referensi dk 2

Upload: chyntia-putriasni

Post on 21-Feb-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Referensi DK 2

    1/19

    Faktor dan Latar Belakang Terjadinya

    Wawasan Nusantara

    Faktor dan Latar Belakang Terjadinya WawasanNusantara:Indonesia adalah negara kepulauan yang berarti Indonesia terdiri

    dari pulau-pulau. Hal ini juga eperlihatkan bahwa bangsa Indonesia itu terdiri dari banyak

    suku bangsa yang epunyai bahasa yang berbeda-beda! kebiasaan dan adat istiadat yang

    berbeda! keper"ayaan yang berbeda! kesenian! ilu pengetahuan! ata pen"aharian dan "ara

    berpikir yang berbeda-beda. Berkat kekuasaan kerajaan #ajapahit dan penjajahan Belanda

    Indonesia ulai bersatu. $ntuk enjadi sebuah negara yang erdeka Indonesia harus

    epunyai wilayah! penduduk dan peerintah. %eua warga daerah di kepulauan nusantara

    yang dijajah Belanda setuju untuk bersatu dan ebentuk sebuah negara kesatuan elalui

    supah peuda. &gar Indonesia dapat erdeka Indonesia harus eiliki keinginan

    bersaa. %etelah Indonesia erdeka tentu Indonesia harus epertahankan kesatuan negarayang sdah diperjuangkan dengan darah. 'leh karena itu Indonesia harus puya "ara pandang

    Bangsa Indonesia yang saa terhadap negara Indonesia.

    (ara pandang bangsa Indonesia engenai diri dan tanah airnya sebagai negara kepulauan

    yang berdasarkan )an"asila dengan seua aspek kehidupan yang beraga disebut Wawasan

    Nusantara. Wawasan nusantara dibentuk dan dijiwai oleh geopol. geopol adalah ilu

    pengelolaan negara yang enitikberatkan pada keadaan geogra*is. +eopol selalu berkaitan

    dengan kekuasaan an kekuatan yang engangkat paha atau epertahankan paha yang

    idanut oleh suatu bangsa atau negara dei enjaga persatuan dan kesatuan.

    Diterbitkan di: ,uli ! //

    Sumber : http://id.shvoong.com/law-and-politics/politics/1917430-a!tor-dan-latar-bela!ang-ter"adin#a/

    $u"uan wawasan nusantara

    Tujuan dari Wawasan Nusantara dibagi enjadi dua tujuan! yaitu tujuan nasional dan tujuan

    ke dala. Tujuan nasional dapat dilihat dala )ebukaan $$0 123. )ada $$0 123

    dijelaskan bahwa tujuan keerdekaan Indonesia adalah untuk elindungi segenap bangsa

    Indonesia dan seluruh tupah darah Indonesia dan untuk ewujudkan kesejahteraan uu!

    en"erdaskan kehidupan bangsa! dan ikut elaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan

    keerdekaan perdaaian abadi dan keadilan sosial.

    %edangkan tujuan yang kedua! yaitu tujuan ke dala! adalah ewujudkan kesatuan segenap

    aspek kehidupan baik alaiah aupun sosial. #aka dapat disipulkan bahwa tujuan bangsa

    Indonesia adalah enjunjung tinggi kepentingan nasional! serta kepentingan kawasan untuk

    enyelenggarakan dan ebina kesejahteraan! kedaaian dan budi luhur serta artabat

    anusia di seluruh dunia.

    %uber : http:44www.idonbiu."o4//4/54tujuan-dari-wawasan-nusantara-dibagi.htl

    http://id.shvoong.com/tags/nusantara/http://id.shvoong.com/tags/nusantara/http://id.shvoong.com/tags/nusantara/http://id.shvoong.com/law-and-politics/politics/1917430-faktor-dan-latar-belakang-terjadinya/http://id.shvoong.com/law-and-politics/politics/1917430-faktor-dan-latar-belakang-terjadinya/http://www.idonbiu.com/2009/07/tujuan-dari-wawasan-nusantara-dibagi.htmlhttp://id.shvoong.com/tags/nusantara/http://id.shvoong.com/law-and-politics/politics/1917430-faktor-dan-latar-belakang-terjadinya/http://id.shvoong.com/law-and-politics/politics/1917430-faktor-dan-latar-belakang-terjadinya/http://www.idonbiu.com/2009/07/tujuan-dari-wawasan-nusantara-dibagi.htmlhttp://id.shvoong.com/tags/nusantara/
  • 7/24/2019 Referensi DK 2

    2/19

    )endidikan Indonesia #enurut $$0 6230e" 67! 8/5 6/:92 )#

    *or eeryone

    BAB I

    PENDAHLAN

    )endidikan adalah suatu kebutuhan pokok bagi seua akhluk yang epunyai alat

    berpikir! yaitu akal. Bagi seua orang deinisi dari pendidikan adalah enyekolahkan anak

    ereka pada sebuah sekolahan yang eberikan ilu pengetahuan bagi anak ereka

    tesebut. ;ingkasnya bagi ereka pendidikan hanya disekolahan. )adahal sebenarnya

    pendidikan bukan hanya di dala sekolahan tetapi juga di luar sekolahan.

  • 7/24/2019 Referensi DK 2

    3/19

    berakhlak ulia! berbudi pekerti luhur! eiliki pengetahuan! keahlian dan keterapilan!

    kesehatan jasani dan rohani! serta kepribadian yang antap dan andiri. )endidikan

    nasional juga harus enubuhkan dan epertebal rasa "inta tanah air! eningkatkan

    seangat kebangsaan! wawasan keunggulan! kesetiakawanan sosial! dan kesadaran pada

    sejarah bangsa dan sikap enghargai jasa para pahlawan serta berorientasi asa depan.

    )endidikan nasional perlu ditata! dikebangkan! dan diantapkan se"ara terpadu danserasi! baik antar berbagai jalur! jenis! dan jenjang pendidikan aupun antara sektor

    pendidikan dengan sektor pebangunan lainnya serta antar daerah! dengan enggunakan

    anajeen pendidikan yang akin utakhir! e*ekti*! dan e*esien serta engutaakan

    peerataan dan peningkatan kualitas pendidikan dasar! perluasan dan peningkatan

    kualitas pendidikan kejujuran! pendidikan pro*esional serta eningkatkan pelaksanaan

    wajib belajar sebilan tahun. #asyarakat sebagai itra peerintah harus diberi

    kesepatan seluas-luasnya untuk berperan serta dala penyelenggaraan pendidikan

    nasional sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku! disesuaikan dengan

    keajuan ilu pengetahuan dan tekhnologi! dan tuntutan kebutuhan serta perkebangan

    pebangunan. )endidikan )an"asila terasuk pendidikan )edoan )enghayatan dan

    )engaalan )an"asila! pendidikan oral )an"aila! pendidikan agaa! dan pendidikankewarganegaraan dilanjutkan dan ditingkatkan di seua jalur! jenis! dan jenjang

    pendidikan terasuk prasekolah sehingga terbentuk watak bangsa yang kokoh.

    esepatan untuk eperoleh pendidikan dan keterapilan di seua jalur! jenis!

    dan jenjang pendidikan yang diselenggarakan oleh peerintah dan peran serta

    asyarakat! terasuk pendidikan di lingkungan keluarga dan asyarakat terus

    dikebangkan se"ara erata di seluruh tanah air dengan eberikan perhatian khusus

    kepada pesera didik terutaa enyangkut pebiayaan pendidikan! khususnya berasal

    dari keluarga yang kurang apu! penyandang "a"at! dan yang bertepat tinggal di

    daerah terpen"il sehingga akin eningkat kualitas serta jangkauannya. )eserta didik

    yang eiliki tingkat ke"erdasan luar biasa endapat perhatian dan pelayanan lebih

    khusus agar dapat dipa"u perkebangan prestasi dan bakatnya tanpa engabaikan

    potensi peserta didik lainnya.

    )endidikan prasekolah! pendidikan dasar! pendidikan enengah! pendidikan

    tinggi! pendidikan laur sekolah! dan pendidikan kejuruan terus ditingkatkan peerataan!

    kualitas dan pengebangannya untuk enyiapkan peserta didik enjadi anggota

    asyarakat yang eiliki keapuan akadeik dan pro*esional serta keapuan

    kepeipinan yang tanggap terhadap kebutuhan pebangunan serta pengebangan ilu

    pengetahuan dan teknologi! berjiwa penuh pengabdian dan eiliki rasa tanggung jawab

    yang besar terhadap asa depan bangsa dan negara. ehidupan kapus dikebangkansebagai lingkungan iliah yang dinais sesuai dengan disiplin ilu dan pro*esinya!

    berwawasan budaya bangsa! beroral )an"asila! dan berkepribadian Indonesia.

    )erguruan tinggi terus diusahakan lebih apu enyelenggarakan pendidikan! penelitian

    dan pengkajian di bidang ilu pengetahuan dan teknologi! serta eberikan pengabdian

    kepada sayarakat yang beran*aat bagi keanusiaan dan sesuai dengan kebutuhan

    pebangunan sejalan dengan ikli yang akin deokratis yang endukung kebebasan

    akadeik! kebebasan ibar akadeik! dan otonoi perguruan tinggi.

    urikulu dan isi pendidikan yang berna*askan nilai-nilai agaa terus

    disepurnakan dan dibina sesuai dengan tuntutan pebangunan! perkebangan ilu

    pengetahuan dan teknologi! dan kepentingan serta kekhasan daerah sehingga dapatengebangkan dan eningkatkan proses belajar engajar yang berlangsung se"ara

  • 7/24/2019 Referensi DK 2

    4/19

    tibal balik! objekti* dan terbuka untuk enubuhkan dan engebangkan kreatiitas

    dan inoasi serta ebiasakan diri engatasi perasalahan se"ara ari* dan bertanggung

    jawab.

    )endidikan! pengadaan! dan pebinaan guru serta tenaga kependidikan lainnya

    terus dikebangkan untuk eningkatkan kualitas pendidikan pada seua jalur! jenis! danjenjang pendidikan di seluruh tanah air. ualitas pendidikannya ditingkatkan dan

    diselenggarakan se"ara terpadu dala julah yang eadai dan berkesinabungan agar

    akin pro*esional. )engebangan karir dan kesejahteraan tenaga kependidikan! terutaa

    guru! ditingkatkan serta penepatannya disebar erata keseluruh tanah air sesuai dengan

    *ungsi dan kebutuhan pendidikan nasional. Tenaga kependidikan terutaa guru yang

    berprestasi dan yang bertugas di daerah terpen"il perlu diberikan penghargaan.

    ualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pendidikan! edia pengajaran!

    teknologi pendidikan serta penulisan! penerjeahan dan penggandaan buku pelajaran!

    buku ba"aan! buku ilu pengetahuan dan teknologi perlu terus ditingkatkan!

    dikebangkan! dan disebarluaskan se"ara erata dan bertanggung jawab dengan hargayang terjangkau oleh seluruh lapisan asyarakat. Bersaaan dengan itu! dikebangkan

    ikli yang dapat endorong penulis dan penerjeahan buku dengan eberikan

    penghargaan dan perlindungan hak "ipta.

    B# Nor$a%nor$a Dasar Pendidikan di Indonesia

    Nora-nora dasar yang besi*at *undaental engenai berbagai aspek

    kehidupan dala suatu negara diatur di dala $ndang-$ndang 0asar! $ndang-$ndang

    0asar itu erupakan huku dasar tertulis yang euat aturan-aturan pokok dala

    kehdupan berbangsa dan bernegara se"ara enyeluruh. 0i saping itu sulit untuk

    dibantah kenyataan bahwa pada suatu negara berlaku juga huku dasar yang tidak

    tertulis! berupa aturan-aturan dasar yang tibul dan terpelihara dala praktik

    penyelenggaraan negara eskipun tidak tertulis. 0ala ebahas aturan-aturan dasar

    engenai aspek kehidupan yang disebut pendidikan! perhatian akan dipusatkan pada

    huku dasar tertulis dengan tidak beraksud engurangi arti huku dasar yang tidak

    tertulis sekiranya ada.

    $ntuk eahai nora-nora di dala $ndang-$ndang 0asar sebagai huku

    dasar! tidak "ukup hanya dengan eba"a pasal dei pasal! tetapi harus dilihat juga

    dala praktiknya dan suasana kebatinannya. $ntuk itu perlu dipelajari tentang bagaiana

    terjadinya teks yang ter"antu di dala $ndang-$ndang 0asar tersebut. 0engan katalain $ndang-$ndang 0asar perlu dipejarai dari sudut huku! sosiologis! bahasa dan

    sejarah terbentuknya! lengakp dengan keterangan-keterangannya yang akan eberikan

    gabaran tentang dala suasana apa huku dasar itu dibuat.

    $ndang-$ndang 0asar sebagai ketentuan huku hanya euat aturan-aturan

    dasar4pokok atau garis-garis besar nora-nora bagi setiap aspek kehidupan yang

    diaturny. &turan-aturan iu erupakan instruksi kepada peerintah pusat dan lain-lain

    penyelenggara negara dala enyelenggarakan kehidupan negara dan kesejahteraan

    sosial. &turan-aturan yang lebih terurai yang enyelenggarakan aturan-aturan pokok itu!

    diserahkan pada $$ yang lebih ebuat ! engubah dan en"abutnya. 0engan kata lain

    hanya aturan-aturan pokok saja yang ditetapkan di dala $$0! terasuk juga engenaibidang pendidikan dan pengajaran. %edangkan aturan-aturan untuk enyelenggarakan

  • 7/24/2019 Referensi DK 2

    5/19

    aturan-aturan pokok itu diserahkan pada undang-undnag 'rganik tentang pokok-pokok

    )endidikan dan kebudayaan.

    Berdasarkan uraian-uraian di ats dapat disipulkan bahwa penyelenggaraan

    nora-nora dasar di bidang pendidikan sebagaiana ter"antu di dala )ebukaan

    $$0 623 yang berlaku sekarang ini! pada dasarnya diinstruksikan kepada peerintahsebagai penyelenggara negara untuk :

    a# #endasarkan setiap usaha pendidikan dan pengebangan kebudayaan pada

    pandangan hidup )an"asila yang terdiri dari kesatuan sila-sila etuhanan

  • 7/24/2019 Referensi DK 2

    6/19

    7. )enyelenggaraan pendidikan harus bertolak dari dan untuk eajukan kebudayaan

    nasional atau kebudayaan bangsa sendiri. 0engan deikian berarti juga bahwa

    pendidikan erupakan bagian daripada kebudayaan! dan sebaliknya kebudayaan

    harus dipertahankan dan dikebangkan elalui proses pendidikan.

    Nora-nora pokok lainnya yang langsung atau tidak langsung berkenaandengan penyelenggaraan pendidikan di dala $$0 623 antara lain adalah )asal 5 yang

    berbunyi Csegala warga negara bersaaan kedudukannya di dala huku dan

    peerintahan dan wajib enjunjung huku dan peerintahan itu dengan tidak ada

    ke"ualinyaD. Nora itu engahruskan siste dan penyelenggaraan pendidikan nasional!

    untuk ebibing para "alon warga negara agar apu eahai dan enjalankan

    hak dan kewajibannya berdasarkan huku yang berlaku.

    )asal yang berbunyi:

    >6?Negara berdasarkan atas etuhanan ? Negara enjain keerdekaan tiap-tiap penduduk untuk eeluk agaanya

    asing-asing dan untuk beribadat enurut agaa dan keper"ayaannya itu.

    Nora-nora itu engharuskan pendidikan enyelenggarakan usaha yang

    eungkinkan setiap warga negara eiliki ketakwaan pada Tuhan

  • 7/24/2019 Referensi DK 2

    7/19

    0i saping nora-nora tersebut di atas asih terdapat lagi beberapa pasal di

    dala $$0 623 yang enginstruksikan kepada peerintah sebagai penyelenggara

    negara! agar dala usaha enyelenggarakan pendidikan engarahkan pelaksanaannya

    untuk ebantu pertubuhan pribadi anak didik enjadi warga negara yang enyadari

    tentang:

    6. Bahwa negaranya erupakan negara kesatuan yang berbentuk republik dengan

    kedaulatan berada di tangan rakyat yang dilaksanakan sepenuhnya oleh #); >pasal 6

    $$0?. %elanjutnya untuk enyelenggarakan negara diiliki berbagai perangkat

    seperti )residen dan wakil )residen >pasal 2 dan 5 $$0? serta 0); >pasal 66 dan

    pasal 6 s.d.? dan lain-lain yang eiliki kekuasaan huku asing-asing.

    . Bahwa setiap warga negara bersaa-saa penyelenggara negara berkewajiban

    enyelenggarakan dan ewujudkan kesejahteraan sosial >pasal 9! ! 96! 9! dan 99

    $$0?.

    9. Bahwa pebelaan negara erupakan kewajiban seluruh rakyat dei kelestariannegara >pasal 9/ $$0?.

    2. 0an lain-lain yang erupakan tuntutan dala pola tingkah laku dan perlindungan hak

    bagi setiap warga negara yang tersurat dan tersirat dala teks $$0 623.

    Nora-nora yang terdapat di dala )ebukaan dan Batang Tubuh $$0 623

    itu erupakan nora-nora dasar yang enjadi suber huku bagi berbagai bentuk

    peraturan huku yang lebih rendah tingkatannya. )eraturan huku tersebuit harus

    enyelenggarakan nora-nora dasar! tidak terke"uali dala pengaturan aspek

    kehidupan yang disebut pendidikan. %alah satu bentuknya setingkat di bawah $ndang-

    $ndang 0asar adalah $ndang-$ndang 'rganik.

    %apai pertengahan tahun 6E9 $ndang-$ndang 'rganik yang berlaku sebagai

    huku positi* di Indonesia adalah:

    6. $ndang-$ndang No. 6 tahun 632 jo. $ndang-$ndang No. 2 tahun Tahun 63/

    tentang 0asar-0asar dan Tujuan )engajaran di %ekolah.

    . $ndang-$ndang No. Tahun 676 tentang )erguruan Tinggi.

    +# I$,likasi Tugas%tugas Perke$bangan -e$aja Dala$ Penyelenggaraan Pendidikan

    #eperhatikan banyaknya *aktor kehidupan yang berada dilingkungan reaja!

    aka peikiran tentang penyelenggaraan pendidikan juga harus epehatikan beberapa

    usaha :

    6. )endidikan yang berlaku di Indonesi! baik pendidikan yang diselenggarakan di dala

    sekolah aupun di luar sekolah! pada uunya dala bentuk klasikal.

    )enyelenggaraan pendidikan klasikal ini berarti eberlakukan seua tindakan

    pendidikan keapada seua reaja yang tergabung di dala kelas! sekalipun asing-

    asing diantara ereka sangat berbeda-beda. )engakuan terhadap keapuan setiap

    pribadi yang beraneka raga itu enjadi berkurang. 'leh karena itu! yang harus

  • 7/24/2019 Referensi DK 2

    8/19

    endapatkan perhatian di dala penyelenggaraan pendidikan adalah si*at-si*at dan

    kebutuhan uu reaja! seperti pengakuan akan keapuannya! dan sea"anya.

    . Beberapa usaha yang perlu dilakukan di dala penyelenggaraan pendidikan!

    sehubungan dengan inat dan keapuan reaja yang dikaitkan terhadap "ita-"ita

    kehidupannya antara lain adalah :

    a. bibingan karir

    b. eberikan latihan-latihan praktis terhadapsiswa dengan berorientasi kepada

    kondisi lingkungan.

    ". penyusunan kurikulu yang koprehensi* dengan engebangkan kurikulu

    uatan lokal.

    9. )endidikan tentang nilai kehidupan untuk engenalkan nora kehidupan sosial

    keasyarakatan perlu dilakukan. 0ala hal ini perlu dilakukan pendidikan praktiselalui organisasi peuda! perteuan dengan orang tua se"ara periodek! dan

    peantapan pendidikan agaa baik di dala aupun di luar sekolah.

    D# Pendidikan Luar "ekola.

    $NA%(' dengan koisi Adgar Faure telah berhasil eletakkan aas pendidikan

    yang *undaental dan berlaku untuk penyelenggaraan pendidikan! yakni aas pendidikan

    seuur hidup4li*e long edu"ation.

    %ebagai dapak tibulnya aas pendidikan ini! aka dikenallah berbagai bentukpenyelenggaraan pendidikan dan yang diarahkan bagi pendidikan anak! reaja! orang

    dewasa aupun orang tua! baik ereka yang belu bekerja aupun ereka yang telah

    bekerja.

    6. &lasan-alasan Tibulnya %iste )endidikan Luar %ekolah

    a. &lasan dari segi *aktual G historis! eliputi :

    6? esejarahan

    ? ebutuhan pendidikan

    9? eterbatasan siste persekolahan

    2? )otensi suber belajar

    3? etelantaran pendidikan seluar sekolah.

    b. &lasan dari segi analisis G perspekti*! eliputi :

    6? )elestarian identitas bangsa

    ? e"enderungan belajar indiidual

  • 7/24/2019 Referensi DK 2

    9/19

    ". &lasan dari segi *oral G kebijakan! eliputi :

    6? )ebukaan $$0 623

    ? +BHN >+aris-+aris Besar Haluan Negara?

    9? )elita.

    . 0e*inisi )endidikan Luar %ekolah

    )endidikan luar sekolah adalah erupakan sebuah siste baru dala dunia

    pendidikan yang bentuk dan pelaksanaannya berbeda dengan siste sekolah yang

    sudah ada.

    0ala pendidikan luar sekolah terdapat hal-hal yang saa-saa pentingnya

    bila dibandingkan dengan pendidikan di sekolah! seperti bentuk pendidikan!

    tujuannya! sasarannya! pelaksanaannya! dan lain-lain.

    BAB III

    /E"I!PLAN

    6. )endidikan erupakan suatu hal pokok yang enjadi kebutuhan tiap anusia.

    . )eerinah adalah orang yang eiliki tanggung jawab untuk enyelenggarakanpendidikan bagi bansga Indonesia.

    9. )enyelenggaraan nora-nora dasar di bidang pendidikan sebagaiana ter"antu di

    dala )ebukaan $$0 623 yang berlaku sekarang inipenyelenggaraan nora-nora

    dasar di bidang pendidikan sebagaiana ter"antu di dala )ebukaan $$0 623 yang

    berlaku sekarang ini! pada dasarnya diinstruksikan kepada peerintah sebagai

    penyelenggara negara untuk :

    a. #endasarkan setiap usaha pendidikan dan pengebangan kebudayaan pada

    pandangan hidup )an"asila yang terdiri dari kesatuan sila-sila etuhanan

  • 7/24/2019 Referensi DK 2

    10/19

    2? Ikut elaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan keerdekaan! perdaaian

    abadi dan keadilan sosial

    %I%TA# )AN0I0I&N N&%I'N&L ;A&LI%&%l! )A;#&%&L&H&N

    0&N %'L$%IN

  • 7/24/2019 Referensi DK 2

    11/19

    (# /onse, "iste$ Pendidikan Nasional

    a. Definisi

    Tidak begitu udah untuk eberikan suatu de*inisi yang eadai engenai

    siste pendidikan nasional. onsep siste pendidikan nasional akan tergantung pada

    konsep tentang siste! konsep tentang pendidikan dan konsep tentang pendidikan

    nasional. )erlu pula disadari bahwa konsep e-ngenai pendidikan dan sistependidikan nasional tidak bisa seata-ata disipulkan dari praktek pelaksanaan

    pendidikan yang terjadi sehari-hari di lapangan! elainkan harus dilihat dari segi

    konsepsi atau ide dasar yang e-landasinya seperti yang biasanya tersurat dan juga

    tersirat dala ketetapan-ketetapan $ndang-undang 0asar! $ndang-undang )endidikan

    dan peraturan-peraturan lain engenai pendidikan dan pengajaran.

    $ndang-undang Noor 2 Tahun 63/ yang erupakan produk perta-a

    undang-undang pendidikan dan pengajaran sesudah asa keerdekaan tidak

    eberikan de*inisi tentang konsep pendidikan! konsep pendidikan na-sional!

    aupun konsep siste pendidikan nasional. Hanya saja! dala kata pebukanya

    yang ditulis oleh #r. #uhd.

  • 7/24/2019 Referensi DK 2

    12/19

    suatu tujuan tertentu. %iste dibangun dari koponen-koponen dan ko-ponen-

    koponen bagian yang seuanya itu ebentuk isi suatu siste sebagai piranti

    untuk ewujudkan tujuan yang telah ditetapkan. #ekanise dan prosedur

    beroperasinya serta ber*ungsinya koponen-koponen suatu siste dala upaya

    ewujudkan tujuan siste erupakan proses siste tersebut.

    &' Tujuan Pendidikan Nasional &pa tujuan yang ingin diwujudkan oleh pendidikan nasional. alau

    pendidikan nasional dide*inisikan sebagai pendidikan yang berdasarkan )an"asila

    dan $ndang-undang 0asar 623 serta berakar pada nilai-nilai agaa dan

    kebudayaan nasional! aka pendidikan nasional dan siste pendidikan nasional

    akan terbatas pengertiannya pada pendidikan dan siste pendidikan pada asa

    sesudah proklaasi keerdekaan! karena pendidikan pada asa penjajahan se"ara

    *oral tidak berakar pada kebudayaan nasional dan tidak berlandaskan pada

    )an"asila dan $$0 623. %ebagai konsekuensinya! ruusan-ruusan engenai

    tujuan pendidikan nasional harus di"ari dari dokuen-dokuen pada asa sesudah

    proklaasi keerdekaan.

    %ejak proklaasi keerdekaan! tujuan pendidikan telah engalai beberapakali perubahan! engikuti perubahan situasi politik yang terjadi pada asa-asa

    tersebut isalnya! pada asa perulaan keerdekaan! tujuan pendidikan terutaa

    berorientasi pada usaha enanakan jiwa patriotise >%.. #enteri )endidikan!

    )engajaran dan ebudayaan No. 6/24Bhg. /! tanggal 6 #aret 627J! karena pada

    asa itu negara ingin enghasilkan patriot bangsa yang rela berkorban untuk

    negara dan bangsa. 0engan seangat tersebut diharapkan keerdekaan bisa

    dipertahankan dan dengan seangat itu pula keerdekaan akan diisi.

    0engan keluarnya $ndang-undang No. 2 Tahun 63/! ruusan tujuan

    pendidikan dan pengajaran engalai perubahan. )asal 9 undang-undang tersebut

    enetapkan bahwa tujuan pendidikan dan pengajaran ialah ebentuk anusia

    susila yang "akap dan warganegara yang deokratis serta bertanggung jawab

    tentang kesejahteraan asyarakat dan tanah air. Tekanan tapaknya diletakkan

    pada pebentukan warga negara yang deokratis dan warga negara yang

    bertanggung jawab sebagai antitesa warga asyarakat terjajah. Tujuan pendidikan

    ini tidak engalai perubahan sapai pada saat undan@-undang No. 2 Tahun 63/

    diberla-kukan untuk seluruh wilayah ;epublik Indonesia sebagai $ndang-undang

    no. 6 tahun 632.

    )ada tahun 673! pada saat Indonesia berada di bawah gelora

    #anipol4$sdek! ruusan pendidikan nasional disesuaikan dengan situasi politik

    pada asa itu. #elalui eputusan )residen ;epu6ik Indonesia No. 623 tahun

    673 tujuan pendidikan nasional diruuskan sebagai berikut :CTujuan )endidikan Nasional kita baik yang dise6enggarakan oleh pihak

    )eerintah aupun %wasta! dari )endidikan )rasekolah sapai )endidikan

    Tinggi! supaya elahirkan warga negara %osialis Indonesia yang susila! yang

    bertanggung jawab atas terse6eng-garanya asyarakat %osialis Indonesia!

    adi6 dan akur baik spirituil dan ateriil dan yang berjiwa )an"asila!

    yaitu: >a? e-Tuhanan yang #aha Asa! >b? )rikeanusiaan yang adil dan

    beradab! >"? ebangsaan! >d? erakyatan! >e? eadilan %osial seperti dijelas-

    kan dala #anipol4$sdek.

    %esudah terjadinya peristiwa +9/%4)I! kebali ruusan tujuan pendidikan

    engalai perubahan. Berdasarkan ketetapan #ajelis )eru-syawaratan ;akyat%eentara ;epublik Indonesia No. ==KII4#);% 4677! tujuan pendidikan

  • 7/24/2019 Referensi DK 2

    13/19

    diruuskan sebagai berikut: #ebentuk anusia )an"asilais sejati berdasarkan

    ketentuan-ketentuan seperti yang dikehendaki oleh )ebukaan $ndang-undang

    0asar 623 dan isi $ndang-undang 0asar 623. )ada asa ini tujuan

    pendidikan tapaknya diti-tikberatkan pada pebentukan anusia )an"asilais

    sejati! karena pada asa itu barangkali banyak diteukan anusia )an"asilais

    palsu yung tidak sepenuhnya berpegang pada )an"asila dan $$0 623 yangurni.

    )ada tahun 659! #); hasil peilihan uu enge6uarkan ketetapan No.

    IK4#)H4659 yang dikenal dengan naa +aris-garis Besar Haluan Negara

    >+BHN?. 0ala ketetapan tersebut diruuskan pula tujuan nasional pendidikan

    yang baru berbunyi sebagai berikut :

    )endidikan pada hakikatnya ada6ah usaha sadar untuk enge-bangkan

    kepribadian dan keapuan di dala dan di luar sekolah dan berlangsung

    seuur hidup. /leh karenanya! agar pendidikan dapat diiliki o6eh se6uruh

    rakyat sesuai dengan keapuan asing-asing indiidu! aka pendidikan

    ada6ah tanggung jawab keluarga! asyarakat dan )eerintah. )ebangunan

    di bidang pendidikan didasarkan atas Falsa*ah Negara )an"asila dandiarahkan untuk ebentuk anusia-anusia pebangunan yang

    ber)an"asila dan untuk ebentuk #anusia Indonesia yang sehat jasani

    dan rohaninya! ei6iki pengetahuan dan keterapilan! dapat e-

    ngebangkan kreatiitas dan tanggung jawab! dapat enyuburkan sikap

    deokrasi dan penuh tenggang rasa! dapat engebangkan ke"erdasan yang

    tinggi dan disertai budi pekerti yang luhur! en-"intai bangsanya dan

    en"intai sesaa anusia sesuai dengan ketentuan yang teaktub dala

    dala $ndang-undang 0asar 623.

    ;uusan tujuan pendidikan nasional dala $ndang-undang No. Tahun

    6E. )asal 2 undang-undang tersebut enyatakan bahwa :

    )endidikan Nasional bertujuan en"erdaskan kehidupan bangsa dan

    engebangkan anusia Indonesia seutuhnya! yaitu anusia yang berian

    dan berta@wa terhadap Tuhan yang #aha Asa dan yang berbudi pekerti luhur!

    eiliki pengetahuan dan keterapi6an ! kesehatan jasani dan rohani!

    kepribadian yang antap dan andiri serta rasa tanggung jawab

    keasyarakatan dan kebangsaan.

    %eentara itu! ruusan tujuan pendidikan nasional yang terbaru dapat

    diba"a dala $$ No. / tahun //9 Bab II pasal 9 yang enegaskan bahwa :

    C)endidikan nasional bertujuan untuk berkebangnya potensi peserta didik agarenjadi anusia yang berian dan berta@wa kepada Tuhan

  • 7/24/2019 Referensi DK 2

    14/19

    "? )erubahan tujuan tapaknya tidak se"ara aksial diikuti dengan perubahan

    strategi dan piranti yang eungkinkan tujuan tersebut dapat diwujudkan.

    (' /o$,onen%/o$,onen "iste$ Pendidikan Nasional

    Lepas dari sega6a ariasi ruusan tujuan pendidikan yang telah dike-

    ukakan di atas! pendidikan nasional erupakan suatu proses yang di-aksudkan

    untuk ebentuk sejulah keapuan anusia Indonesia dari berbagai tingkatusia dan golongan yang eliputi: keapaun kepribadian dan oralitas! kea-

    puan inte6ektua6! keapuan sosial keasyarakatan! keapuan okasional!

    keapuan jasani dan keapuan-keapuan lainnya. $ntuk ewujudkan

    tujuan yang beraneka raga tersebut diperlukan satuan-satuan dan jalur-jalur pen-

    didikan yang erupakan koponen-koponen siste pendidikan nasional.

    oponen-koponen siste pendidikan nasional tersebut dapat dibagi dala dua

    go6ongan besar yaitu: >6? %atuan )endidikan %ekolah dan >? %atuan )endidikan

    Luar %ekolah.

    %atuan )endidikan %ekolah erupakan bagian dari siste pendi-dikan yang

    bersi*at *oral! berjenjang dan berkesinabungan! 0ilihat dari jenjangnya!

    pendidikan sekolah dapat dibagi enjadi )endidikan )rasekolah! )endidikan0asar! )endidikan #enengah dan )endidikan Tinggi. 0ilihat dari si*atnya!

    pendidikan sekolah dapat diklasi*ikasikan lagi enjadi pendidikan uu!

    pendidikan kejuruan! pendidikan luar biasa! pendidikan kedinasan! pendjdikan

    keagaaan! pendidikan akadeik dan pendidikan pro*esional.

    %atuan pendidikan luar sekolah eliputi: pendidikan dala keluar-ga!

    pendidikan elalui kelopok-kelopok belajar! kursus-kursus! dan satuan-satuan

    pendidikan lain yang sejenis. )endidikan pada satuan pendidikan ini bisa bersi*at

    in*oral! *oral! aupun *oral.

    %ebenarnya asih ada lagi jenis pendidikan lain yang epunyai potensi

    untuk eningkatkan keapuan suberdaya anusia. ,enis pendidikan tersebut

    adalah pendidikan oleh dan untuk diri sendiri atau pendidikan yang diperoleh

    se"ara otodidak elalui eba"a! eper-hatikan! bertanya! en"ari tahu serta

    bentuk-bentuk pendidikan in*oral lain yang dipero6eh dari berbagai edia

    assa dan suber belajar 6ainnya.

    0ala usaha untuk enyediakan kesepatan belajar yang se6uas-6uasnya

    bagi setiap warga negara serta endorong terwujudnya asya-rakat belajar elalui

    proses belajar yang berlangsung seuur hidup! aka seua koponen atau satuan

    pendidikan harus tersedia dan terbuka bagi seua warganegara yang eerlukan

    dan siap eberikan pelayanan yang sebaik-baiknya. Begitu juga! seua satuan

    pendidikan harus bekerja se"ara seibang dan berinteraksi satu saa lain dala

    suatu kesatuan sisten yang erupakan suatu kebulatan. #isalnya! di negara kitapendidikan dala keluarga belu eainkan peranan yang berarti. )adaha6

    Iandasan yang ditanakan dala keluarga sangat besar penga-ruhnya bagi proses

    pendidikan anak se6anjutnya. /leh karena itu partisipasi keluarga dala proses

    pendidikan per6u ditingkatkan .

    eberhasilan koponen-koponen siste pendidikan dala enunaikan

    *ungsinya juga tergantung pada adanya beberapa sarana penunjang yang ikut

    ebantu ber*ungsinya koponen-kornponen atau satuan-satuan pendidikan

    tersebut. Beberapa di antara sarana penunjang dala siste pendidikan kita

    ada6ah: kurikulu! tenaga kependidikan! suberdaya pendidikan dan

    pengelolaan .

    urikulu adalah seperangkat ren"ana dan pengaturan engenai tujuan! isidan bahan pelajaran serta "ara yang digunakan sebagai pedoan penyelenggaraan

  • 7/24/2019 Referensi DK 2

    15/19

    kegiatan pebelajaran untuk en"apai tujuan pendidikan tertentu > $$ No. /

    tahun //9 pasal 6 ayat 6 ?. urikulu disusun sebagai alat untuk ewujudkan

    tujuan pendidikan nasiona6. uriku6u pada seua jenjang dan jenis pendidikan

    dikebangkan dengan prinsip diersi*ikasi sesuai dengan satuan pendidikan!

    potensi! potensi daerah! dan peserta didik. urikulu disusun sesuai dengan

    jenjang pendidikan dala kerangka negara kesatuan ;epublik Indonesia denganeperhatikan : peningkatan ian dan ta@wa peningkatan akhlak ulia

    peningkatan potensi!ke"erdasan! dan inat peserta didik keragaan potensi

    daerah dan lingkungan tuntutan pebangunan daerah dan nasional tuntutan dunia

    kerja perkebangan ilu pengetahuan! teknologi! dan seni agaa dinaika

    perkebangan global persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan. >$$ No. /

    thn //9 pasal 97?.

    Tenaga kependidikan erupakan ujung tobak usaha perwujudan tujuan

    pendidikan. Tugas pokok ereka adalah enyelenggarakan ke-giatan engajar!

    elatih! eneliti! engebangkan! engelola! dan4atau eberikan pe6ayanan

    teknis dala bidang pendidikan. #ereka terdiri dari tenaga-tenaga pendidik!

    pengelola satuan pendidikan! penilik! penga-was! peneliti dan pengebang dalabidang pendidikan! pustakawan! laboran! dan teknisi suber belajar. #ereka

    seharusnya erupakan orang-orang yang pro*esional yang enguasai tugasnya dan

    eiliki dedikasi dala elaksanakan tugasnya.

    Berhasilnya suatu satuan pendidikan dala enunaikan *ungsinya perlu

    ditunjang dengan penyediaan suberdaya pendidikan yang eliputi: gedung dan

    perlengkapannya! suber belajar seperti buku-buku dan alat-alat bantu engajar

    dan dana yang eadai.

    #eskipun pengelolaan pendidikan nasional berada di bawah tang-gung

    jawab #enteri )endidikan Nasional! sebagian tanggung jawab pengelolaan perlu

    diserahkan kepada pejabat yang langsung berhadapan dengan penyelenggaraan

    proses pendidikan.

    )' Proses "iste$ Pendidikan Nasional

    pendidikan luar sekolah dan

    pendidikan. sekolah untuk berbagai jenis dan jenjang? bekerja dan enunaikan

    *ungsi untuk en"apai tujuan yang te6ah ditetapkan. &turan-aturan tersebut

    eliputi aturan-aturan engenai persyaratan asuk ke dala suatu jenjang

    dan4atau jenis pendidikan! ata ajaran yang dipelajari dan untuk berapa laa

    dipelajari! buku-buku yang dipergunakan! prosedur dan tata "ara penyelenggaraan

    pengajaran terasuk etode engajar dan siste ealuasi yang dipergunakan!banyaknya perteuan dala satu inggu! serta sejulah aturan lain yang

    enyangkut pelaksanaan proses pendidikan dan pengajaran.

    %ebagian dari aturan-aturan ini ditetapkan dala bentuk $ndang-undang!

    )eraturan-peraturan )eerintah! instruksi dari pejabat pendidikan pada berbagai

    tingkatan dan ketentuan-ketentuan yang dikebangkan sendiri oleh suatu satuan

    pendidikan baik yang dinyatakan se"ara tertulis aupun tidak tertulis. erapkali

    koponen-koponen siste pendidikan yang ada tidak apu enunaikan

    *ungsinya dengan baik karena tidak ada aturan yang enuntun proses kerjanya!

    atau karena aturan-aturan yang ada kurang eadai atau seringkali berubah-ubah.

    'leh karena itu! aturan-aturan yang bersi*at *undaental perlu ditetapkan dala

    bentuk ketetapan yang lebih peranen si*atnya seperti undang-undang atauperaturun-peraturan peerintah.

  • 7/24/2019 Referensi DK 2

    16/19

    Tidak seua aturan yang enuntun proses penyelenggaraan

    pendidikan harus diatur elalui undang-undang atau peraturan peerintah. &turan-

    aturan yang bersi*at lebih dinais dan udah berubah sebaiknya ditetapkan dala

    bentuk ketentuan-ketentuan yang dapat diubah dengan "epat.

    )# -ealisasi "i#ste$ Pendidikan Nasional dan Per$asala.annya

    a. Realisasi Sistem Pendidikan Nasional $ndang-undang No. / Tahun //9 yang kita anggap sebagai suber utaa

    gagasan siste pendidikan nasional belu genap berusia 6 tahun. 'leh karena itu!

    ungkin asih terlalu dini untuk enilai realisasi serta pelaksanaannya di lapangan.

    )eraturan-peraturan peerintah yang ebe-rikan pedoan pelaksanaannya belu

    disusun. %etelah ketentuan-ketentuan dala peraturan-peraturan peerintah itu

    disusun barulah dapat diran"ang kegiatan-kegiatan pelaksanaannya. Berdasarkan

    gabaran di atas! dapat diperkirakan bahwa realisasi pelaksanaan undang-undang

    engenai siste pendidikan nasional se"ara utuh akan asih eerlukan waktu.

    #asyarakat ungkin enaruh harapan yang besar akan keapuan undang-

    undang ini dala enangani asalah-asalah pendidikan. &da kesan bahwa seua

    persoalan pendidikan akan bisa diselesaikan - setidak-tidaknya akan lebih udahdiselesaikan - setelah undang-undang ini diberlakukan. Harapan sea"a itu

    ungkin agak berlebihan! karena *ungsi utaa undang-undang ini pada dasarnya

    adalah sebagai suber a"uan untuk eulai langkah-langkah pebenahan dala

    upaya pendidikan. #asih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk ebuat hal-

    hal yang diatur dala undang ini enjadi suatu kenyataan.

    )erlu disadari bahwa $$ No. / Tahun //9 tidak ungkin dapat engatur

    seua kegiatan pendidikan yang terjadi di lapangan. $ndang-undang pendidikan

    nasional hanya apu eberikan arah! dan e-berikan prinsip-prinsip dasar

    untuk enuju arah tersebut! serta engatur prosedurnya se"ara uu. ;ealitas

    pe6aksanan pendidikan di lapangan akan banyak ditentukan oleh petugas yang berada

    di barisan paling depan! yaitu guru! kepala sekolah dan tenaga-tenaga kependidikan

    lainnya.

    b. Masalah-Masalah Pendidikan Yang da Sekarang

    )endidikan kita sekarang ini setidak-tidaknya sedang dihadapkan pada epat

    asalah besar: asalah utu! asalah peerataan! asalah otiasi! dan asalah

    keterbatasan suberdaya dan suberdana pendidikan.

    6? %e"ara uu pendidikan kita sekarang ini tapaknya lebih enekankan pada

    akuulasi pengetahuan yang bersi*at erbal dari pada penguasaan keterapilan!

    internalisasi nilai-nilai dan sikap! serta pebentukan ke-pribadian. 0i saping itu

    kuantitas tapaknya lebih diutaakan dari pada kualitas. )ersentase atau

    banyaknya lulusan lebih diutaakan daripada apa yang dikuasai atau bisadilakukan oleh lulusan tersebut.

    ? )ola otiasi sebagian besar peserta didik lebih bersi*at malada!tif daripada

    ada!tif. )ola otiasi aladapti* lebih berorientasi pada penapilan

    >per*oran"e? daripada pen"apaian suatu prestasi >a"hie-eent? >0we"k! 6E7?!

    suatu bentuk otiasi yang lebih engutaakan kulit luar daripada isi. Ijaah atau

    gelar lebih dipentingkan daripada substansi dala bentuk sesuatu yang benar-benar

    dikuasai dan apu dikerjakan.

    9? ualitas proses dan hasil pendidikan belu erata di seluruh tanah air. #asih ada

    kesenjangan yang "ukup besar dala proses dan hasil pendidikan di kota dan di

    luar kota! di ,awa dan di luar ,awa. )endidikan kita sekarang ini asih belu

    berhasil eningkatkan kualitas hasil belajar sebagian besar peserta didik yang pada

  • 7/24/2019 Referensi DK 2

    17/19

    uunya berkeapuan sedang atau kurang. )endidikan kita ungkin baru

    berhasil eningkatkan kea-puan peserta didik yang erupakan bibit unggul.

    2? )endidikan kita sekarang! juga asih dihadapkan pada berbagai kendala!

    khususnya kendala yang berkaitan dengan sarana4prasarana! suberdana dan

    suberdaya! di saping kendala adinistrasi dan pengelolaan. &di-nistrasi serta

    siste pengelolaan pendidikan kita pada hakikatnya asih bersi*at sentra6istisyang sarat dengan beban birokrasi . '6eh karena itu persoa6an-persoa6an

    pendidikan asih sulit untuk ditangani se"ara "epat! e*ekti* dan e*isien.

    &pabila kondisi pendidikan seperti ini berlangsung terus dan

    tidak bisa diubah! disangsikan apakah bangsa kita dapat bersaing dengan bangsa lain

    pada asa-asa yang akan datang . 0ala enghadapi persa-ingan dala engejar

    keunggulan! khususnya keunggulan dala bidang ekonoi! anusia Indonesia barus

    bisa ditingkatkan kualitasnya. #anusia yang berkualitas hendaknya tidak diartikan

    sebagai anusia yang sekedar berpengetahuan luas! elainkan juga anusia yang

    terapil! ulet! kreati*! e*isien dan e*ekti*! sanggup bekerja keras! terbuka!

    bertanggung jawab! punya kesadaran nilai dan oral! di saping tentu saja berian

    dan ta@wa. 0i saping itu! haruslah diupayakan agar sebagian besar anusiaIndonesia dapat eiliki si*at-si*at tersebut. %ebagai suatu perbandingan!

    keberhasilan pendidikan ,epang terletak pada kesanggupannya eningkatkan

    keapuan sebagian besar anak didik ereka dengan "ara endorong dan engajar

    ereka bekerja keras sejak aal untuk en"apai prestasi yang aksial dan tidak

    seata-ata engandalkankan pada bakat dan keapuan alaiah. %ebaliknya!

    pendidikan &erika lebih engandalkan hasil pendidikannya dari anak-anak yang

    eiliki keapuan tinggi > +ordon! 6E5 %idabalok! 6E ?.

    $ndang-undang Noor / Tahun //9 telah eletakkan landasan bagi

    pebangunan siste pendidikan nasional yang dapat dijadikan sebagai titik a"uan

    dala pengebangan pendidikan 6ebih lanjut. &pabila kita per"aya bahwa

    keapuan surial bangsa kita diasa-asa yang akan datang ditentukan oleh

    kualitas suberdaya anusia yang diilikinya! begitu juga apabila kita per"aya

    bahwa pendidikan erupakan "ara terbaik untuk eningkatkan kualitas suberdaya

    anusia! aka siste pendidikan nasional harus diupayakan agar dapat ee"ahkan

    asalah serta engatasi kendala-kendala yang disebutkan di atas.

    c. Usaha-usaha ke arah !emecahan masalah

    %esuai dengan asalah-asalah yang telah dikeukakan di atas! aka

    tugas utaa dala pelaksahaan siste pendidikan nasional kita adalah bagai-ana

    eningkatkan kualitas proses pendidikan sehingga dapat enghasilkan tenaga kerja

    berkualitas yang kopetiti* untuk bersaing setidak-tidaknya dengan tenaga kerja lain

    di kawasan &sia Tenggara. )erjuangan dala e-ningkatkan utu pendidikanenuntut adanya kerja keras dari seua tenaga kependidikan serta kerjasaa antara

    sesaa satuan pendidikan.

    $ndang-undang No. / Tahun //9 tentang %iste )endidikan Na-sional

    tidak se"ara eksplisit engatur asalah utu pendidikan! elainkan hanya

    enyebutkan *aktor-*aktor yang se"ara langsung atau tidak langsung epengaruhi

    utu pendidikan! seperti: tujuan pendidikan! peserta didik! tenaga kependidikan!

    suberdaya pendidikan! kurikulu! ealuasi! penge-lolaan dan pengawasan.

    #angieri >6E3! hl.6? enyebutkan E *aktor yang paling sering disebut-

    sebut sebagai *aktor yang epengaruhi utu pendidikan. ede-lapan *aktor

    tersebut adalah kurikulu yang ketat! guru yang kopeten! "i-ri-"iri kee*ekti*an!

    penilaian! keterlibatan orang tua dan dukungan asyarakat! pendanaan yang eadai! disiplin yang kuat! dan keterikatan pada ni6ai-ni6ai tradisiona6. oisi

  • 7/24/2019 Referensi DK 2

    18/19

    nasional engenai keunggulan dala bidang pen-didikan &erika dala laporannya

    yang terkenal berjudul Nation at risk erekoendasikan bahwa keunggulan

    >eMelen"e? dala bidang pendidikan dapat diwujudkan e6a6ui "ara-"ara berikut:

    enabah banyaknya pekerjaan ruah! engajar siswa sejak peru6aan

    keterapi6an belajar dan bekerja! elakukan pengelolaan kelas yang lebih baik!

    sehingga waktu sekolah bisa dian*aatkan seaksia6 ungkin! enerapkan aturanyang tegas engenai tingkah laku di sekolah dan engurangi beban adinistrasi

    guru.

    )ersoa6an kedua ada6ah bagaiana endeokratiskan siste pen-didikan

    dala arti yang sesungguhnya. %eua pasal 2!3! dan 7 $$ No. / Tahun //9

    engatur agar siste pendidikan nasiona6 kita eberikan ke-sepatan yang saa

    kepada seua warga negara untuk epero6eh pen-didikan se"ara deokratis.

    Naun dala praktek! kesepatan tersebut baru terbatas pada kesepatan yang saa

    dala epero6eh pendidikan - yang "ukup banyak diantaranya asih berkua6itas

    rendah - be6u kesepatan yang saa untuk eperoleh pendidikan yang

    berkualitas tinggi. )endidikan yang rendah kualitasnya tidak banyak artinya dala

    kehidupan. arena kualitas ditentukan oleh biaya! pendidikan yang berkualitas barubisa diriikati oleh sebahagian ke"il warganegara yang eiliki kelebihan da6a

    keapuan intelektua6 aupun keapuan ekonois.

    $saha untuk endeokratiskan serta eeratakan kesepatan e-peroleh

    pendidikan yang berkualitas antara lain dapat dilakukan dengan enstandardisasikan

    *asilitas lebaga penyelenggara pendidikan dan enye-6enggarakan kewajiban

    belajar. %eua lebaga pendidikan yang sejenis! apakah lebaga pendidikan tersebut

    berada di ,awa atau di luar ,awa perlu diusahakan agar eiliki *asilitas pendidikan

    yang setara dan seibang: antara lain dala bentuk gedung yang eadai!

    perlengkapan serta peralatan belajar yang en"ukupi! kuali*ikasi guru yang

    eenuhi syarat dengan siste insenti* yang endorong kegairahan kerja! dan

    satuan pebiayaan yang sesuai dengan kebutuhan nyata. %tandarisasi *asilitas dan

    kondisi pendidikan diharapkan dapat enghasilkan standarisasi utu. 0engan "ara ini

    pada saatnya nanti ! anak-anak yang berdoisili di luar ,awa tidak banyak lagi yang

    enginginkan bersekolah di ,awa! karena utu pendidikan di daerah ereka setara

    atau alahan lebih tinggi dibandingkan dengan utu pendidikan di ,awa.

    ewajiban belajar erupakan upaya lain untuk endeokratiskan

    kesepatan eperoleh pendidikan. #elalui kewajiban belajar yang dise-

    lenggarakan dan dibiayai oleh negara! seua anak Indonesia akan epe-roleh

    kesepatan untuk rnengikuti pendidikan sapai pada usia atau tingkat pendidikan

    tertentu. #elalui kewajiban belajar usaha untuk enaikkan tingkat pendidikan

    sebagian besar warga-negara dapat dilakukan se"ara lebih "epat. )asal 92 ayat 6 $$No. / Tahun //9 enyatakan bahwa setiap warganegara yang berusia 7 >ena?

    tahun dapat engikuti progra wajib belajar. %eentara itu ayat enegaskan

    bahwa peerintah dan peerintah daerah enjain terselenggaranya wajib belajar

    inial pada jenjang pendidikan dasar tanpa eungut biaya. Bahkan pada ayat 9

    engatakan bahwa wajib belajar itu erupakan tanggung jawab negara. #engingat

    deikian italnya peranan kewajiban belajar dala upaya peningkatan keapuan

    warganegara! aka peraturan peerintah yang akan engatur pelaksanaanya perlu

    segera dikeluarkan! sebagaiana yang di"antukan dala pasal 2 pasal 92.

    %ulit diteria kalau ada orang yang engatakan bahwa anak-anak yang hidup

    pada asa sekarang ini kurang "erdas bila dibandingkan dengan anak-anak dari

    generasi sebelunya. %oalnya kondisi kehidupan pada asa sekarang ini jauh lebihbaik dari asa sebelunya. Naun deikian! ada bukti-bukti yang enunjukkan

  • 7/24/2019 Referensi DK 2

    19/19

    bahwa prestasi belajar anak-anak sekarang ini untuk beberapa bidang studi tertentu

    "ukup eprihatinkan. %atu-satunya alasan yang bisa dipergunakan untuk

    enerangkan gejala ini adalah bahwa ereka kurang eiliki otiasi untuk

    belajar. #ereka pada uunya kurang tekun! "epat enyerah kalau enghadapi

    kesulitan! dan lebih e-nyukai pelajaran yang udah daripada pelajaran yang sukar.

    'leh karena itu! adalah erupakan tanggung jawab seua lebaga pendidikan untukena-nakan kesadaran kepada peserta didiknya akan pentingnya usaha dan kerja

    keras dala belajar

    *# -ingkasan dan /esi$,ulan

    onsep dasar pendidikan nasional dan siste pendidikan nasional te6ah

    dikeukakan. 0eikian pula konteks sejarahnya. %iste pendidikan nasional

    epunyai peranan yang strategis dala upaya eningkatkan kualitas su-berdaya

    anusia Indonesia diasa yang akan datang. $paya pebangunan siste pendidikan

    nasional yang dapat diandalkan dala rangka en"erdaskan kehidupan bangsa dan

    engebangkan anusia Indonesia yang seutuhnya erupakan suatu usaha besar yang

    "ukup ruit pengaturan aupun pe-6aksanaannya! akan tetapi epunyai *ungsi yang

    sangat ital. /leh karena itu penanganan asa6ah pendidikan harus dilakukan se"arabersiste! karena tidak pernah akan tuntas kalau di6aksanakan oleh lebaga-6ebaga

    pendidikan se"ara indiidual elalui "ara-"ara yang bersi*at onolitik. 0engan

    perkataan lain! seua koponen siste pendidikan >keluarga! sekolah! asyarakat!

    edia assa ? harus berperan serta. Naun deikian! agar seua usaha tersebut dapat

    en"apai tujuannya se"ara rnaksial! usaha-usaha tersebut perlu diatur elaiui suatu

    strategi nasional yang eiliki landasan yang kuat.

    #elihat luasnya tujuan yang ingin di"apai! banyaknya koponen yang terlibat!

    serta terbatasnya sarana pendukung dala proses pelaksanaannya! realisasi siste

    pendidikan nasional tentu saja akan dihadapkan pada berbagai kendala. Naun

    deikian! landasan siste pendidikan nasional telah diletakkan sebagai titik a"uan

    dala usaha elakukan pebenahan lebih lanjut.

    Sumber :http://ilpi.multipl#.com/"ournal/item/4/S%S$&'()&*+%+%,*(*S%*(&%SSl()&'S*(+*(S2S%*

    http://ilpi.multiply.com/journal/item/4/SISTEM_PENDIDIKAN_NASIONAL_REALISASl_PERMASALAHAN_DAN_SOLUSINYAhttp://ilpi.multiply.com/journal/item/4/SISTEM_PENDIDIKAN_NASIONAL_REALISASl_PERMASALAHAN_DAN_SOLUSINYAhttp://ilpi.multiply.com/journal/item/4/SISTEM_PENDIDIKAN_NASIONAL_REALISASl_PERMASALAHAN_DAN_SOLUSINYAhttp://ilpi.multiply.com/journal/item/4/SISTEM_PENDIDIKAN_NASIONAL_REALISASl_PERMASALAHAN_DAN_SOLUSINYA