100406008 - inka puspita

22
Perencanaan kota Teori unsur perencanaan kota D I S U S U N Oleh : Inka puspita 100406008 Universitas Sumatera Utara Fakultas Teknik Sumatera utara

Upload: abdul-joshua-oh-mandai

Post on 04-Aug-2015

81 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: 100406008 - Inka Puspita

Perencanaan kota

Teori unsur perencanaan kota

D

I

S

U

S

U

N

Oleh :

Inka puspita

100406008

Universitas Sumatera Utara

Fakultas Teknik

Sumatera utara

Page 2: 100406008 - Inka Puspita

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pada hakikatnya, ilmu teori perencanaan berkaitan erat dengan perencanan

kota. Namun dalam perkembangannya perencanaan tidak dikembangkan

berdasarkan teori perencanaan, tetapi sebaliknya teori perencanaan berkembang

sebagai kelanjutan dari pengalaman mengenai usaha manusia mengatasi keadaan

lingkungan kehidupannya. Oleh karena itu, ilmu ini sangat diperlukan dalam

merencanakan sebuah kota, karena dalam teori perencanaan membahas definisi,

pemahaman konteks, praktek-praktek, dan proses-proses dalam perencanaan kota,

dan bagaimana pertumbuhannya dari asal-usul sejarah dan kebudayaan masing-

masing.

Teori perencanaan telah berkembang sejak lama dan mengalami banyak

perubahan seiring perkembangan waktu. Perencanaan sendiri telah mengalami

banyak perkembangan sejak Patrick Geddes mencetuskannya untuk pertama kali.

Kebutuhan manusia akan teori tunggal mengenai suatu perencanaan atau biasa

disebut dengan teori perencanaan mengakibatkan pengaruh para ilmuan di bidang

ilmu sosial maupun ilmu pengetahuan alam semakin dilibatkan dalam praktek

perencanaan, riset, dan pendidikan.

Dalam mata kuliah teori perencanaan, kita perlu mengetahui perkembangan dari

teori perencanaan itu sendiri agar mudah dalam mempelajari teori perencanaan. Kita

membutuhkan pengetahuan dasar dalam mempelajari teori perencanaan.

Pengetahuan dasar itu dapat kita peroleh dengan mengetahui sejarah

perkembangan teori perencanaan mulai pra revolusi industri sampai dengan masa

Corbusier yang memunculkan banyak aliran.

Teori perencanaan mulai berkembang pesat setelah terjadinya revolusi

industri yang mengakibatkan adanya kemunduran kota. Hal ini merupakan sebuah

perubahan yang sangat besar dalam kehidupan kota. Revolusi industri sendiri telah

menciptakan kota-kota industri dimana kota tersebut kepentingan buruh sangat

besar. Setelah itu, mulai muncul sebuah gagasan dari Patrick Geddes tentang

Page 3: 100406008 - Inka Puspita

analisa terperinci dari pola pemukiman dan lingkungan ekonomi lokal yang

merupakan awal dari lebih berkembangnya sebuah teori perencanaan.

Ini merupakan sebuah review tentang perkembangan teori perencanaan mulai dari

masa pra revolusi industri sampai munculnya aliran-aliran perencanaan, seperti

urbanism, anti urbanism, new urbanism, neighborhood unit dan lain sebagainya.

Review ini sangat diperlukan untuk menjadi dasar dalam mempelajari teori

perencanaan dengan mengetahui awal dan keseluruhan dari sejarah

perkembangaan teori perencanaan.

1.2. Diagram Perkembangan Munculnya Aliran Perencanaan dan Konsep Teori

Perencanaan.

Teori perencanaan mulai berkembang pesat setelah terjadinya revolusi

industri sebagai akibat adanya respon industrialisasi dan urbanisasi. Degradasi

lingkungan yang terjadi membuat pakar kota menginginkan suatu reformasi. Hal ini

merupakan sebuah perubahan yang sangat besar dalam kehidupan kota. Revolusi

industri sendiri telah menciptakan kota-kota industri baru yang sebelumnya tidak ada

yaitu terjadi perpindahan penduduk dari daerah pertanian ke daerah industri. Lalu

kota itu sendiri menjadi kepentingan yang sangat besar bagi buruh, karena

penduduk yang pindah dari desa ke kota tidak memiliki pengetahuan tentang industri

baru atau kebutuhan sosial dan teknis untuk hidup di kota. Setelah itu, mulai muncul

sebuah gagasan dari Patrick Geddes tentang analisa terperinci dari pola pemukiman

dan lingkungan ekonomi lokal yang merupakan awal dari lebih berkembangnya

sebuah teori perencanaan.

Page 4: 100406008 - Inka Puspita

1.2.1. Diagram Teori-Teori Perencanaan

1.2.2. Diagram Teori-Teori Perencanaan dalam Reformasi Politik

Page 5: 100406008 - Inka Puspita

1.2.3. Diagram Teori-Teori Perencanaan dalam Reformasi Sosial

1.2.4. Diagram Teori-Teori Perencanaan dalam Reformasi Lingkungan

Page 6: 100406008 - Inka Puspita

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Penerapan unsur perencanaan kota London pada bidang transportasi.

London adalah ibu kota Inggris dan Britania

Raya yang merupakan wilayah metropolitan

terbesar di Britania Raya dan juga zona perkotaan

terbesar di Uni Eropa berdasarkan luas wilayah.

Berlokasi di sepanjang Sungai Thames, London

telah menjadi permukiman utama selama dua

milenium sejak didirikan oleh Romawi pada abad

ke-1 dengan nama Londinium. Inti dari London

kuno, yaitu City of London, sebagian besar masih

tetap mempertahankan batas-batas abad

pertengahannya. Sejak abad ke-19, nama London

juga digunakan untuk menyebut kota metropolitan

yang berkembang di sekitar inti ini. Konurbasi dari

wilayah-wilayah urban ini pada akhirnya

membentuk Region London dan wilayah

administratif London Raya. Wilayah ini diatur dan dibawahi oleh walikota London

yang dipilih melalui pemilihan umum beserta Majelis London.

London adalah kota global terkemuka yang unggul dalam bidang seni, bisnis,

pendidikan, hiburan, mode, keuangan, kesehatan, media, layanan profesional,

penelitian dan pembangunan, pariwisata, serta transportasi. London, bersama

dengan New York City, merupakan pusat keuangan terkemuka di dunia, dan

menjadi kota dengan PDB terbesar kelima di dunia, atau yang tertinggi di Eropa.

Kota ini dikatakan sebagai pusat kebudayaan dunia. London juga menjadi kota yang

paling sering dikunjungi, dan tercatat sebagai kota dengan bandar udara tersibuk di

dunia berdasarkan lalu lintas penumpang internasional. 43 universitas di London

membentuk konsentrasi pendidikan tinggi terbesar di Eropa. Pada tahun 2012,

London menjadi kota pertama yang telah menjadi tuan rumah penyelenggaraan

Olimpiade Musim Panas modern sebanyak tiga kali.

Page 7: 100406008 - Inka Puspita

London terdiri dari beragam

masyarakat dan budaya dengan lebih dari

300 bahasa digunakan oleh berbagai etnis.

Pada bulan Maret 2011, London tercatat

berpenduduk sebanyak 8.174.100 jiwa,

sekitar 12,5% dari populasi Britania Raya

secara keseluruhan. Hal ini juga

menjadikan London sebagai kota terbesar

di Uni Eropa menurut jumlah populasi.

Kawasan perkotaan London Raya juga

menjadi kawasan urban terbesar kedua

(setelah Paris) di Uni Eropa dengan jumlah

penduduk 8.278.251 jiwa, sedangkan

kawasan metropolitan London adalah yang

terbesar di Uni Eropa dengan populasinya yang diperkirakan mencapai 12 hingga 14

juta jiwa. Sebelumnya, London juga pernah menjadi kota dengan populasi terbesar

di dunia pada periode 1831-1925.

London memiliki empat Situs Warisan Dunia, yaitu: Menara London; Kebun

Botani Kew; komplek situs bersejarah yang terdiri dari Istana Westminster,

Westminster Abbey dan Gereja St. Margaret; serta permukiman bersejarah

Greenwich (tempat di mana Observatorium Kerajaan menandai meridian utama,

yaitu 0° garis bujur, dan GMT). Markah tanah (landmark) terkenal London yang

lainnya antara lain Istana Buckingham, Mata London, Katedral Santo Paulus,

Piccadilly Circus, Jembatan Menara, Stadion Wembley, Jembatan London, dan

Trafalgar Square. London juga merupakan lokasi dari berbagai museum, galeri,

perpustakaan, acara olahraga, dan institusi kebudayaan lainnya, termasuk British

Museum, Museum Maritim Nasional, Perpustakaan Britania, Galeri Nasional, Tate

Modern, Wimbledon, dan 40 Teater West End. London Underground juga

merupakan jaringan kereta api bawah tanah tertua di dunia, serta yang terluas

kedua setelah Shanghai Metro.

Page 8: 100406008 - Inka Puspita

London underground

London Underground adalah

jaringan transportasi massal kereta listrik di

bawah tanah yang melayani daerah kota

London dan London Raya atau sering

disebut dengan istilah metro. Jaringan ini,

yang merupakan jaringan sejenis yang tertua

di dunia, juga dikenal dengan nama the

Tube atau cukup Underground dan sudah

mulai beroperasi sejak 10 Januari 1863 pada

Metropolitan Railway yang sekarang rutenya

dilayani oleh Circle Line dan Hammersmith & City Line.

Jaringan ini memiliki 274 stasiun serta 253 mil atau 408 km rel aktif yang

melayani 3 juta perjalanan penumpang per hari. Pada 2003 - 2004, terdapat 948 juta

perjalanan yang telah dilayani. Sejak 2003, London Underground menjadi bagian

Transport for London atau TfL yang juga mengelola kontrak bis tingkat London yang

populer.

Logo Underground berupa

lingkaran merah dengan persegi panjang

biru horizontal di tengahnya sudah

menjadi ikon bagi kota London dan akan

langsung dikenali oleh masyarakat.

Persegi panjang biru tersebut bertuliskan

UndergrounD atau jika digunakan

sebagai tanda stasiun akan bertuliskan nama stasiun tersebut.

Jaringan transportasi umum London merupakan salah satu yang terbesar di

dunia. Dengan akses ke Bus, Trem, layanan Rail Nasional dan tabung Underground

yang terkenal. Kereta api didefinisikan sebagai sarana transportasi berupa

kendaraan dengan tenaga gerak, baik berjalan sendiri maupun dirangkaikan dengan

kendaraan lainnya, yang akan ataupun sedang bergerak di rel. Dengan demikian

Page 9: 100406008 - Inka Puspita

kereta api hanya dapat bergerak/berjalan pada lintasan/jaringan rel yang sesuai

dengan peruntukannya, hal ini menjadi keunggulannya karena tidak terganggu

dengan lalu lintas lainnya, tetapi dilain pihak menjadikan kereta api menjadi

angkutan yang tidak fleksibel karena jaringannya terbatas.

Kereta api merupakan alat transportasi massal yang umumnya terdiri dari

lokomotif (kendaraan dengan tenaga gerak yang berjalan sendiri) dan rangkaian

kereta atau gerbong (dirangkaikan dengan kendaraan lainnya). Rangkaian kereta

api atau gerbong tersebut berukuran relatif luas sehingga mampu memuat

penumpang maupun barang dalam skala besar. Untuk angkutan barang dalam

jumlah yang besar dapat digunakan rangkaian lebih dari 50 kereta yang ditarik

dan/atau didorong dengan beberapa buah lokomotif, seperti kereta api babaranjang

(kereta api batutu bara rangkaian panjang)di Sumatera Selatan.

Kereta api merupakan angkutan yang efisien untuk jumlah penumpang yang

tinggi sehingga sangat cocok untuk angkutan massal kereta api perkotaan pada

koridor yang padat, tetapi juga digunakan untuk angkutan penumpang jarak

menengah sampai dengan 3 atau 4 jam perjalanan ataupun untuk angkutan barang

dalam jumlah yang besar dalam bentuk curah, seperti untuk angkutan batu bara.

Karena sifatnya sebagai angkutan massal efektif, beberapa negara berusaha

memanfaatkannya secara maksimal sebagai alat transportasi utama angkutan darat

baik di dalam kota, antarkota, maupun antarnegara.

Page 10: 100406008 - Inka Puspita

2.2 Penerapan unsur perencanaan kota Tokyo pada bidang transportasi.

Tokyo adalah ibu kota

Jepang sekaligus daerah

terpadat di Jepang, serta

daerah metropolitan

terbesar di dunia

berdasarkan jumlah

penduduknya (33.750.000

di perkotaan dan

sekitarnya).

Sekitar 12 juta orang

tinggal di Tokyo dan

ratusan ribu lainnya

berpulang pergi setiap hari

dari daerah sekitarnya

untuk bekerja dan berbisnis

di Tokyo. Tokyo adalah pusat politik, ekonomi, budaya dan akademis di Jepang

serta tempat tinggal kaisar Jepang dan kursi pemerintahan negara, dan sekaligus

merupakan pusat bisnis dan finansial utama untuk seluruh Asia Timur.

Tokyo mempunyai jauh lebih sedikit gedung pencakar langit dibandingkan

dengan kota lain yang seukurannya karena peraturan konstruksi gempa buminya.

Bangunan di Tokyo kebanyakan terdiri dari apartemen tingkat rendah (6 hingga 10

lantai) dan rumah keluarga yang sempit. Tokyo juga merupakan lokasi sistem

transportasi massal paling kompleks di dunia, dan terkenal akan jam-jam sibuknya

yang padat.

Tokyo merupakan kota dengan sistem transportasi umum paling

komprehensif sekaligus paling rumit. Kota ini memiliki jaringan transportasi berbasis

rel alias kereta yang memiliki jangkauan sangat luas dengan reputasi sangat bagus.

Kereta di Tokyo terkenal sangat tepat waktu, nyaman, dan aman. Tak heran jika

kereta merupakan moda transportasi utama di kota Tokyo maupun Jepang secara

keseluruhan. Namun, sistem transportasi ini juga cukup rumit karena ada beberapa

Page 11: 100406008 - Inka Puspita

penyedia layanan yang memiliki rute masing-masing, tidak seperti di Indonesia yang

hanya dimonopoli satu penyedia yaitu PT KAI. Rute-rute kereta tersebut kadang-

kadang melewati rel maupun stasiun yang sama, namun seringkali rute dan

stasiunnya berbeda walaupun dalam wilayah yang sama.

Tokyo Metro.

Sebagai pusat Wilayah Tokyo Raya, Tokyo

adalah pusat transportasi kereta api, darat dan

udara domestik dan internasional di Jepang.

Transportasi umum di dalam Tokyo didominasi

oleh jaringan kereta dan kereta bawah tanah yang

"bersih dan efisien",[20] sementara bus, monorel,

dan trem memainkan peran sekunder.

Di Ota, salah satu dari 23 distrik khusus di Tokyo, Bandar Udara Internasional

Tokyo ("Haneda") mewadahi penerbangan domestik dan internasional. Di luar

Tokyo, Bandar Udara Internasional Narita, di Provinsi Chiba merupakan gerbang

utama untuk perjalanan internasional ke Jepang. Perusahaan-perusahaan

penerbangan Japan Airlines, All Nippon Airways, Air Japan dan Delta Air Lines

semuanya menjadikan Narita sebagai hub penerbangan.

Beberapa pulau dalam administrasi Tokyo juga memiliki bandara sendiri.

Hachijōjima (Bandara Hachijojima), Miyakejima (Bandara Miyakejima), dan Izu

Ōshima (Bandara Oshima) menyediakan layanan ke Bandara Internasional Tokyo

dan bandara-bandara-bandara lain.

Kereta api adalah metode transportasi utama di Tokyo yang memiliki jaringan

rel bawah tanah yang paling luas di dunia. JR East memegang jaringan rel terbesar

di Tokyo. Jaringan bawah tanah berada di bawah pengawasan dua organisasi

terpisah, yaitu Tokyo Metro milik swasta dan Biro Transportasi Metropolitan Tokyo

milik pemerintah. Pemerintah metropolitan dan pengusaha swasta bersama-sama

mengoperasikan rute bus. Layanan lokal, regional dan antarnegara juga tersedia,

dengan terminal-terminal utama di stasiun-stasiun kereta api besar seperti Tokyo,

Shinagawa, dan Shinjuku.

Page 12: 100406008 - Inka Puspita

Expressway menghubungkan ibukota dengan tempat-tempat lain di Wilayah Tokyo

Raya, Kantō, Kyushu, dan Shikoku.Salah satu metode transportasi lain di Tokyo

adalah taksi, dan juga ferry yang menghubungkan kepulauan-kepulauan dalam

administrasi Tokyo.

Kereta di Jepang semuanya bertenaga listrik, tidak ada lagi kereta api

bermesin diesel seperti di Indonesia. Kereta ini lebih senyap, cepat, dan ramah

lingkungan dibanding kereta api biasa. Selain kereta listrik yang melaju diatas rel

baja yang umum digunakan di rute-rute pendek atau dalam kota (seperti KRL di

Jakarta), ada juga kereta monorel dan kereta super cepat yang terkenal dengan

nama shinkansen. Kereta biasa ada yang melaju diatas permukaan tanah maupun di

dalam tanah (subway), walaupun sebenarnya kereta dan relnya sama persis, hanya

lokasinya yang berbeda. Kadang-kadang kereta-kereta tersebut berbagi jalur,

sehingga sering membingungkan bagi yang belum terbiasa.

Kereta monorel melayani rute-rute khusus seperti bandara dan beberapa

obyek wisata tertentu, dan umumnya rutenya relatif pendek. Kereta monorel

bentuknya mirip dengan kereta pada umumnya, tapi rel yang digunakan bukan rel

baja ganda namun rel beton tunggal. Rodanya pun berupa roda karet seperti roda

mobil, bukan roda baja. Yang unik adalah kereta ini digerakkan secara otomatis alias

tanpa masinis. Anda bisa merasakan menjadi masinis dengan duduk di baris paling

depan yang menyajikan pemandangan luas ke depan layaknya masinis kereta.

Page 13: 100406008 - Inka Puspita

Seperti halnya kereta lain, kereta monorel juga bertenaga listrik, namun jalur suplai

listrik melalui jalur khusus yang menempel di rel beton, bukan melalui saluran udara

seperti kereta lainnya.

Shinkansen adalah kereta

super cepat yang bisa melaju hingga

300 km/jam dan hanya melayani

rute-rute jarak jauh. Tak heran

julukan kereta peluru alias bullet

train disematkan pada kereta ini.

Dengan kecepatan tersebut,

shinkansen menjadi pilihan utama

warga negara Jepang dalam

menempuh perjalanan antar kota.

Sebagai contoh, Tokyo-Kyoto yang berjarak lebih dari 700 km bisa ditempuh dalam

waktu 2,5 jam. Memang jika naik pesawat, waktu tempuh di udara hanya 1 jam,

namun jika dihitung waktu ke tempuh dari pusat kota asal ke bandara (ingat,

umumnya bandara terletak di luar kota), waktu tunggu, dan dari bandara ke kota

tujuan, total waktu tempuh bisa lebih dari 3 jam. Sementara stasiun kereta umumnya

sudah terletak di tengah kota sehingga mudah untuk melanjutkan perjalanan

kemana saja. Ketersediaan shinkansen juga sangat berlimpah, di jalur ramai hampir

setiap jam kereta ini selalu ada. Kereta ini memiliki bentuk lokomotif yang sangat

streamline / aerodinamis, ada yang seperti moncong bebek, ada juga yang seperti

peluru raksasa. Hal ini wajar mengingat kecepatannya sangat tinggi sehingga

diperlukan desain dengan hambatan udara sekecil mungkin. Akan tetapi, pada

dasarnya kereta ini mirip dengan KRL umumnya, yakni masih bertenaga listrik dari

saluran udara di atas rel, dan masih melaju diatas rel baja. Hanya saja, relnya

memang lebih besar dan lebar dibanding rel kereta umumnya. Oleh karena itu,

shinkansen melaju diatas jalur tersendiri, berbeda dengan jalur kereta pada

umumnya. Akan tetapi, stasiun shinkansen menyatu dengan stasiun kereta lainnya,

hanya saja pintu masuknya berbeda karena tarifnya juga pasti berbeda.

Page 14: 100406008 - Inka Puspita

Sistem Angkutan cepat, kereta bawah tanah, atau metro adalah sebuah

jalur rel penumpang listrik di wilayah dalam kota dengan kapasitas dan frekuensi

yang tinggi, dan pemisahan jalur dari sistem transportasi lainnya. Sistem angkutan

cepat umumnhya ditempatkan di terowongan bawah tanah atau rel melayang yang

berada di atas tanah. Di luar wilayah perkotaan, jalur angkutan cepat mungkin

dibuka di permukaan tanah dengan jalur terpisah.

Layanan dalam sistem angkutan cepat disediakan dalam jalur khusus antara

stasiun angkutan cepat menggunakan kereta rel listrik dalam sebuah rel, meskipun

beberapa sistem menggunakan roda karet pemandu, penggerak magnetik, atau

monorel. Umumnya sistem ini terintegrasi dengan transportasi publik lainnya dan

seringkali dioperasikan oleh otoritas transportasi publik yang sama. Angkutan cepat

memiliki kapasitas yang lebih besar dan lebih cepat dibandingkan dengan trem atau

kereta api ringan, namun tidak secepat dan sejauh kereta api komuter. Sistem ini

masih belum terkalahkan dalam kemampuan mengangkut sejumlah besar orang

secara cepat dalam jarak yang pendek dengan sedikit tanah yang digunakan.

Variasi dari angkutan cepat meliputi penggerak manusia, metro ringan skala kecil,

dan hibrida kereta api komuter S-Bahn.

Sistem angkutan cepat pertama adalah London Underground, yang dibuka

pada tahun 1863. Teknologi ini secara cepat menyebar pe kota lain di Eropa, dan

kemudian ke Amerika Serikat dimana sistem rel udara diaplikasikan. Saat pertama

kali sistem ini menggunakan lokomotif uap, yang kemudian beralih menjadi sitem

elektrik. Sejak saat itu pertumbuhan terbesar terjadi di Asia dan mulai menggunakan

sistem tanpa pengemudi. Lebih dari 160 telah mengaplikasikan sistem angkutan

cepat, dengan total lebih dari 8.000 km (4.900 mil) rel dan 7.000 stasiun. Dua puluh

lima kota sedang melakukan pembangunan sistem ini.

Sistem metro terbesar di dunia dalam hal panjang jalur dan jumlah stasiun

adalah New York Subway, namun jika dilihat dari panjang seluruh jalur yang

terbesar adalah London Underground dan Shanghai Metro. Sistem metro tersibuk

di dunia dalam hal jumlah penumpang harian dan tahunan adalah Tokyo Metro dan

Moscow Metro.

Jalur

Page 15: 100406008 - Inka Puspita

Setiap sistem angkutan cepat terdiri dari

satu atau lebih jalur, setiap jalur memiliki rute

spesifik dengan kereta berhenti di semua atau

sebagian stasiun di dalam jalur. Sebagian besar

sistem mengoperasikan beberapa rute, dan saling

membedakan dengan menggunakan penomoran,

nama, dan warna. Beberapa jalur mungkin berbagi

rel dengan rute yang lain, atau beroperasi sendiri dalam jalur pribadinya. Seringkali

sebuah jalur yang melintasi pusat kota terpisah menjadi dua atau lebih cabang di

bagian pinggiran kota, memungkinkan frekuensi yang lebih tinggi di pusat kota.

Metode ini digunakan oleh banyak sistem, seperti Copenhagen Metro. Alternatifnya

adalah membuat satu terminal pusat (seringkali berbagi dengan stasiun kereta api

pusat), atau beberapa stasiun persimpangan antar jalur di pusat kota, seperti yang

dilakukan oleh Praha Metro. Paris Métro memiliki struktur unik dengan sebuah

matriks persilangan jaur dan jarak antar stasiun yang sangat dekat di pusat kota.

New York City Subway dibangun untuk melayani beberapa koridor utara-selatan

penting di Manhattan, namun kurang berguna dalam perjalanan timur-barat, sebagai

konsekuensi dari geografi pulau. Beberapa sistem yang berjalan jauh, seperti

Moscow Metro dan London Underground, memiliki sebuah jalur lingkar

mengelilingi pusat kota untuk menghubungkan jaur-jalur yang mengarah keluar.

Kapasitas dari sebuah jalur diperoleh dengan menggabungkan bersama

kapasitas gerbong, panjang kereta dan frekuensi pelayanan. Angkutan cepat berat

mungki memiliki enam hingga dua belas gerbong, sedangkan sistem yang lebih

ringan mungkin terdiri hanya dengan tiga atau empat gerbong. Gerbong memiliki

kapasitas antara 100 hingga 150, bergantung pada rasio berdiri dan duduk-lebih

banyak tempat berdiri memungkinkan kapasitas lebih besar. Gerbong bertingkat,

sebgaian besar digunakan di sistem tipe S-Bahn Jerman, memunkinkas kapasitas

tempat duduk lebih besar untuk perjalanan lebih panjang. Waktu interval minimum

yang antar kereta angkutan cepat lebih pendek dibandingkan dengan untuk jalur

kereta utama yang membutuhkan penggunaan signal kereta: Interval terkecil yang

memungkinkan adalah 90 detik, yang mungkin dibatasi menjadi 120 detik untuk

memungkinkan pemulihan dari penundaan. Kapasitas umum memungkinkan 1200

orang di tiap kereta, menghasilkan daya angkut sebesar 36.000 orang tiap jam.

Page 16: 100406008 - Inka Puspita

Informasi penumpang

Operator angkutan cepat seringkali membangun pengenalan merek yang

kuat; dalam pelaksanaannya penggunaan sebuah huruf tunggal sebgaai penanda

stasiun digunakan secara luas, dengan sistem identifikas menggunakan huruf L, M,

S, T dan U, bersama yang lain. Pengenalan merek berfokus kepada kemudahan

pengenalan—untuk memungkinkan identifikasi cepat bahkan di saat yang sangat

singkat di kota besar—digabungkan kebutuhan menggabungkan kecepatan,

keselamatan, dan otoritas. Di banyak kota, terdapat citra korporasi tinggal untuk

seluruh otoritas transportasi, namun angkutan cepat menggunakan logo tersendiri

yang sesuai dengan profil.

Sebuah peta transit adalah sebuah peta topologi atau diagram skematik yang

digunakan untuk menunjukkan rute dan stasiun di sisitem transportasi umum.

Komponen utamanya adalah jalur dengan kode warna untuk menandakan masing-

masing jalur, dengan ikon bernama untuk menandakan stasiun. Peta mungkin hanya

menunjukkan angkutan cepat, atau bisa juga meliputi moda transportasi publik

lainnya.

Peta transit dapat ditemukan di kendaraan transit, di platform rel, di berbagai titik di

stasiun dan di jadwal keberangkatan yang dicetak. Fungsi utamanya adalah untuk

membantu pengguna sistem: untuk mudahnya ditunjukkan juga stasiun

persinpangan dimana penumpang dapat berpindah antar jalur. Tidah seperti perta

konvensional, peta transit tidak akurat secara geografis: Umumnya digunakan garis

lurus dan sudut yang tetap, dan seringkali jarak yang tetap antar stasiun, untuk

memudahkan penggambaran sistem. Efek dari hal ini terdapat pemampatan bagian

pinggiran kota dan perluasan bagian pusat kota. Jadwal keberangkatan hanya

tertulis jika frekuensi keberangkatan sangat jarang sehingga dibutuhkan kedatangan

yang tepat waktu agar penumpang tidak menunggu terlalu lama; jika layanannya

cukup sering (umumnya 6 atau lebih tiap jam) penumpang tidak perlu menunggu

terlalu lama sehingga tidak membutuhkan jadwal keberangkatan.

Page 17: 100406008 - Inka Puspita

Keselamatan dan keamanan

Angkutan cepat merupakan sebuah

ruang publik, sehingga memungkinkan

munculnya masalah keamanan: tindak

kriminal kecil seperti pencopetan atau

pencurian bagasi, dan tindak kriminal yang

lebih serius seperti kekerasan. Pengawas

keamanan yang ada meliputi kamera

pengawas, petugas kemananan, dan

kondektur. Di beberapa negara polisi transit

juga dibentuk. Perangkat keamanan ini umumnya terintegrasi dengan sistem untuk

menjaga pendapatan dengan mengawasi agar penumpang tidak melakukan

perjalanan tanpa membayar. Angkutan cepat telah menjadi sasaran terorisme

dengan banyak korban jiwa.

Dibandingkan dengan moda transportasi lainnya, angkutan cepat memiliki

catatan keselamatan yang bagus, dengan hanya sedikit kecelakaan. Transportasi

kereta api telah menjadi subjek untuk regulasi keamanan yang ketat, dengan

kewajiban prosedur dan perawatan untuk mengurangi resiko. Tabrakan berhadapan

jarang terjadi karena penggunaan jalur ganda, dan kecepatan operasi rendah

mengurangi kemungkinan dan kerusakan tabrakan dari belakang dan anjlok dari rel.

Api menjadi bahaya terbesar dalam sistem bawah tanah, dan sistem telah dibangun

untuk memungkinkan evakuasi kereta api dimanapun kereta berada di dalam sistem.

Page 18: 100406008 - Inka Puspita

Infrastruktur

Sebagian besar kerera angkutan cepat

merupakan kereta api listrik dengan panjang mulai

tiga hingga sepuluh gerbong. Tenaga sebagian

besar disalurkan oleh rel ketiga atau oleh kabel

udara, seluruh jaringan London Underground

menggunakan rel keempat dan yang lain

menggunakan motor linear untuk daya dorong. Sebagian besar menggunakan jalur

rel baja konvensional, meskipun beberapa menggunakan roda karet seperti Montreal

Metro. Roda karet memungkinkan pencapaian tanjakan yang lebih miring dan

getaran yang lebih halus, namun membutuhkan biaya perawatan lebih besar dan

efisiensi energi lebih rendah. Kereta ini juga kehilangan daya gesek saat kondisi

cuaca basah atau membeku, mencegah penggunaan di atas tanah bagi Montréal

Metro namun tidak dilakukan oleh sistem roda karet kota lain. Jumlah awak kereta

telah berkurang sepanjang sejarah karena sejumlah sistem modern telah

menggunakan kereta tanpa masinis. Kereta lain masih tetap memiliki masinis,

meskipun tugas mereka dalam operasi normal umumnya hanya membuka dan

menutup pintu kereta saat di stasiun.

Variasi

Terowongan bawah tanah menjauhkan

lalu litas dari jalanan umum, membuat lebih

banyak tanah tersedia untuk bagunan dan

penggunaan lain. DI wilayah dengan harga

tanah yang tinggi dan wilayah yang padat,

terowongan menjadi satu-satunya rute

ekonomis untuk transportasi masal.

Terowongan dangkal dibangun dengan menggali jalanan kota dan kemudian

membagunnya kembali di atas terowongan; dengan alternatif adalah terowongan

dalam dengan melakukan pengeboran untuk membuat terowongan di bawah batuan

keras.

Jalur rel di permukaan tanah hanya digunakan di luar wilayah padat, karena

mereka harus membangun pagar yang menghalagi pejalan kaki dan pengguna

Page 19: 100406008 - Inka Puspita

kendaraan melintasi jalur mereka. Metode pembangunan ini menjadi yang termurah,

selama harga tanah masih murah. Metode ini sering digunakan untuk sistem baru di

wilayah yang direncanakan akan mengalami pembangunan setelah jalur dibangun.

Rel di atas tanah adalah jalan yang murah dan mudah untuk membangun

jalur eksklusif tanpa harus membagun terowongan mahal atau membuat pagar

pembatas. Sistem ini populer pada awal abad ke-20, namun kemudian ditinggalkan;

kemudian menjadi populer kembali pada kuartal terakhir abad ke-20 yang sering

dikombinasikan dengan sistem tanpa masinis, seperti Vancouver - SkyTrain,

London.

Stasiun

Fungsi stasiun adalah sebagai hub

yang memungkinkan penumpang naik dan

turun dari pesawat. Stasiun juga menjadi

titik penbayaran dan menjadi tempat

transfer penumpang antar moda, dengan

menggunakan bus atau kereta api lainnya.

Akses disediakan melalui platform pulau

maupun platform samping. Stasiun bawah tanah, terutama yang berada di tanah

dalam, meningkatkan waktu perjalanan keseluruhan: tangga berjalan panjang di

dekat platform dapat membuat stasiun menjadi leher botol jika tidak dibangun

dengan benar. Beberapa stasiun terintegrasi dengan pusat perbelanjaan, tatau

memiliki akses bawah tanah dengan bangunan komersial di dekatnya. Di wilayah

pinggiran, terdapat kemungkinan stasiun yang terhubung langsung dengan tempat

parkir.

Untuk memberikan kemudahan akses ke dalam kereta api, ketinggian

platform stasiun memungkinkan tidak ada perbedaan ketinggian antara platform dan

kereta. Jika stasiun memenuhi standard kemampuan akses, maka akan

memungkinkan penyandang catat dan bagasi beroda memasuki kereta

api,meskipun jalurnya melengkung yang dapat menghasilkan jarak antara kereta

Page 20: 100406008 - Inka Puspita

dengan platform. Beberapa stasiun dilengkapi dengan pintu pembatas platform

untuk memingkatkan keamanan dengan mencegah penumpang jatuh ke rel, dan

juga mengurangi biaya ventilasi.

Page 21: 100406008 - Inka Puspita

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulkan sebaagai berikut :

1. Di kota-kota padat penduduk, biasanya menggunakan kereta api cepat untuk

mengurangi kemacetan.

2. Selain mengurangi kemacetan, hal ini bertujuan untuk menghemat pemanfaatan

waktu.

3. Penggunaan transportasi jenis kereta cepat merupakan simbol dari negara maju

dan berkembang.

Page 22: 100406008 - Inka Puspita

Daftar pustaka

1. file:///F:/tugas/JENIS-

JENIS%20TEORI%20PERENCANAAN%20%20%20KUMPULAN%20MATER

I%20PWK.htm

2. file:///F:/tugas/London%20-

%20Wikipedia%20bahasa%20Indonesia,%20ensiklopedia%20bebas.htm

3. file:///F:/tugas/Perencanaan%20Kota%20%C2%AB%20Tentang%20Perenca

naan%20Kota.htm

4. file:///F:/tugas/RUANG%20TERBUKA%20HIJAU%20%C2%AB%20RUSTAM

%20HAKIM.htm

5. http://www.google.co.id/search?q=tata+cara+sistem+transportasi+di+tokyo&ie

=utf-8&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-a