terhadap komplikasi ibu dan janin serta pendokumentasiannya. 4.1 PERUBAHAN DAN ADAPTASI PSIKOLOGIS DALAM MASA KEHAMILAN 4.2 TANDA-TANDA KEHAMILAN

3.1.7 Sistem muskuloskeletal 3.1.8 Sistem kardiovaskuler 3.1.9 Sistem integumen 3.1.10 Metabolisme 3.1.11 Berat badan dan Indeks Massa Tubuh (IMT) 3.1.12 Darah dan pembekuan darah 3.1.13 Sistem pernafasan 3.1.14 Sistem persyarafan Mahasiswa dapat menjelaskan proses adaptasi fisiologis dan psikologis dalam kehamilan dengan tepat.

3.2.1 Pada kehamilan trimester I 3.2.2 Pada kehamilan trimester II 3.2.3 Pada kehamilan trimester III 4.1.1 4.1.2 4.1.3 Pasti Tidak pasti Kemungkinan

Brain storming CTJ

Multimedia , Hand out

-

BA 6, Bab I, hal 133-140 BA 2, hal 157169

4.3 PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK KEHAMILAN Mampu melakukan asuhan kebidanan pada kehamilan berdasarkan konsep dan keterampilan serta evidence base dalam praktik kebidanan Mahasiswa dapat : - Membantu ibu hamil dalam

BU 1,2 BA 1,6

dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan melalui pokok-pokok asuhan ibu hamil pada kunjungan pertama dan kunjungan ulang, deteksi terhadap komplikasi ibu dan janin serta pendokumentasiannya. 5 5.1 FAKTOR FISIK

proses adaptasi fisiologis dan psikologis dalam kehamilan. - Mendiagnosa kehamilan dengan benar. 5.1.1 Status kesehatan Brain 5.1.2 Status gizi storming 5.1.3 Gaya hidup: subtance CTJ abuse, perokok, hamil diluar nikah, kehamilan tidak diharapkan 5.2.1 5.2.2 5.2.3 5.2.4 Stressor internal dan eksternal Support keluarga Substance abuse Pertner abuse 5.3.1 5.3.2 5.3.3 Kebiasaan adat istiadat Fasilitas kesehatan Ekonomi Multimedia , Hand out BU 1 chapt 21 BU 2 part 6

5.2 FAKTOR PSIKOLOGIS

5.3 FAKTOR LINGKUNGAN, SOSIAL, BUDAYA, EKONOMI Mampu melakukan asuhan kebidanan pada kehamilan berdasarkan konsep dan keterampilan serta evidence base dalam praktik kebidanan dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan melalui pokok-pokok asuhan ibu hamil pada kunjungan pertama dan kunjungan ulang, deteksi terhadap komplikasi ibu dan janin serta pendokumentasiannya. 6 KEBUTUHAN FISIK IBU HAMIL TRIMESTER I,II,III

Mahasiswa dapat menjelaskan faktorfaktor yang mempengaruhi kehamilan

6.1.1 6.1.2

Oksigen Nutrisi

Brain storming

Multimedia , Hand out

-

BU 1 chapt 18 Bu 3 topik 4

6.1.3 6.1.4 6.1.5 6.1.6 6.1.7 6.1.8 6.1.9 6.1.10 6.1.11 6.1.12 6.1.13 6.1.14 6.1.15 6.1.16 6.1.17 6.1.18

Personal hygiene CTJ Pakaian Eliminasi Seksual Mobilisasi, Body mekanik Exercise/senam hamil Istirahat/tidur Imunisasi Traveling Persiapan laktasi Persiapan persalinan dan kelahiran bayi Memantau kesejahteraan janin Ketidaknyamanan dan cara mengatasi Kunjungan ulang Pekerjaan Tanda bahaya dalam kehamilan

pel 1,4,5 BA 1 N 5 BA 3 chapt 5 BA 4 BA 5 chapt 2,7,9,10

Mampu melakukan asuhan kebidanan pada Mahasiswa dapat menjelaskan kehamilan berdasarkan konsep dan keterampilan kebutuhan dasar fisik ibu hamil sesuai serta evidence base dalam praktik kebidanan dengan tahap perkembangannya dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan melalui pokok-pokok asuhan ibu hamil pada kunjungan pertama dan kunjungan ulang, deteksi terhadap komplikasi ibu dan janin serta pendokumentasiannya. 7 KEBUTUHAN PSIKOLOGI IBU HAMIL TRIMESTER I,II,III 7.1.1 7.1.2 7.1.3 Support keluarga Brain Support dari tenaga kesehatan storming Rasa aman dan nyaman CTJ Flipchart Multimedia Hand Out Membuat makalah dengan BU 1 BA 2 p.151169

7.1.4 7.1.5 Mampu melakukan asuhan kebidanan pada kehamilan berdasarkan konsep dan keterampilan serta evidence base dalam praktik kebidanan dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan melalui pokok-pokok asuhan ibu hamil pada kunjungan pertama dan kunjungan ulang, deteksi terhadap komplikasi ibu dan janin serta pendokumentasiannya. 8 9 UJIAN TENGAH SEMESTER ASUHAN KEHAMILAN KUNJUNGAN AWAL 9.1.1 9.1.2

selama kehamilan Persiapan menjadi orang tua Persiapan sibling

White board

topik materi kuliah

BA 6 p.157159

Mahasiswa dapat menjelaskan kebutuhan dasar psikologi ibu hamil sesuai dengan tahap perkembangannya

9.1.3

Tujuan kunjungan Brain storming Pengkajian data kesehatan ibu CTJ hamil - Riwayat kesehatan: sosial, riwayat kebidanan, keluarga, penyakit - Pemeriksaan fisik - Pemeriksaan panggul - Pemeriksaan laboratorium - Pengkajian emosional Pengkajian fetal - Gerakan janin - DJJ - NST (Non Stress Test) - Amniocentesis

Multimedia Hand Out White board

-

BU 1 chapt 18 Bu 2 chapt 10 BU 3 topik 3 pel 1-7 BA 5 chapt 5,8

Mampu melakukan asuhan kebidanan pada kehamilan berdasarkan konsep dan keterampilan serta evidence base dalam praktik kebidanan dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan melalui pokok-pokok asuhan ibu hamil pada kunjungan pertama dan kunjungan ulang, deteksi terhadap komplikasi ibu dan janin serta pendokumentasiannya. 10 MENENTUKAN DIAGNOSA

Mahasiswa dapat melakukan pengkajian data pada ibu hamil dalam praktik kebidanan dengan benar

10.1.1 Menetapkan normalitas Brain storming kehamilan CTJ 10.1.2 Membedakan antara ketidaknyamanan dalam kehamilan dan kemungkinan komplikasi 10.1.3 Mengidentifikasi tanda dan gejala penyimpangan dari keadaan normal 10.1.4 Mengidentifikasi kemungkinan kebutuhan belajar Mahasiswa dapat menentukan diagnosa dalam kehamilan dengan benar

Multimedia Hand Out White board

-

BU 1 chapt 18 BU 2 chapt 10 BU 3 topik 3, pel 1-7 BA 5 chapt 5,8

Mampu melakukan asuhan kebidanan pada kehamilan berdasarkan konsep dan keterampilan serta evidence base dalam praktik kebidanan dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan melalui pokok-pokok asuhan ibu hamil pada kunjungan pertama dan kunjungan ulang, deteksi terhadap komplikasi ibu dan janin serta pendokumentasiannya. 11 MENGEMBANGKAN PERENCANAAN

11.1.1 Menetapkan

kebutuhan

test Brain storming

Multimedia

-

BU 1 chapt

ASUHAN YANG KOMPREHENSIF

laboratorium CTJ 11.1.2 Menetapkan kebutuhan belajar 11.1.3 Menetapkan kebutuhan untuk pengobatan komplikasi ringan 11.1.4 Menetapkan kebutuhan konsultasi atau rujukan pada tenaga profesional lainnya 11.1.5 Menetapkan kebutuhan untuk konseling spesifik atau anticipatory guidance 11.1.6 Menetapkan kebutuhan konseling HIV/PMS 11.1.7 Menetapkan jadwal kunjungan sesuai dengan perkembangan kehamilan Mahasiswa dapat mengembangkan perencanaan asuhan yang komprehensif pada ibu hamil dengan benar

Hand Out White board

18 BU 2 chapt 10 BU 3 topik 3, pel 1-7 BA 5 chapt 5,8

Mampu melakukan asuhan kebidanan pada kehamilan berdasarkan konsep dan keterampilan serta evidence base dalam praktik kebidanan dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan melalui pokok-pokok asuhan ibu hamil pada kunjungan pertama dan kunjungan ulang, deteksi terhadap komplikasi ibu dan janin serta pendokumentasiannya. 12 12.1 ASUHAN KEHAMILAN KUNJUNGAN ULANG

12.1.1 Mengevaluasi penemuan Brain storming masalah yang terjadi, aspek- CTJ aspek yang menonjol pada wanita hamil 12.1.2 Mengevaluasi data dasar 12.1.3 Mengevaluasi keefektifan manajemen/ asuhan

Multimedia Hand Out White board

-

BU 1 chapt 18 BU 2 chapt 10 BU 3 topik 3, pel 1-7 BA 5 chapt

5,8 12.2 PENGKAJIAN DATA FOKUS 12.2.1 Riwayat untuk deteksi komplikasi dan ketidaknyamanan 12.2.2 Pemeriksaan fisik 12.2.3 Pemeriksaan laboratorium

12.3 MENGEMBANGKAN RENCANA SESUAI DENGAN KEBTUHAN DAN PERKEMBANGAN KEHAMILAN Mampu melakukan asuhan kebidanan pada kehamilan berdasarkan konsep dan keterampilan serta evidence base dalam praktik kebidanan dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan melalui pokok-pokok asuhan ibu hamil pada kunjungan pertama dan kunjungan ulang, deteksi terhadap komplikasi ibu dan janin serta pendokumentasiannya. 13 TANDA-TANDA DINI BAHAYA/KOMPLIKASI IBU DAN JANIN MASA KEHAMILAN MUDA Mampu melakukan asuhan kebidanan pada kehamilan berdasarkan konsep dan keterampilan serta evidence base dalam praktik kebidanan dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan melalui pokok-pokok asuhan ibu hamil pada kunjungan pertama dan kunjungan ulang, deteksi terhadap komplikasi ibu dan janin serta pendokumentasiannya. Mahasiswa dapat memberikan asuhan kehamilan pada kunjungan ulang

13.1.1 Perdarahan pervaginam 13.1.2 Hipertensi gravidarum 13.1.3 Nyeri perut bagian bawah Mahasiswa dapat melaksanakan deteksi dini terhadap komplikasi ibu dan janin masa kehamilan muda

Brain storming CTJ

Multimedia Hand Out White board

Quiz

BU 1 chapt 21 BU 3 topik 4 pel 2

14

TANDA-TANDA DINI BAHAYA/KOMPLIKASI IBU DAN JANIN MASA KEHAMILAN LANJUT

14.1.1 14.1.2 14.1.3 14.1.4

Perdarahan pervaginam Brain storming Sakit kepala yang hebat CTJ Penglihatan kabur Bengkak di wajah dan jari-jari tangan 14.1.5 Keluar cairan pervaginam 14.1.6 Gerakan janin tidak terasa 14.1.7 Nyeri perut yang hebat Mahasiswa dapat melaksanakan deteksi dini terhadap komplikasi ibu dan janin masa kehamilan lanjut

Multimedia Hand Out White board

-

BU 1 chapt 21 BU 3 topik 4 pel 2

Mampu melakukan asuhan kebidanan pada kehamilan berdasarkan konsep dan keterampilan serta evidence base dalam praktik kebidanan dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan melalui pokok-pokok asuhan ibu hamil pada kunjungan pertama dan kunjungan ulang, deteksi terhadap komplikasi ibu dan janin serta pendokumentasiannya. 15 DOKUMENTASI ASUHAN KEHAMILAN

15.1.1 Model-model Brain storming dokumentasi asuhan CTJ 15.1.2 Prinsip dokumentasi 15.1.3 Aspek legal dokumentasi Mahasiswa dapat melakukan pendokumentasian asuhan kehamilan

Multimedia Hand Out White board

-

BU 1 chapt 21 BU 3 topik 4 pel 2

Mampu melakukan asuhan kebidanan pada kehamilan berdasarkan konsep dan keterampilan serta evidence base dalam praktik kebidanan dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan melalui pokok-pokok asuhan ibu hamil pada kunjungan pertama dan kunjungan ulang, deteksi terhadap komplikasi ibu dan janin serta pendokumentasiannya.

16

UJIAN AKHIR SEMESTER

Daftar Referensi : Buku Utama (BU) 1. Varney ( 1997 ), Varneys Midwifevery, ( BU 1 ) 2. Bennet, V.R. Brown, L.K ( 1993 ) Myles text book for midwives (BU 2) 3. Pusdiknakes : WHO: JHPIEGO, 2001, Buku asuhan antenatal. Buku Anjuran (BA) 1. Saifuddin , Abdul Bari, dkk 2002 Panduan praktis pelayanan maternal dan neonatal. ( BA 1 ) 2. Sweet BR 1997 Mayes midwifery BA2 3. Murray at all 2000 A guide to effective care in pregnancy and childbirth BA 3. 4. Balaskas J. 1997, Easy exercise BA 4. 5. Nolan M 2002 Education and support for parenting. 6. Seller P.M 2000 Midwifery ( BA 6 ) 7. MNH depkes , USAID, IBI, 2002, Komunikasi efektif. 8. Pusdiknakes, WHO JHPIEGO 2001 Konsep asuhan kebidanan. 9. Linda V Walsh, Midwifery- community- based care during the childbearing year 2001.

Mata Kuliah Kode MK Topik Sub Topik

: Asuhan kebidanan I (kehamilan) : BD. 301 : 1. Ketidak nyamanan dan cara mengatasinya 2. Kunjungan ulang 3. Pekerjaan 4. Tanda bahaya dalam kehamilan

: Menjelaskan kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahap perkembangannya

Waktu Dosen

: 120 menit : Dewi AnggRaini, SST

Setelah membaca hand out, diharapkan : Mahasiswa dapat menjelaskan kebutuhan dasar ibu hamil sesuai tahap perkembangannya dengan baik dan benar.

1.

Stoppard, Miriam. 2002. Kehamilan dan Kelahiran. Mitra Media publisher. Hal 171-173

2. 3. 4. 5.

Susilowati H, Endang. 2006. Lebih jauh tentang kehamilan. Jakarta. Edsa Mahkota. Hal 5-8, hal 26-28 Walsh, Linda. 2001. Community Based Care During the Childbearing Year. W.B Saunders Company. United States of America. Hal 133-153 ______________ . 2003. Buku 2 : Asuhan Antenatal. Pusdiknakes. Hal 74-88 Sulistyawati A, Asuhan Kebidanan pada Masa Kehamilan, Salemba Medika, Jakarta, 2009, hal; 117-123

Tidak semua ibu hamil mengalami ketidaknyamanan dalam kehamilan, tetapi dapat dipastikan hampir sebagian besar ibu hamil mengalami beberapa ketidaknyamanan dalam kehamilan. Kebanyakan dari keluhan tersebut adalah merupakan hal yang normal dan merupakan bagian dari perubahan yang terjadi pada tubuh ibu selama kehamilan. Walaupun ketidaknyamanan ini tidak mengancam keselamatan jiwa, namun hal tersebut dapat sangat menjemukan dan menyulitkan bagi ibu. Sebagai seorang Bidan sangat penting untuk dapat mendengarkan, membicarakan dengan ibu mengenai berbagai macam keluhannya, serta mencari cara untuk mengatasi keluhan yang dialami oleh ibu, sehingga ibu hamil dapat menikmati kehamilannya dengan bahagia. Pengetahuan yang diberikan oleh Bidan mengenai ketidaknyamanan tersebut akan membuat perbedaan yang signifikan mengenai bagaimana ibu hamil tersebut memandang serta menjalani kehamilannya dengan lebih baik. Untuk dapat menurunkan angka kematian ibu di Indonesia, Departemen Kesehatan melakukan strategi agar semua asuhan antenatal dan sekitar 60 % dari keseluruhan persalinan dilayani oleh tenaga kesehatan yang terlatih. Strategi ini dilaksanakan untuk dapat mengenali dan menanggulangi gangguan kehamilan dan persalinan sedini mungkin, meskipun pada umumnya kehamilan berkembang dengan normal dan menghasilkan kelahiran bayi sehat cukup bulan melalui jalan lahir namun kadang-kadang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Sulit diketahui sebelumnya bahwa kehamilan akan menjadi masalah.

Sistem penilaian risiko tidak dapat memprediksi apakah ibu hamil akan bermasalah selama kehamilannya. Oleh karena itu pelayanan atau asuhan antenatal merupakan cara penting untuk memonitor dan mendukung kesehatan ibu hamil normal dan mendeteksi ibu dengan kehamilan normal. Itu sebabnya mengapa ibu hamil memerlukan pemantauan selama kehamilannya. Ingat, wanita hamil seharusnya melakukan minimal 4 kali kunjungan antenatal selama kehamilan. Untuk itu, didalam hand out ini akan membahas lebih jelas mengenai kunjungan ulang selama kehamilan, yang meliputi : 1. 2. 3. 4. Pengertian kunjungan ulang Tujuan kunjungan ulang Jadwal kunjungan ulang Pengkajian yang dilakukan pada kunjungan ulang Hal ini penting diketahui untuk praktisi bidan dalam memberikan asuhan kebidanannya didalam mengidentifikasi tanda bahaya ini pada setiap kunjungan. Jika bidan bidan menemukan suatu tanda bahaya maka akan mempermudah bidan mendeteksi dini komplikasi-komplikasi pada kehamilan sehingga mempermudah bidan dalam mrencanakan penatalaksanaan asuhan yang sesuai, yang pada akhirnya akan dapat mencegah resiko kematian ibu dan janin.

KEBUTUHAN DASAR IBU HAMIL SESUAI TAHAP PERKEMBANGANNYA I. Ketidaknyamanan pada Kehamilan dan Cara Mengatasinya Dalam proses kehamilan terjadi perubahan sistem dalam tubuh ibu yang semuanya membutuhkan suatu adaptasi, baik fisik maupun psikologis. Dalam proses adaptasi tersebut tidak jarang ibu akan mengalami ketidaknyamanan yang meskipun hal itu adalah fisiologis namun tetap perlu diberikan suatu pencegahan dan perawatan. Beberapa ketidaknyamanan dan cara mengatasinya adalah sebagai berikut :

Tabel I. Ketidaknyamanan Masa Hamil dan Cara Mengatasinya

No. Ketidaknyamanan Cara Mengatasi 1. Sering buang air kecil. Penjelasan mengenai sebab terjadinya Trimester I dan III Kosongkan saat ada dorongan untuk kencing Perbanyak minum pada siang hari Jangan kurangi minum untuk mencegah nokturia, kecuali jika nokturia sangat mengganggu tidur di malam hari Batasi minum kopi, teh, dan soda Jelaskan tentang bahaya infeksi saluran kemih dengan menjaga posisi tidur, yaitu dengan berbaring miring ke kiri dan kaki ditinggikan untuk mencegah diuresis 2. Striae gravidarum Gunakan emolien topikal atau antipruritik jika ada Tampak jelas pada bulan keindikasinya 6-7 Gunakan baju longgar yang dapat menopang payudara dan abdomen Hemoroid Hindari konstipasi Timbul pada Trimester II Makan makanan yang berserat dan banyak minum dan III Gunakan kompres es atau air hangat Dengan perlahan masukkan kembali anus setiap selesai BAB Kelelahan / Fatigue Pada Trimester I Yakinkan bahwa ini normal pada awal kehamilan

3.

4.

Dorong ibu untuk sering beristirahat Hindari istirahat yang berlebihan 5. Keputihan Tingkatkan kebersihan dengan mandi tiap hari Terjadi pada Trimester I, II, Memakai pakaian dalam dari bahan katun dan mudah atau III diserap Tingkatkan daya tahan tubuh dengan makan buah dan sayur Keringat bertambah Secara perlahan meningkat sampai kehamilan Sembelit Trimester II dan III Pakailah pakaian yang tipis dan longgar terus Tingkatkan asupan cairan akhir Mandi secara teratur Tingkatkan diet asupan cairan Buah prem atau jus prem Minum cairan dingin atau hangat, terutama saaat perut kosong Istirahat cukup Senam hamil Membiasakan buang air besar secara teratur Buang air besar segera setelah ada dorongan

6.

7.

8.

Kram pada kaki Kurangi konsumsi susu (kandungan fosfornya tinggi) Setelah usia kehamilan 24 Latihan dorsofleksi pada kaki dan meregangkan otot minggu yang terkena Gunakan penghangat untuk otot Mengidam (pica) Tidak perlu dikhawatirkan selama diet memenuhi

9.

Trimester I

kebutuhannya Jelaskan tentang bahaya makanan yang tidak bisa diterima, mencakup gizi yang diperlukan serta memuaskan rasa mengidam atau kesukaan menurut kultur Jelaskan penyebab fisiologisnya Dorong agar secara sengaja mengatur laju dan dalamnya pernafasan pada kecepatan normal yang terjadi Merentangkan tangan di atas kepala serta menarik nafas panjang Mendorong postur tubuh yang baik, melakukan pernapasan interkostal

10. Napas sesak Trimester II dan III

11. Nyeri ligamentum rotundum Berikan penjelasan mengenai penyebab nyeri Trimester II dan III Tekuk lutut ke arah abdomen Mandi air hangat Gunakan bantalan pemanas pada area yang terasa sakit hanya jika tidak terdapat kontraindikasi Gunakan sebuah bantal untuk menopang uterus dan bantal lainnya letakkan di antara lutut sewaktu dalam posisi berbaring miring. 12. Berdebar- debar (palpitasi Jelaskan bahwa hal ini normal pada kehamilan jantung) Mulai akhir Trimester I 13. Panas perut (heartburn) Makan sedikit-sedikit tapi sering Mulai bertambah sejak

Trimester II dan bertambah Hindari makan berlemak dan berbumbu tajam semakin lamanya kehamilan. Hindari rokok, asap rokok, alkohol dan cokelat Hilang pada waktu Hindari berbaring setelah makan persalinan Hindari minum air putih saat makan Kunyah permen karet Tidur dengan kaki ditinggikan 14. Perut kembung Trimester II dan III Hindari makan yang mengandung gas Mengunyah makanan secara sempurna Lakukan senam secara teratur Pertahankan saat buang air besar yang teratur Bangun secara perlahan dari posisi istirahat Hindari berdiri terlalu lama dalam lingkungan yang hangat dan sesak Hindari berbaring dalam posisi telentang Hindari bau atau faktor penyebabnya Makan biskuit kering atau roti bakar sesaat sebelum bangun dari tempat tidur di pagi hari Makan sedikit tapi sering Duduk tegak setiap kali selesai makan Hindari makanan yang berminyak dan berbumbu Makan makanan kering diantara waktu makan Minum minuman berkarbonat Bangun dari tidur secara perlahan Hindari menggosok gigi setelah makan Minum teh herbal

15. Pusing / sinkop Trimester II dan III

16. Mual dan muntah Trimester I

Istirahat sesuai kebutuhan 17. Sakit punggung atas dan Gunakan posisi tubuh yang baik bawah Gunakan bra yang menopang dengan ukuran yang Trimester II dan III tepat Gunakan kasur yang keras Gunakan bantal ketika tidur untuk meluruskan punggung 18. Varises pada kaki Trimester II dan III Tinggikan kaki sewaktu berbaring Jaga agar kaki tidak bersilangan Hindari berdiri atau duduk terlalu lama Senam untuk melancarkan peredaran darah Hindari pakaian atau korset yang ketat

II. Kunjungan Ulang 1. Pengertian Kunjungan ulang pada kehamilan yaitu setiap kali kunjungan antenatal yang dilakukan setelah kunjungan antenatal pertama. Sesuai dengan Kebijakan Departemen Kesehatan, kunjungan minimal selama hamil adalah 4 kali, yaitu 1 kali pada trimester I, 1 kali pada trimester II, dan 2 kali pada trimester III.

2. Tujuan Karena banyak dari riwayat ibu dan pemeriksaan fisik telah lengkap selama kunjungan antenatal pertama, maka tujuan kunjungan ulang difokuskan pada hal-hal berikut, yaitu:

a.

Pendeteksian komplikasi-komplikasi Setiap kehamilan dapat berkembang menjadi masalah atau komplikasi setiap saat, masalah atau komplikasi tersebut seperti hipertensi, anemia berat, preeklampsia, pertumbuhan janin terhambat, infeksi saluran kemih, penyakit kelamin dan kondisi-kondisi lain yang dapat memburuk selama kehamilan. Oleh karena itu, ibu hamil dengan masalah kesehatan atau komplikasi yang membutuhkan rujukan untuk konsultasi atau kerjasama penanganan.

b. Mempersiapkan kelahiran dan kegawat-daruratan Bidan harus memberikan asuhan dan informasi yang jelas kepada ibu hamil dalam mempersiapkan kelahiran, baik dari segi fisik, mental, materil maupun spritual. Perencanaan dini jika tidak aman bagi ibu melahirkan dirumah, meliputi: Menyepakati diantara pengambilan keputusan dalam keluarga tentang rencana kelahiran (terutama suami dan ibu atau ibu mertua) Persiapan/pengaturan transportasi untuk ke tempat persalinan dengan aman, terutama pada malam hari atau selama musim hujan. Rencana pendanaan untuk transport dan perawatan di tempat persalinan yang aman. Apakah ibu hamil dapat menabung cukup uang, atau dapatkah ia meminta dana masyarakat. Persiapan asuhan anak jika dibutuhkan selama persalinan. c. Pemeriksaan fisik yang terfokus Dalam pemeriksaan fisik pada kunjungan ulang lebih ditekankan pada pemeriksaan tekanan darah, berat badan, edema, masalah dari kunjungan pertama. d. Pedidikan kesehatan. Dalam kunjungan ulang perlu disampaikan informasi tentang pentingnya hidup sehat, misalnya sehat diri, makanan, minuman, lingkungan, dan hal-hal lain yang dapat mempengaruhi kondisi ibu dan kehamilannya.

3.

Jadwal Kunjungan Ulang

Adapun jadwal kunjungan ulang adalah sebagai berikut : Kunjungan I (16 minggu), dilakukan untuk : Penapisan dan pengobatan anemia, Perencanaan persalinan, Pengenalan komplikasi akibat kehamilan dan pengobatannya.

Kunjungan II (24-28 minggu) dan kunjungan III (32 minggu), dilakukan untuk : Pengenalan komplikasi akibat kehamilan dan pengobatannya, Penapisan preeklampsia, gemeli, infeksi alat reproduksi dan saluran perkemihan, MAP, Mengulangi perencanaan persalinan.

Kunjungan IV (36 minggu sampai lahir) Sama seperti kegiatan kunjungan II dan III, Mengenali adanya kelainan letak dan presentasi, Memantapkan rencana persalinan, Mengenali tanda-tanda persalinan. Pada kehamilan tanpa penyulit jumlah kunjungan dapat lebih sedikit. Sebaliknya, wanita dengan kehamilan berpenyulit sering memerlukan kunjungan ulang setiap 1 sampai 2 minggu.

4. Pengkajian yang Dilakukan pada Kunjungan Ulang

Asesmen (penentuan diagnosa) yang dilakukan bidan harus meliputi praktek-praktek dimana riset menunjukkan keuntungan dalam menurunkan kematian ibu dan neonatus atau praktek yang berdasarkan "evidence based. Informasi tertentu, yang diperoleh dari anamnesis dan pemeriksaan fisik, sangatlah penting. Elemen-elemen penting dalam riwayat serta pemeriksaan fisik selama kunjungan ulang antenatal, yaitu : a. Riwayat Kehamilan Sekarang : Gerakan janin (peyulit), Detak Jantung Janin (DJJ), ukuran saat ini dan perubahannya, jumlah cairan ketuban, bagian terbawah janin dan penurunannya, dan aktivitas janin. Setiap masalah atau tanda-tanda bahaya. Keluhan-keluhan lazim dalam kehamilan. Kekhawatiran-khawatiran lain. Selama pengambilan riwayat, bidan tetap membina hubungan saling percaya dengan ibu dan keluarganya. b. Pemeriksaan Fisik : Tekanan darah saat ini dan besar perubahannya. Berat badan saat ini dan besar perubahannya. Gejala, termasuk nyeri kepala, gangguan pengelihatan, nyeri abdomen, mual dan muntah, perdarahan, cairan dari vagina, disuria. Pengukuran tinggi fundus dari simfisis dalam cm. Memastikan bagian terbawah janin. Penurunan bagian terbawah janin Palpasi abdomen untuk mendeteksi kehamilan ganda (setelah 28 minggu). Manuver Leopold untuk mendeteksi kelainan letak (setelah 36 minggu). Perdarahan dan pecah ketuban. Penelitian membuktikan bahwa pemeriksaan tekanan darah secara rutin merupakan sebuah cara yang efektif untuk mendeteksi pre-eklamsia, suatu kondisi yang membahayakan jiwa. Penelitian juga membuktikan bahwa perkembangan bayi

dapat dimonitor dengan menggunakan pengukuran tinggi fundus. Penelitian juga menunjukkan bahwa palpasi abdomen dan manuver Leopold hanya efektif setelah 28 minggu dan 36 minggu usia kehamilan, secara berturut-turut. c. Pemeriksaan Laboratorium Pemeriksaan laboratorium kunjungan ulang meliputi : Protein urin Hasil penelitian menunjukkan bahwa penapisan rutin protein urin merupakan cara efektif mendeteksi pre-ekiamsia, suatu keadaan yang membahayakan jiwa. Kadar Hemoglobin Kadar hemoglobin awal diperiksa saat kunjungan antenatal awal, saat kunjungan ulang perlu dilakukan pemeriksaan hemoglobin ulang. Minimal pemeriksaan Hemoglobin selama kehamilan dilakukan dua kali yaitu pada trimester pertama dan pada trimester terakhir. d. Pemeriksaan Ultrasonografi (USG) Pada kunjungan ulang ultrasonografi hanya dilakukan atas indikasi spesifik.

III. Pekerjaan Wanita digolongkan sesuai dengan jenis pekerjaan yang mereka jalani. Pekerjaan berdiri misalnya sebagai kasir, teller bank atau dokter gigi, yang memerlukan berdiri dalam posisi yang sama selama lebih dari 3 jam sehari. Pekerjaan aktif misalnya dokter, pelayanan, dan agen real estate yang mengaharuskan berjalan secara kontinu atau intermiten. Pekerjaan sedentary misalnya pustakawan, petugas pembukuan atau sopir bis, yang memerlukan berdiri kurang dari 1 jam perhari. Didapatkan bahwa wanita hamil yang melakukan pekerjaan yang mengharuskan mereka berdiri lamaberisiko lebih besar mengalami persalinan prematur, namun tidak memiliki efek terhadap pertumbuhan janin. Adanya peningkatan 20 -60% persalinan prematur, retriksi pertumbuhan janin, atau hipertensipada pekerjaan yang menuntut banyak kegiatan fisik. Risiko terpapar zat- zat teratogenik harus dipertimbangkan selama ibu terpapar dalam lingkungan pekerjaan.

Akal sehat mengatakan bahwa setiap pekerjaan yang menyebabkan wanita hamil mengalami tekanan fisik hebat harus dihindari. Secara ideal pekerjaan yang menyebabkan timbulnya kelelahan fisik harus dihentikan. Selama hari kerja harus disediakan periode istirahat yang memadai. Wanita yang kehamilan sebelumnya bermasalah yang besar kemungkinannya berulang, misalnya berat bayi lahir rendah, mungkin harus meminimalkan kerja fisik. Wanita dengan kehamilan tanpa komplikasi biasanya dapat melanjutkan pekerjaannya sampai awitan persalinan. Dianjurkan adanya periode istirahat 4-6 minggu sebelum wanita yang bersangkutan kembali bekerja.

IV. 1.

Tanda Bahaya dalam Kehamilan Perdarahan Pervaginam Perdarahan pervaginam dapat terjadi setiap saat pada masa hamil. Hal ini dapat disebabkan oleh kondisi yang ringan, seperti implantasi, servisitis atau polip servik, atau koitus, atau oleh kondisi-kondisi serius yang bahkan mengancam kehidupan, seperti plasenta previa dan solusio plasenta. Perdarahan pada masa kehamilan dapat dibagi menjadi 2 :

Perdarahan pada masa kehamilan muda Pada masa kehamilan muda, perdarahan pervaginam yang berhubungan dengan kehamilan, dapat berupa:

Yaitu perdarahan yang terjadi pada masa kehamilan kurang dari 22 minggu.

abortus, kehamilan mola, kehamilan ektopik. Perdarahan pada masa kehamilan lanjut Yaitu perdarahan yang terjadi pada usia kehamilan setelah 22 minggu sampai sebelum bayi lahir

Perdarahan setelah usia kehamilan 22 minggu biasanya lebih banyak dan lebih berbahaya. Perdarahan ante partum yang berbahaya umumnya bersumber pada kelainan plasenta, Perdarahan pervaginam pada kehamilan lanjut, dua kondisi yang mengancam jiwa adalah Plasenta Previa Solutio Plasenta. Kelainan lain ialah perdarahan yang bersumber dari kelainan serviks dan vagina. Kelainan-kelainan yang mungkin tampak ialah erosio porsionis uteri, polip cerviks uteri, varises vulva dan trauma.

2. Sakit Kepala yang Hebat Nyeri kepala pada masa hamil dapat merupakan gejala preeklampsia, suatu penyakit yang terjadi hanya pada wanita hamil, dan jika tidak diatasi dapat menyebabkan kejang maternal, stroke, koagulopati dan kematian. Sakit kepala yang menunjukkan suatu masalah yang serius adalah: a. sakit kepala hebat b. sakit kepala yang menetap dan c. tidak hilang dengan istirahat. Kadangkadang, dengan sakit kepala yang hebat tersebut, ibu mungkin menemukan bahwa penglihatannya menjadi kabur atau berbayang. Sakit kepala yang hebat disebabkan karena terjadinya edema pada otak dan meningkatnya resistensi otak yang mempengaruhi Sistem Saraf Pusat, yang dapat menimbulkan kelainan serebral (nyeri kepala, kejang), dan gangguan penglihatan.

3. Penglihatan Kabur Perubahan penglihatan atau pandangan kabur, dapat menjadi tanda preeklampsi.

Masalah visual yang mengidentifikasikan keadaan yang mengancam jiwa dalah perubahan visual mendadak, misalnya penglihatan kabur atau berbayang, melihat bintik-bintik (spot) , berkunag-kunag. Selain itu adanya skotoma, diplopia dan ambiliopia merupakan tanda-tanda yang menunjukkan adanya pre-eklampsia berat yang mengarah pada eklampsia. Hal ini disebabkan adanya perubahan peredaran darah dalam pusat penglihatan di korteks cerebri atau didalam retina (edema retina dan spasme pembuluh darah). Perubahan penglihatan ini mungkin juga disertai dengan sakit kepala yang hebat

4. Bengkak pada Wajah, Kaki dan Tangan Edema ialah penimbunan cairan secara umum dan berlebihan dalam jaringan tubuh, dan biasanya dapat diketahui dari kenaikan berat badan serta pembengkakan kaki, jari tangan dan muka. Edema pretibial yang rigan sering ditemukan pada kehamilan biasa, sehingga tidak seberapa berarti untuk penentuan diagnosis preeklampsia. Hampir separuh dari ibu-ibu akan mengalami bengkak yang normal pada kaki yang biasanya hilang setelah beristirahat atau meninggikan kaki. Edema yang menghawatirkan ialah edema yang muncul mendadak dan cenderung meluas. Edema bisa menjadi menunjukkan adanya masalah serius dengan tanda-tanda antara lain : Jika muncul pada muka dan tangan Bengkak tidak hilang setelah beristirahat Bengkak disertai dengan keluhan fisik lainnya, seperti : sakit kepala yang hebat, pandangan mata kabur dll. Hal ini dapat merupakan pertanda anemia, gagal jantung atau pre-eklampsia

5. Nyeri Perut yang Hebat Seorang wanita hamil Keuhan nyeri perut dapat merupakan gejala penyakit atau komplikasi yang fatal. Keadaan ini dapat terjadi pada kehamilan muda yaitu pada usia kehamilan kurang 22 minggu ataupun pada kehamilan lanjut yaitu pada usia kehamilan lebih 22 minggu.

Selama masa hamil nyeri perut hebat dapat menunjukkan: Kehamilan ektopik preeklampsi, persalinan premature, solution plasenta. Abortus Ruptura uteri imminens

6. Gerakan Janin Berkurang Gerak janin pertama inutero yang dapat dirasakan ibu disebut quickening, ini terjadi pada usia kehamilan 18 20 minggu pada wanita yang baru pertama kali hamil dan antara minggu ke 16 18 pada wanita yang mengandung bayi berikutnya. Salah satu pedoman yang dapat diterima untuk menghitung gerakan janin ialah 10 gerakan dalam periode 12 jam, artinya jika bayi bergerak kurang dari 10 kali dalam 12 jam ini menunjukkan adanya sesuatu hal yang patologis pada bayi tersebut, dan wanita hamilharus segera memberi tahu tenaga kesehatan untuk diperiksa lebih lanjut. Kadang-kadang bayi bergerak sangat sedikit sehingga ibu menganggap gerakan bayi hilang. Meskipun kagagalan untuk merasakan gerakan bayi pada waktu tertentu disebabkan ketidak awasan ibu, laporan penurunan atau tidak adanya gerakan harus mendapat perhatian serius dan suatu test khusus harus diprogramkan. Karena beberapa wanita masih berfikir bahwa gerakan bayi didalam rahim yang melambat sebelum persalinan adalah normal, pastikan untuk memberi ibu penjelasan bahwa hal tersebut tidak benar.

1. 2. a. b. c. d. e. 3. disebabkan oleh kadar hCG yang meningkat pada awal kehamilan. Cara untuk mengatasinya yaitu dengan :

Ketidaknyamanan pada ibu hamil ada 2 yaitu : Mual dan muntah serta sulit tidur. Penyebab dari mual dan muntah kemungkinan

Memberikan penjelasan kepada ibu bahwa mual dan muntah tanpa disertai dengan tanda-tanda dehidrasi, akan sembuh dengan sendirinya. Mengatur pola diet. Vitamin B6 30-75 mg/hari setiap 8 jam, dapat meringankan mual (Murphy, 1998 ; sahakian et al, 1991 ; Vutyavanich, Wongtrangan dan Ruangsri, 1995) Pengobatan alternatif, seperti pengobatan herbal dan pengobatan akupunktur dapat meringankan mual dan muntah. Berikan perhatian, pengertian dan perawatan yang penuh kasih sayang kepada ibu, sehingga komunikasi dengan ibu dapat terbina dengan baik

Penyebab dari sulit tidur yaitu Pada awal kehamilan gangguan tidur mungkin disebabkan oleh stress psikologis, sering buang air kecil dan ketidaknyamanan lain. Pada kehamilan lanjut, ketidaknyamanan fisik, sulit menentukan posisi yang nyaman, pergerakan janin serta metabolisme tubuh bayi yang terus berlangsung dapat menyebabkan gangguan tidur. 4. Cara untuk mengatasi sulit tidur yaitu Yakinkan ibu bahwa gangguan tidur merupakan hal yang lazim dalam kehamilan, menganjurkan pada ibu untuk membatasi cairan beberapa jam sebelum tidur, menggunakan teknik relaksasi, bila bangun tengah malam, lakukan sesuatu yang bermanfaat. 5. 6. Kunjungan ulang adalah setiap kali kunjungan antenatal yang dilakukan setelah kunjungan antenatal pertama. Jadwal kunjungan ulang, yaitu : Kunjungan I (16 minggu), Kunjungan II (24-28 minggu) dan kunjungan III (32 minggu), Kunjungan IV (36 minggu sampai lahir). 7. Tujuan kunjungan ulang difokuskan pada:

pendeteksian komplikasi-komplikasi mempersiapkan kelahiran dan kegawat-daruratan pemeriksaan fisik yang terfokus pedidikan kesehatan. 8. Pengkajian yang dilakukan pada kunjungan ulang antenatal.adalah: Riwayat Kehamilan Sekarang Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Laboratorium Pemeriksaan Ultrasonografi 9. Tanda bahaya kehamilan tersebut antara lain: Perdarahan pervaginam Sakit kepala yang hebat Penglihatan kabur Bengkak pada wajah, kaki dan jari-jari tangan Gerak janin berkurang. Nyeri perut hebat