patofisiologi hiperemesis g

2
pertemuan sel telur dan spermatozoa Nidasi Kehamilan R esiko kekurangan volume cairan Emesis gravidarum (mual, muntah) pe↓peristaltik usus pe↑HC dan progesteron darah pe↑a!sor!si air diusus "eses men#ai keras Konstipasi $um!er energi tidak adekuat %emah &ntoleransi akti'itas darah dan nutrisi ke #anin !erkurang gg pertum!uhan #anin Resiko Cedera anin &*R dan +!ortus $tress Kortisol meningkat pe asam lam!ung pengosongan lam!ung lam!at re'luks +supan nutrisi !erkurang +nsietas e asam lam!ung elepasan neurotransmitter( hi mine, !radikinin, prostaglandin -erikatan dengan reseptor n.eri (& korteks sere!ri N.eri engeluaran enke'al dan endorphin medulla spinalis ersepsi N.eri &ritasi mukosa lam!ung muntah terus menerus keinginan minum menurun Resiko nutri kurang dari ke!utuhan diskontinuitas #aringan

Upload: lisma-ria

Post on 07-Oct-2015

17 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

j

TRANSCRIPT

pertemuan sel telur dan spermatozoa Nidasi

Kehamilan

peHCG dan progesteron darah

Persepsi Nyeri

medulla spinalis

peperistaltik usus

Pengeluaran enkefalin dan endorphin

peabsorbsi air diusus

Emesis gravidarum (mual, muntah)

Nyeri

Intoleransi aktifitas

Lemah

Sumber energi tidak adekuat

Resiko kekurangan volume cairan

Konstipasi

Feses menjai keras

refluks

Ansietas

Pe asam lambung

korteks serebri

darah dan nutrisi ke janin berkurang

gg. pertumbuhan janin

Resiko Cedera Janin

pengosongan lambung lambat

pe asam lambung

Kortisol meningkat

IUGR dan Abortus

Stress

muntah terus menerus

Asupan nutrisi berkurang

Berikatan dengan reseptor nyeri (IP-3)

Pelepasan neurotransmitter( histamine, bradikinin, prostaglandin

Iritasi mukosa lambung

diskontinuitas jaringan

keinginan minum menurun

Resiko nutri kurang dari kebutuhan