rencana kerja (renja) -...
TRANSCRIPT
RENCANA KERJA (RENJA)
TAHUN 2019
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa, atas rahmat dan karunia- Nya
sehingga penyusunan Rencana Kerja Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Andi
Abdurrahman Noor Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2019 dapat diselesaikan dengan
baik. Rencana Kerja RSUD Kabupaten Tanah Bumbu merupakan sebuah rancangan awal
perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2019.
Untuk meningkatkan mutu penyajian Rencana Kerja RSUD dr. H. Andi
Abdurrahman Noor Kabupaten Tanah Bumbu Tahun Anggaran berikutnya, senantiasa
diharapkan saran dan kritik yang membangun serta partisipasi dari semua pihak dalam
rangka mendapatkan hasil yang akurat.
Akhirnya, kepada semua pihak yang telah menyumbangkan pikiran dan tenaganya
dalam penyusunan Rencana Kerja RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor Kabupaten
Tanah Bumbu Tahun 2019 ini, kami mengucapkan terima kasih.
Sepunggur, Januari 2018
Direktur RSUD
dr. H. Andi Abdurrahman Noor
Kabupaten Tanah Bumbu,
dr.Arman Jaya Rikki
NIP. 19750609 200604 1 017
ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GRAFIK
ii
iii
iv
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1
1.2
1.3
1.4
Landasan Hukum ............................................................................................
Maksud dan Tujuan ........................................................................................
Sistematika Penulisan ....................................................................................
3
6
8
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SOPD TAHUN LALU 9
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra
SKPD .............................................................................................................. 9
2.2
2.3
2.4
2.5
Analisis Kinerja Pelayanan SKPD ..............................................................
Isu-Isu penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD………………....
Review Terhadap Rancangan Awal RKPD………………………………….
Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat..................................
13
24
30
33
BAB III TUJUAN DAN SASARAN PERANGKAT DAERAH 25
3.1
3.2
Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional…………………………………….
Tujuan dan Sasaran Renja SKPD ………………………………………….
35
36
3.3 Program dan Kegiatan .................................................................................. 37
BAB IV
BAB V
RENCANA KERJA DAN PENDANAAN PERANGKAT DAERAH………..
PENUTUP...............................................................................................................
41
44
LAMPIRAN
iii
DAFTAR TABEL
Tabel .1
Tabel. 2
Tabel 3
Data Pelayanan dan kinerja RS Unit Rawat Jalan Tahun 2011 sd
2017............................................................................................................................
Data Pelayanan dan Kinerja RS Unit Rawat Inap Tahun 2011 sd
2017...........................................................................................................................
Jumlah Kunjungan Pasien Geriatri di RSUD dr. H. Andi Abdurrahman
Noor 2017………………………………………………………………..................
14
14
27
Tabel 4 Usulan Program dan Kegiatan dari Para Pemangku Kepentingan
Tahun 2019 Kabupaten Tanah Bumbu................................................................. 34
Tabel 5 Tujuan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan RSUD dr. H. Andi
Abdurrahman Noor................................................................................................. 37
Table 6 Program dan Kegiatan RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor
Tahun 2019............................................................................................................... 38
iv
DAFTAR GRAFIK
Grafik .1
Grafik. 2
Grafik. 3
Grafik. 4
BOR RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor Tahun 2011 SD
2017..............................................................................................................................
BTO RSUD dr. H. Andi Abdurrahmamn Noor Tahun 2011 sd
2017..............................................................................................................................
LOS & TOI RSUD dr. H. Andi Abdurrahmamn Noor Tahun 2011 sd
2017..............................................................................................................................
GDR & NDR RSUD dr. H. Andi Abdurrahmamn Noor Tahun 2011 sd
2017..............................................................................................................................
15
16
16
17
Renja RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor Tahun 2019 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Rencana Kerja Pembangunan Daerah merupakan suatu dokumen
perencanaanpembangunan daerah yang disyaratkan UU No.23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah Perubahan atas UU No.32 Tahun 2004 tentang Pemerintah
Daerah. Rencana Kerja Pembangunan Daerah, yang selanjutnya disebut RKPD,
merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) untuk jangka waktu 1 (satu) tahun, yang memuat rancangan kerangka
ekonomi daerah, prioritas pembangunan daerah, rencana kerja dan pendanaannya,
baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh
dengan mendorong partisipasi masyarakat, dengan mengacu kepada Rencana Kerja
Pemerintah (RKP). RKPD selanjutnya menjadipedoman dalam pelaksanaan program
dan kegiatan pembangunan tahunan (Renja) dan penyusunan Rancangan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD).
Substansi RKPD Kabupaten Tanah Bumbu memuat program dan kegiatan
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan dokumen RKPD merupakan acuan bagi
SKPD dalam menyempurnakan Renja SKPD untuk tahun yang sama. Proses
penyusunan RKPD dilakukan secara paralel dan sifatnya saling memberi masukan
dengan proses penyusunan Rencana Kerja (Renja) SKPD.
Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Andi Abdurrahman Noor yang merupakan
salah satu pelaku pembangunan kesehatan yang menyusun Rencana Kerja (Renja)
Tahun2019 berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017
tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah,
Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta
Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan PP 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian,
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. RSUD sebagai Badan
Layanan Umum Daerah selain mempunyai fungsi sosial, saat ini perlu dikelola
dengan baik agar dapat memberikan nilai ekonomi dan bisnis yang baik untuk
meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat. Oleh karena itu permasalahan
Renja RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor Tahun 2019 2
capaian prioritas dan sasaran pembangunan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu pada
rancangan akhir RKPD 2019 berkaitan dengan upaya peningkatan kualitas dan akses
pelayanan kesehatan.
Langkah-langkah pada kegiatan penyusunan rancangan Renja SKPD
mencakup:
1. Mengidentifikasi realisasi target capaian kinerja program dan kegiatan SKPD
tahun lalu dan dibandingkan terhadap sasaran dan target Renstra SKPD dan
RPJMD pada tahun bersangkutan.
2. Merumuskan program/kegiatan pelayanan wajib/pilihan SKPD sesuai skala
prioritasnya untuk pencapaian sasaran dan target Renstra SKPD maupun RPJMD.
3. Mengkaji rancangan awal RKPD program/kegiatan apa saja yang sesuai dengan
kebutuhan dan lakukan pengecekan apakan program/kegiatan yang merupakan
kegiatan lanjutan dan/atau prioritas SKPD sudah termuat dalam rancangan awal
RKPD. Jika belum termuat, maka perlu diberi catatan penting pada rancangan
awal tersebut.
4. Mengidentifikasi program dan kegiatan RKPD yang bersifat lintas SKPD dan
memerlukan koordinasi dalam penyusunan program dan kegiatan.
5. Memasukkan usulan kegiatan hasil Musrenbang Kecamatan yang terkait dengan
SKPDke dalam rancangan Renja SKPD Kabupaten/Kota, sedangkan untuk
rancangan RenjaSKPD Provinsi, dilakukan kajian atas usulan yang disampaikan
dari SKPD kabupaten/kota dengan mempertimbangkan hasil kesepakatan
Musrenbang Kabupaten/Kota.
6. Merumuskan perubahan atau revisi atas program dan kegiatan SKPD yang
tertulis dalamRKPD dengan merinci tambahan atau koreksi terhadap rencana
kegiatan SKPD yangtercantum dalam rancangan awal RKPD.
7. Menyiapkan Forum SKPD atau Forum Gabungan SKPD untuk
mendapatkankesepakatan susunan prioritas kegiatan dan program dalam format
rencana kerja RKPDbagi setiap SKPD. Dalam keadaan terdapat kegiatan usulan
masyarakat yang mendesakdan tidak atau belum termasuk dalam salah satu
program dan kegiatan RKPD yangsudah dirancang maka kepala SKPD
menambahkan program dan kegiatan tambahanke dalam Renja SKPD yang sudah
dirancang tersebut. Hal ini dilakukan denganmempertimbangkan besaran pagu
indikatif setiap SKPD yang ditentukan dalamrancangan awal RKPD.
Renja RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor Tahun 2019 3
8. Merumuskan kembali usulan program dan kegiatan SKPD untuk tahun
yangdirencanakan dalam bentuk rancangan Renja SKPD, dengan memperhatikan
prioritasdaerah, kesinambungan program dan kegiatan SKPD serta pagu indikatif
yang telahdicanangkan dalam rancangan awal RKPD. Format usulan
memperhatikan format RKASKPD.
9. Rancangan Renja SKPD kabupaten/kota juga memuat hasil identifikasi program
dan kegiatan SKPD Provinsi yang berasal dari RPJM Propinsi dan/atau dari
Renja SKPD Provinsi untuk tahun rencana atau dari prakiraan maju APBD
Provinsi tahun sebelumnya.
10. Tembusan rancangan Renja SKPD kabupaten/kota disampaikan kepada SKPD
Provinsi dan Kementerian/Lembaga terkait, khususnya daftar program dan
kegiatan prioritas yang diusulkan untuk ditangani dan/atau dibiayai provinsi dan
pemerintah pusat melalui dana APBN (dana dekonsentrasi, dana tugas
pembantuan, DAK dan Dana Otsus), dan/atau APBD Provinsi.
1.2 Landasan Hukum
Pada era desentraslisasi dengan diberlakukannya otonomi daerah pada tahun
2000 berdasarkan UU Nomor 22 tahun 1999, diperbaharui dengan UU Nomor 32
tahun 2004, tentang Pemerintah Daerah, maka beberapa peran pemerintah pusat
dialihkan kepada pemerintah Daerah sebagai kewenangan wajib dan tugas
pembantuan, salah satunya bidang pelayanan kesehatan.
RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor Kabupaten Tanah Bumbu merupakan
rumah sakit pusat rujukan di Kabupaten Tanah Bumbu ditetapkan sebagai rumah sakit
umum daerah (RSUD)melalui Surat Keputusan Bupati Kabupaten Tanah Bumbu
Nomor: 188.45/ 01/ DINKES/2014 tentang Pemberian Izin Operasional Tetap Rumah
Sakit Umum dr. H. Andi Abdurrahman Noor, kemudian berdasarkanPerda Nomor :
10 Tahun 2013 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum
Daerah dr. H. Andi Abdurrahman Noor Kabupaten Tanah Bumbu, Perubahan atas
PERDA No. 25/Thn 2005 tanggal 25 Nopember 2005 tentang Struktur Organisasi dan
tata kerja rumah sakit, dan berdasarkan Peraturan Bupati Tanah Bumbu Nomor 25
Tahun 2014, tentang Tugas Pokok, Fungsi, Uraian tugas dan Tata Kerja Unsur-Unsur
Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Andi Abdurrahman Noor, sehingga
Rumah Sakit mempunyai tugas utama melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya
guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan yang
dilaksanakan secara serasi, terpadu dengan upaya peningkatan serta pencegahan, dan
Renja RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor Tahun 2019 4
melaksanakan upaya rujukan, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Adapun tujuannya adalah terselenggaranya pelayanan upaya kesehatan
perorangan ( UKP ) secara efektif dan efisien melalui pelayanan kuratif dan
rehabilitatif yang dilaksanakan secara terpadu dengan pelayanan preventif dan
promotif serta pelayanan rujukan, pendidikan, pelatihan dan penelitian –
pengembangan.
Penyusunan rencana kerjaRSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor Kabupaten
Tanah Bumbu mengacu pada peraturan perundang-undangan, yakni :
1. Undang - Undang Nomor 2 Tahun 2003 tentang pembentukan Kabupaten Tanah
Bumbu dan Kabupaten Balangan di Propinsi Kalimantan Selatan;
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244) Perubahan atas Undang-
Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 1137);
4. Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4438);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara 96, TLN 4663);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintah Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah Daerah
Kabupaten /Kota ( Lembaran Negara 82, TLN 4737)
9. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang
Negara/Daerah;
Renja RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor Tahun 2019 5
10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah nasional (Lembaran Negara 21, TLN 4817);
12. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (Lembaran Negara 48, TLN 4833);
13. Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2017 Nomor 136);
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah;
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang perubahan kedua
atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
pengelolaan keuangan daerah;
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 Tata Cara Perencanaan,
Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan
Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah DaerahPerubahan atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan PP 8
Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
18. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
HK.02.02/Menkes/52/2015, tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan
Tahun 2015-2019;
19. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 29 Tahun 2005, tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tanah Bumbu (Lembaran Daerah
Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2008 No.29 Seri E);
Renja RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor Tahun 2019 6
20. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 16 tahun 2011 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun
2006-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2011 Nomor 16);
21. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor10 Tahun 2013 tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Andi
Abdurrahman Noor Kabupaten Tanah Bumbuperubahan atas PERDA No. 25 Thn
2005 tanggal 25 Nopember 2005 tentang Struktur Organisasi dan tata kerja rumah
sakit Tanah Bumbu.
22. Peraturan Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 25 Tahun 2014 tentang Tugas
Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Unsur-Unsur Organisasi Rumah
Sakit Umum Daerah dr. H. Andi Abdurrahman Noor Kabupaten Tanah Bumbu;
23. Peraturan Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 11 Tahun 2016 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah Daerah Kabupaten Tanah
Bumbu Tahun 2016-2021 (Berita Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016
Nomor 11);
24. Surat Keputusan Bupati Tanah Bumbu Nomor: 188.45/831/ RSUD/2013 tentang
Penetapan Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Andi Abdurrahman Noor
Kabupaten Tanah Bumbu sebagai Badan Layanan Umum Daerah.
25. Surat Keputusan Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Nomor:
188.45/01/Dinkes/2014 tentang Pemberian izin operasional tetap RSUD dr. H.
Andi Abdurrahman Noor Kabupaten Tanah Bumbu.
26. Surat Keputusan Bupati Tanah Bumbu Nomor: 188.46/564/RSUD/2017, tentang
Penetapan Rencana Strategis RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor Kabupaten
Tanah Bumbu Tahun 2016-2020;
27. Surat Keputusan Direktur Nomor :800/016.a/RSUD/2016, tentang Penunjukan da
Penetapan Tim Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) RSUD dr. H. Andi
Abdurrahman Noor Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016-2020.
1.3 Maksud dan Tujuan
Rancangan Renja SKPD merupakan rancangan program dan kegiatan yang
akan dilaksanakan oleh masing-masing SKPD pada tahun yang direncanakan sesuai
dengan tugas pokok dan fungsinya dalam rangka menunjang pencapaian visi dan misi
kepala daerah terpilih. Program dan kegiatan dalam rancangan Renja SKPD masih
bersifat indikatif yang diselaraskan dengan program dan kegiatan prioritas daerah.
Renja RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor Tahun 2019 7
Pada tahap ini dilakukan kegiatan persiapan penyusunan, kegiatan analisis dan
pengkajian dokumen terkait, dan kegiatan penyusunan Rancangan Renja SKPD.
a. Maksud penyusunan Rencana Kerja RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor adalah
sebagai dokumen perencanaan dan penganggaran untuk periode satu tahun
anggaran dan mempunyai fungsi :
1) Sebagai acuan bagi RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor dan bagi
masyarakat pengguna jasa rumah sakit karena memuat kebijakan pelayanan
kesehatan tingkat lanjutan (pelayanan publik) di rumah rakit.
2) Sebagai pedoman dalam penyusunan dokumen perencanaan RSUD dr. H.
Andi Abdurrahman Nooryang memuat arah kebijakan pelayanan kesehatan
tingkat lanjutan di rumah sakit yang merupakan urusan wajib pemerintah
daerah.
3) Menciptakan kepastian kebijakan karena merupakan komitmen Pemerintah
Kabupaten Tanah Bumbu untuk peningkatan kinerja pelayanan kesehatan
rumah sakit yang menerapkan peningkatan derajat kesehatan masyarakat
Kabupaten Tanah Bumbu pada umumnya.
b. Tujuan penyusunan Rencana Kerja RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor Tahun
2019 adalah :
1) Menjabarkan rencana strategis RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor Tahun
2016-2021dalam rencana program kegiatan prioritas, pengembangan
pelayanan dan pendukung pelayanan kesehatan Rumah Sakit Tahun
Anggaran 2019.
2) Salah satu instrumen untuk mengevaluasi pelaksanaan
program/kegiatan pembangunan tahun 2016 – 2018 untuk meningkatkan
capaian kinerja sampai akhir target Renstra SKPD.
3) Menjadi pedoman bagi RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor dalam
melaksanakan seluruh kegiatan Rumah Sakit Umum Daerah pada Tahun
Anggaran 2019.
4) Menjadi acuan bagi RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor dalam
penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) Tahun Anggaran 2019 dalam
rangka penyelenggaraan pelayanan kesehatan di rumah sakit sebagai unit
pelayanan publik.
Renja RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor Tahun 2019 8
5) Menciptakan kepastian dan sinergisitas perencanaan program kegiatan
pelayanan kesehatan dan rujukan antar sektor maupun program tingkat
pemerintah dalam keterpaduan sumber pendanaan.
6) Mewujudkan efisiensi dan efektifitas dalam perencanaan alokasi sumber
daya serta produktifitas dalam rangka peningkatan kinerja pelayanan
kesehatan rumah sakit sebagai unit pelayanan publik.
1.4 Sistematika Penulisan
Dokumen Rancangan Renja SKPD Tahun 2019 terdiri dari 5 Bab, yang dapat
dijelaskan sebagai berikut :
1. BAB I Pendahuluan berisi penjelasan tentang :
1.1 Latar belakang,
1.2 Landasan hukum ,
1.3 Maksud dan tujuan,
1.4 Sistematika Penulisan.
2. BAB II Hasil Evaluasi Renja RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor berisi :
2.1 Evaluasi Renja Perangkat Daerah Tahun 2017-2018 dan capaian Renstra
SKPD,
2.2 Analisis kinerja pelayanan Perangkat Daerah,
2.3 Isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi perangkat daerah,
2.4 Review terhadap rancangan awal RKPD.
2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
3. BAB III Tujuan dan Sasaran Perangkat Daerah terdiri dari :
3.1 Telahaan terhadap kebijakan Nasional,
3.2 Tujuan dan sasaran Renja Perangkat Daerah,
3.3 Program dan kegiatan.
4. BAB IV Rencana Kerja dan Pendanaan Perangkat Daerah
5. BAB V Penutup
Renja RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor Tahun 2019 9
BAB II
EVALUASI RENJA PERANGKAT DAERAH TAHUN LALU
2.1 Hasil Evaluasi Renja dan Capaian Renstra RSUD dr. H. Andi Abdurrahman
Noor
Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan di RSUD dr. H.
Andi Abdurrahman Noor Tahun 2017 dengan anggaran untuk kegiatan belanja
langsung sebesar Rp. 61.471.508.124,00 dan penyerapan dana sebesar
Rp.58.886.755.378,00 atau 95,50%, sedangkan realisasi kinerja fisik program dan
kegiatanper 31 Desember 2017 sebesar 97,32%.
Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan Renjatahun 2017 dapat diperoleh
informasi capaian kinerja fisik sebagai berikut :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, Kegiatan Penyediaan Jasa
komunikasi, sumber daya dan listrik capaian realisasi fisik sebesar 100%.
2. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, Kegiatan Penyediaan Jasa
pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional capaian realisasi fisik
sebesar 44,92% disebabkan ada kendaraan roda 3 yang tidak dipelihara
perizinannya dan biaya bahan bakar ambulans dicadangkan untuk situasional
sesuai kebutuhan.
3. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, Kegiatan Penyediaan jasa
administrasi keuangan capaian realisasi fisik 97,92% disesuaikan dengan
kebutuhan.
4. Program PelayananAdministrasi Perkantoran, Kegiatan penyediaan peralatan dan
perlengkapan kantor capaian realisasi fisik 97,65% disebabkan belanja
disesuaikan dengan kebutuhan.
5. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, Kegiatan penyediaan bahan
bacaan dan peraturan perundang-undangan capaian realisasi fisik 91,67%
disebabkan tagihan bulan Desember 2017 ditagihkan di bulan Januari 2018.
6. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, Kegiatan penyediaan makanan
dan minuman capaian realisasi fisik 98.75%disebabkan realisasi anggaran
disesuaikan dengan rapat rutin intern.
7. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, Kegiatan Rapat-Rapat Koordinasi
ke Luar Daerah capaian realisasi fisik 100,00%.
Renja RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor Tahun 2019 10
8. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, Kegiatan Penyediaan Jasa
nonPNS capaian realisasi fisik 93.26% disebabkan realisasi berdasarkan jumlah
tenaga nonPNS yang tersedia.
9. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, Kegiatan Rapat-Rapat Koordinasi
Dalam Daerah capaian realisasi fisik 100%.
10. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, Kegiatan Pengadaan
Perlengkapan Gedung Kantor capaian fisik 71.43%, realisasi pada honorarium
PPTK pada anggaran 7 bulan hanya terealisasi 5 bulan disebabkan ketika
perubahan anggaran kegiatan pengadaan oksigen center (KDP) ditunda
pelaksanaannya.
11. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, Kegiatan Pemeliharaan
rutin / berkala Peralatan Gedung Kantor capaian realisasi fisik 98.08%.
12. Program Upaya Kesehatan Masyarakat, Kegiatan Peningkatan Kesehatan
Masyarakat capaian realisasi fisik 81.87%, realisasi sesuai dengan kebutuhan
saat kegiatan papsmears.
13. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat capaian fisik
92.57%.
14. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan, Kegiatan Penyusunan Standar
Pelayanan Kesehatan capaian fisik 53.61% realisasi disesuaikan dengan
kebutuhan pelaksanaan akreditasi rumah sakit. Dengan pencapaian 53% tersebut
kegiatan penyusunan standar pelayanan kesehatan sudah tercukupi 100%.
15. Program Pengadaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit
Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata, Kegiatan pengembangan ruang
gawat darurat capaian fisik sebesar 99.22%pada tahap pelaksanaan penyusunan
perencanaan.
16. Program Pengadaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit
Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata, Kegiatan pengembangan ruang
ICU, ICCU, NICU capaian fisik sebesar 0,00% disebabkan Anggaran
pengembangan ruang ICU rencana dihapus diperubahan anggaran 2017
dikarenakan defisit anggaran.
17. Program Pengadaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit
Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata, Kegiatan pengadaan alat-alat
kesehatan rumah sakit capaian fisik sebesar 96.73% disebabkan ada honorarium
pejabat pengadaan yang tidak terealisasi.
Renja RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor Tahun 2019 11
18. Program Pengadaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit
Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata, Kegiatan pengadaan
perlengkapan rumah tangga rumah sakit (dapur, ruang pasien, laundry, ruang
tunggu dan lain-lain) capaian fisik sebesar 89.60% disebabkan realisasi anggaran
untuk pembelian gas elpiji disesuaikan dengan kebutuhan dapur rumah sakit.
19. Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan, Kegiatan kemitraan
peningkatan kualitas dokter dan paramedis capaian fisik 93.91% Realisasi
anggaran untuk belanja kontribusi pelatihan disesuaikan dengan undangan dan
kebutuhan pelatihan.
20. Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan BLUD, kegiatan pelayanan
dan pendukung BLUD*) capaian realisasi kegiatan fisik sebesar 100%.
Faktor penghambat penyerapan realisasi fisik program dan kegiatan sehingga
tidak memenuhi target kinerja 2017 adalah sebagai berikut :
1. Hambatan pada penyerapan realisasi kegiatan Penyediaan Jasa pemeliharaan dan
perizinan kendaraan dinas/operasional disebabkan ambulans jarang beroperasi
demikian pula dengan kendaraan roda 3 operasional pengangkut sampah sedang
mengalami kerusakan sehingga tidak beroperasi.
2. Program Pengadaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah
Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata, Kegiatan pengembangan ruang ICU, ICCU,
NICU dimana belanja pengembangan ruang ICU tidak dapat dilaksanakan akibat
defisit anggaran.
3. Hambatan pada penyerapan realisasi kegiatan Penyusunan Standar Pelayanan
Kesehatan disebabkan adanya perbedaan indikator output dalam target pada
renstra dibandingkan dengan renja sehingga kesulitan dalam menghitung capaian.
Kebijakan atau tindakan perencanaan dan penganggaran yang perlu
diambil untuk mengatasi tidak tercapainya target kegiatanpada tahun 2017 adalah
sebagai berikut:
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, Kegiatan Penyediaan Jasa
pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional, untuk pembiayaan
situasional dianggarkan pada biaya operasional Badan Layanan Umum Daerah
RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor.
2. Program Pengadaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit
Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata, Kegiatan pengembangan ruang
Renja RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor Tahun 2019 12
ICU, ICCU, NICU untuk belanja pengadaan pengembangan ruangan ICU yang
representatif sesuai dengan standar nasional diusulkan kembali pada tahun 2019.
3. Perlu adanya penyusunan kembali indikator dan target program/kegiatan Renstra
2016-2021.
Kinerja program dan kegiatan yang tidak memenuhi target pada tahun 2017
menimbulkan dampak terhadap pelayanan kesehatan di RSUD dr. H. Andi
Abdurrahman Noor yang secara langsung dirasakan oleh masyarakat, dapat diuraikan
sebagai berikut:
1. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, Kegiatan Pengadaan
Perlengkapan Gedung Kantor disebabkan ketika perubahan anggaran kegiatan
pengadaan oksigen center (KDP) ditunda pelaksanaannya, maka pelayanan
oksigen bagi pasien masih menggunakan tabung oksigen di masing-masing
ruangan yang sangat berisiko terjadinya kecelakaan kerja.
2. Program Pengadaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah
Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata, Kegiatan pengembangan ruang ICU yang
dihapus anggarannya adalah kapasitas ruang ICU terbatas, sehingga pasien yang
seharusnya dirawat di ICU akhirnya di rawat diruangan lain atau dirujuk.
Dampak tercapainya target kinerja program dan kegiatan yang telah
dilaksanakan tahun 2017 adalah sebagai berikut :
1. Meningkatnya pelayanan administrasi perkantoran.
2. Meningkatnya pelayanan medis.
3. Meningkatnya sarana dan prasarana RSUD yang representatif.
4. Terpenuhi Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit.
5. Indeks kepuasan pasien sebesar 92,71%.
Mengacu pada hasil evaluasi kinerja program dan kegiatan tahun 2017, maka
ditetapkan target program dan kinerja pada tahun 2018. Proyeksi capaian kinerja
padatahun 2018 untuk program dan kegiatan sebesar 100 % dari target yang
ditetapkan. Adapun perkiraan realisasi capaian target rencana kerja tahun 2018
terhadap renstra sampai dengan tahun 2018 terdapat kegiatan yang capaian kinerja
sebesar<70% , antara lain :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
a. Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor capaian kinerja sebesar 16,25%
disebabkan pemenuhan kebutuhan alat tulis kantor dialihkan pembiayaannya
dengan biaya dari pendapatan jasa layanan BLUD rumah sakit.
Renja RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor Tahun 2019 13
b. Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan capaian kinerja
sebesar 65,23% disebabkan pemenuhan kebutuhan cetakan dan penggandaan
dibiayai dari pendapatan jasa layanan BLUD rumah sakit.
c. Kegiatan Penyediaan Peralatan Rumah Tangga capaian kinerja sebesar
32,50% disebabkan pemenuhan peralatan rumah tangga rumah sakit dalam
hal ini linen telah dibiayai dari pendapatan jasa layanan BLUD rumah sakit
sejak tahun 2017.
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
a. Kegiatan Pengadaan Meubeleur capaian kinerja sebesar 66,23% disebabkan
pada tahun 2017 pengadaan meubeleur dibiayai dari pendapatan jasa layanan
BLUD rumah sakit. Selain itu ada perbedaan indikator dan target kegiatan
antara renstra dan renja.
b. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantorcapaian kinerja sebesar
66,55% disebabkan sejak tahun 2017, pemeliharaan gedung kantor dibiayai
dari pendapatan jasa layanan BLUD rumah sakit.
3. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah
Sakit Jiwa/ Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah sakit mata.
a. Penambahan ruang rawat inap rumah sakit (VVIP,VIP, kelas I, II dan III)
capaian kinerja sebesar 43,74%, disebabkan rencana penambahan ruang rawat
inap bangsal kelas 3 pada tahun 2017 dan 2018 tidak dianggarkan.
4. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
a. Penyusunan Standarisasi Pelayanan Kesehatan sebenarnya tidak dapat
dihitung karena adanya perbedaan indikator dan target pada
program/kegiatan.
Rincian indikator beserta target kinerja program/kegiatan dan perkiraan
realisasi capaian target renstra RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor tahun 2018
dapat dilihat pada tabel 2.1.
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD
Data kinerja pelayanan tahun 2017 RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor
memberikan pelayanan kunjungan rawat jalan sebesar 59.410 jiwa terdiri dari
kunjungan umum sebanyak 10.267 jiwa, kunjungan perusahaan sebesar 140 jiwa,
kunjungan BPJS sebanyak 21.846jiwa, jumlah kunjungan Jamkesda sebanyak
Renja RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor Tahun 2019 14
26.912jiwa, sedangkan kunjungan rawat inap sebesar 9.942 jiwa.Data pelayanan dan
kinerja rumah sakit tahun 2011-2017 dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 1
Data Pelayanan dan Kinerja RS
Unit Rawat Jalan
Tahun 2011 sd 2017
NO INDIKATOR 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
1 Jumlah kunjungan baru 8958 8283 17009 19582 19311 19267 21.426
2 Jumlah kunjungan lama 1234 3432 15529 24074 33038 29695 37.984
3 Jumlah kunjungan 10192 11715 32538 43656 52349 48962 59.410
4 Jumlah kunjungan Umum 8510 8172 7887 9983 9170 13042 10.267
5 Jumlah kunjungan Perusahaan 901 542 691 830 502 125 140
6 Jumlah kunjungan BPJS 460 2174 4577 4886 9804 14983 21.846
7 Jumlah kunjungan Jamkesda 406 887 19028 27292 32830 20693 26.912
8 Jumlah kunjungan Gratis 9 2 355 133 32 119 245
9 Hari buka poliklinik 291 304 300 298 300 299 280
10 Rata-rata kunjungan perhari 35 38 108 146 174 164 212
Sumber Data: Rekam Medis
Tabel 2
Data Pelayanan dan Kinerja RS
Unit Rawat Inap
Tahun 2011 sd 2017
NO. INDIKATOR
angka
ideal
rata-
rata
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
1 Jumlah hari rawat tersedia
max
28105 28182 32485 54750 63145 49779 49.640
2 Lama dirawat
6738 11033 26183 31713 36146 33900 34.402
3 Hari perawatan
6694 11175 26563 33266 37618 34114 34.402
4 Jumlah pasien masuk
2521 3767 7040 8309 11076 10762 8.987
5 Jumlah pasien keluar (H +
M)
2506 3757 6980 8991 10998 10705 9.866
6 Jumlah pasien keluar hidup
2414 3605 6716 7983 10643 9377 8.559
7 Jumlah pasien keluar mati
91 152 264 330 355 416 409
- Jumlah pasien mati < 48
jam
63 97 161 211 168 206 169
Renja RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor Tahun 2019 15
Sumber Data: Rekam Medis
GRAFIK .1
BOR RSUD dr. H. ANDI ABDURRAHMAN NOOR
TAHUN 2011 sd 2017
BOR (Bed Occupancy Rate) adalah persentase pemakaian tempat tidur pada
satuan waktu tertentu. Persentase penggunaan tempat tidur merupakan indikator
yang dapat memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan tempat tidur
di Rumah sakit. Diketahui bahwa BOR di RSUD dr. H. Andi Abdurrahman sampai
tahun 2017 sebesar 69,67% dengan kapasitas 136 tt. Angka BOR tersebut masih
memenuhi angka ideal yaitu 60% - 85%.
- Jumlah pasien mati > 48
jam
28 55 103 119 187 210 240
8 BOR 60-85
% 23,82 39,65 81,77 60,76 75,78 68,54 69,67
9 BTO 40-50
Kali 32,55 48,79 78,42 59,94 80,88 78,71 72,54
10 LOS 6-9
Hari 2,69 2,94 3,75 3,53 3,29 3,17 3,49
11 TOI 1-3
Hari 8,54 4,53 0,84 2,39 1,09 1,46 1,53
12 GDR 45 per
mil 36 41 38 37 32 38 42
13 NDR 25 per
mil 11 15 15 13 17 19 20
Renja RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor Tahun 2019 16
GRAFIK .2
BTO RSUD dr. H. ANDI ABDURRAHMAN NOOR
TAHUN 2011- 2017
BTO (Bed Turn Over) adalah frekuensi pemakaian tempat tidur rumah sakit yaitu
berapa kali dalam setahun tempat tidur suatu rumah sakit dipakai. Indikator ini memberi
gambaran efisiensi pemakaian tempat tidur. Angka ideal BTO Rumah Sakit antara 40 – 50
kali pertahun. BTO di RSUD dr. H. Andi Abdurrahman pada tahun 2016 BTO rumah sakit
mencapai 78,71 kali, sedangkantahun 2017 frekuensi penggunaan tempat tidur sebesar 72,54
kali. Berdasarkan data diatas, maka perlu adanya perhatian pihak rumah sakit dalam
pengendalian infeksi nosokomial disebabkan tingginya frekuensi pemakaian tempat tidur di
rumah sakit.
GRAFIK .3
LOS &TOI RSUD dr. H. ANDI ABDURRAHMAN NOOR
TAHUN 2011 sd2017
Renja RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor Tahun 2019 17
Angka rata-rata lama hari perawatan (LOS/Length of Stay) merupakan
indikator yang memberikan gambaran tentang hasil pengukuran tingkat efisiensi dan
mutu pelayanan suatu Rumah Sakit. Angka ideal LOS Rumah Sakit antara 6-9 hari.
Rata-rata lamanya pasien dirawat di RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor pada
tahun 2017yaitu 3- 4 hari. Apabila diterapkan pada diagnosis tertentu dapat dijadikan
hal yang perlu pengamatan yang lebih lanjut.
TOI (Turn Over Interval) adalah rata-rata hari dimana tempat tidur tidak
ditempati dari telah digunakan sampai saat digunakan kembali. Indikator ini
memberikan penilaianefisiensi pelayanan. Semakin besar TOI maka efisiensi
penggunaan tempat tidur semakin jelek. Idealnya, tempat tidur kosong tidak terisi
pada kisaran 1-3 hari. TOI RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor tahun 2017 sebesar
1-2 hari. Dengan demikian pelayanan di RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor
dinilai efisien.
GRAFIK .4
GDR &NDR RSUD dr. H. ANDI ABDURRAHMAN NOOR
TAHUN 2011 sd 2017
2.69 2.943.75 3.53 3.29 3.17 3.49
8.54
4.53
0.84
2.39
1.09 1.46 1.53
0
2
4
6
8
10
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Har
i
Tahun
Grafik LOS dan TOI Tahun 2011 sd 2017
Renja RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor Tahun 2019 18
GDR (Gross Death Rate) adalah angka kematian keseluruhan pasien rawat
inap yang keluar dari rumah sakit per 1000 pasien keluar hidup dan mati. GDR tidak
melihat berapa lama pasien dirawat sampai meninggal dunia. Nilai ideal GDR adalah
45 per 1000 pasien keluar. Semakin kecil nilai GDR, semakin baik mutu rumah sakit.
Nilai GDR di RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor tahun 2017 hanya sebesar 42 per
1000 pasien keluar;
NDR (Netto Death Rate) adalah angka kematian pasien setelah dirawat ≥ 48
jam per 1.000 pasien keluar hidup dan mati yang pada umumnya adalah kasus-kasus
darurat. Nilai NDR yang ideal adalah < 25 per 1.000 pasien keluar. NDR rumah sakit
tahun 2017 adalah 20 per 1000 pasien keluar yang melebihi dari angka NDR ideal.
Selain penilaian kinerja pelayanan berdasarkan capaian data rawat inap dan
rawat jalan, kinerja rumah sakit juga dinilai melalui capaian Standar Pelayanan
Minimal (SPM). Standar Pelayanan Minimal menjadi salah satu instrument bagi
masyarakat dalam melakukan kontrol terhadap kinerja pemerintah di bidang
pelayanan publik bidang kesehatan. Penyelenggaraan SPM rumah sakitdidasarkan
pada Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 129/Menkes/SK/II/2008,
tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit bahwa Rumah Sakit merupakan
salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat memiliki peran yang sangat strategis dalam mempercepat peningkatan
derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu Rumah Sakit dituntut untuk
memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar minimal yang ditetapkan
36
4138 37
32
38
42
11
15 1513
1719 20
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Per
Mil
Tahun
Grafik GDR dan NDR Tahun 2011 sd 2017
Renja RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor Tahun 2019 19
dan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Capaian Standar Pelayanan
Minimal RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor tahun 2017 adalah sebagai berikut:
1. SPM Pelayanan Gawat Darurat capaiannya sebesar 85,96%, disebabkan masih
tingginya angka kematian pasien periode ≤ 8 jam yang datang di unit gawat
darurat. Pasien tersebut datang dalam kondisi yang buruk serta penolakan
rujukan ke fasilitas rujukan lanjutan. Adanya pasien sampai di IGD sudah dalam
keadaan meninggal menambah tingginya pencatatan angka kematian periode
tersebut. Selain itu, masa berlaku sertifikat ATLS/BTLS/ACLS/PPGD/GELS
yang dimiliki 4 (empat) dokter yang menangani di IGD telah habis masa
berlakunya mempengaruhi hasil capaian SPM pelayanan gawat darurat.
2. SPM Pelayanan Rawat Inap capaiannya sebesar 62,84%. Penyebab rendahnya
capaian SPM rawat inap dikarenakan hal-hal dibawah ini:
a. Tempat tidur dan kamar mandi pasien belum seluruhnya memiliki
pengaman.
b. Selain itu, angka kejadian infeksi nosokomial di rumah sakit cukup tinggi.
c. Belum adanya kerjasama antara rumah sakit dan Dinas Kesehatan dalam
penanganan pasien Tubercolosis melalui strategi DOTS menyebabkan
penanganan pasien Tubercolosis di rumah sakit rendah.
3. SPM Pelayanan Rawat Jalan capaiannya sebesar 86,92%. Beberapa indikator
SPM yang belum memenuhi target adalah sebagai berikut ini:
a. Pemberi pelayanan di klinik spesialis belum 100% sesuai dengan hari buka
semua klinik spesialis selama satu bulan disebabkan beberapa jenis klinik
spesialistik hanya memiliki satu orang dokter spesialis sehingga ketika
dokter yang bersangkutan berhalangan hadir, maka klinik tidak melakukan
pelayanan pada hari tersebut.
b. Penegakan Diagnosis Tuberculosis melalui pemeriksaan mikroskopis belum
dilaksanakan di rumah sakit.
4. SPM Pelayanan Bedah Sentral capaiannya sebesar 97,06%, dikarenakan jumlah
fasilitas dan peralatan pelayanan bedah sentral belum memenuhi standar
kesesuaian dengan kelas rumah sakit tipe C menurut Peraturan Menteri
Kesehatan RI Nomor 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah
Sakit.
Renja RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor Tahun 2019 20
5. SPM Pelayanan persalinan dan perinatologi capaiannya sebesar 86,37%. Faktor
yang mempengaruhi capaian SPM pelayanan persalinan dan perinatologi adalah
sebagai berikut:
a. Kemampuan menangani BBLR 1500 Gr – 2500 Gr sebesar 92,34% dari
target SPM 100%. Hal itu disebabkan kondisi bayi lahir dengan komplikasi
sehingga harus dirujuk ke fasilitas kesehatan rujukan lanjutan.
b. Demikian halnya dengan bayi baru lahir dengan asfiksi disertai dengan
komplikasi bawaan sejak dalam kandungan dan ketika datang ke rumah
sakit sudah dalam kondisi yang buruk menjadi penyebab capaian indikator
kemampuan menangani bayi baru lahir dengan Asfiksi sebesar 94,32% dari
target SPM 100%.
c. Tingginya pertolongan persalinan melalui seksio cesaria sebesar 24% dari
target < 20%.
d. Jumlah angka kematian ibu karena persalinan akibat perdarahan sebesar
2,08% dari target ≤1%. Jumlah kematian pasien persalinan karena
pendarahan dalam 1 tahun di rumah sakit sebanyak 2 orang dari 96 orang
pasien-pasien persalinan dengan pendarahan dalam 1 tahun.
6. SPM Pelayanan intensifcapaiannya sebesar 76,32%. Indikator penilaian yang
mempengaruhi hasil capaian SPM pelayanan intensif, yakni:
a. Tenaga perawat yang memberikan pelayanan ICU belum memiliki sertifikat
perawat ICU.
b. Jenis dan jumlah fasilitas dan peralatan pelayanan intensif belum
sepenuhnya memenuhi standar pelayanan ruang intensif sesuai dengan
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi
dan Perizinan Rumah Sakit. Saat ini jumlah kesesuaian peralatan pelayanan
intensif sebesar 82,61%.
c. Jumlah tempat tidur yang dilengkapi dengan peralatan monitoring dan
ventilator capaiannya sebesar 60% dari jumlah tempat tidur ruang intensif
atau sebanyak 3 tempat tidur.
7. SPM Pelayanan Radiologi capaiannya sebesar 76,85%. Indikator penilaian yang
belum tercapai sesuai target sehingga mempengaruhi hasil capaian SPM
pelayanan radiologi adalah sebagai berikut:
a. Jenis dan jumlah fasilitas, mesin dan peralatan pelayanan radiografi belum
memenuhi standar pelayanan ruang intensif sesuai dengan Peraturan Menteri
Renja RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor Tahun 2019 21
Kesehatan RI Nomor 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan
Rumah Sakit. Saat ini jumlah kesesuaian peralatan radiologi sebesar
63,64%.
b. Jumlah foto rontgen yang dibaca dan diverifikasi oleh dokter spesialis
radiologi dalam satu bulan hanya sebanyak 64,38% dikarenakan dokter
spesialis radiologi di RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor hanya datang
seminggu sekali berdasarkan kontrak kerjasama dengan RSUD Kota Baru.
8. SPM Pelayanan Patologi Klinik capaiannya sebesar 86,83%. Faktor yang
mempengaruhi capaian indikator SPM pelayanan patologi klinik adalah sebagai
berikut:
a. Jenis dan jumlah fasilitas, mesin dan peralatan pelayanan laboratorium
patologi klinik belum memenuhi standar pelayanan ruang intensif sesuai
dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 56 Tahun 2014 tentang
Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit. Saat ini jumlah kesesuaian peralatan
patologi klinik sebesar 86,87%.
b. Indikator penilaian kesesuaian hasil pemeriksaan terhadap baku mutu
eksternal belum dilaksanakan.
9. SPM Pelayanan Rehabilitasi Medik capaiannya sebesar 81,40 %. Hal tersebut
dipengaruhi oleh capaian indikator Jenis dan jumlah fasilitas dan peralatan
pelayanan rehabilitasi medik belum memenuhi standar pelayanan ruang intensif
sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 56 Tahun 2014 tentang
Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit. Saat ini jumlah kesesuaian peralatan
rehabilitasi medik sebesar 22%. Dimana jumlah peralatan yang kurang memadai
mempengaruhi penilaian kepuasan pasien sebesar 85%.
10. SPM Pelayanan Farmasi sebesar 89,29%. Faktor capaian indikator yang
mempengaruhi hasil capaian SPM pelayanan farmasi adalah sebagai berikut:
a. Jumlah dan jenis tenaga farmasi yang ada di instalasi farmasi belum
memenuhi standar pelayanan ruang intensif sesuai dengan Peraturan Menteri
Kesehatan RI Nomor 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan
Rumah Sakit. Saat ini jumlah kesesuaian jumlah dan jenis tenaga pelayanan
farmasi sebesar 62,5%%.
b. Demikian pula dengan jenis dan jumlah fasilitas dan peralatan pelayanan
farmasi belum memenuhi standar pelayanan ruang intensif sesuai dengan
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi
Renja RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor Tahun 2019 22
dan Perizinan Rumah Sakit. Saat ini jumlah kesesuaian jumlah dan jenis
peralatan pelayanan farmasi sebesar 62,5%%.
11. SPM Pelayanan Gizi sebesar 88,69%. Indikator penilaian yang mempengaruhi
hasil capaian SPM pelayanan gizi, sebagai berikut:
a. Jumlah dan jenis tenaga ahli gizi yang bekerja di instalasi gizi belum
memenuhi standar pelayanan ruang intensif sesuai dengan Peraturan Menteri
Kesehatan RI Nomor 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan
Rumah Sakit. Saat ini jumlah kesesuaian jumlah dan jenis tenaga ahli gizi
sebesar 32,25%.
b. Jenis dan jumlah fasilitas dan peralatan pelayanan gizi capaiannya sebesar
57, 89% belum memenuhi standar pelayanan ruang intensif sesuai dengan
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi
dan Perizinan Rumah Sakit.
12. SPM Pelayanan Tranfusi sebesar 76,11%. Indikator penilaian yang
mempengaruhi hasil capaian SPM pelayanan transfusi yaitu jumlah kejadian
reaksi transfusi dalam satu bulan masih tinggi yaitu 0,29% dibanding standar
yaitu sebesar ≤ 0,01%.
13. SPM Pelayanan Keluarga Miskin sebesar 100%. Indikator penilaian yang
mempengaruhi hasil capaian pelayanan keluarga miskin sebagai berikut:
a. Pelayanan rawat jalan dan rawat inap untuk pasien keluarga miskin sebesar
100%.
b. Adanya penetapan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit tentang
Kebijakan Pelayanan Keluarga Miskin.
c. Jumlah kumulatif waktu tunggu verifikasi kepesertaan pasien dari keluarga
miskin yang disurvey sudah memenuhi standar yaitu ≤ 15 menit.
d. Jumlah pasien keluarga miskin yang tidak dikenakan biaya tambahan
dikurangi jumlah pasien keluarga misikin yang dikenakan biaya tambahan
sebesar 100% yang berarti tidak ada pasien keluarga misikin yang dikenakan
biaya tambahan.
e. Jumlah pasien keluarga miskin yang dilayani rumah sakit dalam satu bulan
sebesar 100%.
f. Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan dari pasien yang disurvei sebesar
100%.
Renja RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor Tahun 2019 23
14. SPM Pelayanan Rekam Medis sebesar 96,11%. Hal tersebut dipengaruhi oleh
capaian indikator jumlah rekam medik yang disurvey dalam 1 bulan yang diisi
lengkap hanya sebesar 85%.
15. SPM Pengolahan Limbah sebesar 74,07%. Indikator penilaian yang
mempengaruhi hasil capaian pengelolaan limbah medis sebagai berikut:
a. Belum adanya Surat Keputusan Penetapan Penanggung jawab Pengelolaan
Limbah Rumah Sakit.
b. Hasil laboratorium pemeriksaan BOD Rumah Sakit yang sesuai dengan
baku mutu hanya sebesar 66,67%.
c. Hasil laboratorium pemeriksaan COD Rumah Sakit yang sesuai dengan
baku mutu sebesar 60%.
d. Hasil laboratorium pemeriksaan TSS Rumah Sakit yang sesuai dengan baku
mutu 40%.
16. SPM Pelayanan Administrasi dan Manajemen sebesar 95,31%. Hasil penilaian
tersebut dipengaruhi oleh indikator capaian jumlah pendapatan fungsional dalam
satu bulan dibanding dengan jumlah pembelanjaan operasional dalam satu bulan
hanya sebesar 41%, sedangkan standarnya sebesar ≥ 60%.
17. SPM Pelayanan Ambulans & Mobil Jenazah sebesar 100%. Indikator penilaian
yang mempengaruhi hasil capaian pelayanan ambulans & mobil jenazah yaitu
ketersediaan ambulans dan mobil jenazah, tenaga yang memberikan pelayanan
ambulans dan mobil jenazah, ketersediaan mobil ambulans dan mobil jenazah,
waktu kecepatan pemberian pelayanan ambulans/mobil jenazah, waktu tanggap
pelayanan ambulans/mobil jenazah, permintaan ambulance/kereta jenazah,
kejadian kecelakaan pelayanan mabulans yang berakibat kematian/kecacatan,
pelayanan ambulans, dan hasil penilaian kepuasan dari pasien yang disurvei
(dalam prosen). Keseluruhan indikator capaian tersebut telah memenuhi standar
yang telah ditetapkan.
18. SPM Pelayanan Perawatan Jenazah sebesar 100%. Indikator penilaian yang
mempengaruhi hasil capaian pelayanan perawatan jenazah tersebut yaitu
indikator ketersediaan perawatan jenazah 24 jam, jenis dan jumlah fasilitas,
perlengkapan, dan peralatan pelayanan kamar jenazah, jenis dan jumlah tenaga
pemberi pelayanan perawatan jenazah, total jenazah yang dirawat tepat waktu,
perawatan jenazah dikurangi perawatan jenazah yang tidak sesuai dengan
universal precaution, jumlah jenazah yang dirawat di kamar jenazah dalam
Renja RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor Tahun 2019 24
waktu satu bulan dikurangi jumlah jenazah yang salah identifikasi, dan jumlah
kumulatif hasil penilaian kepuasan dari keluarga yang disurvei (dalam prosen).
Keseluruhan indikator capaian tersebut telah memenuhi standar yang telah
ditetapkan.
19. SPM Pelayanan Laundry sebesar 83,12%. Indikator penilaian yang
mempengaruhi hasil capaian pelayanan laundry sebagai berikut:
a. Belum adanya Surat Keputusan Penetapan Penanggung jawab Pelayanan
Laundry.
b. Jenis dan jumlah fasilitas dan peralatan pelayanan laundry sebesar 81,81%
yang belum memenuhi standar pelayanan gizi sesuai dengan Peraturan
Menteri Kesehatan RI Nomor 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan
Perizinan Rumah Sakit.
20. SPM Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit sebesar 81, 30%. Hal tersebut
dipengaruhi oleh tidak adanya bengkel kerja di RSUD dr. H. Andi Abdurrahman
Noor.
21. SPM Pencegahan dan Pengendalian Infeksi sebesar 97,69%. Indikator penilaian
yang mempengaruhi hasil capaian pelayanan laundry sebagai berikut:
a. Jumlah kegiatan PPI yang dilaksanakan selama enam bulan sesuai rencana
hanya sebesar 93,75%, sedangkan standar capaiannya sebesar 100%.
b. Jumlah karyawan yang diamati yang tertib menggunakan APD sebagaimana
dipersyaratkan hanya sebesar 92,39%, sedangkan standar capaiannya
sebesar 100%.
22. SPM Pelayanan Keamanan 83,94%. Indikator penilaian yang mempengaruhi
hasil capaian pelayanan laundry sebagai berikut:
a. Jumlah petugas keamanan yang memiliki sertifikat pengamanan hanya
sebesar 17,39%, sedangkan standar capaian sebesar 100%. Hal tersebut
disebabkan pelatihan petugas keamanan dilaksanakan secara bertahap/
bergantian sehingga petugas kemanan yang mendapatkan pelatihan dan
memiliki sertifikat belum tercapai 100%.
b. Kepuasan pasien terhadap pelayanan kemanan hanya sebesar 87% dibanding
standar capaian yaitu sebesar ≥ 90%.
Sasaran keluaran pembangunan kesehatan pada intinya adalah pelaksanaan
Standar Pelayanan Minimal ( SPM ) Rumah Sakit , adapun capaian sampai tahun
2017 dapat dilihat pada lampiran, tabel 2.2.
Renja RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor Tahun 2019 25
2.3 Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Perangkat Daerah
Berdasarkan arah kebijakan dan strategi pembangunan kesehatan nasional
(RPJMN) 2015-2019 yang merupakan bagian dari Rencana Pembangunan Jangka
Panjang bidang Kesehatan (RPJPK) 2005-2025, yang bertujuan meningkatkan
kesadaran, kemauan, kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud, melalui
terciptanya masyarakat, bangsa dan negara Indonesia yang ditandai oleh penduduknya
yang hidup dengan perilaku dan dalam lingkungan sehat, memiliki kemampuan untuk
menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu, secara adil dan merata, serta
memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya di seluruh wilayah Republik
lndonesia. Tugas dari RSUD dr.H.Andi Abdurrahman Noor Kabupaten Tanah
Bumbu adalah melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna
dengan mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan yang dilaksanakan secara
serasi, terpadu dengan upaya peningkatan serta pencegahan, dan melaksanakan upaya
rujukan serta mendukung tercapainya sasaran kesepakatan pembangunan global yang
dikenal dengan Sustainable Development Goals (SDG’s) serta program prioritas
nasional kesehatan khususnya standar nasional rumah sakit.
Program SDG’s bidang kesehatan nasional yang menjadi program prioritas
dalam pembangunan kesehatan sekaligus sasaran RPJMN 2015-2019di rumah sakit
adalah sebagai berikut:
a. Menurunkan angka kematian ibu dan bayi serta meningkatkan angka kesehatan
ibu dan bayi.
Berdasarkan data jumlah kematian ibu dan bayi melahirkan di RSUD
dr.H.Andi Abdurrahman Noor,angka kematian ibu pada tahun 2016 sebesar 206
per 100.000 kelahiran hidup, kemudian pada tahun 2017 jumlah kematian ibu
mengalami penurunan menjadi sebanyak 205per 100.000 kelahiran hidup. Namun
masih memenuhi target sasaran pembangunan kesehatan berdasarkan RPJMN
2015-2019 sebesar 306 per 100.000 kelahiran hidup.
Berbeda dengan capaian penurunan angka kematian ibu yang masih
memenuhi sasaran RPJMN, angka kematian bayi di RSUD dr. H. Andi
Renja RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor Tahun 2019 26
Abdurrahman Noor diatas target sasaran RPJMN sebesar 24 per 1000 kelahiran
hidup. Pada tahun 2016 angka kematian bayi sebanyak 77per 1000 kelahiran
hidup dan mengalami penurunan pada tahun 2017 menjadi 74 per 1000 kelahiran
hidup.Upaya yang dilakukan untuk menurunkan angka kematian bayi di RSUD dr.
H. Andi Abdurrahman Noor adalah peningkatan cakupan antenatal care di rumah
sakit.Persalinan dan perawatan bayi yang dilakukan di rumah sakit harus
terintergrasi dalam sistem terpadu Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi
Komprehensif (PONEK) 24 jam. Kunci keberhasilan PONEK adalah ketersediaan
tenaga-tenaga kesehatan yang sesuai kompetensi, prasarana, sarana dan
manajemen yang handal.
Saat ini rumah sakit telah memiliki satu tim PONEK dan peralatan di
kamar bersalin sebanyak 54%, peralatan ruang perawatan anak/perinatologi
sebanyak 48% dari standar yang ditetapkan Peraturan Menteri Kesehatan RI
Nomor 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit. Oleh
karena itu, perlu adanya pemenuhan kelengkapan peralatan kesehatan terutama di
bagian IGD, kamar bersalin dan ruang perawatan anak/perinatologi.
b. Menurunkan angka kesakitan HIV/AIDS, Tuberkulosis, malaria dan penyakit
tropis terabaikan, serta memerangi hepatitis, penyakit bersumber air dan penyakit
menular lainnya.
Sejak tahun 2015 RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor memberikan
layanan kesehatan bagi penderita HIV/AIDS di klinik VCT. Berdasarkan data
jumlah kunjungan klinik VCT dan jumlah pasien baru sejak tahun 2015 s/d than
2017 terjadi peningkatan. Kunjungan pasien HIV/AIDS pada tahun 2015
sebanyak 46 orang, meningkat tahun 2016 menjadi sebanyak 175 orang dan tahun
2017 sebanyak 370 orang. Dalam upaya menurunkan angka kesakitan HIV/AIDS
sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan regulasi dari rumah sakit telah
terbentuk tim penanganan HIV,serta terlaksananya fungsi rujukan HIV/AIDS.
Dalam penanganan penderita Tuberkulosis di rumah sakit bekerjasama
dengan Dinas Kesehatan melaksanakan penegakan diagnosis, penanganan dan
pengobatan melalui strategi DOTS. Pelayanan klinik Tuberkulosis di rumah sakit
dilaksanakan sejak bulan Agustus 2017. Jumlah pasien Tuberkulosis bulan
Agustus sd November 2017 sebanyak 29 orang.
Renja RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor Tahun 2019 27
Selain pelayanan yang mendukung program nasional SDG’s, pelayanan
kesehatan yang diselenggarakan rumah sakit harus memenuhi standar pelayanan
sesuai persyaratan Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS), dimana pelayanan yang
telah dilaksanakan tersebut diatas ditambahkan dengan adanya pelayanan sebagai
berikut :
a. Pengendalian Resistensi Antimikroba
Meningkatnya masalah resistensi antimikroba terjadi akibat penggunaan
antimikroba yang tidak bijak dan bertanggung jawab dan penyebaran mikroba
resisten dari pasien ke lingkungannya karena tidak dilaksanakannya praktik
pengendalian dan pencegahan infeksi dengan baik. Dalam rangka mengendalikan
mikroba resisten di rumah sakit, perlu dikembangkan Program Pengendalian
Resistensi Antimikroba (PPRA) di rumah sakit. Pengendalian resistensi
antimikroba adalah aktivitas yang ditujukan untuk mencegah dan/atau
menurunkan adanya kejadian mikroba resisten secara terpadu dan paripurna di
fasilitas pelayanan kesehatan.
Kementerian Kesehatan RI telah membentuk Komite Pengendalian
Antimikroba yang selanjutnya disingkat KPRA dalam rangka pengendalian
resistensi antimikroba secara luas baik di fasilitas pelayanan kesehatan maupun di
komunitas di tingkat nasional. Perhatian akan pentingnya pelaksanaan PPRA
ditunjukkan dengan ditetapkannya program aksi nasional/national action plans on
antimicrobial resistance (NAP-AMR) yang didukung oleh WHO.
Implementasi program ini di rumah sakit dapat berjalan baik apabila
mendapat dukungan penuh dari pimpinan/direktur rumah sakit berupa penetapan
regulasi pengendalian resistensi antimikroba, pembentukan organisasi pengelola,
penyediaan fasilitas, sarana dan dukungan finansial untuk mendukung
pelaksanaan PPRA.
b. Pelayanan Geriatri di Rumah Sakit.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 79 Tahun 2014, tentang
Penyelenggaraan pelayanan geriatri di Rumah Sakit mendefinisikan geriatri adalah
disiplin ilmu kedokteran yang mempelajari aspek kesehatan dan kedokteran pada
warga lanjut usia. Sedangkan yang dimaksud dengan pasien geriatri adalah pasien
lanjut usia (usia 60 tahun ke atas) dengan multi penyakit ataupun gangguan akibat
penurunan fungsi organ, psikologi, sosial, ekonomi dan lingkungan yang
membutuhkan pelayanan kesehatan yang terpadu dengan pendekatan multidisiplin
Renja RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor Tahun 2019 28
dan holistik (aspek promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif) yang bekerja
secara interdisiplin.
RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor belum memiliki pelayanan khusus
getriatri, maka sesuai dengan amanah perundang-undangan dan memenuhi tugas
serta fungsinya rumah sakit harus menyelenggarakan pelayanan geriatri. Rumah
sakit harus bersedia bertindak sebagai rujukan layanan kesehatan secara terpadu
dengan menyediakan layanan mulai dari pelayanan klinik lanjut usia, bangsal
akut, klinik siang terpadu (day hospital), bangsal kronis, layanan nursing home,
dan kesehatan jiwa bagi pasien lanjut usia. Sehubungan dengan pelayanan jiwa
rumah sakit sebaiknya melaksanakan layanan terkait (con-joint care) antara unit
geriatric rumah sakit umum dengan unit psikogeriatri rumah sakit jiwa, terutama
untuk menangani penderita gangguan fisik dengan komponen gangguan psikis
berat atau sebaliknya.
Jumlah data kunjungan pasien geriatrik rawat jalan dan rawat inap tahun
2017, dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 3.
JUMLAH KUNJUNGAN PASIEN GERIATRI
DI RSUD dr.H.ANDI ABDURRAHMAN NOOR
TAHUN 2017
NO BULAN LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH
1 Januari 279 195 474
2 Pebruari 301 221 522
3 Maret 311 253 564
4 April 239 152 391
5 Mei 213 145 358
6 Juni 138 98 236
7 Juli 220 174 394
8 Agustus 202 137 339
9 September 209 133 342
10 Oktober 279 183 462
11 Nopember 249 216 465
Renja RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor Tahun 2019 29
12 Desember 216 141 357
JUMLAH 2856 2048 4904
Berdasarkan data tabel diatas diketahui bahwa jumlah pasien geriatri yang
ditangani di rumah sakit sebanyak 4.904 orang atau sebesar 7% dari seluruh
pasien rawat inap dan rawat jalan sebanyak 68.397 orang. Pelaksanaan pelayanan
geriatri di rumah sakit harus memperhatikan ketersediaan tim terpadu geriatri, alur
pelayanan, ruang tunggu, persyaratan bangunan, peralatan.
Dalam upaya menyelenggarakan seluruh program-program nasional tersebut
hambatan yang dihadapi Rumah Sakit, yaitu :
1. Kuantitas dan kualitas tenaga profesional medis, paramedis, nonmedis atau setara
yang belum lengkap.Dari perhitungan standar kebutuhan di RSUD dr. H. Andi
Abdurrahman Noor sebagai berikut:
a. Kebutuhan perawat dengan kualifikasi D3 keperawatan sebanyak 17 orang.
Kelebihan tenaga terdapat pada jenis tenaga bidan di rumah sakit sebanyak 6
orang. Perawat yang belum memiliki sertifikat kompetensi sesuai bidang dan
keahliannya sebanyak 20 orang.
b. Jumlah tenaga dokter umum sesuai standar Peraturan Menteri Kesehatan RI
Nomor 56 Tahun 2014 untuk peningkatan kapasitas dan kualitas rujukan rumah
sakit sebanyak 21 orang, yang dimiliki sampai dengan bulan Februari 2018
sebanyak 19 orang, sehingga masih membutuhkan 3 orang dokter umum. Pada
akhir tahun 2017, ada 4 orang dokter umum yang sertifikat keahliannya habis
masa berlakunya.
c. Tenaga dokter spesialis yang diperlukan di RSUD dr. H. Andi Abdurrahman
Noor terdiri dari dokter spesialis penyakit dalam, spesialis mata, spesialis
obgyn, spesialis radiologi, spesialis patologi anatomi, spesialis gigi bedah
mulut, spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, spesialis paru, spesialis urologi,
spesialis onkologi dan spesialis emergensi medik.
d. Pelayanan kefarmasian rumah sakit memiliki 5 orang tenaga apoteker dari
standar sebanyak 8 orang, sehingga masih membutuhkan tenaga apoteker
sebanyak 3 orang. Tenaga asisten apoteker yang masih diperlukan sebanyak 11
orang.
Renja RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor Tahun 2019 30
e. Rumah sakit membutuhkan 2 orang teknisi medis, tenaga elektromedik
sebanyak 1 orang, 5 orang radiografer, 2 orang fisikawan medik, 13 orang
tenaga rekam medik, 7 orang analis laboratorium.
f. Tenaga nonmedis professional lainnya yang dibutuhkan rumah sakit antara
lain: 4 orang petugas pengelola limbah, 3 orang teknisi IPSRS, 2 orang
sanitarian kesehatan lingkungan, 2 orang pranata jaringan IPTEK, 2 orang
pranata komputer, 10 orang loper, 5 orang pemelihara taman.
2. Status pegawai tenaga medis, paramedis maupun nonmedis-paramedisRSUD
Tanah Bumbu tahun 2017 sebanyak 434 orang atau sebesar 70% pegawai tidak
tetap dari 624 orang pegawai rumah sakit.
3. Dukungan dana, sarana dan prasarana dalam mengembangkan jenis pelayanan
yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan kemajuan teknologi kesehatan.
Namun demikian, RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor mempunyai peluang
menjadi Rumah Sakit Rujukan di Regional IV Kalimantan Selatan dan berstandar
Nasional disebabkan:
1. Terpenuhinya dokter spesialis 4 dasar (spesialis penyakit dalam, anak, Obgyin,
Bedah) dan spesialis penunjang medik (Spesialis Rehabilitasi Medik, Kesehatan
Jiwa, Kulit dan Kelamin, Anesthesi, THT, Syaraf, Orthopedi, ).
2. Peralatan medis yang cukup lengkap sesuai dengan standar rumah sakit kelas C.
3. RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor terakreditasi paripurna tahun 2017 dan
pencapaian ISO 9001:2015.
4. Adanya prospek pasar yang tinggi karena dalam RPJMN 2015-2019, batulicin
menjadi salah satu Kawasan Pengembangan Terpadu, Kawasan Ekonomi Khusus
dan Kawasan industri.
5. Peningkatan kesadaran masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan
yang bermutu.
RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor adalah rumah sakit baru yang sedang
berkembang sehingga masih diperlukannya peningkatan baik sarana maupun
prasarana. Perkembangan rumah sakit bisa diukur dengan peningkatan kualitas
rujukan melalui akreditasi. Untuk mewujudkan rumah sakit yang handal menjadi
kebanggaan masyarakat Tanah Bumbu melalui peningkatan kualitas pelayanan
rujukan diRSUD dr. H. Andi Abdurrahman Nooryang berstandar Nasional maka hal –
hal perlu dilakukan kebijakan sebagai berikut :
Renja RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor Tahun 2019 31
a. Perbaikan standarisasi sistim informasi dan manajemen rumah sakit melalui
survey akreditasi versi SNARS tahun 2019.
b. Pengembangan sarana prasarana, peralatan medis nonmedis untuk meningkatkan
mutu pelayanan,
c. Penyelenggaraan tata kelola keuangan Badan Layanan Umum Daerah yang
Akuntabel,
d. Terselenggaranya pendidikan dan pelatihan bagi SDM rumah sakit meliputi
pelatihan dokter, pelatihan paramedis dan setara, pelatihan manajemen.
e. Pelaksanaan upaya kesehatan yang bermutu dan berkualitas dengan melengkapi
dan meningkatkan jumlah tenaga spesialis,terutama jumlah tenaga 4 spesialis
dasar, spesialis penunjang medik terdiri dari Pelayanan Anestesiologi, Radiologi,
Rehabilitasi Medik dan Patologi Klinik dan Pelayanan Medik Spesialis lain
sekurang-kurangnya 8 dari 13 pelayanan, meliputi mata, Telinga Hidung
Tenggorokan, Syaraf, Jantung dan Pembuluh Darah, Kulit dan Kelamin,
Kedokteran Jiwa, Paru, Orthopedi, Urologi, Bedah Syaraf.
f. Melengkapi medis profesional dan profesional non medis.
2.4 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD
Sehubungan dengan penerapan implementasi PPK Badan Layanan Umum
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. RSUD dr. H. Andi
Abdurrahman Noorberdasarkan Keputusan Bupati Tanah Bumbu Nomor :
188.45/831/RSUD/2013 tentang Penetapan Rumah Sakit dr. H. Andi Abdurrahman
Noor sebagai Badan Layanan Umum Daerah, maka perlu diselenggarakan
Program/Kegiatan dalam rangka meningkatkan akses dan kualitaspelayanan rumah
sakit.
Analisis kebutuhan RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor dibandingkan
dengan rancangan awal kebutuhan tahun 2019 diketahui adanya perubahan pagu
dalam program dan kegiatan sebagai berikut:
1. Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit
jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata.
a. Kegiatan penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik terjadi
kenaikan pagu indikatif disebabkan adanya kenaikan beban listrik oleh
pemerintah dan penambahan alat – alat kesehatan yang canggih. Selain itu,
terdapat pengembangan ruang pelayanan sesuai dengan tuntutan kebutuhan
masyarakat.
Renja RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor Tahun 2019 32
b. Kegiatan penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan
dinas/operasional terjadi kenaikan pagu indikatif disebabkan seiring
bertambahan pelayanan sehingga dibarengi dengan bertambahnya jumlah
dokter spesialis yang membutuhkan dukungan operasional salah satunya
kendaraan roda 4 (empat).
c. Kegiatan penyediaan makanan & minuman rapat terjadi penambahan pagu
disebabkan adanya survey akreditasi versi SNARS yang memerlukan
konsolidasi dan koordinasi antar unit pelayanan.
2. Program Peningkatan Sarana & Prasarana Aparatur
a. Kegiatan Pengadaan kendaraan dinas operasional, pengadaan dilakukan
dengan pengusulan/telahaan staf ke BPKAD.
b. Kegiatan pengadaan perlengkapan gedung kantor terjadi penambahan pagu
disebabkan menyesuaikan dengan pertambahan biaya dalam penyelesaian
instalasi oksigen center (KDP) sejak tahun 2014.
c. Kegiatan pengadaan Meubelair terjadi penambahan pagu indikatif disebabkan
adanya peningkatan kebutuhan meubelair dari pengembangan unit pelayanan.
d. Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor terjadi
penambahan pagu indikatif disebabkan adanya penambahan jumlah peralatan
gedung kantor yang perlu dipelihara agar tetap berfungsi dengan baik dan
sesui standar yang berlaku.
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur, kegiatan pengadaan pakaian khusus hari-
hari tertentu, menyesuaikan dengan jumlah pegawai rumah sakit.
4. Program Program Upaya Kesehatan Masyarakat, kegiatan peningkatan kesehatan
masyarakat, terjadi penurunan pagu indikatif dari rencana awal 2019 disebabkan
telah menyesuaikan dengan kebutuhan biaya papsmear.
5. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan, Kegiatan penyusunan standarisasi
pelayanan kesehatan terjadi penambahan pagu indikatif disebabkan RSUD dr. H.
Andi Abdurrahman Noor melaksanakan survey akreditasi versi SNARS.
6. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah
Sakit Jiwa/ Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah sakit mata
a. Kegiatan penambahan ruang poliklinik rumah sakit, terjadi kenaikan pagu
indikatif disebabkan penyesuaian terhadap harga satuan pekerjaan.
b. Kegiatan penambahan ruang rawat inap rumah sakit (VVIP, VIP, Kelas I, II
dan III), terjadi penambahan pagu indikatif disebabkan pada perencanaan
Renja RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor Tahun 2019 33
awal adalah renovasi bangunan bangsal namun disebabkan bangunan bangsal
tidak memungkinkan untuk renovasi sehingga perlu adanya bangunan baru
untuk kelas I dan kelas II.
c. Kegiatan pengembangan ICU, ICCU, NICU, terjadi penambahan pagu
indikatif disebabkan penyesuaian terhadap harga satuan pekerjaan.
d. Kegiatan pengembangan ruang operasi terjadi penambahan pagu indikatif
disebabkan penyesuaian terhadap harga satuan pekerjaan.
e. Kegiatan pembangunan instalasi pengolahan limbah (IPAL) rumah sakit
terjadi penambahan pagu indikatif disebabkan penyesuaian terhadap harga
satuan pekerjaan.
f. Kegiatan pengadaan alat-alat kesehatan rumah sakit terjadi penurunan pagu
indikatif disebabkan anggaran tersebut awalnya termasuk dana DAK 2019,
namun dana DAK 2019 belum pasti diperoleh maka yang dimasukkan ke
dalam perencanaan anggaran tahun 2019 adalah murni dana APBD.
g. Kegiatan pengadaan perlengkapan rumah tangga rumah sakit (dapur, ruang
pasien, ruang tunggu dan lain-lain), terjadi penurunan pagu indikatif
disebabkan menyesuaikan usulan kebutuhan dari unit terkait (dapur, laundry,
ruang tunggu pasien, dll).
7. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, kegiatan promosi
layanan kesehatan terjadi penurunan pagu indikatif karena menyesuaikan dengan
usulan kebutuhan dari unit terkait.
8. Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan, meliputi :
a. kegiatan kemitraan peningkatan kualitas dokter dan paramedis terjadi
penambahan pagu indikatif disebabkan menyesuaikan dengan usulan unit
pelayanan yakni kebutuhan pelatihan MEC (Midwife Emergency Course),
BTLS dan ACLS, Komunikasi efektif dan Etika Umum dalam upaya
meningkatkan kompetensi sumber daya manusia di rumah sakit.
b. Kegiatan Kemitraan Pengobatan Lanjutan Bagi Pasien Rujukan pagu sesuai
dengan rancangan awal. Kegiatan tersebut disediakan bagi masyarakat yang
tidak memiliki jaminan kesehatan karena tidak memenuhi persyaratan
kepersertaan asuransi jaminan kesehatan.
9. Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan BLUD, kegiatan Pelayanan dan
Pendukung BLUD, menyesuaikan dengan kemampuan pendapatan rumah sakit
berdasarkan trend pendapatan tahun 2014 sd 2018.
Renja RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor Tahun 2019 34
Adapun rincian program dan kegiatan serta analisa kebutuhan rencana kerja
RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor dapat dilihat pada tabel 2.3 (terlampir).
2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor sebagai SKPD dengan tugas pokok dan
fungsi memberikan pelayanan kesehatan perorangan kepada masyarakat, peran
masyarakat sangat penting dalam mendukung semua program dan kegiatan yang telah
ditetapkan. Oleh karena itu, dilaksanakan pertemuan paparan produk layanan
kesehatan dengan tokoh masyarakat, Dinas Kesehatan, dinas terkait lainnya dalam
rangka meningkatkan mutu pelayanan kesehatan rujukan di RSUD dr. H. Andi
Abdurrahman Noor pada tanggal 24 Mei 2017.
Adapun program dan kegiatan pelayanan kesehatan perorangan yang terkait
dan dibutuhkan oleh masyarakat serta diusulkan sebagai peran serta masyarakatuntuk
ikut berkontribusi dalam pembangunan kesehatan/pengembangan pelayanan
kesehatan di RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noordijabarkan kedalam program dan
kegiatan sebagai berikut:
1. Pengembangan akses dan fasilitas Rumah Sakit Umum Daerah.
a. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah
Sakit Jiwa/ Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah sakit mata, melalui kegiatan :
1) Pengadaan ruangan poliklinik mata.
2) Pengadaan Ruang Operasi berstandar nasional.
3) Pengembangan ruang ICU, NICU dan PICCU yang sesuai dengan
standar.Saat ini rumah sakit memiliki 5 tempat tidur ICU serta belum
memiliki ruang NICU dan PICCU.
4) Bangsal dilengkapi dengan alat pendingin.
5) Pengadaan ruang isolasi karena pasien dengan penyakit menular sering
dirujuk ke fasilitas rujukan lanjutan.
2. Memberikan pelayanan yang berkualitas dengan mengembangkan pelayanan
hemodialisa dan CT Scan.
Usulan kegiatan sebagai aspirasi masyarakat tersebut secara menyeluruh
ditampung dan disinergikan dengan program dan kegiatan pelayanan kesehatan
Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Andi Abdurrahman Noor Kabupaten Tanah
Bumbu.
Tabel 4
Renja RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor Tahun 2019 35
Usulan Program dan Kegiatan dari Para Pemangku Kepentingan Tahun 2019
Kabupaten Tanah Bumbu
No. Program/Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Besaran/
Volume Catatan
1 Program Pengadaan,
Peningkatan Sarana
dan Prasarana Rumah
Sakit/Rumah Sakit
Jiwa/ Rumah Sakit
Paru-Paru/Rumah sakit
mata
RSUD dr. H.
Andi
Abdurrahman
Noor
Tingkat
Kelengkapan
prasarana dan
sarana rumah
sakit representatif
a. Pengadaan ruangan
poliklinik mata RSUD 1 unit
b. Pengadaan Ruang
Operasi berstandar
nasional
RSUD 1 unit
c. Pengembangan ruang
ICU, NICU dan
PICCU
RSUD 1 unit
d. Pengadaan peralatan
kesehatan RSUD 1 paket
2. Program Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
a.
Kegiatan Penyediaan
Peralatan dan
perlengkapan kantor
berupa AC untuk
bangsal kelas 3
RSUD 20 unit
Renja RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor Tahun 2019 36
BAB III
TUJUAN DAN SASARAN PERANGKAT DAERAH
3.1 Telahaan terhadap Kebijakan Nasional
Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan Nasional di bidang kesehatan
sesuai amanat Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional, perlu disusun perkembangan kebijakan dalam upaya untuk
mewujudkan masyarakat dengan derajat kesehatan setinggi-tingginya, maka
diperlukan tujuan, kebijakan dan strategi pembangunan kesehatan.
Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan
oleh semua komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi
pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.
Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat ditentukan oleh kesinambungan antar
upaya program dan sektor, serta kesinambungan dengan upaya-upaya yang telah
dilaksanakan oleh periode sebelumnya.
Pembangunan kesehatan pada periode 2015-2019 adalah Program Indonesia
Sehat dengan sasaran meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat
melalui melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung
dengan perlindungan finansial dan pemeratan pelayanan kesehatan. Sasaran pokok
RPJMN 2015-2019 adalah: (1) meningkatnya status kesehatan dan gizi ibu dan anak;
(2) meningkatnya pengendalian penyakit; (3) meningkatnya akses dan mutu
pelayanan kesehatan dasar dan rujukan terutama di daerah terpencil, tertinggal dan
perbatasan; (4) meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan universal melalui Kartu
Indonesia Sehat dan kualitas pengelolaan SJSN Kesehatan, (5) terpenuhinya
kebutuhan tenaga kesehatan, obat dan vaksin; serta (6) meningkatkan responsivitas
sistem kesehatan.
Program Indonesia Sehat dilaksanakan dengan 3 pilar utama yaitu paradigma
sehat, penguatan pelayanan kesehatan dan jaminan kesehatan nasional: 1) pilar
paradigma sehat di lakukan dengan strategi pengarusutamaan kesehatan dalam
pembangunan, penguatan promotif preventif dan pemberdayaan masyarakat; 2)
penguatan pelayanan kesehatan dilakukan dengan strategi peningkatan akses
pelayanan kesehatan, optimalisasi sistem rujukan dan peningkatan mutu pelayanan
kesehatan, menggunakan pendekatan continuum of care dan intervensi berbasis
Renja RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor Tahun 2019 37
risikokesehatan; 3) sementara itu jaminan kesehatan nasional dilakukan dengan
strategi perluasan sasaran dan benefit serta kendali mutu dan kendali biaya.
Arah kebijakan pembangunan bidang Kesehatan dalam dokumen Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)2015-2019, yaitu meningkatkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
meningkatkan derajat kesehatan setinggi-tingginya dapat terwujud ditunjukkan
dengan meningkatnya status kesehatan Gizi, Ibu dan Anak, Remaja dan Lansia,
peningkatan program promosi kesehatan dan pengendalian penyakit, meningkatnya
perlindungan finansial penduduk melalui Kartu Indonesia Sehat (KIS), pemerataan
akses dan mutu pelayanan kesehatan.
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2015- 2019 tidak ada visi dan misi,
namun mengikuti visi dan misi Presiden Republik Indonesia yaitu “Terwujudnya
Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong-
royong”, sehingga tujuan Kementerian Kesehatan pada tahun 2015-2019, yaitu: 1)
meningkatnya status kesehatan masyarakat dan; 2) meningkatnya daya tanggap
(responsiveness) dan perlindungan masyarakat terhadap risiko sosial dan finansial di
bidang kesehatan.Dalam upaya mendukung arah kebijakan nasional yakni
meningkatnya akses pelayanan kesehatan rujukan yang berkualitas, maka program
dan kegiatan yang direncanakan pada tahun 2019 merupakan penjabaran dari
pelaksanaan Kewenangan Wajib dan Standar Pelayanan Minimal ( SPM ) Rumah
Sakit.
3.2 Tujuan dan Sasaran Renja SKPD
Dalam upaya mendukung visi Kepala Daerah terpilih 2016-2020 yakni
“Terwujudnya Kabupaten Tanah Bumbu sebagai poros maritim utama serta pusat
perdagangan, industri dan pariwisata di Kalimantan berbasis pada keunggulan lokal
dan potensi strategis daerah menuju Tanah Bumbu yang maju, sejahtera dan
berintelektual tinggi”, serta mewujudnya misi ke 5 (lima) yaitu “Menyelenggarakan
Tata Kelola Pemerintahan dan Birokrasi yang baik, efektif dan Bersih” dengan
sasaran terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan publik, maka Visi RSUD dr. H.
Andi Abdurrahman Noor tahun 2016-2020, yaitu “Terwujudnya Rumah Sakit handal
dan kebanggaan masyarakat Tanah Bumbu” , dicapai melalui misi rumah sakit yakni
meningkatkan pelayanan kesehatan rujukan yang berkualitas.
Renja RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor Tahun 2019 38
Tujuan yang akan dicapai adalah terselenggaranya pembangunan kesehatan
secara berhasil guna dan berdaya guna dalam rangka mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya. Tujuan nasional tersebut dijabarkan dengan
tujuan Rencana Kerja RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor yaitu meningkatkan
mutu pelayanan kesehatan rujukan.
Misi dan tujuan tersebut dapat dicapai dengan menetapkan sasaran yang
sifatnya terukur serta bisa dilaksanakan. Penetapan sasaran ini diperlukan untuk
memberikan fokus pada penyusunan program/kegiatan dan alokasi sumber daya
organisasi dalam melaksanakan kegiatan. Sasaran yang akan dicapai oleh Rumah
Sakit sampai akhir tahun 2019 adalah meningkatnya kepuasan pasien/pelangan
dengan indeks kepuasan sebesar >95% (kategori baik)untuk setiap unit pelayanan,
dengan rincian capaian target per tahun sebagai berikut :
Tabel 5
Tujuan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan
RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor
3.3 Program dan Kegiatan
Salah satu faktor yang menjadi bahan pertimbangan dalam merumuskan
program kegiatan adalah dengan melihat Sasaran keluaran pembangunan kesehatan
yang pada intinya adalah pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal ( SPM ) Rumah
Sakit di Kabupaten berdasarkan SK Menteri Kesehatan RI No.129 Tahun 2008,
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
(3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
Meningkatnya Kualitas
Pelayanan Publik
IKP (Indeks Kepuasan
Pasien)
1. Peningkatan kualitas
manajemen rs
berstandar nasional
Perbaikan standarisasi
sistim informasi dan
manajemen
a). akreditasi RS Pengembangan sarana
prasarana, peralatan medis
nonmedis
15 Pokja Evaluasi
16 Pokja
b). ISO 9001 : 2015 Penyelenggaraan tata
kelola keuangan Badan
Layanan Umum Daerah
yang Akuntabel
ISO 9001
: 2015
2. Peningkatan standar
kompetensi SDM RS
Penyelenggaraan
pendidikan dan pelatihan
SDM RS95.88%
Baik (>
95%)
Baik (>
95%)
Baik (>
95%)
Baik (>
95%)
Baik (>
95%)Baik (> 95%)
Pelaksanaan upaya
kesehatan yang bermutu
dan berkualitas
SASARAN INDIKATOR SASARAN Strategi KebijakanTARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-
Renja RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor Tahun 2019 39
Permenkes 56 tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit perubahan
atas Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 340/Menkes/PER/III/2010 tentang
Klasifikasi Rumah Sakit.
Selain itu, untuk mendukung program nasional SDGs yaitu menurunkan angka
kematian ibu dan bayi, maka penyusunan Program dan Kegiatan Rumah Sakit yang
akan dilaksanakan tahun 2019sebanyak 9 program dan 26 kegiatan dengan rincian
sebagai berikut:
Tabel 6
Program dan KegiatanRSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor
Tahun 2019
Urusan/Bidang Uruan Pemerintahan/Daearah dan
Program/Kegiatan Indikator Kineja Program/Kegiatan
Rencana Tahun 2019
Lokasi Target Capaian
Kinerja
(2) (3) (4) (5)
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Tingkat ketersediaan pelayanan administrasi perkantoran
Tanbu 100%
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
Pembayaran rekening Kantor Tanbu 12 bln
Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional
Jumlah kendaraan yang dipelihara dan diurus perizinannya
Tanbu 40 unit
Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan Tersedianya jasa administrasi keuangan
Tanbu 12 bln
Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Jumlah Peralatan dan Perlengkapan Kantor yang tersedia
Tanbu 120 unit
Penyediaan makanan & minuman Tersedianya makanan minuman untuk rapat koordinasi
Tanbu 6790 org/kali/bln
Rapat-Rapat koordinasi dan Konsultasi ke luar Daerah
Jumlah rapat - rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
Tanbu 30 org/kl
Penyediaan Jasa Non PNS Jumlah Tenaga non PNS Tanbu 600 org
Rapat-Rapat koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah
Jumlah rapat - rapat koordinasi dan konsultasi di dalam daerah
Tanbu 90 org/kl
Renja RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor Tahun 2019 40
Program Peningkatan Sarana & Prasarana Aparatur
Tingkat kelengkapan Sarana & prasarana aparatur Tanbu 100%
Pembangunan rumah dinas Jumlah rumah dinas Tanbu 0%
Pengadaan kendaraan dinas operasional Jumlah Kendaraan Dinas /Operasional RSUD
Tanbu 0%
Pengadaan perlengkapan gedung kantor Jumlah perlengkapan gedung Tanbu 1 unit
Pengadaan Meubelair Jumlah kelengkapan Mebeleur Tanbu 160 unit
Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor
Jumlah peralatan gedung kantor yang dipelihara
Tanbu 301 unit
Program Peningkatan Disiplin Aparatur Tingkat kedisiplinan aparatur dalam kehadiran dan penggunaan atribut pegawai
Tanbu 100%
Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan Jumlah pakaian kerja lapangan bagi pegawai RSUD
Tanbu 0%
Pengadaan Pakaian Khusus hari-hari tertentu
Jumlah pakaian khusus hari tertantu bagi pegawai RSUD
Tanbu 900 steel
Program Upaya Kesehatan Masyarakat Rujukan
Jumlah pasien yang mendapatkan pelayanan kesehatan papsmear, operasi katarak dan petrigium yang berkesinambungan
Tanbu 100%
Peningkatan Kesehatan Masyarakat Rujukan
Jumlah pasien papsmear, operasi gratis bagi pasien katarak, Jumlah operasi gratis bagi pasien petrigium
Tanbu 200 org papsmear
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan Rujukan
Standarisasi Pelayanan Kesehatan
Tanbu 100%
Penyusunan Standarisasi Pelayanan Kesehatan Rujukan
Jumlah peserta workshop penyusunan standar pelayanan
Tanbu 5 tim
Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/ Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah sakit mata
Tingkat kelengkapan prasarana dan sarana rumah sakit representatif
Tanbu 80%
Penambahan ruang Poliklinik rumah sakit Jumlah Ruang Poliklinik yang dibangun
Tanbu 2 unit
Penambahan ruang rawat inap rumah sakit (VVIP, VIP, Kelas I, II dan III)
Jumlah Ruang Rawat Inap VVIP, VIP, Kelas I, II, dan III
Tanbu 6 ruangan
Renja RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor Tahun 2019 41
Pengembangan ICU, ICCU, NICU Jumlah ruangan NICU, PICCU Tanbu 3 ruang
Pengembangan Ruang Operasi Jumlah ruang operasi Tanbu 1 unit
Pembangunan instalasi pengolahan limbah rumah sakit
Jumlah IPAL Tanbu 1 unit
Pengadaan Alat-Alat Kesehatan Rumah Sakit
Jumlah alat-alat kesehatan RS Tanbu 90 unit
Pengadaan ambulance/mobil jenazah Jumlah ambulance transport Tanbu 1 unit
Pengadaan Perlengkapan Rumah Tangga Rumah Sakit (dapur, ruang pasien, ruang tunggu dan lain-lain)
Perlengkapan rumah tangga rumah sakit
Tanbu 155 unit
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Rujukan
Tingkat Pemahaman masyarakat terhadap pelayanan RSUD
Tanbu 100%
Kegiatan Promosi Layanan Kesehatan Rujukan
jumlah media promosi layanan kesehatan
Tanbu 8 item
Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rujukan
Prosentase pasien yang ditangani pelayanan kesehatan
Tanbu 100%
Kemitraan Peningkatan Kualitas Dokter dan Paramedis Rujukan
Jumlah medis, paramedis yang dilatih
146 org
Kemitraan Pengobatan Lanjutan Bagi Pasien Rujukan
Prosentase Pasien terlantar yang terlayani
Tanbu 100%
Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan BLUD
Tingkat Pelayanan BLUD RSUD Tanbu 100%
Kegiatan Pelayanan dan Pendukung BLUD Pelayanan BLUD RSUD Tanbu 100%
Renja RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor Tahun 2019 42
BAB IV
RENCANA KERJA DAN
PENDANAAN PERANGKAT DAERAH
Berdasarkan Rencana Strategis RSUD dr. H.Andi Abdurrahman Noor 2016-
2021 dalam mencapai sasaran meningkatnya kualitas pelayanan publik khususnya
pada kesehatan rujukan perlu dilakukan pengembangan pelayanan di rumah sakit.
Strategi, program dan kegiatan yang dilakukan pada tahun 2019, meliputi:
1. Peningkatan kualitas manajemen rs berstandar nasional melalui survey akreditasi
versi SNARS dengan perbaikan standarisasi sistim informasi dan manajemen,
Pengembangan sarana prasarana, peralatan medis nonmedis, Penyelenggaraan tata
kelola keuangan Badan Layanan Umum Daerah yang Akuntabel.
Program dan kegiatan yang mendukung strategi tersebut adalah sebagai berikut :
a. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan Rujukan, melalui kegiatan
Penyusunan Standar Pelayanan Kesehatan Rujukan sebesar Rp.
710.000.000,00
b. Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah
sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata dengan kegiatan sebagai
berikut :
1.1 Penambahan ruang Poliklinik rumah sakit sebesar Rp. 650.000.000,00
1.2 Penambahan ruang rawat inap rumah sakit (VVIP, VIP, Kelas I, II dan
III) sebesar Rp. 2.200.000.000,00
1.3 Pengembangan ICU, ICCU, NICU sebesar Rp. 1.750.000.000,00
1.4 Pengembangan Ruang Operasi sebesar Rp. 12.100.000.000,00
1.5 Pembangunan instalasi pengolahan limbah rumah sakit sebesar Rp.
2.370.000.000,00
1.6 Pengadaan Alat-Alat Kesehatan Rumah Sakit sebesar Rp.
2.200.000.000,00
1.7 Pengadaan ambulance/mobil jenazah sebesar Rp. 1.210.000.000,00
1.8 Pengadaan Perlengkapan Rumah Tangga Rumah Sakit (dapur, ruang
pasien, ruang tunggu dan lain-lain) sebesar Rp. 250.000.000,00
c. Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan BLUD, melalui Kegiatan
Pelayanan dan Pendukung BLUD sebesar Rp. 48.000.000.000,00 dengan
rincian pendapatan jasa layanan Rp. 43.000.000.000,00 dan penggunaan
surplus tahun lalu sebesar Rp. 5.000.000.000,00.
Renja RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor Tahun 2019 43
d. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, kegiatan yang dilaksanakan
sebagai berikut :
1.1 Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
sebesar Rp. 2.200.000.000,00
1.2 Kegiatan Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan
dinas/operasional sebesar Rp. 145.000.000,00
1.3 Kegiatan Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan sebesar Rp.
455.000.000,00
1.4 Kegiatan Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor sebesar Rp.
300.000.000,00
1.5 Kegiatan Penyediaan makanan & minuman sebesar Rp. 200.550.000,00
1.6 Kegiatan Rapat-Rapat koordinasi dan Konsultasi ke luar Daerah sebesar
Rp. 300.000.000,00
1.7 Kegiatan Penyediaan Jasa Non PNS sebesar Rp. 18.000.000.000,00
1.8 Kegiatan Rapat-Rapat koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah sebesar
Rp. 13.500.000,00
e. Program Peningkatan Sarana & Prasarana Aparatur, kegiatan yang
dilaksanakan sebagai berikut :
1.1 Kegiatan Pengadaan perlengkapan gedung kantor sebesar Rp.
950.000.000,00
1.2 Kegiatan Pengadaan Meubelair sebesar Rp. 600.000.000,00
1.3 Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor sebesar
Rp. 850.000.000,00
f. Program Peningkatan Disiplin Aparatur, melalui kegiatan Pengadaan Pakaian
Khusus hari-hari tertentu sebesar Rp. 410.000.000,00.
2. Peningkatan standar kompetensi SDM RS melalui Penyelenggaraan pendidikan
dan pelatihan SDM RS, Pelaksanaan upaya kesehatan yang bermutu dan
berkualitas. Program dan kegiatan yang mendukung strategi tersebut adalah
sebagai berikut :
a. Program Upaya Kesehatan Masyarakat Rujukan melalui Kegiatan
Peningkatan Kesehatan Masyarakat Rujukan sebesar Rp. 90.000.000,00.
b. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Rujukan melalui
Kegiatan Promosi Layanan Kesehatan Rujukan sebesar Rp. 90.000.000,00
Renja RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor Tahun 2019 44
c. Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rujukan melalui
kegiatan Kemitraan Peningkatan Kualitas Dokter dan ParamedisRujukan
sebesar Rp.625.000.000,00 dan Kegiatan Kemitraan Pengobatan Lanjutan
Bagi Pasien Rujukan sebesar Rp. 300.000.000,00
Renja RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor Tahun 2019 45
BAB V
PENUTUP
Rencana Kerja RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor ini diharapkan dapat
dipakai sebagai acuan dalam, pelaksanaan dan penilaian upaya RSUD dr. H. Andi
Abdurrahman Noor dalam kurun waktu satu tahun. Rencana Kerjadisusun sehingga
hasil pencapainnya dapat diukur dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan
Laporan Kinerja Tahunan RSUD Kabupaten Tanah Bumbu yang disesuaikan dengan
Rencana Bisnis Strategis Badan Layanan Umum Daerah 2016-2021, SPM RS,
Program SDG’s dan Permenkes 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan
Rumah Sakit.
Rencana Kerja RSUD dr.H.Andi Abdurrahman Noor Kabupaten Tanah
Bumbu 2019 ini hanya dapat dilaksanakan dan tercapai tujuannya, bila
utamanyaSumber Daya Manusia di semua lini pelayanan di lingkungan RSUD dr. H.
Andi Abdurrahman Noor bekerja dengan dedikasi dan kerja keras yang dijiwai
Religius dan Berakhlak Mulia serta Berintelektual Tinggi yang merupakan motivasi
dan dasar dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Unsur
ekternal juga mempengaruhi tercapainya tujuan tersebut, salah satunya adalah faktor
ketersediaan anggaran yang sangat berpengaruh terlaksananya program/kegiatan
yang direncanakan dalam Rencana Kerja RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor
tahun 2019.
Apabilaketersediaan anggaran tidak sesuai dengan kebutuhan, maka perlu
dilakukan perubahan atau revisi atas program dan kegiatan SKPD yang tertulis dalam
Rencana Kerjadengan :
1. merinci tambahan atau koreksi terhadap rencana kegiatan SKPD yang tercantum
dalam rancangan awal RKPD, kemudian
2. merumuskan kembali usulan program dan kegiatan SKPD untuk tahun yang
direncanakan dalam bentuk rancangan Renja SKPD,
3. memperhatikan prioritas daerah, kesinambungan program dan kegiatan SKPD
serta pagu indikatif yang telah dicanangkan dalam rancangan awal RKPD.
Format usulan memperhatikan format RKA SKPD.
Renja RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor Tahun 2019 46
Rencana Kerja RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor ini diharapkan akan
terus berproses menjadi salah satu bahan rancangan RKPD sampai dengan
ditetapkannya RKPD tahun 2019.
Sepunggur, Januari 2018
Direktur ,
dr.Arman Jaya Rikki
NIP. 19750609 200604 1 017
v
Target Renja SKPD tahun
2017
Realisasi Renja SKPD tahun 2017
Tingkat Realisasi
(%)
Realisasi Capaian
Program dan Kegiatan s.d
tahun berjalan 2018
Tingkat Capaian Realisasi
Target Renstra (%)
3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10= (5+7+9) 11=(10/4) 12
1 02. 1. 02. 02 01. Tingkat ketersediaan pelayanan jasa administrasi perkantoran
100% 83.52% 100.00% 91.57% 91.57% 100.00% 91.70% 91.70% RSUD
1 02. 1. 02. 02 01. 02. 1 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
Pembayaran rekening kantor
100% 100.00% 100%,24 rek 100%, 24 rek 100% 100%,12 bln 100.00% 100.00%
1 02. 1. 02. 02 01. 06. 2 Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional
Jumlah kendaraan yang dipelihara dan diurus perizinannya
100%, 35 unit 100%, 26 unit 100%, 17 unit
100%, 16 unit 94% 100%, 32 unit
100%, 17 unit 48.6%
1 02. 1. 02. 02 01. 07. 3 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
Tersedianya jasa administrasi keuangan
100% 92.88% 100% 97.92% 97.92% 100% 97% 97%
1 02. 1. 02. 02 01. 08. 4 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Jumlah ketersediaan bahan dan alat kebersihan Kantor
100% 98.63% 0% 0.00% 0% 100% 66.21% 66%
1 02. 1. 02. 02 01. 10. 5 Penyediaan Alat Tulis Kantor Jumlah perlengkapan alat tulis kantor yang tersedia
100% 48.75% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 16.25% 16.25%
1 02. 1. 02. 02 01. 11. 6 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
Jumlah ketersediaan Barang cetakan dan penggandaan
100% 95.68% 0.00% 0.00% 0 100.00% 65.23% 65.23%
1 02. 1. 02. 02 01. 12. 7 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
Jumlah alat listrik dan elektronik yang tersedia
100% 87.50% 0.00% 0.00% 0.00% 100%, 366 unit
93.75% 93.75%
SOPD Penanggungjawab
1 2
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Tabel 2.1Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor dan Pencapaian Renstra Rumah Sakit Umum Daerah sd Tahun 2018 (tahun berjalan)
Kabupaten Tanah Bumbu
Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(outcome)/Kegiatan (output)
Target Kinerja Capaian Program (Renstra
SKPD) Tahun 2016-2020
Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan
Keluaran Kegiatan s.d tahun 2016
Target dan Realiasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun Lalu (n-2) Target
Program dan Kegiatan
(Renja SKPD tahun 2018
Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra SKPD s.d
Tahun Berjalan
Target Renja SKPD tahun
2017
Realisasi Renja SKPD tahun 2017
Tingkat Realisasi
(%)
Realisasi Capaian
Program dan Kegiatan s.d
tahun berjalan 2018
Tingkat Capaian Realisasi
Target Renstra (%)
3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10= (5+7+9) 11=(10/4) 12
SOPD Penanggungjawab
1 2
Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(outcome)/Kegiatan (output)
Target Kinerja Capaian Program (Renstra
SKPD) Tahun 2016-2020
Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan
Keluaran Kegiatan s.d tahun 2016
Target dan Realiasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun Lalu (n-2) Target
Program dan Kegiatan
(Renja SKPD tahun 2018
Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra SKPD s.d
Tahun Berjalan
1 02. 1. 02. 02 01. 13. 8 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Tersedianya Peralatan dan perlengkapan kantor
100% 95.55% 100.00% 97.65% 97.65% 100%, 114 unit
97.73% 97.73%
1 02. 1. 02. 02 01. 14. 9 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
Jumlah Peralatan Rumah Tangga yang tersedia
100% 97.49% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 32.50% 32.50%
1 02. 1. 02. 02 01. 15. 10 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang undangan
Jumlah bahan bacaan 100% 0.00% 100%,12 bln 91,67%, 11 bln
91.67% 100%, 12 bln 95.84% 95.84%
1 02. 1. 02. 02 01. 17. 11 Penyediaan makanan & minuman Tersedianya makanan minuman untuk rapat koordinasi
100% 75.04% 100%, 12.456
98,75%, 10.481
98.75% 100%, 5110 orang/kl
91.26% 91.26%
1 02. 1. 02. 02 01. 18. 12 Rapat-Rapat koordinasi dan Konsultasi ke luar Daerah
Tersedianya perjalanan dinas luar daerah bagi aparatur/pegawai
100% 77.76% 0.00% 0.00% 0.00% 100%,25 org/kl
88.88% 88.88%
1 02. 1. 02. 02 01. 19 13 Penyediaan Jasa Non PNS Jumlah Tenaga non PNS
100%, 1000 org 90.20% 100%,689 93,26%, 643 93,26%, 643 100%, 473 orang
94.49% 100.00%
1 02. 1. 02. 02 01. 20 14 Penyediaan Jasa Sewa Gedung Kantor dan Rumah Jabatan
Jumlah rumah yang disewa bagi dokter spesialis
100% 44.58% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 44.58% 44.58%
1 02. 1. 02. 02 01. 22. 15 Rapat-Rapat koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah
Jumlah rapat - rapat koordinasi dan konsultasi di dalam daerah
100% 73.45% 100%,82 100%, 82 100.00% 100%, 54 orang/kl
91.15% 91.15%
1 02. 1. 02. 02 02 Tingkat kelengkapan Sarana & prasarana aparatur
100% 99.09% 100.00% 84.76% 84.76% 100.00% 94.62% 94.62%
1 02. 1. 02. 02 02 02. 1 Pembangunan Rumah Dinas Jumlah rumah dinas dokter
100%, 12 unit 100%, 10 unit 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 100%, 10 unit 76.92%
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Target Renja SKPD tahun
2017
Realisasi Renja SKPD tahun 2017
Tingkat Realisasi
(%)
Realisasi Capaian
Program dan Kegiatan s.d
tahun berjalan 2018
Tingkat Capaian Realisasi
Target Renstra (%)
3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10= (5+7+9) 11=(10/4) 12
SOPD Penanggungjawab
1 2
Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(outcome)/Kegiatan (output)
Target Kinerja Capaian Program (Renstra
SKPD) Tahun 2016-2020
Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan
Keluaran Kegiatan s.d tahun 2016
Target dan Realiasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun Lalu (n-2) Target
Program dan Kegiatan
(Renja SKPD tahun 2018
Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra SKPD s.d
Tahun Berjalan
1 02. 1. 02. 02 02 05. 2 Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional
Jumlah Kendaraan Dinas /Operasional
100%, 35 buah 100%,26 buah 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 100%, 28 buah
91.43%
1 02. 1. 02. 02 02 07. 3 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
Jumlah Perlengkapan Gedung
100% 92.10% 100.00% 71.43% 71.43% 100.00% 87.84% 87.84%
1 02. 1. 02. 02 02 10. 4 Pengadaan Meubeleur Tersedianya Meubelair
100% 98.68% 0.00% 0.00% 0.00% 100.00% 66.23% 66.23%
1 02. 1. 02. 02 02 24. 5 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
Jumlah Kendaraan Dinas operasional yang dipelihara
100%, 35 unit 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00%
1 02. 1. 02. 02 02 22 6 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
Jumlah Gedung kantor yang dipelihara
100% 99.66% 0.00% 0.00% 0.00% 100.00% 66.55% 66.55%
1 02. 1. 02. 02 02 28 7 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor
Jumlah peralatan gedung kantor yang dipelihara
100% 95.90% 100.00% 98.08% 98.08% 100%, 194 unit
97.99% 97.99%
1 02. 1. 02. 02 03. Tingkat kedisiplinanaparatur dalamkehadiran danpenggunaan atributpegawai
100% 100.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 100.00% 100.00%
1 02. 1. 02. 02 03. 01. 1 Pengadaan mesin/kartu absensi Jumlah mesin absensifinger
100%, 10 buah 100%, 5 buah 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 100%, 5 buah 50.00%
1 02. 1. 02. 02 03. 03. 2 Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan Jumlah pakaian kerjalapangan bagipegawai
100%, 1405 buah
100%,860 bh 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 100%,860 bh 61.21%
1 02. 1. 02. 02 03. 05. 3 Pengadaan Pakaian Khusus hari-hari tertentu
Jumlah pakaiankhusus hari tertentubagi pegawai
100%, 6081 buah
100%, 1381 buah
0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 100%, 2031 buah
33.40%
1 02. 1. 02. 02 15. Cakupan LayananObat dan PerbekalanKesehatan
100% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 100.00% 100.00%
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Target Renja SKPD tahun
2017
Realisasi Renja SKPD tahun 2017
Tingkat Realisasi
(%)
Realisasi Capaian
Program dan Kegiatan s.d
tahun berjalan 2018
Tingkat Capaian Realisasi
Target Renstra (%)
3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10= (5+7+9) 11=(10/4) 12
SOPD Penanggungjawab
1 2
Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(outcome)/Kegiatan (output)
Target Kinerja Capaian Program (Renstra
SKPD) Tahun 2016-2020
Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan
Keluaran Kegiatan s.d tahun 2016
Target dan Realiasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun Lalu (n-2) Target
Program dan Kegiatan
(Renja SKPD tahun 2018
Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra SKPD s.d
Tahun Berjalan
1 02. 1. 02. 02 15. 01. 1 pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan
Jumlah pengadaanobat dan alatkesehatan
100% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00%
1 02. 1. 02. 02 16. Jumlah pasien yang mendapatkan pelayanan kesehatan papsmear, operasi katarak dan petrigium yang berkesinambungan
100% 93.75%, 500 orang
100%,200 org 100%, 200 orang
100.00% 100%,200 org
97,92%, 700 orang
46.67%
1 02. 1. 02. 02 16. 09 1 Peningkatan Kesehatan Masyarakat Jumlah pasien papsmear, operasi gratis bagi pasien katarak, Jumlah operasi gratis bagi pasien petrigium
100%, 1500 orang
93.75%, 500 orang
100%,200 org
100%, 200 orang
100.00% 100%,200 org
97,92%, 700 orang
46.67%
1 02. 1. 02. 02 23. Standarisasi Pelayanan Kesehatan
100% 83.52% 100%,12 kl 53,61%, 9 kl 53.61% 100%,1 tim 94.51% 94.51%
1 02. 1. 02. 02 23. 01 1 Penyusunan Standarisasi Pelayanan Kesehatan
Jumlah peserta workshop penyusunan standar pelayanan
100% 83.52% 100%,2 tim 100.00% 100.00% 100%,1 tim 94.51% 94.51%
1 02. 1. 02. 02 26. Tingkat kelengkapan prasarana dan sarana rumah sakit representatif
100% 80.17% 100.00% 95.18% 95.18% 100.00% 91.78% 91.78%
1 02. 1. 02. 02 26. 01 1 Pembangunan Rumah Sakit Jumlah rumah sakit yang dibangun
100%, 1 unit 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00%
1 02. 1. 02. 02 26. 03 2 Pembangunan Gudang Obat/Apotik Jumlah gudang obat 100%,1 unit 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00%
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/ Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah sakit mata
Target Renja SKPD tahun
2017
Realisasi Renja SKPD tahun 2017
Tingkat Realisasi
(%)
Realisasi Capaian
Program dan Kegiatan s.d
tahun berjalan 2018
Tingkat Capaian Realisasi
Target Renstra (%)
3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10= (5+7+9) 11=(10/4) 12
SOPD Penanggungjawab
1 2
Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(outcome)/Kegiatan (output)
Target Kinerja Capaian Program (Renstra
SKPD) Tahun 2016-2020
Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan
Keluaran Kegiatan s.d tahun 2016
Target dan Realiasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun Lalu (n-2) Target
Program dan Kegiatan
(Renja SKPD tahun 2018
Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra SKPD s.d
Tahun Berjalan
1 02. 1. 02. 02 26. 04 3 Penambahan ruang rawat inap rumah sakit (VVIP,VIP, kelas I, II dan III)
Jumlah Ruang Rawat Inap VVIP, VIP, Kelas I, II, dan III
100% 87.48% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 43.74% 43.74%
1 02. 1. 02. 02 26. 05 4 Pengembangan ruang gawat darurat Jumlah Bangunan Instalasi Gawat Darurat
100% 96.26% 100.00% 99.22% 99.22% 100.00% 100.00% 100.00%
1 02. 1. 02. 02 26. 06 5 Pengembangan ruang ICU, ICCU, NICU
Jumlah ruangan NICU, PICCU
100% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00%
1 02. 1. 02. 02 26. 18 6 Pengadaan Alat-Alat Kesehatan Rumah Sakit
Jumlah alat-alat kesehatan RS
100% 74.22% 100.00% 96.73% 96.73% 100.00% 90.32% 90.32%
1 02. 1. 02. 02 26. 20 7 Pengadaan Ambulance/Mobil Jenazah
Jumlah ambulance 100%, 2 buah ambulans jenazah, 4 ambulans transport
66,66%, 1 buah Ambulans jenazah, 3 Ambulans Tranport
0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 66,66%, 1 buah
Ambulans jenazah, 3 Ambulans Tranport
66.66%
1 02. 1. 02. 02 26. 22 8 Pengadaan Perlengkapan Rumah Tangga Rumah Sakit (dapur, ruang pasien, ruang tunggu dan lain-lain)
Jumlah perlengkapan rumah tangga rumah sakit
100% 87.47% 100.00% 89.60% 89.60% 100.00% 92.36% 92.36%
1 02. 1. 02. 02 26. 25 9 Pengembangan Type Rumah Sakit Terbangunnya rumah dokter spesialis dan poliklinik RSUD
100% 50.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 50.00% 50.00%
1 02. 1. 02. 02 26. 27 10 Pengadaan SIRS Rumah Sakit Jumlah SIRS 100%, 18 program( 1 software)
100.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 100.00% 100.00%
1 02. 1. 02. 02 19. Tingkat pemahaman pasien & keluarga terhadap pelayanan
100% 82.14% 100.00% 92.57% 92.57% 100.00% 91.57% 91.57%
1 02. 1. 02. 02 19. 05. 1 Kegiatan Promosi Layanan Kesehatan
Jumlah media promosi layanan kesehatan
100% 82.14% 100.00% 92.57% 92.57% 100.00% 91.57% 91.57%
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Target Renja SKPD tahun
2017
Realisasi Renja SKPD tahun 2017
Tingkat Realisasi
(%)
Realisasi Capaian
Program dan Kegiatan s.d
tahun berjalan 2018
Tingkat Capaian Realisasi
Target Renstra (%)
3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10= (5+7+9) 11=(10/4) 12
SOPD Penanggungjawab
1 2
Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(outcome)/Kegiatan (output)
Target Kinerja Capaian Program (Renstra
SKPD) Tahun 2016-2020
Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan
Keluaran Kegiatan s.d tahun 2016
Target dan Realiasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun Lalu (n-2) Target
Program dan Kegiatan
(Renja SKPD tahun 2018
Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra SKPD s.d
Tahun Berjalan
1 02. 1. 02. 02 28. Prosentase pasien yang terlayani pelayanan kesehatan dengan baik
100% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 43.82%
1 02. 1. 02. 02 28. 05. 1 Kemitraan peningkatan Kualitas dokter dan paramedis
Jumlah medis, paramedis yang dilatih
100%,340 orang
100%,100 orang 100%, 24 orang
100%, 24 orang
100%, 24 orang
100%,25 orang
100%, 149 orang
43.82%
1 02. 1. 02. 02 28. 06. 2 Kemitraan Pengobatan Lanjutan Bagi Pasien Rujukan
Prosentase Pasien terlantar yang terlayani
100% 100.00% 0.00% 0.00% 0.00% 100.00% 100.00% 100.00%
1 02. 1. 02. 01 33. Mutu Pelayanan BLUD
100% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%
1 02. 1. 02. 01 33. 01 1 Kegiatan Pelayanan dan Pendukung Pelayanan
Tersedianya operasional Pelayanan BLUD
100% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%
Sepunggur, Januari 2018
Direktur RSUD dr. H. Andi Abdurrahman NoorKabupaten Tanah Bumbu,
dr.Arman Jaya RikkiNIP.19750609 200604 1 017
Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan BLUD
Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2015 2016 2017 2018 2019
1 3 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 191
A
1 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 50% 100% 100% 100%
2 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 Jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam
3 100% 90% 100% 100% 100% 100% 100% 80% 95% 91% 100% 100%
4 1 Tim 1 Tim 1 Tim 1 Tim 1 Tim 1 Tim 1 Tim 1 Tim Belum Ada 1 Tim 1 Tim 1 Tim
5 ≤ 5 menit terlayani setelah pasien datang
≤ 5 menit dilayani setelah pasien datang
≤ 5 menit dilayani setelah pasien datang
≤ 5 menit dilayani setelah pasien datang
≤ 5 menit dilayani setelah pasien datang
≤ 5 menit dilayani setelah pasien datang
≤ 5 menit dilayani setelah pasien datang
≤ 5 menit terlayani setelah pasien datang
5 menit dilayani setelah pasien
datang
5 menit dilayani setelah pasien datang
≤ 5 menit dilayani setelah pasien datang
≤ 5 menit dilayani setelah pasien datang
6 ≥70% 95% 100% 100% 100% 100% 100% 94% 98% 97% 100% 100%
7 ≤ 0.2% 0.2% ≤ 2 perseribu ≤ 2 perseribu ≤ 2 perseribu ≤ 2 perseribu ≤ 2 perseribu 0% 1.29% 1.1% ≤ 0,2% (pindah ke
pelayanan RI setelah 8 jam)
≤ 2 perseribu
8 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
B.
1 100% Dokter Spesialis
100% Dokter Spesialis
100% Dokter Spesialis
100% Dokter Spesialis
100% Dokter Spesialis
100% Dokter Spesialis
100% Dokter Spesialis
100% Dokter Spesialis
68.69% 84,38% Dokter Spesialis
100% Dokter Spesialis
100% Dokter Spesialis
1. Klinik Anak 1. Klinik Anak 1. Klinik Anak 1. Klinik Anak 1. Klinik Anak 1. Klinik Anak 1. Klinik Anak 1. Klinik Anak 1. Klinik Anak 1. Klinik Anak 1. Klinik Anak
1. Klinik Anak
2. Klinik Penyakit dalam
2. Klinik Penyakit dalam
2. Klinik Penyakit dalam
2. Klinik Penyakit dalam
2. Klinik Penyakit dalam
2. Klinik Penyakit dalam
2. Klinik Penyakit dalam
2. Klinik Penyakit dalam
2. Klinik Penyakit dalam
2. Klinik Penyakit dalam
2. Klinik Penyakit dalam
2. Klinik Penyakit dalam
3. Klinik Kebidanan
3. Klinik Kebidanan
3. Klinik Kebidanan
3. Klinik Kebidanan
3. Klinik Kebidanan
3. Klinik Kebidanan
3. Klinik Kebidanan
3. Klinik Kebidanan
3. Klinik Kebidanan
3. Klinik Kebidanan
3. Klinik Kebidanan
3. Klinik Kebidanan
4. Klinik Bedah 4. Klinik Bedah 4. Klinik Bedah 4. Klinik Bedah 4. Klinik Bedah 4. Klinik Bedah 4. Klinik Bedah 4. Klinik Bedah 4. Klinik Bedah 4. Klinik Bedah
4. Klinik Bedah
4. Klinik Bedah
Dokter pemberi pelayanan di PoliklinikSpesialis
2 Ketersediaan pelayanan rawat jalan
Waktu tanggap pelayanan dokter di gawatdarurat
Kepuasan pelanggan pada gawat darurat
Kematian pasien < 24 jam di gawat darurat
Tidak adanya pasien yang diharuskanmembayar uang muka
PENCAPAIAN SPM PELAYANANRAWAT JALAN
SPM RS berdasarkan SK MenteriKesehatan RI No.129 Tahun 2008 danPeraturan Menteri Kesehatan Nomor340/MENKES/PER/III/2010 tentangKlasifikasi Rumah Sakit.
PENCAPAIAN SPM PELAYANANGAWAT DARURAT
Kemampuan menangani life saving anakdan dewasaJam buka pelayanan gawat darurat(kabupaten)
Pemberi pelayanan gawat darurat yangbersertifikat yang masih berlakuBLS/PPGD/GELS/ALS
Ketersediaan tim penanggulanganbencana
Catatan Analisis
2
Tabel : 2.2PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN SKPD
RSUD KABUPATEN TANAH BUMBU
NO INDIKATORSPM /
STANDAR NASIONAL
Realisasi Capaian ProyeksiTarget Capaian sampai tahun 2020
2.2.ok Page 1
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2015 2016 2017 2018 2019
1 3 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19SPM RS berdasarkan SK Menteri
Catatan Analisis
2
NO INDIKATORSPM /
STANDAR NASIONAL
Realisasi Capaian ProyeksiTarget Capaian sampai tahun 2020
3 08.00 – 13.00 WITA setiap hari
kerja kecuali jumat 08.00 – 11.00 WITA
08.00 – 13.00 WITA setiap hari
kerja kecuali jumat 08.00 – 11.00 WITA
08.00 – 13.00 WITA setiap hari
kerja kecuali jumat 08.00 – 11.00 WITA
08.00 – 13.00 WITA setiap hari
kerja kecuali jumat 08.00 – 11.00 WITA
08.00 – 13.00 WITA setiap hari
kerja kecuali jumat 08.00 – 11.00 WITA
08.00 – 13.00 WITA setiap hari
kerja kecuali jumat 08.00 – 11.00 WITA
08.00 – 13.00 WITA setiap hari
kerja kecuali jumat 08.00 – 11.00 WITA
08.00 – 13.00 WITA setiap hari
kerja kecuali jumat 08.00 – 11.00 WITA
08.00 – 13.00 WITA setiap hari
kerja kecuali jumat 08.00 – 11.00 WITA
08.00 – 13.00 WITA setiap
hari kerja kecuali jumat 08.00 – 11.00
WITA
08.00 – 13.00 WITA setiap
hari kerja kecuali jumat 08.00 – 11.00
WITA
08.00 – 13.00 WITA setiap
hari kerja kecuali jumat 08.00 – 11.00
WITA4 ≤ 60 menit ≤ 60 menit ≤ 60 menit ≤ 60 menit ≤ 60 menit ≤ 60 menit ≤ 60 menit ≤ 50 menit 50 menit ≤ 60 menit ≤ 60 menit ≤ 60 menit
5 ≥ 90% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 95% 100% ≥ 90% 100%
6 100% 50% 60% 80% 90% 100% 100% 0% 0% 0% 100% 90%
7 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 0% 0% 100% 100% 100%
8 Tersedia dengan tenaga terlatih
Tersedia dengan tenaga terlatih
Tersedia dengan tenaga terlatih
Tersedia dengan tenaga terlatih
Tersedia dengan tenaga terlatih
Tersedia dengan tenaga terlatih
Tersedia dengan tenaga terlatih
Tersedia dengan tenaga terlatih
100% Tersedia dengan tenaga
terlatih
Tersedia dengan tenaga
terlatih
Tersedia dengan tenaga
terlatih
9 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
10 b. ≥ 60% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
C
a. Dr Spesialis a. Dr Spesialis (100%)
a. Dr Spesialis (100%)
a. Dr Spesialis (100%)
a. Dr Spesialis (100%)
a. Dr Spesialis (100%)
a. Dr Spesialis (100%)
a. Dr Spesialis (100%)
a. Dr Spesialis (100%)
a. Dr Spesialis (100%)
a. Dr Spesialis (100%)
a. Dr Spesialis (100%)
b.Perawat minimal D3
b.Perawat minimal D3 (100%)
b.Perawat minimal D3 (100%)
b.Perawat minimal D3 (100%)
b.Perawat minimal D3 (100%)
b.Perawat minimal D3 (100%)
b.Perawat minimal D3 (100%)
b.Perawat minimal D3
b.Perawat minimal D3 (100%)
b.Perawat minimal D3 (100%)
b.Perawat minimal D3 (100%)
b.Perawat minimal D3 (100%)
2 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
a. Anak a. Anak a. Anak a. Anak a. Anak a. Anak a. Anak a. Anak a. Anak a. Anak a. Anak a. Anak
b. Penyakit Dalamb. PenyakitDalam
b. PenyakitDalam
b. PenyakitDalam
b. PenyakitDalam
b. PenyakitDalam
b. PenyakitDalam
b. PenyakitDalam
b. PenyakitDalam
b. PenyakitDalam
b. PenyakitDalam
b. PenyakitDalam
c. Kebidanan c. Kebidanan c. Kebidanan c. Kebidanan c. Kebidanan c. Kebidanan c. Kebidanan c. Kebidanan c. Kebidanan c. Kebidanan c. Kebidanan c. Kebidanan
d. Bedah d. Bedah d. Bedah d. Bedah d. Bedah d. Bedah d. Bedah d. Bedah d. Bedah d. Bedah d. Bedah d. Bedah
4 08.00 s.d 14.00 setiap hari kerja
08.00 s.d 14.00 setiap hari kerja
08.00 s.d 14.00 setiap hari kerja
08.00 s.d 14.00 setiap hari kerja
08.00 s.d 14.00 setiap hari kerja
08.00 s.d 14.00 setiap hari kerja
08.00 s.d 14.00 setiap hari kerja
08.00 s.d 14.00 setiap hari kerja
08.00 s.d 14.00 setiap hari kerja
08.00 s.d 14.00 setiap hari kerja
08.00 s.d 14.00 setiap
hari kerja
08.00 s.d 14.00 setiap
hari kerja5 ≤ 1,5% ≤1,5% ≤1,5% ≤1,5% ≤1,5% ≤1,5% ≤1,5% ≤0,16% 0.42% 1.45% ≤1,5% ≤1,5%
6 ≤ 1,5% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0.17% 16% ≤1,5% 0%
7 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Kejadian infeksi pasca operasi
Kejadian infeksi nosokomial
Tidak adanya kejadian pasien jatuh yang berakibat kecacatan/kematian
1 Pemberi pelayanan rawat inap
Dokter penanggung jawab pasien rawat inap
3 Ketersediaan pelayanan rawat inap
Jam visite dokter spesialis
Penegakan diagnosis TB melalui pemeriksaan mikroskopis TB
Pasien Rawat Jalan Tuberkulosis Yang Ditangani Dengan Strategi DOTS
Ketersediaan Pelayanan VCT
Peresepan Obat Sesuai Formularium
Terlaksananya kegiatan pencatatan dan pelaporan TB di rumah sakit
PENCAPAIAN SPM PELAYANANRAWAT INAP
Jam buka pelayanan
Waktu tunggu di rawat jalan
Kepuasan pelanggan di rawat jalan
2.2.ok Page 2
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2015 2016 2017 2018 2019
1 3 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19SPM RS berdasarkan SK Menteri
Catatan Analisis
2
NO INDIKATORSPM /
STANDAR NASIONAL
Realisasi Capaian ProyeksiTarget Capaian sampai tahun 2020
8 ≤ 0,24% 1.47% ≤ 0,24% ≤ 0,24% ≤ 0,24% ≤ 0,24% ≤ 0,24% ≤ 1,7% 1.38% 1.80% ≤ 0,24% ≤ 0,24%
9 ≤ 5% 7.65% ≤ 5% ≤ 5% ≤ 5% ≤ 5% ≤ 5% ≤ 10,5% 7.43% 6.83% ≤ 5% ≤ 5%
10 ≥ 90% 90% ≥ 90% ≥ 90% ≥ 90% ≥ 90% ≥ 90% ≥ 83% 95% 75% ≥ 90% ≥ 90%
11 ≥ 90% 50% 70% 80% 90% 100% 100% 0% 0% 0% 100% 90%
12 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
D
1 Sesuai dgn kelas RS
2 Tim 2 Tim 2 Tim 2 Tim 2 Tim 2 Tim 2 tim 3 Tim 3 Tim 2 Tim 2 Tim
2 Sesuai dgn kelas RS
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 74.29% 74% 100% 100%
3 Sesuai dgn kelas RS
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
4 ≤ 2 hari 1-2 hari 1-2 hari 1 hari 1 hari 1 hari 1 hari ≤ 1 hari 1 hari 1 hari ≤ 2 hari 1 hari5 ≤ 1% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
6 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
7 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
8 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
9 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
10 ≤ 6% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
11 ≥ 80% 80% 85% 90% 90% 90% 90% 80% 95% 93% 100% 90%
E
a. Perdarahan ≤ 1 %
a. Perdarahan ≤ 1 %
a. Perdarahan ≤ 1 %
a. Perdarahan ≤ 1 %
a. Perdarahan ≤ 1 %
a. Perdarahan ≤ 1 %
a. Perdarahan ≤ 1 %
0% a. Perdarahan 3.22%
a. Perdarahan 2,08%
a. Perdarahan ≤ 1 %
a. Perdarahan ≤ 1 %
b. Pre-eklampsia ≤ 30 %
b. Pre-eklampsia 0%-5%
b. Pre-eklampsia 0%
b. Pre-eklampsia 0%
b. Pre-eklampsia 0%
b. Pre-eklampsia 0%
b. Pre-eklampsia 0%
≤ 4 % b. Pre-eklampsia 0%
b. Pre-eklampsia 0%
b. Pre-eklampsia 0%
b. Pre-eklampsia 0%
c. Sepsis ≤ 0,2 %
c. Sepsis 0% c. Sepsis 0% c. Sepsis 0% c. Sepsis 0% c. Sepsis 0% c. Sepsis 0% 0% c. Sepsis 0% c. Sepsis 0% c. Sepsis 0% c. Sepsis 0%
a. Dokter Sp.OG a. Dokter Sp.OG a. Dokter Sp.OG a. Dokter Sp.OG a. Dokter Sp.OG a. Dokter Sp.OG a. Dokter Sp.OG a. Dokter Sp.OG a. Dokter Sp.OG a. Dokter Sp.OG
a. Dokter Sp.OG
a. Dokter Sp.OG
2 Pemberi pelayanan persalinan normal
Komplikasi anestesi karena over dosis,reaksi anestesi dan salah penempatanendotracheal tubeKepuasan Pelanggan
PENCAPAIAN SPM PELAYANANPERSALINAN DAN PERINATOLOGI
1 Kejadian kematian ibu karena persalinan
Waktu tunggu operasi elektifKejadian kematian di meja operasi
Tidak adanya kejadian operasi salah sisi
Tidak adanya kejadian operasi salah orang
Tidak adanya kejadian salah tindakan pada operasi
Tidak adanya kejadian tertinggalnya bendaasing pada tubuh pasien setelah operasi
Penegakan diagnosis TB melalui pemeriksaan mikroskopis TB
Terlaksananya kegiatan pencatatan dan pelaporan TB di rumah sakit
PENCAPAIAN SPM PELAYANANBEDAH SENTRAL
Ketersediaan Tim Operator
Ketersediaan fasilitas dan peralatan ruang operasi
Kemampuan melakukan tindakan operatif
Kematian pasien > 48 jam
Kejadian pulang paksa
Kepuasan pelanggan rawat inap
2.2.ok Page 3
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2015 2016 2017 2018 2019
1 3 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19SPM RS berdasarkan SK Menteri
Catatan Analisis
2
NO INDIKATORSPM /
STANDAR NASIONAL
Realisasi Capaian ProyeksiTarget Capaian sampai tahun 2020
b. Dokter umum terlatih APN
b. Dokter umum terlatih APN
b. Dokter umum terlatih APN
b. Dokter umum terlatih APN
b. Dokter umum terlatih APN
b. Dokter umum terlatih APN
b. Dokter umum terlatih APN
b. Dokter umum terlatih APN
b. Dokter umum terlatih APN
b. Dokter umum terlatih APN
b. Dokter umum terlatih APN
b. Dokter umum terlatih APN
c. Bidan c. Bidan c. Bidan c. Bidan c. Bidan c. Bidan c. Bidan c. Bidan c. Bidan c. Bidan c. Bidan c. Bidan
3 Tim PONEK yang terlatih
Tim PONEK yang terlatih
Tim PONEK yang terlatih
Tim PONEK yang terlatih
Tim PONEK yang terlatih
Tim PONEK yang terlatih
Tim PONEK yang terlatih
Tim PONEK yang terlatih
Belum ada Tim PONEK terlatih
Tim PONEK yang terlatih
Tim PONEK yang terlatih
Tim PONEK yang terlatih
a. Dokter Sp.OG a. Dokter Sp.OG a. Dokter Sp.OG a. Dokter Sp.OG a. Dokter Sp.OG a. Dokter Sp.OG a. Dokter Sp.OG a. Dokter Sp.OG a. Dokter Sp.OG a. DokterSp.OG
a. DokterSp.OG
a. DokterSp.OG
b. DokterSp.Anak
b. DokterSp.Anak
b. DokterSp.Anak
b. DokterSp.Anak
b. DokterSp.Anak
b. DokterSp.Anak
b. DokterSp.Anak
b. DokterSp.Anak
b. DokterSp.Anak
b. DokterSp.Anak
b. DokterSp.Anak
b. DokterSp.Anak
c. Dokter Sp.Anestesi
c. Dokter Sp.Anestesi
c. Dokter Sp.Anestesi
c. Dokter Sp.Anestesi
c. Dokter Sp.Anestesi
c. Dokter Sp.Anestesi
c. Dokter Sp.Anestesi
c. Dokter Sp.Anestesi
c. Dokter Sp.Anestesi
c. Dokter Sp.Anestesi
c. Dokter Sp.Anestesi
c. Dokter Sp.Anestesi
5 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 83% 84.29% 92% 100% 100%
6 ≤ 20 % ≤ 20 % ≤ 20 % ≤ 20 % ≤ 20 % ≤ 20 % ≤ 20 % ≤ 26 % 27.55% 24.00% ≤ 20 % ≤ 20 %
7 Keluarga Berencana :
a. Presentase KB (vasektomi &tubektomi) yang dilakukan olehtenaga kompeten dr. SpOG, dr.Sp.B, dr. SP.U, dokter umumterlatih
a. 100 % a. 100 % a. 100 % a. 100 % a. 100 % a. 100 % a. 100 % 100% a. 100 % a. 100 % a. 100 % a. 100 %
b. Konseling KB Mantap b. 100% b. 100% b. 100% b. 100% b. 100% b. 100% b. 100% 100% b. 100% b. 100% b. 100% b. 100%
8 ≥ 80% 95% 95% 95% 95% 95% 95% 90% 98% 100% 100% 95%
F
1 ≤3% 0% 0% 0% 0% 0% 0% ≤ 1,5% 0.67% 1.61% 0% 0%
a. Dokter Sp. Anestesi dan dokter spesialis sesuai dengan kasus yang ditangani
a. Dokter Sp. Anestesi dan dokter spesialis sesuai dengan kasus yang ditangani
a. Dokter Sp. Anestesi dan dokter spesialis sesuai dengan kasus yang ditangani
a. Dokter Sp. Anestesi dan dokter spesialis sesuai dengan kasus yang ditangani
a. Dokter Sp. Anestesi dan dokter spesialis sesuai dengan kasus yang ditangani
a. Dokter Sp. Anestesi dan dokter spesialis sesuai dengan kasus yang ditangani
a. Dokter Sp. Anestesi dan dokter spesialis sesuai dengan kasus yang ditangani
a. Dokter Sp. Anestesi dan
dokter spesialis sesuai dengan
kasus yang ditangani
a. Dokter Sp. Anestesi dan dokter spesialis sesuai dengan kasus yang ditangani
a. Dokter Sp. Anestesi dan dokter spesialis sesuai dengan kasus yang ditangani
a. Dokter Sp. Anestesi dan dokter spesialis sesuai dengan kasus yang ditangani
a. Dokter Sp. Anestesi dan dokter spesialis sesuai dengan kasus yang ditangani
b. 100 % Perawat minimal D3 dengan sertifikat Perawat mahir ICU / setara (D4)
b. 100 % Perawat minimal D3 dengan sertifikat Perawatmahir ICU / setara (D4)
b. 100 % Perawat minimal D3 dengan sertifikat Perawatmahir ICU / setara (D4)
b. 100 % Perawat minimal D3 dengan sertifikat Perawatmahir ICU / setara (D4)
b. 100 % Perawat minimal D3 dengan sertifikat Perawatmahir ICU / setara (D4)
b. 100 % Perawat minimal D3 dengan sertifikat Perawatmahir ICU / setara (D4)
b. 100 % Perawat minimal D3 dengan sertifikat Perawatmahir ICU / setara (D4)
b. 50 % Perawat minimal D3
dengan sertifikat Perawat mahir
ICU / setara (D4)
b. 0 % Perawat minimal D3 dengan sertifikat Perawat mahir ICU / setara (D4)
b. 100 % Perawat minimal D3 dengan sertifikat Perawat mahirICU / setara (D4)
b. 100 % Perawat minimal D3 dengan sertifikat Perawat mahirICU / setara (D4)
b. 100 % Perawat minimal D3 dengan sertifikat Perawat mahirICU / setara (D4)
3 Sesuai kelas RS dan standar ICU
100% 100% 100% 100% 100% 100% 80% 82.61% 83% 100% 100%Ketersediaan Fasilitas Dan Peralatan Ruang ICU
Kemampuan menangani BBLR 1.500 gr - 2.500 grPertolongan persalinan melalui seksio cesaria
Kepuasan pelanggan
PENCAPAIAN SPM PELAYANAN INTENSIFRata-rata pasien yang kembali ke perawatan intensif dengan kasus yang sama < 72 jam
2 Pemberi pelayanan unit intensif
Pemberi pelayanan persalinan denganpenyulit
4 Pemberi pelayanan persalinan dengantindakan operasi
2.2.ok Page 4
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2015 2016 2017 2018 2019
1 3 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19SPM RS berdasarkan SK Menteri
Catatan Analisis
2
NO INDIKATORSPM /
STANDAR NASIONAL
Realisasi Capaian ProyeksiTarget Capaian sampai tahun 2020
4 Sesuai kelas RS dan standar ICU
100% 100% 100% 100% 100% 100% 80% 60% 60% 100% 100%
5 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100.00% 100% 100%
6 ≤ 9,20 % ≤ 9,2 % ≤ 9,2 % ≤ 9,2 % ≤ 9,2 % ≤ 9,2 % ≤ 9,2 % ≤ 9,2 % 2.37% 5.45% ≤ 9,2 % ≤ 9,2 %
7 ≥ 70% 75% 80% 85% 90% 90% 90% ≥ 70% 95% 91.66% 100% 90%
G
1 Sesuai kelas RS 80% 90% 100% 100% 100% 100% 70% 63.64% 64% 90% 100%
2 ≤ 3 jam ≤ 1.14 Jam ≤ 1.14 Jam ≤ 1.14 Jam ≤ 1.14 Jam ≤ 1.14 Jam ≤ 1.14 Jam ≤ 1.14 Jam < 36 menit 33 menit ≤ 1.14 Jam ≤ 1.14 Jam
3 Dokter Sp.Rad Dokter Sp.Rad Dokter Sp.Rad Dokter Sp.Rad Dokter Sp.Rad Dokter Sp.Rad Dokter Sp.Rad Dokter residen Sp. Rad
Dokter Sp.Rad Dokter Sp.Rad Dokter Sp.Rad
Dokter Sp.Rad
4 Kerusakan foto ≤ 2 %
Kerusakan foto ≤ 2 %
Kerusakan foto ≤ 2 %
Kerusakan foto ≤ 2 %
Kerusakan foto ≤ 2 %
Kerusakan foto ≤ 2 %
Kerusakan foto ≤ 2 %
≤ 4,3% 3.12% 2.96% Kerusakan foto ≤ 2 %
Kerusakan foto ≤ 2 %
5 Kepuasan pelanggan ≥ 80% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 97% 100% 100% 100%
H
1 Sesuai kelas RS Dokter Residen Sp.PK
Dokter Residen Sp.PK
Dokter Residen Sp.PK
Dokter Residen Sp.PK
Dokter Residen Sp.PK
Dokter Residen Sp.PK
Dokter Residen Sp.PK
100% (Sesuai Kelas RS)
100% Dokter Spesialis
Patologi Klinik
Dokter Spesialis
Patlologi Klinik
Dokter Residen Sp.PK
2 Sesuai kelas RS 80% 90% 100% 100% 100% 100% 70% 86.67% 87% 90% 100%
3 ≤120 menit Kimia darah dan
Darah rutin
≤ 90 Menit ≤ 90 Menit ≤ 90 Menit ≤ 90 Menit ≤ 90 Menit ≤ 90 Menit ≤ 99 Menit 51.55 Menit 61 Menit ≤ 90 Menit ≤ 90 Menit
4 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
5 Tersedia tenaga, peralatan, dan
reagen
Tersedia tenaga, peralatan, dan
reagen
Tersedia tenaga, peralatan, dan
reagen
Tersedia tenaga, peralatan, dan
reagen
Tersedia tenaga, peralatan, dan
reagen
Tersedia tenaga, peralatan, dan
reagen
Tersedia tenaga, peralatan, dan
reagen
Tersedia tenaga, peralatan, dan
reagen
Tersedia tenaga, peralatan
Tersedia tenaga,
peralatan, dan reagen
Tersedia tenaga,
peralatan, dan reagen
Tersedia tenaga,
peralatan, dan reagen
6 Tersedia tenaga, peralatan, dan
reagen
Tersedia tenaga, peralatan, dan
reagen
Tersedia tenaga, peralatan, dan
reagen
Tersedia tenaga, peralatan, dan
reagen
Tersedia tenaga, peralatan, dan
reagen
Tersedia tenaga, peralatan, dan
reagen
Tersedia tenaga, peralatan, dan
reagen
Tersedia tenaga, peralatan, dan
reagen
Tidak Tersedia reagen
Tersedia tenaga,
peralatan, dan reagen
Tersedia tenaga,
peralatan, dan reagen
Tersedia tenaga,
peralatan, dan reagen
7 Dokter Spes. Pat. klinik
Dokter Sp.PK Dokter Sp.PK Dokter Sp.PK Dokter Sp.PK Dokter Sp.PK Dokter Sp.PK Dokter Residen Sp.PK
0 100% Dokter Sp.PK
Dokter Sp.PK Dokter Sp.PK
8 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 99.99% 100% 100% 100%
9 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 0% 100% 100%
10 ≥ 80% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 95% 81.66% 100% 100%
I
Tidak adanya kesalahan penyerahan hasil pemeriksaan laboratorium
Kesesuaian Hasil Pemeriksaan Baku Mutu Eksternal
Kepuasan pelanggan
PENCAPAIAN SPM PELAYANAN REHABILITASI MEDIK
Ketersediaan Fasilitas Dan Peralatan Laboratorium Patologi Klinik
Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium
Tidak adanya kejadian tertukar spesimen Pemeriksaan
Kemampuan Memeriksa HIV-AIDS
Kemampuan Memeriksa Mikroskopis Tuberculosis Paru
Pelaksana ekspertisi hasil pemeriksaan laboratorium
Ketersediaan Fasilitas Dan Peralatan Radiografi
Waktu tunggu hasil pelayanan thorax foto
Pelaksana ekspertisi hasil pemeriksaan
Kejadian kegagalan pelayanan rontgen
PENCAPAIAN SPM PELAYANANLABORATORIUM PATOLOGI KLINIK
Pemberi Pelayanan Patologi Klinik
Ketersediaan Tempat Tidur Dengan Monitoring Dan Ventilator
Kepatuhan Terhadap Hand Hygiene
Kejadian Infeksi Nosokomial
Kepuasan pelanggan
PENCAPAIAN SPM PELAYANANRADIOLOGI
2.2.ok Page 5
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2015 2016 2017 2018 2019
1 3 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19SPM RS berdasarkan SK Menteri
Catatan Analisis
2
NO INDIKATORSPM /
STANDAR NASIONAL
Realisasi Capaian ProyeksiTarget Capaian sampai tahun 2020
1 Sesuai persyaratan
kelas RS
Dokter Sp.KFR Dokter Sp.KFR Dokter Sp.KFR Dokter Sp.KFR Dokter Sp.KFR Dokter Sp.KFR Dokter Sp.KFR 40% Dokter Sp.KFR Dokter Sp.KFR
Dokter Sp.KFR
2 Sesuai persyaratan
kelas RS
80% 90% 100% 100% 100% 100% 70% 22% 22% 90% 100%
3 ≤ 50% ≤ 50% ≤ 50% ≤ 50% ≤ 50% ≤ 50% ≤ 50% ≤ 50% 39.25% 42.40% ≤ 50% ≤ 50%
4 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
5 Kepuasan pelanggan ≥ 80% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 95% 85% 100% 100%
J
1 Sesuai kelas rumah sakit
0 1 orang Sp. Farmakoklinik
1 orang Sp. Farmakoklinik
1 orang Sp. Farmakoklinik
1 orang Sp. Farmakoklinik
1 orang Sp. Farmakoklinik
0% 86.2% 62.50% 1 orang Sp. Farmakoklinik
1 orang Sp. Farmakoklinik
2 Sesuai kelas rumah sakit
80% 90% 100% 100% 100% 100% 70% 37.50% 63% 90% 100%
3 Tersedia dan updated paling
lama 3 thn
Tersedia dan updated setiap
thn
Tersedia dan updated setiap
thn
Tersedia dan updated setiap
thn
Tersedia dan updated setiap
thn
Tersedia dan updated setiap
thn
Tersedia dan updated setiap
thn
Tersedia dan updated setiap
thn
Tersedia dan updated setiap
thn
Tersedia dan updated setiap
thn
Tersedia dan updated setiap
thn
Tersedia dan updated setiap
thn
0%
a. ≤ 30 menit 10 menit 10 menit 10 menit 10 menit 10 menit 10 menit ≤ 10 Menit 20 menit 15 menit 10 menit 10 menit
b. ≤ 60 menit 15 menit 15 menit 15 menit 15 menit 15 menit 15 menit ≤ 15 Menit 35 menit 23 menit 15 menit 15 menit
5 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 98.90% 100% 100% 100%
6 ≥ 80% 80% 90% 90% 90% 90% 90% 0% 95% 100% 90% 90%
K
1 Sesuai pola ketenagaan
D3/D1 Gizi D3/D1 Gizi D3/D1 Gizi D3/D1 Gizi D3/D1 Gizi D3/D1 Gizi D3/D1 Gizi D3/D1 Gizi D3 Gizi D3/D1 Gizi D3/D1 Gizi
2 Tersedia 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 94% 58% 100% 100%
3 ≥ 90% 100% 100% 100% 100% 100% 100% ≥ 98% 98.20% 95.60% 100% 100%
4 ≤ 20% 10% 10% 5% 5% 5% 5% ≤ 15% 18.70% 15.42% 10% 5%
5 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% ≤ 99,9% 99.66% 99.98% 100% 100%
6 ≥ 80% 85% 90% 90% 90% 90% 90% 80% 90% 90% 90% 90%
L
Tidak adanya kesalahan dalam pemberian dietKepuasan Pelanggan
PENCAPAIAN SPM PELAYANAN TRANSFUSI DARAH
PENCAPAIAN SPM PELAYANAN GIZI
Pemberi Pelayanan Gizi
Ketersediaan Fasilitas Dan Peralatan Pelayanan Gizi
Ketepatan waktu pemberian makanan kepada pasienSisa makanan yang tidak termakan oleh pasien
4 Waktu tunggu pelayanan:
a. Obat Jadi
b. Obat Racikan
Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat
Kepuasan pelanggan
Kejadian drop out pasien terhadap pelayanan rehabilitasi medik yang direncanakanTidak adanya kejadian kesalahan tindakan rehabilitasi medik
PENCAPAIAN SPM PELAYANAN FARMASI
Pemberi pelayanan farmasi
Jenis dan jumlah fasilitas dan peralatan pelayanan farmasi
Ketersediaan formularium
Pemberi Pelayanan Rehabilitasi Medik
Ketersediaan Fasilitas Dan Peralatan Rehabilitasi Medik
2.2.ok Page 6
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2015 2016 2017 2018 2019
1 3 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19SPM RS berdasarkan SK Menteri
Catatan Analisis
2
NO INDIKATORSPM /
STANDAR NASIONAL
Realisasi Capaian ProyeksiTarget Capaian sampai tahun 2020
1 Sesuai standar BDRS
Sesuai standar BDRS
Sesuai standar BDRS
Sesuai standar BDRS
Sesuai standar BDRS
Sesuai standar BDRS
Sesuai standar BDRS
Sesuai standar BDRS
Sesuai standar BDRS
Sesuai standar BDRS
Sesuai standar BDRS
Sesuai standar BDRS
2 Sesuai standar BDRS
80% 90% 100% 100% 100% 100% 70% 100% 100% 90% 100%
3 ≤ 0,01 % 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0.61% 0.29% 0% 0%
4 100% terpenuhi 100% terpenuhi 100% terpenuhi 100% terpenuhi 100% terpenuhi 100% terpenuhi 100% terpenuhi 100% 100% terpenuhi 98,86% terpenuhi
100% terpenuhi
100% terpenuhi
5 ≥ 90% 85% 90% 90% 90% 90% 90% 80% 100% 81.66% 100% 90%
M
1 100% terpenuhi 100% terpenuhi 100% terpenuhi 100% terpenuhi 100% terpenuhi 100% terpenuhi 100% terpenuhi 100% terpenuhi 100% terpenuhi 100% terpenuhi 100% terpenuhi
100% terpenuhi
2 Ada 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok Ada 1 dok 1 dok
3 ≤ 15 menit ≤ 15 menit ≤ 15 menit ≤ 15 menit ≤ 15 menit ≤ 15 menit ≤ 15 menit ≤ 15 menit ≤ 15 menit ≤ 15 menit ≤ 15 menit ≤ 15 menit
4 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
5 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
6 ≥ 80% 85% 90% 90% 90% 90% 90% 80% 95% 100% 90% 90%
N
1 Sesuai persyaratan
Sesuai persyaratan
Sesuai persyaratan
Sesuai persyaratan
Sesuai persyaratan
Sesuai persyaratan
Sesuai persyaratan
Sesuai persyaratan
Sesuai persyaratan
Sesuai persyaratan
Sesuai persyaratan
Sesuai persyaratan
2 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% ≤ 72% 94.14% 85.00% 100% 100%
3 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
4 ≤ 10 menit 5 menit 5 menit 5 menit 5 menit 5 menit 5 menit ≤ 5 Menit 5 menit 7 menit 5 menit 5 menit
5 ≤ 15 menit 10 menit 10 menit 10 menit 10 menit 10 menit 10 menit ≤ 10 Menit 10 menit ≤ 15 menit 10 menit 10 menit
6 ≥ 80% 80% 90% 90% 90% 90% 90% 80% 96.66% 92% 90% 90%
O
Kelengkapan informed concent setelah mendapatkan informasi yang jelas
Waktu penyediaan dokumen rekam medik pelayanan rawat jalanWaktu penyediaan dokumen rekam medik pelayanan rawat inapKepuasan Pelanggan
PENCAPAIAN SPM PELAYANAN PENGELOLAAN LIMBAH
Tidak Adanya Biaya Tambahan Yang Ditagihkan pada Keluarga Miskin
Pasien Keluarga Miskin Yang Dilayani
Kepuasan Pelanggan
PENCAPAIAN SPM PELAYANAN REKAM MEDIK Pemberi Pelayanan Rekam Medis
Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam setelah selesai pelayanan
Pemenuhan kebutuhan darah bagi setiap pelayanan transfusi
Kepuasan pelanggan
PENCAPAIAN SPM PELAYANANKELUARGA MISKIN (GAKIN)
Pelayanan terhadap pasien GAKIN yang datang ke RS pada setiap unit pelayanan
Kebijakan RS untuk Pelayanan Keluarga Miskin
Waktu Tunggu Verifikasi Kepesertaan
Tenaga Penyedia Pelayanan Bank Darah
Ketersediaan Fasilitas dan Peralatan Bank Darah
Kejadian Reaksi Transfusi
2.2.ok Page 7
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2015 2016 2017 2018 2019
1 3 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19SPM RS berdasarkan SK Menteri
Catatan Analisis
2
NO INDIKATORSPM /
STANDAR NASIONAL
Realisasi Capaian ProyeksiTarget Capaian sampai tahun 2020
1 Adanya SK Direktur sesuai
kelas RS (Permenkes No 1204 thn 2004)
Adanya SK Direktur sesuai
kelas RS (Permenkes No 1204 thn 2004)
Adanya SK Direktur sesuai
kelas RS (Permenkes No 1204 thn 2004)
Adanya SK Direktur sesuai
kelas RS (Permenkes No 1204 thn 2004)
Adanya SK Direktur sesuai
kelas RS (Permenkes No 1204 thn 2004)
Adanya SK Direktur sesuai
kelas RS (Permenkes No 1204 thn 2004)
Adanya SK Direktur sesuai
kelas RS (Permenkes No 1204 thn 2004)
Adanya SK Direktur sesuai
kelas RS (Permenkes No 1204 thn 2004)
Adanya SK Direktur sesuai
kelas RS (Permenkes No 1204 thn 2004)
Tidak adanya SK Direktur sesuai kelas
RS (Permenkes No 1204 thn
2004)
Adanya SK Direktur sesuai
kelas RS (Permenkes No 1204 thn
2004)
Adanya SK Direktur sesuai
kelas RS (Permenkes No 1204 thn
2004)
2 Sesuai peraturan perundangan
Sesuai peraturan perundangan
Sesuai peraturan perundangan
Sesuai peraturan perundangan
Sesuai peraturan perundangan
Sesuai peraturan perundangan
Sesuai peraturan perundangan
Sesuai peraturan perundangan
Sesuai peraturan perundangan
Sesuai peraturan
perundangan
Sesuai peraturan
perundangan
Sesuai peraturan
perundangan
a. BOD < 30 mg/l 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 40% 100% 100%
b. COD < 80 mg/l 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 60% 100% 100%
c. TSS < 30 mg/l 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 40% 100% 100%
d. PH 6-9 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
4 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
5 100% 50% 100% 100% 100% 100% 100% 25% 50% 100% 100% 100%
P
1 ≥ 90 % 100% 100% 100% 100% 100% 100% 90% 93.33% 100% 100% 100%
2 Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada
3 Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada
4 Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada
5 Ada 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok
6 Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada
7 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
8 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
9 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
10 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 98% 100% 100% 100% 100%
11 ≥ 60% ≥ 25% ≥ 50% ≥ 75% ≥ 80% ≥ 90% ≥ 90% ≥ 16% 14.11% 84% ≥ 50% ≥ 80%
12 ≥ 40% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 65% 60.96% 41.00% 60% 100%
13 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 95% 100% 100% 100%
Cost recovery
Ketepatan waktu penyusunan laporan keuangan
Perencanaan Pengembangan SDM Rumah SakitTindak lanjut penyelesaian hasil pertemuan tingkat Direksi
Kelengkapan laporan akuntabilitas kinerja
Ketepatan waktu pengusulan kenaikan pangkat
Ketepatan waktu pengurusan kenaikan gaji berkala
Karyawan yang mendapat pelatihan minimal 20 jam per tahun
PENCAPAIAN SPM PELAYANAN ADMINISTRASI DAN MANAJEMENKelengkapan Pengisian Jabatan
Peraturan Internal Rumah Sakit
Peraturan Karyawan Rumah Sakit
Daftar Urutan Kepangkatan
Perencanaan Strategis Rumah Sakit
Ketersediaan Fasilitas dan Peralatan Pengelolaan Limbah Rumah Sakit
3 Baku mutu limbah cair
Pengolahan limbah padat berbahaya sesuai dengan aturan
Pengelolaan Limbah Cair
Penanggung Jawab Pengelolaan Limbah Rumah Sakit
2.2.ok Page 8
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2015 2016 2017 2018 2019
1 3 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19SPM RS berdasarkan SK Menteri
Catatan Analisis
2
NO INDIKATORSPM /
STANDAR NASIONAL
Realisasi Capaian ProyeksiTarget Capaian sampai tahun 2020
14 ≤ 2 jam 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 1 jam 1 jam 100% 100%
15 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 80% 95% 100% 100% 100%
Q
1 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam
2 Supir Ambulan Terlatih
Supir Ambulan Terlatih
Supir Ambulan Terlatih
Supir Ambulan Terlatih
Supir Ambulan Terlatih
Supir Ambulan Terlatih
Supir Ambulan Terlatih
Supir Ambulan Terlatih
5 Supir Ambulan Terlatih
5 Supir Ambulan Terlatih
Supir Ambulan Terlatih
Supir Ambulan Terlatih
3 Mobil Ambulans dan mobil
jenazah terpisah
Mobil Ambulans dan mobil
jenazah terpisah
Mobil Ambulans dan mobil
jenazah terpisah
Mobil Ambulans dan mobil
jenazah terpisah
Mobil Ambulans dan mobil
jenazah terpisah
Mobil Ambulans dan mobil
jenazah terpisah
Mobil Ambulans dan mobil
jenazah terpisah
Mobil Ambulans dan mobil
jenazah terpisah
4 Mobil Ambulans dan 1 mobil
jenazah terpisah
Mobil Ambulans dan mobil jenazah terpisah
Mobil Ambulans dan mobil jenazah
terpisah
Mobil Ambulans dan mobil jenazah
terpisah
4 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
5 ≥ 80% 85% 90% 95% 95% 95% 95% 80% 85% 91.66% 90% 95%
6 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam
7 ≤ 30menit ≤ 30menit ≤ 30menit ≤ 30menit ≤ 30menit ≤ 30menit ≤ 30menit 30 menit 5 menit 30menit ≤ 30menit ≤ 30menit
8 ≤ 30menit ≤ 30 menit ≤ 30 menit ≤ 30 menit ≤ 30 menit ≤ 30 menit ≤ 30 menit ≤ 30 menit 5 menit 15 menit ≤ 30 menit ≤ 30 menit
R
1 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam
2 Sesuai kelas rumah sakit
Sesuai kelas rumah sakit
Sesuai kelas rumah sakit
Sesuai kelas rumah sakit
Sesuai kelas rumah sakit
Sesuai kelas rumah sakit
Sesuai kelas rumah sakit
Sesuai kelas rumah sakit
90% 100% Sesuai kelas rumah sakit
Sesuai kelas rumah sakit
3 Ada SK Direktur Ada SK Direktur Ada SK Direktur Ada SK Direktur Ada SK Direktur Ada SK Direktur Ada SK Direktur Ada SK Direktur Ada SK Direktur Ada SK Direktur
Ada SK Direktur
Ada SK Direktur
4 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
5 ≤ 2 Jam 1 jam 1 jam 1 jam 1 jam 1 jam 1 jam ≤ 1 Jam < 15 menit setelah dikamar
jenazah
2 jam ≤ 2 Jam 1 jam
6 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
7 ≥ 80 % 85% 90% 95% 100% 100% 100% 80% 95% 100% 95% 100%
Waktu tanggap pelayanan pemulasaraan jenazah
Tidak Adanya Kejadian Salah Identifikasi Jenazah
Kepuasan Pelanggan
Response time pelayanan ambulance oleh masyarakat yang membutuhkan
PENCAPAIAN SPM PELAYANAN PEMULASARAAN JENAZAH
Ketersediaan Pelayanan Perawatan Jenazah
Ketersediaan Fasilitas Dan Peralatan Kamar Jenazah
Ketersediaan Tenaga Di Instalasi Perawatan Jenazah
Perawatan Jenazah Sesuai Universal Precaution
Penyedia Pelayanan Ambulans Dan Mobil Jenazah
Ketersediaan Mobil Ambulans Dan Mobil Jenazah
Tidak Terjadinya Kecelakaan Ambulans/Mobil Jenazah Yang Menyebabkan Kecacatan Atau Kematian
Kepuasan Pelanggan
Waktu pelayanan ambulan/ kereta jenazah
Kecepatan memberikan pelayanan ambulan / kereta jenazah di rumah sakit
Kecepatan waktu pemberian informasi tentang tagihan pasien rawat inap
Ketepatan waktu pemberian imbalan (insentif) sesuai kesepakatan waktu
PENCAPAIAN SPM PELAYANAN AMBULAN / KERETA JENAZAH
Ketersediaan Pelayanan Ambulans Dan Mobil Jenazah
2.2.ok Page 9
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2015 2016 2017 2018 2019
1 3 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19SPM RS berdasarkan SK Menteri
Catatan Analisis
2
NO INDIKATORSPM /
STANDAR NASIONAL
Realisasi Capaian ProyeksiTarget Capaian sampai tahun 2020
S
1 SK Direktur SK Direktur SK Direktur SK Direktur SK Direktur SK Direktur SK Direktur SK Direktur SK Direktur SK Direktur SK Direktur SK Direktur
2 Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tidak Tersedia Tersedia Tersedia
3 ≥80% 85% 90% 90% 95% 95% 95% 83% 95.69% 88.91% 90% 95%
4 100% 85% 90% 100% 100% 100% 100% 83% 92.56% 100% 90% 100%
5 100% 85% 90% 100% 100% 100% 100% 83% 100% 100% 90% 100%
6 100% 95% 100% 100% 100% 100% 100% 93% 93% 100% 100% 100%
T
1 Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia
2 Ada SK Direktur Ada SK Direktur Ada SK Direktur Ada SK Direktur Ada SK Direktur Ada SK Direktur Ada SK Direktur Ada SK Direktur Ada SK Direktur Tidak Ada SK Direktur
Ada SK Direktur
Ada SK Direktur
3 Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia 90% Tersedia 81, 81 % Tersedia
Tersedia Tersedia
4 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
5 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
6 2, 5 - 3 set x jumlah tempat
tidur
2, 5 - 3 set x jumlah tempat
tidur
2, 5 - 3 set x jumlah tempat
tidur
2, 5 - 3 set x jumlah tempat
tidur
2, 5 - 3 set x jumlah tempat
tidur
2, 5 - 3 set x jumlah tempat
tidur
2, 5 - 3 set x jumlah tempat
tidur
2, 5 - 3 set x jumlah tempat
tidur
2,53 x jumlah tempat tidur
2, 5 - 3 set x jumlah tempat
tidur
2, 5 - 3 set x jumlah tempat
tidur
2, 5 - 3 set x jumlah tempat
tidur7 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
U
1 75% 75% 75% 75% 75% 75% 75% 13% 25.80% 100% 75% 75%
2 60% 60% 60% 60% 60% 60% 60% ≥ 60% 78.26% 100% 60% 60%
3 Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada
4 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 50% 94% 100% 100%
5 100% 60% 70% 80% 90% 100% 100% ≥ 60% 75.23% 92% 100% 100%
6 75% 80% 85% 90% 95% 100% 100% 80% 75% 100% 90% 95%
V
Penggunaan APD saat melaksanakan tugasKegiatan pencatatan dan pelaporan infeksi nosokomial di RS
PELAYANAN KEAMANAN
Ketersediaan Linen Steril Untuk Kamar Operasi
PENCAPAIAN SPM PELAYANAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)
Tersedianya anggota tim PPI yang terlatih
Koordinasi APD (Alat Pelindung Diri)
Rencana Program PPI
Pelaksanaan Program PPI Sesuai Rencana
Penanggung Jawab Pemeliharaan LaundryKetersediaan Fasilitas dan Peralatan Pelayanan LaundryKetepatan waktu penyediaan linen untuk ruang rawat inapKetepatan pengelolaan linen infeksius
Ketersediaan Linen
Kecepatan waktu menanggapi kerusakan alatKetepatan waktu pemeliharaan alat
Ketepatan Waktu Kalibrasi Alat
Peralatan laboratorium (dan alat ukur yang lain) yang terkalibrasi tepat waktu sesuai dengan ketentuan kalibrasi
PENCAPAIAN SPM PELAYANAN LAUNDRYKetersediaan Pelayanan Laundry
PENCAPAIAN SPM PELAYANAN PEMELIHARAAN SARANA RUMAH SAKIT (IPSRS)
Penanggung Jawab Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit
Ketersediaan Bengkel Kerja
2.2.ok Page 10
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2015 2016 2017 2018 2019
1 3 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19SPM RS berdasarkan SK Menteri
Catatan Analisis
2
NO INDIKATORSPM /
STANDAR NASIONAL
Realisasi Capaian ProyeksiTarget Capaian sampai tahun 2020
1 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 0% 17% 100% 100%
2 Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada
3 Setiap jam Setiap jam Setiap jam Setiap jam Setiap jam Setiap jam Setiap jam Setiap jam 2 jam Setiap Jam Setiap jam Setiap jam
4 Setiap 3 bulan Setiap 3 bulan Setiap 3 bulan Setiap 3 bulan Setiap 3 bulan Setiap 3 bulan Setiap 3 bulan Setiap 3 bulan 1 bulan Setiap 1 bulan Setiap 3 bulan Setiap 3 bulan
5 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 99.72% 100% 100% 100%
6 ≥ 90% ≥ 90% ≥ 90% ≥ 90% ≥ 90% ≥ 90% ≥ 90% ≥ 90% 98% 86.66% ≥ 90% ≥ 90%
Sepunggur, Januari 2018
Direktur RSUD dr. H. Andi Abdurrahman NoorKabupaten Tanah Bumbu,
dr.Arman Jaya RikkiNIP.19750609 200604 1 017
Evaluasi terhadap sistem pengamanan
Tidak adanya barang milik pasien, pengunjung, karyawan yang hilangKepuasan pasien terhadap pelayanan keamanan
Petugas Kemanan bersertifikat Pengamanan
Sistem pengamanan
Petugas Keamanan melakukan pengawasan keliling RS
2.2.ok Page 11
Program /Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Target Capaian Pagu Indikatif (Rp.) Lokasi Indikator Kinerja Target Capaian Pagu Indikatif (Rp.)
1 2 3 4 5 6 7 8 5 10 11 1.02.02 .01 Program Pelayanan Administrasi
PerkantoranTanbu Tingkat ketersediaan
pelayanan administrasi perkantoran
100% 21,544,000,000 Tanbu Tingkat ketersediaan pelayanan administrasi perkantoran
100% 21,614,050,000
1.02.02 .01.02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
Tanbu Pembayaran rekening Kantor
12 bulan 2,000,000,000 Tanbu Pembayaran rekening Kantor 12 bln 2,200,000,000
1.02.02.01.06 Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional
Tanbu Jumlah kendaraan yang dipelihara dan diurus perizinannya
42 unit 80,000,000 Tanbu Jumlah kendaraan yang dipelihara dan diurus perizinannya
40 unit 145,000,000
1.02.02.01.02 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
Tanbu Tersedianya jasa administrasi keuangan
12 bulan 500,000,000 Tanbu Tersedianya jasa administrasi keuangan
12 bln 455,000,000
1.02.02.01.13 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Tanbu Jumlah Peralatan dan Perlengkapan Kantor yang tersedia
30 unit/bh 500,000,000 Tanbu Jumlah Peralatan dan Perlengkapan Kantor yang tersedia
120 unit 300,000,000
1.02.02.01.17 Penyediaan makanan & minuman Tanbu Tersedianya makanan minuman untuk rapat koordinasi
6600 org/kali/bln 150,000,000 Tanbu Tersedianya makanan minuman untuk rapat koordinasi
6790 org/kali/bln 200,550,000
1.02.02 .01.18 Rapat-Rapat koordinasi dan Konsultasi ke luar Daerah
Tanbu Jumlah rapat - rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
40 org/kl 300,000,000 Tanbu Jumlah rapat - rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
30 org/kl 300,000,000
1.02.02.01.19 Penyediaan Jasa Non PNS Tanbu Jumlah Tenaga non PNS 600 org 18,000,000,000 Tanbu Jumlah Tenaga non PNS 600 org 18,000,000,000
1.02.02.01.22 Rapat-Rapat koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah
Tanbu Jumlah rapat - rapat koordinasi dan konsultasi di dalam daerah
80 org/kl 14,000,000 Tanbu Jumlah rapat - rapat koordinasi dan konsultasi di dalam daerah
90 org/kl 13,500,000
1.02.02.02 Program Peningkatan Sarana & Prasarana Aparatur
Tanbu Tingkat kelengkapan Sarana & prasarana aparatur
100% 2,950,000,000 Tanbu Tingkat kelengkapan Sarana & prasarana aparatur
100% 2,400,000,000
1.02.02.02.05 Pengadaan kendaraan dinas operasional
Tanbu Jumlah Kendaraan Dinas /Operasional RSUD
5 unit 1,400,000,000 Tanbu Jumlah Kendaraan Dinas /Operasional RSUD
0% -
1.02.02.02.07 Pengadaan perlengkapan gedung kantor
Tanbu Jumlah perlengkapan gedung
1 unit 900,000,000 Tanbu Jumlah perlengkapan gedung 1 unit 950,000,000
1.02.02.02.10 Pengadaan Meubelair Tanbu Jumlah kelengkapan Mebeleur
150 unit 250,000,000 Tanbu Jumlah kelengkapan Mebeleur 160 unit 600,000,000
TABEL 2.4REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD TAHUN 2019
RSUD dr. H. ANDI ABDURRAHMAN NOOR KABUPATEN TANAH BUMBU
NO
Rancangan Awal RKPD Hasil Analisis KebutuhanCatatan Analisis
2.4 Page 1
Program /Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Target Capaian Pagu Indikatif (Rp.) Lokasi Indikator Kinerja Target Capaian Pagu Indikatif (Rp.)
1 2 3 4 5 6 7 8 5 10 11
NO
Rancangan Awal RKPD Hasil Analisis KebutuhanCatatan Analisis
1.02.02.02.28 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor
Tanbu Jumlah peralatan gedung kantor yang dipelihara
200 unit/bh 400,000,000 Tanbu Jumlah peralatan gedung kantor yang dipelihara
301 unit 850,000,000
1.02.02.03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Tanbu Tingkat kedisiplinanaparatur dalam kehadirandan penggunaan atributpegawai
100% 410,000,000 Tanbu Tingkat kedisiplinan aparatur dalam kehadiran dan penggunaan atribut pegawai
100% 410,000,000
1.02.02.03.03 Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan Tanbu Jumlah pakaian kerjalapangan bagi pegawaiRSUD
0% - Tanbu Jumlah pakaian kerja lapangan bagi pegawai RSUD
0% -
1.02.02.03.05 Pengadaan Pakaian Khusus hari-hari tertentu
Tanbu Jumlah pakaian khusus haritertantu bagi pegawaiRSUD
900 steel 410,000,000 Tanbu Jumlah pakaian khusus hari tertantu bagi pegawai RSUD
900 steel 410,000,000
1.02.02.16 Program Upaya Kesehatan Masyarakat Rujukan
Tanbu Jumlah pasien yang mendapatkan pelayanan kesehatan papsmear, operasi katarak dan petrigium yang berkesinambungan
100% 500,000,000 Tanbu Jumlah pasien yang mendapatkan pelayanan kesehatan papsmear, operasi katarak dan petrigium yang berkesinambungan
100% 90,000,000
1.02.02.16.09 Peningkatan Kesehatan Masyarakat Rujukan
Tanbu Jumlah pasien papsmear, operasi gratis bagi pasien katarak, Jumlah operasi gratis bagi pasien petrigium
200 org papsmear
500,000,000 Tanbu Jumlah pasien papsmear, operasi gratis bagi pasien katarak, Jumlah operasi gratis bagi pasien petrigium
200 org papsmear 90,000,000
1.02.02.23 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan Rujukan
Tanbu Standarisasi Pelayanan Kesehatan
100% 600,000,000 Tanbu Standarisasi Pelayanan Kesehatan
100% 710,000,000
1.02.02.23.01 Penyusunan Standarisasi Pelayanan Kesehatan Rujukan
Tanbu Jumlah peserta workshop penyusunan standar pelayanan
1 tim 600,000,000 Tanbu Jumlah peserta workshop penyusunan standar pelayanan
5 tim 710,000,000
1.02.02.26 Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/ Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah sakit mata
Tanbu Tingkat kelengkapan prasarana dan sarana rumah sakit representatif
80% 30,000,500,000 Tanbu Tingkat kelengkapan prasarana dan sarana rumah sakit representatif
80% 22,730,000,000
1.02.02.26.02 Penambahan ruang Poliklinik rumah sakit
Tanbu Jumlah Ruang Poliklinik yang dibangun
1 dok perencanaan
poliklinik standar, 2 rg
poliklinik standar
300,500,000 Tanbu Jumlah Ruang Poliklinik yang dibangun
2 unit 650,000,000
2.4 Page 2
Program /Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Target Capaian Pagu Indikatif (Rp.) Lokasi Indikator Kinerja Target Capaian Pagu Indikatif (Rp.)
1 2 3 4 5 6 7 8 5 10 11
NO
Rancangan Awal RKPD Hasil Analisis KebutuhanCatatan Analisis
1.02.02.26.04 Penambahan ruang rawat inap rumah sakit (VVIP, VIP, Kelas I, II dan III)
Tanbu Jumlah Ruang Rawat Inap VVIP, VIP, Kelas I, II, dan III
Rg Umum Kls I : 5 Rg, Kebidanan kls I 5 Rg & Rg
anak kelas II 3 rg,
700,000,000 Tanbu Jumlah Ruang Rawat Inap VVIP, VIP, Kelas I, II, dan III
6 ruangan 2,200,000,000
1.02.02 .26.06 Pengembangan ICU, ICCU, NICU Tanbu Jumlah ruangan NICU, PICCU
1 unit NICU, 1 Unit PICCU, 1
unit ICU
1,500,000,000 Tanbu Jumlah ruangan NICU, PICCU 3 ruang 1,750,000,000
1.02.02.26.07 Pengembangan Ruang Operasi Tanbu Jumlah ruang operasi 1 unit 3,000,000,000 Tanbu Jumlah ruang operasi 1 unit 12,100,000,000
1.02.02.26 .16 Pembangunan instalasi pengolahan limbah rumah sakit
Tanbu Jumlah IPAL 1 unit 2,200,000,000 Tanbu Jumlah IPAL 1 unit 2,370,000,000
1.02.02.26.18 Pengadaan Alat-Alat Kesehatan Rumah Sakit
Tanbu Jumlah alat-alat kesehatan RS
200 20,000,000,000 Tanbu Jumlah alat-alat kesehatan RS 90 unit 2,200,000,000
1.02.02.26.20 Pengadaan ambulance/mobil jenazah Tanbu Jumlah ambulance transport
1 unit 1,500,000,000 Tanbu Jumlah ambulance transport 1 unit 1,210,000,000
1.02.02.26.22 Pengadaan Perlengkapan Rumah Tangga Rumah Sakit (dapur, ruang pasien, ruang tunggu dan lain-lain)
Tanbu Perlengkapan rumah tangga rumah sakit
100 unit 800,000,000 Tanbu Perlengkapan rumah tangga rumah sakit
155 unit 250,000,000
1.02.01.02.19 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Rujukan
Tanbu Tingkat Pemahaman masyarakat terhadap pelayanan RSUD
100% 200,000,000 Tanbu Tingkat Pemahaman masyarakat terhadap pelayanan RSUD
100% 90,000,000
1.02.02.19.05 Kegiatan Promosi Layanan Kesehatan Rujukan
Tanbu jumlah media promosi layanan kesehatan
8 item 200,000,000 Tanbu jumlah media promosi layanan kesehatan
8 item 90,000,000
1.02.01.02.28 Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rujukan
Tanbu Prosentase pasien yang ditangani pelayanan kesehatan
100% 600,000,000 Tanbu Prosentase pasien yang ditangani pelayanan kesehatan
100% 925,000,000
1.02.01.02.28.05 Kemitraan Peningkatan Kualitas Dokter dan Paramedis Rujukan
Tanbu Jumlah medis, paramedis yang dilatih
70 org 300,000,000 Tanbu Jumlah medis, paramedis yang dilatih
146 org 625,000,000
1.02.01.02.28.06 Kemitraan Pengobatan Lanjutan Bagi Pasien Rujukan
Tanbu Prosentase Pasien terlantar yang terlayani
100% 300,000,000 Tanbu Prosentase Pasien terlantar yang terlayani
100% 300,000,000
1.02.01.02.33 Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan BLUD
Tanbu Tingkat Pelayanan BLUD RSUD
100% 55,000,000,000 Tanbu Tingkat Pelayanan BLUD RSUD
100% 48,000,000,000
1.02.01.02.33.01 Kegiatan Pelayanan dan Pendukung BLUD
Tanbu Pelayanan BLUD RSUD 100% 55,000,000,000 Tanbu Pelayanan BLUD RSUD 100% 48,000,000,000
2.4 Page 3
Program /Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Target Capaian Pagu Indikatif (Rp.) Lokasi Indikator Kinerja Target Capaian Pagu Indikatif (Rp.)
1 2 3 4 5 6 7 8 5 10 11
NO
Rancangan Awal RKPD Hasil Analisis KebutuhanCatatan Analisis
111,804,500,000 96,969,050,000
87,206,000,000 84,003,025,000 24,598,500,000 Sepunggur, Januari 2018
Direktur RSUD dr. H. Andi Abdurrahman NoorKabupaten Tanah Bumbu,
dr.Arman Jaya RikkiNIP.19750609 200604 1 017
600,000,000 300,000,000
2,500,000,000 2,000,000,000
115,000,000 125,000,000 120,000,000
2,000,000,000 300,000,000 900,000,000
1,200,000,000
JUMLAH
2.4 Page 4
Nama SKPD : RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor
Lokasi Target Capaian Kinerja
Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif Sumber Dana Target Capaian
KinerjaKebutuhan Dana/Pagu
IndikatifSumber
Dana
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (7)Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Tingkat ketersediaan pelayanan administrasi perkantoran
Tanbu 100% 21,614,050,000 APBD 100% 22,294,000,000
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
Pembayaran rekening Kantor Tanbu 12 bln 2,200,000,000 APBD 12 bln 2,500,000,000 APBD
Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional
Jumlah kendaraan yang dipelihara dan diurus perizinannya
Tanbu 40 unit 145,000,000 APBD 45 unit 180,000,000 APBD
Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan Tersedianya jasa administrasi keuangan
Tanbu 12 bln 455,000,000 APBD 12 bln 500,000,000 APBD
Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Jumlah Peralatan dan Perlengkapan Kantor yang tersedia
Tanbu 120 unit 300,000,000 APBD 30 unit 500,000,000 APBD
Penyediaan makanan & minuman Tersedianya makanan minuman untuk rapat koordinasi
Tanbu 6790 org/kali/bln 200,550,000 APBD 0 org/kl/bl 0 APBD
Rapat-Rapat koordinasi dan Konsultasi ke luar Daerah
Jumlah rapat - rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
Tanbu 30 org/kl 300,000,000 APBD 80 org/kl 600,000,000 APBD
Penyediaan Jasa Non PNS Jumlah Tenaga non PNS Tanbu 600 org 18,000,000,000 APBD 600 org/bln 18,000,000,000 APBD
Rapat-Rapat koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah
Jumlah rapat - rapat koordinasi dan konsultasi di dalam daerah
Tanbu 90 org/kl 13,500,000 APBD 80 org/kl 14,000,000 APBD
Program Peningkatan Sarana & Prasarana Aparatur
Tingkat kelengkapan Sarana & prasarana aparatur Tanbu 100% 2,400,000,000 APBD 100% 5,750,000,000
Pembangunan rumah dinas Jumlah rumah dinas Tanbu 0% - 0 18 unit 5,500,000,000 APBD
Pengadaan kendaraan dinas operasional Jumlah Kendaraan Dinas /Operasional RSUD
Tanbu 0% - APBD 0% - APBD
Pengadaan perlengkapan gedung kantor Jumlah perlengkapan gedung Tanbu 1 unit 950,000,000 APBD - 0 APBD
Pengadaan Meubelair Jumlah kelengkapan Mebeleur Tanbu 160 unit 600,000,000 APBD 150 unit 250,000,000 APBD
Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor
Jumlah peralatan gedung kantor yang dipelihara
Tanbu 301 unit 850,000,000 APBD 0 0 APBD
Program Peningkatan Disiplin Aparatur Tingkat kedisiplinan aparatur dalam kehadiran dan penggunaan atribut pegawai
Tanbu 100% 410,000,000 APBD 0% 450,000,000 APBD
Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan Jumlah pakaian kerja lapangan bagi pegawai RSUD
Tanbu 0% - APBD 0% -
1.02.02.02.02
1.02.02.03.03
Prakiraan Maju Rencana Tahun 2020
Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2019Tabel 4.1
Kabupaten Tanah Bumbu
(1)
dan Prakiraan Maju Tahun 2020
Kode Urusan/Bidang Uruan Pemerintahan/Daearah dan Program/Kegiatan Indikator Kineja Program/Kegiatan Catatan
Penting
Rencana Tahun 2019
1.02.02 .01
1.02.02 .01.02
1.02.02.01.06
1.02.02.01.02
1.02.02.01.22
1.02.02.02.07
1.02.02.02.10
1.02.02.02.28
1.02.02.01.13
1.02.02.01.17
1.02.02 .01.18
1.02.02.01.19
1.02.02.02
1.02.02.02.05
1.02.02.03
Lokasi Target Capaian Kinerja
Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif Sumber Dana Target Capaian
KinerjaKebutuhan Dana/Pagu
IndikatifSumber
Dana
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (7)
Prakiraan Maju Rencana Tahun 2020
(1)
Kode Urusan/Bidang Uruan Pemerintahan/Daearah dan Program/Kegiatan Indikator Kineja Program/Kegiatan Catatan
Penting
Rencana Tahun 2019
Pengadaan Pakaian Khusus hari-hari tertentu Jumlah pakaian khusus hari tertantu bagi pegawai RSUD
Tanbu 900 steel 410,000,000 APBD 900 bh 450,000,000 APBD
Program Upaya Kesehatan Masyarakat Rujukan
Jumlah pasien yang mendapatkan pelayanan kesehatan papsmear, operasi katarak dan petrigium yang
Tanbu 100% 90,000,000 APBD unit 1,200,000,000 APBD
Peningkatan Kesehatan Masyarakat Rujukan Jumlah pasien papsmear, operasi gratis bagi pasien katarak, Jumlah operasi gratis bagi pasien petrigium
Tanbu 200 org papsmear 90,000,000 APBD 200 orang pasien papsmear, 100 orang
pasien petrigium/katarak
1,200,000,000 APBD
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan Rujukan
Standarisasi Pelayanan Kesehatan Tanbu 100% 710,000,000 APBD 100% 800,000,000 APBD
Penyusunan Standarisasi Pelayanan Kesehatan Rujukan
Jumlah peserta workshop penyusunan standar pelayanan
Tanbu 5 tim 710,000,000 APBD 2 tim 800,000,000 APBD
Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/ Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah sakit mata
Tingkat kelengkapan prasarana dan sarana rumah sakit representatif
Tanbu 80% 22,730,000,000 APBD 85% 24,600,000,000 APBD
Penambahan ruang Poliklinik rumah sakit Jumlah Ruang Poliklinik yang dibangun
Tanbu 2 unit 650,000,000 APBD 1 ruang poliklinik eksekutif
200,000,000 APBD
Penambahan ruang rawat inap rumah sakit (VVIP, VIP, Kelas I, II dan III)
Jumlah Ruang Rawat Inap VVIP, VIP, Kelas I, II, dan III
Tanbu 6 ruangan 2,200,000,000 APBD Rg Umum kelas I 5 Rg, Rg anak kelas I 5 rg,Kebidanan II 5 Rg
800,000,000 APBD
Pengembangan ICU, ICCU, NICU Jumlah ruangan NICU, PICCU Tanbu 3 ruang 1,750,000,000 APBD 0 0 APBD
Pengembangan Ruang Operasi Jumlah ruang operasi Tanbu 1 unit 12,100,000,000 APBD 0% -
Pembangunan instalasi pengolahan limbah rumah sakit
Jumlah IPAL Tanbu 1 unit 2,370,000,000 APBD 0% 0 APBD
Pengadaan Alat-Alat Kesehatan Rumah Sakit Jumlah alat-alat kesehatan RS Tanbu 90 unit 2,200,000,000 APBD 220 unit 23,000,000,000 APBD dan DAK
Pengadaan ambulance/mobil jenazah Jumlah ambulance transport Tanbu 1 unit 1,210,000,000 APBD 0 0 APBD
Pengadaan Perlengkapan Rumah Tangga Rumah Sakit (dapur, ruang pasien, ruang tunggu dan lain-lain)
Perlengkapan rumah tangga rumah sakit
Tanbu 155 unit 250,000,000 APBD 50 unit 600,000,000 APBD
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Rujukan
Tingkat Pemahaman masyarakat terhadap pelayanan RSUD
Tanbu 100% 90,000,000 APBD 100% 200,000,000 APBD 1.02.01.02.19
1.02.02.26 .16
1.02.02.26.18
1.02.02.26.20
1.02.02.26.22
1.02.02.26.04
1.02.02 .26.06
1.02.02.26.07
1.02.02.23.01
1.02.02.26
1.02.02.26.02
1.02.02.03.05
1.02.02.16.09
1.02.02.23
1.02.02.16
Lokasi Target Capaian Kinerja
Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif Sumber Dana Target Capaian
KinerjaKebutuhan Dana/Pagu
IndikatifSumber
Dana
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (7)
Prakiraan Maju Rencana Tahun 2020
(1)
Kode Urusan/Bidang Uruan Pemerintahan/Daearah dan Program/Kegiatan Indikator Kineja Program/Kegiatan Catatan
Penting
Rencana Tahun 2019
Kegiatan Promosi Layanan Kesehatan Rujukan jumlah media promosi layanan kesehatan
Tanbu 8 item 90,000,000 APBD 8 item 200,000,000 APBD
Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rujukan
Prosentase pasien yang ditangani pelayanan kesehatan
Tanbu 100% 925,000,000 APBD 100% 600,000,000 APBD
Kemitraan Peningkatan Kualitas Dokter dan Paramedis Rujukan
Jumlah medis, paramedis yang dilatih 146 org 625,000,000 70 org 300,000,000 APBD
Kemitraan Pengobatan Lanjutan Bagi Pasien Rujukan
Prosentase Pasien terlantar yang terlayani
Tanbu 100% 300,000,000 APBD 100% 300,000,000 APBD
Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan BLUD
Tingkat Pelayanan BLUD RSUD Tanbu 100% 48,000,000,000 APBD 100% 60,000,000,000 APBD
Kegiatan Pelayanan dan Pendukung BLUD Pelayanan BLUD RSUD Tanbu 100% 48,000,000,000 APBD 100% 60,000,000,000 APBD
96,969,050,000 115,894,000,000
Sepunggur, Januari 2018
Direktur RSUD dr. H. Andi Abdurrahman NoorKabupaten Tanah Bumbu,
dr.Arman Jaya RikkiNIP.19750609 200604 1 017
1.02.01.02.33.01
1.02.01.02.33
1.02.01.02.28.06
1.02.01.02.28.05
1.02.01.02.28
1.02.02.19.05
JUMLAH