pdf ester
TRANSCRIPT
Sintesa Senyawa Etil Etanoat
LABORATORIUM KIMIA DASAR
JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA 17
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Tujuan Percobaan
Untuk mensintesa senyawa etil etanoat dari asam karboksilat (asam asetat) dan etanol
dengan reaksi esterifikasi
1.2 Dasar Teori
1.2.1. Ester
Dalam ilmu kimia, ester adalah campuran organik dengan symbol R’ yang
menggantikan suatu atom hidrogen atau lebih. Ester juga dibentuk dengan asam
yang tidak tersusun teratur, sebagai contoh, dimetil sulfat yang juga disebut “asam
belerang”,dimethyl ester (Anonim, 2006 dalam wiro-pharmacy. blogspot. com.
kuliah pembuatan etil asetat).
Penamaan ester hampir menyerupai dengan penamaan basa; walaupun tidak
benar-benar mempunyai kation dan anion, namun memiliki kemiripan dalam sifat
yang lebih elektro positif dan keelektronegatifan. Suatu ester dapat dibuat sebagai
produk dari suatu reaksi pemadatan pada suatu asam (pada umumnya suatu asam
organik) dan suatu alkohol (atau campuran zat asam karbol), walaupun ada cara-
cara lain untuk membentuk ester. Pemadatan adalah suatu jenis reaksi kimia
dimana dua molekul bekerja sama dan menghapuskan suatu molekul yang kecil,
dalam hal ini dua gugus OH yang merupakan hasil eliminasi suatu molekul air
(Clark, 2002 dalam wiro-pharmacy. Blogspot. Com kuliah pembuatan etil asetat).
Contoh ester umum adalah –etil etanoat.
Ester yang paling umum dibahas adalah etil etanoat. Dalam hal ini, hidrogen
pada gugus –COOH telah digantikan oleh suatu gugus etil.
Rumus struktur etil etanoat adalah sebagai berikut:
O
CH3 – C
O – CH2 – CH3
Gambar 1. Rumus Struktur Etil Etanoat
Sintesa Senyawa Etil Etanoat
LABORATORIUM KIMIA DASAR
JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA 18
Dapat diperhatikan bahwa ester diberi nama tidak sesuai dengan urutan
penulisan rumus strukturnya, tapi kebalikannya. Kata “etanoat” berasal dari asam
etanoat. Kata “etil” berasal dari gugus etil pada bagian ujung (Mutiarissa, 2009
dalam mutiarissa. Blogspot. Com. Reaksi pengesteran / Esterifikasi).
Ester dpat dbuat oleh suatu reaksi kesetimbangan antara suatu alcohol dan
suatu asam karbon. Ester dinamai menurut kelompok alkil alkohol dan kemudian
alkanoat (bagian dari asam karbon). Sebagai contoh, reaksi antara metanol dan
asam butir menghasilkan ester metal butir C3H7 – COO – CH3, metal metanoat.
Karena ester dari asam yang lebihh tinggi, alkana menyebut dengan –oat pada
akhiran. Secara umum ester dari asam berbau harum meliputi benzoate seperti
metal benzoat (Anonim, 1995 dalam wiro-pharmacy. Blogspot. Com. Kuliah
pembuatan etil asetat).
1.2.2. Esterifikasi
Suatu reaksi pemadatan untuk membentuk suatu ester disebut esterifikasi.
Esterifikasi dapat dikatalis oleh kehadiran ion H+. Asam belerang sering
digunakan sebagai suatu katalisator untuk reaksi ini. (Anshory, 2003 dalam wiro-
pharmacy. Blogspot. Com. Kuliah pembuatan etil asetat).
Reaksi esterifikasi merupakan reaksi dapat balik / reversible dan pada
umumnya mencapai kesetimbangan bila produk telah mencapai kuantitas tertentu.
Pola umum dalam pembuatan dinayatakan dengan persamaan reaksi sebagai
berikut:
O O
R – C + R’OH ↔ R – C + H2O
O – H OR
Gambar 2. Reaksi Esterifikasi
Jika membuat etil etanoat dari asam etanoat dan etanol, maka persamaan
reaksinya adalah:
O O
CH3 – C + R’OH ↔ CH3 – C + H2O
O – H O – CH2 – CH3
Gambar 3. Reaksi pembuatan etil etanoat dari asam etanoat dan etanol
(Clark, 2007 dalam www. Chem – is – try. Org. Reaksi esterifikasi)
Sintesa Senyawa Etil Etanoat
LABORATORIUM KIMIA DASAR
JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA 19
Laju esterifikasi suatu asam karbooksilat bergantung pada halangan sterik
dalam alcohol dan asam karboksilatnya. Kuat asam dari asam karboksilat
hanyamemainkan peranan kecil dalm laju pembentukan ester (Fessenden, 1982
dalam wiro-pharmacy. Blogspot. Com kuliah pembuatan etil asetat).
a. Mekanisme Reaksi Esterifikasi
1. Transfer proton dari katalis asam ke atom oksigen karbonil, sehingga
meningkatkan elektrifilitas dari atom karbonil.
2. Atom karbon karbonil kemudian diserang oleh atom oksigen dari alkohol
yang bersifat nuklefilik sehingga terbentuk ion oksonium.
3. Terjadi pelepasan proton dari gugus hidroksil milik alcohol menghasilkan
kompleks teraktivasi.
4. Protonisasi terhadap salah satu gugus hidroksil yang diikuti oleh pelepasan
molekul air
O O
Gambar 4. Mekanisme reaksi esterifikasi dengan katalis asam
OEt
O
-H+
F
H + O
OH -H2O
E DD
OOEt OOH
OOH2
OOEt OOH
OOH
CC BB
O Et
H
OH
OH
A EtOH
OOH OOH
++
---H+
HH
++
Sintesa Senyawa Etil Etanoat
LABORATORIUM KIMIA DASAR
JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA 20
Keterangan
A : Protonasi, aktivasi gugus karbonil
B : Adisi EtOH pada gugus aktif karbonil
C : Deprotonasi oxonium ion
D :Protonasi pada gugus hidroksi sehingga menghasilkan gugus pergi
yang baik cair
E : Eliminasi air dengan bantuan ione pair electron dari oksigen
F : Deprotonasi sebagai tahap terakhir (Sjahroel, 2010 dalam material
sciences. Blogspot. Com. Mekanisme Reaksi Esterifikasi)
b. Variabel yang Mempengaruhi Reaksi Esterifikasi (Sodiq, 2010 dalam blog.
Beswandjarum.com. Penjelasan Singkat Praktikum Esterifikasi):
1. Suhu
Hal ini dikarenakan sifat dari reaksi yang eksotermis dan suhu dapat
mempengaruhi harga konstanta kecepatan reaksi
2. Perbandingan Zat Reaksi
Dikareanakan sifatnya reversible maka salah satu pereaktan harus dibuat
agar optimal dalam pembentukkan produk ester yang ingin dihasilkan
3. Pencampuran
Dengan adanya pengadukan saat pencampuran maka molekul-molekul
pereaktan dapat mengalami tumbukan yang lebih sering sehingga reaksi
dapat berjalan lebih optimal
4. Katalis
Sifat reaksi esterifikasi yang lambat membutuhkan katalis agar lebih cepat
5. Waktu reaksi
Jika waktu reaksi lebih lama maka kesemppatan molekul-molekul
bertumbukan semakin sering.
Sintesa Senyawa Etil Etanoat
LABORATORIUM KIMIA DASAR
JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA 21
BAB II
METODOLOGI
2.1 Alat
a. 1 set refluks h. pipet ukur 10 ml
b. 1 set alat destilasi i. pipet ukur 25 ml
c. Corong pisah j. pipet volume 10 ml
d. Statif dan klem k. pipet volume 25 ml
e. Erlenmeyer 250 ml l. botol semprot
f. Gelas kimia 250 ml m. bulp
g. Thermometer 100˚C
2.2 Bahan
a. Asam asetat
b. Etanol
c. Asam sulfat
d. NaCl
e. Aquades
2.3 Prosedur Kerja
a. Memipet 28 ml asam asetat dan 29 ml etanol ke dalam labu destilasi
b. Menambahkan asam sulfat (H2SO4) pekat sebanyak 1 ml
c. Merefluks selama 1 jam
d. Mendinginkan larutan hingga suhu kamar
e. Larutan didestilasi pada temperatur 77˚C hingga pada bottom larutan tidak menetes
lagi
f. Menambahkan aquades sebanyak 10 ml ke dalam hasil destilasi
g. Memasukkan ke dalam corong pisah lalu menambahkan 1 ml gram NaCl
h. Mengocok selama kurang lebih 10 menit
i. Menunggu beberapa waktu hingga larutan membentuk dua (2) lapisan (lapisan atas
etil etanoat dan lapisan bawah air)
j. Memisahkan kedua lapisan
k. Mengukur volume lapisan atas
Sintesa Senyawa Etil Etanoat
LABORATORIUM KIMIA DASAR
JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA 22
2.4 Diagram Alir
Mengukur volume lapisan atas
Memisahkan ke 2 lapisan
Menunggu hingga larutan membentuk 2 lapisan
Mengocok selama 10 menit
Memasukkan ke dalam corong pisah dan menambahkan 1 gr NaCl
Menambahkan aquades sebanyak 10 ml
Mendestilasi larutan pada temperatur 77˚C hingga pada bottom larutan
tidak menetes lagi
Mendinginkan larutan hingga suhu kamar
Merefluks selama 1 jam
Menambahkan asam sulfat (H2SO4) pekat sebanyak 1 ml
Memipet 28 ml asam asetat dan 29 ml etanol ke dalam labu destilasi
Sintesa Senyawa Etil Etanoat
LABORATORIUM KIMIA DASAR
JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA 23
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Data Pengamatan
Dalam percobaan dilakukan pengamatan data selengkapnya dapat dilihat pada
table di bawah ini
Tabel 1. Data Pengamatan
No. Pengamatan Volume Ciri Fisik
1. Ester (destilat) 25 ml Berbau Menyengat
2. Etanol (bottom) 4 ml Lapisan atas berwarna keruh
3. Etil etanoat (lapisan
atas)
1 ml Lapisan bawah tidak berwarna
3.2 Pembahasan
Percobaan ini bertujuan untuk mensintesa senyawa etil etanoat dari asam etanoat
(asam asetat) dan etanol dengan reaksi esterifikasi. Hal pertama yang dilakukan dalam
percobaan ini adalah mereaksikan 28 ml asam etanoat dan etanol akan menghasilkan
ester (etil etanoat). Reaksi esterifikasi bersifat reversible (dapat balik) sehingga dalam
mereaksikan asam etanoat dan etanol, salah satu dari reaktan dibuat berlebih. Tujuannya
agar reaksi dapat mencapai kesetimbangan dan memperoleh hasil yang optimal. Reaksi
esterifikasi merupakan reaksi yang berjalan lambat sehingga perlu bantuan katalis untuk
mempercepat reaksi dalam hal ini yang berperan sebagai katalis adalah H2SO4 pekat.
Reaksi esterifikasi berlangsung dalam keadaan eksotermis, suhu dapat
mempengaruhi harga konstan kecepatan reaksi. Oleh karena itu dalam percobaan
dilakukan refluks untuk menghasilkan sebuah campuran kesetimbangan. Ester yang
didapatkan setelah proses refluks dapat dipisahkan lagi dari etanol, asam karboksilat dan
asam sulfat (H2SO4) dengan proses destilasi. Dari proses di atas didapatkan 25 ml ester
pada destilat dan 4 ml etanol pada bottom.
Untuk menguji bau dilakukan penambahan air (aquades). Tujuan penambahan air
untuk mendeteksi bau ester karena bau ester sering kali tertutup oleh bau asam
karboksilat. Bau dari ester sengat menyengat seperti bau lem. Ester tidak larut dalam air
sehingga dapat dipisahkan. Untuk mengetahui volume ester dilakukan pemisahan
Sintesa Senyawa Etil Etanoat
LABORATORIUM KIMIA DASAR
JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA 24
dengan corong pisah. Pada corong pisah akan terbentuk dua lapisan, lapisan atas berupa
ester (etil etanoat) sebanyak 1 ml dan lapisan bawah berupa air.
Sintesa Senyawa Etil Etanoat
LABORATORIUM KIMIA DASAR
JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA 25
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Percobaan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa volume etil etanoat dari
reaksi esterifikasi antara asam etanoat sebesar 1 ml. Dan etil etanoat berbau menyengat
seperti bau lem.
Sintesa Senyawa Etil Etanoat
LABORATORIUM KIMIA DASAR
JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA 26
DAFTAR PUSTAKA
Alex, W. 2009. Kuliah etil asetat. Wiro-pharmacy. Blogspot. Com. 12 November 2010. 05 :
33 WITA
Clark, J. 2007. Reaksi Esterifikasi. www. Chem – is – try. Org. 09 November 2010. 15 : 00
WITA
Mutiarissa.2009. Reaksi Pengeteran/Esterifikasi. Mutiarissa. Blogspot. Com. 14 November
2010. 21 : 05 WITA
Sjahroel.2010. Mekanisme Reaksi Esterifikasi. Material – science. Blogspot. Com. 14
November 2010. 21 : 02 WITA
Sodiq, J. 2010. Penjelasan Singkat Praktikum Esterifikasi. Blog. Beswandjarum. Com. 09
November 2010. 16 : 09 WITA
Sintesa Senyawa Etil Etanoat
LABORATORIUM KIMIA DASAR
JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA 27
LAMPIRAN
Sintesa Senyawa Etil Etanoat
LABORATORIUM KIMIA DASAR
JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA 28
GAMBAR ALAT
Proses Refluks
Proses Destilasi
Pemisahan Lapisan Ester dan Air
Sintesa Senyawa Etil Etanoat
LABORATORIUM KIMIA DASAR
JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA 29