askeb keluarga

34
ASKEB KELUARGA Pengertian keluarga : Keluarga adalah Perkumpulan dua atau lebih individu yang diikat oleh hubungan darah, perkawinan atau adopsi, dan tiap-tiap anggota keluarga selalu berinteraksi satu sama lain. Keluarga adalah sekumpulan orang yang dihubungkan oleh ikatan perkawinan, adopsi, kelahiran yang bertujuan menciptakan dan mempertahankan budaya yang umum, meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional dan social dari tiap anggota.. (Duvall) Keluarga adalah anggota rumah tangga yang saling berhubungan melalui pertalian darah, adopsi, atau perkawinan (WHO)

Upload: lynnea

Post on 13-Jan-2016

67 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

ASKEB KELUARGA. Pengertian keluarga : Keluarga adalah Perkumpulan dua atau lebih indiv id u yang diikat oleh hubungan darah, perkawinan atau adopsi, dan tiap-tiap anggota keluarga selalu berinteraksi satu sama lain. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: ASKEB KELUARGA

ASKEB KELUARGAPengertian keluarga : Keluarga adalah Perkumpulan dua atau lebih individu

yang diikat oleh hubungan darah, perkawinan atau adopsi, dan tiap-tiap anggota keluarga selalu berinteraksi satu sama lain.

Keluarga adalah sekumpulan orang yang dihubungkan oleh ikatan perkawinan, adopsi, kelahiran yang bertujuan menciptakan dan mempertahankan budaya yang umum, meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional dan social dari tiap anggota.. (Duvall)

Keluarga adalah anggota rumah tangga yang saling berhubungan melalui pertalian darah, adopsi, atau perkawinan (WHO)

Page 2: ASKEB KELUARGA

Keluarga terdiri atas kelompok orang yang mempunyai ikatan perkawinan, keturunan/hubungan sedarah atau hasil adopsi, anggota tinggal bersama dalam satu rumah, anggota berinteraksi dan berkomunikasi dalam peran social, serta mempunyai kebiasaan/kebudayaan yang berasal dari masyarakat, tetapi mempunyaikeunikan tersendiri. (Bergess)

Menurut Helvie (1981), Keluarga adalah sekelompok manusia yang tinggal dalam satu rumah tangga dalam kedekatan yang konsisten dan hubungan yang erat.

Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan, dan mereka hidup dalam suatu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain, dan di dalam perannya masing-masing menciptakan serta mempertahankan kebudayaan. (Salvicion G. Bailon dan Aracelis Maglaya)

Keluarga adalah unit terkecil dari suatu masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan. (Depkes RI)

Page 3: ASKEB KELUARGA

Karakteristik keluarga adalah :• Terdiri atas dua atau lebih individu yang diikat

oleh hubungan darah, perkawinan, atau adopsi;• Anggota keluarga biasanya hidup bersama atau

jika terpisah mereka tetap memerhatikan satu sama lain;

• Anggota keluarga berinteraksi satu sama lain dan masing-masing mempunyai peran sosial sebagai suami, istri, anak, kakak dan adik.

• Mempunyai tujuan menciptakan, mempertahankan budaya, meningkatkan perkembangan fisik, psikologis, dan sosial anggota.

Page 4: ASKEB KELUARGA

STRUKTUR KELUARGA• Patrilineal : keluarga sedarah yang terdiri atas sanak

saudara sedarah dalam beberapa generasi, di mana hubungan itu disusun melalui jalur garis ayah.

• Matrilineal : keluarga sedarah yang terdiri atas sanak saudara sedarah dalam beberapa generasi di mana hubungan itu disusun melalui jalur garis ibu.

• Matrilokal : sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah istri.

• Patrilokal : sepasang suami istri yang tingga bersama keluarga sedarah suami.

• Keluarga kawinan : hubungan suami istri sebagai dasar bagi pembinaan keluarga dan beberapa sanak saudara yang menjadi bagian keluarga karena adanya hubungan dengan suami istri

Page 5: ASKEB KELUARGA

Ciri-ciri Struktur Keluarga• Terorganisasi, yaitu saling berhubungan, saling

ketergantungan antara anggota keluarga.• Ada keterbatasan, di mana setiap anggota

memiliki kebebasan tetapi mereka juga mempunyai keterbatasan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya masing-masing.

• Ada perbedaan dan kekhususan, yaitun setiap anggota keluarga mempunyai peranan dan fungsinya masing-masing.

Page 6: ASKEB KELUARGA

TIPE KELUARGA• Traditional Nuclear. Kelurga inti yang terdiri atas ayah,

ibu, dan anak yang tinggal dalam satu rumah ditetapkan oleh sanksi-sanksi legal dalam suatu ikatan perkawinan, satu/keduanya dapat bekerja di luar rumah.

• Extended Family. Extended Family adalah keluarga inti ditambah dengan sanak saudara, misalnya nenek, kakek, keponakan, saudara sepupu, paman, bibi, dan sebagianya.

• Reconstituted Nuclear. Pembentukan baru dari keluarga inti melalui perkawinan kembali suami/istri, tinggal dalam pembentukan satu rumah dengan anak-anaknya, baik itu bawaan dari perkawinan lama maupun hasil dari perkawinan baru.

Page 7: ASKEB KELUARGA

• Middle Age/Aging Couple. Suami sebagai pencari uang, istri di rumah/kedua-duanya bekerja di rumah, anak-anak sudah meninggalkan rumah karena sekolah/perkawinan/meniti karier.

• Dyadic Nuclear. Suami istri yang sudah berumur dan tidak mempunyai anak, keduanya/salah satu bekerja di luar rumah.

• Single Parent. Satu orang tua sebagai akibat perceraian/kematian pasangannya dan anak-anaknya dapat tinggal di rumah/diluar rumah.

Page 8: ASKEB KELUARGA

• Dual Carrier. Suami istri atau keduannya berkarier dan tanpa anak.

• Commuter Married. Suami istri/keduanya orang karier dan tinggal terpisah pada jarak tertentu, keduanya saling mencari pada waktu-waktu tertentu.

• Single Adult. Wanita atau pria dewasa yang tinggal sendiri dengan tidak adanya keinginan untuk menikah.

• Three Generation. Tiga generasi atau lebih tinggal dalam satu rumah.

• Institutional. Anak-anak atau orang dewasa tinggal dalam suatu panti-panti.

Page 9: ASKEB KELUARGA

• Comunal. Satu rumah terdiri atas dua/lebih pasangan yang monogami dengan anak-anaknya dan bersama-sama dalam penyediaan fasilitas.

• Group Marriage. Satu perumahan terdiri atas orang tua dan keturunannya di dalam satu kesatuan keluarga dan tiap individu adalah menikah dengan yang lain dan semua adalah orang tua dari anak-anak.

• Unmaried Parent and Child. Ibu dan anak di mana perkawinan tidak dihendaki, anaknya di adopsi.

• Cohibing Cauple. Dua orang/satu pasangan yang tinggal bersama tanpa pernikahan.

Page 10: ASKEB KELUARGA

FUNGSI KELUARGA• Fungsi biologis, yaitu untuk meneruskan

keturunan, memelihara dan membesarkan anak, serta memenuhi kebutuhan gizi keluarga.

• Fungsi psikologis, yaitu memberikan kasih sayang dan rasa aman bagi keluarga, memberikan perhatian di antara keluarga, memberikan kedewasaan kepribadian anggota keluarga, serta memberikan identitas pada keluarga.

Page 11: ASKEB KELUARGA

• Fungsi sosialisasi, yaitu membina sosialisasi pada anak, membentuk norma-norma tingkah laku sesuai dengan tingkat perkembangan masing-masing dan meneruskan nilai-nilai budaya.

• Fungsi ekonomi, yaitu mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga saat ini dan menabung untuk memenuhi kebutuhan keluarga di masa yang akan datang.

• Fungsi pendidikan, yaitu menyekolahkan anak untuk memberikan pengetahuan, keterampilan,membetuk perilaku anak sesuai dengan bakat dan minat yang dimilikinya, mempersiapkan anak untuk kehidupan dewasa yang akan datang dalam memenuhi peranannya sebagai orang dewasa, serta mendidik anak sesuai dengan tingkat perkembangannya.

Page 12: ASKEB KELUARGA

KELUARGA SEJAHTERA

Keluarga sejahtera adalah keluarga yang dibentuk atas dasar perkawinan yang sah serta mampu memenuhi kebutuhan hidup spiritual dan material yang layak. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki kebutuhan yang serasi, selaras dan seimbang antar anggota keluarga dengan masyarakat dann lingkungan.

Page 13: ASKEB KELUARGA

TUJUAN KELUARGA SEJAHTERA• Meningkatkan pengetahuan keluarga tentang

masalah yang dihadapi• Meningkatkan kemampuan keluarga dalam

menganalisis potensi dan peluang yang dimilikinya.

• Meningkatkan kemauan masyarakat dalam memecahkan masalahnya secara mandiri.

• Meningkatkan gotong-royong dan kesetiakawanan sosial dalam membantu keluarga, khususnya keluarga prasejahtera untuk meningkatikan kesejahteraannya.

Page 14: ASKEB KELUARGA

Tahapan Keluarga Sejahtera

Keluarga prasejahtera : keluarga yang belum dapat memenuhi kebutuhan dasarnya secara minimal, yaitu kebutuhan pengajaran agama, pangan, sandang, papan, dan kesehatan, atau keluarga yang belum dapat memenuhi salah satu atau lebih idikator keluarga sejahtera tahap I.

Page 15: ASKEB KELUARGA

Keluarga sejahtera tahap I : keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan dasarnya secara minimal, tetapi belum dapat memenuhi kebutuhan sosial psikologisnya, kebutuhan psikologis keluarga meliputi : kebutuhan pendidikan, keluarga berencana (KB), interaksi dalam keluarga, interaksi dengan lingkungan tempat tinggal, dan transportasi.

Page 16: ASKEB KELUARGA

Keluarga sejahtera I telah dapat memenuhi kebutuhan dasar 1 s/d 5, yaitu :

a. Melaksanakan ibadah menurut agamanya oleh masing-masing anggota keluarga

b. Pada umumnya anggota keluarga makan 2 kali/hr atau lebih

c. Seluruh anggota keluarga memiliki pakaian yang berbeda untuk aktivitas di rumah, bekrja, sekolah dan bepergian

d. Lantai rumah terluas bukan lantai tanahe. Bila anak sakit dan/atau PUS ingin ber KB dibawa

ke sarana kesehatan

Page 17: ASKEB KELUARGA

Keluarga sejahtera tahap II : keluarga yang disamping telah dapat memenuhi kebutuhan dasarnya secara minimal serta telah dapat memenuhi kebutuhan sosial psikologisnya, tetapi belum dapat memenuhi kebutuhan pengembangannya, seperti kebutuhan untuk menabung dan memperoleh informasi. Pada keluarga sejahtera II kebutuhan fisik, social dan psikologis telah terpenuhi.

Page 18: ASKEB KELUARGA

Keluarga sejahtera tahap III : keluarga yang telah dapat memenuhi seluruh kebutuhan dasar, sosial psikologis, dan pengembangan keluarganya, tetapi belum dapat memberikan sumbangan (kontibusi) yang maksimal terhadap masyarakat secara teratur (dalam waktu tertentu) dalam bentuk material, keuangan untuk sosial kemasyarakatan, dan belum berperan aktif dalam kegiatan kemasyarakatan. Pada keluarga sejahtera III, kebutuhan fisik, sosial, psikologis, dan pengembangan telah terpenuhi. Namun, kepedulian social belum terpenuhi.

Page 19: ASKEB KELUARGA

Keluarga sejahtera tahap III plus : keluarga yang telah dapat memenuhi seluruh kebutuhan dasar, sosial psikologis dan pengembangannya telah terpenuhi, serta memiliki kepedulian sosial yang tinggi pada masyarakat. Indikator keluarga sejahtera tahap III plus adalah indikator pada keluarga sejahtera tahap III ditambah dengan komponen-komponen berikut ini :

• Secara taratur atau pada waktu tertentu dengan sukarela memberikan sumbangan bagi kegiatan sosial masyarakat dalam bentuk material.

• Kepala keluarga atau anggota keluarga aktif sebagai pengurus perkumpulan/yayasna/institusi masyarakat.

Page 20: ASKEB KELUARGA

Alasan keluarga sebagai unit pelayanan• Keluarga merupakan bagian dari masyarakat yang

dapat dijadikan sebagai gambaran manusia.• Perilaku keluarga dapat menimbulkan masalah

kesehatan, tetapi dapat pula mencegah masalah kesehatan dan menjadi sumber daya pemecah masalah kesehatan.

• Masalah kesehatan di dalam keluarga akan saling mempengaruhi terhadap individu dalam keluarga.

• Keluarga merupakan lingkungan yang serasi untuk mengembangkan potensi tiap individu dalam keluarga.

• Keluarga merupakan pengambil keputusan dalam mengatasi masalah.

• Keluarga merupakan saluran yang efektif dalam menyalurkan dan mengembangkan kesehatan kepada masyarakat.

Page 21: ASKEB KELUARGA

TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA1. Tahap I : pasangan baru atau keluarga baru

(beginning family)2. Tahap II : keluarga dengan kelahiran anak pertama

(child bearing family)3. Tahap III : keluarga dengan anak prasekolah (families

with preschool)4. Tahap IV : keluarga dengan anak usia sekolah sekolah

(families with school children)5. Tahap V : keluarga dengan anak remaja (families with

teenagers)6. Tahap VI : keluarga dengan anak dewasa atau

pelepasan (launhcing center families)7. Tahap VII : keluarga usia pertengahan (middle age

families)8. Tahap VIII : keluarga usia lanjut

Page 22: ASKEB KELUARGA

Tugas Kesehatan Keluarga :

1. Mengenal masalah kesehatan keluarga2. Membuat keputusan tindakan kesehatan

yang tepat3. Memberi perawatan pada anggota

keluarga yang sakit4. Mempertahankan suasana rumah yang

sehat5. Menggunakan fasilitas kesehatan yang

ada di masyarakat

Page 23: ASKEB KELUARGA

Tipe diagnosa asuhan keluarga :• Diagnosa aktual : defisit atau gangguan kesehatan• Diagnosa risiko tinggi : ancaman kesehatan• Diagnosa potensial : keadaan sejahtera /wellness

Page 24: ASKEB KELUARGA

PROSES SKORING MASALAH KESEHATAN KELUARGA

No Kriteria Skor Bobot

1 Sifat Masalah 1 Tidak / kurang sehat Ancaman kesehatan Krisis atau keadaan sejahtera

321

2 Kemungkinan Masalah dapat Diubah 2 Dengan mudah Hanya sebagian Tidak dapat

210

3 Potensial Masalah untuk Dicegah 1 Tinggi Cukup Rendah

321

4 Menonjolnya Masalah 1 Masalah berat, harus segera ditangani Ada masalah, tetapi tidak perlu segera ditangani Masalah tidak dirasakan

210

Page 25: ASKEB KELUARGA

Empat kriteria penentuan prioritas masalah :• Sifat masalah • Kemungkinan masalah dapat diubah• Potensi masalah untuk dicegah• Menonjolnya masalah

SKOR

X BOBOT

ANGKA TERTINGGI

Page 26: ASKEB KELUARGA

Keluarga Pak Rahman:Istri Pak R (43 tahun) sedang hamil 7 bulan, belum pernah ANC, riwayat persalinan dengan paraji yang kebetulan masih saudaranya. Status Paritas : G V, PIII, AI. Akhir-akhir ini Ibu R sering mengeluh sakit kepala dan merasa lebih gemuk dari beberapa hari sebelumnya, menurut ibu R hal tsb biasa dialami oleh ibu hamil dan tdk perlu dikhawatirkan. Anak paling kecil saat ini berusia 16 bulan dan belum pernah diimunisasi dengan alasan takut demam. Anak pertama perempuan dan berusia 13 tahun.

Page 27: ASKEB KELUARGA

MASALAH BUMIL RESTI skor : 2 5/6 TDK AKSEPTOR KB skor : 2 3/6 ANAK TDK DIIMUNISASI

skor : 2 1/3 KELUARGA TIDAK PHBS skor : 2 1/3 ADA ANAK USIA REMAJA

skor : 1 1/2

Page 28: ASKEB KELUARGA

MASALAH BUMIL RESTI skor : 4 1/6 TDK AKSEPTOR KB skor : 2/3 ANAK TDK DIIMUNISASI

skor : 3 2/3 KELUARGA TIDAK PHBS skor : 2 1/3 ADA ANAK USIA REMAJA

skor : 3 1/3

Page 29: ASKEB KELUARGA

MASALAH1. BUMIL RESTI skor : 4 1/62. ANAK TDK DIIMUNISASI

skor : 3 2/33. ADA ANAK USIA REMAJA skor : 3 1/34. KELUARGA TIDAK PHBS skor : 2 1/3

5. TDK AKSEPTOR KB skor : 2/3

Page 30: ASKEB KELUARGA
Page 31: ASKEB KELUARGA
Page 32: ASKEB KELUARGA

MASALAH1. BUMIL RESTI skor : 4 1/62. TDK AKSEPTOR KB skor : 33. KELUARGA TIDAK PHBS skor : 2 1/34. ANAK TDK DIIMUNISASI

skor : 2 1/35. ADA ANAK USIA REMAJA skor : 2

Page 33: ASKEB KELUARGA

PRIORITAS MASALAH1. BUMIL RESTI skor : 52. TDK AKSEPTOR KB skor : 3 5/6

3. ANAK TDK DIIMUNISASI skor : 2 4. KELUARGA TIDAK PHBS skor: 2

1/3

5. ADA ANAK USIA REMAJA skor : 2

Page 34: ASKEB KELUARGA