pengaruh pengalaman mengajar dan etos …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan...

209
i PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS KERJA TERHADAP KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PRODUKTIF PEMASARAN SMK BISNIS DAN MANAJEMEN DI KOTA SEMARANG SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Universitas Negeri Semarang Oleh Nida Aulia NIM 7101411297 FAKULTAS EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015

Upload: trandat

Post on 05-Feb-2018

224 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

i

PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN

ETOS KERJA TERHADAP KOMPETENSI

PROFESIONAL GURU PRODUKTIF

PEMASARAN SMK BISNIS DAN MANAJEMEN

DI KOTA SEMARANG

SKRIPSI

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Pada Universitas Negeri Semarang

Oleh

Nida Aulia

NIM 7101411297

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2015

Page 2: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

ii

Page 3: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

iii

Page 4: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

iv

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa yang tertulis dalam skripsi ini benar-benar hasil

karya saya sendiri, bukan jiplakan karya tulis orang lain, baik sebagian atau

keseluruhan. Pendapat serta temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini

dikutip dan dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Apabila dikemudian hari

terbukti bahwa skripsi ini merupakan hasil jiplakan dari karya tulis orang lain,

maka saya bersedia untuk menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Semarang, Oktober 2015

Nida Aulia

NIM.7101411297

Page 5: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto

Wahai orang- orang yang beriman!

Mohonlah pertolongan (kepada Allah)

dengan sabar dan salat. Sungguh,

Allah beserta orang-orang yang sabar

(Q.S Al- Baqarah:153)

“Tugas kita bukanlah untuk berhasil.

Tugas kita adalah untuk mencoba,

karena didalam mencoba itulah kita

menemukan dan belajar

membangunn kesempatan untuk

berhasil ”(Mario Teguh)

Persembahan

Skripsi ini kupersembahkan untuk:

1. Kedua orang tuaku Bapak

Priyono Basuki dan Ibu Sulasih

serta keluarga besarku yang selalu

mendoakanku yang memberikanku

semangat

2. Almamaterku Universitas

Negeri Semarang (UNNES)

Page 6: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

vi

PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah

memberikan segala rahmat, taufik, dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Pengaruh Pengalaman Mengajar Dan

Etos Kerja Terhadap Kompetensi Profesional Guru Produktif Pemasaran

Smk Bisnis Dan Manajemen Di Kota Semarang”. Skripsi ini disusun untuk

memenuhi salah satu syarat dalam menempuh Studi Strata I (satu) gelar Sarjana

Pendidikan Koperasi pada Fakultas Ekonomi di Universitas Negeri Semarang.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak dapat terselesaikan

tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis

mengucapkan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang

yang telah memberikan kesempatan kepada penyusun untuk menuntut ilmu di

Universitas Negeri Semarang.

2. Dr. Wahyono, M.M., Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang

yang telah memberikan kesempatan kepada penyusun dalam menyelesaikan

skripsi dan studi dengan baik.

3. Dr. Ade Rustiana, M.Si., Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas

Ekonomi Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan izin kepada

penyusun untuk melakukan penelitian.

4. Prof. Dr. Joko Widodo, M.Pd, Dosen Pembimbing yang memberikan

masukan, bimbingan, dan arahan dalam penyusunan skripsi ini.

Page 7: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

vii

5. Dr. Widiyanto, MBA.,M.M selaku penguji 1 yang telah memberikan

masukan dan bimbingan dalam menyempurnakan skripsi ini.

6. Drs.Syamsu Hadi,M.Si selaku penguji 2 yang telah memberikan masukan dan

bimbingan dalam menyempurnakan skripsi ini.

7. Seluruh Kepala SMK Bisnis dan Manajemen di Kota Semarang yang telah

memberikan izin untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut

8. Seluruh guru produktif pemasaran Semarang yang telah telah bersedia

menjadi responden dalam penelitian ini.

9. Adekku Dani Priyo Hutomo dan Doni Lantip Wibowo yang selalu

menyemangatiku.

10. Sahabat-sahabatku NALMY dan Ika Yulianti serta seluruh teman-teman

rombel Pendidikan Koperasi B 2011 yang telah memberikan dukungan dalam

penyelesaian penelitian ini.

11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan

bantuan dan dukungan dalam rangka penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari sepenuhnya kemampuan yang ada dalam diri penulis

terbatas, untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis

harapkan. Besar harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

pembaca dan perkembangan pendidikan selanjutnya

Semarang, 2015

Penyusun

Page 8: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

viii

SARI

Aulia, Nida.2015. Pengaruh Pengalaman Mengajar Dan Etos Kerja terhadap

Kompetensi Profesional Guru Produktif Pemasaran Smk Bisnis Dan Manajemen

Di Kota Semarang. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi. Fakultas Ekonomi.

Universitas Negeri Semarang. Pembimbing: Prof. Dr. Joko Widodo, M.Pd,

Kata kunci: Kompetensi Profesional, Pengalaman Mengajar, Etos Kerja

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu lembaga

pendidikan formal bertujuan mempersiapkan lulusan untuk masuk ke dunia kerja.

Guru harus mampu menguasai materi sesuai bidang studi yang diajarkan dengan

baik. Disinilah arti pentingnya kompetensi profesional guru produktif pemasaran

agar para lulusan kelak dapat bekerja dan berinteraksi dengan baik dalam dunia

usaha maupun dunia industri. Berdasarkan hasil observasi awal menunjukkan

bahwa tingkat kompetensi guru produktif pemasaran masih kurang baik.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengalaman mengajar dan

etos kerja terhadap kompetensi profesional guru produktif pemasaran SMK Binis

dan Manajemen di Kota Semarang baik secara parsial maupun simultan.

Penelitian ini merupakan penelitian populasi dengan jumlah populasi

sebanyak 50 guru produktif pemasaran SMK Binis dan Manajemen di Kota

Semarang. Variabel penelitian ini adalah pengalaman mengajar (X1), etos kerja

(X2) dan kompetensi profesional (Y). Metode pengumpulan data yang digunakan

adalah metode dokumentasi dan kuesioner (angket). Sedangkan metode analisis

data menggunakan analisis regresi berganda.

Hasil penelitian ini adalah (1) ada pengaruh pengalaman mengajar

terhadap kompetensi profesional sebesar 17,47%, (2) ada pengaruh etos kerja

terhadap kompetensi profesional sebesar 18,31% dan (3) ada pengaruh antara

pengalaman mengajar dan etos kerja terhadap kompetensi profesional guru

produktif pemasaran SMK Binis dan Manajemen di Kota Semarang secara

simultan sebesar 59,5%. Hasil persamaan regresi diperoleh = 4,823 + 0,277X1 +

0,660X2.

Simpulan penelitian ini adalah ada pengaruh pengalaman mengajar dan

etos kerja terhadap kompetensi profesional guru produktif pemasaran SMK Binis

dan Manajemen di Kota Semarang baik secara parsial maupun simultan. Saran

yang berkaitan dengan penelitian ini antara lain: guru produktif pemasaran

hendaknya terus meningkatkan pengalaman dalam mengajar dan etos kerja untuk

meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi

guru yang harus dipenuhi.

Page 9: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

ix

ABSTRACT

Aulia, Nida. 2015. The Influence of Teaching Experience And Work Ethics to

Professional Competence Teachers of Productive Marketing Vocational High

School Business and Management in Semarang. A Final Project. Economic

Education Department. Faculty of Economics. Semarang State University.

Advisor: Prof. Dr. Joko Widodo, M. Pd,

Keywords: Professional Competence, Teaching Experience, Work Ethics

Vocational High School (SMK) is one of the formal educational

institutions aimed at preparing graduates to enter the workforce. Teachers should

be able to master the material according to subject areas taught well. This is where

the importance of professional competence of teachers of productive marketing

that future graduates can work and interact well in the business world and the

industrial world. Based on the results of preliminary observations indicate that the

level of competence of teachers of productive marketing is still not good. This

study aimed to analyze the influence of teaching experience and work ethic to the

professional competence of teachers of productive marketing vocational high

school Binis and management in Semarang. either partially or simultaneously.

This study is a population with a total population of 50 teachers of

productive marketing vocational high school Binis and management in Semarang.

The variables of this study is the teaching experience (X1), work ethic (X2) and

professional competence (Y). The data collection method used is the method of

documentation and questionnaires (questionnaire). While the method of data

analysis using multiple regression analysis.

Results of this study were (1) the influence of teaching experience on the

professional competence of 17.47%, (2) the influence on the work ethic of

professional competence by 18.31% and (3) the influence between teaching

experience and work ethic to professional competence Binis vocational teacher

productive marketing and management in Semarang simultaneously of 59.5%.

Results of regression equation obtained = 4,823 + 0,277X1 + 0,660X2.

The conclusions of this study was the influence of teaching experience and

work ethic to the professional competence of teachers of vocational high school

Business productive marketing and management in Semarang either partially or

simultaneously. Suggestions related to this study include: teachers should

continue to improve the productive marketing experience in teaching and work

ethic to improve their professional competence as one of the teaching profession

working standards that must be receive.

Page 10: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................................... ii

PENGESAHAN KELULUSAN .......................................................................... iii

PERNYATAAN .................................................................................................... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ......................................................................... v

PRAKATA ............................................................................................................ vi

SARI .................................................................................................................... viii

ABSTRACT .......................................................................................................... ix

DAFTAR ISI ........................................................................................................... x

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiv

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

1.1.Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1

1.2.Perumusan Masalah ..................................................................................... 6

1.3.Tujuan Penelitian ......................................................................................... 7

1.4.Kegunaan Penelitian..................................................................................... 7

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................ 9

2.1.Konsep Dasar Kompetensi Profesional Guru ............................................. 9

2.2.Konsep Dasar Pengalaman Mengajar ....................................................... 22

2.2.1. Faktor Yang Mempengaruhi Pengalaman Mengajar ........................ 27

Page 11: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

xi

2.3.Konsep Dasar Etos Kerja .......................................................................... 28

2.3.1. Faktor Yang Mempengaruhi Etos Kerja ........................................ 31

2.3.2. Aspek-Aspek Etos Kerja ................................................................ 32

2.4.Penelitian Terdahulu Yang relevan .......................................................... 34

2.5.Kerangka Berfikir .................................................................................... 35

2.6.Hipotesis Penelitian ................................................................................. 38

BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 39

3.1. Jenis Dan Desain Penelitian ..................................................................... 39

3.2. Populasi Penelitian ................................................................................... 39

3.3. Variabel Penelitian ................................................................................... 41

3.3.1. Pengalaman Mengajar (X1) ............................................................ 41

3.3.2. Etos Kerja (X2) ............................................................................... 41

3.3.3. Kompetensi Profesional Guru (Y) .................................................. 42

3.4.Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 42

3.4.1. Teknik Dokumentasi ...................................................................... 42

3.4.2. Teknik Kuesioner Atau Angket ...................................................... 43

3.5.Validitas dan Realibilitas Instrumen Penelitian ........................................ 43

3.5.1. Validitas Instrumen Penelitian ....................................................... 43

3.5.2. Reliabilitas Instrumen .................................................................... 46

3.6.Teknik Analisis Data ................................................................................. 48

3.7.Uji Asumsi Klasik ..................................................................................... 51

3.7.1. Uji Normalitas ................................................................................ 51

3.7.2. Uji Multikolinieritas ....................................................................... 51

Page 12: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

xii

3.7.3. Uji Heteroskedastisitas ................................................................... 52

3.8.Analisis Regresi Linear Berganda............................................................. 52

3.9.Uji Hipotesis Penelitian ............................................................................ 53

3.9.1. Uji Koefisien Regresi secara Simultan (Uji F) .............................. 53

3.9.2. Uji Koefisien Regresi secara Parsisal (Uji t) .................................... 53

3.9.3. Koefisien Determinasi .................................................................... 53

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................... 55

4.1. Gambaran Umum ..................................................................................... 55

4.2. Analisis Deskriptif Variabel .................................................................... 55

4.2.1. Deskripsi Variabel Kompetensi Profesional Guru ......................... 56

4.2.2. Deskripsi Variabel Pengalaman Mengajar ..................................... 61

4.2.3. Deskripsi Variabel Etos Kerja ........................................................ 65

4.3. Uji Asumsi Klasik ................................................................................... 70

4.3.1. Uji Normalitas ................................................................................ 70

4.3.2. Uji Multikolinieritas ....................................................................... 71

4.3.3. Uji Heteroskedastisitas ................................................................... 72

4.4. Analisis Regresi Berganda ...................................................................... 73

4.5. Uji Hipotesis ............................................................................................ 75

4.5.1. Uji Koefisien Regresi Secara Simultan (Uji F) .............................. 75

4.5.2. Uji Kofisien Regresi Secara Parsial (Uji t) .................................... 76

4.5.3. Koefisien Determinasi Simultan (R2) ............................................. 77

4.5.4. Koefisien Determinasi Parsial (r2) .................................................. 77

4.6. Pembahasan ............................................................................................. 79

Page 13: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

xiii

4.6.1. Pengaruh Pengalaman Mengajar Terhadap Kompetensi

Profesional Guru ............................................................................ 79

4.6.2. Pengaruh Etos Kerja Terhadap Kompetensi Profesional Guru ...... 85

4.6.3. Pengaruh Pengalaman Mengajar dan Etos Kerja Secara Simultan

Terhadap Kompetensi Profesional Guru ........................................ 87

BAB V PENUTUP ................................................................................................ 90

5.1. Kesimpulan .............................................................................................. 90

5.2. Saran ........................................................................................................ 91

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 92

LAMPIRAN .......................................................................................................... 95

Page 14: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Populasi Penelitian ................................................................... 40 3.2 Hasil Uji Validitas Instrumen Kompetensi Profesional ........... 44

3.3 Hasil Uji Validitas Instrumen Pengalaman Mengajar .............. 45

3.4 Hasil Uji Validitas Instrumen Etos Kerja ................................. 46

3.5 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen ............................................... 47

3.6 Kategori Variabel Pengalaman Mengajar ................................ 49

3.7 Kategori Variabel Kategori Variabel Etos Kerja (X2) .............. 50

3.8 Kategori Variabel Kompetensi Profesional (Y) ....................... 50 4.1 Distribusi Variabel Kompetensi Profesional Guru Produktif

Pemasaran ................................................................................ 56 4.2 Hasil Analisis Indikator Mampu Menangani dan

Mengembangkan Bidang Studi yang Menjadi Tanggung

Jawabnya .................................................................................. 58

4.3 Hasil Analisis Indikator Mengerti dan Dapat Menerapkan

Metode Pembelajaran yang Bervariasi..................................... 59

4.4 Hasil Analisis Indikator Mampu Mengembangkan Berbagai

Alat, Media, Maupun Sumber Belajar yang Relevan .............. 60 4.5 Hasil Analisis Indikator Mampu Mengorganisasi dan

melaksanakan Program Pembelajaran...................................... 60

4.6 Hasil Analisis Indikator Mampu Melaksanakan Evaluasi

Hasil Belajar Peserta Didik ...................................................... 61

4.7 Distribusi Variabel Pemgalaman Mengajar.............................. 62

4.8 Hasil Analisis Indikator Latar Belakang Pribadi ...................... 63

4.9 Hasil Analisis Indikator Kemampuan Analisis dan

Manipulatif ............................................................................... 64

4.10 Hasil Analisis Indikator Keterampilan yang Dimiliki .............. 64

4.11 Distribusi Variabel Etos Kerja.................................................. 65

4.12 Hasil Analisis Indikator Menjadi Guru Adalah Amanah ......... 67

4.13 Hasil Analisis Indikator Menjadi Guru Adalah Aktualisasi ..... 67

4.14 Hasil Analisis Indikator Menjadi Guru Adalah Seni ................ 68

Page 15: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

xv

4.15 Hasil Analisis Indikator Menjadi Guru Adalah Kehormatan ... 69

4.16 Hasil Analisis Indikator Menjadi Guru Adalah Pelayanan ...... 69

4.17 Hasil Uji Multikolinieritas ........................................................ 72

4.18 Hasil Analisis Regresi Berganda .............................................. 74

4.19 Uji Koefisien Regresi Secara Simultan (Uji F) ........................ 76

4.20 Analisis Uji Koefisien Regresi Secara Parsial (Uji t) ............... 77

4.21 Koefisien Determinasi Simultan (R2) ....................................... 78

4.22 Koefisien Determinasi Simultan (r2) ........................................ 78

Page 16: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1.1. Hasil Observasi Awal Kompetensi Profesional ....................... 3

2.1 Karakteristik Dasar Kompetensi ............................................... 13

2.2 Kerangka Berfikir ..................................................................... 37

4.1 Diagram Batang Deskripsi Variabel Kompetensi Profesional

Guru Produktif Pemasaran ....................................................... 57

4.2 Diagram Batang Deskripsi Variabel Pengalaman Mengajar .... 62

4.3 Diagram Batang Deskripsi Variabel Etos Kerja ....................... 66

4.4 Grafik Normal P-Plot ............................................................... 71

4.5 Uji Heteroskedastisitas ............................................................. 73

Page 17: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Daftar Guru Produktif SMK Bisnis dan Manajemen Kota

Semarang ................................................................................ 95 2 Pedoman Wawancara Mengenai Kompetensi Profesional

Guru Produktif Pemasaran ..................................................... 98 3 Hasil Wawancara Guru Produktif Pemasaran di SMK Pelita

Nusantara 1............................................................................. 99

4 Hasil Wawancara Guru Produktif Pemasaran di SMK

Negeri 2 Semarang ................................................................. 100

5 Hasil Wawancara Guru Produktif Pemasaran di SMK

Purnama Semarang................................................................. 102

6 Hasil Wawancara Guru Produktif Pemasaran di SMK

Ignatius Semarang .................................................................. 103

7 Hasil Wawancara Guru Produktif Pemasaran di SMK

Swadaya Semarang ................................................................ 104

8 Hasil Wawancara Guru Produktif Pemasaran di SMK

Palebon Semarang .................................................................. 105

9 Hasil Wawancara Guru Produktif Pemasaran di SMK

Muhammadiyah 1................................................................... 102

10 Hasil Wawancara Guru Produktif Pemasaran di SMK Nusa

Bhakti ..................................................................................... 107

11 Hasil Wawancara Guru Produktif Pemasaran di SMK YPE

Semarang ................................................................................ 108

12 Hasil Wawancara Guru Produktif Pemasaran di SMK

Antonius Semarang ................................................................ 109

13 Hasil Wawancara Guru Produktif Pemasaran di SMK Cut

Nya’ Dien Semarang .............................................................. 110

14 Hasil Wawancara Guru Produktif Pemasaran di SMK

Negeri 9 Semarang ................................................................. 111

15 Hasil Wawancara Guru Produktif Pemasaran di SMK

Yayasan Pharmasi Semarang ................................................. 112

16 Hasil Wawancara Guru Produktif Pemasaran di SMK

Taman Siswa Semarang ......................................................... 113

17 Kisi-Kisi Angket Uji Coba Penelitian .................................... 114

Page 18: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

xviii

18 Surat Permohonan Pengisian Angket Uji Coba Penelitian .... 116

19 Angket Uji Coba Penelitian ................................................... 117 20 Tabulasi Data Hasil Uji Coba Instrumen Variabel

Kompetensi Profesional ......................................................... 125 21 Tabulasi Data Hasil Uji Coba Instrumen Variabel

Pengalaman Mengajar ............................................................ 123 22 Tabulasi Data Hasil Uji Coba Instrumen Variabel Etos Kerja 127 23 Hasil Uji Coba Instrumen Variabel Kompetensi Profesional 128 24 Hasil Uji Coba Instrumen Variabel Pengalaman Mengajar ... 133 25 Hasil Uji Coba Instrumen Variabel Etos Kerja ...................... 135 26 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Kompetensi

Profesional .............................................................................. 139 27 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Pengalaman

Mengajar dan Etos Kerja ....................................................... 140 28 Hasil Perhitungan Reliabilitas Instrumen Variabel

Kompetensi Profesional Guru ................................................ 141 29 Hasil Perhitungan Reliabilitas Instrumen Variabel

Pengalaman Mengajar ............................................................ 142 30 Hasil Perhitungan Reliabilitas Instrumen Variabel Eto Kerja 143 31 Surat Permohonan Pengisian Angket Penelitian .................... 144 32 Angket Penelitian ................................................................... 145

33 Tabulasi Data Hasil Penelitian Variabel Kompetensi

Profesional Guru .................................................................... 152 34 Tabulasi Data Hasil Penelitian Variabel Pengalaman

Mengajar ................................................................................ 156 35 Tabulasi Data Hasil Penelitian Variabel Etos Kerja .............. 158 36 Hasil Analisis Deskriptif Kompetensi Profesional ................ 162

37 Hasil Analisis Deskriptif Pengalaman Mengajar ................... 164

38 Hasil Analisis Deskriptif Etos Kerja ...................................... 165

39 Hasil Perhitungan SPSS ......................................................... 167

40 Daftar Nama Responden Uji Coba Penelitian ........................ 170

41 Daftar Nama Responden Penelitian ....................................... 171

42 Surat Keputusan Penetapan Dosen Pembimbing Skripsi ....... 173

43 Surat Ijin Penelitian dari FE Unnes ........................................ 174

Page 19: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

xix

44 Surat Pengantar Ijin Penelitian dari Dinas Pendidikan Kota

Semarang ................................................................................ 175 45 Surat Keterangan Melakukan Penelitian di SMK Negeri 2

Semarang ................................................................................ 176

46 Surat Keterangan Melakukan Penelitian di SMK Antonius

Semarang ................................................................................ 177

47 Surat Keterangan Melakukan Penelitian di SMK Pelita

Nusantara 1 Semarang............................................................ 178

48 Surat Keterangan Melakukan Penelitian di SMK Palebon ... 179

49 Surat Keterangan Melakukan Penelitian di SMK Swadaya

Semarang .......................................................................... 180

50 Surat Keterangan Melakukan Penelitian di SMK Ignatius

Semarang ................................................................................ 181

51 Surat Keterangan Melakukan Penelitian di SMK

Muhammadiyah 1 Semarang.................................................. 182

52 Surat Keterangan Melakukan Penelitian di SMK Nusa

Bhakti ..................................................................................... 183

53 Surat Keterangan Melakukan Penelitian di SMK Cut Nya’

Dien ........................................................................................ 184

54 Surat Keterangan Melakukan Penelitian di SMK Yayasan

Pharmasi Semarang ................................................................ 185

55 Surat Keterangan Melakukan Penelitian di SMK YPE......... 186

56 Surat Keterangan Melakukan Penelitian di SMK Negeri 9

Semarang ................................................................................ 187

57 Surat Keterangan Melakukan Penelitian di SMK Purnama

1 Semarang ............................................................................. 188

58 Surat Keterangan Melakukan Penelitian di SMK Taman

Siswa Cabang Semarang ........................................................ 189

59 Dokumentasi Penelitian ............................................... …… 190

Page 20: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu bentuk satuan

pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang

pendidikan menengah (Undang-undang Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003).

Pendidikan menengah kejuruan mengutamakan penyiapan siswa untuk memasuki

lapangan kerja serta mengembangkan sikap profesional. Sesuai dengan

bentuknya, sekolah menengah kejuruan menyelenggarakan program-program

pendidikan yang disesuaikan dengan jenis-jenis lapangan kerja (Peraturan

Pemerintah Nomor 29 Tahun 1990). Berdasarkan definisi diatas, Sekolah

Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu lembaga pendidikan formal

yang bertujuan mempersiapkan para lulusan untuk masuk ke dunia kerja.

Peran guru dalam memberikan bekal ilmu kepada siswa sebelum mereka

bekerja di dunia usaha atau industri sangat penting. Guru harus mampu menguasai

materi sesuai bidang studi yang diajarkan dengan baik. Disinilah arti pentingnya

kompetensi profesional guru produktif pemasaran agar para lulusan kelak dapat

bekerja dan berinteraksi dengan baik dalam dunia usaha maupun dunia industri.

Setiap guru dituntut untuk memiliki standar profesi yang telah ditetapkan,

agar guru mampu berperan secara optimal dalam mencapai tujuan pendidikan,

Standar guru profesional merupakan sebuah kebutuhan mendasar yang sudah

tidak bisa ditawar-tawar lagi (Majid,2005:5). Diperlukan dukungan dan upaya dari

Page 21: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

2

pemerintah untuk meningkatkan kompetensi guru. Salah satu terobosan yang

dilakukan pemerintah dalam meningkatkan kualitas guru antara lain melalui

standar kompetensi dan sertifikasi guru (Mulyasa,2013:14). Ada empat standar

kompetensi yang harus dikuasai guru salah satunya adalah memenuhi standar

kompetensi profesional. Kompetensi profesional guru yaitu kemampuan untuk

menguasai materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan

guru mampu membimbing peserta didik dapat memenuhi standar kompetensi

minimal yang seharusnya dikuasai peserta didik (Sujanto,2007:33).

Guru memiliki peran penting dalam menentukan hasil belajar siswa. Guru

yang profesional mampu menguasai dan mengelola pembelajaran sesuai mata

pelajaran yang diampunya. Guru juga perlu mengembangkan penguasaan materi

agar informasi yang disampaikan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan

dan teknologi. Peserta didik dapat lebih fokus dan tertarik dengan materi yang

disampaikan jika guru dapat menjelaskan materi dengan cara yang tidak monoton

dengan menggunakan media ataupun teknologi pembelajaran yang sesuai. Melalui

penggunaan teknologi pembelajaran dan penerapan metode pembelajaran yang

relevan dengan materi yang disampaikan akan mempermudah peserta didik dalam

memahami materi yang disampaikan oleh guru. Seperti yang dipaparkan oleh

Agung (2012:107) penguasaan materi cenderung kurang memberikan dampak

positif terhadap hasil belajar siswa apabila guru kurang mampu mengembangkan

bahan ajar dalam pengelolaan pembelajaran, melainkan diduga hanya akan

menghasilkan pembelajaran dan hasil belajar yang tidak mengalami perubahan

dari waktu ke waktu.

Page 22: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

3

Namun pada kenyataanya setelah dilakukan observasi awal mengenai

kompetensi profesional kepada guru produktif pemasaran SMK Bisnis dan

Manajemen di Kota Semarang, menunjukkan bahwa guru produktif pemasaran

belum maksimal memenuhi semua indikator standar kompetensi profesionalnya.

Hasil observasi mengenai komptensi profesional dapat dilihat melalui gambar

berikut:

Gambar 1.1 Hasil Observasi Awal Kompetensi Profesional Guru Produktif

Pemasaran SMK Bisnis dan Manajemen di Kota Semarang Tahun 2015

Sumber : Data penelitian yang diolah tahun 2015

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti di SMK Bisnis dan

Manajemen Kota Semarang 11 guru dari 14 guru produktif pemasaran

menyatakan bahwa guru tersebut sudah kompeten dalam mengembangkan materi

yang diajarkan atau sebesar 78,58 %. Sedangkan 3 guru kurang kompeten dalam

mengembangkan materi yang diajarkan atau sebesar 21,42% %. 10 dari 14 guru

kurang kompeten dalam mengerti dan menerapkan berbagai metode pembelajaran

1.1

Page 23: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

4

atau sebesar 71,43% guru sedangkan 28,57 % guru produktif pemasaran sudah

kompeten.

Dalam mengembangkan media, alat, maupun sumber belajar yang sesuai

dengan materi yang diajarkan sebesar 57,15 % atau delapan dari 14 dikatakan

kurang kompeten dan 42,85% guru sudah kompeten. Sedangkan 11 guru dari 14

guru produktif pemasaran atau sebesar 78,58 % guru kurang kompeten dalam

mengorganisasi dan melaksanakan program pembelajaran dan 21,42% guru sudah

kompeten dalam mengorganisasi dan melaksanakan program pembelajaran.

Sementara itu kemampuan guru dalam mengevaluasi hasil belajar sudah kompeten

yaitu sebesar 85,72 % dan 14,28% kurang kompeten. Dari hasil observasi

tersebut mengindikasikan bahwa secara menyeluruh guru dapat memenuhi kriteria

kompeten akan tetapi kompetensi profesional guru produktif pemasaran belum

secara maksimal terpenuhi. Hal ini dapat dilihat dari beberapa indikator

pengukuran kompetensi profesional, masih ditemukan beberapa guru yang kurang

kompeten.

Pengalaman guru dalam mengajar dan melaksanakan tugas sebagai pendidik

merupakan suatu hal yang berharga. Tingkat kompetensi profesional diduga

dipengaruhi oleh pengalaman mengajar guru. Wibowo (2014:284)

mengemukakan bahwa pengalaman merupakan elemen yang perlu, tetapi untuk

menjadi ahli tidak cukup dengan pengalaman. Namun demikian, pengalaman

merupakan aspek lain kompetensi yang dapat berubah dengan perjalanan waktu

dan perubahan lingkungan. Menurut Uno (2007:17) pada dasarnya perubahan

perilaku yang dapat ditunjukkan peserta didik dipengaruhi oleh latar belakang

Page 24: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

5

pendidikan dan pengalaman yang dimiliki oleh seorang guru. Semakin

berpengalaman guru dalam mengajar semakin luas materi pelajaran yang dikuasai

sehingga memungkinkan guru untuk meningkatkan kompetensi profesionalnya.

Widoyoko (2005) memaparkan bahwa pengalaman mengajar pada hakekatnya

merupakan rangkuman dari pemahaman seseorang terhadap hal-hal yang dialami

dalam mengajar, sehingga hal-hal yang dialami tersebut telah dikuasinya, baik

tentang pengetahuan, ketrampilan maupun nilai-nilai yang menyatu padanya.

Hasil penelitian Widoyoko (2005) menunjukkan bahwa pengalaman mengajar

memberikan sumbangan sebesar 6,35% terhadap kompetensi mengajar guru IPS

SMA Kabupaten Purworejo. Sejalan dengan hasil hasil penelitian Widyaningsih

(2014) menyatakan bahwa pengalaman mengajar memberikan sumbangan relatif

sebesar 42% dan sumbangan efektif 5%. Hal ini menunjukkan pengalaman mengajar

berpengaruh positif terhadap kompetensi profesional guru MA Negeri 1 Surakarta.

Sedangkan hasil penelitian Eliyanto dan Wibowo (2013) Pengalaman mengajar

memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap profesionalisme guru

SMK Muhammadiyah di Kabupaten Kebumen yaitu sebesar 12,2%.

Selain pengalaman mengajar, diduga etos kerja guru juga memepengaruhi

tingkat kompetensi profesional guru. Etos kerja perlu dimiliki seorang guru agar

dapat mencapai standar yang telah ditetapkan, karena dengan ini guru mempunyai

semangat yang amat kuat untuk mengerjakan tugasnya secara optimal. Seperti

yang dikemukakan Mohamad Surya (2004:38) salah satu ciri profil guru yang

diperkirakan sesuai dengan tuntutan masa depan menghadapi abad 21 adalah guru

yang memiliki etos kerja yang kuat. Etos kerja merupakan kondisi internal yang

Page 25: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

6

mendorong dan mengendalikan perilaku kearah terwujudnya kualitas kerja yang

ideal (Kartini:2011). Setiap organisasi yang selalu ingin maju akan melibatkan

anggota untuk meningkatkan mutu kerjanya, diantaranya setiap organisasi harus

memiliki etos kerja, begitupun dengan guru sebagai anggota organisasi sekolah.

Seperti yang diungkapkan Sinamo (2005:249) etos kerja adalah syarat utama bagi

semua upaya peningkatan kualitas tenaga kerja atau SDM, baik pada level

individual, organisasional, maupun sosial. Hasil penelitian penelitian Widoyoko

(2005) menunjukkan bahwa etos kerja memberikan sumbangan positif terhadap

kompetensi mengajar guru sebesar 16,59%. Sejalan dengan hasil penelitian oleh

Sudana (2012) etos kerja signifikan terhadap pengembangan kinerja guru dan

memberikan sumbangan efektif sebesar 12,16 % terhadap kinerja guru SMP di

Kecamatan Ubud. Sedangkan hasil penelitian Heryanto (2014) etos kerja guru

berpengaruh secara signifikan terhadap efektivitas proses belajar mengajar

sebesar 42,5%.

Berdasarkan permasalahan diatas peneliti tertarik untuk meneliti fenomena

tersebut dengan mengadakan penelitian yang berjudul “Pengaruh Pengalaman

Mengajar Dan Etos Kerja Terhadap Kompetensi Profesional Guru Produktif

Pemasaran Smk Bisnis Dan Manajemen Di Kota Semarang”.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah diatas maka masalah

yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah :

Page 26: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

7

1. Seberapa besar pengaruh pengalaman mengajar terhadap kompetensi

professional guru produktif pemasaran SMK Bisnis dan Manajemen di Kota

Semarang?

2. Seberapa besar pengaruh etos kerja terhadap kompetensi profesional guru

produktif pemasaran SMK Bisnis dan Manajemen di Kota Semarang?

3. Seberapa besar pengaruh pengalaman dan etos kerja secara bersama-sama

terhadap kompetensi profesional guru produktif pemasaran SMK Bisnis dan

Manajemen di Kota Semarang?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan penulis, maka tujuan

penelitian ini adalah:

1. Untuk mendeskripsikan dan menganalisis besarnya pengaruh pengalaman

mengajar terhadap kompetensi profesional guru produktif pemasaran SMK

Bisnis dan Manajemen di Kota Semarang.

2. Untuk mendeskripsikan dan menganalisis besarnya pengaruh etos kerja

terhadap kompetensi profesional guru produktif pemasaran SMK Bisnis dan

Manajemen di Kota Semarang.

3. Untuk mendeskripsikan dan menganalisis besarnya pengaruh pengalaman

mengajar dan etos kerja secara bersama-sama terhadap kompetensi profesional

guru produktif pemasaran SMK Bisnis dan Manajemen di Kota Semarang.

1.4. Kegunaan Penelitian

Kegunaan yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Kegunaan Teoritis

Page 27: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

8

a. Hasil penelitian nantinya diharapkan dapat memperkaya pengetahuan

secara teoritis tentang pengaruh pengaruh pengalaman mengajar dan etos

kerja terhadap kompetensi profesional guru.

b. Menjadi bahan referensi atau bacaan, khususnya bagi pihak yang

mengadakan penelitian selanjutnya yang relevan.

2. Kegunaan Praktis

a. Bagi Guru

Hasil penelitian dapat dijadikan masukan tentang pentingnya

memumbuhkan etos kerja sehingga dapat meningkatkan kompetensi

profesional guru.

b. Bagi Sekolah

Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai bahan masukan dalam

menentukan kebijakan yang relevan sebagai upaya untuk meningkatkan

kompetensi profesional guru.

c. Bagi Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan

Hasil penelitian dapat memberi sumbangan pemikiran bagi

lembaga perguruan tinggi untuk meningkatkan kualitas akademik

mahasiswa program pendidikan sebagai calon guru yang profesional.

Page 28: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

9

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Kompetensi Profesional Guru

Guru merupakan suatu profesi yang artinya suatu pekerjaan atau pekerjaan

yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru. Tugas guru sebagai profesi

meliputi mendidik, mengajar dan melatih. Mendidik berarti menerusakan dan

mengembangkan nilai-nilai hidup. Mengajar berarti meneruskan dan

mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sedangkan melatih berarti

mengembangkan keterampilan-keterampilan siswa (Usman,1990:4). Selain

mendidik, mengajar dan melatih tugas utama guru sebagai pendidik profesional

menurut Danim dan Khairil (2011:5) juga mengarahkan, membimbing, menilai

dan mengevaluasi peserta didik pada jalur pendidikan formal. Sedangkan Subini

(2012:14) menyatakan bahwa tugas–tugas profesional guru adalah meneruskan

atau menstransmisi ilmu pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai lain yang

sejenis yang belum diketahui anak dan seharusnya diketahui anak. Maka dengan

berbagai tugas yang dipersyaratkan, profesi guru bukanlah suatu pekerjaan yang

mudah dan tidak sembarangan orang dapat melakukannya.

Pada hakikatnya guru sebagai suatu profesi memerlukan suatu kamampuan

dan keahlian khusus agar mampu membimbing aktifitas belajar dan menilai

peserta didiknya maupun melakukan refleksi diri sehingga dapat mencapai tujuan

pembelajaran yang ditentukan. Guru memiliki pengetahuan yang luas yang dapat

ditularkan kepada peserta didik melalui kegiatan pembelajaran. Hal ini berarti

diperlukan penguasaan kompetensi oleh guru sebagai pengetahuan maupun

Page 29: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

10

keahlian tertentu agar guru dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Seperti

dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Pasal 8 menegaskan bahwa guru

diharuskan memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat

jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan

pendidikan nasional.

Salah satu kompetensi yang harus dimiliki guru yaitu kompetensi

profesional, sebagai standar yang mencerminkan penguasaan guru terhadap materi

pembelajaran bidang studi yang diajarkan. Sepeti yang dipaparkan Uno (2008:20)

bahwa pada dasarnya seperangkat tugas yang harus dilaksanakan oleh guru

berhubungan dengan profesinya sebagai pengajar ini sangat berkaitan dengan

kompetensi profesionalnya. Oleh karena itu kompetensi profesional guru penting

dikuasai oleh guru.

Yamin dan Maisah (2010:1) menggambarkan istilah competencies,

competence dan competent diterjemahkan sebagai kompetensi, kecakapan dan

keberdayaan merujuk pada keadaan atau kualitas mampu dan sesuai. Kompetensi

menurut Majid, (2005:5) adalah seperangkat tindakan intelegen penuh tanggung

jawab yang harus dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu

melaksanakan tugas-tugas dalam bidang pekerjaan tertentu. Berdasarkan

pandangan diatas seseorang dikatakan kompeten jika memiliki kecakapan dan

kualitas yang sesuai dengan tugas pada bidang tertentu yang digeluti.

Sementara Len holmes (1992) mendefinisikan kompetensi sebagai berikut:

“A competency is a description of something with a person who works in a

given occupational area should be able to do. It is a description of an

action, behavior or outcome which a person should be able to demonstrate”

Suyanto dan Jihad (2013:41).

Page 30: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

11

Kutipan diatas menjelaskan bahwa seseorang yang memiliki kompetensi

berarti dapat bekerja sesuai dengan apa yang harusnya dikerjakan. Dengan kata

lain seorang guru dikatakan memiliki kompetensi jika guru tersebut mampu

mengajar dan memenuhi tugas dan tanggungjawabnya dengan baik. Tentu saja itu

semua dapat dipenuhi oleh guru apabila guru tersebut mempunyai kemampuan

yang relevan dalam bidangnya. Kompetensi ini yang digunakan dalam mengukur

kualifikasi dan profesionalitas guru pada suatu jenjang dan jenis pendidikan

(Depdiknas, 2004).

Dalam Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

memaparkan pengertian kompetensi adalah seperangkat pengetahuan,

ketrampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati dan dikuasai oleh guru

atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Wibowo (2014:271)

mendeskripsikan bahwa kompetensi adalah suatu kemampuan untuk

melaksanakan atau melakukan suatu pekerjaan atau tugas yang dilandasi atas

ketrampilan dan pengetahuan serta didukung oleh sikap kerja yang dituntut oleh

pekerjaan tersebut. Dengan demikian, kompetensi menunjukkan keterampilan atau

pengetahuan yang dicirikan oleh profesionalisme dalam suatu bidang tertentu

sebagai sesuatu yang terpenting, sebagai unggulan bidang tersebut.

Sejalan dengan apa yang dipaparkan oleh Wibowo, kompetensi guru lebih

bersifat personal dan kompleks serta merupakan satu kesatuan utuh yang

menggambarkan potensi yang mencakup pengetahuan, keterampilan, sikap dan

nilai yang dimiliki seseorang guru yang terkait dengan profesinya yang dapat

Page 31: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

12

direpresentasikan dalam amalan dan kinerja guru dalam mengelola pembelajaran

di sekolah (Mulyasa, 2013:32).

Berdasarkan pandangan dari beberapa ahli diatas menunjukkan bahwa

kompetensi mencakup keterampilan, sikap yang harus dimiliki oleh guru atau

pendidik untuk menjalankan tugas-tugas profesinya guna mencapai suatu standar

yang telah ditentukan. Subini (2012:73) menjelasakan bahwa keberhasilan guru

secara nyata dapat dilihat dari keberhasilan murid ketika mengikuti proses dan

mencapai tujuan pembelajaran. Guru yang berkompeten akan menyelenggarakan

pembelajaran secara efektif, sehingga dapat menjadi guru yang unggul

dibidangnya. Sebaliknya dengan guru yang hanya sekedar melakukan

pembelajaran secara formalitas sebagai penggugur kewajiban mengajar dikelas

sulit mengantarkan peserta didiknya untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Kompetensi memiliki karakteristik tertentu, Spencer dan Spencer (1993)

membagi lima karakteristik kompetensi yaitu sebagai berikut:

1) Motif adalah sesuatu yang secara konsisten dipikirkan atau diinginkan orang

yang menyebabkan tindakan. Motif mendorong, mengarahkan dan memilih

perilaku menuju tindakan atau tujuan tertentu.

2) Sifat adalah karakteritik fisik dan respon yang konsisten terhadap situasi atau

informasi.

3) Konsep diri adalah sikap, nilai, atau citra diri sesorang. Percaya diri merupakan

keyakinan orang bahwa mereka dapat efektif dalam hampir setiap situasi.

4) Pengetahuan adalah informasi yang dimiliki orang dalam bidang spesifik.

5) Ketrampilan adalah kemampuan mengerjakan tugas fisik atau mental tertentu

(Wibowo,2014: 272).

Sejalan dengan Yamin dan Maisah (2010:1) juga memaparkan lima jenis

karakteristik kompetensi yaitu: (1) pengetahuan, merujuk pada informasi dan hasil

pembelajaran; (2) keterampilan atau keahlian, merujuk pada kemampuan

seseorang untuk melakukan kegiatan; (3) konsep diri dan nilai-nilai, merujuk pada

Page 32: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

13

sikap, nilai-nilai dan citra diri seseorang; (4) karakteristik pribadi, merujuk pada

karakteristik fisik dan konsistensi tanggapan terhadap situasi dan informasi; dan

(5) motif, merupakan emosi, hasrat, kebutuhan psikologis atau dorongan-

dorongan lain yang memicu tindakan.

Begitu pula menurut pendapat Judisseno (2008:49) ada lima karakteristik

dasar yang mempengaruhi kompetensi seseorang meliputi: (1) motive adalah

sesuatu yang selalu dipikirkan orang secara konsisten, yang melahirkan

keinginan untuk melakukan suatu tindakan tertentu dengan baik; (2) trait

merupakan naluri secara konsisten dapat memberikan respons yang cepat dan

tepat terhadap suatu keadaan atau informasi yang diterima; (3) self-concept,

konsep pribadi mengenai sikap perilaku, persepsi diri dan sistem nilai dengan

yang kita harapkan; (4) knowledge adalah sekumpulan informasi dan

pengetahuan yang dimiliki seseorang dalam bidang tertentu; (5) skill adalah

kemampuan menyelesaikan tugas secara nyata. Satu dan lainnya saling

berhubungan membentuk ketiga unsur yang digambarkan dalam gambar berikut:

Intent Action Outcome

Gambar 2.1. Karakteristik Dasar Kompetensi

Ciri dan

karakter

pribadi

Tindakan

terampil

Unjuk kerja

dan hasil

akhir

Motive,

Trait,

Self-concept,

knowlwdge

Job

performanc

e

Skill

Page 33: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

14

Kompetensi inti merupakan prasyarat mutlak yang harus dimiliki seseorang

untuk melakukan suatu pekerjaan unggul. Pernyataan tersebut

mengidentifikasikan bahwa dengan menguasai kompetensi inti wajib dikuasai

guru agar bekerja secara profesional dalam organisasi sekolah dan juga dapat

memahami visi-misi dan nilai sekolah yang bersangkutan. Ada empat kompetensi

inti yang harus dikuasai guru, yaitu: (1) Kompetensi pedagogik; (2) Kompetensi

kepribadian; (3) Kompetensi sosial; dan (4) Kompetensi profesional.

Penelitian ini memfokuskan pada kompetensi profesional guru. Dari uraian

diatas telah dipaparkan mengenai definisi kompetensi, sebelum menelaah

menganai definisi kompetensi profesional, maka perlu dipahami mengenai makna

profesional terlebih dahulu. Pasal 1 angka 4 UUGD menjelaskan bahwa

“profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang yang

menjadi sumber penghasilan yang memerlukan keahlian serta memerlukan

pendidikan profesi”. Pengertian tersebut menunjukkan bahwa profesional merujuk

pada pekerjaan yang membutuhkan keahlian yang dipersyaratkan. Seperti yang

dikemukakan oleh Yamin dan Maisah (2010:30) bahwa profesional berarti jenis

pekerjaan khas yang memerlukan pengetahuan, keahlian atau ilmu pengetahuan

yang diaplikasikan untuk berhubungan dengan orang lain. instansi atau lembaga.

Mengacu pada definisi diatas, maka profesional dapat diartikan sebagai suatu

pekerjaan atau aktivitas yang dikerjakan seseorang atas profesinya dengan

bersungguh-sungguh dan memenuhi persyratan yang telah ditetapkan. Tentu saja

sebutan profesional bukan untuk seseorang yang amatiran. Karena untuk menjadi

Page 34: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

15

profesional, tentu saja dibutuhkan waktu yang relatif panjang dengan serangkaian

proses.

Sujanto (2007:33) mendefinisikan guru profesional adalah guru yang

menguasai mata pelajaran dengan baik dan mampu membelajarkan siswa secara

optimal, menguasai semua kompetensi yang dipersyaratkan bagi seorang guru.

Sedangkan Mulyasa (2013:6) juga mensyaratkan guru profesional memiliki

standar kompetensi dan sertifikasi guru. Dengan kata lain sebutan “guru

profesional” didasarkan pada pengakuan formal terhadap kualifikasi dan

kompetensi guru tersebut atas profesinya.

Penguasaan guru terhadap mata pelajaran yang diajarkan pada akhirnya

akan berdampak pada pencapaian hasil belajar siswa. Kemampuam dasar, materi

pokok pembelajaran dan indikator yang telah dicantumkaan dalam silabus

merupakan aspek yang harus dikuasai oleh siswa. Apabila guru mampu

menerangkan materi dengan baik dan variatif, tentu saja peserta didik akan lebih

fokus dan tertarik terhadap materi ajar yang disampaikan tersebut. Hal ini erat

kaitannya dengan penguasaaan kompetensi profesional guru. Pada umumnya

sekolah-sekolah yang memiliki guru dengan kompetensi profesional akan

menerapkan “pembelajaran dengan melakukan untuk menggantikan cara mengajar

dimana guru hanya berbicara dan peserta didik hanya mendengarkan” (Uno,

2008:18). Proses pembelajaran sebaiknya melibatkan siswa secara aktif

berpartipasi tidak hnaya sekedar menjadi pendengar dan pemerhati. Maka dengan

kemampuan profesional, guru dapat lebih mengembangkan materi ajar menjadi

Page 35: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

16

sesuatu yang membuat siswa menjadi lebih menelisik lebih lanjut apa yang telah

diajarkan hingga pada akhirnya mampu mencapai tujuan pembelajaran.

Kompetensi profesional menurut Agung (2012:101) adalah kemampuan

penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan

membimbing peserta didik atau siswa memenuhi standar kompetensi yang

ditetapkan Standar Nasional Pendidikan. Sedangkan kompetensi profesional guru

menurut Sujanto (2007:33) yaitu kemampuan untuk menguasai materi

pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan guru mampu

membimbing peserta didik dapat memenuhi standar kompetensi minimal yang

seharusnya dikuasai peserta didik. Uno (2008:18) juga memaparkan kompetensi

profesional seorang guru adalah seperangkat kemampuan yang harus dimiliki

seorang guru agar ia dapat melaksanakan tugas mengajarnya dengan berhasil.

Setelah mengetahui definisi kompetensi profesional dari para ahli, dapat

disimpulkan bahwa kompetensi profesional adalah seperangkat kemampuan guru

dalam menguasai materi ajar sesuai bidang studi secara mendalam serta dapat

mengarahkan peserta didik untuk memahami materi yang disampaikan sebagai

tugas mengajarnya.

Hamalik (2004:39) juga mendeskripsikan guru yang dinilai kompeten secara

profesional apabila: (1) guru tersebut mampu mengembangkan tanggung jawab

dengan sebaik-baiknya; (2) guru tersebut mampu melaksankan perannya secara

berhasil;(3) guru tersebut mampu bekerja dalam usaha mencapai tujuan

pendidikan (tujuan instruksional) sekolah; dan (4) guru tersebut melaksanakan

perannya dalam proses mengajar belajar dikelas. Sedangkan Agung (2012:101)

Page 36: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

17

aspek yang perlu diperlu diperhatikan agar guru menguasai kompetensi

professional yaitu: (1) kode etik profesi; (2) pengembangan penguasaan materi;

(3) pengembangan penguasaan kompetensi mata pelajaran; (4) pengembangan

materi atau bahan ajar; (5) pengembangan diri (profesi). Berdasarkan pemaparan

tersebut Hamalik cenderung melihat profil guru yang kompeten secara umum

sedangkan Agung menyebutkan secara lebih spesifik mengenai peran guru yang

dianggap profesional.

Berikut ini ciri-ciri umum guru profesional menurut Danim dan Khairil

(2011:23) adalah (1) melakukan profesionalisasi diri; (2) memotivasi diri; (3)

memiliki disiplin diri tinggi; (4) mengevaluasi diri; (5) memiliki kesadaran diri;

(6) melakukan pengembangan diri; (7) menjadi pembelajar; (8) melakukan

hubungan efektif; (9) menempati tinggi dan (10) taat asas pada kode etik.

Ciri-ciri guru profesional yang disebutkan diatas lebih mengidentifikasi guru

dari pengembangan diri dengan orientasi dirinya sendiri berbeda dengan yang

dikemukakan oleh Subini (2012:58) yang lebih menekankan pada proses

pengembangan diri seorang guru yang langsung bersangkutan kepada peserta

didik yang dijabarkan berikut ini : (1) biasa mempersiapkan model dan instrumen

bahan pembelajaran dengan kesadaran sendiri; (2) aktif mencari dan

mengembangkan bahan pembelajaran; (3) aktif mencari cara agar anak didiknya

berhasil; (4) sering menjadikan masalah pembelajaran dan siswa sebagai topik

pembicaraan; (5) Aktif mengevaluasi kinerjanya sendiri; (6) berusaha menjadi

contoh dan pembimbing terbaik bagi siswa; dan (7) keberhasilan mengajar yang

tinggi.

Page 37: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

18

Dari pemaparan ciri-ciri guru profesional tersebut, seorang guru yang

profesional lebih baik apabila mampu menyeimbangkan potensi untuk mencapai

kriteria guru profesional, tidak hanya melihat dari prespektif pengembangan diri

sendiri terhadap pekerjaannya tetapi juga melihat terhadap apa yang dikerjakan.

Maksudnya guru tidak hanya mengembangkan diri untuk lebih baik bagi dirinya

sendiri akan tetapi menjadi lebih baik untuk peserta didik dalam membantu

memcapai tujuan pembelajaran. .

Kecakapan kompetensi seseorang dipengaruhi oleh berbagai faktor,

menurut Michael Zwell (2000:68) sebagai berikut: (1) keyakinan dan nilai-nilai,

keyakinan yang dimiliki oleh seseorang akan mempengaruhi perilakunya. Oleh

karena itu setiap orang harus berfikir positif terhadap dirinya ataupun orang lain;

(2) keterampilan, pengembangan keterampilan yang secara spesifik berkaitan

dnegan kompetensi dapat berdampak baik pada budaya organisasi dan kompetensi

individual; (3) pengalaman, orang yang pekerjaannya memerlukan sedikit

pemikiran strategis kurang mengembangkan kompetensiinya daripada mereka

yang telah menggunakan pemikiran strategis bertahun-tahun; (4) karakteristik

pribadi, dengan kepribadian orang merespon dan berinteraksi dengan kekuatan

dan lingkungan sekitarnya; (5) motivasi, ini dapat memberikan dorongan agar

seseorang tetap berorientasi pada pekerjaannya; (6) isu emosional; hambatan

emosional dapat membatasi penguasaan kompetensi; (7) kemampuan intelektual,

kompetensi tergantung pada pemikiran kognitif seperti pemikiran konseptual dan

pemikiran analitis; (8) budaya organisasi, system dan kebiasaan dalam organisai

juga dapat mempengaruhi kompetensi seseorang (Wibowo,2014:283).

Page 38: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

19

Semantara itu, Kartini (2011) menyebutkan ada delapan faktor yang

mempengaruhi kompetensi professional guru yaitu: (1) training atau diklat dan

atau Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP); (2) kualifikasi akademik atau

disebut juga dengan latar belakang pendidikan; (3) supervise akademik atau

disebut dengan pengawasan secara berkelanjutan; (4) kepemimpinan kepala

sekolah; (5) motivasi; (6) kesejahteraan atau kompensasi; (7) etos kerja; (8)

kemampuan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

Kompetensi guru sebagai salah satu aspek untuk mencapai tujuan

pembelajaran disekolah dipengaruhi oleh faktor latar belakang pendidikan,

pengalaman mengajar dan lama mengajar (Uno,2008:64). Maka dapat

disimpulkan bahwa terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi kompetensi

profesional guru baik faktor dari dalam diri guru sendiri atau intrinsik maupun

faktor dari luar atau ekstrinsik.

Secara umum dapat diidentifikasi dan disarikan tentang ruang lingkup

kompetensi profesional guru sebagai berikut (Mulyasa,2013:135):

1) Mengerti dan dapat menerapkan landasan kependidikan baik filosofi,

psikologis, sosiologis dan sebagainya

2) Mengerti dan dapat menerapkan teori belajar sesuai taraf

perkembangan peserta didik

3) Mampu menangani dan mengembangkan bidang studi yang menjadi

tanggung jawabnya

4) Mengerti dan dapat menerapkan metode pembelajaran yang bervariasi

5) Mampu mengembangkan dan mengembangkan berbagai alat, media

maupun sumber belajar yang relevan

6) Mampu mengorganisasi dan melaksanakan program pembelajaran

7) Mampu melaksanakan evaluasi hasil belajar peserta didik

8) Mampu menumbuhkan kepribadian peserta didik.

Page 39: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

20

Sedangkan indikator kompetensi profesional yang dikutip dari Yamin dan

Maisah (2010:11) yaitu:

1) Sub kompetensi menguasai substansi keilmuan yang terkait dengan

bidang studi memiliki indikator esensial: memahami materi ajar yang

ada dalam kurikulum sekolah;memhami struktur, konsep dan metode

keilmuan yang menaungi atau kohernen dengan materi ajar;

memahami hubungan konsep antar mata pelajaran terkait dan

menerapkan konsep-konsep keilmuan dalam kehidupan sehari-hari.

2) Sub-kompetensi menguasai struktur dan metode keilmuan memiliki

standar esensial; menguasai langkah-langkah penelitian dan kajian

kritis untuk memperdalam pengetahuan atau materi bidang studi secara

profesional dalam konteks global.

Berdasarakan Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia

Nomor 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi

Guru, komponen yang harus dikuasai guru mata pelajaran di SMK sebagai

perwujudan kompetensi profesionalnya sebagai berikut:

1) Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang

mendukung mata pelajaran yang diampu.

2) Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran

atau bidang pengembangan yang diampu , yang dijabarkan sebagai

berikut:

a. Memahami standar kompetensi mata pelajaran yang diampu.

b. Memahami kompetensi dasar mata pelajaran yang diampu.

c. Memahami tujuan pembelajaran yang diampu

3) Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif.

a. Memilih materi pembelajaran yang diampu sesuai dengan tingkat

perkembangan peserta didik.

b. Mengolah materi pelajaran yang diampu secara kreatif sesuai

dengan tingkat perkembangan peserta didik

4) Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan

melakukan tindakan reflektif, yang dijabarkan sebagai berikut:

a. Melakukan refleksi terhadap kinerja sendiri secara terus menerus.

b. Memanfaatkan hasil refleksi dalam rangka peningkatan

keprofesionalan.

c. Melakukan penelitian tindakan kelas untuk peningkatan

keprofesionalan.

d. Mengikuti kemajuan zaman dengan belajar dari berbagai sumber

Page 40: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

21

5) Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk

berkomunikasi dan mengembangkan diri, yang dijabarkan sebagai

berikut:

a. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam

berkomunikasi.

b. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk

pengembangan diri.

Sedangkan Wahyudi (2012:24) menjabarkan guru yang memiliki

kompetensi profesional perlu menguasai antara lain: (1) Disiplin ilmu

pengetahuan sebagai sumber bahan pelajaran; (2) bahan ajar yang disampaikan;

(4) pengetahuan tentang karakteristik siswa; (5) pengetahuan tentang filsafat dan

tujuan pendidikan; (6) pengetahuan serta penguasaan metode dan model

mengajar; (7) penguasaan terhadap prinsip-prinsip teknologi pembelajaran; (8)

pengetahuan terhadap penilaian dan mampu merencanakan, memimpin guna

kelancaran proses pendidikan.

Dari berbagai uraian diatas maka peneliti menyimpulkan bahwa indikator

variabel kompetensi profesional dalam penelitian ini mengacu pada teori Mulyasa

yang disederhanakan dengan mengambil indikator yang mempunyai kesamaan

makna dengan indikator yang ada pada teori milik Wahyudi dan Yamin.

Pengambilan indikator didasarkan dari pertimbangan jumlah indikator yang

disesuaikan dengan kemampuan peneliti dan waktu pelaksanaan penelitian.

Indikator kompetensi pada penelitian ini yaitu: (1) Mampu menangani dan

mengembangkan bidang studi yang menjadi tanggung jawabnya; (2) Mengerti dan

dapat menerapkan metode pembelajaran yang bervariasi; (3) Mampu

mengembangkan dan mengembangkan berbagai alat, media maupun sumber

Page 41: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

22

belajar yang relevan; (4) Mampu mengorganisasi dan melaksanakan program

pembelajaran; (5) Mampu melaksanakan evaluasi hasil belajar peserta didik.

2.2.Konsep Dasar Pengalaman Mengajar

Kemampuan seorang guru dalam mengajar merupakan salah satu

persyaratan utama agar mampu mengantarkan peserta didik mencapai hasil belajar

yang baik. Sardiman (2014:47) mendefisinikan bahwa mengajar adalah

menyampaikan pengetahuan pada anak didik. Menurut Sedarmayanti (2009: 75)

“Pengalaman merupakan faktor utama dalam perkembangan seseorang,

sedangkan pengalaman hanya mungkin diperoleh dalam hubungan

lingkungannya”. Pengalaman merupakan faktor utama dalam perkembangan

seseorang dalam hal ini berarti bahwa jiwa dan kemampuan seseorang akan lebih

mapan jika orang tersebut telah merasakan keadaan yang sebenarnya.

Seorang guru yang profesional harus memiliki seperangkat pengetahuan dan

keterampilan sesuai dengan standar yang berlaku. Semakin banyak jam mengajar

dan semakin lama guru mengajar maka semakin banyak pula pengalaman yang

didapakan guru tersebut. Sehingga dengan pengalaman mengajar guru dapat

meningkatkan pencapaian standar kompetensi profesional guru. Menurut

Djamarah (1997:28), pengalaman mengajar adalah salah satu aspek yang

mempengaruhi kompetensi seorang guru di bidang pendidikan dan pengajaran.

Kompetensi profesional menyangkut penguasan materi keilmuan yang

sesuai dengan bidang studi yang diampu guru. Suharsimi (1998:17) menyatakan

bahwa pengalaman maksudnya bukan hanya terbatas pada banyaknya tahun

mengajar tetepi juga materi bidang studi yang diajarkan. Guru harus mampu

Page 42: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

23

menyesuaikan materi pelajaran dengan kondisi siswa dan perkembangan jaman

sehingga materi pelajaran tersebut benar-benar aktual dan dapat bermanfaat

dikehidupan sehari-hari siswa. Semakin terbiasa guru menyampaikan materi yang

diajarkan, maka bisa dikatakan guru akan semakin trampil dalam pembelajaran

sehingga lebih efektif dalam menjalankan tugas mereka. Kebiasaan dalam

mengajar yang kurang tepat serta penyampaian materi yang mengikuti

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat meningkatkan kualitas

pembelajaran didalam kelas.

Menurut Sumitro (2002:70) hal yang perlu diperhatikan guru adalah bahwa

mereka harus senantiasa meningkatkan pengalamannya sehingga mempunyai

pengalaman yang banyak dan berkualitas yang dapat menunjang keberhasilan

dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Bagi seorang guru

pengalaman mengajar dapat memberikan pemahaman dalam melaksanakan tugas

kerja untuk kedepannya, karena setidaknya guru sudah pernah melakukan

pekerjaan itu sehingga ia akan tahu tentang pekerjaan yang akan dihadapi. Setiap

pengalaman yang diperoleh seseorang akan membantunya memberikan

keterampilan dan pengetahuan khusus sesuai dengan pekerjaan yang digelutinya.

Seseorang yang melakukan jenis pekerjaan tertentu secara berulang-ulang dalam

jangka waktu yang cukup lama akan menjadikan dirinya cukup terampil dalam

pekerjaan tersebut.

Hamalik (1993:173) mendeskripsikan praktik kerja adalah serangkaian

kegiatan yang dilaksanakan oleh tenaga kerja yang telah mengikuti program

latihan sesuai dengan kategori latihannya yang dilaksanakan dilapangan dalam

Page 43: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

24

bidang pembangunan dalam jangka waktu enam minggu kerja penuh yang

bertujuan untuk memperoleh pengalaman kerja lapangan dengan bimbingan

pelatih yang berpengalaman dan ahli sebelum mendapat tugas penuh sebagai

tenaga diidaerah masing-masing. Berdasarkan uraian tersebut periode praktik

kerja tentunya dapat disesuaikan kebutuhan dilapangan. Kurikulum yang berlaku

di LPTK (Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan) mengharuskan

mahasiswanya sebagai calon pendidik untuk menempuh praktik pengalaman

lapangan sebagai bekal calon pendidik sebelum meraka terjun dalan dunia

pendidikan. Kegiatan ini memberikan pengalaman kepada calon pendidik

mengenai cara mengajar yang baik dan juga pengetahuan mengenai penerapan

tugas dan tanggung jawab guru sebagai tenaga profesional. Diharapkan melalui

praktik kerja yang disyaratkan kepada calon guru dapat memberikan pengalaman

dan bekal sebelum calon guru tersebut masuk ke dunia pendidikan sebagai tenaga

pendidik yang profesional.

Pemerintah menyebutkan pengalaman mengajar sebagai salah satu aspek

penilaian guru yang profesional pada Pasal 2 Permendiknas No. 18 Tahun 2007

ayat 3 berbunyi: Penilaian portofolio sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

merupakan pengakuan atas pengalaman profesional guru dalam bentuk penilaian

terhadap kumpulan dokumen yang mendeskripsikan: (1) kualifikasi akademik; (2)

pendidikan dan pelatihan; (3 pengalaman mengajar; (4) perencanaan dan

pelaksanaan pembelajaran; (5) penilaian dari atasan dan pengawasan; (6) prestasi

akademik; (7) karya pengembangan profesi; (8) keikutsertaan dalam forum

Page 44: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

25

ilmiah; (9) pengalaman organisasi di bidang kependidikan dan sosial; dan (10)

penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan.

Yang perlu dicermati dari ayat 3 butir c, yaitu: “Pengalaman mengajar

adalah masa kerja guru dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik pada satuan

pendidikan tertentu sesuai dengan surat tugas dari lembaga yang berwenang

(dapat dari pemerintah, dan atau kelompok masyarakat penyelenggara

pendidikan)”. Belajar dari berbagai pengalaman dalam jabatan dan rentang waktu

panjangnya pengalaman mengajar akan semakin mempermantap kematangan

pribadi seseorang dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai

seorang guru. Pengalaman yang dilalui guru akan membantunya untuk

menentukan langkah-langkah tertentu yang dapat menunjang keberhasilan dalam

pembelajaran maupun tanggung jawab guru lainnya. Demikian juga melalui

pengalaman mengajar, guru menjadi lebih memahami hal-hal yang harus dihindari

karena akan menjadi penghambat dan berujung pada kegagalan menjalankan

profesinya.

Muslich (2007:13) mengemukakan bahwa pengalaman kerja guru itu sendiri

adalah masa kerja guru dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik pada satuan

pendidikan tertentu sesuai dengan surat tugas dari lembaga yang berwenang

(dapat dari pemerintah atau kelompok masyarakat penyelenggara pendidikan).

Masa mengajar merupakan faktor yang mendukung proses mengajar seorang

guru, seorang guru akan dapat mengukur kemampuannya dalam mengajar secara

lebih baik. Masa mengajar dihitung sejak yang bersangkutan pertama kali

Page 45: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

26

diangkat dan bertugas menjadi guru pada suatu satuan pendidikan khususnya pada

mata pelajar yang diampu guru tersebut.

Menurut Uno (2007:17) pada dasarnya perubahan perilaku yang dapat

ditunjukkan peserta didik dipengaruhi oleh latar belakang pendidikan dan

pengalaman yang dimiliki oleh seorang guru. Maka pengalaman mengajar

merupakan salah satu faktor yang mendukung pelaksanaan kegiatan belajar

mengajar. Melalui pengalaman guru juga belajar mengembangkan dan

memperbaiki diri menjadi lebih baik, karena sesuai dengan teori kontruktivisme

belajar merupakan proses mengasimilasi dan menghubungkan pengalaman atau

bahan yang dipelajarinya dengan pengertian yang sudah dimiliki, sehingga

pengertiannya menjadi berkembang.

Guru yang mempunyai pengalaman kerja yang cukup banyak cenderung

mutu pembelajarannya menjadi baik, sebaliknya guru yang pengalaman kerjanya

kurang, mutu pembelajannya pun menjadi rendah. Agar mutu pembelajaran dapat

menjadi lebih tinggi tentu diperlukan adanya dukungan sarana prasarana yang

memadai sesuai dengan standar, tanpa adanya sarana prasarana yang memadai

mustahil mutu pembelajaran dapat menjadi baik. Dengan peningkatan mutu

diharapkan para guru bisa menjadi lebih profesional.

Dalam International Journal of Instruction oleh Unal (2012), hasil

peneltiannya sebagai berikut:

“Teachers with higher number of years of teaching experience are found to

be favouring maximum teacher control (Interventionism) more than that of

others”.

Page 46: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

27

Pernyataan tersebut mengandung makna bahwa masa mengajar guru

menyokong tingkat pengendalian guru tersebut, semakin tinggi masa mengajar

guru maka guru lebih mampu mengendalikan kelas yang diajarnya. Semakin

sering guru menghadapi siswa semakin mampu guru memahami karakteristik

siswa sehingga mampu menyampaikan materi pelajaran.

Menurut Widoyoko (2005) “Pengalaman mengajar pada hakekatnya

merupakan rangkuman dari pemahaman seseorang terhadap hal-hal yang dialami

dalam mengajar, sehingga hal-hal yang dialami tersebut telah dikuasinya, baik

tentang pengetahuan, ketrampilan maupun nilai-nilai yang menyatu padanya”.

Jika dalam mengajar seorang guru menemukan hal-hal yang baru kemudian

dipahaminya, maka guru tersebut akan memperoleh pengalaman kerja baru.

Berdasarkan pendapat di atas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa

pengertian pengalaman mengajar adalah serangkaian pelajaran yang diperoleh

guru sehingga mengakibatkan perubahan kearah kematangan tingkah laku,

pertambahan pengetahuan, informasi dan keterampilan yang didapat oleh guru

selama mengampu bidang studi yang diajarkan. Melalui hal tersebut

dimungkinkan semakin berpengalaman guru mengajar maka kompetensi guru

dalam mengajar juga baik.

2.2.1. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengalaman Mengajar

Berikut ini adalah faltor yang dapat mempengaruhi pengalama mengajar

seseorang. Beberapa faktor mungkin juga berpengaruh dalam kondisi tertentu

tetapi tidak mungkin untuk menyatakan secara tepat semua faktor yang dicari

dalam dari guru sebagai karyawan potensial. Faktor-faktor yang mempengaruhi

Page 47: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

28

pengalaman mengajar menurut Handoko (2003:241) yaitu (1) latar belakang

pribadi; (2) bakat dan minat; (3) sikap dan kebutuhan; (4) kemampuan analisis

dan manipulative; (5) keterampilan dan kemampuan teknik dan (6) kesehatan,

tenaga dan stamina.

Berdasarkan uraian diatas peneliti menggunkan indikator berikut ini untuk

mengukur variabel pengalaman mengajar yaitu (1) latar belakang pribadi (2)

kemampuan analitis dan manipulatif; (3) keterampilan yang dimiliki.

2.3. Konsep Dasar Etos Kerja

Etos berasal dari bahasa Yunani (ethos) yang memberikan arti sikap, watak,

karakter serta keyakinan atas sesuatu. Sedangkan dalam istilah Inggris ethos

diartikan sebagai watak atau semangat fundamental suatu budaya, berbagai

ungkapan yang menunjukkan kepercayaan, kebiasaan, atau perilaku suatu

kelompok masyarakat.

Tasmara (2002:15) memaparkan bahwa dalam etos ada semacam semangat

untuk menyempurnakan segala sesuatu dan menghindari segala kerusakan

sehingga setiap pekerjaannya diarahkan untuk mengurangi bahkan menghilangkan

sama sekali cacat dari hasil kerjanya. Hal ini sejalan dengan apa yang

dikemukakan oleh Ndara (2002:91) bahwa etos kerja berkaitan erat dengan

budaya kerja, sehingga akan menghasilkan produktivitas dan kualitas kerja. Suatu

pekerjaan akan lebih terasa ringan apabila dikerjakan dengan semangat yang kuat

demi memehuhi tanggung jawab kerja yang diemban. Begitu pula dengan guru,

apabila hanya berorientasi pada suatu bentuk usaha komersial maka meraka akan

cenderung mengajar dengan seenaknya tanpa memperhatikan apa yang diperoleh

Page 48: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

29

peserta didiknya dari pembelajaran yang berlangsung. Maka Etos kerja perlu

dimiliki seorang guru agar dapat mencapai standar yang telah ditetapkan. Etos

kerja ini bisa bersifat positif atau negatif sehingga dapat mempengaruhi organisasi

(Barkah, 2002).

Sejalan dengan yang dipaparkan oleh Ndara, menurut Djohar MS

(2006:125) etos kerja guru sebagai perwujudan memanage diri sendiri yang

kreatif terukur dari kinerja guru, tahu apa yang dikerjakan, mampu menciptakan

kerja tanpa perintah orang lain, segera beralih kepekerjaan lain bila telah selesai,

mampu mengatur waktu dan menikmati pekerjaan. Melalui etos kerja guru

semakin memiliki rasa tanggung jawab terhadap profesinya, sehingga guru akan

mengoptimakan pencapaian standar kerja guru salah satunya satndar kompetensi

professional guru.

Menurut Anoraga (2006:29) Etos Kerja merupakan suatu pandangan dan

sikap suatu bangsa atau umat terhadap kerja. Bila individu-individu dalam

komunitas memandang kerja sebagai suatu hal yang luhur bagi eksistensi

manusia, maka etos kerjanya akan cenderung tinggi. Sebaliknya sikap dan

pandangan terhadap kerja sebagai sesuatu yang bernilai rendah bagi kehidupan,

maka Etos Kerja dengan sendirinya akan rendah. Sejalan dengan Mulyana

(2010:23) bahwa sebagai guru etos kerja itu sangat penting, karena sebesar

apapun etos kerja sangat menentukan produktivitas yang akan dihasilkan.

Kompetensi profesional mengharuskan guru untuk terus mengembangkan

pengetahuannya serta mampu mengelola pembelajaran oleh karena itu etos kerja

diperlukan agar guru lebih produktif dalam menjalankan tugasnya.

Page 49: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

30

Etos kerja merupakan kondisi internal yang mendorong dan mengendalikan

perilaku kearah terwujudnya kualitas kerja yang ideal (Kartini:2011). Dalam

rumusan Sinamo (2005:26), Etos Kerja profesional adalah seperangkat perilaku

positif yang berakar pada keyakinan fundamental yang disertai komitmen total

pada paradigma kerja yang integral. Menurutnya, jika seseorang, suatu organisasi,

atau suatu komunitas menganut paradigma kerja, mempercayai, dan berkomitmen

pada paradigma kerja tersebut, semua itu akan melahirkan sikap dan perilaku

kerja mereka yang khas.

Dari uraian diatas jelaslah bahwa etos kerja adalah hal yang penting

dimiliki oleh setiap guru yang pada akhirnya berujung pada budaya kerja yang

dimiliki guru. Apabila guru memiliki etos kerja yang baik maka guru akan

senantiasa melakukan tugasnya secara optimal. Melalui berbagai pengertian diatas

dapat disimpulkan bahwa Etos Kerja merupakan seperangkat sikap atau

pandangan mendasar yang dipegang seseorang agar dapat meningkatan kualitas

kehidupan sehingga mempengaruhi perilaku kerjanya.

Berdasarkan uraian tersebut, maka suatu individu atau kelompok

masyarakat dapat dikatakan memiliki etos kerja yang tinggi atau positif, apabila

menunjukkan tanda-tanda sebagai berikut: (1) Menempatkan pandangan tentang

kerja, sebagai suatu hal yang amat luhur bagi eksistensi manusia; (2) Kerja yang

dirasakan sebagai aktivitas yang bermakna bagi kehidupan manusia; (3) Kerja

dihayati sebagai suatu proses yang membutuhkan ketekunan dan sekaligus sarana

pengembangan diri

Page 50: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

31

Sedangkan bagi individu atau kelompok masyarakat yang memiliki etos

kerja yang rendah atau negatif, maka akan menunjukkan ciri-ciri yang sebaliknya,

yaitu: (1) Kerja dirasakan sebagai suatu hal yang membebani diri; (2) kerja

dilakukan sebagai bentuk keterpaksaan; (3) Kerja dihayati hanya sebagai bentuk

rutinitas hidup.

Etos kerja yang dimiliki oleh seseorang atau kelompok masyarakat, akan

menjadi sumber motivasi bagi perbuatannya. Dengan etos kerja, guru memiliki

dorongan agar selalu melakukan yang terbaik sesuai profesinya. Apabila dikaitkan

dengan situasi kehidupan manusia yang sedang “membangun”, maka etos kerja

yang tinggi akan dijadikan sebagai prasyarat yang mutlak, yang harus

ditumbuhkan dalam kehidupan itu. Karena hal itu akan membuka pandangan dan

sikap kepada manusianya untuk mengikis sikap kerja yang asal-asalan, tidak

berorientasi terhadap mutu atau kualitas yang semestinya. Sehingga melalui etos

kerja guru diharapkan mampu mencapai mutu pendidikan yang lebih baik melalui

penguasaan kompetensi guru yang lebih baik pula.

2.3.1. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Etos Kerja

Menurut Anoraga (1992:52) yang dikutip oleh Novliadi (2009) faktor-

faktor yang mempengaruhi etos kerja sebagai berikut: (1) Agama,Etos kerja yang

rendah secara tidak langsung dipengaruhi oleh rendahnya kualitas keagamaan dan

orientasi nilai budaya yang konservatif turut menambah kokohnya tingkat etos

kerja yang rendah; (2) Budaya, Masyarakat yang memiliki sistem nilai budaya

maju akan memiliki etos kerja yang tinggi dan sebaliknya, masyarakat yang

memiliki sistem nilai budaya yang konservatif akan memiliki etos kerja yang

Page 51: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

32

rendah, bahkan bisa sama sekali tidak memiliki etos kerja; (3) Sosial Politik,

Tinggi rendahnya etos kerja suatu masyarakat dipengaruhi oleh ada atau tidaknya

struktur politik yang mendorong masyarakat untuk bekerja keras dan dapat

menikmati hasil kerja keras dengan penuh. Etos kerja harus dimulai dengan

kesadaran akan pentingnya arti tanggung jawab kepada masa depan bangsa dan

Negara; (4) Kondisi Lingkungan/Geografis Etos kerja dapat muncul dikarenakann

faktor kondisi geografis.; (5) Etos kerja tidak dapat dipisahkan dengan kualitas

sumber daya manusia. Peningkatan sumber daya manusia akan membuat

seseorang mempunyai etos kerja keras; (6) Struktur Ekonomi, Tinggi rendahnya

etos kerja suatu masyarakat dipengaruhi oleh ada atau tidaknya struktur ekonomi,

yang mampu memberikan insentif bagi anggota masyarakat untuk bekerja keras

dan menikmati hasil kerja keras mereka dengan penuh; (7) Motivasi Intrinsik

Individu, Individu yang akan memiliki etos kerja yang tinggi adalah individu yang

bermotivasi tinggi. Maka etos kerja juga dipengaruhi oleh motivasi seseorang

yang bukan bersumber dari luar diri, tetapi yang tertanam dalam diri sendiri, yang

sering disebut dengan motivasi intrinsik.

2.3.2. Aspek-Aspek Etos Kerja

Sebagai jabatan profesional guru harus selalu mengembangkan ilmu yang

dimiliki serta memiliki dorongan yang kaut agar menjadi lebih kreatif dan

produktif. Dari ratusan teori sukses yang beredar di masyarakat sekarang ini,

Sinamo (2008:17) menyederhanakannya menjadi empat pilar teori utama.

Keempat pilar inilah yang sesungguhnya bertanggung jawab menopang semua

jenis dan sistem keberhasilan yang berkelanjutan (sustainable success system)

Page 52: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

33

pada semua tingkatan. Keempat elemen itu lalu dia konstruksikan dalam sebuah

konsep besar yang disebutnya sebagai Catur Dharma Mahardika (bahasa

Sanskerta) yang berarti Empat Darma Keberhasilan Utama, yaitu: (1) mencetak

prestasi dengan motivasi superior; (2) membangun masa depan dengan

kepemimpinan visioner; (3) menciptakan nilai baru dengan inovasi kreatif; (4)

meningkatkan mutu dengan keunggulan insan. Keempat darma ini kemudian

dirumuskan pada delapan aspek Etos Kerja (Sinamo,2008:20) sebagai berikut: (1)

Kerja adalah rahmat; karena kerja merupakan pemberian dari Yang Maha Kuasa,

maka individu harus dapat bekerja dengan tulus dan penuh syukur; (2) Kerja

adalah amanah; kerja merupakan titipan berharga yang dipercayakan pada kita

sehingga secara moral kita harus bekerja dengan benar dan penuh tanggung

jawab; (3) Kerja adalah panggilan; kerja merupakan suatu dharma yang sesuai

dengan panggilan jiwa kita sehingga kita mampu bekerja dengan penuh integritas;

(4) Kerja adalah aktualisasi; pekerjaan adalah sarana bagi kita untuk mencapai

hakikat manusia yang tertinggi sehingga kita akan bekerja keras dengan penuh

semangat; (5) Kerja adalah ibadah; bekerja merupakan bentuk bakti dan

ketaqwaan kepada Sang Khalik, sehingga melalui pekerjaan individu

mengarahkan dirinya pada tujuan agung Sang Pencipta dalam pengabdian; (6)

Kerja adalah seni; kerja dapat mendatangkan kesenangan dan kegairahan kerja

sehingga lahirlah daya cipta, kreasi baru, dan gagasan inovatif; (7) Kerja adalah

kehormatan; pekerjaan dapat membangkitkan harga diri sehingga harus dilakukan

dengan tekun dan penuh keunggulan; (8) Kerja adalah Pelayanan; manusia

Page 53: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

34

bekerja bukan hanya untuk memenuhi kebutuhannya sendiri saja tetapi untuk

melayani sehingga harus bekerja dengan sempurna dan penuh kerendahan hati.

Berdasarkan pemamaran diatas maka peneliti menggunakan indikator dari

teori Sinamo. Akan tetapi karena keterbatasan, peneliti menggunakan lima dari

delapan aspek etos kerja menurut sebagai indikator dalam penelitian ini yaitu : (1)

menjadi guru adalah amanah; (2) menjadi guru adalah aktualisasi; (3) menjadi

guru adalah seni; (4) menjadi guru adalah kehormatan; dan (5) menjadi guru

adalah pelayanan.

2.4. Penelitian Terdahulu Yang Relevan

Hasil penelitian terdahulu yang relevan terhadap topik penelitian yang

berupa teori-teori hasil temuan penelitian sebelumnya merupakan hal yang sangat

diperlukan peneliti sebagai data pendukung penelitian.

Dari hasil penelitian Widyaningsih yang berjudul “Pengaruh Latar

Belakang Pendidikan Dan Penagalaman Mengajar Terhadap Kompetensi

Profesional Guru MA Negeri 1 Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014

menyimpulkan bahwa latar belakang pendidikan memberikan sumbangan relatif

sebesar 58% dan sumbangan efektif sebesar 7% terhadap kompetensi profesional

guru dan pengalaman mengajar memberikan sumbangan relatif sebesar 42% dan

sumbangan efektif 5%. Hal ini menunjukkan pengalaman mengajar berpengaruh

positif terhadap kompetensi profesional guru MA Negeri 1 Surakarta. Sedangkan

hasil penelitian Hasil Penelitian oleh Yuliyani (2010) yang berjudul “ Hubungan

Pengalaman Mengajar dan Motivasi Mengajar dengan Kompetensi Guru

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Di Sekolah Menengah Pertama Di

Page 54: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

35

Kabupaten Karangayar” bahwa bahwa pengalaman mengajar mempunyai

hubungan yang positif dengan kompetensi guru Pendidikan Kewarganegaraan di

Sekolah Menengah Pertama Kabupaten Karanganyar.

Hasil penelitian Kartini (2011) yang berjudul “ Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Kompetensi Profesional Guru Di SMK Negeri 1 Losarang

Kabupaten Indramayu” menyimpulkan bahwa faktor yang signifikan

mempengaruhi kompetensi guru yaitu faktor etos kerja sebesar 0,237. Sedangkan

tujuh fakor lain yang tidak berpengaruh. Penelitian tersebut sejalan dengan hasil

penelitian Widoyoko yang berjudul “Kompetensi Mengajar Guru IPS Kabupaten

Purworejo” pada tahun 2005 menyimpulkan bahwa latar belakang pendidikan

guru memberi sumbangan sebesar 11,11% terhadap kompetensi mengajar guru

IPS SMA Kabupaten Purworejo, pengalaman mengajar guru memberikan

sumbangan sebesar 6,35% dan etos kerja memberikan sumbangan positif sebesar

16,59%. Diungkapkan adanya sumbangan positif yang signifikan secara bersama-

sama dari latar belakang pendidikan, pengalaman mengajar dan etos kerja sebesar

46,3% terhadap kompetensi mengajar guru IPS SMA Kabupaten Purworejo.

2.5. Kerangka Berfikir

Salah satu jurusan pada SMK Bisnis dan Manajemen adalah jurusan

Pemasaran. Peserta didik diajarkan berbagai macam keahlian baik teori maupun

praktik. Guru produktif pemasaran pada khususnya harus mampu menguasai

materi sesuai bidang studi yang diajarkan dengan baik agar mampu membekali

siswa dengan ilmu agar dapat bersaing dalam dunia usaha maupun dunia industri.

Khususnya pada siswa SMK yang lebih disiapkan untuk bekerja. Firdausi dan

Page 55: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

36

Barnawi (2012:20) memaparkan prinsip paling mendasar pendidikan kejuruan

yaitu, pendidikan kejuruan harus dapat mengembangkan potensi individu peserta

didik secara optimal sehingga memiliki kecakapan hidup agar mampu

mempertahankan hidupnya. Firdausi dan Barnawi juga menyatakan bahwa

pendidikan kejuruan memiliki karakteristik sendiri berbeda dengan pendidikan

umum. Pendidikan kejuruan harus berorientasi pada kebutuhan pasar (dunia kerja)

atau demand-driven, harus selalu mengikuti perkembangan teknologi terbaru,

pembelajaran harus diarahkan pada peningkatan kualitas keterampilan (skill), dan

penilaian kemampuan peserta didik harus mengacu pada standar dunia kerja atau

industri. Jadi selain guru harus kompeten dibidang studi yang diajarkannya, guru

juga harus mengikuti perkembangan jaman agar ilmu yang diberikan tidak sebatas

teori saja namun lebih pada praktik yang relevan dilapangan. Inilah arti

pentingnya kompetensi profesional guru, karena guru harus mampu menguasai

materi secara luas dan mendalam agar mampu membimbing peserta didik pada

tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

Menurut Uno (2007:17) pada dasarnya perubahan perilaku yang dapat

ditunjukkan peserta didik dipengaruhi oleh latar belakang pendidikan dan

pengalaman yang dimiliki oleh seorang guru Di SMK Bisnis dan Manajemen

Kota Semarang ditemukan berbagai variasi periode masa mengajar guru produktif

pemasaran antara beberapa tahun hingga puluhan tahun. Semakin banyak jam

mengajar dan semakin lama guru mengajar maka dimungkinkan semakin banyak

pula pengalaman yang didapakan guru tersebut. Hal ini menunjukkan semakin

mendalam pula kemampuan dan keterampilan teknis yang dimiliki oleh guru,

Page 56: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

37

sehingga dengan pengalaman mengajar guru dapat meningkatkan pencapaian

standar kompetensi profesional guru.

Selain pengalaman mengajar, etos kerja juga perlu dimiliki seorang guru

agar sosok guru sebagai jabatan profesional senantiasa terdorong untuk mencapai

standar yang telah ditetapkan, sehingga mampu mengerjakan tugasnya secara

optimal. Seperti yang diungkapkan Sinamo (2005:249) etos kerja adalah syarat

utama bagi semua upaya peningkatan kualitas tenaga kerja atau SDM, baik pada

level individual, organisasional, maupun sosial.

Berdasarkan uraian diatas maka dapat diterapkan juga kepada para guru

produktif pemasaran di SMK Bisnis dan Manajemen Kota Semarang agar selalu

menggali pemahaman baru yang didapatkan ketika mengajar sebagai pengalaman

mengajar yang mampu meningkatkan standar kompetensi profesional. Disamping

itu etos kerja guru perlu ditingkatkan agar pencapaian kompetensi profesional

lebih optimal. Berdasarkan pemaparan diatas, maka kerangka berfikir penelitian

ini dapat digambarkan pada bagan berikut:

Pengalaman

Mengajar

Tindakan

terampil

Pandangan dan keyakinan

terhadap profesi

Unjuk kerja dan hasil akhir

(job performance)

Kompetensi Profesional

Guru Produktif Pemasaran

Guru Produktif Pemasaran

Etos Kerja

Standar Kompetensi Guru

SMK Bisnis dan Manajemen

Gambar 2.2. Kerangka Berfikir

Page 57: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

38

2.6. Hipotesis

Hipotesis merupakan suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap

permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul

(Suharsimi,2010:110). Berdasarkan kerangka pemikiran di atas, hipotesis penelitian

ini adalah:

H1 : Ada pengaruh pengalaman mengajar terhadap kompetensi profesional guru

produktif pemasaran SMK Bisnis dan Manajemen Di Kota Semarang

H2 : Ada pengaruh etos kerja terhadap kompetensi profesional guru produktif

pemasaran SMK Bisnis dan Manajemen Di Kota Semarang

H3 :Ada pengaruh pengalaman menagajar dan etos kerja dan secara bersama-

sama terhadap kompetensi profesional guru produktif pemasaran SMK Bisnis

dan Manajemen Di Kota Semarang

Page 58: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

39

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Desain Penelitian

Penelitian ini mengkaji tentang pengaruh pengalaman mengajar dan etos kerja

terhadap kompetensi profesional guru produktif pemasaran SMK Bisnis dan

Manajemen di Kota Semarang. Jenis penelitian ini adalah penelitian sensus yaitu

penelitian yang mengambil satu kelompok populasi sebagai sampel secara

keseluruhan dan menggunakan kuesioner yang terstruktur sebagai alat

pengumpulan data yang pokok untuk mendapatkan informasi yang spesifik.

Sugiyono (2007:68) mengemukakan bahwa sampling jenuh adalah teknik

penentuan sampel bila anggota populasi digunakan sebagai sampel atau istilah

lain dari sampel jenuh adalah sensus.

Desain penelitian yang akan digunakan yaitu penelitian korelasional atau

penelitian hubungan. Penelitian korelasional adalah penelitian yang dilakukan

untuk mengetahui tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih, tanpa

melakukan perubahan, tambahan atau manipulasi terhadap data yang sudah ada

(Suharsimi, 2010 : 4).

3.2 Populasi Penelitian

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin

meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya

merupakan penelitian populasi (Suharsimi,2010:173). Sedangkan menurut

Sugiyono (2007:61) populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri

Page 59: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

40

atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh guru

produktif pemasaran yang berjumlah 50 orang yang mengajar di 14 SMK Bisnis

dan Manajemen di Kota Semarang. Adapun rinciannya sebagai berikut:

Tabel 3.1 Populasi Penelitian

Sumber: Data diolah tahun 2015

No. Sekolah Status Alamat Jumlah Guru

Pemasaran

1. SMK Negeri 2

Semarang Negeri

Jl.Dr.Cipto No.121 A,

Semarang Timur 6

2. SMK Negeri 9

Semarang Negeri

Jl. Peterongansari No.2,

Semarang Selatan 7

3. SMK Pelita Nusantara 1

Semarang Swasta

Jl. Slamet Riyadi No.40,

Gayamsari, Kota Semarang 2

4. SMK Purnama 1

Semarang Swasta

Jl. Jendaral Sudirman No.265,

Semarang Barat 3

5. SMK Yayasan Pharmasi Swasta

Jl.Satrio Wibowo Tlogosari,

Kota Semarang 3

6. SMK Palebon Swasta

Jl. Palebon Raya No.30,

KotaSemarang 6

7. SMK Swadaya

Semarang Swasta

Jl. Taman Progo No.13,

Semarang Timur 2

8. SMK Tamansiswa

Semarang Swasta

Jl.Tuntang No.3,Semarang

Timur 4

9. SMK Antonius Swasta

Jl.Teuku Umar No.16,

Jatingaleh, Kota Semarang 3

10. SMK Ignatius Swasta

Jl. Tegalsari VIII No.26,

Candisari, Kota Semarang 3

11. SMK Cut Nya’ Dien

Semarang Swasta

Jl.Wolter Monginsidi

No.99,Genuk,Kota Semarang 2

12. SMK YPE Swasta

Jl. Dewi Sartika, Sukorejo,

Kota Semarang 5

13. SMK Nusa Bhakti Swasta

Jl.Wologito Barat No.125,

Semarang Barat 2

14. SMK Muhammadiyah 1

Semarang Swasta

Jl. Indraprasta No.37,

Pendrikan Lor, Kota Semarang 2

JUMLAH 50

Page 60: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

41

3.3.Variabel Penelitian

Variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu

penelitian (Suharsimi, 2010:161). Sedangkan menurut Sugiyono (2007:2)

variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut,

kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini variabelnya terdiri dari

pengalaman mengajar (X1), etos kerja (X2) dan komptensi profesional guru

Produktif Pemasaran SMK Bisnis dan Manajemen (Y).

3.3.1. Pengalaman Mengajar (X1)

Pengalaman mengajar adalah serangkaian pelajaran yang diperoleh guru

sehingga mengakibatkan perubahan kearah kematangan tingkah laku,

pertambahan pengetahuan, informasi dan keterampilan yang didapat oleh guru

selama mengampu bidang studi yang diajarkan.

Indikator pengalaman mengajar guru menggunakan indikator sebagai

berikut: (1) latar belakang pribadi (2) kemampuan analitis dan manipulatif; (3)

keterampilan yang dimiliki;.

3.3.2. Etos Kerja (X2)

Etos Kerja merupakan seperangkat sikap atau pandangan mendasar yang

dipegang seseorang agar dapat meningkatan kualitas kehidupan sehingga

mempengaruhi perilaku kerjanya.

Indikator etos kerja pada penelitian ini sebagai berikut : (1) menjadi guru

adalah amanah; (2) menjadi guru adalah aktualisasi; (3) menjadi guru adalah seni;

(4) menjadi guru adalah kehormatan; dan (5) menjadi guru adalah pelayanan.

Page 61: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

42

3.3.3. Kompetensi Profesional Guru (Y)

Kompetensi profesional guru adalah seperangkat kemampuan guru dalam

menguasai materi ajar secara mendalam dan mengarahkan peserta didik untuk

memahami materi yang disampaikan sesuai bidang studi sebagai tugas

mengajarnya.

Indikator kompetensi profesional guru adalah: (1) mampu menangani dan

mengembangkan bidang studi yang menjadi tanggung jawabnya; (2) mengerti dan

dapat menerapkan metode pembelajaran yang bervariasi; (3) mampu

mengembangkan berbagai alat, media maupun sumber belajar yang relevan; (4)

mampu mengorganisasi dan melaksanakan program pembelajaran; (5) mampu

melaksanakan evaluasi hasil belajar peserta didik.

3.4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan untuk

memperoleh data yang dibutuhkan dalam suatu penelitian. Data yang dibutuhkan

peneliti diperoleh dari teknik pengumpulan data sebagai berikut:

3.4.1. Teknik Dokumentasi

Teknik dokumentasi adalah teknik yang digunakan untuk mencari data

mengenai hal – hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar,

majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya (Suharsimi, 2010 :

274). Teknik ini digunakan untuk memperoleh data mengenai identitas dan jumlah

guru Produktif Pemasaran SMK Bisnis dan Manajemen di Kota Semarang. Melalui

teknik dokumentasi ini peneliti dapat memperoleh data yang diperlukan dalam

penelitian tanpa menanyakan satu per satu kepada responden.

Page 62: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

43

3.4.2. Teknik Kuesioner atau Angket

Menurut Suharsimi (2010:194) koesioner adalah sejumlah pertanyaan

tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti

laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui. Kuesioner atau angket ini

digunakan untuk mengumpulkan data dengan cara membuat daftar pertanyaan

tertulis yang diajukan kepada para responden. Yamin dan Maisah (2010:117)

memaparkan bahwa salah satu sumber penilaian tenaga kependidikan yaitu

melalui mengevaluasi kinerja diri seorang guru khususnya terkait dengan

kompetensi profesional dan lainnya dengan mengisi daftar pertanyaan/angket.

Jenis koesioner dalam penelitian ini adalah koesioner tertutup. Teknik

pembuatan skala yang dipakai adalah skala likert pilihan genap seperti 4,3,2,1,

(Sukardi, 2003:147). Peneliti telah menyediakan empat alternatif jawaban, dimana

responden tinggal memilih salah satu jawaban yang menurut responden jawaban

tersebut sesuai dengan kondisi keadaan yang dihadapi atau dialami responden.

Teknik koesioner ini digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh dari

variabel yang diteliti yaitu pengalaman mengajar (X1), etos kerja (X2).dan

kompetensi profesional Guru Produktif Pemasaran (Y).

3.5.Validitas dan Realibilitas Instrumen Penelitian

3.5.1. Validitas Instrumen Penelitian

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan

atau kesahihan suatu instrumen (Suharsimi,2010:211). Suatu instrumen dikatakan

valid apabila mampu mengukur apa yang peneliti inginkan dan dapat mengukur

data dari variabel yang diteliti dengan tepat. Instrumen yang valid memiliki

Page 63: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

44

validitas yang tinggi sedangkan intrumen yang kurang valid memiliki validitas

rendah. Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu

koesioner (Ghozali, 2011:52). Cara menentukan valid atau tidaknya instrumen

adalah dengan mengkonsultasikan hasil perhitungan korelasi dengan tabel nilai

koefisien korelasi pada taraf kesalahan 5% atau taraf signifikansi 95%. Instrumen

dinyatakan valid apabila nilai signifikansi kurang dari nilai alpha (nilai

signifikansi < 0,05).dan apabila nilai signifikansi lebih dari nilai alpha ( nilai

signifikansi > 0,05).maka instrumen dinyatakan tidak valid. Uji validitas dalam

penelitian ini menggunakan bantuan IBM SPSS Version 20.

Tabel 3.2. Nilai Hasil Uji Validitas Instrumen Kompetensi Profesional

Variabel Indikator No.

Soal Signifikansi Validitas Ket.

Kompetensi

Profesional

Guru (Y)

Mampu menangani dan

mengembangkan

bidang studi yang

menjadi tanggung

jawabnya

1 0,002 Valid Dipakai

2 0,018 Valid Dipakai

3 0,010 Valid Dipakai

4 0,002 Valid Dipakai

5 0,025 Valid Dipakai

6 0,015 Valid Dipakai

Mengerti dan dapat

menerapkan metode

pembelajaran yang

bervariasi

7 0,004 Valid Dipakai

8 0,012 Valid Dipakai

9 0,323 Tidak

Valid Dibuang

10 0,011 Valid Dipakai

Mampu

mengembangkan

berbagai alat, media

maupun sumber belajar

yang relevan

11 0,025 Valid Dipakai

12 0,008 Valid Dipakai

13 0,000 Valid Dipakai

14 0,015 Valid Dipakai

Mampu

mengorganisasi dan

melaksanakan program

pembelajaran

15 0,000 Valid Dipakai

16 0,002 Valid Dipakai

17 0,002 Valid Dipakai

18 0,010 Valid Dipakai

Mampu melaksanakan

evaluasi hasil belajar

peserta didik

19 0,002 Valid Dipakai

20 0,025 Valid Dipakai

21 0,012 Valid Dipakai

22 0,011 Valid Dipakai

Sumber: Data penelitian diolah tahun 2015

Page 64: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

45

Berdasarkan penghitungan hasil uji validitas angket menggunakan bantuan

IBM SPSS Version 20, dari 22 butir pernyataan untuk variabel kompetensi

profesional guru yang diuji cobakan kepada 15 responden terdapat satu butir

pernyataan yang tidak valid dan 21 butir pernyataan yang valid. Satu pernyataan

yang tidak valid dengan nilai signifikansi > 0,05 tersebut dibuang dan tidak

dipakai pada penelitian selanjutnya.

Tabel 3.3. Nilai Hasil Uji Validitas Instrumen Pengalaman Mengajar

Variabel Indikator No.

Soal Signifikansi Validitas Ket.

Pengalaman

Mengajar

(X1)

Latar belakang

pribadi 23 0,015 Valid Dipakai

24 0,018 Valid Dipakai

25 0,039 Valid Dipakai

Kemampuan

analitis dan

manipulatif

26 0,008 Valid Dipakai

27 0,002 Valid Dipakai

28 0,027 Valid Dipakai

29 0,419 Tidak

Valid Dibuang

Keterampilan

yang dimiliki

30 0,009 Valid Dipakai

31 0,002 Valid Dipakai

32 0,025 Valid Dipakai

33 0,002 Valid Dipakai

Sumber: Data penelitian diolah tahun 2015

Hasil uji validitas yang tercantum pada tabel diatas menunjukkan bahwa

dari 11 butir pernyataan untuk variabel pengalaman mengajar terdapat satu butir

pernyataan yang nilai signifikansinya mencapai 0,419 atau lebih besar dari 0,05

sehingga instrumen tersebut dinyatakan tidak valid dan harus dibuang. Indikator

pada pernyataan yang tidak valid sudah dapat terwakili oleh pernyataan-

pernyataan yang valid.

Hasil uji validitas variable etos kerja dalam penelitian ini dapat dilihat

pada table berikut:

Page 65: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

46

Tabel 3.4. Nilai Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Etos Kerja

Variabel Indikator No.

Soal Signifikansi Validitas Ket.

Etos

Kerja

(X2)

Menjadi guru adalah

amanah

34 0,039 Valid Dipakai

35 0,000 Valid Dipakai

36 0,001 Valid Dipakai

37 0,003 Valid Dipakai

Menjadi guru adalah

aktualisasi 38 0,031 Valid Dipakai

39 0,015 Valid Dipakai

40 0,005 Valid Dipakai

Menjadi guru adalah

seni 41 0,039 Valid Dipakai

42 0,025 Valid Dipakai

43 0,001 Valid Dipakai

44 0,001 Valid Dipakai

Menjadi guru adalah

kehormatan 45 0,000 Valid Dipakai

46 0,000 Valid Dipakai

47 0,001 Valid Dipakai

48 0,002 Valid Dipakai

Menjadi guru adalah

pelayanan 49 0,002 Valid Dipakai

50 0,003 Valid Dipakai

51 0,001 Valid Dipakai

52 0,001 Valid Dipakai

Sumber: Data penelitian diolah tahun 2015

Berdasarkan penghitungan hasil uji validitas angket menggunakan bantuan

program IBM SPSS Version 20, didapatkan bahwa dari 19 butir pernyataan

mengenai etos kerja guru semua instrumen dinyatakan valid. Seluruh instrumen

tersebut dapat dipakai peneliti untuk pengambilan data dalam penelitian ini.

3.5.2. Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas menunjukkan bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya

untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumrn tersebut sudah

baik (Suharsimi,2010:221). Apabila data yang diambil sesuai dengan kenyataan

maka berapa kalipun data tersebut diambil akan menunjukkan hasil yang sama

atau stabil.

Page 66: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

47

Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang

terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali,

2011:47). Peneliti perlu menguji realibilitas instrumen agar mengetahui tingkat

realibilitas jawaban dari para responden terhadap pertanyaan yang diajukan dalam

koesioner penelitian. Sehingga dapat diketahui konsistensi dari jawaban responen

yang diteliti.

Pengukuran realibilitas yang dilakukan peneliti menggunakan bantuan

program IBM SPSS Version 20, jika nilai cronbach alpha > 0,70 maka variabel

tersebut dikatakan reliabel (Ghozali, 2011:48).

Table 3.5. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen

Variabel Hasil

Cronbach’s Alpha

Syarat Minimal

Cronbach’s Alpha Keterangan

Kompetensi

Profesional (Y) 0,943 0,700 Reliabel

Pengalaman

Mengajar (X1) 0,832 0,700 Reliabel

Etos Kerja (X2) 0,945 0,700 Reliabel

Sumber: Data Diolah tahun 2015

Berdasarkan tabel uji reliabilitas diatas, diketahui bahwa variabel

kompetensi profesional guru mempunyai nilai Cronbach’s Alpha 0,943, variabel

pengalaman mengajar mempunyai nilai Cronbach’s Alpha 0,832 dan variabel etos

kerja mempunyai nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,945. Nilai Cronbach’s Alpha

pada masing-masing variabel lebih besar dari 0,700. Maka dapat disimpulkan

bahwa instrumen tersebut reliabel dan dapat digunakan untuk pengambilan data

penelitian.

Page 67: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

48

3.6.Teknik Analisis Data

Data yang telah terkumpul dari hasil pengumpulan data perlu segera

dianalisis agar peneliti dapat mengetahui hasil penelitiannya. Data kuantitatif yang

dikumpulkan dalam penelitian korelasional, komparatif atau eksperimen diolah

dengan rumus-rumus statistik yang sudah disediakan…..(Suharsimi,2010:282).

Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data

dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul

sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk

umum (Sugiyono, 2007:29). Untuk memperoleh hasil penelitian yang lebih

terpercaya peneliti ,menggunakan analisis data dengan bantuan program IBM

SPSS Version 20. Berikut ini prosedur yang digunakan peneliti untuk

menganalisis data secara statistik:

Analisis data ini digunakan untuk mendeskripsikan dan menganalisis hasil

data mengenai keadaan tiap variabel penelitian yang diteliti yaitu pengalaman

mengajar, etos kerja dan kompetensi profesional guru produktif pemasaran

dengan menggunakan beberapa indikator yang mendukung pada setiap variabel.

Selanjutnya beberapa indikator pada masing- masing variabel tersebut

dikembangkan menjadi instrumen (angket).

Analisis variabel tersebut digunakan langkah-langkah berikut ini:

1) Menentukan skor jawaban angket X1,X2 dan Y, responden dengan ketentuan

skor yang telah ditetapkan, dengan mengubah skor kualitatif menjadi skor

kuantitatif dengan cara: (1) jawaban dengan kriteria Selalu (SL) skor nilainya

4; (2) jawaban dengan kriteria Sering (SR) dengan skor nilainya 3; (3)

Page 68: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

49

jawaban kriteria Kadang-Kadang (KD) skor nilainya 2; (4) jawaban dengan

kriteria kriteria Tidak Pernah (TP) skor nilainya 1.

2) Membuat tabulasi data

3) Membuat distribusi frekuensi jawaban angket

Untuk mengetahui tingkat kriteria tersebut, maka dibuat tabel kategori yang

disusun dengan perhitungan sebagai berikut:

a. Deskripsi Variabel Pengalaman Mengajar

Berdasarkan variabel pengalaman mengajar yang digunakan 10 butir

pertanyaan, masing-masing pertanyaan skornya 1 sampai dengan 4, adapun

perhitungannya sebagai berikut:

Skor maksimal = 4 x 10 = 40

Skor minimal = 1 x 10 = 10

Range = 40 – 10 = 30

Interval = 30 : 4 = 7,5 dibulatkan menjadi 8

Tabel 3.6.Kategori Variabel Pengalaman Mengajar

No. Interval Skor Kriteria

1. 33-40 Sangat Baik

2. 25-32 Baik

3. 17-24 Kurang Baik

4. 9-16 Tidak Baik

Sumber: Data primer yang diolah tahun 2015

b. Deskripsi Variabel Etos Kerja

Berdasarkan variabel etos kerja yang digunakan 19 butir pertanyaan,

masing-masing pertanyaan skornya 1 sampai dengan 4, adapun

perhitungannya sebagai berikut:

Page 69: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

50

Skor maksimal = 4 x 19 = 76

Skor minimal = 1 x 19 = 19

Range = 76 – 19 = 57

Interval = 57 : 4 = 14,25 dibulatkan 15

Tabel 3.7. Kategori Variabel Etos Kerja

No. Interval Skor Kriteria

1. 62-76 Sangat Baik

2. 47-61 Baik

3. 32-46 Kurang Baik

4. 17-31 Tidak Baik

Sumber: Data primer yang diolah tahun 2015

c. Deskripsi Variabel Kompetensi Profesional Guru Produktif Pemasaran

Berdasarkan variabel kompetensi profesional yang digunakan 21 butir

pertanyaan, masing-masing pertanyaan skornya 1 sampai dengan 4, adapun

perhitungannya sebagai berikut:

Skor maksimal = 4 x 21 = 84

Skor minimal = 1 x 21= 21

Range = 84 – 21= 63

Interval = 63: 4 = 15,75 dibulatkan 16

Tabel 3.8. Kategori Variabel Kompetensi Profesional

No. Interval Skor Kriteria

1. 69-84 Sangat Kompeten

2. 53-68 Kompeten

3. 37-52 Kurang Kompeten

4. 21-36 Tidak Kompeten

Sumber: Data primer yang diolah tahun 2015

Page 70: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

51

3.7. Uji Asumsi Klasik

Tahapan dalam pengujian dengan menggunakan uji regresi berganda pada

penelitian ini menggunakan beberapa asumsi klasik meliputi: uji normalitas, uji

multikolinearitas dan uji heterokedastisitas yang secara rinci dapat dijelaskan

sebagai berikut:

3.7.1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali,

2011:160). Analisis normaliltas pada penelitian ini didasarkan pada grafik

probability P-Plot. Menurut Ghozali (2011:163) dasar pengambilan keputusan

adalah: (1) jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal, maka model regresi menunjukkan asumsi normalitas ; dan (2) jika data

menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka

model regresi tidak menunjukkan asumsi normalitas.

3.7.2. Uji Multikolinieritas

Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas atau independen

(Ghozali,2011:105). Jika tidak terjadi korelasi diantara variabel indepanden dapat

dikatakan model regresi tersebut baik. Untuk mendeteksi multikolinieritas pada

suatu model regresi maka dapat dilihat dari perhitungan nilai Variance Inflation

Factor (VIF) dari nilai toleransi. Antara variabel bebas dikatakan tidak terjadi

multikolinearitas apabila nilai toleransi lebih besar dari 0,1 dan nilai VIF < 10

(Ghozali,2011:106).

Page 71: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

52

3.7.3. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan varian dari residual atau suatu pengamatan ke pengamatan

lain. Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilihat dari grafik

scatter plot, sebagai berikut: (1) jika ada pola tertentu seperti titik-titik tertentu

yang membentuk pola teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit)

maka terjadi heteroskedastisitas; sedangkan (2) jika ada tidak ada pola yang jelas,

serta titik-titik menyebar dibawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi

heteroskedastisitas (Ghozali,2011:139).

3.8. Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh

pengalaman mengajar (X1) dan etos kerja (X2) terhadap kompetensi profesional

guru produktif pemasaran (Y). Analisis ini dapat diperoleh dengan menggunakan

progarm IBM SPSS Version 20. Model persamaan regresi dengan rumus sebagai

berikut:

Y= a + b1X1 + b2X2

Keterangan:

Y = Variabel kompetensi profesional guru produktif pemasaran

a = Koefisien regresi (konstanta)

b1 = Koefisien regeresi pengalaman mengajar

b2 = Koefisien regeresi etos kerja

X1 = Variabel pengalaman mengajar

X2 = Variabel etos kerja

Page 72: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

53

3.9.Uji Hipotesis

3.9.1. Uji Koefisien Regresi secara Simultan (Uji F)

Uji pengaruh simultan digunakan untuk mengetahui apakah variabel

independen secara bersama-sama atau simultan mempengaruhi variabel dependen

(Ghozali, 2011:177). Penggunaan hipotesis (uji F) dalam penelitian ini

menggunakan bantuan program IBM SPSS Version 20. Cara yang digunakan

untuk uji F yaitu dengan melihat probabilitas signifikansi dari nilai F pada tingkat

signifikansi sebesar 5%. Dasar keputusan untuk menerima atau menolak hipotesis

apabila: (1) probabilitas > taraf signifikan (5%), maka Ho diterima dan Ha

ditolak.; (2) probabilitas < taraf signifikan (5%), maka Ho ditolak dan Ha

diterima.

3.9.2. Uji Koefisien Regresi secara Parsisal (Uji t)

Uji parsial digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel

independen terhadap variabel dependen (Ghozali, 2011:178). Pengujian hipotesis

(uji t) menggunakan bantuan program IBM SPSS Version 20, yaitu dengan

membandingkan signifikansi hitung masing-masing variabel bebas terhadap

variabel terikat dengan = 5%. Kaidah pengambilan keputusan dalam uji t dengan

sebagai berikut: (1) probabilitas > taraf signifikan (5%), maka Ho diterima dan Ha

ditolak; (2) probabilitas < taraf signifikan (5%), maka Ho ditolak dan Ha diterima.

3.9.3. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan

model dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2011:97). Perhitungan

koefisien determinasi secara simultan yang dilakukan dengan IBM SPSS Version 20

Page 73: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

54

dapat dilihat dari besarnya R square, jika nilainya kecil berarti variabel independen

mampu memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi

variasi variabel dependen.

a. Secara simultan, berarti pengaruh variabel independen secara bersama-sama

terhadap variabel dependen. Koefisien determinasi R2= 0, berarti variabel bebas

tidak mempunyai pengaruh sama sekali (0%) terhadap variabel terikat.

Sebaliknya, bila koefisien determinasi R2= 1, berarti variabel terikat 100%

dipengaruhi oleh variabel bebas. Letak R2

berada dalam selang atau interval

antara 0 dan 1 (0 ≤ R2 ≤ 1).

b. Secara parsial merupakan pengaruh variabel independen secara terpisah

terhadap masing-masing variabel dependen. Semakin besar nilai r2

maka

semakin besar variasi sumbangan terhadap variabel dependen.

Page 74: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

55

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1.Gambaran Umum

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Bisnis dan Manajemen yang berada di

Kota Semarang sebanyak 14 SMK, diantaranya adalah SMK Negeri 2 Semarang,

SMK Negeri 9 Semarang, SMK Pelita Nusantara 1 Semarang, SMK Palebon,

SMK Yayasan Pharmasi Semarang, SMK Swadaya Semarang, SMK

Muhammadiyah 1 Semarang, SMK Tamansiswa Semarang, SMK Cut Nya’ Dien

Semarang, SMK Antonius, SMK Ignatius, SMK Purnama 1 Semarang, SMK

Nusa Bhakti dan SMK YPE. Responden yang diteliti sejumlah 50 guru produktif

pemasaran. Dalam penelitian ini akan dibahas mengenai masing-masing variabel

yang diteliti yaitu pengalaman mengajar, etos kerja dan kompetensi profesional

guru.

4.2 Analisis Deskriptif Variabel

Untuk memperoleh gambaran kondisi serta hasil penelitian mengenai

variabel pengalaman mengajar, etos kerja dan kompetensi profesional guru

produktif pemasaran SMK Bisnis dan Manajemn di Kota Semarang maka

disajikan analisis deskriptif variabel dalam penelitian ini.

Page 75: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

56

.2.1 Deskripsi Variabel Kompetensi Profesional Guru

Data mengenai variabel kompetensi profesional guru produktif pemasaran

SMK Bisnis dan Manajemn di Kota Semarang diperoleh dari angket penelitian

dengan jumlah pernyataan sebanyak 21 butir dengan nilai skor 1 samapi 4.

Berdasarkan data penelitian yang diolah dengan bantuan program IBM SPSS

Version 20.0, variabel kompetensi profesional guru memiliki skor tertinggi

sebesar 84 dan skor terendah sebesar 48.

Berikut jawaban masing- masing responden dari angket penelitian variabel

kompetensi profesional guru yang disajikan dalam tabel dibawah ini:

Tabel 4.1

Distribusi Variabel Kompetensi Profesional Guru Produktif Pemasaran

No Kriteria Interval Frekuensi Persentase

(%) Rata-Rata

1. Sangat Kompeten 69-84 29 58%

65,08 2. Kompeten 53-68 20 40%

3. Kurang Kompeten 37-52 1 2%

4. Tidak Kompeten 21-36 0 0%

Jumlah 50 100,00 % Kompeten

Sumber: Data primer yang diolah tahun 2015

Berdasarkan Tabel 4.1 diperoleh hasil kompetensi profesional guru

produktif pemasaran SMK Bisnis dan Manajemen di Kota Semarang dalam

kriteria sangat kompeten sebanyak 29 guru atau 58% dan tidak ada guru yang

berada dalam kriteria tidak kompeten atau 0%. Sedangkan rata-rata kompetensi

profesional guru produktif pemasaran tersebut dalam kriteria kompeten yang

dapat dilihat dari nilai skor sebesar 65,08.

Page 76: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

57

Secara rinci gambaran mengenai kompetensi profesional guru produktif

pemasaran dapat dilihat melalui diagram batang berikut ini:

Gambar 4.1.

Diagram Batang Deskipsi Variabel Kompetensi Profesional

Guru Produktif Pemasaran

Sumber: Data primer yang diolah tahun 2015

Kompetensi profesional guru produktif pemasaran dalam penelitian ini

diukur melalui lima indikator dengan 21 pernyataan. Jumlah responden dalam

penelitian sebanyak 50 guru produktif pemasaran SMK Bisnis dan Manajemen di

Kota Semarang. Jawaban responden mengenai variabel kompetensi profesional

guru dijabarkan sebagai berikut:

1. Mampu menangani dan mengembangkan bidang studi yang menjadi

tanggung jawabnya

Pada indikator ini digunakan enam pernyataan nilai skornya 1 sampai

dengan 4. Hasil penelitian pada indikator mampu menangani dan

Page 77: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

58

mengembangkan bidang studi yang menjadi tanggung jawabnya dapat dilihat pada

lampiran tabulasi diperoleh rata-rata skor total 19 dengan kriteria kompeten.

Kompetensi guru dilihat dari indikator mampu menangani dan mengembangkan

bidang studi yang menjadi tanggung jawabnya dinilai sangat kompeten dengan

persentase sebesar 32 % atau sebanyak 16 guru, sedangkan kriteria tidak

kompeten tidak ditemukan atau 0 %. Jawaban dari masing-masing responden

dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut:

Tabel 4.2.

Hasil Analisis Indikator Mampu Menangani Dan Mengembangkan

Bidang Studi Yang Menjadi Tanggung Jawabnya

No Kriteria Interval Frekuensi Persentase

(%) Rata-Rata

1. Sangat Kompeten 21-25 16 32%

19 2. Kompeten 16-20 28 56%

3. Kurang Kompeten 11-15 6 12 %

4. Tidak Kompeten 6-10 0 0%

Jumlah 50 100,00 % Kompeten

Sumber: Data primer yang diolah tahun 2015

2. Mengerti Dan Dapat Menerapkan Metode Pembelajaran Yang Bervariasi

Pada indikator ini digunakan tiga pernyataan, nilai skornya 1 sampai

dengan 4. Hasil penelitian pada indikator mengerti dan dapat menerapkan metode

pembelajaran yang bervariasi yang dapat dilihat pada lampiran tabulasi diperoleh

rata-rata skor total sebesar 8,6 dengan kriteria kompeten. Berdasarkan skor yang

diperoleh maka guru yang diukur dengan indikator mengerti dan dapat

menerapkan metode pembelajaran yang bervariasi termasuk dalam kriteria

kompeten. Akan tetapi masih terdapat 14 guru produktif pemasaran yang berada

dikriteria kurang kompeten atau sebesar 28%. Jawaban dari masing-masing

responden terangkum dalam tabel 4.3 berikut.

Page 78: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

59

Tabel 4.3.

Hasil Analisis Indikator Mengerti Dan Dapat Menerapkan Metode

Pembelajaran Yang Bervariasi

No Kriteria Interval Frekuensi Persentase

(%) Rata-Rata

1. Sangat Kompeten 11-13 6 12%

8,6 2. Kompeten 8-10 30 60%

3. Kurang Kompeten 5-7 14 28 %

4. Tidak Kompeten 2-4 0 0 %

Jumlah 50 100,00 % Kompeten

Sumber: Data primer yang diolah tahun 2015

3. Mampu Mengembangkan Berbagai Alat, Media Maupun Sumber Belajar

Yang Relevan

Pengukuran indikator ini melalui empat pernyataan yang dijawab oleh 50

guru produktif pemasaran sebagai responden dalam penelitian ini. Dari hasil

penelitian dapat diketahui jumlah guru produktif pemasaran yang memiliki criteria

sangat kompeten sebanayak 12 guru atau sebesar 24 %, guru produktif pemasaran

yang berkriteria kompeten mampu mengembangkan berbagai alat, media maupun

sumber belajar yang relevan sejumlah 28 guru dengan persentase sebesar 56%.

Sedangkan guru yang kurang berkompeten dalam mengembangkan berbagai alat,

media maupun sumber belajar yang relevan sejumlah 10 guru atau 20%. Tidak

ditemukan guru yang berkriteria tidak kompeten dalam indikator ini.

Rata-rata guru produktif pemasaran SMK Bisnis dan Manajemen di Kota

Semarang memiliki kriteria kompeten mengembangkan berbagai alat, media

maupun sumber belajar yang relevan dengan rata-rata skor mencapai angka 12,7.

Hasil penelitian secara rinci mengenai jawaban masing-masing responden dapat

dilihat pada tabel berikut:

Page 79: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

60

Tabel 4.4.

Hasil Analisis Indikator Mampu Mengembangkan Berbagai Alat, Media

Maupun Sumber Belajar Yang Relevan

No Kriteria Interval Frekuensi Persentase

(%) Rata-Rata

1. Sangat Kompeten 15-18 12 24%

12,7 2. Kompeten 11-14 28 56%

3. Kurang Kompeten 7-10 10 20%

4. Tidak Kompeten 3-6 0 0%

Jumlah 50 100,00 % Kompeten

Sumber: Data primer yang diolah tahun 2015

4. Mampu Mengorganisasi Dan Melaksanakan Program Pembelajaran

Hasil penelitian indikator ini diperoleh dari pengukuran melalui jawaban

responden dari empat butir pernyataan yang diajukan peneliti. Terdapat 3 guru

produktif peamsaran yang berkriteria sangat kompeten, 30 guru yang memiliki

kriteria kompeten dalam mengorganisasi dan melaksanakan program

pembelajaran atau sebesar 60%, 17 guru berkriteria kurang kompeten atau sebesar

34 %. Rata-rata skor indikator mampu mengorganisasi dan melaksanakan

program pembelajaran sebesar 11,4 sehingga termasuk dalam kriteria kompeten.

Untuk perincian jawaban masing-masing responden dapat dilihat pada tabel

dibawah ini.

Tabel 4.5.

Hasil Analisis Indikator Mampu Mengorganisasi Dan Melaksanakan

Program Pembelajaran

No Kriteria Interval Frekuensi Persentase

(%) Rata-Rata

1. Sangat Kompeten 15-18 3 6%

11,4 2. Kompeten 11-14 30 60%

3. Kurang Kompeten 7-10 17 34%

4. Tidak Kompeten 3-6 0 0 %

Jumlah 50 100,00 % Kompeten

Sumber: Data primer yang diolah tahun 2015

Page 80: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

61

5. Mampu Melaksanakan Evaluasi Hasil Belajar Peserta Didik

Pada indikator ini digunakan empat pernyataan, nilai skornya 1 sampai dengan

4. Hasil penelitian pada indikator mampu melaksanakan evaluasi hasil belajar

peserta didik rata-rata berada pada kriteria kompeten dengan skor sebesar 13,3

Sedangkan guru produktif pemasaran yang memiliki kriteria kompeten sebesa 66

% atau 33 guru dan guru produktif pemasaran yang memiliki kriteria kurang

kompeten sebesar 6% atau sebanyak 3 guru.

Jawaban masing-masing responden dalam penelitian ini terangkum dalam

tabel berikut:

Tabel 4.6.

Hasil Analisis Indikator Mampu Melaksanakan Evaluasi Hasil Belajar

Peserta Didik

No Kriteria Interval Frekuensi Persentase

(%) Rata-Rata

1. Sangat Kompeten 15-18 14 28%

13,3 2. Kompeten 11-14 33 66%

3. Kurang Kompeten 7-10 3 6%

4. Tidak Kompeten 3-6 0 0 %

Jumlah 50 100,00 % Kompeten

Sumber: Data primer yang diolah tahun 2015

4.2.2 Deskripsi Variabel Pengalaman Mengajar

Data variabel pengalaman mengajar diperoleh dari angket penelitian

dengan 10 butir pernyataan yang dijawab oleh 50 guru produktif pemasaran

sebgai responden dalam penelitian ini. Nilai skor angket yang disusun yaitu antara

1 sampai dengan 4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pengalaman

mengajar guru produktif pemasaran berada pada kriteria sangat baik dengan

perolehan skor sebesar 26 atau 52% sedangkan kriteria guru dengan pengalaman

yang baik sebesar 48 % atau sebanyak 24 guru. Rata-rata perolehan skor

Page 81: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

62

pengalaman mengajar guru mencapai skor 33 sehingga berada pada criteria sangat

baik. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.7. sebagai berikut:

Tabel 4.7.

Distribusi Variabel Pengalaman Mengajar

No Kriteria Interval Lama Mengajar Rata-

Rata 36-47 24-36 12-23 <11

1. Sangat Baik 33-40 1 2% 11 22% 14 28% 0 0%

33 2. Baik 25-32 0 0% 4 8% 13 26% 7 14%

3. Kurang Baik 17-24 0 0% 0 0% 0 0% 0 0%

4. Tidak Baik 9-16 0 0% 0 0% 0 0% 0 0%

Jumlah 50 100 % Sangat

Baik

Sumber: Data primer yang diolah tahun 2015

Distribusi pengalaman mengajar guru produktif pemsaran SMK Bisnis dan

Manajemen di Kota Semarang dapat digambarkan melalui diagram batang

dibawah ini:

Gambar 4.2.

Diagram Batang Deskripsi Variabel Pengalaman Mengajar

Sumber: Data primer yang diolah tahun 2015

9-16

Page 82: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

63

Indikator yang digunakan dalam mengukur variabel pengalaman mengajar

sebanyak tiga indikator. Penjabaran mengenai indikator yang digunakan sebagai

berikut.

1. Latar Belakang Pribadi

Pada indikator ini digunakan tiga peryataan, nilai skornya 1 sampai 4. Hasil

penelitian mengenai latar belakang responden menunjukkan bahwa 24 guru

produktif pemasaran berada pada kriteria baik atau sebesar 48 %. Sedangkan 5

guru berada pada kriteriakurang baik dengan persentase sebsesar 5%. Skor rata-

rata indikator latar belakang pribadi responden sebesar 10 maka latar belakang

pribadi responden berada pada kriteria baik. Berikut ini tabel jawaban masing-

masing responden.

Tabel 4.8.

Hasil Analisis Indikator Latar Belakang Pribadi

No Kriteria Interval Lama Mengajar Rata-

Rata 36-47 24-36 12-23 <11

1. Sangat Baik 11-13 1 2% 7 14% 10 28% 2 0%

10 2. Baik 8-10 0 0% 7 14% 13 26% 3 14%

3. Kurang Baik 5-7 0 0% 0 0% 0 0% 0 0%

4. Tidak Baik 2-4 0 0% 0 0% 0 0% 0 0%

Jumlah 50 100% Baik

Sumber: Data primer yang diolah tahun 2015

2. Kemampuan Analitis Dan Manipulatif

Pengukuran indikator ini melalui tiga pernyataan yang dijawab oleh 50

guru produktif pemasaran sebagai responden dalam penelitian ini. Dari hasil

penelitian dapat diketahui jumlah guru produktif pemasaran yang memiliki

kemampuan analitis dan manipulatif dengan kriteria baik sejumlah 27 guru

dengan persentase sebesar 54%. Satu guru yang kemampuannya kurang baik

Page 83: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

64

dalam menganalitis dan manipulatif atau 2%. Sedangkan rata-rata guru produktif

pemasaran memiliki kriteria baik untuk kemampuan menganalisis dan manipulatif

dengan skor total 10,2. Jawaban masing-masing responden secara rinci dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.9.

Hasil Analisis Indikator Kemampuan Analitis Dan Manipulatif

No Kriteria Interval Lama Mengajar Rata-

Rata 36-47 24-36 12-23 <11

1. Sangat Baik 11-13 1 2% 5 10% 14 28% 0 0%

10 2. Baik 8-10 0 0% 10 20% 13 26% 6 12%

3. Kurang Baik 5-7 0 0% 0 0% 0 0% 1 0%

4. Tidak Baik 2-4 0 0% 0 0% 0 0% 0 0%

Jumlah 50 100% Baik

Sumber: Data primer yang diolah tahun 2015

3. Keterampilan yang dimiliki

Indikator ini diukur melalui empat pernyataan yang nilai skornya antara 1

sampai 4. Berdasarakan hasil penelitian terdapat 38 guru produktif pemasaran

yang berkriteria baik atau sebesar 76% terkait keterampilan yang dimiliki guru

tersebut. Sedangkan 4 guru produktif pemasaran yang berkriteria kurang baik atau

sebesar 8%. Rata-rata skor guru yang diperoleh sebesar 12,6 sehingga indikator

terkait dengan keterampilan yang dimikiki oleh guru produktif pemasaran berada

pada kriteria baik. Perincian jawaban responden dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 4.10.

Hasil Analisis Indikator Keterampilan Yang Dimiliki

No Kriteria Interval Lama Mengajar Rata-

Rata 36-47 24-36 12-23 <11

1. Sangat Baik 15-18 1 2% 2 4% 5 10% 0 0%

12,6 2. Baik 11-14 0 0% 13 26% 22 44% 4 8%

3. Kurang Baik 7-10 0 0% 0 0% 0 0% 3 6%

4. Tidak Baik 3-6 0 0% 0 0% 0 0% 0 0%

Jumlah 50 100% Baik

Sumber: Data primer yang diolah tahun 2015

Page 84: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

65

4.2.3 Deskripsi Variabel Etos Kerja

Data variabel etos kerja guru produktif pemasaran SMK Bisnis dan

Manajemen di Kota Semarang diperoleh dari angket penelitian dengan jumlah

pernyataan sebanyak 19 butir pernyataan dan diisi oleh responden yang berjumlah

50 responden. Skor yang diberikan maksimal 4 dan minimal 1 pada setiap item

pernyataan. Berdasarkan data penelitian yang diolah dengan bantuan program

IBM SPSS Version 20.0, variabel etos kerja dengan skor rata-rata sebesar 62

sehingga variabel etos kerja termasuk dalam kriteria baik. Terdapat 19 guru

dengan kriteria sangat baik etos kerjanya. 28 guru produktif pemasaran etos kerja

dalam kriteria baik atau sebesar 56 %, ada 16 guru dengan etos kerja yang kurang

baik atau sebesar 32 % dan dua guru produktif pemasaran yang tidak baik etos

kerjanya. Berikut masing- masing jawaban responden mengenai variabel etos

kerja yang disajikan dalam tabel dibawah ini:

Tabel 4.11

Distribusi Variabel Etos Kerja

No Kriteria Interval Frekuensi Persentase

(%) Rata-Rata

1. Sangat Baik 63-77 4 8 %

62 2. Baik 48-62 28 56 %

3. Kurang Baik 33-47 16 32 %

4. Tidak Baik 18-32 2 4 %

Jumlah 50 100,00 % Baik

Sumber: Data primer yang diolah tahun 2015

Jawaban masing-masing responden mengenai etos kerja guru produktif

pemasaran SMK Bisnis dan Manajemen di Kota Semarang dapat digambarkan

diagram batang berikut ini:

Page 85: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

66

Gambar 4.3.

Diagram Batang Deskripsi Variabel Etos Kerja

Sumber: Data primer yang diolah tahun 2015

Etos kerja guru produktif pemasaran dalam penelitian ini diukur melalui

lima indikator dengan 19 butir pernyataan. Jumlah responden dalam penelitian

sebanyak 50 guru produktif pemasaran SMK Bisnis dan Manajemen di Kota

Semarang. Jawaban responden mengenai variabel kompetensi profesional guru

dijabarkan sebagai berikut:

1. Menjadi guru adalah amanah

Pada indikator ini digunakan empat pernyataan, nilai skornya 1 sampai

dengan 4. Hasil penelitian pada indikator menjadi guru adalah amanah berada

pada kriteria baik dengan skor sebesar 14. Sedangkan guru produktif pemasaran

yang memiliki kriteria sangat baik untuk indikator ini sebesar 44 % atau 22 guru

63-77 48-62 33-47 18-32

Page 86: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

67

dan guru produktif pemasaran yang memiliki kriteria kurang baik sebesar 10%

atau sebanyak 5 guru. Jawaban responden terangkum dalam tabel berikut ini:

Tabel 4.12.

Hasil Analisis Indikator Menjadi Guru Adalah Amanah

No Kriteria Interval Frekuensi Persentase (%) Rata-Rata

1. Sangat Baik 15-18 22 44%

14 2. Baik 11-14 23 46%

3. Kurang Baik 7-10 5 10%

4. Tidak Baik 3-6 0 0 %

Jumlah 50 100,00 % Kompeten

Sumber: Data primer yang diolah tahun 2015

2. Menjadi Guru Adalah Aktualisasi

Indikator ini diukur melalui tiga pernyataan yang nilai skornya antara 1

sampai 4. Berdasarakan hasil penelitian terdapat 38 guru produktif pemasaran

yang berkriteria baik atau sebesar 76% terkait keterampilan yang dimiliki guru

tersebut. Sedangkan 2 guru produktif pemasaran yang berkriteria kurang baik atau

sebesar 4%. Rata-rata skor guru yang diperoleh sebesar 10 sehingga indikator

terkait dengan keterampilan yang dimikiki oleh guru produktif pemasaran berada

pada kriteria baik. Perincian jawaban responden masing-masing dapat dilihat

dalam tabel berikut ini.

Tabel 4.13.

Hasil Analisis Indikator Menjadi Guru Adalah Aktualisasi

No Kriteria Interval Frekuensi Persentase (%) Rata-Rata

1. Sangat Baik 11-13 23 46%

10 2. Baik 8-10 25 50%

3. Kurang Baik 5-7 2 4%

4. Tidak Baik 2-4 0 0 %

Jumlah 50 100,00 % Baik

Sumber: Data primer yang diolah tahun 2015

Page 87: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

68

3. Menjadi Guru Adalah Seni

Hasil penelitian indikator ini diperoleh dari pengukuran melalui jawaban

responden dari empat butir pernyataan yang diajukan peneliti. Terdapat delapan

guru yang memiliki kriteria sangat baik atau sebesar 16%, sedangkan 14 guru

berkriteria kurang baik atau sebesar 28%. Rata-rata skor indikator menjadi guru

adalah seni sebesar 11,92 sehingga termasuk dalam kriteria baik. Untuk perincian

jawaban masing-masing responden dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.14.

Hasil Analisis Indikator Menjadi Guru Adalah Seni

No Kriteria Interval Frekuensi Persentase (%) Rata-Rata

1. Sangat Baik 15-18 6 12%

11,9 2. Baik 11-14 31 62%

3. Kurang Baik 7-10 13 26%

4. Tidak Baik 3-6 0 0 %

Jumlah 50 100,00 % Baik

Sumber: Data primer yang diolah tahun 2015

4. Menjadi Guru Adalah Kehormatan

Pada indikator ini digunakan empat pernyataan, nilai skornya 1 sampai dengan

4. Pernyataan dalam angket diisi oleh 50 guru produktif pemasaran di SMK Bisnis

dan Manajemen di Kota Semarang. Hasil penelitian pada indikator menjadi guru

adalah kehormatan 72 % guru produktif pemasaran berada pada kriteria baik atau

sebanyak 36 guru. Sedangkan guru produktif pemasaran yang memiliki kriteria

kurang baik untuk indikator ini sebesar 16% atau sebanyak 8 guru dan tidak ada

guru yang berkriteria tidak baik dalam indikator ini. Rata-rata guru berkriteria

baik pada indikator ini dengan skor sebesar 12,56. Jawaban responden terangkum

dalam tabel berikut:

Page 88: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

69

Tabel 4.15.

Hasil Analisis Indikator Menjadi Guru Adalah Kehormatan

No Kriteria Interval Frekuensi Persentase (%) Rata-Rata

1. Sangat Baik 15-18 6 12%

12,6 2. Baik 11-14 36 72%

3. Kurang Baik 7-10 8 16%

4. Tidak Baik 3-6 0 0 %

Jumlah 50 100,00 % Baik

Sumber: Data primer yang diolah tahun 2015

5. Menjadi Guru Adalah Pelayanan

Pengukuran indikator ini melalui empat pernyataan yang dijawab oleh 50 guru

produktif pemasaran sebagai responden dalam penelitian ini. Dari hasil penelitian

dapat diketahui jumlah guru produktif pemasaran yang memiliki kriteria sangat

baik sejumlah 19 guru dengan persentase sebesar 38%. Sedangkan guru yang

berkriteria baik sejumlah 30 guru atau 60 %, terdapat satu guru yang berkriteria

kurang baik atau sebesar 2% dan tidak ada guru dengan kriteria tidak baik dalam

indikator ini. Rata-rata guru produktif pemasaran memiliki kriteria baik dengan

rata-rata skor mencapai angka 14. Hasil penelitian secara rinci mengenai jawaban

masing-masing responden dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.16.

Hasil Analisis Indikator Menjadi Guru Adalah Pelayanan

No Kriteria Interval Frekuensi Persentase (%) Rata-Rata

1. Sangat Baik 15-18 19 38%

14 2. Baik 11-14 30 60%

3. Kurang Baik 7-10 1 2%

4. Tidak Baik 3-6 0 0 %

Jumlah 50 100,00 % Baik

Sumber: Data primer yang diolah tahun 2015

Page 89: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

70

4.3 Uji Asumsi Klasik

Untuk mengetahui pengaruh pengalaman mengajar dan etos kerja terhadap

kompetensi profesional guru produktif pemasaran dapat dilihat dari hasil analisis

regresi berganda. Menurut Ghozali (2011: 96) teknik estimasi variabel yang

melandasi analisis regresi disebut Ordinary Least Squares (pangkat kuadarat terkecil

biasa). Gujarati (2010:92) memaparkan metode OLS menghasilkan estimator yang

tidak bias, linear, dan mempunyai varians yang minimum (best linear unbiased

estimator-BLUE). Uji asumsi klasik dilakukan dengan syarat antara lain jenis data

penelitian berskala ordinal, interval ataupun rasio, dan anlisis regresi harus

berdasarkan OLS (Ordinary Least Square), jadi analisis regresi yang tidak

berdasarkan OLS tidak memerlukan persyaratan asumsi klasik. Menurut Ghozali

(2011: 105) beberapa syarat asumsi klasik yang harus dipenuhi yaitu berdistribusi

normal, tidak mengandung multikolienaritas, dan tidak mengandung

heteroskedastisitas. Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini sebagai

berikut:

4.3.1 Uji Normalitas

Menurut Ghozali (2011:160), Uji normalitas bertujuan untuk menguji

apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki

distribusi normal. Cara mendeteksi normalitas pada penelitian ini dilakukan

dengan melihat pola penyebaran pada grafik normal probability P-Plot melalui

bantuan IBM SPSS Version 20,0. Dasar pengambilan keputusannya yaitu jika data

menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model

Page 90: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

71

regresi menunjukkan asumsi normalitas. Hasil uji normalitas pada penelitian ini

dapat dilihat melalui gambar berikut:

Gambar 4.4. Grafik Normal P-Plot

Sumber: Data primer yang diolah tahun 2015

Pada grafik P-Plot diatas terlihat data menyebar di sekitar garis diagonal dan

mengikuti arah garis histograf menuju pola distribusi normal maka variabel

dependen Y (kompetensi perofesional guru) memenuhi asumsi normalitas.

4.3.2 Uji Multikolinieritas

Pengujian multikolonieritas bertujuan untuk mengetahui apakah variabel

independen yang terdapat dalam model hubungan yang sempurna. Dengan kata

lain, uji ini dapat mengindikasikan apakah model regresi ditemukan korelasi

antara variabel bebas (independen). Apabila terjadi korelasi antara variabel bebas

Page 91: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

72

maka terdapat problem multikolinieritas pada model regresi tersebut. Untuk

mendeteksi adanya multikolonieritas dengan melihat nilai tolerance dan Variance

Inflation Factor (VIF) . Jika nilai tolerance lebih dari 0,1 maka dapat dikatakan

bahwa tidak terjadi multikolonieritas. Selanjutnya jika nilai VIF kurang dari 10

maka dapat dikatakan bahwa tidak terjadi multikolonieritas. Hasil pengujian

multikolinieritas secara rinci dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.17.

Hasil Uji Multikolinieritas

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

( Constant)

Pengalaman Mengajar .477 2. 098

Etos Kerja .477 2. 098

Sumber: Data primer yang diolah tahun 2015

Dari tabel 4.7. terlihat setiap variabel bebas mempunyai nilai tolerance

lebih dari 0.1 dan nilai VIF kurang dari 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak

ada multikolinieritas antar variabel bebas dalam model regresi ini.

4.3.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dalam penelitian ini didasarkan pada grafik scatter

plot. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dalam regresi terjadi

ketidaksamaan varian dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain.

Heteroskedastisitas menunjukkan penyebaran variabel bebas. Penyebaran yang

acak menunjukkan model regresi yang baik. Dengan kata lain tidak terjadi

heteroskedastisitas.

Page 92: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

73

Berikut hasil pengolahan uji heteroskedastisitas menggunakan program IBM

SPSS Version 20,0 :

Gambar 4.5.

Uji Heteroskedastisitas

Sumber: Data primer yang diolah tahun 2015

Pada grafik scatterplot diatas terlihat bahwa titik-titik menyebar secara

acak tersebar baik di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini

dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi ini.

4.4 Analisis Regresi Berganda

Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier

berganda dengan tiga prediktor yaitu pengalaman mengajar (X1), etos kerja (X2),

dan kompetensi profesional guru (Y). Sehingga melalui model regresi ini dapat

Page 93: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

74

diketahui bentuk pengaruh pengalaman mengajar dan etos kerja terhadap

kompetensi profesional guru baik secara simultan maupun parsial. Berdasarkan

perhitungan analisis regresi linier berganda yang dilakukan melalui analisis

statistik dengan menggunakan program aplikasi IBM SPSS Version 20,0 maka

diperoleh hasil yang ditunjukkan pada Tabel 4.13

Tabel 4.18.

Hasil Analisis Regresi Berganda

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant)

9.048

.888

7.656

.121

.728 1.182 .243

Pengalaman Mengajar .875 .277 .416 3.158 .003

Etos Kerja .521 .161 .427 3.245 .002

Sumber: Data primer yang diolah tahun 2015

Berdasarkan tabel 4.18. diperoleh persamaan regresi berganda sebagai

berikut:

Y= 9,048 + 0,875 X1 + 0,521 X2

Persamaan regresi tersebut mempunyai makna sebagai berikut:

1. Nilai konstanta sebesar 9,048 menunjukkan bahwa jika variabel pengalaman

mengajar (X1) dan etos kerja (X2) dianggap tetap, tidak mengalami perubahan

atau penurunan dalam penelitian ini maka nilai kompetensi profesional guru

(Y) sebesar 9,048.

2. Koefisien regresi variabel pengalaman mengajar (X1) sebesar 0,875, berarti

bahwa jika variabel pengalaman mengajar (X1) mengalami kenaikan sebesar

Page 94: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

75

satu satuan, maka akan menyebabkan kenaikan nilai kompetensi profesional

guru (Y) sebesar 0,875 dengan menganggap nilai etos kerja bersifat tetap.

3. Koefisien regresi variabel etos kerja (X2) sebesar 0,52. Ini bermakna bahwa

jika variabel etos kerja mengalami kenaikan sebesar satu satuan, maka akan

menyebabkan kenaikan nilai kompetensi profesional guru (Y) sebesar 0,52

dengan menganggap nilai pengalaman mengajar bersifat tetap.

Menurut Sudjana (2002:310) analisis regresi adalah hubungan yang dapat

dan dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan matematik yang menyatakan

hubungan fungsional antar variabel. Angka yang terdapat dalam persamaan

regresi berganda ini menggunakan Unstandardized Coefficients. Menurut Ghozali

(2011:101) menggunakan Unstandardized Coefficients dikarenakan bahwa regresi

yang dihasilkan dengan menggunakan variabel biasa (tidak distandarisasi), tetap

menggunakan unit skala dari ukuran aslinya. Pemakaian Unstandardized juga

dengan tujuan untuk menginterpretasi koefisien karena menurut peneliti ini lebih

mudah daripada interpretasi koefisien (beta) yang lebih jadi sulit, karena harus

selalu mengkaitkannya dengan standar deviasi variabel.

4.5 Uji Hipotesis

4.5.1 Uji Koefisien Regresi Secara Simultan (Uji F)

Uji hipotesis (Uji F) dimaksudkan untuk menganalisis dan

mendeskripsikan pengaruh variabel pengalaman mengajar (X1) dan etos kerja

(X2) secara bersama-sama atau simultan terhadap variabel kompetensi

profesional (Y) guru produktif pemasaran SMK Bisnis dan Manajemen di Kota

Page 95: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

76

Semarang. Hasil uji hipotesis (Uji F) ini dilakukan dengan program aplikasi IBM

SPSS Version 20,0 dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.19.

Uji Koefisien Regresi Secara Simultan (Uji F)

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

Regression

Residual

Total

1421.315

1262.365

2683.680

1

48

49

1421.315

26.299

54.044 .000b

Regression

Residual

Total

1642.307

1041.373

2683.680

2

47

49

821.154

22.157

37.061 .000

c

Sumber: Data primer yang diolah tahun 2015

Dari hasil analisis data pada tabel ANOVA diatas diperoleh nilai

probabilitas signifikansi sebesar 0.000 < 0.05 (5%) yang berarti bahwa secara

simultan terdapat pengaruh signifikansi pada model regresi tersebut maka

hipotesis yang diajukan diterima (H3 diterima). Jadi dapat dikatakan bahwa ada

pengaruh signifikan antara pengalaman mengajar dan etos kerja secara bersama-

sama terhadap kompetensi profesional guru.

4.5.2 Uji Kofisien Regresi Secara Parsial (Uji t)

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu

variabel penjelas/ independen secara individual dalam menerangkan variabel-

variabel dependen (Ghozali,2011:98). Untuk mengetahui kebermaknaan koefisien

parsial digunakan uji t, yaitu pengaruh pengalaman mengajar terhadap kompetensi

professional dan pengaruh etos kerja terhadap kompetensi professional. Caranya

dengan membandingkan probabilitasnya dengan taraf signifikan 5% (0,05).

Page 96: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

77

Berdasarkan analisis data penelitian diketahui hasil uji parsial yang ditunjukan

pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.20.

Analisis Uji Koefisien Regresi Secara Parsial (Uji t)

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant)

9.048

.888

7.656

.121

.728 1.182 .243

Pengalaman Mengajar .875 .277 .416 3.158 .003

Etos Kerja .521 .161 .427 3.245 .002

Sumber: Data primer yang diolah tahun 2015

Dari hasil analisis data pada tabel 4.20. diperoleh hasil sebagai berikut:

1. Pengaruh pengalaman mengajar terhadap kompetensi profesional guru

Berdasarkan tabel 4.20 diperoleh signifikansi sebesar 0,003 < 0,05 pada

variabel pengalaman mengajar. Hal ini menunjukkan bahwa secara parsial

terdapat pengaruh signifikan yang positif pengalaman mengajar terhadap

kompetensi profesional guru yang artinya H1 diterima.

2. Pengaruh etos kerja terhadap kompetensi profesional guru

Berdasarkan tabel 4.20 diperoleh signifikansi sebesar 0,002 < 0,05 pada

variabel pengalaman mengajar. Hal ini menunjukkan bahwa secara parsial

terdapat pengaruh signifikan yang positif etos kerja terhadap kompetensi

profesional guru yang artinya H2 diterima.

Page 97: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

78

4.5.3 Koefisien Determinasi Simultan (R2)

Untuk melihat besarnya pengaruh variabel independen secara keseluruhan

dapat dilihat pada tabel model summary berikut ini:

Tabel 4.21.

Koefisien Determinasi Simultan (R2)

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .782b .612 .595 4.707

Sumber: Data primer yang diolah tahun 2015

Berdasarkan tabel 4.21. diperoleh nilai Adjusted R Square sebesar 0.595

(59.5%) ini berarti variabel independen pengalaman mengajar dan etos kerja

secara bersama-sama mempengaruhi variabel kompetensi profesional guru

produktif pemasaran SMK Bisnis dan Manajemen di Kota Semarang sebesar

59.5% sedangkan sisanya 40.5% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dikaji

dalam penelitian ini. Hasil Adjusted R Square dalam penelitian ini > 0.50 (0.595 >

0.50) maka tergolong tinggi ketepatannya dalam memprediksikan besarnya

pengaruh variabel-variabel bebas secara bersama-sama (simultan) terhadap

variabel terikat (Basri, 2011).

4.5.4 Koefisien Determinasi Parsial (r2)

Koefisien determinasi secara parsial (r2) digunakan untuk mengetahui

besarnya kontribusi masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Hasil

analisis koefisien determinasi parsial (r2) dapat dilihat pada tabel 4.22 berikut:

Page 98: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

79

Tabel 4.22.

Koefisien Determinasi Parsial (r2)

Model Correlations Collinearity Statistics

Zero-order Partial Part Tolerance VIF

(Constant)

Pengalaman Mengajar .725 .418 .287 .477 2.098

Etos Kerja .728 .428 .295 .477 2.098

Sumber: Data primer yang diolah tahun 2015

Tabel diatas menunjukkan bahwa besarnya kontribusi variabel pengalaman

mengajar terhadap kompetensi profesional guru sebesar (0.418)2 x 100% =

17.47%. sedangkan kontribusi variabel etos kerja terhadap kompetensi profesional

guru sebesar (0.428)2 x 100% = 18,31%. Dengan demikian variabel etos kerja

memberikan pengaruh yang lebih besar terhadap kompetensi profesional guru

dibandingkan dengan variabel pengalaman mengajar.

4.6 Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh dan dianalisis secara

statistik mengenai pengaruh pengalaman mengajar dan etos kerja terhadap

variabel kompetensi profesional guru produktif pemasaran SMK Bisnis dan

Manajemen di Kota Semarang akan dibahas sebagai berikut:

4.6.1 Pengaruh Pengalaman Mengajar Terhadap Kompetensi Profesional

Guru

Pengalaman mengajar bagi seorang guru dianggap perlu, karena

pengalaman tersebut mempunyai peranan yang sangat penting dalam

pengembangan tugas atau profesi mereka. Guru bukanlah profesi yang asal

Page 99: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

80

dijalankan karena profesi guru memiliki standar kerja yang telah ditetapkan

seperti kompetensi profesional guru, dimana guru dituntut untuk dapat menguasai

secara mendalam dan mengembangkan materi ajar agar siswa dapat memahami

dan mencapai tujuan pembelajaran yang ditentukan.

Hasil penelitian dari 50 guru produktif pemasaran yang diteliti menunjukkan

bahwa pengalaman mengajar mempunyai kontribusi terhadap peningkatan tingkat

kompetensi profesional guru produktif pemasaran. Dari hasil uji t atau parsial

yang diperoleh dari tingkat probabilitas sebesar 0,003 jauh dibawah 0,05 yang

berarti bahwa ada pengaruh pengalaman mengajar terhadap tingkat kompetensi

profesional guru. Secara parsial variabel pengalaman mengajar berpengaruh

positif terhadap kompetensi profesional guru produktif pemasaran SMK Bisnis

dan Manajemen di Kota Semarang yaitu sebesar 17,47%.

Berdasarkan analisis deskriptif diketahui bahwa jumlah rata-rata skor dari

variabel pengalaman mengajar dalam kriteria sangat baik atau sebesar 58%

sedangkan tidak ada guru produktif pemasaran SMK Bisnis dan Manajemen di

Kota Semarang yang memiliki pengalaman mengajar yang tidak baik.

Pengalaman yang dilalui seseorang guru akan membantu menentukan langkah-

langkah tertentu yang dapat menunjang keberhasilan kerja mereka dalam

mencapai standar kerja yang telah ditetapkan. Seperti dalam proses pembelajaran

guru dituntut agar dapat mengembangkan materi ajar melalui berbagai media dan

metode yang bervariatif sehingga membuat siswa menjadi lebih tertarik menelisik

lebih lanjut mengenai materi yang diajarkan hingga pada akhirnya mampu

mencapai tujuan pembelajaran. Hal ini sesuai apa yang dikemukakan oleh Uno

Page 100: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

81

(2007:17) pada dasarnya perubahan perilaku yang dapat ditunjukkan peserta didik

dipengaruhi oleh latar belakang pendidikan dan pengalaman yang dimiliki oleh

seorang guru. Maka melalui pengalaman mengajar membantu guru dalam

mencapai standar kompetensi profesional guru yang harus dipenuhi sesuai

dengan hasil penelitian yang dipaparkan diatas.

Hasil perhitungan indikator latar belakang pribadi sebanyak 50 responden

yang diteliti menunjukkan rata-rata skor yang diperoleh sebesar 10 sehingga latar

belakang pribadi guru produktif pemasaran dalam kriteria baik. Para guru

produktif pemasaran SMK Bisnis dan Manajemen di Kota Semarang hampir

seluruhnya memiliki latar belakang pendidikan yang sesuai dengan bidang studi

yang diajarkan dengan tingkat kualifikasi pendidikan tingkat S1 bahkan beberapa

guru telah menempuh jenjang S2 yang linier dengan bidang studi yang mereka

ajarkan.

Data hasil penelitian di lapangan masih ditemukan guru produktif

pemasaran di Kota Semarang dengan latar belakang pribadi yang kurang baik

yaitu lima guru atau sebesar 10 % dari jumlah guru produktif pemasaran yang

diteliti. Hal ini disebabkan beberapa guru masih berkualifikasi atau mempunyai

background yang tidak sesuai dengan mata pelajaran yang diampu. Hal ini

ditemukan dibebarapa SMK swasta dimana masih terdapat guru yang belum

berkualifikasi setingkat S1, beberapa guru masih ada yang lulusan D3 dan S1

yang tidak linier dengan mata pelajaran yang diajarkan.

Berdasarkan klasifikasi lama mengajar terkait dengan variabel pengalaman

mengajar ini guru junior tidak kalah baik kemampuan analitis dan keterampilanna

Page 101: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

82

dibandingkan dengan guru senior. Dilihat dari hasil analisis deskritif 20% guru

dengan lama mengajar 24 s.d 36 tahun berkriteria baik kemampuan analisis dan

manipulatifnya. Sedangkan 26 % guru dengan lama mengajar 12 s.d 23 tahun juga

berkriteria baik kemampuan analisis dan manipulatifnya. Untuk hasil analisis

deskriptif indikator keterampilan guru dengan lama mengajar 12 s.d 23 tahun

lebih terampil daripada guru dengan lama mengajar 24 s.d 36 tahun.

Standar kompetensi profesional mengharuskan guru menguasai bahan

yang akan diajarkannnya. Sehingga latar belakang guru tersebut menjadi hal yang

penting dan berpengaruh, agar guru dapat melaksanakan tanggung jawab

profesinya secara kompeten. Oleh karena itu guru dituntut menguasai apa yang

mereka ajarkan. Tidak sepantasnya jika ada peserta didik yang lebih luas dalam

mendalami keahlian atau bidang studi yang dipelajarinya.

Hasil perhitungan indikator kemampuan analitis dan manipulatif guru

produktif pemasaran SMK Bisnis dan Manajemen di Kota Semarang

menunjukkan 40 % guru berada pada kriteria baik. Separuh lebih guru sudah

memiliki kemampuan ini dengan baik yaitu sekitar 58 % guru produktif

pemasaran atau sebanayak 29 guru dan tidak ada guru yag berkriteria tidak baik.

Hal ini disebabkan karena pengalaman mengajar menjadikan guru mampu

mengatasi berbagai masalah yang muncul dalam pembelajaran dikelas dengan

baik. Kemampuan ini membantu guru menjadi lebih mengerti mengenai hal-hal

yang harus dihindari karena akan menjadi penghambat dan berujung pada

kegagalan dalam pembelajaran Sesuai dengan hasil penelitian Unal (2012) dalam

International Journal of Instruction bahwa semakin sering guru menghadapi

Page 102: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

83

siswa semakin mampu guru memahami karakteristik siswa sehingga mampu

menyampaikan materi pelajaran. Maka kemampuan ini sangat diperlukan dan

mampu menunjang guru agar dapat mencapai standar kompetensi profesional.

Hasil perhitungan indikator keterampilan yang dimiliki menunjukkan bahwa

rata-rata guru produktif pemasaran berada pada kriteria baik. Terdapat lima guru

dengan kriteria sangat baik dan tidak ada guru yang berkriteria tidak baik. Guru

yang belajar dari berbagai pengalaman dalam jabatan dan rentang waktu tertentu

akan semakin memperdalam pengetahuan dan keterampilan sehingga menjadikan

pribadi guru yang mempunyai kematangan kerja yang tinggi. Keterampilan yang

dimiliki seiiring guru tersebut mengemban tugas profesinya dalam penelitian ini

berada pada kriteria baik. Akan tetapi masih ditemukan guru dengan keterampilan

yang kurang baik yaitu sebanyak 5 orang guru. Hal ini diindikasikan karena

banyak guru yang belum menerapkan metode secara variatif, atau terbilang

monoton seperti penggunaan metode caramah dan diskusi. Padahal keterampilan

guru diperlukan agar mempermudah siswa meyerap berbagai materi yang

diajarkan.

Pengalaman mengajar akan dapat memberikan keuntungan bagi seseorang

guru dalam melaksanakan tugas mengajar selanjutnya karena setidaknya guru

tersebut sudah pernah melakukan pekerjaan itu sehingga ia akan tahu tentang

pekerjaan yang akan dihadapi. Setiap pengalaman yang diperoleh seseorang guru

akan membantunya memberikan keterampilan dan pengetahuan khusus sesuai

dengan pekerjaan yang digelutinya. Seseorang yang melakukan jenis pekerjaan

tertentu secara berulang-ulang dalam jangka waktu yang cukup lama akan

Page 103: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

84

menjadikan dirinya cukup terampil dalam pekerjaan tersebut. Hal tersebut sesuai

dengan teori yang dikemukakan oleh Widoyoko (2005) “Pengalaman mengajar

pada hakekatnya merupakan rangkuman dari pemahaman seseorang terhadap hal-

hal yang dialami dalam mengajar, sehingga hal-hal yang dialami tersebut telah

dikuasinya, baik tentang pengetahuan, ketrampilan maupun nilai-nilai yang

menyatu padanya”.

. . Hasil penelitian ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh

Widyaningsih (2014) menyimpulkan bahwa pengalaman mengajar memberikan

sumbangan relatif sebesar 42% dan sumbangan efektif 5%. Hal ini menunjukkan

pengalaman mengajar berpengaruh positif terhadap kompetensi profesional guru MA

Negeri 1 Surakarta. Hasil penelitian yang sejalan dengan penelitian ini selanjutnya

dikemukakan oleh Yuliyani (2010) bahwa pengalaman mengajar mempunyai

hubungan dengan kompetensi guru Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah

Menengah Pertama Kabupaten Karanganyar. Semakin tinggi pengalaman

mengajar maka semakin tinggi pula kompetensi guru Pendidikan

Kewarganegaraan di Sekolah Menengah Pertama Kabupaten Karanganyar. setiap

kenaikan satu satuan pengalaman mengajar (X1) maka diikuti kenaikan

kompetensi guru PKn (Y) sebesar kemiringan gradien garis regresi =0,3383. Hasil

penelitian Widoyoko (2005) juga menunjukkan bahwa pengalaman mengajar guru

memberikan sumbangan sebesar 6,35% terhadap kompetensi mengajar guru IPS

SMA Kabupaten Purworejo. Dengan demikian penelitian ini dapat diterima

karena sesuai dengan teori yang telah ada.

Page 104: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

85

4.6.2 Pengaruh Etos Kerja Terhadap Kompetensi Profesional Guru

Etos kerja adalah hal yang penting dimiliki oleh setiap guru yang pada

akhirnya berujung pada budaya kerja yang dimiliki guru. Apabila guru memiliki

etos kerja yang baik maka guru akan senantiasa melakukan tugasnya secara

optimal. Jika guru hanya berorientasi pada suatu bentuk usaha komersial maka

meraka akan cenderung mengajar dengan seenaknya tanpa memperhatikan apa

yang diperoleh peserta didiknya dari pembelajaran yang berlangsung. Maka Etos

kerja perlu dimiliki seorang guru agar dapat mencapai standar yang telah

ditetapkan. Guru yang memiliki etos kerja tinggi maka akan mampu

menyelesaikan tugasnya dengan baik daripada guru yang memiliki etos kerja yang

kurang baik.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh etos kerja secara parsial

berpengaruh terhadap kompetensi profesional guru yaitu sebesar 18,31 %. Dari

hasil uji t atau parsial yang diperoleh dari tingkat probabilitas sebesar 0,002 jauh

dibawah 0,05 yang berarti bahwa ada pengaruh etos kerja terhadap tingkat

kompetensi profesional guru. Maka ini menunjukkan bahwa variabel etos kerja

ikut berkontribusi dalam peningkatan kompetensi profesional guru. Selain itu

secara parsial variabel ini memberikan pengaruh yang lebih besar daripada

variabel pengalaman mengajar yaitu sebesar 17,47%. Melalui etos kerja guru

produktif pemasaran akan terus bergerak menuju kualitas kerja yang baik

sebagaimana yang dipersyaratkan profesinya. Sesuai dengan teori yang

dikemukakan oleh Sinamo (2005:249) etos kerja adalah syarat utama bagi semua

upaya peningkatan kualitas tenaga kerja atau SDM, baik pada level individual,

Page 105: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

86

organisasional, maupun sosial. Guru yang memiliki etos kerja yang lebih baik dari

lainnya akan lebih mampu meningkatkan kompetensi profesionalnya sebagai

tuntutan atas profesinya selain itu juga sebagai bentuk tanggung jawab atas

instansi atau sekolah tempat guru bekerja.

Berdasarkan analisis deskriptif diketahui bahwa jumlah rata-rata skor dari

variabel etos kerja guru produktif pemasaran di kota semarang dalam kriteria baik.

Pengukuran variabel ini menggunakan lima indikator yaitu: (1) menjadi guru

adalah amanah; (2) menjadi guru adalah aktualisasi; (3) menjadi guru adalah seni;

(4) menjadi guru adalah kehormatan; dan (5) menjadi guru adalah pelayanan. Data

hasil penelitian indikator dengan frekunsi terbanyak yaitu 38 guru produktif

pemasaran yang berkriteria baik atau sebesar 76% terdapat pada indikator menjadi

guru adalah aktualisasi. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang dipaparkan

oleh Sinamo (2005:106) bahwa aktualisasi diri atau pengembangan potensi

terlaksana melalui pekerjaan yang akan membentuk karakter dan kompetensi kita.

Guru tidak hanya senantiasa berusaha mengembangkan potensi diri, melalui etos

kerja guru juga mampu mengubah potensi diri dalam bentuk kompetensi yang

dipersyaratkan dalam profesinya. Ini menunjukkan bahwa guru telah bekerja

dengan penuh semangat dalam menjalankan tugas mengajarnya.

Sedangkan dari kelima indikator jumalah guru yang memiliki kriteria

kurang baik paling banyak terdapat pada indikator ketiga yaitu menjadi guru

adalah seni yaitu sebanyak 14 guru atau sekitar 28 % dari total jumlah guru yang

diteliti. Data yang diperoleh dilapangan berdasarkan hasil penelitian yang

dilakukan terhadap guru produktif pemasaran SMK Bisnis dan Manajemen di

Page 106: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

87

Kota Semarang menunjukkan guru hanya memanfaatkan sarana-prasarana yang

ada disekolah dan belum mengembangkan atau mencari trobosan penunjang

pembelajaran sendiri. Terlebih pada sekolah swasta yang masih berkembang

fasilitas dan sarana-prasaranya kurang memadai bahkan ada smk yang

pembelajarannya belum berbasis IT. Akan tetapi para guru tersebut belum

mencoba mencari alternatif media lain sebagai pendukung pembelajaran sehingga

pembelajaran menjadi kurang menarik. Padahal jika guru menggunakan alternatif

lain dalam menyampaikan materi ajar yang dikemas secara lebih menarik akan

mempermudah siswa dalam memahami pelajaran yang disampaikan. Maka guru

harus senantiasa meningkatkan etos kerjanya agar lebih semangat dalam

menjalankan kompetensi profesionalnya. Hal ini didukung dengan teori yang

diungkapkan oleh Tasmara (2002:24) “.... etos kerja berkaitan dengan semangat,

kejujuran dan kepawaian dalam bidangnya (profesional)”.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Kartini

(2011) menyimpulkan bahwa dari delapan faktor yang diteliti faktor yang

signifikan mempengaruhi kompetensi guru yaitu faktor etos kerja sebesar 0,237.

Sedangkan tujuh fakor lain yang tidak berpengaruh. Selain itu penelitian Hasil

penelitian Widoyoko (2005) juga menunjukkan bahwa etos kerja memberikan

sumbangan positif sebesar 16,59% terhadap kompetensi mengajar guru IPS SMA

Kabupaten Purworejo. Dengan demikian penelitian ini dapat diterima karena

sesuai dengan teori yang telah ada.

4.6.3. Pengaruh Pengalaman Mengajar dan Etos Kerja Secara Simultan

Terhadap Kompetensi Profesional Guru

Page 107: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

88

Penelitian ini mengkaji tentang pengaruh pengalaman mengajar dan etos

kerja terhadap kompetensi profesional guru produktif pemasaran SMK Bisnis dan

Manajemen di Kota Semarang. Pengambilan data penelitian melalui angket

penelitian yang diisi oleh 50 guru produktif pemasaran sebagai responden. Hasil

analisis deskriptif yang telah dilakukan menunjukkan bahwa jumlah rata-rata skor

kompetensi profesional guru produktif pemasaran SMK Bisnis dan Manajemen di

Kota Semarang berada pada kriteria kompeten dengan jumlah 20 guru atau 40 %

dari total guru yang diteliti. Secara keseluruhan terdapat satu orang guru yang

dikatakan kurang kompeten dan 29 guru dikatakan sudah sangat kompeten. Hal

tersebut mencerminkan bahwa guru telah menjalankan tanggung jawab profesinya

dengan baik. Guru produktif pemasaran SMK Bisnis dan Manajemen di Kota

Semarang mampu menguasai materi ajar bidang studi yang diampu sesuai

tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Dari hasil uji simultan (Uji F) diperoleh nilai probabilitas signifikansi

sebesar 0.000 lebih besar dari 0.05 (5%) sehingga dapat diketahui bahwa terdapat

pengaruh yang signifikan antara pengaruh pengalaman mengajar dan etos kerja

terhadap kompetensi profesional guru secara bersama-sama. Sedangkan hasil

analisis regresi diperoleh nilai Adjusted R Square sebesar 0.595 dengan demikian

menunjukkan bahwa secara simultan pengaruh pengalaman mengajar dan etos

kerja terhadap kompetensi profesional guru sebesar 59.5% sedangkan sisanya

40.5% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini.

Berdasarkan penelitian tersebut guru perlu meningkatkan pengetahuan,

informasi dan keterampilan sebagai bentuk upaya peningkatan pengalaman

Page 108: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

89

mengajar. Melalui hal tersebut guru dapat lebih kompeten dalam menjalankan

tugasnya, salah satunya yaitu tercapainya standar kompetensi profesional yang

menjadi fokus penelitian ini. Selain itu, guru perlu meningkatkan etos kerjanya

agar kompetensi profesionalnya juga meningkat. Sesuai dengan teori yang

dipaparkan oleh Surya (2004:38) salah satu ciri profil guru yang diperkirakan

sesuai dengan tuntutan masa depan menghadapi abad 21 adalah guru yang

memiliki etos kerja yang kuat. Dengan etos kerja yang baik guru memiliki sikap

atau pandangan mendasar yang mampu mencapai kualitas kerja yang baik seperti

kompetensi profesional guru sebagai standar kerja yang harus dipenuhi.

Terbuktinya hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dapat memberikan

informasi bahwa.pengalaman mengajar dan etos kerja ikut serta berperan dalam

meningkatkan kompetensi profesional guru produktif pemasaran. Sehingga

apabila pengalaman mengajar dan etos kerja baik maka kompetensi profesional

yang dimiliki guru juga baik. Begitu pula sebaliknya jika pengalaman mengajar

dan etos kerja guru kurang baik maka kompetensi profesional yang dimiliki guru

juga kurang baik.

Page 109: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

90

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam penelitian ini maka dapat

disimpukan sebagai berikut:

1. Pengalaman mengajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap kompetensi

profesional guru produktif pemasaran SMK Bisnis dan Manajemen di Kota

Semarang secara parsial sebesar 17.47%.

2. Etos kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kompetensi profesional

guru produktif pemasaran SMK Bisnis dan Manajemen di Kota Semarang secara

parsial sebesar 18,31%.

3. Pengalaman mengajar dan etos kerja secara bersama-sama berpengaruh positif

dan signifikan terhadap kompetensi profesional guru produktif pemasaran SMK

Bisnis dan Manajemen di Kota Semarang sebesar 59.5% sedangkan sisanya

40.5% dipengaruhi oleh oleh variabel lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini.

Hasil regresi dalam penelitian ini bernilai positif, hal ini berarti jika pengalaman

mengajar dan etos kerja semakin baik atau meningkat maka kompetensi

profesional guru juga akan semakin meningkat, dan sebaliknya jika pengalaman

mengajar dan etos kerja semakin menurun maka kompetensi profesional guru juga

akan semakin menurun.

Page 110: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

91

5.2. Saran

Saran yang dapat diajukan berdasarkan dari hasil penelitian dan pembahasan

dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Guru produktif pemasaran SMK Bisnis dan Manajemen di Kota Semarang

hendaknya meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan sesuai

bidangnya agar ilmu yang disampaikan kepada peserta didik sesuai dengan

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

2. Guru produktif pemasaran hendaknya meningkatkan etos kerjanya sehingga

lebih berorientasi pada bagaimana memenuhi standar kompetensi profesional

dengan baik daripada bekerja sebatas menggugurkan kewajiban saja.

3. Pihak sekolah hendaknya melakukan pengawasan secara berkelanjutan agar

dapat memantau perkembangan kompetensi profesional guru tersebut. Selain

itu Dinas Pendidikan diharapakan lebih sering melakukan pelatihan ataupun

seminar untuk membantu menciptakan guru yang kompeten dibidangnya.

Page 111: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

92

DAFTAR PUSTAKA

Agung, Iskandar.2012. Menghasilkan Guru Kompeten dan Profesional. Jakarta:

Bee Media Indonesia

Anoraga, Pandji.2006.Psikologi Kerja.Jakarta:PT. Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta : Rineka Cipta.

Danim, Sudarwan dan Khairil.2011.Profesi Kependidikan.Bandung:Alfabeta

Djamrah, Syaiful Bahri, dan Aswin Zain.1997.Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:

Rineka Cipta

Eliyanto dan Wibowo.2013.Pengaruh Pendidikan,Pelatiahan Dan Pengalaman

Mengajar Terhadap Profesionalisme Guru SMA Muhammadiyah Di

Kabupaten Kebumen. Universitas Negeri Yogyakarta

Firdausi, Arif dan Barnawi.2012.Profil Guru SMK Profesional.Jogjakarta:Ar-

Ruzz Media

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS

19. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Gujarati, N Damodar.2010.Dasar-Dasar Ekonometrika-.Jakarta:Salemba Empat

Hamalik,Oemar.2004. Pendidikan Guru:Berdasarkan pendekatan

Kompetensi.Jakarta: PT. Bumi Aksara

Handoko, T.Hani. 2003. Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia.

Yogyakarta:BPFE

-----.1993.Pengembangan Kurikulum Lembaga Pendidikan Dan Pelatihan:Sistem

Dan Prosedur.Bandung:PT. Trigenda Karya

Majid. Abdul.2005.Perencanaan Pembelajaran:Mengembangkan Standar

Kompetensi Guru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Mulyana.2010.Rahasia Menjadi Guru Hebat.Surabaya:Grasindo

Mulyasa, E. 2013. Standar Kompetensi Dan Kompetensi Guru. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya

Muslich, Masnur.2007.Sertifikasi Guru Menuju Profesionalisme Pendidik.Jakarta:

Bumi Aksara

Page 112: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

93

Ndara,Talizduhu.2002.Pengantar Teori Pengembangan Sumber Daya Manusia.

Jakarta:PT.Rineka Cipta

Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 tahun 2007

tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Jakarta:

Departemen Pendidikan Nasional

Peraturan Pemerintah Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 tahun

2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Jakarta:

Departemen Pendidikan Nasional

Sardiman.2014.Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar.Jakarta:Rajawali Press

Sinamo, Jansen H.2008.Delapan Etos Kerja Profesional.Jakarta:Institut Darma

Mahardika

Subini, Nini.2012.Awas, Jangan Jadi Guru Karbitan!:Kesalahan-Kesalahan

Guru Dalam Pendidikan Dan Pembelajaran.Jogjakarta:Javalitera

Sugiyono. 2007. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Suharsimi, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Reineka Cipta

Sujanto, Bedjo.2007. Guru Indonesia Dan Perubahan Kurikulum:Mengorek

Kegelisahan Guru.Jakarta:CV.Sagung Seto

Sukardi.2003.Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Praktiknya.

Jakarta: PT Bumi Aksara

Surya, Muhammad.2004. Bunga Rampai Guru dan Pendidikan. Jakarta: Balai

Pustaka

Suyanto dan Asep Jihad.2013.Menjadi Guru Profesional:Strategi Meningkatkan

Kualifikasi Dan Kualitas Guru Di Era Global.Erlangga.

Tasmara,Toto.2002.Membudayakan Etos Kerja Islami.Jakarta:Gema Insani Press

Titin Kartini.2011.Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kompetensi Profesional

Guru Di SMK Negeri 1 Losarang Kabupaten Indramayu.Universitas

Indonesia

Uno, Hamzah B. 2007. Profesi Kependidikan: Problema,Solusi dan Reformasi

Pendidikan Di Indonesia.Jakarta:Bumi Aksara

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Jakarta:

Departemen Pendidikan Nasional

Page 113: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

94

Unal, Zafer dan Aslihan. 2012. The Impact Of Teaching Experience On The

Classroom Management Approaches Of Elementary School Teachers.

www.e-iji.net.

Usman, Uzer. 1990. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya

Wahyudi, Imam.2012.Panduan Lengkap Uji Sertifikasi Guru.Jakarta:PT.Prestasi

Pusaka Raya

Wibowo. 2010. Manajemen Kinerja. Jakarta: Rajagrafindo Persada

Widyaningsih, Anis.2014.Pengaruh Latar Belakang Pendidikan Dan Pengalaman

Mengajar Terhadap Kompetensi Profesional Guru MA Negeri 1 Surakarta

Tahun Ajaran 2013/2014.Universitas Muhammadiyah Surakarta

Widoyoko, Eko Putro S.2005.Kompetensi Mengajar Guru IPS Kabupaten

Purworejo. Dirjen Dikti

Yamin, Martinis dan Maisah.2010.Standarisasi Kinerja Guru.Jakarta:GP Press

Page 114: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

95

Lampiran 1

DAFTAR GURU PRODUKTIF PEMASARAN

SMK BISNIS DAN MANAJEMEN KOTA SEMARANG

NO NAMA L/P INSTANSI STATUS SEKOLAH STATUS PEND. TERAKHIR TINGKAT

1 Drs. Prayogi, S.E, M.Si L SMK Yayasan Pharmasi Swasta GTY Akuntansi S2

2 Lis Setyowati, S.E P SMK Yayasan Pharmasi Swasta GTY Pemasaran S1

3 Puput Muliana, S.P P SMK Yayasan Pharmasi Swasta GTY Pertanian S1

4 Mukhayaroh,S.Pd P SMK Muhammadiyah 1 Swasta GTY PDU-TN S1

5 Dwi Kartika

Sulistyorini,S.Pd P SMK Muhammadiyah 1 Swasta GTY Adm. Perkantoran S1

6 Retno

Werdiningrum,S.H P SMK Swadaya Swasta GTY Hukum S1

7 Yayuk Samiatun, S.Pd P SMK Swadaya Swasta GTY Adm. Perkantoran S1

8 Dra. Agni Sulistyowati P SMK Palebon Swasta PNS Tata Niaga S1

9 Soeroso,S.Pd L SMK Palebon Swasta GTY Pend. Ekonomi S1

10 Agustina Dwi Fauziyah P SMK Palebon Swasta GTT Pend. Koperasi S1

11 Teguh Subagyo, S.Pd L SMK Palebon Swasta GTT Pend. Ekonomi S1

12 Drs.Joko Suryanto P SMK Palebon Swasta PNS Pend. Koperasi S1

13 Turiyana, S.Pd P SMK Palebon Swasta GTY Tata Niaga S1

14 Dra.Nurhidayati P SMK Negeri 2 Semarang Negeri PNS Tata Niaga S1

15 Moch Fauzi Soleh, S.Pd L SMK Negeri 2 Semarang Negeri PNS Tata Niaga S1

95

Page 115: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

96

16 Drs. Karyoso L SMK Negeri 2 Semarang Negeri PNS Tata Niaga S1

17 Drs. Slamet, M.Pd L SMK Negeri 2 Semarang Negeri PNS Pemasaran S2

18 Dra. Wilujeng

Handayani , M.Pd P SMK Negeri 2 Semarang Negeri PNS Pemasaran S2

19 Siswanto L SMK Negeri 2 Semarang Negeri PNS Ekonomi D3

20 Agung Baskoro, S.H L SMK YPE Semarang Swasta GTY Hukum S1

21 Sri Hastuti, A.Md. P SMK YPE Semarang Swasta GTY Ekonomi D3

22 Surati, S.Pd P SMK YPE Semarang Swasta GTY Pend. Ekonomi S1

23 Dra.R.Wahyu

Kusmawati P SMK YPE Semarang Swasta GTY Pend. Ekonomi S1

24 Istiqomah, S.Pd P SMK YPE Semarang Swasta GTY Pend. Ekonomi S1

25 Indah Murdjayanti W,

S.Pd P SMK Pelita Nusantara 1 Swasta GTY Pend. Ekonomi S1

26 Dra. Suharti P SMK Pelita Nusantara 1 Swasta GTY Pend. Ekonomi S1

27 Dra. Dewi Sulistyowati P SMK Nusa Bhakti Smg Swasta GTY Pend. Ekonomi S1

28 Surya Mei S, S.E.,S.Pd P SMK Nusa Bhakti Smg Swasta GTY Pend. Ekonomi S1

29 Dra.Sri Umi Saduarti P SMK Purnama 1 Smg Swasta GTY Adm. Perkantoran S1

30 Dra.Risprantini P SMK Purnama 1 Smg Swasta GTY Tata Niaga S1

31 Drs. Ujang Nur Fauzan L SMK Purnama 1 Smg Swasta GTT Tata Niaga S1

32 Dra. Yustina Indarti P SMk Antonius Swasta GTT Tata Niaga S1

33 Parto Wahyudi, B.A L SMk Antonius Swasta GTT Pend. Ekonomi S1

34 Prawesti, S.Pd P SMk Antonius Swasta GTT Adm. Perkantoran S1

35 Dra. Indah Puspita Sari P SMK Ignatius Swasta PNS PDU-TN S1

36 Dra. Indrijani P SMK Ignatius Swasta PNS Pend. Koperasi S1

37 Suparwini, S.E. P SMK Ignatius Swasta GTY Ekonomi S1

Page 116: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

97

38 Sanyoto,S.Pd L SMK Taman Siswa Swasta GTY Pend.

Ekonomi S1

39 Jumirah, S.Pd L SMK Taman Siswa Swasta GTT Tata Niaga S1

40 Teguh Imam Santosa,

S.E. L SMK Taman Siswa Swasta GTY Ekonomi S1

41 Dra. Warsini, M.M P SMK Taman Siswa Swasta GTY Manajemen S2

42 Wiwik Nurfiana, S.Pd P SMK Cut Nyak Dien Swasta GTY Pend. Akuntansi S1

43 Dian Hapsari, K.S.Pd P SMK Cut Nyak Dien Swasta GTT Pend. Akuntansi S1

44 Dra. Indah Sulistyawati P SMK Negeri 9 Semarang Negeri PNS Pend.

Ekonomi S1

45 Dra.Handayani P SMK Negeri 9 Semarang Negeri PNS Pend. Ekonomi S1

46 Dra.Padmini Lestari P SMK Negeri 9 Semarang Negeri PNS Pend. Ekonomi S1

47 Drs.Umar Said L SMK Negeri 9 Semarang Negeri PNS Pend.

Ekonomi S1

48 Heri Suwanto, S.Pd L SMK Negeri 9 Semarang Negeri PNS Pend. Ekonomi S1

49 Dra. Wahyu H P SMK Negeri 9 Semarang Negeri PNS Pend.Ekonomi S1

50 Sri Lestari, S.Pd P SMK Negeri 9 Semarang Negeri PNS Pend.Ekonomi S1

Page 117: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

98

Lampiran 2

PEDOMAN WAWANCARA MENGENAI KOMPETENSI PROFESIONAL

GURU PRODUKTIF PEMASARAN SMK BISNIS DAN MANAJEMEN

DI KOTA SEMARANG

1. Indikator mengembangkan materi yang di ajarkan:

a. Bagaimana cara bapak/ibu dalam menyampaikan materi ajar kepada

siswa?

b. Adakah hal-hal yang perlu dipertimbangankan dalam meyiapkan materi

yang akan disampaikan kepada siswa?

2. Indikator mengerti menerapkan metode bervariasi:

a. Dalam satu kelas terdapat berbagai macam karakteristik siswa. Bagaimana

upaya bapak atau ibu agar siswa memahami pelajaran yang disampaikan?

b. Metode pembelajaran apa yang digunakan bapak/ibu ketika mengajar?

Mengapa bapak/ibu menggunakan metoode tersebut?

c. Adakah metode yang lain?

3. Indikator mengembangkan media, alat dan sumber belajar yang relevan

a. Pada saat bapak/ibu mengajar, teknologi apa yang sering dipakai?

b. Bagaimana dengan media yang digunakan, apakah hanya memanfaatkan

fasilitas sekolah atau mengembangkannya sendiri?

c. Sumber belajar apa yang biasanya dipakai ketika mengajar? Bagaimana

dengan modul pelajaran yang diampu?

4. Indikator mengorganisasi dan melaksanakan program pembelajaran

a. Bagaimana cara bapak/ibu dalam merencanakan pembelajaran?

b. Apakah pelaksanaan kbm sudah sesuai dengan RPP yang dibuat?

c. Bagaimana cara mengefektifkan program pembelajaran yang telah dibuat?

5. Indikator melaksanakan evaluasi hasil belajar

a. Bagaimana pelaksanaan evaluasi pembelajaran yang dilakukan

bapak/ibu?

b. Bagaimana jika ada siswa yang tidak memenuhi KKM?

Page 118: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

99

Lampiran 3

Hasil Wawancara Guru Produktif Pemasaran di SMK Pelita Nusantara 1

Wawancara yang dilakukan peneliti dengan Ibu Indah Murdjayanti W.

S.Pd sebagai salah satu guru produktif pemasaran yang mewakili SMK Pelita

Nusantara 1 Semarang, bertujuan untuk mengetahui kondisi kompetensi

profesional guru produktif pemasaran di sekolah tersebut. Menurut beliau materi

yang diajarkan meyesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang telah dibaut di

RPP. Sehingga guru focus pada materi tersebut.

Guru produktif pemasaran menggunakan metode sesuai dengan karakter

siswa gar materi yang diasampaikan dapat dipahami. Adapun metode yang dipaka

biasanya ceramah, diskusi dan tanya jawab. Melalui cara tersebut diharpkan siswa

bisa lebih menyerap materi dengan baik.

Pembelajaran ditunjang dengan menggunakan LCD, adanya laboaraturium

pemasaran dan fasilitas lain dapat menunjang proses pembelajaran. Berbagai

sumber belajar digunakan untuk memperkaya ilmu, seperti penggunaan buku

paket, artikel amupun sumber dari internert yang relevan.

Dalam merencanakan dan mengorganisai pembelajaran, guru berbagi satu

sama lain. Guru masih kesulitan jika menyusun secara mandiri program

pembelajarannya. Pelaksanaan RPP fleksibel sesuai kondisi siswa. Evaluasi

pembelajaran dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa

mengenai materi yang diajarkan. Guru melakukan remedial bagi siswa yang

belum tuntas dan pengayaan bagi siswa yang telah mencapai bats minimal KKM.

Berdasarkan wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa guru produktif

pemasaran secara garis besar kompeten dalam menjalankan tugasnya khususnya

pada kompetensi profesional guru akan tetapi masih kurang kompeten dalam

mengorganisasi program pembelajaran.

Page 119: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

100

Lampiran 4

Hasil Wawancara Guru Produktif Pemasaran di SMK Negeri 2 Semarang

Wawancara yang dilakukan peneliti dengan bapak Drs. Karyoso sebagai

salah satu guru produktif pemasaran yang mewakili SMK Negeri Semarang

bertujuan untuk mengetahui kondisi kompetensi profesional guru produktif

pemasaran di sekolah tersebut. Menurut beliau dalam mengembangkan materi

yang disampaikan kepada siswa guru tidak hanya berfokus pada standar

kompetensi yang telah ditetapkan meskipun Smk tersebut telah menggunakan

kurikulum 2013.Akan tetapi guru mengembangkan sendiri sesuai tuntutan

perkembangan zaman. Hal ini bertujuan agar siswa mempunyai wawasan yang

luas dan dapat diterapkan ketika lulus nanti.

Penggunaan metode pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang berlaku.

Disamping itu guru juga mempertimbangkan karakteristik siswa sebelum

memutuskan untuk ,menggunkan metode pembelajaran yang sesuai. PBL ataupun

metode lain yang dapat membuat siswa lebih aktif dalam pembelajaran. Guru

hanya bertindak sebagai fasilitator, sehingga siswa dapat menggali maupun

mengkonstruksi pemahamannya sendiri sesuai tujuan pembelajaran.

Pembelajaran yang dilakukan berbasis IT. Biasanya guru memanfaatkan

fasilitas dan sarana-prasarana sekolah karena dinilai sudah memadai. Penggunaan

LCD mempermudah siswa dalam menyerap materi yang diajarkan. Guru

menyusun materi yang diajarkan dalam bentuk modul dengan mengambil materi

dari berbagai sumber yang relevan. Seperti buku, artikel maupun dari internet

yang disesuaikan dengan materi ajar.

Dalam merencanakan dan melaksanakan program pembelajaran, guru

terlihat menguasai dan memahami apa yang seharusnya mereka lakukan. Dengan

melihat perhitungan hari efektif guru dapat dengan mudah mengorganisasi

program pembelajaran seperti pembuatan RPP hingga evaluasi hasil belajar.

Apabila pembelajaran tidak sesuai target maka guru memberikan tugas sebagai

pengganti materi yang belum dipahami siswa.

Page 120: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

101

Evaluasi dilakukan tidak hanya setelah pembelajaaran dilakukan namun

selama proses pembelajaran berlangsung. Selain itu guru member tugas kepada

siswa sebagai bagian portopolio siswa. Siswa kurang aktif berikan pendekatan

secara individual dan yang aktif diberi apresiasi melalui pemberian poin keaktifan.

Apabila terdapat siswa yang belum tuntas maka siswa tersebut diberikan remedial,

biasanya yang dilakukan memberikan soal dengan karakteristik yang sama

ataupun diganti dengan tugas sesuai materi yang belum dipahami siswa.

Berdasarkan wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa guru produktif

pemasaran kompeten dalam menjalankan tugasnya khususnya pada kompetensi

profesional guru. Guru telah memahami dan dapat mengembangkan materi

dengan baik, menerapkan model pembelajaran yang sesuai, mengunakan alat dan

media yang tepat untuk mendukung proses pembelajaran, mampu mengorganisasi

pembelajaran dan melaksanakan evaluasi peserta didik.

Page 121: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

102

Lampiaran 5

Hasil Wawancara Guru Produktif Pemasaran di SMK Purnama Semarang

Wawancara yang dilakukan peneliti dengan Ibu Dra.Sri Umi Saduarti

sebagai salah satu guru produktif pemasaran yang mewakili SMK Purnama

Semarang, bertujuan untuk mengetahui kondisi kompetensi profesional guru

produktif pemasaran di sekolah tersebut. Menurut beliau guru perlu memberikan

pendekatan secara pribadi agar siswa mampu memahami materi sesuai dengan SK

dan KD.

Metode yang digunakan adalah jigsaw dan metode diskusi kelompok agar

anak tetap aktif. Akan tetapi guru masih bingung ketika diminta menyebutkan

metode lain karena sering menggunakan metode tersebut. Proses pembelajaran

dapat lebih mudah dilakukan melalui bantuan LCD dan laptop dengan didukung

berbagai sumber dari buku paket seperti erlangga, yudistira, armeko dan sumber

lain yang relevan. Akan tetapi guru belum menyusun modul tersendiri dan belum

menggunakan inovasi media ataupun alat dalam pembelajaran.

Program pembelajaran yang ada di silabus digunakan untuk membuat

RPP. Akan tetapi pelaksaan RPP yang dibuat belum efektif karena fleksibel

menyesuaikan siswa seihngga cendurung maju-mundur dari target yang

direncanakan. Sehingga ada materi yang belum disampaikan secara menyeluruh.

Evaluasi dilakukan untuk mengukur pemahaman siswa. Siswa yang belum lulus

akan di remidi agar bisa mencapai standar KKM yang ditetapka dan diulangi

hingga siswa benar-benar menjadi tuntas.

Berdasarkan wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa guru produktif

pemasaran sudah baik namun masih kurang kompeten dibeberapa indikator

kompetensi profesional yang digunakan dalam penelitian ini, seperti menerapkan

berbagai metode pembelajaran, mengembangkan media dan mengorganisasi

program pembelajaran.

Page 122: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

103

Lampiaran 6

Hasil Wawancara Guru Produktif Pemasaran di SMK Ignatius Semarang

Wawancara yang dilakukan peneliti dengan Ibu Suparwini, S.E. sebagai

salah satu guru produktif pemasaran yang mewakili SMK Purnama Semarang,

bertujuan untuk mengetahui kondisi kompetensi profesional guru produktif

pemasaran di sekolah tersebut. Menurut beliau mengatur bangku sesuai

karakteristik siswa agar lebih mudah menyampaikan materi.

Metode yang diterapkan paling banyak adalah ceramah dan penugasan.

Akan tetapi guru masih bingung ketika diminta menyebutkan metode lain yang

biasanya digunakan dalam pembelajaran. Fasilitas LCD disekolah tersebut masih

bergantian dipakai, akan tetapi guru belum mencari alternatif media lain untuk

mendukung pembelajaran. Sumber belajar yang digunakan seperti buku paket dan

internet. Guru memperbolehkan siswa menggunakan fasilitas internet di HP

mereka untuk mencari materi yang terkait dalam pembelajaaran.

Perencanaan pembelajaran disusun dalam bentuk RPP. Guru bekerjasama

dalam menyusun RPP tersebut. Pelaksanaannya sesuai dengan kondisi siswa dan

diusahakan sesuai target. Evaluasi dilakukan secara lisanm, tertulis dan juga ada

penugasan. Remidi dilakukan kepada siswa yang belum memenui kkm dengan

soal yang identik jika belum tuntas maka siswa diberi tugas.

Berdasarkan wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa guru produktif

pemasaran secara masih perlu meningkatkan kemampuannya agar dapat

memenuhi standar kompetensi professional, seperti dalam menerapkan berbagai

metode, mengembangkan media dan mengorganisasi program pembelajaran.

Page 123: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

104

Lampiaran 7

Hasil Wawancara Guru Produktif Pemasaran di SMK Swadaya Semarang

Wawancara yang dilakukan peneliti dengan Ibu Yayuk Samiatun, S.Pd

sebagai salah satu guru produktif pemasaran yang mewakili SMK Swadaya

Semarang, bertujuan untuk mengetahui kondisi kompetensi profesional guru

produktif pemasaran di sekolah tersebut. Menurut beliau penyampaian materi

perlu menggunakan metode yang disesuaikan siswa. Guru memberikan

pemahaman dan motivasi agar siswa semangat dalam belajar.

Dalam pelaksanaannya guru menggunakan mmetode “studi liner”. Alasan

menggunakan metode ini karena dengan ceramah saja tidak cukup. akan tetapi

guru tersebut masih bingung ketika diminta menjelaskan mengenai metode

tersebut. Dalam pembelajaran guru terkadang menggunakan LCD, namun lebih

banyak ceramah. Kurikulum yang dipakai pada SMK ini adalah KTSP. Guru

belum mengunakana alternatif lain dalam mengembangkan media dan alat dalam

menunjang pembelajaran. Sumber belajar yang dipakai menggunakai modul yang

disusun guru dan internet.

Dalam merencanakan pembelajaran guru merujuk pada reverensi yang

terdahulu, dengan menggunakan metode yang disesuaikan dengan kondisi kelas.

RPP hanya sebagai “teori” saja pelaksanaannya fleksibel. Untuk mengefektifkan

program pembeljaran yang dibuat maka guru mengingatkan materi yang belum

disampaikan kepada siswa. Evaluasi dilakukan dengan menyimpulkan materi

diakhir pembelajaran ddan dengan pemberian tugas kepada siswa.

Berdasarkan wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa guru produktif

pemasaran secara masih perlu meningkatkan kemampuannya dibeberapa aspek

agar dapat memenuhi standar kompetensi profesional, seperti dalam menerapkan

berbagai metode, mengembangkan media, mengorganisasi & evaluasi program

pembelajaran.

Page 124: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

105

Lampiaran 8

Hasil Wawancara Guru Produktif Pemasaran di SMK Palebon Semarang

Wawancara yang dilakukan peneliti dengan Bapak Soeroso,S.Pd sebagai

salah satu guru produktif pemasaran yang mewakili SMK Swadaya Semarang,

bertujuan untuk mengetahui kondisi kompetensi profesional guru produktif

pemasaran di sekolah tersebut. Menurut beliau dalam menyampaikan materi harus

memperhatikan kondisi siswa dan terintegrasi dengan pelajaran lain. Model

pembelajaran menggunakan model pembelajaran interaktif sesuai dengan

kurikulum 2013. Metode yang biasanya digunakan yaitu Problem Based

Learning. Karena menggunakan metode ini dianggap lebi efektif membuat siswa

aktif dalam pembelajaran sehingga guru tinggal mengarahkan saja agar siswa

mampu mencapai tujuan pembelajaran.

Guru menggunakan LCD dalam pembelajaran, sarana-prasarana sekolah

memadai sehingga selain mendapatkan teori siswa penggunaan laboraturim

pemasaran mewadahi siswa dalam melakukan praktek kejuruan. Sumber belajar

yang digunakan seperti buku paket, majalah, internet dengan pengembangan yang

dilakukan oleh guru agar materi yang disampaikan actual.Dalam merencanakan

program pembelajaran guru melakukan rapat kerja dan saling mengisi informasi

dalam membuat informasi. Pelaksanaan RPP terkadang tidak sesuai dengan taeget

karena memastikan siswa harus dapat memahami materi yang disampaikan.

Penugasan materi yang belum tersampaikan merupakan langkah yang diambil

untuk mengefektifkan program pembelajaran yang telah dibuat. Evaluasi

dilakukan melalui tes dan siswa diberikan motivasi serta remedial agar siswa

mampu memenuhi KKM.

Berdasarkan wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa guru produktif

pemasaran secara garis besar kompeten dalam menjalankan tugasnya khususnya

pada kompetensi profesional guru akan tetapi masih perlu meningkatkan

kemampuan dalam mengorganisasi program pembelajaran.

Page 125: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

106

Lampiaran 9

Hasil Wawancara Guru Produktif Pemasaran di SMK Muhammadiyah 1

Wawancara yang dilakukan peneliti dengan Ibu Tika, S.Pd. sebagai salah

satu guru produktif pemasaran yang mewakili SMK Muhammadiyah 1 Semarang,

bertujuan untuk mengetahui kondisi kompetensi profesional guru produktif

pemasaran di sekolah tersebut. Menurut beliau pengelompokan siswa berdasarkan

karakteristinya dapat mempermudah guru dalam menyampaikan materi. Siswa

yang berbeda karakteristinya diperlakukan berbeda pula. Metode yang dilakukan

agar siswa bisa lebih memahami materi adalah dengan tutor sebaya. Dengan

metode tersebut diharapkan siswa lebih dapat meemahami materi melalui

penyampaian temanya dan tidak canggung untuk bertanya. Proses pembelajaran

terkadang menggunakan LCD dan disertai dengan ceramah. Namun guru belum

mencoba mengembangkan media pembelajaran lain yang dapat mendukung

pembelajaran dikelas. Sumber belajar yang dipakai yaitu buku paket, internet dan

modul yang berupa ringkasan pelajaran.

Penyusunan program pembelajaran masih saling berbagi satu sama lain.

Hal ini dapat dari guru masih ragu dalam menyebutkan model pembelajaran yang

ada dalam RPP. Adapun pelaksanaan RPP yang dibuat menyesuaikan kondisi

siswa, bagi guru hal yang paling penting adalah siswa memahami materi yang

disampaikan. Pemadatan diluar KBM merupakan upaya yang dilajkukan guru

untuk mengefektifkan program pembelajaran yang telah dibuat. Evaluasi

dilakukan melalui berbagai ulangan ataupun tes tertulis kepada siswa dan program

remedial dilakukan ubagi siswa yang belum dapat mencapai KKM.

Berdasarkan wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa guru produktif

pemasaran secara masih perlu meningkatkan kemampuannya dibeberapa aspek

agar dapat memenuhi standar kompetensi profesional, seperti dalam menerapkan

berbagai metode, mengembangkan media, mengorganisasi & evaluasi program

pembelajaran.

Page 126: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

107

Lampiaran 10

Hasil Wawancara Guru Produktif Pemasaran di SMK Nusa Bhakti

Wawancara yang dilakukan peneliti dengan Ibu Surya Mei S, S.E.,S.Pd

sebagai salah satu guru produktif pemasaran yang mewakili SMK Nusa Bhakti

Semarang, bertujuan untuk mengetahui kondisi kompetensi profesional guru

produktif pemasaran di sekolah tersebut. Cara guru agar dapat menyampaikan

materi ajar dengan menganti-ganti model pembelajaran dengan

mempertimbangkan kondisi siswa. Metode pembelajaran yang biasanya dipakai

oleh guru yaitu game, penugasan kelompok selain itu guru menggunakan metode

tutor sebaya agar siswa lebih paham memahami materi yang disampaikan. Guru

menyebutkan suatu metode dengan per bagian langkah dan belum menyebutkan

nama atau jenis metode yang dipakai.

Dalam pembelajaran, guru menggunakan LCD alternatif lain yang

digunakan guru dengan menyuruh siswa untuk menulis dipapan tulis,

pengembangan media maupun alat dalam kbm dikelas belum dilakukan karena

media yang ada dianggap telah memadai. Sumber belajar yang dipakai seperti

buku paket erlangga dan yudistira, guru masihgai salah satu menggunakan modul

yang berada dipasaran sebagai salah satu sumber belajar.

Perencanaa pembelajaran melalui pembuatan RPP, dalam penyusunannya

guru masih saling berbagi satu sama lain. Pelaksanaan RPP menyesuaikan dengan

kondisi dalam pembelajaran sehingga terkadang belum tepat dengan perencanaan

awal. Guru memberikan tugas terkait materi yang belum tersampaikan. Evaluasi

yang dilakukan melalui pre-test dan post-test serta ulangan tertulis lain.

Berdasarkan wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa guru produktif

pemasaran secara masih perlu meningkatkan kemampuannya dibeberapa aspek

seperti dalam menerapkan berbagai metode, mengembangkan media,

mengorganisasi & evaluasi program pembelajaran agar menunjang kompetensi

profesionalnya.

Page 127: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

108

Lampiran 11

Hasil Wawancara Guru Produktif Pemasaran di SMK YPE Semarang

Wawancara yang dilakukan peneliti dengan Ibu Surati, S.Pd sebagai salah

satu guru produktif pemasaran yang mewakili SMK Swadaya Semarang,

bertujuan untuk mengetahui kondisi kompetensi profesional guru produktif

pemasaran di sekolah tersebut. Materi yang digunakan masih merujuk dari sumber

terdahulu, guru belum mengembangkan sendiri amateri yang hendak diajarkan.

Agar lebih paham guru meminta meresume materi stelah siswa membaca buku

pelajaran.

Metode diskusi paling sering digunakan guru, dengan memberikan tugas

setiap siswa dalam kelompok. Disamping itu guru menggunakan metode ceramah

dengan reward dan punishment. Namun guru masih bingung ketika dimeinta

menyebutkan metode lain yang biasanya dipakai.

Pembelajaran belum ditunjang dengan LCD, siswa hanya diminta

mengamati dari slide yang ditampilkan dilaptop secara langsung. Hal ini tentu saja

dianggap tiadak efektif namun guru belum melakukan trobosan melalui media

taupun alat dalam pembelajaran tersebut. Sumber belajar yang digunakan adalah

buku teks (pegangan) dan LKS. Guru belum menyusun modul sendiri.

Pembuatan RPP saling mengisi satu sama lain, pelaksanaannya fleksibel

sesuai kondisi siswa. Cara mengefektifkan program pembelajaran yang telah

dibuat dengan menyelesaikan LKS sesuai materi. Evaluasi dilakukan melalui

ulangan haraian, UTS dan UAS. Guru mengulas kembali materi yang belum

dipahami, remidi ataupun penugasan dilakukan agar siswa bias memenuhi KKM.

Berdasarkan wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa guru produktif

pemasaran secara masih perlu meningkatkan kemampuannya agar kompetensi

professional yang dimiliki semakin baik, seperti dalam menerapkan berbagai

metode pembelajaran, mengembangkan media dan mengorganisasi program

pembelajaran.

Page 128: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

109

Lampiaran 12

Hasil Wawancara Guru Produktif Pemasaran di SMK Antonius Semarang

Wawancara yang dilakukan peneliti dengan Ibu Dra. Yustina Indarti

sebagai salah satu guru produktif pemasaran yang mewakili SMK Antonius

Semarang, bertujuan untuk mengetahui kondisi kompetensi profesional guru

produktif pemasaran di sekolah tersebut. Menurut beliau cara menyampaikan

materi ajar yang baik kepada siswa melalui metode yang sesuai dengan

karakteritik siswa tersebut.

Diskusi dan ceramah bervariasi adalah metode pembelajaran yang sering

digunakan. Smk tersebut menggunakan kurikulum KTSP, guru masih bingung

ketika diminta menyebutkan metode pembelajaran lain yang digunakan saat

mengajar. Saat mengajar guru telah menggunakan LCD maupun laptop,

pengembangan media lain belum dilakukan karena sarana-prasarana disekolah

memadai. Hendaknya guru dapat mengembangkan media lain sebagai penunjang

pembelajaran agar siswa lebih tertarik terkait materi yang disampaikan.

Penggunaan HP bagi siswa dikelas diperbolehkan agar siswa bias mencari

informasi lewat internet. Sumber belajar lain yang digunakan seperti buku

pegangan dan media elektonik contohnya adalah Koran.

Program pembelajaran tertuang pada RPP yang pembuatannya beserta

guru lain dalam menghitung hari efektif. Pelaksanaannya tidak selalu sesuai RPP,

untuk mengefektifkannya guru memberikan penugasan. Evaluasi pembelajaran

dilakukan melalui pre-test dan post-test. Siswa yang belum tuntas maka akan

diremidi sampai tuntas.

Berdasarkan wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa guru produktif

pemasaran secara garis besar kompeten dalam menjalankan tugasnya khususnya

pada kompetensi profesional guru akan tetapi masih perlu meningkatkan

kemampuan dalam menerapkan metode yang variatif, mengembangkan media dan

mengorganisasi program pembelajaran secara mandiri.

Page 129: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

110

Lampiaran 13

Hasil Wawancara Guru Produktif Pemasaran di SMK Cut Nya’ Dien

Semarang

Wawancara yang dilakukan peneliti dengan Ibu Wiwik Nurfiana, S.Pd.

sebagai salah satu guru produktif pemasaran yang mewakili SMK Antonius

Semarang, bertujuan untuk mengetahui kondisi kompetensi profesional guru

produktif pemasaran di sekolah tersebut. Menurut beliau cara untuk

menyampaikan materi kepada siswa dengan memberikan contoh aplikatif. Materi

yang diajarkan masih sebatas yang ada pada silabus, guru belum mengembangkan

sendiri materi yang diajarkan.

Ibu wiwik memaparkan metode pembelajaran yang digunakan sekedar

praktik, membuat kelompok, presentasi hasil diskusi. Siswa dituntut untuk

menjelaskan dengan bahasa sendiri. Media yang dipakai dalam pembelajaran

yaitu slide power point dan peralatan sesuai kompetensi, media lain yang

digunakan seperti kunjungan ke Indomaret. Guru belum menciptakan trobosan

media sendiri. Sumber belajar yang dipakai yaitu buku paket, LKS dan BSE.

Perencanaan pembelajaran yang ada pada RPP mempertimbangkan bahan

yang bias disearp dan metode yang digunakan. Dalam pelaksanaannya RPP

dianggap sebagai prasyarat karena pembelajaran berlangsung sesuai kondisi kelas.

Untuk materi yang belum disampaikan tetap dikejar atau dipadatkan. Sehingga

materi yang disampaikan belum bisa secara mendetail disampaikan. Evaluasi hasil

belajar yang dilakukan seperti pre-test,post-test, ualanagn harian maupun dari

penugasan-penugasan. Siswa yang belum lulus diremidi hingga siswa tersebut

tuntas.

Berdasarkan wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa guru produktif

pemasaran secara masih perlu meningkatkan kemampuannya agar dapat

memenuhi standar kompetensi professional, seperti dalam menerapkan berbagai

metode, mengembangkan media dan mengorganisasi program pembelajaran.

Page 130: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

111

Lampiaran 14

Hasil Wawancara Guru Produktif Pemasaran di SMK Negeri 9 Semarang

Wawancara yang dilakukan peneliti dengan Ibu Dra. Indah Sulistyawati

sebagai salah satu guru produktif pemasaran yang mewakili SMK Negeri 9

Semarang bertujuan untuk mengetahui kondisi kompetensi profesional guru

produktif pemasaran di sekolah tersebut. Menurut beliau sebelum menyampaikan

materi guru mengenal nama-nama siswa lalu mengelompokkannya dengan

mempertimbangkan karakteristik siswa tersebut.

Metode pembelajaran yang dipakai adalah model diskusi berbasis masalah

sesuai dengan kurikulum 2013. Sehingga siswa lebih aktif dan percaya diri karena

dalam pembelajaran hasil diskusi dikomunikasikan didepan kelas. Dalam

kurikulum, 2013 guru bertindak sebagai fasilitator, media maupun sarana-

prasarana disekolah mempu menunjang kegiatan pembelajaran. Sumber belajar

yang digunakan adalah buku paket, sumber dari internet yang relevan dengan

silabus.

Perencanaan program pembelajaran dimulai dari perhitungan hari efektif

hingga tertuang dalam prota,promes dan RPP. Dalam penyusunan RPP guru dapat

dengan mandiri merencanakan apa yang hendak diajarkan dikelas. Untuk

mengefektifkan program pembelajaran bagi siswa yang sedang prakerin maka

dilakukan pemadatan ataupun jika tidak selesai maka diberi tugas. Evaluasi yang

dilakukan mencakup tiga aspek yaitu pengetahuan, sikap dan keterampilan.

Apabila ada siswa yang belum tuntas maka akan diberi remedial, jika belum

tuntas juga maka diberi tugas hingga siswa dapat mencapai satandar KKM.

Berdasarkan wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa guru produktif

pemasaran kompeten dalam menjalankan tugasnya khususnya pada kompetensi

profesional guru. Guru telah memahami dan dapat mengembangkan aspek yang

dipersyaratkan dalam melaksanakan kompetensi professional.

Page 131: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

112

Lampiaran 15

Hasil Wawancara Guru Produktif Pemasaran di SMK Yayasan Pharmasi

Wawancara yang dilakukan peneliti dengan bapak Drs. Prayogi, S.E, M.Si

sebagai salah satu guru produktif pemasaran yang mewakili SMK Yayasan

Pharmasi Semarang bertujuan untuk mengetahui kondisi kompetensi profesional

guru produktif pemasaran di sekolah tersebut. Menurut beliau agar siswa dapat

memahami materi yang sesuai dengan menggunakan metode pembelajaran yang

cocok.

Metode pembelajaran yang sering digunakan adalah ceramah bervariasi.

Karena dengan ,metode ini siswa menjadi lebih aktif dalam pembelajaran. Guru

telah menggunakai LCD untuk mendukung pembelajaran dikelas. Media yang

digunakan disamping fasilitas sekolah adalah alat komunikasi yang dimiliki siswa

yang dihubungkan dengan guru ketika praktik salah satu standar kompetensi

misalnya berhubungan dengan kolega. Jadi guru bias langsung memantau

bagaimana cara siswa melakukan komunikasi yang baik. Sumber belajar yang

dipakai adalah buku paket yang relevan serta internet. Guru juga telah

mengembangkan modul sendiri,

Guru dapat menyebutkan secara runtut mengenai proses perencanaan

program pembelajaran. Pelaksanaan KBM pada hakikatnya harus sesuai dengan

RPP, namun guru juga tidak boleh kaku karena siswa memahami materi juga

penting. Sehingga pemberian tugas daapat menjadi pilihan ketika ada materi yang

belum secara detail tersampaikan. Evaluasi dilakukan melalui tes hasil belajar dan

siswa yang belum tuntas maka diberi program remedial ataupun penugasan.

Berdasarkan wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa guru produktif

pemasaran kompeten dalam menjalankan tugasnya khususnya pada kompetensi

profesional guru. Guru telah memahami dan dapat mengembangkan aspek yang

dipenuhi dalam memenuhi kompetensi profesionalnya.

Page 132: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

113

Lampiaran 16

Hasil Wawancara Guru Produktif Pemasaran di Taman Siswa Semarang

Wawancara yang dilakukan peneliti dengan bapak Teguh Imam Santosa,

S.E. sebagai salah satu guru produktif pemasaran yang mewakili SMK Yayasan

Pharmasi Semarang bertujuan untuk mengetahui kondisi kompetensi profesional

guru produktif pemasaran di sekolah tersebut. Menurut beliau cara menyampaikan

materi kepada siswa dengan menggunakan pendahuluan terlebih dahulu sebelum

focus ke materi.

Dalam mengajar guru menerapkan punishment kepada siswa untuk

mengatasi siswa yang kurang bias diarahkan. Sekolah belum ditunjang fasilitas

seperti LD maupun OHP. Metode yang biasanya diterapkan adalah ceramah dan

meresume. Guru meminta siswa untuk meresume materi setelah memaca buku

pelajaran, namun jika belum mencapai target guru meminta siswa mendownload

materi melalui fasilitas internet di HP masing-masing siswa. Guru belum

membuat modul tersendiri, sehingga menggunakan buku paket yang ada

dipasaran serta sumber dari internet.

Program pembelajaran pembelajaran disusun dengan cara berbagi

informasi satu sama lain serta pelaksanaannya seharusnya sesuai dengan RPP

yang telah dibuat. Sehingga pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan

kompetensi dasar yang ditentukan. Evaluasi hasil belajar dilakukan secara

langsung selama proses pembelajaran berlangsung. Remidi dilakukan bagi siswa

yang belum tuntas.

Berdasarkan wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa guru produktif

pemasaran masih perlu meningkatkan kemampuannya diberbagai aspek agar

mampu mencapai kometensi professional yang baik. Karena guru harus trampil

dalam mengembangkan dan menyampaikann materi ajar kepada siswa agar tujuan

pembeljaran dapat tercapai dengan baik.

Page 133: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

114

Lampiran 17

Kisi-Kisi Angket Uji Coba Penelitian

PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS KERJA

TERHADAP KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PRODUKTIF

PEMASARAN DI SMK BISNIS DAN MANAJEMEN KOTA SEMARANG

No. Variabel Indikator No.Soal Jumlah

1. Kompetensi

Profesional

Guru

1) Mampu menangani dan dan

mengembangkan bidang studi yang

menjadi tanggung jawabnya

2) Mengerti dan dapat menerapkan

metode pembelajaran yang

bervariasi

3) Mampu mengembangkan berbagai

alat, media maupun sumber belajar

yang relevan

4) Mampu mengorganisasi dan

melaksanakan program

pembelajaran

5) Mampu melaksanakan evaluasi

hasil belajar peserta didik

1,2,3,4,5,6

7,8,9,10

11,12,13,14

15,16,17,18

19,20,21,22

6

4

4

4

4

2. Pengalaman

Mengajar

1) Latar belakang pribadi

2) Kemampuan analitis dan

manipulatif

3) Keterampilan yang dimiliki

23,24,25

26,27,28,29

30,31,32,33

3

4

4

Page 134: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

115

3. Etos Kerja 1) Menjadi guru adalah amanah

2) Menjadi guru adalah aktualisasi

3) Menjadi guru adalah seni

4) Menjadi guru adalah kehormatan

5) Menjadi guru adalah pelayanan

34,35,36,37

38,39,40

41,42,43,44

45,46,47,48

49,50,51,52

4

3

4

4

4

Jumlah Soal 52 52

Page 135: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

116

Lampiran 18

Surat Permohonan Pengisian Angket Uji Coba Penelitian

Yth. Bapak / Ibu Guru

SMK Bisnis dan Manajemen

Di Kota Semarang

Assalamu’alaikum wr. wb.

Dengan hormat,

Dalam rangka penyusunan skripsi untuk menyelesaikan studi jenjang

Strata 1 di Universitas Negeri Semarang (UNNES). Angket ini dimaksudkan

untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas dari instrumen penelitian

dengan judul “Pengaruh Pengalaman Mengajar Dan Etos Kerja Terhadap

Kompetensi Profesional Guru Produktif Pemasaran Di Smk Bisnis Dan

Manajemen Kota Semarang”.

Saya mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi angket ini. Kerjasama

Bapak/Ibu sangat diperlukan untuk menjawab angket uji coba penelitian dengan

sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya sesuai apa yang Bapak/Ibu alami dan

„rasakan di tempat kerja. Tidak ada jawaban „benar atau „salah bagi setiap

pernyataan yang diberikan. Pendapat dan identitas pribadi Bapak/Ibu akan

dirahasiakan.

Bantuan Bapak/Ibu sangat besar artinya bagi penelitian ini. Atas kerjasama

dan kesediaan bapak / ibu guru meluangkan waktunya untuk mengisi angket ini,

saya ucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaikum wr. wb.

Peneliti,

Nida Aulia

NIM.7101411

297

Page 136: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

117

Lampiran 19

Angket Uji Coba Penelitian

PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS KERJA

TERHADAP KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PRODUKTIF

PEMASARAN DI SMK BISNIS DAN MANAJEMEN KOTA SEMARANG

A. IDENTITAS RESPONDEN

1. Nama :

2. Jenis Kelamin : L/P *)

3. Umur :

4. Pendidikan Terakhir :

5. Lama Mengajar :

6. Sekolah Tempat Tugas :

7. Status Sekolah : Negeri/ Swasta *)

8. Mengajar Mata Pelajaran:

9. Beban Mengajar per Minggu : ........ jam

*) Coret yang tidak perlu

B. PETUNJUK PENGISIAN

1. Mohon bapak/ ibu guru memberikan tanda checklist () pada alternatif

jawaban yang di anggap sesuai dengan pendapat bapak/ ibu guru pada

lembar instrumen ini.

2. Apabila terjadi kekeliruan dalam menjawab dan ingin membenarkan, maka

berilah tanda (=) pada jawaban yang di anggap salah kemudian ()

jawaban yang semestinya.

3. Alternatif jawaban yang tersedia memiliki 4 (empat) kemungkinan dengan

skala sebagai berikut:

SL : Selalu

SR : Sering

KD : Kadang-Kadang

TP : Tidak Pernah

Page 137: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

118

C. DAFTAR PERTANYAAN

KOMPETENSI PROFESIONAL GURU

1) Mampu menangani dan mengembangkan bidang studi yang menjadi

tanggung jawabnya

No. Butir Pertanyaan SL SR KD TP

1. Saya menjelaskan materi pelajaran

kepada siswa secara sistematis tanpa

melihat buku teks/ pegangan

2. Saya berusaha mengembangkan isi

materi pelajaran sesuai tuntutan

perkembangan zaman

3. Saya mempelajari berbagai disiplin

ilmu untuk memperkaya pengetahuan

4. Saya berusaha memperdalam dan

mengembangkan pengetahuan yang

saya miliki dari berbagai sumber

5. Saya mempersiapkan dengan matang

materi pelajaran yang tidak saya

kuasai sebelum daiajarkan kepada

siswa

6. Saya memberikan contoh aplikasi

dalam kehidupan sehari-hari terkait

materi yang disampaikan selain

menjelaskan meteri secara teoritis

2) Mengerti dan dapat menerapkan metode pembelajaran yang

bervariasi

No. Butir Pertanyaan SL SR KD TP

7. Saya menyanpaikan materi dengan

ceramah bervariasi

Page 138: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

119

8. Saya berusaha meyampaikan materi

dengan teknik yang mudah dipahami

siswa

9. Saya menerapkan berbagai metode

pembelajaran dalam mengajar

10. Saya mencoba metode pembelajaran

yang belum pernah diterapkan

kepada siswa meskipun agak

merepotkan

3) Mampu mengembangkan berbagai alat, media maupun sumber

belajar yang relevan

No. Butir Pertanyaan SL SR KD TP

11. Saya menyiapkan media

pembelajaran sebelum pembelajaran

dimulai

12 Saya menggunakan berbagai buku

teks dalam menyampaikan materi

kepada siswa

13. Media pembelajaran yang saya

gunakan bervariasi sesuai dengan

materi yang disampaikan

14. Saya mengutip artikel, pada koran,

internet ataupun media lain sebagai

pendukung materi ajar kepada siswa

4) Mampu mengorganisasi dan melaksanakan program pembelajaran

No. Butir Pertanyaan SL SR KD TP

15. Saya membuat perangkat

pembelajaran sendiri tanpa bantuan

rekan kerja ataupun arahan langsung

Page 139: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

120

dari orang lain

16. Saya merencanakan secara matang

semua kegiatan pembelajaran

17. Saya melaksanakan proses

pembelajaran sesuai dengan rencana

pembelajaran yang telah disusun

18. Saya berupaya meningkatkan

efektifitas dan efisiensi dalam proses

pembelajaran

5) Mampu melaksanakan evaluasi hasil belajar peserta didik

No. Butir Pertanyaan SL SR KD TP

19. Saya memberikan penilaian formatif

dalam mengajar

20. Saya melaksanakan program

remedial kepada siswa jika dalam

pembelajaran ada yang belum

mencapai target

21. Tes tertulis saya gunakan dalam

penilaian sumatif yang mencakup

keseluruhan materi ajar

22. Saya mengevaluasi disetiap akhir

pembelajaran berupa penugasan

kepada siswa

PENGALAMAN MENGAJAR

1) Latar belakang pribadi

No. Butir Pertanyaan SL SR KD TP

23. Saya merasa dapat meningkatkan

pengalaman mengajar saya seiring

Page 140: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

121

waktu mengajar saya yang semakin

lama

24. Ilmu pengetahuan yang saya miliki

sesuai dengan bidang studi yang saya

ampu

25. Pendidikan akademis yang saya

tempuh sebelumnya dapat membantu

meningkatkan kualitas dan

kemampuan untuk mencapai

kedudukan dan karir yang lebih baik

sebagai guru yang kompeten

2) Kemampuan analitis dan manipulatif

No. Butir Pertanyaan SL SR KD TP

26. Saya mampu memecahkan masalah

dalam profesi saya sebagai guru

27. Saya belajar dari kesalahan agar

dapat menyikapi hal serupa diwaktu

mendatang

28. Saya memahami karakteristik siswa

yang beraneka ragam

29. Saya memiliki catatan tentang hal-

hal penting dari pengalaman

3) Keterampilan yang dimiliki

No. Butir Pertanyaan SL SR KD TP

30. Keterampilan yang saya miliki sesuai

dengan standar kompetensi guru

Page 141: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

122

yang ditetapkan

31. Saya dapat menyelesaikan pekerjaan

dengan baik dengan keterampilan

yang saya miliki

32. Saya dapat berkomunikasi dengan

baik dengan siswa sehingga siswa

tidak canggung ketika berbicara

dengan saya

33. Saya mengikuti berbagai pelatihan

meskipun tidak diwajibkan

ETOS KERJA

1) Menjadi guru adalah amanah

2) Menjadi guru adalah aktualisasi

No. Butir Pertanyaan SL SR KD TP

38. Saya merasa senang setiap kali

No. Butir Pertanyaan SL SR KD TP

34. Saya datang lebih awal daripada

datang tepat waktu dalam mengajar

35. Saya mengajarkan dan menjunjung

tinggi kejujuran meskipun dapat

menyinggung perasaan orang lain

36. Saya bekerja sesuai aturan yang

berlaku disekolah

37. Saya bersungguh-sungguh

menjalankan amanah profesi saya

untuk ,menjaga nama baik

Page 142: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

123

mengajar

39. Saya memompa semangat anak didik

meskipun diri sendiri sedang loyo

40. Saya lebih semangat bekerja jika ada

saingan

3) Menjadi guru adalah seni

No. Butir Pertanyaan SL SR KD TP

41. Saya merasa cemas apabila tidak bisa

memanfaatkan waktu luang dengan

baik meskipun telah berusaa

42. Saya yakin terobosan mengajar tidak

dicari melainkan diciptakan

43. Saya menggunakan metode terbaru

dalam mendidik siswa

44. Saya sebagai guru dalam bekerja

mengutamakan kreatifitas kerja

untuk memberi hasil yang terbaik

4) Menjadi guru adalah kehormatan

No. Butir Pertanyaan SL SR KD TP

45. Saya berupaya untuk menghasilkan

pekerjaan dengan kualitas yang baik

46. Saya berusaha menunjukkan

kemampuan adaptasi terhadap setiap

perubahan

47. Hidup saya terasa gagal jika ada satu

tugas yang tidak selesai

Page 143: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

124

48. Saya memilih tugas berat karena

merupakan ajang untuk

meningkatkan kemampuan meskipun

ada pilihan yang ringan

5) Menjadi guru adalah pelayanan

No. Butir Pertanyaan SL SR KD TP

49. Saya menganggap pekerjaan guru

sebagai bentuk pengabdian kepada

masyarakat

50. Saya berusaha memberikan layanan

yang memuaskan siswa dalam

belajar

51. Saya bertanggung jawab atas

kegagalan siswa

52. Saya mengorbankan waktu libur

untuk kegiatan sekolah

=================== TERIMA KASIH ====================

Page 144: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

125

Lampiran 20

TABULASI DATA HASIL UJI COBA INSTRUMEN

VARIABEL KOMPETENSI PROFESIONAL GURU (Y)

KOMPETENSI PROFESIONAL GURU (Y)

Kode/Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 ∑Y

R-01 1 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 2 1 2 2 2 3 2 3 51

R-02 2 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 79

R-03 2 3 2 2 3 2 3 3 4 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 59

R-04 2 4 3 3 4 3 3 4 4 2 4 4 3 3 3 2 3 4 3 4 4 3 72

R-05 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 88

R-06 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 88

R-07 2 4 3 4 4 3 3 4 2 3 4 4 2 2 2 2 4 4 4 3 4 3 70

R-08 2 4 3 4 4 3 3 3 2 4 4 4 3 3 3 2 4 4 4 3 3 3 72

R-09 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 74

R-10 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 79

R-11 2 4 3 4 3 2 3 4 3 4 3 4 3 3 3 2 4 3 4 3 4 2 70

R-12 2 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 82

R-13 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 2 3 4 3 3 4 3 74

R-14 3 3 3 2 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 2 4 3 3 4 3 71

R-15 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 85

Page 145: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

126

Lampiran 21

TABULASI DATA HASIL UJI COBA INSTRUMEN

VARIABEL PENGALAMAN MENGAJAR (X1)

PENGALAMAN MENGAJAR (X1)

Kode/Soal 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 ∑ X1

R-01 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 1 28

R-02 4 4 3 3 4 4 1 4 4 4 2 37

R-03 3 3 3 3 3 4 3 2 3 4 2 33

R-04 3 4 2 3 3 3 2 3 4 4 2 33

R-05 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44

R-06 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 42

R-07 2 4 3 3 4 4 4 4 4 3 2 37

R-08 3 3 3 3 4 4 2 4 4 4 2 36

R-09 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 41

R-10 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 40

R-11 3 4 3 4 4 4 1 3 4 4 2 36

R-12 4 4 3 3 4 3 2 4 4 4 2 37

R-13 4 3 3 3 3 4 1 3 4 3 2 33

R-14 3 4 3 3 3 3 2 2 4 3 3 33

R-15 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 42

Page 146: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

127

Lampiran 22

TABULASI DATA HASIL UJI COBA INSTRUMEN

VARIABEL ETOS KERJA (X2)

ETOS KERJA (X2)

Kode/Soal 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 ∑X2

R-01 2 2 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 3 2 1 44

R-02 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 70

R-03 3 3 3 3 4 3 3 3 4 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 55

R-04 2 4 3 4 4 3 2 2 4 2 3 3 3 2 2 4 3 3 3 56

R-05 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 76

R-06 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72

R-07 3 4 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 59

R-08 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 68

R-09 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 71

R-10 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 69

R-11 3 4 4 4 4 3 3 3 4 2 4 4 3 2 4 4 4 4 2 65

R-12 3 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 2 2 4 3 4 3 66

R-13 3 3 3 4 4 4 2 3 3 4 3 4 3 2 3 4 3 3 4 62

R-14 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 4 3 2 3 57

R-15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 76

Page 147: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

128

Lampiran 23

Hasil Uji Coba Instrumen Variabel Kompetensi Profesional Guru (Y)

Correlations

soal_1

soal_2

soal_3

soal_4

soal_5

soal_6

soal_7

soal_8

soal_9

soal_10

soal_11

soal_12

soal_13

soal_14

soal_15

soal_16

soal_17

soal_18

soal_19

soal_20

soal_21

soal_22

jumlah

soal_1

Pearson Correlation

1 .350

.658

**

.149

.231

.763

**

.250

.395

.558

*

.169 .231 .575* .657

* .463 .555

* .965

* .149 .395 .152 .144 .395 .435

.683

**

Sig. (2-tailed)

.201

.008

.595

.407

.001

.369

.145

.031

.548 .407 .025 .008 .082 .032 .000 .595 .145 .587 .608 .145 .105 .00

5

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

soal_2

Pearson Correlation

.350

1 .32

9 .657

**

.231

.277

.200

.316

-.26

3 .337 .231 .411 .328 .000 .277 .446

.657

*

*

.316 .534* .289 .316 .158

.497

Sig. (2-tailed)

.201

.231

.008

.407

.317

.475

.251

.344

.219 .407 .128 .232 1.00

0 .317 .096 .008 .251 .040 .297 .251 .574

.059

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

soal_3

Pearson Correlation

.658

**

.329

1 .39

3 .11

4 .673

**

.411

.260

.302

.443 .114 .419

.723*

*

.457 .502

.684*

*

.393 .260 .213 .332 .260 .520*

.654

**

Sig. (2-tailed)

.008

.231

.147

.685

.006

.128

.349

.274

.098 .685 .120 .002 .087 .057 .005 .147 .349 .446 .226 .349 .047 .00

8

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

soal_4

Pearson Correlation

.149

.657

**

.393

1 .55

3*

.207

.598

*

.520

*

-.31

4

.766*

*

.553* .491 .510 .277 .456 .178

1.00

0**

.520*

.911

*

*

.518* .520

* .331

.707

**

Sig. (2-tailed)

.595

.008

.147

.032

.459

.019

.047

.255

.001 .032 .063 .052 .318 .088 .527 .000 .047 .000 .048 .047 .229 .00

3

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

Page 148: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

129

soal_5

Pearson Correlation

.231

.231

.114

.553

*

1 .25

7 .46

3 .732

**

.030

.312 1.00

0**

.647

*

*

.425 .250 .417 .183 .553*

.915

*

*

.671

*

*

.535*

.732

*

*

.366 .689

**

Sig. (2-tailed)

.407

.407

.685

.032

.356

.082

.002

.914

.257 .000 .009 .114 .369 .122 .513 .032 .000 .006 .040 .002 .180 .00

5

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

soal_6

Pearson Correlation

.763

**

.277

.673

**

.207

.257

1 .34

7 .21

9 .39

1 .234 .257 .353 .610

* .546

* .423

.680

*

*

.207 .384 .021 .280 .219 .603*

.622

*

Sig. (2-tailed)

.001

.317

.006

.459

.356

.206

.432

.149

.402 .356 .196 .016 .035 .116 .005 .459 .158 .940 .312 .432 .017 .01

3

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

soal_7

Pearson Correlation

.250

.200

.411

.598

*

.463

.347

1 .39

5 .26

3 .674

*

*

.463 .082

.657*

*

.694

*

*

.763

*

*

.297 .598* .395 .610

*

.866

*

*

.395 .791

*

*

.734

**

Sig. (2-tailed)

.369

.475

.128

.019

.082

.206

.145

.344

.006 .082 .771 .008 .004 .001 .282 .019 .145 .016 .000 .145 .000 .00

2

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

soal_8

Pearson Correlation

.395

.316

.260

.520

*

.732

**

.219

.395

1 .26

0 .267

.732*

*

.715*

*

.571* .366 .548

* .352 .520

* .625

* .603

* .456

1.000

**

.313 .737

**

Sig. (2-tailed)

.145

.251

.349

.047

.002

.432

.145

.350

.337 .002 .003 .026 .180 .034 .198 .047 .013 .017 .087 .000 .257 .00

2

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

soal_9

Pearson Correlation

.558

*

-.26

3

.302

-.31

4

.030

.391

.263

.260

1 -

.221 .030 .183 .509 .577

* .528

* .507

-.314

.104 -

.260 .341 .260 .363

.341

Sig. (2-tailed)

.031

.344

.274

.255

.914

.149

.344

.350

.428 .914 .513 .053 .024 .043 .054 .255 .713 .349 .213 .350 .183 .21

3

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

Page 149: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

130

soal_10

Pearson Correlation

.169

.337

.443

.766

**

.312

.234

.674

**

.267

-.22

1 1 .312 .222 .575

* .468 .514

* .200

.766

*

*

.267

.720*

*

.389 .267 .373 .60

2*

Sig. (2-tailed)

.548

.219

.098

.001

.257

.402

.006

.337

.428

.257 .427 .025 .078 .050 .474 .001 .337 .002 .152 .337 .171 .01

7

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

soal_11

Pearson Correlation

.231

.231

.114

.553

*

1.000

**

.257

.463

.732

**

.030

.312 1

.647*

*

.425 .250 .417 .183 .553*

.915

*

*

.671

*

*

.535*

.732

*

*

.366 .689

**

Sig. (2-tailed)

.407

.407

.685

.032

.000

.356

.082

.002

.914

.257 .009 .114 .369 .122 .513 .032 .000 .006 .040 .002 .180 .00

5

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

soal_12

Pearson Correlation

.575

*

.411

.419

.491

.647

**

.353

.082

.715

**

.183

.222 .647

*

*

1 .572* .114 .353 .537

* .491

.715*

*

.539* .142

.715*

*

.065 .680

**

Sig. (2-tailed)

.025

.128

.120

.063

.009

.196

.771

.003

.513

.427 .009 .026 .685 .196 .039 .063 .003 .038 .613 .003 .818 .00

5

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

soal_13

Pearson Correlation

.657

**

.328

.723

**

.510

.425

.610

*

.657

**

.571

*

.509

.575* .425 .572

* 1

.790

*

*

.883

*

*

.663

*

*

.510 .415 .461 .606* .571

*

.675

*

*

.889

**

Sig. (2-tailed)

.008

.232

.002

.052

.114

.016

.008

.026

.053

.025 .114 .026 .000 .000 .007 .052 .124 .084 .017 .026 .006 .00

0

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

soal_14

Pearson Correlation

.463

.000

.457

.277

.250

.546

*

.694

**

.366

.577

*

.468 .250 .114

.790*

*

1

.867*

*

.390 .277 .183 .212 .579* .366

.732*

*

.664

**

Sig. (2-tailed)

.082

1.000

.087

.318

.369

.035

.004

.180

.024

.078 .369 .685 .000 .000 .151 .318 .514 .449 .024 .180 .002 .00

7

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

Page 150: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

131

soal_15

Pearson Correlation

.555

*

.277

.502

.456

.417

.423

.763

**

.548

*

.528

*

.514* .417 .353

.883

*

*

.867

*

*

1 .577* .456 .384 .497

.681*

*

.548*

.767*

*

.833

**

Sig. (2-tailed)

.032

.317

.057

.088

.122

.116

.001

.034

.043

.050 .122 .196 .000 .000 .024 .088 .158 .059 .005 .034 .001 .00

0

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

soal_16

Pearson Correlation

.965

**

.446

.684

**

.178

.183

.680

**

.297

.352

.507

.200 .183 .537*

.663

*

*

.390 .577* 1 .178 .352 .204 .200 .352 .470

.679

**

Sig. (2-tailed)

.000

.096

.005

.527

.513

.005

.282

.198

.054

.474 .513 .039 .007 .151 .024 .527 .198 .466 .475 .198 .077 .00

5

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

soal_17

Pearson Correlation

.149

.657

**

.393

1.000

**

.553

*

.207

.598

*

.520

*

-.31

4

.766*

*

.553* .491 .510 .277 .456 .178 1 .520

*

.911

*

*

.518* .520

* .331

.707

**

Sig. (2-tailed)

.595

.008

.147

.000

.032

.459

.019

.047

.255

.001 .032 .063 .052 .318 .088 .527 .047 .000 .048 .047 .229 .00

3

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

oal_18

Pearson Correlation

.395

.316

.260

.520

*

.915

**

.384

.395

.625

*

.104

.267

.915*

*

.715

*

*

.415 .183 .384 .352 .520* 1 .603

* .456 .625

* .313

.703

**

Sig. (2-tailed)

.145

.251

.349

.047

.000

.158

.145

.013

.713

.337 .000 .003 .124 .514 .158 .198 .047 .017 .087 .013 .257 .00

3

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

soal_19

Pearson Correlation

.152

.534

*

.213

.911

**

.671

**

.021

.610

*

.603

*

-.26

0

.720*

*

.671*

*

.539* .461 .212 .497 .204

.911

*

*

.603* 1 .484 .603

* .301

.698

**

Sig. (2-tailed)

.587

.040

.446

.000

.006

.940

.016

.017

.349

.002 .006 .038 .084 .449 .059 .466 .000 .017 .067 .017 .275 .00

4

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

Page 151: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

132

soal_20

Pearson Correlation

.144

.289

.332

.518

*

.535

*

.280

.866

**

.456

.341

.389 .535* .142 .606

* .579

*

.681

*

*

.200 .518* .456 .484 1 .456

.685*

*

.675

**

Sig. (2-tailed)

.608

.297

.226

.048

.040

.312

.000

.087

.213

.152 .040 .613 .017 .024 .005 .475 .048 .087 .067 .087 .005 .00

6

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

soal_21

Pearson Correlation

.395

.316

.260

.520

*

.732

**

.219

.395

1.000

**

.260

.267 .732

*

*

.715*

*

.571* .366 .548

* .352 .520

* .625

* .603

* .456 1 .313

.737

**

Sig. (2-tailed)

.145

.251

.349

.047

.002

.432

.145

.000

.350

.337 .002 .003 .026 .180 .034 .198 .047 .013 .017 .087 .257 .00

2

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

soal_22

Pearson Correlation

.435

.158

.520

*

.331

.366

.603

*

.791

**

.313

.363

.373 .366 .065

.675*

*

.732

*

*

.767

*

*

.470 .331 .313 .301

.685*

*

.313 1 .683

**

Sig. (2-tailed)

.105

.574

.047

.229

.180

.017

.000

.257

.183

.171 .180 .818 .006 .002 .001 .077 .229 .257 .275 .005 .257 .005

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

jumlah

Pearson Correlation

.683

**

.649

*

.654

**

.707

**

.689

**

.622

*

.734

**

.737

**

.341

602*

.689*

*

.680*

*

.889*

*

.664*

*

.833*

*

.679*

*

.707*

*

.703*

*

.698*

*

.675*

*

.737*

*

.683*

*

1

Sig. (2-tailed)

.005

.059

.008

.003

.005

.013

.002

.002

.213

.017 .005 .005 .000 .007 .000 .005 .003 .003 .004 .006 .002 .005

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 152: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

133

Lampiran 24

Hasil Uji Coba Instrumen Variabel Pengalaman Mengajar (X1)

Correlations

soal_23 soal_24 soal_25 soal_26 soal_27 soal_28 soal_29 soal_30 soal_31 soal_32 soal_33 jumlah

soal_23

Pearson

Correlation 1 .148 .173 .356 .212 .250 -.161 .245 .257 .395 .390 .442

Sig. (2-tailed) .599 .539 .192 .449 .369 .566 .378 .356 .145 .151 .099

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

soal_24

Pearson

Correlation .148 1 .238 .492 .455 .099 .195 .339 .650

** .318 .538

* .611

*

Sig. (2-tailed) .599 .392 .062 .088 .726 .487 .217 .009 .248 .038 .016

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

soal_25

Pearson

Correlation .173 .238 1 .430 .341 .345 .195 .296 .310 .238 .443 .596

*

Sig. (2-tailed) .539 .392 .109 .214 .208 .487 .284 .261 .392 .098 .019

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

soal_26

Pearson

Correlation .356 .492 .430 1 .264 .312 .427 .306 .320 .492 .772

** .776

**

Sig. (2-tailed) .192 .062 .109 .341 .258 .112 .268 .245 .062 .001 .001

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

soal_27

Pearson

Correlation .212 .455 .341 .264 1 .671

** -.020 .636

* .613

* .455 .204 .645

**

Sig. (2-tailed) .449 .088 .214 .341 .006 .944 .011 .015 .088 .466 .009

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

soal_28

Pearson

Correlation .250 .099 .345 .312 .671

** 1 -.040 .215 .385 .345 .298 .535

*

Sig. (2-tailed) .369 .726 .208 .258 .006 .887 .442 .156 .207 .281 .040

Page 153: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

134

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

soal_29

Pearson

Correlation -.161 .195 .195 .427 -.020 -.040 1 .294 -.145 .056 .556

* .490

Sig. (2-tailed) .566 .487 .487 .112 .944 .887 .288 .607 .844 .031 .064

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

soal_30

Pearson

Correlation .245 .339 .296 .306 .636

* .215 .294 1 .496 .339 .236 .644

**

Sig. (2-tailed) .378 .217 .284 .268 .011 .442 .288 .060 .217 .397 .010

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

soal_31

Pearson

Correlation .257 .650

** .310 .320 .613

* .385 -.145 .496 1 .207 .453 .582

*

Sig. (2-tailed) .356 .009 .261 .245 .015 .156 .607 .060 .459 .090 .023

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

soal_32

Pearson

Correlation .395 .318 .238 .492 .455 .345 .056 .339 .207 1 .380 .575

*

Sig. (2-tailed) .145 .248 .392 .062 .088 .207 .844 .217 .459 .162 .025

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

soal_33

Pearson

Correlation .390 .538

* .443 .772

** .204 .298 .556

* .236 .453 .380 1 .821

**

Sig. (2-tailed) .151 .038 .098 .001 .466 .281 .031 .397 .090 .162 .000

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

jumlah

Pearson

Correlation .642

* .611

* .596

* .776

** .645

** .535

* .490 .644

** .582

* .575

* .821

** 1

Sig. (2-tailed) .099 .016 .019 .001 .009 .040 .064 .010 .023 .025 .000

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 154: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

135

Lampiran 25

Hasil Uji coba Instrumen Variabel Etos Kerja (X2)

Correlations

soal_34

soal_35

soal_36

soal_37

soal_38

soal_39

soal_40

soal_41

soal_42

soal_43

soal_44

soal_45

soal_46

soal_47

soal_48

soal_49

soal_50

soal_51

soal_52

jumlah

soal_34

Pearson Correlation

1 .354 .430 .368 .310 .173 .440

1.000

**

.238 .464 .430 .511 .354 .423 .516* .310 .423 .264 .494

.627

*

Sig. (2-tailed)

.196 .109 .178 .261 .539 .100 .000 .392 .082 .109 .051 .196 .117 .049 .261 .117 .343 .061 .012

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

soal_35

Pearson Correlation

.354 1 .685** .715

** .439 .183 .363 .354 .674

** .492 .685

** .663

** .688

** .448 .548

* .767

** .598

* .839

** .567

*

.782

**

Sig. (2-tailed)

.196 .005 .003 .102 .514 .183 .196 .006 .063 .005 .007 .005 .094 .035 .001 .019 .000 .027 .001

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

soal_36

Pearson Correlation

.430 .685** 1 .332 .480 .535

* .606

* .430 .739

** .629

*

1.00

0**

.704** .685

** .509 .667

** .480 .873

** .748

** .414

.847

**

Sig. (2-tailed)

.109 .005 .226 .070 .040 .017 .109 .002 .012 .000 .003 .005 .053 .007 .070 .000 .001 .125 .000

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

soal_37

Pearson Correlation

.368 .715** .332 1 .502 .304 .237 .368 .245 .358 .332 .589

* .650

** .342 .427 .844

** .264 .523

* .554

*

.632

*

Sig. (2-tailed)

.178 .003 .226 .057 .270 .394 .178 .378 .190 .226 .021 .009 .212 .112 .000 .342 .045 .032 .012

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

soal_38

Pearson Correlation

.310 .439 .480 .502 1 .578* .473 .310 .650

** .302 .480 .656

** .548

* .157 .240 .423 .419 .196 .582

*

.590

*

Page 155: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

136

Sig. (2-tailed)

.261 .102 .070 .057 .024 .075 .261 .009 .274 .070 .008 .034 .576 .389 .116 .120 .484 .023 .021

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

soal_39

Pearson Correlation

.173 .183 .535* .304 .578

* 1 .425 .173 .395 .576

* .535

* .494 .732

** .321 .267 .257 .394 .355 .435

.580

*

Sig. (2-tailed)

.539 .514 .040 .270 .024 .114 .539 .145 .025 .040 .061 .002 .244 .336 .356 .147 .195 .106 .023

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

soal_40

Pearson Correlation

.440 .363 .606* .237 .473 .425 1 .440 .518

* .347 .606

* .461 .571

* .819

** .682

** .200 .757

** .325 .493

.712

**

Sig. (2-tailed)

.100 .183 .017 .394 .075 .114 .100 .048 .205 .017 .084 .026 .000 .005 .474 .001 .237 .062 .003

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

soal_41

Pearson Correlation

1.000

**

.354 .430 .368 .310 .173 .440 1 .238 .464 .430 .511 .354 .423 .516* .310 .423 .264 .494

.627

*

Sig. (2-tailed)

.000 .196 .109 .178 .261 .539 .100 .392 .082 .109 .051 .196 .117 .049 .261 .117 .343 .061 .012

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

soal_42

Pearson Correlation

.238 .674** .739

** .245 .650

** .395 .518

* .238 1 .298 .739

** .520

* .590

* .242 .369 .207 .645

** .490 .365

.626

*

Sig. (2-tailed)

.392 .006 .002 .378 .009 .145 .048 .392 .280 .002 .047 .021 .385 .176 .459 .009 .064 .181 .013

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

soal_43

Pearson Correlation

.464 .492 .629* .358 .302 .576

* .347 .464 .298 1 .629

* .640

* .615

* .549

* .539

* .518

* .500 .623

* .704

**

.768

**

Sig. (2-tailed)

.082 .063 .012 .190 .274 .025 .205 .082 .280 .012 .010 .015 .034 .038 .048 .058 .013 .003 .001

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

soal_44

Pearson Correlation

.430 .685**

1.000**

.332 .480 .535* .606

* .430 .739

** .629

* 1 .704

** .685

** .509 .667

** .480 .873

** .748

** .414

.847

**

Page 156: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

137

Sig. (2-tailed)

.109 .005 .000 .226 .070 .040 .017 .109 .002 .012 .003 .005 .053 .007 .070 .000 .001 .125 .000

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

soal_45

Pearson Correlation

.511 .663** .704

** .589

* .656

** .494 .461 .511 .520

* .640

* .704

** 1 .603

* .375 .660

** .656

** .591

* .647

** .741

**

.840**

Sig. (2-tailed)

.051 .007 .003 .021 .008 .061 .084 .051 .047 .010 .003 .017 .169 .007 .008 .020 .009 .002 .000

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

soal_46

Pearson Correlation

.354 .688** .685

** .650

** .548

* .732

** .571

* .354 .590

* .615

* .685

** .603

* 1 .598

* .411 .548

* .523

* .699

** .611

*

.821**

Sig. (2-tailed)

.196 .005 .005 .009 .034 .002 .026 .196 .021 .015 .005 .017 .019 .128 .034 .045 .004 .016 .000

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

soal_47

Pearson Correlation

.423 .448 .509 .342 .157 .321 .819** .423 .242 .549

* .509 .375 .598

* 1 .655

** .419 .643

** .468 .605

*

.719

**

Sig. (2-tailed)

.117 .094 .053 .212 .576 .244 .000 .117 .385 .034 .053 .169 .019 .008 .120 .010 .079 .017 .003

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

oal_48

Pearson Correlation

.516*

.548* .667

** .427 .240 .267 .682

** .516

* .369 .539

* .667

** .660

** .411 .655

** 1 .480 .818

** .612

* .478

.781

**

Sig. (2-tailed)

.049 .035 .007 .112 .389 .336 .005 .049 .176 .038 .007 .007 .128 .008 .070 .000 .015 .071 .001

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

soal_49

Pearson Correlation

.310 .767** .480 .844

** .423 .257 .200 .310 .207 .518

* .480 .656

** .548

* .419 .480 1 .419 .686

** .582

*

.681

**

Sig. (2-tailed)

.261 .001 .070 .000 .116 .356 .474 .261 .459 .048 .070 .008 .034 .120 .070 .120 .005 .023 .005

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

soal_50

Pearson Correlation

.423 .598* .873

** .264 .419 .394 .757

** .423 .645

** .500 .873

** .591

* .523

* .643

** .818

** .419 1 .635

* .449

.807

**

Page 157: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

138

Sig. (2-tailed)

.117 .019 .000 .342 .120 .147 .001 .117 .009 .058 .000 .020 .045 .010 .000 .120 .011 .093 .000

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

soal_51

Pearson Correlation

.264 .839** .748

** .523

* .196 .355 .325 .264 .490 .623

* .748

** .647

** .699

** .468 .612

* .686

** .635

* 1 .429

.764

**

Sig. (2-tailed)

.343 .000 .001 .045 .484 .195 .237 .343 .064 .013 .001 .009 .004 .079 .015 .005 .011 .110 .001

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

soal_52

Pearson Correlation

.494 .567* .414 .554

* .582

* .435 .493 .494 .365 .704

** .414 .741

** .611

* .605

* .478 .582

* .449 .429 1

.768

**

Sig. (2-tailed)

.061 .027 .125 .032 .023 .106 .062 .061 .181 .003 .125 .002 .016 .017 .071 .023 .093 .110 .001

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

jumlah

Pearson Correlation

.627*

.782** .847

** .632

* .590

* .580

* .712

** .627

* .626

* .768

** .847

** .840

** .821

** .719

** .781

** .681

** .807

** .764

** .768

** 1

Sig. (2-tailed)

.012 .001 .000 .012 .021 .023 .003 .012 .013 .001 .000 .000 .000 .003 .001 .005 .000 .001 .001

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 158: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

139

Lampiran 26

Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Kompetensi Profesional

Variabel Indikator No.Soal Signifikansi Validitas Keterangan

Kompetensi

Profesional

Guru (Y)

Mampu menangani dan

mengembangkan bidang

studi yang menjadi

tanggung jawabnya

1 0,002 Valid Dipakai

2 0,018 Valid Dipakai

3 0,010 Valid Dipakai

4 0,002 Valid Dipakai

5 0,025 Valid Dipakai

6 0,015 Valid Dipakai

Mengerti dan dapat

menerapkan metode

pembelajaran yang

bervariasi

7 0,004 Valid Dipakai

8 0,012 Valid Dipakai

9 0,323 Tidak Valid Dibuang

10 0,011 Valid Dipakai

Mampu mengembangkan

berbagai alat, media

maupun sumber belajar

yang relevan

11 0,025 Valid Dipakai

12 0,008 Valid Dipakai

13 0,000 Valid Dipakai

14 0,015 Valid Dipakai

Mampu mengorganisasi

dan melaksanakan

program pembelajaran

15 0,000 Valid Dipakai

16 0,002 Valid Dipakai

17 0,002 Valid Dipakai

18 0,010 Valid Dipakai

Mampu melaksanakan

evaluasi hasil belajar

peserta didik

19 0,002 Valid Dipakai

20 0,025 Valid Dipakai

21 0,012 Valid Dipakai

22 0,011 Valid Dipakai

Page 159: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

140

Lampiran 13

Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Pengalaman Mengajar

Variabel Indikator No.Soal Signifikansi Validitas Keterangan

Pengalaman

Mengajar

(X1)

Latar belakang

pribadi 23 0,015 Valid Dipakai

24 0,018 Valid Dipakai

25 0,039 Valid Dipakai

Kemampuan analitis

dan manipulatif

26 0,008 Valid Dipakai

27 0,002 Valid Dipakai

28 0,027 Valid Dipakai

29 0,419 Tidak Valid Dibuang

Keterampilan yang

dimiliki

30 0,009 Valid Dipakai

31 0,002 Valid Dipakai

32 0,025 Valid Dipakai

33 0,002 Valid Dipakai

Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Etos Kerja

Variabel Indikator No.Soal Signifikansi Validitas Keterangan

Etos Kerja

(X2)

Menjadi guru adalah

amanah

34 0,039 Valid Dipakai

35 0,000 Valid Dipakai

36 0,001 Valid Dipakai

37 0,003 Valid Dipakai

Menjadi guru adalah

aktualisasi 38 0,031 Valid Dipakai

39 0,015 Valid Dipakai

40 0,005 Valid Dipakai

Menjadi guru adalah

seni 41 0,039 Valid Dipakai

42 0,025 Valid Dipakai

43 0,001 Valid Dipakai

44 0,001 Valid Dipakai

Menjadi guru adalah

kehormatan 45 0,000 Valid Dipakai

46 0,000 Valid Dipakai

47 0,001 Valid Dipakai

48 0,002 Valid Dipakai

Menjadi guru adalah

pelayanan 49 0,002 Valid Dipakai

50 0,003 Valid Dipakai

51 0,001 Valid Dipakai

52 0,001 Valid Dipakai

Page 160: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

141

Lampiran 28

HASIL PERHITUNGAN UJI RELIABILITAS INSTRUMEN PENELITIAN

VARIABEL KOMPETENSI PROFESIONAL GURU (Y)

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 15 100.0

Excludeda 0 .0

Total 15 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Soal_1 68.0667 85.781 .595 .943

Soal_2 67.0667 92.638 .492 .943

Soal_3 67.4667 90.267 .610 .941

Soal_4 67.4000 86.114 .707 .940

Soal_5 67.1333 89.124 .668 .940

Soal_6 67.4667 89.552 .559 .942

Soal_7 67.4000 90.686 .707 .941

Soal_8 67.0667 88.924 .704 .940

Soal_9 67.4000 88.971 .586 .942

Soal_10 67.1333 89.124 .668 .940

Soal_11 67.0000 89.857 .647 .941

Soal_12 67.6000 85.257 .851 .937

Soal_13 67.3333 89.952 .595 .942

Soal_14 67.4667 86.695 .786 .938

Soal_15 68.1333 85.695 .593 .943

Soal_16 67.4000 86.114 .707 .940

Soal_17 67.0667 89.210 .678 .940

Soal_18 67.2667 88.638 .701 .940

Soal_19 67.3333 91.095 .635 .941

Soal_20 67.0667 88.924 .704 .940

Soal_21 67.4000 89.686 .635 .941

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

.943 21

Page 161: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

142

Lampiran 29

HASIL PERHITUNGAN UJI RELIABILITAS INSTRUMEN PENELITIAN

VARIABEL PENGALAMAN MENGAJAR (X1)

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 15 100.0

Excludeda 0 .0

Total 15 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

soal_23 30.80 13.457 .406 .828

soal_24 30.47 13.695 .543 .818

soal_25 31.20 13.029 .484 .821

soal_26 30.80 13.029 .671 .806

soal_27 30.73 12.495 .627 .806

soal_28 30.60 13.114 .487 .820

soal_29 30.80 12.600 .497 .821

soal_30 30.33 13.952 .634 .816

soal_31 30.47 13.695 .543 .818

soal_32 31.60 10.829 .608 .815

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

.832 10

Page 162: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

143

Lampiran 30

HASIL PERHITUNGAN UJI RELIABILITAS INSTRUMEN PENELITIAN

VARIABEL ETOS KERJA (X2)

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 15 100.0

Excludeda 0 .0

Total 15 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Soal_32 61.4000 71.971 .579 .944

Soal_33 60.7333 70.638 .753 .941

Soal_34 60.8000 71.457 .830 .941

Soal_35 60.6667 72.524 .589 .944

Soal_36 60.5333 75.267 .563 .945

Soal_37 61.0000 72.714 .530 .945

Soal_38 61.5333 69.981 .667 .943

Soal_39 61.4000 71.971 .579 .944

Soal_40 60.6667 73.952 .593 .944

Soal_41 61.2000 66.886 .718 .942

Soal_42 60.8000 71.457 .830 .941

Soal_43 60.8667 69.695 .816 .940

Soal_44 61.0667 70.210 .796 .940

Soal_45 61.6000 69.543 .672 .943

Soal_46 61.4000 67.829 .739 .941

Soal_47 60.5333 74.695 .659 .944

Soal_48 60.8667 71.695 .785 .941

Soal_49 61.0000 68.286 .720 .942

Soal_50 61.1333 67.552 .722 .942

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

.945 19

Page 163: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

144

Lampiran 31

Surat Permohonan Pengisian Angket Penelitian

Yth. Bapak / Ibu Guru Produktif Pemasaran

SMK Bisnis dan Manajemen

Di Kota Semarang

Dengan hormat,

Dalam rangka pengumpulan data penelitian untuk menyelesaikan studi Strata 1

Pendidikan Ekonomi Koperasi di Universitas Negeri Semarang (UNNES) dengan judul

“Pengaruh Pengalaman Mengajar Dan Etos Kerja Terhadap Kompetensi Profesional Guru

Produktif Pemasaran Di Smk Bisnis Dan Manajemen Kota Semarang”. Maka dengan ini saya

mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi angket ini.

Kerjasama Bapak/Ibu sangat diperlukan untuk menjawab angket penelitian dengan

sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya sesuai apa yang Bapak/Ibu alami dan rasakan di tempat

kerja. Tidak ada jawaban benar atau salah bagi setiap pernyataan yang diberikan. Pendapat dan

identitas pribadi Bapak/Ibu akan dirahasiakan.

Atas kerjasama dan kesediaan bapak / ibu guru meluangkan waktunya untuk mengisi

angket ini, saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

Nida Aulia

NIM. 7101411297

Page 164: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

145

Lampiran 32

Angket Penelitian

PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS KERJA TERHADAP

KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PRODUKTIF PEMASARAN DI SMK BISNIS

DAN MANAJEMEN KOTA SEMARANG

D. IDENTITAS RESPONDEN

1. Nama :

2. Jenis Kelamin : L/P *)

3. Umur :

4. Pendidikan Terakhir :

5. Lama Mengajar :

6. Sekolah Tempat Tugas :

7. Status Sekolah : Negeri/ Swasta *)

8. Mengajar Mata Pelajaran:

9. Beban Mengajar per Minggu : ........ jam

*) Coret yang tidak perlu

E. PETUNJUK PENGISIAN

1. Mohon bapak/ ibu guru memberikan tanda checklist () pada alternatif jawaban yang di

anggap sesuai dengan pendapat bapak/ ibu guru pada lembar instrumen ini.

2. Apabila terjadi kekeliruan dalam menjawab dan ingin membenarkan, maka berilah tanda

(=) pada jawaban yang di anggap salah kemudian () jawaban yang semestinya.

3. Alternatif jawaban yang tersedia memiliki 4 (empat) kemungkinan dengan skala sebagai

berikut:

SL : Selalu

SR : Sering

KD : Kadang-Kadang

TP : Tidak Pernah

Page 165: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

146

F. DAFTAR PERTANYAAN

KOMPETENSI PROFESIONAL GURU

1) Mampu menangani dan mengembangkan bidang studi yang menjadi tanggung

jawabnya

No. Butir Pertanyaan SL SR KD TP

1. Saya menjelaskan materi pelajaran kepada

siswa secara sistematis tanpa melihat buku teks/

pegangan

2. Saya berusaha mengembangkan isi materi

pelajaran sesuai tuntutan perkembangan zaman

3. Saya mempelajari berbagai disiplin ilmu untuk

memperkaya pengetahuan

4. Saya berusaha memperdalam dan

mengembangkan pengetahuan yang saya miliki

dari berbagai sumber

5. Saya mempersiapkan dengan matang materi

pelajaran yang tidak saya kuasai sebelum

daiajarkan kepada siswa

6. Saya memberikan contoh aplikasi dalam

kehidupan sehari-hari terkait materi yang

disampaikan selain menjelaskan meteri secara

teoritis

2) Mengerti dan dapat menerapkan metode pembelajaran yang bervariasi

No. Butir Pertanyaan SL SR KD TP

7. Saya menerapkan berbagai metode

pembelajaran dalam mengajar

8. Saya berusaha meyampaikan materi dengan

teknik yang mudah dipahami siswa

Page 166: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

147

9. Saya mencoba metode pembelajaran yang

belum pernah diterapkan kepada siswa

meskipun agak merepotkan

3) Mampu mengembangkan berbagai alat, media maupun sumber belajar yang

relevan

No. Butir Pertanyaan SL SR KD TP

10. Saya menyiapkan media pembelajaran sebelum

pembelajaran dimulai

11 Saya menggunakan berbagai buku teks dalam

menyampaikan materi kepada siswa

12. Media pembelajaran yang saya gunakan

bervariasi sesuai dengan materi yang

disampaikan

13. Saya mengutip artikel, pada koran, internet

ataupun media lain sebagai pendukung materi

ajar kepada siswa

4) Mampu mengorganisasi dan melaksanakan program pembelajaran

No. Butir Pertanyaan SL SR KD TP

14. Saya membuat perangkat pembelajaran sendiri

tanpa bantuan rekan kerja ataupun arahan

langsung dari orang lain

15. Saya merencanakan secara matang semua

kegiatan pembelajaran

16. Saya melaksanakan proses pembelajaran sesuai

dengan rencana pembelajaran yang telah

disusun

17. Saya berupaya meningkatkan efektifitas dan

efisiensi dalam proses pembelajaran

Page 167: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

148

5) Mampu melaksanakan evaluasi hasil belajar peserta didik

No. Butir Pertanyaan SL SR KD TP

18. Saya memberikan penilaian formatif dalam

mengajar

19. Saya melaksanakan program remedial kepada

siswa jika dalam pembelajaran ada yang belum

mencapai target

20. Tes tertulis saya gunakan dalam penilaian

sumatif yang mencakup keseluruhan materi ajar

21. Saya mengevaluasi disetiap akhir pembelajaran

berupa penugasan kepada siswa

PENGALAMAN MENGAJAR

1) Latar belakang pribadi

No. Butir Pertanyaan SL SR KD TP

22. Saya merasa dapat meningkatkan pengalaman

mengajar saya seiring waktu mengajar saya

yang semakin lama

23. Ilmu pengetahuan yang saya miliki sesuai

dengan bidang studi yang saya ampu

24. Pendidikan akademis yang saya tempuh

sebelumnya dapat membantu meningkatkan

kualitas dan kemampuan untuk mencapai

kedudukan dan karir yang lebih baik sebagai

guru yang kompeten

Page 168: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

149

2) Kemampuan analitis dan manipulatif

No. Butir Pertanyaan SL SR KD TP

25. Saya mampu memecahkan masalah dalam

profesi saya sebagai guru

26. Saya belajar dari kesalahan agar dapat

menyikapi hal serupa diwaktu mendatang

27. Saya memahami karakteristik siswa yang

beraneka ragam

3) Keterampilan yang dimiliki

No. Butir Pertanyaan SL SR KD TP

28. Keterampilan yang saya miliki sesuai dengan

standar kompetensi guru yang ditetapkan

29. Saya dapat menyelesaikan pekerjaan dengan

baik dengan keterampilan yang saya miliki

30. Saya dapat berkomunikasi dengan baik dengan

siswa sehingga siswa tidak canggung ketika

berbicara dengan saya

31. Saya mengikuti berbagai pelatihan meskipun

tidak diwajibkan

ETOS KERJA

1) Menjadi guru adalah amanah

No. Butir Pertanyaan SL SR KD TP

32. Saya datang lebih awal daripada datang tepat

waktu dalam mengajar

33. Saya mengajarkan dan menjunjung tinggi

kejujuran meskipun dapat menyinggung

Page 169: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

150

2) Menjadi guru adalah aktualisasi

No. Butir Pertanyaan SL SR KD TP

36. Saya merasa senang setiap kali mengajar

37. Saya memompa semangat anak didik meskipun

diri sendiri sedang loyo

38. Saya lebih semangat bekerja jika ada saingan

3) Menjadi guru adalah seni

No. Butir Pertanyaan SL SR KD TP

39. Saya merasa cemas apabila tidak bisa

memanfaatkan waktu luang dengan baik

meskipun telah berusaa

40. Saya yakin terobosan mengajar tidak dicari

melainkan diciptakan

41. Saya menggunakan metode terbaru dalam

mendidik siswa

42. Saya sebagai guru dalam bekerja

mengutamakan kreatifitas kerja untuk memberi

hasil yang terbaik

perasaan orang lain

34. Saya bekerja sesuai aturan yang berlaku

disekolah

35. Saya bersungguh-sungguh menjalankan

amanah profesi saya untuk ,menjaga nama baik

Page 170: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

151

4) Menjadi guru adalah kehormatan

No. Butir Pertanyaan SL SR KD TP

43. Saya berupaya untuk menghasilkan pekerjaan

dengan kualitas yang baik

44. Saya berusaha menunjukkan kemampuan

adaptasi terhadap setiap perubahan

45. Saya memilih tugas berat karena merupakan

ajang untuk meningkatkan kemampuan

meskipun ada pilihan yang ringan

46. Hidup saya terasa gagal jika ada satu tugas

dalam profesi saya yang tidak selesai

5) Menjadi guru adalah pelayanan

No. Butir Pertanyaan SL SR KD TP

47. Saya menganggap pekerjaan guru sebagai

bentuk pengabdian kepada masyarakat

48. Saya berusaha memberikan layanan yang

memuaskan siswa dalam belajar

49. Saya bertanggung jawab atas kegagalan siswa

50. Saya mengorbankan waktu libur untuk kegiatan

sekolah

======================== TERIMA KASIH ======================

Page 171: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

152

TABULASI DATA HASIL PENELITIAN VARIABEL KOMPETENSI PROFESIONAL GURU (Y)

Kode

Responden

1.1 1.2 1.3

1 2 3 4 5 6 ∑ % Kriteria 7 8 9 ∑ % Kriteria 10 11 12 13 ∑ % Kriteria

R-01 1 3 3 2 2 3 14 58 KK 3 2 3 8 67 K 2 2 2 3 9 56 KK

R-02 2 4 3 4 4 3 20 83 K 4 4 4 12 100 SK 4 3 3 4 14 88 K

R-03 2 3 2 2 3 2 14 58 KK 3 3 2 8 67 K 3 3 2 3 11 69 K

R-04 2 4 3 3 4 3 19 79 K 3 4 2 9 75 K 4 4 3 3 14 88 K

R-05 4 4 4 4 4 4 24 100 SK 4 4 4 12 100 SK 4 4 4 4 16 100 SK

R-06 4 4 4 4 4 4 24 100 SK 4 4 4 12 100 SK 4 4 4 4 16 100 SK

R-07 2 4 3 4 4 3 20 83 K 3 4 3 10 83 K 4 4 2 2 12 75 K

R-08 2 4 3 4 4 3 20 83 K 3 3 4 10 83 K 4 4 3 3 14 88 K

R-09 4 4 4 3 3 4 22 92 SK 3 3 3 9 75 K 3 4 3 3 13 81 K

R-10 4 4 4 3 3 4 22 92 SK 3 4 3 10 83 K 3 4 4 4 15 94 SK

R-11 2 4 3 4 3 2 18 75 K 3 4 4 11 92 SK 3 4 3 3 13 81 K

R-12 2 3 4 4 4 3 20 83 K 4 4 4 12 100 SK 4 4 4 4 16 100 SK

R-13 3 3 3 3 4 4 20 83 K 3 4 3 10 83 K 4 4 3 4 15 94 SK

R-14 3 3 3 2 4 3 18 75 K 3 4 3 10 83 K 4 4 3 3 14 88 K

R-15 3 4 3 4 4 4 22 92 SK 4 4 4 12 100 SK 4 4 4 4 16 100 SK

R-16 2 4 3 3 4 4 20 83 K 3 4 2 9 75 K 3 3 3 3 12 75 K

R-17 3 3 2 3 3 4 18 75 K 2 4 2 8 67 K 3 2 2 3 10 63 KK

R-18 2 3 3 4 3 4 19 79 K 2 4 2 8 67 K 4 4 2 4 14 88 K

R-19 2 2 2 3 3 3 15 63 KK 2 3 2 7 58 KK 3 3 2 2 10 63 KK

R-20 2 3 2 4 4 3 18 75 K 2 4 3 9 75 K 4 4 3 4 15 94 SK

R-21 3 3 3 3 3 3 18 75 K 2 3 3 8 67 K 3 2 2 3 10 63 KK

R-22 3 3 3 2 4 2 17 71 K 2 3 2 7 58 KK 3 3 2 2 10 63 KK

R-23 3 3 4 4 3 4 21 88 SK 2 4 2 8 67 K 4 4 3 3 14 88 K

R-24 3 4 4 3 3 4 21 88 SK 2 4 3 9 75 K 4 3 2 3 12 75 K

R-25 2 4 3 3 3 3 18 75 K 2 3 3 8 67 K 3 3 3 3 12 75 K

R-26 2 3 3 4 3 4 19 79 K 2 4 3 9 75 K 3 4 2 4 13 81 K

Lampiran 33

Page 172: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

153

R-27 2 2 2 3 3 3 15 63 KK 2 3 2 7 58 KK 4 3 2 4 13 81 K

R-28 2 4 4 3 2 4 19 79 K 2 3 2 7 58 KK 2 3 2 3 10 63 KK

R-29 2 4 4 4 4 3 21 88 SK 2 3 3 8 67 K 3 4 2 3 12 75 K

R-30 2 3 3 4 3 3 18 75 K 2 3 2 7 58 KK 3 3 2 4 12 75 K

R-31 2 3 4 3 4 4 20 83 K 3 3 2 8 67 K 3 3 2 3 11 69 K

R-32 2 2 3 2 3 3 15 63 KK 2 3 2 7 58 KK 4 3 3 4 14 88 K

R-33 3 3 2 4 3 3 18 75 K 2 3 2 7 58 KK 2 2 2 3 9 56 KK

R-34 4 3 2 2 2 4 17 71 K 3 4 3 10 83 K 2 3 2 3 10 63 KK

R-35 2 3 3 4 4 3 19 79 K 2 4 2 8 67 K 3 2 2 3 10 63 KK

R-36 4 4 4 3 2 4 21 88 SK 2 3 2 7 58 KK 3 2 3 4 12 75 K

R-37 2 4 3 4 4 4 21 88 SK 2 4 2 8 67 K 2 4 3 3 12 75 K

R-38 3 3 4 4 4 3 21 88 SK 2 3 2 7 58 KK 4 4 3 4 15 94 SK

R-39 2 2 3 3 2 3 15 63 KK 2 4 3 9 75 K 4 4 3 4 15 94 SK

R-40 3 3 2 3 3 4 18 75 K 2 3 2 7 58 KK 2 3 2 3 10 63 KK

R-41 2 4 3 4 4 4 21 88 SK 2 3 2 7 58 KK 2 4 3 3 12 75 K

R-42 2 3 3 4 4 3 19 79 K 3 3 3 9 75 K 3 4 3 3 13 81 K

R-43 3 4 4 4 3 4 22 92 SK 2 4 2 8 67 K 4 4 3 4 15 94 SK

R-44 2 3 3 4 4 4 20 83 SK 3 4 3 10 83 K 3 3 3 3 12 75 SK

R-45 2 3 3 4 4 4 20 83 SK 2 3 2 7 58 KK 3 4 3 4 14 88 K

R-46 2 3 3 2 3 3 16 67 K 2 4 2 8 67 K 4 3 4 2 13 81 K

R-47 2 3 3 3 3 4 18 75 K 2 3 2 7 58 KK 4 4 4 4 16 100 SK

R-48 3 4 4 3 4 3 21 88 SK 3 3 2 8 67 K 3 4 3 4 14 88 K

R-49 2 3 2 3 3 4 17 71 K 3 3 3 9 75 K 3 3 2 3 11 69 K

R-50 2 2 3 3 4 4 18 75 K 2 3 2 7 58 KK 2 4 3 3 12 75 K

JUMLAH/ RATA-RATA 951 19 432 8.6 637 12.7

KRITERIA % f % f % f

Sangat Kompeten SK 32 16 12 6 24 12

Kompeten K 56 28 60 30 56 28

Kurang Kompeten KK 12 6 28 14 20 10

Tidak Kompeten TK 0 0 0 0 0 0

Page 173: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

154

TABULASI DATA HASIL PENELITIAN VARIABEL KOMPETENSI PROFESIONAL GURU (Y)

Kode Responden 1.4 1.5

14 15 16 17 ∑ % Kriteria 18 19 20 21 ∑ % Kriteria

R-01 2 1 2 2 7 44 KK 2 3 2 3 10 63 KK

R-02 4 2 4 4 14 88 K 4 4 4 4 16 100 SK

R-03 3 2 2 3 10 63 KK 3 3 3 3 12 75 K

R-04 3 2 3 4 12 75 K 3 4 4 3 14 88 K

R-05 4 4 4 4 16 100 SK 4 4 4 4 16 100 SK

R-06 4 4 4 4 16 100 SK 4 4 4 4 16 100 SK

R-07 2 2 4 4 12 75 K 4 3 4 3 14 88 K

R-08 3 2 4 4 13 81 K 4 3 3 3 13 81 K

R-09 3 4 3 4 14 88 K 3 3 3 3 12 75 K

R-10 4 4 3 3 14 88 K 3 3 4 4 14 88 K

R-11 3 2 4 3 12 75 K 4 3 4 2 13 81 K

R-12 4 2 4 4 14 88 K 4 4 4 4 16 100 SK

R-13 3 2 3 4 12 75 K 3 3 4 3 13 81 K

R-14 3 3 2 4 12 75 K 3 3 4 3 13 81 K

R-15 4 3 4 4 15 94 SK 4 4 4 4 16 100 SK

R-16 3 3 4 2 12 75 K 4 4 4 3 15 94 SK

R-17 2 3 3 2 10 63 KK 2 3 3 3 11 69 K

R-18 3 3 3 2 11 69 K 4 4 4 3 15 94 SK

R-19 2 3 3 3 11 69 K 3 2 2 4 11 69 K

R-20 2 4 2 4 12 75 K 3 4 3 4 14 88 K

R-21 3 3 3 3 12 75 K 3 3 3 3 12 75 K

R-22 2 3 3 2 10 63 KK 3 4 4 3 14 88 K

R-23 3 4 4 3 14 88 K 3 3 3 2 11 69 K

R-24 2 3 3 2 10 63 KK 3 3 3 2 11 69 K

R-25 2 4 3 3 12 75 K 3 4 4 3 14 88 K

R-26 2 3 2 2 9 56 KK 3 3 3 3 12 75 K

R-27 2 3 4 3 12 75 K 3 4 4 4 15 94 SK

Page 174: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

155

R-28 3 2 2 2 9 56 KK 3 3 3 3 12 75 K

R-29 2 3 2 2 9 56 KK 3 3 3 4 13 81 K

R-30 3 4 2 3 12 75 K 3 4 4 4 15 94 SK

R-31 2 4 3 3 12 75 K 3 3 3 3 12 75 K

R-32 2 4 3 3 12 75 K 3 3 4 3 13 81 K

R-33 2 3 2 3 10 63 KK 3 2 3 2 10 63 KK

R-34 2 2 2 2 8 50 KK 3 4 4 3 14 88 K

R-35 2 4 2 3 11 69 K 2 3 3 4 12 75 K

R-36 2 2 3 2 9 56 KK 3 4 3 4 14 88 K

R-37 2 3 3 2 10 63 KK 3 4 3 3 13 81 K

R-38 3 3 4 2 12 75 K 3 4 3 3 13 81 K

R-39 2 4 2 3 11 69 K 3 4 4 3 14 88 K

R-40 2 2 2 3 9 56 KK 3 2 3 2 10 63 KK

R-41 3 3 3 2 11 69 K 4 4 4 3 15 94 SK

R-42 2 4 3 2 11 69 K 4 4 4 3 15 94 SK

R-43 2 4 2 2 10 63 KK 4 4 4 3 15 94 SK

R-44 2 3 2 3 10 63 KK 3 3 2 3 11 69 K

R-45 2 3 3 3 11 69 K 4 4 3 3 14 88 K

R-46 3 3 3 3 12 75 K 2 4 3 3 12 75 K

R-47 2 4 2 2 10 63 KK 3 4 4 4 15 94 SK

R-48 3 3 3 3 12 75 K 3 3 3 3 12 75 K

R-49 3 3 3 3 12 75 K 4 4 4 3 15 94 SK

R-50 2 3 2 2 9 56 KK 2 4 3 3 12 75 K

JUMLAH 570 664

RATA-RATA 11.4 13.3

KRITERIA % f % f

Sangat Kompeten SK 6 3 28 14

Kompeten K 60 30 66 33

Kurang Kompeten KK 34 17 6 3

Tidak Kompeten TK 0 0 0 0

Page 175: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

156

TABULASI DATA HASIL PENELITIAN VARIABEL PENGALAMAN MENGAJAR (X1)

Kode

Responden

2.1 2.2

22 23 24 ∑ % Kriteria 25 26 27 ∑ % Kriteria 28 29 30 31 ∑ % Kriteria

R-01 3 3 2 8 67 B 3 2 2 7 58 KB 3 3 3 1 10 63 KB

R-02 4 4 3 11 92 SB 3 4 4 11 92 SB 4 4 4 2 14 88 SB

R-03 3 3 3 9 75 B 3 3 4 10 83 B 2 3 4 2 11 69 B

R-04 3 4 2 9 75 B 3 3 3 9 75 B 3 4 4 2 13 81 B

R-05 4 4 4 12 100 SB 4 4 4 12 100 SB 4 4 4 4 16 100 SB

R-06 4 4 2 10 83 B 4 4 4 12 100 SB 4 4 4 4 16 100 SB

R-07 2 4 3 9 75 B 3 4 4 11 92 SB 4 4 3 2 13 81 B

R-08 3 3 3 9 75 B 3 4 4 11 92 SB 4 4 4 2 14 88 B

R-09 3 4 4 11 92 SB 4 3 3 10 83 B 4 4 4 4 16 100 SB

R-10 4 4 3 11 92 SB 4 3 4 11 92 SB 3 4 4 4 15 94 SB

R-11 3 4 3 10 83 B 4 4 4 12 100 SB 3 4 4 2 13 81 B

R-12 4 2 2 8 67 KB 4 4 4 12 100 SB 4 4 4 2 14 88 B

R-13 4 2 2 8 67 KB 3 3 4 10 83 SB 3 4 3 2 12 75 B

R-14 3 4 3 10 83 B 3 3 3 9 75 B 2 4 3 3 12 75 B

R-15 4 4 4 12 100 SB 4 4 4 12 100 B 4 4 4 3 15 94 B

R-16 3 3 4 10 83 B 4 4 3 11 92 SB 2 2 3 2 9 56 B

R-17 3 3 3 9 75 B 3 3 2 8 67 B 3 3 3 2 11 69 B

R-18 4 4 4 12 100 SB 4 4 4 12 100 SB 2 4 4 2 12 75 B

R-19 3 3 3 9 75 B 3 4 4 11 92 SB 2 3 4 2 11 69 B

R-20 4 4 4 12 100 B 3 4 3 10 83 B 3 3 4 2 12 75 B

R-21 3 3 3 9 75 KB 3 3 3 9 75 B 3 3 3 2 11 69 B

R-22 3 2 2 7 58 KB 3 2 3 8 67 B 3 3 4 2 12 75 B

R-23 4 3 4 11 92 KB 3 4 3 10 83 B 3 3 3 2 11 69 B

R-24 4 3 4 11 92 SB 3 4 3 10 83 B 3 3 2 2 10 63 B

R-25 4 4 4 12 100 SB 4 4 4 12 100 B 2 2 2 2 8 50 KB

R-26 4 2 2 8 67 B 3 3 4 10 83 B 2 3 2 2 9 56 KB

R-27 4 4 4 12 100 SB 2 4 4 10 83 B 3 3 3 2 11 69 B

Lampiran 34

2.3

Page 176: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

157

R-28 2 2 2 6 50 KB 3 4 4 11 92 SB 2 3 4 3 12 75 B

R-29 4 2 3 9 75 B 3 4 4 11 92 SB 4 4 4 12 75 B

R-30 4 3 3 10 83 B 3 3 3 9 75 B 2 3 4 2 11 69 B

R-31 4 2 3 9 75 B 4 3 3 10 83 B 4 4 3 3 14 88 B

R-32 3 2 2 7 58 KB 3 4 3 10 83 B 4 3 4 2 13 81 B

R-33 4 2 2 8 67 B 3 3 4 10 83 B 4 2 3 2 11 69 B

R-34 4 3 3 10 83 B 3 3 3 9 75 B 4 2 3 2 11 69 B

R-35 4 4 4 12 100 SB 4 4 4 12 100 SB 4 4 4 2 14 88 B

R-36 4 3 4 11 92 SB 4 3 3 10 83 B 4 3 3 3 13 81 B

R-37 4 4 4 12 100 SB 3 4 3 10 83 B 3 3 4 3 13 81 B

R-38 4 4 4 12 100 SB 3 4 4 11 92 SB 4 4 4 3 15 94 SB

R-39 4 4 4 12 100 SB 3 4 4 11 92 SB 4 4 4 2 14 88 B

R-40 4 3 4 11 92 SB 2 3 3 8 67 B 4 3 3 2 12 75 B

R-41 4 4 4 12 100 SB 3 4 3 10 83 B 3 3 4 2 12 75 B

R-42 4 4 4 12 100 SB 3 3 3 9 75 B 4 4 4 3 15 94 SB

R-43 4 4 4 12 100 SB 3 4 4 11 92 SB 4 4 4 2 14 88 B

R-44 3 3 4 10 83 B 3 4 4 11 92 SB 4 3 4 3 14 88 B

R-45 3 2 2 7 58 B 3 4 4 11 92 SB 3 3 3 2 11 69 B

R-46 4 3 3 10 83 B 3 3 4 10 83 B 4 3 4 2 13 81 B

R-47 4 3 4 11 92 SB 3 4 3 10 83 B 4 4 4 3 15 94 SB

R-48 3 4 3 10 83 B 3 3 3 9 75 B 3 3 4 4 14 88 B

R-49 3 2 2 7 58 B 3 3 4 10 83 B 3 3 4 2 12 75 B

R-50 4 3 4 11 92 SB 3 3 3 9 75 B 3 3 4 2 12 75 B

JUMLAH 504 512 628

RATA-RATA 10.1 10.2 12,6

KRITERIA % f % f % f

Sangat Baik SB 52 26 40 20 40 20

Baik B 48 24 46 23 58 29

Kurang Baik KB 0 0 14 7 2 1

Tidak Baik TB 0 0 0 0 0 0

Page 177: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

158

TABULASI DATA HASIL PENELITIAN VARIABEL ETOS KERJA (X2)

Kode

Responden

3.1 3.2 3.3

32 33 34 35 ∑ % Kriteria 36 37 38 ∑ % Kriteria 39 40 41 42 ∑ % Kriteria

R-01 2 2 3 2 9 56 KB 3 3 2 8 67 B 2 3 2 3 10 63 KB

R-02 3 4 4 4 15 94 SB 4 4 3 11 92 SB 3 4 3 4 14 88 B

R-03 3 3 3 3 12 75 B 4 3 3 10 83 B 3 4 2 3 12 75 B

R-04 2 4 3 4 13 81 B 4 3 2 9 75 B 2 4 2 3 11 69 B

R-05 4 4 4 4 16 100 SB 4 4 4 12 100 B 4 4 4 4 16 100 SB

R-06 2 4 4 4 14 88 B 4 4 4 12 100 SB 2 4 4 4 14 88 B

R-07 3 4 3 4 14 88 B 3 2 2 7 58 KB 3 3 3 3 12 75 B

R-08 3 4 4 3 14 88 B 4 3 3 10 83 B 3 4 4 4 15 94 SB

R-09 4 4 4 4 16 100 SB 4 3 3 10 83 B 4 4 4 4 16 100 SB

R-10 3 4 4 4 15 94 SB 4 4 3 11 92 SB 3 4 4 4 15 94 SB

R-11 3 4 4 4 15 94 SB 4 3 3 10 83 B 3 4 2 4 13 81 B

R-12 3 4 4 4 15 94 SB 4 4 2 10 83 B 3 4 4 4 15 94 SB

R-13 3 3 3 4 13 81 B 4 4 2 10 83 B 3 3 4 3 13 81 B

R-14 3 3 3 4 13 81 B 4 3 3 10 83 B 3 3 2 3 11 69 B

R-15 4 4 4 4 16 100 SB 4 4 4 12 100 SB 4 4 4 4 16 100 SB

R-16 3 4 4 4 15 94 SB 4 4 3 11 92 SB 3 3 2 3 11 69 B

R-17 2 2 3 3 10 63 KB 3 2 2 7 58 KB 2 3 2 3 10 63 KB

R-18 4 4 4 4 16 100 SB 4 4 4 12 100 SB 4 3 3 4 14 88 B

R-19 2 2 4 4 12 75 B 3 3 3 9 75 B 2 3 2 4 11 69 B

R-20 3 4 4 4 15 94 SB 4 4 3 11 92 SB 3 2 2 2 9 56 KB

R-21 3 3 3 3 12 75 B 4 4 3 11 92 SB 3 3 3 4 13 81 B

R-22 3 2 4 4 13 81 B 4 3 2 9 75 B 3 2 2 3 10 63 KB

R-23 3 3 4 4 14 88 B 4 4 3 11 92 SB 3 3 3 3 12 75 B

R-24 3 3 4 4 14 88 B 4 4 3 11 92 SB 3 2 2 3 10 63 KB

R-25 4 4 4 4 16 100 SB 4 4 3 11 92 SB 3 3 2 4 12 75 B

R-26 2 4 3 4 13 81 B 4 4 3 11 92 SB 2 3 2 3 10 63 KB

R-27 2 4 4 4 14 88 B 4 4 2 10 83 B 4 3 2 4 13 81 B

Lampiran 35

Page 178: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

159

R-28 4 3 4 4 15 94 SB 4 4 3 11 92 SB 4 3 2 3 12 75 B

R-29 4 3 3 3 13 81 B 4 4 3 11 92 SB 4 2 3 3 12 75 B

R-30 4 3 4 3 14 88 B 4 3 4 11 92 SB 4 3 3 2 12 75 B

R-31 4 4 4 3 15 94 SB 4 3 4 11 92 SB 4 3 2 2 11 69 B

R-32 4 4 4 4 16 100 SB 4 3 4 11 92 SB 3 3 4 2 12 75 B

R-33 4 3 3 4 14 88 B 3 3 4 10 83 B 2 3 2 2 9 56 KB

R-34 3 3 4 4 14 88 B 4 3 2 9 75 B 3 3 3 3 12 75 B

R-35 4 3 4 4 15 94 SB 4 4 4 12 100 SB 3 2 3 4 12 75 B

R-36 3 3 4 4 14 88 B 4 2 4 10 83 B 2 3 2 2 9 56 KB

R-37 3 4 4 4 15 94 SB 3 4 3 10 83 B 3 4 2 3 12 75 B

R-38 3 4 4 4 15 94 SB 4 4 2 10 83 B 4 3 2 3 12 75 B

R-39 3 4 4 4 15 94 SB 4 4 4 12 100 SB 2 2 2 2 8 50 KB

R-40 3 4 4 3 14 88 B 4 4 3 11 92 SB 3 3 2 2 10 63 KB

R-41 3 4 4 4 15 94 SB 3 4 3 10 83 B 3 4 3 3 13 81 B

R-42 4 3 4 4 15 94 SB 4 4 3 11 92 SB 4 2 2 2 10 63 KB

R-43 3 4 4 4 15 94 SB 4 4 2 10 83 B 4 3 3 3 13 81 B

R-44 3 4 3 4 14 88 B 3 3 3 9 75 B 4 3 2 3 12 75 B

R-45 3 3 4 4 14 88 B 3 4 3 10 83 B 3 2 2 2 9 56 KB

R-46 4 4 4 4 16 100 SB 4 4 4 12 100 SB 2 4 2 4 12 75 B

R-47 4 4 4 4 16 100 SB 4 4 4 12 100 SB 3 3 3 4 13 81 B

R-48 2 3 3 4 12 75 B 4 4 2 10 83 B 3 3 3 3 12 75 B

R-49 4 3 4 4 15 94 SB 4 4 3 11 92 B 3 4 2 3 12 75 B

R-50 3 4 4 4 15 94 SB 3 3 2 8 67 B 2 2 2 3 9 56 KB

JUMLAH 710 518 596

RATA-RATA 14 10 11.9

KRITERIA % f % f % f

Sangat Baik SB 44 22 46 23 12 6

Baik B 46 23 50 25 62 31

Kurang Baik KB 10 5 4 2 26 13

Tidak Baik TB 0 0 0 0 0 0

Page 179: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

160

TABULASI DATA HASIL PENELITIAN VARIABEL ETOS KERJA (X2)

Kode Responden 3.4 3.5

43 44 45 46 ∑ % Kriteria 47 48 49 50 ∑ % Kriteria

R-01 2 2 2 2 8 50 KB 3 3 2 1 9 56 KB

R-02 4 4 3 3 14 88 B 4 4 4 4 16 100 SB

R-03 3 3 2 2 10 63 KB 3 3 2 3 11 69 B

R-04 3 3 2 2 10 63 KB 4 3 3 3 13 81 B

R-05 4 4 4 4 16 100 SB 4 4 4 4 16 100 SB

R-06 4 4 4 4 16 100 SB 4 4 4 4 16 100 SB

R-07 3 3 3 3 12 75 B 4 3 4 3 14 88 B

R-08 4 3 3 3 13 81 B 4 4 4 4 16 100 SB

R-09 4 3 3 4 14 88 B 4 4 3 4 15 94 SB

R-10 3 4 3 3 13 81 B 4 4 4 3 15 94 SB

R-11 4 3 2 4 13 81 B 4 4 4 2 14 88 B

R-12 4 4 2 2 12 75 B 4 3 4 3 14 88 B

R-13 4 3 2 3 12 75 B 4 3 3 4 14 88 B

R-14 3 3 3 2 11 69 B 4 3 2 3 12 75 B

R-15 4 4 4 4 16 100 SB 4 4 4 4 16 100 SB

R-16 4 4 3 4 15 94 SB 4 4 4 3 15 94 SB

R-17 3 2 2 3 10 63 KB 3 3 2 3 11 69 B

R-18 4 4 3 3 14 88 B 4 4 4 4 16 100 SB

R-19 3 3 2 2 10 63 KB 4 4 3 4 15 94 SB

R-20 4 4 2 3 13 81 B 4 4 4 3 15 94 SB

R-21 4 4 3 4 15 94 SB 4 4 4 4 16 100 SB

R-22 4 4 3 2 13 81 B 3 4 3 3 13 81 B

R-23 4 4 3 3 14 88 B 4 4 4 3 15 94 SB

R-24 4 4 3 3 14 88 B 4 4 4 3 15 94 SB

R-25 4 3 2 4 13 81 B 4 4 4 2 14 88 B

R-26 3 4 2 2 11 69 B 4 4 3 3 14 88 B

R-27 4 4 2 2 12 75 B 4 4 4 2 14 88 B

Page 180: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

161

R-28 3 3 2 2 10 63 KB 4 3 4 2 13 81 B

R-29 3 4 3 4 14 88 B 4 3 4 3 14 88 B

R-30 4 3 2 4 13 81 B 4 3 3 4 14 88 B

R-31 4 4 3 3 14 88 B 4 4 4 2 14 88 B

R-32 4 3 3 3 13 81 B 4 4 3 2 13 81 B

R-33 4 4 2 2 12 75 B 4 4 4 3 15 94 SB

R-34 3 2 2 2 9 56 KB 3 4 4 3 14 88 B

R-35 4 4 2 2 12 75 B 4 4 4 3 15 94 SB

R-36 4 3 3 2 12 75 B 4 4 4 3 15 94 SB

R-37 4 4 3 3 14 88 B 3 4 4 2 13 81 B

R-38 4 4 2 2 12 75 B 4 4 4 2 14 88 B

R-39 4 4 2 2 12 75 B 4 4 4 2 14 88 B

R-40 3 3 2 3 11 69 B 3 4 3 3 13 81 B

R-41 4 4 3 3 14 88 B 3 4 4 2 13 81 B

R-42 4 4 3 3 14 88 B 4 4 4 3 15 94 SB

R-43 4 4 2 2 12 75 B 4 4 4 2 14 88 B

R-44 4 4 3 4 15 94 SB 4 4 4 4 16 100 SB

R-45 4 4 3 2 13 81 B 4 4 3 2 13 81 B

R-46 4 4 2 2 12 75 B 4 4 3 3 14 88 B

R-47 4 4 3 3 14 88 B 4 4 4 2 14 88 B

R-48 3 3 3 2 11 69 B 3 4 3 3 13 81 B

R-49 3 3 2 2 10 63 KB 3 4 2 3 12 75 B

R-50 3 3 3 2 11 69 B 4 4 3 3 14 88 B

JUMLAH 628 703

RATA-RATA 12,6 14

KRITERIA % f % f

Sangat Baik SK 12 6 38 19

Baik K 72 36 60 30

Kurang Baik KK 16 8 2 1

Tidak Baik TK 0 0 0 0

Page 181: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

162

Lampiran 36

Hasil Analisis Deskriptif Kompetensi Profesional

Indikator Mampu Menangani Dan Mengembangkan

Bidang Studi Yang Menjadi Tanggung Jawabnya

No Kriteria Interval Frekuensi Persentase (%) Rata-Rata

1. Sangat Kompeten 21-25 16 32%

19 2. Kompeten 16-20 28 56%

3. Kurang Kompeten 11-15 6 12 %

4. Tidak Kompeten 6-10 0 0%

Jumlah 50 100,00 % Kompeten

Indikator Mengerti Dan Dapat Menerapkan Metode Pembelajaran

Yang Bervariasi

No Kriteria Interval Frekuensi Persentase (%) Rata-Rata

1. Sangat Kompeten 11-13 6 12%

8,6 2. Kompeten 8-10 30 60%

3. Kurang Kompeten 5-7 14 28 %

4. Tidak Kompeten 2-4 0 0 %

Jumlah 50 100,00 % Kompeten

Indikator Mampu Mengembangkan Berbagai Alat, Media

Maupun Sumber Belajar Yang Relevan

No Kriteria Interval Frekuensi Persentase (%) Rata-Rata

1. Sangat Kompeten 15-18 12 24%

12,7 2. Kompeten 11-14 28 56%

3. Kurang Kompeten 7-10 10 20%

4. Tidak Kompeten 3-6 0 0%

Jumlah 50 100,00 % Kompeten

No Kriteria Interval Frekuensi Persentase (%) Rata-Rata

1. Sangat Kompeten 69-84 29 58%

65,08 2. Kompeten 53-68 20 40%

3. Kurang Kompeten 37-52 1 2%

4. Tidak Kompeten 21-36 0 0%

Jumlah 50 100,00 % Kompeten

Page 182: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

163

Indikator Mampu Mengorganisasi Dan Melaksanakan Program Pembelajaran

No Kriteria Interval Frekuensi Persentase (%) Rata-Rata

1. Sangat Kompeten 15-18 3 6%

11,4 2. Kompeten 11-14 30 60%

3. Kurang Kompeten 7-10 17 34%

4. Tidak Kompeten 3-6 0 0 %

Jumlah 50 100,00 % Kompeten

Indikator Mampu Melaksanakan Evaluasi Hasil Belajar

Peserta Didik

No Kriteria Interval Frekuensi Persentase (%) Rata-Rata

1. Sangat Kompeten 15-18 14 28%

13,3 2. Kompeten 11-14 33 66%

3. Kurang Kompeten 7-10 3 6%

4. Tidak Kompeten 3-6 0 0 %

Jumlah 50 100,00 % Kompeten

Page 183: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

164

Lampiran 37

Hasil Analisis Deskriptif Pengalaman Mengajar

No Kriteria Interval Lama Mengajar Rata-

Rata 36-47 24-36 12-23 <11

1. Sangat Baik 33-40 1 2% 11 22% 14 28% 0 0%

33 2. Baik 25-32 0 0% 4 8% 13 26% 7 14%

3. Kurang Baik 17-24 0 0% 0 0% 0 0% 0 0%

4. Tidak Baik 9-16 0 0% 0 0% 0 0% 0 0%

Jumlah 50 100 % Sangat

Baik

Indikator Latar Belakang Pribadi

No Kriteria Interval Lama Mengajar Rata-

Rata 36-47 24-36 12-23 <11

1. Sangat Baik 11-13 1 2% 7 14% 10 28% 2 0%

10 2. Baik 8-10 0 0% 7 14% 13 26% 3 14%

3. Kurang Baik 5-7 0 0% 0 0% 0 0% 0 0%

4. Tidak Baik 2-4 0 0% 0 0% 0 0% 0 0%

Jumlah 50 100% Baik

Indikator Kemampuan Analitis Dan Manipulatif

No Kriteria Interval Lama Mengajar Rata-

Rata 36-47 24-36 12-23 <11

1. Sangat Baik 11-13 1 2% 5 10% 14 28% 0 0%

10 2. Baik 8-10 0 0% 10 20% 13 26% 6 12%

3. Kurang Baik 5-7 0 0% 0 0% 0 0% 1 0%

4. Tidak Baik 2-4 0 0% 0 0% 0 0% 0 0%

Jumlah 50 100% Baik

Indikator Keterampilan Yang Dimiliki

No Kriteria Interval Lama Mengajar Rata-

Rata 36-47 24-36 12-23 <11

1. Sangat Baik 15-18 1 2% 2 4% 5 10% 0 0%

12,6 2. Baik 11-14 0 0% 13 26% 22 44% 4 8%

3. Kurang Baik 7-10 0 0% 0 0% 0 0% 3 6%

4. Tidak Baik 3-6 0 0% 0 0% 0 0% 0 0%

Jumlah 50 100% Baik

Page 184: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

165

Lampiran 38

Hasil Analisis Deskriptif Etos Kerja

No Kriteria Interval Frekuensi Persentase (%) Rata-Rata

1. Sangat Baik 71-79 4 8 %

63,1 2. Baik 62-10 28 56 %

3. Kurang Baik 53-61 16 32 %

4. Tidak Baik 22-52 2 4 %

Jumlah 50 100,00 % Baik

Indikator Menjadi Guru Adalah Amanah

No Kriteria Interval Frekuensi Persentase (%) Rata-Rata

1. Sangat Baik 15-18 25 50%

13,28 2. Baik 11-14 23 46%

3. Kurang Baik 7-10 2 4%

4. Tidak Baik 3-6 0 0 %

Jumlah 50 100,00 % Kompeten

Indikator Menjadi Guru Adalah Aktualisasi

No Kriteria Interval Frekuensi Persentase (%) Rata-Rata

1. Sangat Baik 11-13 23 46%

10 2. Baik 8-10 25 50%

3. Kurang Baik 5-7 2 4%

4. Tidak Baik 2-4 0 0 %

Jumlah 50 100,00 % Baik

Indikator Menjadi Guru Adalah Seni

No Kriteria Interval Frekuensi Persentase (%) Rata-Rata

1. Sangat Baik 15-18 6 12%

11,9 2. Baik 11-14 31 62%

3. Kurang Baik 7-10 13 26%

4. Tidak Baik 3-6 0 0 %

Jumlah 50 100,00 % Baik

Page 185: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

166

Indikator Menjadi Guru Adalah Kehormatan

No Kriteria Interval Frekuensi Persentase (%) Rata-Rata

1. Sangat Baik 15-18 6 12%

12,6 2. Baik 11-14 36 72%

3. Kurang Baik 7-10 8 16%

4. Tidak Baik 3-6 0 0 %

Jumlah 50 100,00 % Baik

Indikator Menjadi Guru Adalah Pelayanan

No Kriteria Interval Frekuensi Persentase (%) Rata-Rata

1. Sangat Baik 15-18 19 38%

14 2. Baik 11-14 30 60%

3. Kurang Baik 7-10 1 2%

4. Tidak Baik 3-6 0 0 %

Jumlah 50 100,00 % Baik

Page 186: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

167

Lampiran 39

HASIL PERHITUNGAN SPSS

Hasil Uji Normalitas

Grafik Normal P-Plot

Hasil Uji Multikolinieritas

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 3.422 7.250 .472 .639

Pengalaman

Mengajar .875 .277 .416 3.158 .003 .477 2.098

Etos Kerja .521 .161 .427 3.245 .002 .477 2.098

a. Dependent Variable: Kompetensi Profesional Guru

Page 187: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

168

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Analisis Regresi Berganda

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 9.048 7.656 1.182 .243

Etos Kerja .888 .121 .728 7.351 .000

2

(Constant) 3.422 7.250 .472 .639

Etos Kerja .521 .161 .427 3.245 .002

Pengalaman Mengajar .875 .277 .416 3.158 .003

a. Dependent Variable: Kompetensi Profesional Guru

Hasil Uji F

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 1642.307 2 821.154 37.061 .000b

Residual 1041.373 47 22.157

Total 2683.680 49

a. Dependent Variable: Kompetensi Profesional Guru

b. Predictors: (Constant), Etos Kerja, Pengalaman Mengajar

Page 188: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

169

Hasil Uji t

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 3.422 7.250 .472 .639

Pengalaman Mengajar .875 .277 .416 3.158 .003

Etos Kerja .521 .161 .427 3.245 .002

a. Dependent Variable: Kompetensi Profesional Guru

Hasil Uji R

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the

Estimate

1 .782a .612 .595 4.707

a. Predictors: (Constant), Etos Kerja, Pengalaman Mengajar

b. Dependent Variable: Kompetensi Profesional Guru

Hasil Uji r

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. Correlations

B Std. Error Beta Zero-

order

Partial Part

1

(Constant) 3.422 7.250 .472 .639

Pengalaman

Mengajar .875 .277 .416 3.158 .003 .725 .418 .287

Etos Kerja .521 .161 .427 3.245 .002 .728 .428 .295

a. Dependent Variable: Kompetensi Profesional Guru

Page 189: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

170

Lampiran 40

Daftar Nama Responden Uji Coba Penelitian

Kode Responden Nama Guru Asal Sekolah

R-01 Agustina Dwi Fauziyah SMK Palebon

R-02 Teguh Subagyo, S.Pd SMK Palebon

R-03 Drs.Joko Suryanto SMK Palebon

R-04 Turiyana, S.Pd SMK Palebon

R-05 Dra. Agni Sulistyowati SMK Palebon

R-06 Soeroso,S.Pd SMK Palebon

R-07 Mukhayaroh,S.Pd SMK Muhammadiyah 1

R-08 Dwi Kartika Sulistyorini,S.Pd SMK Muhammadiyah 1

R-09 Dra. Indah Puspita Sari SMK Ignatius

R-10 Dra. Indrijani SMK Ignatius

R-11 Suparwini, S.E. SMK Ignatius

R-12 Retno Werdiningrum,S.H SMK Swadaya

R-13 Yayuk Samiatun, S.Pd SMK Swadaya

R-14 Dra. Dewi Sulistyowati SMK Nusa Bhakti Smg

R-15 Surya Mei S, S.E.,S.Pd SMK Nusa Bhakti Smg

Page 190: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

171

Lampiran 41

Daftar Nama Responden Penelitian

Kode Responden Nama Guru Usia Asal Sekolah

R-01 Agustina Dwi Fauziyah 22 SMK Palebon

R-02 Teguh Subagyo, S.Pd 61 SMK Palebon

R-03 Drs.Joko Suryanto 46 SMK Palebon

R-04 Turiyana, S.Pd 53 SMK Palebon

R-05 Dra. Agni Sulistyowati 49 SMK Palebon

R-06 Soeroso,S.Pd 61 SMK Palebon

R-07 Mukhayaroh,S.Pd 40 SMK Muhammadiyah 1

R-08 Dwi Kartika Sulistyorini,S.Pd 40 SMK Muhammadiyah 1

R-09 Dra. Indah Puspita Sari 54 SMK Ignatius

R-10 Dra. Indrijani 47 SMK Ignatius

R-11 Suparwini, S.E. 54 SMK Ignatius

R-12 Retno Werdiningrum,S.H 45 SMK Swadaya

R-13 Yayuk Samiatun, S.Pd 40 SMK Swadaya

R-14 Dra. Dewi Sulistyowati 53 SMK Nusa Bhakti Smg

R-15 Surya Mei S, S.E.,S.Pd 32 SMK Nusa Bhakti Smg

R-16 Dra.Sri Umi Saduarti 49 SMK Purnama 1 Smg

R-17 Dra.Risprantini 53 SMK Purnama 1 Smg

R-18 Drs. Ujang Nur Fauzan 54 SMK Purnama 1 Smg

R-19 Drs. Prayogi, S.E, M.Si 53 SMK Yayasan Pharmasi

R-20 Lis Setyowati, S.E 44 SMK Yayasan Pharmasi

R-21 Puput Muliana, S.P 40 SMK Yayasan Pharmasi

R-22 Wiwik Nurfiana, S.Pd 27 SMK Cut Nyak Dien

R-23 Dian Hapsari, K.S.Pd 24 SMK Cut Nyak Dien

R-24 Sanyoto,S.Pd 37 SMK Taman Siswa

R-25 Jumirah, S.Pd 42 SMK Taman Siswa

R-26 Teguh Imam Santosa, S.E. 37 SMK Taman Siswa

R-27 Dra. Warsini, M.M 55 SMK Taman Siswa

R-28 Dra. Yustina Indarti 58 SMk Antonius

R-29 Parto Wahyudi, B.A 51 SMk Antonius

R-30 Prawesti, S.Pd 46 SMk Antonius

R-31 Agung Baskoro, S.H 56 SMK YPE Semarang

R-32 Sri Hastuti, A.Md. 49 SMK YPE Semarang

R-33 Surati, S.Pd 39 SMK YPE Semarang

R-34 Dra.R.Wahyu Kusmawati 51 SMK YPE Semarang

R-35 Istiqomah, S.Pd 40 SMK YPE Semarang

R-36 Indah Murdjayanti W, S.Pd 47 SMK Pelita Nusantara 1

R-37 Dra. Suharti 52 SMK Pelita Nusantara 1

R-38 Dra.Nurhidayati 53 SMK Negeri 2 Semarang

R-39 Moch Fauzi Soleh, S.Pd 49 SMK Negeri 2 Semarang

R-40 Drs. Karyoso 50 SMK Negeri 2 Semarang

Page 191: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

172

R-41 Drs. Slamet, M.Pd 52 SMK Negeri 2 Semarang

R-42 Dra. Wilujeng Handayani, M.Pd 46 SMK Negeri 2 Semarang

R-43 Siswanto 56 SMK Negeri 2 Semarang

R-44 Dra. Indah Sulistyawati 49 SMK Negeri 9 Semarang

R-45 Dra.Handayani 50 SMK Negeri 9 Semarang

R-46 Dra.Padmini Lestari 49 SMK Negeri 9 Semarang

R-47 Drs.Umar Said 45 SMK Negeri 9 Semarang

R-48 Heri Suwanto, S.Pd 61 SMK Negeri 9 Semarang

R-49 Dra. Wahyu H 60 SMK Negeri 9 Semarang

R-50 Sri Lestari, S.Pd 43 SMK Negeri 9 Semarang

Page 192: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

173

Lampiran 42

Page 193: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

174

Lampiran 43

Page 194: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

175

Lampiran 44

Page 195: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

176

Lampiran 45

Page 196: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

177

Lampiran 46

Page 197: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

178

Lampiran 47

Page 198: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

179

Lampiran 48

Page 199: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

180

Lampiran 49

Page 200: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

181

Lampiran 50

Page 201: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

182

Lampiran 51

Lampiran 52

Page 202: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

183

Page 203: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

184

Lampiran 53

Page 204: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

185

Lampiran 54

Page 205: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

186

Lampiran 55

Page 206: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

187

Lampiran 56

Page 207: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

188

Lampiran 57

Page 208: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

189

Lampiran 58

Page 209: PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS …lib.unnes.ac.id/23513/1/7101411297.pdf · meningkatakan kompetensi profesional sebagai salah satu standar kerja profesi guru yang ... of Productive

190

Lampiran 59

DOKUMENTASI PENELITIAN