penatalaksaan cedera otak

7/25/2019 penatalaksaan cedera otak

1/17

ENATALAKSANAAN

CEDERA OTAK

Referat

Departemen Ilmu Penyakit Saraf


2/17

Penatalaksanaan Cedera Otak

Cedera otak ringan(GCS14-15)

Cedera otak sedang(GCS 9-13) Cedera otak berat(GCS

3-8)

KondisiKesadara

n Pasien

Non-operatif OperatifTindakan


3/17

Cedera Otak Ringan

keadaan sadar& orientasi baik GCS 14-15

1. Periksa kesadaran, keadaan umum, TTV &GCS. !namnesa"

# $dentitas %asien# ekanisme & 'aktu edera# a*aimana kesadaran & tin*kat

ke'as%adaan %asien %ost edera

#!%aka+ terda%at amnesia & sakit ke%aa3. Pemeriksaan sik umum ederasistemik4. Pemeriksaan neuroo*is

5. Pemeriksaan ront*en

indikasi/. !ko+o0at toksik di urin


4/17

CT San tidak ada 0

anorma semua edera temus

ri'aat +ian* kesadaran

kesadaran menurun

sakit ke%aa sedan*erat

intoksikasi ako+o0oat, 6raktur ten*korak

rinorea-otorea

edera %enerta an*ermakna

GCS 7 15

desit neroo*is 6oka

tidak ada keuar*a

ruma+ au+

!mnesia.

Obse

rv

a

si

esadaran : TTV %emeriksa

anneuroo*is

setia% 3;menit - am

Pu

lan

g

emaroser


5/17

Cedera Otak Sedang

kesadaran terganggu

GCS -1!

1. Periksa & atasi *an**uan !C. Pemeriksaan sin*kat kesadaran, %u%i, tanda

6oka serera &edera or*an ain

3. Pemeriksaan a'a = edera ke%aa rin*an >%emeriksaan

dara+ seder+ana4. Pemeriksaan CT san untuk semua kasus5. ?er


6/17

"ir#a$% &reat'ing (Cir)ulation

*alan napas dibebaskan

%i%a oro6arin* 0 endotrak+ea. ersi+kan sisa munta+an, dara+, endir,

%en*oson*an isi amun*

unta+dimirin*

+entilasi ? 1;;@ seama 1;-15 iter0menit

Ai%er


7/17

Prosedur ,iagnostik

Rontgen

CT S)an

Peeriksaan dara'

A, eukosit, di6erensiasi se

Gua dara+ se'aktu (GES)

:reum & kreatinin

!naisis *as dara+

Fektroit (a, , dan C) !umin serum (+ari 1)

Tromosit, PT, aPTT, rino*en


8/17

Cedera Otak &erat

kesadaran terganggu

GCS !-.

1. Cedera muti%e

oar nek 0 ksasi

+entikan %erdara+an

. eainan sistemik

+i%oksi

Ai%otensi

+i%erka%ni

3. !*oritma edera otak sedan* > %en*a'asan

ei+ ketat ($C:)


9/17

Non-operatifmene*a+ kerusakan sekunder otak

1. Cairan intra


10/17

5. Proaksis antiiotik

/. Pen*aturan su+u tuu+ anti%iretik sesuai

2. A ree%tor okers 31 am%u $V 0 antasida 31

ta 5 +ari

8. euro%rotektor

anta*onis kasium (onto+" nimodi%ine)

itioin

9. ortikosteroid

met+%rednisoon

deamet+ason

1 aminosteroid (aaroid)


11/17

1;.ariturat

Pentoarita (oadin*) 1; m*0k* daam 3;

menit 0 5m*0k*0am untuk 3 %emerian

%emei+araan 1 m*0k*0am

11.utrisi

C +i%ermetaoisme seesar -,5

Penurunan J 3;@ menin*katkan mortaitas.

eutu+an ener*i rata-rata K L 4;@.

Tota kaori an* diutu+kan 5-3;kka0k*0+ari

aro+idrat sekitar 2, *0k*0+ari

Protein 1,5-*0k*0+ari


12/17

Vitamin !, F, C, rioNa


13/17

Operatif

T$ kemai norma, kontro %endara+an &e*a+%endara+an uan*

1. Cedera kranioserera tertutu% Iraktur im%resi (depressed fracture) FEA J 3;mM044mM &0 %er*eseran *aris ten*a+

J 3 mm > %erurukan kondisi SEA d*n %endoron*an *aris ten*a+ J 3 mm 0

kom%resi 0 oiterasi sisterna asais Perdara+an intraserera esar keainan

neuroo*ik %ro*resi60+erniasi onstusio ereri m > e6ek massa eas 0

%er*eseran *aris ten*a+ J 5 mm H kesadaran dikemudian 'aktu > tanda

oka & K T$ J5 mm A*


14/17

. Pada edera kranioserera teruka

6raktur muti%e

Euramater roek > aserasi otak

Liquorrhea an* tidak er+enti ei+ dari 14

+ari

Pneumoencephali

Corpus alienum

Muka temak


15/17

Prognosis

Skor GCS %entin* untuk meniai tin*kat kesadaran

!%aia %enan*anan te%at & e%at, terutama %ada

anak-anak iasana memiiki daa %emui+an

an* aik

Penderita an* erusia anut iasana

mem%unai kemun*kinan an* ei+ renda+ untuk

%emui+an dari edera ke%aa

Mokasi teradina esi %ada a*ian ke%aa %ada

saat trauma u*a san*at mem%en*aru+i kondisi

kede%anna a*i %enderita.


16/17

Penataaksanaan a'a untukmemantau & mene*a+ edera

sekunder, mem%eraikikeadaan umum &%enemu+an se otak

Penataaksanaan ter*antun*%ada tin*kat ke%ara+anna

Prinsi% %enan*anan sur


17/17

penatalaksaan cedera otak

Documents