presentasi lapkas orcitis inka

28
LAPORAN KASUS ORCHITIS Oleh : dr Alfiane Indri Kaunang Penguji : dr Sherly Tandililing SpB Pembimbing : dr. Safri Tagema dr. Kirana Mokoagow

Upload: alfiane-indri-kaunang

Post on 12-Dec-2015

264 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

presentasi orchitis

TRANSCRIPT

LAPORAN KASUS

ORCHITIS

Oleh : dr Alfiane Indri Kaunang

Penguji : dr Sherly Tandililing SpB

Pembimbing :

dr. Safri Tagema dr. Kirana Mokoagow

LAPORAN KASUS

IDENTITAS PASIEN

Nama : Tn SL

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Pekerjaan : PNS

Alamat : Bongkudai

Usia : 56 Tahun

Suku : Mongondow

Agama : Islam

Status Perkawinan : Menikah

ANAMNESIS

Keluhan Utama : Nyeri pada buah zakar sejak 5 SMRS

RPS : Pasien juga mengeluh benjolan pada buah zakar kiri dan kanan 5 hari SMRS.

RPS : Nyeri baru pertama kali dan dirasakan hilang timbul dan hanya timbul saat pasien

beraktivitas.

RPS : Benjolan hanya pada dua sisi dirasakan kecil pada saat pertama kali ditemukan dan bertambah

besar setiap hari.

RPS : Pasien menyangkal adanya riwayat mual muntah. BAK pasien normal kira-kira 5 kali sehari

dan tidak disertai nyeri. Pasien juga mengeluh demam summer – summer

Pasien pernah melakukan suntikan pada bagian penis sebelumnya kira-kira 5 tahun yang lalu.

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

Keluhan serupa (-), Infeksi saluran kemih (-) Operasi (-), Alergi (-), penyakit jantung (-), penyakit paru (-), riwayat kuning (-), DM (-),

hipertensi (-).

Riwayat keluar benjolan dilipatan paha (+) 2 tahun yang lalu dan dapat masuk sendiri.

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

Keluhan serupa pada keluarga (-), alergi (-), penyakit jantung (-), penyakit paru (-), riwayat

kuning (-), DM (-), hipertensi (-).

RIWAYAT SOSIAL

Pasien tidak mengkonsumsi alkohol, merokok, pasien jarang berolaraga.

PEMERIKSAAN FISIK

Kesadaran : Compos Mentis, KU : Tampak sakit sedan ,Gizi : Baik TB : 165 cm BB : 65 Kg TD : 110/80 mmHg Nadi : 72x/menit, Reguler Pernafasan : 20x/menit, teratur Suhu : 36,8 C

Kepala : NormocephaliMata : Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-THT : Liang telinga lapang, serumen -/-, deviasi septum nasal (-), sekret hidung -/-, uvula di tengah, arkus faring simetris, faring hiperemis (-), tonsil T1/T1Leher : KGB tidak teraba, JVP 5-2 cm H2O

JantungInspeksi : Ictus cordis terlihatPalpasi : ictus cordis terabaPerkusi : batas jantung normalAuskultasi :BJ I-II regular, murmur (-), gallop (-)ParuInspeksi : simetris dalam keadaan statis dan dinamisPalpasi : vokal fremitus simetris pada kedua hemitoraksPerkusi : sonor pada kedua lapang paruAuskultasi : suara nafas vesikuler, ronchi -/-, wheezing -/- 

AbdomenInspeksi : cembung Palpasi : lemas, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak terabaPerkusi : timpaniAuskultasi : bising usus (+) normal., bruit (-).

EkstremitasAtas : akral hangat +/+, edema -/-Bawah : akral hangat +/+, edema -/-

Status UrologiStatus lokalis : Regio Lumbal

Nyeri ketok CVA -/-, Ballotement -/-Status lokalis : Regio Supra pubic Inspeksi : tidak terlihat penuhPalpasi : nyeri tekan (-)Status lokalis : Regio genitalia eksternaInspeksi : OUE tidak menyempit, hiperemis (-), sekret (-),terlihat pembesaran pada scrotum kiri dan kanan, merah (+)Palpasi : Teraba bengkak pada scrotum kiri dan kanan,Nyeri tekan (+), Phren test (+),Refleks kremaster (+),Tes transluminasi (-)

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan Hematologi ( tanggal 7/5/2015)

Pemeriksaan Hasil Nilai Normal

Leukosit 9,1 103/mm3 3,5 – 10,0

Hemoglobin 13,3 103/mm3 11,0 – 16,5

Hematokrit 39.5 % 35,0 – 50,0

Trombosit 229 103/mm3 150 – 390

GAMBAR

RESUME

Seorang laki-laki 56 tahun datang dengan nyeri pada buah zakar.Pertama kali , hilang timbul dan timbul saat

pasien beraktivitas.. Pasien juga mengeluh benjolan pada buah zakar 5 hari SMRS,dua sisi, kecil pada saat

pertama kali ditemukan dan bertambah besar setiap hari. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah:

110/60 mmHg, nadi : 72 x/menit, suhu : 36,8oC, pernafasan :20 x/menit. Status lokalis regio supra

pubic:tidak terlihat penuh. nyeri tekan (- )Status lokalis regio genitalia eksterna OUE tidak menyempit, hiperemis

(-), sekret (-),terlihat pembesaran pada scrotum kiri dan kanan,

merah (+) Dari hasil Laboratorium dalam batas normal.

DIAGNOSA BANDING

ORCHITIS

EPIDIDIMITIS

TORSIO TESTIS

DIAGNOSA KERJA

ORCHITIS

TATALAKSANA

Non- Medikamentosa : • Rawat Inap• Bed Rest

Medikamentosa : • IVFD RL 20 gtt/m cc + inj antrain/8jam• Cefotaxim 1gr inj/ 12 jam• Ranitidin inj /12 jam

FOLLOW UP7 Mei 2015

S

A

P

O

Nyeri dirasakan semakin berkurang. Benjolan masih bengkak . Demam disangkal pasien

Kes : Cm, KU: Tampak sakit sedang TD : 120/80 mmHgNadI : 64x/menit, regular Pernafasan : 18x/menit, teratur, abdominotorakal , Suhu :36.3C. Status lokalis : Regio genitalia eksterna, Inspeksi : Tampak benjolan pada scrotum kiri dan kanan, merah (+) Palpasi : Teraba benjolan pada scrotumkiri dan kanan, nyeri tekan (+) phren test (+)

Orchitis Perawatan hari ke-2 dengan perbaikan klinis

•IVFD RL 20 gtt/m•Inj Cefotaxim 1 gr /12 jam• Ranitidin Inj /12 jam• Antrain Inj / 8 jam

FOLLOW UP8 Mei 2015

S

A

P

O

Nyeri dirasakan semakin berkurang. Bengkak (-)

Kes : Cm, KU: sedang TD : 110/70 mmHgNadI : 72x/menit, regular Pernafasan : 22x/menit, teratur, abdominotorakal , Suhu :36.4C. Status lokalis : Regio genitalia eksterna, Inspeksi : tidak tampak benjolan pada scrotum kiri dan kanan, merah (-) Palpasi : Tidak teraba benjolan pada scrotumk iri dan kanan, nyeri tekan (-) phren test (-)

Orchitis Perawatan hari ke-3 dengan perbaikan klinis

•Aff Infus•Cefixime 2x1 tab•Ranitidin 2x1 tab•Tramadol 2x1 tab•Rencana rawat jalan

PROGNOSIS

Ad Vitam:Dubia ad bonam

Ad Sanationam:Dubia ad malam

Ad Functionam :Dubia ad bonam

ANATOMI DAN FISIOLOGIS TESTIS

• Testis merupakan organ kelamin pria, terletak dalam scrotum• Testis akan turun sekitar umur janin 7 bulan menuju scrotum melalui canalis inguinalis dibawah pengaruh hormon testosterone dari testis.•Testis sinistra biasanya terletak lebih rendah daripada testis dextra. Masing-masing testis dikelilingi capsula fibrosa yang kuat, disebut tunica albuginea• Dari permukaan dalam capsula terbentang banyak septa fibrosa yang membagi bagian dalam testis menjadi lobulus-lobulus testis. Di dalam setiap lobulus terdapat 1-3 tubuli seminiferi yang berkelok-kelok. Tubuli seminiferi bermuara ke rete testis, ductuli efferentes, dan epididimis

Fungsi testis:• Spermatogenesis terjadi dalam tubulus seminiferus, diatur FSH•Sekresi testosterone oleh sel Leydig, diatur oleh LH.  

PEMBAHASAN

DEFINISIOrchitis merupakan reaksi inflamasi akut dari testis sekunder terhadap infeksi.  Sebagian besar kasus berhubungan dengan infeksi

virus gondong , namun virus lain dan bakteri dapat menyebabkan orchitis

 ETIOLOGI•Virus: orchitis gondong (mumps) paling umum. Infeksi Coxsackievirus tipe A, varicella, dan echoviral jarang terjadi. •Infeksi bakteri dan pyogenik: E. coli, Klebsiella, Pseudomonas, Staphylococcus, dan Streptococcus Granulomatous: T. pallidum, Mycobacterium tuberculosis, Mycobacterium leprae, Actinomycetes•Trauma sekitar testis•Virus lain meliputi coxsackievirus , varicella , dan echovirus

 ETIOLOGI• Bakteri penyebab biasanya menyebar dari epididimitis terkait dalam seksual pria aktif atau laki-laki dengan BPH; bakteri termasuk Neisseria gonorrhoeae, Chlamydia trachomatis, Escherichia coli, Klebsiella pneumoniae , Pseudomonas aeruginosa , Staphylococcus, Streptococcus • Idiopatik

 EPIDEMIOLOGI• Kejadian diperkirakan 1 diantara 1.000 laki-laki • Dalam orchitis gondong, 4 dari 5 kasus terjadi pada laki-laki prepubertal (lebih muda dari 10 tahun). • Dalam orchitis bakteri, sebagian besar kasus berhubungan dengan epididimitis (epididymo-orchitis), dan mereka terjadi pada laki-laki yang aktif secara seksual lebih tua dari 15 tahun atau pada pria lebih tua dari 50 tahun dengan hipertrofi prostat jinak (BPH).• Terjadi di atas 45 tahun dan mengalami operasi pada daerah genital.

PATOFISIOLOGI Hippocrates pertama kali melaporkan orchitis pada abad ke-5 SM. Radang pada testis dapat disebabkan oleh berbagai virus ataupun bakteri. Hal ini akan menimbulkan proses inflamasi pada testis yang meliputi kalor, rubor, dolor, tumor, dan function laesa.

Identitas Pasien Pasien adalah lelaki. Secara anatomi, testis hanya dimiliki oleh lelaki. Usia pasien 56 tahun. Menurut literatur, kebanyakan kasus orchitis terjadi pada lelaki yang aktif secara sesual dan berumur lebih dari 45 tahun dan menjalani suntikan pada organ genital.

PADA KASUS INI

Untuk menegakkan diagnosis orchitis diperlukan anamnesis dan pemeriksaan fisik yang baik.

Pemeriksaan penunjang tidak terlalu membantu untuk menegakkan diagnosis orchitis. USG dapat membantu menyingkirkan diagnosis lain nya seperti torsio testis.

Anamnesis• Orchitis ditandai dengan nyeri testis dan pembengkakan. • Nyeri berkisar dari ketidaknyamanan ringan sampai nyeri yang hebat. • Kelelahan / mialgia• Kadang-kadang pasien sebelumnya mengeluh gondongan• Demam dan menggigil • Mual • Sakit kepala

PADA KASUS INI

AnamnesisDikeluhkan nyeri pada daerah skrotum, . Nyeri dirasakan hilang timbul dan hanya timbul saat pasien beraktivitas. Dikeluhkan juga benjolan di daerah skrotum yang semakin membesar. Pasien juga mengeluh ada riwayat demam summer-summer

Pemeriksaan Fisik o  Pembesaran testis dan skrotumo  Erythematous kulit skrotum dan lebih hangat.o  Pembengkakan KGB inguinalo  Pembesaran epididimis yang terkait dengan epididymo-orchitis

PADA KASUS INI

Pemeriksaan FisikPada pemeriksaan status lokalis regio genitalia eksterna ditemukan pada inspeksi pembengkakan di daerah scrotum. Bengkak yang ditemukan terlihat merah. Pada palpasi bengkak teraba keras disertai nyeri saat scrotum ditekan. Pada tes transluminasi didapatkan hasilnya negative ,tes Phren positif Dan refleks kremaster positif. Penemuan ini sesuai dengan gambaran klinis orchitis.

Pemeriksaan Penunjang• Diagnosis orchitis lebih dapat ditegakkan dari anamnesis dan pemeriksaan fisik.• Pemeriksaan darah tidak dapat membantu menegakkan diagnosis orchitis.• USG dapat digunakan untuk menyingkirkan kemungkinan torsio testis.

Penatalaksanaan pengobatan bersifat suportif : Bed rest, analgetik, elevasi skrotum, dan jika penyebabnya karena bakteri diberikan

antibiotik.

THANK YOU