resume2.docx

13
LABORATORIUM GEOLOGI UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG Nomor Tugas : 03 Mata Kuliah : Geologi Struktur RESUME GEOMETRI UNSUR STRUKTUR Nama : Priema Wardani NPM : 10070111008 Shift Praktikum : I (Satu) / 16.00 - 19.00 WIB Hari / tanggal Praktikum : Selasa / 05 Maret 2013 Hari / tanggal Laporan : Selasa / 05 Maret 2013 Asisten : 1. Yunus Ashari, Ir., M.T. 2. H. A. Machali Muchsin, Ir., M.Sc. 3. Dono Guntoro, ST., MT. 4. Dudi Nasrudin Usman, ST., MT. 5. Firman Gumilar Sudayat

Upload: ryan-agung-wibowo

Post on 20-Oct-2015

16 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Resume2.docx

LABORATORIUM GEOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG

Nomor Tugas : 03

Mata Kuliah : Geologi Struktur

RESUME

GEOMETRI UNSUR STRUKTUR

Nama : Priema Wardani

NPM : 10070111008

Shift Praktikum : I (Satu) / 16.00 - 19.00 WIB

Hari / tanggal Praktikum : Selasa / 05 Maret 2013

Hari / tanggal Laporan : Selasa / 05 Maret 2013

Asisten : 1. Yunus Ashari, Ir., M.T.

2. H. A. Machali Muchsin, Ir., M.Sc.

3. Dono Guntoro, ST., MT.

4. Dudi Nasrudin Usman, ST., MT.

5. Firman Gumilar Sudayat

6. Juliana Yusuf

7. Nasrianto Sumantri

8. Hendy Prasetia

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG1435 H / 2014 M

Page 2: Resume2.docx

GEOMETRI UNSUR STRUKTUR

A. Definisi

Geometri struktur terbagi menjadi dua bagian, yaitu struktur bidang dan

struktur garis. Yang dibedakan oleh adanya ruang. Dan merupakan orientasi

hubungan antara koordiant garis, komponen arah, kedudukan dan kecondongan.

Jadi geometri unsur merupakan penggambaran suatu objek secara tepat dan

pemecahan problema ruang secara grafis.

Geometri unsur merupakan bagian ilmu geologi struktur, dalam geometri

struktur ini terbagi menjadi dua, yaitu :

Struktur Bidang

Struktur Garis

Pembagian diatas berdasarkan tujuan penunjukannya. Struktur bidang

merupakan struktur pada batuan yang membentuk geometri bidang. Kedudukan

awal dari struktur bidang ini membentuk kedudukan horizontal.

Sedangkan struktur garis merupakan struktur pada batuan yang

menunjukan kemiringan suatu bidang. Dalam hal pembahasannya, struktur

bidang mengenai arah jurus atau sering disebut strike.

Unsur-unsur struktur geologi di alam, yang umumnya di lapangan dijumpai

berupa singkapan-singkapan struktur pada batuan yang terdeformasi,

sebenarnya bentuk-bentuk geometrinya dapat disederhanakan menjadi geometri

yang terdiri dari struktur bidang dan struktur garis.

Unsur-unsur secara geometris pada dasarnya hanya terdiri dari dua unsur

geometris yaitu: Geometris bidang yaitu merupakan adanya struktur bidang

(bidang perlapisan, kekar, sesar, foliasi, sumbu lipatan, dll) dan geometris garis

adanya struktur garis (gores garis, perpotongan 2 bidang, liniasi, dll).

B. Struktur Bidang

Di dalam geologi struktur bidang dibedakan menjadi 2 jenis :

Struktur bidang rill, yaitu suatu bentuk dan kedudukan struktur batuan

yang dapat langsung diamati pada saat dilapangan. Diantaranya

Page 3: Resume2.docx

bidang, bidang ketidakselarasan, perlapisan, bidang sesar, foliasi,

bidang sayatan lipatan dll.

Struktur bidang semu, bentuk dan kedudukan struktur batuan yang

dapat diketahui setelah dilakukan analisa terhadap struktur bidang rill.

Beberapa unsur struktur geologi yang dapat diterapkan sebagai kedudukan

suatu bidang. Struktur geologi tersebut diantaranya adalah : bidang perlapisan,

kekar, sesar, belahan foiasai dan sejenisnya. Berikut ini adalah beberapa definisi

untuk unsur bidang :

Jurus (Strike)

Merupakan arah garis yang terletak pada bidang miring.

Kemiringan Semu (Apperent Dip)

Merupakan kecondongan bidang ukur dengan arah tidak tegak lurus

jurus.

Arah (Bearing)

Merupakan sudut horizontal antara garis dengan arah koordinat

tertentu, biasanya dari arah Utara atau Selatan.

Kecondongan (Inclination)

Merupakan batas umum untuk sudut vertikal, diukur kearah bawah

antara bidang horizontal dengan bidang atau garis.

Kedudukan

Merupakan batasan umum untuk orientasi dari struktur bidang atau

garis didalam ruang pada umunya dihubungkan dengan koordinat

geologi dan bidang horizontal dan komponen kecondongan.

Kemiringan (Dip)

Merupakan kecondongan dengan sudut kemiringan terbesar, dibentuk

oleh bidang miring dengan bidang horizontal

Gambar 1Struktur Bidang & Garis

Page 4: Resume2.docx

Untuk menyatakan kedudukan suatu struktur bidang secar tertulis agar

dengan mudah dan cepat dipahami, dibutuhkan suatu cara penulisan dan simbol

pada peta geologi. Penulisan (notasi) struktur bidang dinyatakan dengan :

Jurus / kemiringan

Sistem Azimuth : hanya mengenal satu tulisan yaitu N X° E/ Y° besarnya

X° antara 0° - 360° dan besarnya Y° antara 0° - 90°.

Sistem Kwadran : penulisan tergantung pada posisi kwadran yang

diinginkan sehingga mempunyai beberapa cara penulisan, misalnya :

Sistem azimuth : N 145° E/ 30°, maka menurut sistem kwadrannya

adalah : N 35° W/ 30° SW.

Tabel 1Contoh Notasi Azimuth & Kuadran

No Azimut Kuadran

1 N 175° E / 25° S 5° E / 25° SW

2 N 280° E / 15° N 80° W / 15° NE

3 N 60° E / 20° N 60° E / 20° SE

4 N 35° E / 10° N 35° E / 10° SE

5 N 320° E / 35° N 40° W / 35° NE

Sumber : Laporan GS, dikutip dari e-dukasi.blogspot.com

C. Struktur Garis

Seperti halnya dengan struktur bidang, struktur garis dalam geologi struktur

dapat dibedakan menjadi “ struktur garis riil ” dan “ struktur garis semu”.

Struktur garis semu adalah : semua struktur garis yang arah dan

kedudukannya ditafsirkan dari orientasi unsur-unsur struktur yang

membentuk kelurusan atau liniasi. Contohnya seperti liniasi fragmen

breksi sesar, liniasi mineral-mineral dalam batuan beku, arah liniasi

struktur sedimen (flute cast, cross beeding) dsb. Juga dapat

dimasukkan di sini kelurusan-kelurusan sungai, topografi dsb.

Struktur garis riil adalah : struktur garis yang arah dan kedudukanya

dapat diamati langsung dilapangan. Contohnya seperti gores garis

yang terdapat dalam bidang sesar.

Page 5: Resume2.docx

1) Definisi Istilah-Istilah dalam Struktur Garis

Berdasarkan seat pembentukanya struktur garis dapat dibedakan menjadi

struktur garis primer dan struktur garis sekunder. Yang termasuk contoh dari

struktur garis primer adalah liniasi atau penjajaran mineral-mineral pada batuan

beku tertentu, arah liniasi struktur sedimen. Istilah-istilah tersebut antara lain:

Rake (pitch) : besar sudut antara garis dengan garis horizontal, yang

diukur pada bidang dimana garis tersebut terdapat. Besarnya rake

sama dengan atau lebih kecil 90o.

Arah kelurusan (bearing) : Jurus dari bidang vertikal yang melalui garis

tetapi tidak menunjukkan arah penunjaman garis tersebut (menujukkan

arah-arah dimana salah satu arahnya merupakan sudut pelurusannya).

Arah penunjaman (trend) : jurus dari bidang vertikal yang melalui garis

dan menunjukkan arah penunjaman garis tersebut (hanya

menunjukkan satu arah tertentu).

Dip Direction : merupakan suatu arah yang dibentuk secara tegak lurus

dari bidang horizontal

Geometri garis atau struktur garis dibedakan sama seperti geometri bidang,

yaitu geometri garis riil dan geometri garis semu.

Sedangkan yang termasuk struktur garis sekunder adalah gores-garis,

liniasi memanjang fragmen breksi sesar.garis poros lipatan dan kelurusan-

kelurusan topografi, sungai, dan sebagainya.

2) Cara Penulisan (Notasi) dan Simbol Struktur Garis

Untuk menyatakan kedudukan suatu struktur garis secara tertulis dan suatu

cara penulisan simbol pada peta geologi. Penulisan notasi struktur garis

dinyatakan dengan: “Plunge, trend (arah penunjaman)”.

Sistem Azimuth : hanya mengenal satu penulisan yaitu Yo, N Xo E.

Xo adalah “trend”, besarnya : 0o – 360o

Yo adalah “plunge”, besarnya : 0o – 90o (sudut vertikal).

Sistem Kwadran : penulsan tergantung pada posisi kwadran yang

diinginkan sehingga mempunyai beberapa cara penulisan, misalnya :

Sistem azimuth : 30, N 45o E maka menurut sistem kwadran adalah :

45o, N 45o E.

Page 6: Resume2.docx

Sistem Azimuth : 45o, N 90o E maka menurut sistem kwadrannya

adalah : 45o, N 90o E atau 45o, S 90o E.

3) Cara Penulisan Struktur Bidang

Kedudukan struktur bidang dapat dinyatakan dalam jurus atau kemiringan

atau besar kemiringan dan berdasarkan jenis kompas yang digunakan, dalam

menyatakan kedudukan bidang terdapat dua cara yaitu :

Cara azimuth

Dengan skala jurus 0o – 360o dengan titik awal N dan diputar searah

ajrum jam.

N

W E

S

Gambar 2Penggambaran Struktur Bidang

Cara kuadran

Dengan skala jurus 0o – 90o dan titik awal dari N atau S diputar kearah

E atau W.

Metode grafis

Dalam pemecahan masalah struktur bidang, digunakan cara

penggambaran dalam dua dimensi dari bentuk 3 dimensi, yaitu

proyeksi ortografi. Cara ini disebut metode garfish.

4) Cara Penulisan Struktur Garis

Kedudukan struktur garis dinyatakan dalam besar penunjaman (plunge)

arah Penunjaman (trend), dan juga bisa ditulis dengan cara azimuth atau

kuadran.

Dua buah bidang yang berpotongan, akan menghasilkan satu “garis

potong” yang merupakan unsur dari kedua bidang tersebut. Pengertian ini dapat

diterapkan pada beberapa unsur struktur geologi, misalnya perpotongan suatu

Page 7: Resume2.docx

lapisan batuan dengan sesar, intrusi suatu korok (dike), urat-urat (vein) dan lain-

lain.

Page 8: Resume2.docx

KESIMPULAN

Geometri merupakan penggambaran suatu objek secara tepat, serta

merupakan cara pemecahan problema ruang secara grafis. Dalam geologi

geometri dibagi menjadi dua, yaitu struktur bidang (planar) dan struktur garis

(linear).

Dalam materi geologi struktur tidak jauh dengan istilah-istilah diantaranya

adalah perlapisan, kekar, sesar, belahan foliasi dan sejenisnya.

Serta geometri garis atau struktur garis, meliputi gores-garis, liniasi,

perpotongan dua bidang, dan lain-lain Definisi untuk struktur bidang adalah arah

(bearing), kecondongan, jurus, kemiringan, kemiringan semu dan kedudukannya.

Page 9: Resume2.docx

DAFTAR PUSTAKA

Budi. Sudasono. 2003. “Batuan dan Struktur Geologi”, Institut Teknologi

Bandung. Di akses pada tanggal 20 Februari 2014 (Online, blog)

Darmawan, Agus. 2008. “Geometri Struktur Unsur”, http://E-

dukasi.blogspot.com Diakses tanggal 20 Februari 2014 (Online, blog)

Soelistidjo. 1997. “Ilmu Ukur Tanah BAB Pola Penggambaran Pemetaan”.

Erlangga : Bandung. Di akses pada tanggal 20 Februari 2014 (Online,

ebook)