pemicu 2 siklus hidup

96
Pemicu 2 Siklus Hidup Budi Hartono 405100045

Upload: aindrawanto

Post on 23-Dec-2015

64 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

Materi pemicu kedua 2 untuk blok siklus hidup, kbk fk untar.

TRANSCRIPT

Page 1: Pemicu 2 Siklus Hidup

Pemicu 2 Siklus Hidup

Budi Hartono405100045

Page 2: Pemicu 2 Siklus Hidup

Tahapan pertumbuhan dan perkembangan

Page 3: Pemicu 2 Siklus Hidup

• Pertumbuhan:– bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta

jaringan interseluler– bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh

dalam arti sebagian atau keseluruhan– bersifat kuantitatif sehingga dapat kita ukur

dengan mempergunakan satuan panjang atau satuan berat.

Page 4: Pemicu 2 Siklus Hidup

• Ciri-ciri pertumbuhan:– Perubahan ukuran:

• terlihat jelas pada pertumbuhan fisik yang dengan bertambahnya umur anak terjadi pula penambahan berat badan, tinggi badan, lingkaran kepala, dll.

– Perubahan proporsi: • proporsi tubuh bayi baru lahir berbeda dengan proporsi

tubuh anak dan orang dewasa.– Hilangnya ciri-ciri lama:

• selama proses pertumbuhan terdapat hal-hal yang terjadi perlahan-lahan, sprt lepasnya gigi susu dan menghilangnya refleks-refleks primitif.

– Timbulnya ciri-ciri baru: • akibat pematangan fungsi-fungsi organ. Perubahan fisik yang

penting selama masa pertumbuhan adalah munculnya gigi tetap yang menggantikan gigi susu yang telah lepas, dan munculnya tanda-tanda seks sekunder seperti tumbuhnya rambut pubis dan aksila, tumbuhnya buah dada pada wanita, dll.

Page 5: Pemicu 2 Siklus Hidup

• Ciri-ciri pertumbuhan mempunyai keunikan:– Kecepatan pertumbuhan yang tidak teratur:

• kecepatan pertumbuhan mulai konsepsi-akhir masa remaja tidaklah tetap, ada masa dimana pertumbuhan sangat pesat, yaitu masa pranatal, bayi dan adolesensi, sedangkan diluar masa itu pertumbuhan berlangsung lambat.

– Masing-masing organ memiliki pola pertumbuhan yang berbeda:

• pada umumnya pertumbuhan bagian-bagian tubuh mengikuti pola pertumbuhan tinggi badan terutama tulang dan otot. Beberapa organ tidak mengikuti pola pertumbuhan umum, tetapi mempunyai pola tersendiri.

Page 6: Pemicu 2 Siklus Hidup

• Secara umum terdapat 4 pola kurva pertumbuhan:– Pola pertumbuhan umum:

• yang khas adalah pertumbuhan tinggi badan. Sampai usia 2 tahun pertambahan tinggi badan berlangsung cepat setelah itu menjadi stabil di bawah pengaruh hormon pertumbuhan sampai pubertas. Mulai masa pubertas, hormon kelamin berpengaruh sehingga pertumbuhan berlangsung dengan cepat sampai berhenti pada masa akil balig.

– Pola pertumbuhan organ limfoid: • cepat mengalami pertumbuhan, sehingga pada usia sekitar 12 tahun

mencapai 200% dan berangsur menurun lagi sampai usia dewasa mencapai 100%.

– Pola pertumbuhan otak dan kepala:• paling cepat dibanding bagian tubuh lain sejak masa intrauterin

bahkan berlanjut sehingga pada usia 6 tahun pertumbuhannya mencapai hampir 90% otak orang dewasa.

– Pola dasar pertumbuhan organ reproduksi: • selama masa anak, pertumbuhan dan perkembangan organ kelamin

sangat lambat, pada masa pubertas terjadi percepatan yang luar biasa mengejar ketinggalannya di masa anak, sehingga dalam waktu singkat menjadi matang.

Page 7: Pemicu 2 Siklus Hidup

Perkembangan Anak

• peningkatan ketrampilan anak (motorik kasar, motorik halus, bahasa hingga kemahiran anak dalam bersosialisasi.)

• usia anak : 1. Infancy toddlerhood (usia 0-3 tahun)2. Early childhood (usia 3-6 tahun)3. Middle childhood (usia 6-11 tahun)• Perubahan pada diri anak : 1. fisik (motorik)2. emosi3. kognitif 4. psikososial

Page 8: Pemicu 2 Siklus Hidup

• Aspek-aspek perkembangan anak1. Perkembangan Fisik (Motorik) (0-2thn)

proses tumbuh kembang kemampuan gerak seorang anak seperti menyentuh/memegang. Setiap gerakan yang dilakukan anak merupakan hasil pola interaksi yang kompleks dari berbagai bagian dan sistem dalam tubuh yang dikontrol oleh otak. senjata terbesarnya 'menangis'.

• perkembangan motorik kasar • motorik halus.

Page 9: Pemicu 2 Siklus Hidup

• Perkembangan motorik kasar Kemampuan anak untuk duduk, berlari, dan melompat Otot-otot besar dan sebagian atau seluruh anggota tubuh digunakan oleh anak untuk melakukan gerakan tubuh.

Perkembangan motorik kasar dipengaruhi oleh proses kematangan anak. Karena proses kematangan setiap anak berbeda, maka laju perkembangan seorang anak bisa saja berbeda dengan anak lainnya.

Page 10: Pemicu 2 Siklus Hidup

• Perkembangan motorik halus perkembangan gerakan anak yang menggunakan otot-otot kecil atau sebagian anggota tubuh tertentu. (meraih, menggenggam dan melepaskan dengan tangan). – Bayi baru lahir mempunyai refleks menggenggam bila

telapak tangannya disentuh dengan jari kita. – Usia 4 bulan menggenggam benda dengan seluruh jari dan

telapak tangan, – usia 6 bulan memegang benda dengan ibu jari dan 2 jari

lainnya.. – Mengambil benda dengan ibu-jari dan jari lainnya pada

usia 12 bulan, – usia 18 bulan mampu melepaskan mainan dari tangannya

dengan baik.

Page 11: Pemicu 2 Siklus Hidup

2. Perkembangan Emosi kemampuan anak untuk mencintai; merasa nyaman, berani, gembira, takut, dan marah; serta bentuk-bentuk emosi lainnya. Pada aspek ini, anak sangat dipengaruhi oleh interaksi dengan orangtua dan orang-orang di sekitarnya. Emosi yang berkembang akan sesuai dengan impuls emosi yang diterimanya. Misalnya, jika anak mendapatkan curahan kasih sayang, mereka akan belajar untuk menyayangi.

3. Perkembangan Kognitif kemampuannya dalam menerima, mengolah, dan memahami informasi-informasi yang sampai kepadanya. Kemampuan kognitif berkaitan dengan perkembangan berbahasa (bahasa lisan maupun isyarat), memahami kata, dan berbicara.

Page 12: Pemicu 2 Siklus Hidup

4. Perkembangan Psikososial kemampuan anak untuk berinteraksi dengan lingkungannya. Misalnya, kemampuan anak untuk menyapa dan bermain bersama teman-teman sebayanya.

Page 13: Pemicu 2 Siklus Hidup

Perkembangan PSYCHO-SOSIAL (ERICK ERICKSON)1. Trust >< Mistrust (usia 0-1 tahun)

Tahap pertama adalah tahap pengembangan rasa percaya diri.Fokus terletak pada Panca Indera, sehingga mereka sangat memerlukan sentuhan dan pelukan.

2. Otonomi/Mandiri >< Malu/Ragu-ragu (usia 2-3 tahun) masa pemberontakan anak atau masa 'nakal'-nya. ini adalah tahap dimana anak sedang mengembangkan kemampuan motorik (fisik) dan mental (kognitif), sehingga yang diperlukan justru mendorong dan memberikan tempat untuk mengembangkan motorik dan mentalnya.Pada saat ini anak sangat terpengaruh oleh orang-orang penting di sekitarnya (Orang Tua - Guru)

Page 14: Pemicu 2 Siklus Hidup

3. Inisiatif >< Rasa Bersalah (usia 4-5 tahun) anak akan banyak bertanya dalam segala hal, sehingga berkesan cerewet. Pada usia ini juga mereka mengalami pengembangan inisiatif/ide, sampai pada hal-hal yang berbau fantasi

4. Industri/Rajin >< Inferioriti (usia 6-11 tahun)Anak usia ini sudah mengerjakan tugas-tugas sekolah - termotivasi untuk belajar. Namun masih memiliki kecenderungan untuk kurang hati-hati dan menuntut perhatian.

Page 15: Pemicu 2 Siklus Hidup

Teori perkembangan kognitif menurut Piaget

• Sensori motor (lahir – 2 thn) Perkembangan kognitif : prkembangan dari refleks

oromotor pda bayi bru lahir ke interaksi yg erat dgn lingkungan dan mulai menggunakan simbol2.

Perkembangan makan : refleks menghisap dan mencari menjadi kemmpuan mkan sndiri. Makanan hanya digunakan utk menghilangkan rasa lapar, media utk mengenal lingkungan, dan untuk mempraktekkan kemampuan gerak motorik halusnya

Page 16: Pemicu 2 Siklus Hidup

• Pra- operasional (2-7 thn) Perkembangan kognitif : proses berpikir menjadi internalisasi, tidak

sistematis, mengandalkan intuisi. Penggunaan simbol meningkat. Pengertian berdasarkan penampilan dan kejadian yg dilihatnya.

Dunianya masih egosentris Perkembangan makan : makan kurang mendapat perhatian

dibanding perkembangan sosial, bahasa, dan perkembangan kognitif. Makanan disebut berdasarkan warna, bentuk atau jmlah; kurg mampu mengelompokkan jenis makanan. Makanan dikelmpokkan mnurut disukai dan tidak disukai. Mereka tahu bahwa mkanan baik utk mrk tp tdk tahu alasannya

Page 17: Pemicu 2 Siklus Hidup

• Berpikir operasional kongkret ( 7-11 thn) Perkembangan kognitif : dpt memusatkan brbagai aspek dari

situasi scr simultan. Sudah mengerti sebab dan akibat scr rasional dan sistematis. Mampu melakukan pengelompokkan, pengelompokkan ulang dan generalisasi. Brkurangnya rasa ego memungkinkan anak bersosialisasi dgn anak lain.

Perkembangan makan : mulai mngerti bhwa makanan yang bergizi sangat berguna utk kesehatan dan pertumbuhan, tetapi pengertiannya terbatas. Waktu makan merupakan saat yg tepat untuk kontak sosial. Bertambah luasnya lingkungan anak mempengaruhi pemilihan jenis makanan, dan sudah mengikuti selera teman sebayanya

Page 18: Pemicu 2 Siklus Hidup

• Formal operasional (11 thn atau lebih) Perkembangan kognitif : berkembangnya

kemampuan berpikir abstrak dan imajinasi. Pngrtian trhdp ilmu pngetahuan dan teori lbh mendalam.

Perkembangan makan : dapat mengerti konsep zt mkanan dari fungsi, fisiologis, dan biokimianya. Konflik dlm pemilihan jenis makanan, antara makanan yg bergizi dgn makanan kesukaan

Page 19: Pemicu 2 Siklus Hidup

Pola Perkembangan Normal 0- 5 tahun

Umur Motorik Adaptive Language Social Personal

4 minggu Kepala Merebah , Tonic Neck Reflex, Tangan mengepal

Melihat sekitarnya, mata mengikuti gerak-gerik tapi terbatas

Bersuara, Memperhati-kan bel

Melihat muka orang

16 minggu Kepala tak merebah lagi, letaknya simetrik, tangan terbuka

Mengikuti gerak-gerik , Melihat rammelaar dan memegangnya bila diberikan

Tertawa, Membuat dan mengeluarkan suara

Bermain dengan tangan dan pakaian

Page 20: Pemicu 2 Siklus Hidup

Umur Motorik Adaptive Language Social Personal

28 minggu Duduk dengan sokongan kedua tangan, memegang kubus, melihat dan menyentuh kancing

Memindahkan kubus dari tangan satu ke tangan lain

Berteriak dengan senang membuat suara, Mendengarkansuaranya sendiri

Bermain dengan kaki mainan

40 minggu Duduk tanpa sokongan, merangkak, Mengangkat badan dengan kaki

Bermain dengan dua kubus yang satu disentuhkan dengan yang lain

Mengucapkan satu perkataan, memperhati-kan namanya

Sapat bermain yang mudah-mudah

Page 21: Pemicu 2 Siklus Hidup

Umur Motorik Adaptive Language Social Personal

1 tahun Berjalan dengan bantuan, duduk bersila, mengetahui arti kancing, memasukkan dan mengambilnya dari botol

Memindahkan kubus ke dalam cangkir

Dapat mengucapkan dua/lebih perkataan

Membantu waktu berpakaian, Memberi mainan bila diminta

1,5 tahun Berjalan tanpa jatuh, duduk sendiri di kursi kecil, menyusun tumpukan 3 kubus

Mengeluarkan kancing dari botol, Meniru coretan potlot lurus

Berkata-kata tanpa arti, mengenal gambar

Dapat memakai sendok dengan sedikit tumpah, kencing dan buang air teratur

Page 22: Pemicu 2 Siklus Hidup

Umur Motorik Adaptive Language Social Personal

2 tahun Berlari, menyusun tumpukan 6 kubus

Meniru coretan potlot lingkaran

Memakai perkataan yang tidk berarti, mengerti beberapa petunjuk mudah

Dapat mengatakan hendak buang air, bermain boneka

3 tahun Berdiri dengan kaki satu tanpa jatuh, membuat tumpukan 10 kubus

Membuat jembatan 3 kubus, meniru gambar silang

Berbicara lengkap dalam kalimat, menjawab pertanyaan dengan mudah

Memakai sendok dengan baik, memakai sepatu sendiri, berjalan kian kemari

Page 23: Pemicu 2 Siklus Hidup

Umur Motorik Adaptive Language Social Personal

4 tahun Berjinjit Membuat pintu gerbang 5 kubus

Memakai kata penghubung, Mengetahui kata tambahan

Dapat mencuci dan mengeringkan muka, dapat disuruh mengerjakan sesuatu, bermain bersama-sama

5 tahun Berjinjit dengan kaki berganti-ganti

Dapat menghitung

Berbicara lancar, bertanya ‘Mengapa?’

Dapat memakai pakaian, bertanya arti perkataan

Page 24: Pemicu 2 Siklus Hidup

Perkembangan psikologis

Page 25: Pemicu 2 Siklus Hidup

Asupan nutrisi ( jenis dan jumlah termasuk perhitungan kebutuhan )

Page 26: Pemicu 2 Siklus Hidup

Asupan Gizi Berdasarkan Umur

Anjuran Pemberian Makan Selama Anak Sakit dan Sehat :

• Umur 0–6 Bulan– Berikan Air Susu Ibu (ASI) sesuai dengan

keinginan anak, paling sedikit 8 kali sehari, siang maupun malam

– Jangan diberikan makanan atau minuman lain selain ASI

Page 27: Pemicu 2 Siklus Hidup

Umur 6-8 bulan• Berikan Air Susu Ibu (ASI) sesuai keinginan anak,

paling sedikit 8 kali sehari, siang maupun malam• Beri makanan pendamping ASI 2 kali sehari, tiap

kali 2 sendok makan• Pemberian makanan pendamping ASI dilakukan

setelah pemberian ASI• Perkenalkan anak 1 bulan kemudian dengan

makanan pendamping ASI seperti:– Bubur tim lumat/ lembik ditambah kuning

telur/ ayam/ ikan/ tempeh/ tahu/ daging sapi/ wortel/ bayam/ kacang hijau/ santan/ minyak

Page 28: Pemicu 2 Siklus Hidup

Umur 8-12 bulan• Berikan Air Susu Ibu (ASI) sesuai keinginan anak• Berikan bubur nasi ditambah telur/ ayam/ ikan/

tempe/ tahu/ daging sapi/ wortel/ bayam/ kacang hijau/ santan/ minyak

• Makanan tersebut diberikan 3 kali sehari. Pada umur 8 bulan, setiap kali makan diberikan umur ±8 sendok makan, selanjutnya sesuai dengan kemampuan anak

• Berikan juga makanan selingan 2 kali sehari seperti: bubur kacang hijau, pisang, biskuit, nagasari, dan sebagainya di antara waktu makan

Page 29: Pemicu 2 Siklus Hidup

Umur 12-24 bulan• Berikan Air Susu Ibu (ASI) sesuai keinginan anak• Berikan nasi lembik yang ditambah telur/ ayam/

ikan/ tempe/ tahu/ daging sapi/ wortel/ bayam/ kacang hijau/ santan/ minyak

• Berikan makanan tersebut 3 kali sehari• Berikan juga makanan selingan 2 kali sehari

diantara waktu makan seperti: bubur kacang hijau, pisang, biskuit, nagasari, dan sebagainya

Page 30: Pemicu 2 Siklus Hidup

Umur 2 tahun atau lebih• Berikan makanan yang biasa dimakan oleh keluarga 3 kali

sehari yang terdiri dari nasi, lauk pauk, sayur dan buah• Berikan juga makanan yang bergizi sebagai selingan 2 kali

sehari seperti:– Bubur kacang hijau– Biskuit– Nagasari

• Pemberian makanan selingan dilakukan diantara waktu makan makanan pokok

Page 31: Pemicu 2 Siklus Hidup

Jenis makanan pemberian Jumlah tiap pemberian (dalam umur)

1 th 2-3 th 4-5th 6-9th 10-12 12-25

Susu 4x gls ½ gls ½-3/4 gls ½-3/4 gls 1/2- 1 gls ½ - 1 gls ½ - gls

Protein

Telur

Daging

3x sdm

3x sdm

1 butir

2 Sdm

1

2

1

4

1

4-6

1

6-8

1/lbh

8

BUAH/SAYUR

smbr vit C

b.Smbr Vit A

c.sayur

4x

1 Sdm

2x Sdm

1/3 G

2 Sdm

2 Sdm

½ G

3 sdm

3 sdm

½ G

4 sdm

4 sdm

1 G

4 sdm

1/3 G

1 G

1/3 G

½ G

1 G

½ G

¾ G

BIJI/SEREAL

roti

Nasi, mie

4

½ pot

½ G

1G

½ G

1 ½

½ G

1-2

¾ G

2

¾ G

2

1 G

LEMAK DAN KH

Kue sesudah makan

1 pot

1 ½ pot

1 ½ pot

3 pot

2 pot

3-6potReff : Nelson Pediatric dalam IKA MarkumNote : G = gelas = 1 G = 240ml 1 Sdm = sendok makan = 15 ml 1 pot = 1 potong

Page 32: Pemicu 2 Siklus Hidup

Balita 12 – 24 bulanNo. Zat Gizi Satuan Kadar

1. Energi kkal Min 400

2. Protein (kualitas tidak kurang dari 70% kasein)

g 8 -12

3. Lemak (kadar asam linoleat minimal 300 mg/ 100 kkal atau 1,4 gr/ 100 gr)

g 10 – 18

4. Karbohidrat:SeratGula (gula sederhana)

gg

Maks 5Maks 30

5. Vitamin A (asetat) mcg 250 -700

6. Vitamin D mcg 3 – 10

7. Vitamin E mg 4 – 6

Page 33: Pemicu 2 Siklus Hidup

NO. Zat Gizi Satuan Kadar

8. Vitamin K - Min 100

9. Vitamin B1 (thiamin) mg

10. Vitamin B2 (riboflavin) mg 0,4 – 0,5

11. Vitamin B6 (Pyridoksin) mg 0,3 – 0,5

12. Vitamin B12 mcg 0,5 – 0,9

13. Niasin mg 4,0 – 6,0

14. Folic acid mcg 60 – 100

Page 34: Pemicu 2 Siklus Hidup

NO. Zat Gizi Satuan Kadar

15. Iron (fumarat) Mg 5,0 – 6,0

16. Iodine Mcg 60 – 70

17. Zinc Mg 2,5 – 3,0

18. Kalsium Mg 200 – 300

19. Natrium Mg Maks 800

20. Selenium Mcg 10 – 15

21. Fosfor Mg Ca : P = 1,2 : 2,0

22. Air % Maks 5

Page 35: Pemicu 2 Siklus Hidup

No Kelempok

umur

Berat badan (kg)

Tinggi badan (cm)

Energi (kkal)

Protein (g)

Vit. A (RE)

Vit. D (ug)

Vit. E

(mg)

Vit. K

(ug)

Anak

1 0-6 bln 6 60 550 10 375 5 4 5

2 7-12 bln 8,5 71 650 16 400 5 5 10

3 1-3 thn 12 90 1000 25 400 5 6 15

4 4-6 thn 17 110 1550 39 450 5 7 20

5 7-9 thn 25 120 1800 45 500 5 7 25

Full tabel

Page 36: Pemicu 2 Siklus Hidup

• Umur 12 – 24 Bulan 1. berikan Air Susu Ibu (ASI) sesuai keinginan anak.2. Berikan nasi lembik yang ditambah telur/ ayam/ ikan/

tempe/ tahu/ daging sapi/ wortel/ bayam/ kacang hijau/ santan/ minyak.

3. Berikan makan tersebut 3 kali sehari.4. Berikan juga makanan selingan 2 kali sehari diantara

waktu makan seperti: bubur kacang hijau, pisang, biskuit, nagasari dan sebagainya.

• Umur 2 Tahun atau Lebih1. Berikan makanan yang biasa dimakan oleh keluarga 3

kali sehari yang terdiri dari nasi, lauk, pauk, sayur dan buah.

2. Berikan juga makanan yang bergizi sebagai selingan 2 kali sehari diantara waktu makan seperti: bubur kacang hijau, biskuit

Page 37: Pemicu 2 Siklus Hidup

SUSU FORMULASusu yang digunakan dalam formula:- Susu mentah

tidak dianjurkan untuk minuman bayi- Susu pasteurisasi

harus dipanaskan bila digunakan untuk minuman bayi

- Susu homogenisasiLebih mudah tercerna oleh lambung

- Susu evaporasilaktoglobulin tampak kurang alergenik

Page 38: Pemicu 2 Siklus Hidup

- Susu kental45% gula ditambahkan pd susu kental manis

- Susu skim keringJarang digunakan pada usia 2 thn pertama. Kadar protein dan mineral nya yg tinggi yg sebanding dgn kalori dpt menyebabkan dehidrasi berat

- Susu kambingMengandung lebih sedikit natrium, lebih mudah di cerna. Vit d, besi, as folat rendah.

Page 39: Pemicu 2 Siklus Hidup

G = gelas = 1 G = 240ml            1 Sdm = sendok makan = 15 ml

            1 pot = 1 potong

Jenis makanan dan pemberian iap hari

Jumlah tiap pemberan (dalam umur)

1th 2-3 th 4-5 th 6-9 th 10-12 th

Susu  4X ½ gls½-3/4 gls

½-3/4 gls

1/2- 1 gls ½ - 1 gls

ProteinTelur 3 atau lebihDaging 3 atau lebih

1 butir2 sdm

1 butir2 sdm

1 butir4 sdm

1 butir4-6 sdm

1 butir6-8 sdm

BUAH/SAYURsmbr vit C 4 Xb.Smbr Vit A 1 atau lebihc.Sayur 2 X

1/3 G2 sdm2 sdm

½ G3 sdm3 sdm

½ G4 sdm4 sdm

1G4sdm1/3 G

1 G1/3 G½ G

BIJI/SEREALRoti 4 XNasi, mie

½ pot½ G

1 G½ G

1 ½ G½ G

1-2 G¾ G

2 G¾ G

LEMAK DAN KHKue sesudah makan 1 pot 1 ½ pot 1 ½ pot 3 pot 2 pot

Page 40: Pemicu 2 Siklus Hidup

PERHITUNGANKEBUTUHAN ENERGI & KARBOHIDRAT

1. Perhitungan Energi Basal• Angka Metabolisme Basal (BMR) Untuk Pria :

66 + (13,7 x __ kg Berat Badan) + (5 x __ cm Tinggi Badan) - (6,8 x __ Umur Tahun) = __ kkal BMR

• Angka Metabolisme Basal (BMR) Untuk Wanita :655 + (9,6 x __ kg Berat Badan) + (1,8 x __ cm Tinggi Badan) - (4,7 x __ Umur Tahun) = __ kkal BMR

• Energi basal merupakan energi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menjalankan berbagai proses tubuh yang vital seperti proses pernapasan, kerja ginjal, peredaran darah, dll.

Page 41: Pemicu 2 Siklus Hidup

PERHITUNGANKEBUTUHAN ENERGI & KARBOHIDRAT

2. Perhitungan Kebutuhan Karbohidrat **= ___ kkal / hari x (0,55 - 0,65) *** = ___ kkal / hari

Kebutuhan Karbohidrat / Hari = ___ kkal / Hari :4 = ___ gram/hari

* Hasil perhitungan menunjukan energi (kalori) yang dibutuhkan untuk menjaga berat tubuh.** Semakin tinggi aktivitas maka kebutuhan energi dari karbohidrat juga akan semakin besar.*** Kalikan dengan 0,5 jika aktivitas rendah & kalikan dengan 0,65 jika aktivitas tinggi.

Page 42: Pemicu 2 Siklus Hidup

Gagal tumbuh ( definisi, etiologi, faktor yang pengaruhi, tatalaksana,

pemeriksaan penunjang )

Page 43: Pemicu 2 Siklus Hidup

Definisi

• Gagal tumbuh atau penurunan berat badan dpt disebabkan oleh penyakit kronis/akut, diet yg ketat, tidak ada nafsu makan dlm wktu yg lama, deprivasi maternal, atau kemiskinan.

- Untuk mengetahui penyebab diperlukan penilaian yg kritis, baik terhadap keadaan sosial, masalah sosial maupun hasil pemeriksaan fisik. Diperlukan energi dan zat makanan yg adekuat, pndidikan gizi, upaya meningktkan nafsu makan anak dan modifikasi lingkungan u/ menjamin asupan makan yg optimal

Page 44: Pemicu 2 Siklus Hidup

Standar Umur Berat Badan (BB) Panjang Badan (PB) Lingkar Kepala (LK)

1 bln 3.0 - 4.3 49.8 - 54.6 33 - 39

2 bln 3.6 - 5.2 52.8 - 58.1 35 - 41

3 bln 4.2 - 6.0 55.5 - 61.1 37 - 43

4 bln 4.7 - 6.7 57.8 - 63.7 38 - 44

5 bln 5.3 - 7.3 59.8 - 65.9 39 – 45

6 bln 5.8 - 7.8 61.6 - 67.8 40 - 46

7 bln 6.2 - 8.3 63.2 - 69.5 40.5 - 46.5

8 bln 6.6 - 8.8 64.6 - 71.0 41.5 - 47.5

9 bln 7.0 - 9.2 66.0 - 72.3 42 - 48

10 bln 7.3 - 9.5 67.2 - 73.6 42.5-48.5

11 bln 7.6 - 9.9 68.5 - 74.9 43 - 49

12 bln 7.8 - 10.2 69.6 - 76.1 43.5 – 49.5

Page 45: Pemicu 2 Siklus Hidup

Umur Berat Badan (BB) Panjang Badan (PB) Lingkar Kepala (LK)

15 bln 8.4 - 10.9 72.9 - 79.4 44 - 50

1,5 thn 8.9 - 11.5 75.9 - 82.4 44.5 - 50.5

2 thn 9.9 – 12.3 79.2 - 85.6 45 - 51

2.5 thn 10.8 – 13.5 83.7 - 90.4 45.5 - 52.5

3 thn 11.7 – 14.6 87.8 - 94.9 46 - 53

3.5 thn 12.5 – 15.7 91.5 - 99.1 46.5 - 53.3

4 thn 13.2 – 16.7 96.4 - 102.9 47 - 53.8

4.5 thn 13.8 – 17.7 99.7 - 106.6 47.5 - 53.8

5 thn 14.5 – 18.7 102.7 - 109.9 47.8 - 54

Page 46: Pemicu 2 Siklus Hidup

Berat Badan

• Berat badan lahir: 3,25kg• 5bulan: 2x BBL• 1 tahun: 3x BBL• 2 tahun: 3x BBL• Pra sekolah (3-7 thn): kenaikan + 2kg/thn• Adolescent: + 3- 3,5kg/thn

perempuan umur: 8thn – 18thnlaki-laki umur: 10thn – 20thn

• Rumus perkiraan berat badan:3-12bln : {umur(bln) +9} : 21-6thn : umur(thn) x 2 +8

Page 47: Pemicu 2 Siklus Hidup

Tinggi Badan

• Tinggi badan Lahir: 50cm• 1thn : 1,5 x TBL• 4thn : 2 xTBL• Rumus perkiraan tinggi badan

2-12 tahun : umur(thn) x 6 +77TB wanita : {(TB ayah – 13) + TB ibu} : 2 + 8,5cmTB pria : {(TB ayah + 13) + TB ibu} : 2 + 8,5cm

Page 48: Pemicu 2 Siklus Hidup

Proporsi Tubuh

• Janin 2 bulan: kepala besar dan memanjang, dimana ukuran panjang kepala hampir sama dgn panjang badan ditambah tungkai bawah

• Pada waktu lahir: kepala relatif masih besar dan muka bulat, perut buncit,anggota gerak relatif lebih pendek

• Pada dewasa: anggota gerak lebih panjang dan kepala proposional kecil

Page 49: Pemicu 2 Siklus Hidup

Lingkar Kepala

• Ukuran lingkar kepala0 bulan: 35cm 2 tahun:49cm6 bulan: 44cm 3 tahun:50cm1 tahun:47cm Dewasa:55cm

• Kenaikan Berat otak anak:

Umur Kenaikan: gram/24jam

6-9bln khamilan 3

Lahir-6bln 2

6bln-3thn 0,35

3thn-6thn 0,15

Page 50: Pemicu 2 Siklus Hidup

Gigi • Umur 5-9bln tumbuh gigi pertama• Umur 1thn terdapat 6-8 gigi• Umur 2thn tumbuh 8 gigi lagi jadi 14-16 gigi• Umur 2,5thn terdapat 20 gigi• Waktu erupsi gigi tetap:

molar pertama : 6-7thnInsisor : 7-9thnPremolar : 9-11thnKaninus : 10-12thnMolar kedua : 12-16thnMolar ketiga : 17-25thn

Page 51: Pemicu 2 Siklus Hidup

Jaringan lemak

• Pertambahan meningkatpada trimester III kehamilan sampai pertengahan masa bayi

• Juga menentukan gemuk/kurusnya seseorang• Pertumbuhannya akan melambat pada usia 6 tahun

san akan bertambah lagi menjelang umur 8 tahun pada wanita dan 10 thn pada pria sampai menjelang awal pubertas

• Setelah itu pertumbuhan pada pria berkurang sedangkan pada wanita terus bertambah sampai membentuk tubuh wanita dewasa

Page 52: Pemicu 2 Siklus Hidup

Indeks Status Gizi Ambang Batas/SD *)

Berat Badan Menurut Umur

(BB/U)

Gizi lebih > + 2 SD

Gizi baik ≥ – 2 SD sampai + 2 SD

Gizi kurang < – 2 SD sampai ≥ – 3 SD

Gizi buruk < – 3 SD

Berat Badan Menurut Umur

(TB/U)

Normal ≥ 2 SD

Pendek < – 2 SD

Berat Badan Menurut

Tinggi Badan (BB/TB)

Gemuk > + 2 SD

Normal ≥ – 2 SD sampai + 2 SD

Kurus < – 2 SD sampai ≥ – 3 SD

Kurus sekali < – 3 SD

Klasifikasi status gizi balita menurut baku WHO-NCHS

Page 53: Pemicu 2 Siklus Hidup
Page 54: Pemicu 2 Siklus Hidup
Page 55: Pemicu 2 Siklus Hidup

Pemeriksaan penunjang

Page 56: Pemicu 2 Siklus Hidup

PENILAIAN DAN KLASIFIKASI STATUS GIZI

• Klinis Mencari kelainan yang mungkin terjadi

• Antropometri Mengukur TB, BB, lingkar kepala, lipatan kulit, LILA

• Asupan nutrisi Mengetahui kekurangan / kelebihan asupan nutrisi Dilakukan tanya ulang 24 jam dan food frequency

• Biokimiawi Mengetahu kadar Hb, lipid, status protein, dll

Page 57: Pemicu 2 Siklus Hidup

MONITORING TUMBUH KEMBANG

• Menentukan kelainan bawaan atau jenis perawakan (somatotype) : – Lingkaran dada, lingkaran perut, lingkaran leher– Panjang jarak antara 2 titik tubuh : biakromial

(leher-bahu), bitrokhanterik (lebar pinggul), bitemporal (lebar kepala)

Page 58: Pemicu 2 Siklus Hidup

Ukuran Antropometrik

1. Berat Badan peningkatan jaringan tulang, otot, lemak, cairan

tubuh, dll. Indikator tunggal terbaik untuk mengukur keadaan

gizi dan tumbuh kembang. Di Indonesia KMS Biasa diukur dengan timbangan elektronik, bayi

dalam keadaan telanjang, atau pada anak dengan memakai baju dalam saja.

Timbangan lain yaitu dacin atau timbangan injak.

Page 59: Pemicu 2 Siklus Hidup

Ukuran Antropometrik2. Tinggi Badan

Dasar perbandingan terhadap perubahan relatif, seperti berat badan dan lingkaran lengan atas.

Anak <2 tahun : menggunakan infantometer Anak >2 tahun : menggunakan stadiometer,

microtoise, tinggi duduk Alat pengukur alternatif :

a. Portable stadiometerb. Portable infantometerc. Anthropometerd. Alat yang didesign sendiri

Page 60: Pemicu 2 Siklus Hidup

Ukuran Antropometri

3. Lingkaran Kepala• menunjukkan volume intrakranial dan menaksir

pertumbuhan otak.• Pengukuran pada lingkaran yang terbesar.• Efektifitas : sampai dengan umur 3 tahun.• Sangat penting bagi keadaan develpmental

delay dan hydrocephalus.• Standar internasional : standar Nellhaus untuk

0-18 tahun.

Page 61: Pemicu 2 Siklus Hidup

Usia Laju Pertumbuhan LK

0-6 bulan 8 cm

6-12 bulan 3,5 cm

1-2 tahun 2,5 cm

2-3 tahun 1 cm

Remaja 5 cm

NB : LK normal saat lahir = 35 cm

Ukuran Antropometri

Page 62: Pemicu 2 Siklus Hidup

Ukuran Antropometri4. Lingkaran Lengan Atas

• Menunjukan tumbuh kembang jaringan lemak dan otot tanpa terpengaruh cairan tubuh.

• Batas pengukuran : pertengahan antara acromion dan olecranon pada lengan dibengkokkan 90⁰. Lebih sering digunakan untuk skrining malnutrisi kalori dan protein (BB, TB dan usia tidak diketahui pasti)Usia Ukuran LiLA

Baru lahir 11cm

1 tahun 16cm

1-3 tahun Tidak berubah

Page 63: Pemicu 2 Siklus Hidup

Ukuran Antropometrik

5. Lipatan Kulit Menunjukan tumbuh kembang jaringan lemak

subkutan kecukupan energi. Biasa diukur pada daerah biceps, triceps,

subscapula, dan daerah panggul. Pengukuran dengan menggunakan Harpenden

skinfold caliper. Efektifitas : pada obesitas

Page 64: Pemicu 2 Siklus Hidup

Tanda fisik selain pengukuran antropometi

• Keseluruhan fisik : dilihat bentuk tubuh dan perbandingan antar anggota tubuh

• Jaringan otot : cubitan tebal pada lengan atas, pantat dan paha

• Jaringan lemak : cubitan tipis pada daerah di bawah triceps dan subscpuler

• Rambut : diperiksa pertumbuhan, warna, diameter, sifat, dan akar rambut

• Gigi-geligi : jadwal pertumbuhan gigi susu,saat tanggal dan pergantian gigi permanen

Page 65: Pemicu 2 Siklus Hidup

Indeks AntropometriPengertian:Pengukuran dari beberapa parameter. Indeks antropometri merupakan rasio dari suatu pengukuran terhadap satu atau lebih pengukuran atau yang dihubungkan dengan umur.

Beberapa indeks antropometri:1. BB/U (Berat Badan terhadap Umur)2. TB/ U (Tinggi Badan terhadap Umur)3. BB/ TB (Berat Badan terhadap Tinggi Badan)4. Lila/ U (Lingkar Lengan Atas terhadap Umur)5. Indeks Massa Tubuh (IMT)6. Tebal Lemak Bawah Kulit menurut Umur7. Rasio Lingkar Pinggang dan Pinggul

Page 66: Pemicu 2 Siklus Hidup
Page 67: Pemicu 2 Siklus Hidup

Kesalahan dalam Pengukuran Antropometri• Kesalahan pengukuran• Kesalahan alat• Kesalahan tenaga yang mengukur

Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi kesalahan pengukuran:

• Memilih alat ukur yang sesuai• Membuat aturan pelaksanaan pengukuran• Pelatihan petugas• Peneraan alat ukur secara berkala• Pengukuran silang antar observer dan pengawasan

(uji petik)

Page 68: Pemicu 2 Siklus Hidup

Tatalaksana ( PMT )

Page 69: Pemicu 2 Siklus Hidup

Prinsip PMT

• Padat energi vitamin mineral• Diberikan selama masa pemulihan• Biasa F 100, makanan gizi terapeutic gizi siap saji, dan

makanan lokal• Bahan dasar minyak, susu, kacang, protein hewani,

tepung, gula ( lemak 30-60% dari total energi)• Makanan lokal (200 kkal/kg bb/hari) dengan lemak 30-

60% dari total energi dan protein 4-6 g/kg bb/ hari• Makanan lokal harus dikombinasi makanan formula

Page 70: Pemicu 2 Siklus Hidup

• Dengan tanda klinis : rehab awal 150 kkal/kg bb/hari. Rehab lanjutan 200-220 kkal/kg bb/hari.

• Tanpa tanda klinis : langsung ke tahap rehab lanjutan

Page 71: Pemicu 2 Siklus Hidup

Pelaksanaannya

• Stabilisasi• Transisi• Rehabilitasi• Tindak lanjut

Page 72: Pemicu 2 Siklus Hidup

Kriteria sembuh

• Edema berkurang/ hilang• Bb/pb atau bb/tb > -3SD• Komplikasi teratasi• Ibu sudah konseling gizi• Kenaikan BB 50 g/kg BB/minggu selama 2

minggu berturut-turut• Selera makan baik

Page 73: Pemicu 2 Siklus Hidup

10 langkah terapi KEP berat1. Atasi hipoglikemi2. Atasi hipotermi3. Atasi dehidrasi dengan resomal4. Koreksi gangguan keseimbangan elektrolit5. Obati infeksi6. Mulai pemberian makanan7. Koreksi defisiensi nutrien mikro8. Fasilitas tumbuh kejar9. Lakukan stimulasi sensorik dan dukungan emosi10.Siapkan dan rencakan tindak lanjut setelah

sembuh

Page 74: Pemicu 2 Siklus Hidup

PENANGANAN GIZI DARURAT PADA bayi dan baduta

Bayi dan Anak di bawah Usia Dua Tahun (Baduta)• Pola pemberian makanan yang terbaik bagi bayi dan

anak umur di bawah 2 tahun adalah :1. Memberikan Air Susu Ibu (ASI) segera setelah lahir dalam

waktu ½ - 1 jam pertama.2. Memberikan hanya ASI saja sejak lahir sampai usia 6 bulan

(ASI eksklusif).3. Memberikan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) pada bayi

setelah umur 6 bulan sampai umur 2 tahun.4. Tetap memberikan ASI sampai anak berumur 2 tahun atau

lebih.5. Diberikan suplementasi kapsul vitamin A dosis 100.000 IU

untuk bayi umur 6-11 bulan dan dosis 200.000 IU untuk anak 1-5 tahun (2 kali setahun).

Page 75: Pemicu 2 Siklus Hidup

Timbang BB setiap pagi sebelum makan

Hitung kenaikan BB setiap pagi dlm gram/kgBB/minggu

Kenaikan BB < 50 g/KgBB/mg Kenaikan BB ≥ 50 g/KgBB/mg

Teruskan pemberian makansesuai dengan jadwal

Kaji penyebabnya :1. Asupan gizi tak adekwat2. Defisiensi zat gizi3. Penyakit infeksi4. Masalah psikologik

hipoglikemiaGgan sal. pencernaanAsupan zat gizi kurang

Beri air gula & makanansetiap 2 jam

Formula rendah/bebaslaktosa & hipo

osmolaritas

Modifikasi diit

Page 76: Pemicu 2 Siklus Hidup

posyandu

Page 77: Pemicu 2 Siklus Hidup

PosyanduA. Pengertian Posyandu

• Pos Pelayanan terpadu atau Posyandu adalah unit kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat dengan pembimbing dari tenaga kesehatan dari Puskesmas yang bertujuan untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal.(2)

• Posyandu adalah pusat pelayanan keluarga berencana dan kesehatan yang dikelola dan diselenggarakan untuk dan oleh masyarakat dengan dukungan teknis dari petugas kesehatan dalam rangka pencapaian Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera (NKKBS).(16)

• Posyandu atau pos pelayanan terpadu, merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh masyarakat untuk masyarakat dengan dukungan tehnis dari petugas kesehatan.(4)

Page 78: Pemicu 2 Siklus Hidup

B. Kegiatan posyandu :1. Bidang kesehatan:

- Penimbangan balita, termasuk pemberian makanan tambahan (PMT)- Imunisasi pada bayi (meliputi : BCG, DPT, HB, Polio, dan Campak)- Pemeriksaan Ibu Hamil- Pemberian Paket Obat Gizi (Tablet tambah darah dan Kapsul Yodium untuk ibu hamil, Kapsul Vit. A untuk Bayi, Balita dan Ibu

Nifas)- Pelayanan kesehatan dasar- Penyuluhan kesehatan

Page 79: Pemicu 2 Siklus Hidup

2. Bidang KB :- Pelayanan kontrasepsi- Pelayanan Papsmear gratis bagi kader posyandu- Penyuluhan tentang KB.

3. Bidang Pertanian, peternakan, dan perikanan- Penyuluhan tentang pemanfaatan

lahan/pekarangan dengan aneka tanaman dan ternak yang bisa memenuhi kebutuhan gizi keluarga secara

mandiri.4. Bidang pemerintahan (Desa/Kelurahan)

- Penyediaan sarana dan prasarana bagi kegiatan posyandu5. Bidang Pendidikan - Penyediaan sarana dan prasarana KIE (komunikasi- informasi-edukasi) untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

Page 80: Pemicu 2 Siklus Hidup

2). Tujuh kegiatan Posyandu (Sapta Krida Posyandu)a). Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)b). Keluarga Berencanac). Imunisasid). Peningkatan Gizie). Penatalaksanaan Diaref). Sanitasi Dasarg). Penyediaan Obat Esensialh). Pembentukan

Page 81: Pemicu 2 Siklus Hidup

Tujuan Posyandu :

1). Mempercepat penurunan angka kematian ibu dan anak.2). Meningkatkan pelayanan kesehatan ibu untuk menurunkan IMR.3). Mempercepat penerimaan NKKBS.4). Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan dan kegiatan – kegiatan lainyang menunjang peningkatan kemampuan hidup sehat.5). Pendekatan dan pemerataan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dalam usaha meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan kepada penduduk berdasarkan letak geografi.6). Meningkatkan dan pembinaan peran serta masyarakat

dalam rangka alih tehnologi untuk swakelola usaha – usaha kesehatan masyarakat.7) meningkatkan kemandirian masyarakat dibidang ekonomi, kesehatan dan pendidikan

Page 82: Pemicu 2 Siklus Hidup

• Sasaran PosyanduYang menjadi sasaran dalam pelayanan kesehatan di posyandu adalah untuk :1). Bayi yang berusia kurang dari satu tahun2). Anak balita usia 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun3). Ibu hamil4). Ibu menyusui5). Ibu nifas6). Wanita usia subur

Page 83: Pemicu 2 Siklus Hidup

• Posyandu dibentuk dari pos – pos yang telah ada seperti :1). Pos penimbangan balita2). Pos immunisasi3). Pos keluarga berencana desa4). Pos kesehatan5). Pos lainnya yang di bentuk baru.

Syarat Posyandu1). Penduduk RW tersebut paling sedikit terdapat 100 orang balita2). Terdiri dari 120 kepala keluarga3). Disesuaikan dengan kemampuan petugas (bidan desa)4). Jarak antara kelompok rumah, jumlah KK dalam satu tempat atau kelompok tidak terlalu jauh.

Page 84: Pemicu 2 Siklus Hidup

C. Alasan pendirian posyandu1). Posyandu dapat memberikan pelayanan kesehatan khususnya dalam upaya pencegahan penyakit dan PPPK sekaligus dengan pelayanan KB.2). Posyandu dari masyarakat untuk masyarakat dan oleh masyarakat, sehingga menimbulkan rasa memiliki masyarakat terhadap upaya dalam bidang kesehatan dan keluarga berencana.

Page 85: Pemicu 2 Siklus Hidup

D. Penyelenggara : 1). Pelaksana kegiatan

Adalah anggota masyarakat yang telah di latih menjadi kader kesehatan setempat dibawah bimbingan puskesmas.

2). Pengelola posyanduAdalah pengurus yang dibentuk oleh

ketua RW yang berasal dari kader PKK, tokoh masyarakat formal dan informal serta kader kesehatan yang ada di wilayah tersebut.

Page 86: Pemicu 2 Siklus Hidup

E. Pelayanan kesehatan yang dijalankan1). Pemeliharaan kesehatan bayi dan balita

a). Penimbangan bulananb). Pemberian makanan tambahan bagi yang berat badannya kurangc). Imunisasi bayi 3 – 14 bulan.d). Pemberian oralit untuk menanggulangi diare.e). pengobatan penyakit sebagai pertolongan pertama.

2). Pemeliharaan kesehatan ibu hamil, ibu menyusui dan pasangan usia subur.a). Pemeriksaan kesehatan umumb). Pemeriksaan kehamilan dan nifasc). Pelayanan peningkatan gizi melalui pemberian vitamin dan pil penambah darah.d). Imunisasi TT untuk ibu hamile). Penyuluhan kesehatan dan KBf). Pemberian alat kontrasepsi KBg). Pemberian oralit pada ibu yang menderita diareh). Pengobatan penyakit sebagai pertolongan pertama.i). Pertolongan pertama pada kecelakaan

Page 87: Pemicu 2 Siklus Hidup

Sistem lima meja :1). Meja I (pertama)

a). Pendaftaranb). Pencatatan bayi, balita, ibu hamil, ibu menyusui dan pasangan usia subur.

2). Meja II (kedua)a). Penimbangan balitab). Ibu hamil

3). Meja III (ketiga)Pengisian Kartu Menuju Sehat (KMS)

Page 88: Pemicu 2 Siklus Hidup

4). Meja IV (empat)a). Diketahui berat badan anak yang naik/tidak naik, ibu hamil dengan resiko tinggi, dan pasangan usia subur yang belum mengikuti KB.b). Penyuluhan kesehatanc). Pelayanan TMT, oralit, vitamin A, tablet zat besi, pil ulangan, kondom.

5). Meja V (lima)a). Pemberian immunisasib). Pemeriksaan kehamilanc). Pemeriksaan kesehatan dan pengobatand). Pelayanan kontrasepsi IUD, suntikan.e). Untuk meja I – IV dilaksanakan oleh kader kesehatan dan untuk meja V dilaksanakan oleh petugas kesehatan dari Puskesmas setempat.

Page 89: Pemicu 2 Siklus Hidup

Peserta Posyandu mendapat pelayanan meliputi : 1) Kesehatan ibu dan anak :

• Pemberian pil tambah darah (ibu hamil) • Pemberian vitamin A dosis tinggi ( bulan vitamin A

pada bulan Februarii dan Agustus) • PMT • lmunisasi. • Penimbangan balita rutin perbulan sebagai

pemantau kesehatan balita melalui pertambahan berat badan setiap bulan. Keberhasilan program terlihat melalui grafik pada kartu KMS setiap bulan. 2) Keluarga berencana, pembagian Pil KB dan Kondom. 3) Pemberian Oralit dan pengobatan. 4) Penyuluhan kesehatan lingkungan dan penyuluhan pribadi

sesuai permasalahan dilaksanakan oleh kader PKK melalui meja IV dengan materi dasar dari KMS balita dan ibu hamil.

Page 90: Pemicu 2 Siklus Hidup

Keberhasilan Posyandu tergambar melalui cakupan SKDN • S : Semua baita diwilayah kerja Posyandu. • K : Semua balita yang memiliki KMS. • D : Balita yang ditimbang.• N : Balita yang naik berat badannya. Keberhasilan Posyandu berdasarkan : • 1 ) D/S Baik/kurangnya peran serta masyarakat. • 2 ) N/D Berhasil tidaknyaProgram posyandu Petugas pada Meja I s/d IV dilaksanakan oleh Kader PKK

sedangkan meja V merupakan meja pelayanan para medis (Jurim, Bindes, Perawat clan Petugas KB)

Dana. • Dana pelaksanaan Posyandu berasal dari swadaya masyarakat

melalui gotong royong dengan kegiatan jimpitan beras dan hasil potensi desa lainnya serta sumbangan dari donatur yang tidak mengikat yang dihimpunan melalui kegiatan Dana Sehat.

Page 91: Pemicu 2 Siklus Hidup

JENJANG POSYANDU dikelompokkan menjadi 4 : 1. Posyandu Pratama (warna merah) :

• belum mantap. • kegiatan belum rutin. • kader terbatas.

2. Posyandu Madya (warna kuning) : • kegiatan lebih teratur • Jumlah kader 5 orang

3. Posyandu Purnama (Warna hijau) : • kegiatan sudah teratur. • cakupan program/kegiatannya baik. • jumlah kader 5 orang • mempunyai program tambahan

4. Posyandu Mandiri (warna biru) : • kegiatan secara terahir dan mantap • cakupan program/kegiatan baik. • memiliki Dana Sehat dan JPKM yang mantap.

Page 92: Pemicu 2 Siklus Hidup

PAUD• Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum

jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal.

• menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual), sosio emosional (sikap dan perilaku serta agama) bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini.

Page 93: Pemicu 2 Siklus Hidup

• Tujuan– Tujuan utama: untuk membentuk anak Indonesia yang

berkualitas, yaitu anak yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya sehingga memiliki kesiapan yang optimal di dalam memasuki pendidikan dasar serta mengarungi kehidupan di masa dewasa.

– Tujuan penyerta: untuk membantu menyiapkan anak mencapai kesiapan belajar (akademik) di sekolah.

Page 94: Pemicu 2 Siklus Hidup

• Rentangan anak usia dini menurut Pasal 28 UU Sisdiknas No.20/2003 ayat 1 adalah 0-6 tahun. Sementara menurut kajian rumpun keilmuan PAUD dan penyelenggaraannya di beberapa negara, PAUD dilaksanakan sejak usia 0-8 tahun.

• Ruang Lingkup Pendidikan Anak Usia Dini

* Infant (0-1 tahun)* Toddler (2-3 tahun)* Preschool/ Kindergarten children (3-6 tahun)* Early Primary School (SD Kelas Awal) (6-8 tahun)

Page 95: Pemicu 2 Siklus Hidup

Kesimpulan

• Berdasanak laki-laki tersebut mengalami gagal tumbuh yang dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor

• Peranan posyandu sangat membantu dalam memantau tumbuh kembang anak

Page 96: Pemicu 2 Siklus Hidup

Saran • Sebaiknya orang tuanya mengubah pola makan anak

tersebut menjadi lebih teratur dan disesuaikan dengan asupan gizi yang dibutuhkan Nunu sesuai dengan umurnya.

• Orang tua anak tersebut dianjurkan untuk mengikuti kegiatan posyandu secara teratur.

• Perlunya pemantauan tumbuh kembang anak berdasarkan pemeriksaan antropometri dan kurva pertumbuhan anak.

• Perlunya pengetahuan tentang gizi dan pola asuh anak pada orang tua untuk mencapai tumbuh kembang optimal