perbedaan vitamin larut air dan lemak

4
Perbedaan vitamin larut air dan lemak Secara klasik, berdasarkan kelarutannya, vitamin digolongkan dalam dua kelompok, yaitu vitamin yang larut dalam lemak dan vitamin yang larut dalam air, karena yang pertama dapat diekstraksi dari bahan makanan dengan pelarut lemak dan yang terakhir dengan air. Beberapa vitamin larut lemak adalah vitamin A, D, E, dan K, yang hanya mengandung unsur- unsur karbon, hidrogen dan oksigen. Vitamin yang larut dalam air terdiri atas asam askorbat (C) dan B-komplek (B 1 sampai B 12 ), yang selain mengandung unsur-unsur karbon, hidrogen, oksigen, juga mengandung nitrogen, sulfur atau kobalt. Fungsi Vitamin Secara Umum Beberapa vitamin berfungsi langsung dalam metabolisme penghasilan energi Jalur metabolisme yang menghasilkan energi untuk mendukung kerja sel diantaranya adalah glikolisis, siklus kreb, transport elektron, dan β oksidasi Cara Kerja Vitamin Vitamin larut lemak dan vitamin larut air memiliki cara kerja berbeda, seperti berikut: 1. Vitamin yang larut dalam lemak : Vitamin yang larut dalam lemak akan disimpan di dalam jaringan adiposa (lemak) dan di dalam hati. Vitamin ini kemudian akan dikeluarkan dan diedarkan ke seluruh tubuh saat dibutuhkan. Beberapa jenis vitamin hanya dapat disimpan beberapa hari saja di dalam tubuh, sedangkan jenis vitamin lain dapat bertahan hingga 6 bulan lamanya di dalam tubuh. 2. Vitamin yang larut dalam air : Berbeda dengan vitamin yang larut dalam lemak, jenis vitamin larut dalam air hanya dapat disimpan dalam jumlah sedikit dan biasanya akan segera hilang bersama aliran makanan. Saat suatu bahan pangan dicerna oleh tubuh, vitamin yang terlepas akan masuk ke dalam aliran

Upload: kuran-atika

Post on 09-Nov-2015

105 views

Category:

Documents


17 download

DESCRIPTION

medical

TRANSCRIPT

Perbedaan vitamin larut air dan lemak

Perbedaan vitamin larut air dan lemakSecara klasik, berdasarkan kelarutannya, vitamin digolongkan dalam dua kelompok, yaitu vitamin yang larut dalam lemak dan vitamin yang larut dalam air, karena yang pertama dapat diekstraksi dari bahan makanan dengan pelarut lemak dan yang terakhir dengan air. Beberapa vitamin larut lemak adalah vitamin A, D, E, dan K, yang hanya mengandung unsur- unsur karbon, hidrogen dan oksigen. Vitamin yang larut dalam air terdiri atas asam askorbat (C) dan B-komplek (B1 sampai B12), yang selain mengandung unsur-unsur karbon, hidrogen, oksigen, juga mengandung nitrogen, sulfur atau kobalt.

Fungsi Vitamin Secara Umum Beberapa vitamin berfungsi langsung dalam metabolisme penghasilan energi Jalur metabolisme yang menghasilkan energi untuk mendukung kerja sel diantaranya adalah glikolisis, siklus kreb, transport elektron, dan oksidasiCara Kerja Vitamin

Vitamin larut lemak dan vitamin larut air memiliki cara kerja berbeda, seperti berikut:

1. Vitamin yang larut dalam lemak : Vitamin yang larut dalam lemak akan disimpan di dalam jaringan adiposa (lemak) dan di dalam hati. Vitamin ini kemudian akan dikeluarkan dan diedarkan ke seluruh tubuh saat dibutuhkan. Beberapa jenis vitamin hanya dapat disimpan beberapa hari saja di dalam tubuh, sedangkan jenis vitamin lain dapat bertahan hingga 6 bulan lamanya di dalam tubuh.

2. Vitamin yang larut dalam air : Berbeda dengan vitamin yang larut dalam lemak, jenis vitamin larut dalam air hanya dapat disimpan dalam jumlah sedikit dan biasanya akan segera hilang bersama aliran makanan. Saat suatu bahan pangan dicerna oleh tubuh, vitamin yang terlepas akan masuk ke dalam aliran darah dan beredar ke seluruh bagian tubuh. Apabila tidak dibutuhkan, vitamin ini akan segera dibuang tubuh bersama urin. Oleh karena hal inilah, tubuh membutuhkan asupan vitamin larut air secara terus-menerus.

Vitamin Larut LemakFat Soluble Vitamin adalah vitamin yang larut dam lemak. Vitamin larut lemak ini memiliki fungsi yang sangat penting dalam menjaga agar tubuh kita tetap sehat, termasuk fungsi diferensiasi sel, fungsi sistem kekebalan tubuh dan juga berfungsi untuk membantu menjaga tulang agar tetap kuat dan tidak keropos. Vitamin larut lemak ini dapat disimpan oleh tubuh dalam hati dan kulit. Kelebihan vitamin yang larut dalam lemak ini dapat berbahaya dan menyebabkan kerusakan sel tubuh kerana itu kita disarankan untuk berhati-hati dengan suplemen diet yang terlalu banyak mengandung Bitamin yang larut dalam lemak (Fat- soluble Vitamins).

Sebelum ditemukan vitamin yang larut dalam lemak, orang menduga bahwa lemak hanya berfungsi sebagai sumber energi. Vitamin yang larut dalam lemak biasanya ditimbun dalam tubuh dan karenanya tidak perlu disediakan setiap hari dalam makanan.

Absorpsi vitamin larut lemak yang normal ditentukan oleh absorpsi normal dari lemak. Gangguan absorpsi lemak yang disebabkan oleh gangguan sistim empedu akan menyababkan gangguan absorpsi vitaminvitamin yang larut lemak. Setelah diabsorpsi, vitamin ini dibawa ke hepar dalam bentuk kilomikron dan disimpan di hepar atau dalam jaringan lemak. Di dalam darah, vitamin larut lemak diangkut oleh lipoprotein atau protein pengikat spesifik (Spesific Binding Protein), dan karena tidal larut dalam air, maka ekskresinya lewat empedu, yang dikeluarkan bersama-sama feses.

Sifat umum vitamin larut lemak :

Berhubungan dengan absorpsi dan transport dari lipid

Absorpsi vitamin terlarut dengan misel (untuk pembentukan misel dibutuhkan garam empedu dan getah dari pankreas).

Transportasi ke hati oleh kilomikron melalui pembuluh darah limfe.

Penyimpanan vitamin A,D, dan Kterutama di hatidan vitamin E pada jaringan adiposa.

Umumnya tidak diekskresikan ke urin tetapi ke feses.

Vitamin Larut Air Sebagian besar vitamin larut air merupakan komponen system enzim yang banyak terlibat dalam membantu metabolism energy. Vitamin larut air biasanya tidak di simpan di dalam tubuh dan di keluarkan melalui urin dalam jumlah kecil. Oleh sebab itu vitamin larut air perlu di konsumsi tiap hari untuk mencegah kekurangan yang dapat menggangu fungsi tubuh normal.

Vitamin larut air di kelompokan menjadi vitamin C dan vitamin B, vitamin B terdiri dari 8 faktor yang saling berkaitan fungsinya di dalam tubuh dan terdapat di dalam bahan makanan yang hampir sama. Fungsi terkait dalam proses metabolism sel hidup, baik dalam tumbuh-tumbuhan maupun hewan sebagai koenzim atau kofaktor.

Selain itu vtamin larut dalam air adalah vitamin yang hanya dapat disimpan dalam jumlah sedikit dan biasanya akan segera hilang bersama aliran makanan. Saat suatu bahan pangan dicerna oleh tubuh, vitamin yang terlepas akan masuk ke dalam aliran darah dan beredar ke seluruh bagian tubuh. Apabila tidak dibutuhkan, vitamin ini akan segera dibuang tubuh bersama urin. Oleh karena hal inilah, tubuh membutuhkan asupan vitamin larut air secara terus-menerus.

Vitamin yang larut dalam air adalah:

Vitamin C

Vitamin B dengan 8 ragamnya (tiamin, riboflavin, niasin, asam pantotenat, biotin, vitamin B6, Vitamin B12, dan folat)