pengkajian jiwa dian.doc
TRANSCRIPT
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI MALANGPENGKAJIAN KEPERAWATAN
KESEHATAN JIWA
RUANG RAWAT:23 Psikiatri
TANGGAL DIRAWAT: 10 September 2014I. IDENTITAS KLIEN
Inisial: Tn.A
(L)
Tanggal Pengkajian :11-09-2014Umur: 36 tahun
RM No.
:10860386Alamat: Jl.kebon sari gang 9 RT 08 /RW 01 sukunPekerjaan: Swasta Informan: pasien, keluarga dan RMII. ALASAN MASUK
Data Primer
: pasien mengatakan sakit jiwa karna ada halusinasiData Sekunder (keluarga): keluarga mengatakan pasien bingung, mondar mandir di rumah dan tidak bisa tidur selama 4 hari (RM): sejak kurang lebih 4 hari pasien mengeluh sulit tidur dan mondar mandir, gelisah serta tampak bingung, pasien mengatakan ada yang mengganggu saat dirumah px mendengar suara suara bisikan kemudian px menyangkal tidak mendengar.III. FAKTOR PRESIPITASI/ RIWAYAT PENYAKIT SEKARANGPasien sekitar 5 bulan tidak rutin minum obat karena pasien bekerja di luar rumah, pasien juga kuliah dan waktu kuliah pasien sering ditanya-tanya sehingga pasien capek dan pasien sering ingat anaknya dan merasa sedih, mantan istri pasien sekarang minta harta gono gini dari pasien yaitu rumah yang dibeli oleh jerih payahnya sendiri, didesanya juga ada perebutan musholla yang dibangun ayahnya yang seorang muhammadiyah semasa hidup dan mau di ambil oleh NU dari kejadian tersebut pasien banyak mikir, bingung, mondar-mandir saat dirumah, kadang-kadang bicara sendiri dan diam.Semakin lama keadaan pasien semakin memburuk, pasien gelisah, mondar-mandir, tidak bisa tidur selama 4 hari dan sebelum dibawa ke RSSA pasien terakhir minum obat dari RSJ Lawang warna putih 2x1 tab, orange 2x1/2 tab, pink kecil 2x1 tab,pasien juga sering diruqyah oleh adiknya selama diruqyah sebelum di bawa ke RSSA tapi dalam beberapa hari ini pasien tidak di ruqyah dan akhirnya keluarga berinisiatif membawa pasien ke RS RSSA pada tgl 10-09-2014 pukul 22.00 WIB, di UGD didapatkan pasien menderita Skizoprenia sehingga dirawat untuk mendapatkan penanganan intinsif diruang 23 Psikiatri.IV. FAKTOR PREDISPOSISI
RIWAYAT PENYAKIT LALU
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu? FORMCHECKBOX ya FORMCHECKBOX tidak
Bila ya jelaskan : pasien mulai gangguan jiwa pada akhir tahun 1997 yang disebabkan pasien mau masuk ABRI tetapi bayarnya mahal dan orang tua tidak mampu sehingga pasien tidak bisa menerima dan marah-marah, dan pasien masuk RSJ lawang pada tahun 2010, 2012, dan terakhir 2014 bulan maret dengan kondisi marah-marah dan mudah tersinggung, pasien juga stress dan capek selalu disuruh-suruh istrinya untuk melakukan pekerjaan rumah dan akhirnya pasien dicerai istrinya disaat pasien masih sakit dan berpisah dari anaknya pada tahun 2011.2. Pengobatan sebelumnya FORMCHECKBOX Berhasil FORMCHECKBOX Kurang Berhasil FORMCHECKBOX Tidak Berhasil
3. Pernah mengalami penyakit fisik (termasuk gangguan tumbuh kembang) FORMCHECKBOX ya
FORMCHECKBOX tidak
Bila ya jelaskan___________________________________________________________________
RIWAYAT PSIKOSOSIAL
Pelaku/ usia
Korban/ usia
Saksi/ usia
1. Aniaya fisik
2. Aniaya seksual
3. Penolakan
4. Kekerasan dalam keluarga
5. Tindakan kriminal
Jelaskan : pasien pernah memukul adiknya disaat pasien marah-marah dirumah pada tahun 2013, pasien juga dicerai istrinya dan berpisah dengan anaknya pada tahun 2011.6. Pengalaman masa lalu lain yang tidak menyenangkan (bio, psiko, sosio, kultural, spiritual):
Pasien pernah mengalami konflik dengan ibunya dan sampai sekarang masih marah.Masalah keperawatan:respon pasca trauma7. Kesan Kepribadian klien: FORMCHECKBOX extrovert FORMCHECKBOX introvert FORMCHECKBOX lain-lain:__________________
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
1. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa? FORMCHECKBOX ya
FORMCHECKBOX tidak
Hubungan keluarga
Gejala
Riwayat Pengobatan/ perawatan
_________-_________________________-______________ __________-________________
_________-_____________ ____________-_____________ ____________-______________
Masalah keperawatan:____-_______________________________________________________
V. STATUS MENTAL
1. Penampilan
FORMCHECKBOX tidak rapi
FORMCHECKBOX penggunaan pakaian
FORMCHECKBOX Cara berpakaian tidak seperti
tidak sesuai
biasanya
Jelaskan: panampilan pasien sehari-hari menggunakan celana pendek, disaat pengkajian pasien tidak menggunakan celana, rambut berwarna, berjenggot.
Masalah keperawatan : Defisit perawatan diri2. Kesadaran
Kwantitatif/ penurunan kesadaran]
FORMCHECKBOX compos mentis, GCS: 456 FORMCHECKBOX apatis/ sedasi
FORMCHECKBOX somnolensia
FORMCHECKBOX sopor
FORMCHECKBOX subkoma
FORMCHECKBOX koma
Kwalitatif
FORMCHECKBOX tidak berubah
FORMCHECKBOX berubah
FORMCHECKBOX meninggi
FORMCHECKBOX gangguan tidur: sebutkan: FORMCHECKBOX hipnosa
FORMCHECKBOX disosiasi: sebutkan____________________________________
Jelaskan:Relasi: Kontak mata tidak ada, tidak bisa mempertahankan interaksiLimitasi: Jarang ganti baju, tidak gosok gigi, disaat berbicara lansung tidur, tidak menggunakan celana.3. Disorientasi
FORMCHECKBOX waktu
FORMCHECKBOX tempat
FORMCHECKBOX orang
Jelaskan: pasien tidak bisa membedakan siang dengan sore, malam dan siangsiang menjelang sore, malam dan akan ada siang
Masalah keperawatan : gangguan proses pikir4. Aktivitas Motorik/ Psikomotor
Kelambatan:
FORMCHECKBOX hipokinesia, hipoaktivitas
FORMCHECKBOX sub stupor katatonik
FORMCHECKBOX katalepsi
FORMCHECKBOX flexibilitas serea
Peningkatan:
FORMCHECKBOX hiperkinesia, hiperaktivitas
FORMCHECKBOX gaduh gelisah katatonik
FORMCHECKBOX TIK
FORMCHECKBOX grimase
FORMCHECKBOX tremor
FORMCHECKBOX gagap
FORMCHECKBOX stereotipi
FORMCHECKBOX mannarism
FORMCHECKBOX katalepsi
FORMCHECKBOX akhopraxia
FORMCHECKBOX command automatism FORMCHECKBOX atomatisma
FORMCHECKBOX nagativisme
FORMCHECKBOX reaksi konversi FORMCHECKBOX verbigerasi
FORMCHECKBOX berjalan kaku/ rigit FORMCHECKBOX kompulsif
FORMCHECKBOX lain-2 sebutkan
5. Afek/ Emosi
FORMCHECKBOX adequat
FORMCHECKBOX tumpul
FORMCHECKBOX dangkal/ datar FORMCHECKBOX labil
FORMCHECKBOX inadequat
FORMCHECKBOX anhedonia
FORMCHECKBOX marasa kesepian FORMCHECKBOX eforia
FORMCHECKBOX ambivalen
FORMCHECKBOX apati
FORMCHECKBOX marah
FORMCHECKBOX depresif/ sedih FORMCHECKBOX cemas: FORMCHECKBOX ringan
FORMCHECKBOX sedang
FORMCHECKBOX berat
FORMCHECKBOX panik
Jelaskan:disaat pasien ditanya bapak tidak kasian dengan ibunya tinggal sendiri di rumah?
kasian, bapak kangen ngak sama anaknya? kangen dengan mimik muka yang biasa.Pasien sering mondar-mandir dengan mata yang ingin tidur
Masalah keperawatan : resiko cidera6. Persepsi
FORMCHECKBOX halusinasi
FORMCHECKBOX ilusi
FORMCHECKBOX depersonalisasi FORMCHECKBOX derealisasi
Macam Halusinasi
FORMCHECKBOX pendengaran
FORMCHECKBOX penglihatan
FORMCHECKBOX perabaan
FORMCHECKBOX pengecapan
FORMCHECKBOX penghidu/ pembauan FORMCHECKBOX lain-lain, sebutkan...................
Jelaskan:dari pengkajian yang didapat pada tanggal 11 september pasien tidak mengalami halusinasi
Masalah keperawatan : ____________________________________________________________
4. Proses Pikir
Arus Pikir
FORMCHECKBOX koheren
FORMCHECKBOX inkoheren
FORMCHECKBOX asosiasi longgar
FORMCHECKBOX fligt of ideas
FORMCHECKBOX blocking
FORMCHECKBOX pengulangan pembicaraan/ persevarasi
FORMCHECKBOX tangansial
FORMCHECKBOX sirkumstansiality FORMCHECKBOX logorea
FORMCHECKBOX neologisme FORMCHECKBOX bicara lambat FORMCHECKBOX bicara cepat FORMCHECKBOX irelevansi
FORMCHECKBOX main kata-kata FORMCHECKBOX afasi FORMCHECKBOX assosiasi bunyi FORMCHECKBOX lain2 sebutkan..
Jelaskan:pasien berbicara satu kalimat dengan kalimat yang lain tidak ada hubungan Saya tensi ya pak? ayo pijat badanku
Masalah keperawatan : gangguan proses pikir Isi Pikir
FORMCHECKBOX obsesif
FORMCHECKBOX ekstasi
FORMCHECKBOX fantasi
FORMCHECKBOX bunuh diri
FORMCHECKBOX ideas of reference
FORMCHECKBOX pikiran magis
FORMCHECKBOX alienasi
FORMCHECKBOX isolaso sosial
FORMCHECKBOX rendah diri
FORMCHECKBOX preokupasi
FORMCHECKBOX pesimisme
FORMCHECKBOX fobia sebutkan.........................
FORMCHECKBOX waham: sebutkan jenisnya
FORMCHECKBOX agama FORMCHECKBOX somatik, hipokondrik FORMCHECKBOX kebesaran FORMCHECKBOX curiga
FORMCHECKBOX nihilistik FORMCHECKBOX sisip pikir FORMCHECKBOX siar pikir
FORMCHECKBOX kontrol pikir
FORMCHECKBOX kejaran
FORMCHECKBOX dosa
Jelaskan: pasien mengatakan bahwa dirinya sebagai ajudan presiden dan mempunyai perusahaan rokok.
Masalah keperawatan : Gangguan proses pikir Bentuk Pikir
FORMCHECKBOX realistik
FORMCHECKBOX nonrealistik
FORMCHECKBOX autistik
FORMCHECKBOX dereistik
Jelaskan:pasien mengatakan bahwa dirinya sebagai ajudan presiden dan mempunyai perusahaan rokok.5. Memori
FORMCHECKBOX gangguan daya ingat jangka panjang FORMCHECKBOX gangguan daya ingat jangka pendek
FORMCHECKBOX gangguan daya ingat saat ini
FORMCHECKBOX amnesia, sebutkan.........................
FORMCHECKBOX paramnesia, sebutkan jenisnya........................................................
FORMCHECKBOX hipermnesia, sebutkan ...................................................................
Jelaskan: Setelah berkenalan dengan perawat, pasien langsung lupa namanya.
Masalah keperawatan : ____________________________________________________________
6. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung
FORMCHECKBOX mudah beralih FORMCHECKBOX tidak mampu berkonsentrasi FORMCHECKBOX tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan:bapak ada uang Rp.10.000 dibelikan roti Rp.5.000 sisanya berapa? Rp.5.000
Masalah keperawatan : ____________________________________________________________
7. Kemampuan Penilaian
FORMCHECKBOX gangguan ringan
FORMCHECKBOX gangguan bermakna
Jelaskan: Pasien memilih ngobrol dulu baru tidur
Masalah keperawatan : ____________________________________________________________8. Daya Tilik Diri/ Insight
FORMCHECKBOX mengingkari penyakit yang diderita
FORMCHECKBOX menyalahkan hal-hal diluar dirinya
Jelaskan: pasien sakit karena musholla muhammadiyah mau direbut NU dan ingat anaknya.
Masalah keperawatan : resiko kekambuhan penyakit9. Interaksi selama Wawancara
FORMCHECKBOX bermusuhan
FORMCHECKBOX tidak kooperatif
FORMCHECKBOX mudah tersinggung
FORMCHECKBOX kontak mata kurang FORMCHECKBOX defensif
FORMCHECKBOX curiga
Jelaskan: katanya bapak pengusaha rokok, pengusaha rokok pekerjaan sampingan
ajudan presiden sebagai PNS.
Masalah keperawatan : ____________________________________________________________VI. FISIK
1. Keadaan umum : tampak gelisah, mondar-mandir, berbicara ngelantur dan tidak memakai celana2. Tanda vital: TD:110/80 mmHgN:80x/menit
S:36,4 RR : 20x/menit3. UKur:
TB: 160 BB:67 kg FORMCHECKBOX turun
FORMCHECKBOX naik4. Keluhan fisik:
FORMCHECKBOX tidak
FORMCHECKBOX ya jelaskan...............................5. Pemeriksaan fisik:
Jelaskan: Dilihat dari penampilannya, pasien terlihat berantakan, modar-madir tidak jelas, tampak gelisah, tidak mandi, tercium bau badan, rambut berwarna, berjenggot dan terdapat bekas luka dipergelangan kiri.Masalah keperawatan : VII. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
1. Konsep Diri
a. Citra tubuh:yang disukai kepalab. Identitas:c. Peran
:d. Ideal diri:___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
e. Harga diri:___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
Masalah keperawatan : _______________________________________________________________
2. Genogram
Penjelasan:
Pasien anak ke 2 dari 5 bersaudara, pasien sudah bercerai dari istrinya dan berpisah dengan anaknya, pasien tinggal serumah dengan ibunya dan pasien dekat dengan adiknya yang cowok yang no 3, pasien bekerja sebagai wira usaha dengan adiknya dan pasien mengalami konflik dengan ibu kandungnya. Komunikasi dengan keluarga baik dan setiap keputusan diambil sendiri.3. Hubungan Sosial
a. Hubungan terdekat:
sebelum sakit: pasien dekat anaknya dan adik kandungsesudah sakit: orang terdekat dg pasien adik kandungnyab. Peran serta dalam kelompok/ masyarakat
Sebelum sakit: pasien mudah bergaul dengan masyarakat dan aktif dalam kegiatan kelompok/masyarakatSelama sakit: semenjak sakit pasien tidak pernah berhubungan dengan tetanggac. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Sebelum sakit : pasien tidak ada hambatan dalam berhubungan baik dimasyarakat /kelompokSesudah sakit : pasien tidak bisa berhubungan baik dengan keluarga, masyarakat / kelompok dikarenakan pasien mondar-mandir dan masih bingungMasalah keperawatan : harga diri rendah4. Spiritual dan kultural
a. Nilai dan keyakinan
Keluarga mengatakan bahwa penyakit yang diderita A.jaenuri karena diguna-guna.b. Konflik nilai/ keyakinan/ budaya
Konflik dalam keyakinan yaitu mengira penyakit yang diderita adalah karena diguna-guna.c. Kegiatan ibadah
Selama pasien sakit, pasien tidak pernah menjalankan shalat dan yang lain (mengaji)
Masalah keperawatan: Distres SpiritualVIII. AKTIVITAS SEHARI-HARI (ADL)
1.Makan
FORMCHECKBOX Bantuan minimal
FORMCHECKBOX Sebagian
FORMCHECKBOX Bantuan total
2.BAB/BAK
FORMCHECKBOX Bantuan minimal
FORMCHECKBOX Sebagian
FORMCHECKBOX Bantuan total
3.Mandi
FORMCHECKBOX Bantuan minimal
FORMCHECKBOX Sebagian
FORMCHECKBOX Bantuan total
4.Berpakaian/berhias
FORMCHECKBOX Bantuan minimal
FORMCHECKBOX Sebagian
FORMCHECKBOX Bantuan total
5.Istirahat dan tidur
FORMCHECKBOX Tidur siang lama: ________3____________ s/d __________ 4 jam
FORMCHECKBOX Tidur malam lama: ___________5__________ s/d ___________6 jam__________
FORMCHECKBOX Aktivitas sebelum / sedudah tidur : Selama sakit aktivitas tidak teratur6.Penggunaan obat
FORMCHECKBOX Bantuan minimal
FORMCHECKBOX Sebagian
FORMCHECKBOX Bantuan total
7.Pemeliharaan kesehatan
Perawatan Lanjutan
FORMCHECKBOX Ya
FORMCHECKBOX Tidak
Sistem pendukung
FORMCHECKBOX Ya
FORMCHECKBOX Tidak
8. Aktivitas di dalam rumah
Mempersiapkan makanan
FORMCHECKBOX Ya
FORMCHECKBOX Tidak
Menjaga kerapihan rumah
FORMCHECKBOX Ya
FORMCHECKBOX Tidak
Mencuci pakaian
FORMCHECKBOX Ya
FORMCHECKBOX Tidak
Pengaturan keuangan
FORMCHECKBOX Ya
FORMCHECKBOX Tidak
9. Aktivitas di luar rumah
Belanja
FORMCHECKBOX Ya
FORMCHECKBOX Tidak
Transportasi
FORMCHECKBOX Ya
FORMCHECKBOX Tidak
Lain-lain
FORMCHECKBOX Ya
FORMCHECKBOX Tidak
Jelaskan: Ketika sehat pasien keperluan makan, minum, kerapian rumah, mencuci baju dan keuangan ibu.
Masalah keperawatan : ____________________________________________________________
IX. MEKANISME KOPING
Adatif
Maladaptif
FORMCHECKBOX Bicara dengan orang lain
FORMCHECKBOX Minum Alkohol
FORMCHECKBOX Mampu menyelesaikan masalah
FORMCHECKBOX Reaksi lambat / berlebih
FORMCHECKBOX Teknik relokasi
FORMCHECKBOX Bekerja berlebihan
FORMCHECKBOX Aktivitas konstruktif
FORMCHECKBOX Menghindar
FORMCHECKBOX Olah raga
FORMCHECKBOX Mencederai diri
FORMCHECKBOX Lainnya ......................
FORMCHECKBOX Lainnya ......................
Masalah keperawatan : inefektif mekanisme kopingX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
FORMCHECKBOX Masalah dengan dukungan kelompok, uraikan
Tidak ada masalah FORMCHECKBOX Masalah berhubungan dengan lingkungan, uraikan
Tidak ada masalah FORMCHECKBOX Masalah dengan pendidikan, uraikan Pasien kuliah semister 5 bagian hukum,yang membiayai kuliah adalah pasien sendiri dan juga dibantu adiknya dan juga ibunya. FORMCHECKBOX Masalah dengan pekerjaan, uraikan
Selama sakit pasien tidak bisa berkerja seperti biasa. FORMCHECKBOX Masalah dengan perumahan, uraikan
Tidak ada masalah FORMCHECKBOX Masalah dengan ekonomi, uraikan
Selama sakit pasien tidak bekerja,dan biaya rumah sakit di tanggung keluarga. FORMCHECKBOX Masalah dengan pelayanan kesehatan, uraikan
Pasien mengetahui penyakitnya FORMCHECKBOX Masalah lainnya, uraikan ______________________________________________________________________________
Masalah keperawatan : ______________________________________________________________
XI. KURANG PENGETAHUAN TENTANG
FORMCHECKBOX Penyakit jiwa
FORMCHECKBOX Sistem pendukung
FORMCHECKBOX Faktor presiptasi
FORMCHECKBOX Penyakit fisik
FORMCHECKBOX Koping
FORMCHECKBOX Obat-obatan
FORMCHECKBOX Lainnya _______________________________________________________________________
Masalah keperawatan : ______________________________________________________________XII. ASPEK MEDIK
Diagnosa medik: Skizoprenia ( F.20)Terapi medik: - Trihexyphenidil 2x2 mg (oral) 2 mg-0-2mg- Risperidon 2x2 mg (oral)
2mg-0-2mg- Chlorpromazine 2x50 mg (oral) 0-50mg-50mg- N.asetil sistein 2x200 mg (oral)XIII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN
1. Respon pasca trauma2. Defisit perawatan diri
3. Gangguan proses pikir
4. Resiko cedera
5. Harga diri rendah
6. Distress spiritual
7. Resiko kekambuhan penyakit
XIV. ANALISA DATANoData PenunjangMasalah
1DS: pasien mengatakan sakit jiwa karena ada halusinasinya. Pasien mengatakan masuk RS karena adanya perebutan musholla yang dibangun ayahnya.
Pasien mengataka pengusaha rokok dan ajudan presiden
Pasien mengatakan dirinya sulit tidur dan bingung
Keluarga mengatakan pasien sering ingat anaknya, mondar-mandir di rumah kadang-kadang ngomong sendiri dan tidak bisa tidur.
DO: Kesadaran : Berubah
Relasi: kontak mata tidak ada, tidak bisa mempertahankan interaksi
Imitasi : jarang ganti baju, tidak gosok gigi, disaat berbicara langsung tidur, pasien tidak memakai celana.
Diorentasi : Waktu; pasien tidak bisa membedakan sore dan siang
Arus piker: irelevansi
Saya tensi ya pak? Ya ayo pijat badanku
Isi piker : waham kebesaran mempunyai perusahaan rokok dan sebagai ajudan presiden bentuk piker : Non realistic Gangguan proses pikir
2DS: Pasien mengatakan Kasian, kangen dengan mimik muka yang biasa
DO : Pasien mondar-mandir tampak bingung, mata mengantuk , berjalan seperti orang mengantuk (terhoyong-hoyong)Resiko Cedra
3DS : pasien mengataka sakit dikarenakan musholla muhammadiyah mau direbut NU dan ingat dengan anaknya
DO : pasien tampak menyalahkan orang lain atas hal yang dialaminyaResiko Kekambuhan Penyakit
XV. POHON MASALAH
Gangguan komunikasi verbal
Gangguan proses pikir
Stimulasi interna
Stimulasi eksterna
Kerusakan interaksi sosial
Harga diri rendah
Kerusakan neurotransmiter
Koping individu inefektif
Faktor Predisposisi
Faktor Presipitasi
Selama 5 bualan pasien tidak minum obat Capek dengan kuliah
Mantan Istri pasien minta harta gono gini/warisan 3 kali masuk RSJ lawang terakhir bulan maret
XVI. DIAGNOSA KEPERAWATA 1. Gangguan proses pikir
2. resiko cidera3. Resiko kekambuhan penyakit
______________________________
Mahasiswa
______________________________INTERVENSINama klien: Tn. A
Dx Medis: Gangguan proses pikir
No RM
: 10860386
Ruangan: 23 Psikiatri RSSA Malang
Tgl/ No DxTindakan Keperawatan Untuk PasienTindakan Keperawatan untuk keluarga
SP 1
1. Bina hubungan saling percaya2. Membentuk orientasi realita
3. Mendiskusikan kebutuhan yang tidak terpenuhi
4. Membantu pasien memenuhi kebutuhannya
5. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatanSP 1
1. Menjelaskan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat pasien
2. Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala gangguan proses pikir
3. Menjelaskan cara merawat pasien dengan gangguan proses pikir
SP 2
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
2. Mendiskusikan tentang kemampuan yang dimiliki
3. Melatih kemampuan yang dimilikiSP 2
1. Melatih keluarga mempraktekkan cara merawat pasien dengan gangguan proses pikir2. Melatih keluarga melakukan cara merawat langsung pasien gangguan proses pikir
SP 3
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
2. Memberikan pendidikan kesehatan tentang penggunaan obat secara teratur
3. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harianSP 3
1. Membantu keluarga membuat jadwal aktivitas di rumah termasuk minum obat (dischange planning)
2. Menjelaskan follow up pasien setelah pulang
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI MALANG
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
Nama : _________________Ruangan : _____________________RM No. : _________________
NO
DxTanggal & JamIMPLEMENTASI KEPERAWATANEVALUASI
123
16-09-2014Pukul 11.0017-09-2014
Pukul 11.00 WIB
17-09-2014
Pukul 10.00 WIB
Klien dapat membina hubungan saling percaya Menyapa klien dengan ramah Memperkenalkan diri dengan sopan Menjelaskan tujuan pertemuan Jujur dan menepati janji Menunjukan sikap empati dan menerima klien apa adanya Klien dapat membentuk orientasi realita Berbicara dengan klien dalam konteks realistis antara lain: diri sendiri, orang lain, waktu dan tempat. Memfokuskan terhadap realita, mengurangi pikiran yang tidak realistis. Memberikan pujian tiap kegiatan positif yang dilakukan Berbicara tentang kejadian yang nyata Klien dapat mendiskusikan kebutuhan yang tidak terpenuhi Mengobservasi kebutuhan klien sehari-hari Mendiskusikan kebutuhan klien yang tidak terpenuhi dirumah sakit Membantu pasien memenuhi kebutuhannya Mengobservasi kebutuhan pasien yang tidak terpenuhi selama dirumah sakit Menganjurkan pasien memasukan dalam jadwal kegiatan Membuat jadwal yang dapat memenuhi kebutuhan waktu Memotivasi pasien untik melakukan kegiatan sesuai dengan yang telah dibuat. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien Mengobservasi jadwal kegiatan harian pasien selama di RS Mendiskusikan tentang kemampuan yang dimiliki Mengobservasi kemampuan klien selama dirumah Mengobservasi hoby klien Menanyakan kemampuan yang klien miliki yang bisa dilakukan dirumah sakit Melatih kemampuan yang dimiliki Menganjurkan klien untuk melatih kemampuannyaSP KELUARGA
a. Mendiskusikan dan mengenalkan keluarga tentang
Tanda dan gejala munculnya gangguan jiwa
Situasi dan pemicu munculnya gangguan jiwa
b. Menganjurkan keluarga untuk
Merawat pasien dan memberi dukungan kepada pasien
Meningkatkan interaksi dengan pasien
Mendukung pasien untuk beraktifitas seperti saat sebelum sakit
c. Rencana tindak lanjut
Meminta keluarga dalam pengawasan minum obat secara teratur
Meminta keluarga untuk mengontrol situasi disekitar pasien agar tidak memicu terjadinya kekambuhan
Meminta keluarga agar rutin membawa pasien kontrol ke poli jiwa RSSA Malang sesuai jadwal kontrol yang sudah di tentukan
Meminta keluarga untuk membuat jadwal kegiatan pasien agar waktu yang kosong tidak di isi dengan menyendiri.
S:
Membina hubungan saling percaya Siang nama saya Ahmad jaenuri Membentuk orientasi realita
Jaenuri, bekerja sebagai wiraswataibu saya, Sri.
adik saya, Syaifudin.
siang mbak
di rumah sakit, bingung dan tidak bisa tidur
Mendiskusikan kebutuhan yang tidak terpenuhi
makan 3x sehari, mandi 2x sehari. Gosok gigi 2x sehari, ganti baju 1x sehari, keramas, ingin bercerita. Membantu pasien memenuhinya
iya
Menganjurkan memasukkan dalam jadwal kegiatan
iya mba (mengerti)
O:
Klien koopertif Tampak tegangA:
Kognitif
Klien mampu menyebutkan kebutuhan yang tidak terpenuhi
Afektif
Klien mau diajarkan untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terpenuhi
Psikomotor
Klien duduk tegakP:
Klien: klien dapat memunuhi kebutuhan yang tidak terpenuhiPerawat: lanjutkan SP IIS:
Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien sudah mba
Mendiskusikan tentang kemampuan yang dimiliki renang, bulu tangkis, nyanyi, pokoknya saya hobi olahraga. Melatih kemampuan yang dimilikiiya,besok saya terapkan
O:
Kooperatif wajah tampak tegang tampak mengantuk
A:
Kognitif
Klien mampu menjelaskan kemampuan yang klien milikirenang,bulutangkis, nyanyi. Afektif
Klien merasa senang bisa olahraga Psikomotor
Pasien tidak mondar-mandir, aktifitas seperti biasaP:
Klien: klien dapat melatih kemampuan yang dimilikinya.
Perawat: lanjutkan SP III
S: Keluarga pasien dapat menyebutkan tanda dan gejala munculnya gangguan jiwa dan pentingnya minum obat
Keluarga pasien mengatakan akan mendukung aktifitas yang sesuai terhadap pasien
Keluarga pasien mengatakan akan mengantar pasien untuk kontrol rutin sesuai jadwal yang sudah di tentukan
Keluarga mengatakan keluarga akan membuatkan jadwal kegiatan pasien demi mengisi waktu yang kosong.O:
Keluarga terbuka Keluarga persikap ramah
Keluarga mengerti dengan yang dijelaskan perawat
Keluarga tenang
Keluarga merasa ingin tau tentang penyakit yang diderita klien
A:
Kognitif
Keluarga mengerti tentang situasi klien Afektif
Keluarga merasa senang dg penjelasan yang diberikan perawat kerena dapat menambah pengetahuan dalam merawatklien
Psikomotor
Keluarga tidak mondar-mandir
Berjabat tangan
36
Faktor presipitasi
1997 akhir masuk RSSA ruang 23 psikiatri
Pasien mengalami konflik dengan ibunya
Dicerai istrinya
Berpisah dengan anaknya
Memukul adiknya
PAGE