resume

6
Puncak kemerosotan politik islam terjadi saat keruntuhan Turki Utsmani dan penghapusan sistem Khilafah oleh Kemal Attaturk, tahun 1924, setelah hampir empat belas abad Muslimin memainkan peranan politik maupun peradaban yang sangat menentukan. Kondisi politik dan peradaban pasca kejatuhan khilafah inilah yang menyebabkan Muslimin berada pada periode yang terburuk. Rasulullah SAW memberi isyarat tentang periodesasi perjalanan sejarah umatnya. Pertama, periode Nubuwwah kemudian periode Khilafah , periode Mulkan ‘Adhon , periode Mulkan Jabbariyyah. Sekarang kita berada pada periode Mulkan Jabbariyah namun nantinya kita akan kembali pada periode Khilafah’ala Manhaj Nubuwwah. Islam pada akhirnya tetap menjadi alternatif satu-satunya bagi manusia yang ingin selamat dunia dan akhirat. Seperti yang dikatakan oleh Ernesr Gellner seorang sosiolog agama yang memandang secara netral. Dalam salah satu pendapatnya mengatakan bahwa Islam adalah satu-satunya yang mampu mempertahankan sistem keimanannya dalam abad modern ini, tanpa banyak gangguan doktrinal. Sementara itu optimisme di kalangan Islam, bukanlah optimisme yang tanpa alasan, terutama berkaitan dengan potensi besar yang dimiliki kaum muslimin, yaitu : pertama, potensi syari’ah islam itu sendiri sebagai warisan kemanusiaan yang diberikan oleh Allah SWT. Tidak ada agama yang terjaga ke orisinalitasnya kecuali Islam. Kedua, potensi penduduk Muslim yang berjumlah kurang lebih satu seperempat milyar jiwa. Islam adalah agama yang paling muda, dimana jumlah pemelukkanya sebanding, bahkan melebihi agama lain yang lebih tua. Dan dari tahun ketahun jumlah pemeluknya samakin bertambah. Ketiga, potensi sumber- sumber kekayaan alam yang melimpah di negeri-negeri muslim, khususnya minyak bumi dan sumber mineral lainnya. Keempat, potensi warisan sejarah . Islam pada masa lalu telah berjaya memegang kendali peradaban lebih dari tujuh abad. Kelima, janji Allah SWT yang tidak prnah diingkari. Bahwa Allah akan memberikan khilafah dimuka bumi kepada orang-orang yang beriman. Tidak pernah ada peradaban yang berkembang tanpa dukungan struktural yang kokoh. Setiap peradaban hampir selalu memiliki tiga fase besar untuk berkembanng. Pertama, fase perumusan ideologi dan pemikiran. Kedua, fase strukturalisasi, dan ketiga, fase perluasan. Dalam konteks ini islam haruslah punya suatu Jamaah Muslim yang menyatukan seluruh bangsa di dunia ini.

Upload: rizal-mustofa

Post on 24-Nov-2015

4 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

hhhhhhhhhhhh

TRANSCRIPT

Puncak kemerosotan politik islam terjadi saat keruntuhan Turki Utsmani dan penghapusan sistem Khilafah oleh Kemal Attaturk, tahun 1924, setelah hampir empat belas abad Muslimin memainkan peranan politik maupun peradaban yang sangat menentukan. Kondisi politik dan peradaban pasca kejatuhan khilafah inilah yang menyebabkan Muslimin berada pada periode yang terburuk. Rasulullah SAW memberi isyarat tentang periodesasi perjalanan sejarah umatnya. Pertama, periode Nubuwwah kemudian periode Khilafah , periode Mulkan Adhon , periode Mulkan Jabbariyyah. Sekarang kita berada pada periode Mulkan Jabbariyah namun nantinya kita akan kembali pada periode Khilafahala Manhaj Nubuwwah.Islam pada akhirnya tetap menjadi alternatif satu-satunya bagi manusia yang ingin selamat dunia dan akhirat. Seperti yang dikatakan oleh Ernesr Gellner seorang sosiolog agama yang memandang secara netral. Dalam salah satu pendapatnya mengatakan bahwa Islam adalah satu-satunya yang mampu mempertahankan sistem keimanannya dalam abad modern ini, tanpa banyak gangguan doktrinal. Sementara itu optimisme di kalangan Islam, bukanlah optimisme yang tanpa alasan, terutama berkaitan dengan potensi besar yang dimiliki kaum muslimin, yaitu : pertama, potensi syariah islam itu sendiri sebagai warisan kemanusiaan yang diberikan oleh Allah SWT. Tidak ada agama yang terjaga ke orisinalitasnya kecuali Islam. Kedua, potensi penduduk Muslim yang berjumlah kurang lebih satu seperempat milyar jiwa. Islam adalah agama yang paling muda, dimana jumlah pemelukkanya sebanding, bahkan melebihi agama lain yang lebih tua. Dan dari tahun ketahun jumlah pemeluknya samakin bertambah. Ketiga, potensi sumber-sumber kekayaan alam yang melimpah di negeri-negeri muslim, khususnya minyak bumi dan sumber mineral lainnya. Keempat, potensi warisan sejarah . Islam pada masa lalu telah berjaya memegang kendali peradaban lebih dari tujuh abad. Kelima, janji Allah SWT yang tidak prnah diingkari. Bahwa Allah akan memberikan khilafah dimuka bumi kepada orang-orang yang beriman. Tidak pernah ada peradaban yang berkembang tanpa dukungan struktural yang kokoh. Setiap peradaban hampir selalu memiliki tiga fase besar untuk berkembanng. Pertama, fase perumusan ideologi dan pemikiran. Kedua, fase strukturalisasi, dan ketiga, fase perluasan. Dalam konteks ini islam haruslah punya suatu Jamaah Muslim yang menyatukan seluruh bangsa di dunia ini.Menurut al-Ustadz Husain Jabir rahimahullah terdapat empat tujuan khusus jamaatul Muslimin, yaitu:1. Pembentukan pribadi-pribadi Muslim (binaaal-fard al-Muslim)2. Pembentukan rumah tangga Muslim (binnaal-usrah al-Muslimah)3. Pembentukan masyarakat Muslim (binnaal-mujtama al Muslim)4. Penyatuan umat Islam (Tauhid al-ummah al-Islamiyah)Adapun tujuan umum Jamaatul Muslimin, menurut penulis buku ini ada enam, yaitu:1. Agar seluruh manusia mengabdi pada Rabb yang Maha Esa2. Agar senantiasa memerintahkan yang maruf dan mencegah dari yang mungkar3. Agar menyampaikan dawah Islam kepada segenap umat manusia4. Agar menghapuskan fitnah dari segenap muka bumi5. Agar memerangi segenap umat manusia sehingga mereka bersaksi dengan persaksian yang benarDalam pembahasan jamaatul Muslimin penulis mengambil empat buah jamaah sebagai samplenya. Masing masing mewakili kecenderungan berbeda:1. Jamaah Anshor as-Sunnah al-Muhammadiyah2. Jamaah Tablig3. Jamaah Hizb at-Tahrir4. Jamaah al-Ikhwan al-MuslimunTujuan pembahasan ini untuk menjelaskan kepada umat Islam bahwa Jamaatul Muslimin itu tidak ada pada saat ini. Karena itu seluruh kaum Muslimin berkewajiban menggerakannya. Kedaulatan hanya milik ALLAHa. Allah menjadikan kedaulatan sebagai salah satu karakteristikNya. Dalam Al-quran banyak dijelaskan (yusuf:40) (al-Anam :62,57) (al-Maidah: 50) dan masih banyak lagi.b. Allah menjadikan manusia sebagai khalifah-Nya di Bumi(al-Baqarah :30) (al-Anam : 165) (al-Araf: 69,74) dsb.c. Allah menurunkan hukum-hukum dan tatanan-tatananNya kepada manusia sebagai sumber rujukannya dalam menghadapi masalah kecil ataupun besar, dan supaya menjadi suluh perjalanannya di muka bumi. (al-Baqarah : 38) dsb.d. Allah menjadikan berhukum kepada petunjuk dan aturan-aturanNya, serta berserah diri dan patuh kepada aturan-aturan tersebut, sebagai syarat keimanan padaNya. (an-Nisa : 65, 59, 60) dsb.e. Allah menganggap setiap pembangkangan terhadapnya dan penyimpangan darinya sebagai jalan kekafiran,kezaliman,dan kefasikan. (al-Maidah : 44, 45, 47).f. Allah menjadikan taat kepada penguasa yang menjalankan petunjukNya dan wahyuNya termasuk ketaatan kepadaNya dan rasulNya. (an-Nisa :59)g. Setiap ketaatan kepada penguasa yang tidak menjalankan apa yang dirurunkan Allah, maka merupakan kejahiliyahan, kemusyrikan,kemurtadan, dan kesesatan. (al-maidah: 50) dsb.Jamaah menurut bahasa. Di dalam al-Mujam al-Wasith, jamaah diartikan dengan : sejumlah besar manusia atau sekelompok manusia yang berhimpun untuk mencapai tujuan yang samaJamaah menurut syariat, jamaah adalah:1. Para penganut Islam apabila bersepakat atas suatu perkara; dan para pengikut agama lain wajib mengikuti mereka2. Masyarakat umum dari penganut Islam3. Kelompok Ulama Mujtahidin4. Jamaatul Muslimin apabila menyepakati seorang amir5. Para sahabat Rasulullah SAW secara khususKelima hal tersebut bila diuraikan akan berkesimpulan, bahwa umat ini identik dengan masyarakat umum,dan umat ini memilih para wakilnya di Majelis Syura, sementara Majelis Syura identik dengan Jamaatul Ulama atau Ahlul Aqdi wal Hili di dalam umat. Majelis Syura menyepakati seorang amir untuk menjadi khalifah kaum Muslimin secara umum.Kedudukan Jamaatul Muslimin menurut ajaran Islam:a. Jamaatul Muslimin mempunyai kedudukan yang mulia dan luhur dalam syariat Islam. Ia merupakan ikatan yang kokoh yang apabila hancur akan hancur pula ikatan ikatan islam lainnya.Dalam sebuah hadits riwayat Ahmad:Dari Abu Umamah al-Bahili dari Rasulullah saw, beliau bersabda : ikatan-ikatan islam akan lepas satu demi satu. Apabila lepas satu ikatan , akan diikuti oleh lepasnya ikatan berikutnya. Ikatan islam yang pertama kali lepas adalah pemarintahan, dan yang terakhir adalah shalat.b. Jamaah ini adalah Jamaah yang diperintahkan oleh Al-Quran dan as-Sunnah untuk dijaga, dipelihara kesatuannya, dilindungi keutuhannya, dan dicegah dari setiap ancaman dan rongrongan yang merusaknya. Seperti yang terkandung dalam al-Quran(Ali Imran : 103, 105) (an-Nisa : 59 hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah RasulNya dan ulil amri diantara kamu ............) dsb.Umat Islam secara Geografis1. Titik tolak pembebasan tanah air umat islam dimulai dari kawasan Darul Adl yaitu Darul Islam. Sebab, Darul Islam itu sendiri mungkin darul baghyi, darul riddah, darul bidah. Negara yang bisa disebut sebagai negara Islam yang sebenarnya ialah negara yang dikuasai oleh kekuasaan negara keadilan (darul Adl) yaitu negara yang menegakkan islam dan melindungi hukum-hukumnya, serta dipimpin oleh seorang khalifah pemegang imamahuzhma .2. Setiap bumi yang diinjak seorang Muslim pada asalnya adalah buminya, dan ia berkewajiban menegakkan hukum Allah di atasnya supaya menjadi ( darul adl atau negeri Islam). Khilafah dan imamah tidak boleh hilang dari kehidupan setiap umat islam,sekalipun hanya sesaat. 3. Sesungguhnya batas-batas politis bagi umat Islam pada masa sekarang ini tidak dapat dianggap sebagai darul adl , lantaran pemerintahan yang menguasai negeri-negeri tersebut tidak dapat dikatakan sebagai pemerintahan Islam.

Pembagian UmatUmat Muhammad saw yang meliputi segenap manusia ini terbagi dua : Pertama, umat yang menyambut dan menerima dawah rasulullah saw dan menyatakan diri masuk dalam Islam secara kaffah. Kedua, golongan yang tidak mau menerima dan menyambut dawah Muhammad saw, dan tidak masuk kedalam islam secara kaffah.

Karakteristik Umat Islam dan Sendi-sendinya Ciri khas pertamaAqidah yang bersih dari segala bentuk kemusyrikan, dan pengakuan terhadap keesaan Allah dalam Uluhiyah dan Rububiyah, dan nama-nama serta sifat-sifatNya. Sementara aqidah umat selain Islam tentang Allah telah dirusak oleh kemusyrikan atau khufarat. Ciri khas keduaAqidahnya yang bersifat komprehensif dan menyeluruh. Ia berbeda dari semua umat karena konsepsinya tentang ubudiyah. Islam tidak membatasi ubudiyah kepada Allah hanya menyangkut aspek spiritual belaka, sementara aspek kehidupan lainnya ditujukan kepada selainNya. Misalnya, membuang nilai-nilai dan aturan-aturan Allah dari kehidupan politik,ekonomi,dan moral. Islam menilai pemisahan inin sebagai kesesatan dan penyesatan terhadap manusia, dan bertentangan dengan aksiomatika Islam yang hanif. Ciri khas ketigaSemua umat, kecuali umat Islam, baik yang memiliki manhaj rabbani ataupun basyari, telah mengalami pemalsuan, penambahan, dan pengurangan. Tetapi manhaj umat Islam bersifat rabbani secara murni karena ia diturunkan dan dipelihara oleh Allah. Ciri khas keempatKesempurnaan manhajnya. Kesempurnaan manhaj ini menjadikan umat Islam memiliki langkah yang lurus dan kokoh dalam mencapai tujuannya,dan membedakan dengan umat lainnya. Ciri khas kelimaPrinsip pertengahan dan keadilan dalam segala persoalan. Prinsip ini menghindarkan umat islam dari segala bentuk ekstrimitas atau kekurangan.Sayyid Quthb menyebutkan hal-hal yang menjadikan umat islam sebagai umat pertengahan di antara umat lainnya,yaitu:1. Umat pertengahan dalam masalah2. Umat pertangahan dalam segi pikiran dan perasaan3. Umat pertengahan dalam pengorganisasian dan konsolidasi4. Umat pertengahan dalam berbagai hubungan dan keterkaitan5. Umat pertengahan dalam zaman6. Dari segi letak umat islam berada di tengah-tengah pusat bumi dan di tengah belahan duniaUnsur-unsur kesatuan umat islam yang terpenting ialah;1. Kesatuan AqidahSeperti dalam mengucapkan La Illaaha Illallah secara ikhlas2. Kesatuan IbadahUmat Islam hanya menyembah Allah SWT3. Kesatuan Adat dan PerilakuUmat Islam mempunyai satu tauladan yang harus di contoh yaitu Rasulullah SAW4. Kesatuan SejarahSeorang muslim tidak terikat oleh tanah air atau warna kulit, hanya sejarah islamiyah yang menjadi ikatan dan kebanggaannya.5. Kesatuan BahasaKitab suci umat Islam yang berbahasa Arab. Jadi untuk membacanya harus belajar bahasa arab. Hal ini bukan menasbihkan bahasa arab sebagai bahasa resmi agama Islam6. Kesatuan JalanSesungguhnya jalan kaum Muslimin adalah satu, yaitu jalan para Nabi dan Rasul.7. Kesatuan Dustur Sumber Undang-undang umat Islam adalah al-Quran dan as-Sunnah8. Kesatuan PimpinanUmat Islam sepakat bahwa pemimpin yang pertama adalah Rasulullah SAW, kemudian para khalifah yang terpimpin