penatalaksaan kegawatdaruratan medis
DESCRIPTION
penatalaksanan medisTRANSCRIPT
SEMINAR BEDAH UMUMPembimbing : Lucky Riawan., drg. SP.BM
AnafilaksisReaksi anafilaksis disertai hipotensi dengan/tanpa kehilangan
kesadaran dengan tanda:
• Hipotensi akut• Sering disertai bronkospasme dan urtikaria• Terjadi karena pelepasan histamin • Reaksi alergi tipe 1• Tiba-tiba gelap (black out)• Lemas• Cyanosis kuku dan mukosa • Mual muntah• Flushing, urticaria, dan puritus pada wajah dan badan. ,
Baringkan pasien Baringkan pasien Amankan jalan nafas, oksigenisasiAmankan jalan nafas, oksigenisasi Injeksi subkutan/IM dengan adrenalin Injeksi subkutan/IM dengan adrenalin
1:1000, 0,3 mL1:1000, 0,3 mL Ukur dan monitor tekanan darah dan Ukur dan monitor tekanan darah dan
denyut nadi, bila tekanan darah > 90 denyut nadi, bila tekanan darah > 90 mmHg sistolik, observasimmHg sistolik, observasi
Ulangi adrenalin 5 – 10 menit, bila syok Ulangi adrenalin 5 – 10 menit, bila syok belum teratasi, maksimal 3 kalibelum teratasi, maksimal 3 kali
Beri hidrokortison Beri hidrokortison sodium suksinat atau sodium suksinat atau 100 mg atau deksametazone IV atau 100 mg atau deksametazone IV atau 50 50 mg metilprednisolon IV atau mg metilprednisolon IV atau 100 mg atau 100 mg atau deksametazone IV tiap 8 jamdeksametazone IV tiap 8 jam
Rujuk ke RSU setempatRujuk ke RSU setempat
Pasien dengan riwayat asma dapat mengalami perubahan khusus jika mengalami stress atau beberapa agen farmakologi yang mudah memicu masalah pernapasan
Manifestasi: 1. wheezing (dengan atau
tanpa stetoskop) 2. dispnea (kesulitan
bernafas) 3. takikardia (>110/menit) 4. batuk 5. kecemasan
Posisikan pasien pada postur duduk sepenuhnya
Masukkan bronkodilator dengan spray (metaprotenol, isoprotenol, epinefrin)
Apabila tanda dan gejala berlanjut, beri epinefrin 0,3 ml dengan jalur IV
Apabila tanda dan gejala tidak sembuh , hubungi bantuan medis
HYPERVENTILATION
Kecemasan yang ditandai dengan hyperventilation yang biasanya terlihat pada pasien berusia belasan, dua puluhan dan tiga puluhan tahun dan dapat dicegah dengan mengendalikan kecemasan tersebut
Manifestasi : Ketidakmampuan memperoleh cukup udara. Pasien bernapas dengan cepat Pasien dapat dengan cepat menjadi alcalotic,
dan mengalami sensasi “tingling” pada jari-jari tangan dan kaki
1. Mengakhiri semua perawatan gigi dan menghilangkan benda asing dari mulut
2. Posisi pasien di kursi di hampir sepenuhnya posisi tegak
3. Mencoba untuk menenangkan pasien secara lisan 4. Pasien diberikan CO2 yang diperkaya, dari kantong
kecil 5. Jika gejalanya menetap atau memburuk,
administrasikan diazepam 10 mg IM atau IV perlahan-lahan sampai kecemasan berkurang, atau administrasikan midazolam 5 mg IM atau IV perlahan-lahan sampai kecemasan berkurang
6. Memantau terus gejala-gejala yang ditunjukkan pasien
Perawatan untuk mengatasi penyebab, dengan pemberian antibiotik
Antibiotik pilihan: golongan penisilin (amoksisilin dengan/tanpa asam klafulanat); antibiotik lain yang efektif: eritromisin, klindamisin, sefadroksil, dan metronidazol
Insisi dan drainage Ekstraksi gigi penyebab
Bila pasien Bila pasien sangat lemah dan tidak bisa makan, menelan sangat lemah dan tidak bisa makan, menelan dan sakit hebat, segera rujuk ke rumah sakit terdekatdan sakit hebat, segera rujuk ke rumah sakit terdekat
Ada pembengkakan dan pasien masih bisa makan, lakukan Ada pembengkakan dan pasien masih bisa makan, lakukan drainage bila telah terjadi fluktuasi pada daerah bengkakdrainage bila telah terjadi fluktuasi pada daerah bengkak
Bila bengkak masih sangat keras dan peradangan sangat Bila bengkak masih sangat keras dan peradangan sangat akut, lakukan akut, lakukan spoolingspooling salin steril, atau H salin steril, atau H22OO22 3% dan diberi 3% dan diberi
medikasi antibiotika (golongan penisilinase), bila alergi beri medikasi antibiotika (golongan penisilinase), bila alergi beri eritromisin atau klindamisin atau golongan lain.eritromisin atau klindamisin atau golongan lain.
Medikasi lainnya adalah pemberian analgetik, vitamin Medikasi lainnya adalah pemberian analgetik, vitamin (ruborantia/terapi suportif), dan obat kumur(ruborantia/terapi suportif), dan obat kumur
Tanda-tanda dan Gejala Tiba-tiba kehilangan
kesadaran Pernapasan dapat
berhenti dan pasien menjadi sianosed.
Lidah yang mungkin tergigit dan terjadi inkontinensia.
Setelah sekitar 30 detik, terjadi sebuah clonic fase supervenes bersamaan dengan gerakan anggota tubuh dan badan yang menyentak keras.
Memastikan pasien tidak berisiko cedera selama kekejangan
Tidak berusaha menaruh sesuatu pada mulutnya atau di antara gigi pasien.
Jika kejang kejang berlanjut hingga 15 menit,atau lebih :
Memindahkan pasien ke unit gawat darurat Melepaskan gigi palsu, memasukan guedel atau
aliran udara nasopharyngeal. Memberikan oksigen. Memberikan 10-20 mg infus diazepam ( 2,5 mg /
30 detik ) sebagai diazemuls
suatu gangguan metabolik dimana prognosis pasien jangka panjang tergantung pada menjaga level serum glukosa mendekati normal
Tanda-tanda dan Gejala Gemetar. Berkeringat. Kelaparan. Sakit kepala.
Jika pasien dalam keadaan sadar, memberinya 3 block gula atau glukosa dan sedikit air atau glukosa berbentuk oral gel. mengulanginya jika di perlukan dalam sepuluh menit.
Jika pasien dalam keadaan tidak sadar, suntikkan 1 milligram ( 1 unit ) glukagon pada setiap cara penyuntikan ( subcutaneous, intramuscular atau I.V ).