obesitas
DESCRIPTION
obesitasTRANSCRIPT
ETIOLOGI• Etiologi obesitas cenderung multifaktorial
(faktor genetik, lingkungan, dan fisiologis).• Faktor genetik penentu utama• Faktor lingkungan : penuruan aktivitas fisikSuplai makanan berlimpahPeningkatan asupan lemakPeningkatan konsumsi gula sederhanaPenurunan konsumsi sayur dan buahAsupan kalori yang berlebihan
• Faktor fisiologis:Banyaknya neurotransmiter dan neuropeptida
menstimulasi atau menekan jejaring selera makan dari otak
Kondisi medis hipotiroidisme, Cushing`s syndrom, lesi hipotalamik, dan syndrom genetik (Prader-willi`s syndrom)
FISIOLOGI & KOMORDIBILITAS• Tingkat obesitas ditentukan melalui keseimbangan
bersih energi yang diserap terhadap energi yang dihabiskan sepanjang waktu.
• Penentu tunggal dari penghabisan energi adalah kecepatan metabolik.
Penyimpanan dan Pengeluaran energi
• Jaringan adiposa pada umumnya dibagi menjadi dua jenis utama :
1.Adiposa putih membuat, menyipan dan melepaskan lemak
2.Adiposa coklat melepaskan energi melalui respirasi mitokondria.
KOMORDIBILITAS
• Obesitas dikaitkan dengan resiko penyakit yang serius dan penigkatan kematian.
• Obesitas sentral refleksi dari lemak intraabdominal perkembangan hipertensi, dislipidemia, DM tipe 2, dan penyakit kardiovaskuler.
• Obesitas juga diasosiakan dengan perubahan fungsi pulmonari, osteoatritis, dan perubahan sistem reproduksi perempuan.
PRESENTASI KLINIS & DIAGONIS
Parameter :•Mealui ketebalan lapisan kulit•Densitas tubuh•Impedansi dan bioelektrikal dan konduktivitas•Absorpsiometri energi ganda sinar-X•Pemindai tomografi aksial terkomputasi•Indek Massa Tubuh (IMT) dan Lingkar Pinggang (LP).
Hasil yang Diinginkan
• Sebaiknya rasional dan mempertimbangkan aspek berat badan awal, motivasi, dan keiinginan pasien, komordibilitas, dan usia pasien
• Penurunan berat badan sebesar 5% untuk memperbaiki gula darah, kolesterol, dan hipertensi
• Penurunan berat badan 10%-20% menghilangkan osteoarthritis dan apnea tidur
TERAPIA. Tujuan Terapi Non farmakologi• Rencana penanganan meliputi diet, latihan, modifikasi prilaku,
dan/atau operasi.• Modifikasi prilaku untuk memilih gaya hidup yang kondusif
dan mempertahankan penurunan BB• Diet yang masuk akal bila penuruan BB 0,5 – 1 kg per minggu
dengan diet seimbang asupan lemak, karbohidrat, protein• Operasi untuk pasien dengan IMT > 35 atau IMT>40 kg/m2 dan
komordibilitas yang signifikan. Metode: mengurangi volume perut atau absorbsi permukaan
saluran cerna
B. Terapi Farmakologi•Agen anorektik tidak dibenarkan ketika obat dihentikan terjadi penambahan BB•Orsilat selektif menghambat lipase gastrointestinal penurunan absorbsi asupan lemak•Sibutramin penurunan nafsu makan dan mempertahankan atau meningkatkan thermogenesis melalui efek gabungan pada 5 - HT dan NE reuptake. •Fenteramin salah satu obat yang paling banyak diresepkan untuk penurunan BB dalam jangka pendek Mekanisme kerjanya adalah terkait dengan peningkatan NE dan dopamin neurotransmisi
• Dietil propion penurunan nafsu makan dan asupan karena dapat merangsang pelepasan norepinefrin dari butiran penyimpanan presynaptic
• Amfetamin sebaiknya dihindari aktivitas stimulan yang kuat dan potensi adiksi.
• Produk herbal, natural, dan suplemen makanan yang dapat meningkatkan penurunan BB.
Produk natural/herbal dan suplemen makanan yang digunakan untuk penurunan berat badan
Suplemen herbal/ natural/ makanan
Gugus aktif Mekanisme yang diajukan
Kromium pikolinat Kromium Tidak jelas
St. John’s wort Hiperisin Serotonorgik/inhibisi monoamin
Hoodia P57 Tidak jelas
Kulit kayu (white willow) Salisilat Inhibisi penguraian norepinefrin
Kalsium piruvat Piruvat Tidak jelas
Ekstrak guarana Kafein Noradronergik
Ekstrak berbagai teh Kafein Noradronergik
Ekstrak Garcinia gambogia (sitrin)
Asam hidrositrat Tidak jelas
Kitosan Kationik polisakarida Blokade absorbsi lemak
EVALUASI HASIL TERAPI
• Membutuhkan evaluasi klinis, biokimia, dan jika perlu evaluasi psikologis
• Perlu adanya dokumentasi tentang berat badan, LP, IMT, tekanan darah, sejarah medis, dan toleransi dari obat
• Untuk pasien diabetes memerlukan pemantauan medis yang lebih intens dan pemantauan glukosa darah
• Untuk pasien hiperlipidemia dan hipertensi sebaiknya dimonitor untuk menilai efek penurunan berat badan.