makalah pemeriksaan lab darah

22
MAKALAH PEMERIKSAAN DARAH Dosen pengampu: DR.Saryono Disusun Oleh: 1. AYU MEGASARI (141540134010004) 2. EVA FERONIKA (141540134230026) 3. RISKA AHADIYAH (141540134580061) 4. MUTA ALIYAH (141540134470050) 5. NELI RAHAYU (141540134480051) 6. WIDI INDRIYANI (141540134750078) 7. DESI DARYANTI.A (141540134060009) PROGRAM STUDI KEBIDANAN DIII STIKES HARAPAN BANGSA PURWOKERTO TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Upload: sentra-komputer-dan-foto-copy

Post on 19-Jul-2015

521 views

Category:

Education


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah pemeriksaan lab darah

i

MAKALAH

PEMERIKSAAN DARAH

Dosen pengampu: DR.Saryono

Disusun Oleh:

1. AYU MEGASARI (141540134010004)

2. EVA FERONIKA (141540134230026)

3. RISKA AHADIYAH (141540134580061)

4. MUTA ALIYAH (141540134470050)

5. NELI RAHAYU (141540134480051)

6. WIDI INDRIYANI (141540134750078)

7. DESI DARYANTI.A (141540134060009)

PROGRAM STUDI KEBIDANAN DIII

STIKES HARAPAN BANGSA PURWOKERTO

TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Page 2: Makalah pemeriksaan lab darah

ii

KATA PENGANTAR

Rasa syukur yang dalam kami sampaikan ke hadiran Tuhan Yang Maha

Pemurah, karena berkat kemurahanNya makalah ini dapat kami selesaikan sesuai

yang diharapkan. Dalam makalah ini kami membahas “PEMERIKSAAN

DARAH”.

Makalah ini merupakan salah satu tugas mata pelajaran Mulok dengan

jurusan Keperawatan. Dan disusun dengan tujuan untuk membantu memperdalam

ilmu pengetahuan tentang pemeriksaan “Laboratorium Darah”.

Meskipun kami berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan

kesalahan, namun, selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, kami mengharapkan

kritik dan saran yang membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi.

Demikian makalah ini kami buat semoga bermanfaat,

Purwokerto,26 November 2014

Penyusun

Page 3: Makalah pemeriksaan lab darah

iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1

A. Latar Belakang................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................... 2

C. Tujuan Penulisan ............................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................. 2

A. Pengertian ....................................................................................... 2

B. Jenis-jenis ....................................................................................... 4

C. Indikasi ........................................................................................... 11

D. Kontraindikasi................................................................................. 11

E. Persiapan Pasien ............................................................................. 12

F. Persiapan alat ................................................................................. 13

G. Prosedur Kerja ............................................................................... 15

H. Manfaat........................................................................................... 17

BAB III PENUTUP .......................................................................................... 18

A. Kesimpulan ................................................................................... 18

B. Saran .............................................................................................. 18

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 19

Page 4: Makalah pemeriksaan lab darah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Darah adalah jaringan cair yang terdiri atas dua bagian yaitu plasma

darah (cairan) dan sel darah. Sel darah terdiri dari tiga jenis yaitu trombosit

(keping-keping darah), leukosit (sel darah putih) dan eritrosit (sel darah

merah).

Fungsi utama eritrosit adalah mengangkut oksigen dari paru-paru ke

sel jaringan tubuh dan mengangkut karbondioksida dari sel jaringan tubuh ke

paru-paru. Hemoglobin adalah protein pernapasan (respiratory protein) yang

mengandung besi, yang merupakan tempat terikatnya molekul-molekul

oksigen.

Dalam menunjang diagnosa suatu penyakit adalah dengan pemeriksaan

laboratorium yang baik. Salah satu pemeriksan laboratorium yang sering

digunakan adalah pemeriksaan hemoglobin.

Pengumpulan atau pengambilan sampel darah yang baik merupakan

langkah awal dalam menjamin ketelitian dan kepercayaan terhadap hasil

pemeriksaan laboratorium. Specimen darah untuk pemeriksaan hematologi

(pemeriksaan hemoglobin) dapat diperoleh dari darah vena ataupun darah

kapiler.

Pembuluh darah vena yang membawa darah dari bagian tubuh yang

masuk ke dalam jantung. Pada umumnya darah vena banyak mengandung gas

CO2. Pembuluh ini terdapat katup yang tersusun sedemikian rupa sehingga

darah dapat mengalir ke jantung tanpa jatuh kearah sebaliknya. Pembuluh

darah kapiler pada umumnya meliputi sel-sel jaringan, oleh karena itu secara

langsung berhubungan dengan sel. Karena dindingnya yang tipis maka plasma

dan zat makanan merembes kecairan jaringan antar sel.

Susunan darah dalam kapiler dan dalam vena berbeda-beda. Darah

vena berwarna lebih tua dan agak ungu kerena banyak dari oksigennya sudah

Page 5: Makalah pemeriksaan lab darah

2

diberikan kepada jaringan. Darah dalam kapiler terus-menerus berubah

susunan dan warnanya karena terjadinya pertukaran gas.

Pemeriksaan laboratorium sangat penting untuk membantu

menegakkan diagnosis penyakit. Agar hasil pemeriksaan laboratorium akurat

dan dapat dipercaya harus dilakukan pengendalian terhadap pra analitik,

analitik, dan pasca analitik. Tahap pra analitik: persiapan pasien, pengambilan

sampel darah, persiapan sampel, penyimpanan sampel, persiapan kertas kerja.

Tahap analitik:persiapan alat, kalibrasi alat, pengolahan sampel, interpretasi

hasil. Tahap pasca analitik: pencatatan hasil dan pelaporan.

Internasional Commite for Standardization in Hematology (ICSH)

menganjurkan pemeriksaan hemoglobin melalui metode

cyanmethehemoglobin. Cara ini mudah dilakukan karena mempunyai standart

yang stabil dan dapat mengukur semua jenis hemoglobin kecuali sulf

hemoglobin.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan di bahas pada makalah ini antara

lain adalah:

1. Pengertian pemeriksaan laboratorium darah.

2. Jenis-jenis pemeriksaan laboratorium darah.

3. Indikasi yang terjadi pada pemeriksaan laboratorium darah.

4. Kontraindikasi yang terjadi pada pemeriksaan laboratorium darah.

5. Persiapan pasien pada pemeriksaan laboratorium darah.

6. Persiapan alat.

7. Prosedur kerja.

8. Manfaat pada pemeriksaan laboratorium darah.

9.

C. Tujuan Penulisan

Untuk mengetahui pengertian, jenis-jenis, indikasi, kontraindikasi,

persiapan pasien, persiapan alat, prosedur kerja dan manfaat dalam

pemeriksaan laboratorium darah.

Page 6: Makalah pemeriksaan lab darah

3

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian laboratorium darah

Hematologi. Pemeriksaan darah hematologi ini adalah bagian dari

penilaian komponen sel darah secara lebih lengkap, yang bertujuan dan

bermanfaat dalam rangka mengetahui adanya kelainan darah seperti anemia (

kurang darah ), adanya infeksi atau kelainan sel darah putih yang lain, alergi

dan gangguan pembekuan darah akibat kelainan jumlah trombosit.

Pemeriksaan meliputi keseluruhan darah dan plasma. Mereka melakukan

perhitungan darah dan selaput darah

1. Sel : Ruang lingkup hematologi

a. Eritrosit / RBC

b. Lekosit / WBC

c. Trombosit / PLT (platelet)

2. Plasma : Laju Endap Darah / LED (imunokimia)

Pemeriksaan darah lengkap (selanjutnya ditulis DL) adalah suatu

tes darah yang diminta oleh dokter untuk mengetahui sel darah pasien.

Terdapat beberapa tujuan dari DL, di antaranya adalah sebagai

pemeriksaaan penyaring untuk menunjang diagnosa, untuk melihat

bagaimana respon tubuh terhadap suatu penyakit dan untuk melihat

kemajuan atau respon terapi

Pada lembar hasil DL, yang umum tercatat adalah kadar

hemoglobin, jumlah trombosit, jumlah leukosit, dan hematokrit

(perbandingan antara sel darah merah dan jumlah plasma darah.). Kadang

juga dicantumkan LED (Laju Endap Darah) dan hitung jenis leukosit.

Hasil DL yang normal adalah :

a. Kadar Hb : 12-14 (wanita), 13-16 (pria) g/dl

b. Jumlah leukosit : 5000 – 10.000 /µl

c. Jumlah trombosit : 150.000 – 400.000 /µl

Page 7: Makalah pemeriksaan lab darah

4

d. Hematokrit : 35 – 45 %

e. LED : 0 – 10 mm/jam (pria), 0 – 20 mm/jam (wanita)

Beberapa contoh interpretasi dari hasil DL secara sederhana

antara lain bila kadar Hb turun menandakan anemia, leukositnya

meningkat melebihi normal mungkin menandakan terjadinya infeksi,

trombositnya turun mungkin saja menandakan terjadi infeksi virus, dan

lain sebagainya.

Bagaimana cara pemeriksaannya? Darah kita diambil dengan

menggunakan dispo (suntik) sekitar 2 cc, dimasukkan ke dalam tabung

yang telah berisi antikoagulan (EDTA atau sitrat), kemudian dibawa ke

laboratorium.

B. Jenis-jenis pemeriksaan laboratorium darah

1. Hematologi Rutin

Nama : Hematologi Rutin

Kelompok : Hematologi

Subkelompok : -

Jenis Sampel : Darah EDTA

Metoda : flow cytometry

Persiapan Pasien : -

Keterangan : Pemeriksaan untuk mengetahui adanya anemia,

infeksi dan perubahan jumlah trombosit darah.

2. Hematologi Lengkap

Nama : Hematologi Lengkap

Kelompok : Hematologi

Subkelompok : -

Jenis Sampel : Darah EDTA

Metoda : flow cytometry

Persiapan Pasien : -

Keterangan : Pemeriksaan yang lebih lengkap yang memberikan

Page 8: Makalah pemeriksaan lab darah

5

informasi tambahan tentang jenis anemia dan

hitung jenis lekosit selain yang tercantum pada

pemeriksaan hematologi rutin.

3. LED (Laju Endapan Darah)

Nama : LED (Laju Endapan Darah)

Kelompok : Hematologi

Subkelompok : -

Jenis Sampel : Darah EDTA

Metoda : Westergren

Persiapan Pasien : -

Keterangan : Pemeriksaan LED memberikan informasi adanya

penyakit, infeksi dan adanya peradangan yang

telah berlangsung lama (kronis) yang tidak

spesifik.

4. Eosinofil Total

Nama : Eosinofil Total

Kelompok : Hematologi

Subkelompok : -

Jenis Sampel : Darah EDTA

Metoda : N / A

Persiapan Pasien : -

Keterangan : -

5. Retikulosit

Nama : Retikulosit

Kelompok : Hematologi

Subkelompok : -

Jenis Sampel : Darah EDTA

Metoda : Pengecatan

Persiapan Pasien : -

Keterangan : Pemeriksaan ini di lakukan untuk menghitung

Page 9: Makalah pemeriksaan lab darah

6

Jumlah Retikulosit (sel darah merah muda).

Peningkatan jumlah Retikulosit memberi arti

terjadi peningkatan respons sum-sum tulang

terhadap kondisi tubuh yang memerlukan lebih

banyak sel darah merah. Seperti yang terjadi pada

penderita anemia.

6. Golongan darah ABO+ Rhesus

Nama : Golongan darah ABO+ Rhesus

Kelompok : Hematologi

Subkelompok : -

Jenis Sampel : Darah EDTA

Metoda : aglutinasi

Persiapan Pasien : -

Keterangan : Darah manusia dapat digolongkan menjadi ABO

dan Rhesus. Tujuan utama pemeriksaan kedua

golongan darah ini untuk mencegah terjadinya

reaksi yang tidak diinginkan atau bahkan akibat

fatal pada saat transfusi.

7. Morfologi Darah Tepi

Nama : Morfologi Darah Tepi

Kelompok : Hematologi

Subkelompok : -

Jenis Sampel : Darah EDTA

Metoda : Pengecatan

Persiapan Pasien : -

Keterangan : Pemeriksaan ini brtujuan untuk menilai adanya

Kelainan morfologi ataupun kelaianan jumlah sel

darah merah, sel darah putih dan trombosit darah.

8. Limfosit Plasma Biru

Nama : Limfosit Plasma Biru

Kelompok : Hematologi

Page 10: Makalah pemeriksaan lab darah

7

Subkelompok : -

Jenis Sampel : Darah EDTA

Metoda : Pengecatan

Persiapan Pasien : -

Keterangan : Pemeriksaan ini untuk melihat reaksi Limfosit

Akibat adanya infeksi dalam tubuh.

9. Serum Iron

Nama : Serum Iron

Kelompok : Hematologi

Subkelompok : -

Jenis Sampel : serum

Metoda : N / A

Persiapan Pasien : -

Keterangan : Serum Iron (SI) atau pemeriksaan kadar besi

dalam darah. Pemeriksaan ini dilakukan untuk

membedakan anemia akibat menurunnya kadar

besi dengan anemia lainnya.

10. TIBC

Nama : TIBC

Kelompok : Hematologi

Subkelompok : -

Jenis Sampel : serum

Metoda : N / A

Persiapan Pasien : -

Keterangan : Pemeriksaan TIBC dilakukan untuk mengetahui

jumlah transferin yang berbeda dalam sirkulasi

darah. TIBC setara dengan total transferin dalam

tubuh.

11. Ferritin

Nama : Ferritin

Kelompok : Hematologi

Page 11: Makalah pemeriksaan lab darah

8

Subkelompok : -

Jenis Sampel : serum

Metoda : N / A

Persiapan Pasien : -

Keterangan : Pemeriksaan Ferritin dilakukan untuk mengukur

cadangan besi yang ada di dalam tubuh.

Pemeriksaan ini bertujuan untuk evaluasi

persediaan zat besi total dalam tubuh.

12. Transferin

Nama : Transferin

Kelompok : Hematologi

Subkelompok : -

Jenis Sampel : serum

Metoda : -

Persiapan Pasien : -

Keterangan : Pemeriksaan Transferin dilakukan untuk menilai

kadar b globin (pengikat dan pengangkut zat besi)

dalam tubuh.

13. G6PD

Nama : G6PD

Kelompok : Hematologi

Subkelompok : -

Jenis Sampel : Darah EDTA

Metoda : Enzimatik kolorimetri

Persiapan Pasien : -

Keterangan : G6PD merupakan suatu enzim yang berperan

dalam proses pembentukkan dan perombakkan sel

darah merah dan berfungsi untuk mencegah agar

sel darah merah tidak mudah pecah. Kelainan

enzim.

Page 12: Makalah pemeriksaan lab darah

9

G6PD menyebabkan proses pembentukkan dan

perombakkan sel darah merah menjadi tidak

normal dan mudah pecah.

14. HB Elektroforesis

Nama : HB Elektroforesis

Kelompok : Hematologi

Subkelompok : -

Jenis Sampel : Darah EDTA

Metoda : Elektroforesis

Persiapan Pasien : -

Keterangan : Analisa HB Elektroforesis merupakan

Pemeriksaan untuk mendeteksi beberapa jenis

Hb/hemoglobin baik secara kualitatif ataupun

semi-kuantitatif. Pemeriksaan ini juga mampu

mendeteksi kadar HbA dan HbA2.

15. HbA2 Column

Nama : HbA2 Column

Kelompok : Hematologi

Subkelompok : -

Jenis Sampel : Darah EDTA

Metoda : High Performance Liquid Chromatography

(HPLC)

Persiapan Pasien : -

Keterangan : Analisa Hb HPLC merupakan pemeriksaan yang

bersifat kuantitatif untuk HbA2 dan HbF (%),

serta pemeriksaan untuk mendeteksi jenis

hemoglobin lainnya (HbS,HbD dan HbC).

16. Vitamin B12

Nama : Vitamin B12

Kelompok : Hematologi

Subkelompok : -

Page 13: Makalah pemeriksaan lab darah

10

Jenis Sampel : Serum, Plasma K3 EDTA, Heparin

Metoda : Chemiluminescence

Persiapan Pasien : -

Keterangan : pemeriksaan Vitamin B12 digunakan untuk

mengetahui kadar Vitamin B12 dalam darah.

17. Asam Folat

Nama : Asam Folat

Kelompok : Hematologi

Subkelompok : -

Jenis Sampel : Serum, Plasma Heparin (Plasma EDTA tidak

Boleh digunakan)

Metoda : Chemiluminescence

Persiapan Pasien : Puasa 12 jam

Keterangan : Pemeriksaan Asam Folat digunakan untuk

mengetahui kadar asam folat dalam darah.

18. Sel LE

Nama : Sel LE

Kelompok : Hematologi

Subkelompok : -

Jenis Sampel : Darah EDTA

Metoda : N / A

Persiapan Pasien : -

Keterangan : Pemeriksaan sel LE ditujukkan untuk mendeteksi

adanya sel LE dalam darah.

19. Paket Hapusan Darah

Nama : Paket Hapusan Darah

Kelompok : Hematologi

Subkelompok : -

Jenis Sampel : Darah EDTA

Metoda : flow cytometry dan Pengecatan

Persiapan Pasien : -

Page 14: Makalah pemeriksaan lab darah

11

Keterangan : Gabungan pemeriksaan Hematologi dan morfologi

darah tepi.

C. Indikasi pemeriksaan laboratorium darah

Indikasi pemeriksaan hematologi:

1. Hemostasis adalah kemampuan alami untuk menghentikan perdarahan

pada lokasi luka oleh spasme pembuluh darah, adhesi trombosit dan

keterlibatan aktif faktor koagulasi, adanya koordinasi dari endotel

pembuluh darah, agregasi trombosit dan aktivasi jalur koagulasi.

2. Urinalisis adalah tes yang dilakukan pada sampel urin pasien untuk

tujuan diagnosis infeksi saluran kemih, batu ginjal, skrining dan evaluasi

berbagai jenis penyakit ginjal, memantau perkembangan penyakit seperti

diabetes melitus dan tekanan darah tinggi (hipertensi), dan skrining

terhadap status kesehatan umum.

3. faal ginjal

4. faal hati merupakan pusat berbagai proses metabolisme, hal ini

dimungkinkan sebab hati menerima darah baik dari sirkulasi system dan

juga dari system porta.

5. Glukosa adalah gula sederhana (monosakarida) yang berfungsi sebagai

sumber utama energi di dalam tubuh

6. HbA1C merupakan hemaglobin yang terikat dengan glukosa

(terglikolasi).

7. profil lipid adalah gambaran lipid- lipid didalam darah.

8. Indikasi Pengambilan Darah Arteri pada pasien dengan penyakit paru,

bayi prematur dengan penyakit paru, Diabetes Melitus berhubungan

dengan kondisi asidosis diabetic.

D. Kontraindikasi pemeriksaan laboratorium darah

Kontraindikasi Pengambilan Darah Arteri pada pasien dengan

penyakit perdarahan seperti hemofilia dan trombosit rendah.

Page 15: Makalah pemeriksaan lab darah

12

E. Persiapan pasien

1. Puasa

Dua jam setelah makan sebanyak kira-kira 800 kalori akan

mengakibatkan peningkatan volume plasma, sebaliknya setelah

berolahraga volume plasma akan berkurang. Perubahan volume plasma

akan mengakibatkan perubahan susunan kandungan bahan dalam plasma

dan jumlah sel / µl darah.

2. Obat

Penggunaan obat dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan

hematologi misalnya : asam folat, Fe, vitamin B12 dll. Pada pemberian

kortikosteroid akan menurunkan jumlah eosinofil, sedang adrenalin akan

meningkatkan jumlah leukosit dan trombosit. Pemberian transfusi darah

akan mempengaruhi komposisi darah sehingga menyulitkan pembacaan

morfologi sediaan apus darah tepi maupun penilaian hemostasis.

Antikoagulan oral atau heparin mempengaruhi hasil pemeriksaan

hemostasis.

3. Waktu pengambilan

Umumnya bahan pemeriksaan laboratorium diambil pada pagi hari

tertutama pada pasien rawat inap. Kadar beberapa zat terlarut dalam urin

akan menjadi lebih pekat pada pagi hari sehingga lebih mudah diperiksa

bila kadarnya rendah. Kecuali ada instruksi dan indikasi khusus atas

perintah dokter.

Selain itu juga ada pemeriksaan yang tidak melihat waktu

berhubung dengan tingkat kegawatan pasien dan memerlukan penanganan

segera disebut pemeriksaan sito. Beberapa parameter hematologi seperti

jumlah eosinofil dan kadar besi serum menunjukkan variasi diurnal, hasil

yang dapat dipengaruhi oleh waktu pengambilan. Kadar besi serum lebih

tinggi pada pagi hari dan lebih rendah pada sore hari dengan selisih 40-100

µg/dl. Jumlah eosinofil akan lebih tinggi antara jam 10 pagi sampai malam

hari dan lebih rendah dari tengah malam sampai pagi.

Page 16: Makalah pemeriksaan lab darah

13

4. Posisi pengambilan

Posisi berbaring kemudian berdiri mengurangi volume plasma 10

% demikian pula sebaliknya. Hal lain yang penting pada persiapan

penderita adalah menenangkan dan memberitahu apa yang akan dikerjakan

sebagai sopan santun atau etika sehingga membuat penderita atau

keluarganya tidak merasa asing atau menjadi obyek.

F. Persiapan Alat

1. Pengambilan darah vena

Persiapan alat:

a. Bak instrument

b. Spuit 3 atau 5 cc

c. Bengkok

d. Sarung tangan steril

e. Kapas alcohol dalam tempatnya

f. Plester dan gunting plester

g. Karet pembendung vena/ tourniquet

h. Perlak/ kain pengalas

i. Botol bertutup yg bersih& kering tempat bahan pemeriksaan/ specimen

Lokasi Pengambilan darah:

a. vena mediana cubiti ( dewasa )

b. vena jugularis superficialis ( bayi )

Tujuan:

Mendapatkan spesimen darah vena tanpa anti koagulan yang

memenuhi persyaratan untuk pemeriksaan kimia klinik dan imunoserologi.

2. Pengambilan darah Perifer (pembuluh darah tepi)

Persiapan alat:

a. Lancet

b. Kapas alcohol

c. Kapas kering

d. Sarung tangan

Page 17: Makalah pemeriksaan lab darah

14

e. Larutan klorin 0,5 %

f. Pengalas

g. Botol tempat darah yang diberi label, alat pengukur HB (HB

Sahli),dll.tergantung jenis pemeriksaan.

h. Bengkok

Lokasi Pengambilan darah:

a. ujung jari tangan / anak daun telinga ( dewasa )

b. tumit / ibu jari kaki ( bayi )

Tujuan :

Mendapatkan spesimen darah kapiler yang memenuhi persyaratan

untuk pemeriksaan golongan darah dan beberapa pemeriksaan rapid test

imunologi.

3. Pengambilan darah EDTA

Persiapan alat:

a. kapas alkohol

b. diaspossible syringe / vacutainer 10 cc

c. Tabung reaksi pyrex 10 cc/tabung EDTA

d. kapas steril

e. plester

Reagensia : EDTA 10%

Lokasi Pengambilan darah:

a. vena mediana cubiti ( dewasa )

b. vena jugularis superficialis ( bayi )

Tujuan:

Mendapatkan spesimen darah EDTAbyang memenuhi persyaratan

untuk pemeriksaan morfologi sel darah tepi dan hitung jumlah trombosit.

4. Pengambilan darah SITRAT

Persiapan alat:

a. kapas alkohol

b. diaspossible syringe / vacutainer 10 cc

c. Tabung reaksi pyrex 10 cc

Page 18: Makalah pemeriksaan lab darah

15

d. kapas steril

e. plester

Reagensia : Natrium sitrat 3.8%

Lokasi Pengambilan darah:

a. vena mediana cubiti ( dewasa )

b. vena jugularis superficialis ( bayi )

Tujuan:

Mendapatkan spesimen darah SITRAT yang memenuhi

persyaratan untuk pemeriksaan laju endapan darah metode Weatergreen

dan pemeriksaan tes hemoragik.

G. Prosedur Kerja

1. Pengambilan darah vena

Pelaksanaan

a. Cuci tangan

b. Pasang perlak/ kain pengalas dibawah daerah/ tempat yang akan

diambil darahnya

c. Ikat bagian diatas daerah yang akan diambul darahnya dengan karet

pembendung/tourniquet, pasien dianjurkan mengepalkan tangannya.

d. Disinfeksi kulit yang akan ditusuk dengan kapas alcohol secara

sirkuler

e. Tegangkan kulit dengan tangan yang tidak dominan/tangan kiri

f. Tusukkan jarum kedalam vena dengan tangan dominan, lalu aspirasi

apakah jarum sudah masuk vena

g. Buka karet pembendung ,lepaskan kepalan tanganya kemudian hisap

sesuai kebutuhan.

h. Tarik jarum bersama spuitnya lalu bekas tusukan tekan dengan kapas

alcohol dan diplester

i. Masukkan darah dalam spuit kedalam botol yang tersedia

(memasukkan agak miring dan tidak terlalu keras saat

menyemprotkannya

Page 19: Makalah pemeriksaan lab darah

16

j. Beri label pada botol dan siap dibawa ke laboratorium untuk

pemeriksaan

k. Setelah selesai, penghisap spuit dikeluarkan dan diletakkan kedalam

bengkok

l. Cuci tangan.

2. Pengambilan darah Perifer (pembuluh darah tepi)

Pelaksanaan:

a. Cuci tangan

b. Bersihkan daerah yang akan di tusuk alcohol 70% dan biarkan

menjadi kering kembali

c. Pegang bagian yang akan di tusuk supaya tidak bergerak dan di tekan

sedikit agar rasa nyeri berkurang

d. Tusuk dengan cepat memakai lancet steril, Pada ibu jari tusukan

tegak lurus dengan garis sidik jari

e. Bila memakai anak daun telinga tusukan dilakukan dipinggir bukan

pada sisinya tusukan harus cukup dalam

f. Buang tetes darah pertama keluar dengan memakai kapas kering.

Tetes darah berikutnya dipakai untuk Pemeriksaan.

g. Tekan bekas tusukan dengan kapas kering

h. Bereskan alat, buang alat suntik dengan benar.

i. Cuci tangan

3. Pengambilan darah EDTA

Pelaksanaan:

a. Teknis pengambilan darah serupa dengan pengambilan sample darah

vena

b. Darah yang telah diambil dialirkan kedalam tabung yang telah berisi

EDTA 10%

c. Berikan label berisi tanggal pemeriksaan,nama pasien dan jenis

specimen

Page 20: Makalah pemeriksaan lab darah

17

4. Pengambilan darah SITRAT

Pelaksanaan:

a. Teknis pengambilan darah serupa dengan pengambilan sample darah

vena

b. Darah yang telah diambil sebanyak 1.6 ml dialirkan kedalam tabung

yang telah berisi natriumsitrat 3.8 % sebanyak 0.4 ml

c. Berikan label berisi tanggal pemeriksaan,nama pasien dan jenis

spesimen

H. Manfaat Pemeriksaan

Kegunaan pemeriksaan hematologis:

1. Menetapkan diagnosis suatu penyakit

2. Membantu diagnosis suatu penyakit

3. Untuk follow up sesuatu penyakit

4. Menetapkan terapi suatu penyakit

5. Untuk menetapkan prognose dari suatu penyakit

Page 21: Makalah pemeriksaan lab darah

18

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pemeriksaan laboratorium adalah suatu tindakan dan prosedur

pemeriksaan khusus dengan mengambil bahan atau sample dari penderita

dimana dapat berupa urine, darah, sputum(dahak) dll. Yang mana,

pemeriksaan laboratorium berfungsi untuk uji saring adanya penyakit

subklinis, Konfirmasi pasti diagnosis, Menemukan kemungkinan diagnostik

yang dapat menyamarkan gejala klinis, Membantu pemantauan pengobatan,

Menyediakan informasi prognosis atau perjalanan penyakit, Memantau

perkembangan penyakit, Mengetahui ada tidaknya kelainan serta Memberi

ketenangan baik pada pasien maupun klinisi karena tidak didapati penyakit.

Dalam pemeriksaan laboratorium terdapat beberapa tahap yakni: Pra-analitik,

Analitik, dan Pasca analitik.

Adapun pemeriksaan laboratorium khususnya dalam kasus

neurobehaviour yakni: pada kasus meningitis pemeriksaan laboratorium yang

biasa dilakukan adalah pemeriksaan CSF, pemeriksaan darah dan pemeriksaan

serum elektrolit dan glukosa. dan pada kasus epilepsi dilakukam pemeriksaan

laboratorium glukosa,pemeriksaan kadar elektrolit dan pemeriksaan kalsium

dan magnesium. Sedangkan pada kasus ensefalitis pemeriksaan laboratorium

yang biasa dilakukan adalah pemeriksaaan CSF dan pemeriksaan darah

lengkap.

B. Saran

Bagi siswa keperawatan diharapkan dapat memanfaatkan makalah ini

untuk menambah pengetahuan tentang pemeriksaan laboratorium khususnya

pada pemeriksaan laboratorium darah yang berguna bagi profesi dan orang

disekitar kita. Serta mengetahui pemeriksaan khusus guna mengetahui

penyakit yang diderita.

Page 22: Makalah pemeriksaan lab darah

19

DAFTAR PUSTAKA

http://www.hi- lab.co.id/index.php/our-advice/164-hematologi

http://vivanaliz.wordpress.com/2009/04/10/pengambilan-sampel-darah-untuk-

pemeriksaan-hematologi-kimia-klinik-dan- imunoserologi/ http://electiveposting.fk.ui.ac.id/?page=elective_posting.download_syllabus_proc

ess&id=31.

http://laboratorium-analisys-rafsan.blogspot.com/2012/07/homeostatis.html http://labkesehatan.blogspot.com/2010/02/urinalisis-1.html

http://alfakowombon.blogspot.com/2010/11/faal-hati.html

http://akatsuki-ners.blogspot.com/2011/02/hemoglobin-hba1c.html

http://kamuskesehatan.com/arti/profil-lipid/

http://ambartwins.wordpress.com/ http://asuhankeperawatankesehatan.blogspot.com/2012/10/pengambilan-darah-

untuk-bahan.html