pemeriksaan hematologi (darah rutin)

55
Rolly Iswanto, AMAK, S.ST

Upload: rolly-scavengers

Post on 28-Jul-2015

693 views

Category:

Education


21 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pemeriksaan hematologi (darah rutin)

Rolly Iswanto, AMAK, S.ST

Page 2: Pemeriksaan hematologi (darah rutin)

� Tes hematologi merupakan pemeriksaan

laboratorium yang sering diminta karena

merupakan salah satu pemeriksaan

penyaring dan dapat membantu menegakkan penyaring dan dapat membantu menegakkan

diagnosis serta memantau penanganan

penderita.

Page 3: Pemeriksaan hematologi (darah rutin)

Manfaat pemeriksaan darah lengkap :

1. Sbg Pemeriksaaan penyaring untuk membantu

diagnosa.diagnosa.

2. Sbg Pencerminan reaksi tubuh terhadap suatu

penyakit.

3. Dapat dipakai sebagai petunjuk kemajuan penderita

anemia atau infeksi

Page 4: Pemeriksaan hematologi (darah rutin)

PEMERIKSAAN DARAH LENGKAP

1. Hb ( Hemoglobin) ……….g/dl

2. Haematocrite ( Hct )

3. Laju endap darah (ESR)……….mm/jam

4. Jumlah Sel Darah Putih ………..x10³/mm³4. Jumlah Sel Darah Putih ………..x10³/mm³

5 Hitung Jenis Sel Darah Putih ( Diff

Counting)

6.Jumlah Sel Darah Merah…………. Jt/mL

7.Jumlah trombosit………………/mm³

8. Retikulosit.............%9.Indeks eritrosit.

Page 5: Pemeriksaan hematologi (darah rutin)

HEMOGLOBIN (Hb)

Haemoglobin berfungsi mengangkut oksigenke jaringan.

Molekul haemoglobin tersusun dari haemMolekul haemoglobin tersusun dari haemdan globin.

Haem terbentuk dari Fe dan protoporphyrinyang terbentuk di mitokondria.

Globin terbentuk dari rantai asam amino dalam ribosom.

Page 6: Pemeriksaan hematologi (darah rutin)
Page 7: Pemeriksaan hematologi (darah rutin)

HEMOGLOBIN (Hb)

Nilai normal Hb ( bervariasi ) :

Laki-laki : 13,4 – 17,7 g/dl

Wanita : 11,4 – 15,1 g/dl

Neonatus : 16,5 + 3 g/dlNeonatus : 16,5 + 3 g/dl

Anak : 3 bln : 12,0 + 1,5 g /dl

Manfaat pemeriksaan Hb:

1. Pemeriksaaan penyaring utk tegakkan

diagnosa.

2. Pencerminan reaksi tubuh terhadap

penyakit

3. Petunjuk kemajuan terapi

Page 8: Pemeriksaan hematologi (darah rutin)

Pemeriksaan kadar Hemoglobin (Hb)

Metode KALORIMETRI1. Direct Matching

Warna drh dibandingkan dengan warna standar.

Cepat, sederhana, menyenangkan

Kesalahan besar, tidak tepatKesalahan besar, tidak tepat

2. Alkali Hematin

Darah + Na oH dididihkan Hb� hijau biru dari

larutan, alkali hematin � Standar /

Spectrophotometer Akurat

Tidak akurat untuk ukur Hb bayi

Page 9: Pemeriksaan hematologi (darah rutin)

Pemeriksaan kadar Hemoglobin (Hb)

3. Metode Oxyhemoglobine

Darah + Na2 Co3 / NH4OH � Oxyhemoglobin �

Spectropht

Cepat, akuratCepat, akurat

Oxyhemoglobin + Cu � methemoglob shg hasil lebih

rendah

4. Metode cyanmethemoglobine

Darah ( Hb ) + lar Drabkin K3Fe(CH)6� MetHb

MetHb + KCN � CyanmetHb diperiksa dengan

Spectrophotometer 540 nm dibandingkan dengan

standard.

Cepat, teliti kecuali Sulhemoglobine

Mengandung CN yg bersifat racun

Page 10: Pemeriksaan hematologi (darah rutin)

Pemeriksaan kadar Hemoglobin (Hb)

5. Metode Asam Hametin ( Sahli )

Hb direaksikan dg Hcl � asam hematin (sempurna) �Hb direaksikan dg Hcl � asam hematin (sempurna) �

diencerkan

Dibaca pada skala tabung sahli sesuaikan dengan

standard

Cepat, sederhana, tidak mahal

Kurang teliti, kesalahan + 5 s/d 10 %

Page 11: Pemeriksaan hematologi (darah rutin)

HITUNG JUMLAH ERITROSIT

Pengukuran jumlah RBC.

Saat lahir jumlah RBC paling tinggi, berangsur turun saat

Dewasa.

RBC dibentuk dalam sumsum tulang pipih & proximal dari

tulang panjang.

Umur RBC 120 hari dalam peredaran darah.Umur RBC 120 hari dalam peredaran darah.

Harga NORMAL :

Laki 2 dws : 4,3 jt – 5,9 jt/mL

Wanita dws : 3,9 jt – 4,8 jt/mL

Bayi : 5,0 jt – 7.0 jt/mL

Anak 3 bl : 3,2 jt – 4,8 jt/mL

1 th : 3,6 jt – 5,2 jt/mL

10-12 th : 4,0 jt – 5,4 jt/mL

Untuk penghitungan jumlah RBC dapat dipakai :

-Manual : Kamar Hitung Improved Neubauer setelah

diencerkan dgn larutan Hayem.

-Elektrik

Page 12: Pemeriksaan hematologi (darah rutin)

HITUNG JUMLAH LEUKOSIT

Dengan kamar penghitung IMPROVED NEUBAUER dengan larutan

Turk

Harga Normal : ± 4 – 10 x 109/ dl / cmm

Laki : 4,7 – 10,3 x 109/lLaki : 4,7 – 10,3 x 109/l

Wanita : 4,3 – 11,3 x 109 /l

Variasi jumlah sel darah putih :

1. Jumlah yg masuk peredaran darah dipengaruhi oleh bakteri,

endotoksin, besar pori dinding sinusoid, tingkat maturasi

sel.

2. Jumlah yg keluar dari peredaran darah

3. Distribusinya

4. Kombinasi 1 s/d 3

Page 13: Pemeriksaan hematologi (darah rutin)

HITUNG JUMLAH LEUKOSIT

Page 14: Pemeriksaan hematologi (darah rutin)

HITUNG JENIS LEUKOSIT

-Menghitung dan mengelompokan WBC yg tampak dihapusandarah dari 100 – 200 sel

- Berperan dalam diagnosa penyakit

- Normal ada 6 jenis WBC matur :

Eosinofil / Basofil / Neutrofil stab(batang) / Neutrofilsegmen / Limfosit / Monosit

ABNORMALITASPenyimpangan prosentase jenis WBCPeningkatan Eo : alergi, cacing

Ba : CML, Policitemia Vera, dllSel plasma : measles, varicella, MMLimfosit abnormal : paling sering Mononukleosis infeksiosa

Sel darah putih muda

Dewasa : Mieloblas, promieloblas, mielosit � AML, CML

Anak : Limfosit � ALL

Page 15: Pemeriksaan hematologi (darah rutin)

HITUNG JENIS LEUKOSIT

Nilai rujukan hasil hitung jenis lekositEosinofil : 1 – 3 %

Basofil : 0 – 1 %

Netrofil Batang : 2 – 6 %

Segmen : 50 - 70 %

Limfosit : 20 – 40 %

Monosit : 2 – 8 %

- Menghitung jenis lekosit sebenarnya menghitung jumlah relatif

masing –masing jenis lekosit ; dalam hal ini jumlah suatu jenis

lekosit dinyatakan dalam (%) dari 100 buah lekosit (semua jenis)

- Hitung jenis lekosit pada garis besarnya ada 2 macam yaitu :

1. Cara otomatis2. Cara visual

Page 16: Pemeriksaan hematologi (darah rutin)

HITUNG JENIS LEUKOSIT

1. Cara otomatis1. Berdasarkan ukuran sel

Dibedakan menurut ukuran sel limfosit dan mielosit

setelah dilisiskan dengan saponin.

Lekosit dikelompokkan dengan 3 kelompok .

Sel kecil : 30 – 60 fl (limfosit)

Sel sedang : 61 – 150 fl (monosit, eosinofil,

basofil)

Sel besar : > 150 fl (netrofil, mielosit,

metamielosit, limfosit besar)metamielosit, limfosit besar)

2. Flow CytometriSel lekosit diwarnai dan dikelompokkan menjadi netrofil,

eosinofil, basofil, monosit, limfosit. Jika ada sel-sel muda,

alat akan memberikan tanda yang harus dikonfirmasikan

dengan sediaan apus darah (Technicon). Alat yang

menggunakan prinsip flow-cytometri

2. Cara visualHitung jenis lekosit biasanya dilakukan pada sediaan apus

yang dibuat pada kaca objek dengan pewarnaan tertentu

Page 17: Pemeriksaan hematologi (darah rutin)

HITUNG JENIS LEUKOSIT

Page 18: Pemeriksaan hematologi (darah rutin)

GAMBAR JENIS-JENIS LEUKOSIT NORMAL

Page 19: Pemeriksaan hematologi (darah rutin)

Pada penderita dgn riwayat perdarahanatau purpura, monitoring pada pemberian

obat yang potensial atau

diperkirakan beracun pada sumsum

tulang, monitoringtulang, monitoring

terapi heparin, monitoring setelah

splenektomi� jum-

lah trombosit harus dimonitor.

Hitung jumlah

trombosit

Page 20: Pemeriksaan hematologi (darah rutin)

Jumlah NORMAL TROMBOSIT : 150.000 -400.000 /mm³

Perdarahan spontan terjadi pada Plt < 20.000/mm³ terjadi

Pada : Penurunan fs sumsum tulang.

Hipersplenisme

D I C

Infeksi

Trombositosis mungkin terjadi pada : Leukemia, Trombositosis mungkin terjadi pada : Leukemia,

Lymphoma.

Penghitungan Jumlah trombosit dengan :

Manual : Kamar Hitung Improved Neubauer (lar

Rees Ecker ).

Hitung jumlah

trombosit

Page 21: Pemeriksaan hematologi (darah rutin)

Hitung jumlah

trombosit

CARA

PERHITUNGANLANGSUNGTAK

LANGSUNG

KAMAR HITUNG

APUSAN DARAH TEPI

Page 22: Pemeriksaan hematologi (darah rutin)

GAMBAR TROMBOSIT

(APUSAN DARAH TEPI, MIKROSKOP)

Page 23: Pemeriksaan hematologi (darah rutin)

HEMOGLOBINOMETER (METODE ASAM HEMATIN/SAHLI)HEMATIN/SAHLI)

Page 24: Pemeriksaan hematologi (darah rutin)
Page 25: Pemeriksaan hematologi (darah rutin)

1 2

1/5

5

A B

CD

1 mm

E

34

Tinggi kamar hitung = 0,1 mm

Gambar 1. kamar hitung Improved

Neubauer

TAMPILAN KAMAR HITUNG DI LIHAT DI MIKROSKOP

Page 26: Pemeriksaan hematologi (darah rutin)

: tidak terhitung

: dihitung

Gambar 2. Cara menghitung leukosit di dalam kamar hitung

Page 27: Pemeriksaan hematologi (darah rutin)

GAMBAR SEDIAAN DARAH

Page 28: Pemeriksaan hematologi (darah rutin)

� (Pengukuran dan perhitungan ukuran

eritrosit)

Indeks eritrosit adalah batasan untuk ukuran dan isi hemoglobin eritriosit. Indeks eritrosit terdiri atas Mean

Corpuscular Volume (MCV), Mean Corpuscular Hemoglobin (MCH), dan Mean Corpuscular

Hemoglobin Concentration (MCHC).

Page 29: Pemeriksaan hematologi (darah rutin)

� Indeks eritrosit dipergunakan secara luas

dalam mengklasifikasikan anemia atau

sebagai penunjang dalam membedakan

berbagai macam anemia

Indeks

eritrosit

MCV

MCHC

MCH

Page 30: Pemeriksaan hematologi (darah rutin)

Perhitungan Mean Corpuscular Volume

(MCV)

Volume Eritrosit Rata-rata (VER)

Isi Eritrosit Rata-rata (IER)Isi Eritrosit Rata-rata (IER)

x 10 ……. femtoliter (fl)jutadalameritrositJumlah

Hematokrit

Page 31: Pemeriksaan hematologi (darah rutin)

Perhitungan Mean Corpuscular Hemoglobin (MCH)

Hemoglobin Eritrosit Rata-rata (HER)

x 10 (uug) /pikogram/pg

jutadalameritrositJumlah

Hemoglobin

Page 32: Pemeriksaan hematologi (darah rutin)

Perhitungan Mean Corpuscular Hemoglobin Concentration (MCHC)

Konsentrasi Hemoglobin Rata-rata (KHER)

x 100 … (%))

Hematokrit

Hemoglobin

Page 33: Pemeriksaan hematologi (darah rutin)

Nilai Rujukan :

MCV = 82 – 92 fl

MCH = 27 – 32 pgMCH = 27 – 32 pg

MCHC = 32 – 37 %

Page 34: Pemeriksaan hematologi (darah rutin)
Page 35: Pemeriksaan hematologi (darah rutin)
Page 36: Pemeriksaan hematologi (darah rutin)

LAJU ENDAP DARAH

Page 37: Pemeriksaan hematologi (darah rutin)

LAJU ENDAP DARAH

Page 38: Pemeriksaan hematologi (darah rutin)

LAJU ENDAP DARAH

Page 39: Pemeriksaan hematologi (darah rutin)

LAJU ENDAP DARAH

Plasma

Page 40: Pemeriksaan hematologi (darah rutin)

LAJU ENDAP DARAH

Page 41: Pemeriksaan hematologi (darah rutin)

CARA PEMERIKSAAN LED (LAJU ENDAP DARAH)

Page 42: Pemeriksaan hematologi (darah rutin)

TABUNG PEMERIKSAAN LED

Page 43: Pemeriksaan hematologi (darah rutin)

WESTERGREN

WINTROBE

Page 44: Pemeriksaan hematologi (darah rutin)

HEMATOKRIT / PCV

Page 45: Pemeriksaan hematologi (darah rutin)

PRINSIP PERHITUNGAN

Page 46: Pemeriksaan hematologi (darah rutin)

RETIKULOSIT

Page 47: Pemeriksaan hematologi (darah rutin)

PERHITUNGAN RETIKULOSIT

Page 48: Pemeriksaan hematologi (darah rutin)
Page 49: Pemeriksaan hematologi (darah rutin)
Page 50: Pemeriksaan hematologi (darah rutin)
Page 51: Pemeriksaan hematologi (darah rutin)

RETIKULOSIT

Page 52: Pemeriksaan hematologi (darah rutin)

GAMBAR RETIKULOSIT PADA SEDIAAN DARAH

Page 53: Pemeriksaan hematologi (darah rutin)

CARA MENGHITUNG RETIKULOSIT

Page 54: Pemeriksaan hematologi (darah rutin)
Page 55: Pemeriksaan hematologi (darah rutin)

SEKIAN

DAN DAN

TERIMA KASIH