vitamin larut air kel 2

88
Kelompok 2 Ibnu Sri Fuqoha 25010112120002 Tessanika Juniar Pratami 25010112120008 Eka Indri Astuti 25010112120014 Desi Tri Puspaningrum 25010112120020 Siti Rahmawati 25010112120026 Reza Ayu Rizqi 25010112120032 Savitri Rachmawati 25010112120038 Puji Kurniasih 25010112120044 Ria Nur Madyasari 25010112120050 Prasti Widyarini 25010112120056 Sri Madinah 25010112120062 Yohana Novitasari 25010112120068

Upload: puji-kurniasih

Post on 24-Dec-2015

28 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

berbagai macam vitamin yang larut dalam air

TRANSCRIPT

Page 1: Vitamin Larut Air Kel 2

Kelompok 2

Ibnu Sri Fuqoha 25010112120002

Tessanika Juniar Pratami 25010112120008

Eka Indri Astuti 25010112120014

Desi Tri Puspaningrum 25010112120020

Siti Rahmawati 25010112120026

Reza Ayu Rizqi 25010112120032

Savitri Rachmawati 25010112120038

Puji Kurniasih 25010112120044

Ria Nur Madyasari 25010112120050

Prasti Widyarini 25010112120056

Sri Madinah 25010112120062

Yohana Novitasari 25010112120068

Page 2: Vitamin Larut Air Kel 2
Page 3: Vitamin Larut Air Kel 2

Definisi Vitamin

Vitamin Berasal dari kata Vital atau vita = hidup oleh Casimir Funk ahun

1912 (Polandia) dan amina (amine) yang mengacu pada suatu gugus

organik

Sebagai coenzim atau group protetic dari enzim.

Merupakan zat-zat organic kompleks yang dibutuhkan dalam jumlah

sangat kecil dan pada umumnya tidak dapat dibentuk oleh tubuh.

Suatu zat senyawa kompleks yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita yang

berfungsi untuk mambantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh.

Page 4: Vitamin Larut Air Kel 2

Sejarah

Era penyembuhan empiris Era karakterisasi defisiensi

Masa keemasan Era karakterisasi fungsi dan produksi

Era penemuan nilai kesehatan vitamin

Page 5: Vitamin Larut Air Kel 2

Era penyembuhan empiris

Era pertama dimulai pada sekitar tahun 1500-1570 sebelum masehi.

Pada masa itu, banyak ahli pengobatan dari berbagai bangsa,

seperti Mesir, Cina, Jepang, Yunani, Roma, Persia, dan Arab, telah

menggunakan ekstrak senyawa (diduga vitamin) dari hati yang

kemudian digunakan untuk menyembuhkan penyakit kerabunan

pada malam hari.

Page 6: Vitamin Larut Air Kel 2

Era karakterisasi defisiensi

Perkembangan besar berikutnya mengenai vitamin baru kembali

muncul pada tahun 1890-an.

Penemuan ini diprakarsai oleh Lunin dan Christiaan Eijkman

yang melakukan penelitian mengenai penyakit defisiensi pada

hewan.

Page 7: Vitamin Larut Air Kel 2

Masa keemasan

Era ketiga sejarah vitamin terjadi

beberapa dekade berikutnya.

Pada masa tersebut, terjadi banyak

penemuan besar mengenai vitamin itu

sendiri, meliputi penemuan vitamin jenis

baru, metode penapisan yang

diperbaharui, penggambaran struktur

lengkap vitamin, dan síntesis vitamin B12.

Page 8: Vitamin Larut Air Kel 2

Era karakterisasi fungsi dan produksi

Era keempat ditandai dengan banyaknya penemuan

mengenai fungsi biokimia vitamin di dalam tubuh,

perannya dalam makanan yang kita konsumsi sehari-

hari, dan produksi komersial vitamin untuk pertama

kalinya dalam sejarah.

Page 9: Vitamin Larut Air Kel 2

Era penemuan nilai kesehatan vitamin

Pada tahun 1955 ketika Rudolf Altschul menemukan

bahwa niasin (vitamin B3) dapat menurunkan kadar

kolesterol dalam darah.

Page 10: Vitamin Larut Air Kel 2

Nomenklatur

Original Name Current NameVitamin A (anti-infective)Vitamin B1 (anti beri-beri/neuritic)Vitamin G (B2)Pallagra Preventative Factor Vit. B Kolmpleks a  Vitamin CVitamin DVitamin EVitamin K

Vitamin A (retinol)Thiamin (Vit. B1)RiboflavinNiacin (nicotic acid niacinamid)Vitamin B6 (Pyridoxine)Vitamin B12(Cyanocobalamin)Folacine(Folic acid)Pantothenic acidBiotineVitamin C( Ascorbic Acid)Vitamin D(Calciferol)Vitamin E ( tocofherol)Vitamin K (menaquinone)

Page 11: Vitamin Larut Air Kel 2

Fungsi

Vitamin merupakan zat

pengatur pertumbuhan dan

pemelihara kehidupan dengan

fungsi sebagai berikut:

Regulate metabolism

Help convert fat and

carbohydrate into energy

Help built bone and tissue

Page 12: Vitamin Larut Air Kel 2

Sifat-Sifat Umum Vitamin

Vitamin Larut Lemak

Larut dalam lemak dan pelarut lemak

Kelebihan konsumsi dari yang dibuthkan disimpan dalam tubuh

Dikeluarkan dalam jumlah kecil melalui empedu

Gejala definisi berkembang lambat

Tidak selalu perlu ada dalam makanan sehari-hari

Mempunyai precursor atau provitamin

Hanya mengandung unsur C, H, O

Diabsorpsi melalui system limfe

Beberapa jenis bersifat toksik pada jumlah relative rendah (6-10 X KGA)

Vitamin Larut Air

Page 13: Vitamin Larut Air Kel 2

Larut dalam air

Simpanan sebagai kelebihan kebutuhan sangat sedikit

Dikeluarkan melalui urin

Gejala defisiensi sering terjadi dengan cepat

Harus selalu ada dalam makanan sehari-hari

Umumnya tidak mempunyai precursor

Selain C,H,O mengandung N dan kadang-kadang S dan Co

Diabsorpsi melalui vena porta

Bersifat toksik hanya pada dosis tinggi (>10 X KGA)

Sifat-Sifat Umum Vitamin

Page 14: Vitamin Larut Air Kel 2

Vitamin dalam Makanan

Pada tahap pemrosesan dan pemasakan banyak vitamin hilang bila

menggunakan suhu tinggi, air perebus dibuang, permukaan makanan

bersentuhan dengan udara dan menggunakan alkali.Kehilangn vitamin dalam pemasakan dapat dicegah dengan cara:Suhu saat memasak tidak terlalu tinggiWaktu memasak tidak terlalu lamaMenggunakan air pemasak sedikit mungkinMemotong dengan pisau tajamPanci memasak ditutupTidak menggunakan alkali dalam pemasakanSisa air perebus digunakan untuk masakan lain.

Page 15: Vitamin Larut Air Kel 2

VITAMIN LARUT AIRYang termasuk vitamin larut air , yakni :

Vitamin C

Niasin (Asam Nikotinat)

Vitamin B6

Vitamin B1 (Tiamin)

Biotin

Folat

Vitamin B2 (Riboflavin)

Asam Pantotenat

Vitamin B12

Page 16: Vitamin Larut Air Kel 2

A. Struktur

Struktur dari vitamin C adalah 2,3 endiol & 6-carbon lactone.

Vitamin C dapat disintesis dari D-glukosa dan D-galaktosa

dalam tumbuh-tumbuhan dan sebagian besar hewan.

Vitamin C terdapat dalam dua bentuk di alam, yaitu L-asam

askorbat (tereduksi) dan L-asam dehidro askorbat

(teroksidasi).

Page 17: Vitamin Larut Air Kel 2

B. Sifat

- Kristal putih yang mudah larut dalam air, gliserol dan ethanol

- Tidak larut dalam chloroform dan ether

- Yang aktif: bentuk L

- Keadaan kering : stabil

- Keadaan larut : mudah rusak karena bersentuhan dengan udara (oksidasi) terutama bila terkena panas atau dengan kehadiran tembaga dan besi

- Tidak stabil dalam larutan alkali, tetapi stabil dalam asam

- Vitamin C adalah yang paling labil

Page 18: Vitamin Larut Air Kel 2

C. Absorpsi

Diabsorpsi di usus halus, terutama ileum dengan transport aktif

dan membutuhkan carrier

Makanan yang tinggi dalam seng atau pektin dapat

mengurangi absorpsi sedangkan zat-zat di dalam ekstrak jeruk

dapat meningkatkan absorpsi.

Kelebihan vit C diekskresi melalui urin

Page 19: Vitamin Larut Air Kel 2

D. Distribusi dalam tubuh

Di otak, vitamin C terdapat sebagai koenzim untuk enzim

yang mengubah dopamin menjadi epinephrine

Body pool size : 1500mg, kebutuhan : 60 mg/day

Gejala kekurangan mulai tampak pada cakupan 300-400mg

dan baru hilang bila cadangan mencapai 1000mg.

Perokok mempunyai kebutuhan yang lebih tinggi dari orang

normal

Page 20: Vitamin Larut Air Kel 2

Nama lain tiamin adalah aneurin atau faktor

aneuritik. Tiamin = tio (sulfur) dan amine

(nitrogen). Molekul tiamin terdiri atas cincin

pirimidin dan yang terikat cincin tiasol.

Page 21: Vitamin Larut Air Kel 2

A. Fungsi

1) TPP sebagai koenzim reaksi metabolisme energi.

2) TPP berperan dalam fungsi normal saraf.

3) Koenzim reaksi transketolase.

4) Berperan dalam metabolisme karbohidrat.

Page 22: Vitamin Larut Air Kel 2

B. Sejarah

1906 : beri- beri pada pelaut Jepang ditangani dengan roti gandum

1897: Eykman menemukan ayam yang kelemahan berat

1911 : Funk mengisolasi faktor anti beri- beri dari dedak beras dan

dinamai vitamine

1926 : Jansen dan Donat mengisolasi bentuk kristal tiamin

1936 : Williams dan Cline menemukan struktur kimia dan sintesis

tiamin

Page 23: Vitamin Larut Air Kel 2

C. Sifat Kimia

1) Kristal putih kekuningan yang larut dalam air.

2) Larutan tahan panas hanya pada kondisi asam.

3) Mudah rusak oleh panas dalam keadaan alkali.

4) Tahan suhu beku.

5) Kehilangan tiamin pada oleh pemasakan bergantung pada

lama dimasak, Ph, suhu, jumlah air yang digunakan dan

dibuang.

Page 24: Vitamin Larut Air Kel 2

D. Absorpsi, sintesis, dan penyimpanan

Di duodenum bagian atas diabsorpsi kemudian

difosforilasi, dan disimpan sebagai Tiamin Pirofosfat

(TPP) di dalam jantung, otak, hati, dan jaringan otot.

Tiamin disintesis oleh mikroorganisme dalam saluran

cerna manusia dan hewan.

Page 25: Vitamin Larut Air Kel 2

E. Angka Kecukupan Tiamin

Angka Kecukupan Tiamin yang dianjurkan

Menurut FAO/ WHO (1967) : angka

kecukupan tiamin adalah 0,4 mg/ 1000 kkal.

Page 26: Vitamin Larut Air Kel 2

F. Sumber

Serealia tumbuk, kacang- kacangan,

daging organ, daging tanpa lemak,

kuning telur, unggas, dan ikan.

Page 27: Vitamin Larut Air Kel 2

G. Kehilangan selama pengolahan

Hilangnya tiamin dalam makanan dapat diusebabkan

karena :

1) Merebus makanan dengan air berlebihan.

2) Mencuci beras berulang- ulang dan digosok- gosok.

3) Penambahan soda kue pada sayur.

Page 28: Vitamin Larut Air Kel 2

H. Akibat Kekurangan

Kekurangan tiamin menyebabkan penyakit beri- beri. Beri-

beri dapat dibedakan menjadi :

1) Beri- beri basah : ditandai dengan sesak napas dan edema.

2) Beri- beri kering : ditandai dengan kelemahan otot dan

degenerasi saraf perifer.

Page 29: Vitamin Larut Air Kel 2
Page 30: Vitamin Larut Air Kel 2

A. Struktur

Terdiri dari cincin trisiklik bernama isoalloxazine.

Riboflavin mengalami fosforilasi akan menjadi FMN

(flavin mononukleotida) atau FAD (flavin adenina

dinukleotida).

FMN dan FAD berperan penting dalam reaksi redoks.

Page 31: Vitamin Larut Air Kel 2

B. Sifat

Larut dalam air, tahan panas di dalam larutan netral atau

asam

Terdiri dari kristal berwarna kuning

Larutannya : kuning-hijau dan bersifat Fluorescensi

Tidak tahan oleh cahaya/ Ultra Violet atau adanya Alkali

Kadar dapat diperiksa menggunakan spectrophotometer atau

photofluorometer

Page 32: Vitamin Larut Air Kel 2

C. Metabolisme

FMN dan FAD dihidrolisis

Kemudian masuk ke dalam sel mukosa usus halus dengan difusi pasif

Di dalam sel, ATP difosfolirasi jadi FMN oleh enzim flavokinase

Masuk ke saluran darah dan bergabung dengan albumin plasma

Sintesis FMN & FAD responsif terhadap thyroid status. Hiperthyroid meningkatkan,

sedangkan hypothyroid menurunkan sintesis

Riboflavin disimpan dalamsel hati, jantung dan ginjal, terutamadlmbtk FAD

Kelebihan diekskresi melalui feces dan melalui urine

Page 33: Vitamin Larut Air Kel 2

D. Fungsi

Sebagai koenzim dan esensial dalam pemindahan energi di

tubuh

Dalam tubuh : sebagai bagian dari berbagai susunan enzim

Berperan dalam berbagai metabolisme energi di dalam tubuh

FMN dan FAD berperan pada bagian-bagian reaksi vital dalam

metabolisme rantai pernafasan seluler

Page 34: Vitamin Larut Air Kel 2

E. Sumber dan Kebutuhan

Sumber nabati :

sayuran

hati

daging

telur

susu

Sumber hewani lebih mudah diabsorbsi dibandingkan nabati

Page 35: Vitamin Larut Air Kel 2

F. Akibat Defesiensi

Secara fisik

warna mata yang cenderung merah, peningkatan sensitifitas

terhadap cahaya matahari, peradangan di mulut, bibir pecah-

pecah

Efek lain

kerusakan jaringan kulit, keriput, kiki pecah, sakit tenggorokan,

anemia, gangguan saraf, pembengkakan lidah

Page 36: Vitamin Larut Air Kel 2

G. Status dan Toksisitas

Pengukuran Status

Ekskresi riboflavin urin <100µg/hari menujukkan adanya

defisiensi, eritrosit glutathion reduktase dan stimulasi setelah

pemberian FAD : rasio aktivitas >1.2 menunjukkan defisiensi

Toksisitas

Belum diketahui sampai sekarang

Page 37: Vitamin Larut Air Kel 2

A. Sejarah

Awal abad ke-20 pellagra ditemukan di negara bagian selatan Amerika

Serikat yang makanan pokoknya jagung.

Goldberger (1918) menyatakan pellagra disebabkan kekurangan zat

gizi

Elvehjem (1937) menemukan bahwa penyakit pellagra pada anjing

disebabkan oleh niasin.

Bentuk niasin sebagai nikotinamida kemudian diisolasi dari

Nikotinamida Adenin Dinukleotida Fosfat (NADP) dan Nikotinamida

Adenin Dinukleotida (NAD).

Page 38: Vitamin Larut Air Kel 2

Menurut Goldsmith (1961), 60 mg triptofan mempunyai

pengaruh metabolik yang sama dengan 1 mg niasin.

Triptofan merupakan asam amino pembatas dari jagung.

Makan jagung tanpa tambahan sumber protein tinggi

akan mengalami tanda-tanda pellagra.

Page 39: Vitamin Larut Air Kel 2

B. Sifat Kimia

Turunan Asam nikotinat yaitu nikotinamida (niasin amida)

Niasin sebagai komponen koenzim Nikotinamida Adenin

Dinukleotida (NAD) dan Nikotinamida Adenin Dinukleotida

Fosfat (NADP), berperan sebagai faktor berbagai

oksidureduktase yang terlibat dalam glikolisis, metabolisme

asam lemak, pernapasan jaringan dan detoksifikasi.

Page 40: Vitamin Larut Air Kel 2

Struktur Kimia Niasin

CC

C

C

N

C

H

H

H OH

O

C

H

CC

C

C

N

C

H

H

H NH2

O

C

H

asam nikotinat nikotinamida

Page 41: Vitamin Larut Air Kel 2

C. Stabilitas

Niasin merupakan kristal putih, lebih stabil dari tiamin dan

riboflavin

Niasin tahan terhadap suhu tinggi, cahaya, asam, alkali, dan

oksidasi.

Niasin mudah diubah menjadi bentuk aktif nikotinamida

Page 42: Vitamin Larut Air Kel 2

D. Absorpsi dan Simpanan

Niasin (vitamin B3) bekerjasama dengan vitamin B

lainnya untuk membantu melepaskan energi dari

karbohidrat.

Dalam usus halus niasin dihidrolisis dan diabsorpsi

sebagai asam nikotinat, nikotinamida dan nikotinamida

mononukleotida (NMN)

Page 43: Vitamin Larut Air Kel 2

E. Fungsi Niasin

Fungsi niasin antara lain yaitu:

Untuk pertumbuhan dan reproduksi sel

Merupakan koenzim penting untuk transfer gugus H pada

reaksi reduksi-oksidasi dimana NAD dibutuhkan pada reaksi

oksidasi bahan bakar tubuh menjadi energi, sedangkan NADP

dibutuhkan untuk sistesis asam lemak dan steroid

Page 44: Vitamin Larut Air Kel 2

F. Sumber

Sumber niasin adalah hati, ginjal, ikan, udang, ayam, dan

kacang tanah.

Susu dan telur mengandung sedikit niasin tetapi kaya

triptofan

Sayur dan buah tidak merupakan sumber niasin.

Page 45: Vitamin Larut Air Kel 2

G. Kekurangan dan Kelebihan

Kekurangan niasin, menyebabkan pellagra yang sering disebut

“four Ds” yaitu dermatitis, diare, depresi, dan kadang-kadang

mati.

Kelebihan niasin, dalam bentuk asam nikotinat akan

menyebabkan gangguan kulit/merah. Nikotinamid tidak

menyebabkan efek tersebut karena akan dibuang melalui urine

dan feses.PELLAGRA

Page 46: Vitamin Larut Air Kel 2

Biotin (vitamin B7) ialah vitamin larut air yang juga

dikenal dengan vitamin H

Biotin merupakan salah satu jenis vitamin yang

cukup stabil diberbagai kondisi lingkungan, seperti

panas, paparan cahaya matahari, dan oksigen.

Page 47: Vitamin Larut Air Kel 2

A. Peranan Biotin Bagi Tubuh

Peran utama biotin di dalam tubuh adalah membantu

metabolisme lemak, protein, dan karbohidrat yang akan

membentuk molekul gula sederhana (glukosa), asam lemak,

dan asam amino.

Biotin juga merupakan koenzim bagi piruvat karboksilase,

salah satu jenis enzim yang berperan dalam metabolisme

energi

Page 48: Vitamin Larut Air Kel 2

Biotin banyak digunakan untuk membantu pemulihan

tubuh terhadap penyakit defisiensi holokarboksilase

sintetase dan defisiensi biotinidase.

biotin juga mampu menurunkan kadar gula darah serta

memperkuat struktur rambut dan kuku.

Page 49: Vitamin Larut Air Kel 2

B. Sumber

Sumber Biotin yang baik terdapat pada kuning telur,

serealia, khamir, kacang kedelai, kacang tanah, sayuran

dan buah-buahan tertentu (jamur, pisang, jeruk,

semangka, stroberi).

Page 50: Vitamin Larut Air Kel 2

C. Struktur Biotin

• Biotin memiliki rumus molekul C16H28N4O4S

• Berat molekul nya 372,5 gram / molekul.

Page 51: Vitamin Larut Air Kel 2

D. Kekurangan dan Kelebihan

Defisiensi /kekurangan konsumsi biotin akan menyebabkan hal- hal sebagai berikut :

pelepasan kulit, kulit pucat

kondisi rambut jelek, uban dini (prematurely greying hair)

otot lembek atau sakit

nafsu makan kurang atau mual-mual (nausea)

eksema (eczema) atau radang kulit (dermatitis)

kadar kolestrol naik sedangkan kadar biotin urin turun sampai 1/10 dari normal

Gejala defisiensi biotin adalah depresi, halusinasi, nyeri otot.

Page 52: Vitamin Larut Air Kel 2

Kelebihan akibat pengonsumsian biotin dapat menimbulkan

keracunan, namun juga tidak biasa terjadi.

Para ahli menyarankan untuk tidak mengonsumsi biotin lebih

dari 300 mg per hari kecuali di bawah pengawasan medis.

Dosis harian yang diizinkan ( RDA ) adalah 0,15 mg (= 150

mikro grams) per hari .

Page 53: Vitamin Larut Air Kel 2

Penyakit yang diakibatkan oleh kekurangan kadar (defisiensi)

Biotin dapat dengan mudah dihindari karena Biotin dapat

ditemukan di berbagai jenis makanan yang kita konsumsi

sehari-hari

Page 54: Vitamin Larut Air Kel 2

A. Sejarah

Dari bahasa Yunani “panthos” yang artinya dimana-

mana

Pertama kali ditemukan tahun 1933, pada masa itu

dipisahkan dari kulit ari padi

Page 55: Vitamin Larut Air Kel 2

B. Sifat Kimia dan Stabilitas

Asam pantotenat adalah suatu derifativ dari asam butirat

yang berkaitan dengan beta-alanine.

Mengikat fosfat dan membentuk 4-fosfopantotein dan

koenzim A / KoA

Page 56: Vitamin Larut Air Kel 2

C. Absorpsi, metabolisme, dan ekskreso

Asam pantotenat dikonsumsi sebagai bagian dari KoA yang

oleh enzim fosfotase dalam saluran cerna dihidrolisis menjadi

4-fosfopantotein dan asam pantotenat yang kemudian di

absorpsi

KoA disintesis kembali di dalam sel-sel hati

Asam pantotenat dikeluarkan melalui urin

Page 57: Vitamin Larut Air Kel 2

D. Fungsi

Peran penting sebagai Koenzim A

Membantu enzim dalam proses transformasi hidrat arang dan

lemak menjadi energy

Membantu sintesa acetylcholine, kimia otak yg berperan dalam

proses transmisi sinyal listrik antara sel-sel otak

Sangat penting pada aktifitas kelenjar adrenal

Pengendalian stress akibat migrendiperlukan dalam proses

pembentukan kekebalan tubuh

Page 58: Vitamin Larut Air Kel 2

E. Angka Kecukupan

Angka kecukupan belum ditentukan secara

pasti, diperkirakan mengkonsumsi 3-7 mg per

hari sudah cukup.

Page 59: Vitamin Larut Air Kel 2

F. Sumber

Asam pantotenat terdapat disemua jaringan hewan dan

tumbuhan

Sumber paling baik adalah hati, ginjal, kuning telur, daging,

ungags, ikan, kacang-kacangan dan lain-lain

Page 60: Vitamin Larut Air Kel 2

BAHAN MAKANAN

mg BAHAN MAKANAN

mg

HATI SAPI 7,70 IKAN EKOR KUNING 0,60

HATI AYAM 6,00 GANGGANG LAUT 0,55

GINJAL SAPI 6,00 SUSU 0,37

AYAM 1,00 GANDUM 1,50

DAGING SAPI 0,47 BERAS PECAH KULIT

1,50

KUNING TELUR 4,20 JAGUNG 0,64

IKAN LAMURU 0,93 KACANG KEDELAI 1,60

Page 61: Vitamin Larut Air Kel 2

G. Kekurangan

Kasus kekurangan asam pantotenat sangat jarang terjadi,

sebaliknya keracunan karena kebanyakan dalam tubuh pun jarang

ditemukan. Gejala – gejala :

Lesu Masalah saluran cerna

Muntah – muntah Diare

Susah tidur dan lain-lain

Page 62: Vitamin Larut Air Kel 2

A. Sejarah

Tahun 1934 Gyorgy mengidentifikasikan vitamin B6 yang

dapat menyembuhkan dermatitis pada tikus percobaan.

Tahun 1939 ditetapkannya struktur kimia dan sintesis

vitamin B6 atau piridoksin.

Tahun 1942, piridoksamin serta bentuk aktifnya sebagai

piridoksal fosfat ditetapkan.

Page 63: Vitamin Larut Air Kel 2

B. Bentuk Sintetik

Bentuk sintetik dari vitamin B6 yaitu Piridoksin hidroklorida

yang digunakan sebagai obat.

Di alam, vitamin B6 terdapat dalam 3 bentuk, yaitu:

1. Piridoksin

2. Piridoksal

3. Piridoksamin

Page 64: Vitamin Larut Air Kel 2

C. Sifat

Piridoksin HCl dan piridoksal berupa kristal putih tidak berbau,

larut air dan alkohol.

Piridoksin tahan panas dalam keadaan asam dan tidak tahan

cahaya.

Piridoksin tidak begitu stabil dalam larutan alkali.

Tidak tahan pada suhu beku hingga kehilangan sebanyak 36-

55%

Page 65: Vitamin Larut Air Kel 2

D. Metabolisme

Sebelum diabsorpsi, vitamin B6 di dalam makanan dalam

bentuk fosforilasi, dihidrolisis oleh enzim fosfatase di dalam

usus halus.

Di dalam hati, ginjal, otak dan sel darah merah vitamin B6

diubah menjadi bentuk PLP oleh enzim oksidase.

Dibawa oleh eritrosit ke semua sel dalam tubuh.

Page 66: Vitamin Larut Air Kel 2

E. Fungsi

Dalam bentuk PLP dan PMP berperan sebagai koenzim dalam

metabolisme protein.

PLP berperan dalam pembentukan asam alfa-aminolevulinat, yaitu

prekursor hem dalam hemoglobin.

PLP diperlukan untuk perubahan triptofan menjadi niasin.

PLP juga membantu proses yang menghasilkan neurotransmitter:

epinefrin, norepinefrin, dopamine dan serotonin.

Page 67: Vitamin Larut Air Kel 2

F. Sumber

Vitamin B6 paling banyak terdapat dalam khamir, kecambah

gandum, hati, ginjal, serealia tumbuk, kacang-kacangan, kentang

dan pisang.

Susu, sayur, telur dan buah mengandung sedikit vitamin B6.

Vitamin yang bersumber dari makanan hewani lebih mudah

diabsorpsi.

Page 68: Vitamin Larut Air Kel 2

Tabel Nilai Vitamin B6 berbagai bahan makanan (mg/100 gram)

Sumber: Food Composition Table for Use in East Asia, FAO, 1972.

Page 69: Vitamin Larut Air Kel 2

G. Angka Kecukupan

Kebutuhan vitamin B6 sebanding dengan kebutuhan

protein.

Di Amerika Serikat, angka kecukupan vitamin B6 adalah 2

miligram sehari untuk laki-laki dewasa dan 1,6 miligram

untuk wanita dewasa.

Page 70: Vitamin Larut Air Kel 2

Tabel Angka kecukupan piridoksin yang dianjurkan

Sumber: Widya karya Nasional Pangan dan Gizi, 2004

*Angka Kecukupan Piridoksin

Page 71: Vitamin Larut Air Kel 2

H. Defisiensi

Kekurangan Vitamin B6 bisa terjadi karena konsumsi obat-

obatan (INH, penisillamin, oral kontrasepsi), kecanduan

alkohol, kelainan kongenital, penyakit kronik tertentu dan

gangguan absorpsi.

Amphetamine, chlorpromazine dan reserpine juga dapat

meningkatkan kehilangan vitamin B6.

Page 72: Vitamin Larut Air Kel 2

I. Toksisitas

Konsumsi vitamin B6 dalam jumlah berlebihan akan

menimbulkan gejala kesemutan pada kaki, mati rasa

pada tangan sampai tubuh tidak mampu bekerja.

Terjadi pada konsumsi sebanyak 25 miligram sehari.

Page 73: Vitamin Larut Air Kel 2

Folasin dan folat adalah nama generik sekelompok

ikatan yang secara kimiawi dan gizi sama dengan

asam folat.

Ikatan-ikatan ini berperan sebagai koenzim dalam

transportasi pecahan-pecahan karbon-tunggal dalam

metabolisme asam amino dan sintesis asam nukleat.

Page 74: Vitamin Larut Air Kel 2

A. Absorpsi, metabolism, dan Simpanan

Folat dalam makanan terdapat sebagai poliglutamat yang

terlebih dahulu dihidrolisis menjadi bentuk monoglutamat

di dalam usus halus sebelum ditransportasi secara aktif ke

dalam sel usus halus. Setelah dihidrolisis, monoglutamat

folat diikat oleh reseptor folat khusus pada mikrovili dinding

usus halus yang kemungkinan juga merupakan alat angkut

vitamin tersebut.

Page 75: Vitamin Larut Air Kel 2

Jumlah simpanan folat di dalam tubuh orang dewasa sehat

ditaksir sebanyak 7,5 mg. hati merupakan tempat simpanan

utama folat.

Folat yang dihidrolisis meninggalkan hati dan bersirkulasi di

dalam plasma dan empedu. Setelah diambil dan digunakan

oleh sumsum tulang, folat bersirkulasi sebagai poliglutamat di

dalam pooll simpanan sel darah merah. Folat dikeluarkan

sebagai feses dan urin sebagai 5-metil-H4 folat.

Page 76: Vitamin Larut Air Kel 2

B. Sumber

Folat terdapat luas di dalam bahan makanan terutama dalam

bentuk poliglutamat. Sebanyak 75% folat di dalam makanan

terdapat dalam bentuk poliglutamat dan sisanya sebagai

monoglutamat.

Folat terdapat di dalam sayuran hijau, hati, daging tanpa lemak,

seralia utuh, biji-bijian, kacang-kacangan, dan jeruk.

Bahan makanan yang tidak mengandung folat adalah susu, telur,

umbi-umbian, dan buah kecuali jeruk.

Page 77: Vitamin Larut Air Kel 2

C. Fungsi

Fungsi utama koenzim folat (THFA) adalah memindahkan atom

karbon tunggal dalam bentuk gugus formil, hidroksimetil dalam

reaksi-reaksi penting metabolisme berupa asam amino dan sintesis

asam nukleat.

Folat juga dibutuhkan dalam perubahan histidin menjadi asam

glutamat. Di samping itu folat juga dibutuhkan untuk pembentukan

sel darah merah dan sel darah putih dalam sumsum tulang belakan

dan untuk pendewasaannya.

Page 78: Vitamin Larut Air Kel 2

D. Kekurangan dan Kelebihan

Kekurangan folat terutama dapat menyebabkan gangguan

metabolisme DNA. Di samping itu juga dapat menghambat

pertumbuhan, menyebabkan anemia megaloblastik dan

gangguan darah lain, peradangan lidah, dan gangguan saluran

cerna.

Kekurangan folat terjadi karena kurangnya konsumsi terhadap

makanan yang mengandung folat, terganggunya absorpsi,

pengaruh obat-obatan dan kecanduan alkohol.

Page 79: Vitamin Larut Air Kel 2

Keracunan akibat kelebihan folat dapat

menyebabkan overdosis. Untuk overdosis vitamin

B9 pada sumber makanan alami tidaklah

mungkin, namun bisa terjadi dengan penggunaan

suplemen. Maka untuk menghindari terjadinya

keracunan, dianjurkan untuk mengkonsumsi folat

sesuai dosis yang dibutuhkan.

Page 80: Vitamin Larut Air Kel 2

Berikut adalah dosis folat yang dianjurkan:

Balita membutuhkan vitamin B9 150 mcg

Anak-anak 4-8 tahun membutuhkan vitamin B9 200 mcg

Anak 9-13 tahun membutuhkan vitamin B9 300 mcg

Remaja dan dewasa membutuhkan vitamin B9 400 mcg

Ibu hamil membutuhkan vitamin B9 600 mcg

Ibu menyusui membutuhkan vitamin B9 500 mcg

Page 81: Vitamin Larut Air Kel 2

Nama lain vitamin B12 adalah Kobalamin.

Faktor ekstrinsik vitamin B12 pertama kali

diisolasi dari hati oleh Rickes dan kawan-

kawan pada tahun 1948.

Page 82: Vitamin Larut Air Kel 2

A. Sifat Kimia dan Kestabilan

1) Terdiri atas cincin mirip porfirin

2) Dalam makanan berbentuk 5-deoksiadenosilkobalamin,

metilkobalamin, dan hidroksokobalamin.

3) Berbentuk kristal merah yang larut air.

4) Rusak oleh asam encer, alkali, cahay, dan bahan

pengoksidasi.

5) Sianokobalamin adalah bentuk paling stabil dari vitamin B12.

Page 83: Vitamin Larut Air Kel 2

B. Absorpsi, transfortasi, dan penyimpanan

Absorpsi terjadi di usus halus. Proses absorpsi

berlangsung 8- 12 jam. Di dalam sel mukosa

usus halus dilepaskan pada protein lain

(transkobalamin II atau TC-2) untuk dibawa ke

hati. Persediaan dalam tubuh adalah 2-3 mg dan

dapat bertaha hingga sepuluh tahun.

Page 84: Vitamin Larut Air Kel 2

C. Fungsi

1) Mengubah folat ke dalam bentuk aktif

2) Fungsi normal metabolisme

3) Kofaktor enzim metionin sintetase dan metilmalonil-KoA

mutase.

Page 85: Vitamin Larut Air Kel 2

D. Sumber

1) Makanan protein hewani yang berasal dari sintesis bakteri di

dalam usus seperti hati, ginjal, susu, telur, ikan, keju, dan

daging.

2) Terdapat pada sayuran jika terjadi pembusukan atau pada

sintesis bakteri.

Page 86: Vitamin Larut Air Kel 2

E. Kekurangan dan Kelebihan

Akibat kekurangan, yakni :

1)Anemia

2)Gangguan pada sintesis DNA sehingga menimbulkan

gangguan pada perkembangbiakan sel- sel.

3)Gangguan saraf yang menunjukkan degenerasi otak, saraf

mata, saraf tulang belakang, dan saraf perifer.

Page 87: Vitamin Larut Air Kel 2

Tidak diketahui adanya gangguan akibat

kelebihan vitamin B12. Vitamin B12 dengan

dosis 1000 µg tidak mengakibatkan gangguan

namun tidak juga menunjukkan kegunaan.

Page 88: Vitamin Larut Air Kel 2