ppt blok 14 ra ester

20
Diagnosis & Tatalaksana Rheumatoid Arthritis Timoty Mario 102012161

Upload: ester-marcelia-anastasya

Post on 14-Jul-2016

46 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

blok 14

TRANSCRIPT

Page 1: PPT Blok 14 RA Ester

Diagnosis & TatalaksanaRheumatoid Arthritis

Timoty Mario102012161

Page 2: PPT Blok 14 RA Ester

Skenario• Seorang perempuan 21 tahun dengan keluhan nyeri

pada jari-jari tangan dan pergelangan tangan pada tangan kanan dan kiri.

Page 3: PPT Blok 14 RA Ester

Analisi masalahNyeri pada jari-jari tangan dan

pergelangan tangan kanan

dan kiri

Komplikasi

Patofisiologietiologi

PencegahanEdukasi

Prognosis

Penatalaksanaan

WD/DD

PF/PP

Anamnesis

Page 4: PPT Blok 14 RA Ester

Anamnesis KU, RPS, KP, RPD, RPK, Rsosial,Rterapi Usia Nyeri, Bengkak & Kaku Sendi Deformitas, Disabilitas & Handicap Gejala Sistemik Gangguan pola tidur & depresi

Page 5: PPT Blok 14 RA Ester

Pemeriksaan Fisik

Gaya berjalanSikap/postur badanPerubahan kulitKenaikan suhu sekitar sendiBengkak sendiNyeri rabaAtrofi atau penurunan kekuatan otot

Page 6: PPT Blok 14 RA Ester

Pemeriksaan Laboratorium The American College of Rheumatology Subcomitee on Rheumatoid Arthritis (ACRSRA) merekomendasikan pemeriksaan laboratorium dasar untuk evaluasi antara lain :

• Darah perifer lengkap (complete blood cell count) Leuko 3.000-50.000 sel/ml, >50.000 sel/ml• Faktor rheumatoid (RF)• Laju endap darah (LED)• C-reactive protein (CRP) >0,2 mg/dl

Page 7: PPT Blok 14 RA Ester

Pemeriksaan Penunjang• Analisis Cairan Sendi• Foto Polos• MRI• Anti CCP• ANA

Page 8: PPT Blok 14 RA Ester

Working DiagnosisRheumatoid Arthritis adalah penyakit

autoimun yang ditandai oleh inflamasi sistemik kronik dan progresif, dimana sendi merupakan target utama.

Page 9: PPT Blok 14 RA Ester
Page 10: PPT Blok 14 RA Ester

Differential DiagnosisCiri-ciri Osteoarthritis SLE Arthritis

GoutRheumatoid

ArthritisNyeri + + + +Kristal - - + -

LED Normal + - + tinggiCRP - - + tinggi + tinggiRF Normal - - +

ANA Normal + - +Inflamasi + + - +Merah + + - +

Erosi - - - +Cairan sendi Normal Normal + warna susu

kental+ tidak jernih

Page 11: PPT Blok 14 RA Ester

Etiologi1. Genetik : 60%2. Hormon Seks : Perempuan > Laki-laki3. Infeksi : Virus & bakteri

Page 12: PPT Blok 14 RA Ester

EpidemiologiDi Indonesia prevalensi penyakit RA adalah sebesar 0,4% (sama dengan di Philipina dan China).• Jawa tengah : 0,2% di daerah rural dan 0,3% di daerah urban.• Malang pada penduduk berusia di atas 40 tahun prevalensi RA sebesar 0,5% di daerah Kotamadya dan 0,6% di daerah.• Poliklinik Reumatologi RUSPN Cipto Mangunkusumo Jakarta, kasus RA baru merupakan 4,1% dari seluruh kasus baru tahun 2000 dan pada periode Januari s/d Juni 2007 didapatkan sebanyak 203 kasus RA dari jumlah seluruh kunjungan sebanyak 1.346 orang (15,1%).

Page 13: PPT Blok 14 RA Ester

Patogenesis

Page 14: PPT Blok 14 RA Ester

Patogenesis• Proliferasi makrofag dan fibroblas sinovial setelah adanya

faktor pencetus, berupa autoimun atau infeksi. Limfosit infiltrasi daerah perivaskular dan terjadi proliferasi sel-sel endotel, terjadi neovaskularisasi. Pembuluh darah pada sendi yang terlibat mengalami oklusi oleh bekuan-bekuan kecil atau sel-sel inflamasi. Terjadi pertumbuhan ireguler pada jaringan sinovial yang mengalami inflamasi sehingga terbentuk jaringan pannus. Pannus menginvasi dan merusak rawan sendi dan tulang. Berbagai macam sitokin, interleukin, proteinase, dan faktor pertumbuhan dilepaskan sehingga menyebabkan destruksi sendi dan komplikasi sistemik

Page 15: PPT Blok 14 RA Ester

Manifestasi KlinisAda tujuh kriteria baku menurut American College of Rheumatology (ACR) untuk mendiagnosis RA Mengenai kriteria ACR, minimal harus ada 4 kriteria yang terpenuhi untuk dianggap sebagai RA.

1. Kaku pagi hari paling tidak 1 jam sebelum perbaikan maksimal2. Artritis pada 3 persendian atau lebih (dengan pembengkakan

jaringan lunak atau efusi)3. Artritis pada persedian tangan4. Artritis yang simetris5. Nodul reumatoid (pada penonjolan tulang, permukaan ekstensor,

atau pada daerah juxtaartikular)6. Faktor reumatoid serum positif7. Perubahan gambar radiologis yang khas pada foto AP tangan dan

pergelangan

Page 16: PPT Blok 14 RA Ester

TatalaksanaNon Farmakologik• Istirahat cukup, penurunan berat badan.• Edukasi• Pembedahan harus dipertimbangkan bila :

Terdapat nyeri berat berhubungan dengan kerusakan sendi yang ekstensif,

Keterbatasan gerak yang bermakna atau keterbatasan fungsi berat,

Ada rupture tendon

Page 17: PPT Blok 14 RA Ester

Tatalaksana

Terapi Farmakologik• First Line DMARD : Metrotexate• Kombinasi : MTX + Siklosporin• Biological Agent : Etanercept,Infliximab,

Anakinra

Page 18: PPT Blok 14 RA Ester

Komplikasi

• Anemia• Kanker• Cervical Spinal Disease• Fistula• Deformitas• Vaskulitis

Page 19: PPT Blok 14 RA Ester

Prognosis

• Perjalanan penyakit arthritis rheumatoid sangat bervariasi, bergantung pada ketaatan pasien untuk berobat dalam jangka waktu lama.

• Sekitar 50-75% pasien arthritis rheumatoid akan mengalami remisi dalam 2 tahun. Selebihnya akan mengalami prognosis yang lebih buruk

Page 20: PPT Blok 14 RA Ester

KesimpulanPasien menderita Rheumatoid ArthritisRA adalah penyakit autoimun yang bisa

didapatkan dari genetik, hormon seksRA adalah penyakit inflamasi kronik , ditandai

nyeri sendi poliartritis simetrisPengobatan RA dilakukan untuk mencegah

perkembangan penyakit