resume
DESCRIPTION
SSDTRANSCRIPT
Bedah Buku "Api Tauhid"
Cahaya Keagungan Cinta Sang Mujaddid
Novel Sejarah Pembangun Jiwa
Bersama : Ustadz Habiburrahman El Shirazy (Kang Abik)
Tanggal : Sabtu, 28 Februari 2015
Waktu : 13.00-15.00 WIB
Tempat : Aula Utama Masjid UI Depok
Prolog
Membaca bab tiga: KAMPUNGKU ADALAH SURGA
Penulis memberi judul bab seperti ini bukan hanya merujuk pada indahnya kampung
halaman sang penulis, namun dengan memberi judul seperti ini, beliau berharap
kampong abadinya kelak adalah surga.
Kisah2 sabahat yang dapat diambil hikmahnya :
Salman Alfarisi yang demi berjumpa dengan Rasulullah ia sampai menjadi
budak.
Sejarah Bilal bin Rabbah. Bila dilihat secara penampilan, ia tidak menarik sama
sekali. Bilal disebut dengan "aswad". Aswad beda dengan asmad. Asmad masih
ada kecoklatannya, sedangkan Aswad adalah yang benar2 hitam. Dan beda
dengan "Asmar". Penampilannya tidak menarik, status sosial pun tidak menarik,
namun iman kepada Allah mengalahkan segalanya. Bahkan kalimat "Ahad...
ahad... ahad..." nya Bilal diabadikan dalam sejarah. Bahkan beliau diabadikan
sebagai muadzin nabi. Dan, Beliau adalah salah satu sahabat yang dijamin
masuk surga. Dikatakan bahwa suara sandal Bilal sudah terdengar di surga.
Demikian juga dengan kisah ulama-ulama di Indonesia,
Yusuf Al Makosari saat berhadapan dengan VOC di Makassar, Makosari
ditangkap di Banten, lalu dipenjara di Srilanka. Walaupun di dalam penjara, ia
tidak pernah diam. Orang2 Indonesia yang bertemu dengan Makosari saat
hendak menunaikan ibadah haji mendapat1 -2 kalimat saat bertemu di Srilanka.
Dan saat akan pulang, mereka berbicara kembali dengan Makosari. Orang2 yang
setelah bebicara dengan beliau, semuanya tergerak menjadi pejuang di jalan
Allah. Belanda mencium gerak Makosari ini, dan akhirnya makosari dibuang ke
Afrika selatan. Beliau dicampakkan ke Afrika seorang diri namun beliau berhasil
memasukkan orang-orang Afrika Selatan ke dalam Islam.
Tantangan Said Nursi.
- Gedung syaikul islam (semacam MUI Pusat) di Turki ditutup dan untuk
mempermalukan ulama di tempat tersebut, gedung itu dijadikan club dan kafe
malam.
- Tempat-tempat belajar Al-Qur’an ditutup, azan tidak boleh menggunakan
bahasa arab, diizinkan azan namun bahasanya diganti dengan bahasa Turki.
- Semua yang berbau Islam dan Arab harus diganti, ulama tidak boleh
berpakaian Islam, melainkan harus menggunakan celana eropa, dan yg
melanggar akan dipenjara.
- Islam yang liburnya adalah hari Jumat, sekarang diganti dengan hari Minggu.
Pada kondisi ini, Said Nursi berjuang. Beliau dipenjara selama 20 tahun, Namun
selama di penjara ia terus menulis walaupun di penjara penjagaannya sangat
ketat. Bahkan bungkus rokok pun beliau gunakan untuk menulis, lalu dilempar ke
luar. Diluar ada muridnya yang sudah menunggu, dan murid tersebut akan
menyalin tulisannya lalu diberi ke murid yang lain, disalin dan terus disalin dari
tangan ke tangan hingga tulisan tersebut tersebar ke seluruh Turki.
Pada Bab lima, terdapat cerita sejarah penaklukan konstantinopel oleh pejuang-pejuang
Islam. Setelah berhasil ditaklukan, nama kota Konstatinopel diubah menjadi Islam
Bulga (kota islam), yang kemudian dalam bahasa Turki menjadi Istanbul.
Buku Api Tauhid ini berusaha mengemas cerita sejarah yang biasanya membosankan
dengan cara menghadirkan tokoh fiktif utuk mengantarkan pembaca pada sejarah di
Turki. Ada Fahmi mahasiswa Turki, ada Aysel, ada Nuzula putri ulama besar, ada Subqi,
ada Ali, ada kisah pertemuan mahasiswa Turki dengan orang Indonesia, dan lain-lain.
Dengan belajar sejarah orang-orang besar, harapannya adalah membuat kita mau
mengikuti, melalui semangat mereka, mampu membuat semangat kita mendakwahkan
Islam, membuat kita semangat belajar dan membaca Alquran, membuat kita semangat
belajar hadits dan menjadikannya pedoman untuk kehidupan kita.