plagiat merupakan tindakan tidak terpuji · pdf filedengan persepsi kepatuhan wajib pajak...

131
HUBUNGANP SOSIALISASI P DENGAN PERSE Studi Kas Dia PROGRAM PERSEPSI SELF ASSESSMENT SYSTEM, P PERPAJAKAN, PERSEPSI TINGKAT PEN EPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORAN sus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surak SKRIPSI iajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh : Happy Kurniasari NIM : 122114071 M STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNT FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PERSEPSI NDIDIKAN NG PRIBADI karta TANSI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: doque

Post on 31-Jan-2018

224 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

HUBUNGANPERSEPSI SELF ASSESSMENT SYSTEM, PERSEPSISOSIALISASI PERPAJAKAN, PERSEPSI TINGKAT PENDIDIKAN

DENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADIStudi Kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu SyaratMemperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh :

Happy KurniasariNIM : 122114071

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSIFAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMAYOGYAKARTA

2016

HUBUNGANPERSEPSI SELF ASSESSMENT SYSTEM, PERSEPSISOSIALISASI PERPAJAKAN, PERSEPSI TINGKAT PENDIDIKAN

DENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADIStudi Kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu SyaratMemperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh :

Happy KurniasariNIM : 122114071

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSIFAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMAYOGYAKARTA

2016

HUBUNGANPERSEPSI SELF ASSESSMENT SYSTEM, PERSEPSISOSIALISASI PERPAJAKAN, PERSEPSI TINGKAT PENDIDIKAN

DENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADIStudi Kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu SyaratMemperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh :

Happy KurniasariNIM : 122114071

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSIFAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMAYOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

i

HUBUNGAN PERSEPSI SELF ASSESSMENT SYSTEM, PERSEPSI

SOSIALISASI PERPAJAKAN, PERSEPSI TINGKAT PENDIDIKAN

DENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

Studi Kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh :

Happy Kurniasari

NIM : 122114071

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

Skripsi

HUBUNGAN PERSEPSI SELF ASSESSMENTSYSTEM, PERSEPSISOSIALISASI PERPAJAKAN, PERSEPSI TINGKAT PENDIDIKAN

DENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADIStudi Kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta

Oleh:Happy KurniasariNIM: 122] 14071

Telah disetujui oleh:

Pembimbing I

M.Trisnawati R, S.E.,M.Si., Ak.,QIA

ii

Tanggal: 19 Mei 2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

Skripsi

HUBUNGAN PERSEPSI SELF ASSESSMENTSYSTEM, PERSEPSISOSIALISASI PERPAJAKAN, PERSEPSI TINGKAT PENDIDIKAN

DENGAN PERSEPSI KEPATUBAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADIStudi Kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta

Dipersiapkan dan ditulis oleh:Happy KurniasariNIM: 122114071

Telah dipertahankan di depan Dewan PengujiPada Tanggal 08 Juni 2016

dan dinyatakan memenuhi syarat

Tanda TanganSusunan Dewan Penguji

Nama Lengkap

Anggota Trisnawati Rahayu., S.E., M.Si., Ak., QIA., C.A.

Anggota YFM. Gien Agustinawansari, Dra, M.M., Ak., c.A.

Ketua Dr. Fr. Reni Retno Anggraini, M.,Si., Ak., c.A.

Sekretaris Lisia Apriani, S.E., M.Si., Ak., QIA., c.A.

Anggota Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Ak., QIA., c.A.

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

iv

LEMBAR PERSEMBAHAN

“Dia memberi kekuatan kepada yang lelah

dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya”

Yesaya 40: 29

Kupersembahkan untuk:

Tuhan Yesus Kristus

Papaku Bambang Irianto dan Mamaku Bernadetha Murtini

Kakakku Soni Kurnianto dan Adekku Dimas Kurniawan

Keluarga besarku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

UNIVERSITAS SANATADHARMAFAKULTAS EKONOMI

lURUSAN AKUNTANSI- PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:

HUBUNGAN PERSEPSI SELF ASSESSMENT SYSTEM, PERSEPSISOSIALISASI PERPAJAKAN, PERSEPSI TINGKAT PENDIDlKAN

DENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI(Studi Kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta)

dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 8 luni 2016 adalah hasil karya saya.

Dengan ini saya menyatakan dengan sesunggulmya bahwa dalam skripsiini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambildengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbolyang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yangsaya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dana tau tidak terdapat bagianatau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisanorang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengajamaupun tidak,dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasiltulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya temyata melakukantindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya

sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah dibelikan oleh universitas batal sayaterima.

Yogyakarta, 29 lull 2016Yang membuat pemyataan,

Happy Kumiasari

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAHUNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:Nama : Happy KumiasariNIM : 122114071

Demi pengembangan i1mu pengetahuan, saya memberikan kepada PerpustakaanUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

HUBUNGAN PERSEPSI SELF ASSESSMENT SYSTEM, PERSEPSISOSIALISASI PERPAJAKAN, PERSEPSI TINGKAT PENDIDlKAN

DENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADIStudi Kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas SanataDharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikannya secara terbatas,mempublikasikannya di intemet atau media lain untuk kepentingan akademistanpa perlu meminta ijin kepada saya selama tetap mencantumkan nama sayasebagai penulis.

Demikian surat pemyataan ini saya buat dengan sebenamya.

Dibuat di Yogyakarta,Pada tanggal 29 Juli 2016

Happy Kumiasari

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terimakasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

skripsi ini. Penulis skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi

Univeritas Sanata Dharma.

Dalam proses penyelesaian skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan

dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima

kasih yang tak terhingga kepada:

1. Drs. J. Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D., selaku Rektor Univeritas Sanata Dharma

yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan

kepribadian di Universitas Sanata Dharma kepada penulis.

2. M.Trisnawati R., S.E., M,SI., Ak., QIA selaku Pembimbing Skripsi yang

telah sabar membimbing dan memberikan masukan-masukan yang

bermanfaat dalam penyelesaian skripsi ini.

3. Dra. YFM. Gien Agustinawansari, M.M., Akt., selaku dosen yang telah

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Dr. Titus Odong Kusumajati, M.A., selaku Dosen Pembimbing Akademik

yang selalu membimbing dan memberikan motivasi dalam menyelesaikan

studi.

5. Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jendral Pajak Jawa Tengah II dan Kantor

Pelayanan Pajak Pratama Surakarta yang telah memberikan izin untuk

melakukan penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

viii

6. Papa dan mama beserta keluarga besar yang selalu memperhatikan, memberi

masukan, memberi semangat dan doa sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

7. Benediktus Bima Kencana Wiraubhaya, yang selalu memberi semangat,

senyuman, doa dan bersedia menemani perjalanan hidup berproses bersama

sampai saat ini.

8. Tesa, Karin, Arisna, dan Shindy sahabat seperjuangan yang banyak

membantu, menemani, dan memberi dukungan.

9. Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, Akuntansi 2012 yang sudah

berdinamika bersama selama perkuliahan.

10. Seluruh Responden, atas waktu yang diberikan untuk mengisi kuesioner ini.

Penelitian ini tidak akan berhasil tanpa bantuan para Responden.

11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan.

Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bermanfaat untuk

penulisan berikutnya. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Yogyakarta, 29 Juli 2016

~~Happy Kumiasari

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ......................... v

HALAMAN LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ..... vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................................ vii

HALAMAN DAFTAR ISI .............................................................................. x

HALAMAN DAFTAR TABEL ...................................................................... xii

HALAMAN DAFTAR GAMBAR .................................................................. xiii

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN .............................................................. xiv

ABSTRAK ....................................................................................................... xv

ABSTRACK ..................................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................ 3

C. Tujuan Penelitian .................................................................................. 3

D. Manfaat Penelitian ................................................................................ 4

E. Sistematika Penulisan .......................................................................... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................... 6

A. Pajak ..................................................................................................... 6

1. Pengertian Pajak ....................................................................... 6

2. Fungsi Pajak ............................................................................. 7

3. Syarat Pemungutan ................................................................... 8

4. Sistem Pemungutan Pajak ....................................................... 9

B. Wajib Pajak .......................................................................................... 10

1. Pengertian Wajib Pajak ........................................................... 10

2. Wajib Pajak Patuh ................................................................... 10

3. Hak dan Kewajiban Wajib Pajak .............................................. 10

C. Pajak Penghasilan ................................................................................. 12

1. Pengertian Pajak Penghasilan ................................................... 12

2. Subjek Pajak Penghasilan ......................................................... 12

3. Objek Pajak .............................................................................. 13

D. Self Assessment System ......................................................................... 13

E. Sosialisasi Perpajakan .......................................................................... 15

1. Pengertian Sosialisasi Perpajakan ............................................ 15

2. Indikator Sosialisasi Perpajakan ............................................... 16

F. Tingkat Pendidikan .............................................................................. 17

G. Kepatuhan Wajib Pajak ........................................................................ 19

1. Pengertian Kepatuhan Pajak ..................................................... 19

2. Kriteria Wajib Pajak Patuh ....................................................... 19

H. Persepsi ................................................................................................ 21

I. Penelitian Terdahulu ............................................................................ 23

J. Desain Penelitian .................................................................................. 24

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

xi

BAB III METODE PENELITIAN................................................................... 25

A. Jenis Penelitian ..................................................................................... 25

B. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. 25

C. Subjek dan Objek Penelitian ................................................................ 26

D. Penetapan Populasi dan Sampel ........................................................... 26

E. Teknik Pengambilan Sampel ................................................................ 27

F. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 27

G. Variabel Penelitian ............................................................................... 28

H. Instrumen Penelitian ............................................................................. 36

I. Teknik Pengolahan Data ...................................................................... 37

J. Teknik Pengujian Instrumen ................................................................ 38

K. Teknik Analisis Data ............................................................................ 40

BAB IV GAMBARAN UMUM ...................................................................... 42

A. Gambaran KPP Pratama Surakarta ...................................................... 42

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ........................................ 53

A. Deskripsi Karakteristik Responden ...................................................... 53

B. Deskripsi Variabel Penelitian ............................................................... 57

C. Pengujian Instumen Penelitian ............................................................. 61

1. Uji Validitas ............................................................................. 61

2. Uji Reliabilitas ......................................................................... 63

D. Analisis Data ........................................................................................ 66

E. Pembahasan .......................................................................................... 69

BAB VI PENUTUP ......................................................................................... 76

A. Kesimpulan ........................................................................................... 76

B. Keterbatasan Penelitian ........................................................................ 76

C. Saran ..................................................................................................... 77

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 79

LAMPIRAN ..................................................................................................... 82

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Statistik Kepatuhan Wajib Pajak ................................................... 2

Tabel 3.1 Skala Likert .................................................................................... 35

Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Penelitian ........................................................ 37

Tabel 3.3 Nilai (score) Jawaban ..................................................................... 38

Tabel 3.4 Batasan Skor Reliabilitas Alpa Cronbach ...................................... 40

Tabel 3.5 Sifat Hubungan Korelasi Berdasarkan Nilai r................................ 41

Tabel 5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ................... 54

Tabel 5.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ................................... 54

Tabel 5.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ......... 55

Tabel 5.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan .......................... 55

Tabel 5.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan perbulan......... 56

Tabel 5.6 Deskriptif Statistika........................................................................ 57

Tabel 5.7 Kategori Skor Jawaban Persepsi Self Assessment System .............. 57

Tabel 5.8 Kategori Skor Jawaban Persepsi Sosialisasi Perpajakan ............... 59

Tabel 5.9 Kategori Skor Jawaban Persepsi Tingkat Pendidikan.................... 60

Tabel 5.10 Kategori Skor Jawaban Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak ............. 61

Tabel 5.11 Hasil Uji Validitas Variabel Persepsi Self Assessment System ...... 62

Tabel 5.12 Hasil Uji Validitas Variabel Persepsi Sosialisasi Perpajakan ........ 62

Tabel 5.13 Hasil Uji Validitas Variabel Persepsi Tingkat Pendidikan ............ 63

Tabel 5.14 Hasil Uji Validitas Variabel Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak ..... 63

Tabel 5.15 Hasil Uji Reliabilitas Persepsi Self Assessment System ................ 64

Tabel 5.16 Hasil Uji Reliabilitas Persepsi Sosialisasi Perpajakan ................... 64

Tabel 5.17 Hasil Uji Reliabilitas Persepsi Tingkat Pendidikan ....................... 65

Tabel 5.18 Hasil Uji Reliabilitas Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak................. 65

Tabel 5.19 Uji Korelasi Spearman Persepsi Self Assessment System dengan

Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi ........................... 66

Tabel 5.20 Uji Korelasi Spearman Persepsi Sosialisasi Perpajakan dengan

Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi ........................... 67

Tabel 5.21 Uji Korelasi Spearman Persepsi Tingkat Pendidikan dengan

Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi ........................... 68

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Desain Penelitian .......................................................................... 24

Gambar 4.1 Struktur Organisasi KPP Pratama Surakarta ................................ 50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 Surat Ijin Penelitian ................................................................ 83

LAMPIRAN 2 Kuesioner ............................................................................... 84

LAMPIRAN 3 Tabulasi .................................................................................. 93

LAMPIRAN 4 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ........................................ 103

LAMPIRAN 5 Hasil Uji Korelasi ................................................................... 109

LAMPIRAN 6 Hasil Pengolahan Data Responden ........................................ 110

LAMPIRAN 7 Hasil Pengolahan Variabel ..................................................... 112

LAMPIRAN 8 Tabel r .................................................................................... 114

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

xv

ABSTRAK

HUBUNGAN PERSEPSI SELF ASSESSMENT SYSTEM, PERSEPSI

SOSIALISASI PERPAJAKAN, PERSEPSI TINGKAT PENDIDIKAN

DENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

(Studi Kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta)

Happy Kurniasari

NIM : 122114071

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2016

Wajib Pajak terdaftar mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, namun

penambahan jumlah Wajib Pajak terdaftar tersebut tidak diimbangi dengan

kepatuhan Wajib Pajak dalam membayar pajak. Hal ini dapat dilihat pada jumlah

Wajib Pajak terdaftar Wajib SPT tahun 2015 yang mengalami penurunan jika

dibandingkan dengan tahun 2014. Masalah kepatuhan tersebut menjadi kendala

dalam pemaksimalan penerimaan pajak. Penelitian ini bertujuan mengetahui

hubungan persepsi Self Assessment System, persepsi Sosialisasi Perpajakan,

persepsi Tingkat Pendidikan dengan persepsi Kepatuhan Wajib Pajak Orang

Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta.

Jenis penelitian ini adalah penelitian studi kasus. Teknik pengambilan

sampel menggunakan Convenience Sampling. Teknik pengumpulan data

dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada Wajib Pajak Orang Pribadi di

KPP Pratama Surakarta. Teknik analisis data adalah korelasi Spearman Rank.

Hasil uji korelasi Spearman Rank menunjukkan bahwa ada hubungan yang

positif persepsi Self Assessment System, persepsi Sosialisasi Perpajakan, persepsi

Tingkat Pendidikan dengan persepsi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

xvi

ABSTRACK

RELATIONSHIP OF PERCEPTION OF

THE SELF ASSESSMENT SYSTEM, PERCEPTIONS

OF SOCIALIZATION TAXATION, LEVEL OF EDUCATION

PERCEPTION WITH THE PERCEPTION INDIVIDUAL

TAXPAYER COMPLIANCE

A Case Study at the Office of Pratama Tax Services, Surakarta

Happy Kurniasari

Student Number : 122114071

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2016

Registered taxpayers continue to experience increased from year to year,

but the increase of the number of registered taxpayers was not offset by taxpayer

compliance in paying taxes. This can be seen in the number of registered

taxpayers obligated to SPT 2015 which experience a decrease when compared to

the year 2014. The compliance problems become obstacles in maximizing tax

revenues. This research aims to know the relationship of perception of the Self

Assessment System, perception of socialization taxation, level of education

perception with the perception individual Taxpayer Compliance in the Office of

Pratama Tax Services Surakarta.

This type of research is a case study. Sampling technique is Convenience

Sampling. The data collection was done by distributing the questionnaire to the

private Taxpayer KPP Pratama Surakarta. Data analysis technique is Spearman

Rank correlations.

Spearman Rank correlation showed that there was a positive relationship

perceptions of the Self Assessment System, perception of socialization taxation,

level of education perception with the perception individual Taxpayer Compliance

at the Office of Pratama Tax Services Surakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sumber penerimaan negara yang digunakan untuk membiayai

pengeluaran pemerintah dan pembangunan nasional salah satunya adalah

pajak. Penerimaan pajak secara tidak langsung bertujuan untuk

meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat. Pajak

merupakan aspek penting bagi kelangsungan hidup Negara Indonesia.

Sistem perpajakan selalu mengalami perubahan dari masa ke masa sesuai

perkembangan masyarakat dan negara, baik dalam bidang kenegaraan

maupun dalam bidang sosial dan ekonomi. Pemungutan pajak merupakan

suatu bentuk kewajiban warga negara selaku Wajib Pajak serta peran aktif

untuk membiayai berbagai keperluan negara yaitu berupa pembangunan

nasional yang pelaksanaannya diatur dalam undang-undang dan peraturan

untuk tujuan kesejahteraan bangsa dan negara.

Perubahan sistem pemungutan pajak dari Official Assessment

System menjadi Self Assessment System, merupakan salah satu sistem

pemerintah yang melibatkan masyarakat atau Wajib Pajak untuk

meningkatkan kemandirian dan kejujuran dalam menghitung dan

menetapkan pajak. Self Assessment System yang dianut undang-undang

perpajakan Indonesia memberikan kepercayaan penuh terhadap Wajib

Pajak untuk menghitung, membayar, dan melaporkan sendiri kewajiban

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

2

perpajakannya, atau dengan kata lain bahwa Wajib Pajak diberi

kepercayaan penuh untuk melaksanakan hak dan kewajiban

perpajakannya.

Pelaksanaan Self Assessment System dalam Wajib Pajak tidak

terlaksana sesuai yang diharapkan. Hal ini dapat dilihat dari rendahnya

kepatuhan dan kesadaran Wajib Pajak, terlihat dari tingkat penyampaian

SPT Tahunan. Berdasarkan data di Kantor Pelayanan Pajak Pratama

Surakarta menunjukkan rendahnya tingkat kepatuhan Wajib Pajak.

Tabel 1.1

Statistik Kepatuhan Wajib Pajak

2012 2013 2014 2015

WP Terdaftar 80.545 85.085 93.861 100.079

WP Terdaftar Wajib SPT 64.023 63.705 63.400 59.955

Realisasi SPT Tahunan 36.909 41.245 42.860 42.756

Sumber : Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat realisasi SPT Tahunan

pajak di KPP Pratama Surakarta mengalami penurunan dari tahun ke tahun

sebesar 42.756 pada tahun 2015. Hal tersebut menyatakan bahwa tingkat

kepatuhan Wajib Pajak dalam melaporkan SPT tahunan masih rendah dan

jauh dari target yang diinginkan.

Beberapa hal yang memicu rendahnya tingkat kepatuhan

penyampaian SPT Tahunan Wajib Pajak di KPP Pratama Surakarta salah

satunya adalah sosialisasi perpajakan. Kurangnya sosialisasi perpajakan

dapat berdampak pada rendahnya tingkat kepatuhan Wajib Pajak dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

3

melaporkan SPT. Selain kurangnya sosialisasi perpajakan, hal lain yang

dapat memicu rendahnya tingkat penyampaian SPT Tahunan adalah

tingkat pendidikan. Wajib Pajak yang berpendidikan tinggi diharapkan

bisa lebih mengerti dan lebih paham tentang pentingnya kesadaran dalam

membayar pajak sebagai salah satu kewajiban dibandingkan dengan Wajib

Pajak yang berpendidikan rendah. Apabila tingkat pendidikan Wajib Pajak

tinggi maka sudah sewajarnya tingkat kepatuhan untuk melaporkan SPT

Tahunan juga tinggi.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka

permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Bagaimana hubungan persepsi Self Assessment System dengan persepsi

kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi?

2. Bagaimana hubungan persepsi Sosialisasi Perpajakan dengan persepsi

kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi?

3. Bagaimana hubungan persepsi Tingkat Pendidikan dengan persepsi

kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini

adalah :

1. Untuk mengetahui hubungan persepsi Self Assessment System dengan

persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

4

2. Untuk mengetahui hubungan persepsi Sosialisasi Perpajakan dengan

persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.

3. Untuk mengetahui hubungan persepsi Tingkat Pendidikan dengan

persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.

D. Manfaat Penelitiaan

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat pada pihak-pihak yang

terkait dalam hal penyelesaian penelitian dan penulisan ini yaitu antara

lain :

1. Penulis

Penelitian diharapkan mampu memberikan jawaban atas banyaknya

pertanyaan terkait dengan penulisan skripsi juga sebagai media untuk

menambah wawasan dalam bidang perpajakan yang diminati penulis.

2. Universitas Sanata Dharma

Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu rekan-rekan

mahasiswa lain yang ingin lebih menggali bidang perpajakan, juga

sebagai tambahan pengetahuan dan wawasan, selain itu juga dapat

menjadi referensi yang dapat digunakan untuk mendukung penelitian

sejenis pada waktu yang akan datang.

3. Kantor Pelayanan Pajak

Hasil penelitian diharapkan dapat berguna untuk menyumbangkan

pemikiran dan sarana-sarana terhadap kualitas pelayanan yang telah

dilakukan sehingga menimbulkan kepatuhan Wajib Pajak untuk

membayar Pajak Penghasilan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

5

E. Sistematika Penulisan

Bab I Pendahuluan

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan

masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian dan sistematika penulisan.

Bab II Landasan Teori

Bab ini berisi tentang teori pendukung, dan perumusan

hipotesis.

Bab III Metode Penelitian

Bab ini berisi tentang jenis penelitian, tempat dan waktu

penelitian, subjek dan objek penelitian, teknik pengambilan

sampel, teknik pengumpulan data, variabel penelitian,

teknik pengujian instrumen, teknik analisis data dan uji

hipotesis.

Bab IV Gambaran Umum

Bab ini berisi tentang penjelasan mengenai sejarah, visi dan

misi, serta struktur organisasi.

Bab V Analisis Data dan Pembahasan

Bab ini berisi tentang deskripsi data, analisis data, dan

pembahasannya.

Bab IV Penutup

Bab ini berisi tentang simpulan, keterbatasan penelitian,

dan saran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pajak

1. Pengertian Pajak

Menurut pasal 1 Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 tentang

Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP), “pajak adalah

kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau

badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-undang, dengan

tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk

keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.“

Menurut Prof. Dr. Rochmat Soemitro (2011:1), “Pajak adalah iuran

rakyat kepada kas negara berdasarkan Undang-undang (yang dapat

dipaksakan) dengan tidak mendapat jasa timbal (kontraprestasi), yang

berlangsung dapat ditunjukan dan digunakan untuk membayar

pengeluaran umum.”

Berdasarkan pengertian pajak di atas terdapat beberapa hal pokok

yang dapat disimpulkan, yaitu :

a. Berdasarkan Undang-undang

Pajak dipungut berdasarkan atau dengan kekuatan undang-undang

serta aturan pelaksanaannya.

b. Tanpa jasa timbal atau kontraprestasi dari negara yang secara

langsung dapat ditujuk. Dalam pembayaran pajak tidak dapat

ditunjukan adanya kontraprestasi individual oleh pemerintah.

c. Iuran dari rakyat kepada negara

Yang berhak memungut pajak hanya negara. Iuran tersebut berupa

uang (bukan barang).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

7

d. Digunakan untuk membiayai rumah tangga negara, yakni

pengeluaran-pengeluaran yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

2. Fungsi Pajak

The Four R adalah istilah populer yang mengacu pada fungsi pajak

yang dipungut oleh negara, yaitu (Purwono, 2010: 8-10):

a. Penerimaan (Revenue)

Fungsi penerimaan atau dikenal pula dengan istilah Fungsi

Anggaran (Budgetir) adalah fungsi utama dari pemungutan pajak.

Partisipasi dominan pajak sebagai penyokong pembiayaan

penyelenggaraan pemerintah yang meliputi belanja rutin

pemerintah, belanja pembangunan, belanja untuk keperluan

legislasi dan yudikasi, serta pembiayaan lainnya.

b. Pemerataan (Redistribution)

Pajak yang dipungut oleh negara selanjutnya akan dikembalikan

kepada masyarakat dalam bentuk penyediaan fasilitas publik di

seluruh wilayah negara.

c. Pengaturan Harga (Repricing)

Fungsi ini sama pengertiannya dengan Fungsi Regulerent

(mengatur) yang lebih sering digunakan dalam literatur perpajakan.

Pajak digunakan sebagai alat untuk mengatur atau mencapai tujuan

tertentu dibidang ekonomi, politik, sosial, budaya, pertahanan, dan

keamanan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

8

d. Legalitas Pemerintah (Representation)

Slogan revolusioner di Inggris yang menyerukan “no taxation

without representation”, mengimplikasikan bahwa pemerintah

membebani pajak atas warga negara, dan warga negara meminta

akuntabilitas dari pemerintah sebagai bagian dari kesepakatan

(pengenaan pajak tidak diputuskan secara sepihak oleh penguasa

tetapi merupakan kesepakatan bersama dengan rakyat melalui

perwakilannya diparlemen).

3. Syarat Pemungutan

Agar pemungutan pajak tidak menimbulkan hambatan atau

perlawanan, maka pemungutan pajak harus memenuhi syarat sebagai

berikut (Purwono, 2010: 14) :

a. Syarat Keadilan

Pemungutan pajak dilaksanakan secara adil baik dalam peraturan

maupun realisasi pelaksanaannya.

b. Syarat Yuridis

Pemungutan pajak harus berdasarkan Undang-undang yang

ditujukan untuk menjamin adanya hukum yang menyatakan

keadilan yang tegas, baik untuk negara maupun untuk warganya.

c. Syarat Ekonomis

Pemungutan pajak tidak boleh menghambat ekonomi rakyat,

artinya pajak tidak boleh dipungut apabila justru menimbulkan

kelesuan perekonomian masyarakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

9

d. Syarat Finansial

Pemungutan pajak dilaksanakan dengan pedoman bahwa biaya

pemungutan tidak boleh melebihi hasil pemungutannya.

e. Syarat Sederhana

Sistem pemungutan pajak harus di rancang sesederhana mungkin

untuk memudahkan pelaksanaan hak dan kewajiban Wajib Pajak.

4. Sistem Pemungutan Pajak

a) Official Assessment System

Adalah suatu sistem pemungutan yang memberi wewenang kepada

pemerintah (fiskus) untuk menentukan besarnya pajak terutang

oleh Wajib Pajak.

b) Self Assessment System

Suatu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada

Wajib Pajak untuk menentukan atau menghitung sendiri beban

pajak terutang.

c) With Holding System

Suatu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada

pihak ketiga (bukan fiskus dan bukan Wajib Pajak yang

bersangkutan) untuk menentukan besarnya pajak yang terutang

oleh Wajib Pajak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

10

B. Wajib Pajak

1. Pengertian Wajib Pajak

UU No. 16 tahun 2000 pasal 1 ayat 1 tentang KUP disebutkan bahwa

“Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan , meliputi pembayar

pajak, pemotong pajak, dan pemungut pajak, yang mempunyai hak

dan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan perundang-

undangan perpajakan”.

2. Wajib Pajak Patuh

Menurut Abimanyu, yang dikutip oleh Gardina (2006) Wajib Pajak

patuh berarti Wajib Pajak tersebut telah sadar yaitu memahami akan

hak dan kewajiban pajaknya serta melaksanakan hak dan kewajiban

perpajakkan dengan benar.

3. Hak dan Kewajiban Wajib pajak

A. Kewajiban Wajib Pajak

a. Mendaftarkan diri untuk mendapatkan NPWP.

b. Melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai PKP.

c. Menghitung dan membayar sendiri pajak dengan benar.

d. Mengisi dengan benar SPT (SPT diambil sendiri), dan

memasukkan ke Kantor Pelayanan Pajak dalam batas waktu

yang telah ditentukan.

e. Menyelenggarakan pembukuan/pencatatan.

f. Jika diperiksa wajib:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

11

1) Memperlihatkan dan meminjam buku atau catatan,

dokumen yang menjadi dasarnya dan dokumen lain

yang berhubungan dengan penghasilan yang diperoleh,

kegiatan usaha, pekerjaan bebas Wajib Pajak, atau objek

yang terutang pajak.

2) Memberikan kesempatan untuk memasuki tempat atau

ruangan yang dipandang perlu dan memberikan bantuan

guna kelancaran pemeriksaan.

g. Apabila dalam waktu mengungkapkan pembukuan,

pencatatan, atau dokumen serta keterangan yang diminta,

Wajib Pajak terikat oleh suatu kewajiban untuk

merahasiakan, maka kewajiban untuk merahasiakan itu

ditiadakan oleh permintaan untuk keperluan pemeriksaan.

B. Hak-hak Wajib Pajak

a. Mengajukan surat keterangan keberatan dan surat banding.

b. Menerima tanda bukti pemasukan SPT.

c. Melakukan pembetulan SPT yang telah dimasukkan.

d. Mengajukan permohonan penundaan penyampaiaan SPT.

e. Mengajukan permohonan penundaan atau pengangsuran

pembayaran pajak.

f. Mengajukan permohonan perhitungan pajak yang

dikenakan dalam surat ketetapan pajak.

g. Meminta pengambilan kelebihan pembayaran pajak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

12

h. Mengajukan permohonan penghapusan dan pengurangan

sanksi, serta pembetulan surat ketetapan pajak yang salah.

i. Memberikan kuasa kepada orang untuk melaksanakan

kewajiban pajaknya.

j. Meminta bukti pemotongan atau pemungutan pajak.

k. Mengajukan keberatan dan banding.

C. Pajak Penghasilan

1. Pengertian Pajak Penghasilan

Pajak penghasilan adalah pajak yang dikenakan terhadap subjek pajak

atas penghasilan yang diterima atau diperolehnya dalam satu tahun

pajak (Casavera, 2009: 78).

2. Subjek Pajak Penghasilan

a. Orang Pribadi dan Warisan yang belum terbagi sebagai satu

kesatuan menggantikan yang berhak.

b. Badan terdiri dari PT, CV, perseroan lainnya, BUMN/BUMD

dengan nama dan bentuk apapun, firma, kongsi, koperasi, dana

pensiun, persekutuan, perkumpulan, yayasan, organisasi massa,

organisasi sosial politik, atau organisasi yang sejenis, lembaga dan

bentuk badan lainnya.

c. Bentuk Usaha Tetap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

13

3. Objek Pajak

Yang menjadi objek pajak adalah penghasilan. Penghasilan yaitu

setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh

Wajib Pajak, baik yang berasal dari Indonesia ataupun dari luar

Indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi atau menambah

kekayaan Wajib Pajak yang bersangkutan, dengan nama dan bentuk

apapun.

D. Self Assessment System

Sistem merupakan seperangkat unsur yang secara teratur berkaitan

sehingga membentuk suatu totalitas. Selanjutnya dalam mengefektifkan

pemungutan pajak secara maksimal dibutuhkan sistem yang tepat, dimana

dalam sistem ini diharapkan jumlah penerimaan pajak meningkat.

Menurut Dania (2009: 1)“Self Assesmentt System adalah sistem

pemungutan pajak memberikan wewenang, kepercayaan, tangguang jawab

kepada Wajib Pajak untuk menghitung, memperhitungkan, membayar dan

melaporkan sendiri besarnya pajak yang harus dibayar”.

Sistem pemungutan ini baru dikenalkan pada saat terjadinya

reformasi perpajakan yaitu sejak tanggal 1 Januari 1984 sebagai pengganti

sistem official assesment yang berlaku sebelumnya (Purwono, 2010: 12).

Dianutnya Self Assessment System diharapkan membawa misi dan

konsekuensi adanya perubahan sikap kesadaran warga masyarakat untuk

membayar pajak secara suka rela, karena dari sisi administrasi dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

14

pengawasan maka semakin besar tingkat kepatuhan sukarela (valuntari

compiance) semakin kecil pula kebutuhan untuk mengawasinya.

Tata cara pemungutakan pajak dengan Self Assessment System

akan berhasil dengan baik apabila masyarakat mempunyai pengetahuan

dan disiplin pajak yang tinggi, dimana ciri-ciri Self Assessment System

adalah kepastian hukum, sederhana perhitungannya, mudah

pelaksanaanya, lebih adil dan merata, dan perhitungan pajak dilakukan

oleh Wajib Pajak.

Menurut Rimsky K. Judisseno selanjutnya dikutip oleh Rahayu

(2010: 102), menjelaskan bahwa:

Self Assessment System diberlakukan untuk memberikan

kepercayaan yang sebesar-besarnya bagi masyarakat guna meningkatkan

kesadaran dan peran masyarakat dalam menyetorkan pajaknya.

Konsekuensinya, masyarakat harus benar-benar mengetahui tata cara

perhitungan pajak dan segala sesuatu yang berhubungan dengan peraturan

pemenuhan perpajakan.

Dengan demikian, berhasil atau tidaknya pelaksanaan pemungutan

pajak banyak tergantung pada Wajib Pajak sendiri (peranan dominan ada

pada Wajib Pajak). Ciri-ciri Self Assessment System menurut Mardiasmo

(2011: 7) :

1. Wewenang untuk menentukan besarnya pajak terutang ada pada

Wajib Pajak sendiri;

2. Wajib Pajak aktif, mulai dari menghitung, menyetor dan

melaporkan sendiri pajak yang terutang;

3. Fiskus tidak ikut campur dan hanya mengawasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

15

E. Sosialisasi Perpajakan

1. Pengertian Sosialisasi Perpajakan

Kegiatan Sosialisasi Perpajakan diatur dalam Peraturan

Direktorat Jenderal Pajak No: Per-03/PJ/2013 tentang Pedoman

Penyuluhan Perpajakan. Istilah Sosialisasi tidak digunakan dalam

peraturan tersebut, istilah yang digunakan adalah istilah yang

mempunyai arti sama yaitu penyuluhan. Dalam peraturan tersebut

disebutkan mengenai pengertian Penyuluhan Perpajakan yaitu

“Penyuluhan Perpajakan adalah suatu upaya dan proses memberikan

informasi perpajakan kepada masyarakat, dunia, dan lembaga

pemerintahan maupun non-pemerintahan” [Pasal 1 ayat (1)].

Beberapa ahli juga menyebutkan pengertian sosialisasi yaitu:

Menurut Mustafa (2005: 10), sosialisasi adalah satu konsep

umum dimaknakan sebagai proses dimana kita belajar melalui

interaksi dengan orang lain, tentang cara berfikir, merasakan dan

bertindak dimana kesemuanya itu merupakan hal-hal yang sangat

penting dalam menghasilkan partisipasi sosial yang efektif.

Menurut Basalamah (2004: 196), sosisalisasi adalah suatu

proses dimana orang-orang mempelajari sistem nilai, norma dan pola

perilaku yang diharapkan oleh kelompok suatu bentuk transformasi

dari orang tersebut sebagai orang luar menjadi organisasi efektif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

16

Berdasarkan pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa

sosialisasi perpajakan merupakan suatu upaya dari Dirjen Pajak untuk

memberikan informasi, pemahaman dan pembinaan kepada

masyarakat pada umunya dan Wajib Pajak pada khususnya mengenai

segala sesuatu yang berhubungan dengan peraturan dan perundang-

undangan yang berlaku.

2. Indikator Sosialisai Perpajakan

Indikator sosialisasi oleh Dirjen Pajak adalah kegiatan sadar

dan peduli pajak serta memodifikasi program pengembangan

pelayanan perpajakan yaitu:

1. Penyuluhan

Bentuk sosisalisasi yang diselenggarakan oleh Dirjen Pajak melalui

berbagai media, baik media elektronik maupun media massa

lainnya bahkan terkadang sampai mengadakan penyuluhan secara

langsung ke tempat (daerah) tertentu yang dianggap potensial

pajaknya tinggi dan membutuhkan informasi yang lengkap dan

terjamin kebenarannya.

2. Diskusi dengan Wajib Pajak dan tokoh masyarakat

Salah satu bentuk sosialisasi yang dilakukan oleh Dirjen Pajak

yang lebih menekankan pada komunikasi dua arah baik dari segi

petugas pajak maupun masyarakat khususnya Wajib Pajak yang

dianggap memiliki pengaruh atau dipandang oleh masyarakat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

17

sekitarnya sehingga diharapkan mampu memberikan penjelasan

yang lebih baik terhadap masyarakat sekitarnya.

3. Informasi langsung dari petugas ke Wajib Pajak

Bentuk penyampaian informasi yang diperoleh secara langsung

oleh Wajib Pajak dari petugas yang bersangkutan (fiskus)

mengenai perpajakan.

4. Pemasangan billboard

Pemasangan billboard dan atau spanduk dipinggir jalan atau di

tempat-tempat lainnya yang strategis dan mudah dilihat oleh

masyarakat. Berisi pesan singkat, bisa berupa pertanyaan, kutipan

perkataan maupun slogan yang mudah dimengerti dan menarik

sehingga mampu menyampaikan tujuannya dengan baik.

5. Website Dirjen Pajak

Media sosialisasi (dalam menyampaikan informasi) yang dapat

diakses internet setiap saat dengan cepat dan mudah serta informasi

yang diberikanpun sangat lengkap, akurat, terjamin kebenarannya

dan up to date.

F. Tingkat Pendidikan

Pendidikan Wajib Pajak merupakan dasar pengetahuan Wajib

Pajak dalam merespon segala informasi tentang hakekat dan makna

pembayaran pajak bagi kepentingan pembangunan nasional. Pada

dasarnya pendidikan adalah perbuatan mendidik, sedangkan mendidik itu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

18

sendiri berarti membimbing pertumbuhan dan perkembangan anak-anak

dengan sengaja agar menjadi seseorang yang dewasa, bertingkah laku baik

dan berbudi pekerti yang luhur sehingga timbul kesadarannya guna

berbakti kepada orang tua, bangsa dan tanah air (Riyono, 2011). Melalui

pendidikan terbentuklah kepribadian seseorang, boleh dikatakan hampir

seluruh kelakuan individu dipengaruhi oleh orang lain, karena pada

hakekatnya kelakuan manusia hampir semua bersifat sosial.

Menurut Rustiyaningsih, 2011 dalam Ernawati, 2014

Tingkat pendidikan masyarakat yang semakin tinggi akan menyebabkan

masyarakat lebih mudah memahami ketentuan dan peraturan perundang-

undangan di bidang perpajakan yang berlaku. Tingkat pendidikan yang

rendah juga akan berpeluang Wajib Pajak enggan melaksanakan

kewajiban perpajakan karena kurangnya pemahaman mereka terhadap

sistem perpajakan yang diterapkan.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa melalui pendidikan

dimungkinkan seseorang itu akan lebih bertanggung jawab, lebih mengerti,

lebih banyak menyerap pengetahuan, keterampilan, kecakapan,

pengalaman, serta lebih sadar akan hak dan kewajibannya baik sebagai

warga negara maupun sebagai warga masyarakat. Pendidikan juga

dipandang sebagai jalan untuk mencapai kedudukan yang lebih baik di

dalam masyarakat, makin tinggi tingkat pendidikan yang diperoleh maka

makin besar harapan untuk mencapai tujuan tersebut (Johanes, 2011 dalam

Ernawati, 2014).

Apabila dikaitkan dengan pembayaran pajak maka sudah

sewajarnyalah jika tingkat pendidikan masyarakat tinggi, kesadaran untuk

membayar pajak tersebut juga akan lebih baik dibandingkan mereka yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

19

berpendidikan lebih rendah. Bagi mereka yang berpendidikan tinggi

tentunya lebih mengerti dan lebih paham tentang pentingnya membayar

pajak sebagai salah satu kewajiban sebagai warga negara (Johanes, 2011

dalam Ernawati, 2014).

G. Kepatuhan Wajib Pajak

1. Pengertian Kepatuhan Pajak

Menurut Kamus Umum bahasa Indonesia (2008: 1013), istilah

kepatuhan berarti tunduk atau patuh pada ajaran atau aturan. Dalam

perpajakan dapat memberi pengertian bahwa kepatuhan perpajakan

merupakan ketaatan, tunduk dan patuh serta melaksanakan ketentuan

perpajakan. Jadi, Wajib Pajak yang patuh adalah Wajib Pajak yang

taat dan memenuhi serta melaksanakan kewajiban perpajakan sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang - undangan perpajakan.

Menurut Gunardi (2005: 4) pengertian kepatuhan pajak (tax

compliance) adalah “bahwa Wajib Pajak mempunyai kesediaan untuk

memenuhi kewajiban pajaknya sesuai dengan aturan - aturan yang

berlaku tanpa perlu diadakannya pemeriksaan, investigasi seksama,

peringatan, ataupun ancaman dan penerapan sanksi baik hukum

maupun administrasi”.

2. Kriteria Wajib Pajak Patuh

Menurut Undang-Undang No 16 Tahun 2000 mengenai

Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, dan 74/PMK.03/2012

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

20

tentang penentuan Wajib Pajak patuh, kriteria Wajib Pajak Patuh

adalah :

a. Tepat waktu dalam menyampaikan Surat Pemberitahuan,

meliputi:

1) Penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan tepat waktu

dalam 3 (tiga) tahun terkahir.

2) Penyampaian Surat Pemberitahuan Masa yang terlambat

dalam tahun terakhir untuk Masa Pajak Januari sampai

November tidak lebih dari 3 (tiga) Masa Pajak untuk setiap

jenis pajak dan tidak berturut-turut.

3) Seluruh Surat Pemberitahuan Masa dalam tahun terakhir

untuk Masa Pajak Januari sampai November telah

disampaikan.

4) Surat Pemberitahuan Masa yang terlambat telah

disampaikan tidak lewat dari batas waktu penyampaian

Surat Pemberitahuan Masa Pajak berikutnya.

b. Tidak mempunyai tunggakan pajak untuk semua jenis pajak,

kecuali tunggakan pajak yang telah memperoleh izin mengangsur

atau menunda pembayaran pajak. Tidak mempunyai tunggakan

pajak yang dimaksud adalah keadaan Wajib Pajak pada tanggal 31

Desember tahun sebelum penetapan sebagai Wajib Pajak Patuh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

21

b. Laporan keuangan diaudit oleh Akuntan Publik atau lembaga

pengawasan keuangan pemerintah dengan pendapat Wajar Tanpa

Pengecualian selama 3 (tiga) tahun berturut-turut.

f. Tidak pernah dipidana karena melakukan tindak pidana di bidang

perpajakan berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai

ukuran hukum tetap dalam jangka waktu 5 (lima) tahun terakhir.

Dengan demikian Wajib Pajak yang tidak dapat memenuhi kriteria

tersebut dapat digolongkan menjadi Wajib Pajak tidak patuh (Handayani,

2009 dalam Miladia, 2010).

H. Persepsi

Menurut Departemen Pendidikan Nasional (2008: 1061) persepsi adalah :

1. Tanggapan (penerimaan) langsung dari sesuatu; serapan.

2. Proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui pancainderanya.

Menurut Slameto (2010: 109) menyatakn bahwa :

Persepsi adalah proses yang menyangkut masuknya pesan atau

informasi kedalam otam manusia. Melalui persepsi manusia terus-

menerus mengadakan hubungan dengan lingkungannya. Hubungan

ini dilakukan lewat inderanya yaitu indera penglihat, pendengar,

peraba, perasa dan pencium.

Persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh proses

penginderaan, yaitu merupakan proses diterimanya stimulus oleh individu

melalui alat indera atau juga disebut sensoris stimulus merupakan salah satu

factor yang berperan dalam persepsi. Berkaitan dengan factor-faktor yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

22

berperan dalam persepsi dapat dikemukakan adanya beberapa factor

menurut Walgito (2010: 101) yaitu:

1. Objek yang dipersepsi

Objek menimbulkan stimulus yang mengenai alat indera atau reseptor.

Stimulus dapat datang dari individu yang mempersepsi, tetapi juga

dapat datang dari dalam diri individu yang bersangkutan yang langsung

mengenai syaraf penerima yang bekerja sebagai reseptor. Namun,

sebagian terbesar stimulus datang dari luar individu.

2. Alat indera, syaraf, dan pusat susunan syaraf

Alat indera atau reseptor merupakan alat untuk menerima stimulus. Di

samping itu juga harus ada syarat sensoris sebagai alat untuk

meneruskan stimulus yang diterima reseptor ke pusat susunan syaraf,

yaitu otak sebagai pusat kesadaran. Sebagai alat untuk mengadakan

responden diperlukan syaraf motoris.

3. Perhatian

Untuk menyadari atau untuk mengadakan persepsi diperlukan adanya

perhatian, yaitu langkah pertama sebagai suatu persiapan dalam rangka

mengadakan persepsi. Perhatian merupakan pemusatan atau konsentrasi

dari seluruh aktivitas individu yang ditunjukkan kepada sesuatu atau

sekumpulan objek.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

23

I. Penelitian Terdahulu

Beberapa penelitian tentang Self Assessment System telah

dilakukan oleh peneliti. Sumpena (2015) melakukan penelitian mengenai

pengaruh pelaksanaan Self Assessment System dan Pengetahuan Pajak

terhadap kepatuhan Wajib Pajak survey di Kantor Pelayanan Pajak

Pratama Bandung Karees. Hasil penelitian menunjukkan secara parsial Self

Assessment System dan pengetahuan pajak berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kepatuhan Wajib Pajak di Kantor Pelayanan Pajak

Pratama Bandung Karees.

Diani, Astuti, dan Heru (2014) melakukan penelitian tentang

pengaruh sosialisasi, motivasi, dan pemahaman Wajib Pajak terhadap

kepatuhan Wajib Pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang Utara.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial sosialisasi terhadap

kepatuhan Wajib Pajak sangat berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib

Pajak, khususnya pada PKP di KPP Pratama Malang Utara.

Ernawati (2014) melakukan penelitian tentang pengaruh tingkat

pendidikan, pendapatan, dan kualitas pelayanan fiskus terhadap kepatuhan

Wajib Pajak. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat pendidikan,

tingkat pendapatan, dan kualitas pelayanan fiskus secara simultan

berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

24

J. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan kerangka pemikiran sebagai berikut :

Gambar 2.1 Desain Penelitian

= memiliki hubungan

Persepsi Self Assessment

System

Persepsi Sosialisasi

Perpajakan

Persepsi Tingkat Pendidikan

Persepsi

Kepatuhan

Wajib Pajak

Orang Pribadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

25

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini studi kasus yaitu salah satu teknik pengumpulan

data yang dibutuhkan dengan cara menarik sampel dari unit sampel

tertentu yang berhubungan dan dipelajari secara lebih mendalam

(Wiyono, 2011: 135). Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus di

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Tempat penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama

Surakarta yang terletak di Jalan Kyai H. Agus Salim No1, Laweyan,

Kota Surakarta, Jawa Tengah.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Januari 2016 sampai dengan

bulan Maret 2016.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

26

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang terdaftar

di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta.

2. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah persepsi Self Assessment System, persepsi

Sosialisasi Perpajakan, persepsi Tingkat Pendidikan dengan persepsi

Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.

D. Penetapan Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi merupakan keseluruhan objek atau subjek yang berada pada

suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan

masalah penelitian (Nanang, 2010: 75). Populasi dalam penelitian ini

adalah 100.079 Wajib Pajak Orang Pribadi yang terdaftar di Kantor

Pelayanan Pajak Pratama Surakarta.

2. Sampel

Sampel merupakan bagian dari populasi yang miliki ciri-ciri atau

keadaan tertentu yang akan diteliti dan dianggap bias mewakili

keseluruhan populasi (Nanang, 2010: 75). Sampel yang digunakan

dalam penelitian ini adalah 100 Wajib Pajak Orang Pribadi yang

terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

27

E. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

convenience sampling. Menurut Siregar (2010: 148) convenience sampling

yaitu merupakan teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan saja,

anggota populasi yang ditemui peneliti dan bersedia menjadi responden

untuk dijadikan sampel atau peneliti memilih orang-orang yang terdekat

saja. Peneliti akan mengambil sebanyak 100 responden sebagai sampel

percobaan. Hasil tersebut didapatkan oleh peneliti dengan menggunakan

rumus Slovin.

Keterangan :

n : Jumlah Sampel

N : Jumlah Populasi

e : Batas Toleransi Kesalahan (error tolerance) = 10%

F. Teknik Pengumpulan Data

Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder.

1. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subyek

penelitian dengan menggunakan alat pengukuran atau alat

pengambil data secara langsung pada subyek sebagai sumber

informasi untuk data yang dicari (Wiyono, 2011: 131). Kuesioner

diberikan kepada Wajib Pajak Orang Pribadi aktif yang terdaftar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

28

di KPP Pratama Surakarta. Kuisioner terdiri dari dua bagian,

pertama memuat pertanyaan tentang data diri responden dan kedua

berisi pertanyaan penelitian yang berhubungan dengan variabel-

variabel penelitian. Kuisioner yang dibagikan berisi identitas

responden dan pertanyaan yang bersifat tertutup.

2. Data sekunder adalah jenis data yang diperoleh dan digali melalui

hasil pengolahan pihak kedua baik berupa data kualitatif maupun

data kuantitatif (Wiyono, 2011: 133). Selain itu ada data yang

diperoleh melalui data dokumen, kepustakaan dan sumber tertulis

lainnya berupa literatur dan peraturan yang memiliki hubungan

dengan pokok bahasan yang diteliti.

G. Variabel Penelitian

1. Variabel Independen

Variabel Bebas (Independent variable) yaitu variabel yang

mempengaruhi variabel lain atau menghasilkan akibat pada variabel

yang lain, yang pada umumnya berada dalam urutan tata waktu yang

terjadi lebih dulu (Nanang, 2014: 61). Variabel bebas dalam penelitian

ini adalah sebagai berikut persepsi Self Assessment System (X1),

persepsi Sosialisasi Perpajakan (X2), dan persepsi Tingkat Pendidikan

(X3) yang dinyatakan dalam skor total hasil pengukuran pernyataan

responden mengenai ketiga variabel bebas tersebut yang akan

dilaksanakan di ruang lingkup KPP Pratama Surakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

29

a. Persepsi Self Assessment System (X1)

Menurut Dania (2009: 1)“Self Assesmnet System adalah

sistem pemungutan pajak memberikan wewenang, kepercayaan,

tanggung jawab kepada Wajib Pajak untuk menghitung,

memperhitungkan, membayar dan melaporkan sendiri besarnya

pajak yang harus dibayar”. Indikator dari Self Assessment System

meliputi:

1. Mendaftar sendiri ke Kantor Pelayanan Pajak

Wajib Pajak mempunyai kewajiban untuk mendaftarkan diri

ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) atau Kantor Penyuluhan

dan Pengamat Potensi Perpajakan (KP4) yang wilayahnya

meliputi tempat tinggal atau kedudukan Wajib Pajak.

2. Menghitung sendiri oleh Wajib Pajak

Wajib Pajak menghitung sendiri pajak terutangnya.

Menghitung pajak penghasilan adalah menghitung besarnya

pajak terutang yang dilakukan pada setiap akhir tahun pajak,

dengan cara mengkalikan tarif pajak dengan dasar pengenaan

pajaknya. Sedangkan memperhitungkan adalah mengurangi

pajak yang terutang dengan jumlah pajak yang dilunasi dalam

tahun berjalan yang dikenal sebagai kredit pajak.

3. Menyetor atau membayar pajak sendiri oleh Wajib Pajak

Wajib Pajak dapat melakukan pembayaran sendiri dengan

mudah yang telah disediakan oleh pemerintah melalui bank

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

30

swasta maupun bank pemerintah dan kantor pos dengan

menggunakan Surat Setoran Pajak (SSP).

4. Melapor sendiri oleh Wajib Pajak

Surat Pemberitahuan (SPT) mempunyai fungsi sebagai suatu

sarana bagi Wajib Pajak dalam melporkan dan

mempertanggungjawabkan perhitungan jumlah pajak

sebenarnya yang terutang. Surat Pemberitahuan berfungsi

untuk pembayaran atau pelunasan pajak baik yang dilakukan

Wajib Pajak sendiri maupun melalui mekanisme pemotongan

dan pemungutan yang dilkukan oleh pihak ketiga.

b. Persepsi Sosialisasi Perpajakan (X2)

Menurut Mustafa (2005: 10), sosialisasi adalah satu

konsep umum diartikan sebagai proses untuk belajar melalui

interaksi dengan orang lain, tentang cara berfikir, merasakan dan

bertindak dimana kesemuanya itu merupakan hal-hal yang sangat

penting dalam menghasilkan partisipasi sosial yang efektif.

Indikator sosialisasi oleh Direktorat Jendral Pajak adalah

kegiatan sadar dan peduli pajak serta memodifikasi program

pengembangan pelayanan perpajakan yaitu:

1. Penyuluhan

Bentuk sosisalisasi yang diselenggarakan oleh Dirjen Pajak

melalui berbagai media, baik media elektronik maupun media

massa lainnya bahkan terkadang sampai mengadakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

31

penyuluhan secara langsung ke tempat (daerah) tertentu yang

dianggap potensial pajaknya tinggi dan membutuhkan

informasi yang lengkap dan terjamin kebenarannya.

2. Diskusi dengan Wajib Pajak dan tokoh masyarakat

Salah satu bentuk sosialisasi yang dilakukan oleh Dirjen

Pajak yang lebih menekankan pada komunikasi dua arah baik

dari segi petugas pajak maupun masyarakat khususnya Wajib

Pajak yang dianggap memiliki pengaruh atau dipandang oleh

masyarakat sekitarnya sehingga diharapkan mampu

memberikan penjelasan yang lebih baik terhadap masyarakat

sekitarnya.

3. Informasi langsung dari petugas ke Wajib Pajak

Bentuk penyampaian informasi yang diperoleh secara

langsung oleh Wajib Pajak dari petugas yang bersangkutan

(fiskus) mengenai perpajakan.

4. Pemasangan billboard

Pemasangan billboard dan atau spanduk dipinggir jalan atau

di tempat-tempat lainnya yang strategis dan mudah dilihat

oleh masyarakat. Berisi pesan singkat, bisa berupa

pertanyaan, kutipan perkataan maupun slogan yang mudah

dimengerti dan menarik sehingga mampu menyampaikan

tujuannya dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

32

5. Website Dirjen Pajak

Media sosialisasi (dalam menyampaikan informasi) yang

dapat diakses internet setiap saat dengan cepat dan mudah

serta informasi yang diberikanpun sangat lengkap, akurat,

terjamin kebenarannya dan up to date.

c. Persepsi Tingkat Pendidikan (X3)

Menurut Rustiyaningsih, 2011 dalam Ernawati, 2014

Tingkat pendidikan masyarakat yang semakin tinggi akan

menyebabkan masyarakat lebih mudah memahami ketentuan dan

peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan yang

berlaku. Tingkat pendidikan yang rendah juga akan berpeluang

Wajib Pajak enggan melaksanakan kewajiban perpajakan karena

kurangnya pemahaman mereka terhadap sistem perpajakan yang

diterapkan.

Adapun indikator yang digunakan dalam mengukur variabel

tingkat pendidikan adalah:

1. Pemahaman Wajib Pajak.

Wajib Pajak memahami ketentuan dan peraturan perundang-

undangan di bidang perpajakan.

2. Kemampuan dalam mengisi SPT.

Kemampuan dalam pengisian SPT oleh Wajib Pajak dapat

menentukan seberapa paham dan mengerti Wajib Pajak akan

pengetahuan dan menyadari akan hak dan kewajiban sebagai

warga negara terlebih dalam kejujuran perhitungan pajak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

33

3. Pemahaman pengertian penyelundupan pajak.

Pemahaman mengenai penyelundupan di maksudkan untuk

mengetahui seberapa paham Wajib Pajak tentang peraturan

dan ketentuan perundang-undangan perpajakan.

4. Minimnya tingkat pengetahuan Wajib Pajak.

Wajib Pajak yang memiliki pendidikan rendah berpeluang

enggan melaksanakan kewajiban perpajakan karena

kurangnya pemahaman mereka terhadap sistem perpajakan

yang diterapkan.

5. Tingginya tingkat pendidikan Wajib Pajak.

Wajib Pajak yang memiliki tingkat pendidikan tinggi

dianggap sudah mengerti akan tanggungjawab, hak dan

kewajiban sebagai warga negara yang baik terutama dalam

tanggungjawaban sebagai Wajib Pajak.

2. Variabel Dependen

Variabel Terikat (dependent variable), yaitu variabel yang diakibatkan

atau dipengaruhi oleh variabel bebas (Nanang, 2014: 61). Variabel

dalam penelitian ini yaitu Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Y).

Adapun indikator yang digunakan dalam mengukur persepsi

Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

34

1. Tepat Waktu Penyampaian SPT

Penyampaian SPT oleh Wajib Pajak harus sesuai dengan

ketentuan dan tata cara perpajakan yaitu menyampaikan SPT

dengan tepat waktu.

2. Kebenaran Perhitungan Pajak

Wajib Pajak yang memahami dan mengerti akan

tanggungjawab sebagai Wajib Pajak akan melakukan

perhitungan dengan jujur dan tanpa kecurangan.

3. Tepat Waktu Membayar Pajak

Wajib Pajak membayar sendiri pajak terutangnya sesuai

dengan ketentuan dan tata cara perpajakan.

4. Tidak Memiliki Tunggakan Pajak

Wajib Pajak dikatakan patuh apabila tidak memiliki

tunggakan pajak untuk semua jenis pajak, kecuali tunggakan

pajak yang telah memperoleh izin mengangsur atau menunda

pembayaran pajak.

5. Tidak Melanggar Peraturan Perpajakan

Wajib Pajak dapat dinyatakan patuh jika tidak melanggar

peraturan yang telah berlaku dan mentaati setiap peraturan

yang telah dibuat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

35

6. Hasil Audit Laporan Keuangan

Laporan keuangan diaudit oleh Akuntan Publik atau lembaga

pengawasan keuangan pemerintah dengan pendapat Wajar

Tanpa Pengecualian selama 3 tahun berturut-turut.

3. Pengukuran Variabel

Pengukuran Variabel dengan menggunakan skala Likert yaitu

metode yang mengukur sikap dengan menyatakan setuju atau ke tidak

setujuannya terhadap subyek, obyek atau kejadian tertentu

(Indiriantoro dan Supomo, 1999: 104). Adapun nilai kuantitatif yang

dikomposisikan digunakan dengan menggunakan skala Likert.

Responden diminta menyatakan tingkat kesetujuan atau

ketidaksetujuan. Variabel persepsi Self Assessment System, persepsi

Sosialisasi Perpajakan, persepsi Tingkat Pendidikan dan persepsi

Kepatuhan Wajib Pajak menggunakan pengukuran dengan

memberikan skala pada masing-masing poin jawaban sebagai berikut:

Tabel 3.1

Skala Likert

Keterangan Nilai

Sangat Setuju (SS) 5

Setuju (S) 4

Netral (N) 3

Tidak Setuju (TS) 2

Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Hasil presentase dari variabel X dan Y dapat menunjukkan tinggi

atau tidaknya Self Assessment System, sosialisasi perpajakan, tingkat

pendidikan dan kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi menurut responden.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

36

Untuk dapat menilai hasil persentase variabel tersebut, maka diperlukan

batas-batas skor untuk masing-masing kategori.

Menurut Anzwar (2009: 109) perhitungan dilakukan dengan tahap sebagai

berikut :

Kategori tinggi : X ≥ Mi + Sdi

Kategori sedang : Mi – Sdi ≤ X ˂ Mi + Sdi

Kategori rendah : X ˂ Mi – Sdi

Keterangan:

X = Skor Total Variabel

Mi = Mean Ideal

Sdi = Standar Deviasi Ideal

H. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian ini adalah suatu alat yang digunakan

mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik

semua fenomena ini disebut variabel penelitian (Sugiyono, 2007: 146).

Instrumen-instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah

instrumen kuesioner untuk variabel persepsi Self Assessment System,

persepsi Sosialisasi Perpajakan, persepsi Tingkat Pendidikan, dan persepsi

Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

37

Tabel 3.2

Kisi-kisi/Matrik Instrumen Penelitian

Variabel

Penelitian

Indikator No. Butir

Instrumen

Self

Assssment

System

1. Mendaftar Sendiri ke KPP 1,2

2. Menghitung Sendiri oleh WP 3,4

3. Menyetor Sendiri oleh WP 5,6

4. Melapor Sendiri oleh WP 7,8

Sosialisasi

Perpajakan

1. Penyuluhan 1,2

2. Diskusi dengan Wajib Pajak dan

tokoh masyarakat 3

3. Informasi Langsung dari petugas

ke Wajib Pajak 4

4. Pemasangan billboard 5

5. Website Dirjen Pajak 6

Tingkat

Pendidikan

1. Pemahaman Wajib Pajak 1

2. Kemampuan dalam mengisi SPT 2

3. Pemahaman pengertian

penyelundupan pajak 3

4. Minimnya tingkat pengetahuan

Wajib Pajak 4

5. Tingginya tingkat pendidikan

Wajib Pajak 5

Kepatuhan

Wajib Pajak

1. Tepat Waktu Penyampaian SPT 1

2. Kebenaran Perhitungan Pajak 2

3. Tepat Waktu Membayar Pajak 3

4. Tidak Memiliki Tunggakan Pajak 4

5. Tidak Melanggar Peraturan

Perpajakan 5

6. Hasil Audit Laporan Keuangan 6

Sumber : Data diolah

I. Teknik Pengolahan Data

Terdapat tiga langkah dalam pengolahan data penelitian ini, seperti

yang telah dijelaskan oleh Siregar (2010: 206) sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

38

a. Editing

Editing adalah proses pengecekan atau pemeriksaan data yang

telah berhasil dikumpulkan dari lapangan, karena ada kemungkinan

data yang telah masuk tidak memenuhi syarat atau tidak

dibutuhkan.

b. Coding

Coding adalah kegiatan pemberian kode terutama pada tiap-tiap

data yang termasuk kategori yang sama. Coding yang dilakukan

adalah pemberian nilai (score) pada setiap jawaban yang terhimpun

Tabel 3.3

Nilai (score) Jawaban

Keterangan Nilai

Sangat Setuju (SS) 5

Setuju (S) 4

Netral (N) 3

Tidak Setuju (TS) 2

Sangat Tidak Setuju (STS) 1

c. Tabulating

Tabulasi adalah proses penempatan data ke dalam bentuk tabel

yang telah diberi kode sesuai dengan kebutuhan analisis.

J. Teknik Pengujian Instrumen

1) Uji Validitas

Uji validitas adalah menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur mampu

mengukur apa yang ingin diukur (Siregar, 2012: 46). Pengujian

Validitas dilakukan dengan mengkorelasikan setiap item – item

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

39

pertanyaan dengan total nilai setiap variabel. Korelasi setiap item

pertanyaan dengan nilai total setiap variabel dilakukan dengan teknik

korelasi yaitu Person Product moment dengan taraf signifikansi 5%.

Menurut Siregar (2013: 47) mengatakan bahwa suatu instrument

dikatakan valid apabila:

a. Jika koefisien korelasi product moment melebihi 0,3 (Soegiyono,

1999).

b. Jika koefisien korelasi product moment > r-tabel (α ; n-2), n=

jumlah sampel

c. Nilai Sig. ≤ α .

2) Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan pada adanya konsistensi dan stabilitas nilai

hasil skala pengukuran tertentu. Untuk mengukur reliabilitas

digunakan Cronbach Alpha. Metode Cronbach Alpha digunakan

untuk menghitung reabilitas suatu test yang tidak mempunyai pilihan

„benar‟ atau „salah‟ maupun „ya‟ atau „tidak‟, melainkan digunakan

untuk menghitung reabilitas suatu tes yang mengukur sikap atau

perilaku (Siregar, 2013). Skala pengukuran dikatakan mempunyai

reliabilitas jika angka Cronbach Alpha positif dan ≥ 0,6 (Sarwono,

2007: 86).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

40

Tabel 3.4

Batasan Skor Reliabilitas Alpha Cronbach

Skor Reliabilitas

<0,50 Rendah

0,50 – 0,60 Cukup

0,70 – 0,80 Tinggi

Sumber : Jogiyanto (2008: 52)

K. Teknik Analisis Data

1. Deskripsi Karakteristik Responden

Analisis deskriptif responden digunakan untuk memisahkan atau

mengelompokkan responden agar diperoleh gambaran mengenai jenis

kelamin, usia, pendidikan terakhir, jenis pekerjaan, dan pendapatan

per bulan.

2. Deskripsi Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti telah menentukan banyaknya variasi

untuk dipelajari dan dicari informasinya serta ditarik kesimpulannya.

Variabel penelitian dalam penelitian ini adalah persepsi Self

Assessment System, persepsi sosialisasi perpajakan, persepsi tingkat

pendidikan dan persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.

3. Uji Korelasi Peringkat Spearman (Rank-Spearman)

Teknik analisis data yang digunakan untuk menyelesaikan rumusan

masalah adalah analisis asosiatif. Menurut Siregar (2010: 213)

“analisis asosiatif merupakan bentuk analisis data penelitian untuk

menguji ada tidaknya hubungan keberadaan variabel dari dua

kelompok data atau lebih.” Selain itu dikarenakan penelitian ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

41

menggunakan tingkat pengukuran data ordinal, maka menurut

Somantri dan Ali (2006: 217) uji statistik pada analisis asosiatif yang

tepat untuk penelitian ini adalah Spearman Rank Correlation.

Spearman Rank Correlation adalah suatu perhitungan yang

digunakan untuk menunjukkan ada hubungan antar variabel, dan

untuk melihat derajat keeratan kedua variabel yang dicari

hubungannya. Angka korelasi berkisar antara 0 sampai dengan ± 1

(artinya paling tinggi ± 1 dan paling rendah 0). Peneliti menggunakan

alat bantu SPSS untuk melakukan uji korelasi peringkat Spearman

Rank Correlation tersebut.

Koefisien korelasi menunjukkan kekuatan hubungan liniear dan

arah hubungan dua variabel. Jika koefisien korelasi positif, maka

kedua variabel mempunyai hubungan searah. Artinya jika variabel X

tinggi, maka nilai variabel Y akan tinggi. Sebaliknya, jika koefisien

negatif, maka kedua variabel mempunyai hubungan terbalik. Artinya

jika nilai variabel X tinggi, maka nilai variabel Y akan rendah (dan

sebaliknya).

Tabel 3.5

Sifat Hubungan Korelasi Berdasarkan Nilai r

Interval r Sifat Hubungan

0,000 – 0,199 Sangat lemah

0,200 – 0,399 Lemah

0,400 – 0,599 Cukup kuat

0,600 – 0,799 Mendekati sempurna

0,800 – 1,000 Sempurna

Sumber: Sunyoto (2013: 216)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

42

BAB IV

GAMBARAN UMUM

A. Gambaran Umum KPP Pratama Surakarta

1. Sejarah Berdirinya Kantor Pelayana Pajak (KPP) Pratama Surakarta

KPP Pratama Surakarta sudah ada sejak lama dengan berbagai

nama dan istilah. Sebelumnya tahun 1966, KPP Pratama Surakarta

berstatus sebagai Kantor Dinas Luar Tingkat I (KDL Tk. I) Surakarta

dibawah wewenang wilayah kerja dari Kantor Inspeksi Keuangan (KIK)

Yogyakarta. Tahun 1966 karena semakin banyak jumlah Wajib Pajak dan

jumlah penerimaan pajak, KDL Tk. I Surakarta ditingkatkan menjadi

Kantor Inspeksi Keuangan (KIK) Surakarta yang membawahi diantara

KDL Tk. I Klaten dan pada akhir tahun 1966 KIK Surakarta berganti

istilah menjadi KIK Surakarta A.

Tanggal 1 April 1989 berdasarkan Keputusan Presiden Nomor:

276/KMK.01/1989 tentang organisasi dan tata kerja DJP, KPP Surakarta

dipecah menjadi:

a. Kantor Pelayanan Pajak Surakarta Tipe B dengan wilayah kerja

meliputi Kotamadya Surakarta, Kabupaten Karanganyar dan

Kabupaten Surakarta.

b. Kantor Pelayanan Pajak Klaten dengan wilayah meliputi Kota

Administrasi Klaten, Kota Boyolali, Kabupaten Sukoharjo dan

Kabupaten Wonogiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

43

c. Unit Pemeriksa dan Penyidikan Pajak (UPP) Surakarta Tipe B,

dengan wilayah kerja se-eks-Karesidenan Surakarta (wilayah kerja

Kantor Inspeksi Pajak Surakarta).

Berdasarkan pada Keputusan Menteri Keuangan Republik

Indonesia Nomor 94/KMK.01/1994 tanggal 29 Maret 1994 tentang

Oraganisasi dan Tata Kerja Direktorat Jendral Pajak (DJP), wilayah kerja

KPP Surakarta meliputi Kotamadya Surakarta, Kabupaten Karangayar,

Kabupaten Boyolali, dan Kabupaten Klaten serta Kantor Pelayanan Pajak

(Kapenpa) Sragen yang berkedudukan di Sragen.

Pembentukan KPP Pratama, merupakan bagian dari program

reformasi birokrasi perpajakan yang sifatnya komprehensif dan telah

berjalan sejak tahun 2002 yang ditandai dengan terbentuknya Kanwil dan

KPPWP Besar. Pmebentukan KPP Pratama lanjutan dilandasi oleh

terbitnya SE-19/PJ/2007 tanggal 13 April 2007 tentang Persiapan

Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern pada Kantor Wilayah

Direktorat Jendral Pajak (Kanwil DJP).

Sehubungan dengan reorganisasi di lingkungan DJP, KPP

Surakarta telah berubah menjadi KPP Pratama Suurakarta. KPP Pratama

Surakarta dibentuk berdasarkan Keputusan Direktur Jendral Pajak Kep-

141/PJ/2007 yang ditetapkan pada tanggal 3 Oktober 2007 tentang

Penerapan Organisasi, Tata Kerja, dan Saat Mulai Beroperasinya Kantor

Wilayah (Kanwil) DJP Jawa Tengah II dan Kantor Pelayanan,

Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan di lingkungan Kanwil DJP Jawa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

44

Tengah I, Kanwil DJP Jawa Tengah II, Kanwil DJP Daerah Istimewa

Yogyakarta. KPP Pratama Surakarta mulai beroperasi tanggal 30 Oktober

2007 dan sampai saat in wilayah KPP Pratama Surakarta sudah meliputi 5

(lima) kecamatan, yaitu Laweyan, Jebres, Serengan, Pasar Kliwon, dan

Banjarsari.

Pembentukan KPP Pratama diseluruh Indonesia berlangsung dalam

periode tahun 2007-2008. Perubahan yang dilakukan meliputi struktur

organisasi, proses bisnis, teknologi dan komunikasi, sarana dan prasarana,

serta manajemen sumber daya manusia. Perbaikan dalam sturktur DJP

terefleksi pada karakter kantor modern antara lain adanya Account

Represntative untuk pelayanan kepada Wajib Pajak, penerapan Kode Etik

Pegawai yang di awasi oleh Komite Kode Etik Pegawai, dan system

penggajian yang lebih baik.

KPP Pratama merupakan penggabungan 3 (tiga) jenis unit kantor

yang berbeda, yakni Kantor Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak (Karikpa),

Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan (KPPBB), dan Kantor

Pelayanan Pajak (KPP) dengan masing-masing seksi ke dalam seksi-seksi

yang baru sebagai berikut:

a. Waskon (Pengawasan dan Konsultasi)

Berdasarkan wilayah di Kota Surakarta, maka seksi waskon di KPP

Pratama Surakarta ini dibagi menjadi 4 (empat), dengan pembagian

wilayah sebagai berikut Waskon I untuk wilayah Kecamatan Laweyan,

Waskon II untuk wilayah Kecamatan Jebres, Waskon III untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

45

wilayah Kecamatan Serengan dan Pasar Kliwon, dan Waskon IV untuk

wilayah Kecamatan Banjarsari.

b. Seksi Pengolahan Data dan Informasi (PDI)

c. Seksi Pelayanan

d. Seksi Ekstensifikasi Perpajakan

e. Seksi Pemerikasaan

f. Seksi Penagihan

g. Sub Bagian Umum

2. Lokasi KPP Pratama Surakarta

KPP Pratama Surakarta berlokasi di Jalan Kyai Haji Agus Salim No.1

Surakarta 57417, Telepon (0271) 717522/718400/720821, Faksimili

(0271) 728436, Homepage DJP : www.pajak.go.id.

3. Fasilitas KPP Pratama Surakarta

KPP Pratama Surakarta dilengkapi dengan:

a. Aula yang terletak berdektan dengan taman berseri KPP Pratama

Surakarta.

b. Poli klinik yang dibuka setiap hari Senin dan Kamis, yang dilayani

oleh 1 (satu) orang dokter.

c. Lapangan tenis outdoor dihalaman belakang kantor.

d. Ruangan rapat khusus yang digunkana untuk pertemuan-pertemuan

khusus.

e. Koperasi Pegawai Negeri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

46

f. Mushola yang terletak dibelakang kantor sebagai sarana tempat

beribadah bagi pegawai yang beragama Islam.

4. Peran KPP Pratama Surakarta

KPP Pratama Surakarta, berperan untuk mengamankan dan meningkatkan

penerimaan Negara dari pajak serta non pajak sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku sebagai upaya mengurangi

ketergantungan terhadap pinjaman luar negeri guna membiayai tugas

pemerintah dan pembangunan. Selain itu, KPP Pratama juga berperan ikut

serta dalam pembangunan dunia usaha dan industri dalam negeri dengan

jalan memberikan fasilitas kebijakan fiskal.

5. Tugas Pokok, Fungsi, Visi dan Misi KPP Pratama Surakarta

a. Tugas Pokok KPP Pratama Surakarta

Tugas pokok dari KPP Pratama Surakarta yaitu melaksanakan

pelayanan, pengawasan administrasi, dan pemeriksaan sederhana

terhadap WP dalam bidang Pajak Penghasilan (PPh), Pajak

Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah

(PPnBM) dan Pajak Tidak Langsung Lainnya dalam wewenang yang

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

b. Fungsi KPP Pratama Surakarta

Beberapa fungsi yang dijalankan oleh KPP Pratama Surakarta

diantaranya sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

47

1. Melakukan pengumpulan dan pengelolaan data, penyajian

informasi perpajakan, pengamatan potensi perpajakan, dan

ekstensifikasi Wajib Pajak.

2. Melakukan penelitian dan penatausahaan surat pemberitahuan

tahunan, surat pemberitahuan masa, serta berkas Wajib Pajak.

3. Melakukan pengawasan pembayaran masa PPh, PPN dan PPnBM

dan Pajak Tidak Langsung Lainnya.

4. Melakukan penatausahaan piutang pajak, penerimaan penagihan,

penyelesaian keberatan, penatausahaan banding, dan penyelesaian

restitusi PPh, PPN dan PPnBM dan Pajak Tidak Langsung

Lainnya.

5. Melakukan pemeriksaan sederhana dan penerapan sanksi

perpajakan.

6. Menerbitkan Surat Ketetapan Pajak.

7. Melakukan pembetulan Surat Ketetapan Pajak.

8. Menghitung pengurangan sanksi pajak.

9. Melakukan penyuluhan dan konsultasi perpajaka serta Pelaksanaan

administrasi KPP Pratama Surakarta.

c. Visi dan Misi KPP Pratama Surakarta

1) Visi

KPP Pratama Surakarta selalu mengacu pada visi DJP dalam

menjalankan tugas-tugasnya yaitu “ Menjadi institusi pemerintah

yang menyelenggarakan sistem administrasi perpajakan modern

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

48

yang efektif, efisien, dan dipercaya masyarakat dengan integritas

dan profesionalisme yang tinggi”.

2) Misi

Misi KPP Pratama Surakarta yaitu “ Menghimpun penerimaan

pajak negara berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang

mampu mewujudkan kemandirian pembiayaan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara melalui sistem administrasi

perpajakan yang efektif dan efisien”.

3) Nilai

a) Integritas

“Menjalankan tugas dan pekerjaan dengan selalu memegang

teguh kode etik dan prinsip-prinsip moral, yang diterjemahkan

dengan bertindak jujur, konsisten, dan adil”.

b) Profesionalisme

“Memiliki kompetensi dibidang profesi dan menjalankan tugas

dan pekerjaan sesuai dengan kompetensi, kewenangan, serta

norma-norma profesi, etika, dan sosial”.

c) Inovasi

“Memiliki pemikiran yang bersifat terobosan dan/atau alternatif

pemecahan masalah yang kreatif, dengan memperhatikan

aturan dan norma yang berlaku”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

49

d) Teamwork

“Memiliki kemampuan untuk bekerjasama dengan orang atau

pihak lain, serta membangun network untuk menunjang tugas

dan pekerjaan”.

6. Struktur Organisasi

Struktur organisasi digunakan untuk menunjukkan adanya pembagian

kerja dan menunjukan bagaimana fungsi atau kegiatan yang berbeda-beda

tersebut diintegrasikan (koordinasi). Selain itu juga digunakan untuk

menunjukan spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian

laporan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

50

Sumber : Sub Bagian Umum

Gambar 4.1

Struktur Organisasi di KPP Pratama Surakarta

Kepala Kantor

Kepala Sub Bag Umum

Pelaksana

Kepala Seksi

Waskon I

Kepala Seksi Ekstensifikasi

Kepala Seksi PDI

Kepala Seksi

Pelayanan

Pelaksana Pelaksana Pelaksana AR

Kepala Seksi

Waskon I

Kepala Seksi

Waskon I

Kepala Seksi Pemeriksaan

Kepala Seksi

Penagihan

Kepala Seksi

Waskon I

Pelaksana

Pelaksana

AR AR AR Juru Sita

Pelaksana Pelaksana Pelaksana Pelaksana

Kelompok Fungsional

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

51

7. Deskripsi Jabatan

Berdasarkan Keputusan Direktur Jendral Pajak Nomor KEP-14/PJ/2008

tentang Standar rosedur Operasi (SPO) DJP, beberapa fungsi dan tugas

pokok dari seksi di KPP Pratama Surakarta adalah sebagai berikut:

a) Seksi Wakson (Pengawasan dan Konsultasi)

Secara umum memberikan pelayanan kepada Wajib Pajak yang

berupa bimbingan atau penyuluhan. Selain itu, ada tugas

pengawasan yang berupa kepatuhan pembayaran dan pelaporan,

juga melakukan penggalian potensi berdasar hasil pengawasan dan

bimbingan.

b) Sub Bagian Umum

Melakukan urusan kepegawaian, keuanganm atata usaham dan

rumah tangga.

c) Seksi Pelayanan

Melakukan penetapan dan penerbitan produk hukum perpajakan,

pengadministrasian dokumentasi dan berkas perpajakan,

penerimaan dan pengolahan Surat Pemberitahuan (SPT), serta

penerimaan surat lainnya, penyuluhan perpajakan, pelaksanaan

registrasi Wajib Pajak, serta melakukan kerjasama perpajakan.

d) Seksi PDI

Melakukan pengumpulan, pencarian dan pengolahan data,

pengamatan potensi perpajakan, penyajian informasi perpajakan,

perekaman dokumen perpajakan, pelayanan dukungan teknis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

52

komputer, pemantauan aplikasi e-SPT, dan e-filling serta

penyiapan laporan kerja.

e) Seksi Ekstensifikasi

Merupakan peralihan dari Seksi Pendataan dan Penilaian pada

KPPBB serta menindaklanjuti data yang belum memiliki Nomor

Pokok Wajib Pajak (NPWP) untuk dihimbau agar segera memiliki

NPWP .

f) Seksi Pemeriksaan

Melakukan penyusunan rencana pemeriksaan, pengawasan

pelaksanaan aturan pemeriksaan, penerbitan dan penyaluran Surat

Perintah Pelaksana Pajak (SP3), serta administrasi pemeriksaan

perpajakan lainnya.

g) Seksi Penagihan

Melakukan urusan penatausahaan piutang pajak, penundaan dan

angsuran tunggakan pajak, penagihan aktif, usulan penghapusan

piutang pajak, serta penyimpanan dokumen-dokumen penagihan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

53

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini dilakukan di KPP Pratama Surakarta, diperoleh data melalui

kuesioner yang disebarkan kepada Wajib Pajak. Data ini diperoleh dari beberapa

pernyataan mengenai hubungan persepsi Self Assessment System, persepsi

Sosialisasi Perpajakan, persepsi Tingkat Pendidikan dengan persepsi Kepatuhan

Wajib Pajak Orang Pribadi.

Responden dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak yang terdaftar di

Kantor Pelayanan Pajak Surakarta. Penelitian dilakukan dengan menggunakan

kuesioner yang diberikan kepada 100 responden yang datang ke Kantor Pelayanan

Pajak Pratama Surakarta dan diisi pada bulan Februari 2016. Pengisian kuesioner

dilakukan secara langsung dan ditunggu oleh peneliti, sehingga 100 kuesioner

dapat dihimpun kembali dan dapat diolah penulis. Penulis menggunakan 100

elemen populasi sebagai dari total populasi ditahun 2015 yang berjumlah 100.079.

Deskripsi karakteristik responden dalam penelitian ini terdiri dari frekuensi dan

prosentase jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, bidang usaha dan penghasilan

per bulan.

A. Deskripsi Karakteristik Responden

Tujuan dari analisis deskripsi dalam penelitian ini yaitu untuk

menganalisis data yang berhubungan dengan identitas responden yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

54

meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, jenis pekerjaan, dan

pendapatan per bulan.

a. Jenis Kelamin

Tabel 5.1

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%)

Pria 41 41,0

Wanita 59 59,0

Total 100 100

Sumber : Data Primer yang Diolah, Januari 2016

Berdasarkan tabel di atas, responden didominasi oleh wanita

yaitu sebanyak 59% atau sebanyak 59 orang. Sedangkan responden

pria sebanyak 41% atau sebanyak 41 orang. Ini berarti responden

wanita lebih banyak jumlahnya daripada reponden pria. Ini

disebabkan karena responden yang datang ke Kantor Pelayanan Pajak

untuk melapor didominasi oleh wanita.

b. Usia

Tabel 5.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Usia Jumlah Persentase (%)

20 tahun – 30 tahun 46 46,0

31 tahun – 40 tahun 38 38,0

41 tahun – 50 tahun 16 16,0

Total 100 100

Sumber : Data Primer yang Diolah, Maret 2016

Berdasarkan tabel di atas, responden didominasi oleh

responden dengan usia 20 tahun – 30 tahun sebanyak 46% atau

sebanyak 46 orang. Untuk responden dengan usia 31 tahun – 40 tahun

sebanyak 38% atau sebanyak 38 orang. Sedangkan responden dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

55

usia 41 tahun -50 tahun sebanyak 16% atau sebanyak 16 orang. Ini

berarti responden Wajib Pajak yang datang atau hadir di Kantor

Pelayanan Pajak Pratama Surakarta rata-rata memiliki usia 20 tahun –

30 tahun lebih banyak dibandingkan rentang usia lainnya.

c. Pendidikan Terakhir

Tabel 5.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Pendidikan Terakhir Jumlah Persentase (%)

SMA 7 7,0

D1 – D3 50 50,0

S1 33 33,0

Pasca Sarjana 10 10,0

Total 100 100

Sumber : Data Primer yang Diolah, Maret 2016

Berdasarkan tabel di atas, latar belakang pendidikan

responden dibagi menjadi 4 yaitu SMA, D1-D3, S1, dan Pasca

Sarjana. Hasil pengolahan data latar belakang pendidikan responden

yang mendominasi adalah D1-D3 sebanyak 50% atau sebanyak 50

orang. Ini berarti Wajib Pajak yang yang datang atau hadir di Kantor

Pelayanan Pajak Pratama Surakarta memiliki latar belakang D1-D3

lebih banyak dibandingkan pendidikan yang lainnya.

d. Jenis Pekerjaan

Tabel 5.4

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan

Jenis Pekerjaan Jumlah Persentase (%)

Jasa 47 47,0

Pedagang 10 10,0

PNS 8 8,0

Lain-lain 35 35,0

Total 100 100

Sumber : Data Primer yang Diolah, Maret 2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

56

Berdasarkan tabel di atas, responden didominasi jasa sebanyak

47% atau 47 orang. Untuk lain-lain sebanyak 35% atau sebanyak 35

orang. Untuk pedagang sebanyak 10% atau sebanyak 10 orang.

Sedangkan PNS sebanyak 8% atau sebanyak 8 orang. Ini berarti Wajib

Pajak yang datang atau hadir di Kantor Pelayanan Pajak Pratama

Surakarta memiliki pekerjaan jasa lebih banyak dibandingkan jenis

pekerjaan yang lainnya.

e. Pendapatan per bulan

Tabel 5.5

Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan per bulan

Pendapatan per bulan Jumlah Persentase (%)

< Rp 2.000.000 29 29,0

Rp 2.000.000 – Rp 5.000.000 52 52,0

Rp 6.000.000 – Rp 10.000.000 15 15,0

>Rp 10.000.000 4 4,0

Total 100 100

Sumber : Data Primer yang Diolah, Maret 2016

Berdasarkan tabel di atas, pendapatan per bulan yang diperoleh

responden didominasi oleh Rp 2.000.000 – Rp 5.000.000 sebanyak

52% atau sebanyak 52 orang. Untuk responden dengan pendapatan per

bulan kurang dari Rp 2.000.000 sebanyak 29% atau sebanyak 29

orang. Untuk responden dengan pendapatan per bulan Rp 6.000.000 –

Rp 10.000.000 sebanyak 15% atau sebanyak 15 orang. Sedangkan

responden dengan pendapatan per bulan lebih dari Rp 10.000.000

sebanyak 4% atau 4 orang. Ini berarti Wajib Pajak yang datang atau

hadir di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta rata – rata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

57

memiliki pendapatan per bulan sebanyak Rp 2.000.000 – Rp

5.000.000 lebih banyak dibandingkan dengan pendapatan per bulan

lainnya.

B. Deskripsi Variabel Penelitian

Deskripsi ini berisi data penelitian atau hasil dari kuesioner yang

telah disebarkan tentang variabel yang digunakan. Deskripsi hasil

kuesioner memuat data statistik sebagai berikut :

Tabel 5.6

Deskriptif Statistik

Statistics

Persepsi Self Assessment

System

Persepsi Sosialisasi Perpajakan

Persepsi Tingkat

Pendidikan

Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak

N Valid 100 100 100 100

Missing 0 0 0 0 Mean 32.30 24.24 20.75 25.51 Std. Deviation 3.611 2.843 2.258 2.294 Minimum 21 16 14 21 Maximum 40 30 25 30

Sumber : Data Primer yang Diolah, Maret 2016

Keterangan:

N = Jumlah responden

Minimun = Jumlah total skor terendah dari setiap varaibel

Maksimum = Jumlah total skor tertinggi dari setiap variabel

Mean = Besarnya nilai rata-rata

Standar deviasi = Besarnya nilai penyimpangan rata-rata

1. Persepsi Self Assessment System

Analisis ini dilakukan untuk mengetahui tingkat persepsi

Self Assessment System atas jawaban dari responden. Berdasarkan

hasil penelitian responden terhadap item pertanyaan dari variabel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

58

persepsi Self Assessment System dengan menggunakan program

Ms. Excel, maka dengan perhitungan presentase diperoleh hasil

sebagai berikut:

Tabel 5.7

Kategori Skor Jawaban Persepsi Self Assessment System

Self Assessment System

Kategori Skor Frekuensi Persentase %

Rendah ˂ 28,69 10 10%

Sedang 28,69 - 35,91 72 72%

Tinggi ≥ 35,91 18 18%

Sumber : Data Primer yang Diolah, Maret 2016

Hasil pengolahan data di atas menunjukkan bahwa total

skor jawaban dari pertanyaan untuk variabel persepsi Self

Assessment System sebagian besar berada di range 28,69 sampai

35,91. Sebanyak 72 dari 100 responden berada diantara range

tersebut dengan persentase 72%, sehingga sistem yang sedang

berjalan saat ini yaitu Self Assessment System di KPP Pratama

Surakarta menurut Wajib Pajak dinilai sedang.

2. Persepsi Sosialisasi Perpajakan

Analisis ini dilakukan untuk mengetahui tingkat persepsi

sosialisasi perpajakan atas jawaban dari responden. Berdasarkan

hasil penelitian responden terhadap item pertanyaan dari variabel

persepsi sosialisasi perpajakan dengan menggunakan program Ms.

Excel, maka dengan perhitungan persentase diperoleh hasil sebagai

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

59

Tabel 5.8

Kategori Skor Jawaban Persepsi Sosialisasi Perpajakan

Sosialisasi Perpajakan

Kategori Skor Frekuensi Persentase %

Rendah ˂ 21,40 16 16%

Sedang 21,40 - 27,08 71 71%

Tinggi ≥ 27,08 13 13%

Sumber : Data Primer yang Diolah, Maret 2016

Hasil pengolahan data di atas menunjukkan bahwa total

skor jawaban dari pertanyaan untuk variabel persepsi Sosialisasi

Perpajakan sebagian besar berada di range 21,40 sampai 27,08.

Sebanyak 71 dari 100 responden berada diantara range tersebut

dengan persentase 71%, sehingga kegiatan sosialisasi perpajakan di

KPP Pratama Surakarta menurut Wajib Pajak dinilai sedang.

3. Persepsi Tingkat Pendidikan

Analisis ini dilakukan untuk mengetahui persepsi tingkat

pendidikan atas jawaban dari responden. Berdasarkan hasil

penelitian responden terhadap item pertanyaan dari variabel

persepsi tingkat pendidikan dengan menggunakan program Ms.

Excel, maka dengan perhitungan persentase diperoleh hasil sebagai

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

60

Tabel 5.9

Kategori Skor Jawaban Persepsi Tingkat Pendidikan

Tingkat Pendidikan

Kategori Skor Frekuensi Persentase %

Rendah ˂ 18,49 16 16%

Sedang 18,49 - 23,01 72 72%

Tinggi ≥ 23,01 12 12%

Sumber : Data Primer yang Diolah, Maret 2016

Hasil pengolahan data di atas menunjukkan bahwa total

skor jawaban dari pertanyaan untuk variabel persepsi Tingkat

Pendidikan sebagian besar berada di range 18,49 sampai 23,01.

Sebanyak 72 dari 100 responden berada diantara range tersebut

dengan persentase 72%, sehingga persepsi tingkat pendidikan di

KPP Pratama Surakarta menurut Wajib Pajak dinilai sedang.

4. Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak

Analisis ini dilakukan untuk mengetahui tingkat persepsi

kepatauhan Wajib Pajak atas jawaban dari responden. Berdasarkan

hasil penelitian responden terhadap item pertanyaan dari variabel

persepsi kepatuhan Wajib Pajak dengan menggunakan program

Ms. Excel, maka dengan perhitungan persentase diperoleh hasil

sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

61

Tabel 5.10

Kategori Skor Jawaban Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak

Orang Pribadi

Kepatuhan Wajib Pajak

Kategori Skor Frekuensi Persentase %

Rendah ˂ 23,22 16 16%

Sedang 23,22 - 27,80 63 63%

Tinggi ≥ 27,80 21 21%

Sumber : Data Primer yang Diolah, Maret 2016

Hasil pengolahan data di atas menunjukkan bahwa total skor

jawaban dari pertanyaan untuk variabel persepsi kepatuhan Wajib

Pajak sebagian besar berada di range 23,22 sampai 27,80.

Sebanyak 63 dari 100 responden berada diantara range tersebut

dengan persentase 63%, sehingga persepsi kepatuhan Wajib di KPP

Pratama Surakarta menurut Wajib Pajak dinilai sedang.

C. Pengujian Instrumen Penelitian

Pengujian dilakukan berdasarkan pada data yang telah diperoleh. Data

merupakan gambaran dari variabel yangditeliti dan juga merupakan alat

pembuktian hipotesis, oleh karena itu data memegang peranan penting

dalam penelitian ini. Sebelumnya melakukan olah data, instrument diuji

terlebih dahulu dengan melakukan uji validitas dan reliabilitas agar

memperoleh hasil penelitian yang dapat dipertanggungjawabkan.

1. Uji Validitas

Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan program Pearson

Correlation SPSS versi 20, dengan hasil sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

62

Tabel 5.11

Hasil Uji Validitas Variabel Persepsi Self Assessment System

No.

item

Product moment

> 0,3

Product moment

> r tabel (α, n-2) Sig. ≤ α Keterangan

1 0,577 0,3 0,577 0,1966 0,000 0,05 Valid

2 0,705 0,3 0,705 0,1966 0,000 0,05 Valid

3 0,747 0,3 0,747 0,1966 0,000 0,05 Valid

4 0,468 0,3 0,468 0,1966 0,000 0,05 Valid

5 0,458 0,3 0,458 0,1966 0,000 0,05 Valid

6 0,456 0,3 0,456 0,1966 0,000 0,05 Valid

7 0,655 0,3 0,655 0,1966 0,000 0,05 Valid

8 0,519 0,3 0,519 0,1966 0,000 0,05 Valid

Sumber : Data Primer yang Diolah, Maret 2016

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, maka semua item pertanyaan

untuk variabel persepsi Self Assessment System dinyatakan valid.

Tabel 5.12

Hasil Uji Validitas Variabel Persepsi Sosialisasi Perpajakan

No.

item

Product

moment > 0,3

Product moment

> r tabel (α, n-2) Sig. ≤ α Keterangan

1 0,661 0,3 0,661 0,1966 0,000 0,05 Valid

2 0,525 0,3 0,525 0,1966 0,000 0,05 Valid

3 0,605 0,3 0,605 0,1966 0,000 0,05 Valid

4 0,592 0,3 0,592 0,1966 0,000 0,05 Valid

5 0,532 0,3 0,532 0,1966 0,000 0,05 Valid

6 0,715 0,3 0,715 0,1966 0,000 0,05 Valid

Sumber : Data Primer yang Diolah, Maret 2016

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, maka semua item pertanyaan

untuk variabel persepsi sosialisasi perpajakan dinyatakan valid.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

63

Tabel 5.13

Hasil Uji Validitas Variabel Persepsi Tingkat pendidikan

No.

item

Product moment

> 0,3

Product moment

> r tabel (α, n-2) Sig. ≤ α Keterangan

1 0,681 0,3 0,681 0,1966 0,000 0,05 Valid

2 0,670 0,3 0,670 0,1966 0,000 0,05 Valid

3 0,623 0,3 0,623 0,1966 0,000 0,05 Valid

4 0,617 0,3 0,617 0,1966 0,000 0,05 Valid

5 0,627 0,3 0,627 0,1966 0,000 0,05 Valid

Sumber : Data Primer yang Diolah, Maret 2016

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, maka semua item pertanyaan

untuk variabel persepsi tingkat pendidikan dinyatakan valid.

Tabel 5.14

Hasil Uji Validitas Variabel Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak

No.

item

Product moment

> 0,3

Product moment

> r tabel (α, n-2) Sig. ≤ α Keterangan

1 0,662 0,3 0,662 0,1966 0,000 0,05 Valid

2 0,611 0,3 0,611 0,1966 0,000 0,05 Valid

3 0,764 0,3 0,764 0,1966 0,000 0,05 Valid

4 0,680 0,3 0,680 0,1966 0,000 0,05 Valid

5 0,575 0,3 0,575 0,1966 0,000 0,05 Valid

6 0,583 0,3 0,583 0,1966 0,000 0,05 Valid

Sumber : Data Primer yang Diolah, Maret 2016

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, maka semua item pertanyaan

untuk variabel persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi

dinyatakan valid.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

analisis Alpha Cronbach. Suatu kuisioner dapat dikatakan reliabel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

64

apabila mempunyai alpha > 0,6. Hasil uji reliabilitas disajikan dalam

tabel sebagai berikut :

Tabel 5.15

Hasil Uji Reliabilitas Persepsi Self Assessment System

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.690 8

Sumber : Data Primer yang Diolah, Maret 2016

Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas di atas, 8 pertanyaan

variabel persepsi Self Assessment System diketahui nilai koefisien Alpha

Cronbach sebesar 0,690. Menurut Jogiyanto (2008: 52) nilai tersebut

termasuk dalam kategori tingkat reliabilitas tinggi, sehingga item-item

pertanyaan dari variabel persepsi Self Assessment System dianggap

dapat mengukur secara konsisten.

Tabel 5.16

Hasil Uji Reliabilitas Persepsi Sosialisasi Perpajakan

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.650 6

Sumber : Data Primer yang Diolah, Maret 2016

Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas di atas, 6 pertanyaan

variabel persepsi sosialisasi perpajakan diketahui nilai koefisien Alpha

Cronbach sebesar 0,650. Menurut Jogiyanto (2008: 52) nilai tersebut

termasuk dalam kategori tingkat reliabilitas tinggi, sehingga item-item

pertanyaan dari variabel persepsi sosialisasi perpajakan dianggap dapat

mengukur secara konsisten.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

65

Tabel 5.17

Hasil Uji Reliabilitas Persepsi Tingkat Pendidikan

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.629 5

Sumber : Data Primer yang Diolah, Maret 2016

Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas di atas, 5 pertanyaan

variabel persepsi tingkat pendidikan diketahui nilai koefisien Alpha

Cronbach sebesar 0,629. Menurut Jogiyanto (2008: 52) nilai tersebut

termasuk dalam kategori tingkat reliabilitas cukup, sehingga item-item

pertanyaan dari variabel persepsi tingkat pendidikan dianggap dapat

mengukur secara konsisten.

Tabel 5.18

Hasil Uji Reliabilitas Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.704 6

Sumber : Data Primer yang Diolah, Maret 2016

Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas di atas, 6 pertanyaan

variabel persepsi kepatuhan Wajib Pajak diketahui nilai koefisien Alpha

Cronbach sebesar 0,704. Menurut Jogiyanto (2008: 52) nilai tersebut

termasuk dalam kategori tingkat reliabilitas tinggi, sehingga item-item

pertanyaan dari variabel persepsi kepatuhan Wajib Pajak dianggap dapat

mengukur secara konsisten.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

66

D. Analisis Data

a. Hubungan Persepsi Self Assessment System dengan Persepsi

Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi

Peneliti menggunakan analisis korelasi Rank Spearman untuk

menjawab rumusan masalah pertama yaitu bagaimana hubungan

persepsi Self Assessment System dengan persepsi kepatuhan Wajib

Pajak. Adapun analisis korelasi Rank Spearman dilakukan dengan

menggunakan program SPSS dengan hasil sebagai berikut :

Tabel 5.19

Uji Korelasi Rank Spearman Persepsi Self Assessment System

dengan Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Correlations

Persepsi Self Assessment

System

Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak

Spearman's rho

Persepsi Self Assessment System

Correlation Coefficient 1.000 .427**

Sig. (2-tailed) . .000

N 100 100

Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak

Correlation Coefficient .427** 1.000

Sig. (2-tailed) .000 .

N 100 100

Berdasarkan tabel korelasi di atas diketahui angka probabilitas

pada bagian Sig. (2-tailed) merupakan 0,000. Hal ini berarti besarnya

persepsi Self Assessment System memang memiliki hubungan dengan

persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. Besarnya hubungan

kedua variabel tersebut adalah +0,427, ini berarti bahwa kekuatan

hubungan persepsi Self Assessment System dengan persepsi kepatuhan

Wajib Pajak Orang Pribadi adalah cukup kuat (0,400 – 0,599) dengan

arah positif, artinya jika persepsi Self Assessment System dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

67

memahami sistem yang berlaku tinggi maka persepsi kepatuhan Wajib

Pajak Orang Pribadi juga akan tinggi.

b. Hubungan Persepsi Sosialisasi Perpajakan dengan Persepsi

Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi

Peneliti menggunakan analisis korelasi Rank Spearman untuk

menjawab rumusan masalah ke dua yaitu bagaimana hubungan

persepsi sosialisasi perpajakan dengan persepsi kepatuhan Wajib

Pajak Orang Pribadi. Adapun analisis korelasi Rank Spearman

dilakukan dengan menggunakan program SPSS dengan hasil sebagai

berikut :

Tabel 5.20

Uji Korelasi Rank Spearman Persepsi Sosialisasi Perpajakan dengan

Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Correlations

Persepsi Sosialisasi Perpajakan

Persepsi Kepatuhan Wajib

Pajak

Spearman's rho

Persepsi Sosialisasi Perpajakan

Correlation Coefficient 1.000 .331**

Sig. (2-tailed) . .001

N 100 100

Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak

Correlation Coefficient .331** 1.000

Sig. (2-tailed) .001 .

N 100 100

Berdasarkan tabel korelasi di atas diketahui angka probabilitas

pada bagian Sig. (2-tailed) merupakan 0,001. Hal ini berarti besarnya

persepsi sosialisasi perpajakan memang memiliki hubungan dengan

persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. Besarnya hubungan

kedua variabel tersebut adalah +0,331, ini berarti bahwa kekuatan

hubungan persepsi sosialisasi perpajakan dengan persepsi kepatuhan

Wajib Pajak Orang Pribadi adalah lemah (0,200-0,399) dengan arah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

68

positif. Artinya jika persepsi sosialisasi perpajakan tinggi maka

persepsi kepatuhan Wajib Pajak juga akan tinggi.

c. Hubungan Persepsi Tingkat Pendidikan dengan Persepsi

Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi

Peneliti menggunakan analisis korelasi Rank Spearman untuk

menjawab rumusan masalah ke tiga yaitu bagaimana hubungan

persepsi tingkat pendidikan dengan persepsi kepatuhan Wajib Pajak

Orang Pribadi. Adapun analisis korelasi Rank Spearman dilakukan

dengan menggunakan program SPSS dengan hasil sebagai berikut :

Tabel 5.21

Uji Korelasi Rank Spearman Persepsi Tingkat Pendidikan dengan

Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Correlations

Persepsi Tingkat

Pendidikan

Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak

Spearman's rho

Persepsi Tingkat Pendidikan

Correlation Coefficient

1.000 .591**

Sig. (2-tailed) . .000

N 100 100

Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak

Correlation Coefficient

.591** 1.000

Sig. (2-tailed) .000 .

N 100 100

Berdasarkan tabel korelasi di atas diketahui angka probabilitas

pada bagian Sig. (2-tailed) merupakan 0,000. Hal ini berarti besarnya

persepsi tingkat pendidikan memang memiliki hubungan dengan

persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. Besarnya hubungan

kedua variabel tersebut adalah +0,591, ini berarti bahwa kekuatan

hubungan persepsi tingkat pendidikan dengan persepsi kepatuhan

Wajib Pajak Orang Pribadi adalah cukup kuat (0,400 – 0,599) dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

69

arah positif. Artinya jika persepsi tingkat pendidikan tinggi maka

persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi juga akan tinggi.

E. Pembahasan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan jenis kelamin,

responden didominasi oleh wanita yaitu sebanyak 59% atau sebanyak 59

orang. Berdasarkan usia, sebagian besar responden berusia 20 tahun – 30

tahun yaitu sebanyak 46% atau sebanyak 46 orang dibandingkan rentang

usia lainnya. Berdasarkan jenis pendidikan terakhir, sebagian besar

responden didominasi oleh D1-D3 sebanyak 50% atau sebanyak 50 orang.

Berdasarkan jenis pekerjaan, sebagian besar responden didominasi oleh

jenis pekerjaan jasa yaitu sebanyak 47% atau sebanyak 47 orang.

Berdasarkan pendapatan per bulan, sebagian besar responden memiliki

pendapatan per bulan sebesar Rp 2.000.000 – Rp 5.000.000 sebanyak 52%

atau sebanyak 52 orang.

Hasil uji hipotesis digunakan untuk menjawab rumusan masalah dari

penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan

persepsi Self Assessment System, persepsi sosialisasi perpajakan, persepsi

tingkat pendidikan dengan persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.

Berikut adalah penjelasan dari hasil masing-masing pengujian :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

70

1. Hubungan Persepsi Self Assessment System dengan Persepsi

Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi

Hasil pengujian pertama yang dilakukan, persepsi Self Assessment

System merupakan variabel yang memiliki hubungan dengan persepsi

kepatuhan Wajib Pajak. Terbukti dengan diperoleh angka probabilitas

pada bagian Sig. (2-tailed)sebesar 0,000 dan koefisien korelasi sebesar

0,427 berada pada hubungan yang cukup kuat karena Wajib Pajak

cukup memahami tentang sistem yang berlaku yaitu Self Assessment

System. Hubungan yang cukup kuat terletak pada rentang 0,400-0,599

maka dengan demikian variabel persepsi Self Assessment System

memiliki hubungan yang positif dengan persepsi kepatuhan Wajib

Pajak. Artinya jika persepsi Self Assessment System dalam memahami

sistem yang berlaku tinggi maka persepsi kepatuhan Wajib Pajak

Orang Pribadi juga akan tinggi.

Salah satu tujuan dari pelaksanaan Self Assesment System adalah

menciptakan pembayaran pajak yang berorientasi pada peran aktif dari

Wajib Pajak. Faktor utama sebagai penentu keberhasilan Self

Assessment System adalah terwujudnya kesadaran dan kejujuran dari

masyarakat khususnya Wajib Pajak, untuk melaksanakan kewajiban

sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Kepatuhan yang dimaksudkan

merupakan istilah tingkat sampai dimana Wajib Pajak mematuhi

undang-undang perpajakan dan memenuhi bidang perpajakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

71

Wajib Pajak yang memiliki kesadaran diri tinggi dan memahami

peraturan perpajakan secara langsung akan mendaftarkan diri ke KPP.

Banyak Wajib Pajak yang pendapatannya melebihi jumlah PKP tapi

tidak menaati peraturan, untuk itu dengan adanya sistem yang berlaku

sekarang Wajib Pajak yang memiliki jumlah pendapatan melebihi

PKP wajib mendaftarkan diri ke KPP. Wajib Pajak diberi kepercayaan

penuh oleh pemerintah untuk menghitung sendiri pajak yang terutang,

hal ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan

tanggungjawab sebagai warga negara yang baik dan benar. Dari hasil

yang diperoleh beberapa Wajib Pajak yang memiliki NPWP masih

bingung dengan sistem yang berlaku, hal ini bisa saja terjadi karena

kurangnya pengetahuan atau kurang memahami mengenai kewajiban

perpajakannya. Sistem dan peraturan perpajakan yang berlaku ini

bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam kewajiban

perpajakan tapi pada kenyataannya masih saja ada beberapa Wajib

Pajak yang mengalami kesulitan dalam membayar pajak terutangnya.

Selain itu Wajib Pajak harus yakin dan mengetahui tata cara dalam

pengisian SPT, walaupun pada kenyataannya masih ada Wajib Pajak

yang kurang yakin dalam mengisi SPT yang akan dilaporkan ke KPP.

Wajib Pajak dalam penyampaian SPT harus sesuai dengan jatuh

tempo yang telah ditetapkan atau bisa dikatakan harus tepat waktu.

Berdasarkan jawaban responden mengenai persepsi Self Assesment

System ditemukan bahwa beberapa responden cukup dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

72

memahami sistem yang berlaku dengan persentase 72%, sehingga

dapat meningkatkan tingkat kepatuhan Wajib Pajak.

2. Hubungan Persepsi Sosialisasi Perpajakan dengan Persepsi

Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi

Hasil pengujian kedua yang dilakukan, sosialisasi perpajakan

merupakan variabel yang memiliki hubungan dengan kepatuhan

Wajib Pajak. Terbukti dengan diperoleh angka probabilitas pada

bagian Sig. (2-tailed) sebesar 0,001 dan koefisien korelasi sebesar

0,331 berada pada hubungan yang rendah. Hubungan yang lemah

terletak pada rentang 0,200-0,399 maka dengan demikian variabel

persepsi sosialisasi perpajakan memiliki hubungan yang positif

dengan persepsi kepatuhan Wajib Pajak. Artinya jika persepsi

sosialisasi perpajakan tinggi maka persepsi kepatuhan Wajib Pajak

juga akan tinggi.

Sosialisasi yang diberikan kepada masyarakat dimaksudkan

untuk memberikan pengertian kepada masyarakat akan pentingnya

membayar pajak. Semakin Wajib Pajak mengerti akan manfaat serta

fungsi pajak, maka Wajib Pajak akan semakin tergugah untuk

melakukan kewajiban perpajakannya. Diperlukan suatu cara yang

dapat mengkomunikasikan maksud dari pemerintah sebagai pemungut

pajak dengan masyarakat khususnya Wajib Pajak sebagai pihak yang

dipungut pajak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

73

Cara yang dimaksud yaitu Wajib Pajak wajib menghadiri

penyuluhan yang diselenggarakan oleh KPP guna memperoleh

informasi dan pengarahan agar dapat menjalankan kewajiban

perpajakan sesuai dengan peraturan. Dirjen Pajak memberikan

informasi perpajakan melalui media elektronik seperti TV dan radio,

tetapi hal ini kurang maksimal dalam meningkatkan kepatuhan Wajib

Pajak karena tidak semua stasiun TV dan radio memberikan informasi

tentang perpajakan. Pengarahan tentang perpajakan oleh tokoh

masyarakat (contoh : lurah, RW, dan RT) juga dapat mempengaruhi

tingkat kepatuhan Wajib Pajak karena informasi yang diperoleh

membantu Wajib Pajak untuk lebih memahami dan mengerti

kewajiban perpajakannya. Wajib Pajak dapat berkonsultasi dengan

Account Representative (AR) untuk mendapatkan informasi tetapi ada

beberapa Wajib Pajak enggan untuk berkonsultasi sehingga informasi

yang diperoleh kurang, hal ini yang menyebabkan rendahnya tingkat

kepatuhan Wajib Pajak. Pemasangan spanduk tentang informasi

perpajakan dianggap kurang maksimal oleh Wajib Pajak karena

diletakkan ditempat yang tidak strategis dan kurang menarik perhatian

dari masyarakat dalam penyampaian spanduk ataupun pesan singkat.

Selain itu, Dirjen Pajak memberikan fasilitas yang memudahkan

Wajib Pajak dalam mendapatkan informasi yaitu dengan

menggunakan akses internet, Wajib Pajak dapat membuka di website

yang telah ada, tetapi tidak semua Wajib pajak mampu mengakses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

74

internet karena kurang dalam pengetahuan teknologi. Berdasarkan

jawaban responden mengenai Sosialisasi Perpajakan ditemukan bahwa

71% responden cukup dalam menerima informasi dan pengarahan

tentang perpajakan yang diberikan oleh KPP Pratama Surakarta.

3. Hubungan Persepsi Tingkat Pendidikan dengan Persepsi

Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi

Hasil pengujian ketiga yang dilakukan, persepsi tingkat

pendidikan merupakan variabel yang memiliki hubungan dengan

persepsi kepatuhan Wajib Pajak. Terbukti dengan diperoleh angka

probabilitas pada bagian Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 dan koefisien

korelasi sebesar 0,591 berada pada hubungan yang cukup kuat karena

dari pernyataan kuesioner ada beberapa Wajib Pajak memiliki

pengetahuan yang kurang tentang kewajiban perpajakannya sehingga

menyebabkan kurangnya kepatuhan dalam melakukan kewajiban

perpajakan. Hubungan yang cukup kuat terletak pada rentang 0,400-

0,599 maka dengan demikian variabel persepsi tingkat pendidikan

memiliki hubungan yang positif dengan persepsi kepatuhan Wajib

Pajak Orang Pribadi.

Berdasarkan jawaban responden mengenai Tingkat Pendidikan

terdapat 50% responden memiliki tingkat pendidikan terakhir D1-D3.

Tingkat Pendidikan Wajib Pajak yang tinggi seharusnya lebih

mengerti dan memahami tentang tanggungjawab sebagai warga

negara dan warga masyarakat untuk membayar pajak sesuai kewajiban

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

75

perpajakannya. Wajib Pajak harus memahami arti “Wajib Pajak” itu

sendiri, tetapi pada kenyataannya masih terdapat Wajib Pajak yang

kurang memahami makna dari “Wajib Pajak”. Kemampuan Wajib

Pajak dalam mengisi SPT juga dapat mempengaruhi tingkat kepatuhan

Wajib Pajak karena jika Wajib Pajak kurang memahami pengisian

SPT membuat Wajib Pajak enggan melaporkan SPT. Pemahaman

tentang pengertian penyelundupan pajak sangat penting, hal ini

meminimalkan kecurangan dan penggelapan pajak yang merugikan

masyarakat sekitar. Oleh karena itu Wajib Pajak yang memiliki

pendidikan tinggi sudah sewajarnya lebih memahami dan mengerti

arti penting dalam kewajiban perpajakan untuk meningkatkan

kepatuhan Wajib Pajak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

76

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan penelitian, maka dapat

dibuat kesimpulan sebagai berikut :

1. Persepsi Self Assessment System memiliki hubungan positif cukup kuat

dengan persepsi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.

2. Persepsi Sosialisasi Perpajakan memiliki hubungan positif lemah dengan

persepsi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.

3. Persepsi Tingkat Pendidikan memiliki hubungan positif cukup kuat

dengan persepsi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.

B. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan penelitian dalam melakukan penelitian di KPP Pratama

Surakarta antara lain sebagai berikut :

1. Persepsi responden dapat dipengaruhi oleh jenis kelamin. Dalam

penelitian ini jumlah jenis kelamin wanita lebih dominan dari pria.

2. Persepsi responden dapat dipengaruhi oleh tingkat pendidikan. Dalam

penelitian ini sebagian besar responden berpendidikan tinggi yaitu D1

sampai Pasca Sarjana, namun dalam penelitian ada 7 responden

berpendidikan rendah yaitu SMA.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

77

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka peneliti dapat memberikan

beberapa saran dan harapan kepada KPP Pratama Surakarta dan peneliti

selanjutnya sebagai berikut :

1. Bagi KPP Pratama Surakarta

Secara umum Wajib Pajak cukup memahami tentang Self

Assessment System, namun perlu ditingkatkan agar menjadi sangat

baik kedepannya terkait dengan penerapan Self Assessment System.

Peneliti menyarankan untuk mengadakan sosialisasi antara pegawai

dan Wajib Pajak dengan cara memberikan pelatihan bagaimana cara

mengisi, menghitung, melaporkan dan menyetor pajak sendiri dengan

benar sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Secara umum Wajib Pajak kurang dalam menerima informasi dan

pengarahan dari kegiatan sosialiasi perpajakan, hal ini perlu dilakukan

upaya-upaya sosialisasi pepajakan yang lebih menarik dan inovatif

sehingga Wajib Pajak akan lebih sadar dan peduli untuk melaporkan

kewajiban perpajakannya. Hal ini dapat dilakukan dengan cara

melakukan sosialisasi atau penyuluhan diberbagai tempat agar banyak

masyarakat menyadari pentingnya membayar pajak dan memahami

perpajakan.

Tingkat pendidikan tertinggi Wajib Pajak di KPP Pratama

Surakarta adalah D1-D3, namun tingkat pengetahuan Wajib Pajak

masih minim, sehingga banyak masyarakat yang belum menyadari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

78

pentingnya membayar pajak. Kantor Pelayanan Pajak dapat

mengadakan kegiatan sosialisasi atau penyuluhan tentang pajak agar

Wajib Pajak patuh dalam membayar pajak dan dapat lebih memahami

tentang perpajakan.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

1. Peneliti selanjutnya diharapkan memperoleh jawaban dari

responden dengan jumlah jenis kelamin pria dan wanita yang

seimbang.

2. Peneliti selanjutnya diharapkan tidak mencantumkan latar

belakang responden yang berpendidikan SMA.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

79

DAFTAR PUSTAKA

, Peraturan Direktur Jendral Pajak Nomor PER-03/PJ/2013 tentang

Pedoman Penyuluhan Perpajakan.

, Peraturan Menteri Keuangan tentang Tata Cara Penetapan dan

Pencabutan Penetapan Wajib Pajak dengan Kriteria tertentu dalam

Rangka Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pembayaran Pajak, PMK.

No. 74 Tahun 2012.

, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2000 Perubahan

Kedua atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan

Umum dan Tata Cara Perpajakan.

Asrinawati. 2014. “Pengaruh Penerapan Self Assessment System Dan Kualitas

Pelayanan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Yang Terdaftar Di Kantor

Pelayanan Pajak (KPP) Bangkinang”. Skripsi Jurusan Akuntansi. Halaman

21-22, 2014. Pekanbaru : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim

Riau.

Casavera. 2009. Undang-Undang No.28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum &

Tata Cara Perpajakan (KUP). Edisi pertama. Yogyakarta : GRAHA ILMU..

Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat

Bahasa. Jakarta : PT.Gramedia Pustaka Utama.

Dianawati, Susi. 2008. “Analisis Pengaruh Motivasi Dan Tingkat Pendidikan

Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak”. Skripsi Jurusan Akuntansi, 2008.

Jakarta : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Diani, Endang dan Susilo. 2013. “Pengaruh Sosialisasi, Motivasi, dan Pemahaman

Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak”. Jurnal Jurusan

Administrasi Bisnis.Halaman 4, 2013. Malang : Universitas Brawijaya.

Ernawati. 2014. “Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pendapatan, Dan Kualitas

Pelayanan FiskusTerhadap Kepatuhan Wajib Pajak”. Skripsi Jurusan

Ekonomi dan Bisnis. Makasar : Universitas Hasanudin Makasar.

Indriantoro, Nur. 1999. Metodologi Penelitian Binsis. Yogyakarta : BPFE.

Jogiyanto. 2008. Pedoman Survei Kuesioner. Yogyakarta : BPFE.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

80

Kurniawati, Endah. 2014. “Pengaruh Sosialisasi Dan Sanksi Perpajakan Terhadap

Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan Kegiatan Usaha

Dan Pekerjaan Bebas Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karanganyar”.

Skripsi Jurusan Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Halaman 13-17, 2014.

Surakarta : Universitas Sebelas Maret.

Lidya, Oktaviane. 2013. “Sosialisasi Perpajakan, Pelayanan Fiskus Dan Sanksi

Perpajakan Terhadap Kepatuhan WPOP Di KPP Manado Dan KPP Bitung”.

Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Halaman 3-4, 2013. Manado : Universitas Sam

Ratulangi Manado.

Mardiasmo. 2011. Perpajakan. Yogyakarta: Percetakan Andi.

Martono, Nanang. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta : PT Raja

Grafindo Persada.

Purwono, Herry. 2010. Dasar-Dasar Perpajakan & Akuntansi Pajak. Jakarta:

Penerbit Erlangga.

Rahayu, Siti. 2010. Perpajakan Indonesia Konsep dan Aspek Formal.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Santoso, Singgih. 2010. Statistika Nonparametrik. Jakarta : PT Elex Media

Komutindo.

Sarwono, Jonathan. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif. Edisi 1.

Yogyakarta : Graha Ilmu.

Sarwono, Jonathan. 2015. Rumus-Rumus Populer dalam SPSS 22 untuk Riset

Skrpsi. Yogyakarta : C.V Andi Offset.

Siregar, Syofian, 2010. Statistika Deskriptif untuk Penelitian. Jakarta : Raja

Grafindo Persada

Siregar, Syofian. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta : Kencana

Prenadamedia Group.

Slameto. 2010. Belajar & Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Edisi Revisian.

Jakarta : Rineka Cipta.

Suharso, Puguh. 2010. Model Analisis Kuantitatif. Jakarta : INDEKS.

Sunyoto, Danang. 2011. Riset Bisnis dengan Analisis Jalur SPSS.Yogyakarta :

Gava Media.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

81

Sunyoto, Danang. 2013. Metodologi Penelitian Akuntansi. Bandung : Penerbit PT

Refika Aditama.

Walgito, Bimo. 2005. Pengantar Psykologi Umum. Edisi Kelima. Yogyakarta :

C.V. Andi Offset.

Wiyono, Gendro. 2011. Merancang Penelitian Binsis dengan SPSS 17.0.

Yogyakarta : STIM YKPN Yogyakarta.

Yunastiti. 2013. “ Hubungan Antara Penerapan E-SPT dan Efisiensi Pengisian

SPT Menurut Persepsi Wajib Pajak”. Skripsi Jurusan Ekonomi. Yogyakarta

: Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

82

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

83

LAMPIRAN 1

Surat Ijin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

84

LAMPIRAN 2 Kuesioner

Surat Pengantar Penelitian

Kepada Bapak/Ibu/Sdr.

di tempat

Dengan hormat,

Dalam rangka penelitian untuk penyusunan tugas akhir, sebagai syarat

menyelesaikan studi Strata 1 Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

Dengan ini saya mohon bantuan dan kesediaan Bapak/Ibu/Sdr. untuk

bersedia menjadi responden dalam penelitian saya.

Angket ini ditujukan untuk diisi oleh Bapak/Ibu/Sdr. dengan menjawab

seluruh pertanyaan yang telah disediakan. Saya mengharapkan jawaban

yang Bapak/Ibu/Sdr. berikan nantinya adalah jawaban obyektif, jujur, dan

apa adanya agar diperoleh hasil maksimal. Dalam pengisian kuesioner ini,

Bapak/Ibu/Sdr. cukup mengisi pada kolom atau memilih pada pilihan

jawaban yang telah disediakan. Saya akan menjamin kerahasiaan data

yang Bapak/Ibu/Sdr. berikan, karena jawaban tersebut hanya sebagai

bahan penelitian dan tidak untuk dipublikasikan.

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menganalisis hubungan antara self

assessment system, sosialisasi perpajakan, tingkat pendidikan dengan

kepatuhan Wajib Paja. Adapun judul penelitian ini adalah “HUBUNGAN

ANTARA SELF ASSESSMENT SYSTEM, SOSIALISASI

PERPAJAKAN, TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN KEPATUHAN

WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI (Studi Kasus di Kantor Pelayanan

Pajak Pratama Surakarta)”.

Demikian surat pengantar ini kami sampaikan, jawaban Bapak/Ibu/Sdr.

yang sangat berharga dan sangat membantu senantiasa saya tunggu. Atas

perhatian serta partisipasi yang diberikan, saya ucapkan terimakasih.

Yogyakarta, 2016

Hormat saya,

Happy Kurniasari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

85

KARAKTERISTIK RESPONDEN

A. IDENTITAS RESPONDEN

Nama* : *) Boleh tidak diisi

Jenis Kelmin Pria Wanita

Usia 20 tahun – 30 tahun

31 tahun – 40 tahun

41 tahun – 50 tahun

Pendidikan terakhir SD SMA S1

SMP D1-D3 Pasca Sarjana

Bidang usaha Pedagang

PNS

Jasa

Dan Lain – lain

Penghasilan per bulan < Rp 2.000.000

Rp 2.000.000 – Rp 5.000.000

Rp 6.000.000 – Rp 10.000.000

> Rp 10.000.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

86

DAFTAR PERNYATAAN

Berilah jawaban pada pertanyaan berikut sesuai dengan pendapat anda,

dengan cara memberi tanda (√) pada kolom yang tersedia.

Ket :

SS=Sangat Setuju; S=Setuju; N=Netral; TS=Tidak Setuju; STS=Sangat

Tidak Setuju

A. Variabel Persepsi Self Assessment System

No Pernyataan SS S N TS STS

1 Sesuai dengan self assessment system maka

Wajib Pajak berkewajiban untuk mendaftarkan

diri ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP).

2 Wajib Pajak yang pendapatannya telah

melebihi jumlah PKP (Penghasilan Kena

Pajak) wajib mendaftarkan diri ke Kantor

Pajak.

3 Dalam self assessment system Wajib Pajak

diberi kepercayaan untuk menghitung sendiri

pajak yang terutang.

4 Wajib Pajak yang telah memiliki NPWP

terkadang masih bingung mengenai kewajiban

perpajakannya.

5 System dan peraturan perpajakan yang

sekarang berlaku (sistem self assessment)

mudah dipahami oleh Wajib Pajak

6 Wajib Pajak tidak mengalami kesulitan dalam

membayar pajak terutangnya.

7 Wajib Pajak yakin untuk melaporkan SPT yang

telah di isi Wajib Pajak

8 Dalam penyampaiaan SPT Wajib Pajak

melaporkan tepat waktu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

87

B. Variabel Persepsi Sosialisasi Perpajakan

No Pernyataan SS S N TS STS

1 Wajib Pajak wajib menghadiri penyuluhan

perpajakan yang diselenggarakan oleh KPP

Pratama Surakarta.

2 Wajib Pajak mengetahui informasi perpajakan

dengan melihat ataupun mendengar dari media

elektronik seperti TV dan radio.

3 Wajib Pajak diberi pengarahan tentang

perpajakan oleh tokoh masyarakat sekitar

tempat tinggal Bapak / Ibu (Contoh : Lurah,

RW, RT).

4 Wajib Pajak mendapat informasi perpajakan

dan berkonsultasi kepada Account

Representative (AR).

5 Pesan singkat dan spanduk tentang informasi

perpajakan sebaiknya dapat dilihat oleh Wajib

Pajak di tempat strategis.

6 Untuk mendapatkan informasi perpajakan

terbaru yang dibutuhkan, Wajib Pajak dapat

membuka website (www.pajak.go.id).

C. Variabel Persepsi Tingkat Pendidikan

No Pernyataan SS S N TS STS

1 Sebagai Wajib Pajak saya harus memahami arti

“Wajib Pajak” .

2 Sebagai Wajib Pajak saya harus memiliki

kemampuan dalam mengisi SPT.

3 Sebagai Wajib Pajak saya mengetahui tentang

penyelundupan pajak.

4 Minimnya tingkat pengetahuan Wajib Pajak

berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

88

5 Tingginya tingkat pendidikan Wajib Pajak

berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak.

D. Variabel Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak

No Pernyataan SS S N TS STS

1 Saya memiliki kesadaran dan kepatuhan dalam

memenuhi kewajiban perpajakan dengan

menyampaikan SPT tepat waktu.

2 Saya berkewajiban untuk menyampaikan

kebenaran penulisan dan perhitungan

kewajiban pajak dengan melampirkan

dokumen-dokumen pendukung.

3 Saya mengisi dan melaporkan Surat

Pemberitahuan Pajak (SPT) tahunan serta

membayar pajak dengan tepat waktu.

4 Saya tidak mempunyai tunggakan pajak untuk

semua jenis pajak kecuali telah memperoleh

izin untuk mengangsur atau menunda

pembayaran pajak dan tidak termasuk utang

pajak yang belum melewati batas akhir

pelunasan.

5 Saya harus memiliki kesadaran hukum

perpajakan dan tidak melakukan tindak pidana

di bidang perpajakan atau tindak pidana lain di

bidang keuangan Negara.

6 Saya memiliki kewajiban untuk menyampaikan

Laporan Keuangan yang diaudit oleh lembaga

pengawas keuangan pemerintah dengan

menyajikan rekonsiliasi laba rugi komersial dan

fiskal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

89

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

91

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

92

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

93

LAMPIRAN 3 TABULASI

DATA MENTAH HASIL PENELITIAN

A. Identitas Responden

No Jenis Kelamin Usia Pendidikan

Terakhir Pekerjaan Penghasilan per bulan

1 Pria antara 31-40 tahun Pasca Sarjana Dan lain-lain Rp. 6.000.000 - Rp. 10.000.000

2 Wanita antara 41-50 tahun S1 Dan lain-lain Rp. 6.000.000 - Rp. 10.000.000

3 Pria antara 41-50 tahun D1 - D3 Pedagang Rp. 2.000.000 - Rp. 5.000.000

4 Wanita antara 41-50 tahun Pasca Sarjana Dan lain-lain > Rp. 10.000.000

5 Wanita antara 20-30 tahun D1 - D3 Dan lain-lain < Rp 2.000.000

6 Pria antara 20-30 tahun SMA Jasa < Rp 2.000.000

7 Pria antara 31-40 tahun D1 - D3 Jasa < Rp 2.000.000

8 Wanita antara 31-40 tahun D1 - D3 Dan lain-lain Rp. 2.000.000 - Rp. 5.000.000

9 Pria antara 41-50 tahun D1 - D3 Pedagang < Rp 2.000.000

10 Wanita antara 31-40 tahun S1 Dan lain-lain Rp. 2.000.000 - Rp. 5.000.000

11 Pria antara 20-30 tahun S1 Dan lain-lain Rp. 2.000.000 - Rp. 5.000.000

12 Wanita antara 20-30 tahun SMA Jasa < Rp 2.000.000

13 Pria antara 20-30 tahun D1 - D3 Jasa < Rp 2.000.000

14 Pria antara 31-40 tahun S1 Pedagang Rp. 6.000.000 - Rp. 10.000.000

15 Wanita antara 41-50 tahun S1 Pedagang Rp. 6.000.000 - Rp. 10.000.000

16 Wanita antara 31-40 tahun S1 Dan lain-lain < Rp 2.000.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

94

17 Pria antara 20-30 tahun D1 - D3 Dan lain-lain Rp. 2.000.000 - Rp. 5.000.000

18 Pria antara 31-40 tahun S1 Jasa Rp. 2.000.000 - Rp. 5.000.000

19 Wanita antara 31-40 tahun D1 - D3 Jasa < Rp 2.000.000

20 Pria antara 20-30 tahun D1 - D3 PNS Rp. 6.000.000 - Rp. 10.000.000

21 Pria antara 20-30 tahun D1 - D3 PNS Rp. 2.000.000 - Rp. 5.000.000

22 Wanita antara 20-30 tahun D1 - D3 Jasa < Rp 2.000.000

23 Wanita antara 20-30 tahun D1 - D3 Dan lain-lain Rp. 2.000.000 - Rp. 5.000.000

24 Wanita antara 31-40 tahun D1 - D3 Jasa Rp. 2.000.000 - Rp. 5.000.000

25 Pria antara 31-40 tahun S1 PNS Rp. 2.000.000 - Rp. 5.000.000

26 Pria antara 20-30 tahun SMA Jasa < Rp 2.000.000

27 Wanita antara 20-30 tahun D1 - D3 Jasa Rp. 2.000.000 - Rp. 5.000.000

28 Wanita antara 20-30 tahun S1 Jasa Rp. 2.000.000 - Rp. 5.000.000

29 Wanita antara 20-30 tahun SMA Jasa < Rp 2.000.000

30 Wanita antara 20-30 tahun D1 - D3 Pedagang < Rp 2.000.000

31 Wanita antara 20-30 tahun S1 Dan lain-lain < Rp 2.000.000

32 Wanita antara 31-40 tahun S1 Dan lain-lain < Rp 2.000.000

33 Pria antara 31-40 tahun D1 - D3 Jasa Rp. 2.000.000 - Rp. 5.000.000

34 Wanita antara 31-40 tahun D1 - D3 Dan lain-lain < Rp 2.000.000

35 Pria antara 41-50 tahun D1 - D3 Jasa Rp. 2.000.000 - Rp. 5.000.000

36 Wanita antara 41-50 tahun D1 - D3 Pedagang Rp. 2.000.000 - Rp. 5.000.000

37 Wanita antara 20-30 tahun D1 - D3 Dan lain-lain < Rp 2.000.000

38 Wanita antara 20-30 tahun S1 Dan lain-lain Rp. 2.000.000 - Rp. 5.000.000

39 Pria antara 20-30 tahun S1 Dan lain-lain Rp. 2.000.000 - Rp. 5.000.000

40 Wanita antara 20-30 tahun D1 - D3 Jasa < Rp 2.000.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

95

41 Wanita antara 31-40 tahun D1 - D3 Dan lain-lain < Rp 2.000.000

42 Wanita antara 20-30 tahun S1 Jasa Rp. 2.000.000 - Rp. 5.000.000

43 Wanita antara 20-30 tahun D1 - D3 Dan lain-lain < Rp 2.000.000

44 Wanita antara 31-40 tahun D1 - D3 Jasa Rp. 6.000.000 - Rp. 10.000.000

45 Pria antara 31-40 tahun S1 Dan lain-lain Rp. 2.000.000 - Rp. 5.000.000

46 Wanita antara 31-40 tahun D1 - D3 Dan lain-lain Rp. 2.000.000 - Rp. 5.000.000

47 Wanita antara 31-40 tahun D1 - D3 Jasa < Rp 2.000.000

48 Pria antara 31-40 tahun S1 PNS Rp. 2.000.000 - Rp. 5.000.000

49 Wanita antara 31-40 tahun S1 Dan lain-lain Rp. 2.000.000 - Rp. 5.000.000

50 Pria antara 20-30 tahun D1 - D3 Dan lain-lain Rp. 2.000.000 - Rp. 5.000.000

51 Pria antara 31-40 tahun D1 - D3 Dan lain-lain Rp. 2.000.000 - Rp. 5.000.000

52 Wanita antara 20-30 tahun D1 - D3 PNS Rp. 2.000.000 - Rp. 5.000.000

53 Pria antara 20-30 tahun S1 Dan lain-lain Rp. 2.000.000 - Rp. 5.000.000

54 Wanita antara 31-40 tahun S1 Dan lain-lain Rp. 2.000.000 - Rp. 5.000.000

55 Wanita antara 31-40 tahun S1 PNS Rp. 2.000.000 - Rp. 5.000.000

56 Pria antara 41-50 tahun Pasca Sarjana Jasa Rp. 6.000.000 - Rp. 10.000.000

57 Wanita antara 41-50 tahun Pasca Sarjana Jasa > Rp. 10.000.000

58 Pria antara 31-40 tahun Pasca Sarjana Dan lain-lain Rp. 6.000.000 - Rp. 10.000.000

59 Wanita antara 20-30 tahun D1 - D3 Jasa Rp. 2.000.000 - Rp. 5.000.000

60 Pria antara 41-50 tahun Pasca Sarjana Pedagang > Rp. 10.000.000

61 Wanita antara 31-40 tahun S1 PNS Rp. 2.000.000 - Rp. 5.000.000

62 Pria antara 41-50 tahun Pasca Sarjana Jasa > Rp. 10.000.000

63 Pria antara 20-30 tahun D1 - D3 Jasa Rp. 2.000.000 - Rp. 5.000.000

64 Wanita antara 31-40 tahun D1 - D3 Pedagang Rp. 2.000.000 - Rp. 5.000.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

96

65 Pria antara 31-40 tahun Pasca Sarjana Dan lain-lain Rp. 6.000.000 - Rp. 10.000.000

66 Wanita antara 20-30 tahun S1 Jasa Rp. 2.000.000 - Rp. 5.000.000

67 Pria antara 20-30 tahun D1 - D3 PNS Rp. 2.000.000 - Rp. 5.000.000

68 Pria antara 41-50 tahun S1 Dan lain-lain Rp. 6.000.000 - Rp. 10.000.000

69 Pria antara 31-40 tahun D1 - D3 Dan lain-lain Rp. 2.000.000 - Rp. 5.000.000

70 Pria antara 20-30 tahun D1 - D3 Pedagang Rp. 2.000.000 - Rp. 5.000.000

71 Wanita antara 20-30 tahun S1 Dan lain-lain Rp. 2.000.000 - Rp. 5.000.000

72 Pria antara 20-30 tahun D1 - D3 Dan lain-lain < Rp 2.000.000

73 Wanita antara 20-30 tahun D1 - D3 Jasa < Rp 2.000.000

74 Wanita antara 20-30 tahun D1 - D3 Jasa Rp. 2.000.000 - Rp. 5.000.000

75 Wanita antara 20-30 tahun S1 Dan lain-lain Rp. 6.000.000 - Rp. 10.000.000

76 Pria antara 20-30 tahun D1 - D3 Jasa Rp. 2.000.000 - Rp. 5.000.000

77 Pria antara 31-40 tahun S1 Jasa Rp. 2.000.000 - Rp. 5.000.000

78 Wanita antara 31-40 tahun D1 - D3 Dan lain-lain < Rp 2.000.000

79 Wanita antara 31-40 tahun S1 Pedagang Rp. 6.000.000 - Rp. 10.000.000

80 Wanita antara 31-40 tahun D1 - D3 Jasa Rp. 2.000.000 - Rp. 5.000.000

81 Pria antara 31-40 tahun D1 - D3 Jasa Rp. 2.000.000 - Rp. 5.000.000

82 Wanita antara 31-40 tahun D1 - D3 Jasa < Rp 2.000.000

83 Wanita antara 20-30 tahun S1 Jasa Rp. 2.000.000 - Rp. 5.000.000

84 Wanita antara 41-50 tahun S1 Dan lain-lain Rp. 2.000.000 - Rp. 5.000.000

85 Wanita antara 41-50 tahun SMA Jasa Rp. 2.000.000 - Rp. 5.000.000

86 Pria antara 20-30 tahun D1 - D3 Dan lain-lain < Rp 2.000.000

87 Wanita antara 20-30 tahun S1 Dan lain-lain < Rp 2.000.000

88 Pria antara 20-30 tahun D1 - D3 Dan lain-lain Rp. 2.000.000 - Rp. 5.000.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

97

89 Wanita antara 41-50 tahun D1 - D3 Dan lain-lain Rp. 2.000.000 - Rp. 5.000.000

90 Wanita antara 41-50 tahun SMA Jasa < Rp 2.000.000

91 Wanita antara 20-30 tahun D1 - D3 Dan lain-lain Rp. 2.000.000 - Rp. 5.000.000

92 Wanita antara 20-30 tahun S1 Jasa Rp. 2.000.000 - Rp. 5.000.000

93 Wanita antara 20-30 tahun D1 - D3 Dan lain-lain Rp. 2.000.000 - Rp. 5.000.000

94 Pria antara 31-40 tahun Pasca Sarjana Dan lain-lain Rp. 6.000.000 - Rp. 10.000.000

95 Wanita antara 31-40 tahun S1 Dan lain-lain Rp. 2.000.000 - Rp. 5.000.000

96 Pria antara 20-30 tahun D1 - D3 Jasa < Rp 2.000.000

97 Wanita antara 20-30 tahun D1 - D3 Dan lain-lain Rp. 2.000.000 - Rp. 5.000.000

98 Wanita antara 31-40 tahun S1 Dan lain-lain Rp. 6.000.000 - Rp. 10.000.000

99 Pria antara 20-30 tahun Pasca Sarjana Dan lain-lain Rp. 6.000.000 - Rp. 10.000.000

100 Wanita antara 31-40 tahun SMA Jasa < Rp 2.000.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

98

B. Daftar Pernyataan Kuesioner

Persepsi Self Assessment System Total

Persepsi Sosialisasi

Perpajakan Total

Persepsi Tingkat

Pendidikan Total

Persepsi Kepatuhan

Wajib Pajak Total

No 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6

1 4 4 3 5 4 5 4 4 33 5 4 4 5 4 4 26 4 5 4 5 5 23 5 4 5 5 5 4 28

2 4 4 4 4 2 5 4 5 32 4 4 3 3 3 5 22 4 4 2 4 4 18 4 4 4 4 4 5 25

3 4 5 5 2 5 3 5 2 31 4 5 3 4 4 4 24 5 5 5 5 5 25 4 4 5 5 3 5 26

4 4 3 3 5 5 5 3 5 33 5 4 4 4 3 4 24 5 4 5 5 3 22 4 5 3 4 5 3 24

5 4 3 4 4 3 4 4 4 30 4 5 3 4 5 4 25 4 4 3 4 4 19 4 4 4 5 4 4 25

6 4 5 3 2 4 2 3 2 25 4 4 3 5 4 4 24 4 4 4 5 2 19 4 4 4 4 4 3 23

7 4 3 3 5 3 5 3 5 31 4 5 3 4 3 5 24 4 4 3 3 3 17 4 4 3 4 4 4 23

8 5 4 4 4 3 5 5 5 35 4 4 2 5 4 4 23 4 4 4 4 3 19 4 4 3 4 4 4 23

9 4 4 4 4 4 5 4 4 33 4 5 3 4 5 4 25 4 4 4 4 4 20 4 4 4 5 4 4 25

10 4 4 3 4 3 2 5 2 27 4 4 2 5 3 4 22 4 4 3 4 4 19 4 4 4 4 3 3 22

11 4 3 3 4 3 5 3 5 30 4 3 3 4 4 3 21 4 4 2 4 4 18 4 4 4 4 4 4 24

12 4 4 3 4 3 4 3 4 29 5 4 4 5 4 4 26 5 4 3 5 5 22 4 5 4 4 5 5 27

13 4 3 3 4 4 3 3 3 27 3 5 3 4 3 3 21 5 4 3 4 4 20 4 5 4 4 3 4 24

14 4 5 4 2 5 4 4 4 32 4 5 4 5 4 4 26 4 4 2 4 4 18 4 4 5 5 5 4 27

15 5 5 5 4 3 3 5 3 33 5 4 5 5 4 4 27 5 5 3 5 5 23 5 5 5 5 4 5 29

16 4 4 4 4 3 3 4 3 29 4 4 3 4 5 4 24 4 4 3 4 4 19 4 4 4 4 4 3 23

17 5 5 5 4 5 5 5 5 39 5 4 5 3 5 5 27 5 5 5 5 4 24 5 5 5 5 5 5 30

18 4 4 4 4 4 5 4 5 34 5 5 4 5 4 4 27 5 5 4 5 5 24 5 5 4 4 5 5 28

19 4 5 5 4 4 2 5 2 31 4 3 4 3 5 5 24 4 4 3 4 4 19 4 4 4 4 4 4 24

20 4 2 2 3 2 5 2 3 23 3 4 2 3 2 3 17 4 4 3 4 4 19 4 4 4 4 4 4 24

21 4 4 4 4 3 5 4 3 31 4 3 4 4 4 4 23 4 4 3 4 4 19 4 4 4 4 4 5 25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

99

22 4 4 4 3 4 4 5 4 32 3 4 3 4 4 4 22 4 4 2 2 2 14 4 4 4 4 4 4 24

23 4 3 3 4 3 5 3 5 30 4 5 5 4 3 3 24 4 4 2 4 4 18 4 4 4 4 4 5 25

24 4 3 3 3 3 3 3 3 25 4 4 4 4 4 4 24 4 4 3 4 2 17 3 4 3 5 4 4 23

25 4 5 4 4 3 4 4 4 32 4 5 4 3 3 4 23 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 5 25

26 3 2 2 4 2 3 2 3 21 3 4 3 4 4 3 21 4 5 4 3 4 20 4 4 4 4 3 5 24

27 5 3 3 4 3 5 3 4 30 4 3 5 4 4 5 25 4 4 3 4 5 20 5 5 5 5 5 3 28

28 4 4 4 4 4 5 4 5 34 3 4 4 3 3 3 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 4 24

29 4 4 4 4 4 3 5 3 31 4 2 4 4 4 5 23 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 5 25

30 4 5 5 5 4 3 5 3 34 4 4 5 5 5 3 26 4 5 3 4 5 21 5 5 5 5 5 5 30

31 4 4 4 4 2 4 4 4 30 4 5 2 4 4 4 23 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 4 24

32 5 5 5 3 4 5 5 5 37 4 4 4 5 4 4 25 5 5 4 5 5 24 5 5 5 5 5 5 30

33 4 4 4 2 2 3 4 3 26 3 5 2 5 5 4 24 4 4 4 5 4 21 4 4 4 4 4 4 24

34 4 4 4 4 3 4 4 4 31 4 4 4 4 4 3 23 4 3 3 3 4 17 4 5 3 5 3 3 23

35 5 4 4 4 2 5 4 5 33 3 4 5 4 5 4 25 5 5 2 4 5 21 5 5 5 4 5 4 28

36 5 5 5 5 4 3 5 3 35 3 4 4 4 2 2 19 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 5 30

37 4 5 4 4 4 5 4 5 35 4 4 4 4 4 5 25 4 4 3 4 5 20 4 4 4 4 4 4 24

38 5 5 5 5 3 5 5 5 38 5 5 3 4 4 4 25 4 4 3 4 5 20 5 4 4 4 5 3 25

39 4 2 2 2 4 4 2 5 25 4 5 3 5 4 4 25 5 5 3 5 4 22 4 4 4 4 4 5 25

40 4 4 4 3 3 5 4 5 32 2 2 4 4 3 4 19 3 3 3 4 2 15 4 4 4 4 3 3 22

41 3 3 3 3 3 4 4 4 27 4 4 4 4 4 3 23 4 4 5 3 4 20 4 3 3 3 4 4 21

42 5 3 3 3 4 4 3 4 29 3 4 4 4 5 4 24 4 4 3 4 4 19 4 4 4 4 4 4 24

43 4 4 4 2 3 4 4 4 29 4 4 4 4 3 4 23 4 4 3 4 3 18 4 4 4 4 4 4 24

44 5 5 5 4 5 5 5 5 39 5 5 4 5 4 5 28 4 5 5 4 5 23 5 5 5 5 5 5 30

45 4 5 5 3 2 3 5 3 30 4 4 5 3 4 4 24 4 5 3 5 4 21 4 5 5 5 5 5 29

46 3 4 4 4 3 5 4 4 31 4 4 4 4 4 4 24 4 3 3 4 3 17 4 4 4 4 4 3 23

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

100

47 4 4 4 2 2 5 4 5 30 4 5 4 5 4 4 26 5 5 4 4 5 23 4 4 4 4 4 5 25

48 5 4 4 4 3 4 5 4 33 4 3 3 4 3 3 20 4 4 2 4 4 18 4 4 4 4 4 4 24

49 4 4 4 2 2 5 4 4 29 4 4 4 5 4 4 25 4 4 3 4 2 17 4 4 4 4 4 4 24

50 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5 5 5 5 3 5 28 5 5 3 5 5 23 5 5 5 5 5 5 30

51 5 3 3 4 4 4 3 4 30 4 4 4 4 5 4 25 4 4 3 3 4 18 4 4 4 4 5 3 24

52 5 5 5 5 4 5 5 5 39 3 5 4 5 4 4 25 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 5 30

53 4 4 4 4 4 3 4 3 30 2 5 4 3 3 4 21 4 4 4 4 2 18 4 4 4 4 4 4 24

54 5 3 3 4 5 5 3 5 33 4 2 5 4 5 5 25 4 4 5 4 4 21 4 5 4 4 3 4 24

55 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 4 3 4 4 3 22 5 4 3 4 4 20 5 4 4 4 3 3 23

56 5 4 4 5 4 4 4 4 34 4 3 5 5 4 4 25 4 5 4 5 4 22 5 4 3 3 4 5 24

57 5 5 5 4 4 5 5 5 38 4 5 4 4 5 4 26 5 4 4 5 4 22 4 4 4 4 4 4 24

58 5 3 3 4 4 5 3 5 32 5 4 4 4 3 4 24 5 4 4 5 4 22 4 4 5 5 3 4 25

59 5 4 4 4 4 4 4 4 33 5 3 3 3 4 2 20 4 3 4 5 5 21 4 3 5 5 5 3 25

60 5 4 4 5 3 4 4 4 33 5 5 5 5 4 5 29 5 4 4 4 5 22 5 4 4 4 5 4 26

61 5 5 5 4 5 4 5 3 36 5 4 3 3 3 3 21 5 4 5 4 4 22 4 4 3 3 4 4 22

62 4 3 3 4 4 5 3 5 31 4 4 5 4 4 4 25 4 5 4 4 5 22 5 4 4 4 4 5 26

63 4 4 4 3 5 4 4 4 32 4 5 4 4 5 4 26 5 4 4 3 4 20 4 5 4 4 5 3 25

64 5 5 5 4 4 4 5 4 36 5 5 5 5 5 5 30 5 4 4 5 4 22 4 5 4 4 4 4 25

65 4 4 4 4 4 4 4 4 32 3 3 3 3 4 3 19 4 4 4 5 4 21 4 5 4 4 5 4 26

66 3 4 4 4 4 4 4 4 31 4 4 4 5 3 5 25 5 4 4 4 5 22 5 4 4 4 5 5 27

67 3 5 5 5 4 3 5 3 33 4 4 4 4 4 4 24 5 4 3 5 4 21 4 5 4 4 5 4 26

68 5 4 4 4 5 5 4 4 35 5 4 5 5 5 5 29 4 3 4 4 4 19 3 4 5 5 4 3 24

69 4 5 5 3 4 4 5 4 34 4 5 5 5 5 5 29 4 5 4 3 5 21 5 4 4 4 5 3 25

70 5 4 4 5 4 5 4 5 36 4 4 4 5 4 5 26 5 5 4 5 2 21 5 5 5 5 4 5 29

71 4 4 4 4 4 5 4 5 34 3 3 3 3 4 3 19 4 4 4 5 2 19 4 4 5 5 4 4 26

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

101

72 5 4 4 4 3 5 4 5 34 5 4 5 4 3 2 23 5 5 5 5 5 25 4 4 4 4 4 3 23

73 5 4 4 4 3 4 4 4 32 5 5 5 5 4 5 29 5 5 5 5 4 24 4 5 5 5 4 5 28

74 5 4 4 4 3 5 4 4 33 5 4 4 4 4 3 24 5 5 5 5 4 24 4 4 5 5 4 5 27

75 4 4 4 4 2 5 4 4 31 4 5 5 5 5 5 29 4 4 2 4 4 18 4 4 4 4 4 4 24

76 4 3 3 3 4 5 3 4 29 4 4 4 5 3 4 24 4 4 2 5 5 20 4 4 4 4 3 3 22

77 5 5 5 4 5 5 5 5 39 5 4 5 5 5 4 28 5 5 5 4 5 24 5 5 5 5 4 5 29

78 4 3 4 2 3 5 4 5 30 5 5 2 5 5 5 27 5 5 4 5 5 24 5 5 5 5 5 5 30

79 5 4 4 4 5 4 4 4 34 5 4 4 4 3 4 24 5 5 2 5 5 22 5 5 4 4 5 5 28

80 5 4 4 4 2 5 4 5 33 2 2 4 3 4 3 18 5 5 2 5 4 21 5 5 5 5 5 4 29

81 5 4 4 5 2 5 4 5 34 2 2 2 4 4 2 16 5 5 2 5 4 21 5 5 5 5 5 5 30

82 5 3 4 3 3 3 5 3 29 4 4 5 5 3 4 25 4 5 3 4 4 20 5 4 5 5 4 4 27

83 4 4 4 3 5 5 4 4 33 4 4 4 3 4 3 22 5 4 4 4 4 21 5 4 4 4 3 4 24

84 4 4 4 4 1 5 4 5 31 5 5 5 3 4 4 26 4 3 4 4 4 19 4 4 4 4 4 3 23

85 4 4 4 3 4 5 4 4 32 5 4 5 4 5 5 28 5 5 3 4 4 21 5 5 5 5 4 5 29

86 3 3 3 4 2 5 3 4 27 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 4 24

87 4 3 3 4 3 5 3 4 29 5 5 5 4 4 5 28 4 5 4 5 5 23 4 5 3 3 4 3 22

88 4 4 4 5 3 5 4 5 34 3 4 3 3 3 3 19 5 5 4 4 5 23 5 5 5 5 4 2 26

89 4 5 5 4 3 5 5 5 36 5 4 5 4 4 4 26 4 4 4 4 4 20 4 5 4 4 4 3 24

90 4 4 4 4 5 5 3 5 34 4 3 5 4 5 4 25 5 4 4 5 4 22 4 5 5 5 4 4 27

91 5 4 4 5 4 5 4 4 35 4 4 5 4 4 5 26 5 4 4 5 5 23 4 5 4 4 4 4 25

92 5 5 5 4 5 5 5 5 39 4 5 4 5 5 4 27 4 5 5 5 4 23 5 4 4 4 5 5 27

93 5 5 5 5 2 4 5 4 35 5 4 5 4 4 5 27 4 5 5 4 5 23 4 4 4 4 4 5 25

94 4 5 4 5 4 5 4 5 36 5 2 4 3 4 4 22 4 4 4 4 4 20 5 5 5 5 3 4 27

95 4 4 4 4 5 5 3 4 33 4 4 4 2 4 4 22 5 4 5 4 5 23 5 4 5 5 4 3 26

96 5 5 5 5 3 5 5 5 38 5 4 5 4 5 4 27 5 4 4 5 5 23 4 5 4 4 5 4 26

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

102

97 4 4 4 4 3 4 4 4 31 4 5 4 4 4 5 26 5 5 5 4 5 24 4 4 5 5 4 5 27

98 4 5 4 5 4 5 4 5 36 5 4 5 5 4 5 28 4 4 4 4 4 20 5 5 4 4 4 4 26

99 5 5 4 2 5 5 5 5 36 5 3 4 4 3 4 23 4 5 4 5 4 22 4 4 4 4 4 5 25

100 5 5 5 4 4 5 5 4 37 5 5 5 4 5 4 28 4 4 5 4 4 21 4 4 4 4 5 4 25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

103

LAMPIRAN 4 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

UJI VALIDITAS KUESIONER PERSEPSI SELF ASSESSMENT SYSTEM (X1)

Correlations

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8

Persepsi Self Assessment System

P1

Pearson Correlation 1 .274** .347

** .221

* .204

* .196 .340

** .253

* .577

**

Sig. (2-tailed) .006 .000 .027 .042 .050 .001 .011 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100

P2 Pearson Correlation .274

** 1 .868

** .164 .270

** -.074 .802

** -.012 .705

**

Sig. (2-tailed) .006 .000 .103 .007 .464 .000 .909 .000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 100

P3 Pearson Correlation .347

** .868

** 1 .185 .205

* -.015 .886

** .040 .747

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .065 .040 .883 .000 .694 .000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 100

P4 Pearson Correlation .221

* .164 .185 1 .028 .177 .133 .204

* .468

**

Sig. (2-tailed) .027 .103 .065 .784 .077 .186 .041 .000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 100

P5 Pearson Correlation .204

* .270

** .205

* .028 1 .027 .150 .047 .458

**

Sig. (2-tailed) .042 .007 .040 .784 .786 .137 .643 .000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 100

P6 Pearson Correlation .196 -.074 -.015 .177 .027 1 -.136 .836

** .456

**

Sig. (2-tailed) .050 .464 .883 .077 .786 .178 .000 .000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 100

P7 Pearson Correlation .340

** .802

** .886

** .133 .150 -.136 1 -.058 .655

**

Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .186 .137 .178 .566 .000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 100

P8 Pearson Correlation .253

* -.012 .040 .204

* .047 .836

** -.058 1 .519

**

Sig. (2-tailed) .011 .909 .694 .041 .643 .000 .566 .000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Persepsi Self Assessment

System

Pearson Correlation .577** .705

** .747

** .468

** .458

** .456

** .655

** .519

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

104

UJI VALIDITAS KUESIONER PERSEPSI SOSIALISASI PERPAJAKAN (X2)

Correlations

P1 P2 P3 P4 P5 P6 Persepsi Sosialisasi

Perpajakan

P1

Pearson Correlation 1 .245* .375

** .249

* .163 .358

** .661

**

Sig. (2-tailed) .014 .000 .012 .105 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100

P2

Pearson Correlation .245* 1 .019 .310

** .087 .243

* .525

**

Sig. (2-tailed) .014 .855 .002 .390 .015 .000

N 100 100 100 100 100 100 100

P3

Pearson Correlation .375** .019 1 .135 .215

* .354

** .605

**

Sig. (2-tailed) .000 .855 .181 .032 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100

P4

Pearson Correlation .249* .310

** .135 1 .195 .330

** .592

**

Sig. (2-tailed) .012 .002 .181 .052 .001 .000

N 100 100 100 100 100 100 100

P5

Pearson Correlation .163 .087 .215* .195 1 .319

** .532

**

Sig. (2-tailed) .105 .390 .032 .052 .001 .000

N 100 100 100 100 100 100 100

P6

Pearson Correlation .358** .243

* .354

** .330

** .319

** 1 .715

**

Sig. (2-tailed) .000 .015 .000 .001 .001 .000

N 100 100 100 100 100 100 100

Persepsi

Sosialisasi

Perpajakan

Pearson Correlation .661** .525

** .605

** .592

** .532

** .715

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

105

UJI VALIDITAS KUESIONER PERSEPSI TINGKAT PENDIDIKAN (X3)

Correlations

P1 P2 P3 P4 P5 Persepsi Tingkat

Pendidikan

P1

Pearson Correlation 1 .422** .231

* .423

** .364

** .681

**

Sig. (2-tailed) .000 .021 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

P2

Pearson Correlation .422** 1 .201

* .336

** .387

** .670

**

Sig. (2-tailed) .000 .045 .001 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

P3

Pearson Correlation .231* .201

* 1 .192 .162 .623

**

Sig. (2-tailed) .021 .045 .055 .107 .000

N 100 100 100 100 100 100

P4

Pearson Correlation .423** .336

** .192 1 .199

* .617

**

Sig. (2-tailed) .000 .001 .055 .047 .000

N 100 100 100 100 100 100

P5

Pearson Correlation .364** .387

** .162 .199

* 1 .672

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .107 .047 .000

N 100 100 100 100 100 100

Persepsi Tingkat

Pendidikan

Pearson Correlation .681** .670

** .623

** .617

** .672

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

106

UJI VALIDITAS KUESIONER PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK (X4)

Correlations

P1 P2 P3 P4 P5 P6 Persepsi Kepatuhan

Wajib Pajak

P1

Pearson Correlation 1 .389** .427

** .271

** .351

** .241

* .662

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .006 .000 .016 .000

N 100 100 100 100 100 100 100

P2

Pearson Correlation .389** 1 .322

** .326

** .288

** .172 .611

**

Sig. (2-tailed) .000 .001 .001 .004 .087 .000

N 100 100 100 100 100 100 100

P3

Pearson Correlation .427** .322

** 1 .799

** .230

* .246

* .764

**

Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .021 .014 .000

N 100 100 100 100 100 100 100

P4

Pearson Correlation .271** .326

** .799

** 1 .150 .175 .680

**

Sig. (2-tailed) .006 .001 .000 .136 .081 .000

N 100 100 100 100 100 100 100

P5

Pearson Correlation .351** .288

** .230

* .150 1 .182 .575

**

Sig. (2-tailed) .000 .004 .021 .136 .071 .000

N 100 100 100 100 100 100 100

P6

Pearson Correlation .241* .172 .246

* .175 .182 1 .583

**

Sig. (2-tailed) .016 .087 .014 .081 .071 .000

N 100 100 100 100 100 100 100

Persepsi

Kepatuhan Wajib

Pajak

Pearson Correlation .662** .611

** .764

** .680

** .575

** .583

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

107

UJI RELIABILITY PERSEPSI SELF ASSESSMENT SYSTEM (X1)

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 100 100.0

Excludeda 0 .0

Total 100 100.0

Item Statistics

Mean Std.

Deviation

N

P1 4.32 .584 100

P2 4.05 .783 100

P3 3.97 .745 100

P4 3.85 .845 100

P5 3.55 .968 100

P6 4.36 .835 100

P7 4.05 .783 100

P8 4.15 .833 100

UJI RELIABILITY PERSEPSI SOSIALISASI PERPAJAKAN (X2)

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 100 100.0

Excludeda 0 .0

Total 100 100.0

Item Statistics

Mean Std.

Deviation

N

P1 4.10 .772 100

P2 4.08 .813 100

P3 3.96 .887 100

P4 4.13 .720 100

P5 3.98 .738 100

P6 3.99 .772 100

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of

Items

.690 8

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of

Items

.650 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

108

UJI RELIABILITY PERSEPSI TINGKAT PENDIDIKAN (X3)

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 100 100.0

Excludeda 0 .0

Total 100 100.0

Item Statistics

Mean Std.

Deviation

N

P1 4.39 .510 100

P2 4.30 .577 100

P3 3.65 .914 100

P4 4.29 .640 100

P5 4.12 .832 100

UJI RELIABILITY PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK (X4)

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 100 100.0

Excludeda 0 .0

Total 100 100.0

Item Statistics

Mean Std.

Deviation

N

P1 4.31 .506 100

P2 4.35 .520 100

P3 4.23 .601 100

P4 4.31 .545 100

P5 4.19 .631 100

P6 4.12 .769 100

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of

Items

.629 5

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of

Items

.704 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

109

LAMPIRAN 5 Hasil Uji Korelasi

PERSEPSI SELF ASSESSMENT SYSTEM DENGAN PERSEPSI

KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI Correlations

Persepsi Self Assessment

System

Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak

Spearman's rho

Persepsi Self Assessment System

Correlation Coefficient

1.000 .427**

Sig. (2-tailed) . .000

N 100 100

Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak

Correlation Coefficient

.427** 1.000

Sig. (2-tailed) .000 .

N 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

PERSEPSI SOSIALISASI PERPAJAKAN DENGAN PERSEPSI

KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI Correlations

Persepsi

Sosialisasi

Perpajakan

Persepsi

Kepatuhan

Wajib Pajak

Spearman's rho

Persepsi Sosialisasi

Perpajakan

Correlation Coefficient 1.000 .331**

Sig. (2-tailed) . .001

N 100 100

Persepsi Kepatuhan

Wajib Pajak

Correlation Coefficient .331** 1.000

Sig. (2-tailed) .001 .

N 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

PERSEPSI TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN PERSEPSI

KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI Correlations

Persepsi

Tingkat

Pendidikan

Persepsi

Kepatuhan

Wajib Pajak

Spearman's rho

Persepsi Tingkat

Pendidikan

Correlation Coefficient 1.000 .591**

Sig. (2-tailed) . .000

N 100 100

Persepsi Kepatuhan

Wajib Pajak

Correlation Coefficient .591** 1.000

Sig. (2-tailed) .000 .

N 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

110

LAMPITRAN 6 Hasil Pengolahan Data Responden

Frequencies

Statistics

Jenis_Kelamin Usia Pendidikan

terakhir

Pekerjaan Penghasilan

Per bulan

N Valid 100 100 100 100 100

Missing 0 0 0 0 0

Frequency Table

Jenis_Kelamin

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

Pria 41 41.0 41.0 41.0

Wanita 59 59.0 59.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Usia

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

antara 20-30

tahun 46 46.0 46.0 46.0

antara 31-40

tahun 38 38.0 38.0 84.0

antara 41-50

tahun 16 16.0 16.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Pendidikan_terakhir

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

D1 - D3 50 50.0 50.0 50.0

Pasca Sarjana 10 10.0 10.0 60.0

S1 33 33.0 33.0 93.0

SMA 7 7.0 7.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

111

Pekerjaan

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

Dan lain-

lain 35 35.0 35.0 35.0

Jasa 47 47.0 47.0 82.0

Pedagang 10 10.0 10.0 92.0

PNS 8 8.0 8.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Penghasilan_Perbulan

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

< Rp 2.000.000 29 29.0 29.0 29.0

> Rp. 10.000.000 4 4.0 4.0 33.0

Rp. 2.000.000 - Rp.

5.000.000 52 52.0 52.0 85.0

Rp. 6.000.000 - Rp.

10.000.000 15 15.0 15.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

112

LAMPIRAN 7 Hasil Pengolahan Variabel

Persepsi Self Assessment System

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

21 1 1.0 1.0 1.0

23 1 1.0 1.0 2.0

25 3 3.0 3.0 5.0

26 1 1.0 1.0 6.0

27 4 4.0 4.0 10.0

29 8 8.0 8.0 18.0

30 10 10.0 10.0 28.0

31 12 12.0 12.0 40.0

32 11 11.0 11.0 51.0

33 14 14.0 14.0 65.0

34 11 11.0 11.0 76.0

35 6 6.0 6.0 82.0

36 7 7.0 7.0 89.0

37 2 2.0 2.0 91.0

38 3 3.0 3.0 94.0

39 5 5.0 5.0 99.0

40 1 1.0 1.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Persepsi Sosialisasi Perpajakan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

16 1 1.0 1.0 1.0

17 1 1.0 1.0 2.0

18 1 1.0 1.0 3.0

19 5 5.0 5.0 8.0

20 3 3.0 3.0 11.0

21 5 5.0 5.0 16.0

22 7 7.0 7.0 23.0

23 10 10.0 10.0 33.0

24 18 18.0 18.0 51.0

25 17 17.0 17.0 68.0

26 12 12.0 12.0 80.0

27 7 7.0 7.0 87.0

28 7 7.0 7.0 94.0

29 5 5.0 5.0 99.0

30 1 1.0 1.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

113

Persepsi Tingkat Pendidikan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

14 1 1.0 1.0 1.0

15 1 1.0 1.0 2.0

17 5 5.0 5.0 7.0

18 9 9.0 9.0 16.0

19 12 12.0 12.0 28.0

20 19 19.0 19.0 47.0

21 15 15.0 15.0 62.0

22 14 14.0 14.0 76.0

23 12 12.0 12.0 88.0

24 8 8.0 8.0 96.0

25 4 4.0 4.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

21 1 1.0 1.0 1.0

22 5 5.0 5.0 6.0

23 10 10.0 10.0 16.0

24 25 25.0 25.0 41.0

25 19 19.0 19.0 60.0

26 10 10.0 10.0 70.0

27 9 9.0 9.0 79.0

28 6 6.0 6.0 85.0

29 6 6.0 6.0 91.0

30 9 9.0 9.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PDF fileDENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ... Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas E, ... Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

114

LAMPIRAN 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI