referat stroke

24
REFERAT PATOGENESIS STROKE ISKEMIK Disusun Oleh : Nanda Permata Fajarani Pembimbing : Dr. Ridwan, Sp.S Kepaniteraan Klinik Neurologi RSUD. Pasar Rebo Fakultas Kedokteran Universitas YARSI Jakarta 2014

Upload: indah-kusumawati

Post on 23-Dec-2015

91 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

Referat Stroke

TRANSCRIPT

PowerPoint Presentation

REFERATPATOGENESIS STROKE ISKEMIK

Disusun Oleh : Nanda Permata FajaraniPembimbing : Dr. Ridwan, Sp.SKepaniteraan Klinik Neurologi RSUD. Pasar Rebo

Fakultas Kedokteran Universitas YARSIJakarta 2014

Stroke

Gangguan fungsional otak fokal maupun global akut, > 24 jam, berasal dari gangguan aliran darah otak dan bukan di-sebabkan oleh gangguan peredaran darah otak sepintas, tumor otak, Stroke sekunder karena trauma maupun infeksi. (WHO MONICA, 1986)

Fisiologi OtakJumlah aliran darah ke otak disebut sebagai cerebral blood flow (CBF) dan dinyatakan dalam satuan cc/menit/100 gram otak

Keterangan :CBF : Jumlah aliran darah ke otak/cerebral blood flow CPP : Rekanan perfusi otak/cerebral perfusion pressure CVR : Resistensi serebrovaskular/cerebrovascular resistance

(Guyton,2006)

SAHStroke Hemorragik :

Perdarahan SubArachnoid

Perdarahan Intraserebral

Stoke Iskemik :

Trombus

Embolus

Berdasarkan tipe infark klasifikasi Bamford

Total Anterior Circulation Infarction (TACI)Partial Anterior Circulation Infarction (PACI)Posterior Circulation Infarction (POCI)Lacunar Infarction (LACI)

( warlow, 2008 )

Klasifikasi Stroke Iskemik berdasarkan didasarkan pada gejala klinis serta hasil penyelidikan lebih lanjut (TOAST)

Aterosklerosis arteri besar (Embolus/ Trombosis)Kardioembolisme (Risiko Tinggi/ Risiko Sedang)Oklusi pembuluh darah kecil (Lakunar)Stroke akibat dari penyebab lain yang menetukanStroke akibat dari penyebab lain yang tak dapat ditentukan

( warlow, 2008 )

Etiologi & Faktor Pencetus Stroke

(cohen, 2000)

Gejala Klinis

Gejala Klinis Berdasarkan klasifikasi Bamford

Diagnosis

Anamnesis : Terutama terjadinya keluhan/gejala defisit neurologik yang mendadak, Tanpa trauma kepala, dan adanya faktor risiko stroke.

Pemeriksaan Fisik : Adanya defisit neurologik fokal, ditemukan faktor risiko seperti hipertensi, kelainan jantung dan kelainan pembuluh darah lainnya.

Pemeriksaan Penunjang

Radiologi : CT-Scan kepala tanpa kontras, Rontgen Thorax AP/PALaboratorium : Pemeriksaan darah lengkap, gula darah, Profil lipid,Hemostasis.Elektrokardiografi

Skor Stroke Siriraj

(2.5 x S) + (2 x M) + (2 x N) + (0.1 D) (3 x A) 12 S : kesadaran (0 = CM, 1 = somnolen, 2 = sopor/koma) M : muntah (0 = tidak ada, 1 = ada) N : nyeri kepala (0 = tidak ada, 1 = ada) D : tekanan darah diastolik A : ateroma (0 = tidak ada, 1 = salah satu/lebih : DM, angina, penyakit pembuluh darah)

Penilaian SSS > 1 = perdarahan supratentorial, SSS < -1 = infark serebri, SSS -1 s/d 1 = meragukan

Skor Stroke Gadjah Mada

Komponen yang dinilai Penurunan kesadaran Nyeri kepala Refleks Babinski

Penilaian Stroke perdarahan : 3 atau 2 dari 3 positif hanya penurunan kesadaran (+) hanya nyeri kepala (+) Stroke iskemik : hanya refleks Babinski (+) semua (-)

Diagnosis Banding

Tata laksana

4 hal utama dalam penatalaksanaan stroke akut di rumah sakit: 1.Penanganan kondisi fisiologi pasien. 2.Terapi spesifik yang berhubungan langsung dengan berbagai patogenesis stroke.3.Profilaksis dan penanganan komplikasi. 4.Rehabilitasi secepatnya.

Penanganan kondisi fisiologi umum :Stabilisasi jantung dan pernafasan. Manajemen cairan dan elektrolit. Manajemen tekanan darah Manajemen peninggian TIK. Penanganan kejang. Kontrol hiperglikemia akut. Pengaturan suhu.

Terapi Obat-obatan

Terapi trombolitik Boleh dilakukan bila onset < 3 jam. 1 Anti Platelet. Aspirin (100300 mg/hari) (level I). 2.3 Statin (Artorvastatin, Simvastatin). Asam Folat. Nimodipin (untuk SAH) Anticoagulation (heparin / UFH, LMWH) Mencegah embolus. Untuk stroke emboli (fibrilasi atrium, gangguan katup)

Outcome Stroke

1. Impairments: menggambarkan hilangnya fungsi fisiologis, psikologis dan anatomis yang disebabkan stroke. Tindakan psikoterapi, fisioterapi, terapi okupasional ditujukan untuk menetapkan kelainan ini.2. Disabilitas: merupakan setiap hambatan, kehilangan kemampuan untuk berbuat sesuatu yang seharusnya mampu dilakukan orang yang sehat.3. Handicap : merupakan halangan atau gangguan pada seseorang penderita stroke untuk berperan sebagai manusia normal akibat impairment dan disabilitas.

DAFTAR PUSTAKA

Caplan, L.R. 2009. Caplans Stroke: A Clinical Approach. 4th ed. Philadelphia: Saunders Elsevier. Cohen SN. 2000. The Subacute Stroke Patient: Preventing Reccurent Stroke. Hal 89-109. New York: McGraw Hill.Guyton, AC. Hall, JE. Aliran Darah Serebral, Cairan Serebrospinal, dan MetabolismeOtak. Dalam: Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi ke-11. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. 2006. Hlm: 801-808.Goetz, et al. 2007. Text Book of Clinical Neurology. Philadelphia: W.B Saunders Company.Ngoerah, IGNG. Dasar-Dasar Ilmu Penyakit Saraf. Airlangga University Press. Surabaya. 1991. Hlm: 238-258.Pendlebury ST, et al. 2009. Transient Ischemic Attack & Stroke: Diagnosis Investigation and Management. Cambridge: Cambridge MedicineTurin TC, et al. 2008. Stroke Case Fatality Shows Seasonal Variation Regardless of Risk Factor Status in a Japanese Population: 15-Year Results from Takashima Stroke Registry. Karger: Neuroepidemiology. 32. 53-60.

Utami L, et al. 2009. Petanda Biokim Strok. Majalah Kedokteran Indonesia vol. 59, No. 11, 537-546. Warlow C, et al. 2008. Stroke: Practical Management. 3rd Ed, hal 181-457. Oxford: Blackwell Publishing.World Health Organization. 2004. The Atlas of the Heart Disease and Stroke Available online at http://www.who.int/cardiovascular_diseases/ resources/atlas/en/ (diakses 27 Januari 2014).World Health Organization. MONICA. 1986. Manual Version 1:1.