sap hukum pidana i
TRANSCRIPT
1
2
3
1. Istilah Hukum Pidana2. Pengertian Hukum Pidana3. Pembagian Hukum Pidana4. Sumber Hukum Pidana5. Determinisme & Indeterminisme
dlm H.Pdn.6. Sifat Hukum Pidana7. Norma dan Sanksi dalam Hukum
Pidana8. Ilmu Hukum Pidana dan
Kriminologi
BAB II ASAS LEGALITAS
(PRINCIPLE OF LEGALITY; NULLUM DELICTUM)
1. Pengertian asas legalitas2. Asas Legalitas dlm Hkm. Pidana3. Jenis2 Per-uu-an (persyaratan asas legalitas)4. Sejarah asas legalitas5. Arti asas legalitas menurut Psl .1 KUHPidana ;6. Makna perkembangan & Tujuannya;7. Penyimpangan - pengecualian
1.1. Latar BelakangLatar Belakang2.2. TeoriTeori3.3. Asas Personalitas atau Nasionalitas Asas Personalitas atau Nasionalitas 4.4. Asas Nasionalitas Pasif /Asas Asas Nasionalitas Pasif /Asas
PerlindunganPerlindungan5.5. Asas UniversalitasAsas Universalitas6.6. Asas Teritorialitas dan Asas Teritorialitas dan
Eksteritorialitas;Eksteritorialitas;7.7. Pengaruh Hukum InternasionalPengaruh Hukum Internasional8.8. Locus & tempus delictiLocus & tempus delicti
BAB IIIBAB IIILINGKUNGAN KUASA LINGKUNGAN KUASA
BERLAKUNYA KUHPidanaBERLAKUNYA KUHPidana
BAB IVINTERPRETASI UNDANG-
UNDANG PIDANA 1. Latar Belakang2. Arti & Makna Pentingnya Interpre-
tasi3. Syarat interpretasi4. Penemuan Hukum Oleh Hakim5. Cara & Jenis2 Interpretasi dalam
uu Pidana6. Sistematika Interpretasi
BAB VBAB VPIDANA PIDANA (STRAF)(STRAF)
1. Arti2. Teori Pemidanaan• Absolut• Relatif.• Gabungan
BAB VI TINDAK PIDANA – DELIK
(STRAFBAARFEIT)1. Istilah Tindak Pidana2. Pengertian Tindak Pidana3. Unsur-unsur Tindak Pidana:
Teori Monisme Teori Dualisme
4. Teknik/Cara Merumuskan Tindak Pidana5. Subjek Tindak Pidana6. Jenis-jenis Tindak Pidana7. Kualifikasi unsur tindak pidana gabungan
BAB VII UNSUR PERBUATAN PIDANA
1. Istilah dan Pengertian Perbuatan Pidana
2. Pengertian Perbuatan Pdn & Strafbaarfeit
3. Elemen-elemen Perbuatan Pidana4. Sumber & Dasar Penentuan
Perbuatan Pdn 5. Perumusan Susunan Kalimat
Perbuatan Pidana dalam KUHPidana.
BAB VIII MELAWAN HUKUM
(WEDERRECHTELIJKHEID)
1. Pengertian Wederrechtelijkheid2. Paham-paham
Wederrechtelijkheid3. Unsur Wederrechtelijkheid di
Dalam Rumusan Delik (tegas & diam-diam)
4. Wederrechtelijkheid dari suatu Delik Omisi
5. Melawan hukum formil & materil.6. Fungsi melawan hukum materil
BAB IX BAB IX PERTANGGUNGJAWABAN PERTANGGUNGJAWABAN
PIDANAPIDANAkemampuan bertanggung jawab kemampuan bertanggung jawab
(teorekeninjgsvabaar heid) (teorekeninjgsvabaar heid) 1.1. Arti Mampu Arti Mampu
BertanggungjawabBertanggungjawab2.2. SyaratSyarat3.3. Pertanggungjawaban Pertanggungjawaban
PidanaPidana4.4. Pertanggungjawaban Pertanggungjawaban
Pidana dalam UUPidana dalam UU
BAB X KESALAHAN (SCHULD)
1.Pengertian Kesalahan (schuld) Secara Umum
2.Pengertian Kesalahan dalam Hukum Pidana3.Kesengajaan (Dolus) pada Umumnya4.Kesengajaan Menurut Memori Penjelasan5.Kesengajaan dari Sudut Terbentuknya6.Sifat Kesengajaan (Dolus Malus) 7.Gradasi Kesengajaan8.Kesengajaan Dalam Perumusan KUHP9.Kekeliruan (Eror) pada Kesengajaan (Dolus) 10.Pembagian atau Jenis Dolus dihubungkan
dengan Sasaran
ALPA-LALAI (NENGLIGENCE/CULPA)1.Arti - Istilah Kealpaan dalam uu;
2. Syarat – isi3. J`e n i s4.Perbedaan: Culpa Lata dan Culpa Levis; Culpa lata yg disadari & culpa lata
yg tidak disadari5. Perbarengan : Unsur Kesengajaan- (dolus) dan
delik culpa; Delik eventualis & delik lata
BAB XI AJARAN SEBAB-AKIBAT
TEORI KAUSALITAS (CAUSALI-TEITLEER) 1. Tujuan Mempelajari Sebab-Akibat2. Sebab Akibat dalam delik Material dan Formal3. Teori Syarat4. Teori Khusus5. Teori Umum6. Pendapat-pendapat Mengenai Sebab- Akibat7. Kaitan Ajaran Sebab Akibat dengan Delik Omisi8. Perumusan Sebab Akibat dalam Undang-
undang9. Hubungan Kausal antara Sebab Akibat 10.Sebab Akibat dalam Praktek Hukum11.Sebab Akibat ditinjau dari Sudut Kriminologi12.Ajaran Sebab Akibat yang Dipedomani
BAB XII DASAR PENIADAAN PIDANA (STRAF UITSLUITINGS GRONDEN FAIT D’EXCUSE)
1. Pengertian2. Pembagian Dasar Peniadaan Pidana3. Dapat Dipertanggungjawabkan4. Daya Paksa5. Pembelaan Terpaksa6. Pembelaan Terpaksa Melampaui Batas7. Menjalankan Ketentuan Undang-undang8. Menjalankan Perintah Jabatan
BAB XIII DASAR PEMBERATAN PIDANA
(STRAF VERHOGINGS GRONDEN)
BAB XIV DASAR PERINGANAN PIDANA
18
Terima KasihTerima Kasih
Terima KasihTerima Kasih
Terima KasihTerima Kasih