paper

25
1 MAKALAH PEMOGRAMAN TERSTRUKTUR ELEMEN – ELEMEN PADA BAHASA PEMOGRAMAN Disusun oleh : 1. Listyorini 18072467 2. Saryuni 18073468 3. Wahyu Widati 18073469 4. Wulandari Septiningsih 18073470 5. Rahayu Nurhikmah 18073471 6 Restya Harsandi 18073472 7. Dika Harsandi 18073473 8. Heri Setyanto 18073474 9. Irmawati 18073475 10. 11. Iman Arif Wibowo Sofyan Ardianto 18073476 18073493 1

Upload: iwan-moslem-fn

Post on 15-Dec-2015

10 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Paper

1

MAKALAH PEMOGRAMAN TERSTRUKTUR

ELEMEN – ELEMEN PADA BAHASA PEMOGRAMAN

Disusun oleh :

1. Listyorini 18072467

2. Saryuni 18073468

3. Wahyu Widati 18073469

4. Wulandari Septiningsih 18073470

5. Rahayu Nurhikmah 18073471

6 Restya Harsandi 18073472

7. Dika Harsandi 18073473

8. Heri Setyanto 18073474

9. Irmawati 18073475

10.

11.

Iman Arif Wibowo

Sofyan Ardianto

18073476

18073493

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

BINA SARANA INFORMATIKA

YOGYAKARTA

1

Page 2: Paper

2

2009

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

memberikan petunjuk, kekuatan dan perlindungan, sehingga kami dapat

menyusun dan menyelesaikan tugas metopel ini dengan tepat waktu.

Oleh karena itu pada kesempatan ini,izinkan penulis menyampaikan

ucapan kepada :

1. Bapak Ir. Naba Aji Notoseputro selaku Direktur Bina Sarana Informatika;

2. Bapak Supriyanta, S. Kom selaku Direktur Bina Sarana Informatika

Yogyakarta;

3. Ibu Nur Sayyidah, S. Kom selaku dosen metopel Bina Sarana Informatika;

4. Seluruh Staf dan karyawan/i Bina Sarana Infomatika Yogyakarta;

5. Seluruh anggota keluarga penyusun yang telah memberikan dukungan

material maupun spiritual hingga terselesainya tugas metopel ini;

6. Rekan-rekan Bina Sarana Informatika yang tidak bisa disebutkan satu

persatu;

Meskipun penyusun telah berusaha untuk menyelesaikan tugas akhir ini

dengan semaksimal mungkin, namun penyusun menyadari masih terdapat

banyak kesalahan dan kekurangan baik dalam susunan kata, isi maupun

bentuknya. Oleh karena itu penulis mengharap adanya kritik maupun saran.

Yogyakarta,...................................

Penulis

2

Page 3: Paper

3

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Judul …………….…………………………………………………….…..i

Kata Pengantar……..……………………………………………..…………….....ii

Daftar Isi…………………………………………………………………….........iii

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………….………. 1

1.1LatarBelakang…………………………………………..……………. 4

1.2 Rumusan Masalah...................…….………………………….………4

1.3 Ruang Lingkup………………………………………………….…… 4

1.4 Maksud dan Tujuan...….…………………………………...…..……..4

1.5 Metode Pengumpulan Data…………………………………………...5

1.6 Sistematika Penulis…………………………………………………...5

BAB II PEMBAHASAN……………….……………………………..……….....6

2.1 Elemen Dalam Bahasa Pemrograman………………………………...6

1. Aturan Leksikal…………………………………………………… 6

2. Tipe Data…………………………………………………………. 9

3. Expression…………………………………………………………12

4. Statement…………………………………………………………..12

5. Function dan Procedure……………………………………………14

BAB III PENUTUP……………………………………………………………...

3.1 Kesimpulan………………………………………………………………..

3.2 Saran…..………………………………………………………………………

Daftar Pustaka……………………………………………………………………4

3

Page 4: Paper

4

BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Untuk memperoleh program yang baik dan terstruktur perlu

mempelajari elemen bahasa pemrograman. Oleh karean itu, penyusun

mencoba untuk memaparkan masalah tentang elemen-elemen bahasa

pemrograman.

2. RUMUSAN MASALAH

Makalah   ini merumuskan tentang elemen-elemen bahasa

pemrograman, seperti aturan leksial, tipe data yang digunakan.

3. RUANG LINGKUP

Dalam makalah ini, penulis membatasi masalah yang akan dibahas

pada materi kuliah Pemrograman Terstruktur. Pembahasan lebih

dikhususkan pada elemen-elemen bahasa pemrograman. Hal tersebut

dimaksudkan untuk mempertegas pembahasan sehingga dapat terfokus pada

masalah yang akan dibahas serta dapat memberikan gambaran umum

tentang isi makalah sehingga pembaca lebih mudah mempelajarinya.

4. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dari penyusunan tugas ini adalah untuk memenuhi dan

melengkapi salah satu tugas mata kuliah Pemrograman Terstruktur di Bina

Sarana Informatika. Sedangkan tujuan dari penulisan tugas ini adalah:

1. Menerapkan teori yang didapat selama belajar di Bina Sarana

Informatika.

2. Mengembangkan kreativitas dan wawasan penulis.

3. Memberikan uraian elemen-elemen bahasa pemrograman secara lebih

terperinci.

4

Page 5: Paper

5

5. METODE PENGUMPULAN DATA

Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penyusunan tugas ini,

penulis menggunakan Metode Browsing Internet, yaitu metode yang

dilakukan dengan browsing atau membaca atau mencari referensi-referensi

yang berkaitan dengan masalah yang dibahas dalam tugas ini di internet.

6. SISTEMATIKA PENULIS

Untuk memudahkan pembaca dalam mempelajari dan mengetahui isi

makalah ini, penulis memberikan uraian singkat mengenai gambaran pada

masing-masing bab melalui sistematika penulisan yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini, penulis menguraikan tentang latar belakang penulisan,

rumusan masalah, ruang lingkup, maksud dan tujuan serta metode-metode

yang digunakan dalam pengumpulan data untuk menyusun tugas ini. Selain

itu, penulis juga menguraikan mengenai sistematika penulisan.

BAB II PEMBAHASAN

Pada bab ini, penulis menguraikan tentang materi-materi yang akan

dibahas karena bab ini merupakan bab utama dari makalah ini. Dalam bab ini

penulis menguraikan tentang elemen-elemen bahasa pemrograman, meliputi:

aturan leksial, tipe data,expression,statement.

BAB III PENUTUP

Dalam bab ini, penulis menguraikan tentang kesimpulan-kesimpulan

dari masalah yang dibahas serta saran-saran yang penulis ajukan guna

perbaikan selanjutnya.

5

Page 6: Paper

6

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Elemen – elemen dalam Bahasa Pemograman

Berikut adalah elemen – elemen pada bahasa pemograman :

1. Aturan Leksikal

Yaitu aturan yang digunakan dalam membentuk suatu

deklarasi, definisi maupun statement hingga menjadi suatu

program yang utuh.

Aturan ini meliputi beberapa element antara lain :

a. Token

Unit terkecil dari teks dalam program Pascal yang mempunyai

arti khusus dan dikelompokan menjadi simbol – simbol /

sejumlah karakter.

Token yaitu element terkecil pada bahasa pemograman yang

memiliki arti penting bagi compiler.

Yang termasuk Token antara lain : identifier, keywords,

operator.

Token yang satu dengan yang lain dipisahkan dengan sutu

atau lebih spasi, tab, baris baru atau komentar, token

menggunakan = symbol alphabet, angka dan karakter khusus.

b. Komentar

Komentar yaitu kalimat yang digunakan untuk menjelasakan

antara lain kegunaan dari program, dokumentasi program

(agar program lebih mudah dipahami).

Komentar a teks (kumpulan karakter) yang diabaikan oleh

compiler. Komentar sangat berguna untuk memberi catatan

mengenai bagian program tertentu sebagai referensi baik bagi

programmer itu sendiri maupun orang lain yang membaca

6

Page 7: Paper

7

kode program tertentu. Komentar tidak mempengaruhi proses

program.

Contoh penulisan : {isi komentar} dengan kurung kurawal

c. Identifier

Digunakan untuk menjelasakan Tipe Data, Fungsi dan

Prosedur Program.

Identifier merupakan kumpulan karakter yang digunakan

sebagai penanda utnuk nama variable, nama tipe data, fungsi,

prosedur. Aturan penulisan identifier pada bahasa pascal yaitu

suatu identifier harus diawalioleh karakter non angka.

Ketentuan identifier :

Gabungan huruf dan angka dengan karakter pertama

huruf.

Tidak boleh ada spasi

Tidak boleh ada simbol khusus kecuali garis bawah

(under line)

Penggunaan panjang karakter maksimal 63 karakter.

d. Keyword

Yaitu kata – kata yang telah didefinisikan oleh bahasa

pemograman yang bersangkutan. Kata – kata tersebut telah

memiliki definisi yang sudah tetap dan tidak dapat diubah.

Karena telah memiliki definisi tertentu maka kata – kata ini

tidak dapat digunakan sebagai identifier.

e. Operator

Yaitu digunakan untuk menyatakan suatu perhitungan

/operasi. Operator yang digunakan untuk operasi yang

melibatkan satu operand disebut unary operator. Jika

7

Page 8: Paper

8

melibatkan dua operand maka disebut binary operator, dan

jika melibatkan tiga operand disebut ternary operator.

Didalam suatu operasi terdapat banyak operator. Urutan

eksekusi dari operator – operator disebut juga operator

predence. Predence yang lebih rendah akan dieksekusi

belakangan, misalnya : A = ( 10 + 5 ) * 2.

1.Arithmetic Operator

Arithmetic Operator yaitu operator yang digunakan untuk

melakukan perhitungan matematika.

Contoh : $a = 5 + 3; Operator ” + ” berfungsi untuk

menambahkan kedua operand ( 5 dan 3 ).

Ada beberapa Arithmetic Operator yaitu :

i. + : penjumlahan

ii. - : pengurangan

iii. * : perkalian

iv. / : pembagian

v. % : nilai sisa pembagian

2. Assignment Operator

Assignment Operator merupakan salah satu operator PHP

yang digunakan untuk memberikan nilai ke dalam variabel

tertentu.

Contoh sederhana penggunaan assignment operator adalah

sebagai berikut :

$nama = ” Widi Mawardi ”; pada contoh diatas operator

sama dengan ( = ) digunakan untuk mengisi variabel

nama dengan Widi Mawardi.

3. Bitwise dan Logical Operator

8

Page 9: Paper

9

Bitwise dan Logical Operator yaitu digunakan untuk

melakukan operasi bit dan logika.

Logical Operator pada PHP digunakan untuk

membandingkan dua nilai variabel yang bertipe boolean.

Hasil yang didapat dari penggunaan logical operator

adalah boolean ( True, False). Tabel logika berikut

digunakan sebagai pedoman perhitungan.

4. Relational Operator

Relational Operator digunakan untuk membandingkan

nilai dari dua operand. Hasil perbandingan dinyatakan

dalam nilai Boolean. True berarti benar, dan False berarti

salah. Beberapa jenis relational operator dapat dilihat

dibawah ini :

i. == : operand kanan bernilai sama dengan operand kiri

ii. > : operand kiri bernilai lebih besar dari pada operand

kanan

iii. < : operand kiri bernilai lebih kecil dari operand kanan

iv. >= : operand kiri bernilai lebih besar atau sama dengan

operand kanan

v. <= : operand kiri bernilai lebih kecil atau sama dengan

operand kanan

vi. != : operand kanan tidak bernilai sama dengan operand

kiri

5. Pointer Operator

Pointer Operator yaitu merupakan operasi pada operand

yang berupa pointer. Pada bahasa pascal digunakan tanda

” ^ ” sebagai deference pointer.

9

Page 10: Paper

10

2. Tipe Data

Pada suatu bahasa pemrograman umumnya telah

menyediakan tipe – tipe data yang sederhana ( simple ) maupun

yang terstruktur.

1. Tipe data yang sederhana

Tipe data sederhana disebut juga sebagai tipe data skalar,

bahwa dalam sebuah perubah hanya dimungkinkan untuk

menyimapan sebuah nilai data, tipe data skalar

menunjukkan untuk data tersebut nilainya terbentuk

menurut satuan urutan tertentu. Tipe daata sederhana

dibagi menjadi :

a. Tipe Ordinal (berurutan)

Yaitu sebuah subset dari tipe data sederhana. Semua

tipe sederhana disebut sebagai data dengan tipe ordinal

kecuali tipe real. Dalam bahasa pascal, tipe data skalar

menunjukkan bahwa untuk data tersebut nilainya

terbentuk menurut urutan tertentu, yaitu nilainya ada

dalam urutan.

Macam – macam dari tipe ordinal :

Integer yaitu tipe data yang digunakan untuk

menyimpan bilangan bulat (tidak memiliki titik

decimal). Ada lima tipe data yang termasuk dalam

kelompok ini yaitu integer, short int, long int, byte

dan word.

Boolean yaitu tipe data yang hanya mempunyai dua

nilai, yaitu Benar (True) atau Salah (False).

Operator yang digunakan adalah AND, OR atau

NOT.

10

Page 11: Paper

11

Char yaitu tipe data yang digunakan untuk

menyimpan data alfanumeris. Dalam program

pascal, nilai data tipe char ditulis diantara tanda

petik, seperti : ’A’, ’Z’, ’8’, ’*’, dsb.

Terbilang yaitu digunakan untuk memberi nama

pada beberapa nilai tertentu. Tipe data yang

didefinisikan sendiri oleh pembuatnya yang dikenal

dengan tipe data enumerated).

Contoh :

Type

Hari = (Minggu, Senin, Selasa, Rabu, Kamis,

Jumat, Sabtu).

Sub jangkauan yaitu digunakan untuk

mendeklarasikan tipe yang berada pada jangkauan

tertentu. Pada dasarnya type sub jangkauan hampir

sama dengan type bilangan bulat.

Contoh :

Type

Batas = 0 .... 100

b. Type Real

Yaitu type data yang menggunakan/ menyimpan

bilangan real / pecahan.

Terdapat 5 macam data pada type real, yaitu : real,

single, double, extended dan comp. Penggunaan type

data real ini adalah dalam perhitungan matematika,

sains dimana derajat ketelitian sangat diperhatikan.

2. Type Data Terstruktur

11

Page 12: Paper

12

Yaitu tipe data yang menampung lebih dari satu nilai,

sebagai berikut :

a. Array

Yaitu tipe data berindeks yang terdiri dari satu atau

lebih elemen / komponen yang memiliki tipe data yang

sama.

Posisi masing – masing komponen dalam larik

dinyatakan sebagai nomor index.

Array dapat didefinisikan sebagai suatu himpunan

hingga elemen yang terurut dan homogen.

Terurut dapat diartikan bahwa elemen tersebut

diidentifikasikan sebagai elemen pertama, elemen

kedua dan seterusnya sampai elemen ke-n.

Karakteristik Array :

Mempunyai batasan dari pemesanan alokasi

memory

Mempunyai type data yang sama

Dapat diakses secara acak

3 hal yang harus diketahui dalam mendeklarasikan

array :

Nama array

Range dari subkrip (jangkauan array)

Type data array

b. Record (Pascal) dan struct (Bahasa C)

Yaitu kumpulan data yang setiap elemennya bias

mempunyai tipe data yang berbeda satu sama lainnya.

Tipe data ini digunakan untuk mempresentasikan

12

Page 13: Paper

13

kumpulan (set) elemen / komponen yang memiliki satu

jenis atau lebih tipe data. Tiap elemen disebut juga

field atau property atau attribute.

3. Expression

Yaitu pernyataan yang menyatakan suatu nilai.

Ekpression yang paling sederhana yaitu nama variabel.

Ekpession yang lebih kompleks akan melibatkan operator-

operator, maupun pemanggilan functional atau procedure.

4. Statement

Yaitu serangkaian kata – kata yang dipakai dalam bahasa

program yang berisi perintah yang akan dieksekusi /

dijalankan. Kata – kata tersebut berbentuk intruksi atau

perintah dalam bahasa pemrograman yang digunakan.

1. Simple Statement

Yaitu statement yang tidak berisi statement lainnya.

1. Assignment Statement yang digunakan untuk

memberikan nilai kesuatu variable.

2. Statement untuk pemanggilan functional atau

procedure yaitu statement yang memanggil functional

atau procedure yang telah didefinisikan pada program.

Contoh : pemanggilan procedure dan fungsi pada

bahasa pascal dan bahasa c.

3. Jump Statement digunakan untuk melompati statement

– statement lain. Yang termasuk dalam kategori

statement ini yaitu : melompat kestatement tertentu.

2. Compound Statement

13

Page 14: Paper

14

Compound statement (kumpulan statement ) adalah

sekumpulan statement yang terdiri dari statement –

statement lain, termasuk juga iteration dan selection

statement. Pada bahasa pascal, kumpulan statement

diawali oleh keywords begin dan ditutup oleh keywords

end, sedangkan pada bahasa c, kumpulan statement akan

diawali dan diakhiri oleh tanda kurung kurawal.

3. Interation Statement

Interation statement digunakan untuk melakukan

perulangan sekumpulan statement (compound statement).

5. Functional dan Procedure

Procedure dan Fuction disebut juga subroutie,

merupakan blok statement yang dapat dipanggil dari lokasi

yang berbeda di dalam program. Yang membedakan antara

functional dan procedure yaitu : suatu function jika dijalankan

/ dipanggil akan mengembalikan suatu nilai.

Ketika procedure atau function dipanggil, kita dapat

melewatkan suatu nilai ke dalam function atau procedure

tersebut, nilai yang dilewatkan disebut juga argument atau

parameter.

Ada dua cara melewatkan nilai yaitu :

1. Passing by Value (dilewatkan secara nilai)

Yaitu jika didalam procedure atau functional dilakukan

perubahan nilai parameter yang dilewatkan secara nilai,

maka nilai parameter yang sebenarnya tidak ikut

berubah, hal ini dikarenakan parameter yang dilewatkan

14

Page 15: Paper

15

secara nilai akan dicopy sebagai nilai local di

procedure/function yang bersangkutan.

2. Passing by Reference

Yaitu jika didalam procedure atau function dilakukan

perubahan nilai parameter yang dilewatkan secara nilai

reference, maka nilai parameter yang sebenarnya akan

berubah.

15

Page 16: Paper

16

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Didalam elemen-elemen bahasa pemrograman terdapat banyak

bahasa yang digunakan. Semua bahasa tersebut sering kita jumpai dalam

sebuah program dalam komputer. Bahasa tersebut semuanya saling

berhubungan satu dengan yang lainnya dalam sebuah bahasa pemrograman.

Semua bahasa tersebut juga mempunyai fungsi dan penerapan masing-

masing dalam sebuah bahasa pemrograman.

3.2 SARAN

Di dalam makalah ini terdapat bahasa-bahasa pemrograman

yang mengandung arti dengan elemen–elemen pemrograman. Oleh

karena itu pembaca harus memahami dengan cermat dan teliti.untuk

mengetahui makalah ini dengan benar.

16

Page 17: Paper

17

Daftar Pustaka

1. www.total.or.id/info.php 2. www.w3function.com/blog/index.php 3. www.chayo.my – php net /artikel_view.php4. http://www.a2fahmi.com 5. www.rifamin.blogspot.com 6. ericute.wordpress.com/2008/11/04

17