referat obsgyn_hpp
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 referat obsgyn_HPP
1/24
BAB I
PENDAHULUAN
Jika kita berbicara tentang persalinan sudah pasti berhubungan dengan
perdarahan, karena semua persalinan baik pervaginam ataupun perabdominal (sectio
cesarea) selalu disertai perdarahan. Perdarahan post partum merupakan salah satu
masalah penting karena berhubungan dengan kesehatan ibu yang dapat menyebabkan
kematian.Angka kematian maternal merupakan indikator yang mencerminkan status
kesehatan ibu, walaupun angka kematian maternal telah menurun dari tahun ke tahun
dengan adanya pemeriksaan dan perawatan kehamilan, persalinan di rumah sakit serta
adanya fasilitas transfusi darah, namun perdarahan masih tetap merupakan faktor utama
dalam kematian ibu.1
Perdarahan post partum ada kalanya merupakan perdarahan yang hebat dan
menakutkan sehingga dalam waktu singkat wanita jatuh ke dalam syok, ataupun
merupakan perdarahan yang menetes perlahanlahan tetapi terus menerus dan ini juga
berbahaya karena akhirnya jumlah perdarahan menjadi banyak yang mengakibatkan
wanita menjadi lemas dan juga jatuh dalam syok.
Penanganan perdarahan post partum harus dilakukan dalam ! komponen, yaitu"
(1) resusitasi dan penanganan perdarahan obstetri serta kemungkinan syok hipovolemik
dan (!) identifikasi dan penanganan penyebab terjadinya perdarahan post partum.!
6
-
7/23/2019 referat obsgyn_HPP
2/24
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II. 1. Definisi
Perdarahan pasca persalinan adalah perdarahan atau hilangnya darah #$$ cc atau
lebih yang terjadi setelah anak lahir. Perdarahan dapat terjadi sebelum, selama, atau
sesudah lahirnya plasenta. %efinisi lain menyebutkan Perdarahan post partum adalah
perdarahan atau hilangnya darah #$$ cc atau lebih pada persalinan pervaginam dan
lebih dari 1$$$ cc padasectio cesarea.1,!
&enurut waktu terjadinya dibagi atas dua bagian "
a. Perdarahan postpartum dini (early postpartum hemorrhage) yang terjadi dalam
!' jam pertama.Penyebab utama perdarahan postpartum primer adalah atonia
uteri, retensio plasenta, sisa plasenta, robekan jalan lahir dan inversio uteri.
erbanyak dalam ! jam pertama.
b. Perdarahan postpartum lambat (late postpartum hemorrhage) yang terjadi setelah
!' jam pertama sampai minggu pasca partum. *iasanya disebabkan oleh
infeksi, penyusutan rahim yang tidak baik, atau sisa plasenta yang tertinggal. 1,+
II. 2. Epidemiologi
ematian maternal didefinisikan sebagai kematian ibu yang ada hubungannya
dengan kehamilan, persalinan, dan nifas yakni minggu setelah melahirkan. Perdarahan
postpartum masih merupakan penyebab terbanyak kematian maternal, terhitung sekitar
1$$.$$$ kematian maternal setiap tahunnya. %ari laporanlaporan baik di negara majumaupun di negara berkembang angka kejadian perdarahan postpartum berkisar antara
#- sampai 1#-. %ari angka tersebut, diperoleh sebaran etiologi antara lain" atonia uteri
(#$ $ -), sisa plasenta (!+ !' -), retensio plasenta (1 1/ -), laserasi jalan lahir
(' # -), kelainan darah ($,# $,0 -).'
7
-
7/23/2019 referat obsgyn_HPP
3/24
II. 3. Etiologi
*anyak faktor potensial yang dapat menyebabkan perdarahan post partum yang
terjadi terjadi karena adanya abnormalitas pada keempat proses dasar, yang disingkat '
2, baik tunggal ataupun gabungan" tone (kontraksi uterus yang buruk setelah
persalinan), tissue (retensi sisa hasil konsepsi), trauma (pada saluran genital), atau
thrombin(abnormalitas pembekuan darah).'
*erdasarkan waktu terjadinya penyebab perdarahan post partum dini adalah
atonia uteri, perlukaan jalan lahir, retensio plasenta, sisa plasenta, kelainan pembekuan
darah, sedangkan penyebab perdarahan post partum lambat adalah tertinggalnya sisa
plasenta, subinvolusi di daerah insersi plasenta dan perdarahan dari luka bekas seksio
sesarea.#
Perdaraan pos! par!"m dini
a. A!onia U!eri #Tone Dimised$
3tonia 4teri merupakan kegagalan miometrium untuk berkontraksi setelah
persalinan sehingga uterus dalam keadaan relaksasi penuh, melebar, lembek dan tidak
mampu menjalankan fungsi oklusi pembuluh darah. 3kibat dari atonia uteri ini adalah
terjadinya perdarahan. Perdarahan pada atonia uteri ini berasal dari pembuluh darah
yang terbuka pada bekas menempelnya plasenta yang lepas sebagian atau lepas
keseluruhan. 3tonia uteri merupakan penyebab utama perdarahan post partum yaitu
sebesar #$ $ -.#
&iometrium terdiri dari tiga lapisan dan lapisan tengah merupakan bagian yang
terpenting dalam hal kontraksi untuk menghentikan perdarahan pasca persalinan.
&iometrum lapisan tengah tersusun sebagai anyaman dan ditembus oeh pembuluh
darah. &asingmasing serabut mempunyai dua buah lengkungan sehingga tiaptiap dua
buah serabut kirakira berbentuk angka delapan. 5etelah partus, dengan adanya susunan
otot seperti tersebut diatas, jika otot berkontraksi akan menjepit pembuluh darah.
etidakmampuan miometrium untuk berkontraksi ini akan menyebabkan terjadinya
pendarahan pasca persalinan.
8
-
7/23/2019 referat obsgyn_HPP
4/24
*eberapa hal yang dapat mencetuskan terjadinya atonia meliputi " 1+
&anipulasi uterus yang berlebihan pada penanganan kala III persalinan,yaitu memijat uterus dan mendorongnya ke bawah dalam usaha melahirkan
plasenta, dimana sebenarnya plasenta belum terlepas dari dinding uterus.
6eneral anestesi (pada persalinan dengan operasi )
4terus yang teregang berlebihan "
o ehamilan ganda
o 7etal macrosomia
o polihidramnion
ehamilan lewat waktu
elelahan karna persalinan lama 6rande multipara ( fibrosis otototot uterus )
3nestesi yang dalam
8nfeksi uterus ( chorioamnionitis, endomyometritis, septicemia)
Plasenta previa
5olutio plasenta
8bu dengan keadaan umum jelek, anemis atau menderita penyakit menahun.
6ambar 1. 3tonia 4teri
%. &e!ensio Plasen!a
Retensio plasenta adalah keadaan dimana plasenta belum lahir setengah jam
setelah janin lahir. Hal tersebut disebabkan :
9
-
7/23/2019 referat obsgyn_HPP
5/24
1. Plasenta belum lepas dari dinding uterus
!. Plasenta sudah lepas, akan tetapi belum dilahirkan.
Bila plasenta belum lepas sama sekali tidak akan terjadi perdarahan, tapi bila sebagian
plasenta sudah lepas akan terjadi perdarahan dan ini merupakan indikasi untuk segera
mengeluarkannya. 6
5isa plasenta yang tertinggal merupakan penyebab !+!' - dari kasus perdarahan
postpartum. Plasenta belum lepas dari dinding uterus disebabkan :
1. ontraksi uterus kurang kuat untuk melepaskan plasenta (plasenta adhesiva)
!. Plasenta melekat erat pada dinding uterus oleh sebab villi korialis menembus
desidua sampai miometrium (plasenta akreta)
+. Plasenta merekat erat pada dinding uterus oleh sebab villi korialis menembus
sampai di bawah peritoneum (plasenta perkreta).
Plasenta sudah lepas dari dinding uterus akan tetapi belum keluar, disebabkan oleh tidak
adanya usaha untuk melahirkan atau karena salah penanganan kala III, sehingga terjadi
lingkaran kontriksi pada bagian bawah uterus yang menghalangi keluarnya plasenta
(inkarserasio plasenta)./
6ambar !. 9etensio Plasenta
'. &o%e(an Jalan Lair
5ekitar #- kasus perdarahan postpartum disebabkan oleh trauma jalan lahir
9obekan jalan lahir dapat terjadi bersamaan dengan atonia uteri. Perdarahan pasca
10
-
7/23/2019 referat obsgyn_HPP
6/24
persalinan dengan uterus yang berkontraksi baik biasanya disebabkan oleh robekan
serviks atau vagina. 5etelah persalinan harus selalu dilakukan pemeriksaan vulva dan
perineum. Pemeriksaan vagina dan serviks dengan spekulum juga perlu dilakukan
setelah persalinan. 4ntuk dapat menetapkan sumber perdarahan dapat dilakukan dengan
pemeriksaan dalam dan pemeriksaan spekulum setelah sumber perdarahan diketahui
dengan pasti, perdarahan dihentikan dengan melakukan ligasi.+
:aserasi dapat mengenai uterus, cervi;, vagina, atau vulva, dan biasanya terjadi karena
persalinan secara operasi ataupun persalinan pervaginam dengan bayi besar,
malpresentasi, partus presipitatus dan distosia bahu. #
1. %erajat pertama" laserasi mengenai mukosa dan kulitperineum, tidak perlu
dijahit.
!. %erajat kedua" laserasi mengenai mukosavagina, kulit dan
jaringanperineum(perlu dijahit).
+. %erajat ketiga" laserasi mengenai mukosa vagina,kulit, jaringanperineumdan
spinkter ani.
'. %erajat empat" laserasi mengenai mukosa vagina,kulit, jaringanperineumdan
spinkter ani yang meluas hingga ke rektum. 9ujuk segera.
6ambar +. %erajat :aserasi
d. In)ersio U!eri
11
http://www.kebidanan.org/tag/perineumhttp://www.kebidanan.org/tag/vaginahttp://www.kebidanan.org/tag/vaginahttp://www.kebidanan.org/tag/perineumhttp://www.kebidanan.org/tag/perineumhttp://www.kebidanan.org/tag/vaginahttp://www.kebidanan.org/tag/vaginahttp://www.kebidanan.org/tag/perineumhttp://www.kebidanan.org/tag/perineumhttp://www.kebidanan.org/tag/vaginahttp://www.kebidanan.org/tag/vaginahttp://www.kebidanan.org/tag/perineumhttp://www.kebidanan.org/tag/perineumhttp://www.kebidanan.org/tag/vaginahttp://www.kebidanan.org/tag/perineumhttp://www.kebidanan.org/tag/vaginahttp://www.kebidanan.org/tag/perineumhttp://www.kebidanan.org/tag/vaginahttp://www.kebidanan.org/tag/perineumhttp://www.kebidanan.org/tag/perineum -
7/23/2019 referat obsgyn_HPP
7/24
8nversio uteri merupakan keadaan dimana fundus uteri masuk ke dalam kavum uteri,
dapat secara mendadak atau terjadi perlahan. Pada inversio uteri bagian atas uterus
memasuki kavum uteri, sehingga fundus uteri sebelah dalam menonjol ke dalam kavum
uteri. 8nversio uteri dapat dibagi menjadi inversio komplit dan inkomplit, pada inversio
komplit, fundus uteri tidak sampai keluar dari servi; , sedang pada inversio komplit
seluruh uterus keluar dari servi;. Peristiwa ini jarang sekali ditemukan, sebab inversio
uteri yang tersering adalah kesalahan dalam memimpin kala 888, yaitu menekan fundus
uteri terlalu kuat dan menarik tali pusat pada plasenta yang belum terlepas dari
insersinya. &enurut perkembangannya inversio uteri dibagi dalam beberapa tingkat "+
1. 7undus uteri menonjol ke dalam kavum uteri, tetapi belum keluar dari ruang tersebut
!. orpus uteri yang terbalik sudah masuk ke dalam vagina
+. 4terus dengan vagina semuanya terbalik, untuk sebagian besar terletak di luar vagina
6ejalagejala inversio uteri pada permulaan tidak selalu jelas. 3kan tetapi, apabila
kelainan itu sejak awal tumbuh dengan cepat, seringkali timbul rasa nyeri yang keras
dan bisa menyebabkan syok, syok yang terjadi sering sekali tidak sesuai dengan
banyaknya perdarahan yang hilang. *anyaknya perdarahan tergantung dari kemampuan
uterus yang mengalami inversi untuk mengadakan kontraksi dan jenis inversinya , pada
vulva tampak endometrium terbalik dengan atau tanpa plasentas yang melekat.
lasifikasi prolapsus uteri " #
ingkat 8 " 4terus turun dengan serviks paling rendah dalam introitus vagina
ingkat 88" uterus sebagian besar keluar dari vagina
ingkat 888 " 4terus keluar seluruhnya dari vagina yang disertai dengan inversio
vagina (prosidensia uteri)
12
-
7/23/2019 referat obsgyn_HPP
8/24
6ambar '. lasifikasi 8nversio 4teri
*ila baru terjadi, maka prognosis cukup baik akan tetapi bila kejadiannya cukup lama
maka jepitan servi; yang mengecil akan membuat uterus mengalami iskemia, nekrosis
dan infeksi.
e. *angg"an pem%e("an dara #Trom%in$
5ering sekali perdarahan post partum yang peresisten adalah akibat dari
pembekuan darah. *iasanya mengetahui adanya gangguan ini dilakukan Clott
observation test, cara melakukannya sebagai berikut #cc darah dimasukan dalam tabung
gelas, kemudian diobservasi dan dicatat kapan terjadinya pembekuan darah. 5etelah
13
-
7/23/2019 referat obsgyn_HPP
9/24
terjadinya pembekuan darah masih dilakukan observasi untuk melihat apakah masih
terjadi lisis bekuan darah tersebut. 1
6ejalagejala kelainan pembekuan darah bisa berupa penyakit keturunan ataupun
didapat, kelainan pembekuan darah bisa berupa "
-
7/23/2019 referat obsgyn_HPP
10/24
dilakukan kuret. 3pabila didapatkan gejalagejala infeksi, dapat diberi
antibiotika parental
Perdaraan %an,a(+ pemberian cairan intravena dan transfusi darah.
%ianjurkan dilakukan kuret bila dengan pemberian oksitosin perdarahan
masih berlangsung atau bila ada bukti sisa plasenta yang tertinggal. *ila
dengan cara tersebut perdarahan masih berlangsung terus, dilakukan
lapartomi umtuk melakukan histerektomi ataupun ligasi arteri hipogastrika.1
II. -. a(!or &esi(o
9iwayat perdarahan postpartum pada persalinan sebelumnya merupakan faktor
resiko paling besar untuk terjadinya perdarahan postpartum sehingga segala upaya harus
dilakukan untuk menentukan keparahan dan penyebabnya. *eberapa faktor lain yang
perlu kita ketahui karena dapat menyebabkan terjadinya perdarahan postpartum "0,A
a. 6rande multipara
b. Perpanjangan persalinan
c. ?horioamnionitis
d. ehamilan multiple
II. /. Diagnosis
%apat disebut perdarahan post partum bila perdarahan terjadi sebelum, selama,
setelah plasenta lahir. *eberapa gejala yang bisa menunjukkan perdarahan postpartum"1$
a. Perdarahan yang tidak dapat dikontrol
b. Penurunan tekanan darah
c. Peningkatan detak jantung
d. Penurunan hitung sel darah merah ( hematokrit)
e. Pembengkakan dan nyeri pada jaringan daerah vagina dan sekitar perineum
Perdarahan hanyalah gejala, penyebabnya haruslah diketahui dan ditatalaksana sesuai
penyebabnya. Perdarahan postpartum dapat berupa perdarahan yang hebat dan
menakutkan sehingga dalam waktu singkat ibu dapat jatuh kedalam keadaan syok. 3tau
dapat berupa perdarahan yang merembes perlahanlahan tapi terjadi terus menerus
sehingga akhirnya menjadi banyak dan menyebabkan ibu lemas ataupun jatuh kedalam
syok.
15
-
7/23/2019 referat obsgyn_HPP
11/24
Pada perdarahan melebihi !$- volume total, timbul gejala penurunan tekanan
darah, nadi dan napas cepat, pucat, e;tremitas dingin, sampai terjadi syok. Pada
perdarahan sebelum plasenta lahir biasanya disebabkan retensio plasenta atau laserasi
jalan lahir, bila karena retensio plasenta maka perdarahan akan berhenti setelah plasenta
lahir.
Pada perdarahan yang terjadi setelah plasenta lahir perlu dibedakan sebabnya
antara atonia uteri, sisa plasenta, atau trauma jalan lahir. Pada pemeriksaan obstretik
diagnosis atonia uteri ditegakkan bila pada palpasi didapatkan fundus uteri masih
setinggi pusat atau lebih dengan kontraksi uterus yang lembek. *ila kontraksi uterus
baik dilakukan eksplorasi untuk mengetahui adanya sisa plasenta atau laserasi jalan
lahir.11
*erikut langkahlangkah sistematik untuk mendiagnosa perdarahan postpartum" 1$
1. Palpasi uterus " bagaimana kontraksi uterus dan tinggi fundus uteri
!. &emeriksa plasenta dan ketuban " apakah lengkap atau tidak
+. :akukan ekplorasi kavum uteri untuk mencari "
a. 5isa plasenta dan ketuban
b. 9obekan rahim
c. Plasenta succenturiata
'. 8nspekulo " untuk melihat robekan pada cervi;, vagina, dan varises yang
pecah.
#. Pemeriksaan laboratorium " bleeding time,
-
7/23/2019 referat obsgyn_HPP
12/24
Perdarahan segera setelah anak
lahir
serviks atau posisi
telentang akanmenghambat aliran
darah keluar
%arah segar mengalir segera
setelah bayi lahir
4terus berkontraksi dan keras
Plasenta lengkap
Pucat
:emah
&enggigil
9obekan jalan lahir
Plasenta belum lahir setelah +$
menit
Perdarahan segera
4terus berkontraksi dan keras
ali pusat putus akibat
traksi berlebihan
8nversio uteri akibat
tarikan
Perdarahan lanjutan
9etensio plasenta
Plasenta atau sebagian selaput
tidak lengkap
Perdarahan segera
4terus berkontraksi
tetapi tinggi fundus
tidak berkurang
9etensi sisa plasenta
4terus tidak teraba
:umen vagina terisi massa
ampak tali pusat (bila
plasenta belum lahir)
Ceurogenik syok
Pucat dan limbung
8nversio uteri
5ubinvolusi uterus
Cyeri tekan perut bawah dan
pada uterus
Perdarahan sekunder
3nemia
%emam
=ndometritis atau sisa
fragmen plasenta
(terinfeksi atau tidak)
II. . ana0emen Perdaraan Pos!par!"m
ujuan utama pertolongan pada pasien dengan perdarahan postpartum adalah
menemukan dan menghentikan penyebab dari perdarahan secepat mungkin.
erapi pada pasien dengan perdarahan postpartum mempunyai ! bagian pokok " A,1$
1$ &es"si!asi dan mana0emen ,ang %ai( !eradap perdaraan
17
-
7/23/2019 referat obsgyn_HPP
13/24
Pasien dengan perdarahan postpartum memerlukan penggantian cairan dan
pemeliharaan volume sirkulasi darah ke organ organ penting. Pantau terus perdarahan,
kesadaran dan tandatanda vital pasien. Pastikan dua kateter intravena ukuran besar
untuk memudahkan pemberian cairan dan darah secara bersamaan apabila diperlukan
resusitasi cairan cepat.
Pemberian cairan " berikan normal saline atau ringer laktat
ransfusi darah " bisa berupa whole bloodataupunpacked red cell
=valuasi pemberian cairan dengan memantau produksi urine (dikatakan perfusi
cairan ke ginjal adekuat bila produksi urin dalam 1jam +$ cc atau lebih)
abel !. Penanganan 4mum Perdarahan Postpartum1!
2$ ana0emen pen,e%a% perdaraan pos!par!"m
entukan penyebab perdarahan postpartum "1$1!
3tonia uteri
Periksa ukuran dan tonus uterus dengan meletakkan satu tangan di fundus uteridan lakukan massase untuk mengeluarkan bekuan darah di uterus dan vagina. 3pabila
terus teraba lembek dan tidak berkontraksi dengan baik perlu dilakukan massase yang
lebih keras dan pemberian oksitocin. Pengosongan kandung kemih bisa mempermudah
kontraksi uterus dan memudahkan tindakan selanjutnya.
18
-
7/23/2019 referat obsgyn_HPP
14/24
:akukan kompres bimanual apabila perdarahan masih berlanjut, letakkan satu tangan di
belakang fundus uteri dan tangan yang satunya dimasukkan lewat jalan lahir dan
ditekankan pada forni; anterior.1
Pemberian uterotonica jenis lain dianjurkan apabila setelah pemberian o;ytocin
dan kompresi bimanual gagal menghentikan perdarahan, pilihan berikutnya adalah
ergotamine.1!
6ambar #. ompresi *imanual 8nterna 6ambar . ompresi *imanual =ksterna
9etensio plasenta
*ila plasenta tetap tertinggal dalam uterus setengah jam setelah anak lahir
disebut sebagai retensio plasenta. Plasenta yang sukar dilepaskan dengan penanganan
aktif kala tiga bisa disebabkan oleh adhesi yang kuat antara plasenta dan uterus. Pada
retensio plasenta, sepanjang plasenta belum terlepas, maka tidak akan menimbulkan
perdarahan. 5ebagian plasenta yang sudah lepas dapat menimbulkan perdarahan yang
cukup banyak (perdarahan kala tiga) dan harus diantisipasi dengan melakukan plasenta
manual, meskipun kala plasenta belum lewat setengah jam. 1,+,1!
19
-
7/23/2019 referat obsgyn_HPP
15/24
6ambar /. &eregang tali pusat dengan jarijari membentuk kerucut
6ambar 0.4jung jari menelusuri tali pusat, tangan kiri diletakkan di atas fundus
20
-
7/23/2019 referat obsgyn_HPP
16/24
6ambar A. &engeluarkan plasenta
5isa plasenta
5ebagian kecil dari plasenta yang tertinggal dalam uterus disebut sisa plasenta.
3pabila kontraksi uterus jelek atau kembali lembek setelah kompresi bimanual ataupun
massase dihentikan, bersamaan pemberian uterotonica lakukan eksplorasi ke dalam
rahim dengan cara manual@digital atau kuret. *eberapa ahli menganjurkan eksplorasisecepatnya, akan tetapi hal ini sulit dilakukan tanpa general anestesi kecuali pasien jatuh
dalam syok. Jangan hentikan pemberian uterotonica selama dilakukan eksplorasi.
5etelah eksplorasi lakukan massase dan kompresi bimanual ulang tanpa menghentikan
pemberian uterotonica./,A
Pemberian antibiotik spectrum luas setelah tindakan eksplorasi dan manual
removal. 3pabila perdarahan masih berlanjut dan kontraksi uterus tidak baik bisa
dipertimbangkan untuk dilakukan laparatomi. Pemasangan tamponade uterovaginal juga
cukup berguna untuk menghentikan perdarahan selama persiapan operasi.1!
21
-
7/23/2019 referat obsgyn_HPP
17/24
6ambar 1$. eksplorasi ke dalam rahim
rauma jalan lahir
Perlukaan jalan lahir sebagai penyebab pedarahan apabila uterus sudah
berkontraksi dengan baik tapi perdarahan terus berlanjut. :akukan eksplorasi jalan lahir
untuk mencari perlukaan jalan lahir dengan penerangan yang cukup. :akukan reparasi
penjahitan setelah diketahui sumber perdarahan, pastikan penjahitan dimulai diatas
puncak luka dan berakhir dibawah dasar luka. :akukan evaluasi perdarahan setelah
penjahitan selesai.
-
7/23/2019 referat obsgyn_HPP
18/24
berbentuk seperti kawah pada fundus uteri,sedangkan pada inversio komplit fundus
uteri tidak dapat diraba atau bahkan sudah keluar dari vagina. elainan tersebut dapat
menyebabkan keadaan gawat dengan angka kematian tinggi ( 1# /$ - ). Prinsip
penanganan adalah mengatasi syok. 5egera setelah syok dapat diatasi, dilakukan
reposisi secara manual, dan apabila reposisi berhasil diberikan uterotonika.+
6ambar 11. 9eposisi uteri pervaginam
6angguan pembekuan darah
Jika manual eksplorasi telah menyingkirkan adanya ruptur uteri, sisa plasenta dan
perlukaan jalan lahir disertai kontraksi uterus yang baik mak kecurigaan penyebab
perdarahan adalah gangguan pembekuan darah. Perdarahan akibat gangguan
pembekuan darah ini umumnya dapat diatasi dengan pemberian darah segar. 1,+
erapi pembedahan1!
o :aparatomi
Pemilihan jenis irisan vertical ataupun hori>ontal (Pfannenstiel) adalah tergantung
operator. *egitu masuk bersihkan darah bebas untuk memudahkan mengeksplorasi
uterus dan jaringan sekitarnya untuk mencari tempat ruptur uteri ataupun hematoma.
9eparasi tergantung tebal tipisnya ruptur. Pastikan reparasi benarbenar menghentikan
perdarahan dan tidak ada perdarahan dalam karena hanya akan menyebabkan
perdarahan keluar lewat vagina. Pemasangan drainase apabila perlu. 3pabila setelah
23
-
7/23/2019 referat obsgyn_HPP
19/24
pembedahan ditemukan uterus intak dan tidak ada perlukaan ataupun rupture lakukan
kompresi bimanual disertai pemberian uterotonica.
o :igasi arteri
:igasi uteri uterine
Prosedur sederhana dan efektif menghentikan perdarahan yang berasal
dari uterus karena uteri ini mensuplai A$- darah yang mengalir ke
uterus. idak ada gangguan aliran menstruasi dan kesuburan.
:igasi arteri ovarii
&udah dilakukan tapi kurang sebanding dengan hasil yang diberikan
:igasi arteri iliaca interna
=fektif mengurangi perdarahan yang bersumber dari semua traktus
genetalia dengan mengurangi tekanan darah dan circulasi darah sekitar
pelvis. 3pabila tidak berhasil menghentikan perdarahan, pilihan
berikutnya adalah histerektomi.
o
-
7/23/2019 referat obsgyn_HPP
20/24
1. Bksitosin
1$ 84 8& atau # 84 bolus perlahan atau !$'$ 84@: drip
!. &isoprostol0$$ mikrogram sublingual
+. =rgometrin @ &etilergometrin
$,! mg 8& dapat diulang !' jam dengan dosis maksimum 1 mg@hari
'. 5yntometrin
ombinasi dari oksitosin #84 dan ergometrin $,# mg. pemberian 8&
#. ?arbetocin
1$$ mikrogram 8& atau 8D
. ?arboprost
$,!# mg 8& setiap 1# menit (maksimum ! mg per hari)
abel. + Bbat 4terotonika , menurut 4538%
Bbat ?ara erja dan
eefektifitasan
=fek 5amping
Bksitosin
(ekstrak hipofisis
anterior)
Bnset " ! +
menit
:ama kerja "
1# +$ menit
*elum diketahui kontraindikasinya untuk
pemakaian pasca persalinan
idak ada@minimal efek samping
Jika untuk induksi persalinan, jangan gunakan
oksitosin sebelum jam setelah pemberian dosis
misoprostol
&isoprostol
(=1 analog
prostaglandin)
Bnset " +#
menit)
onsentrasi
tertinggi dalam
darah pada 10
+' menit:ama kerja /#
menit
*elum diketahui kontraidikasinya untuk
pemakaian pasca persalinan
=fek samping " menggigil dan kenaikan suhu
tubuh sementara
5yntometrin
(kombinasi dari
#84 oksitosin dan
$,# mg ergometrin)
ombinasi
kerja cepat
oksitosin dan
kerja
ontraindikasinya sama dengan ergometrin (pada
wanita yang mempunyai riw.hipertensi,
preeklamsi, eklamsi, penyakit jantung, dan
plasenta inkarserata)
25
-
7/23/2019 referat obsgyn_HPP
21/24
ergometrin
yang terus
menerus
-
7/23/2019 referat obsgyn_HPP
22/24
berkeringat
1#$$!$$$ m:
(!#+#-)
Penurunan sedang
(/$0$ mm
-
7/23/2019 referat obsgyn_HPP
23/24
o 4terotonica dapat diberikan segera sesudah bahu depan dilahirkan. 5tudy
memperlihatkan penurunan insiden perdarahan postpartum pada pasienyang mendapat o;ytocin setelah bahu depan dilahirkan, tidak didapatkan
peningkatan insiden terjadinya retensio plasenta.
-
7/23/2019 referat obsgyn_HPP
24/24
BAB III
KESIPULAN
Perdarahan adalah salah satu penyebab utama langsung kematian maternal,
terutama di Cegara yang kurang berkenbang perdarahan merupakan penyebab terbesar
kematian maternal.
Perdarahan post partum adalah perdarahan atau hilangnya darah #$$ cc atau
lebih pada persalinan pervaginam dan lebih dari 1$$$ cc pada sectio cesarean.
Perdarahan dapat terjadi secar massif dan cepat, atau secara perlahan lahan tapi secara
terus menerus.
Perdarahan hanyalah gejala, harus dicari tahu penyebabnya untuk memberikan
pertolongan sesuai penyebabnya. %iagnosis yang tepat menentukan tindakan yang harus
segera diambil. Eaktu memiliki peranan yang amat penting,pasien perdarahan post
partum akan jatuh dalam kondisi syok hipovolemik dalam waktu F!$ menit tanpa
penanganan. erjasama antar pelayanan kesehatan secara signifikan dibutuhkan untuk
mengurangi jumlah kematian maternal karena perdarahan pasca persalinan.
29