rencana strategis (renstra) perubahan dkp 2017.pdf · rencana strategis perubahan dinas ketahanan...

RENCANA STRATEGIS

(RENSTRA)

PERUBAHAN

TAHUN 2014 – 2018

DINAS KETAHANAN PANGAN

KABUPATEN MERANGIN

2017

RENCANA STRATEGIS

(RENSTRA)

PERUBAHAN

TAHUN 2014 – 2018


KABUPATEN MERANGIN

2017

))

RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN DINAS KETAHANAN PANGAN KAB. MERANGIN 2014 - 2018

| ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas berkat

rahmat dan hidayah-Nya penyusunan Perubahan Rencana Strategis (Renstra)

Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Merangin 2014 - 2018 dapat kami

selesaikan.

Dengan disusunnya Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas

Ketahanan Pangan Kabupaten Merangin Tahun 2014 – 2018 ini akan dapat

digunakan sebagai bahan informasi dan kerangka acuan kegiatan yang

akan dilaksanakan. Penyusunan Renstra sangat diperlukan untuk dijadikan

acuan pengambilan keputusan untuk mewujudkan dan

mengembangkan system ketahanan pangan yang kuat, dinamis dan

sinergis dalam mengurangi keluarga miskin, antisipasi kerawanan pangan,

penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan. Hal ini dicapai

melalui pengembangan sub system ketersediaan pangan, konsumsi

pangan, distribusi pangan, kerawanan pangan, penganekaragaman

pangan, konsumsi pangan, mutu dan keamanan pangan dengan

memperhatikan potensi, keragaan sumber daya pangan dan budaya

serta kultur setempat secara rinci.

Kami menyadari bahwa penyusunan Perubahan Renstra Tahun 2014

– 2018 ini masih belum sempurna, untuk itu adanya saran dan kritik yang

konstruktif sangat diharapkan dari berbagai pihak. Kepada semua pihak yang

telah berkontribusi memberikan bantuan pemikiran, saran dan pendapat

hingga tersusunnya Perubahan Renstra ini kami sampaikan terima kasih,


| iii

mudah-mudahan dapat memberi manfaat yang optimal khususnya bagi

Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Merangin.

KEPALA DINAS KETAHANAN PANGAN

KABUPATEN MERANGIN,

Ir. SLAMET SUDARSONO

PEMBINA

NIP : 1960223 199203 1 003


| iv

DAFTAR ISI

SURAT KEPUTUSAN …………………………………………………………………………….. i

KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………….. ii

DAFTAR ISI …………………………………………………………………………….. iv

DAFTAR TABEL …………………………………………………………………………….. v

DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………………………….. vi

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………… I-1

1.1 Latar Belakang…………………………………………………………… I-1

1.2 Landasan Hukum………………………………………………………. I-4

1.3 Maksud dan Tujuan …………..……………………………………… I-7

1.4 Sistematika Penulisan………………………………………………... I-9

BAB II STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI BP4K .. II-1

2.1 Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi

Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Merangin …………..

II-1

2.2 Sumber Daya Dinas Ketahanan Pangan……………………….. II-5

2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Ketahanan Pangan ……………….. II-9

2.4 Evaluasi Program dan Kegiatan Tahun 2008 – 2013…….

2.5 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

DKP Kabupaten Merangin…………………………………………….

II-21

II-22

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN

FUNGSI ……………………………………………………………. III-1

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan

Fungsi Pelayanan ………..………………………………………………

III-1

3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan

Wakil Kepala Daerah Terpilih ………………………………..……

III-2

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian

Lingkungan Hidup Strategis ……………………………………….

3.4 Penentuan Isu-isu Strategis…………………………………………

III-11

III-14

III-16

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN STRATEGI DAN

KEBIJAKAN ………………………………………………………..

IV-1

4.1 Visi dan Misi Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten

Merangin……………………………………………………………………..

IV-1

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas

Ketahanan Pangan Kabupaten Merangin……………………

4.3 Penetapan Strategi dan Kebijakan …………..…………………

IV-3

IV-5

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR

KINERJA KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN

INDIKATIF …………………………………………………………

V-1

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA

TUJUAN DAN SASARAN RPJMD……………………………..

VI-1

6.1 Indikator Kinerja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten

Merangin……………………………………………………………………..

VI-1


| iv

6.2 Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Ketahanan Pangan

Kabupaten

Merangin……………………………………………………………………..

VI-2

BAB VII PENUTUP………………………………………………………..….. VII-1


| v

DAFTAR TABEL

Tabel II. 1 Jumlah Pegawai DKP Kabupaten Merangin Tahun 2017

(Menurut Jabatan Dan Eselonering)

II-5

Tabel II. 2 Jumlah Pegawai DKP Tahun 2017

(Menurut Pendidikan, Pangkat Dan Golongan)

II-6

Tabel II. 3 Jumlah Pegawai DKP Tahun 2017

Menurut Jabatan Dan Tingkat Penjenjangan

II-7

Tabel II. 4 Sarana dan Prasarana yang Dimiliki Dinas

Ketahanan Pangan Kabupaten Merangin

II-7

Tabel II. 5 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Ketahanan

Pangan Kabupaten Merangin

II-10

Tabel II. 6

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas

Ketahanan Pangan Kabupaten Merangin

II-15

Tabel II. 7 Perkembangan Anggaran DKP Kabupaten Merangin

2008-2013

II-22

Tabel III. 1 Penjabaran Kriteria dan Indikator Keberhasilan Visi dan

Misi

III-5

Tabel III. 2 Identifikasi Analisis Faktor Lingkungan Internal Dan

Eksternal

III-20

Tabel IV. 1 Pokok-pokok Visi Dinas Ketahanan Kabupaten

Merangin

IV-1

Tabel IV. 2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan

SKPD

IV-4

Tabel IV. 3 Tujuan Yang Ditetapkan Untuk Mencapai Visi Dan Misi IV-5

Tabel IV. 4 Sasaran Yang Ditempuh Untuk Mencapai Tujuan IV-7

Tabel IV. 5 Identifikasi Analisis Faktor Lingkungan Internal dan

Eksternal

IV-8

Tabel V. 1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Target,

Dan Pendanaan Indikatif Dinas Ketahanan Pangan

(DKP) Kabupaten Merangin

V-3

Tabel VI. 1 Indikator Kinerja DKP yang Mengacu pada Tujuan dan

Sasaran RPJMD 2014-2018 Kabupaten Merangin

VI-1

Tabel VI. 2 Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Ketahanan Pangan

Kabupaten Merangin

VI-2


| vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Struktur Organisasi Dinas Ketahanan Pangan

Kabupaten Merangin

II-4


I | 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pembangunan ketahanan pangan dilaksanakan untuk menjamin

ketersediaan dan konsumsi pangan yang cukup, aman, bermutu dan bergizi

seimbang. Pemerintah pusat dan daerah bersama-sama dengan masyarakat

bertanggung jawab untuk mengelola sumber daya alam dan budaya lokal

secara arif dan bijaksana dengan memanfaatkan teknologi ramah

lingkungan serta peluang pasar sehingga terwujud masyarakat Indonesia yang

sejahtera lahir dan batin.

Pangan adalah kebutuhan dasar manusia paling utama, karena itu

pemenuhan pangan merupakan bagian dari hak asasi individu. Pemenuhan

pangan juga sangat penting sebagai komponen dasar untuk mewujudkan

sumberdaya manusia yang berkualitas. Mengingat pentingnya memenuhi

kecukupan pangan, setiap Negara akan mendahulukan pembangunan

ketahanan pangannya sebagai fondasi bagi pembangunan sektor-sektor

lainnya.

Ketahanan pangan, disamping sebagai prasyarat untuk memenuhi hak

azazi pangan masyarakat, juga merupakan pilar bagi eksistensi dan

kedaulatan suatu bangsa. Oleh sebab itu seluruh komponen bangsa yaitu

pemerintah dan masyarakat sepakat untuk bersama-sama membangun

ketahanan pangan nasional.

Ketahanan pangan merupakan suatu sistem yang terdiri atas subsistem

ketersediaan, distribusi dan konsumsi. Kinerja masing masing sub sistem

tercermin dalam hal stabilitas pasokan pangan, akses masyarakat terhadap

pangan, serta pemanfaatan pangan (food utilization) termasuk pengaturan

menu dan distribusi pangan dalam keluarga. Kinerja dari ketiga subsistem

ketahanan pangan akan terlihat pada status gizi masyarakat yang dapat


I | 2

dideteksi antara lain dari status gizi anak balita. Apabila salah satu atau lebih

dari ketiga subsistem tidak berfungsi maka akan terjadi masalah kerawanan

pangan yang akan berdampak pada peningkatan status gizi kurang/gizi

buruk. Jika terjadi hal demikian dapat dikatakan negara/daerah tersebut belum

mampu mewujudkan ketahanan pangan.

Komitmen dan kerjasama yang kuat antara pemerintah dan seluruh

komponen masyarakat dalam melaksanakan pembangunan ketahanan

pangan nasional, sesuai dengan tanggungjawab dan kemampuannya

masing-masing. Masyarakat menjadi pelaku utama dalam pembangunan

nasional sedangkan pemerintah lebih berperan dalam menyelenggarakan

fungsi pelayanan, pengaturan, fasilitasi dan advokasi.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Pasal 272 Tentang

Pemerintahan Daerah mengamanatkan Penyusunan Rencana Strategis

(Renstra) Bagi Perangkat Daerah dengan berpedoman pada Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Rencana Strategis

Perangkat Daerah, atau dahulu disebut dengan Renstra Satuan Kerja Perangkat

Daerah, berisikan tujuan, sasaran, pogram, dan kegiatan pembangunan dalam

rangka pelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib dan/atau Urusan

Pemerintahan Pilihan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap Perangkat Daerah.

Renstra Perangkat Daerah juga memuat penetapan target pencapaian sasaran,

program dan kegiatan pembangunan dalam kurun waktu lima tahun dengan

menyelaraskannya pada pencapaian sasaran, program, dan kegiatan

pembangunan yang ditetapkan dalam rencana strategis kementerian atau

lembaga pemerintah non-kementerian. Selanjutnya, Renstra Perangkat Daerah

juga menjadi pedoman dalam menyusun Rancangan Kerja (Renja) Perangkat

Daerah (Pasal 273 Undang-undang Nomor 23 tahun 2014).

Renstra merupakan dokumen pendahuluan dari perencanaan untuk

periode 5 (lima) tahun yang memuat tujuan, strategi, kebijakan, program dan

kegiatan pembangunan sesuai tugas pokok dan fungsi Perangkat Daerah (PD),


I | 3

dan memperhitungkan potensi (kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan)

serta untuk mengarahkan tujuan Perangkat Daerah sekaligus sebagai awal dari

proses akuntabilitas suatu organisasi.

Proses Penyusunan Renstra Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Merangin

mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 diawali

dengan pembentukan Tim Penyusun, pengumpulan/informasi, penyusunan

rancangan awal, pengolahan data/informasi, analisis gambaran pelayanan,

perumusan isu-isu strategis, tujuan dan sasaran, penelaahan keterkaitan

dengan visi–misi Bupati dan Wakil Bupati Terpilih, penelaahan Renstra

Kementrian Pertanian Republik Indonesia/Badan Ketahanan Pangan Pusat dan

Renstra Badan Ketahanan Pangan Provinsi, penelaahan terhadap Rencana Tata

Ruang Wilayah (RTRW) dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS),

perumusan strategi, kebijakan, program dan kegiatan selama 5 (lima) tahun,

melaksanakan Diskusi Fokus antar bidang pembangunan, penyusunan

rancangan akhir, verifikasi, pengesahan Bupati Merangin serta penetapan oleh

Kepala Bappeda untuk dapat dilaksanakan.

Ketahanan Pangan merupakan urusan wajib dalam Pemerintahan Daerah

Kabupaten Merangin, urusan ketahanan pangan dilaksanakan oleh Dinas

Ketahanan Pangan Kabupaten Merangin yang dibentuk berdasarkan

Peraturan Daerah Kabupaten Merangin Nomor 10 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Merangin dan

merupakan implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang

Perangkat Daerah. Sebelumnya urusan ketahanan pangan dilaksanakan oleh

Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan kehutanan Kabupaten

Merangin sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Merangin Nomor 20 Tahun 2008

tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten

Merangin.

Penyusunan Renstra Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Merangin

mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


I | 4

Kabupaten Merangin Tahun 2014 – 2018 yang merupakan penjabaran visi dan

misi Bupati terpilih, penyusunan Renstra Dinas Ketahanan Pangan juga

diintegrasikan dengan prioritas pembangunan lima tahun Pemerintah Provinsi

Jambi maupun Pemerintah Pusat. Dengan adanya penyesuaian indikator dan

target pembangunan daerah, RPJMD Kabupaten Merangin 2014 – 2018 telah

mengalami perubahan yang telah ditetapkan dengan Peraturan Bupati

Merangin Nomor 61 Tahun 2016 tentang Perubahan Capaian, Sasaran Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Merangin.

Dengan adanya perubahan RPJMD tersebut, maka Dinas Ketahanan Pangan

selaku OPD yang ada dalam Pemerintahan Daerah Kabupaten Merangin harus

menyusun Renstra Perubahan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Merangin

untuk menyesuaikan indicator dan target capaian dalam RPJMD yang telah

direvisi tersebut.

1.2 LANDASAN HUKUM

Landasan hukum penyusunan Rencana Strategis Dinas Ketahanan Pangan

adalah :

1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah

Otonom Kabupaten di Propinsi Sumatera Tengah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 25), sebagaimana telah diubah

dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1965 tentang Pembentukan

Daerah Tingkat II Sarolangun Bangko dan Daerah Tingkat II Tanjung Jabung

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 50, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2755);

2. Undang-undang Nomor 7 Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah

Tingkat II Sarolangun Bangko, Bungo Tebo, Batanghari, Tanjung Jabung


Lembaran Negara Nomor 2755).

3. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaran Negara

yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran


I | 5

Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

4. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara



5. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara



6. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan, (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4389);

7. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan,

dan Pertanggung Jawaban Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomo 66, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4410);

8. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4421);

9. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintah Daerah. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014

Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2014 Nomor 5587 diubah dengan PERPU No.2 Tahun 2014 tentang

Perubahan Atas UU No. 23 Tahun 2014 ).

10. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4438);


I | 6

11. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025 (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik


12. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005

Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4578);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan

dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran


14. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;

15. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2007 tentang

Laporan Penyelenggaraan Pemerntah Daerah kepada Pemerintah, Laporan

Keterangan Pertanggung Jawaban Pemerintah Daerah kepada DPRD dan

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada

Masyarakat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 19,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4693);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi,

Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik




17. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Organisasi Perangkat

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89,



I | 7

18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,

Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah;

19. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010 – 2013;

20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaiamana telah diubah dengan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan

Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

21. Peraturan Daerah Kabupaten Merangin Nomor 04 Tahun 2014 tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Merangin Tahun 2014-2034

(Lembaran Daerah Kabupaten Merangin Tahun 2014 Nomor 04);


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin

Tahun 2014-2018 (Lembaran Daerah Kabupaten Merangin Tahun 2014

Nomor 10);


Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Merangin.

24. Peraturan Bupati Merangin Nomor 61 tahun 2016 tentang Perubahan

Capaian Sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Kabupaten Merangin Tahun 2014 – 2018 dalam Peraturan Daerah

Kabupaten Merangin Nomor 10 Tahun 2014 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin Tahun 2014

– 2018.

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Dinas

Ketahanan Pangan Kabupaten Merangin adalah sebagai berikut :


I | 8

1. Merumuskan visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan

pembangunan yang sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Ketahanan

Pangan Kabupaten Merangin.

2. Memberikan arah dan pedoman bagi semua personil dalam melaksanakan

tugasnya untuk menentukan prioritas-prioritas di bidang pembangunan

Ketahanan Pangan, sehingga tujuan program dan sasaran kegiatan yang

telah ditetapkan dalam kurun waktu 2014-2018 dapat tercapai.

3. Mempermudah pengendalian kegiatan serta pelaksanaan koordinasi

dengan instansi terkait, monitoring, evaluasi program dan kegiatan baik

secara internal maupun eksternal.

4. Menjadi kerangka dasar bagi Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten

Merangin dalam upaya meningkatkan kualitas pembangunan ketahanan

pangan Kabupaten Merangin.

Tujuan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Ketahanan Pangan

Kabupaten Merangin adalah sebagai berikut :

1. Menyediakan satu acuan resmi bagi Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten

Merangin dalam menentukan prioritas program/kegiatan tahunan yang

bersumber dari APBD.

2. Menyediakan satu tolok ukur untuk mengukur dan melakukan evaluasi

kinerja tahunan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Merangin.

3. Memudahkan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Merangin dalam

mencapai tujuan dengan cara menyusun program/kegiatan secara terpadu,

terarah dan terukur.

4. Memudahkan seluruh jajaran Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten

Merangin untuk memahami arah kebijakan dan program/kegiatan

operasional tahunan dalam kurun waktu 5 tahun.

5. Untuk mengukur kinerja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Merangin

dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dalam kedudukannya

sebagai unsur penyelenggaraan ketahanan pangan.


I | 9

6. Untuk menyesuaikan indicator dan target capaian kinerja sesuai dengan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

kabupaten Merangin

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN

Rencana Strategis Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Merangin Tahun

2014 – 2018 disusun menurut sistematika sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN, Bab ini menguraikan latar belakang

penyusunan Renstra SKPD, maksud dan tujuan penyusunan

Renstra SKPD, landasan normatif penyusunan, hubungan

dengan dokumen perencanaan lainnya dan sistematika

penulisan

BAB II : GAMBARAN UMUM PELAYANAN DINAS KETAHANAN

PANGAN, Bab ini menguraikan gambaran umum pelayanan,

kondisi serta data pendukung Dinas Ketahanan Pangan

Kabupaten Merangin dengan maksud mengetahui keadaan

Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Merangin dalam rangka

penyelenggaraan tugas pada Dinas Ketahanan Pangan

Kabupaten Merangin lima tahun kedepan

BAB III : ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI, Bab

ini menguraikan menguraikan rumusan tugas pokok dan

fungsi Dinas Ketahanan Pangan serta TUPOKSI Sekretariat

dan masing-masing Bidang serta rumusan tugas pokok dan

fungsi masing-masing pelaku aktivitas pada Dinas Ketahanan

Pangan Kabupaten Merangin.

BAB IV : VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN SERTA STRATEGI DAN

KEBIJAKAN, Bab ini menguraikan rumusan Visi dan Misi serta

kebijakan strategis Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten

Merangin dalam rangka mencapai Visi dan Misi Kabupaten

Merangin.

BAB V : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA

KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF, Bab ini

berisikan rencana program kegiatan Dinas Ketahanan Pangan

Kabupaten Maerangin yang dilaksanakan oleh bidang-bidang

dalam rangka mencapai visi dan misi pembangunan

Kabupaten Merangin.

BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN

DAN SASARAN RPJMD

BAB VII : PENUTUP


I | 10


II | 1

BAB II

GAMBARAN UMUM PELAYANAN DINAS KETAHANAN PANGAN

2.1 Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Ketahanan

Pangan Kabupaten Merangin

Pembentukan Kabupaten Merangin berdasarkan Undang-Undang Nomor

54 Tahun 1999 tentang pembentukan dan pemekaran wilayah di lingkup Propinsi

Jambi.

Dinas Ketahanan Pangan yang selanjutnya disingkat dengan DKP dibentuk

berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Merangin Nomor 10 Tahun 2016

tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah. DKP merupakan leading

sector pembangunan di bidang ketahanan pangan, secara bertahap terus

melakukan pembenahan dalam upaya mempersiapkan dan menyusun rencana-

rencana pembangunan di bidang ketahanan pangan secara realistis dan

komprehensif dengan melibatkan seluruh komponen, baik lintas sektor

pemerintah, swasta maupun masyarakat.

a. Kedudukan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Merangin

Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Merangin mempunyai kedudukan

sebagai berikut:

1. Dinas Ketahanan Pangan adalah unsur pelaksana pemerintah daerah di

bidang Ketahanan Pangan;

2. Dinas Ketahanan Pangan dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui

Sekretaris Daerah.

b. Tugas Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Merangin

Pembentukan Kabupaten Merangin berdasarkan Undang-Undang

Nomor 54 Tahun 1999 tentang pembentukan dan pemekaran wilayah di

lingkup Provinsi Jambi.


II | 2

Di dalam Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2016, Dinas Ketahanan

Pangan Kabupaten Merangin mempunyai tugas pokok melaksanakan

penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang ketahanan

pangan.

c. Fungsi Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Merangin

Dalam melaksanakan tugasnya Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten

Merangin mempunyai fungsi:

a. Perumusan kebijakan teknis bidang ketahanan pangan.

b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintah daerah

dibidang ketahanan pangan;

c. Pembinaan pelaksanaan tugas bidang ketahanan pangan;

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

d. Susunan Organisasi Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Merangin

Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Merangin merupakan salah satu

organisasi yang ada di Pemerintahan Kabupaten Merangin dan sesuai

dengan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2016. Dinas Ketahanan Pangan

Kabupaten Merangin mempunyai struktur organisasi sebagai berikut :

a. Kepala

b. Sekretariat membawahi :

1. Subbagian Umum dan Kepegawaian

2. Subbagian Program dan Keuangan

c. Bidang Ketersediaan dan Distribusi pangan Membawahi :

1. Seksi Ketersediaan Pangan

2. Seksi Distribusi Pangan

3. Seksi Kerawanan Pangan

d. Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan Membawahi :

1. Seksi Konsumsi Pangan


II | 3

2. Seksi Penganekaragaman Konsumsi Pangan

3. Seksi Keamanan Pangan

Untuk uraian lebih rinci struktur organisasi Badan Pelaksana

Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP4K) Kabupaten

Merangin dapat dilihat pada gambar berikut ini:


II | 4

GAMBAR 1

STRUKTUR ORGANISASI DINAS KETAHANAN PANGAN KABUPATEN MERANGIN

SEKRETARIS

Ir. PAJARUDDIN

Pembina Tingkat I (IV/b)

NIP: 19621231 199203 1 069

SUBBAG. UMUM DAN KEPEGAWAIAN

RUSDI MAAN, A.Md

Penata Tingkat I (III/d)

NIP: 19600607 198902 1 002

BIDANG KETERSEDIAAN DAN DISTRIBUSI PANGAN

MAT ALI, S.PKP

Pembina (IV/a)

NIP: 19611003 198603 1 005

SUBBAG. PROGRAM DAN KEUANGAN

ALI MUTAHAR, S.Pt

Penata (III/c)

NIP: 19760630 200803 1 001

BIDANG KONSUMSI DAN KEAMANAN PANGAN

BULIAN IDRIS, SP


NIP: 19640810 199203 1 006

SEKSI KETERSEDIAAN

PANGAN

YASRUL, SP


19671111 199403 1 005

SEKSI DISTRIBUSI PANGAN

M. ALI MUHSID, SP

Penata (III/c)

19780515 200501 1 011

SEKSI KERAWANAN

PANGAN

ZURIYEMA, A.Md


19610924 198103 2 001

SEKSI KONSUMSI PANGAN

Ir. INDRA SAKTI

Pembina Tingkat I (IV/b)

NIP: 19640810 199203 1 006

SEKSI PENGANEKARAGAMAN

KONSUMSI PANGAN

Hj. ENDANG SUSILANINGSIH, A.Md


19680115 199203 2 009

SEKSI KEAMANAN PANGAN

YULIAN RAYA SANGON, SP

Penata Muda Tingkat I (III/b)

NIP: 19770115 201101 1 004

KEPALA DINAS

Ir. Slamet Sudarsono

Pembina (IV/a)

NIP: 19660223 199203 1 003


II | 5

2.2 Sumber Daya Dinas Ketahanan Pangan

Guna menunjang keberhasilan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya,

Dinas Ketahanan Pangan (DKP) didukung oleh sumber daya manusia yang

memadai. Sebagai institusi pembangunan ketahanan pangan di daerah, untuk

dapat memantapkan ketahanan pangan yang berkelanjutan dan mandiri,

dibutuhkan bermacam aparatur dengan disiplin ilmu yang berbeda. Demikian

pula halnya dengan DKP Kabupaten Merangin, aparatur yang ada berasal dari

latar belakang keilmuan yang berbeda. Keadaan pegawai pada Januari 2016 di

DKP Kabupaten Merangin berjumlah 18 (delapan belas) orang Pegawai Negeri

Sipil, 22 (dua puluh dua) orang pegawai honorer. Gambaran keadaan pegawai

dan perkembangannya selama Tahun 2017 dapat dilihat pada tabel-tabel

berikut ini.

Tabel 2.1

JUMLAH PEGAWAI DKP KABUPATEN MERANGIN TAHUN 2017

(MENURUT JABATAN DAN ESELONERING)

NO UNIT KERJA PNS (Eselon/Orang)

JML HONDA II IIIA IIIB IV STAF

1 Kepala Dinas 1 - - - - 1 -

2 Sekretariat - 1 - 2 16 19 12

3 Bidang Ketersediaan

dan Distribusi Pangan

- - 1 3 6 10 5

4 Bidang Konsumsi dan

Keamanan Pangan

- - 1 3 7 11 5

Jumlah 1 1 2 8 29 41 22

Sumber : Subbag Umum dan Kepegawaian DKP Kab. Merangin Tahun 2017

Sedangkan jumlah pegawai Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten

Merangin menurut klasifikasi pendidikan, pangkat dan golongannya dapat

dilihat pada berikut ini :


II | 6

Tabel 2.2.

JUMLAH PEGAWAI DKP TAHUN 2017

(MENURUT PENDIDIKAN, PANGKAT DAN GOLONGAN)

No Pendidikan

Pangkat / Golongan (Orang)

Ho

no

r

Jumlah II III IV

a b c d a b c d a b

1 SD - - - - - - - - - - 1 1

2 SLTP - - - - - - - - - - - -

3 SLTA 1 - - - - - - - - - 9 10

4 SARJANA MUDA

(D3) - - - - 1 - - 4 - - - 5

5 STRATA 1 (S1) - - - - 1 2 1 5 2 2 12 25

6 STRATA 2 (S2) - - - - - - - - - - - -

7 STRATA 3 (S3) - - - - - - - - - - - -

J u m l a h 1 - - - 2 2 1 9 2 2 22 41

Sumber : Subbag Umum & Kepegawaian DKP Kab. Merangin Tahun 2017

Untuk memenuhi persyaratan menduduki jabatan struktural yang ada di OPD

Kabupaten Merangin, maka kepada mereka yang telah memenuhi persyaratan

kepangkatan maupun penjenjangan dapat diangkat pada jabatan struktural.

Persyaratan penjenjangan diperoleh aparatur melalui Pendidikan dan Latihan

Pimpinan (Diklatpim). Jumlah pegawai OPD (OPD) yang telah mengikuti Diklat

PIM sampai Tahun 2017 menurut jabatan dan tingkat penjenjangan dapat

dilihat pada tabel di bawah ini.


II | 7

Tabel 2.3.

JUMLAH PEGAWAI DKP TAHUN 2017

MENURUT JABATAN DAN TINGKAT PENJENJANGAN

No Jabatan

Telah Mengikuti

Diklat Penjenjangan Keterangan

PIM II PIM III PIM IV

1 Kepala 1 1 1

2 Sekretaris - 1 1

3 Kabid - - -

4 Kasubag/ Kasi - - 1

5 Staf - - -

J u m l a h 1 2 3


Dalam melaksanakan tugas pokok dan funsinya, Dinas Ketahanan Pangan

Kabupaten merangin didukung oleh sarana dan prasarana meliputi:

Tabel 2.4.

SARANA DAN PRASARANA YANG DIMILIKI


No Uraian Keadaan Barang

Jumlah Baik Rusak

1 Kendaraan Dinas Roda 4 4 - 4

2 Kendaraan Dinas Roda 2 14 8 22

3 Lemari Kayu 6 - 6

4 OHP - 1 1

5 Rak Kayu 1 - 1

6 Kursi Putar 6 - 6

7 VCD Player - 1 1

8 Digital - 1 1

9 Stabilizer 1 - 1


II | 8


Jumlah Baik Rusak

10 Meja 1/2 Biro 16 - 16

11 Televisi 2 - 2

12 Kursi Tamu 2 - 2

13 Meja Biro 7 - 7

14 Kardek 1 - 1

15 LCD Proyektor 1 1 2

16 CPU unit 3 - 3

17 AC 13 - 13

18 Mesin Tik 1 - 1

19 Lemari Arsip 2 - 2

20 Brangkas 1 - 1

21 Laptop 6 - 6

22 Komputer PC 5 1 6

23 Lemari Perpustakaan 1 - 1

24 Filling Kabinet 6 - 6

25 Kursi Kerja 10 - 10

26 Meja Kerja 16 - 16

27 Meja Perpustakaan 2 - 2

28 Sound System 2 - 2

29 Printer 3 1 4

30 Almari Kaca 4 - 4

31 UPS - 4 4

32 Kursi Putar Sandaran Tinggi 1 - 1

33 Kursi Putar Sandaran Rendah 9 - 9

34 Scanner - 1 1


II | 9


Jumlah Baik Rusak

35 Kursi Biasa 3 5 8

36 Kursi Lipat - 3 3

37 Wifi (Wireless) 1 - 1

38 Almari 2 - 2

39 Meja Kerja Kadis 1 - 1

40 Handycam - 1 1

41 GPS 1 1 2

42 Kamera 1 1 2

43 Kursi Putar Pakai Lengan 1 - 1

44 Kursi Kerja Standar Tinggi 2 - 2

45 CCTV 1 - 1

J u m l a h 153 30 183


2.3. Kinerja Pelayanan DKP Kabupaten Merangin

Pada periode tahun 2008 sd. 2016, urusan ketahanan pangan dilaksanakan

oleh bidang Ketahanan Pangan pada SKPD Badan Pelaksana Penyuluhan

Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Merangin. Tingkat capaian

kinerja SKPD berdasarkan sasaran/target Renstra SKPD periode sebelumnya

(2008 – 2013) adalah sebagai berikut:


II | 10

Tabel 2.5

Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Ketahanan Pangan

Kabupaten Merangin Tahun 2009 - 2013

NO

Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD

Target

SPM

Target

IKK

Target

Indikato

r

Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke- (%)

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

1 Terlaksananya admnistrasi Surat Menyurat 5 Tahun 5 Tahun 5 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 100 100 100 100 100

2 Tersedianya Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan

Listrik

5 Tahun 5 Tahun 5 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 100 100 100 100 100

3 Tersedianya pemeliharaan dan perizinan

kendaraan

1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun - - - - 136 unit - - - - 136 unit - - - - 100

4 Tersedianya Jasa Administrasi Keuangan 5 Tahun 5 Tahun 5 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 100 100 100 100 100

5 Tersedianya Jasa Kebersihan Kantor 5 Tahun 5 Tahun 5 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 100 100 100 100 100

6 Tersedianya Alat Tulis Kantor 5 Tahun 5 Tahun 5 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 100 100 100 100 100

7 Tersedianya Barang Cetakan dan Penggandaan 5 Tahun 5 Tahun 5 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 100 100 100 100 100

8 Tersedianya Komponen Instalasi Listrik /

Penerangan Bangunan Kantor


9 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun - - - 1 paket - - - - 1 paket - - - - 100 -

10 Tersedianya Bahan Bacaan dan Peraturan

Perundang - undangan


11 Tersedianya Makanan dan Minuman 5 Tahun 5 Tahun 5 Tahun 11 Bulan 11 Bulan 11 Bulan 11 Bulan 11 Bulan 11 Bulan 11 Bulan 11 Bulan 11 Bulan 11 Bulan 100 100 100 100 100

12 Terwjudnya Koordinasi dan Konsultasi ke Luar

Daerah


13 Tersedianya Jasa Administrasi Perkantoran 5 Tahun 5 Tahun 5 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 100 100 100 100 100

14 Tersedianya dana perjalanan dinas dalam daerah 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun - - - 1 Tahun - - - - 1 Tahun - - - - 100 -

15 Jumlah Gedung Kantor yang dibangun 7 unit 7 unit 7 unit - 1 unit 1 unit 2 unit 3 unit - 1 unit 1 unit 1 unit 3 unit - 100 100 50 100

16 Jumlah Kendaraan Dinas Operasional yang

diadakan

2 unit 2 unit 2 unit 1 unit 1 unit - - 1 unit 1 unit 1 unit - - 1 unit 100 100 - - 100

17 Jumlah Lumbung Pangan yang dibangun 8 unit 8 unit 8 unit - 4 unit 3 unit - - - 4 unit 3 unit - - - 100 100 - -

18 Jumlah Perlengkapan Gedung Kantor yang

diadakan

5 Tahun 5 Tahun 5 Tahun 1 Tahun 1 Tahun - 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun - 1 Tahun 1 Tahun 100 100 - 100 100


II | 11

NO


Target

SPM

Target

IKK

Target

Indikato

r


1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

19 Jumlah Meubeleur yang diadakan 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun - 1 Tahun 1 Tahun 108 unit 1 Tahun - 1 Tahun 1 Tahun 108 unit 100 - 100 100 100

20 Jumlah Komputer yang diadakan 35 unit 35 unit 35 unit 1 unit 2 unit 8 unit 10 unit 10 unit 1 unit 2 unit 8 unit 10 unit 10 unit 100 100 100 100 1005

21 Jumlah unit gedung Kantor yang dipelihara 5 Tahun 5 Tahun 5 Tahun 1 Tahun - 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun - 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 100 - 100 100 100

22 Jumlah Kendaraan Dinas/ Operasional yang

dipelihara


23 Jumlah perlengkapan gedung kantor yang

dipelihara


24 Jumlah peralatan gedung kantor yang dipelihara

5 Tahun 5 Tahun 5 Tahun - 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun - 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun - 100 100 100 100

25 Jumlah gedung kantor yang diperbaiki / rehab 5 unit 5 unit 5 unit 1 unit - - 3 unit 3 unit 1 unit - - 3 unit 3 unit 100 - - 100 100

26 Jumlah Pakaian Dinas beserta Perlengkapannya

yang diadakan

1000 stel 1000 stel 1000 stel 219 stel 324 stel 330 stel 336 stel 350 stel 219 stel 324 stel 330 stel 336 stel 350 stel 100 100 100 100 100

27 Jumlah Pakaian Khusus hari - hari Tertentu yang

diadakan

155 stel 155 stel 155 stel 31 stel 31 stel 31 stel - - 31 stel 31 stel 31 stel - - 100 100 100 - -

28 Jumlah kali Sosialisasi peraturan perundang-

undangan

1 kali 1 kali 1 kali 1 kali - - - - 1 kali - - - - 100 - - - -

29 Jumlah pegawai/aparatur yang mengikuti bintek 30 org 30 org 30 org - - - 7 orang 12 orang - - - 7 orang 12 orang - - - 100 100

30 Jumlah kali Pelatihan dan Kursus Keterampilan 5 kali 5 kali 5 kali 1 kali 1 kali 1 kali 2 kali 3 kali 1 kali 1 kali 1 kali 2 kali 3 kali 100 100 100 100 100

2

dok.31

Jumlah dokumen LAKIP yang disusun 2 dok. 2 dok. 2 dok. - - - 1 Dok. 1 Dok - - - 1 Dok. 1 Dok - - - 100 100

32 Jumlah laporan Prognosis realisasi Anggaran yang

disusun

3 Tahun 3 Tahun 3 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun - - 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun - - 100 100 100 - -

33 Jumlah laporan Keuangan yang disusun 3 Tahun 3 Tahun 3 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun - 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun - 1 Tahun 100 100 100 - 100

34 Jumlah RKA dan DPA-SKPD yang disusun 10 Dok. 10 Dok. 10 Dok. 2 Dok. 2 Dok. 2 Dok 2 Dok 2 Dok 2 Dok. 2 Dok. 2 Dok 2 Dok 2 Dok 100 100 100 100 100

35 Jumlah laporan tahunan yang disusun 5 Dok. 5 Dok. 5 Dok. 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok 100 100 100 100 100

36 Tertatanya Data Aset dengan baik 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun - - - - 1 Tahun - - - - 1 Tahun - - - - 100

37 Jumlah dokumen LAKIP yang disusun 3 dok. 3 dok. 3 dok. 1 Dok 1 Dok 1 Dok - - 1 Dok 1 Dok 1 Dok - - 100 100 100 - -

38 Jumlah desa Petani dan Pelaku Agribisnis yang

dilatih

200 desa 200 desa 200 desa 40 desa 40 desa 40 desa 40 desa 40 desa 40 desa 40 desa 40 desa 40 desa 40 desa 100 100 100 100 100

39 Jumlah desa pendampingan Gapoktan penerima

PUAP

360 desa 360 desa 360 desa 72 desa 72 desa 72 desa 72 desa - 72 desa 72 desa 72 desa 72 desa - 100 100 100 100 -

40 Meningkatnya kemampuan lembaga tani 5 Tahun 5 Tahun 5 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 100 100 100 100 100


II | 12

NO


Target

SPM

Target

IKK

Target

Indikato

r


1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

41 Terbinanya gabungan kelompok tani (GAPOKTAN)

penerima PUAP

72 desa 72 desa 72 desa - - - - 72 desa - - - - 72 desa - - - - 100

42 Termanfaatkannya lahan tidur dengan baik 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun - - - - 1 Tahun - - - - 100 - - - -

43 Terlaksananya Penilaian kelompok tani, petani

berprestasi dan GAPOKTAN terbaik oleh tim

penilai tingkat kecamatan

1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun - - - - 1 Tahun - - - - 1 Tahun - - - - 100

44 Terlaksananya Penilaian kelompok tani, petani

berprestasi dan GAPOKTAN terbaik oleh tim

penilai tingkat kabupaten


45 Jumlah pertemuan Rembug KTNA kabupaten 1 kali 1 kali 1 kali - - - - 1 kali - - - - 1 kali - - - - 100

46 Jumlah Pertemuan Komisi Penyuluhan Pertanian

Kabupaten

1 kali 1 kali 1 kali - - - - 1 kali - - - - 1 kali - - - - 100

47 Terlaksananya Pembentukan pos penyuluhan desa 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun - - - - 1 Tahun - - - - 1 Tahun - - - - 100

48 Terlaksananya Validasi data kelompok tani 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun - - - - 1 Tahun - - - - 1 Tahun - - - - 100

49 Terlaksananya Penyuluhan persiapan replanting

kelapa sawit


50 Terlaksananya pertemuan Dewan Ketahanan

Pangan Kabupaten

5 kali 5 kali 5 kali 1 kali 1 kali - 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali - 1 kali 1 kali 100 100 - 100 100

51 Jumlah paket pengembangan pemanfaatan

pekarangan untuk pengembangan pangan

30 paket 30 paket 30 paket 6 paket 6 paket 4 paket 1 paket 2 paket 6 paket 6 paket 4 paket 1 paket 2 paket 100 100 100 100 100

52 Terlaksananya Pengembangan Cadangan Pangan

Daerah

5 kali 5 kali 5 kali - - 1 kali 1 kali 1 kali - - 1 kali 1 kali 1 kali - - 100 100 100

53 Terlaksananya pameran ketahanan pangan 5 kali 5 kali 5 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 100 100 100 100 100 54 Terlaksananya pembinaan pengembangan desa

mandiri pangan

25 desa. 25 desa 25 desa 5 desa 5 desa 5 desa 4 desa 3 desa 5 desa 5 desa 5 desa 4 desa 3 desa 100 100 100 100 100

55 Jumlah Pameran provinsi dan kabupaten yang

diikuti

2 kali 2 kali 2 kali - - - 1 kali 1 kali - - - 1 kali 1 kali - - - 100 100

56 Jumlah sarana dan prasarana teknologi pertanian

yang diadakan

1000 eks 1000 eks 1000 eks - - - 900 eks - - - - 900 eks - - - - 100 -

57 Terlaksananya Monitoring Evaluasi dan Pelaporan 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun - - - - 1 Tahun - - - - 100 - - - -

58 Jumlah pameran ketahanan pangan yang diikuti 2 kali 2 kali 2 kali 1 kali 1 kali - - - 1 kali 1 kali - - - 100 100 - - -


II | 13

NO


Target

SPM

Target

IKK

Target

Indikato

r


1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

59 Jumlah Penyuluhan penerapan teknologi Pertanian

/ perkebunan tepat guna

3 kali 3 kali 3 kali 1 kali 1 kali 1 kali - - 1 kali 1 kali 1 kali - - 100 100 100 - -

60 Meningkatnya kapasitas tenaga penyuluh

pertanian / perkebunan

5 tahun 5 tahun 5 tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 100 100 100 100 100

61 Meningkatnya kesejahteraan tenaga penyuluh

pertanian / perkebunan

5 tahun 5 tahun 5 tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun - 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun - 100 100 100 100 -

62 Tersusunnya data base tenaga penyuluh pertanian 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun - - - - 1 Tahun - - - - 100 - - - - 63 Terlaksananya Penilaian penyuluh 1 kali 1 kali 1 kali - - - - 1 kali - - - - 1 kali - - - - 100

64 Jumlah Pertemuan Teknis penyuluh yang

dilaksanakan


65 Jumlah dokumen RKPP dan programa penyuluhan

yang disusun

138 eks 138 eks 138 eks - - - - 138 eks - - - - 138 eks - - - - 100

66 Jumlah dokumen programa penyuluhan UPTB-

BP3K yang disusun

17 UPTB 17 UPTB 17 UPTB - - - - 17 UPTB - - - - 17 UPTB - - - - 100

67 Jumlah dokumen programa penyuluhan BP4K yang

disusun

1 Dok. 1 Dok. 1 Dok. - - - - 1 Dok. - - - - 1 Dok. - - - - 100

68 Jumlah keikutsertaan kegiatan Pekan Daerah

(PEDA)


69 Terlaksananya Monitoring pelaksanaan programa

penyuluhan


70 Terlaksananya kegiatan administrasi perkantoran

UPTB-BP3K Kecamatan Batang Masumai



UPTB-BP3K Kecamatan Batang Masumai 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun - - - - 1 Tahun - - - - 1 Tahun - - - - 100


UPTB-BP3K Kecamatan Bangko



UPTB-BP3K Kecamatan Bangko Barat 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun - - - - 1 Tahun - - - - 1 Tahun - - - - 100


UPTB-BP3K Kecamatan Sungai Manau 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun - - - - 1 Tahun - - - - 1 Tahun - - - - 100


UPTB-BP3K Kecamatan Pangkalan Jambu 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun - - - - 1 Tahun - - - - 1 Tahun - - - - 100


UPTB-BP3K Kecamatan Renah Pembarap 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun - - - - 1 Tahun - - - - 1 Tahun - - - - 100


II | 14

NO


Target

SPM

Target

IKK

Target

Indikato

r


1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)


UPTB-BP3K Kecamatan Muara Siau 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun - - - - 1 Tahun - - - - 1 Tahun - - - - 100


UPTB-BP3K Kecamatan Lembah Masurai 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun - - - - 1 Tahun - - - - 1 Tahun - - - - 100


UPTB-BP3K Kecamatan Jangkat 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun - - - - 1 Tahun - - - - 1 Tahun - - - - 100


UPTB-BP3K Kecamatan Tabir Lintas 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun - - - - 1 Tahun - - - - 1 Tahun - - - - 100


UPTB-BP3K Kecamatan Tabir 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun - - - - 1 Tahun - - - - 1 Tahun - - - - 100


UPTB-BP3K Kecamatan Tabir Selatan 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun - - - - 1 Tahun - - - - 1 Tahun - - - - 100


UPTB-BP3K Kecamatan Tabir Ulu 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun - - - - 1 Tahun - - - - 1 Tahun - - - - 100


UPTB-BP3K Kecamatan Tabir Barat 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun - - - - 1 Tahun - - - - 1 Tahun - - - - 100


UPTB-BP3K Kecamatan Pamenang 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun - - - - 1 Tahun - - - - 1 Tahun - - - - 100


UPTB-BP3K Kecamatan Pamenang Barat 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun - - - - 1 Tahun - - - - 1 Tahun - - - - 100


UPTB-BP3K Kecamatan Pamenang Selatan 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun - - - - 1 Tahun - - - - 1 Tahun - - - - 100

88 Jumlah Pendampingan pada kelompok tani

pembudidaya ikan



II | 15

Tabel 2.6

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Ketahanan Pangan

Kabupaten Merangin 2008 - 2013

Uraian

Anggaran pada Tahun ke- (Rp. 000) Realisasi Anggaran pada Tahun ke- (Rp. 000) Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun

ke-

Rata-rata

Pertumbuhan

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Anggaran Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

Penyediaan jasa surat menyurat

4.500,0

50.700,0

21.704,0

600,0

600,0

4.500,0

50.700,0

21.704,0

600,0

600,0

100,0

100,0

100,0

100,0

100,0

15.620,8

100

Penyediaan jasa komunikasi,

sumber daya air dan listrik

30.000,0

32.500,0

32.500,0

7.200,0

15.000,0

28.992,0

22.767,0

5.581,8

6.483,5

7.823,0

96,6

70,1

17,2

90,0

52,2

23.440,0

65

Penyediaan jasa pemeliharaan

dan perizinan kendaraan

dinas/operasional

-

-

-

-

17.200,0

-

-

-

-

16.100,0

-

-

-

-

93,6

3.440,0

19

Penyediaan jasa administrasi

keuangan

85.200,0

96.525,0

110.100,0

69.000,0

58.200,0

85.200,0

96.075,0

110.100,0

68.475,0

58.200,0

100,0

99,5

100,0

99,2

100,0

83.805,0

100

Penyediaan jasa kebersihan

kantor

9.869,5

53.069,5

7.500,0

6.200,0

7.447,5

9.869,5

53.069,5

7.500,0

6.200,0

7.447,5

100,0

100,0

100,0

100,0

100,0

16.817,3

100

Penyediaan alat tulis kantor

127.763,9

100.610,4

63.015,5

75.073,0

68.102,5

127.763,9

100.610,4

63.015,5

75.073,0

68.102,5

100,0

100,0

100,0

100,0

100,0

86.913,1

100

Penyediaan barang cetak dan

penggandaan

34.980,0

34.980,0

71.250,0

62.217,0

60.773,0

34.980,0

34.980,0

71.250,0

62.217,0

60.773,0

100,0

100,0

100,0

100,0

100,0

52.840,0

100

Penyediaan komponen instalasi

listrik/penerangan bangunan

kantor

3.535,0

3.535,0

4.500,0

7.400,0

44.150,0

3.535,0

3.535,0

4.500,0

7.400,0

43.850,0

100,0

100,0

100,0

100,0

99,3

12.624,0

100

Penyediaan perlatan dan

perlengkapan kantor

-

-

-

5.000,0

-

-

-

-

5.000,0

-

-

-

-

100,0

-

1.000,0

20

Penyediaan bahan bacaan dan

peraturan perundang-undangan

8.160,0

8.000,0

15.000,0

28.200,0

60.773,0

8.160,0

8.000,0

15.000,0

28.200,0

60.773,0

100,0

100,0

100,0

100,0

100,0

24.026,6

100

Penyediaan makanan dan

minuman

114.496,0

110.016,0

66.560,0

89.400,0

85.628,2

114.496,0

110.016,0

66.560,0

89.400,0

85.628,2

100,0

100,0

100,0

100,0

100,0

93.220,0

100

Rapat-rapat koordinasi dan

konsultasi ke luar daerah

225.250,0

259.100,0

344.595,0

223.060,0

360.100,5

225.250,0

259.100,0

344.595,0

223.060,0

360.100,5

100,0

100,0

100,0

100,0

100,0

282.421,1

100

Penyediaan jasa pendukung

administrasi perkantoran

396.000,0

433.400,0

783.675,0

923.950,0

933.500,0

382.800,0

433.400,0

783.675,0

923.950,0

933.200,0

96,7

100,0

100,0

100,0

100,0

694.105,0

99

Penyediaan dana perjalanan dinas

dalam daerah

-

-

-

30.000,0

45.590,0

-

-

-

30.000,0

45.590,0

-

-

-

100,0

100,0

15.118,0

40


II | 16

Uraian


ke-

Rata-rata

Pertumbuhan


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

Pembangunan Gedung Kantor

-

343.532,0

333.450,0

335.514,3

558.892,0

-

263.467,0

303.493,0

311.346,3

539.689,0

-

76,7

91,0

92,8

96,6

314.277,7

71

Pengadaan kendaraan

dinas/operasional

302.750,0

18.400,0

-

308.435,0

22.970,0

296.810,0

18.400,0

-

293.384,9

22.820,0

98,0

100,0

-

95,1

99,3

130.511,0

79

Pengadaan Pembangunan

Lumbung Pangan

-

754.572,0

216.550,0

-

-

-

583.098,0

214.830,0

-

-

-

77,3

99,2

-

-

194.224,4

35

Pengadaan perlengkapan gedung

kantor

43.300,0

-

-

21.400,0

16.000,0

43.220,0

-

-

21.300,0

16.000,0

99,8

-

-

99,5

100,0

16.140,0

60

Pengadaan Meubelair

71.000,0

-

11.600,0

81.350,0

75.815,0

70.850,0

-

11.600,0

81.350,0

75.815,0

99,8

-

100,0

100,0

100,0

47.953,0

80

Pengadaan komputer

20.000,0

40.900,0

98.825,0

69.678,0

117.150,0

19.950,0

40.300,0

98.425,0

68.350,0

116.900,0

99,8

98,5

99,6

98,1

99,8

69.310,6

99

Pemeliharaan rutin/berkala

gedung kantor

39.953,0

-

42.100,0

143.000,0

-

39.953,0

-

42.100,0

142.160,0

-

100,0

-

100,0

99,4

-

45.010,6

60


kendaraan dinas/operasional

191.921,0

192.249,0

227.423,0

100.600,0

127.275,0

191.921,0

192.247,5

224.496,5

100.600,0

126.618,8

100,0

100,0

98,7

100,0

99,5

167.893,6

100


perlengkapan gedung kantor

15.550,0

15.035,0

22.500,0

15.000,0

-

15.550,0

15.000,0

22.500,0

15.000,0

-

100,0

99,8

100,0

100,0

-

13.617,0

80


peralatan gedung kantor

-

42.000,0

4.000,0

5.000,0

7.000,0

-

41.606,4

4.000,0

5.000,0

7.000,0

-

99,1

100,0

100,0

100,0

11.600,0

80

Rehabilitasi sedang / berat

gedung kantor

93.650,1

-

-

154.000,0

272.185,6

93.550,0

-

-

152.275,0

271.569,6

99,9

-

-

98,9

99,8

103.967,1

60

Pengadaan pakaian dinas beserta

perlengkapannya

60.225,0

-

66.000,0

120.050,0

141.258,0

60.225,0

-

66.000,0

120.050,0

141.258,0

100,0

-

100,0

100,0

100,0

77.506,6

80

Pengadaan pakaian khusus hari-

hari tertentu

7.750,0

9.375,0

148.000,0

-

-

7.750,0

9.375,0

148.000,0

-

-

100,0

100,0

100,0

-

-

33.025,0

60

Sosialisasi peraturan perundang-

undangan

4.115,5

-

-

-

-

4.115,5

-

-

-

-

100,0

-

-

-

-

823,1

20

Bimbingan teknis implementasi

peraturan perundang-undangan

-

-

-

58.000,0

79.550,0

-

-

-

58.000,0

79.300,0

-

-

-

100,0

99,7

27.510,0

40

Pelatihan dan kursus

keterampilan

29.000,0

183.008,0

236.700,0

122.500,0

125.000,0

29.000,0

179.487,0

234.875,0

122.500,0

125.000,0

100,0

98,1

99,2

100,0

100,0

139.241,6

99

Pelatihan dan kursus komoditi

pertanian

86.721,5

-

-

-

-

86.631,5

-

-

-

-

99,9

-

-

-

-

17.344,3

20


II | 17

Uraian


ke-

Rata-rata

Pertumbuhan


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

Penyusunan pelaporan prognosis

realisasi anggaran

24.547,0

4.100,0

4.608,0

-

-

24.547,0

4.100,0

4.608,0

-

-

100,0

100,0

100,0

-

-

6.651,0

60

Penyusunan laporan capaian

kinerja dan ikhtisar

-

-

-

8.000,0

8.742,0

-

-

-

8.000,0

8.742,0

-

-

-

100,0

100,0

3.348,4

40

Penyusunan pelaporan keuangan

akhir tahun

6.552,0

6.552,0

9.732,0

19.000,0

21.881,5

6.552,0

6.552,0

9.732,0

19.000,0

21.881,5

100,0

100,0

100,0

100,0

100,0

12.743,5

100

Penyusunan RKA-SKPD dan DPA-

SKPD

8.900,0

9.500,0

11.117,0

45.253,0

29.540,0

8.900,0

9.500,0

11.117,0

45.153,0

22.995,0

100,0

100,0

100,0

99,8

77,8

20.862,0

96

Penyusunan laporan tahunan

5.858,8

5.500,0

17.000,0

21.600,0

23.621,0

5.858,8

5.500,0

17.000,0

21.600,0

23.621,0

100,0

100,0

100,0

100,0

100,0

14.716,0

100

Penyusunan LAKIP

6.197,6

6.000,0

6.637,5

-

-

6.197,6

6.000,0

6.637,5

-

-

100,0

100,0

100,0

-

-

3.767,0

60

Penataan Aset

-

-

-

-

97.670,0

-

-

-

-

61.170,0

-

-

-

-

62,6

19.534,0

13

Pelatihan petani dan pelaku

agribisnis

79.242,0

142.589,5

107.916,0

50.000,0

55.350,0

79.242,0

142.169,5

107.916,0

44.600,0

55.350,0

100,0

99,7

100,0

89,2

100,0

87.019,5

98

Penyuluhan dan pendampingan

petani dan pelaku agribisnis

(PUAP)

-

-

-

50.000,0

-

-

-

-

50.000,0

-

-

-

-

100,0

-

10.000,0

20

Peningkatan kemampuan

lembaga tani

166.536,5

117.335,5

305.000,0

74.000,0

-

166.536,0

103.570,5

305.000,0

71.450,0

-

100,0

88,3

100,0

96,6

-

132.574,4

77

Peningkatan kemampuan

lembaga petani (pembinaan

kelompok tani terbaik I, II, III

tahun 2012

-

-

-

-

19.377,0

-

-

-

-

19.377,0

-

-

-

-

100,0

3.875,4

20

Pembinaan gabungan kelompok

tani (GAPOKTAN) penerima PUAP

-

-

-

-

55.000,0

-

-

-

-

55.000,0

-

-

-

-

100,0

11.000,0

20

Penilaian kelompok tani, petani

berprestasi dan GAPOKTAN

terbaik oleh tim penilai tingkat

kabupaten

-

-

-

-

22.214,0

-

-

-

-

22.214,0

-

-

-

-

100,0

4.442,8

20

Rembug KTNA kabupaten

-

-

-

-

6.967,0

-

-

-

-

6.967,0

-

-

-

-

100,0

1.393,4

20

Pertemuan Komisi Penyuluhan

Pertanian Kabupaten

-

-

-

-

5.455,0

-

-

-

-

5.455,0

-

-

-

-

100,0

1.091,0

20

Pembentukan pos penyuluhan

desa

-

-

-

-

16.745,0

-

-

-

-

16.745,0

-

-

-

-

100,0

3.349,0

20


II | 18

Uraian


ke-

Rata-rata

Pertumbuhan


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

Validasi data kelompok tani

-

-

-

-

951,0

-

-

-

-

951,0

-

-

-

-

100,0

190,2

20

Penyuluhan persiapan replanting

kelapa sawit

-

-

-

-

50.000,0

-

-

-

-

50.000,0

-

-

-

-

100,0

10.000,0

20


petani dan pelaku agribisnis

-

120.025,0

69.328,0

-

-

-

120.025,0

69.328,0

-

-

-

100,0

100,0

-

-

37.870,6

40

Penyuluhan dan bimbingan

pemanfaatan dan produktivitas

lahan tidur

429.694,0

-

25.000,0

-

-

429.237,4

-

25.000,0

-

-

99,9

-

100,0

-

-

90.938,8

40

Laporan berkala kondisi

ketahanan pangan daerah

40.838,0

-

-

5.000,0

10.000,0

40.838,0

-

-

5.000,0

10.000,0

100,0

-

-

100,0

100,0

11.167,6

60

Pemanfaatan pekarangan untuk

pengembangan pangan

14.836,0

21.059,0

14.999,5

14.000,0

20.000,0

14.836,0

21.059,0

14.999,5

14.000,0

20.000,0

100,0

100,0

100,0

100,0

100,0

16.978,9

100

Pengembangan cadangan

pangan daerah

-

7.018,0

11.060,0

6.000,0

10.000,0

-

7.018,0

11.060,0

6.000,0

10.000,0 0

100,0

100,0

100,0

100,0

6.815,6

-

Pengembangan desa mandiri

pangan

56.489,0

35.479,0

32.575,0

25.000,0

30.000,0

56.379,0

35.479,0

32.575,0

25.000,0

30.000,0

99,8

100,0

100,0

100,0

100,0

35.908,6

100

Pameran provinsi dan kabupaten

-

-

-

30.000,0

41.020,0

-

-

-

20.970,0

41.020,0

-

-

-

69,9

100,0

14.204,0

34

Pengadaan sarana dan prasarana

teknologi pertanian

-

-

-

15.000,0

-

-

-

-

15.000,0

-

-

-

-

100,0

-

3.000,0

20

Promosi atas hasil produksi

pertanian/ perkebunan unggulan

daerah

39.846,5

39.846,5

55.768,0

-

44.300,0

39.796,5

39.846,5

55.768,0

-

44.300,0

99,9

100,0

100,0

-

100,0

35.952,2

80

Penyuluhan penerapan teknologi

pertanian/perkebunan tepat guna

75.700,0

180.000,0

193.970,0

-

-

75.450,0

179.400,0

193.970,0

-

-

99,7

99,7

100,0

-

-

89.934,0

60

Peningkatan kapasitas tenaga

penyuluh pertanian/perkebunan

81.548,5

130.397,1

530.504,5

608.385,0

28.860,0

81.548,0

130.397,1

524.192,6

607.121,0

28.860,0

100,0

100,0

98,8

99,8

100,0

275.939,0

100

Peningkatan kesejahteraan

tenaga penyuluh

pertanian/perkebunan

192.500,0

433.600,0

446.400,0

472.800,0

-

192.500,0

417.400,0

437.800,0

472.800,0

-

100,0

96,3

98,1

100,0

-

309.060,0

79


bagi penyuluh pertanian/

perkebunan

253.763,5

-

-

-

-

253.763,5

-

-

-

-

100,0

-

-

-

-

50.752,7

20

Penyusunan data base tenaga

penyuluh pertanian

4.763,0

-

-

-

-

4.763,0

-

-

-

-

100,0

-

-

-

-

952,6

20


II | 19

Uraian


ke-

Rata-rata

Pertumbuhan


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

Monitoring, evaluasi dan

pelaporan

77.695,0

-

-

-

-

76.195,0

-

-

-

-

98,1

-

-

-

-

15.539,0

20

Penilaian penyuluh

-

-

-

-

15.000,0

-

-

-

-

15.000,0

-

-

-

-

100,0

3.000,0

20

Pertemuan Teknis penyuluh

-

-

-

-

75.957,5

-

-

-

-

75.957,5

-

-

-

-

100,0

15.191,5

20

Penyusunan RKPP dan programa

penyuluhan

-

-

-

-

67.743,5

-

-

-

-

67.743,5

-

-

-

-

100,0

13.548,7

20

Penyusunan programa

penyuluhan BP4K

-

-

-

-

22.193,0

-

-

-

-

22.193,0

-

-

-

-

100,0

4.438,6

20

Pekan Daerah (PEDA)

-

-

-

-

21.543,0

-

-

-

-

21.543,0

-

-

-

-

100,0

4.308,6

20

Monitoring pelaksanaan

programa penyuluhan

-

-

-

-

39.471,0

-

-

-

-

39.471,0

-

-

-

-

100,0

7.894,2

20

Operasional UPTB-BP3K

Kecamatan Batang Masumai

-

-

-

-

78.220,0

-

-

-

-

76.518,3

-

-

-

-

97,8

15.644,0

20


Kecamatan Bangko

-

-

-

-

47.991,0

-

-

-

-

47.991,0

-

-

-

-

100,0

9.598,2

20


Kecamatan Bangko Barat

-

-

-

-

29.364,0

-

-

-

-

29.364,0

-

-

-

-

100,0

5.872,8

20


Kecamatan Sungai Manau

-

-

-

-

43.373,5

-

-

-

-

43.373,5

-

-

-

-

100,0

8.674,7

20


Kecamatan Pangkalan Jambu

-

-

-

-

37.918,5

-

-

-

-

37.918,5

-

-

-

-

100,0

7.583,7

20


Kecamatan Renah Pembarap

-

-

-

-

45.282,0

-

-

-

-

42.882,0

-

-

-

-

94,7

9.056,4

19


Kecamatan Muara Siau

-

-

-

-

53.919,0

-

-

-

-

52.804,6

-

-

-

-

97,9

10.783,8

20


Kecamatan Lembah Masurai

-

-

-

-

57.224,0

-

-

-

-

57.224,0

-

-

-

-

100,0

11.444,8

20


Kecamatan Jangkat

-

-

-

-

72.696,5

-

-

-

-

72.696,5

-

-

-

-

100,0

14.539,3

20


Kecamatan Tabir Lintas

-

-

-

-

41.742,5

-

-

-

-

41.742,5

-

-

-

-

100,0

8.348,5

20


II | 20

Uraian


ke-

Rata-rata

Pertumbuhan


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18


Kecamatan Tabir

-

-

-

-

50.401,5

-

-

-

-

50.401,5

-

-

-

-

100,0

10.080,3

20


Kecamatan Tabir Selatan

-

-

-

-

48.910,5

-

-

-

-

48.402,1

-

-

-

-

99,0

9.782,1

20


Kecamatan Tabir Ulu

-

-

-

-

32.599,5

-

-

-

-

31.133,7

-

-

-

-

95,5

6.519,9

19


Kecamatan Tabir Barat

-

-

-

-

40.797,0

-

-

-

-

40.797,0

-

-

-

-

100,0

8.159,4

20


Kecamatan Pamenang

-

-

-

-

51.820,0

-

-

-

-

50.240,9

-

-

-

-

97,0

10.364,0

19


Kecamatan Pamenang Barat

-

-

-

-

40.142,0

-

-

-

-

40.092,8

-

-

-

-

99,9

8.028,4

20


Kecamatan Pamenang Selatan

-

-

-

-

33.842,5

-

-

-

-

33.842,5

-

-

-

-

100,0

6.768,5

20

Pendampingan pada kelompok

tani pembudidaya ikan

-

-

-

-

20.000,0

-

-

-

-

20.000,0

-

-

-

-

100,0

4.000,0

20


II | 21

Sesuai dengan tupoksinya, Dinas Ketahanan Pangan memberikan

pelayanan yang didominasi oleh pelaksanaan pembangunan bidang

ketahanan pangan, informasi kondisi ketahanan pangan daerah,

ketersediaan cadangan pangan daerah, promosi produk unggulan daerah

dan konsumsi keamanan pangan.

Pada tabel 2.5 di atas menunjukkan bahwa pencapaian indikator

terlaksananya pertemuan Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten tidak

tercapai atau sebesar 80 %, selanjutnya indicator kinerja terlaksananya

pengembangan cadangan pangan daerah juga belum tercapai ( 60 %).

Demikian juga pada indicator kinerja jumlah pendampingan pada

kelompok tani pembudidaya ikan hanya tercapai 33,33 %. Tidak tercapainya

indicator tersebut disebabkan dukungan anggaran yang tidak memenuhi

kebutuhan dana program kegiatan.

2.4. Evaluasi Program dan Kegiatan Tahun 2008-2013

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Merangin Nomor 10 Tahun

2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten

Merangin, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Merangin mempunyai

tugas membantu Bupati dalam menentukan Kebijakan di bidang Ketahanan

Pangan Daerah. Maka untuk melaksanakan tugasnya, DKP telah

melaksanakan program dan kegiatan yang tidak terlepas dari dukungan

anggaran.


II | 22

Tabel 2.7

Perkembangan Anggaran DKP Kabupaten Merangin

Tahun 2009 - 2013

2.5. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan DKP Kabupaten

Merangin

Tantangan yang dihadapi dalam kaitannya dengan pelaksanaan

pemberian pelayanan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Merangin

antara lain:

1. Berkembangnya jenis makanan olahan/siap saji dengan bahan impor

yang beredar di pasaran

2. Masih beredarnya jenis makanan olahan yang menggunakan bahan

tambahan yang membahayakan kesehatan

3. Rendahnya kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam

mengkonsumsi pangan yang Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman

(B2SA)

4. Sulitnya mengakses data pangan secara cepat dan akurat

5. Masih adanya iklim ego sektoral dalam pelaksanaan koordinasi lintas

sectoral

6. Kelembagaan pemasaran hasil-hasil pertanian belum berperan optimal

7. Lembaga penyangga harga pasar hasil pertanian belum berperan

optimal

NO TAHUN

ALOKASI ANGGARAN

JUMLAH

(Rp)

BELANJA TIDAK

LANGSUNG

(Rp)

BELANJA

LANGSUNG

(Rp)

1 2 3 4 5

1. 2009 5.932.507.000 112.163.000 6.044.670.000

2. 2010 6.156.058.000 63.557.000 6.219.615.000

3. 2011 6.153.389.000 58.634.500 6.212.023.500

4. 2012 8.503.641.000 50.000.000 8.553.641.000

5. 2013 8.795.175.230 70.000.000 8.865.175.230


II | 23

8. Peningkatan hasil produksi pertanian relatif rendah dibandingkan

dengan jumlah penduduk yang terus meningkat

9. Masih rendahnya sistem cadangan pangan di masyarakat

10. Masih tingginya ketergantungan masyarakat terhadap beras

11. Meningkatnya alih fungsi lahan dari pertanian ke non pertanian dan

menurunnya kualitas lahan produktif

Sedangkan peluang yang dimiliki dalam upaya peningkatan

pemberian pelayanan ketahanan pangan yaitu :

1. Masih cukup luasnya pekarangan masyarakat yang tersedia sebagai

sarana peningkatan cadangan pangan tingkat rumah tangga

2. Adanya intervensi pemerintah dalam upaya pengendalian harga gabah

yang dilaksanakan oleh Bulog, dan Lembaga Pembelian Gabah

3. Terbukanya jalur arus lalu lintas distribusi pangan antara Povinsi,

Kabupaten dan Kota

4. Meningkatnya permintaan masyarakat terhadap pangan yang beragam

dan bermutu

5. Adanya komitmen Pemerintah Provinsi Jambi dan pemerintah

Kabupaten dalam upaya pengentasan kemiskinan

6. Adanya Kebijakan Nasional Percepatan Penganekaragaman Konsumsi

Pangan (P2KP)

7. Adanya kebijakan pemerintah kabupaten dalam hal penerapan prinsip

partisipasi masyarakat yaitu keterlibatan masyarakat dalam

perencanaan, perumusan, implementasi dan evaluasi kebijakan

pembangunan.


III | 1

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

Sebagai salah satu unit kerja yang dibentuk menurut Peraturan Daerah

Kabupaten Merangin Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan

Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Merangin, Dinas Ketahanan Pangan

yang mempunyai tugas melaksanakan kewenangan Daerah Kabupaten

Merangin dalam pembangunan ketahanan pangan mempunyai permasalahan

yang dapat dirangkum diantaranya :

1. Masih terdapatnya kebijakan nasional yang kurang mendukung

perwujudan ketahanan pangan

2. Masih kurangnya sarana prasarana penunjang pelayanan di bidang

ketahanan pangan

3. Belum optimalnya penggunaan teknologi informasi di bidang ketahanan

pangan

4. Masih kurangnya kompetensi sumber daya manusia yang menangani

bidang ketersediaan pangan, distribusi pangan, konsumsi dan

penganekaragaman pangan, serta keamanan pangan

5. Adanya kondisi iklim yang tidak menentu serta sering timbulnya bencana

yang tidak terduga (banjir, longsor, kekeringan)

6. Pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya

mengkonsumsi pangan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman

masih belum optimal

7. Belum terintegrasinya data dan pelaporan bidang ketahanan pangan

8. Belum dimanfaatkannya hasil evaluasi sebagai informasi umpan (feed

back) bagi perbaikan pelaksanaan dan perumusan perencanaan di masa

datang


III | 2

3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Terpilih

Pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Merangin mengacu Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Merangin Tahun

2014 – 2018. Arah kebijakan pembangunan Kabupaten Merangin

menitikberatkan pada upaya meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang

didukung dengan pendayagunaan kondisi dan potensi yang dimiliki secara

optimal guna peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dalam rangka percepatan

pembangunan diperlukan adanya Fokus Strategi Daerah yang kemudian akan

menetapkan menjadi arah kebijakan pembangunan selama 5 (lima) tahun ke

depan. Arah Kebijakan pembangunan Kabupaten Merangin tetap

memperhatikan Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Jambi (RPJMD Provinsi)

serta memperhatikan Arah Kebijakan Pembangunan Nasional (RPJM Nasional)

dengan mempertimbangkan potensi sumberdaya yang dimiliki dan kearifan

lokal masyarakat Kabupaten Merangin. Adapun rencana pembangunan jangka

menengah yang menjadi acuan dalam penyusunan dokumen perencanaan

pembangunan serta Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran yang telah disampaikan oleh

Bupati dan Wakil Bupati tahun 2014 – 2018.

Visi Daerah Kabupaten Merangin adalah “ BERBENAH menuju

MERANGIN EMAS”.

BANGUN EKONOMI RAKYAT : Mengartikan bahwa hal yang utama

dilakukan oleh aparatur pemerintah daerah adalah menciptakan stabilitas

ekonomi yang memungkinkan masyarakat menjalankan kegiatan produksi,

konsumsi dan distribusi secara efisien dan efektif.

BERSIH : Mengartikan bahwa suatu kondisi dimana aparatur pemerintah

daerah memberikan pelayanan yang prima dan akuntabel


III | 3

AMANAH : Mengartikan bahwa aparatur negara menjalankann tugasnya

dengan penuh tanggung jawab, jujur dan disiplin.

Misi Daerah Kabupaten Merangin dalam mencapai Visi Daerah adalah

sebagai berikut:

1. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Birokrasi Kepada Dengan

Mengedepankan Transparansi, Efisiensi, Efektif Dan Akuntabilitas.

2. Meningkatkan Kualitas Infrastruktur Pelayanan Dasar.

3. Meningkatkan Kualitas SDM Melalui Pendidikan Dan Kesehatan.

4. Meningkatkan Pembangunan Ekonomi Kerakyatan Berbasis Pertanian dan

UMKM.

5. Meningkatkan Prestasi Generasi Muda Dan Kesetaraan Gender.

6. Meningkatkan pengelolaan dan Perlindungan Hutan, Sumber Daya Alam

(SDA) dan Mineral yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.

Berdasarkan rumusan Visi dan Misi serta mengacu selaras dengan arahan

teknis operasional dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM),

maka tujuan pembangunan daerah untuk penyelenggaraan pemerintahan dan

pelaksanaan pembangunan 5 (lima) tahun ke depan adalah:

1. Meningkatkan pelayanan publik yang berkualitas melalui tata kelola

pemerintahan yang baik.

2. Meningkatkan kualitas aparatur pemerintah melalui rekrutmen yang baik

dan peningkatan kesejahteraan

3. Meningkatkan pembangunan infrastruktur dasar yang merata dan

berkualitas

4. Mengembangkan kawasan sentra produksi, kawasan ekonomi strategis dan

perumahan yang berkualitas


III | 4

5. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang berbasis pada

pendidikan yang berkualitas dan tenaga kerja yang berkompetensi

6. Meningkatkan sumberdaya manusia yang berbasis pada pelayanan

kesehatan yang berkualitas

7. Meningkatan laju pertumbuhan ekonomi yang berkualitas melalui

peningkatan daya saing investasi, ketengakerjaan dan kinerja BUMD

8. Meningkatkan pendayagunaan, potensi agrowisata dan pengelolaan

sumberdaya pertanian untuk kesejahteran petani dan peningkatan

pendapatan daerah

9. Meningkatkan daya saing UMKM dan Koperasi serta mengurangi

kesenjangan pembangunan melalui ekonomi kerakyatan

10. Meningkatkan ketersediaan infrastruktur olahraga dan pembinaan atlit

berprestasi

11. Meningkatkan prestasi pemuda dan kesetaraan gender dalam

pembangunan daerah

12. Meningkatkan penataan zona dan melestarikan kawasan hutan lindungan,

cagar budaya tradisional melayu sebagai pusat penelitian dan, wisata alam

dan budaya.

Pembangunan ketahanan pangan yang diemban dan dilaksanakan oleh

Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Merangin merupakan perwujudan Misi

Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang ke-4 yaitu “Meningkatkan

Pengembangan Ekonomi Kerakyatan Berbasis Pertanian dan Usaha Kecil dan

Menengah (UKM)”. Misi ini diarahkan untuk meningkatkan laju pertumbuhan

ekonomi yang berkualitas melalui peningkatan daya saing investasi,

ketengakerjaan dan kinerja BUMD, dengan kebijakan pengalokasian anggaran

yang proporsional dan pembangunan yang berkeadilan. Afirmasi pelaksanaan


III | 5

misi melalui kemudahan akses permodalan, dukungan teknologi dan informasi,

jaminan ketahanan pangan, kemandirian energi, peningkatan kesejahteraan

pekerja, perluasan akses dan kualitas pelayanan dasar, penciptaan dan

perluasan lapangan kerja.

Merujuk pada misi tersebut, tujuan pembangunan ketahanan pangan

sangat berkaitan dengan pencapaian tujuan mewujudkan kemandirian desa

melalui kedaulatan pangan dengan sasaran meningkatkan ketersediaan,

distribusi, keterjangkauan, kualitas, keamanan pangan berbasis sumber daya

lokal dan penanganan rawan pangan serta penyediaan cadangan pangan

pemerintah dan masyarakat.

Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas, ditetapkan kriteria dan

indikator-indikator komposit sebagai indikasi perwujudan pencapaian Visi

RPJMD Kabupaten Merangin Tahun 2014 - 2018. Penjabaran kriteria dan

indikator-indikator keberhasilan untuk mewujudkan visi tersebut adalah

sebagai berikut:


III | 6

Tabel 3.1.

Penjabaran Kriteria dan Indikator Keberhasilan Visi dan Misi.

VISI : ‘BERBENAH’ ( BANGUN EKONOMI RAKYAT, BERSIH DAN AMANAH) MENUJU MERANGIN

EMAS

No MISI TUJUAN SASARAN

1 MISI I :

MENINGKATKAN

KUALITAS

PELAYANAN

BIROKRASI

DENGAN

MENGEDEPANKAN

TRANSPARANSI,

EFISIENSI,

EFEKTIFITAS DAN

AKUNTABILITAS.

1. Meningkatkan

pelayanan publik yang

berkualitas melalui tata

kelola pemerintahan

yang baik.

1. Penataan organisasi pemerintahan

daerah yang efektif dan efisien untuk

melaksanakan tugas-tugas

pemerintahan dan pembangunan

2. Penataan dan implementasi sistem

pengelolaan keuangan dan anggaran

yang transparan berbasis e-planning,

e-budget dan e-audit.

3. Penataan administrasi dan birokrasi

Kecamatan dan desa/kelurahan

4. Peningkatan sistem pelayanan publik

terpadu yang bebas KKN dan

berkinerja baik.

2. Meningkatkan kualitas

aparatur pemerintah

melalui rekrutmen yang

baik dan peningkatan

kesejahteraan

1. Peningkatan sistem perekrutan CPNS

dan pegawai kontrak/ honorer yang

bebas KKN dan memberikan

perhatian khusus untuk putra-putri

Merangin.

2. Peningkatan kesejahteraan bagi

penyelenggara pemerintahan dan

pembangunan

3. Peningkatan insentif untuk pegawai

SARA (Imam, Balai, Khatib dan Guru

Ngaji).


III | 7

Tabel 3.1 Lanjutan


EMAS


2 MISI II :

MENINGKATKAN

KUALITAS

INFRASTRUKTUR

PELAYANAN

DASAR

1. Meningkatkan

pembangunan

infrastruktur yang merata

dan memperluas akses

dan sentra perekonomian

masyarakat dan daerah

1. Perbaikan dan pembangunan jalan

dan jembatan mulai dari jalan desa,

desa ke kecamatan, dari kecamatan

ke kabupaten dan ke Propinsi

2. Perluasan jangkauan jaringan aliran

lisrik dan air bersih dengan

mengoptimalkan anggaran daerah

secara merata dan berkeadilan di

setiap desa.

3. Peningkatan dan pembangunan

jaringan telekomunikasi

2. Mengembangkan

kawasan sentra produksi,

kawasan ekonomi

strategis dan perumahan

yang berkualitas

1. Pembangunan irigasi terutama di

kawasan sentra produksi pertanian

masyarakat

2. Pengembangan Kawasan Jangkat

sebagai Kawasan Ekonomi Strategis.

3. Penyediaan dan peningkatan kualitas

perumahan bagi seluruh masyarakat

khususnya masyarakat tidak mampu.


III | 8

Tabel 3.1 Lanjutan


EMAS


3 MISI III :

MENINGKATKAN

KUALITAS SDM

MELALUI

PENDIDIKAN DAN

KESEHATAN

1. Meningkatkan

kualitas sumberdaya

manusia yang

berbasis pada

pendidikan yang

berkualitas dan

tenaga kerja yang

berkompetensi

1. Peningkatan kualitas pendidikan

melalui penyediaan pendidikan gratis

berkualitas, fasilitas pendidikan,

kesejahteraan tenaga pendidik.

2. Peningkatan tenaga kerja yang

terampil dan siap bekerja

2. Meningkatkan

sumberdaya manusia

yang berbasis pada

pelayanan kesehatan

yang berkualitas

1. Peningkatan pengobatan gratis bagi

masyarakat miskin yang mudah

dijangkau serta berkualitas

2. Peningkatan ketersediaan peralatan

medis, obat-obatan, tenaga medis,

dokter umum dan dokter spesialis

dengan jumlah yang memadai untuk

Rumah Sakit Umum dan Puskesmas

rawat inap

3. Peningkatan ketersediaan peralatan,

obat-obatan dan tenaga medis dan

dokter umum dengan jumlah yang

memadai untuk Puskesmas.

4. Peningkatan pelayanan dan

perlindungan kesehatan keluarga, ibu

dan anak


III | 9

Tabel 3.1 Lanjutan


EMAS


4 MISI IV :

MENINGKATKAN

PENGEMBANGAN

EKONOMI KERAKYATAN

BERBASIS PERTANIAN

DAN UKM

1. Meningkatkan laju

pertumbuhan ekonomi

yang berkualitas melalui

peningkatan daya saing

investasi, ketengakerjaan

dan kinerja BUMD

1. Peningkatan iklim investasi yang

sehat melalui reformasi

kelembagaan birokrasi dan

penyediaan infrastruktur

berdaya saing.

2. Pencapaian pertumbuhan

ekonomi yang cukup tinggi dan

berkualitas serta peningkatan

kemandirian fiskal daerah.

3. Peningkatan kinerja BUMD agar

dapat memberi kontribusi

kepada pendapatan asli daerah

4. Peningkatan perbaikan iklim

ketenagakerjaan dengan upaya

menurunkan tingkat

pengangguran melalui

perluasan kesempatan kerja.

2. Meningkatkan

pendayagunaan, potensi

agrowisata dan

pengelolaan

sumberdaya pertanian

untuk kesejahteran

petani dan peningkatan

pendapatan daerah

1. Pengembangan potensi

agrowisata dan kawasan

agrowisata melalui kawasan

ekonomi Strategis.

2. Peningkatan produksi pertanian

guna terwujudnya peningkatan

pendapatan dan kesejahteraan

petani dan keluarga

3. Meningkatkan daya

saing UMKM dan

Koperasi serta

mengurangi

kesenjangan

pembangunan melalui

ekonomi kerakyatan

1. Peningkatan daya saing usaha

mikro, kecil dan menengah serta

koperasi.

2. Peningkatan kesejahteraan

masyarakat dan pengurangan

kesenjangan pembangunan

antar daerah melalui ekonomi

kerakyatan


III | 10

Tabel 3.1 Lanjutan

VISI : ‘BERBENAH’ ( BANGUN EKONOMI RAKYAT, BERSIH DAN AMANAH) MENUJU MERANGIN EMAS


5 MISI V:

MENINGKATKAN PRESTASI

GENERASI MUDA DAN

KESETARAAN GENDER

1. Meningkatkan

ketersediaan infrastruktur

olahraga dan pembinaan

atlit berprestasi

1. Peningkatan ketersediaan

fasilitas olah raga di setiap

kecamatan.

2. Peningkatan penyiapan atlit

berprestasi sejak dini, berkala

dan berkelanjutan

2. Meningkatkan prestasi

pemuda dan kesetaraan

gender dalam

pembangunan daerah

1. Peningkatan pemuda

berprestasi tingkat provinsi dan

tingkat nasional

2. Peningkatan Kesetaraan

Gender yang proporsional

dalam pembangunan daerah

yang berorientasi pada

profesionalisme

VISI : ‘BERBENAH’ ( BANGUN EKONOMI RAKYAT, BERSIH DAN AMANAH) MENUJU MERANGIN EMAS


6 MISI VI:

MENINGKATKAN

PENGELOLAAN DAN

PERLINDUNGAN HUTAN,

SDA DAN MINERAL YANG

BERWAWASAN

LINGKUNGAN DAN

BERKELANJUTAN

Meningkatkan penataan

zona dan melestarikan

kawasan hutan lindungan,

cagar budaya tradisional

melayu sebagai pusat

penelitian dan, wisata alam

& budaya.

1. Peningkatan kesadaran para

stakeholder tentang

pelestarian alam dan

lingkungan hidup khususnya

kawasan konservasi dan

perlindungan.

2. Peningkatan partisipasi aktif

masyarakat dalam proses

pengambilan kebijakan

pemerintah daerah yang

berkenaaan dengan

lingkungan hidup dan

pengelolaan SDA

3. Peningkatan penghargaan

kepada inisiator yang menjaga

lingkungan hidup dan

menerapkan sanksi secara

konsisten terhadap perusak

lingkungan hidup.

4. Peningkatan kualitas

pengelolaan sumber daya

alam yang memberi manfaat

ekonomi untuk pendapatan

daerah dam masyarakat

sekitar dengan dampak

lingkungan yang minimal


III | 11

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi

Perencanaan pembangunan ketahanan pangan tidak hanya pada

peningkatan produktifitas yang tinggi, tetapi juga apakah peningkatan

produksi pangan tersebut sudah dapat memperbaiki gizi masyarakatnya.

Oleh karena itu perencanaan ketahanan pangan harus bersifat holistik,

realistik, kontinyu dan aktual. Konsekuensinya dalam pembuatan

perencanaan pangan bukan hanya hasil saja yang harus diperlihatkan, tetapi

juga mengenai bagaimana caranya merumuskan pilar ketersediaan dan

Sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Ketahanan Pangan yaitu

pengembangan SDM, mengacu pada kondisi lingkungan pertanian

khususnya pembangunan ketahanan pangan. Untuk itu, Badan Ketahanan

Pangan Kementerian Pertanian Republik Indonesia mempunyai visi 2015 –

2019, yaitu: “Terwujudnya ketahanan pangan melalui penganekaragaman

pangan berbasis sumber daya lokal berlandaskan kedaulatan pangan dan

kemandirian pangan”.

Kata-kata kunci dari visi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

Ketahanan Pangan:

Kondisi terpenuhinya pangan bagi negara sampai dengan perseorangan,

yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun

mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau serta tidak

bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk

dapat hidup sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan.

Penganekaragaman Pangan :

Upaya peningkatan ketersediaan dan konsumsi pangan yang beragam,

bergizi seimbang, dan berbasis pada potensi sumber daya local.


III | 12

Penganekaragaman Pangan :

Upaya peningkatan ketersediaan dan konsumsi pangan yang beragam,

bergizi seimbang, dan berbasis pada potensi sumber daya local.

Sumber Daya Lokal :

Segala sesuatu yang dapat digunakan untuk mengoptimalkan keunggulan

kompetitif dan komparatif wilayah, komoditas pangan, dan meningkatkan

efisiensi.

Kedaulatan Pangan :

Hak negara dan bangsa yang secara mandiri menentukan kebijakan pangan

yang menjamin hak atas pangan bagi rakyat dan yang memberikan hak bagi

masyarakat untuk menentukan sistem pangan yang sesuai dengan potensi

sumber daya lokal.

Kemandirian Pangan :

Kemampuan Negara dan bangsa dalam memproduksi pangan yang

beranekaragam dari dalam negeri yang dapat menjamin pemenuhan

kebutuhan pangan yang cukup sampai ditingkat perseorangan dengan

memanfaatkan potensi sumber daya alam, manusia, sosial, ekonomi dan

kearifan lokal secara bermartabat.

Badan Ketahanan Pangan harus berperan sebagai “lead institution” dalam

mengoordinasikan perumusan kebijakan ketahanan pangan yang meliputi

aspek ketersediaan pangan, keterjangkauan pangan, dan pemanfaatan

pangan. Dalam rangka memainkan peran tersebut sehingga dapat mencapai

visi yang telah ditetapkan maka Badan Ketahanan Pangan mengemban misi

tahun 2015-2019, sebagai berikut:

1. Meningkatkan ketersediaan pangan yang beragam berbasis sumber daya

lokal;


III | 13

2. Memantapkan penanganan kerawanan pangan;

3. Meningkatkan keterjangkauan pangan masyarakat untuk pangan pokok;

4. Mewujudkan penganekaragaman konsumsi pangan masyarakat berbasis

sumber daya, kelembagaan dan budaya lokal;

5. Mewujudkan keamanan pangan segar.

Pelaksanaan pembangunan ketahanan pangan bertujuan untuk

mewujudkan pemantapan ketahanan pangan masyarakat sampai tingkat

perseorangan secara berkelanjutan, dengan cara :

1. Memperkuat penyediaan pangan yang beragam berbasis sumber daya

lokal;

2. Menurunkan jumlah penduduk rawan pangan;

3. Memperkuat sistem distribusi dan stabilisasi harga pangan pokok;

4. Meningkatkan konsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang dan

aman melalui penguatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat;

5. Meningkatkan konsumsi pangan masyarakat untuk memenuhi

kecukupan gizi yang bersumber dari pangan lokal;

6. Meningkatkan keamanan pangan segar.

Sejalan dengan hal tersebut di atas, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi

Jambi telah menetapkan visi untuk periode 2016 – 2021 yaitu: “Terwujudnya

Ketahanan Pangan Yang Mandiri dan Berdaulat Menuju Jambi TUNTAS 2021”.

Dalam rangka mencapai visi tersebut, Dinas Ketahanan Provinsi Jambi

mengemban misi sebagai berikut:

a. Meningkatkan ketersediaan dan keragaman pangan yang berbasis

sumberdaya lokal.

b. Memantapkan penanganan kerawanan pangan.

c. Meningkatkan keterjangkauan masyarakat untuk pangan pokok.

d. Mewujudkan peningkatan kualitas konsumsi pangan masyarakat menjadi

beragam, bergizi seimbang dan Aman (B2SA).


III | 14

e. Meningkatkan tata kelola ketahanan pangan yang bersih transparan

akuntabel dan partisipatif dalam pelayanan publik.

Pembangunan ketahanan pangan bertujuan untuk mampu

mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya yang dimiliki untuk mewujudkan

ketahanan pangan secara berkelanjutan, dengan cara:

1. Memperkuat ketersediaan pangan dengan pengembangan infrastruktur

sumberdaya pangan yang beragam berbasis spesifik lokasi.

2. Menurunkan jumlah penduduk rawan pangan dengan membangun kesiapan

dalam mengantisipasi dan menanggulangi kerawanan pangan.

3. Memperkuat sistem distribusi dan stabilitas harga pangan pokok.

4. Memperkuat cadangan pangan pemerintah daerah dan masyarakat.

5. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi

makanan B2SA.

6. Mengoptimalkan pemanfaatan pekarangan sebagai sumber pangan yang

beragam, bergizi dan aman.

7. Meningkatkan konsumsi masyarakat terhadap bahan pangan yang beragam

dengam memanfaatkan sumberdaya lokal.

8. Meningkatkan keamanan pangan segar yang diproduksi dan beredar untuk

dikonsumsi masyarakat.

9. Meningkatkan kinerja aparatur dalam pelayanan, pelaporan dan pelaksanaan

ketahanan pangan.

10. Mewujudkan sumberdaya Aparatur yang berkualitas, sehat dan produktif

dalam mendukung ketahanan pangan.

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup

Strategis

Strategi pengembangan wilayah dalam Kabupaten Merangin menjadi

pedoman bagi perangkat daerah dalam menyusun Rencana Strategis (Renstra)

Satuan Kerja Perangkat Daerah dengan memperhatikan potensi dan


III | 15

permasalahan wilayah, dalam mempercepat pengembangan wilayah,

mendorong penataan, pemanfaatan dan pengendalian tata ruang dengan

prinsip harmonisasi kepentingan nasional, Provinsi Jambi dan kebutuhan

daerah Kabupaten. Dengan mempertimbangkan meningkatnya pertumbuhan

penduduk dan perkembangan wilayah pemukiman akan berimplikasi pada

terjadinya alih fungsi tata ruang. Selain itu permasalahan lain yang terjadi

adalah perselisihan batas wilayah, baik itu di wilayah desa, kecamatan maupun

kabupaten, pelanggaran pemanfaatan hutan lindung, hutan produksi dan cagar

alam Hal ini akan menjadi perhatian utama dalam menyusun Renstra Dinas

Ketahanan Pangan 2014 - 2018.

Pembangunan kedaulatan pangan tidak lepas dari ketersediaan lahan.

Dalam Rencana Tata Ruang Wilayah telah disebutkan kawasan peruntukan

pertanian yaitu wilayah budidaya pertanian pangan dan hortikultura pada

kawasan lahan pertanian basah maupun kering. Kawasan peruntukan

pertanian ini ditetapkan dengan tujuan melindungi kawasan dan lahan

pertanian pangan secara berkelanjutan, menjamin tersedianya lahan

pertanian pangan dan hortikultura secara berkelanjutan, mewujudkan

kemandirian, ketahanan dan kedaulatan pangan, melindungi kepemilikan

lahan pertanian pangan milik petani, meningkatkan kemakmuran,

kesejahteraan petani dan masyarakat, meningkatkan perlindungan dan

pemberdayaan petani, meningkatkan penyediaan lapangan kerja bagi

kehidupan yang layak, mempertahankan keseimbangan ekologis,

mewujudkan revitalisasi pertanian ditetapkan sebagai kawasan pertanian

pangan dan hortikultura berkelanjutan, lahan pertanian pangan dan

hortikultura berkelanjutan dan cadangan lahan pertanian pangan dan

hortikultura berkelanjutan.

Kegiatan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Merangin yang

berhubungan dengan rencana tata ruang wilayah dan kajian lingkungan


III | 16

hidup strategis adalah pembangunan gudang lumbung pangan.

Pembangunan lumbung pangan ini bertujuan untuk menampung gabah pada

waktu musim panen raya dan menampung gabah antisipasi pada musim-

musim tertentu.

Pembangunan gudang lumbung pangan masyarakat dibangun di

wilayah/daerah sentra produksi dan daerah rawan pangan. Oleh karena itu

gudang lumbung pangan dibangun (lokasi) pada daerah pemukiman sesuai

dengan tata ruang wilayah kecamatan/desa.

Penentuan lokasi gudang lumbung pangan dilakukan dengan cara

mengkoordinasikan dengan kecamatan sehingga pihak pemerintah

kecamatan dapat memberikan gambaran dimana/lokasi lumbung pangan

akan dibangun. Melalui hal diatas dapat diketahui dengan tepat dimana

gudang lumbung pangan tersebut akan dibangun sehingga tidak

bersentuhan dengan kawasan hutan lindung/cagar alam. Dalam hal ini

berdirinya bangunan lumbung berdiri di atas lahan yang sesuai dengan

Rencana Tata Ruang Wilayah.

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis

Selain Isu dan permasalah sesuai Tugas dan Fungsi DKP sebagai sebuah

OPD seperti yang tercantum dalam identifikasi permasalahan berdasarkan

Tugas dan Fungsi OPD, Isu dan permasalahan Daerah juga menjadi bahan

perhatian yang tak terlepaskan dalam penyusunan Rencana Strategis

(RENSTRA) DKP ini.

Dalam mewujudkan tujuan pembangunan, sebagaimana dipaparkan

didalam tabel diatas, maka Kabupaten Merangin menetapkan sasaran pokok

pembangunan berdasarkan pada kebutuhan untuk dilaksanakan yakni:

1. Penataan organisasi pemerintahan daerah yang efektif dan efisien untuk

melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan


III | 17

2. Penataan dan implementasi sistem pengelolaan keuangan dan anggaran

yang transparan berbasis e-planning, e-budget dan e-audit.

3. Penataan administrasi dan birokrasi Kecamatan dan desa/kelurahan

4. Peningkatan sistem pelayanan publik terpadu yang bebas KKN dan

berkinerja baik.

5. Peningkatan sistem perekrutan CPNS dan pegawai kontrak/ honorer yang

bebas KKN dan memberikan perhatian khusus untuk putra-putri

MERANGIN.

6. Peningkatan kesejahteraan bagi penyelenggara pemerintahan dan

pembangunan

7. Peningkatan insentif untuk pegawai SARA (Imam, Balai, Khatib dan Guru

Ngaji).

8. Perbaikan dan pembangunan jalan dan jembatan mulai dari jalan desa,

desa ke kecamatan, dari kecamatan ke kabupaten dan ke Propinsi

9. Perluasan jangkauan jaringan aliran lisrik dan air bersih dengan

mengoptimalkan anggaran daerah secara merata dan berkeadilan di

setiap desa.

10. Peningkatan dan pembangunan jaringan telekomunikasi

11. Pembangunan irigasi terutama di kawasan sentra produksi pertanian

masyarakat

12. Pengembangan Kawasan Jangkat sebagai Kawasan Ekonomi Strategis.

13. Penyediaan dan peningkatan kualitas perumahan bagi seluruh masyarakat

khususnya masyarakat miskin.

14. Peningkatan kualitas pendidikan melalui penyediaan pendidikan gratis

berkualitas, fasilitas pendidikan, kesejahteraan tenaga pendidik.

15. Peningkatan tenaga kerja yang terampil dan siap bekerja

16. Peningkatan pengobatan gratis bagi masyarakat miskin yang mudah

dijangkau serta berkualitas


III | 18

17. Peningkatan ketersediaan peralatan medis, obat-obatan, tenaga medis,

dokter umum dan dokter spesialis dengan jumlah yang memadai untuk

Rumah Sakit Umum dan Puskesmas rawat inap

18. Peningkatan ketersediaan peralatan, obat-obatan dan tenaga medis dan

dokter umum dengan jumlah yang memadai untuk Puskesmas.

19. Peningkatan pelayanan dan perlindungan kesehatan keluarga, ibu dan

anak

20. Peningkatan iklim investasi yang sehat melalui reformasi kelembagaan

birokrasi dan penyediaan infrastruktur berdaysaing.

21. Pencapaian pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi dan berkualitas

serta peningkatan kemandirian fiscal daerah.

22. Peningkatan kinerja BUMD agar dapat memberi kontribusi kepada

pendapatan asli daerah

23. Peningkatan perbaikan iklim ketenagakerjaan dengan upaya menurunkan

tingkat pengangguran melalui perluasan kesempatan kerja.

24. Pengembangan potensi agrowisata dan kawasan agrowisata melalui

kawasan ekonomi Staretegis.

25. Peningkatan produksi pertanian guna terwujudnya peningkatan

pendapatan dan kesejahteraan petani dan keluarga

26. Peningkatan kualitas pengelolaan sumberdaya pertanian yang memberi

manfaat ekonomi untuk Pendapatan daerah dan masyarakat sekitar

dengan dampak lingkungan yang minimal

27. Peningkatan daya saing usaha mikro, kecil dan menengah serta koperasi.

28. Peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pengurangan kesenjangan

pembangunan antar daerah melalui ekonomi kerakyatan

29. Peningkatan ketersediaan fasilitas olah raga di setiap kecamatan.

30. Peningkatan penyiapan atlit berprestasi sejak dini, berkala dan

berkelanjutan


III | 19

31. Peningkatan pemuda berprestasi tingkat provinsi dan tingkat nasional

32. Peningkatan Kesetaraan Gender yang proporsional dalam pembangunan

daerah yang berorientasi pada profesionalisme

33. Peningkatan kesadaran para stakeholder tentang pelestarian alam dan

lingkungan hidup khususnya kawasan konservasi dan perlindungan.

34. Peningkatan partisipasi aktif masyarakat dalam proses pengambilan

kebijakan pemerintah daerah yang berkenaaan dengan lingkungan hidup

dan pengelolaan SDA

35. Peningkatan penghargaan kepada inisiator yang menjaga lingkungan

hidup dan menerapkan sanksi secara tegas terhadap perusak lingkungan

hidup.

Kinerja pemerintahan sangat dipengaruhi oleh bagaimana suatu

organisasi pemerintahan sukses atau mengalami kegagalan dari suatu misi

organisasi pemerintah. Faktor-faktor keberhasilan berfungsi untuk lebih

memfokuskan strategi dalam rangka pencapaian tujuan dan misi organisasi

pemerintahan secara sinergis dan efisien. Identifikasi Kekuatan, Kelemahan,

Peluang dan Tantangan Faktor Lingkungan Internal dan Eksternal Dinas

Ketahanan Pangan Kabupaten Merangin yang berhasil diidentifikasi antara

lain :


III | 20

Tabel 3.2

IDENTIFIKASI ANALISIS FAKTOR LINGKUNGAN

INTERNAL DAN EKSTERNAL

FAKTOR INTERNAL

No KEKUATAN – S No KELEMAHAN - W

S1 Jumlah dan kualitas SDM aparatur

yang memadai

W1 Kualitas dan kuantitas SDM sebagai pelaksana

sistem ketahanan pangan belum memadai

S2 Sarana/prasarana Kerja yang

memadai

W2 Belum terpenuhinya sarana dan prasarana kerja.

S3 Dukungan anggaran yang cukup

untuk kelancaran pelaksanaan tugas

W3 Belum optimalnya alokasi anggaran pelaksanaan

tugas.

S4 Motivasi bekerja yang kuat W4 Belum maksimalnya pemberian reward hasil

kerja dan promosi jabatan

S5 Adanya kebijakan pemerintah dan

pemerintah daerah mengenai

Ketahanan Pangan

W5 Rendahnya pemahaman aparatur terkait peran

kelembagaan ketahanan pangan

FAKTOR EKSTERNAL

No PELUANG – O No ANCAMAN - T

O1 Ketahanan Pangan merupakan salah

satu urusan wajib yang harus

dilaksanakan oleh pemerintah

bersama masyarakat

T1 Rendahnya pemahaman aparatur terkait peran

kelembagaan ketahanan pangan

O2 Perubahan tingkat sosial dan

pendapatan perkapita penduduk

berpengaruh terhadap pola

konsumsi sehingga menuntut

penyediaan pangan secara

beragam, bergizi dan

berimbang sesuai dengan pola

pangan harapan

T2 Tradisi/budaya masyarakat masih tergantung

pada satu komoditi pangan pokok (beras) dalam

pemenuhan karbohidrat.

O3 Meningkatkan koordinasi, integrasi

dan sinkronisasi dengan seluruh

instansi terkait pada setiap tingkatan

T3 Persepsi tentang pentingnya Ketahanan Pangan,

belum sama dikalangan Pemda dan stakeholder

lainya

O4 Adanya Dewan Ketahanan Pangan

sebagai leading sector Koordinasi

pembangunan Ketahanan Pangan

T4 Belum optimalnya peran dan fungsi Dewan

Ketahanan Pangan (DKP) sebagai lembaga

fungsional koordinator dalam penanganan

ketahanan pangan

O5 Pengisian lumbung pangan sebagai

cadangan pangan dapat

menggunakan dana Bansos

T5 Terbatasnya dana operasional dan dana Bansos

Ketahanan Pangan

O6 Distibusi belum berjalan secara

efisien yang menyebabkan terjadinya

ketidak stabilan harga pangan

T6 Terbatasnya prasarana dan sarana perhubungan

untuk menjangkau seluruh wilayah terutama

daerah terpencil

O7 Tersedianya produk pangan local

sebagai sumber pangan alternatif

sebagai pengganti beras dalam

rangka penganekaragaman pangan.

T7 Masih tergantungnya pola konsumsi masyarakat

dengan sumber pangan dari beras.

O8 Adanya motivasi masyarakat untuk

membentuk kelompok dalam

mengikuti program LDPM, PUPM,

LPM dari pemerintah

T8 Masih rendahnya SDM petani dalam mengelola

kelompok untuk mengikuti program LDPM,

PUPM dam LPM.


III | 21

O9 Adanya tekad pemerintah daerah

untuk meningkatkan cadangan

pemerintah daerah

T9 Rendahnya kekuatan keuangan daerah untuk

membiayai peningkatan cadangan pangan

pemerintah daerah.

O10 Mayoritas masyarakat memiliki lahan

pekarangan rumah yang dapat

ditanami tanaman untuk dapat

memenuhi kebutuhan pangan dan

gizi keluarga

T10 Rendahnya kesadaran masyarakat pentingnya

pemanfaatan lahan pekarangan untuk

pemenuhan pangan gisi keluarga karena

sebagian besar ditanami dengan tanaman

perkebunan.


IV | 1

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1 Visi dan Misi Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Merangin

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 8

Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Daerah serta Peraturan Menteri Dalam

Negeri Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan

Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, Visi adalaah rumusan

umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan.

Berkaitan dengan dasar aturan yang menjadi acuan dalam penyusunan

dokumen perencanaan pembangunan serta Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran serta

untuk mendukung visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan oleh Bupati

dan Wakil Bupati dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD), maka Visi dari Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Merangin untuk

tahun 2014 – 2018 yaitu :

“Terwujudnya Ketersediaan Pangan Masyarakat yang Berkualitas

menuju Merangin Emas 2018”

Kata-kata kunci dari visi tersebut dapat dijelaskan pada tabel berikut ini.


IV | 2

Tabel 4.1

Pokok-pokok Visi Dinas Ketahanan Kabupaten Merangin

Pokok-Pokok Visi Makna Visi

Ketersediaan

Pangan

Kondisi tersedianya pangan bagi kabupaten sampai

dengan perseorangan yang tercermin dari tersedianya

pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya,

aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau serta

tidak bertentangan dengan agama, keyakinan dan

budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan

produktif secara berkelanjutan

Masyarakat Warga masyarakat Kabupaten Merangin yang

mengupayakan memenuhi kebutuhan pangan berbasis

kearifan lokal

Berkualitas Pangan yang dikonsumsi oleh masyarakat memiliki

mutu yang baik, bebas dari cemaran bahan yang

membahayakan kesehatan, aman, bergizi, beragam dan

harga yang terjangkau

Merangin Emas Kondisi perekonomian masyarakat yang lebih baik yang

tergambar dari laju pertumbuhan ekonomi yang

berkualitas dibarengi dengan laju inflasi yang terkendali,

berkurangnya angka pengangguran dan kemiskinan

serta tetap terjaganya kelestarian alam dan lingkungan

hidup, struktur ekonomi yang kokoh yang mampu

mencapai produktifitas tinggi dengan berbasis pada

ilmu pengetahuan dan teknologi

Misi adalah kristalisasi dari keinginan menyatukan langkah dan gerak

untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan. Upaya untuk mencapai visi

tersebut ditempuh melalui misi :

1. Meningkatkan ketersediaan pangan melalui pengembangan cadangan

pangan daerah dan masyarakat serta peningkatan peranan

kelembagaan pangan.

Meningkatkan ketersediaan pangan baik energi maupun protein untuk

memenuhi kebutuhan pangan bagi masyarakat, rumah tangga, dan

perseorangan secara berkelanjutan baik melalui cadangan pangan

pemerintah daerah maupun cadangan pangan masyarakat dan


IV | 3

mengembangkan cadangan pangan masyarakat dengan meningkatkan

kelembagaan lumbung pangan masyarakat dari penumbuhan,

pengembangan menjadi kemandirian melalui pengisian cadangan pangan

dan penguatan modal

2. Meningkatkan penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan.

Meningkatkan pola konsumsi dan keamanan pangan masyarakat ke arah

yang lebih beragam, bergizi dan seimbang serta aman dari residu pestisida,

mikroba dan logam berat, mengurangi ketergantungan pada jenis pangan

tertentu saja seperti beras melalui upaya sosialisasi dan promosi yang

intensif.

3. Melaksanakan pelayanan perkantoran dan koordinasi dengan instansi

terkait di bidang ketahanan pangan.

Mengadakan pelayanan perkantoran dan koordinasi yang melibatkan

berbagai pemangku kepentingan dari instansi pemerintah daerah, provinsi

dan pusat untuk mendukung upaya memantapkan dan meningkatkan

ketahanan pangan dengan ketersediaan pangan yang berkualitas.

4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten

Merangin

Berdasarkan rumusan Visi dan Misi, maka tujuan dan sasaran pembangunan

Dinas Ketahanan Pangan untuk 5 (lima) tahun ke depan dapat dilihat pada tabel

berikut :


IV | 4

Tabel 4.2

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD

NO.

TUJUAN

SASARAN INDIKATOR

SASARAN

TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-

1 2 3 4 5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1

Meningkatkan

Ketahanan

Pangan

Meningkatnya

Ketersediaan

Pangan (food

availability)

Ketersediaan

Pangan Utama

(ton/tahun):

- Beras 68.523 69.416 70.793 72.394 73.808

- Jagung 13.511 14.069 14.553 15.930 16.563

- Tepung

Gandum

4.988 5.062 5.397 5.732 6.253

- Ubi Kayu 9.156 9.454 9.752 10.347 10.831

- Kedelai 458 573 730 789 986

- Gula Pasir 4.146 4.385 4.545 4.891 5.404

- Cabe 6.417 6.644 6.811 6.867 6.983

- Daging Sapi 823 904 990 1.068 1.109

Jumlah Cadangan

Pangan

1 ton 2 ton 4 ton 5 ton 7 ton

Persentase LPM

(Lumbung

Pangan

Masyarakat)

35 % 37 % 40 % 44 % 49 %

Stabilnya harga

beras di tingkat

konsumen

CV ˂ 10 % CV ˂ 10 % CV ˂ 10 % CV ˂ 10 % CV ˂ 10 %

Meningkatnya

Jumlah dan

Pola Konsumsi

Pangan

Masyarakat

Persentase KRPL

(Kawasan Rumah

Pangan Lestari)

56 % 60 % 65 % 66 % 72 %

Skor Pola Pangan

Harapan (PPH)

65 67 69 72 75

2 Meningkatkan

Efektivitas Tata

Kelola

Pemerintahan

urusan

Ketahanan

Pangan

Meningkatnya

akuntabilitas

kinerja

birokrasi

Nilai evaluasi

AKIP Dinas

Ketahanan

Pangan

C C B BB BB

Tabel di atas menunjukkan bahwa indicator sasaran yang ingin dicapai oleh

Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Merangin adalah ketersediaan pangan

utama, jumlah cadangan pangan daerah, Persentase LPM (Lumbung Pangan

Masyarakat) aktif, Persentase KRPL (Kawasan Rumah Pangan Lestari) aktif, Skor

Pola Pangan Harapan (PPH) dan Nilai evaluasi AKIP Dinas Ketahanan Pangan.


IV | 5

4.3. Penetapan Strategi dan Kebijakan

A. Strategi

Untuk mewujudkan visi dan misi, beserta tujuan dan sasaran yang telah

dirumuskan, diperlukan penetapan mengenai upaya mencapai tujuan dan

sasaran misi tersebut dalam bentuk strategi dan arah kebijakan pembangunan

ketahanan pangan Kabupaten Merangin 2014 – 2018. Strategi dan arah

kebijakan merupakan rumusan perencanaan komperhensif tentang

bagaimana mencapai tujuan dan sasaran dengan efektif dan efisien. Rumusan

strategi merupakan pernyataan yang menjelaskan bagaimana tujuan dan

sasaran akan dicapai, yang selanjutnya diperjelas dengan serangkaian arah

kebijakan. Seiring dengan kebijakan umum dan program dalam RPJMD, dapat

ditentukan strategi untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan yaitu :

1. Meningkatkan cadangan pangan daerah dan masyarakat.

2. Meningkatkan penganekaragaman konsumsi pangan dengan merubah

perilaku masyarakat dalam mengkonsumsi pangan yang beragam, bergizi,

seimbang dan aman.

3. Meningkatkan sistem pelayanan di bidang ketahanan pangan

Untuk mendukung strategi tersebut, upaya yang dapat dilakukan DInas

Ketahanan Pangan Kabupaten Merangin adalah sebagi berikut:

1. Melaksanakan koordinasi secara sinergis dalam penyusunan kebijakan

ketersediaan, distribusi, konsumsi pangan dan keamanan pangan segar.

2. Percepatan penganekaragaman konsumsi pangan dalam rangka

pencapaian pola pangan beragam, bergizi seimbang, sehat dan aman.

3. Pengembangan kelembagaan pangan di perdesaan (Desa Mandiri

Pangan, Lumbung Pangan Masyarakat, Lembaga Distribusi Pangan

Masyarakat)

4. Pengembangan penyediaan cadangan pangan yang cukup oleh

pemerintah dan masyarakat.


IV | 6

5. Mengembangkan sistem ketahanan pangan daerah yang mengarah

pada pertanian berwawasan agribisnis yang mempunyai daya saing,

untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani.

6. Mengoptimalkan peran Dewan Ketahanan Pangan sebagai lembaga

koordinasi dalam kebijakan ketahanan pangan

7. Pengembangan sistem pemantauan produksi, ketersediaan, distribusi dan

konsumsi pangan.

8. Menjaga stabilisasi harga pangan dalam rangka menjamin akses

masyarakat terhadap pangan

B. Kebijakan

Kebijakan adalah pedoman yang wajib dipatuhi dalam melakukan

tindakan untuk melaksanakan strategi yang dipilih agar lebih terarah

dalam mencapai tujuan dan sasaran serta dengan memaksimalkan segala

kekuatan dan menyembunyikan kelemahan untuk mengisi /

memanfaatkan semua peluang dalam upaya mencapai sasaran dan tujuan

yang telah ditetapkan.

Selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD Kabupaten Merangin, kebijakan yang ditetapkan dalam Renstra

Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Merangin adalah:

1. Pengembangan cadangan pangan pemerintah kabupaten untuk

mengantisipasi kondisi darurat bencana alam.

2. Pengembangan sistem cadangan pangan melalui LDPM ataupun

lembaga lainnya.

3. Menguatkan kelembagaan lumbung pangan masyarakat.

4. Penanganan daerah rawan pangan transien dan kronis.

5. Pengembangan Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi.

6. Peningkatan Akses Pangan Masyarakat.


IV | 7

7. Meningkatkan peran kelembagaan lokal dalam penyuluhan

penganekaragaman pangan dan gizi.

8. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya diversifikasi

pangan dengan melakukan kampanye/promosi pangan beragam,

bergizi, seimbang dan aman.

9. Melakukan sosialisasi penganekaragaman pangan pada keluarga.

10. Meningkatkan pengetahuan pada anak sejak dini tentang

penganekaragaman pangan

11. Mengembangkan dan menyediakan paket-paket teknologi

agroindustri pangan skala pedesaan

12. Meningkatkan keterampilan masyarakat dengan melakukan

penyuluhan, pembinaan dan pengembangan agroindustry pedesaan,

13. Mengembangkan agroindustri pangan untuk produksi pangan pokok

karbohidrat non-beras, non-terigu dan sumber protein hewani, serta

sayur dan buah.

14. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia serta sarana dan

prasarana Dinas Ketahanan Pangan.

15. Peningkatan kuantitas uji petik pangan segar dan sosialisasi

keamanan pangan dalam rangka peningkatan mutu dan keamanan

pangan.

16. Peningkatan promosi produk diversifikasi pangan yang dihasilkan

oleh pelaku usaha pangan di tingkat kabupoaten, provinsi dan

nasional.


V | 1

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR

KINERJA DAN PENDANAAN INDIKATIF

Sebagai perwujudan dari beberapa strategi dan kebijakan dalam rangka mencapai

setiap misi, maka langkah operasional harus dituangkan ke dalam program dan

kegiatan indikatif yang mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan yang

berlaku dengan memperhatikan dan mempertimbangkan tugas dan fungsi Dinas

Ketahanan Pangan Kabupaten Merangin. Dengan demikian kegiatan merupakan

penjabaran lebih lanjut dari suatu program sebagai arah dari pencapaian tujuan

dan sasaran strategis yang merupakan konstribusi bagi pencapaian visi dan misi

organisasi. Kegiatan merupakan aspek operasional dari suatu rencana strategis yang

diarahkan untuk memenuhi sasaran, tujuan dan misi organisasi.

Indikator kinerja adalah ukuran keberhasilan suatu program dan kegiatan, baik

kuatitatif maupun kualitatif yang secara khusus dinyatakan sebagai pencapaian

tujuan yang dapat menggambarkan skala atau tingkat yang digunakan sebagai alat

kegiatan pemantauan dan evaluasi, baik kinerja input, proses, output, outcomes

maupun impacts sesuai dengan sasaran rencana program dan kegiatan.

Program pembangunan dan rencana kegiatan indikatif yang dituangkan dalam

Rencana Strategis DKP Kabupaten Merangin Tahun 2014 - 2018 disusun dengan

mengacu dan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Kabupaten Merangin Tahun 2014 - 2018. Renstra OPD Kabupaten Merangin ini

disusun untuk mendukung Visi dan Misi yang telah ditetapkan.

Dalam kurun waktu lima tahun kedepan DKP Kabupaten Merangin sebagai dinas

yang mempunyai tugas yang sangat berat terkait dengan makin dinamis dan

kompleksnya permasalahan pembangunan. DKP Kabupaten Merangin berencana

melaksanakan Program dan kegiatan dengan alokasi dana direncanakan dari sumber

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten. Program dan kegiatan yang akan


V | 2

dilaksanakan oleh DKP Kabupaten Merangin selama kurun waktu lima tahun disajikan

dalam matriks tabel 5.1 berikut ini;


V | 3

Tabel : 5.1

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, TARGET, DAN PENDANAAN INDIKATIF

DINAS KETAHANAN PANGAN (DKP) KABUPATEN MERANGIN

Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran

Program dan

Kegiatan

Indikator kinerja

Program (Outcome)

dan Kegiatan

(output)

Data

Capaian

Awal

Perencanaan

Satuan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

pada Akhir

Periode Renstra

OPD

Penan

ggung

Jawab

Lokasi 2014 2015 2016 2017 2018

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

Mening

katkan

Ketaha

nan

Panga

n

Mening

katnya

Keterse

diaan

Panga

n (food

availab

ility)

Ketersedi

aan

Pangan

Utama

(Kg/kapit

a/tahun):

- Beras

- Jagung

- Tepung

Gandum

- Ubi Kayu

- Kedelai

- Gula

Pasir

- Cabe

- Daging

Sapi

Program

Peningkatan

Ketahanan

Pangan

(Pertanian/Perk

ebunan)

Jumlah Cadangan

Pangan

0

Ton

1 Rp.

2.247.147.

700

2 Rp.

2.096.772.

700

4 Rp.

1.182.413.

900

5 Rp.

2.158.222.

000

7 Rp.

2.266.133.

100

7 Rp.

2.266.133.

100

DKP

Laporan Berkala

Kondisi

Ketahanan

Pangan

Terlaksananya

pertemuan Dewan

Ketahanan Pangan

Kabupaten

0 bulan 1 Rp.50.000.

000,00

1 Rp.55.000

.000,00

1 Rp.61.000.

000,00

2 Rp.66,000

,000.00

2 Rp.70,000,

000.00

7 Rp.136,00

0,000.00

DKP

Penanganan

Daerah Rawan

Pangan

Terlaksananya

analisis situsi

pangan dan gizi

0 kali 1 Rp.150.00

0.000,00

1 Rp.172.50

0.000,00

1 Rp.198.00

0.000,00

1 Rp.38,000

,000.00

1 Rp.41,000,

000.00

5 Rp.79,000

,000.00

DKP

Pengembangan

Cadangan

Pangan Daerah

terlaksananya

kegiatan

pengembangan

cadangan pangan

daerah

0 kali 2 Rp.75.000.

000,00

2 Rp.83.000

.000,00

2 Rp.91.000.

000,00

1 Rp.25,000

,000.00

2 Rp.45,000,

000.00

3 Rp.70,000

,000.00

DKP

Jumlah

Cadangan

Pangan

Pengembangan

usaha pangan

masyarakat

jumlah kelompok

yang mengikuti

pengembangan

usaha pangan

masyarakat

0 Kelo

mpo

k

0 Rp.0,00 0 Rp.0,00 30 Rp.100.00

0.000,00

1 Rp.20,000

,000.00

2 Rp.35,000,

000.00

3 Rp.55,000

,000.00

DKP

Persentase

LPM

(Lumbung

Pangan

Pengembangan

sistem

informasi pasar

Terlaksananya

penyebarluasan

informasi pasar

pertanian

0 Bulan 0 Rp.0.00 0 Rp.0.00 0 Rp.0.00 6 Rp.23,000

,000.00

12 Rp.30,000,

000.00

18 Rp.53,000

,000.00

DKP

Stabilnya

harga beras

di tingkat

konsumen

Pengembangan

desa mandiri

Pangan

terlaksananya

pembinaan

pengembangan

desa mandiri

pangan

0 Keca

mata

n

5 Rp.80.000.

000,00

5 Rp.88.000

.000,00

5 Rp.96.000.

000,00

4 Rp.25,000

,000.00

5 Rp.30,000,

000.00

9 Rp.55,000

,000.00

DKP


V | 4


Sasaran

Program dan

Kegiatan

Indikator kinerja

Program (Outcome)

dan Kegiatan

(output)

Data

Capaian

Awal

Perencanaan

Satuan


pada Akhir

Periode Renstra

OPD

Penan

ggung

Jawab

Lokasi 2014 2015 2016 2017 2018


1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

Penyusunan

database

potensi

produksi

pangan

tersusunnya

laporan neraca

bahan makanan

(NBM) secara

periodik

0 lapor

an

0 Rp.0.00 0 Rp.0.00 0 Rp.0.00 12 Rp.25,000

,000.00

12 Rp.28,000,

000.00

24 Rp.53,000

,000.00

DKP

Pemantauan

dan analisis

akses pangan

masyarakat

terpantaunya

analisis akses

pangan

masyarakat

0 Keca

mata

n

0 Rp.0.00 0 Rp.0.00 0 Rp.0.00 24 Rp.25,000

,000.00

24 Rp.28,000,

000.00

48 Rp.53,000

,000.00

DKP

Pengembangan

model distribusi

pangan yang

efisien

Terlaksananya

pemantauan keluar

masuk bahan

pangan

0 Kali 0 Rp.0.00 0 Rp.0.00 0 Rp.0.00 1 Rp.30,000

,000.00

1 Rp.32,000,

000.00

2 Rp.62,000

,000.00

DKP

Pemberdayaan

kelembagaan

pangan

Terlaksananya

pembinaan

kelembagaan

pangan

0 Kelo

mpo

k

0 Rp.0.00 0 Rp.0.00 0 Rp.0.00 2 Rp.25,000

,000.00

4 Rp.40,000,

000.00

6 Rp.65,000

,000.00

DKP

Penyusunan

database rawan

pangan

Terlaksananya

penyusunan

database desa

rawan pangan

0 Doku

men

0 Rp.0.00 0 Rp.0.00 0 Rp.0.00 1 Rp.50,000

,000.00

1 Rp.60,000,

000.00

2 Rp.110,00

0,000.00

DKP

Cadangan

Pangan

Pemerintah

Daerah

Tersedianya

cadangan pangan

pemerintah daerah

0 Ton 0 Rp.0.00 0 Rp.0.00 0 Rp.0.00 10 Rp.95,000

,000.00

15 Rp.135,00

0,000.00

25 Rp.225,00

0,000.00

DKP

Meningk

atnya

Jumlah

dan

Pola

Konsums

i Pangan

Masyara

kat

Persentase

KRPL

(Kawasan

Rumah

Pangan

Lestari)

Program

Peningkatan

Diversifikasi

Pangan

Persentase KRPL

(Kawasan Rumah

Pangan Lestari)

0 % 56 Rp.100.00

0.000,00

59 Rp.110.00

0.000,00

62 Rp.120.00

0.000,00

66 Rp.505.00

0.000,00

71 Rp.524.00

0.000,00

71 Rp.1.120.0

00.000,00

DKP

Skor Pola Pangan

Harapan (PPH)

0 Angk

a

65 67 69 72 75 75 DKP

Skor Pola

Pangan

Harapan

(PPH)

Pemanfaatan

Pekarangan

untuk

Pengembangan

Pangan

Pemanfaatan

Pekarangan Untuk

Pengembangan

Pangan

0 Kawa

san

6 Rp.100.00

0.000,00

6 Rp.110.00

0.000,00

6 Rp.120.00

0.000,00

5 Rp.330,00

0,000.00

6 Rp.340,00

0,000.00

11 Rp.670,00

0,000.00

DKP


V | 5


Sasaran

Program dan

Kegiatan

Indikator kinerja

Program (Outcome)

dan Kegiatan

(output)

Data

Capaian

Awal

Perencanaan

Satuan


pada Akhir

Periode Renstra

OPD

Penan

ggung

Jawab

Lokasi 2014 2015 2016 2017 2018


1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

Penyuluhan

sumber pangan

alternatif

Terlaksananya

gelar pangan

nusantara

0 Kali 0 Rp.0.00 0 Rp.0.00 0 Rp.0.00 1 Rp.80,000

,000.00

1 Rp.85,000,

000.00

2 Rp.165,00

0,000.00

DKP

Peningkatan

mutu dan

keamanan

pangan

Tersosialisasinya

penanganan

keamanan pangan

0 samp

el

0 Rp.0.00 0 Rp.0.00 0 Rp.0.00 3 Rp.30,000

,000.00

4 Rp.34,000,

000.00

7 Rp.64,000

,000.00

DKP

Pengembangan

Diversifikasi

Pangan

Jumlah

penambahan kader

B2SA dan

pengolahan

pangan

0 Oran

g

0 Rp.0.00 0 Rp.0.00 0 Rp.0.00 60 Rp.65,000

,000.00

80 Rp.70,000,

000.00

140 Rp.135,00

0,000.00

DKP

Percepatan

Penganekaraga

man

Konsumsi

Pangan

Jumlah kader

penganekaragama

n pangan

0 oran

g

0 Rp.0.00 50 Rp.65,000

,000.00

70 Rp.71,000,

000.00

90 Rp.85,000

,000.00

120 Rp.95,000,

000.00

120 Rp.165,00

0,000.00

DKP

Penin

gkata

n

prod

uksi

perta

nian

untu

k

penin

gkata

n

pend

apat

Jumlah

Pameran

yang

diikuti

Program

peningkatan

pemasaran hasil

produksi

pertanian/perke

bunan

Jumlah Pameran

yang diikuti

0 Kelo

mpok

2 Rp.100.00

0.000,00

2 Rp.110.00

0.000,00

2 Rp.121.00

0.000,00

2 Rp.68,000,

000.00

2 Rp.75,000,

000.00

10 Rp.143,00

0,000.00

DKP

Promosi Atas

Hasil Produksi

Pertanian/Perke

bunan

Unggulan

Daerah

Terlaksananya

kegiatan pameran

pembangunan Kab

dan pameran

ketahanan pangan

0 Kelo

mpo

k

2 Rp.100.00

0.000,00

4 Rp.110.00

0.000,00

6 Rp.121.00

0.000,00

9 Rp.68,000

,000.00

12 Rp.75,000,

000.00

12 Rp.143,00

0,000.00

DKP

Penyelenggaraa

n pameran

Agro Food

Expo, HKP dan

Jambi Emas

Terlaksananya

pameran Agro

Food Expo, HKP

dan Jambi Emas

0 kali 1 Rp.100.00

0.000,00

1 Rp.110.00

0.000,00

1 Rp.122.00

0.000,00

1 Rp.52,000

,000.00

1 Rp.55,000,

000.00

2 Rp.107,00

0,000.00

DKP


V | 6


Sasaran

Program dan

Kegiatan

Indikator kinerja

Program (Outcome)

dan Kegiatan

(output)

Data

Capaian

Awal

Perencanaan

Satuan


pada Akhir

Periode Renstra

OPD

Penan

ggung

Jawab

Lokasi 2014 2015 2016 2017 2018


1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

an

dan

kesej

ahter

aan

petan

i

Jumlah

Kelomp

ok yang

dibina

Program

Peningkatan

Produksi

Pertanian/Perke

bunan

Jumlah Kelompok

yang dibina

0 Kelo

mpok

2 Rp.0.00 4 Rp.0.00 6 Rp.0.00 9 Rp.22,000,

000.00

12 Rp.25,000,

000.00

12 Rp.47,000,

000.00

DKP

Optimalisasi

kegiatan

P2WKSS dan

BBGRM

tersedianya bibit

sesuai kebutuhan

masyarakat

0 Batan

g

2 Rp.0.00 4 Rp.0.00 6 Rp.0.00 9 Rp.22,000

,000.00

12 Rp.25,000,

000.00

12 Rp.47,000

,000.00

DKP

Mening

katnya

Tata

Kelola

Pemeri

ntahan

yang

baik

Mening

katkan

Efektivi

tas

Tata

Kelola

Pemeri

ntahan

urusan

Ketaha

nan

Panga

n

Meningka

tnya

akuntabili

tas

kinerja

birokrasi

Program

Pelayanan

Administrasi

Perkantoran

Persentase

penyediaan

pelayanan

administrasi

perkantoran

90 % 91 Rp.

76.823.68

0.725

92 Rp.

76.705.27

5.425

93 Rp.

99.209.66

5.894

94 Rp.760.36

1.000,00

95 Rp.779.18

3.250,00

95 Rp.1.539.5

44.250,00

DKP

Penyediaan jasa

surat menyurat

Jumlah dokumen,

surat yang

terselesaikan

0 Surat 1300 Rp.300.00

0,00

1400 Rp.345.00

0,00

1450 Rp.400.00

0,00

800 Rp.600,00

0.00

825 Rp.630,00

0.00

1625 Rp.1,230,

000.00

DKP

Penyediaan jasa

komunikasi,sum

ber daya air

dan listrik

tersedianya jasa

komunikasi,

sumber daya air

dan listrik

0 bulan 12 Rp.10.000.

000,00

12 Rp.11.000

.000,00

12 Rp.12.000.

000,00

12 Rp.74,000

,000.00

12 Rp.54,000,

000.00

24 Rp.128,00

0,000.00

DKP

Penyediaan jasa

pemeliharaan

dan perizinan

kendaraan

dinas/operasion

al

Jumlah kendaraan

dinas/oprasional

yang terlunasi

pajaknya

0 unit 133 Rp.16.500.

000,00

145 Rp.19.000

.000,00

155 Rp.21.000.

000,00

29 Rp.7,125,

000.00

29 Rp.7,625,0

00.00

58 Rp.14,750

,000.00

DKP

Penyediaan jasa

administrasi

keuangan

Tersedianya jasa

administrasi

keuangan

0 Oran

g

12 Rp.78.000.

000,00

13 Rp.88.000

.000,00

13 Rp.99.000.

000,00

12 Rp.84,000

,000.00

12 Rp.88,000,

000.00

24 Rp.172,00

0,000.00

DKP

Penyediaan jasa

kebersihan

kantor

tersedianya jasa

kebersihan kantor

0 bulan 12 Rp.8.500.0

00,00

12 Rp.9.750.

000,00

12 Rp.11.000.

000,00

12 Rp.7,447,

500.00

12 Rp.7,819,8

75.00

24 Rp.15,267

,375.00

DKP


V | 7


Sasaran

Program dan

Kegiatan

Indikator kinerja

Program (Outcome)

dan Kegiatan

(output)

Data

Capaian

Awal

Perencanaan

Satuan


pada Akhir

Periode Renstra

OPD

Penan

ggung

Jawab

Lokasi 2014 2015 2016 2017 2018


1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

Penyediaan

Jasa

Administrasi

dan Teknis

Perkantoran

tersedianya tenaga

administrasi dan

teknisi perkantoran

0 Oran

g

195 Rp.1.318.5

00.000,00

203 Rp.1.516.

200.000,0

0

205 Rp.1.743.6

00.000,00

22 Rp.173,40

0,000.00

22 Rp.181,00

0,000.00

44 Rp.354,40

0,000.00

DKP

Jasa Jaminan

Kesehatan Non

PNS

tersedianya polis

dan kartu asuransi

jiwa iuran

kesehatan bagi

tenaga kerja

kontrak melalui

bpjs

0 bulan 12 Rp.33.000.

000,00

12 Rp.35.121

.000,00

12 Rp.39.000.

000,00

22 4,500,000.

00

22 4,500,000.

00

44 9,000,000.

00

DKP

Jasa Jaminan

Ketenagakerjaa

n Non PNS

tersedianya polis

dan kartu asuransi

jiwa iuran

ketenagakerjaan

bagi tenaga kerja

kontrak melalui

bpjs

0 bulan 0 0 12 0 0 0 22 Rp.5,202,

000.00

22 Rp.5,500,0

00.00

44 Rp.10,702

,000.00

DKP

Penyediaan alat

tulis kantor

tersedianya alat

tulis kantor

0 bulan 12 Rp.78.350.

000,00

12 Rp.90.000

.000,00

12 Rp.10.350.

000,00

12 Rp.25,817

,500.00

12 Rp.27,108,

375.00

24 Rp.52,925

,875.00

DKP

Penyediaan

barang cetakan

dan

penggandaan

penyediaan barang

cetakan dan

pengandaan

0 Jenis 10 Rp.69.000.

000,00

12 Rp.79.350

.000,00

14 Rp.91.000.

000,00

12 Rp.21,545

,000.00

12 Rp.23,000,

000.00

24 Rp.44,545

,000.00

DKP

Penyediaan

komponen

instalasi

listrik/penerang

an bangunan

kantor

jumlah jenis

komponen

intalisasi listrik

yang diadakan

0 Unit 18 Rp.16.250.

000,00

23 Rp.18.500

.000,00

28 Rp.21.250.

000,00

8 Rp.5,150,

000.00

10 Rp.5,500,0

00.00

18 Rp.10,650

,000.00

DKP

Penyediaan

bahan bacaan

dan peraturan

perundang-

undangan

jumlah bahan

bacaan peraturan

perundang

undangan yang

diadakan

0 Medi

a

Mass

a

8 Rp.32.450.

000,00

12 Rp.37.300

.000,00

16 Rp.42.800.

000,00

15 Rp.36,400

,000.00

15 Rp.38,000,

000.00

30 Rp.74,400

,000.00

DKP


V | 8


Sasaran

Program dan

Kegiatan

Indikator kinerja

Program (Outcome)

dan Kegiatan

(output)

Data

Capaian

Awal

Perencanaan

Satuan


pada Akhir

Periode Renstra

OPD

Penan

ggung

Jawab

Lokasi 2014 2015 2016 2017 2018


1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

Penyediaan

makanan dan

minuman

tersedianya

makanan dan

minuman

pegawai/pasien

/tamu

0 bulan 11 Rp.88.200.

000,00

11 Rp.101.43

0.000,00

11 Rp.116.60

0.000,00

11 Rp.54,500

,000.00

11 Rp.57,000,

000.00

22 Rp.111,50

0,000.00

DKP

Rapat-rapat

koordinasi dan

konsultasi ke

luar daerah

prekuensi rapat

koordinasi dan

konsultasi yang di

laksanakan

0 Kali 60 Rp.550.00

0.000,00

70 Rp.600.00

0.000,00

80 Rp.660.00

0.000,00

40 Rp.250,80

0,000.00

40 Rp.262,00

0,000.00

80 Rp.512,80

0,000.00

DKP

Koordinasi,

Konsultasi dan

Kunjungan

Dalam Daerah

prekuensi

koordinasi,

konsultasi dan

kunjungan dalam

daerah yang

dilaksanakan

0 Kali 65 Rp.400.00

0.000,00

75 Rp.440.00

0.000,00

85 Rp.490.00

0.000,00

20 Rp.14,374

,000.00

25 Rp.22,000,

000.00

45 Rp.36,374

,000.00

DKP

Persentas

e

Peningkat

an

Kompeten

si

teknis

Aparatur

Sipil

Negara

(ASN)

Program

Peningkatan

Kapasitas

Sumber daya

Aparatur

Persentase

Peningkatan

Kompetensi

teknis

Aparatur Sipil

Negara (ASN)

75 % 77 Rp.

7.168.409.

500

80 Rp.

3.847.219.

306

85 Rp.

3.637.569.

671

87 Rp.

4.486.757.

150

90 Rp

4.711.095.

008

90 Rp.109.50

0.000,00

DKP

Sosialisasi

Peraturan

Perundang

undangan

Jumlah Personil

Yang mengikuti

Sosialisasi

Peraturan

Prundang-

undangan

0 Oran

g

100 Rp.75.000.

000,00

110 Rp.86.250

.000,00

120 Rp.99.000.

000,00

10 Rp.8,000,

000.00

12 Rp.8,500,0

00.00

22 Rp.16,500

,000.00

DKP

Bimbingan

teknis

implementasi

peraturan

perundang-

undangan

Jumlah PNS yang

mengikuti Bintek

Tekhnis Fungsional

0 Oran

g

12 Rp.95.000.

000,00

14 Rp.104.00

0.000,00

16 Rp.114.00

0.000,00

9 Rp.45,000

,000.00

12 Rp.48,000,

000.00

21 Rp.93,000

,000.00

DKP

Rata-rata

Persentas

e Sarana

dan

Program

Peningkatan

Sarana dan

Rata-rata

Persentase Sarana

dan Prasarana

Pendukung Kerja

75 % 80 Rp.

72.394.66

7.915

82 Rp.

72.394.66

7.915

83 Rp.

40.638.32

0.090

84 Rp.

44.665.78

0.759

85 Rp.

45.201.77

0.128

85 Rp.

45.201.77

0.128

DKP


V | 9


Sasaran

Program dan

Kegiatan

Indikator kinerja

Program (Outcome)

dan Kegiatan

(output)

Data

Capaian

Awal

Perencanaan

Satuan


pada Akhir

Periode Renstra

OPD

Penan

ggung

Jawab

Lokasi 2014 2015 2016 2017 2018


1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

Prasarana

Pendukun

g Kerja

Aparatur

yang

disediaka

n

Prasarana

Aparatur

Aparatur yang

disediakan

Pembangunan

gedung kantor

Jumlah unit

gedung kantor

yang dibangun

0 Unit 1 Rp.412.50

0.000,00

1 Rp.474.37

5.000,00

1 Rp.545.50

0.000,00

1 Rp.400,00

0,000.00

1 Rp.425,00

0,000.00

2 Rp.825,00

0,000.00

DKP

Pembangunan

Ruang Ibadah

Jumlah

Pembangunan

Ruang Ibadah

0 ruan

g

0 Rp.0.00 0 Rp.0.00 0 Rp.0.00 0 Rp.0.00 1 Rp.100,00

0,000.00

1 Rp.100,00

0,000.00

DKP

Pengadaan

Kendaraan

dinas/operasion

al

Jumlah Kendaraan

Dinas/ Operasional

yang diadakan

0 Unit 20 Rp.446.05

0.000,00

26 Rp.513.00

0.000,00

30 Rp.590.00

0.000,00

1 Rp.450,00

0,000.00

1 Rp.500,00

0,000.00

2 Rp.950,00

0,000.00

DKP

Pengadaan

perlengkapan

gedung kantor

Jumlah unit

perlengkapan

gedung kantor

yang diadakan

0 Unit 15 Rp.250.00

0.000,00

17 Rp.275.00

0.000,00

19 Rp.310.00

0.000,00

8 8,000,000.

00

5 10,000,00

0.00

13 18,000,00

0.00

DKP

Pengadaan

peralatan

gedung kantor

Jumlah unit

peralatan gedung

kantor yang

diadakan

0 Unit 35 Rp.18.400.

000,00

38 Rp.21.100

.000,00

42 Rp.24.500.

000,00

10 Rp.8,000,

000.00

12 Rp.9,000,0

00.00

22 Rp.17,000

,000.00

DKP

Pengadaan

peralatan

Rumah Tangga

jumlah peralatan

rumah tangga

yang diadakan

0 Unit 0 Rp.0.00 0 Rp.0.00 0 Rp.0.00 80 Rp.5,000,

000.00

85 Rp.5,500,0

00.00

165 Rp.10,500

,000.00

DKP

Pengadaan

mebeleur

Jumlah Meubeler

yang diadakan

0 Unit 35 Rp.87.000.

000,00

38 Rp.100.00

0.000,00

43 Rp.110.00

0.000,00

8 Rp.45,000

,000.00

10 Rp.6,000,0

00.00

18 Rp.51,000

,000.00

DKP

Pengadaan

komputer

Jumlah perangkat

komputer yang

disediakan

0 Unit 8 Rp.90.000.

000,00

10 Rp.102.00

0.000,00

14 Rp.115.00

0.000,00

4 Rp.36,800

,000.00

2 Rp.23,000,

000.00

6 Rp.59,800

,000.00

DKP

Pengadaan alat

studio dan

komunikasi

Jumlah Alat Studio

dan Komunikasi

yang disediakan

0 Unit 15 Rp.90.000.

000,00

17 Rp.102.00

0.000,00

19 Rp.120.00

0.000,00

2 Rp.30,000

,000.00

4 Rp.35,000,

000.00

6 Rp.65,000

,000.00

DKP


V | 10


Sasaran

Program dan

Kegiatan

Indikator kinerja

Program (Outcome)

dan Kegiatan

(output)

Data

Capaian

Awal

Perencanaan

Satuan


pada Akhir

Periode Renstra

OPD

Penan

ggung

Jawab

Lokasi 2014 2015 2016 2017 2018


1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

Pemeliharaan

rutin/berkala

kendaraan

dinas/operasion

al

Jumlah Kendaraan

Dinas/ Operasional

yang dipelihara

0 unit 124 Rp.148.50

0.000,00

134 Rp.168.50

0.000,00

159 Rp.193.00

0.000,00

29 Rp.65,000

,000.00

34 Rp.69,000,

000.00

63 Rp.134,00

0,000.00

DKP

Pemeliharaan

rutin/berkala

perlengkapan

gedung kantor

Jumlah

perlengkapan

gedung kantor

yang dipelihara

0 Unit 15 Rp.8.000.0

00,00

18 Rp.8.800.

000,00

21 Rp.10.500.

000,00

10 Rp.12,500

,000.00

15 Rp.15,000,

000.00

25 Rp.27,500

,000.00

DKP

Rehabilitasi

sedang/berat

gedung kantor

Jumlah rehabilitasi

sedang/berat

gedung kantor

yang direhab

0 Unit 3 Rp.745.66

8.480,00

4 Rp.857.50

0.000,00

5 Rp.986.00

0.000,00

1 Rp.100,00

0,000.00

1 Rp.120,00

0,000.00

2 Rp.220,00

0,000.00

DKP

Rehabilitasi

sedang/berat

kendaraan

dinas/operasion

al

Jumlah rehabilitasi

sedang/berat

kendaraan dinas

yang dipelihara

0 Unit 8 Rp.200.00

0.000,00

12 Rp.230.00

0.000,00

15 Rp.250.00

0.000,00

4 Rp.45,000

,000.00

6 Rp.50,000,

000.00

10 Rp.95,000

,000.00

DKP

Pemeliharaan

rutin/berkala

peralatan

gedung kantor

Jumlah peralatan

gedung kantor

yang dipelihara

0 Unit 18 Rp.8.000.0

00,00

25 Rp.9.200.

000,00

32 Rp.10.500.

000,00

15 Rp.8,000,

000.00

18 Rp.8,500,0

00.00

33 Rp.16,500

,000.00

DKP

Pemeliharaan

rutin/berkala

gedung kantor

Jumlah gedung

kantor yang

dipelihara

0 Unit 2 Rp.231.30

8.000,00

2 Rp.266.00

0.000,00

3 Rp.305.00

0.000,00

1 Rp.26,000

,000.00

1 Rp.35,000,

000.00

2 Rp.61,000

,000.00

DKP

Nilai

evaluasi

AKIP

Dinas

Ketahana

n Pangan

Program

Peningkatan

Disiplin

Aparatur

Nilai evaluasi AKIP

Dinas Ketahanan

Pangan

C Kateg

ori

C Rp.

3.971.446.

000

C Rp.

2.441.689.

500

CC Rp.

3.104.858.

800

B Rp.

4.259.487.

300

BB Rp.

4.310.601.

148

BB Rp.

4.310.601.

148

DKP

Pengadaan

pakaian dinas

beserta

perlengkapanny

a

Jumlah Pakaian

dinas dan

atributnya yang

disediakan

0 stel 375 Rp.150.45

8.000,00

385 Rp.173.00

0.000,00

400 Rp.198.00

0.000,00

41 Rp.27,100

,000.00

43 Rp.30,000,

000.00

84 Rp.57,100

,000.00

DKP


V | 11


Sasaran

Program dan

Kegiatan

Indikator kinerja

Program (Outcome)

dan Kegiatan

(output)

Data

Capaian

Awal

Perencanaan

Satuan


pada Akhir

Periode Renstra

OPD

Penan

ggung

Jawab

Lokasi 2014 2015 2016 2017 2018


1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

Pengadaan

pakaian khusus

hari-hari

tertentu

Jumlah Pakaian

khusus yang

disediakan

0 stel 70 Rp.17.250.

000,00

70 Rp.19.800

.000,00

70 Rp.22.700.

000,00

41 Rp.22,000

,000.00

41 Rp.24,000,

000.00

42 Rp.46,000

,000.00

DKP

pengadaan

pakaian kopri

Jumlah dasar

pakaian korpri

yang diadakan

0 Stel 55 Rp.80.000.

000,00

65 Rp.95.000

.000,00

75 Rp.110.00

0.000,00

20 Rp.10,000

,000.00

20 Rp.11,000,

000.00

40 Rp.21,000

,000.00

DKP

Program

Peningkatan

Pengembangan

sistem

pelaporan

capaian kinerja

dan keuangan

Nilai evaluasi AKIP

Dinas Ketahanan

Pangan

C Kateg

ori

C Rp.

5.194.676.

115

C Rp.

4.603.456.

647

CC Rp

3.959.245.

600

B Rp.

3.650.572.

450

BB Rp.

3.694.379.

319

BB Rp.

3.694.379.

319

DKP

Penyusunan

laporan capaian

kinerja dan

ikhtisar realisasi

kinerja SKPD

jumlah LAKIP SKPD

yang disusun

0 Doku

men

1 Rp.8.742.0

00,00

1 Rp.10.000

.000,00

1 Rp.11.500.

000,00

1 Rp.9,000,

000.00

1 Rp.10,000,

000.00

2 Rp.19,000

,000.00

DKP

penyusunan

pelaporan

keuangan akhir

tahun

Jumlah Laporan

keuangan yang

disusun

0 Doku

men

2 Rp.21.881.

500,00

2 Rp.25.100

.000,00

2 Rp.28.900.

000,00

2 Rp.10,000

,000.00

2 Rp.12,000,

000.00

4 Rp.22,000

,000.00

DKP

Penatausahaan

dan

Penyusunan

Laporan Aset

SKPD

Jumlah dokumen

Laporan Aset SKPD

yang disusun

0 Doku

men

4 Rp.100.00

0.000,00

4 Rp.115.00

0.000,00

4 Rp.132.50

0.000,00

1 Rp.5,000,

000.00

1 Rp.5,500,0

00.00

2 Rp.10,500

,000.00

DKP

Penyusunan

Laporan

Tahunan

Jumlah laporan

tahunan yang

disusun

0 Doku

men

1 Rp.25.000.

000,00

1 Rp.28.750

.000,00

1 Rp.33.000.

000,00

1 Rp.8,200,

000.00

1 Rp.8,400,0

00.00

2 Rp.16,600

,000.00

DKP

Penyusunan

pelaporan

keuangan

semesteran

Jumlah laporan

keuangan yang

disusun

0 Doku

men

0 Rp.0.00 0 Rp.0.00 0 Rp.0.00 1 Rp.5,000,

000.00

1 Rp.5,200,0

00.00

2 Rp.10,200

,000.00

DKP


V | 12


Sasaran

Program dan

Kegiatan

Indikator kinerja

Program (Outcome)

dan Kegiatan

(output)

Data

Capaian

Awal

Perencanaan

Satuan


pada Akhir

Periode Renstra

OPD

Penan

ggung

Jawab

Lokasi 2014 2015 2016 2017 2018


1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

Meni

ngkat

nya

kualita

s

perenc

anaan

pemba

nguna

n

daerah

Persentase

tingkat

keselarasan

RKPD

terhadap

RPJMD

Program

peningkatan

Pengembangan

Sistem

Perencanaan

Persentase tingkat

keselarasan RKPD

terhadap RPJMD

60 % 75 Rp.0,00 80 Rp.

1.393.332.

725

85 Rp.

2.029.141.

178

90 Rp.

2.273.407.

935

95 Rp.

2.387.078.

332

95 Rp.

2.387.078.

332

DKP

Penyusunan

Renstra

Perangkat

Daerah

Tersedianya

dokumen rencana

kerja SKPD selama

5 tahun

0 Doku

men

1 Rp.20.000.

000,00

0 Rp.0,00 0 Rp.0,00 1 Rp.8,000,

000.00

1 Rp.8,000,0

00.00

2 Rp.16,000

,000.00

DKP

Penyusunan

Rencana Kerja

Tahunan

jumlah dokumen

Rencana Kerja

Tahunan yang

disusun

0 Doku

men

1 Rp.23.000.

000,00

1 Rp.26.450

.000,00

1 Rp.30.500.

000,00

1 Rp.8,000,

000.00

1 Rp.8,500,0

00.00

2 Rp.16,500

,000.00

DKP

Penyusunan

Rencana Kerja

dan Anggaran

Jumlah Dokumen

Rencana Kerja dan

Anggaran yang

disusun

0 Doku

men

4 Rp.27.000.

000,00

4 Rp.31.000

.000,00

4 Rp.35.600.

000,00

2 Rp.14,500

,000.00

2 Rp.15,000,

000.00

4 Rp.29,500

,000.00

DKP

Penyusunan

Rencana

Kebutuhan

Barang dan

Pemeliharaan

Barang Milik

Daerah

Jumlah dokumen

rencana kebutuhan

dan pemeliharaan

barang yang

disusun

0 kegia

tan

5 Rp.20.000.

000,00

8 Rp.23.000

.000,00

12 Rp.26.450.

000,00

1 Rp.4,500,

000.00

1 Rp.5,000,0

00.00

2 Rp.9,500,

000.00

DKP

Pening

katan

Sistem

pelaya

nan

publik

terpad

u yang

bebas

KKN

dan

berkine

rja baik

Jumlah

Penyelen

ggaraan

Pameran

Yang

diikuti

Program

Visualisasi Hasil

Pembangunan

Jumlah

Penyelenggaraan

Pameran Yang

diikuti

1 Kali 1 Rp.

1.058.245.

200

2 Rp.

1.237.733.

725

3 Rp.

1.240.225.

700

4 Rp.

1.089.508.

800

5 Rp.

1.143.984.

240

5 Rp.

1.143.984.

240

DKP

Penyebarluasan

Informasi Hasil

Pembangunan

Penyelenggaraan

pameran publikasi

pembangunan

0 Kali 0 Rp.0.00 0 Rp.0.00 0 Rp.0.00 1 Rp.35,000

,000.00

1 Rp.45,000,

000.00

2 Rp.80,000

,000.00

DKP


VI | 1

BAB VI

INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU

PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD TAHUN 2014 - 2018

Penetapan indikator kinerja atau ukuran kinerja akan digunakan untuk

mengukur kinerja atau keberhasilan organisasi. Indikator kinerja Dinas Ketahanan

Pangan sebagai alat untuk menilai keberhasilan pembangunan secara kuantitatif

maupun kualitatif di bidang ketahanan pangan, merupakan gambaran yang

mencerminkan capaian indikator kinerja program (outcomes/ hasil) dari kegiatan

(output/ keluaran). Indikator kinerja program adalah sesuatu yang mencerminkan

berfungsinya keluaran kegiatan pada jangka menengah (efek langsung).

Pengukuran indikator hasil lebih utama daripada sekedar keluaran, karena

hasil (outcomes) menggambarkan tingkat pencapaian atas hasil lebih tinggi yang

mungkin mencakup kepentingan banyak pihak. Indikator kinerja akan dapat

dijadikan sebagai media perantara untuk memberi gambaran tentang prestasi Dinas

Ketahanan Pangan yang diharapkan di masa mendatang.

6.1. Indikator Kinerja Dinas Ketahanan Pangan

Secara rinci, penetapan indikator kinerja Dinas Ketahanan Pangan

Kabupaten Merangin dalam mendukung program pembangunan daerah

Kabupaten Merangin Tahun 2014 - 2018 sebagaimana diuraikan pada tabel 6.1

berikut :


VI | 2

Tabel 6.1

Indikator Kinerja DKP yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD 2014-2018

Kabupaten Merangin

No Indikator

Kondisi

Kinerja

pada awal

periode

RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun Kondisi

Kinerja

pada akhir

periode

RPJMD

2014 2015 2016 2017 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Ketersediaan

Pangan Utama

(ton/tahun):

- Beras - 68.523 69.416 70.793 72.394 73.808 73.808

- Jagung - 13.511 14.069 14.553 15.930 16.563 16.563

- Tepung

Gandum

- 4.988 5.062 5.397 5.732 6.253 6.253

- Ubi Kayu - 9.156 9.454 9.752 10.347 10.831 10.831

- Kedelai - 458 573 730 789 986 986

- Gula Pasir - 4.146 4.385 4.545 4.891 5.404 5.404

- Cabe - 6.417 6.644 6.811 6.867 6.983 6.983

- Daging Sapi - 823 904 990 1.068 1.109 1.109

2 Jumlah

Cadangan

Pangan

- 1 ton 2 ton 4 ton 5 ton 7 ton 7 ton

3 Persentase LPM

(Lumbung

Pangan

Masyarakat)

- 35 % 37 % 40 % 44 % 49 % 49 %

4 Stabilnya harga

beras di tingkat

konsumen

- CV ˂ 10 % CV ˂ 10 % CV ˂ 10 % CV ˂ 10 % CV ˂ 10 % CV ˂ 10 %

5 Persentase KRPL

(Kawasan Rumah

Pangan Lestari)

- 56 % 59 % 62 % 66 % 71 % 71 %

6 Skor Pola

Pangan Harapan

(PPH)

- 65 67 69 72 75 75

7 Nilai evaluasi

AKIP Dinas

Ketahanan

Pangan

C C C CC B BB BB

6.2. Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Ketahanan Pangan

Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Ketahanan Pangan

Kabupaten Merangin dalam mendukung program pembangunan daerah

Kabupaten Merangin Tahun 2014 - 2018 sebagaimana diuraikan pada tabel 6.2

berikut :


VI | 3

Tabel 6.2

Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Ketahanan Pangan Kab. Merangin

NO.

TUJUAN

SASARAN INDIKATOR

SASARAN

TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-

1 2 3 4 5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 Meningkatkan

Ketahanan

Pangan

Meningkatnya Ketersediaan

Pangan (food availability)

Jumlah

Cadangan

Pangan

1 ton 2 ton 4 ton 5 ton 7 ton

Meningkatnya Jumlah dan

Pola Konsumsi Pangan

Masyarakat

Persentase

KRPL (Kawasan

Rumah Pangan

Lestari)

56 % 59 % 62 % 66 % 71 %

Tabel di atas menunjukkan bahwa sasaran yang ingin di capai adalah

Meningkatnya Ketersediaan Pangan (food availability) dan meningkatnya Jumlah

dan Pola Konsumsi Pangan Masyarakat. Untuk mencapai target Indicator Kinerja

Utama (IKU) Kabupaten tersebut, Dinas Ketahanan Pangan mendukung dengan

kegiatan yang tergabung dalam Program Peningkatan Ketahanan Pangan

Perkebunan/Pertanian dan Program Peningkatan Diversifikasi Pangan dengan

rincian kegiatan sebagai berikut:

1. Laporan Berkala Kondisi Ketahanan Pangan

2. Penanganan Daerah Rawan Pangan

3. Pemanfaatan Pekarangan untuk Pengembangan Pangan

4. Pengembangan Cadangan Pangan Daerah

5. Pengembangan usaha pangan masyarakat

6. Pengembangan sistem informasi pasar

7. Pengembangan desa mandiri

8. Penyuluhan sumber pangan alternative

9. Penyusunan database potensi produksi pangan

10. Pemantauan dan analisis akses pangan masyarakat

11. Pengembangan model distribusi pangan yang efisien


VI | 4

12. Peningkatan mutu dan keamanan pangan

13. Pemberdayaan kelembagaan pangan

14. Penyusunan database rawan pangan

15. Pengembangan Diversifikasi Pangan


VII | 1

BAB VII

PENUTUP

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten

Merangin berfungsi sebagai pedoman, penentu arah, sasaran dan tujuan bagi

Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Merangin dalam melaksanakan tugas

penyelenggaraan pemerintah, pengelolaan pembangunan dan pelaksanaan

pelayanan khususnya di Kabupaten Merangin dalam kurun waktu 5 (lima) Tahun ke

depan (2014 - 2018).

Perubahan Rencana Strategis Tahun 2014-2018 Dinas Ketahanan Pangan

Kabupaten Merangin ini menggambarkan arah, kebijakan dan strategi dalam

pelaksanaan kegiatan Peningkatan Ketahanan Pangan dengan mengacu pada :

1) Hasil-hasil yang dicapai pada periode 2008 – 2013;

2) Permasalahan dan tantangan yang dihadapi, dan

3) Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kabupaten Merangin Tahun 2014 - 2018.

Dalam melaksanakan Renstra ini sangat diperlukan adanya partisipasi,

semangat, dan komitmen dari seluruh aparatur Dinas Ketahanan Pangan

Kabupaten Merangin, karena akan menentukan suatu keberhasilan program dan

kegiatan yang telah direncanakan. Dengan demikian Renstra ini nantinya bukan

hanya sebagai dokumen administrasi saja, karena secara substansi merupakan

pencerminan tuntutan pembangunan yang memang dibutuhkan oleh stakeholders

dan merupakan suatu tujuan yang hendak dicapai.

Akhir kata semoga Rencana Strategis Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten

Merangin ini dapat diimplementasikan dengan baik sesuai dengan tahapan – tahapan

yang ditetapkan secara konsisten dalam rangka mendukung terwujudnya

Pemerintahan yang bersih dan berkesinambungan.

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75,


Kabupaten Merangin Tahun 2014-2018.

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten di Propinsi Sumatera Tengah (

Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 25 )

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor: 7

Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Sarko dan

Daerah Tingkat II Tanjung Jabung ( Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1965 Nomor 50); 2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan

Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme

PEMERINTAH KABUPATEN MERANGIN

DINAS KETAHANAN PANGAN Jalan Diponegoro Km. 3 Bangko Telp. ( 0746 ) 322233 Fax. ( 0746 ) 322233

B A N G K O

SURAT KEPUTUSAN


KABUPATEN MERANGIN

NOMOR: 900/288A/DKP/2017

TENTANG

PERUBAHAN (REVISI) RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS KETAHANAN PANGAN KABUPATEN MERANGIN TAHUN 2014-2018

KEPALA DINAS KETAHANAN PANGAN KABUPATEN MERANGIN,

Menimbang : a. bahwa sesuai ketentuan Pasal 25 ayat (1) dan ayat (3) Peraturan

Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangungan Daerah, Satuan Perangkat Kerja Daerah menyusun

Rencana Strategis dengan berpedoman pada Rencana

Pembangungan Jangka Menengah Daerah dan bersifat indikatif;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada

huruf a di atas, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten

Merangin perlu menetapkan keputusan tentang Perubahan

Rencana Strategis Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Merangin



3. Undang-Undang Nomor 54 Tahun 1999 tentang Pembentukan

Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten Muaro Jambi

dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur ( Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1999 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 3903 ); sebagaimana telah diubah

dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2000 tentang

Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 54 Tahun 1999 Tentang

Pembentukan Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten

Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 81, Tambahan


4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara



5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor

5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

6. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan,

Pengelolaan, dan Pertanggungjawaban Keuangan Negara



7. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik



8. Undang–Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor

125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437),

sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang

Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang–

Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah



9. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah



10. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005–2025

11. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang



12. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Tahun 2011

Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5234);

13. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014

tentang Pemerintah Daerah. (Lembaran Negara Republik


Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 5587 diubah dengan

PERPU No.2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas UU No. 23

Tahun 2014 ).

14. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem

Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik


15. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 tentang Hibah Kepada

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor

139, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4577);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2005 nomor 140, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4578);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang pedoman

Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran



18. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran


19. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

Urusan Pemerintah antara Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan

Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik



20. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata

Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah, (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik



perubahan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006

Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran




Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang

Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517, Tambahan Lembaran



Penyusunan Rencana Anggaran, Belanja dan Pendapatan Daerah

Tahun 2014 (Lembaran Berita Negara Republik Indonesia Tahun

2013 Nomor 690,);

24. Peraturan Daerah Kabupaten Merangin Nomor 04 Tahun 2014

tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Merangin Tahun

2014-2034 (Lembaran Daerah Kabupaten Merangin Tahun 2014

Nomor 04);


perubahan Ketiga Atas Peraturan Daerah Kabupaten Merangin

Nomor 20 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga

Teknis Daerah Kabupaten Merangin (Lembaran Daerah Kabupaten

Merangin Tahun 2014 Nomor 7);


tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Kabupaten Merangin Tahun 2014-2018 (Lembaran Daerah

Kabupaten Merangin Tahun 2014 Nomor 10);


tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten

Merangin.

28. Peraturan Bupati Merangin Nomor 61 tahun 2016 tentang Perubahan

Capaian Sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Kabupaten Merangin Tahun 2014 – 2018 dalam Peraturan Daerah

Kabupaten Merangin Nomor 10 Tahun 2014 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin

Tahun 2014 – 2018.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA DINAS KETAHANAN PANGAN KABUPATEN

MERANGIN TENTANG PERUBAHAN (REVISI) RENCANA STRATEGIS

(RENSTRA) DINAS KETAHANAN PANGAN KABUPATEN MERANGIN TAHUN

2014-2018;

KESATU : Menetapkan Perubahan (Revisi) Rencana Strategis (Renstra) Dinas

Ketahanan Pangan Kabupaten Merangin Tahun 2014-2018 sebagaimana

tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.

KEDUA : Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kepala subbagian di Lingkungan Dinas

Ketahanan Pangan Kabupaten Merangin agar menjadikan Perubahan

(Revisi) Renstra ini sebagai pedoman dalam menyusun kegiatan untuk

setiap tahunnya.

KETIGA Keputusan berlaku mulai tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila

kemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan

pembetulan seperlunya.

Ditetapkan di Bangko

pada tanggal 14 Juli 2017


KABUPATEN MERANGIN,

Ir. SLAMET SUDARSONO

NIP : 19660223 199203 1 003

Tembusan :

1. Yth. Bapak Bupati Merangin, di Bangko;

2. Yth. Bapak Sekretaris Daerah Kabupaten Merangin, di Bangko;

3. Yth. Sdr. Inspektur Inspektorat Kab. Merangin, di Bangko;

4. Arsip

rencana strategis (renstra) perubahan dkp 2017.pdf · rencana strategis perubahan dinas ketahanan...

Documents