refka-1-fix

16
STATUS PASIEN BAGIAN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN RSUD UNDATA PALU I. IDENTITAS PASIEN 1. Nama pasien : Ny. M 2. Umur : 34 tahun 3. Jenis kelamin : Perempuan 4. Agama : Islam 5. Pekerjaan : URT 6. Tanggal pemeriksaan : 13 April 2015 II. ANAMNESIS 1. Keluhan utama : Jerawat pada sekitar leher, pipi dan dahi. 2. Riwayat penyakit sekarang : Pasien datang ke poli kulit dan kelamin dengan keluhan jerawat pada sekitar leher dan pipinya. Awalnya jerawat tumbuh banyak pada pipi dan leher pasien sekitar 2 minggu yang lalu, sesudah pasien mengganti kosmetiknya untuk menghilangkan flak pada wajahnya. Jerawat ini terasa gatal sepanjang hari dan nyeri jika digaruk, jerawat berisi nanah dan tampak kemerahan. Pasien memakai sabun “rosan” untuk mengurangi rasa gatal dari jerawat pada leher

Upload: windy-mentarii

Post on 17-Dec-2015

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Acne Vulgsaris

TRANSCRIPT

STATUS PASIEN BAGIAN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMINRSUD UNDATA PALU

I. IDENTITAS PASIEN1. Nama pasien : Ny. M2. Umur: 34 tahun3. Jenis kelamin: Perempuan4. Agama : Islam5. Pekerjaan : URT6. Tanggal pemeriksaan: 13 April 2015

II. ANAMNESIS1. Keluhan utama : Jerawat pada sekitar leher, pipi dan dahi.2. Riwayat penyakit sekarang :Pasien datang ke poli kulit dan kelamin dengan keluhan jerawat pada sekitar leher dan pipinya. Awalnya jerawat tumbuh banyak pada pipi dan leher pasien sekitar 2 minggu yang lalu, sesudah pasien mengganti kosmetiknya untuk menghilangkan flak pada wajahnya. Jerawat ini terasa gatal sepanjang hari dan nyeri jika digaruk, jerawat berisi nanah dan tampak kemerahan. Pasien memakai sabun rosan untuk mengurangi rasa gatal dari jerawat pada leher dan pipi pasien, dan beberapa jerawat kering dengan sabun ini. Pasien sering mengkonsumsi makanan instan dan berminyak. Jerawat tidak bertambah saat pasien menstruasi.3. Riwayat penyakit dahulu :Pasien memiliki riwayat alergi pada makanan (ikan). Pasien juga sering merasa gatal pada kulitnya jika ada di udara dingin. 4. Riwayat penyakit keluarga :Tidak ada keluarga pasien yang mengeluhkan keluhan yang sama seperti pasien.

III. PEMERIKSAAN FISIK1. Status generalis : Kondisi umum : Sakit ringanStatus gizi: BaikKesadaran: Komposmentis2. Tanda vital :Tekanan darah : 120/80mmHgNadi: 80 x/menitRespirasi: 20 x/menitSuhu: 36C3. Hygiene : baik4. Status dermatologis/venerologis :Kepala: tidak ada ujud kelainan kulitWajah : terdapat papul, pustule, nodul, eritema, miliar sampai lentikuler, dan komedo.Leher: terdapat papul, pustule, eritema, miliar sampai lentikular.Dada: tidak ada ujud kelainan kulitPerut: tidak ada ujud kelainan kulitPunggung: tidak ada ujud kelainan kulitBokong: tidak ada ujud kelainan kulitEkstremitas atas: tidak ada ujud kelainan kulitEkstremitas bawah: tidak ada ujud kelainan kulit.Kel. limfe: tidak ada pembesaran kelenjar limfe

IV. GAMBAR

Gambar 1. Papul, pustule, nodul, komedo, eritema pada pipi

Gambar 2. Papul, pustule, komedo, eritema pada leher dan dahi

V. RESUMEWanita, 34 tahun datang ke poli kulit dan kelamin dengan keluhan terdapat papul dan pustule pada regio buccal dextra dan sinistra, regio cervical, dan regio frontal yang dialami sejak 2 minggu yang lalu. Awalnya papul dan pustule mulai tumbuh pada regio buccal, pasien setelah pasien berganti produk kosmetik, kemudian semakin bertambah ke regio cervical dan frontalis dalam waktu 2 minggu. Papul dan pustule terasa gatal sepanjang hari dan nyeri jika di garuk, papul dan pustule tampak eritem dan berisi pus. Pasien datang dalam kondisi sakit ringan, status gizi baik dan kesadaran komposmentis. Tekanan darah 120/80mmHg, nadi 80 x/menit, respirasi 20x/menit, suhu 36C. Status dermatologis, terdapat papul, pustule, nodul, eritema, multiple, berukuran miliar hingga lentikuler, komedo di regio buccal dextra dan sinistra. Pada regio cervicalis terdapat papul, pustule berukuran milliar hinggal lentikular, eritema dan multiple. Pada regio frontalis terdapat papul, pustule berukuran milliar, eritema.

VI. DIAGNOSIS BANDING1. Acne vulgaris2. Folikulitis barbae3. Akne Rosasea VII. ANJURAN PEMERIKSAANPemeriksaan ekskohleasi sebum

VIII. DIAGNOSIS KERJAAcne vulgaris

IX. PENATALAKSANAAN1. Non medikamentosa Menjaga kebersihan kulit Menghentikan pemakaian kosmetik yang berlebihan. Hindari konsumsi makanan instan dan berminyak (diet rendah lemak), rokok, minuman keras. Hindari faktor pemicu seperti stres psikis, kurang istirahat. Hindari polusi debu, pemencetan lesi yang tidak lege artis.2. Medikamentosa Topikal : Sulfur 4-8% cream 1x sehari dipakai pagi hari Tretinoin 0,05% cream 1x sehari dioleskan pada wajah yang berjerawat (malam)

Sistemik Doksisiklin tab 100mg 2x1 sehari Cetirizin 10 mg 1x1

X. PROGNOSIS1. Qua ed vitam: bonam2. Qua ed fungsionam: bonam3. Qua ed cosmeticam: bonam4. Qua ed sanationam: bonam

PEMBAHASANWanita, 34 tahun datang ke poli kulit dan kelamin dengan keluhan terdapat papul dan pustule pada regio buccal dextra dan sinistra, regio cervical, dan regio frontal yang dialami sejak 2 minggu yang lalu. Awalnya papul dan pustule mulai tumbuh pada regio buccal, pasien setelah pasien berganti produk kosmetik, kemudian semakin bertambah ke regio cervical dan frontalis dalam waktu 2 minggu. Papul dan pustule terasa gatal sepanjang hari dan nyeri jika di garuk, papul dan pustule tampak eritem dan berisi pus. Pasien datang dalam kondisi sakit ringan, status gizi baik dan kesadaran komposmentis. Tekanan darah 120/80mmHg, nadi 80 x/menit, respirasi 20x/menit, suhu 36C. Status dermatologis, terdapat papul, pustule, nodul, eritema, multiple, berukuran miliar hingga lentikuler, komedo di regio buccal dextra dan sinistra. Pada regio cervicalis terdapat papul, pustule berukuran milliar hinggal lentikular, eritema dan multiple. Pada regio frontalis terdapat papul, pustule berukuran milliar, eritema. Dari hasil anamnesis dan status dermatologis, pasien di diagnosis sebagai acne vulgaris. Acne vulgaris adalah penyakit peradangan menahun folikel pilosebasea yang umumnya terjadi pada masa remaja dan dapat sembuh sendiri. Gambaran klinis acne vulgaris sering polimorfik; terdiri atas berbagai kelainan kulit berupa komedo, papul, pustul, nodus dan jaringan parut yang terjadi akibat kelainan aktif tersebut, baik jaringan parut hipotrofik maupun yang hipertrofik.1Tempat predileksi akne vulgaris adalah di muka, bahu, dada bagian atas, dan punggung bagian atas. Lokasi kulit lain misalnya leher, lengan atas, dan glutea kadang-kadang terkena. Erupsi kulit polimorfik, dengan gejala predominan salah satunya, komedo, papul yang tidak beradang dan pustul, nodus dan kista yang beradang. Dapat disertai rasa gatal, namun umumnya keluhan penderita adalah keluan estetis. Komedo adalah gejala patognomik bagi akne berupa papul miliar yang ditengahnya mengandung sumbatan sebum, bila warnanya hitam akibat unsur melanin disebut black comedo atau open comedo. Sedangkan bila warnanya putih terletak lebih dalam disebut sebagai komedo putih atau komedo tertutup.1 Patogenesis dari acne vulgaris di dasari oleh empat mekanisme berikut ini: 1). epidermal folikel hyperproliferation, 2). kelebihan produksi sebum, 3). inflamasi, dan 4). kehadiran dan aktivitas Propionibacterium acnes.2Diagnosis akne vulgaris ditegakkan atas dasar klinis dan pemeriksaan ekskohleasi sebum, yaitu pengeluaran sumbatan sebum dengan komedo ekstraktor (sendok unna). Pemeriksaan histopatologi dapat dilakukan namun gambaran tidak spesifik, berupa sebukan sel radang kronik di sekitar folikel pilosebasea dengan massa sebum di dalam folikel. Pemeriksaan susunan dan kadar lipid permukaan kulit dapat pula dilakukan.1Gradasi yang menunjukkan berat ringannya penyakit diperlukan bagi pilihan pengobatan. Menurut pillbury (1963) adalah:11. Komedo pada muka2. Komedo, papul, pustul dan peradangan lebih dalam di muka.3. Komedo, papul, pustul, dan peradangan lebih dalam di muka, dada dan punggung.4. Akne konglobata. Akne vulgaris dikategorikan secara luas ke bentuk ringan, sedang, dan berat. Akne kategori ringan biasanya terbatas pada wajah dan ditandai dengan adanya komedo tertutup dan terbuka non-inflamasi dengan beberapa lesi inflamasi. Akne kategori sedang ditandai oleh peningkatan jumlah papula inflamasi dan pustula pada wajah dan beberapa pada badan namun tergolong ringan. Akne dianggap menjadi parah (berat) ketika nodul dan kista yang hadir, dalam kasus ini lesi wajah sering disertai dengan akne di bagian tubuh pasien yang tersebar luas.3Untuk pasien dalam kasus ini akne vulgaris yang di alami pasien masuk dalam kategori 2 jika menurut pillbury atau kategori sedang karena terdapat papul, pustule inflamasi dan beberapa nodul (