resume lspb

5
o Pemanasan global memiliki salah satu efek yaitu efek rumah kaca yang memberikan dampak pada biologis dan ekologis bumi. o Dampak ekologis ialah memburuknya ekosistem ditandai dengan terancamnya kerusakan terumbu karang, peningkatan muka air laut, mencairnya lapisan es di kutub, musim semi datang dua minggu lebih awal, musim semi yang lebih awal mengganggu beberapa species, spesies bergerak ke arah utara, dan beberapa species berubah jelajah geografisnya. o Dampak biologis dari pema`nasan global memberikan efek buruk pada flora, fauna dan manusia. v Pada flora, dampaknya yaitu punahnya tanaman langka dan meingkatnya wabah hama sebab suhu panas. v Pada fauna juga menimbulkan kepunahan karena fauna kehilangan habitat. v Untuk mencegah kepunahan,kelestarian fauna dapat dijaga dengan membuat habitat sesuai lingkungan fauna tersebut. Contohnya yaitu pelestarian Kirtland’s warblers. o Kehilangan habitat pada fauna menyebabkan fauna melakukan migrasi. o Migrasi ini dapat menimbulkan penyakit bagi manusia salah satunya virus West Nile. o Selain menimbulkan penyakit, efek pemanasan global lainnya yang langsung dirasakan manusia ialah menurunnya aktivitas pertanian yang berdampak pada ketersediaan pangan dunia. Dampak Pemanasan Global terhadap atmosfer dan iklim o Seiring dengan berkembangnya jaman, semakin banyak pula pemakaian barang-barang yang menghasilkan gas rumah kaca yang terkandung di atmosfir menjadi berlebihan. Berubahnya komposisi GRK di atmosfer, menyebabkan sinar matahari yang dipantulkan kembali oleh permukaan bumi ke angkasa, sebagian besar terperangkap di dalam bumi akibat terhambat oleh GRK

Upload: dyan-senja-rachmawati

Post on 01-Oct-2015

6 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Akademik

TRANSCRIPT

Pemanasan global memiliki salah satu efek yaitu efek rumah kaca yang memberikan dampak pada biologis dan ekologis bumi. Dampak ekologis ialah memburuknyaekosistemditandai dengan terancamnya kerusakan terumbu karang, peningkatan muka air laut, mencairnya lapisan es di kutub, musim semi datang dua minggu lebih awal, musim semi yang lebih awal mengganggu beberapa species, spesies bergerak ke arah utara, dan beberapa species berubah jelajah geografisnya. Dampak biologis dari pema`nasan global memberikan efek buruk pada flora, fauna dan manusia.v Pada flora, dampaknya yaitu punahnya tanaman langka dan meingkatnya wabah hama sebab suhu panas.v Pada fauna juga menimbulkan kepunahan karena fauna kehilangan habitat.v Untuk mencegah kepunahan,kelestarian fauna dapat dijaga dengan membuat habitat sesuai lingkungan fauna tersebut. Contohnya yaitu pelestarian Kirtlands warblers. Kehilangan habitat pada fauna menyebabkan fauna melakukan migrasi. Migrasi ini dapat menimbulkan penyakit bagi manusia salah satunya virus West Nile. Selain menimbulkan penyakit, efek pemanasan global lainnya yang langsung dirasakan manusia ialah menurunnya aktivitas pertanian yang berdampak pada ketersediaan pangan dunia.Dampak Pemanasan Global terhadap atmosfer dan iklim Seiring dengan berkembangnya jaman, semakin banyak pula pemakaian barang-barang yang menghasilkan gas rumah kaca yang terkandung di atmosfir menjadi berlebihan. Berubahnya komposisi GRK di atmosfer, menyebabkan sinar matahari yang dipantulkan kembali oleh permukaan bumi ke angkasa, sebagian besar terperangkap di dalam bumi akibat terhambat oleh GRK tadi. Pada akhirnya menyebabkan meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi, yang kemudian dikenal dengan Pemanasan Global. Pemanasan Global menyebabkan perubahan dalam iklim, perubahan siklus hujan, kenaikkan permukaan air laut, keseimbangan pun terganggu. Mencairnya es di kutub akibat kenaikan suhu bumi menyebabkan pergeseran cuaca di bumi karena muka air laut akan semakin naik..Perubahan iklim memberikan dampak diantaranya pergeseran musim, cuaca ekstrim, tenggelamnya pulau, serta punahnya berbagai flora dan fauna. Pemanasan global mengakibatkan dampak yang luas dan serius bagi lingkungan bio-geofisik (seperti pelelehan es di kutub, kenaikan muka air laut, perluasan gurun pasir, peningkatan hujan dan banjir, perubahan iklim, punahnya flora dan fauna tertentu, migrasi fauna dan hama penyakit, dsb). Sedangkan dampak bagi aktivitas sosial-ekonomi masyarakat meliputi gangguan terhadap fungsi kawasan pesisir dan kota pantai, gangguan terhadap fungsi prasarana dan sarana seperti jaringan jalan, pelabuhan dan bandara, gangguan terhadap permukiman penduduk, pengurangan produktivitas lahan pertanian, peningkatan resiko kanker dan wabah penyakit. Pemanasan global dapat terjadi karena faktor dari alam, yaitu karena keseimbangan energi bumi antara jumlah energi yang berupa cahaya dari Matahari serta jumlah energi yang dipancarkan oleh Bumi menjadi terganggu, salah satu contohnya zaman es pada tahun 1450-1850. Perubahan iklim yang terjadi di Bumi juga merupakan salah satu akibat dari pemanasan global. Dari faktor alam, perubahan iklim merupakan akibat dari variasi aliran samudera, contohnyaThe Gulf Stream, yaitu sirkulasi samudera yang besar yang memengaruhi iklim danSouthern Oscillation(Osilasi Selatan). Fenomena dari variasi aliran samudera tersebut adalahEl-Nioyang terjadi secara global saatupwellingsberjalan lambat atau berhenti dan menjadi lebih umum dan intens. Faktor lainnya adalah gunung berapi yang dapat menurunkan suhu dengan cara memantulkan sinar matahari ke luar angkasa dan partikelnya dapat menyebabkan kondensasi air sehingga membentuk awan. Pemanasan global dapat ditandai dengan peningkatan suhu yang meningkat sebesar 0,6C/tahun dalam 100 tahun terakir. Suhu Bumi juga dapat dipengaruhi oleh pemanasan global, yang terdiri dari tiga faktor utama yaitu jumlah sinar Matahari yang diterima dan dipantulkan Bumi, retensi panas oleh atmosfer, serta evaporasi dan kondensasi oleh uap air. Terdapat 5 aktivitas utama manusia yang berdampak pada pemanasan global, yaitu aktivitas ekonomi, transportasi, peternakan, membuang sampah sembarangan, dan merokok. Aktivitas ekonomi terjadi karena perkembangan industri. Hutan dibakar dan ditebang pohonnya untuk membuka lahan industri. Pembakaran hutan menyebabkan asap yang menjadi polusi udara. Penggundulan hutan menyebabkan minimnya pohon yang dapat mengikat CO2. Kemudian banyak pabrik yang menimbulkan asap ketika melakukan produksi. Produk seperti AC dan kulkas yang mengandung CFC (Cloro Flouro Carbon) menyebabkan penipisan lapisan ozon. Transportasi berupa kendaraan umum dan pribadi yang menggunakan bahan bakar akan mengeluarkan gas karbondioksida dan karbonmonoksida yang meningkatkan pemanasan global. Aktivitas peternakan juga dapat menyebabkan pemanasan global. Kotoran ternak mengandung gas-gas seperti metana dan hidrogen sulfida, nitrogen, yang mengakibatkan pemanasan global apabila gas tersebut terlepas di udara. Buang sampah sembarangan, terutama sampah organik menyebabkan pemanasan global karena sampah organik sulit dihancurkan, serta mengakibatkan pencemaran lingkungan. Merokok juga menjadi salah satu penyebab pemanasan global meskipun pengaruhnya tidak terlalu besar. Rokok mengeluarkan gas yang berpengaruh dalam pemanasan global. Selain itu rokok juga merusak kesehatan. Upaya Mengurangi Dampak Pemanasan Global Pemanasan global membawa banyak dampak buruk bagi lingkungan maupun makhluk hidup. Dampak tersebut dapat dikurangi dengan langkah 5R: 1. Recycle, artinya mendaur ulang barang-barang bekas supaya dapat digunakan kembali. Barang bekas yang dapat didaur ulang dibagi menjadi organik, contohnya sampah dapur, kayu, dan daun, serta nonorganik, contohnya kaca, plastik, logam, kertas. 2. Reuse, artinya menggunakan kembali barang-barang yang ada untuk mengurangi energi yang kita gunakan untuk produksi barang tersebut. Contohnya, kita dapat memilih menggunakan perabotan rumah, tas belanja, baju, dan mainan anak yang dapat dipakai berkali-kali. 3. Reduce, artinya mengurangi penggunakan benda atau pun hal lain yang tidak bermanfaat. Contohnya, kita dapat mematikan lampu atau pun peralatan listrik lain yang sudah tidak dipergunakan untuk menghemat penggunaan listrik, mengurangi konsumsi daging karena energi yang dibutuhkan untuk kegiatan peternakan cukup besar, mengurangi emisi CO2dengan beralih ke transportasi umum, mematikan oven sebelum waktunya dan tetap menutup oven sehingga suhunya tetap untuk menghemat energi yang diperlukan, menghindari penggunaan produk aerosol untuk mengurangi emisi gas CFC, mengurangi waktu membuka lemari es karena waktu yang diperlukan untuk mengembalikan suhu lemari es tiga kali lebih lama, mengatur suhu AC seperlunya saja untuk menghemat energi, serta menghindari fast food dan beralih ke makanan organik. 4. Replace, artinya mengganti dengan benda yang lebih ramah lingkungan. Contohnya, kita beralih dari bahan bakar fosil ke bahan bakar alternatif, menggunakan panel surya, dan mengganti lampu rumah kita dengan lampu hemat energi. 5. Replant, artinya menanam kembali, misalnya menanami kembali hutan gundul, melakukan reboisasi kampur, jalan, halamn rumah, atau tempat-tempat lain untuk mengurangi CO2yang terkandung di atmosfer dan menghasilkan O2.