pemeriksaan persistem hiperemesis

5
PEMERIKSAAN PERSISTEM A. Sistem Reproduksi Payudara Inspeksi : bentuk simetris, tidak ada luka pada puting, tidak ada benjolan abnormal, belum ada bpengeluaran kolostrum Adomen Inspeksi : pemesaran perut simetris, tidak ada strie gravidarum albican Palpasi : leopold I : konsentrasi uterus keras, teraba balotement (+) Leopold II : tidak dilakukan Leopold III : tidak dilakukan Leopold IV : tidak dilakukan Auskultasi : - Genetalia Inspeksi : tidak ada tanda-tanda infeksi maupun perdarahan Palpasi : tidak ada massa dan nyeri tekan B. Sistem Pernafasan Anamnesa : pasien tidak mengalami sesak nafas, RR : 22x/mnt Hidung Inspeksi : tidak ada nafas cupig hidung Mulut

Upload: rizkiemil

Post on 16-Jan-2016

19 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

HFGDGFYU

TRANSCRIPT

Page 1: PEMERIKSAAN PERSISTEM HIPEREMESIS

PEMERIKSAAN PERSISTEM

A. Sistem Reproduksi

Payudara

Inspeksi : bentuk simetris, tidak ada luka pada puting, tidak ada benjolan abnormal,

belum ada bpengeluaran kolostrum

Adomen

Inspeksi : pemesaran perut simetris, tidak ada strie gravidarum albican

Palpasi : leopold I : konsentrasi uterus keras, teraba balotement (+)

Leopold II : tidak dilakukan

Leopold III : tidak dilakukan

Leopold IV : tidak dilakukan

Auskultasi : -

Genetalia

Inspeksi : tidak ada tanda-tanda infeksi maupun perdarahan

Palpasi : tidak ada massa dan nyeri tekan

B. Sistem Pernafasan

Anamnesa : pasien tidak mengalami sesak nafas, RR : 22x/mnt

Hidung

Inspeksi : tidak ada nafas cupig hidung

Mulut

Inspeksi : mukosa bibir lembab dan tidak sianosis

Leher

Inspeksi : warna sawo matang

Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran kelenjar limfe

Faring

Inspeksi : tidak ada odem

Area dada

Inspeksi : tidak ada penggunaan otot bantu pernafasan

Palpasi : tidak ada nyeri tekan

Auskultasi : suara nafas vesikuler

Page 2: PEMERIKSAAN PERSISTEM HIPEREMESIS

C. Cardiovaskuler Dan Limfe

Anamnesa : pasien mudah lelah dan sering mengalami pusing

Wajah

Inspeksi : wajah pucat, konjungtiva pucat

Leher

Inspeksi : tidak ada bendungan vena jugularis

Palpasi : teraba arteri carotis communis

Dada

Inspekai : tidak ada pulsasi dada

Palpasi : teraba ictus cordis pada ICS 5, 1 cm medial dari garis midklavikula sinistra

Perkusi : terdengar suara pekak pada jantung

Auskultasi : Bunyi jantung I tunggal di ICS IV linea mid klavikula sinistra

Bunyi jantung II tunggal di ICS II linea stenalis kanan (aorta)

Bunyi jantung III tunggal tidak terdengar

Bunyi jantung IV tunggal tidak terdengar

Ekstremitas Atas

Inspeksi : tidak ada sianosi

Palpasi : suhu akral hangat

Ektremitas Bawah

Inspeksi : tidak ada varises, tidak ada sianosis

Palpasi : tidak ada pulsasi uteri

D. Persyarafan

Tidak ada hiperfleksi saat dilakukan pemeriksaan refleks tendon

E. Perkemihan / Eliminasi Urin

Anamnesa

Tidak ada nyeri saat miksi, sering BAK

Genetalia Eksterna

Inspeksi : tidak ada odem, tidak ada tanda-tanda infeksi

Palpasi : tidak ada nyeri tekan

Page 3: PEMERIKSAAN PERSISTEM HIPEREMESIS

F. Sistem Pencernaan – Eliminasi alvi

Anamnesa

Nafsu makan menurun, ada pantangan makanan

Mulut

Inspeksi : mukosa bibir lembab, tidak ada lesi

Palpasi : tidak ada massa dan nyeri tekan

G. Sistem Muskuloskeletal Dan Integumen

Anamnesa : tidak ada nyeri, tidak ada kelemahan ekstremitas, entuk tulang belakang

lordosis

H. Sistem Endokrin

Anamnesa

Terjadi pembesaran kelenjar thryoid yang normal

Pemeriksaan fisik

Kepala

Inspeksi : rambut tebal, tidak ada kerontokan

Leher

Inspeksi : pembesaran kelenjar thryoid terlihat normal

I. Sistem Persepsi Sensori

Pendengaran

Inspeksi : entuk telinga simetris

Palpasi : tidak ada odem

Penglihatan

Inspeksi : bentuk mata simetris, konjungtiva pucat

J. Konsep Diri

1. Body image

Ibu merasa terganggu dengan semakin membesarnya perut

2. Ideal Diri

Klien ingin cepat menjadi seorang ibu untuk anak keduanya

3. Harga Diri

Klien mengatakan masih merasa disayangi dan diperhatikan oleh keluarganya

Page 4: PEMERIKSAAN PERSISTEM HIPEREMESIS

4. Peran Diri

Klien mengatakan sebagai seorang ibu dari dua orang anaknya

5. Identitas Diri

Pasien merupakan seorang ibu bagi kedua anaknya dan istri bagi suaminya