pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

115
Pemicu 2 Siklus Hidup Ayu Suci Pratiwi 405140238

Upload: ayusucipratiwi

Post on 23-Jan-2016

63 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

Pemicu 2 Siklus Hidup

Ayu Suci Pratiwi405140238

Page 2: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

1. MM tumbuh kembang balita2. MM Pemeriksaan dini tumbuh kembang3. MM Jenis gangguan dan dampak

pertumbuhan dan perkembangan4. MM faktor yang mempengaruhi tumbuh

kembang balita5. MM posyandu6. MM status gizi buruk dan tata laksana gizi

buruk7. MM PAUD8. MM MTBS

Learning Objective

Page 3: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

LO 1MM tumbuh kembang balita

Page 4: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

Definisi Pertumbuhan adalah bertambah banyak

dan besarnya sel seluruh bagian tubuh yang bersifat kuantitatif dan dapat diukur; sedangkan perkembangan adalah bertambah sempurnanya fungsi dari alat tubuh.

( Depkes RI )

Page 5: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

Tahap tumbuh kembang anak

Page 6: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx
Page 7: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

POLA PERKEMBANGAN ANAK NORMAL

UMUR

MOTORIK KASAR

MOTORIK HALUS

SOSIALISASI BICARA

12-18 bulan

Berjalan dan mengeksploitasi rumah serta sekeliling rumah

Menyusun 2/3 kotak

Memperlihatkan rasa cemburu dan rasa bersaing

Dapat mengatakan 5-10 kata

Bermain permainan sederhana, penyesuaian sikap tubuh saat pakai baju

Beberapa kata lain selain mama, papa

Page 8: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

UMUR MOTORIK KASAR

MOTORIK HALUS SOSIALISASI BICARA

18-24 bulan

Naik turun tangga

Menyusun 6 kotak

Memperlihatkan minat kepada anak lain dan bermain-main dengan dengan mereka

Menyusun 20 kata

Menunjuk mata dan hidungnya

Belajar makan sendiri

Menggambar garis di kertas / pasir

Menaruh minat pada apa yang dikerjakan oleh orang-orang yang lebih besar

Belajar mengontrol BAB sendiri

Page 9: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

UMURMOTORIK KASAR

MOTORIK HALUS

SOSIALISASI BICARA

2-3 tahun

Belajar meloncat, memanjat, melompat dengan 1 kaki

Membuat jembatan dengan 3 kotak

Bermain-main dengan anak lain dan sadar adanya lingkungan lain di luar keluarganya

Menyusun kalimat

Menggambar lingkaran

Menggunakan kata-kata saya, bertanya, mengerti kata yang ditunjuk kepadanya

Page 10: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

UMUR

MOTORIK KASAR

MOTORIK HALUS

SOSIALISASI BICARA

3-4 tahun

Berjalan sendiri mengunjungi tetangga

Menggambar garis silang

Belajar berpakaian dan membuka pakaian sendiri

Bicara dengan baik

Mengenal 2/3 warna

Menunjukkan rasa sayang pada saudaranya

Melaksanakan tugas-tugas sederhana

Menggambar orang hanya dengan kepala dan badan

Bermain dengan anak lain

Mendengarkan cerita dan banyak bertanya

Page 11: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

UMURMOTORIK KASAR

MOTORIK HALUS

SOSIALISASI BICARA

4-5- tahun

Melompat dan menari

Menggambar orang dengan kepala, lengan, badan

Menaruh minat pada aktivitas orang dewasa

Mendengar, mengulang hal penting dan cerita

Dapat menghitung jarinya

Protes bila dilarang keinginannya

Minat pada kata baru dan artinya

Menggambar segi4 /5

Menyebut hari dalam 1 minggu

Mengenal 4 warna

Pandai bicara

Page 12: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx
Page 13: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

Pada Pemicu

Page 14: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

LO 2MM Pemeriksaan dini

tumbuh kembang

Page 15: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

SDIDTK SDIDTK: Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh

Kembang   Stimulasi adalah kegiatan merangsang kemampuan

dasar anak umur 0 – 6 tahun agar anak tumbuh dan berkembang secara optimal.

Deteksi adalah kegiatan/pemeriksaan untuk menemukan secara dini adanya penyimpangan tumbuh kembang pada balita dan anak pra sekolah.

Intervensi adalah suatu tindakan tertentu pada anak yang mempunyai perkembangan dan kemampuan menyimpang karena tidak sesuai dengan umurnya.  

Page 16: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

Stimulasi Stimulasi dapat dilakukan oleh ibu, ayah,

pengganti orang tua (pengasuh), anggota keluarga lain, atau jika si anak telah masuk PAUD maka menjadi tanggung jawab lembaga untuk membantu pendeteksiannya.

Page 17: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

Deteksi Umur anak dalam pendeteksian (SDIDTK)Tidak semua umur anak bisa dilakukan pendeteksian. Anak bisa dideteksi ketika menginjak umur 0 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 9 bulan, 12 bulan, 15 bulan, 18 bulan, 21 bulan, 24 bulan, 30 bulan, 36 bulan, 42 bulan, 48 bulan, 54 bulan, 60 bulan, 66 bulan, dan 72 bulan. Usia ini adalah standar usia yang telah ditetapkan.

Jadwal atau waktu pendeteksian anak yaitu :Anak umur    0 - 1 tahun  = 1 bulan sekaliAnak umur > 1 - 3 tahun  = 3 bulan sekaliAnak umur > 3 - 6 tahun  = 6 bulan sekali  

Page 18: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

Deteksi

Dilaksanakan oleh :a. Tenaga kesehatanb. Guru TKc. Petugas PAUD terlatih

Page 19: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

Jenis Skrining / Deteksi Dini Penyimpangan Tumbuh Kembang: 

1. Deteksi dini penyimpangan pertumbuhan dengan cara mengukur Berat Badan (BB), Tinggi Badan (TB) dan Lingkar Kepala (LK).

2. Deteksi dini penyimpangan perkembangan yaitu meliputi: Pendeteksian menggunakan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan

(KPSP) Tes Daya Lihat (TDL) Tes Daya Dengar (TDD)3. Deteksi dini penyimpangan mental emosional yaitu

menggunakan : Kuesioner Masalah Mental Emosional (KMME) Check List for Autism in Toddlers (CHAT) atau Cek lis Deteksi Dini

Autis Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH)

Page 20: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

Pengukuran Berat Badan

Menggunakan timbangan bayi, untuk anak < 2 tahun

Menggunakan timbangan injak

Page 21: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

Pengukuran Panjang / Tinggi Badan

Cara mengukur dengan posisi berbaring

Cara mengukur dengan posisi berdiri

Page 22: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

Pengukuran Lingkaran Kepala Anak

Interpretasi :

◦ Ukuran lingkaran kepala anak berada

di dalam jalur hijau normal

◦ Ukuran lingkara kepala di luar jalur

hijau tidak normal

◦ Ukuran lingkaran kepala anak tidak

normal ada 2 makrosefal (di atas

jalur hijau) & mikrosefal (di bawah

jalur hijau)

Page 23: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan)

◦ Tujuan : mengetahui perkembangan anak normal atau ada

penyimpangan

◦ Jadwal : dilakukan rutin pada umur 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21,

24, 30, 36, 42, 48, 54, 60, 66, dan 72 bulan

◦ Alat / Instrumen : formulis KPSP menurut umur & skrining

kit

Page 24: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

◦ Aspek perkembangan : gerak kasar, gerak halus, bicara dan

bahasa, sosialisasi, kemandirian

◦ Cara menggunakan

◦ Interpretasi

S : sesuai (Ya = 9 – 10)

M : meragukan (Y = 7 - 8)

P : ada penyimpangan (Y = <6)

Page 25: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

◦ Intervensi :

S : pemeriksaan rutin setiap 3 bulan untuk anak berumur

kurang dari 24 bulan, dan setiap 6 bulan sekali untuk anak

berumur 24 - 72 bulan

M : penilaian ulang 2 minggu kemudian, jika hasil tetap ada

kemungkinan P

P : rujukan ke rumah sakit dan menuliskan jenis dan aspek

penyimpangan perkembangan

Page 26: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

Tes Daya Dengar

◦ Tujuan

Menemukan gangguan pendengaran sejak dini meningkatkan

kemampuan daya dengar dan bicara

◦ Jadwal :

Umur <12 bulan : setiap 3 bulan sekali

Umur > 12 bulan : setiap 6 bulan sekali

◦ Alat / sarana :

Instrumen TTD menurut umur anak

Gambar binatang & manusia

Mainan

Page 27: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

Tes Daya Dengar

◦ Cara melakukan

◦ Interpretasi :

Bila ada salah satu atau lebih jawaban TIDAK kemungkinan

mengalami gangguan pendengaran

◦ Intervensi :

Rujuk ke RS bila hasil gangguan pendengaran

Page 28: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

Tes Daya Lihat

Tujuan

mendeteksi dini kelainan daya lihat ketajaman daya lihat jadi lebih besar

Jadwal

setiap 6 bulan pada anak usia prasekolah

Alat / sarana

◦ Ruangan bersih, tenang, penyinaran baik

◦ Dua buah kursi

◦ Poster E dan kartu E

◦ Alat petunjuk

Page 29: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

Kuesioner Masalah Mental Emosional (KMME) Fungsi : mendeteksi secara dini penyimpangan

mental emosional pada anak usia 36-72 bulan Mulai usia 36 bulan, minimal tiap 6 bulan sampai

usia 6 tahun Formulir terdiri dari 12 pertanyaan singkat tentang

penyimpangan mental emosional Interpretasi :

◦ Bila ada jawaban “Ya” kemungkinan anak mengalami masalah mental emosional

Page 30: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

Checklist for Autism in Toddlers (CHAT)• Fungsi : mendeteksi secara dini adnya

autis pada anak usia 18-36 bulan• Dilakukan atas indikasi :

– Keterlambatan bicara– Gangguan komunikasi– Perilaku yang berulang-ulang

• Formulir terdiri dari 9 pertanyaan singkat untuk orangtua dan 5 tugas untuk anak

Page 31: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

Interpretasi hasil◦ Bila jawaban “Tidak” pada pertanyaan no 5, 7 dan tugas no 2,3, 4

resiko tinggi autis◦ Bila jawaban “Tidak” pada pertanyaan no 5, 7 dan tugas no 4

risiko rendah autis◦ Bila ada > 3 jawaban “Tidak” pada pertanyaan no 1,2,3,4,6,8,9

atau tugas no 1, 5 kemungkina gangguan perkembangan lain

Intervensi◦ Rujuk ke RS yang memiliki fasilitas kesehatan jiwa/unti tumbuh

kembang anak, sebutkan kemungkinan penyimpangan mental emosional

Page 32: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH)• Fungsi : mendeteksi secara dini adanya

gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas

• Dilakukan pada anak usia 36 bulan ke atas• Dilakukan atas indikasi :

–Anak sulit duduk tenang–Anak selalu bergerak tanpa tujuan tanpa

mengenal lelah–Perubahan suasana hati yang mendadak

• Formulir terdiri dari 10 pertanyaan untuk orangtua dan memerlukan pengamatan oleh pemeriksa

Page 33: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

• Interpretasi– Beri bobot nilai jawaban :

• 0 tidak pernah• 1 kadang-kadang• 2 sering• 3 selalu

– Jika nilai total 13 atau lebih kemungkinan gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas

• Intervensi – Rujuk ke RS yang memiliki fasilitas kesehatan jiwa/unti

tumbuh kembang anak, sebutkan kemungkinan penyimpangan mental emosional

Page 34: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

PEMANTAUAN PERTUMBUHAN ANAK USIA SEKOLAH DENGAN

KMS

KARTU MENUJU SEHAT (KMS)

YAITU KARTU YANG BERISI GRAFIK PERKEMBANGAN TINGGI BADAN (TB) & BERAT BADAN (BB),

BERISI CATATAN PERKEMBANGAN KESEHATAN ANAK

PENGAMATAN SECARA BERKALA MENGETAHUI PERKEMBANGAN KESEHATAN ANAK.

Page 35: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

MENINGKATKAN

PARTISIPASI GURU &

ORANG TUA DALAM

MEMELIHARA &

MENINGKATKAN

KESEHATAN ANAK

SEKOLAH

4

MENYADARKAN ANAK

AKAN PENTINGNYA

IMUNISASI.

3

SEBAGAI ALAT UNTUK PENDIDIKAN KESEHATAN

DALAM BERPERILAKU BERSIH &

SEHAT SEHARI-

HARI.

2

SEBAGAI ALAT UNTUK MEMANTAU

KEADAAN GIZI &

KESEHATAN ANAK.

1

TUJUAN KMS

Page 36: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

BAGAIMANA CARA MENILAI STATUSPERTUMBUHAN ANAK?

Bukan hanya asal naik berat badannya

Tapi harus dengan melihat garis pertumbuhananak dalam grafik KMS

Naik dan Tumbuh Normal

Naik tetapitumbuh Tidak Normal

Page 37: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

1. Garis pertumbuhan naik mengikuti salah satu pita warna

2. Garis pertumbuhan naik dan pindah ke pita warna di atasnya

21

Anak Yang Naik Berat Badannya (N)

Page 38: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

3 4 5

3. Garis pertumbuhan menurun, atau lebih rendah dari bulan lalu4. Garis pertumbuhan mendatar, atau sama dengan bulan lalu5. Garis pertumbuhan naik, tetapi pindah ke pita warna di bawahnya

Anak Yang Tidak Naik Berat Badannya (T)

Page 39: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

a. Anak MENJADI BGMb. BGM yang T*) Harus dirujuk ke Puskesmas/RS untuk diperiksa dan mempe- roleh perawatan

Anak PERTAMA KALIditimbang dan BGM*) Harus dirujuk ke Pus- kesmas utk konfirma- si apakah anak GIZI

BURUK atau TIDAK

Anak BGM yang tumbuhNORMAL, karena anaktersebut memiliki tinggi badan yang PENDEK*) Tidak perlu dirujuk ke Puskesmas

a

b

Bagaimana Dengan Anak BGM ?

Page 40: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

LO 3 MM Jenis gangguan dan dampak pertumbuhan dan perkembangan

Page 41: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

■ Achondroplasia Achondroplasia adalah salah satu jenis kelainan genetik yang umumnya merupakan penyebab dwarfisme (kerdil). Penderita Dwarfisme Achondroplasia memiliki perawakan tubuh yang pendek dan abnormal.

■Acromegaly Akromegali adalah suatu penyakit dimana seseorang mengalami kelainan pada jumlah hormon pertumbuhan yang berlebihan

■Dwarfism kondisi seseorang yang kekurangan pertumbuhan, dengan rendah dan kecil yang dibawah normal.

Penyakit dan Gangguan Pertumbuhan Pada Anak

Page 42: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

■Gigantism kondisi seseorang yang kelebihan pertumbuhan, dengan tinggi dan besar yang di atas normal

■Hemihypertrophy Hemihipertrofi (pembesaran separuh bagian tubuh)

Page 43: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

LO 4MM faktor yang mempengaruhi

tumbuh kembang balita

Page 44: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin dan bayi, terbagi 2 yaitu :

1. Faktor internal2. Faktor eksternalFaktor internal

- Umur/jenis kelamin

- Ras/etnik- Genetik/kromosom- heredokonstitusion

al

Faktor eksternal- Kondisi prenatal- Kondisi persalinan- Kondisi pascanatal

Page 45: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

Faktor dalam (internal) yang berpengaruh pada tumbuh kembang anak

Ras/etnik atau bangsa. Keluarga

◦ (postur tubuh tinggi, pendek, gemuk atau kurus)

Umur ◦ (pesat masa prenatal, tahun pertama kehidupan dan masa remaja)

Jenis kelamin ◦ (perempuan lebih cepat daripada laki-laki, setelah melewati masa pubertas,

pertumbuhan anak laki-laki lebih cepat)

Genetik ◦ ( kelainan genetik yang berpengaruh pada tumbuh kembang anak seperti kerdil )

Kelainan kromosom.◦ (Kelainan kromosom umumnya disertai dengan kegagalan pertumbuhan

seperti pada sindroma Down’s dan sindroma Turner’s)

Page 46: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

Faktor luar (eksternal)Faktor Prenatal

a.    Gizi (Nutrisi ibu hamil)

b.   Mekanis (Posisi fetus yang abnormal kelainan kongenital club foot. )

c.    Toksin/zat kimia (Beberapa obat-obatan seperti Aminopterin, Thalidomid kelainan kongenital seperti palatoskisis)

d.    Endokrin (Diabetes melitus makrosomia, kardiomegali, hiperplasia adrenal)

e.   Radiasi◦ (Paparan radium dan sinar Rontgen kelainan pada janin )f.    Infeksig.   Kelainan imunologi◦ Eritobaltosis fetalis hiperbilirubinemia dan Kern icterus kerusakan

jaringan otak.h.    Anoksia embrio pertumbuhan terganggu.

i.    Psikologi ibu◦ (Kehamilan yang tidak diinginkan, perlakuan salah/kekerasan mental

pada ibu hamil dan lain-lain.)

Page 47: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

Faktor luar (eksternal)

Faktor PersalinanKomplikasi persalinan pada bayi seperti trauma kepala, asfiksia dapat menyebabkan kerusakan jaringan otak.

Faktor Pascasalin Gizi Penyakit kronis/ kelainan kongenital Lingkungan fisis dan kimia. Psikologis Endokrin Sosio-ekonomi Lingkungan pengasuhan Stimulasi Obat-obatan

Page 48: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

LO 5MM posyandu

Page 49: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

PosyanduA. Pengertian Posyandu

• Pos Pelayanan terpadu atau Posyandu adalah unit kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat dengan pembimbing dari tenaga kesehatan dari Puskesmas yang bertujuan untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal.(2)

• Posyandu adalah pusat pelayanan keluarga berencana dan kesehatan yang dikelola dan diselenggarakan untuk dan oleh masyarakat dengan dukungan teknis dari petugas kesehatan dalam rangka pencapaian Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera (NKKBS).(16)

• Posyandu atau pos pelayanan terpadu, merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh masyarakat untuk masyarakat dengan dukungan tehnis dari petugas kesehatan.(4)

Page 50: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

B. Kegiatan posyandu :1. Bidang kesehatan:

- Penimbangan balita, termasuk pemberian makanan tambahan (PMT)- Imunisasi pada bayi (meliputi : BCG, DPT, HB, Polio, dan Campak)- Pemeriksaan Ibu Hamil- Pemberian Paket Obat Gizi (Tablet tambah darah dan Kapsul Yodium untuk ibu hamil, Kapsul Vit. A untuk Bayi, Balita dan Ibu Nifas)- Pelayanan kesehatan dasar- Penyuluhan kesehatan

Page 51: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

2. Bidang KB :- Pelayanan kontrasepsi- Pelayanan Papsmear gratis bagi kader posyandu- Penyuluhan tentang KB.

3. Bidang Pertanian, peternakan, dan perikanan

- Penyuluhan tentang pemanfaatan lahan/pekarangan dengan aneka tanaman dan ternak yang bisa memenuhi kebutuhan gizi keluarga secara

mandiri.4. Bidang pemerintahan (Desa/Kelurahan)

- Penyediaan sarana dan prasarana bagi kegiatan posyandu

5. Bidang Pendidikan - Penyediaan sarana dan prasarana KIE (komunikasi- informasi-edukasi) untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

Page 52: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

2). Tujuh kegiatan Posyandu (Sapta Krida Posyandu)a). Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)b). Keluarga Berencanac). Imunisasid). Peningkatan Gizie). Penatalaksanaan Diaref). Sanitasi Dasarg). Penyediaan Obat Esensialh). Pembentukan

Page 53: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

Tujuan Posyandu :

1). Mempercepat penurunan angka kematian ibu dan anak.2). Meningkatkan pelayanan kesehatan ibu untuk menurunkan IMR.3). Mempercepat penerimaan NKKBS.4). Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan dan kegiatan – kegiatan lainyang menunjang peningkatan kemampuan hidup sehat.5). Pendekatan dan pemerataan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dalam usaha meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan kepada penduduk berdasarkan letak geografi.6). Meningkatkan dan pembinaan peran serta masyarakat

dalam rangka alih tehnologi untuk swakelola usaha – usaha kesehatan masyarakat.

7) meningkatkan kemandirian masyarakat dibidang ekonomi, kesehatan dan pendidikan

Page 54: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

Sasaran PosyanduYang menjadi sasaran dalam pelayanan kesehatan di posyandu adalah untuk :1). Bayi yang berusia kurang dari satu tahun2). Anak balita usia 1 (satu) sampai 5 (lima)

tahun3). Ibu hamil4). Ibu menyusui5). Ibu nifas6). Wanita usia subur

Page 55: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

• Posyandu dibentuk dari pos – pos yang telah ada seperti :1). Pos penimbangan balita2). Pos immunisasi3). Pos keluarga berencana desa4). Pos kesehatan5). Pos lainnya yang di bentuk baru.

Syarat Posyandu1). Penduduk RW tersebut paling sedikit terdapat 100 orang balita2). Terdiri dari 120 kepala keluarga3). Disesuaikan dengan kemampuan petugas (bidan desa)4). Jarak antara kelompok rumah, jumlah KK dalam satu tempat atau kelompok tidak terlalu jauh.

Page 56: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

C. Alasan pendirian posyandu1). Posyandu dapat memberikan pelayanan

kesehatan khususnya dalam upaya pencegahan penyakit dan PPPK sekaligus dengan pelayanan KB.2). Posyandu dari masyarakat untuk masyarakat dan oleh masyarakat, sehingga

menimbulkan rasa memiliki masyarakat terhadap upaya dalam bidang kesehatan dan keluarga berencana.

Page 57: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

D. Penyelenggara : 1). Pelaksana kegiatan

Adalah anggota masyarakat yang telah di latih menjadi kader kesehatan setempat dibawah bimbingan puskesmas.2). Pengelola posyandu

pengurus yang dibentuk oleh ketua RW yang berasal dari kader PKK,

tokoh masyarakat formal dan informal serta kader kesehatan yang ada

di wilayah tersebut.

Page 58: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

E. Pelayanan kesehatan yang dijalankan

1). Pemeliharaan kesehatan bayi dan balitaa). Penimbangan bulananb). Pemberian makanan tambahan bagi yang berat badannya kurangc). Imunisasi bayi 3 – 14 bulan.d). Pemberian oralit untuk menanggulangi diare.e). pengobatan penyakit sebagai pertolongan pertama.

2). Pemeliharaan kesehatan ibu hamil, ibu menyusui dan pasangan usia subur.a). Pemeriksaan kesehatan umumb). Pemeriksaan kehamilan dan nifasc). Pelayanan peningkatan gizi melalui pemberian vitamin dan pil

penambah darah.d). Imunisasi TT untuk ibu hamile). Penyuluhan kesehatan dan KBf). Pemberian alat kontrasepsi KBg). Pemberian oralit pada ibu yang menderita diareh). Pengobatan penyakit sebagai pertolongan pertama.i). Pertolongan pertama pada kecelakaan

Page 59: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

Sistem lima meja :1). Meja I (pertama)

a). Pendaftaranb). Pencatatan bayi, balita, ibu hamil, ibu menyusui dan pasangan usia subur.

2). Meja II (kedua)a). Penimbangan balitab). Ibu hamil

3). Meja III (ketiga)Pengisian Kartu Menuju Sehat (KMS)

Page 60: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

4). Meja IV (empat)a). Diketahui berat badan anak yang naik/tidak naik, ibu hamil dengan resiko tinggi, dan pasangan usia subur yang belum mengikuti KB.b). Penyuluhan kesehatanc). Pelayanan TMT, oralit, vitamin A, tablet zat besi, pil ulangan, kondom.

5). Meja V (lima)a). Pemberian immunisasib). Pemeriksaan kehamilanc). Pemeriksaan kesehatan dan pengobatand). Pelayanan kontrasepsi IUD, suntikan.e). Untuk meja I – IV dilaksanakan oleh kader kesehatan dan untuk meja V dilaksanakan oleh petugas kesehatan dari Puskesmas setempat.

Page 61: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

1. PENDAFTARAN2. PENIMBANGAN BALITA

3. PENGISIAN KMS

4. PENYULUHAN5. PELAYANAN OLEH

PETUGAS

ALUR KEGIATAN

Page 62: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

Peserta Posyandu mendapat pelayanan meliputi : 1) Kesehatan ibu dan anak :

• Pemberian pil tambah darah (ibu hamil) • Pemberian vitamin A dosis tinggi ( bulan

vitamin A pada bulan Februarii dan Agustus) • PMT • lmunisasi. • Penimbangan balita rutin perbulan sebagai

pemantau kesehatan balita melalui pertambahan berat badan setiap bulan. Keberhasilan program terlihat melalui grafik pada kartu KMS setiap bulan. 2) Keluarga berencana, pembagian Pil KB dan Kondom. 3) Pemberian Oralit dan pengobatan. 4) Penyuluhan kesehatan lingkungan dan penyuluhan pribadi sesuai permasalahan dilaksanakan oleh kader PKK melalui meja IV dengan materi dasar dari KMS balita dan ibu hamil.

Page 63: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

Keberhasilan Posyandu tergambar melalui cakupan SKDN

S : Semua baita diwilayah kerja Posyandu. K : Semua balita yang memiliki KMS. D : Balita yang ditimbang. N : Balita yang naik berat badannya. Keberhasilan Posyandu berdasarkan : 1 ) D/S Baik/kurangnya peran serta masyarakat.

2 ) N/D Berhasil tidaknyaProgram posyandu Petugas pada Meja I s/d IV dilaksanakan oleh Kader

PKK sedangkan meja V merupakan meja pelayanan para medis (Jurim, Bindes, Perawat clan Petugas KB)

Dana. Dana pelaksanaan Posyandu berasal dari

swadaya masyarakat melalui gotong royong dengan kegiatan jimpitan beras dan hasil potensi desa lainnya serta sumbangan dari donatur yang tidak mengikat yang dihimpunan melalui kegiatan Dana Sehat.

Page 64: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

JENJANG POSYANDU dikelompokkan menjadi 4 :

1. Posyandu Pratama (warna merah) : • belum mantap. • kegiatan belum rutin. • kader terbatas.

2. Posyandu Madya (warna kuning) : • kegiatan lebih teratur • Jumlah kader 5 orang

3. Posyandu Purnama (Warna hijau) : • kegiatan sudah teratur. • cakupan program/kegiatannya baik. • jumlah kader 5 orang • mempunyai program tambahan

4. Posyandu Mandiri (warna biru) : • kegiatan secara terahir dan mantap • cakupan program/kegiatan baik. • memiliki Dana Sehat dan JPKM yang mantap.

Page 65: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

Evaluasi Program PosyanduMenggunakan balok SKDNS ( merah ) : Jumlah semua balita yang ada di wilayah

kerjanyaK ( kuning ) : Jumlah balita yang terdaftar mempunyai

KMSD ( Hijau ) : Jumlah balita yang ditimbangN ( Biru ) : Jumlah balita yang ditimbang dan berat badan nya

naik

Pencapaian Program Penimbangan : D/S x 100%Efisiensi Program Penimbangan : N/D x 100%

Pencatatan tiap bulan & direkap setelah 1 tahun.

Page 66: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

LO 6MM status gizi buruk dan tata

laksana gizi buruk

Page 67: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

PENILAIAN DAN KLASIFIKASI STATUS GIZI

• Klinis Mencari kelainan yang mungkin terjadi

• Antropometri Mengukur TB, BB, lingkar kepala, lipatan kulit, LILA

• Asupan nutrisi Mengetahui kekurangan / kelebihan asupan

nutrisi Dilakukan tanya ulang 24 jam dan food

frequency• Biokimiawi

Mengetahu kadar Hb, lipid, status protein, dll

Page 68: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

MONITORING TUMBUH KEMBANG Menentukan kelainan bawaan atau jenis

perawakan (somatotype) : ◦ Lingkaran dada, lingkaran perut, lingkaran leher◦ Panjang jarak antara 2 titik tubuh : biakromial

(leher-bahu), bitrokhanterik (lebar pinggul), bitemporal (lebar kepala)

Page 69: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

Ukuran Antropometrik

1. Berat Badan peningkatan jaringan tulang, otot, lemak,

cairan tubuh, dll. Indikator tunggal terbaik untuk mengukur

keadaan gizi dan tumbuh kembang. Di Indonesia KMS Biasa diukur dengan timbangan elektronik,

bayi dalam keadaan telanjang, atau pada anak dengan memakai baju dalam saja.

Timbangan lain yaitu dacin atau timbangan injak.

Page 70: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

Ukuran Antropometrik2. Tinggi Badan

Dasar perbandingan terhadap perubahan relatif, seperti berat badan dan lingkaran lengan atas.

Anak <2 tahun : menggunakan infantometer Anak >2 tahun : menggunakan stadiometer,

microtoise, tinggi duduk Alat pengukur alternatif :

a. Portable stadiometerb. Portable infantometerc. Anthropometerd. Alat yang didesign sendiri

Page 71: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

Ukuran Antropometri

3. Lingkaran Kepala menunjukkan volume intrakranial dan

menaksir pertumbuhan otak. Pengukuran pada lingkaran yang terbesar. Efektifitas : sampai dengan umur 3 tahun. Sangat penting bagi keadaan

develpmental delay dan hydrocephalus. Standar internasional : standar Nellhaus

untuk 0-18 tahun.

Page 72: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

Usia Laju Pertumbuhan LK

0-6 bulan 8 cm

6-12 bulan 3,5 cm

1-2 tahun 2,5 cm

2-3 tahun 1 cm

Remaja 5 cm

NB : LK normal saat lahir = 35 cm

Ukuran Antropometri

Page 73: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

Ukuran Antropometri4. Lingkaran Lengan Atas

Menunjukan tumbuh kembang jaringan lemak dan otot tanpa terpengaruh cairan tubuh.

Batas pengukuran : pertengahan antara acromion dan olecranon pada lengan dibengkokkan 90⁰. Lebih sering digunakan untuk skrining malnutrisi kalori dan protein (BB, TB dan usia tidak diketahui pasti)Usia Ukuran LiLA

Baru lahir 11cm

1 tahun 16cm

1-3 tahun Tidak berubah

Page 74: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

Ukuran Antropometrik

5. Lipatan Kulit Menunjukan tumbuh kembang

jaringan lemak subkutan kecukupan energi.

Biasa diukur pada daerah biceps, triceps, subscapula, dan daerah panggul.

Pengukuran dengan menggunakan Harpenden skinfold caliper.

Efektifitas : pada obesitas

Page 75: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

Tanda fisik selain pengukuran antropometi• Keseluruhan fisik : dilihat bentuk tubuh dan

perbandingan antar anggota tubuh• Jaringan otot : cubitan tebal pada lengan

atas, pantat dan paha• Jaringan lemak : cubitan tipis pada daerah

di bawah triceps dan subscpuler• Rambut : diperiksa pertumbuhan, warna,

diameter, sifat, dan akar rambut• Gigi-geligi : jadwal pertumbuhan gigi

susu,saat tanggal dan pergantian gigi permanen

Page 76: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

Indeks AntropometriPengertian:Pengukuran dari beberapa parameter. Indeks antropometri merupakan rasio dari suatu pengukuran terhadap satu atau lebih pengukuran atau yang dihubungkan dengan umur.

Beberapa indeks antropometri:1. BB/U (Berat Badan terhadap Umur)2. TB/ U (Tinggi Badan terhadap Umur)3. BB/ TB (Berat Badan terhadap Tinggi Badan)4. Lila/ U (Lingkar Lengan Atas terhadap Umur)5. Indeks Massa Tubuh (IMT)6. Tebal Lemak Bawah Kulit menurut Umur7. Rasio Lingkar Pinggang dan Pinggul

Page 77: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx
Page 78: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

Kesalahan dalam Pengukuran Antropometri

Kesalahan pengukuran Kesalahan alat Kesalahan tenaga yang mengukur

Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi kesalahan pengukuran:

Memilih alat ukur yang sesuai Membuat aturan pelaksanaan pengukuran Pelatihan petugas Peneraan alat ukur secara berkala Pengukuran silang antar observer dan

pengawasan (uji petik)

Page 79: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

Kurang Energi Protein (KEP)

Kurang energi protein (KEP) yaitu seseorang yang kurang gizi yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi protein dalam makan sehari hari dan atau gangguan penyakit tertentu sehingga tidak memenuhi angka kecukupan gizi (AKG)

Anak disebut KEP apabila berat badannya kurang dari 80% indeks BB untuk baku standar WHO-NCHS (Depkes RI, 1998).

Page 80: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

Kriteria KEP Berdasarkan KMS:

1. KEP ringan, bila berat badan menurut umut (BB/U) 70%-80% baku median WHO-NCHS dan atau berat badan menurut tinggi badan (BB/TB) 70%-80% baku median WHO-NCHS.

2. KEP sedang, bila berat badan menurut umur (BB/U) 60%-70% baku median WHO-NCHS dan atau berat badan menurut tinggi badan (BB/TB) 60%-70% baku median WHO-NCHS.

3. KEP berat, bila berat badan menurut umur (BB/U) < 60% baku median WHO-NCHS dan atau berat badan menurut tinggi badan (BB/TB) < 60% baku standar WHO-NCHS.

Page 81: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

TATALAKSANA KEP

1. Balita KEP ringan, memberikan penyuluhan gizi dan nasehat pemberian makanan di rumah (bilamana pasien rawat jalan, dianjurkan untuk memberi makanan di rumah (bayi umur < 4 bulan) dan terus diberi ASI sampai 3 tahun.

2. Balita KEP sedang; (a) Penderita rawat jalan : diberikan nasehat pemberian makanan dan vitamin serta teruskan ASI dan pantau terus berat badannya. (b) Penderita rawat inap : diberikan makanan tinggi energi dan protein, dengan kebutuhan energi 20-50% diatas kebutuhan yang dianjurkan (angka kecukupan gizi/AKG) dan diet sesuai dengan penyakitnya.

3. Balita KEP berat : harus dirawat inap dan dilaksanakan sesuai pemenuhan kebutuhan nutrisinya.

Page 82: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

Tatalaksana gizi buruk

Page 83: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

ANAK KURANG GIZI

Akibat kekurangan asupan zat gizi

Akibat kekuranganmakanan

Akibat menderitapenyakit infeksi

Pola asuh, pola perawatan anak, perilakukesehatan, keadaan ekonomi, pengetahuan ibu

PENYEBAB KURANG GIZI

Page 84: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

10 langkah tatalaksana gizi buruk1. Mencegah dan mengatasi hipoglikemia ==> berikan dekstrose 10% baik intravena maupun oral.2. Mencegah dan mengatasi hipotermia ==> pertahankan suhu tubuh.3. Mencegah dan mengatasi dehidrasi ==> berikan resomal4. Memperbaiki gangguan elektrolit ==> berikan mineral mix5. Mengobati infeksi ==> dengan atau tanpa demam berikan antibiotik.tanpa komplikasi : kotrimoksasol.dengan komplikasi : gentamisin +ampisilin diikuti amoksisilin oral.

Page 85: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

6. Memperbaiki kekurangan zat gizi mikro==> AGB : berikan tablet besi setelah 2 minggu (setelah fase stabilisasi)==> KVA : Tidak ada gejala (hari ke-1 : 1 kapsul)… ada gejala : hari ke 1,2 dan 15 @ 1 kapsul sesuai dosis usia.**** setiap hari diberikan multivitamin dan asam folat.7. Memberikan makanan untuk stabilisasi dan transisi.~~~~ stabilisasi : F 75 : mencegah hipoglikemiaresomal : mencegah dehidrasi~~~~ transisi : bertahap dari F 75 – F 100.8. Memberikan makanan untuk tumbuh kejar.– Energi : 150-220 kkal/kg BB– Protein : 3-4 gr/kg BB/hr–  BB < 7 kg : makanan bayi–  BB > 7 kg : makanan anak.9. Stimulasi sensorik dan dukungan emosional pada anak gizi buruk.10. Tindak lanjut dirumahdinyatakan sembuh apabila gejala klinis sudah tidak ada dan 80% BB/U normal atau 90% BB/TB.

Page 86: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

Sarankan:Membawa kembali untuk kontrol secara teratur:— Bulan I : 1x seminggu— Bulan II : 1 x /2 minggu— Bulan III – VI : 1x/bulansuntikan /imunisasi dasar dan ulangan (Booster)Vitamin A dosis tinggi setiap 6 bulan (Dosis sesuai umur)

Page 87: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

10 (Sepuluh) Langkah Tatalaksana Anak Gizi Buruk

87

No Tindakan Stabilisasi Transisi Rehabilitasi Tindaklanjut H 1-2

H 3- 7 mg 2-6 mg 7-26 1. Mencegah dan mengatasi hipoglikemia

2. Mencegah dan mengatasi hipotermia

3. Mencegah dan mengatasi dehidrasi

4. Memperbaiki gangguan keseimbangan elektrolit

5. Mengobati infeksi

6. Memperbaiki kekurangan tanpa Fe + Fe zat gizi mikro

7. Memberikan makanan utk stab & trans

8. Memberikan makanan utk tumb.kejar

9. Memberikan stimulasi utk tumb.kembang

10. mempersiapkan utk tindak lanjut di rumah

Page 88: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

STRATEGI PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN GIZI BURUK

SELURUH KELUARGA

1. Penyuluhan/Konseling Gizi

a. ASI Eksklusif dan MP-ASI

b. Gizi Seimbang

c. Pola asuh ibu dan anak

2. Pemantauan pertumbuhan anak

3.Penggunaan garam beryodium

4.Pemanfaatan pekarangan

5.Peningkatan daya beli

KELUARGA MISKIN

6.Bantuan pangan darurat

a. PMT balita, ibu hamil

b. Raskin

Intervensi jangka menengah /panjang

Intervensi jangka pendek, darurat

Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi

Sehat, BB Naik

(N)

Posyandu

*Penimbangan

balita (D)

*Konseling

*Suplementasi gizi

*Pelayanan kesehatan dasar

SSemua balita punya

KMS

Sehat, BB Naik

(N)

Sembuh, tidak perlu PMT

*PMT Pemulihan

*Konseling

Puskesmas

Rumah Sakit

Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi

KELUARGA Masyarakat dan Lintas Sektoral

Pelayanan Kesehatan

BGM, Gizi Buruk, sakit

BB Tidak naik (T), Gizi kurang

Sembuh perlu PMT

Page 89: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx
Page 90: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

LO 7MM PAUD

Page 91: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

PAUD Pendidikan anak usia dini mengembangkan semua

aspek perkembangan anak, meliputi perkembangan kognitif, bahasa, fisik (motorik kasar dan halus), sosial dan emosional.

Pendidikan anak usia dini diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar. [(UU No. 20 Th 2003, Pasal 28, ayat (1)] .

Page 92: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

Tujuan PAUD Memberikan pengasuhan dan pembimbingan yang

memungkinkan anak usia dini tumbuh dan berkembang sesuai dengan usia dan potensinya.

Mengidentifikasi penyimpangan yang mungkin terjadi, sehingga jika terjadi penyimpangan, dapat dilakukan intervensi dini.

Menyediakan pengalaman yang beranekaragam bagi anak usia dini, yang memungkinkan mereka mengembangkan potensi dalam berbagai bidang, sehingga siap untuk mengikuti pendidikan pada jenjang SD

Page 93: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

Fungsi Mengetahui perkembangan sikap dan perilaku yang baik

sesuai kaidah agama dan norma yang dianut Mengetahui kemampuan sosialisasi dan kemampuan

mengendalikan emosi Mengetahui perkembangan kemampuan menolong diri

sendiri Mengetahui kemampuan perkembangan bahasa Mengetahui kemampuan daya pikir dan kemampuan untuk

memecahkan masalah Mengetahui pertumbuhan fisik dan perkembangan

keterampilan motorik dan panca indera

Page 94: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

Visi Dan Misi• VISI

– Terwujudnya anak usia dini yang cerdas, sehat, ceria dan berakhlak mulia serta memiliki kesiapan baik fisik maupun mental dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

• MISI– Meningkatkan perluasan dan pemerataan akses layanan

PAUD melalui pnyelenggaraan PAUD yang mudah dan murah, tetapi bermutu.

– Meningkatkan kesadaran, kemampuan dan partisipasi aktif masyarakat dalam memberikan layanan PAUD.

– Memberikan layanan yang prima (efektif, efisien, akuntabel, transparan) kepada masyarakat di bidang PAUD.

Page 95: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

Kebijakan PAUD• Perluasan dan pemerataan akses layanan PAUD

kepada semua anak antara lain melalui : – Pemberdayaan semua potensi yg ada di

masyarakat.– Keberpihakan kpd anak-anak yg kurang beruntung.

• Peningkatan mutu, relevansi dan daya saing antara lain dengan cara : – Mengupayakan PAUD yg murah dan mudah, tetapi

bermutu.• Penguatan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan

pendidikan (PAUD) antara lain dengan cara meningkatkan : – Keterbukaan, kemudahan dan fleksibilitas di bidang

layanan PAUD kepada masyarakat.

Page 96: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

Sasaran PAUD Sasaran Utama :

◦ Anak lahir s/d usia 6 tahun (utamanya yang belum mendapat layanan PAUD Jalur Pendidikan Formal),prioritas 2-4 th.Th 2009 ditargetkan 35% anak 2-4 th terlayani di PAUD Nonformal, dan 53,90 % Anak usia 0-6 tahun terlayani di PAUD Formal dan Nonformal.

Sasaran antara : ◦ Orang tua/keluarga, calon orangtua.◦ Pendidik dan Pengelola PAUD.◦ Semua Lembaga Layanan Anak Usia Dini.◦ Para tokoh masyarakat dan stakeholders PAUD.

Jalur Formal : ◦ Taman Kanak-kanak (TK), Raudhatul Athfal (RA), atau bentuk lain sederajat.

Jalur Nonformal : ◦ Kelompok Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA), atau bentuk lain sederajat.

Jalur Informal : ◦ Pendidikan Keluarga atau Pendidikan yang Diselenggarakan oleh Lingkungan.

Page 97: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

Jenis-Jenis PAUD

◦ Taman Kanak-Kanak (Kindergarten)

◦ Kelompok Bermain (Play Group)

◦ Taman Penitipan Anak (Day Care)

◦ Raudatul Athfal (RA) dan Bustanul Athfal (BA)

◦ PAUD sejenis (Similar with Play Group)

◦ PAUD Terpadu

Page 98: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

Jenis PAUD

Taman Kanak - Kanak Taman Penitipan anak

Bentuk pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal yang memberikan layanan pendidikan bagi anak usia 4 – 6 tahun, untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan anak, agar kelak siap memasuki pendidikan lebih lanjut.

Pelayanan pendidikan yang dilaksanakan pemerintah dan masyarakat bagi anak usia lahir sampai dengan enam tahun sebagai pengganti keluarga untuk jangka waktu tertentu bagi anak yang orang tuanya bekerja.

Page 99: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

Raudatul Athfal dan Bustanul Athfal

PAUD Sejenis

Menyelenggarakan program pendidikan umum dan program keagamaan Islam

Bagi anak usia 4-6 tahun untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan anak, agar kelak siap memasuki pendidikan lebih lanjut.

Bentuk layanan PAUD Nonformal selain dalam bentuk Taman Penitipan Anak dan Kelompok Bermain yang memberikan layanan pendidikan dalam rangka membantu pertumbuhan dan perkembangan anak, agar kelak siap memasuki pendidikan lebih lanjut.

Page 100: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

PAUD Terpadu Kelompok Bermain

Program layanan pendidikan bagi anak usia dini yang menyelenggarakan lebih dari satu program PAUD (TK, KB, TPA, SPS) yang dalam pembinaan, penyelenggaraan dan pengelolaannya dilakukan secara terpadu atau terkoordinasi.

Salah satu bentuk pendidikan anak usia dini jalur pendidikan nonformal yang memberikan layanan pendidikan bagi anak usia 2 – 4 tahun, untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan anak, agar kelak siap memasuki pendidikan lebih lanjut.

Page 101: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

LO 8MM MTBS

Page 102: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

Sinonim

MTBS(Manajemen Terpadu Balita Sakit)

= IMCI

(Integrated management of Childhood Illness)

Page 103: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

MTBS

Merupakan suatu pendekatan keterpaduan dalam tatalaksana balita sakit di fasilitas kesehatan tingkat dasar 

Strategi KUNCI untuk meningkatkan kesehatan anak  

Page 104: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

MTBS 

Kombinasi tatalaksana kasus (kuratif) dengan perbaikan gizi, imunisasi dan konseling (promotif,  preventif)

Penyakit anak yang dipilih merupakan penyebab utama kematian dan kesakitan anak.

Page 105: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

Kombinasi program pada MTBS

Gizi  Imunisasi  Pencegahan penyakit Promosi tumbuh kembang  Tatalaksana kasus 

Page 106: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

KONTRIBUSI MTBS DALAM MENUJU

INDONESIA SEHAT 2010  Penghematan: biaya pelatihan, supervisi, cetak,

obat dan transport ibu. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan

dasar. Rasionalisasi pemakaian obat. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan

ibu/pengasuh anak dalam perawatan di rumah pada balita sakit

Mengoptimalkan pendayagunaan tenaga kesehatan.

Meningkatkan rujukan kasus tepat waktu. Memperbaiki perencanaan dan manajemen

kesehatan di tingkat kabupaten. Memenuhi  HAK-HAK ANAK.

Page 107: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

Strategi MTBS Meningkatkan ketrampilan petugas kesehatan dalam tatalaksana kasus

Memperbaiki sistem kesehatan agar penanganan penyakit-2 pada balita  lebih efektif

Memperbaiki praktek keluarga & masyarakat dalam home care dan care seeking

Page 108: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

TUJUAN MTBS

Menurunkan secara signifikan angka kesakitan dan kematian  yang terkait dengan penyebab  penyakit tersering pada balita.

Kontribusi terhadap tumbuh kembang anak sehat.

Page 109: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

Pelaksana MTBS Tenaga kesehatan di unit rawat jalan

tingkat dasar, yaitu: ◦Paramedis (perawat, bidan).◦Dokter.

Bukan untuk rawat inap Bukan untuk kader

Page 110: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

Penatalaksanaan Balita usia 2 bulan s/d 5 tahun

Memeriksa tanda bahaya umum Apakah anak bisa minum/ menetek? Apakah anak selalu memuntahkan semua

makanan? Apakah anak kejang? Apakah anak letargis/ tidak sadar?

Tanyakan keluhan utama• Apakah anak batuk/ sukar bernafas?• Apakah anak menderita diare?• Apakah anak demam?• Apakah anak mempunyai masalah telinga?

Periksa Status Gizi dan Anemia

Identifikasi/ Klasifikasi Masalah dan Penatalaksanaan

Page 111: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

Penatalaksanaan Balita usia 1 hari s/d 2 bulan

Memeriksa tanda bahaya umum Apakah anak kejang? Apakah anak mengalami gangguan nafas? Apakah terdapat Hipotermi Apakah terdapat kemungkinan infeksi bakteri Apakah terdapat ikterus? Apakah terdapat gangguan saluran cerna? Apakah Bayi Diare? Apakah Berat Badan rendah/ ada masalah pemberian

ASI?

Identifikasi/ Klasifikasi Masalah dan Penatalaksanaan

Perlu dirujuk segera

Perlu dirujuk segera tetapi tdk memungkinkan

Tidak perlu dirujuk

Konseling Ibu

Page 112: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

Penatalaksanaan Kasus (lihat bagan untuk balita 2 bln- 5 thn)

Memeriksa tanda bahaya umum Apakah anak bisa minum/ menetek? Apakah anak selalu memuntahkan semua

makanan? Apakah anak kejang? Apakah anak letargis/ tidak sadar?

Tanyakan keluhan utama• Apakah anak batuk/ sukar bernafas?• Apakah anak menderita diare?• Apakah anak demam?• Apakah anak mempunyai masalah telinga?

Periksa Status Gizi dan Anemia, Riwayat Imunisasi

Identifikasi/ Klasifikasi Masalah dan Penatalaksanaan

TIDAK ADA

YA

YAYA

TIDAK

- BAIK

- Perlu tambahan Vit.

A

Page 113: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

Identifikasi/ Klasifikasi Masalah dan Penatalaksanaan

-Diare Dehidrasi Ringan/Sedang

-Pneumonia

-Malaria

-Perlu supplementasi vitamin A (hal.7)

DIARE Dehidrasi Ringan/ Sedang

PNEUMONIA MALARIA

-Rencana Terapi B (hal.13)

-Bila keadaan berat Rujuk

-Nasihati ibu kpn kembali (hal.22)

-Kunjungan ulang 5 hari bila tdk ada perbaikan

-Antibiotika yang sesuai selama 5 hari (hal.8)

-Pereda batuk yg aman

-Nasihati ibu kpn kembali (hal. 22)

-Kunjungan ulang 2 hari

- Antimalaria per oral (hal.9)

- Parasetamol (hal. 9)

- Ambil sediaan darah

- Nasihati Ibu kpn kembali

- Kunjungan ulang 2 hari jika tetap demam

- Jika demam tiap hari selama 7 hari Rujuk

KapsulVitamin

A

Page 114: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

Kesimpulan

• Berdasanak laki-laki tersebut mengalami gagal tumbuh yang dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor

• Peranan posyandu sangat membantu dalam memantau tumbuh kembang anak

Page 115: Pemicu 2 siklus hidup (ayu).pptx

Saran Sebaiknya orang tuanya mengubah pola makan

anak tersebut menjadi lebih teratur dan disesuaikan dengan asupan gizi yang dibutuhkan Nunu sesuai dengan umurnya.

Orang tua anak tersebut dianjurkan untuk mengikuti kegiatan posyandu secara teratur.

Perlunya pemantauan tumbuh kembang anak berdasarkan pemeriksaan antropometri dan kurva pertumbuhan anak.

Perlunya pengetahuan tentang gizi dan pola asuh anak pada orang tua untuk mencapai tumbuh kembang optimal