satuan acara pembelajaran (sap)magisterhukum.fh.unsri.ac.id/userfiles/file/sap-hukum... · web...
TRANSCRIPT
1
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
A. Identitas Mata KuliahNama Mata Kuliah : Hukum Pidana PolitikKode/SKS : HPA 62006/2 SKSWaktu Pertemuan : 100 MenitPertemuan Ke : 1 (Satu)
Program Studi : Magister Ilmu Hukum
B. Standar Kompetensi : Mahasiswa menjadi ilmuwan hukum yang memahami secara filosofis, teoretik, dan dogmatik hukum
Mengenai hukum pidana politik, baik yang diatur dalam KUHP (kejahatan terhadap keamanan dan keselamatan negara) maupun di luar KUHP (tindak pidana teorisme, tindak pidana pemilihan umum, dan tindak pidana mengenain larangan ajaran komunisme, serta menjadi profesional hukum yang mampu melakukan upaya
penanggulangan (secara antisipatif, preventif dan/atau represif) terhadap tindak pidana politik.
C. Kompetensi Dasar : Mahasiswa memahami dasar-dasar hukum pidana politik.
D. Indikator : Mahasiswa mampu menganalisis, menjelaskan dan mengembangkan dasar-dasar hukum pidana politik.
E. Materi Pembelajaran : Pengertian, karakteristik, jenis dan ruang lingkup, sumber hukum materiil dan formil, fungsi dan tujuan hukum
pidana politik dalam rangka penanggulangan tindak pidana politik.
F. Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, dan diskusi.
G. Langkah-Langkah Pembelajaran :
No. Tahap Kegiatan
Kegiatan Dosen Kegiatan Mahasiswa
Media Pembelajaran
1.
Pendahuluan
(5 Menit
Menjelaskan garis besar materi pembelajaran tentang dasar-dasar hukum pidana politik.
Memperhatikan, mencatat, mengajukan pertanyaan, dan memberikan pendapat.
LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft Copy).
2.
Penyajian (85 Menit)
Menjelaskan secara mendalam materi pembelajaran tentang dasar-dasar hukum pidana politik.
Memperhatikan, mencatat, mengajukan pertanyaan, dan memberikan pendapat.
LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft Copy).
3.Penutup
(10 Menitt)
Menyimpulkan dan menugaskan mahasiswa membaca materi pertemuan ke-2.
Mencatat pokok-pokok materi pertemuan ke-2.
LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft Copy).
H. Evaluasi : Responsi, memberikan pertanyaan/permasalahan untuk dijawab oleh mahasiswa secara langsung dan lisan
lisan di akhir pertemuan.
I. Sumber Pembelajaran/Referensi: 1. PAF Lamintang, Dasar-dasar Hukum Pidana Indonesia, Penerbit Sinar Baru, Bandung, 1990.
2. Andi Hamzah, Asas-asas Hukum Pidana, Rineka Cipta, Jakarta, 1991.
3. Miriam Budiardjo, Dasar-dasar Ilmu Politik, Gramedia, Jakarta, 1996.
4. Adami Chazawi, Kejahatan terhadap Keamanan dan Keselamatan Negara, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta,
2002.
2
5. Ali Masyhur, Gaya Indonesia Menghadang Terorisme: Sebuah Kritik atas Kebijakan Hukum Pidana terhadap
Tindak Pidana Teorisme di Indonesia, Mandar Maju, Bandung, 2013.
Palembang, September 2014Koordinator Dosen Pengampu,
Prof. Amzulian Rifai , S.H., LL.M., Ph.D. NIP. 196412021990031003
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
A. Identitas Mata KuliahNama Mata Kuliah : Hukum Pidana PolitikKode/SKS : HPA 62006/2 SKSWaktu Pertemuan : 100 MenitPertemuan Ke : 2 (Dua)
Program Studi : Magister Ilmu Hukum
B. Standar Kompetensi : Mahasiswa menjadi ilmuwan hukum yang memahami secara filosofis, teoretik, dan dogmatik hukum
Mengenai hukum pidana politik, baik yang diatur dalam KUHP (kejahatan terhadap keamanan dan keselamatan negara) maupun di luar KUHP (tindak pidana teorisme, tindak pidana pemilihan umum, dan tindak pidana mengenain larangan ajaran komunisme, serta menjadi profesional hukum yang mampu melakukan upaya
penanggulangan (secara antisipatif, preventif dan/atau represif) terhadap tindak pidana politik.
C. Kompetensi Dasar : Mahasiswa memahami kejahatan terhadap keamanan dan keselamatan negara.
D. Indikator : Mahasiswa mampu menganalisis, menjelaskan, mengkritik, dan mengembangkan upaya penanggulangan
kejahatan terhadap keamanan dan keselamatan negara.
E. Materi Pembelajaran : Kejahatan makar (pengertian dan macam kejahatan makar) dan kejahatan pemberontakan (melawan pemerintah dengan senjata, menyerbu bersama gerombolan bersenjata, dan menggabungkan diri pada gerombolan bersenjata).
F. Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, dan diskusi
G. Langkah-Langkah Pembelajaran :
No. Tahap Kegiatan
Kegiatan Dosen Kegiatan Mahasiswa
Media Pembelajaran
1. Pendahuluan
(5 Menit
Menjelaskan garis besar materi pembelajaran tentang kejahatan terhadap keamanan dan keselamatan negara.
Memperhatikan, mencatat, mengajukan pertanyaan, dan
LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft Copy).
3
memberikan pendapat.
2.
Penyajian (85 Menit)
Menjelaskan secara mendalam materi pembelajaran tentang kejahatan terhadap keamanan dan keselamatan negara.
Memperhatikan, mencatat, mengajukan pertanyaan, dan memberikan pendapat.
LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft Copy).
3.Penutup
(10 Menit)Menyimpulkan dan menugaskan mahasiswa membaca materi pertemuan ke-3.
Mencatat pokok-pokok materi pertemuan ke-3.
LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft Copy).
H. Evaluasi : Responsi, memberikan pertanyaan/permasalahan untuk dijawab oleh mahasiswa secara langsung dan lisan
lisan di akhir pertemuan. I. Sumber Pembelajaran/Referensi: 1. Djoko Prakoso, Tindak Pidana Makar menurut KUHP,
Ghalia Indonesia, Jakarta, 1986. 2. Djoko Prakoso, dkk., Kejahatan-kejahatan yang Merugikan dan Membahayakan Mnegara, Bina Aksara, Jakarta,
1987. 3. PAF Lamintang, Delik-delik Khusus Kejahatan-kejahatan terhadap
Kepentingan Hukum Negara, CV. Sinar Baru, Bandung, 1987. 4. Adami Chazawi, Kejahatan terhadap Keamanan dan
Keselamatan Negara, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2002.
Palembang, September 2014Koordinator Dosen Pengampu,
Prof. Amzulian Rifai , S.H., LL.M., Ph.D. NIP. 196412021990031003
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
A. Identitas Mata KuliahNama Mata Kuliah : Hukum Pidana PolitikKode/SKS : HPA 62006/2 SKSWaktu Pertemuan : 100 MenitPertemuan Ke : 3 (Tiga)
Program Studi : Magister Ilmu Hukum
B. Standar Kompetensi : Mahasiswa menjadi ilmuwan hukum yang memahami secara filosofis, teoretik, dan dogmatik hukum
Mengenai hukum pidana politik, baik yang diatur dalam KUHP (kejahatan terhadap keamanan dan keselamatan negara) maupun di luar KUHP (tindak pidana teorisme, tindak pidana pemilihan umum, dan tindak pidana mengenain larangan ajaran komunisme, serta menjadi profesional hukum yang mampu melakukan upaya
penanggulangan (secara antisipatif, preventif dan/atau represif) terhadap tindak pidana politik.
C. Kompetensi Dasar : Mahasiswa memahami kejahatan terhadap keamanan dan keselamatan negara (lanjutan).
4
D. Indikator : Mahasiswa mampu menganalisis, menjelaskan, mengkritik, dan mengembangkan upaya penanggulangan
kejahatan terhadap keamanan dan keselamatan negara (lanjutan).
E. Materi Pembelajaran : Permufakatan jahat untuk melakukan kejahatan Pasal 104, 106, 107 dan 108 KUHP (permufakatan jahat pada
pada 110 ayat (1) dan permufakatan jahat pada Pasal 110 ayat (2)) dan kejahatan mengadakan hubungan
dengan negara asing, orang atau badan asing untuk menggulingkan Pemerintah RI (kejahatan mengadakan
hubungan dengan negara asing dengan maksud menggerakkannya untuk bermusuhan atau perang dengan
Indonesia dan kejahatan mengadakan hubungan dengan orang atau badan asing untuk menggulingkan
Pemerintah RI).
F. Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, dan diskusi
G. Langkah-Langkah Pembelajaran :
No. Tahap Kegiatan
Kegiatan Dosen Kegiatan Mahasiswa
Media Pembelajaran
1.
Pendahuluan
(5 Menit
Menjelaskan garis besar materi pembelajaran tentang kejahatan terhadap keamanan dan keselamatan negara (lanjutan).
Memperhatikan, mencatat, mengajukan pertanyaan, dan memberikan pendapat.
LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft Copy).
2.
Penyajian (85 Menit)
Menjelaskan secara mendalam materi pembelajaran tentang kejahatan terhadap keamanan dan keselamatan negara (lanjutan).
Memperhatikan, mencatat, mengajukan pertanyaan, dan memberikan pendapat.
LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft Copy).
3.Penutup
(10 Menit)Menyimpulkan dan menugaskan mahasiswa membaca materi pertemuan ke-4.
Mencatat pokok-pokok materi pertemuan ke-4.
LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft Copy).
H. Evaluasi : Tugas mandiri, memberikan tugas mandiri dalam bentuk makalah yang membahas materi pembelajaran
pertemuan ke-1 sampai dengan pertemuan ke-3.
I. Sumber Pembelajaran/Referensi: 1. Djoko Prakoso, Tindak Pidana Makar menurut KUHP, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1986. 2. Djoko Prakoso, dkk., Kejahatan-kejahatan yang Merugikan dan Membahayakan Mnegara, Bina Aksara, Jakarta,
1987. 3. PAF Lamintang, Delik-delik Khusus Kejahatan-kejahatan terhadap
Kepentingan Hukum Negara, CV. Sinar Baru, Sinar Baru, Bandung, 1987. 4. Adami Chazawi, Kejahatan terhadap Keamanan dan
Keselamatan Negara, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2002.
Palembang, September 2014Koordinator Dosen Pengampu,
Prof. Amzulian Rifai , S.H., LL.M., Ph.D. NIP. 196412021990031003
5
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
A. Identitas Mata KuliahNama Mata Kuliah : Hukum Pidana PolitikKode/SKS : HPA 62006/2 SKSWaktu Pertemuan : 100 MenitPertemuan Ke : 4 (Empat)
Program Studi : Magister Ilmu Hukum
B. Standar Kompetensi : Mahasiswa menjadi ilmuwan hukum yang memahami secara filosofis, teoretik, dan dogmatik hukum
Mengenai hukum pidana politik, baik yang diatur dalam KUHP (kejahatan terhadap keamanan dan keselamatan negara) maupun di luar KUHP (tindak pidana teorisme, tindak pidana pemilihan umum, dan tindak pidana mengenain larangan ajaran komunisme, serta menjadi profesional hukum yang mampu melakukan upaya
penanggulangan (secara antisipatif, preventif dan/atau represif) terhadap tindak pidana politik.
C. Kompetensi Dasar : Mahasiswa memahami kejahatan terhadap keamanan dan keselamatan negara (lanjutan). D. Indikator : Mahasiswa mampu menganalisis, menjelaskan, mengkritik, dan mengembangkan upaya penanggulangan
kejahatan terhadap keamanan dan keselamatan negara (lanjutan).
E. Materi Pembelajaran : Kejahatan membuka rahasia negara (mengumumkan, membaca surat, berita dan keterangan yang menjadi
rahasia negara dan/atau berhubungan dengan pertahanan dan keamanan negara) dan kejahatan mengenai
bangunan dan peralatan militer (mendekati, memasuki bangunan militer, kapal perang dan membawa alat
pemotret di daerah terlarang)
F. Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, dan diskusi.
G. Langkah-Langkah Pembelajaran :
No. Tahap Kegiatan
Kegiatan Dosen Kegiatan Mahasiswa
Media Pembelajaran
1.
Pendahuluan
(5 Menit
Menjelaskan garis besar materi pembelajaran tentang kejahatan terhadap keamanan dan keselamatan negara (lanjutan).
Memperhatikan, mencatat, mengajukan pertanyaan, dan memberikan pendapat.
LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft Copy).
2.
Penyajian (85 Menit)
Menjelaskan secara mendalam materi pembelajaran tentang kejahatan terhadap keamanan dan keselamatan negara (lanjutan).
Memperhatikan, mencatat, mengajukan pertanyaan, dan memberikan pendapat.
LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft Copy).
3.Penutup
(10 Menit)Menyimpulkan dan menugaskan mahasiswa membaca materi pertemuan ke-5.
Mencatat pokok-pokok materi pertemuan ke-5.
LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft Copy).
H. Evaluasi : Responsi, memberikan pertanyaan/permasalahan untuk dijawab oleh mahasiswa secara langsung dan lisan
lisan di akhir pertemuan.
I. Sumber Pembelajaran/Referensi: 1. Djoko Prakoso, Tindak Pidana Makar menurut KUHP, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1986. 2. Djoko
6
Prakoso, dkk., Kejahatan-kejahatan yang Merugikan dan Membahayakan Mnegara, Bina Aksara, Jakarta,
1987. 3. PAF Lamintang, Delik-delik Khusus Kejahatan-kejahatan terhadap
Kepentingan Hukum Negara, CV. Sinar Baru, Bandung, 1987. 4. Adami Chazawi, Kejahatan terhadap Keamanan dan
Keselamatan Negara, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2002.
Palembang, September 2014Koordinator Dosen Pengampu,
Prof. Amzulian Rifai , S.H., LL.M., Ph.D. NIP. 196412021990031003
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
A. Identitas Mata KuliahNama Mata Kuliah : Hukum Pidana PolitikKode/SKS : HPA 62006/2 SKSWaktu Pertemuan : 100 MenitPertemuan Ke : 5 (Lima)
Program Studi : Magister Ilmu Hukum
B. Standar Kompetensi : Mahasiswa menjadi ilmuwan hukum yang memahami secara filosofis, teoretik, dan dogmatik hukum
Mengenai hukum pidana politik, baik yang diatur dalam KUHP (kejahatan terhadap keamanan dan keselamatan negara) maupun di luar KUHP (tindak pidana teorisme, tindak pidana pemilihan umum, dan tindak pidana mengenain larangan ajaran komunisme, serta menjadi profesional hukum yang mampu melakukan upaya
penanggulangan (secara antisipatif, preventif dan/atau represif) terhadap tindak pidana politik.
C. Kompetensi Dasar : Mahasiswa memahami kejahatan terhadap keamanan dan keselamatan negara (lanjutan). D. Indikator : Mahasiswa mampu menganalisis, menjelaskan, mengkritik, dan mengembangkan upaya penanggulangan
kejahatan terhadap keamanan dan keselamatan negara (lanjutan).
E. Materi Pembelajaran : Kejahatan merugikan negara dalam hal perundingan diplomatik dan kejahatan yang berhubungan dengan masa
perang (kejahatan membahayakan negara dalam masa perang, masuk menjadi anggota militer asing, memberi
bantuan pada musuh atau merugikan negara terhadap musuh dalam masa perang).
F. Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, dan diskusi
G. Langkah-Langkah Pembelajaran :
No. Tahap Kegiatan
Kegiatan Dosen Kegiatan Mahasiswa
Media Pembelajaran
1. Pendahulua Menjelaskan garis besar materi Memperhatikan, LCD (Hand-
7
n(5 Menit
pembelajaran tentang kejahatan terhadap keamanan dan keselamatan negara (lanjutan).
mencatat, mengajukan pertanyaan, dan memberikan pendapat.
Out, Hard Copy, Soft Copy).
2.
Penyajian (85 Menit)
Menjelaskan secara mendalam materi pembelajaran tentang kejahatan terhadap keamanan dan keselamatan negara (lanjutan).
Memperhatikan, mencatat, mengajukan pertanyaan, dan memberikan pendapat.
LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft Copy).
3.Penutup
(10 Menit)Menyimpulkan dan menugaskan mahasiswa membaca materi pertemuan ke-6.
Mencatat pokok-pokok materi pertemuan ke-6.
LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft Copy).
H. Evaluasi : Responsi, memberikan pertanyaan/permasalahan untuk dijawab oleh mahasiswa secara langsung dan lisan
lisan di akhir pertemuan.
I. Sumber Pembelajaran/Referensi: 1. Djoko Prakoso, Tindak Pidana Makar menurut KUHP, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1986. 2. Djoko Prakoso, dkk., Kejahatan-kejahatan yang Merugikan dan Membahayakan Mnegara, Bina Aksara, Jakarta,
1987. 3. PAF Lamintang, Delik-delik Khusus Kejahatan Kejahatan terhadap
Kepentingan Hukum Negara, CV. Sinar Baru, Bandung, 1987. 4. Adami Chazawi, Kejahatan terhadap Keamanan dan
Keselamatan Negara, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2002.
Palembang, September 2014Koordinator Dosen Pengampu,
Prof. Amzulian Rifai , S.H., LL.M., Ph.D. NIP. 196412021990031003
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
A. Identitas Mata KuliahNama Mata Kuliah : Hukum Pidana PolitikKode/SKS : HPA 62006/2 SKSWaktu Pertemuan : 100 MenitPertemuan Ke : 6 (Enam)
Program Studi : Magister Ilmu Hukum
B. Standar Kompetensi : Mahasiswa menjadi ilmuwan hukum yang memahami secara filosofis, teoretik, dan dogmatik hukum
Mengenai hukum pidana politik, baik yang diatur dalam KUHP (kejahatan terhadap keamanan dan keselamatan negara) maupun di luar KUHP (tindak pidana teorisme, tindak pidana pemilihan umum, dan tindak pidana mengenain larangan ajaran komunisme, serta menjadi profesional hukum yang mampu melakukan upaya
penanggulangan (secara antisipatif, preventif dan/atau represif) terhadap tindak pidana politik.
8
C. Kompetensi Dasar : Mahasiswa memahami kejahatan terhadap keamanan dan keselamatan negara (lanjutan).
D. Indikator : Mahasiswa mampu menganalisis, menjelaskan, mengkritik, dan mengembangkan upaya penanggulangan
kejahatan terhadap keamanan dan keselamatan negara (lanjutan). E. Materi Pembelajaran : Kejahatan tidak dengan maksud membantu musuh memberi pondokan atau mata-mata musuh (tidak dengan
maksud membantu musuh memberi pondokan pada mata-mata musuh dan menggerakkan atau memperlancar
desersi anggota militer yang bertugas untuk negara) dan kejahatan dalam masa perang menipu dalam
penyerahan barang keperluan militer (perbuatan tipu muslihat dalam penyerahan barang keperluan militer dan sengaja membiarkan perbuatan tipu muslihat dalam penyerahan barang keperluan militer).
F. Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, dan diskusi
G. Langkah-Langkah Pembelajaran :
No. Tahap Kegiatan
Kegiatan Dosen Kegiatan Mahasiswa
Media Pembelajaran
1.
Pendahuluan
(5 Menit
Menjelaskan garis besar materi pembelajaran tentang kejahatan terhadap keamanan dan keselamatan negara (lanjutan).
Memperhatikan, mencatat, mengajukan pertanyaan, dan memberikan pendapat.
LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft Copy).
2.
Penyajian (85 Menit)
Menjelaskan secara mendalam materi pembelajaran tentang kejahatan terhadap keamanan dan keselamatan negara (lanjutan).
Memperhatikan, mencatat, mengajukan pertanyaan, dan memberikan pendapat.
LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft Copy).
3.Penutup
(10 Menit)Menyimpulkan dan menugaskan mahasiswa membaca materi pertemuan ke-7.
Mencatat pokok-pokok materi pertemuan ke-7.
LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft Copy).
H. Evaluasi : Tugas mandiri, memberikan tugas mandiri dalam bentuk makalah yang membahas materi pembelajaran
pertemuan ke-4 sampai dengan pertemuan ke-6.
I. Sumber Pembelajaran/Referensi: 1. Djoko Prakoso, Tindak Pidana Makar menurut KUHP, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1986. 2. Djoko Prakoso, dkk., Kejahatan-kejahatan yang Merugikan dan Membahayakan Mnegara, Bina Aksara, Jakarta,
1987. 3. PAF Lamintang, Delik-delik Khusus Kejahatan-kejahatan terhadap
Kepentingan Hukum Negara, CV. Sinar Baru Bandung, 1987.
4. Adami Chazawi, Kejahatan terhadap Keamanan dan Keselamatan Negara, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta,
2002.
Palembang, September 2014Koordinator Dosen Pengampu,
Prof. Amzulian Rifai , S.H., LL.M., Ph.D. NIP. 196412021990031003
9
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
A. Identitas Mata KuliahNama Mata Kuliah : Hukum Pidana PolitikKode/SKS : HPA 62006/2 SKSWaktu Pertemuan : 100 MenitPertemuan Ke : 7 (Tujuh)
Program Studi : Magister Ilmu Hukum
B. Standar Kompetensi : Mahasiswa menjadi ilmuwan hukum yang memahami secara filosofis, teoretik, dan dogmatik hukum
Mengenai hukum pidana politik, baik yang diatur dalam KUHP (kejahatan terhadap keamanan dan keselamatan negara) maupun di luar KUHP (tindak pidana teorisme, tindak pidana pemilihan umum, dan tindak pidana mengenain larangan ajaran komunisme, serta menjadi profesional hukum yang mampu melakukan upaya
penanggulangan (secara antisipatif, preventif dan/atau represif) terhadap tindak pidana politik.
C. Kompetensi Dasar : Mahasiswa memahami tindak pidana terorisme. D. Indikator : Mahasiswa mampu menganalisis, menjelaskan, mengkritik, dan mengembangkan upaya pemberantasan tindak pidana teorisme.
E. Materi Pembelajaran : Latar belakang/faktor penyebab, filosofi, sumber hukum materil dan formil, lingkup keberlakuan hukum,
paradigma, fungsi, dan prinsip pemberantasan tindak pidana teorisme.
F. Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, dan diskusi
G. Langkah-Langkah Pembelajaran :
No. Tahap Kegiatan
Kegiatan Dosen Kegiatan Mahasiswa
Media Pembelajaran
1.
Pendahuluan
(5 Menit
Menjelaskan garis besar materi pembelajaran tentang tindak pidana terorisme.
Memperhatikan, mencatat, mengajukan pertanyaan, dan memberikan pendapat.
LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft Copy).
2.
Penyajian (85 Menit)
Menjelaskan secara mendalam materi pembelajaran tentang tindak pidana terorisme.
Memperhatikan, mencatat, mengajukan pertanyaan, dan memberikan pendapat.
LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft Copy).
3.Penutup
(10 Menit)Menyimpulkan dan menugaskan mahasiswa membaca materi pertemuan ke-8.
Mencatat pokok-pokok materi pertemuan ke-8.
LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft Copy).
H. Evaluasi : Responsi, memberikan pertanyaan/permasalahan untuk dijawab oleh mahasiswa secara langsung dan lisan
lisan di akhir pertemuan.
I. Sumber Pembelajaran/Referensi: 1. Ali Masyhur, Gaya Indonesia Menghadang Terorisme: Sebuah Kritik atas Kebijakan Hukum Pidana terhadap
10
Tindak Pidana Teorisme di Indonesia, Mandar Maju, Bandung, 2013.
2. Ari Wibowo, Hukum Pidana Terorisme: Kebijakan Formulasi Hukum Pidana dalam Penanggulangan Tindak
Pidana Terorisme di Indonesia, Graha Ilmu, Jakarta, 2012. 3. Abdul Wahid, Sunardi, Muhammad Imam Sidik, Kejahatan
Teorisme: Perspektif Agama, Ham dan Hukum, Refika Aditama, Jakarta, 2009.
Palembang, September 2014Koordinator Dosen Pengampu,
Prof. Amzulian Rifai , S.H., LL.M., Ph.D. NIP. 196412021990031003
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
A. Identitas Mata KuliahNama Mata Kuliah : Hukum Pidana PolitikKode/SKS : HPA 62006/2 SKSWaktu Pertemuan : 100 MenitPertemuan Ke : 8 (Delapan)
Program Studi : Magister Ilmu Hukum
B. Standar Kompetensi : Mahasiswa menjadi ilmuwan hukum yang memahami secara filosofis, teoretik, dan dogmatik hukum
Mengenai hukum pidana politik, baik yang diatur dalam KUHP (kejahatan terhadap keamanan dan keselamatan negara) maupun di luar KUHP (tindak pidana teorisme, tindak pidana pemilihan umum, dan tindak pidana mengenain larangan ajaran komunisme, serta menjadi profesional hukum yang mampu melakukan upaya
penanggulangan (secara antisipatif, preventif dan/atau represif) terhadap tindak pidana politik.
C. Kompetensi Dasar : Mahasiswa memahami tindak pidana terorisme (lanjutan).
D. Indikator : Mahasiswa mampu menganalisis, menjelaskan, mengkritik, dan mengembangkan upaya pemberantasan tindak pidana teorisme. E. Materi Pembelajaran : Unsur-unsur (delik materil, delik formil, delik percobaan, delik pembantuan, delik penyertaan dan delik
perencanaan) tindak pidana terorisme, tindak pidana terkait terorisme, subjek tindak pidana teorisme, sistem
perumusan sanksi, jenis-jenis pidana (pengaturan dan lamanya), hukum acara dan peradilan inabsentia
terhadap pelaku tindak pidana teorisme. F. Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, dan diskusi
G. Langkah-Langkah Pembelajaran :
No. Tahap Kegiatan
Kegiatan Dosen Kegiatan Mahasiswa Media Pembelajaran
11
1.
Pendahuluan
(5 Menit
Menjelaskan garis besar materi pembelajaran tentang tindak pidana terorisme (lanjutan).
Memperhatikan, mencatat, mengajukan pertanyaan, dan memberikan pendapat.
LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft Copy).
2.Penyajian (85 Menit)
Menjelaskan secara mendalam materi pembelajaran tentang tindak pidana terorisme (lanjutan).
Memperhatikan, mencatat, mengajukan pertanyaan, dan memberikan pendapat.
LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft Copy).
3.
Penutup(10 Menit)
Memyimpulkan, menugaskan mahasiswa untuk membaca materi untuk pertemuan ke-10 dan persiapan Ujian Tengah Semester untuk pertemuan ke-9
Mencatat pokok-pokok materi untuk pertemuan ke-10 dan point-point persiapan Ujian Tengah Semester pada pertemuan ke-9
LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft Copy).
H. Evaluasi : Responsi, memberikan pertanyaan/permasalahan untuk dijawab oleh mahasiswa secara langsung dan lisan
lisan di akhir pertemuan.
I. Sumber Pembelajaran/Referensi: 1. Ali Masyhur, Gaya Indonesia Menghadang Terorisme: Sebuah Kritik atas Kebijakan Hukum Pidana terhadap
Tindak Pidana Teorisme di Indonesia, Mandar Maju, Bandung, 2013.
2. Ari Wibowo, Hukum Pidana Terorisme: Kebijakan Formulasi Hukum Pidana dalam Penanggulangan Tindak
Pidana Terorisme di Indonesia, Graha Ilmu, Jakarta, 2012. 3. Abdul Wahid, Sunardi, Muhammad Imam Sidik, Kejahatan
Teorisme: Perspektif Agama, Ham dan Hukum, Refika Aditama, Jakarta, 2009.
Palembang, September 2014Koordinator Dosen Pengampu,
Prof. Amzulian Rifai , S.H., LL.M., Ph.D. NIP. 196412021990031003
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
A. Identitas Mata KuliahNama Mata Kuliah : Hukum Pidana PolitikKode/SKS : HPA 62006/2 SKSWaktu Pertemuan : 100 MenitPertemuan Ke : 9 (Sembilan)
Program Studi : Magister Ilmu Hukum
B. Standar Kompetensi : Mahasiswa menjadi ilmuwan hukum yang memahami secara filosofis, teoretik, dan dogmatik hukum
Mengenai hukum pidana politik, baik yang diatur dalam KUHP (kejahatan terhadap keamanan dan keselamatan negara) maupun di luar KUHP (tindak pidana teorisme, tindak pidana pemilihan umum, dan tindak pidana mengenain larangan ajaran komunisme, serta menjadi profesional hukum yang mampu melakukan upaya
penanggulangan (secara antisipatif, preventif dan/atau represif) terhadap tindak pidana politik.
12
C. Kompetensi Dasar : Mahasiswa memahami filosofi, tujuan, manfaat, dan substansi Ujian Tengah Semester secara benar.
D. Indikator : Mahasiswa mampu menyelesaikan Ujian Tengah Semester secara benar, konkrit, mandiri, dan jujur.
E. Materi Pembelajaran : Ujian Tengah Semester sebagai bagian dari ujian dalam satu semester dan hasilnya merupakan dokumen
akademik.
F. Metode Pembelajaran : Menjelaskan filosofi, tujuan, dan manfaat Ujian Tengah Semester secara keilmuan hukum.
G. Langkah-Langkah Pembelajaran:
No. Tahap Kegiatan Kegiatan Dosen Kegiatan Mahasiswa Media Pembelaja
ran
1.
Pendahuluan(5 Menit)
Membuat dan membagikan materi Ujian Tengah Semester, menjelaskan yang dianggap perlu.
Menerima dan mengecek kelengkapan materi Ujian Tengah Semester.
Materi ujian
(exam material)
2.Penyajian(85 Menit)
Memonitor (mengawasi) penyelesaian Ujian Tengah Semester oleh mahasiswa
Menyelesaikan Ujian Tengah Semester
Materi ujian
(exam material)
3.Penutup
(10 Menit)Menerima hasil penyelesaian Ujian Tengah Semester dari mahasiswa
Mengumpulkan hasil penyelesaian Ujian Tengah Semester kepada dosen
Materi ujian
(exam material)
H. Evaluasi : Memeriksa hasil penyelesaian Ujian Tengah Semester dan menetapkan Nilai Ujian Tengah Semester.
I. Sumber Pembelajaran/Referensi : Seluruh sumber pembelajaran/referensi untuk materi pembelajaran pada pertemuan ke-1 sampai dengan
pertemuan ke-8.
Palembang, September 2014Koordinator Dosen Pengampu,
Prof. Amzulian Rifai , S.H., LL.M., Ph.D. NIP. 196412021990031003
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
A. Identitas Mata Kuliah
13
Nama Mata Kuliah : Hukum Pidana PolitikKode/SKS : HPA 62006/2 SKSWaktu Pertemuan : 100 MenitPertemuan Ke : 10 (Sepuluh)
Program Studi : Magister Ilmu Hukum
B. Standar Kompetensi : Mahasiswa menjadi ilmuwan hukum yang memahami secara filosofis, teoretik, dan dogmatik hukum
Mengenai hukum pidana politik, baik yang diatur dalam KUHP (kejahatan terhadap keamanan dan keselamatan negara) maupun di luar KUHP (tindak pidana teorisme, tindak pidana pemilihan umum, dan tindak pidana mengenain larangan ajaran komunisme, serta menjadi profesional hukum yang mampu melakukan upaya
penanggulangan (secara antisipatif, preventif dan/atau represif) terhadap tindak pidana politik.
C. Kompetensi Dasar : Mahasiswa memahami tindak pidana pemilihan umum. D. Indikator : Mahasiswa mampu menganalisis, menjelaskan, mengkritik, dan mengembangkan upaya penanggulangan tindak pidana pemilihan umum.
E. Materi Pembelajaran : Latar belakang/faktor penyebab, filosofi, sumber hukum materil dan formil, paradigma, fungsi, dan prinsip
penyelesaian tindak pidana pemilihan umum.
F. Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, dan diskusi.
G. Langkah-Langkah Pembelajaran :
No. Tahap Kegiatan
Kegiatan Dosen Kegiatan Mahasiswa
Media Pembelajaran
1.
Pendahuluan
(5 Menit
Menjelaskan garis besar materi pembelajaran tentang tindak pidana pemilihan umum.
Memperhatikan, mencatat, mengajukan pertanyaan, dan memberikan pendapat.
LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft Copy).
2.
Penyajian (85 Menit)
Menjelaskan secara mendalam materi pembelajaran tentang tindak pidana pemilihan umum.
Memperhatikan, mencatat, mengajukan pertanyaan, dan memberikan pendapat.
LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft Copy).
3.Penutup
(10 Menit)Menyimpulkan dan menugaskan mahasiswa membaca materi pertemuan ke-11.
Mencatat pokok-pokok materi pertemuan ke-11.
LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft Copy).
H. Evaluasi : Tugas mandiri, memberikan tugas mandiri dalam bentuk makalah yang membahas materi pembelajaran
pertemuan ke-7 sampai dengan pertemuan ke-10.
I. Sumber Pembelajaran/Referensi: 1. Topo Santoso, Tindak Pidana Pemilu, Sinar Grafika, Jakarta, 2006.
2. Topo Santoso dan Didik Supriyanto, Mengawasi Pemilu Mengawal Demokrasi, PT. RajaGrafindo Persada,
Jakarta, 2004. 3. Dedi Mulyadi, Perbandingan Tindak Pidana Pemilu Legislatif
dalam Perspektif Hukum di Indonesia, Refika Aditama, Jakarta, 2014. 4. Roni Wiyanto, Penegakan Hukum Pemilu DPR, DPD dan DPRD,
Mandar Maju, Bandung, 2014. 5. Zainal Arifin, Membongkar Sengketa Pemilu, Pena Kadiri
Pubslihing, Jakarta, 2013.
14
Palembang, September 2014Koordinator Dosen Pengampu,
Prof. Amzulian Rifai , S.H., LL.M., Ph.D. NIP. 196412021990031003
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
A. Identitas Mata KuliahNama Mata Kuliah : Hukum Pidana PolitikKode/SKS : HPA 62006/2 SKSWaktu Pertemuan : 100 MenitPertemuan Ke : 11 (Sebelas)
Program Studi : Magister Ilmu Hukum
B. Standar Kompetensi : Mahasiswa menjadi ilmuwan hukum yang memahami secara filosofis, teoretik, dan dogmatik hukum
Mengenai hukum pidana politik, baik yang diatur dalam KUHP (kejahatan terhadap keamanan dan keselamatan negara) maupun di luar KUHP (tindak pidana teorisme, tindak pidana pemilihan umum, dan tindak pidana mengenain larangan ajaran komunisme, serta menjadi profesional hukum yang mampu melakukan upaya
penanggulangan (secara antisipatif, preventif dan/atau represif) terhadap tindak pidana politik.
C. Kompetensi Dasar : Mahasiswa memahami tindak pidana pemilihan umum (lanjutan). D. Indikator : Mahasiswa mampu menganalisis, menjelaskan, mengkritik, dan mengembangkan upaya penanggulangan tindak
pidana pemilihan umum (lanjutan).
E. Materi Pembelajaran : Unsur-unsur (delik materil, delik formil, delik percobaan, delik pembantuan, dan delik penyertaan) tindak
pidana pemilihan umum, tindak pidana terkait tindak pidana pemilihan umum, subjek tindak pidana pemilihan
umum, sistem perumusan sanksi, jenis-jenis pidana (pengaturan dan lamanya), dan hukum acara peradilan
tindak pidana pemilihan umum.
F. Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, dan diskusi
G. Langkah-Langkah Pembelajaran :
No. Tahap Kegiatan
Kegiatan Dosen Kegiatan Mahasiswa
Media Pembelajaran
1.
Pendahuluan
(5 Menit
Menjelaskan garis besar materi pembelajaran tentang tindak pidana pemilihan umum (lanjutan).
Memperhatikan, mencatat, mengajukan pertanyaan, dan memberikan pendapat.
LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft Copy).
2. Penyajian Menjelaskan secara mendalam Memperhatikan, LCD (Hand-
15
(85 Menit) materi pembelajaran tentang tindak pidana pemilihan umum (lanjutan).
mencatat, mengajukan pertanyaan, dan memberikan pendapat.
Out, Hard Copy, Soft Copy).
3.Penutup
(10 Menit)Menyimpulkan dan menugaskan mahasiswa membaca materi pertemuan ke-12.
Mencatat pokok-pokok materi pertemuan ke-12.
LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft Copy).
H. Evaluasi : Responsi, memberikan pertanyaan/permasalahan untuk dijawab oleh mahasiswa secara langsung dan lisan
lisan di akhir pertemuan.
I. Sumber Pembelajaran/Referensi: 1. Topo Santoso, Tindak Pidana Pemilu, Sinar Grafika, Jakarta, 2006.
2. Topo Santoso dan Didik Supriyanto, Mengawasi Pemilu Mengawal Demokrasi, PT. RajaGrafindo Persada,
Jakarta, 2004. 3. Dedi Mulyadi, Perbandingan Tindak Pidana Pemilu Legislatif
dalam Perspektif Hukum di Indonesia, Refika Aditama, Jakarta, 2014. 4. Roni Wiyanto, Penegakan Hukum Pemilu DPR, DPD dan DPRD,
Mandar Maju, Bandung, 2014. 5. Zainal Arifin, Membongkar Sengketa Pemilu, Pena Kadiri
Pubslihing, Jakarta, 2013.
Palembang, September 2014Koordinator Dosen Pengampu,
Prof. Amzulian Rifai , S.H., LL.M., Ph.D. NIP. 196412021990031003
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
A. Identitas Mata KuliahNama Mata Kuliah : Hukum Pidana PolitikKode/SKS : HPA 62006/2 SKSWaktu Pertemuan : 100 MenitPertemuan Ke : 12 (Dua Belas)
Program Studi : Magister Ilmu Hukum
B. Standar Kompetensi : Mahasiswa menjadi ilmuwan hukum yang memahami secara filosofis, teoretik, dan dogmatik hukum
Mengenai hukum pidana politik, baik yang diatur dalam KUHP (kejahatan terhadap keamanan dan keselamatan negara) maupun di luar KUHP (tindak pidana teorisme, tindak pidana pemilihan umum, dan tindak pidana mengenain larangan ajaran komunisme, serta menjadi profesional hukum yang mampu melakukan upaya
penanggulangan (secara antisipatif, preventif dan/atau represif) terhadap tindak pidana politik.
C. Kompetensi Dasar : Mahasiswa memahami kejahatan mengenai larangan ajaran komunisme. D. Indikator : Mahasiswa mampu menganalisis, menjelaskan, mengkritik, dan mengembangkan upaya penanggulangan
kejahatan mengenai larangan ajaran komunisme.
16
E. Materi Pembelajaran : Latar belakang, filosofi, sumber hukum materil dan formil, paradigma, fungsi, dan prinsip penanggulangan
kejahatan mengenai larangan ajaran komunisme.
F. Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, dan diskusi
G. Langkah-Langkah Pembelajaran :
No. Tahap Kegiatan
Kegiatan Dosen Kegiatan Mahasiswa
Media Pembelajaran
1.
Pendahuluan
(5 Menit
Menjelaskan garis besar materi pembelajaran tentang kejahatan mengenai larangan ajaran komunisme.
Memperhatikan, mencatat, mengajukan pertanyaan, dan memberikan pendapat.
LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft Copy).
2.
Penyajian (85 Menit)
Menjelaskan secara mendalam materi pembelajaran tentang kejahatan mengenai larangan ajaran komunisme.
Memperhatikan, mencatat, mengajukan pertanyaan, dan memberikan pendapat.
LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft Copy).
3.Penutup
(10 Menit)Menyimpulkan dan menugaskan mahasiswa membaca materi pertemuan ke-13.
Mencatat pokok-pokok materi pertemuan ke-12.
LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft Copy).
H. Evaluasi : Responsi, memberikan pertanyaan/permasalahan untuk dijawab oleh mahasiswa secara langsung dan lisan
lisan di akhir pertemuan.
I. Sumber Pembelajaran/Referensi: 1. Djoko Prakoso, Tindak Pidana Makar menurut KUHP, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1986. 2. Djoko Prakoso, dkk., Kejahatan-kejahatan yang Merugikan dan Membahayakan Mnegara, Bina Aksara, Jakarta,
1987. 3. PAF Lamintang, Delik-delik Khusus Kejahatan-kejahatan terhadap
Kepentingan Hukum Negara, CV. Sinar Baru Bandung, 1987.
4. Adami Chazawi, Kejahatan terhadap Keamanan dan Keselamatan Negara, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta,
2002.
Palembang, September 2014Koordinator Dosen Pengampu,
Prof. Amzulian Rifai , S.H., LL.M., Ph.D. NIP. 196412021990031003
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
A. Identitas Mata KuliahNama Mata Kuliah : Hukum Pidana PolitikKode/SKS : HPA 62006/2 SKS
17
Waktu Pertemuan : 100 MenitPertemuan Ke : 13 (Tiga Belas)
Program Studi : Magister Ilmu Hukum
B. Standar Kompetensi : Mahasiswa menjadi ilmuwan hukum yang memahami secara filosofis, teoretik, dan dogmatik hukum
Mengenai hukum pidana politik, baik yang diatur dalam KUHP (kejahatan terhadap keamanan dan keselamatan negara) maupun di luar KUHP (tindak pidana teorisme, tindak pidana pemilihan umum, dan tindak pidana mengenain larangan ajaran komunisme, serta menjadi profesional hukum yang mampu melakukan upaya
penanggulangan (secara antisipatif, preventif dan/atau represif) terhadap tindak pidana politik.
C. Kompetensi Dasar : Mahasiswa memahami kejahatan mengenai larangan ajaran komunisme (lanjutan). D. Indikator : Mahasiswa mampu menganalisis, menjelaskan, mengkritik, dan mengembangkan upaya penanggulangan kejahatan mengenai larangan ajaran komunisme (lanjutan). E. Materi Pembelajaran : Larangan ajaran komunisme/marxixme-leninisme, menyatakan keinginan untuk meniadakan atau mengganti
Pancasila, mendirikan, mengadakan hubungan atau membantu organisasi yang menganut ajaran komunisme,
dan kejahatan sabotase.
F. Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, dan diskusi
G. Langkah-Langkah Pembelajaran :
No. Tahap Kegiatan
Kegiatan Dosen Kegiatan Mahasiswa
Media Pembelajaran
1.
Pendahuluan
(5 Menit
Menjelaskan garis besar materi pembelajaran tentang kejahatan mengenai larangan ajaran komunisme (lanjutan).
Memperhatikan, mencatat, mengajukan pertanyaan, dan memberikan pendapat.
LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft Copy).
2.
Penyajian (85 Menit)
Menjelaskan secara mendalam materi pembelajaran tentang kejahatan mengenai larangan ajaran komunisme (lanjutan).
Memperhatikan, mencatat, mengajukan pertanyaan, dan memberikan pendapat.
LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft Copy).
3.Penutup
(10 Menit)Menyimpulkan dan menugaskan mahasiswa membaca materi pertemuan ke-14.
Mencatat pokok-pokok materi pertemuan ke-12.
LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft Copy).
H. Evaluasi : Tugas mandiri, memberikan tugas mandiri dalam bentuk makalah yang membahas materi pembelajaran
pertemuan ke-11 sampai dengan pertemuan ke-13.
I. Sumber Pembelajaran/Referensi: 1. Djoko Prakoso, Tindak Pidana Makar menurut KUHP, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1986. 2. Djoko Prakoso, dkk., Kejahatan-kejahatan yang Merugikan dan Membahayakan Mnegara, Bina Aksara, Jakarta,
1987. 3. PAF Lamintang, Delik-delik Khusus Kejahatan-kejahatan terhadap
Kepentingan Hukum Negara, CV. Sinar Baru Bandung, 1987.
4. Adami Chazawi, Kejahatan terhadap Keamanan dan Keselamatan Negara, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta,
18
2002.
Palembang, September 2014Koordinator Dosen Pengampu,
Prof. Amzulian Rifai , S.H., LL.M., Ph.D. NIP. 196412021990031003
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
A. Identitas Mata KuliahNama Mata Kuliah : Hukum Pidana PolitikKode/SKS : HPA 62006/2 SKSWaktu Pertemuan : 100 MenitPertemuan Ke : 14 (Empat Belas)
Program Studi : Magister Ilmu Hukum
B. Standar Kompetensi : Mahasiswa menjadi ilmuwan hukum yang memahami secara filosofis, teoretik, dan dogmatik hukum
Mengenai hukum pidana politik, baik yang diatur dalam KUHP (kejahatan terhadap keamanan dan keselamatan negara) maupun di luar KUHP (tindak pidana teorisme, tindak pidana pemilihan umum, dan tindak pidana mengenain larangan ajaran komunisme, serta menjadi profesional hukum yang mampu melakukan upaya
penanggulangan (secara antisipatif, preventif dan/atau represif) terhadap tindak pidana politik.
C. Kompetensi Dasar : Mahasiswa memahami esensi dan karakteristik kasus-kasus tindak pidana/kejahatan politik. D. Indikator : Mahasiswa mampu menganalisis, menjelaskan, mengkritik, dan mengembangkan upaya penanggulangan tindak
pidana/kejahatan politik melalui studi kasus-kasus.
E. Materi Pembelajaran : Studi kasus tindak pidana kejahatan terhadap keamanan dan keselamatan negara, studi kasus tindak pidana
teorisme, studi kasus tindak pidana pemilihan umum, dan studi kasus kejahatan mengenai larangan ajaran
komunisme. F. Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab dan diskusi.
G. Langkah-Langkah Pembelajaran :
No. Tahap Kegiatan
Kegiatan Dosen Kegiatan Mahasiswa Media Pembelajaran
1.
Pendahuluan
(5 Menit
Menjelaskan garis besar materi pembelajaran tentang esensi dan karakteristik kasus-kasus tindak pidana/kejahatan politik.
Memperhatikan, mencatat, mengajukan pertanyaan, dan memberikan pendapat.
LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft Copy).
2. Penyajian
(85
Menjelaskan secara mendalam materi pembelajaran tentang esensi dan karakteristik kasus-
Memperhatikan, mencatat, mengajukan
LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft
19
Menit) kasus tindak pidana/kejahatan politik.
pertanyaan, dan memberikan pendapat.
Copy).
3.Penutup
(10 Menit)
Menyimpulkan dan menugaskan mahasiswa membaca materi pertemuan ke-15.
Mencatat pokok-pokok materi pertemuan ke-15.
LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft Copy).
H. Evaluasi : Responsi, memberikan pertanyaan/permasalahan untuk dijawab oleh mahasiswa secara langsung dan lisan
lisan di akhir pertemuan.
I. Sumber Pembelajaran/Referensi: 1. Adami Chazawi, Kejahatan terhadap Keamanan dan Keselamatan Negara, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta,
2002. 2. Ali Masyhur, Gaya Indonesia Menghadang Terorisme: Sebuah
Kritik atas Kebijakan Hukum Pidana terhadap Tindak Pidana Teorisme di Indonesia, Mandar Maju, Bandung,
2013. 3. Topo Santoso, Tindak Pidana Pemilu, Sinar Grafika, Jakarta, 2006.
Palembang, September 2014Koordinator Dosen Pengampu,
Prof. Amzulian Rifai , S.H., LL.M., Ph.D. NIP. 196412021990031003
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
A. Identitas Mata KuliahNama Mata Kuliah : Hukum Pidana PolitikKode/SKS : HPA 62006/2 SKSWaktu Pertemuan : 100 MenitPertemuan Ke : 15 (Lima Belas)
Program Studi : Magister Ilmu Hukum
B. Standar Kompetensi : Mahasiswa menjadi ilmuwan hukum yang memahami secara filosofis, teoretik, dan dogmatik hukum
Mengenai hukum pidana politik, baik yang diatur dalam KUHP (kejahatan terhadap keamanan dan keselamatan negara) maupun di luar KUHP (tindak pidana teorisme, tindak pidana pemilihan umum, dan tindak pidana mengenain larangan ajaran komunisme, serta menjadi profesional hukum yang mampu melakukan upaya
penanggulangan (secara antisipatif, preventif dan/atau represif) terhadap tindak pidana politik.
C. Kompetensi Dasar : Mahasiswa memahami perbandingan hukum pidana politik di beberapa negara.
D. Indikator : Mahasiswa mampu menganalisis, menjelaskan, mengkritik, dan mengembangkan upaya penanggulangan tindak
pidana/kejahatan politik melalui studi perbandingan hukum pidana politik di beberapa negara.
20
E. Materi Pembelajaran : Hukum pidana politik di Belanda, hukum pidana politik di Amerika Serikat, hukum pidana politik di China, hukum
pidana politik di Mesir, hukum pidana politik di Iran, dan hukum pidana politik di Thailand.
F. Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, dan diskusi.
G. Langkah-Langkah Pembelajaran :
No. Tahap Kegiatan
Kegiatan Dosen Kegiatan Mahasiswa Media Pembelajaran
1.
Pendahuluan
(5 Menit
Menjelaskan garis besar materi pembelajaran tentang perbandingan hukum pidana politik di beberapa negara.
Memperhatikan, mencatat, mengajukan pertanyaan, dan memberikan pendapat.
LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft Copy).
2.
Penyajian (85 Menit)
Menjelaskan secara mendalam materi pembelajaran tentang perbandingan hukum pidana politik di beberapa negara.
Memperhatikan, mencatat, mengajukan pertanyaan, dan memberikan pendapat.
LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft Copy).
3.
Penutup(10 Menit)
Memyimpulkan, menugaskan mahasiswa untuk membaca materi untuk persiapan Ujian Akhir Semester pada pertemuan ke-16
Mencatat point-point persiapan Ujian Akhir Semester pada pertemuan ke-16
LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft Copy).
H. Evaluasi : Tugas mandiri, memberikan tugas mandiri dalam bentuk makalah yang membahas materi pembelajaran
pertemuan ke-14 sampai dengan pertemuan ke-15.
I. Sumber Pembelajaran/Referensi: 1. Adami Chazawi, Kejahatan terhadap Keamanan dan Keselamatan Negara, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta,
2002. 2. Ali Masyhur, Gaya Indonesia Menghadang Terorisme: Sebuah
Kritik atas Kebijakan Hukum Pidana terhadap Tindak Pidana Teorisme di Indonesia, Mandar Maju, Bandung,
2013. 3. Topo Santoso, Tindak Pidana Pemilu, Sinar Grafika, Jakarta, 2006.
Palembang, September 2014Koordinator Dosen Pengampu,
Prof. Amzulian Rifai , S.H., LL.M., Ph.D. NIP. 196412021990031003
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
A. Identitas Mata KuliahNama Mata Kuliah : Hukum Pidana PolitikKode/SKS : HPA 62006/2 SKSWaktu Pertemuan : 100 Menit
21
Pertemuan Ke : 16 (Enam Belas) Program Studi : Magister Ilmu Hukum
B. Standar Kompetensi : Mahasiswa menjadi ilmuwan hukum yang memahami secara filosofis, teoretik, dan dogmatik hukum
Mengenai hukum pidana politik, baik yang diatur dalam KUHP (kejahatan terhadap keamanan dan keselamatan negara) maupun di luar KUHP (tindak pidana teorisme, tindak pidana pemilihan umum, dan tindak pidana mengenain larangan ajaran komunisme, serta menjadi profesional hukum yang mampu melakukan upaya
penanggulangan (secara antisipatif, preventif dan/atau represif) terhadap tindak pidana politik.
C. Kompetensi Dasar : Mahasiswa memahami filosofi, tujuan, manfaat, dan substansi Ujian Akhir Semester secara benar.
D. Indikator : Mahasiswa mampu menyelesaikan Ujian Akhir Semester secara benar, konkrit, mandiri, dan jujur.
E. Materi Pembelajaran : Ujian Akhir Semester sebagai bagian dari ujian dalam satu semester dan hasilnya merupakan dokumen
akademik.
F. Metode Pembelajaran : Menjelaskan filosofi, tujuan, dan manfaat Ujian Akhir Semester secara keilmuan hukum.
G. Langkah-Langkah Pembelajaran :
No. Tahap Kegiatan Kegiatan Dosen Kegiatan Mahasiswa
Media Pembelajaran
1.Pendahuluan
(5 Menit)
Membuat dan membagikan materi Ujian Akhir Semester, menjelaskan yang dianggap perlu.
Menerima dan mengecek kelengkapan materi Ujian Akhir Semester.
Materi ujian (exam
material)
2. Penyajian(85 Menit)
Memonitor (mengawasi) penyelesaian Ujian Akhir Semester oleh mahasiswa
Menyelesaikan Ujian Akhir Semester
Materi ujian (exam
material)
3.
Penutup(10 Menit)
Menerima hasil penyelesaian Ujian Akhir Semester dari mahasiswa
Mengumpulkan hasil penyelesaian Ujian Akhir Semester kepada dosen
Materi ujian(exam
material)
H. Evaluasi : Memeriksa hasil penyelesaian Ujian Akhir Semester dan menetapkan Nilai Ujian Akhir Semester. menetapkan
Nilai Akhir mata kuliah Hukum Pidana Politik. I. Sumber Pembelajaran/Referensi : Seluruh sumber pembelajaran/referensi untuk
materi pembelajaran pada pertemuan ke-1 sampai dengan pertemuan ke-15.
Palembang, September 2014Koordinator Dosen Pengampu,
Prof. Amzulian Rifai , S.H., LL.M., Ph.D. NIP. 196412021990031003