perubahan rencana strategis 2016-2021

53
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021 Inspektorat Kabupaten Klaten INSPEKTORAT KABUPATEN KLATEN TAHUN 2019 [Company address]

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021

PERUBAHAN RENCANA

STRATEGIS 2016-2021

Inspektorat Kabupaten Klaten

INSPEKTORAT KABUPATEN KLATEN

TAHUN 2019 [Company address]

Page 2: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021

Renstra 2016-2021 Inspektorat i

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... ii

1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1

1.2 Landasan Hukum ........................................................................... 2

1.3 Maksud Dan Tujuan ....................................................................... 3

1.4 Sistematika Penulisan ................................................................... 4 BAB II GAMBARAN PELAYANAN INSPEKTORAT KABUPATEN KLATEN ... 5

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Inspektorat ...................... 5

2.2 Sumber Daya Inspektorat Daerah ................................................ 16

2.3 Kinerja Pelayanan Inspektorat Daerah ........................................ 18

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Inspektorat

Kabupaten Klaten ........................................................................ 22 BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS ................................ 23

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Pelayanan Inspektorat ................................................................. 23

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah Terpilih ........... 25

3.2.1. V i s i ................................................................................... 25

3.3 Telaahan Rencana Strategis Provinsi Jawa Tengah ..................... 27

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten dan Kajian

Lingkungan Hidup Strategis Kabupaten Klaten ........................... 29

3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis ......................................................... 31

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN .............................................................. 33

BAB V STRATEGI DAN KEBIJAKAN ........................................................ 35

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN ....... 38

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN PENGAWASAN

............................................................................................................... 46

BAB VIII PENUTUP .................................................................................. 50

Page 3: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021

Renstra 2016-2021 Inspektorat ii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 II.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan Inspektorat Kabupaten Klaten ... 20

Tabel 2. II.2 Anggaran dan Realisasi Penyerapan Anggaran Guna

Pelaksanaan Pelayanan Inspektorat Kabupaten Klaten ........... 21

Tabel 3 III.1 Identifikasi Permsalahan Berdasarkan Tugas Pokok Fungsi

Inspektorat ............................................................................ 24

Tabel 4 IV.1 Tujuan dan Sasaran .............................................................. 34

Tabel 5 V.1 Strategi dan Kebijakan ........................................................... 36

Tabel 6 VI.1Rencana Program, Kegiatan dan Pendanaan ............................ 39

Tabel 7 VII.1 Indikator Kinerja Inspektorat yang Mengacu Pada Tujuan dan

Sasaran RPJMD ..................................................................... 47

Tabel 8 VII.2 Indikasi Rencana Program Prioritas yang Disertai Kebutuhan

Pendanaan ............................................................................ 47

Page 4: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021

Renstra 2016-2021 Inspektorat 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sesuai dengan amanat pasal 277 Undang Undang Nomor 23

Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017, bahwa dalam rangka menentukan

arah kebijakan pembangunan SKPD, maka setiap Satuan Kerja

Perangkat Daerah (SKPD) wajib menyusun dokumen Rencana Strategis

(Renstra). Penyusunan Renstra SKPD merupakan masukan bagi

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) adalah dokumen

perencanaan pembangunan daerah untuk periode 5 tahunan yang

merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program kepala daerah

dengan berpedoman pada RPJP Daerah serta memerhatikan RPJM

Nasional.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016

tentang Perangkat Daerah, Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik

Indonesia Nomor 107 Tahun 2017 Tentang Pedoman Nomenklatur

Inspektorat Daerah Provinsi Dan Kabupaten/Kota dan Peraturan

Daerah Kabupaten Klaten Nomor 8 Tahun 2016, terdapat perubahan

nomenklatur SKPD, sehingga perlu dilakukan perubahan Renstra

Inspektorat.

Inspektorat Kabupaten mempunyai fungsi pengawasan sehingga

Rencana Strategis (Renstra) Inspektorat Kabupaten diharapkan dapat

menjadi dasar arah pelayanan yang akan dikembangkan dan hendak

dicapai dalam lima tahun ke depan, langkah-langkah strategis yang

perlu dilakukan agar tujuan yang telah ditetapkan tercapai serta

merupakan salah satu perangkat dasar pengukuran kinerja atas

pelayanan yang diberikan pada masyarakat di bidang pengawasan

terhadap penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Klaten. Sebagai

implementasi setiap tahunnya maka Rencana Strategis (Renstra)

dijabarkan kembali menjadi Rencana Kerja (Renja) yang menjadi

dasar/acuan kinerja tahunan.

Berdasarkan hal-hal tersebut, maka Pemerintah Kabupaten

Klaten dengan persetujuan DPRD bersama para pemangku kepentingan

sesuai peran dan kewenangannya menyusun Perubahan RPJMD

Kabupaten Klaten Tahun 2018. Dengan RPJMD tersebut, maka sesuai

Page 5: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021

Renstra 2016-2021 Inspektorat 2

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 perlu menyusun

Renstra SKPD, demikian juga Inspektorat Daerah Kabupaten Klaten

sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Pemerintah

Kabupaten Klaten berkewajiban menyusun Perubahan Rencana

Strategis (Renstra) tahun 2016- 2021.

1.2. Landasan Hukum

Sebagai landasan hukum dalam rangka penyusunan Perubahan

Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Klaten sebagai berikut:

a. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional

b. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional (2005-2025)

c. Undang – undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan

Ruang ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No

4725)

d. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah

e. Peraturan Pemerintah No 46 Tahun 2016 tentang tata Cara

Penyelenggaraan Kajian Lingkungan Hidup Srategis ( Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 228, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia No 5941 ).

f. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional

Tahun 2015-2019

g. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang

Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan

Daerah tentang Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah,

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana

Kerja Pemerintah Daerah

Page 6: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021

Renstra 2016-2021 Inspektorat 3

h. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang

Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah

i. Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 14 Tahun 2007

tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten

Klaten.

j. Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Klaten tahun

2005-2025.

k. Peraturan Daerah Kabupaten Klaten No 11 tahun 2011 tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Klaten Tahun 2011 –

2031.

l. Peraturan Daerah Kabupaten Klaten No 13 Tahun 2018 tentang

Perubahan Peraturan Daerah kabupaten Klaten Nomor 5 Tahun

2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Tahun 2016 – 2021.

m. Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 8 Tahun 2016

tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah.

n. Peraturan Bupati Klaten Nomor 43 Tahun 2016 tentang Rincian

Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Inspektorat Kabupaten Klaten;

1.3 Maksud Dan Tujuan

Maksud disusunnya Perubahan Rencana Strategis Inspektorat

Kabupaten Klaten adalah untuk menentukan arah dalam menetapkan

penyesuaian strategi dan kebijakan bidang pengawasan, serta

merumuskan program bidang pengawasan selama 3 tahun kedepan

sesuai dengan arah Perubahan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Klaten 2016-2021.

Adapun tujuan Perubahan Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten

Klaten Tahun 2016-2021 sebagai berikut:

1. Memberikan acuan dan landasan penentuan skala prioritas dalam

menyusun program dan kegiatan organisasi dalam kurun waktu lima

tahun ke depan

2. Menyatukan energi dan sumber daya intern organisasi dalam

pencapaian tujuan organisasi

3. Menjabarkan dokumen perencanaan di level atasnya, seperti RPJP

dan RJPMD

Page 7: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021

Renstra 2016-2021 Inspektorat 4

4. Menyediakan satu tolok ukur untuk mengukur dan melakukan

evaluasi kinerja tahunan organisasi.

Sedangkan tujuan disusunnya Perubahan Renstra Inspektorat Daerah

adalah seperti halnya penyusunan Renstra sebelumnya, yaitu sebagai

pedoman penyusunan perencanaan tahunan Inspektorat Kabupaten

Tahun 2018 sampai dengan 2021, dan sebagai evaluasi pelaksanaan

program kegiatan tahun 2016 dan 2017, sehingga dapat memberikan

pencapaian pengukuran kinerja Inspektorat Kabupaten.

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Perubahan Renstra Inspektorat Kabupaten

Klaten Tahun 2016–2021 sebagai berikut:

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Landasan Hukum

1.3. Maksud dan Tujuan

1.4. Sistematika Penulisan

BAB II. GAMBARAN PELAYANAN INSPEKTORAT DAERAH

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Inspektorat Daerah

2.2. Sumberdaya Inspektorat Daerah

2.3. Kinerja Pelayanan Inspektorat Daerah

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Inspektorat

Daerah

BAB III. PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Pelayanan Inspektorat Kabupaten Klaten

3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah Terpilih 2016–2021

3.3. Telaahan Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Klaten

3.4. Penentuan Isu-Isu Strategis

BAB IV. TUJUAN DAN SASARAN

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Inspektorat Daerah

BAB V. STRATEGI dan ARAH KEBIJAKAN

BAB VI. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

BAB VII. KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

BAB VIII. PENUTUP

Page 8: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021

Renstra 2016-2021 Inspektorat 5

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN INSPEKTORAT KABUPATEN KLATEN

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Inspektorat

Mengacu pada Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 8

Tahun 2018 tentang tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat

Daerah Kabupaten Klaten dan Peraturan Bupati Klaten Nomor 43

Tahun 2016 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Inspektorat

Kabupaten Klaten, maka Inspektorat Kabupaten Klaten merupakan

unsur pengawas penyelenggaraan pemerintah daerah, yang dipimpin

oleh seorang Inspektur yang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya

bertanggung jawab langsung kepada Bupati, secara teknis administratif

mendapat pembinaan dari Sekretaris Daerah.

Tugas Pokok dari Inspektorat Kabupaten Klaten adalah:

a. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan

di daerah;

b. Melaksanakan pengawasan dan pembinaan atas penyelenggaraan

urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah.

Untuk penyelenggaraan tugas pokok sebagaimana dimaksud,

Inspektorat Kabupaten Klaten mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. perumusan kebijakan teknis bidang pengawasan dan fasilitasi

pengawasan;

b. pelaksanaan pengawasan internal terhadap kinerja dan keuangan

melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan dan kegiatan pangawasan

lainnya;

c. pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan

bupati;

d. penyusunan laporan hasil pengawasan;

e. pelaksanaan administrasi Inspektorat;

f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan

tugas dan fungsinya.

Inspektorat Kabupaten Klaten memiliki tugas sebagai berikut :

1. Inspektur

Inspektur mempunyai tugas memimpin penyelenggaraan urusan

pemerintahan daerah dibidang pengawasan, meliputi pengambilan

kebijakan dalam pengawasan terhadap pelaksanaan urusan

pemerintahan daerah, pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan

pemerintahan desa dan pelaksanaan urusan pemerintahan desa.

Page 9: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021

Renstra 2016-2021 Inspektorat 6

Rincian Tugas Inspektur sebagai berikut:

a. mengoordinasikan penyusunan program Inspektorat dengan

memberikan arahan kepada Sekretaris dan Inspektur Pembantu

mengacu pada Indikator Kinerja Utama, Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah, Rencana Kerja Pemerintah Daerah dan

Rencana Strategis Kabupaten, kebijakan Bupati dan kondisi

obyektif sesuai ketentuan yang berlaku;

b. mengoordinasikan penyusunan kebijakan, pedoman, dan

petunjuk teknis bidang pengawasan;

c. mengoordinasikan pekerjaan yang sifatnya segera atas gangguan

dan atau bencana;

d. mengoordinasikan laporan kinerja Inspektorat;

e. memberikan saran, masukan kepada Bupati melalui Sekretaris

Daerah di bidang pengawasan;

f. merumuskan kebijakan dan fasilitasi pengawasan;

g. mengoordinasikan pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan

penilaian tugas pengawasan;

h. mengoordinasikaan pengawasan internal terhadap kinerja dan

keuangan melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan dan kegiatan

pangawasan lainnya;

i. mengoordinasikan pengawasan untuk tujuan tertentu atas

penugasan bupati;

j. mengoordinasikan penyusunan laporan hasil pengawasan;

k. mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai bidangnya

berdasarkan ketentuan yang berlaku;

l. mengusulkan, menunjuk, menetapkan dan melaksanakan

pembinaan pejabat pengelolaan keuangan;

m. membina bawahan dalam pencapaian program dinas dengan

memberi petunjuk pemecahan masalah agar bawahan mampu

melaksanakan tugas jabatan sesuai dengan ketentuan yang

berlaku;

n. mengevaluasi dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan pada

tahun yang sudah dan sedang berjalan berdasarkan rencana dan

realisasi sebagai bahan dalam penyusunan sasaran tahun

berikutnya;

Page 10: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021

Renstra 2016-2021 Inspektorat 7

o. menilai pencapaian sasaran kinerja pegawai yang menjadi

bawahannya dengan jalan memantau dan mengevaluasi sasaran

kinerja pegawai;

p. melaksanakan koordinasi dengan perangkat daerah dalam rangka

kelancaran pelaksanaan tugas;

q. melaksanakan kerjasama dengan pihak lain dalam rangka

kelancaran pelaksanaan tugas;

r. menginventarisasi permasalahan-permasalahan yang

berhubungan dengan bidang Pengawasan;

s. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan terkait

dengan tugas dan fungsinya; dan

t. melaporkan hasil pertanggungjawaban pelaksanaan

tugas/kegiatan kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

2. Sekretaris

Sekretaris mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas

Inspektur dalam merumuskan kebijakan, mengoordinasikan,

membina dan mengendalikan kegiatan perencanaan, monitoring,

evaluasi, pelaporan, keuangan, umum dan kepegawaian.

Rincian Tugas Sekretaris sebagai berikut:

a. Menghimpun, mempelajari peraturan perundang-undangan,

kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis urusan umum,

kepegawaian, keuangan, perencanaan, evaluasi, pelaporan;

b. Mengoordinasikan tugas perencanaan, monitoring, evaluasi,

pelaporan, keuangan, umum dan kepegawaian;

c. mengoordinasikan penyusunan rencana program kegiatan

sekretariat berdasarkan peraturan perundang-undangan;

d. mengoordinasikan, menyiapkan rumusan kebijakan strategis

program dan kegiatan dalam rangka penyusunan anggaran

pendapatan dan belanja Inspektorat;

e. mengoordinasikan bahan penyusunan evaluasi dan pelaporan

program dan kegiatan Inspektorat;

f. mengoordinasikan penyusunan Laporan Kinerja Inspektorat;g.

mengoordinasikan bahan rancangan peraturan perundang-

undangan di bidang Pengawasan;

g. menyiapkan bahan koordinasi dan pengendalian rencana dan

h. program kerja pengawasan;

Page 11: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021

Renstra 2016-2021 Inspektorat 8

i. menghimpun, mengelola, menilai dan menyimpan hasil

pengawasan dari aparat pengawas fungsional daerah;

j. menyusun bahan data dalam rangka pembinaan teknis

fungsional;

k. menyusun, mengiventarisasi dan mengoordinasikan data dalam

rangka penatausahaan proses penanganan pengaduan;

l. mengoordinasikan, menyampaikan informasi, publikasi dan

hubungan masyarakat serta layanan pengaduan masyarakat;

m. mengoordinasikan penyusunan mekanisme sistem prosedur kerja

Inspektorat;

n. memberikan usul dan saran kepada atasan sesuai bidang

tugasnya;

o. melaksanakan pembinaan, bimbingan, pengawasan dan

pengendalian agar pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan

lancar;

p. menilai pencapaian sasaran kinerja pegawai bawahannya dengan

jalan memantau dan mengevaluasi hasil kerja pegawai;

q. mengevaluasi dan menginventarisasi permasalahan yang

berhubungan dengan pelaksanaan tugas serta mencari alternatif

pemecahan masalah;

r. melaksanakan koordinasi dan kerjasama sesuai bidang tugasnya

dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas;

s. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan terkait

dengan tugas dan fungsinya; dan

t. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.

3. Inspektur Pembantu Wilayah I

Inspektur Pembantu Wilayah I melaksanakan sebagian tugas

Inspektur dibidang pengawasan terhadap pelaksanaan urusan

pemerintahan daerah dan kasus pengaduan di Wilayah I .

Rincian tugas Inspektur Pembantu Wilayah I sebagai berikut:

a. menghimpun, mempelajari peraturan perundang-undangan,

kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis di bidang Pengawasan;

b. mengoordinasikan tugas di bidang Pengawasan di wilayah I;

mengoordinasikan penyusunan rencana program kegiatan bidang

Pengawasan di wilayah I berdasarkan peraturan perundang -

undangan;

Page 12: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021

Renstra 2016-2021 Inspektorat 9

c. mengoordinasikan, menyiapkan rumusan kebijakan strategis

program dan kegiatan dalam rangka penyusunan anggaran bidang

pengawasan di wilayah I;

d. mengusulkan program pengawasan di Wilayah I;

pengelolaan tugas dan fungsi, keuangan barang, kepegawaian

terhadap penyelenggaraan urusan pemerintah daerah;

e. penyelengaraan pemerintahan desa;

f. reviu rencana kerja anggaran;

g. reviu laporan keuangan;

h. reviu laporan kinerja instansi pemerintah;

i. evaluasi sistem pengendalian internal;

j. pengaduan masyarakat dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu;

pemeriksaan terpadu;

k. mengawal pelaksanaan reformasi birokrasi; pengawasan dalam

rangka percepatan menuju good governance, clean goverment dan

pelayanan publik;

l. penyusunan peraturan perundang-undangan bidang pengawasan;

m. penyusunan pedoman/ standar dibidang pengawasan;

n. koordinasi program pengawasan;

o. pemeriksaan hibah/bantuan sosial;

p. pendampingan, asistensi dan fasilitasi;

q. tugas pembantuan dan alokasi dana desa;

r. pelaksanakan pembinaan, bimbingan, pengawasan dan

pengendalian agar pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan

lancar;

s. menilai pencapaian sasaran kinerja pegawai bawahannya dengan

jalan memantau dan mengevaluasi hasil kerja pegawai;

t. mengevaluasi dan menginventarisasi permasalahan yang

berhubungan dengan pelaksanaan tugas serta mencari alternatif

pemecahan masalah;

u. melaksanakan koordinasi dan kerjasama sesuai bidang tugasnya

dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas;

v. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan terkait

dengan tugas dan fungsinya; dan

w. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.

Page 13: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021

Renstra 2016-2021 Inspektorat 10

4. Inspektur Pembantu Wilayah II

Inspektur Pembantu Wilayah II mempunyai tugas melaksanakan

sebagian tugas Inspektur di bidang pengawasan

terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dan kasus

pengaduan di Wilayah II.

Rincian tugas Inspektur Pembantu Wilayah II sebagai berikut:

a. menghimpun, mempelajari peraturan perundang-undangan,

kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis di bidang Pengawasan;

b. mengoordinasikan tugas di bidang Pengawasan di wilayah II;

c. mengoordinasikan penyusunan rencana program kegiatan bidang

Pengawasan di wilayah II berdasarkan peraturan perundang-

undangan;

d. mengoordinasikan, menyiapkan rumusan kebijakan strategis

program dan kegiatan dalam rangka penyusunan anggaran bidang

pengawasan di wilayah II;

e. mengusulkan program pengawasan di Wilayah II;

f. pengelolaan tugas dan fungsi, keuangan barang, kepegawaian

terhadap penyelenggaraan urusan pemerintah daerah;

g. penyelengaraan pemerintahan desa;

h. reviu rencana kerja anggaran;

i. reviu laporan keuangan;

j. reviu laporan kinerja instansi pemerintah;

k. evaluasi sistem pengendalian internal;

l. pengaduan masyarakat dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu;

m. pemeriksaan terpadu;

n. mengawal pelaksanaan reformasi birokrasi;

o. pengawasan dalam rangka percepatan menuju penyelenggaraan

pemerintahan yang baik (good governance), pemerintahan yang

bersih (clean goverment) dan pelayanan publik;

p. penyusunan peraturan perundang-undangan bidang pengawasan;

q. penyusunan pedoman/ standar dibidang pengawasan;

r. koordinasi program pengawasan;

s. pemeriksaan hibah/ bantuan sosial;

t. pendampingan, asistensi dan fasilitasi;

u. tugas pembantuan dan alokasi dana desa;

v. pelaksanakan pembinaan, bimbingan, pengawasan dan

pengendalian agar pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan

lancar;

Page 14: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021

Renstra 2016-2021 Inspektorat 11

w. menilai pencapaian sasaran kinerja pegawai bawahannya dengan

jalan memantau dan mengevaluasi hasil kerja pegawai;

x. mengevaluasi dan menginventarisasi permasalahan yang

berhubungan dengan pelaksanaan tugas serta mencari alternatif

pemecahan masalah;

y. melaksanakan koordinasi dan kerjasama sesuai bidang tugasnya

dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas;

z. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan terkait

dengan tugas dan fungsinya; dan

aa. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.

5. Inspektur Pembantu Wilayah III

Inspektur Pembantu Wilayah III mempunyai tugas melaksanakan

sebagian tugas Inspektur di bidang pengawasan terhadap

pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dandan kasus pengaduan

di Wilayah III .

Rincian tugas Inspektur Pembantu Wilayah III sebagai berikut:

a. menghimpun, mempelajari peraturan perundang-undangan,

kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis di bidang Pengawasan;

b. mengoordinasikan tugas di bidang Pengawasan di wilayah III;

c. mengoordinasikan penyusunan rencana program kegiatan bidang

Pengawasan di wilayah III berdasarkan peraturan perundang-

undangan;

d. mengoordinasikan, menyiapkan rumusan kebijakan strategis

program dan kegiatan dalam rangka penyusunan anggaran bidang

pengawasan di wilayah III;

e. mengusulkan program pengawasan di Wilayah III;

f. pengelolaan tugas dan fungsi, keuangan barang, kepegawaian

terhadap penyelenggaraan urusan pemerintah daerah;

g. penyelengaraan pemerintahan desa;

h. reviu rencana kerja anggaran;

i. reviu laporan keuangan;

j. reviu laporan kinerja instansi pemerintah;

k. evaluasi sistem pengendalian internal;

l. pengaduan masyarakat dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu;

m. pemeriksaan terpadu;

n. mengawal pelaksanaan reformasi birokrasi;

Page 15: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021

Renstra 2016-2021 Inspektorat 12

o. pengawasan dalam rangka percepatan menuju penyelenggaraan

pemerintahan yang baik (good governance), pemerintahan yang

bersih (clean goverment) dan pelayanan publik;

p. penyusunan peraturan perundang-undangan bidang pengawasan;

q. penyusunan pedoman/ standar dibidang pengawasan;

r. koordinasi program pengawasan;

s. pemeriksaan hibah/bantuan sosial;

t. pendampingan, asistensi dan fasilitasi;

u. tugas pembantuan dan alokasi dana desa;

v. pelaksanakan pembinaan, bimbingan, pengawasan dan

pengendalian agar pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan

lancar;

w. menilai pencapaian sasaran kinerja pegawai bawahannya dengan

jalan memantau dan mengevaluasi hasil kerja pegawai;

x. mengevaluasi dan menginventarisasi permasalahan yang

berhubungan dengan pelaksanaan tugas serta mencari alternatif

pemecahan masalah;

y. melaksanakan koordinasi dan kerjasama sesuai bidang tugasnya

dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas;

z. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan terkait

dengan tugas dan fungsinya; dan

aa. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.

6. Inspektur Pembantu Wilayah IV

Inspektur Pembantu Wilayah IV mempunyai tugas melaksanakan

pengawasan terhadap pelaksksanaan urusan pemerintahan daerah

dan kasus pengaduan di Wilayah IV .

Rincian tugas Inspektur Pembantu Wilayah IV sebagai berikut:

a. menghimpun, mempelajari peraturan perundang-undangan,

kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis di bidang Pengawasan;

b. mengoordinasikan tugas di bidang Pengawasan di wilayah IV;

c. mengoordinasikan penyusunan rencana program kegiatan bidang

Pengawasan di wilayah IV berdasarkan peraturan perundang-

undangan;

d. mengoordinasikan, menyiapkan rumusan kebijakan strategis

program dan kegiatan dalam rangka penyusunan anggaran bidang

pengawasan di wilayah IV;

e. mengusulkan program pengawasan di Wilayah IV;

Page 16: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021

Renstra 2016-2021 Inspektorat 13

f. pengelolaan tugas dan fungsi, keuangan barang, kepegawaian

terhadap penyelenggaraan urusan pemerintah daerah;

g. penyelengaraan pemerintahan desa;

h. reviu rencana kerja anggaran;

i. reviu laporan keuangan;

j. reviu laporan kinerja instansi pemerintah;

k. evaluasi sistem pengendalian internal;

l. pengaduan masyarakat dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu;

m. pemeriksaan terpadu;

n. mengawal pelaksanaan reformasi birokrasi;

o. pengawasan dalam rangka percepatan menuju penyelenggaraan

pemerintahan yang baik (good governance), pemerintahan yang

bersih (clean goverment) dan pelayanan publik;

p. penyusunan peraturan perundang-undangan bidang pengawasan;

q. penyusunan pedoman/ standar dibidang pengawasan;

r. koordinasi program pengawasan;

s. pemeriksaan hibah/ bantuan sosial;

t. pendampingan, asistensi dan fasilitasi;

u. tugas pembantuan dan alokasi dana desa;

v. pelaksanakan pembinaan, bimbingan, pengawasan dan

pengendalian agar pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan

lancar;

w. menilai pencapaian sasaran kinerja pegawai bawahannya dengan

jalan memantau dan mengevaluasi hasil kerja pegawai;

x. mengevaluasi dan menginventarisasi permasalahan yang

berhubungan dengan pelaksanaan tugas serta mencari alternatif

pemecahan masalah;

y. melaksanakan koordinasi dan kerjasama sesuai bidang tugasnya

dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas;

z. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan terkait

dengan tugas dan fungsinya; dan

aa. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.

7. Kelompok Jabatan Fungsional Tertentu

Kelompok Jabatan Fungsional Tertentu mempunyai tugas

melaksanakan sebagian tugas Inspektorat sesuai dengan keahlian

dan kebutuhan.

Page 17: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021

Renstra 2016-2021 Inspektorat 14

dalam pelaksanaan tugas pengawasan membentuk Tim yang terdiri

atas:

1. Pengendali Mutu, bertanggung jawab atas mutu hasil kegiatan

pengawasan. Mempunyai tugas:

a. Menerima rencana kegiatan audit dari pejabat struktural.

b. Menerima penugasan dari pejabat struktural.

c. Membicarakan penugasan yang diterima dengan tim.

d. Mengarahkan Survei pendahuluan.

e. Membuat program audit.

f. Mengkomuikasikan program audit dengan pengendali teknis

dan ketua tim.

g. Berkonsultasi/diskusi dengan pemberi tugas tentang hal–hal

yang menyangkut masalah audit.

h. Melakukan supervise terhadap pelaksanaan tugas.

i. Menghadiri pertemuan monitoring yang dilakukan oleh pemberi

tugas.

j. Menetpkan perubahan/penyesuaian terhadap program audit.

k. Mereviu konsep laporan audit.

l. Mengevaluasi pelaksanaan tugas audit.

m.Menandatangani laporan audit.

n. Menilai kinerja pengendali teknis dan ketua tim.

2. Pengendali Teknis, bertanggung jawab atas teknis pelaksanaan

kegiatan pengawasan. Mempunyai tugas:

a. Membantu PM mempelajari dan membicarakan penugasan

audit.

b. Membantu PM membuat anggaran waktu audit.

c. Membantu melakukan Survei pendahuluan.

d. Membantu menyusun audit Program.

e. Membantu mengkomunikasikan audit Program kepada Ketua

Tim dan Anggota Tim.

f. Membantu PM menyelenggarakan konsultasi/diskusi dengan

pemberi tugas, Ketua TIm dan Anggota Tim.

g. Mengajukan usul revisi audit Program.

h. Melakukan supervisi atas pelaksanaan penugasan.

i. Melakukan reviu atas realisasi pelaksanaan penugasan audit.

Dengan audit. Program yang dilakukan Ketua Tim dan Anggota

Tim.

Page 18: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021

Renstra 2016-2021 Inspektorat 15

j. Melakukan reviu atas konsep laporan audit.

k. Melakukan evaluasi kinerja Ketua Tim dan Anggota Tim.

3. Ketua Tim, bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kegiatan

pengawasan dalam suatu Tim yang ditugaskan kepadanya.

Mempunyai tugas:

a. Melaksanakan Survei pendahuluan.

b. Menganalisis data untuk penyusunan audit. Program.

c. Mengkomunikasikan program audit.

d. Memberi tugas kepada anggota tim.

e. Mensurvey anggota tim.

f. Membuat PM/PT berkonsultasi/diskusi dengan pemberi tugas

dan intern tim.

g. Mengaudit sesuai dengan program audit.

h. Mereviu realisasi audit. Anggota tim dengan program auditnya.

i. Mereviu KKA.

j. Membuat evaluasi mingguan terhadap pelaksanaan tugas audit.

k. Menyusun simpulan hasil audit.

l. Menyusun konsep laporan hasil audit.

m.Mengevaluasi kinerja AT.

4. Anggota Tim, bertanggung jawab melaksanakan sebagian dari

pelaksanaan kegiatan pengawasan dari suatu TIm yang

ditugaskan kepadanya. Mempunyai tugas:

a. Mempelajari audit Program.

b. Membicarakan dan menerima penugasan dari Ketua Tim.

c. Melaksanakan audit sesuai dengan program audit.

d. Membuat KKA.

e. Membuat simpulan hasil audit. Yang menjadi tugasnya.

f. Membantu menyusun laporan audit.

Page 19: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021

Renstra 2016-2021 Inspektorat 16

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN KLATEN BERDASAR PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 107 TAHUN 2017

NSPEKTUR

2.2 Sumber Daya Inspektorat Daerah

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi Inspektorat, Sumber Daya

Manusia (SDM) yang tersedia sebanyak 52 pegawai terdiri:

Tabel 2.1

Pegawai Inspektorat Kabupaten Klaten Menurut Jenis Kelamin dan Golongan Pangkat Tahun 2018

Unit Pria Wanita Gol.I Gol. II Gol. III Gol. IV Jumlah

Inspektur 1 - - - - 1 1

Sekretariat 8 6 - 5 7 2 14

Irban Wil.I 1 - - - - 1 1

Irban Wil.II 1 - - - - 1 1

Irban Wil.III 1 - - - - 1 1

Irban Wil.IV - - - - - - 0

Auditor 16 11 - - 16 11 27

P2UPD 2 2 - - 3 1 4

Calon Auditor 2 3 - - 5 - 5

Jumlah 54

INSPEKTUR

SEKRETARIS

SUBAG

PERENC

ANAAN

SUBAG

EVALUAS

I &

PELAPOR

AN

SUBAG

ADMINI

TRASI

UMUM

INSPEKTUR

PEMBANTU

WILAYAH I

INSPEKTUR

PEMBANTU

WILAYAH II

INSPEKTUR

PEMBANTU

WILAYAH III

INSPEKTUR

PEMBANTU

WILAYAH IV

KELOMPOK

JABATAN

FUNGSIONAL

KELOMPOK

JABATAN

FUNGSIONAL

KELOMPOK

JABATAN

FUNGSIONAL

KELOMPOK

JABATAN

FUNGSIONAL

Page 20: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021

Renstra 2016-2021 Inspektorat 17

Tabel 2.2

Tingkat Pendidikan Pegawai Inspektorat Kabupaten Klaten Tahun 2018

Unit SD SLTP SLTA D-3 S-1 S-2 Jumlah

Inspektur - - - - 1 - 1

Sekretariat - 2 3 3 3 3 15

Irban Wil.I - - - - - 1 1

Irban Wil.II - - - - 1 - 1

Irban Wil.III - - - - 1 - 1

Irban Wil.IV - - - - - - 0

Auditor 13 14 27

P2UPD - - - - 4 - 4

Calon Auditor - - - - 3 2 5

Jumlah - 2 3 2 25 20 54

ol.II Gol.III Gol.IV Jumlah Kondisi sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan tugas Inspektorat

Kabupaten Klaten sebagai berikut :

Tabel 2.3

Sarana dan Prasarana Yang Dimiliki Inspektorat

Kabupaten Klaten Tahun 2017

No Jenis Jumlah Keterangan

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.

29.

30.

31.

Tanah Kantor

Bangunan

Mobil

Sepeda Motor

Mesin Ketik

Rak Kayu

Rak besi

Meja Kayu

Lemari sorok

Rak susun/tempat majalah

Lemari Kayu

Bufet Kayu

Tempat koran

Display

Lemari Besi

Filling Kabinet

Papan tulis

White Board

Zice

Meja Rapat

Meja Telepon

Meja Kerja Pejabat

Meja Biro

Meja Komputer

Kursi Putar

Kursi Kerja Pejabat

Kursi Lipat

Kursi Besi

Kursi Kayu/Rotan/Bambu

Tape recorder/Karaoke

Stabilisator

1.470

483

7

16

1

9

2

1

3

1

5

1

1

14

1

19

3

8

8

11

2

9

53

10

5

11

61

18

49

1

1

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

Page 21: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021

Renstra 2016-2021 Inspektorat 18

32.

33.

34.

35.

36.

37.

38.

39.

40.

41.

42.

43.

44.

45.

46.

47.

48.

49.

50.

51.

52.

53.

54.

55.

56.

57.

58.

59.

60.

61.

62.

63.

64.

65.

66.

67.

68.

69.

70.

71.

72.

Papan Bagan Organisasi

Printer

CPU

Komputer

Laptop

UPS

Monitor

Modem

Switch

Overhead Projector

LCD

Handy cam

Kamera Klise

Tustel

Alat Rekam (MP3)

Alat Pengganda Lain-lain

Alat Pemotong Kertas

Faximile

Pesawat Telepon

Wireless Amplifier

Microphone

Amplifier

Tripod

Loudspeaker

Sound Sistem

Layar Slide Projector

Uji Tes Beton

AC Split

Brankas

Kipas Angin

Peta Wilayah

Tiang Bendera

Papan Nama Instansi

Lambang Garuda

Gambar Presiden dan Wapres

Gambar Bupati dan Wabup

Buku Peraturan Perundang-

undangan

Scaner

Voice recorder

Meja ½ Biro

Kamera digital

1

20

2

14

26

2

3

1

1

1

1

1

1

2

3

1

1

2

1

1

14

3

2

2

1

1

1

14

1

5

3

1

1

2

2

1

257

2

2

4

1

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

No. Nama Barang Jumlah Kondisi 2.3 Kinerja Pelayanan Inspektorat Daerah

Inspektorat Daerah mempunyai fungsi perencanaan program

pengawasan, perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan,

pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan,

pemeriksaan serta pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati

di bidang pengawasan.

Kinerja pelayanan Inspektorat Kabupaten Klaten dari tahun

2011 sampai dengan 2015 dapat dilihat pada tabel berikut::

Page 22: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021

Renstra 2016-2021 Inspektorat 19

Tabel II

Kegiatan Pemeriksaan Inspektorat Kabupaten Klaten

dari Tahun 2011-2015

Jenis Pemeriksaan

Tahun

2012 2013 2014 2015*)

Reguler 235 188 384

Kasus/khusus 20 40 *) sampai dengan Desember 2015

Pencapaian kinerja pelayanan Inspektorat Kabupaten Klaten dapat

dilihat secara berturut-turut pada Tabel II.1 dan II.2.

Page 23: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021

Renstra 2016-2021 Inspektorat 20

Tabel 1 II.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan Inspektorat Kabupaten Klaten

No

Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan Fungsi Perangkat Daerah

Target

NSPK

Target IKK

Target Indikat

or Lainny

a

Target Renstra Tahun ke-

Realisasi Capaian Tahun

Rasio Capaian pada Tahun

2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 15 16 17 18 19 A. Urusan Wajib Otonomi Daerah,

Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah,Kepegawaian dan Persandian

1. Terlaksananya Pemeriksaan Reguler 154 154 160 170 154 154 238 235 188 384 100% 155% 147% 111% 323%

2. Terlaksananya Pemeriksaan Kasus/Khusus 20 20 20 20 20 16 16 30 16 66 80% 80% 150% 80% 330%

3. Terlaksananya Reviu LKD dan LAKIP/LKJIP 7 laporan

1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 100% 100% 100% 200% 200%

4. Terlaksananya Pemantuan dan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Inspektorat

96 154 154 160 170 154 154 238 235 188 160% 100% 155% 147% 111%

5. Terlaksananya Koordinasi PengawasanTingkat Nssional, Regional, Irjen Depdagri/BPKP, Inspektorat Prop, Pemuthakiran Data Hasil Pemeriksaan BPK dan Inspektorat Prop.

10 14 15 17 19 12 14 12 10 10 120% 86% 80% 597% 53%

6. Terlaksananya Rapat Dinas Gelar Pengawasan Daerah

300 org 200 200 200 250 300 350 200 200 300 300 100% 100% 100% 120% 86%

7. Pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)

Level 3 30 30 30 30 30 100 100 70 70 70 333% 333% 233% 233% 233%

8. Pelaksanaan Rakor Kormonev Pelaksanaan Inpres No 5 Tahun 2004 dan forum pemberantasan korupsi

100 org 100 100 100 100 100 100 100 100 100 1300 100% 100% 100% 100% 769%

9. Penilaian PAK bagi Pejabat Fungsional Auditor 22 24 28 32 36 21 21 21 23 23 95% 88% 75% 66% 58%

10. Pelaksanaan Pelatihan Kantor Sendiri dan Diklat JFA/P2UPD

40 kali 30 22

30 24

40 28

42 32

50 36

30 12

30 19

30 15

30 10

40 20

100% 55%

100% 63%

75% 43%

71% 31%

80% 56%

11. Penyusunan Program Kerja Pengawasan Tahunan

1 dok 154 154 160 170 154 154 238 230 188 384 100% 155% 144% 111% 249%

Klaten, 23 Februari 2019

Plt. Inspektur Kabupaten Klaten

Drs. Purwanto Anggono Cipto, M.Si.

NIP. 19590901 198603 1 016

Page 24: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021

Renstra 2016-2021 Inspektorat 21

Tabel 2. II.2 Anggaran dan Realisasi Penyerapan Anggaran Guna Pelaksanaan Pelayanan Inspektorat Kabupaten Klaten

aran pada Tahun Realisasi Anggaran padaTahun

Uraian

Anggaran pada Tahun

Realisasi Anggaran pada Tahun Rasio Antara Realisasi dan Angaran

Tahun

Rata-rata Pertumbuhan

2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 Anggaran Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

244.960.000 310.846.000 435.660.450 388.220.000 377.311.000 228.898.603 299.240.615 391.532.076 341.903.037 316.407.001 0,93 0,96 0,90 0,88 0,84 351.399.490 315.596.266

Program

Peningkatan Sarana dan

Prasarana Apararur

166.246.000 212.246.000 187.996.850 108.697.000 113.421.000 163.889.800 207.412.900 184.065.870 103.255.675 102.194.150 0,99 0,98 0,98 0,95 0,90 157.721.370

152.163.679

Program

Peningkatan Sistem

Pengawasan Internal dan

Pengendalian Pelaksanaan

Kebijakan KDH

759.789.000 1.045.655.000 2.392.541.200 3.479.745.000 4.371.423.000 694.015.450 868.671.100 1.945.446.244 2.746.063.615 3.286.953.570 0,91 0,83 0,81 0,79 0,75 2.409.830.640

1.908.229.996

Program Peningkatan

Profesionalisme tenaga

pemeriksa dan aparatur

pengawasan

49.425.000 27.686.000 518.188.500 571.918.000 401.990.000 47.676.900 27.651.850 355.246.200 475.336.693 352.795.690 0,96 1,00 0,69 0,83 0,88 313.841.500 251.741.467

Program

penataan dan penyempurnaa

n kebijakan sistem dan

prosedur pengawasan

5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 4.957.100 4.895.600 4.815.075 2.001.600 2.150.500 0,99 0,98 0,96 0,40 0,43 5.000.000

3.763.975

Page 25: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021

Renstra 2016-2021 Inspektorat 22

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Inspektorat

Kabupaten Klaten

Tantangan dan peluang Inspektorat Kabupaten Klaten dalam

melaksanakan tugasnya di bidang pengawasan dan pengendalian internal

terhadap kebijakan Kepala Daerah sebagai berikut:

Tantangan:

1. Sering terjadi perubahan kebijakan dan peraturan perundang-undangan

2. Implementasi sistem pengendalian intern pada SKPD masih belum

berjalan dengan baik.

3. Semakin besarnya alokasi APBD di Desa semakin meningkatkan

kuantitas pengelolaan anggaran desa yang perlu diperiksa.

4. Adanya tuntutan masyarakat akan pencegahan dan penanganan

paktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.

Peluang:

1. Adanya kebijakan pemerintah yang mendukung penguatan Inspektorat

dalam pengawasan pemerintahan daerah.

2. Adanya komitmen Kepala Daerah untuk mengefektifkan sistem

pengawasan intern dan sistem akuntabilitas kinerja dalam mewujudkan

aparatur negara yang bersih dan bebas KKN.

3. Adanya dukungan Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor,

Pusdiklat Pengawasan BPKP serta lembaga lain yang berkompeten

dalam bidang pengawasan.

4. Adanya semangat Pemerintah Kabupaten Klaten memperoleh opini

Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan pada

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah dan mempertahankan opini

tersebut untuk tahun berikutnya.

Page 26: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021

Renstra 2016-2021 Inspektorat 23

BAB III

PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

Inspektorat

Inspektorat Kabupaten Klaten dalam melaksanakan tugas dan

fungsi dibidang pengawasan mempunyai fungsi perencanaan program

pengawasan, perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan,

pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan,

pemeriksaan serta pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati di

bidang pengawasan. Untuk menyelenggarakan fungsi tersebut Inspektorat

mempunyai tugas:

a. melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan

b.melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan perekonomian

c. melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan kesejahteraan

sosial

d.melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan keuangan dan

asset

e.melaksanakan kegiatan ketatausahaan identifikasi permasalahan

berdasarkan tugas dan fungsi Inspektorat

Memerhatikan gambaran layanan pada Inspektorat Kabupaten

Klaten dan pelaksanaan tugas dan fungsinya serta memerhatikan segala

kondisi yang ada baik dari apek kelembagaan, sumber daya manusia

(SDM), sumber daya keuangan dan peralatan yang ada maka ada beberapa

kendala dan permasalahan diantaranya:

a. Sering berubahnya peraturan perundang-undangan yang dipergunakan

sebagai acuan dalam pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan,

pembangunan dan pelayanan masyarakat.

b. Rendahnya tindak lanjut atas temuan oleh SKPD.

c. Belum tersedianya Auditor dan pejabat Pengawas pemerintah yang

cukup sesuai dengan standar jumlah dan kualifikasi yang

dipersyaratkan pada Inspektorat Kabupaten Klaten.

d. Kemampuan sumber daya manusia aparat pengawas yang belum

merata.

e. Kesenjangan antara bimtek dan diklat dengan kebutuhan.

f. Terbenturnya sarana dan prasarana terutama alat bantu dalam

pelaksanaan pemeriksaan.

Page 27: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021

Renstra 2016-2021 Inspektorat 24

Tabel 3 III.1 Identifikasi Permsalahan Berdasarkan Tugas Pokok Fungsi Inspektorat

No Masalah Pokok Masalah Akar Masalah

1 2 3 4

1 Lemahnya SPI di SKPD 1.1. Komitmen pimpinan atas SPI masih rendah

Pegawai belum memahami risiko dan kegiatan pengendalian yang diperlukan untuk memitigasi dampak risiko

1.2. Lingkungan pengendalian belum memadai

SOP belum berbasis risiko

2 Peran APIP kurang efektif dalam mencegah terjadinya penyimpangan/ketidakpatuhan pada perundang-undangan

Level kapabilitas APIP masih rendah 1. Kompetensi APIP masih rendah 2. Belum ada peta kompetensi untuk APIP 3. Implementasi atas standar kompetensi bagi JFA belum sepenuhnya dilaksanakan 4. Ruang lingkup audit terlalu luas 5. Waktu audit yang terbatas

Page 28: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021

Renstra 2016-2021 Inspektorat 25

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah Terpilih

3.2.1. V i s i

Visi Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Klaten Tahun

2016-2021 yang hendak dicapai dalam tahapan kedua Pembangunan

Jangka Panjang Daerah Kabupaten Klaten adalah :

“Mewujudkan Kabupaten Klaten yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing”.

Dari penjabaran visi tersebut maka Inspektorat Kabupaten untuk lima

tahun kedepan diharapkan akan mampu mewujudkan peningkatan

kualitas aparatur dan kelembagaan pemerintahan sehingga mampu

memberikan pelayanan prima, dengan prinsip transparan, dan

akuntabel.

3.2.2. M i s i

Untuk mencapai visi Kabupaten Klaten Tahun 2016 yaitu

“Mewujudkan Kabupaten Klaten yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing”,

maka dirumuskan 8 misi pembangunan sebagai berikut:

1 Mewujudkan sumber daya manusia yang cerdas, sehat dan

berbudaya

2 Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih

3 Meningkatkan dan mengembangkan ekonomi daerah yang lebih

produktif, kreatif, inovatif dan berdaya saing

4 Meningkatkan kapasitas infrastruktur publik dan penyediaan

kebutuhan sarana prasarana dasar sosial masyarakat

5 Meningkatkan kapasitas pengelolaan dan kelestarian sumber daya

alam yang selaras dengan tata ruang wilayah

6 Mewujudkan tatanan kehidupan masyarakat yang berakhlak dan

berkepribadian

7 Meningkatkan kapasitas pengarusutamaan gender dan perlindungan

anak

8 Meningkatkan kapasitas pelayanan publik

Dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Bupati Klaten, Inspektorat

Kabupaten Klaten berada dalam Misi ke 2 Bupati Klaten terpilih yaitu:

Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih dengan

langkah sebagai berikut:

1. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan sistem pengendalian

intern dan mekanisme peraturan perundangan pada auditan;

Page 29: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021

Renstra 2016-2021 Inspektorat 26

2. Meningkatkan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah

(APIP) yang profesional, berkualitas dan akuntabel;

3. Meningkatkan kualitas hasil pengawasan sebagai bahan masukkan

bagi pimpinan untuk meningkatkan kinerja aparat pemerintah;

4. Sinergitas antar aparat pengawasan intern pemerintah dalam

mewujudkan terlaksananya pengawasan intern pemerintah yang

optimal.

Faktor penghambat dan pendorong yang memengaruhi visi dan misi

kepala daerah dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Sumber Daya Manusia (SDM):

a. Belum seimbangnya rasio antara tenaga pengawasan dengan obyek

pemeriksaan;

b. Masih kurangnya Bimbingan Teknis maupun diklat kompetensi

baik bagi Pejabat Fungsional Auditor, Pejabat Pengawas

Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah (P2UPD) dan Pejabat

Struktural;

c. Kompetensi Pejabat Fungsional tidak merata.

2. Sarana Prasarana:

a. Masih belum memadainya perangkat pendukung teknologi informasi

penunjang pelaksanaan pengawasan;

b. Masih belum memadainya sarana mobilitas pelaksanaan

pengawasan;

c. Masih belum memadainya fasilitas dan sarana prasarana gedung

dan kantor yang representatif.

3. Anggaran:

Belum terpenuhinya Anggaran penunjang pengawasan dari APBD

Kabupaten Klaten sesuai kebutuhan sesuai dengan kebijakan

pengawasan penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kementerian Dalam

Negeri.

Upaya-Upaya Mengatasi Kendala Dan Hambatan

1. Mengoptimalkan kualitas SDM yang ada melalui kerjasama berupa

Bimbingan Teknis dengan BPKP Perwakilan Provinsi DI Yogyakarta dan

Badan Diklat Kementerian Dalam Negeri;

2. Mengoptimalkan koordinasi dengan BPKP Perwakilan Provinsi DI

Yogyakarta dan Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan

Kabupaten Klaten maupun Badan Diklat Kementerian Dalam Negeri

untuk memfasilitasi pendidikan dan latihan bagi Pejabat Pengawas

Page 30: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021

Renstra 2016-2021 Inspektorat 27

Urusan Pemerintah Daerah (P2UPD) dan Jabatan Fungsional Auditor

(JFA);

3. Meningkatkan kerjasama teknis dengan BPKP Perwakilan Provinsi DI

Yogyakarta untuk optimalisasi:

a. Reviu Laporan Keuangan Pemerintah Daerah;

b. Kapabilitas APIP;

c. Pemeriksaan tujuan tertentu untuk penanganan temuan yang bersifat

strategis;

d.Membangun Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP).

4. Merumuskan Ratio kebutuhan SDM pemeriksa melalui Analisis Beban

Kerja (ABK) dan Sasaran Kerja Pegawai (SKP) sesuai dengan kompetensi

dalam bidang pengawasan;

5. Mengadakan Bimbingan teknis maupun Pendidikan Kantor Sendiri (PKS)

kompetensi dalam bidang pengawasan bagi Pejabat Fungsional Auditor

dan Pejabat Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

(P2UPD);

6. Mengoptimalkan anggaran yang tersedia seefektif dan seefisien mungkin

dalam rangka peningkatan kinerja tenaga pengawas dan pelaksana di

lingkungan Inspektorat Kabupaten Klaten;

7. Mengusulkan secara bertahap peningkatan anggaran dalam tiap tahun

anggaran sesuai dengan target kinerja pengawasan maupun kebijakan

pengawasan Kementerian Dalam Negeri yang didasarkan pada Rencana

Strategis Inspektorat Kabupaten Klaten Tahun 2016-2021.

3.3. Telaahan Rencana Strategis Provinsi Jawa Tengah

Visi Pembangunan Kabupaten Klaten yang akan dicapai selama

Tahun 2016 -2021 adalah ” Mewujudkan Kabupaten Klaten yang Maju,

Mandiri dan Berdaya Saing”. Dari Visi tersebut maka Inspektorat

Kabupaten Klaten sebagai katalisator melaksanakan Tata Kelola

Pemerintahan yang Baik yang dimaknai sebagai misi yang diemban

untuk mendorong pemerintah daerah mampu mengelola pemerintahan

secara efisien, efektif, mampu menggerakkan dan mendorong dunia

usaha dan masyarakat lebih mandiri. Misi kedua Pemerintah Kabupaten

Klaten yaitu Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan

Bersih dengan sasaran meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah

daerah dan meningkatnya akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah,

selaras dengan misi ketiga Provinsi Jawa Tengah yaitu Mewujudkan

Page 31: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021

Renstra 2016-2021 Inspektorat 28

Penyelenggaraan Pemerintahan Provinsi Jawa Tengah Yang Bersih,

Jujur, dan Transparan: Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi.

Ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra Inspektorat Provinsi

Jawa Tengah dalam melaksanakan tugas dan fungsi dibidang

pengawasan menemukan beberapa permasalahan yang dihadapi

Inspektorat Kabupaten Klaten diantaranya:

a. Masih lemahnya sistem pengendalian intern di SKPD, sehingga masih

banyak temuan berulang oleh aparat pengawas eksternal dan internal.

b. Tindak lanjut temuan hasil pemeriksaan yang belum dapat

diselesaikan 100 %, untuk itu perlu upaya peningkatan koordinasi

dalam rangka penyelesaian tindak lanjut temuan hasil pemeriksaan,

baik pemeriksaan internal maupun eksternal.

c. Kemampuan APBD yang terbatas sehingga alokasi anggaran untuk

pengawasan kurang sesuai dengan cakupan obyek pemeriksaan

(obrik), hanya sebagian kecil dari jumlah seluruh obyek pemeriksaan.

Kendala tersebut diatas kemungkinan akan berpengaruh terhadap

kinerja pengawasan pada khususnya maupun SKPD di lingkungan

Pemerintah Kabupaten Klaten pada umumnya karena fungsi

pengawasan tidak dapat dilaksanakan secara proporsional sesuai

dengan beban kerja pengawasan (jumlah obyek pengawasan).

Disamping itu, fungsi pengawasan merupakan bagian dari fungsi

manajemen, sehingga apabila salah satu fungsi manajemen tidak

dapat dilaksanakan secara optimal maka besar kemungkinan akan

berpengaruh terhadap efektivitas organisasi/SKPD.

d. Jumlah kendaraan operasional yang dibutuhkan untuk kegiatan ke

lapangan dalam rangka pemeriksaan belum memadai.

Jumlah kendaraan roda 4 ada 7 unit, 1 unit operasional Inspektur, 1

unit operasional Sekretaris, selama ini penugasan pemeriksaan untuk

satu kali penugasan sebanyak 12 tim pemeriksa, sehingga masih

kekurangan kendaraan operasional roda 4 sebanyak 4 unit.

e. Kesenjangan antara jumlah aparat pengawasan terutama jumlah

Pejabat Fungsional Auditor (PFA) yaitu sebanyak 27 orang

dibandingkan dengan jumlah obyek pemeriksaan yang diampu oleh

Inspektorat Kabupaten yaitu sebanyak kurang lebih 660 unit.

Menurut hasil analisis jabatan, jumlah kebutuhan JFA pada

Inspektorat Daerah setelah disesuaikan dengan beban kerja, adalah

sebanyak 42 orang. Saat ini jumlah JFA sebanyak 27 orang sehingga

masih kurang 15 orang. Permasalahan ini untuk sementara dapat

Page 32: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021

Renstra 2016-2021 Inspektorat 29

teratasi dengan mengoptimalkan kinerja JFA yang tersedia dan sudah

mendiklatkan JFA sebanyak 13 orang pada Tahun 2015 dan 2 orang

rencana pada tahun 2016. Di samping itu jumlah obyek pemeriksaan

Desa yang harus diperiksa semua karena adanya Anggaran Dana Desa

yang besar.

f. Masih kurangnya aparat Pengawas Pemerintahan (P2UPD) selama ini

hanya 4 orang, berdasarkan hasil analisis jabatan jumlah kebutuhan

P2UPD sebanyak 16 orang.

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten dan Kajian

Lingkungan Hidup Strategis Kabupaten Klaten

Dalam Peraturan Daerah Nomor 11 tahun 2011 tentang Rencana

Tata Ruang Wilayah Kabupaten Klaten tahun 2011-2031, disebutkan

bahwa tujuan penataan ruang adalah untuk mewujudkan ruang wilayah

Kabupaten yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan dengan

pelaksanaan pembangunan yang berbasis pertanian, industri, dan

pariwisata.

Rencana Tata Ruang Wilayah diharapkan menjadi pedoman bagi

semua pemangku kepentingan dalam pelaksanaan pembangunan di

berbagai sektor/bidang, serta mengakomodasikan pembagian peran

dengan kabupaten dan bersifat saling melengkapi serta selaras serta

sebagai matra spasial bagi Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD), Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

(RPJPD) serta rencana pembangunan lainnya.

Namun demikian masih terdapat berbagai isu strategis yang perlu

ditangani secara sistematis dalam kaitan dengan penataan ruang ini.

Pertama adalah berkaitan dengan semakin meningkatnya konversi lahan

pertanian ke non pertanian dan konversi lahan di kawasan lindung. Hal

ini terjadi karena pengaruh kegiatan ekonomi seperti kegiatan investasi

industri, jasa maupun pemukiman, perkembangan penduduk maupun

kondisi sosial budaya. Alih fungsi lahan di Kabupaten Klaten terutama

terjadi pada berubahnya fungsi sawah menjadi fungsi permukiman dan

budidaya lainnya. Alih fungsi yang terjadi umumnya mengabaikan

rencana tata ruang yang telah direncanakan sebelumnya. Akibatnya

produksi dan produktivitas pertanian semakin menurun dan kondisi

lingkungan juga menurun. Mengingat sektor pertanian dan lingkungan

alam masih menjadi keunggulan Kabupaten Klaten khususnya dalam

lingkup wilayah Jawa Tengah, maka kondisinya yang semakin menurun

Page 33: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021

Renstra 2016-2021 Inspektorat 30

akan mengancam ketahanan pangan Kabupaten Klaten. Kondisi ini

menuntut Inspektorat untuk semakin kreatif dalam merancang berbagai

upaya perlindungan dan pengamanan terhadap lahan-lahan pertanian

yang produktif agar tidak dialihfungsikan untuk kepentingan lain yang

merugikan pembangunan pertanian daerah.

Isu lainnya yang perlu diperhatikan adalah berkembangnya

aktivitas pertambangan dan galian yang tidak memerhatikan tata-ruang

dan dampak lingkungan. Barang tambang pada dasarnya merupakan

sumber daya alam yang bernilai ekonomi dan dapat diekstrak untuk

meningkatkan pendapatan, namun sangat perlu dilakukan upaya untuk

meminimalkan dampak lingkungan. Lingkungan yang rusak akan dapat

mengancam potensi ekonomi lainnya yang dimiliki Kabupaten Klaten

seperti pariwisata dan pertanian. Oleh karena itu, Inspektorat perlu

menyusun rencana pengawasan yang lebih berwawasan lingkungan. Jika

ditelaah aspek lingkungan hidup, maka wilayah Kabupaten Klaten

memiliki potensi sumber daya alam yang terbarukan maupun yang tidak

terbarukan. Namun pemanfaatan sumber energi alternatif yang

terbarukan selain tenaga air saat ini masih belum optimal.

Isu strategis yang berkaitan dengan lingkungan hidup yang terjadi

saat ini adalah besarnya jumlah sampah yang dihasilkan dan belum

terpadu sistem pengelolaannya. Rendahnya kesadaran masyarakat

untuk mengelola sampah secara mandiri dan terbatasnya jumlah TPA

dapat menimbulkan permasalahan di masa yang akan datang.

Industri Kecil Menengah di Kabupaten Klaten pada tahun 2015

mencapai 34.155 UMKM, 131 unit usaha industri menengah/besar dan

207 pusat perdagangan dan jumlah sentra industri sebanyak 45 buah.

Efek dari kegiatan industri di atas menghasilkan limbah cair dan polusi

udara. Pengelolaan limbah tersebut perlu dipantau sebagai langkah

pengendalian pencemaran lingkungan. Permasalahan terkait industri di

bidang lingkungan ialah masih sedikitnya industri yang telah memiliki

izin Amdal.

Ketentuan proporsi ruang terbuka hijau (RTH) mencakup 20%

Terbuka Hijau Publik dan 10% Ruang Terbuka Hijau Privat. Namun

demikian, proporsi RTH Kabupaten Klaten masih berkisar 6,7%. Melihat

kondisi tersebut, Pemerintah Kabupaten Klaten berkewajiban untuk

memenuhi amanat Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang

Penataan Ruang yaitu mencapai angka 30%. Kendala yang dihadapai

Page 34: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021

Renstra 2016-2021 Inspektorat 31

dalam memenuhi ketentuan proporsi RTH Privat karena menyangkut

kepentingan kepemilikan lahan.

Sebagai respon atas berbagai isu lingkungan hidup tersebut, maka

Inspektorat perlu merancang berbagai rencana pengawasan daerah yang

berwawasan lingkungan. Sebagai implikasinya maka peningkatan

kompetensi SDM di Inspektorat tentang lingkungan hidup perlu

ditingkatkan. Selanjutnya perumusan rencana pembangunan

berwawasan lingkungan perlu melibatkan berbagai sektor, sehingga

kuantitas dan kualitas koordinasi juga perlu ditingkatkan. Elemen

penting lainnya dalam perencanaan berwawasan lingkungan adalah

ketersediaan data dan informasi yang lengkap dan akurat tentang

kondisi degradasi lingkungan, sehingga kedepan perancangan sistem

data dan informasi lingkungan hidup semakin penting.

3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis

Isu strategis adalah permasalahan yang belum dapat diselesaikan

pada periode sebelumnya (2011-2016) dan harus diselesaikan pada

pelaksanaan pembangunan pada periode selanjutnya (2016-2021). Isu

strategis adalah permasalahan utama yang dijadikan prioritas

penanganan selama kurun waktu lima tahun mendatang.

Isu strategis merupakan kondisi atau hal yang harus diperhatikan

atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan karena

dampaknya yang signifikan bagi entitas (daerah/masyarakat) dimasa

datang. Suatu kondisi/kejadian yang menjadi isu strategis adalah

keadaan yang apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan kerugian

yang lebih besar atau sebaliknya, dalam hal tidak dimanfaatkan, akan

menghilangkan peluang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat

dalam jangka panjang. Isu-isu strategis yang dihadapi oleh Inspektorat

Kabupaten Klaten adalah:

1. Belum optimalnya penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

(SPIP) oleh SKPD.

2. Tuntutan peningkatan terhadap Kapabilitas APIP.

3. Tuntutan Pemerintah Kabupaten Klaten untuk memperoleh opini

Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan

Republik Indonesia.

4. Tuntutan kepada seluruh SKPD untuk meningkatkan pelaksanaan

implementasi SAKIP.

Page 35: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021

Renstra 2016-2021 Inspektorat 32

5. Tuntutan percepatan pelaksanaan Reformasi Birokrasi di lingkungan

Pemerintah Kabupaten Klaten.

Page 36: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021

Renstra 2016-2021 Inspektorat 33

BAB IV

TUJUAN DAN SASARAN

Tujuan Dan Sasaran Jangka Menengah Inspektorat Kabupaten Klaten

Tujuan SKPD Inspektorat Kabupaten adalah Meningkatnya akuntabilitas

keuangan pemerintah daerah. Sasaran jangka menengah Inspektorat

Kabupaten adalah Meningkatnya kualitas pengawasan penyelenggaraan

pemerintah daerah.

Adapun Nilai-Nilai Organisasi yang akan dijadikan budaya organisasi

pada Inspektorat Klaten adalah :

1. Integritas

2. Profesionalisme

3. Obyektif

4. Independen

5. Perbaikan terus-menerus

Tujuan dan sasaran jangka menengah SKPD beserta indikator kinerjanya akan

disajikan pada tabel berikut ini.

Page 37: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021

Renstra 2016-2021 Inspektorat 34

Tabel 4 IV.1 Tujuan dan Sasaran

No Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Target kinerja sasaran pada Tahun

2017 2018 2019 2020 2021

1. Meningkatnya akuntabilitas

keuangan pemerintah daerah

Meningkatnya kualitas

pengawasan penyelenggaraan

pemerintah daerah

Opini BPK terhadap laporan keuangan pemerintah WTP WTP WTP WTP WTP

Tingkat Maturitas SPIP 2,29 2,90 3 3 3

Tingkat Kapabilitas APIP 2 3 dc 3 3 3

Page 38: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021

Renstra 2016-2021 Inspektorat 35

BAB V

STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Strategi adalah rumusan umum untuk mencapai sasaran secara spesifik

yang dijabarkan ke masing-masing kebijakan berdasarkan analisis SWOT, Streng

(Kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opurtunities (Peluang), Thread (tantangan).

Berbagai kebijakan di tiap-tiap strategi diterjemahkan ke dalam program dan

kegiatan.

Berdasarkan SWOT dalam kertas kerja maka strategi yang ditempuh

selama lima tahun, meliputi:

1. Penataan kebijakan dan sistem pengawasan berbasis risiko;

2. Peningkatan kualitas pelaksanaan pemeriksaan; dan

3. Peningkatan kompetensi aparat pengawas intern pemerintah.

Adapun kebijakan yang ditempuh untuk menjalankan strategi tersebut

adalah:

1. Penyusunan dan penyempurnaan norma, standar, dan prosedur

pemeriksaan;

2. Evaluasi implementasi SPIP oleh SKPD;

3. Peningkatan kualitas pengelolaan keuangan daerah;

4. Pengevaluasian terhadap SAKIP yang telah dilaksanakan oleh SKPD;

5. Pengawasan atas kinerja SKPD;

6. Peningkatan pemeriksaan operasional SKPD berdasarkan urutan SKPD yang

risikonya paling besar;

7. Pembagian tim pengawas berdasarkan risiko;

8. Pengembangan sistem informasi manajemen hasil pemeriksaan berbasis

komputer;

9. Pemeriksaan terhadap kualitas pelayanan publik yang strategis;

10. Penyediaan klinik konsultasi bagi SKPD dan Desa; dan

11. Peningkatan kapabilitas APIP melalui bimtek, workshop, seminar dan diklat

teknis.

Strategi dan kebijakan yang digunakan untuk mencapai tujuan sesuai

dengan misi SKPD Inspektorat adalah seperti tertuang dalam tabel berikut:

Page 39: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021

Renstra 2016-2021 Inspektorat 36

Tabel 5 V.1 Strategi dan Kebijakan

Visi : ‘Mewujudkan Kabupaten Klaten yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing”

Misi : Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Meningkatnya akuntabilitas

keuangan pemerintah daerah

Meningkatnya kualitas

pengawasan

penyelenggaran pemerintah

daerah

1. Penataan kebijakan dan

sistem pengawasan

berbasis risiko

1. Penyusunan dan penyempurnaan norma, standar, dan

prosedur pemeriksaan;

2. Evaluasi implementasi SPIP oleh SKPD;

3. Peningkatan kualitas pengelolaan keuangan daerah;

4. Pengevaluasian terhadap LAKIP yang telah

dilaksanakan oleh SKPD;

5. Pengawasan atas kinerja SKPD;

6. Peningkatan pemeriksaan operasional SKPD

berdasarkan urutan SKPD yang risikonya paling besar;

7. Pembagian tim pengawas berdasarkan risiko;

8. Pemeriksaan terhadap kualitas pelayanan publik yang

strategis;

9. Penyediaan klinik konsultasi bagi SKPD dan Desa; dan

2.Peningkatan kualitas

pelaksanaan pemeriksaan

1 Pengembangan sistem informasi manajemen hasil

pemeriksaan berbasis komputer;

2 Pelaksanaan telaah sejawat antar Irban dan antar

APIP.

3 Pemutakhiran data tindak lanjut.

Page 40: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021

Renstra 2016-2021 Inspektorat 37

3. Meningkatkan kapabilitas

aparat pengawas intern

pemerintah

1. Peningkatan Pengiriman peserta bimtek, workshop,

seminar, diklat substantif dan diklat Penjenjangan bagi

Auditor;

2. Pelaksanaan uji kompetensi bagi JFA.

4. Koordinasi dengan Aparat

Pengawas Intern

Pemerintah (APIP) lainnya

dalam menyusun Program

Kerja Pengawasan

Tahunan

Peningkatan koordinasi kewenangan

APIP dalam melaksanakan fungsi

Pengawasan

Page 41: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021

Renstra 2016-2021 Inspektorat 38

BAB VI

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan

yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah/lembaga untuk mencapai sasaran

dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran, atau kegiatan masyarakat yang

dikoordinasikan oleh instansi pemerintah.

Inspektorat Kabupaten Klaten telah membuat rencana program sesuai

dengan tugas dan fungsinya yang telah diatur dalam Peraturan Bupati Nomor 43

tahun 2016 tentang Rincian tugas, fungsi dan tata kerja Inspektorat Kabupaten

Klaten. Program dan kegiatan yang telah ditetapkan Inspektorat Kabupaten

Klaten dalam jangka waktu 5 (lima) tahun terdiri dari 5 Program dan 33

kegiatan yang akan dilaksanakan dalam rangka membantu penyelenggaraan

pemerintah dan pembangunan di daerah di bidang pengawasan dan

pengendalian intern pemerintah.

Berdasarkan visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, dan arah kebijakan

Inspektorat Kabupaten Klaten Tahun 2016–2021, maka tabel berikut menyajikan

program kegiatan yang disertai pendanaan yang mengacu Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 yang akan dilaksanakan selama periode

2016-2021.

Page 42: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021

Renstra 2016-2021 Inspektorat 39

Tabel 6 VI.1 Rencana Program, Kegiatan dan Pendanaan

Inspektorat Kabupaten Klaten (Tahun 2016 - 2021)

Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan

Indikator

Kinerja Tujuan/Sasaran/

Program/Kegiatan

Data Capaian

pada Tahun

Awal Perencan

aan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Akhir

Periode Renstra

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp

Tujuan: Meningkatnya

akuntabilitas

keuangan pemerintah daerah

Sasaran:

Meningkatnya kualitas pengawasan

penyelenggaran

pemerintah daerah

Opini BPK

terhadap Laporan

Keuangan Pemerintah

Daerah

Level Maturitas

SPIP

Level Kapabilitas APIP

WDP

1

2 dc

WDP

1

2 dc

3.668.560.620

WDP

2,29

2

4.060.500.911

WTP

2,90

3 dc

5.727.500.700

WTP

3

3

8.119.982.870

WTP

3

3

8.419.581.157

WTP

3

3

8.644.109.273

WTP

3

3

Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Prosentase

Pelaksanaan Pelayanan

Administrasi Perkantoran

100 100

341.903.037 100

316.407.001

100

487.711.700 100

536.482.870

100

590.131.157 100 649.144.273 100

Penyediaan Jasa Surat menyurat

Jumlah Surat Terkirim

800 1000

4.800.000 1000

4.800.000 1200

4.500.000 1200

4.950.000 1200

5.445.000 1200 5.989.500 1200

Penyediaan jasa

komunikasi, sumber daya air dan listrik

Jumlah Jenis

rekening terbayar 4 4

62.935.854 4

55.110.646 6

65.000.000 6

71.500.000 6

78.650.000 6 86.515.000 6

Penyediaan jasa kebersihan kantor

Jumlah THL Kebersihan

kantor

- -

- -

-

2

50.557.100 2

55.612.810

2

61.174.091 2 67.291.500 2

Penyediaan Alat

Tulis Kantor

Jumlah jenis ATK

tersedia

40 40

29.205.500 40

48.313.100 40

50.000.000 40

55.000.000 40

60.500.000 40 66.550.000 40

Page 43: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021

Renstra 2016-2021 Inspektorat 40

Tujuan/Sasaran/Pro

gram/Kegiatan

Indikator

Kinerja Tujuan/Sasaran/

Program/Kegiatan

Data

Capaian

pada Tahun

Awal Perencan

aan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi

Akhir

Periode Renstra

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp

Penyediaan Barang

Cetakan dan Penggadaan

Jumlah dokumen

tergandakan 45.800 45.800

19.012.000 45.800

19.200.000 45.800

20.000.000 45.800

22.000.000 45.800

24.200.000 45.800 26.620.000 45.800

Penyediaan komponen instalasi

listrik/penerangan

bangunan kantor

Jumlah unit peralatan listrik

tersedia

16 16

2.917.000 16

999.000

16

1.000.000 16

1.100.000

16

1.210.000 16 1.331.000 16

Penyediaan bahan

bacaan dan peraturan

perundang-undangan

Jumlah bahan

bacaan dan peraturan

perundang-undangan

tersedia

12 12

3.518.400 12

2.511.000 12

2.511.000 12

2.762.100 12

3.038.310 12 3.342.141 12

Penyediaan

makanan dan Minuman

Jumlah makanan

minuman tersedia

60 60

52.862.600 60

31.672.250 60

53.200.000 60

58.520.000 60

64.372.000 60 70.809.200 60

Rapat-rapat koordinasi dan

konsultasi ke luar

daerah

Jumlah frekuensi perjalanan luar

daerah

33 33

149.855.183 33

141.500.005

33

100.000.000 33

110.000.000

33

121.000.000 33 133.100.000 33

Rapat-rapat

koordinasi dan konsultasi dalam

daerah

Jumlah frekuensi

perjalanan dalam daerah

30 30

16.796.500 30

12.301.000

30

14.000.000 30

15.400.000

30

16.940.000 30 18.634.000 30

Penyediaan Jasa

Pengamanan Kantor

Jumlah THL

Pengamanan Kantor

- -

- -

- 6

126.943.600 6

139.637.960 6

153.601.756 6 168.961.932 6

Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur

Persentase sarana dan

prasarana

kondisi baik

80 86

103.255.675 88

102.194.150

90

115.000.000 92

226.500.000

94

299.150.000 96 329.065.000 96

Pengadaan

perlengkapan gedung kantor

jumlah

perlengkapan gedung kantor

terbeli

3

10

2.271.100

10

2.287.500

3

2.000.000

3

2.200.000

3

2.420.000

3

2.662.000

3

Page 44: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021

Renstra 2016-2021 Inspektorat 41

Tujuan/Sasaran/Pro

gram/Kegiatan

Indikator

Kinerja Tujuan/Sasaran/

Program/Kegiatan

Data

Capaian

pada Tahun

Awal Perencan

aan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi

Akhir

Periode Renstra

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp

Pengadaan peralatan

gedung kantor

Jumlah peralatan

gedung kantor kantor terbeli

5

5

31.823.975

5

33.574.950

14

40.000.000

14

44.000.000

14

48.400.000

14

53.240.000

14

Pemeliharaan Rutin/Berkala

Gedung Kantor

jumlah gedung gedung kantor

terpelihara

- -

- -

-

-

-

-

-

3

50.000.000 3 55.000.000 3

Pemeliharaan rutin/berkala

kendaraan dinas/operasional

Jumlah Kendaraan

dinas/operasional terpelihara

26 26

49.785.600 26

46.706.700 26

54.000.000 26

59.400.000 26

65.340.000 26 71.874.000 26

Pemeliharaan rutin/berkala

peralatan gedung kantor

Jumlah peralatan Gedung kantor

terpelihara

40 40

19.375.000 40

19.625.000 40

19.000.000 40

20.900.000 40

22.990.000 40 25.289.000 40

Fasilitasi Pindahan Kantor

jumlah pindahan kantor terfasilitasi

1 1

- 1

- 1

- 1

100.000.000 1

110.000.000 1 121.000.000 1

Program Peningkatan Sistem

Pengawasan

Internal dan Pengendalian

Pelaksanaan Kebijakan KDH

Prosentase OPD yang memiliki

Maturitas SPIP

level 3

Persentase penyelesaian

tindak lanjut rekomendasi

hasil pengawasan

Persentase pengaduan

masyarakat terselesaikan

20

86

100

20

86

100

2.746.063.615

20

82

100

3.286.953.570

27

77

100

4.669.789.000

40

85

100

6.847.000.000

60

90

100

7.011.000.000

80

100

100

7.136.000.000

80

100

100

Pelaksanaan

Pengawasan Internal secara berkala

Jumlah obrik

terperiksa 371 430

1.459.325.500 248

1.628.111.500 314

1.739.700.000 102

1.797.000.000 102

1.825.000.000 102

1.856.000.000 1.298

Page 45: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021

Renstra 2016-2021 Inspektorat 42

Tujuan/Sasaran/Pro

gram/Kegiatan

Indikator

Kinerja Tujuan/Sasaran/

Program/Kegiatan

Data

Capaian

pada Tahun

Awal Perencan

aan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi

Akhir

Periode Renstra

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp

Penanganan Kasus

Pengaduan dilingkungan Pemda

Jumlah laporan

Pengaduan terselesaikan

Jumlah Laporan audit dengan

tujuan tertentu terselesaikan

8

-

10

-

381.179.800

20

4

186.624.700

30

60

329.488.000

30

60

1.035.000.000

30

60

1.040.000.000

30

60

1.045.000.000

150

280

Pengendalian Manajemen

Kebijakan KDH

Jumlah laporan hasil reviu dan

evaluasi

4 6

384.642.905 6

311.079.400

11

653.410.000 11

1.472.000.000

11

1.485.000.000 11

1.495.000.000

56

Tindak Lanjut Hasil Temuan

Pengawasan

Jumlah Obrik yang

menindaklanjuti rekomendasi

hasil temuan pengawasan

192 192

399.232.900 192

639.570.400 192

605.841.000 384

600.000.000 102

655.000.000 102 680.000.000 1.164

Koordinasi pengawasan yang

lebih

komprehensif

Jumlah rakorwas terlaksana 9 9

60.300.660

9

53.439.000 9

66.950.000

20

70.000.000 20

75.000.000

20 80.000.000 87

Evaluasi berkala

temuan hasil pengawasan

Jumlah peserta

rapat dinas 300 300

26.261.325 300

29.794.840 300

30.400.000 300

50.000.000 300

55.000.000 300 60.000.000 1.800

Rencana Tindak Pengendalian SPIP

Jumlah OPD yang didampingi

dalam penyelenggaraan

SPIP

10 10

20.272.400

10

24.563.790 14

34.000.000

26

103.000.000

26

80.000.000

26 80.000.000 26

Penyelesaian

Laporan Hasil Kekayaan

Aparatur Sipil Negara

(ASN)

Jumlah LHKASN

terverifikasi

600

600

14.848.125

600

31.891.100

600

60.000.000

2.000

80.000.000

4.000

86.000.000

6.000

90.000.000

6.000

Page 46: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021

Renstra 2016-2021 Inspektorat 43

Tujuan/Sasaran/Pro

gram/Kegiatan

Indikator

Kinerja Tujuan/Sasaran/

Program/Kegiatan

Data

Capaian

pada Tahun

Awal Perencan

aan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi

Akhir

Periode Renstra

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp

Peningkatan

Kapabilitas APIP

Jumlah

Bimbingan Teknis

Peningkatan

Kapabilitas APIP

- -

- -

-

-

- 2

50.000.000

2

75.000.000

2 75.000.000 6

Pengendalian

Gratifikasi di Lingkungan Pemkab

Klaten

Jumlah laporan

gratifikasi terselesaikan

- - - 2

49.416.900 2

150.000.000

2

180.000.000

2

185.000.000 2 190.000.000 10

Pencegahan dan

Pemberantasan Pungutan

Liar.

Jumlah

sosialisasi terlaksana

- -

- 2

285.376.940 2

425.000.000 4

450.000.000

4

450.000.000 4 450.000.000 16

Sosialisasi Peratura

Perundang Undangan

Pencegahan Korupsi

Jumlah

sosialisasi terlaksana

- -

- 4

47.085.000 -

- 4

50.000.000

4

55.000.000 4 60.000.000 16

Penegakan Integritas

Penyelenggaraan

Pemerintah

Jumlah SKPD

yang didampingi

dalam penegakan

integritas

- -

- -

- 8

100.000.000

10

250.000.000

10

265.000.000

10 270.000.000 10

Pembinaan

Reformasi Birokrasi

Jumlah SKPD

yang didampingi dalam upaya

peningkatan indeks Reformasi

Birokrasi

- -

- -

-

10

50.000.000

15

115.000.000

20

125.000.000

51 130.000.000 51

TP4D

Jumlah peserta

hadir sosialisasi

- -

- -

-

600

425.000.000

600

515.000.000

600

525.000.000 600 545.000.000 600

Layanan Konsultasi

Jumlah konsultasi

- -

- -

-

-

- 50

30.000.000

50

30.000.000

50 30.000.000 150

Page 47: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021

Renstra 2016-2021 Inspektorat 44

Tujuan/Sasaran/Pro

gram/Kegiatan

Indikator

Kinerja Tujuan/Sasaran/

Program/Kegiatan

Data

Capaian

pada Tahun

Awal Perencan

aan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi

Akhir

Periode Renstra

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp

Program

Peningkatan profesionalisme

tenaga pemeriksa

dan aparatur pengawasan

% Aparatur

Pengawasan yang mengikuti

diklat

pengawasan

% Aparatur

Pengawasan yang telah

dinilai angka kreditnya

100

100

100

100

475.336.693

100

100

352.795.690

100

100

450.000.000

100

100

477.000.000

100

100

483.000.000

100

100

490.000.000

100

100

Pelatihan

Pengembangan

Tenaga Pemeriksa dan Apartur

Pengawasan

- Jumlah

aparatur

pengawasan daerah yang

telah mengikuti Diklat yang

dipersyaratkan - Jumlah

pelaksanaan PKS

24

38

11

426.321.193

38

11

307.054.120

40

11

400.000.000

40

11

420.000.000

40

11

425.000.000

40

11

430.000.000 40

11

Peningkatan pembinaan

administrasi tenaga

pemeriksa dan aparatur

pengawasan

Jumlah Aparartur Pengawasan

yang sudah

dinilai Angka Kreditnya

23

33

49.015.500

33

45.741.570

31

50.000.000

36

57.000.000

36

58.000.000

36

60.000.000

36

Program penataan dan

penyempurnaan kebijakan sistem

dan prosedur

persentase pemeriksaan

program tahunan

42

48

2.001.600

50

2.150.500

99,0

5.000.000

100

33.000.000

100

36.300.000

100

39.900.000 100

Penyusunan kebijakan sistem dan

prosedur pengawasan

Jumlah Dokumen Program Kerja

Pengawasan Tahunan (PKPT)

1

1

2.001.600

1

2.150.500

1

5.000.000

1

33.000.000

1

36.300.000

1

39.900.000 1

Page 48: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021

Renstra 2016-2021 Inspektorat 45

Catatan :

1. Saran dalam Catatan Hasil Reviu Inspektorat, agar Indikator Program pada Bab VI Renstra Inspektorat menyesuaikan dengan

indikator program pada Bab VII RPJMD, hal ini Berdasarkan Permendagri 9 Tahun 2018 tentang Reviu Atas RPJMD dan Renstra

Perangkat Daerah, bahwa nama program, indikator dan target kinerja program, pagu program, dan perangkat daerah pada Bab VI

Renstra Perangkat Daerah harus sesuai Kerangka Pendanaan Pembangunan Dan Program Perangkat Daerah yang tercantum pada

Bab VII RPJMD;

2. Menurut Permendagri 86 Tahun 2017:

a. Sasaran adalah rumusan kondisi yang menggambarkan tercapainya tujuan, berupa hasil pembangunan Daerah/Perangkat

Daerah yang diperoleh dari pencapaian hasil (outcome) program Perangkat Daerah;

b. Tujuan dan sasaran Perangkat Daerah kabupaten/kota disusun dalam rangka mendukung pencapaian tujuan dan sasaran

daerah dalam RPJMD kabupaten/kota dan sesuai dengan urusan dan tugas dan fungsi Perangkat Daerah kabupaten/kota.

3. Atas saran sebagaimana dimaksud pada catatan nomor 1 (satu) di atas, tidak bisa dilaksanakan penyesuaian karena indikator

program yang tercantum dalam Bab VII RPJMD sama persis dengan indikator sasaran Kabupaten dan juga sudah dijadikan sebagai

indikator sasaran Inspektorat, yaitu:

a. Level Maturitas SPIP

b. Level Kapabilitas APIP

4. Sehingga atas pertimbangan catatan nomor 1-3 di atas, indikator program Inspektorat adalah sebagai berikut:

Program Indikator Program

1 Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH 1 Persentase OPD yang memiliki Maturitas SPIP level 3

2 Persentase penyelesaian tindak lanjut rekomendasi hasil pengawasan

3 Persentase pengaduan masyarakat terselesaikan

2 Peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan 1 % Aparatur Pengawasan yang mengikuti diklat pengawasan

2 % Aparatur Pengawasan yang telah dinilai angka kreditnya

3 Penataan dan penyempurnaan kebijakan sistem dan prosedur % Pemeriksaan Program Tahunan

Page 49: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021

Renstra 2016-2021 Inspektorat 46

BAB VII

KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN PENGAWASAN

Indikator kinerja Inspektorat Kabupaten Klaten secara langsung

menunjukkan kinerja yang akan dicapai dalam waktu 5 (lima) tahun kedepan

sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran dalam

RPJMD Kabupaten Klaten Tahun 2016 – 2021 untuk mewujudkan visi dan misi

Kepala Daerah.

Dalam RPJMD Kabupaten Klaten Tahun 2016–2021 terdapat 8 Misi

yang telah ditetapkan oleh Kepala Daerah terpilih. Dari 8 Misi yang telah

ditetapkan, Inspektorat Kabupaten Klaten melaksanakan misi ke-2 RPJMD

Kabupaten Klaten tahun 2016–2021, yaitu:

Misi ke-2:

Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih (Good Governance

dan Clean Goverment).

Tujuan:

Meningkatnya akuntabilitas keuangan pemerintah daerah

Sasaran:

Meningkatnya kualitas pengawasan penyelenggaraan pemerintah daerah

Dari Misi ke-2 RPJMD, Inspektorat Kabupaten Klaten menetapkan indikator

tujuan/sasaran periode 2016-2021 disajikan dalam tabel VII.1 sebagai berikut.

Page 50: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021

Renstra 2016-2021 Inspektorat 47

Tabel 7 VII.1 Indikator Kinerja Inspektorat yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

No Indikator Kinerja Tujuan/Sasaran

Kondisi Kinerja

Pada Awal RPJMD

(2015)

Target Capaian Setiap Tahun

Kondisi Akhir

Periode

RPJMD (2021)

2016 2017 2018 2019 2020 2021

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Indikator Tujuan:

Opini BPK terhadap laporan keuangan pemerintah WDP WDP WTP WTP WTP WTP WTP

Indikator Sasaran:

1. Level Maturitas SPIP

2. Level Kapabilitas APIP

1

2

1

2

2,29

2

3

3 DC

3

3

3

3

3

3

Page 51: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021

Renstra 2016-2021 Inspektorat 48

Tabel 7.2. INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

INSPEKTORAT KABUPATEN KLATEN

Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan

Indikator Kinerja Program (Outcome)

SATUAN

Kondisi

Kinerja Awal RPJMD

(Tahun-0)

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Perangkat

Daerah Penanggung-

jawab

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

RPJMD

Realisasi

Rp (000) Realisasi

Rp (000) Target Rp (000) Target Rp (000) Target Rp (000) Targe

t Rp (000)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

TOTAL KEBUTUHAN PENDANAAN

3.668.561

4.060.501

5.727.500,7

8.119.983

8.419.581

8.644.109

D. PENUNJANG URUSAN

PEMERINTAHAN

5. Urusan Pengawasan

1) Pelayanan Administrasi Perkantoran

Persentase peningkatan pelayanan aparatur

% 0 100 341.903 100 316.407 100 487.712 100 536.483 100 590.131 100 649.144,3

100 PELAKSANA URUSAN

PENGAWASAN 2) Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur persentase tersedianya sarana dan prasarana

aparatuR

% 80 86 103.256 88 102.194 90 115.000 92 226.500

94 299.150

95 329.065

95

3) Peningkatan sistem pengawasan internal dan

pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH

Prosentase OPD yang memiliki Maturitas SPIP

level 3 Persentase penyelesaian

tindak lanjut rekomendasi hasil

pengawasan Persentase pengaduan

masyarakat terselesaikan

%

%

%

20

86

100

20

86

100

2.746.064

20

82

100

3.286.954

27

77

100

4.669.789

40

85

100

6.847.000

60

90

100

7.011.000

80

100

100

7.136.000

80

100

100

4) Peningkatan profesionalisme tenaga

pemeriksa dan aparatur pengawas

% Aparatur Pengawasan

yang mengikuti diklat pengawasan

% Aparatur Pengawasan yang telah dinilai angka

kreditnya

%

%

100

100

100

100

475.337

100

100

352.796

100

100

450.000

100

100

477.000

100

100

483.000

100

100

490.000

100

100

Page 52: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021

Renstra 2016-2021 Inspektorat 49

5) Penataan dan

penyempurnaan kebijakan sistem dan prosedur

pengawasan

persentase pemeriksaan

program tahunan

% 42 48 2.001 50 2.150

99,0

5.000

100

33.000

100

36.300

100

39.900

100

Page 53: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021

Renstra 2016-2021 Inspektorat 50

BAB VIII

PENUTUP

Rancangan Rencana Strategis (Renstra) SKPD adalah penjabaran dari

Rancangan RPJMD yang memuat visi dan misi Bupati Klaten Tahun 2016-2021

serta merupakan kesinambungan dari RPJMD Kabupaten Klaten Tahun 2016-

2021. Renstra SKPD dan RPJMD Tahun 2016-2021 dapat menjadi dasar dalam

penyelenggaraan pembangunan khususnya pada program-program

pembangunan yang relatif strategis dan membawa kesejahteraan masyarakat

sampai dengan tersusunnya kembali RPJMD untuk masa berikutnya.

Rencana Strategis Perubahan Inspektorat tahun 2016-2021 adalah

dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun yang merupakan

penjabaran RPJM Daerah Perubahan Tahun 2016-2021. (Peraturan Daerah

Kabupaten Klaten Nomor 15 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah Tahun 2016-2021). Dalam perkembangannya terdapat

indikator yang capaian kinerjanya sudah tercapai dari rencana dan ada yang

belum tercapai.

Klaten, 23 Februari 2019

Plt. INSPEKTUR KABUPATEN KLATEN

Drs. PURWANTO ANGGONO CIPTO., M.Si.

Pembina Utama Muda

NIP. 19590901 198603 1 016