upaya peningkatan keaktifan siswa dalam ...eprints.ums.ac.id/23513/25/naskah_publikasi.pdfkeaktifan...

17
i UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN TEAM QUIZ PADA SISWA KELAS VIII.A SMP NEGERI 3 SAWIT BOYOLALI TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan oleh: REZKY NOVITA YENI A 210 080 130 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA TAHUN 2013

Upload: others

Post on 16-Feb-2021

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • i  

    UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM

    PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI

    PEMBELAJARAN TEAM QUIZ PADA SISWA KELAS VIII.A

    SMP NEGERI 3 SAWIT BOYOLALI

    TAHUN AJARAN 2012/2013

    NASKAH PUBLIKASI

    Diajukan oleh:

    REZKY NOVITA YENI

    A 210 080 130

    FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

    UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

    TAHUN 2013

     

  • ii  

    SURAT PERNYATAAN

    PUBLIKASI KARYA ILMIAH

    Bismillahirrahmanirrohim Yang bertanda tangan dibawah ini, saya: Nama : Rezky Novita Yeni NIM : A 210 080 130 Fakultas/ Jurusan : FKIP / Pend. Akuntansi Jenis : Skripsi Judul : UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA

    DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN TEAM QUIZ PADA SISWA KELAS VIII.a SMP NEGERI 3 SAWIT BOYOLALI, TAHUN AJARAN 2012/2013.

    Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk : 1. Memberikan hak bebas royalti kepada Perpustakaan UMS atas penulisan karya

    ilmiah saya, demi pengembangan ilmu pengetahuan. 2. Memberikan hak menyimpan, mengalih mediakan/mengalih formatkan,

    mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikan serta menampilkannya dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis kepada Perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/ pencipta.

    3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan pihak Perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini.

    Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat digunakan sebagaimana mestinya.

    Surakarta, 12 Maret 2013

    Yang Menyatakan

    Rezky Novita Yeni 

  • iii  

    Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah

    Yang bertanda tangan ini pembimbing skripsi/tugas akhir :

    Nama : Drs. Joko Suwandi, SE, M.Pd

    NIP/NIK : 350

    Nama : Dra. Wafrotur Rohmah, SE, MM

    NIP/NIK : 349

    Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan

    ringkasan skripsi/tugas akhir dari mahasiswa:

    Nama : Rezky Novita Yeni

    NIM : A 210 080 130

    Program Studi : Pend. Akuntansi

    Judul Skripsi :“UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN

    SISWADALAM PEMBELAJARAN EKONOMI

    DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI

    PEMBELAJARAN TEAM QUIZ PADA SISWA

    KELAS VIII.A SMP NEGERI 3 SAWIT BOYOLALI,

    TAHUN AJARAN 2012/2013”.

    Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan.

    Demikian persetujuan dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya.

    Surakarta, 12 Maret 2013

    Pembimbing I Pembimbing II

    Drs. Joko Suwandi, SE, M.Pd Dra. Wafrotur Rohmah, SE, MM

    NIK. 350 NIK. 349  

  • iv  

    ABSTRAK

    UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI

    PEMBELAJARAN TEAM QUIZ PADA SISWA KELAS VIII.A SMP NEGERI 3 SAWIT BOYOLALI

    TAHUN AJARAN 2012/2013

    Rezky Novita Yeni, A 210080130, Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta,

    2013.

    Tujuan Penelitian Tindakan Kelas ini adalah dengan penerapan strategi pembelajaran Team Quiz dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran ekonomi pada siswa kelas VIII.a SMP Negeri 3 Sawit Boyolali, Tahun ajaran 2012/2013. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan model interaktif yang terdiri 3 kegiatan yaitu reduksi data, pengumpulan data dan penarikan kesimpulan. Prosedur dalam penelitian ini terdapat empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Penelitian ini dilakukan dengan dua siklus pertemuan yang bertujuan untuk memperoleh data peningkatan keaktifan dalam pembelajaran ekonomi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, dengan penerapan strategi pembelajaran Team Quiz dapat meningkatkan keaktifan dalam pembelajaran ekonomi pada siswa kelas VIII.a SMP Negeri 3 Sawit Boyolali, tahun ajaran 2012/2013. Langkah-langkah yang berhasil adalah sebagai berikut:1) Apersepsi dan motivasi. 2) Peneliti meminta siswa membentuk menjadi empat kelompok dan tiap-tiap kelompok membahas materi yang berbeda-beda dan mempersentasikannya. 3) Peneliti meminta kelompok A menyiapkan pertanyaan untuk diberikan pada kelompok B, jika kelompok B tidak bisa menjawab lempar pertanyaaan pada kelompok C atau D. 4) Kelompok A memberi pertanyaan kepada kelompok C, jika kelompok C tidak bisa menjawab, lempar pertanyaan kepada kelompok D atau B. 5) Minta kelompok B untuk menjadi penanya, lanjutkan seperti proses kelompok A. 6) Setelah kelompok B selesai, minta kelompok C dan kelompok D sebagai penanya, lakukan seperti proses kelompok A. 7) Guru kolaborasi mengamati di belakang sambil melakukan observasi keaktifan siswa, melaksanakan pencatatan lapangan tentang situasi kelas, cara mengajar serta penyampaian stratgi pembelajaran. 8) Sebelum pembelajaran selesai guru dan peneliti melakukan refleksi dan sedikit evaluasi mengenai pelaksanaan pembelajaran.

    Kata kunci: Strategi Pembelajaran Team Quiz, Keaktifan siswa, Ekonomi.  

  • v  

    PENDAHULUAN

    Mengingat pendidikan selalu berkenaan dengan upaya pembinaan manusia,

    maka keberhasilan pendidikan sangat bergantung pada unsur manusianya. Unsur

    manusia yang paling menentukan berhasilnya pendidikan adalah pelaksanaan

    pendidikan, yaitu guru. Proses belajar mengajar terjadi manakala ada interaksi

    antara guru dengan siswa dan antara siswa dengan siswa. Dalam interaksi

    tersebut guru memerankan fungsi sebagai pengajar atau pemimpin belajar atau

    fasilitator belajar, sedangkan siswa berperan sebagai pelajar atau individu yang

    belajar.

    Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Sawit, Boyolali merupakan salah

    satu bagian dari kegiatan pendidikan. Dalam proses pembelajarannya guru masih

    banyak mendominasi penggunaan metode ceramah. Hal ini menyebabkan siswa

    menjadi kurang aktif dalam mengikuti proses pembelajaran, sehingga hasil yang

    dicapai kurang maksimal.Belajar aktif membantu untuk mendengar, melihat,

    mengajukan pertanyaan tentang pelajaran tertentu dan mendiskusikannya dengan

    yang lain. “Dalam belajar aktif yang paling penting bagi siswa perlu

    memecahkanmasalah sendiri,menemukan contoh-contoh, mencoba keterampilan-

    keterampilan dan mengerjakan tugas-tugas yang tergantung pada pengetahuan

    yang telah mereka miliki atau yang akan dicapai (silberman, 2001)”.

    Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan guru mata

    pelajaran Ekonomi di SMP Negeri 3 Sawit, Boyolali metode yang digunakan

    untuk pembelajaran ekonomi adalah dengan menggunakan metode ceramah. Dari

    hasil observasi kelas yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan bahwa tingkat

    keaktifan siswa dalam pembelajaran ekonomi masih kurang yaitu hanya 15 siswa

    dari 35 siswa dengan prosentase 30%, hal ini berarti 70% pembelajaran masih

    berpusat pada guru. Selain itu keaktifan di kelas juga tidak merata. Hal ini

    disebabkan karena dalam proses pembelajaran guru sudah sering menggunakan

    metode ceramah, namun guru terkadang kurang memperhatikan bahwa

  • vi  

    sebenarnya kelas terlihat hidup tetapi ada sebagian siswa yang mendominasi

    pembicaraan.

    Kenyataan di atas menunjukkan bahwa pencapaian keaktifan dalam

    pembelajaran Ekonomi yang dilaksanakan masih kurang optimal, dengan

    demikian perlu adanya suatu langkah untuk mengatasi masalah tersebut, karena

    jika hal ini terus dibiarkan mungkin kelas terlihat hidup namun hanya beberapa

    siswa yang aktif, sedangkan siswa yang lain hanya mengikuti saja. Hal ini

    menyebabkan kemampuan untuk bersosialisasi dengan lingkungan siswa menjadi

    tidak merata. Adapun upaya yang dilakukan untuk meningkatkan keaktifan dalam

    pembelajaran ekonomi yaitu dengan menerapkan strategi Team Quiz.

    Menurut Hisyam Zaini (2008:26) “Strategi pembelajaran Team Quiz

    adalah suatu teknik pembelajaran yang merangsang siswa untuk aktif dalam

    kegiatan pembelajaran dengan bentuk suatu keompok-kelompok kecil masing-

    masing anggota kelompoknya mempunyai tanggung jawab yang sama”.

    Dengan diterapkannya strategi pembelajaran Team Quiz maka peneliti

    dapat melakukan perbaikan proses pembelajaran, sehingga diharapkan setelah

    penelitian dengan menerapkan strategi ini keaktifan kelas dapat meningkat sebesar

    80% dengan kondisi keaktifan yang merata.

    Berdasarkan latar belakang yang telah di kemukakan dapat dilakukan

    suatu identifikasi masalah yaitu siswa dalam proses pembelajaran dikelas kurang

    aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Identifikasi masalah tersebut dapat

    dirumuskan sebagai berikut: “Bagaimana strategi pembelajaran Team Quiz dapat

    meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran ekonomi pada siswa kelas

    VIII.a SMP Negeri 3 Sawit Boyolali tahun ajaran 2012/2013?”.

    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan keaktifan

    siswa dalam pembelajaran ekonomi dengan menggunakan strategi pembelajaran

    Team Quiz pada siswa kelas VIII.a SMP Negri 3 Sawit Boyolali, Tahun ajaran

    2012/2013.

  • vii  

    METODE PENELITIAN

    Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Sawit, Boyolali tahun ajaran

    2012/2013. Pelaksanaan penelitian ini mulai dari persiapan sampai dengan

    pembuatan laporan dilaksanakan pada bulan vii ndicator 2012 sampai januari

    2013. Pelaksanaan penelitian di SMP negeri 3 Sawit sampai dengan pelaporan

    hasil penelitian dilaksanakan pada bulan februari 2013.

    Penelitian ini termasuk penelitian ini termasuk jenis penelitian tindakan kelas

    yang bersifat kualitatif yaitu penelitian yang berbentuk deskripsi mengenai suatu

    menggunakan angka, dimana penelitian ini dilakukan secara langsung di lapangan dan

    bersifat kolaboratif yaitu guru ekonomi sebagai rekan kolaborasi dalam penelitian. Dalam

    pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini, peneliti bertindak sebagai guru yang melakukan

    tindakan pembelajaran sesuai dengan prosedur yang telah direncanakan. Apabila dalam

    pelaksanaan tindakan kelas masih kurang berhasil maka langkah selanjutnya adalah

    merevisi tindakan pembelajaran pada pertemuan selanjutnya sesuai prosedur yang telah

    direncanakan. Dalam pelaksanaan penelitian, peneliti selalu berdiskusi dengan guru

    ekonomi sebagai rekan kolaborasi yang dimulai dari dialog awal, perencanaan tindakan,

    pelaksanaan tindakan, pengamatan, refleksi pada setiap tindakan yang dilakukan, dan

    penarikan kesimpulan.

    Dalam penelitian ini yang menjadi subyek adalah guru mata pelajaran

    ekonomi dan siswa kelas VIII.a SMP Negeri 3 Sawit Boyolali tahun ajaran

    2012/2013 yang berjumlah 35 siswa. Penelitian ini PTK dilakukan melalui empat

    tahap. Adapun tahap-tahap yang ditempuh dalam penelitian ini adalah sebagai

    berikut: a) perencanaan tindakan (planning), b) pelaksanaan tindakan (acting), c)

    observasi, d) refleksi. Selanjutnya disusun langkah-langkah PTK ini sebagai

    berikut:

  • viii  

    SIKLUS 1

    SIKLUS II

    Gambar 3.1

    Langkah-langkah PTK Model Kemmis dan Mc. Tagart (Susilo, 2009)

    Refleksi Pelaksanaan

    Observasi

    Perencanaan (terivisi)

    Refleksi Pelaksanaan

    Observasi

    Perencanaan

    Keaktifan dan hasil belajar meningkat

  • ix  

    Teknik pengumpulan data dari penelitian ini adalah menggunakan teknik

    observasi. Menurut Marshal dalam Sugiyono (2008) “melalui observasi, peneliti

    belajar tentang prilaku dan makna dari prilaku tersebut”. Sanafiah Faisal dalam

    Sugiyono (2008)“mengelompokkan observasi menjadi observasi berpartisipasi,

    observasi yang secara terang-terangandan tersamar serta observasi yang

    terstruktur”.

    Observasi adalah suatu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan

    pengamatan secara teliti dan sistematis. Observasi dilakukan di kelas yang

    dijadikan subyek peneliti untuk mendapatkan gambaran secara langsung tentang

    kegiatan belajar siswa di kelas. Peneliti mengamati proses pembelajaran baik yang

    terjadi pada guru, siswa maupun situasi kelas. Jenis observasi yang digunakan

    adalah observasi partisipan artinya peneliti ikut terlibat dalam proses

    pembelajaran (tindakan). Data dalam penelitian ini berupa hasil observasi yang

    dapat dijadikan informasi, yaitu berupa: 1) Data keaktifan siswa dalam

    pembelajaran, 2) Perilaku guru dalam pembelajaran, 3) Perilaku siswa dalam

    pembelajaran, 4) Kondisi dan situasi kelas selama proses pembelajaran, 5)

    Lembar tanggapan siswa terhadap strategi pembelajaran Team Quiz.

    Catatan lapangan adalah tentang apa yang ditulis tentang apa yang

    didengar, dilihat, dialami dan dipikirkan dalam rangka pengumpulan data. Dalam

    penelitian ini catatan lapangan digunakan untuk mencatat kejadian-kejadian

    penting yang muncul pada saat proses pembelajaran ekonomi berlangsung yang

    belum terdapat dalam observasi.

    Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti selama penelitian

    adalah berupa: lembar pedoman observasi yang digunakan pada saat observasi

    untuk mengamati guru dan siswa, lembar observasi keaktifan siswa, lembar

    catatan observasi, lembar tanggapan siswa, draf pertanyaan wawancara yang

    diajukan kepada guru, daftar nama siswa, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

    (RPP).

  • x  

    Indikator pencapaian dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah berupa

    keaktifan siswa dalam proses pembelajaran ekonomi pada kelas VIII.a SMP

    Negeri 3 Sawit tahun ajaran 2012/2013 selama proses pembelajaran berlangsung.

    Diharapkan keaktifan siswa meningkat sebesar ≥ 80% dari 35 siswa dengan

    kondisi keaktifan siswa yang merata.

    Uji validitas data digunakan untuk menguji keabsahan data. Menurut

    Sugiyono (2010:372) “triangulasi teknik merupakan strategi yang dilakukan

    dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang

    berbeda”.

    Teknik analisis data adalah Langkah-langkah teknik analisis interaktif

    menurut Miles dan Huberman sebagaimana dikutip oleh Patilima (2005:97-100)

    adalah sebagai berikut. Reduksi data, yaitu proses seleksi, pemfokusan,

    pengabstrakan, transformasi data kasar yang dilapangan langsung dan diteruskan

    pada waktu pengumpulan data, dengan demikian reduksi data dimulai sejak

    peneliti mulai memfokuskan wilayah penelitian. Dalam penyajian data diperoleh

    berbagai jenis, jaringan kerja, keterkaitan kegiatan atau tabel. Penarikan

    kesimpulan/verifikasi, yaitu dalam pengumpulan data peneliti harus mengerti dan

    tanggap terhadap sesuatu yang diteliti langsung dilapangan dengan menyusun

    pola-pola pengarahan dan sebab akibat.

    HASIL PENELITIAN

    Kondisi awal sebelum pelaksanaan siklus peneliti melakukan kegiatan

    observasi awal pada tanggal 25 januari 2013 pada kelas VIII.A diperoleh data

    keaktifan siswa adalah sebagai berikut:

  • xi  

    Tabel 4.1 Keaktifan siswa pada pra siklus

    No Aspek yang diamati

    Pra Siklus

    Jumlah siswa Prosentase

    1 Keaktifan bertanya 13 37,1 %

    2 Keaktifan menjawab pertanyaan 8 23%

    3 Kemampuan siswa mengemukakan pendapat 6 17,1%

    4 Kerjasama dalam kelompok - -

    5 Keaktifan mempresentasikan - -

    6 Sikap baik dalam mengikuti pembelajaran 17 48,5%

    Rata-rata Prosentase 30% Sumber: Hasil observasi pra siklus tanggal 25 Januari 2013

    Keaktifan peserta didik kelas VIII.a pada siklus I sudah menunjukkan

    peningkatan yang tercantum dalam tabel di bawah ini:

    Tabel 4.2Keaktifan Siswa Pada Siklus I

    No

    Aspek yang diamati Siklus I

    Jumlah siswa Prosentase 1 Keaktifan bertanya 20 57,14 % 2 Keaktifan menjawab pertanyaan 18 51,42%

    3 Kemampuan siswa mengemukakan pendapat

    13 37,14%

    4 Kerjasama dalam kelompok 19 54,28% 5 Keaktifan mempresentasikan 17 48,57%

    6 Sikap baik dalam mengikuti pembelajaran

    19 54,28%

    Rata-rata Prosentase 50,47%

  • xii  

    Keaktifan peserta didik kelas VIII.a pada siklus II adalah menunjukkan

    peningkatan yang tercantum dalam tabel di bawah ini.

    Tabel 4.3 Keaktifan Siswa Pada Siklus II

    No Aspek yang diamati Siklus II

    Jumlah siswa Prosentase

    1 Keaktifan bertanya 30 85,71 %

    2 Keaktifan menjawab pertanyaan 30 85,71%

    3 Kemampuan siswa mengemukakan

    pendapat 27

    77,14%

    4 Kerjasama dalam kelompok 28 80%

    5 Keaktifan mempresentasikan 25 71,42%

    6 Sikap baik dalam mengikuti

    pembelajaran 29

    82,85%

    Rata-rata Prosentase 80,5%

    Sumber: Hasil observasi siklus II tanggal 8 Februari 2013

    PEMBAHASAN

    Penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada siswa kelas VIII.a SMP

    Negeri 3 Sawit Boyolali. Sebelum melaksanakan siklus I, peneliti melakukan

    survei/obsevasi awal untuk mengetahui kondisi awal yang ada pada sekolah

    tersebut. Berdasarkan hasil observasi peneliti memperoleh data bahwa tingginya

    keaktifan sebesar 30%. Hal ini terjadi karena guru hanya menggunakan metode

    yang sering digunakan pada umumnya yaitu konvensional, sehingga pembelajaran

    berlangsung siswa tidak bersemangat, merasa jenuh, berbicara dengan teman

    sebangkunya, dan tidak mendengarkan saat guru menerangkan.

    Setelah strategi pembelajaran tersebut digunakan keaktifan siswa pada

    siklus I meningkat menjadi 50,47%. Hasil ini dihitung dari rata-rata keaktifan

    siswa setiap xiindicator yang dilaksanakan setiap akhir pertemuan pada masing-

  • xiii  

    masing siklus. Hasil yang diperoleh setelah dilaksanakan tindakan, menyatakan

    bahwa keaktifan siswa dalam pembelajaran ekonomi masih belum mencapai

    target yang diharapkan. Meskipun sudah ada peningkatan keaktifan siswa jika

    dibandingkan pra siklus, namun peningkatan ini belum mencapai target yang

    diharapkan. Oleh karena itu, peneliti dan guru kelas sepakat dari data diatas bisa

    dijadikan sebagai dasar untuk melanjutkan kegiatan penelitian tindakan kelas pada

    siklus II, dengan harapan dapat memperbaiki kekurangan yang terdapat pada

    siklus I, serta dapat mencapai target yang telah ditetapkan sebelumnya.

    Berdasarkan putaran siklus II diketahui bahwa penerapan strategi

    pembelajaran Team Quiz ternyata dapat meningkatkan keaktifan siswa pada

    proses pembelajaran ekonomi. Hal ini dapat dilihat dari hasil putaran siklus II

    keaktifan rata-rata mencapai 80,5%. Dengan demikian penggunaan strategi

    pembelajaran Team Quiz dapat dijadikan sebagai salah satu solusi inovasi

    pembelajaran. Dari hasil penelitian dapat diketahui adanya peningkatan keaktifan

    siswa yang cukup baik. Dimana rata-rata keaktifann siswa secara keseluruhan

    sebelum dilakukan tindakan sebesar 30% dan setelah dilakukan tindakan pada

    siklus I meningkat menjadi 50,47% dan pada siklus II prosentase meningkat

    menjadi 80,5%.

    Data yang diperoleh pada siklus II berupa data keaktifan siswa serta data

    observasi terhadap guru hasilnya dilakukan kroscek untuk mengetahui kevalidan

    data yang telah diperoleh. Kroscek dilakukan antara pelaksana tindakan yang

    sekaligus sebagai observer, guru kolaborator yang bertindak sebagai observer dan

    siswa. Kroscek dengan observer dilaksanakan dengan lembar berupa lembar

    keaktifan siswa siklus II, sedangkan kroscek yang dilakukan terhadap siswa

    dilaksanakan dengan menggunakan lembar tanggapan siswa siklus II dan dari

    hasil kroscek didapatkan hasil yang sama. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

    data yang diperoleh pada siklus I adalah valid.

    Dari data yang diperoleh diatas menunjukkan bahwa keaktifan siswa

    mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 30% yaitu siklus I

    50,47% dan di siklus II 80,5% hal ini membuktikan bahwa keaktifan siswa dapat

    ditingkatkan melalui proses belajar mengajar yang menyenangkan dan juga tidak

  • m

    Q

    s

    y

    p

    3

    s

    K

    d

    m

    a

    b

    membosank

    Quiz pada m

    Penin

    sebagai berik

    Deng

    yang telah

    penerapan st

    3 Sawit Boy

    siklus II men

    KESIMPUL

    Berd

    disimpulkan

    meningkatka

    ajaran 2012

    berikut:

    0%

    10%

    20%

    30%

    40%

    50%

    60%

    70%

    80%

    90%

    an, salah sa

    mata pelajara

    ngkatan kea

    kut :

    Gambar 4

    gan demikia

    ditetapkan

    trategi pemb

    yolali, Tahu

    ningkat men

    LAN

    dasarkan ha

    n bahwa p

    an keaktifan

    2/2013. Ada

    Pra Siklus

    30%

    atunya deng

    an ekonomi.

    aktifan bela

    .4 Grafik pe

    an maka hip

    sebesar 80

    belajaran Tea

    un Ajaran 20

    njadi 80,5%.

    asil peneliti

    penerapan

    n siswa kelas

    apun langk

    Siklus I

    50.47

    Pra Siklu

    xiv

    gan menerap

    ajar siswa

    ningkatan ke

    potesis tinda

    0% dapat d

    am Quiz pa

    012/2013 da

    ian yang t

    strategi pe

    s VIII.a SM

    kah-langkah

    Siklu

    7%

    8

    us Siklus I

    pkan strateg

    dapat juga

    eaktifan seti

    akan dengan

    dibuktikan b

    ada siswa ke

    apat mening

    telah dilaks

    embelajaran

    P Negeri 3

    yang dilak

    us II

    0.50%

    Siklus II

    gi pembelaja

    dilihat dal

    iap siklus

    n indikator p

    benar adany

    elas VIII.a SM

    gkatkan keak

    sanakan, m

    Team Q

    Sawit Boyo

    kukan adala

    aran Team

    lam grafik

    pencapaian

    ya, dengan

    MP Negeri

    ktifan pada

    maka dapat

    Quiz dapat

    lali, Tahun

    ah sebagai

  • xv  

    1) Guru membuka pembelajaran dengan salam dan menyampaikan bahwa

    pelajaran hari ini masih dibantu oleh peneliti.

    2) Guru mempersilahkan peneliti untuk memulai pembelajaran dan guru

    duduk dibelakang untuk mengawasi jalannya pembelajaran.

    3) Peneliti mengabsen siswa terlebih dahulu dan menanyakan kondisi siswa

    yang tidak hadir pada hari ini.

    4) Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran secara umum.

    5) Peneliti memberikan gambaran umum tentang materi ajar. Peneliti

    menyampaikan langkah-langkah strategi pembelajaran Team Quiz.

    6) Peneliti meminta siswa untuk membentuk menjadi 4 kelompok (A,B,C dan

    D).

    7) Peneliti memberikan materi pada tiap-tiap kelompok

    • Kelompok A membahas materi prinsip koperasi sampai dengan

    peranan koperasi.

    • Kelompok B membahas materi fungsi koperasi sampai dengan

    organisasi koperasi.

    • Kelompok C membahas materi sruktur organisasi sampai dengan

    pola bapak angkat.

    • Kelompok D membahas materi Pelaku Sektor Informal.

    8) Setelah diskusi selesai, setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi,

    selanjutnya sehingga masing-masing kelompok kedepan

    mempresentasikan hasil diskusi.

    9) Peneliti menyuruh kelompok A menyiapkan pertanyaan berkaitan dengan

    materi.

    10) Peneliti meminta kelompok A untuk memberi pertanyaan kepada

    kelompok B, jika kelompok B tidak bisa menjawab lempar pada kelompok

    C atau kelompok D.

    11) Peneliti meminta kelompok A memberi pertanyaan kepada kelompok C,

    jika kelompok C tidak bisa menjawab, lempar pertanyaan kepada

    kelompok D atau B.

  • xvi  

    12) Peneliti melanjutkan pembelajaran ke dua, minta kelompok B untuk

    menjadi penanya. Lanjutkan seperti proses kelompok A.

    13) Setelah kelompok B selesai dengan meminta kelompok C dan kelompok D

    sebagai penanya.

    14) Setiap kelompok yang mengajukan pertanyaan diminta untuk berdiri

    sambil mengajukan pertanyaan agar kelompok lain mendengar.

    15) Masing-masing kelompok diminta berdiri untuk menjawab pertanyaan

    dengan lantang agar semua siswa paham mengenai materi yang dibahas

    ketika diskusi berlangsung.

    16) Sedangkan guru di belakang melakukan observasi keaktifan siswa,

    melaksanakan pencatatan lapangan tentang situasi kelas dan pengamatan

    cara mengajar peneliti serta penyampaian strategi pembelajaran.

    17) Sepuluh menit sebelum pembelajaran selesai guru dan peneliti melakukan

    refleksi dan sedikit evaluasi mengenai pembelajaran hari ini dan

    pelaksanaan pembelajaran berjalan dengan lancar meski ada beberapa

    kekurangan.

    Penelitian ini memberikan gambaran yang jelas dengan menerapkan

    strategi pembelajaran Team Quiz untuk meningkatkan kekatifan siswa pada proses

    pembelajaran ekonomi. Bagi guru bidang studi IPS terpadu, penelitian ini

    memberikan dorongan kepada para guru agar menciptakan suasana pembelajaran

    yang menyenangkan dan mendukung siswa dalam mengembangkan sikap yang

    baik terhadap media yang digunakan untuk pembelajaran yang dapat dibuat

    sendiri.

    Saran untuk penelitian sejenis selanjutnya peneliti yang hendak mengkaji

    permasalahan yang sama hendaknya lebih cermat dalam penggunaan

    pembelajaran yang menggunakan strategi pembelajaran Team Quiz guna

    melengkapi kekurangan yang ada serta sebagai salah satu alternatif dalam

    meningkatkan keaktifan yang belum tercakup dalam penelitian ini, agar diperoleh

    hasil yang lebih baik lagi.

  • xvii  

    DAFTAR PUSTAKA

    Silberman M. 2001. Active Learning: 101 Strategi Pembelajaran Aktif.

    Yogyakarta: Yappendis.

    Zaini, Hisyam dkk. 2002.Strategi Pembelajaran Aktif di Perguruan Tinggi. Yogyakarta: CTSD (Center For Teaching Staff Development).

    Susilo H, Husnul C dan Yuyun D S. 2009. Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Sarana Pengembangan Keprofesionalan Guru dan Calon Guru. Malang: Bayumedia Publishing.

    Sugiyono. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Bumi Aksara.

    Patilima, hamid. 2005. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.