obesitas

3
Obesitas Definisi Obesitas merupakan suatu penyakit multifaktorial yang terjadi akibat akumulasi jaringan lemak berlebihan, sehingga dapat mengganggu kesehatan. Obesitas taerjadi bila besar dan jumlah lemak bertambah pada tubuh seseorang. Bila seseorang bertambah berat badannya maka ukuran sel lemak akan bertambah besar dan kemudian jumlahnya bertambah banyak. Faktor genetic diketahui sangat berpengaruh bagi perkembangan penyakit ini. keadaan obesitas ini, terutama obesitas sentral, meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular karena keterkaitannya dengan sindrom metabolik atau sindrom resistensi insulin yang terdiri dari resistensi insulin, hiperinsulinemia, intoleransi glukosa/ diabetes mellitus,dislipidemia, hiperuresemia, gangguan fibrinolisis, hiperfibrinogenemia dan hipertensi. Mengukur lemak tubuh secara langsung sangat sulit dan sebagai pengukur pengganti dipakai body mass indeks(BMI) atau indeks massa tubuh(IMT) untuk menentukan berat badan lebih dan obesitas pada orang dewasa. IMT merupakan indicator yang paling sering digunakan dan praktis untuk mengukur tingkat populasi berat badan lebih dan obes pada orang dewasa. Untuk penelitian epidemiologi digunakan IMT atau indeks Quetelet, yaitu berat badan dalam kilogram(Kg) dibagi tinggi dalam meter quadrat. Saat ini IMT merupakan indicator yang paling bermanfaat untuk menentukan berat

Upload: asmalina-azizan

Post on 12-Dec-2015

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

xcdgf

TRANSCRIPT

Page 1: Obesitas

Obesitas

Definisi

Obesitas merupakan suatu penyakit multifaktorial yang terjadi akibat akumulasi jaringan lemak

berlebihan, sehingga dapat mengganggu kesehatan. Obesitas taerjadi bila besar dan jumlah

lemak bertambah pada tubuh seseorang. Bila seseorang bertambah berat badannya maka ukuran

sel lemak akan bertambah besar dan kemudian jumlahnya bertambah banyak. Faktor genetic

diketahui sangat berpengaruh bagi perkembangan penyakit ini. keadaan obesitas ini, terutama

obesitas sentral, meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular karena keterkaitannya dengan

sindrom metabolik atau sindrom resistensi insulin yang terdiri dari resistensi insulin,

hiperinsulinemia, intoleransi glukosa/ diabetes mellitus,dislipidemia, hiperuresemia, gangguan

fibrinolisis, hiperfibrinogenemia dan hipertensi.

Mengukur lemak tubuh secara langsung sangat sulit dan sebagai pengukur pengganti dipakai

body mass indeks(BMI) atau indeks massa tubuh(IMT) untuk menentukan berat badan lebih dan

obesitas pada orang dewasa. IMT merupakan indicator yang paling sering digunakan dan praktis

untuk mengukur tingkat populasi berat badan lebih dan obes pada orang dewasa. Untuk

penelitian epidemiologi digunakan IMT atau indeks Quetelet, yaitu berat badan dalam

kilogram(Kg) dibagi tinggi dalam meter quadrat. Saat ini IMT merupakan indicator yang paling

bermanfaat untuk menentukan berat badan lebih atau obes. Orang yang lebih besar-tinggi dan

gemuk, akan lebih berat dari orang yang lebih kecil.

Karena IMT menggunakan ukuran tinggi badan, maka pengukurannya harus dilakukan dengan

teliti. IMT dapat memperkirakan jumlah lemak tubuh yang dapat dinilai dengan meninmbang di

bawah air(r2=79%) dengan kemudian melakukan koreksi terhadap umur dan jenis kelamin. Bila

melakukan penilain IMT, perlu diperhatikan akan adanya perbedaan individu dan etnik.

Hubungan antara lemak tubuh dan IMT ditentukan oleh bentuk tubuh dan proporsi tubuh,

sehingga dengan demikian IMT belum tentu memberikan kegemukan yang sama bagi semua

populasi. IMT dapat memberikan kesan yang umum mengenai derajat kegemukan pada populasi,

terutama pada kelompok usia lanjut dan pada atlit dengan banyak otot. IMT dapat memberikan

gambaran yang tidak sesuai mengenaik keadaan obesitas karena variasi lean body mass.

Gejala klinis obesitas

Page 2: Obesitas

Penimbunan lemak yang berlebihan dibawah diafragma dan di dalam dinding dada bisa menekan

paru-paru, sehingga timbul gangguan pernafasan dan sesak nafas, meskipun penderita hanya

melakukan aktivitas ringan. Gangguan pernafasan bisa terjadi pada saat tidur dan menyebabkan

terhentinya pernafasan untuk sementara waktu( apneu) sehingga pada siang hari penderita

serinag merasa mengantuk

Obesitas bisa menyebabkan berbagai masalah ortopedik, termasuk nyeri punggunag bawah dan

memperburuk osteoarthritis( terutama didaerah pinggul.lutut dan pergelangan kaki). Juga kadang

sering ditemukan kelainan kulit. Seseorang yang menderita obesitas memiliki permukaan tubuh

yang relative lebih sempit dibandingkan dengan berat badanny, sehingga panas tubuh tidak dapat

dibunag secara efesien dan mengeluarkan keringat yang banyak. Sering ditemukan

edema( pembengkakan akibat penimbunan sejumlah cairan9 di daerah tungaki dan pergelangan

kaki.