pemeriksaan darah parasit

4
PEMERIKSAAN DARAH (SEDIAAN DARAH TEBAL DAN TIPIS) PENDAHULUAN Pemeriksaan darah merupakan pemeriksaan rutin. Untuk bidang Parasitologi Kedokteran ada 2 buah pemeriksaan darah, yaitu pembuatan apus darah tebal dan apus darah tipis. Apus darah tipis biasanya selalu dilakukan sebagai pemeriksaan darah rutin, namun pembuatan apus darah tebal biasanya hanya dilakukan bila ada permintaa atau diminta berdasarkan indikasi adanya kecenderungan diagnosa sementara kearah penyakit Malaria dan Filariasis. Pemeriksaan ini hanya dilakukan secara mikroskopis. ALAT DAN BAHAN A. ALAT Obyek glass Mikroskop Rak pengecatan Pipet Lancet B. BAHAN Sediaan Darah segar Larutan Giemsa (untuk pengecatan) Larutan Methanol 90% (untuk fiksasi) Larutan Buffer ph 6,8 Kapas (alcohol) Air (yang mengalir)

Upload: chacha1203

Post on 11-Dec-2015

6 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

pemeriksaan parasit

TRANSCRIPT

Page 1: Pemeriksaan Darah Parasit

PEMERIKSAAN DARAH (SEDIAAN DARAH TEBAL DAN TIPIS)

PENDAHULUANPemeriksaan darah merupakan pemeriksaan rutin.

Untuk bidang Parasitologi Kedokteran ada 2 buah pemeriksaan darah, yaitu pembuatan apus darah tebal dan apus darah tipis. Apus darah tipis biasanya selalu dilakukan sebagai pemeriksaan darah rutin, namun pembuatan apus darah tebal biasanya hanya dilakukan bila ada permintaa atau diminta berdasarkan indikasi adanya kecenderungan diagnosa sementara kearah penyakit Malaria dan Filariasis. Pemeriksaan ini hanya dilakukan secara mikroskopis.

ALAT DAN BAHANA.ALAT

Obyek glass Mikroskop Rak pengecatan Pipet Lancet

B.BAHAN Sediaan Darah segar Larutan Giemsa (untuk pengecatan) Larutan Methanol 90% (untuk fiksasi) Larutan Buffer ph 6,8 Kapas (alcohol) Air (yang mengalir) Minyak imersi.

C. CARA KERJA1. PENGAMBILAN DARAH KAPILER

a. siapkan daerah yang akan diambil darahnya, yaitu jari tangan ke 2/3/4.

b. Desinfeksi jari dengan kapas alcohol, biarkan mongering dengan sendirinya.

c. Tusuk jari tersebut dengan lancet

Page 2: Pemeriksaan Darah Parasit

d. Tetesan darah yang pertama dibuang dengan kapas kering, kemudian tetesan darah kedua dan seterusnya ditaruh di obyek glass.

e. Setelah pengambilan darah selesai, tekan jari yang telah ditusuk dengan kapas alcohol.

2. SEDIAAN APUS DARAH TIPIS.a. Tetesan darah yang telah berada di obyek glass

kemudian diratakan dengan menggunakan obyek glass/deck glass yang lain, kemudian keringkan dengan cara diangin-anginkan.

b. Berikan label pada bagian sisi atas preparatc. Setelah kering sediaan difiksasi dengan

methanol selama 5 menit, lalu keringkan kembali.

d. Tuangkan giemsa secara merata pada seluruh sediaan darah hingga tergenang diamkan selama 15 menit.

e. Buang sisa cat (giemsa) cuci dengan air mengalir hingga bersih secara pelan dan hati-hati, kemudian keringkan kembali.

f. Setelah kering teteskan minyak imersi pada obyek glass lalu periksa di bawah mikroskop dengan perbesaran 1000 X.

g. Lihat adanya parasit berupa Plasmodium di dalam eritrositnya.

3. SEDIAAN APUS DARAH TEBALa. Teteskan darah 3-5 tetesan pada obyek glass.

Kemudian ratakan dengan membentuk bulatan atau persegi panjang dengan menggunakan obyek glass yang lain sampai terbentuk sediaan darah berdiameter kurang lebih 2 cm, kemudian kering anginkan.

b. Preaparat yang sudah kering kemudian eritrositnya dilisiskan dengan cara digenangi dengan air secara perlahan-lahan ditunggu hingga eritrositnya terlepas. Ulangi hingga hanya plasma yang tertinggal dipreparat apus.

c. Kemudian fiksasi dengan methanol 90% selama 5 menit.

Page 3: Pemeriksaan Darah Parasit

d. Buang sissa methanol kemudian lakukan pengecatan dengan Menggunakan Giemsa.

e. Genangi Giemsa selam 15 menitf. Sisa Giemsa dibuang cuci dengan air mengalirg. Keringkan kemudian lihat dibawah mikroskop

dengan bantuan minyak imersi pada perbesaran 1000 X