resume

14
RESUME TONSILITIS A. DEFINISI Tonsilitis akut adalah peradangan pada tonsil yang masih bersifat ringan. Radang tonsil pada anak hampir selalu melibatkan organ sekitarnya sehingga infeksi pada faring biasanya juga mengenai tonsil sehingga disebut sebagai tonsilofaringitis. ( Ngastiyah,1997 ) B. ETIOLOGI Penyebab tonsilitis bermacam – macam, diantaranya adalah yang tersebut dibawah ini yaitu : 1. Streptokokus Beta Hemolitikus 2. Streptokokus Viridans 3. Streptokokus Piogenes 4. Virus Influenza Infeksi ini menular melalui kontak dari sekret hidung dan ludah ( droplet infections ) C. PROSES PATOLOGI

Upload: putri-peoe-nur-annissa

Post on 31-Jul-2015

547 views

Category:

Documents


21 download

TRANSCRIPT

Page 1: Resume

RESUME

TONSILITIS

A. DEFINISI

Tonsilitis akut adalah peradangan pada tonsil yang masih bersifat ringan. Radang tonsil pada

anak hampir selalu melibatkan organ sekitarnya sehingga infeksi pada faring biasanya juga

mengenai tonsil sehingga disebut sebagai tonsilofaringitis. ( Ngastiyah,1997 )

B. ETIOLOGI

Penyebab tonsilitis bermacam – macam, diantaranya adalah yang tersebut dibawah ini yaitu :

1. Streptokokus Beta Hemolitikus

2. Streptokokus Viridans

3. Streptokokus Piogenes

4. Virus Influenza Infeksi ini menular melalui kontak dari sekret hidung dan ludah ( droplet

infections )

C. PROSES PATOLOGI

Bakteri dan virus masuk masuk dalam tubuh melalui saluran nafas bagian atas akan

menyebabkan infeksi pada hidung atau faring kemudian menyebar melalui sistem limfa ke tonsil.

Adanya bakteri dan virus patogen pada tonsil menyebabkan terjadinya proses inflamasi dan

infeksi sehingga tonsil membesar dan dapat menghambat keluar masuknya udara. Infeksi juga

dapat mengakibatkan kemerahan dan edema pada faring serta ditemukannya eksudat berwarna

putih keabuan pada tonsil sehingga menyebabkan timbulnya sakit tenggorokan, nyeri telan,

demam tinggi bau mulut serta otalgia.

Page 2: Resume

D. PATHWAYS

Page 3: Resume

E. MANIFESTASI KLINIS

Tanda dan gejala tonsilitis akut adalah :

1. nyeri tenggorok

2. nyeri telan

3. sulit menelan

4. demam

5. mual

6. anoreksia

7. kelenjar limfa leher membengkak

8. faring hiperemis

9. edema faring

10. pembesaran tonsil

11. tonsil hiperemia

12. mulut berbau

13. otalgia ( sakit di telinga )

14. malaise

F. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan untuk memperkuat diagnosa tonsilitis akut adalah

pemeriksaan laboratorium meliputi :

Page 4: Resume

1. Leukosit : terjadi peningkatan

2. Hemoglobin : terjadi penurunan

3. Usap tonsil untuk pemeriksaan kultur bakteri dan tes sensitifitas obat

G. KOMPLIKASI

Komplikasi yang dapat muncul bila tonsilitis akut tidak tertangani dengan baik adalah :

1. tonsilitis kronis

2. otitis media

H. PENATALAKSANAAN

Penanganan pada klien dengan tonsilitis akut adalah :

1. penatalaksanaan medis

· antibiotik baik injeksi maupun oral seperti cefotaxim, penisilin, amoksisilin, eritromisin dll

· antipiretik untuk menurunkan demam seperti parasetamol, ibuprofen.

· analgesik

2. penatalaksanaan keperawatan

· kompres dengan air hangat

· istirahat yang cukup

· pemberian cairan adekuat, perbanyak minum hangat

· kumur dengan air hangat

· pemberian diit cair atau lunak sesuai kondisi pasien

Page 5: Resume

I. FOKUS PENGKAJIAN

1. keluhan utama sakit tenggorokan, nyeri telan, demam dll

2. riwayat penyakit sekarang : serangan, karakteristik, insiden,

perkembangan, efek terapi dll

3. riwayat kesehatan lalu

· riwayat kelahiran

· riwayat imunisasi

· penyakit yang pernah diderita ( faringitis berulang, ISPA, otitis media )

· riwayat hospitalisasi

4. pengkajian umum

usia, tingkat kesadaran, antopometri, tanda – tanda vital dll

5. pernafasan

kesulitan bernafas, batuk

ukuran besarnya tonsil dinyatakan dengan :

· T0 : bila sudah dioperasi

· T1 : ukuran yang normal ada

· T2 : pembesaran tonsil tidak sampai garis tengah

· T3 : pembesaran mencapai garis tengah

Page 6: Resume

· T4 : pembesaran melewati garis tengah

6. nutrisi

sakit tenggorokan, nyeri telan, nafsu makan menurun, menolak makan dan minum, turgor kurang

7. aktifitas / istirahat

anak tampak lemah, letargi, iritabel, malaise

8. keamanan / kenyamanan

kecemasan anak terhadap hospitalisasi

J. DIAGNOSA KEPERAWATAN

Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada tonsilitis akut adalah :

1. hipertermi berhubungan dengan proses inflamasi pada faring dan tonsil

2. nyeri berhubungan dengan pembengkakan pada tonsil

3. resiko perubahan status nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan adanya

anoreksia

4. intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan

5. gangguan persepsi sensori : pendengaran berhubungan dengan adanya obstruksi pada tuba

eustakii

K. FOKUS INTERVENSI

1. DP : hipertermi berhubungan dengan proses inflamasi pada tonsil

Intervensi :

· Pantau suhu tubuh anak ( derajat dan pola ), perhatikan menggigil atau tidak

Page 7: Resume

· Pantau suhu lingkungan

· Batasi penggunaan linen, pakaian yang dikenakan klien

· Berikan kompres hangat

· Berikan cairan yang banyak ( 1500 – 2000 cc/hari )

· Kolaborasi pemberian antipiretik

2. DP : nyeri berhubungan dengan pembengkakan pada tonsil

Intervensi :

· Pantau nyeri klien(skala, intensitas, kedalaman, frekuensi )

· Kaji TTV

· Berikan posisi yang nyaman

· Berikan tehnik relaksasi dengan tarik nafas panjang melalui hidung dan mengeluarkannya

pelan– pelan melalui mulut

· Berikan tehnik distraksi untuk mengalihkan perhatian anak

· Kolaborasi pemberian analgetik

3. DP : resiko perubahan status nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

berhubungan dengan adanya anoreksia

Intervensi :

· Kaji conjungtiva, sclera, turgor kulit

· Timbang BB tiap hari

Page 8: Resume

· Berikan makanan dalam keadaan hangat

· Berikan makanan dalam porsi sedikit tapi sering sajikan makanan dalam bentuk yang menarik

· Tingkatkan kenyamanan lingkungan saat makan

· Kolaborasi pemberian vitamin penambah nafsu makan

4. DP : intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan

Intervensi :

· Kaji kemampuan klien dalam melakukan aktifitas

· Observasi adanya kelelahan dalam melakukan aktifitas

· Monitor TTV sebelum, selama dan sesudah melakukan aktifitas

· Berikan lingkungan yang tenang

· Tingkatkan aktifitas sesuai toleransi klien

5. DP : gangguan persepsi sensori : pendengaran berhubungan dengan adanya obstruksi pada

tuba eustakii

Intervensi :

· Kaji ulang gangguan pendengaran yang dialami klien

· Lakukan irigasi telinga

· Berbicaralah dengan jelas dan pelan

· Gunakan papan tulis / kertas untuk berkomunikasi jika terdapat kesulitan dalam berkomunikasi

· Kolaborasi pemeriksaan audiometri

Page 9: Resume

· Kolaborasi pemberian tetes telinga

I. Identitas Pasien

Nama : An. H

Usia : 8 tahun

Alamat : Jl. Arjuna

Identitas Keluarga

Nama : Ny. N

Usia : 40thn

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

II. Keluhan Utama

Pasien datang dengan keluhan sesak napas dan nyeri saat menelan

III. Riwayat Penyakit sekarang

Pasien datang dengan keluhan sesak napas dan nyeri saat menelan, setelah dilakukan

pemeriksaan terlihat tonsil pasien membesar dan berwarna merah, yang merupakan tanda

peradangan.

IV. Riwayat Penyakit Dahulu

Pasien pernah melakukan operasi sekitar 3 minggu lalu karena menelan uang logam 1000.

V. Riwayat Kesehatan Keluarga

Tidak ada

VI. Riwayat ADL

Makan dan minum tidak ada masalah, hanya pasien sering jajan.

VII. Pemeriksaan Fisik

Kepala: bentuk simetris, penyebaran rambut merata

Mata: konjungtiva ananemis, sklera tak ikterik

Hidung: Bentuk simetris, pernapasan cuping hidung (-)

Mulut: mukosa lembab, tonsil membengkak dan merah

Leher: saat menelan, teraba pembengkakan

VIII. Analisa Data

DS: Pasien mengatakan kesulitan bernapas dan nyeri pada saat menelan

DO: Tonsil membesar dan merah, teraba pembengkakan di leher saat menelan

Page 10: Resume

Etiologi: invasi kuman pathogen-penyebaran limfogen-faring&tonsil-proses inflamasi-

tonsillitis akut-edema tonsil- nyeri telan

IX. Diagnosa Keperawatan

Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan proses inflamasi pada tonsil

Intervensi:

1. Berikan pengetahuan pada pasien mengenai tonsillitis

2. Anjurkan untuk tidak makan dan minum yang memicu proses inflamasi, seperti:

makanan pedas, panas, dan minuman dingin.

Rasional:

1. Pasien dan keluarga mengetahui perawatan dan pencegahan tonsillitis

2. Makanan pedas dan panas dapat mengiritasi tenggorokan sehingga memicu proses

inflamasi.

Page 11: Resume

DAFTAR PUSTAKA

Smeltzer Suzanne C. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner &

Suddarth. Alih bahasa Agung Waluyo, dkk. Editor Monica Ester, dkk. Ed.

8. Jakarta : EGC; 2001.

Doenges, Marilynn E. Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman untuk Perencanaan dan

pendokumentasian Perawatan Pasien. Alih bahasa I Made Kariasa. Ed. 3. Jakarta : EGC;1999

Efiaty Arsyad Soepardi & Nurbaiti Iskandar. Buku Ajar Ilmu Kesehatan : Telinga Hidung

Tenggorok Kepala Leher. Jakarta : Balai Penerbit FKUI; 2001

R. Sjamsuhidajat &Wim de jong. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi revisi. Jakarta : EGC ; 1997