analisis kasus obesitas

13
BAGIAN GIZI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS JEMBER 2015 ANALISIS KASUS OBESITAS KELOMPOK 3

Upload: rifka-fatimatuz-zahro

Post on 02-Dec-2015

130 views

Category:

Documents


31 download

DESCRIPTION

tugas analisis kasus obesitas mata kuliah dietetik

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS KASUS OBESITAS

BAGIAN GIZI KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS JEMBER

2015

ANALISIS KASUS OBESITAS

KELOMPOK 3

Page 2: ANALISIS KASUS OBESITAS

*KELOMPOK 3

*Dwi Kristanti 122110101124

*Rifka Fatimatuz Zahro’ 122110101143

*Hilmia Hidayati 122110101191

*Lita Rachmawati 122110101193

*Iga Yuliana Sari 142110101200

Page 3: ANALISIS KASUS OBESITAS

* KASUS OBESITAS

Seorang pelajar perempuan M, umur 17 tahun, tinggi badan 145 cm, berat badan 55 kg, ukuran dada 90 cm, pinggang 72 cm, pinggul 89 cm, lingkar lengan atas 26 cm, betis 34 cm. Dia merasa sangat risih dengan tubuh yang gemuk dan merasa tidak pantas mengenakan pakaian macam-macam. Pelajar ini suka sekali hamburger, ice cream, dan makanan jajanan yang lainnya. Ia ingin sekali menggunakan obat pencahar untuk menurunkan berat badannya.

Konsumsi makanan saat ini menurut rata-rata hasil recall 2x24 jam adalah energi 2599 kkal, protein 70 gram, karbohidrat 108 gram.

Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan: KU baik dan tidak sakit. Tensi 120/80 mmHg, T 370C.

Selesaikan kasus langkah-langkah dengan PAGT dan susun hidangan sehari-hari sesuai kebutuhan gizinya.

Page 4: ANALISIS KASUS OBESITAS

*Gambaran Umum Pasien

Nama : Ny. M

Umur : 17 tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Status : Pelajar

Page 5: ANALISIS KASUS OBESITAS

* Proses Asuhan Gizi Terstandar1. Pengkajian Gizi

a. Riwayat GiziAsupan makanan Rata-rata hasil recall 2x24 jam adalah energi 2500 kkal, protein 70

gram, lemak 40 gram, karbohidrat 108 gram.

Suka mengonsumsi hamburger, ice cream, dan makanan jajanan

lainnya

Kesadaran terhadap

gizi dan kesehatan

Ingin menggunakan obat pencahar untuk menurunkan berat badan.

Aktifitas fisik Pelajar

Ketersediaan makanan Dikategorikan memiliki daya beli yang tinggi karena dapat

mengonsumsi hamburger, ice cream, dan makanan jajanan lainnya

  Energi (kkal) Protein (g) Lemak (g) KH (g)

Asupan Makan 2500 70 40 108

Kebutuhan 1480,5 74,1 74,1 222,1

% Tingkat Konsumsi 168,9 94,6 53,9 48,6

Kategori Tingkat

Konsumsi

Lebih Sedang Kurang Kurang

Page 6: ANALISIS KASUS OBESITAS

b. Data Antropometri

IMT = BB/TB2 = 55/(1,45)2 = 26,16 (Obese I)

BBI = 90% x (TB-100)= 90% x (145-

100)= 90% x 45= 40.5 kg

LILA = 26 cmKategori:< 23,5 cm = WUS berisiko KEK≥ 23,5 cm = WUS tidak berisiko KEK

Rasio Lingkar Pinggang dan Lingkar PinggulLingkar Pinggang/Lingkar Pinggul= 72/89 = 0,8Rasio lingkaran pinggang dan pinggul untuk perempuan adalah 0,77 dan untuk laki-laki adalah 0,9. Rasio lingkar pinggang dan pinggul berhubungan dengan penyakit kardiovaskuler. Rata-rata rasio lingkar pinggang dan pinggul penderita penyakit kardiovaskuler dengan orang yang sehat adalah 0,938 dan 0,925.

Page 7: ANALISIS KASUS OBESITAS

c. Pemeriksaan Fisik dan Klinik

Fisik: KU baik dan tidak sakit.

Jenis

Pemeriksaan

Hasil Nilai Rujukan Keterangan

Tekanan darah 120/80 mmHg 120/80 mmHg Normal

Suhu 370C 370C Normal

d. Riwayat Personal Pasien

Sosial budaya Ingin menggunakan obat pencahar

untuk menurunkan berat badannya.

Riwayat penyakit Dia merasa sangat risih dengan tubuh

yang gemuk dan merasa tidak pantas

mengenakan pakaian macam-macam.

Data umum pasien Umur: 17 tahun

Pendidikan: Pelajar

Page 8: ANALISIS KASUS OBESITAS

2. Diagnosis Gizi

NI. 1.5. Kelebihan asupan energi (P) berkaitan dengan pola makan junk food (E) ditandai dengan hasil recall energi 168,9%, lemak 94,6%, termasuk kategori lebih (S).

NB. 1.1. Kurang pengetahuan tentang makanan dan gizi (P) berkaitan dengan belum tentu semua pelajar memiliki pengetahuan yang tinggi (E) ditandai dengan suka mengonsumsi junk food (S).

NB. 1.7. Pemilihan makanan yang salah (P) berkaitan dengan pasien merupakan pelajar yang memiliki karakteristik hedon (E) ditandai dengan suka mengonsumsi junk food (S).

Page 9: ANALISIS KASUS OBESITAS

3. Intervensi Gizia. Tujuan

• Mencapai dan mempertahankan status gizi sesuai dengan umur, gender, dan kebutuhan fisik

• Mencapai IMT normal yaitu 18,5-25 kg/m²• Mengurangi asupan energi, sehingga tercapai penurunan berat badan

sebanyak ½ - 1 kg/minggu. Pastikan bahwa yang berkurang adalah sel lemak.

b. Prinsip Diet• Diet yang kandungan energinya di bawah kebutuhan normal, cukup

vitamin dan mineral, serta banyak mengandung serat

c. Syarat• Energi rendah, untuk menurunkan berat badan sebanyak ½ kg-1

kg/minggu, asupan energi dikurangi sebanyak 500-1000 kkal/hari dari kebutuhan normal.

• Protein sedikit lebih tinggi, yaitu 1-1,5 g/kg/BB/hari atau 15-20% dari kebutuhan energi total

• Lemak sedang yaitu 20-25% dari kebutuhan energi total.• Karbohidrat sedikit lebih rendah, yaitu 55-65% dari kebutuhan energi

total.• Vitamin dan mineral cukup sesuai kebutuhan• Dianjurkan untuk 3 kali makan utama dan 2-3 kali makan selingan• Cairan cukup, yaitu8-10 gelas/hari

Page 10: ANALISIS KASUS OBESITAS
Page 11: ANALISIS KASUS OBESITAS

4. Monitoring dan Evaluasi

Page 12: ANALISIS KASUS OBESITAS

* Menu Makan Obesitas Sehari

Page 13: ANALISIS KASUS OBESITAS