lapkas samuel h sihotang presentasi 2
DESCRIPTION
PreskasTRANSCRIPT
Makrosomia Giant Baby
Penyaji : Samuel H. Sihotang
Pembimbing : dr. Irma Laila,
Sp.ARSUD Dr. Hadrianus Sinaga Pangururan 2013
LAPORAN KASUS
Identitas Pasien
Nama Lengkap : By S S Tanggal lahir/Umur : 2 Mei 2013/ o hari Jenis Kelamin : Perempuan Alamat : Palipi Suku Bangsa : Batak Agama : Kristen Tanggal Masuk : 2 Mei 2013 Tanggal Keluar: 5 Mei 2013
Identitas Orang tua
Nama Lengkap : Tn.O N Tanggal lahir/Umur :21 September 1981/
32 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Alamat : Palipi Suku Bangsa : Batak Agama : Kristen Pendidikan : SD Pekerjaan : Petani
Identitas Orang tua
Nama Lengkap : Ny.S S Tanggal lahir/Umur :8 Januari 1981/ 32
tahun Jenis Kelamin : Perempuan Alamat : Palipi Suku Bangsa : Batak Agama : Kristen Pendidikan : SD Pekerjaan : Bertenun
ANAMNESIS
KU : Bayi Lahir berat badan besar
RPP : Bayi baru lahir , secara Sectio secaria pukul 17.30. Bayi cukup bulan,segera menangis,APGAR score 7/10.Os merupakan anak ke -7.
Riwayat Kehamilan dan Kelahiran
Kehamilan Perawatan Antenatal : kontrol kehamilan ke
bidan namun tidak jelas frekuensinya Penyulit Kehamilan : Tidak ada.
Kelahiran Perawatan Antenatal : Rumah Sakit Penolong Persalinan : Dokter Obgyn Cara Persalinan : Sectio cessaria Masa Gestasi : Cukup Bulan Keadaan Bayi : BBL 4500 gr
PBL 52 cm LK 36 cm Segera
menangis Kelainan Bawaan (-)
Apgar score : 7/10
Riwayat keluarga
OS. merupakan anak ke-7I. 11 tahun (Perempuan) PSP 4,8 kg,sehatII.10 tahun (Perempuan) PSP 4 kg,sehatIII.8 tahun (Laki-laki) PSP 4,3 kg, sehatIV.6 tahun (Perempuan) PSP 4,6 kg, sehatV.AbortusVI.2 tahun (Perempuan) PSP 4,8 kg, sehatVII. 0 tahun (Perempuan) 4,5 kg
Data Keluarga
Riwayat Penyakit Dalam Keluarga -
• Perkawinan ke• Umur saat menikah • Konsanguinitas• Keadaan Kesehatan/
penyakit bila ada
Ayah Ibu
120-
Sehat
120-
Sehat
Pemeriksaan Fisiktanggal 2 Mei 2013 pukul 17.28
Pemeriksaan Umum- Keadaan umum : baik,CM
HR : 140 x/i reg desah - RR : 40 x/I reg ronkhi – Temp : 37 OC
APGAR score 7/10 Data antropometriBerat badan : 4500 grPanjang badan : 52 cmLingkar kepala : 36 cm
Pemeriksaan Sistematis
Kepala caput succadenum (-) Mata : Sklera ikterik -/-, Conj. Palpebra inferior pucat -/-, RC +/+, pupil
isokor ka = ki T/H/M : dbn/dbn/dbn Pletoris face +
Leher : dbn
Thorax :Dinding thoraks : bentuk simetris fusiformis, retraksi dada(-)Paru :stem fremitus normal,sonor,krepitasi (-) SP : vesikuler , RR: 40x/i, reg,
ronki (-)Jantung : Iktus kordis normal, HR: 140 x/i, reg, desah (-)
Abdomen : bentuknya normal,soepel,nyeri tekan (-)H/L/R : tidak teraba suara peristaltik +)N
Anus dan rektum : + dbnGenitalia : Perempuan,labia mayor menutup labia minor
Anggota gerak : bentuknya dbn,nyeri tekan (-),akral hangat,pols 140 /i, x, t/v cukup,refleks dbn
Tulang belakang dbn
Kulit dbnNew Ballard score :
Perkiraan usia kehamilan menurut maturitas fisik
Penilaian usia kehamilan menurut maturitas neuromuskular
Diagnosis & Penatalaksanaan
Diagnosis : NCB – BMK ( Makrosomia)+ Post SC
- Penatalaksanaan : Resusitasi Neonatus + Hangatkan bayi Inj Vit K 1mg/im/1 x Diet : ASI/PASI 30 cc- 35 cc/3 jam/oral (toleransi) Imunisasi Hep.B <12 jam setelah kelahiran( IM ) Perawatan tali pusat,kompres dengan kassa betadine Mandikan bayi 6 jam setelah lahir Rawat Gabung dengan Ibu Jemur matahari pagi besok Pantau VS dan BAK,BAB 24 jam pertama.Anjuran : cek GDS 1-2 jam setelah lahir
Konsul ke dokter spesialis anak Prognosis : Bonam
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Glukosa ad random/ Gula darah sewaktu
( 2/5/2013) 93 mg/dl
Follow Up Tanggal 3/05/2013
Subjektif Gerakan aktif,BAK + N,BAB + N
Objektif Kepala : Pletorik face +/+ BBL : 4500 gr BBS : 4500 grMata: RC +/+, pupil isokor ka=kiT/H/M: tak/takLeher: dbnThoraks: HR: 136 x/i, reg, desah (-) RR: 36x/i, reg, ronki (-)Abdomen: soepel, H /L: ttb, peristaltik (+)N,tali pusat keringGenitalia : PerempuanAnus + N,mekonium +Ekstremitas: pols 136x/I, reg, t/v cukup
Assessment NCB-BMK ( Giant Baby)+ Post SC H1
Plan
Hasil GDS 50 mg/dl
Tali pusat kompress betadine/hari Jemur matahari pagiDiet ASI/PASI 40-45 cc/3 jam/oral toleransi Cek GDS jam 12.00 Mandikan/hari
Follow Up Tanggal 4/05/2013
S Keluhan -,gerakan aktif +,menghisap kuat +
O Kepala : Pletorik face +/+Mata: RC +/+, pupil isokor ka=kiT/H/M: tak/takLeher: dbnThoraks: HR: 136 x/I, reg, desah (-) RR: 36x/I, reg, ronki (-)Abdomen: soepel, H /L: ttb, peristaltik (+)N,tali pusat keringGenitalia : PerempuanAnus + N Ekstremitas: pols 136x/I, reg, t/v cukup
A NCB-BMK ( Makrosomia)+ Post SC H2
P T/p kompres betadine/hariDiet : ASI/PASI 45-50 cc/3 jam/oral toleransi Mandikan/hariJemur matahari pagi
Follow Up Tanggal 5/05/2013
S Keluhan – gerakan aktif ,BAK,BAB + N
O Kepala : Pletorik face +/+Mata: RC +/+, pupil isokor ka=kiT/H/M: tak/takLeher: dbnThoraks: HR: 136 x/I, reg, desah (-) RR: 36x/I, reg, ronki (-)Abdomen: soepel, H /L: ttb, peristaltik (+)N,tali pusat keringGenitalia : PerempuanAnus + NEkstremitas: pols 136x/I, reg, t/v cukup
A NCB-BMK ( Makrosomia)+ Post SC H3
P T/p kompres betadine/hariDiet : ASI/PASI ad libitum Mandikan/hariJemur matahari pagiImunisasi Polio 2 tetes saat pulang
Os.Pulang Berobat Jalan
MAULIATE
Makrosomia
Makrosomia atau bayi besar adalah bila berat badan bayi melebihi dari 4000 gram. (Wiliiam, 2001). Dalam dunia kedokteran makrosomia disebut giant baby.
Menurut Cunningham (2005) semua neonatus dengan berat badan 4000 gram atau lebih tanpa memandang usia kehamilan dianggap sebagai makrosomia.
Karakteristik Makrosomia
a. Mempunyai wajah menggembung, pletoris (wajah tomat)
b. Badan montok dan bengkak
c. Kulit kemerahan
d. Lemak tubuh banyak
e. Plasenta dan tali pusat lebih besar dari rata-rata
Etiologi a. Genetik, obesitas dan overweight yang dialami ayah ibu dapat menurun pada bayi.
b. Pertambahan berat badan ibu yang berlebihan selama kehamilan, porsi makanan yang dikonsumsi ibu hamil akan berpengaruh pada berat badan ibu. Asupan gizi yang berlebih bisa mengakibatkan bayi lahir dengan berat di atas rata-rata.
c. Ibu dengan diabetes milletus, tingginya gula darah ibu bisa berpengaruh pada berat badan bayi. Jika fungsi plasenta dan tali pusat baik, maka janin dapat tumbuh makin subur.
d. Ibu hamil dengan riwayat melahirkan bayi makrosomia, ibu yang sebelumnya pernah melahirkan bayi makrosomia berisiko 5-10 kali lebih tinggi untuk kembali melahirkan bayi makrosomia dibandingkan ibu yang belum pernah melahirkan bayi makrosomia.
e. Multigravida, ada kecendrungan berat badan lahir anak kedua dan seterusnya lebih besar daripada anak pertama.
f. Usia gestasi lama
g. Usia ibu
h. Wanita hamil yang memiliki berat badan yang lebih dari 150 kg, janinnya memiliki risiko 30% mengalami makrosomia (Pendit, 2004).
Komplikasi pada bayi
1) Bayi akan lahir dengan gangguan nafas dan kadangkala bayi lahir dengan trauma tulang leher dan bahu.
2) Distosia atau macet pada bahu
3) Hipoglikemia Istilah hipoglikemia digunakan bila kadar gula darah bayi
dibawah kadar rata-rata. Dikatakan hipoglikemia apabila kadar glukosa darah kurang dari 30 mg/dl pada semua neonatus tanpa menilai masa gestasi atau ada tidaknya gejala hipoglikemia. Pada hari Pertama,hari kedua dst,kurang dari 45mg/dl. (Medscape Umumnya hipoglikemia terjadi pada neonatus usia 1-2 jam (Rudolph, 2006).
Pencegahan
a. Pencegahan dilakukan dengan melakukan penimbangan berat badan ibu secara teratur, dan ANC/antenatal care yang teratur.
Menurut Depkes harus 4 x kontrol kehamilan WHO tiap bulan,pada usia aterm harus tiap minggu
b. Ibu harus selalu menjaga berat badannya agar tetap normal, ibu hamil sebaiknya melakukan pengaturan pola makan sesuai kebutuhan kalori. Ngemil boleh saja dilakukan, tapi hindari cemilan manis.
c. Lakukan olahraga ringan. Penelitian yang dilakukan oleh para ahli dari Norwegia menyebutkan, risiko bayi lahir dengan ukuran besar bisa berkurang hingga 28% bila di masa kehamilan ibu tetap berolahraga secara teratur terutama pada trimester dua dan tiga.
d. Ibu hamil hendaknya memeriksakan kadar gula darahnya, meskipun sebelumnya tidak ada diabetes milletus (Rukiyah, 2010).