Statistical for Business Decision

Faris Muhamad Fadillah

APA ITU INDEX ?

Indeks atau angka Indeks digunakan untuk mengukur perubahan sutatu variabel

dari waktu ke waktu. Variabel tersebut dapat berupa harga, jumlah suatu barang

ataupun nilai yang dibandingkan dengan periode awal. Perubahan yang terjadi

antar periode tersebut dapat digunakan untuk membuat penilain pengambilan

keputusan.

Sebuah indeks merepresentasikan perubahan yang relatif dari sebuah nilai dari

periode ke periode selanjutnya. Contoh indeks yang umum adalah seperti IHSG

atau Indeks Harga Saham Gabungan. Sebuah indeks dapat diterbitkan oleh

pemerintah ataupun organisasi yang mengungkapkan tentang bisnis seperti

majalah Forbes ataupun BusinessWeek melalui banyak koran harian dan publikasi

lewat situs mereka.

RUMUSAN ANGKA INDEX

Simple indeks

P=PtP0

X100

Periode dasar dari harga di tulis sebagai P0 dan periode lainnya yang di gunakan

untuk dibandingkan dengan periode dasar adalah Pt.

Simple average of the price relatives

P=∑PinX100

Simple aggregate index

P=∑Pt∑P0

X100

Laspeyres price index

P=∑Ptq0

∑P0q0

X 100

Paasche price index

P=∑Ptq t∑P0q t

X 100

Fisher’s ideal index

Fisher’s ideal index = √ (laspeyre s ' index ) ( paasche ' s index )

Value index

V=∑Ptq t∑P0q t

X 100

Real Income

Real income=money incomeCPI

X 100

Deflated sales

deflated sales= actual salesanappropriate index

X 100

Purchasing power of dollar

purchasing power of dollar$1CPI

X100

KELEMAHAN DAN KEBAIKAN ANGKA INDEX

Penghitungan angka indeks dengan metode agregatif sederhana mempunyai

kebaikan dikarenakan metode ini memilki siftat yang sederhana, yang akibatnya

menjadi lebih mudah untuk melakukan perhitungan. Akan tetapi, metode ini

mempunyai kelemahan yaitu apabila terjadi perubahan kuantitas satuan barang,

maka angka indeksnya juga akan berubah.

KESIMPULAN

Pada dasarnya setiap metode dibuat untuk memberikan hasil perhitungan yang

akurat dan membantu untuk memberi gambarang tentang sebuah variabel dari

waktu ke waktu.

Akan tetapi setiap metode tersebut tetap memiliki kelemahan yang membuat hasil

perhitungan dari metode tersebut tidak akurat menggambarkan mengenaik

variabel yang diukur tersebut. Akan tetapi ada beberapa cara yang dapat dilakukan

untuk menutupi kekurangan tersebut sehingga hasil perhitungan yang dihasilkan

dapat lebih akurat menggambarkan variabel yang dihitung dari masa ke masa dan

dapat lebih baik untuk dijadikan sebagai landasan ataupun reverensi dalam

berbagai pengambilan keputusan yang dibutuhkan.