maul n vivi_ pemeriksaan darah

5/21/2018 Maul n Vivi_ Pemeriksaan Darah

1/528/7/2014 maul dan vivi


2/52

Sebagai pemeriksaan penunjang dari suatu

dignostik penyakit yg ada kaitannya dgn darah

:

1. Anemia

2. DM

3. Glokusuria

4. Malaria5. Penyakit Infeksi :

1. Virus

2. Bakteri

3. Parasit8/7/2014 maul dan vivi
http://images.google.co.id/imgres?imgurl=http://www.animationmentor.com/image/web/splash_spike.gif&imgrefurl=http://imaginismstudios.blogspot.com/2007_07_01_archive.html&usg=__gcY1oD7eISdIoixh16mQuMT6ezo=&h=346&w=391&sz=16&hl=id&start=12&tbnid=QfuaoHkVqEkLBM:&tbnh=109&tbnw=123&prev=/images%3Fq%3Dteaching%2Banimation%26hl%3Did


3/52

Darah: cairan yang beredar dalam tubuh

melalui jantung, arteri, vena yang bertugas

membawa zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh

(zat makanan dan oksigen).

Komponen darah:

1. Plasma darah

2. Keping darah

8/7/2014 maul dan vivi


4/52

CARA PEMERIKSAAN ? ?



5/52

Prinsip Dasar

Mengetahui komponen penyusun darah.

Kadar normal dr komponen darah dalam

tubuh manusia normal.

Golongan darah



6/52

APA SAJA YANG HARUS DIPERIKSADALAM PX. DARAH ? ?



7/52

Yang termasuk kedalam px. darah lengkap

(CBC) adalah :

1. Hemoglobin 5. Jumlah keping darah

2. Hematocrit 6. Jumlah leukosit

3. Jumlah eritrosit 7. Kandungan Hb

4. Volume eritrosit



8/52

Definisi :

Komponen dari eritrosit

(RBC).

Termasuk ke dalamgol.protein globular ;

globulin.

Bertugas sbg alat transport

dr oksigen ke dan karbondioksida ke dalam tubuh.

http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Hemoglobin.jpg


9/52

Yang ingin diuji ! !

Karena Hb merupakan parameter adanya

anemia, maka yang ingin diuji adalah kadar

normal Hb dalam darah.

8/7/2014

Age/Sex Hemoglobin (g/dL)

At birth (neonatus) 15,0-21,0 (17,0) g/dL

Childhood 11,0-13,5 (12,0) g/dL

Adolenscense 13,5-17,5 (13) g/dL

Adult man 14,0-18,0 g/dL

Adult woman menstruation 11,0-15,0 g/dL

Woman postmenopause 12,0-16,0 g/dL

Pregnat 10,0-14,0 g/dL

maul dan vivi


10/52

Penetapan Kadar Hemoglobin

Kadar Hemoglobin ditentukan dengan banyak

cara.

Cara Fotoelektrik dan kolorimetrik visual.



11/52

8/7/2014

Cara Fotoelektrik : Sianmethemoglobin

1. Hb diubah mnjd Hb sianida (sianmethemoglobin)

dalam larutan berisi kaliumferrisianida.2. Ukur absorbansi larutan dgn filter hijau (p.g 540

nm)

3. Gunakan larutan Drabkin utk mengubah Hb,

oksihemoglobin, methemoglobin sianmethemoglobin.

Referensi : Penuntun Laboratorium Klinik

Gandasoebrata

maul dan vivi


12/52

8/7/2014

Cara Kolorimetrik :

1. Masukkan 5 ml larutan Drabkin ke dalam tabung

kolorimetrik.2. Ambil 20L darah (kapiler, EDTA, atau oxalat) dgn

pipet Hb ; sebelah luar ujung pipet dibersihkan.

3. Masukkan darah yang telah diambil ke tabung

kolorimetrik.4. Campur isi tabung dgn memusingkan dgn

sentrifugeutk mengubah Hb mnjd Hb sianida.

5. Baca hasil spektrofotometer pd pjg gel 540 nm.

maul dan vivi


13/52

Merupakan suatu

proporsi jumlah sampel

darah dgn sel darah

merah pekat. Biasa dinyatakan dlm

bentuk persen (%), mL,

dan dL.

http://images.google.co.id/imgres?imgurl=http://user.gru.net/clawrence/vccl/chpt7/x08.gif&imgrefurl=http://user.gru.net/clawrence/vccl/chpt7/erythro.htm&usg=__ON4eUpeZPYUecqNc6TvTdTzRHmI=&h=308&w=328&sz=11&hl=id&start=18&um=1&tbnid=8xeORY8PBdv2hM:&tbnh=111&tbnw=118&prev=/images%3Fq%3Dhematocrit%26um%3D1%26hl%3Did%26sa%3DN


14/52

Prinsip Pemeriksaan

Darah disentrifuge

endapan RBC,

mengendap dibawah

endapan WBC danTrombosit

Mengetahui

ada/tidaknya anemia

Menghitung nilai RBC

rata-rata



15/52

FAKTOR

Usia;

Jenis kelamin;

Ras;

Faktor nutrisi dan lingkungan;

Alat;

Metode tes yang dipakai

Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical Laboratory, Vol. 12, No. 3, Juli 2006: 127-1308/7/2014 maul dan vivi


16/52

Cara Pemeriksaan

Makro-hematokrit

Tabung Wintrobe

Diameter : 2,5-3 mm

Panjang : 110 mm

Sentrifugasi kecepatan

3000 rpm.

Lama 30 menit

Mikro-hematokrit

Tabung Kapiler (dilapisi

heparin (2 IU)/tdk

dilapisi)

Diameter : 1 mm

Panjang : 75 mm

Tebal : 0,20-0,25 mm Kec.sentrifuge : 16.000

Lama 3-5 menit



17/52

Jumlah Eritrosit

Expressed as concertration

cell per unit volume of

blood. Sering dikaitan dgn Hb.

Penurunan jumlah sel darah

merah, berbanding lurus

dgn penurunan Hb

Penunjuk Eritrosit

Volume RBC dalam tubuh

manusia normal adalah :

RBC = 5,00 X 106/mm3

= 5,00 X 106/L

= 5,00 X 1012/L



18/52

RDW

Suatu taksiran (estimate) dari adanya variasi

eritorsit yang berlebihan dalam darah.

Pengukuran RDW dpt dilakukan dgn 2 cara :

1. RDW-CV

2. RDW-SD



19/52

Cara pengukuran lebar distribusi sel darah

merah.

Diukur dgn cara melakukan perbandingan

lebar distribusi RBC dgn menggunakan curva

pengukuran distribusi (size-distribution curve)

MCV.

Kadar normal RDW-CV adalah 12-14%.



20/52

Cara pengukuran lebar distribusi RBC.

Pengukuran langsung dari lebar distribusi RBC

secara keseluruhan dari 20% frekuensi level.

Nilai normal RDW-SD adalah 39-47 fL



21/52

Ada 2 cara :

1. Cara Wintrobe

2. Cara Westergen



22/52

8/7/2014

Wintrobe WestergenAntikoagulan Oksalat seimbang,

EDTA kering

Na.sitrat 3,8%

Pengenceran 1 x 4/5 kali

Panjang Tabung 110 mm 300 mm

Diameter Tabung 2,5 mm 2,5 mm

Garis Skala 0-100 0-200

Nilai Normal

Pria 0-10 mm/jam 0-10 mm/jam

Wanita 0-20 mm/jam 0-15 mm/jam

maul dan vivi


23/52

Lokasi Pengmbilan Darah

Darah Kapiler

Darah Vena



24/52

Alat

Pipet

Hb-meter

Semprit Jarum

Botol penampung (wadah) darah

Kamar hitung (tempat yang akan di tusuk harus bersih)

Penuntun laboratoriumklinik. R.gandasoebrata8/7/2014 maul dan vivi


25/52

Darah Kapiler

pada orang dewasa pakailah ujung jari/anak

daun telinga, pada bayi / anak kecil boleh juga

tumit atau ibu jari kaki

(tempat yang dipilih tidak boleh pucat)



26/52

1. Bersihkanlah tempat itu dengan alkohol 70% danbiarkan hingga kering lagi.

2. Peganglah bagian yang akan ditusuk agar tidakbergerak lalu tekan sedikit agar rasa nyeriberkurang

3. Tusukkan dengan cepat dengan lanset steril. Pada

jari tusuklah dengan arah tegak lurus pada garisgaris sidik kulit jari (jangan sejajar) ,bilamenggunakan anak daun telinga tusuklahpinggirnya jangan sisinya.tusukkan harus cukup

dalam agar darah mudah keluar.

4. Buanglah tetes darah yang pertama keluar dengankapas kering. Tetes darah berikutnya boleh

digunakan untuk pemeriksaan. Penuntun laboratoriumklinik. R.gandasoebrata8/7/2014 maul dan vivi


27/52

Darah Vena

biasanya pada orang dewasa dipakai pada

salah satu vena dalam fossa cubiti pada bayi

vena jugularis superfisialis atau dari sinus

sagitalis superior


1 Bersihkanlah tempat itu dengan alkohol 70% dan


28/52

1. Bersihkanlah tempat itu dengan alkohol 70% danbiarkan hingga kering lagi.

2. Jika menggunakan fossa cubiti; pasanglah ikatanpembendung pada lengan atas dan mintalah orang itumengepal dan membuka tangannya berkali kali agarvena jelas terlihat. Pembendungan dengan ikatan erat, hanya untuk memperllihatkan dan agak menonjolkanvena.

3. Tegangkanlah kulit diatas vena itu dengan jari jaritangan kiri agar vena tidak bergerak.

4. Tusukkan kulit dengan jarum dan semprit dengantangan kanan sampai ujung jarum masuk ke dalam

lumen vena.5. Lepaskan atau regangkan pembendungan dan

perlahan lahan tarik penghisap semprit sampai junlahdarah yang diinginkan.


6 L k b d jik ih t


29/52

6. Lepaskan pembendungan jika masih terpasang.

7. Taruhlah kapas di atas jarum dan cabutlah semprit

dan jarum itu.

8. Mintalah pada orang yang darahnya diambil supaya

tempat tusukan itu di tekan selama beberapa

menit dengan kapas tadi.

9. Angkatlah jarum dengan semprit dan alirkanlah

darah ke dalam wadah atau tabung yang tersedia.

10. Segeralah cuci jarum dan semprit sebelum darah

sempat membeku, jika alat alat tadi akan dipakai

lagi.



30/52



31/52

TEMPAT AMBILAN DARAH



32/52


P hi P ik


33/52

Penghitungan Pemeriksaan

Darah



34/52

Theml, Color Atlas of Hematology 2004 Thieme8/7/2014 maul dan vivi


35/52

Theml, Color Atlas of Hematology 2004 Thieme8/7/2014 maul dan vivi


36/52

Pemeriksaan Hematologi

HB ( hemoglobin)

struktur HB dinyatakan dengan menyebut

jumlah.

Nilai Normal HB

wanita = 12-18 gr/dl

pria = 14-18 gr/dlanak anak = 10-16 gr/dl

bayi baru lahir = 12-24 gr/dl



37/52

ERITROSIT

Yang bertugas mengangjkut o2 dalam darah.

Nilai normal

Pria : 4,6jt6,2jt /mm3

wanita : 4,25,4jt /mm3



38/52

MCV

MCV ( Mean Corpuscular Volume)

volume rata rata sel darah merah dalam

microcubik

Nilai normal

Dewasa = 80-90 U3 Anak = 82-92 U3

Bayi = 96-108 U38/7/2014 maul dan vivi


39/52

Penurunan MCV : terdapat pada pasien

anemia mikrositik defisiensi besi,ertritis

reumatoid, talasemia, anemis sel sabit,HBC, keracunan timah, dan radiasi.

Peningkatan MCV : terdapat pada anemia

aplastik, anemia hemolitik, anemia

pernisiosa, defisiensi asam folat, penyakit

hati kronis, hipotiroidisme, efek obat

vitamin B12, antikonvulsan, dan

antimetabolik.



40/52

MCH

MCH ( Mean Corpuscular Hemoglobin)kadar hemoglobin rata rata dalam microgram

Nilai Normal : 26-32 uug

Penurunan MCH :anemia mikrisitik, anemia

hipokromik

Peningkatan MCH : anemia defisiensi zat besi.



41/52

MCHC MCHC ( Mean Corpuscular Hemoglobin

Consentration ) = rata rata konsentrasihemoglobin dalam %

MCHC = Kadar HB (gr%) x 100

Hematorit

Nilai Normal = 32-36 %

Penurunan= anemia hipokromatik dan

talasemia

Peningkatan= anemia defisiensi zat besi



42/52

Trombosit / Platelet

Trombosit / Platelet = berfungsi utama

dalam pembekuan darah.

o

Penurunan sampai di bawah 100.000/ Mclberpotensi terjadinya perdarahan dan

hambatan pembekuan darah

o Jumlah normal = 200.000-400.000 / Mcl



43/52

Hematocrit (HMT)

Adalah darah yang mengandung eritrosit

terhadap seluruh volume darah yang di hitung

dalam %.

Nilai normal

anak anak = 33-38 /vol%

laki laki dewasa = 40-48/vol%

wanita dewasa = 37-43/vol%



44/52

Penurunan HMT

Pada pasien yang mengalami kehilangan darah

akut,anemia,leukimia,penyakithodkins,limfosarcoma,mieloma multyple,gagal

ginjal kronik,serosis hepatis,malnutrisi,defisiensi

vitamin B dan C,kehamilan,arthritis reumatoid

dan ulkus peptikum.

Peningkatan HMT

Terjadi pada hipovelemia,dehidrasi,polisitemia

vera, diare berat, asidosis diabetikum,emfisema

paru,eklamsia, efek pembedahan, dan luka bakar.



45/52

Reticulosit

Adalah eritrosit yang terdapat pecahan inti(RNA, organela dan mitokondria) yangberbentuk seperti jala, reticulosit lebih besar

dari eritrosit dan berwarna lebih biru. Nilai normal

Dewasa = 0,5-1,5% dari sel darah merah

Anak = 0,5-2% dari sel darah merah

Bayi =o,5-3,5% dari sel darah merah

Bayi baru lahir =2,5-6,5% dari sel darah merah



46/52

Peningkatan jumlah reticulosit disertai

kadar HB yang normal, mengindikasikan

adanya penghancuran atau penghilangan

eritrosit berlebihan yang diimbangi

dengan aktifitas sumsum tulang.

Penyakit yang disertai peningkatan

reticulosit : anemia hemolitik,sel sabit,

talasemia mayor, leukimia, eritroblastosisfoetalis,kehamilan, dan kondisi pasca

perdarahan berat.



47/52

Peningkata reticulosit disertai dengan kadar

HB yang rendah menunjukan bahwa respon

tubuh terhadap anemia tidak adekuat.

Penurunan jumlah reticulosit , yaitu kejadian

dimana destruksi eritrosit teteap belangsung

tetapi produksi eritrosit berhenti. Ex; anemiapernisiosa, anemia defisiensi asam folat,

hipofungsi adrenocortical, hipofungsi hipofise

anterior dan seriosa hati.



48/52

Leukosit

Yang berfungsi dalam sistem pertahanan

tubuh dalam infeksi.

Nilai normal

Dewasa = 4000-10.000/ mm3

Bayi /anak = 9000-12.000/mm3

Bayi baru lahir = 9000-30.000/mm3



49/52

Peningkatan jumlah leukosit (leukositosis)

menunjukan adanya infeksi dan radang akut

Ex ; pneumonia, meningitis, apendiksitis,

tuberkulosis, tonsilitis.

Dapat juga karena obat obatan sepeti ; aspirin,

prokainamid, aloporinol,heparin dll.



50/52

Penurunan jumlah leukosit (luekopeni), dapat

terjadi pada penderita infeksi tertentu,

terutama virus,malaria,alkoholik dll.

dapat juga akibat penggunaan obat terutama

asetaminofen, sulfonamede,

barbiturate,diazepam dll.



51/52

Hitung Jenis LeukositNo Jenis leukosit Dewasa (%) Dewasa

(mm3)

Anak/bayi/B

BL

1 Neutrofil (total) 50-70 2500-7000 BBL= 61%

I th =2%

a segmen 50-65 25000-6500 Sama dewasa

b pita 0-5 0-500 Sama dewasa

2 eosinofil 1-3 200-300 Sama dewasa

3 basofil 0,4-1 40-100 Sama dewasa

4 monosit 4-6 200-600 4-9%

5 limfosit 25-35 1700-3500 BBL : 34%

1 th : 60%

6th : 42%

12th:38%8/7/2014 maul dan vivi


52/52

1. Hilman R, Ault KA, Rinder HM. Internation Ed.:

Hematology in Clinical Practice. Mc Graw Hill. Lange

2. Hoffbrand AV, Pettit JE, Moss PAH. Hematologi 4th

Ed. EGC3. Ilmu Penyakit Dalam FKUI. Departemen Penyakit

Dalam. FKUI, Jakarta.

4. Gandasoebrata R. Penuntun Laboratorium Klinik 7th

Ed. Jakarta.

5. www.google.com//hemoglobin
http://www.google.com//hemoglobinhttp://www.google.com//hemoglobin

maul n vivi_ pemeriksaan darah

Documents