nstemi bung.docx
TRANSCRIPT
7/21/2019 nstemi bung.docx
http://slidepdf.com/reader/full/nstemi-bungdocx 1/27
1
BAGIAN/SMF KARDIOLOGI DAN KEDOKTERANVASKULAR
BPK RSUZA BANDA ACEH
BAB I
PENDAHULUAN
Angka kematian akibat penyakit jantung koroner meningkat setiap tahunnya
di seluruh dunia. Di negara berkembang angka kematian didapatkan berkisar 39
juta kematian setiap tahun dan di negara maju seperti Amerika sebanyak 50 juta
setiap tahunnya (Birhasani, 010!. "enurut The American Heart Association,
lebih dari # juta penduduk Amerika menderita penyakit jantung koroner ($%&! dan
lebih dari 1 juta orang yang diperkirakan mengalami serangan in'ark miokardium
setiap tahun. &ejadiannya lebih sering pada pria dengan umur antara 5 sampai #5
tahun dan tidak ada perbedaan dengan )anita setelah umur #5 tahun. $enyakit
jantung koroner juga merupakan penyebab kematian utama (0*! penduduk
Amerika (+amm, et al., 011!.
Di ndonesia, kejadian $%& pada tahun-tahun terakhir ini juga enderung
meningkat (&arim dan &abo, 00/!. $enyakit jantung koroner telah menempati
angka prealesi /,* pada tahun 00/ (data iskesdas 00/!. 2alaupun angka
prealensi $%& tidak setinggi penyakit lain seperti penyakit in'eksi, $%& masih
dianggap sebagai penyumbang angka kematian tertinggi di ndonesia.
indroma koroner akut (&A! atau Acute Coronary Syndrome (A4! adalah
istilah yang digunakan untuk kumpulan simptom yang munul akibat iskemia
miokard akut. indroma koroner akut yang terjadi akibat in'ark otot jantung
disebut in'ark miokard. indroma koroner akut dibedakan menjadi unstable
angina pektoris, Non ST-segment elevation myocardial infarction (67"!, dan
ST-segment elevation myocardial infarction (67"!. Dari ketiga arian A4 di
atas, 67" memiliki angka mortalitas di rumah sakit dan angka morbiditas yanglebih tinggi dibandingkan 67" (/* s 3-5*! (""anus et al., 011!.
nsidensi in'ark miokard akut dengan 67" berariasi di beberapa negara. Data
insidensi 67" yang paling akurat saat ini adalah di )edia dimana insidensi
67" sebanyak ## kasus per 100.000 populasi pertahun (2idimsky et al., 011!
Diagnosis in'ark miokard didasarkan atas diperolehnya dua atau lebih dari
3 kriteria, yaitu adanya nyeri dada, perubahan gambaran elektrokardiogra'i (7&8!
dan peningkatan pertanda biokimia. yeri dada terjadi lebih dari 0 menit dan tak
7/21/2019 nstemi bung.docx
http://slidepdf.com/reader/full/nstemi-bungdocx 2/27
BAGIAN/SMF KARDIOLOGI DAN KEDOKTERANVASKULAR
BPK RSUZA BANDA ACEH
ada hubungan dengan akti'itas atau latihan. 8ambaran 7&8 yang khas yaitu
timbulnya gelombang yang besar, eleasi segmen 6 dan inersi gelombang 6.
$ada nekrosis otot jantung, protein intraseluler akan masuk dalam ruang
interstitial dan masuk ke sirkulasi sistemik melalui mikroaskuler lokal dan aliran
lim'atik ($atel and jakson, 1999!. $rotein-protein intraseluler ini meliputi
aspartate aminotransferase (A6!, lactate dehydrogenase, creatine kinase
isoenzyme "B (4&-"B!, mioglobin, carbonic anhydrase (4A !, myosin
light chain (":4! dan cardiac troponin dan 6 (6n dan 6n6!. $eningkatan
kadar serum protein-protein ini mengkon'irmasi adanya in'ark miokard (amsu
and argo)o, 00/!.
7/21/2019 nstemi bung.docx
http://slidepdf.com/reader/full/nstemi-bungdocx 3/27
3
BAGIAN/SMF KARDIOLOGI DAN KEDOKTERANVASKULAR
BPK RSUZA BANDA ACEH
BAB II
ILUSTRASI KASUS PASIEN IGD
I. IDENTITAS PASIEN
ama ; y.
<mur ; ## 6ahun
%enis &elamin ; $erempuan
Alamat ;
$ekerjaan ; bu umah 6angga
Agama ; slam
uku ; Aeh
tatus $erka)inan ; udah menikah
o. " ; 01-99-=3
6anggal "asuk ; oember 015
6anggal $emeriksaan ; oember 015
II. ANAMNESIS
a. KeluhanUtama ; yeri ulu hati menjalar ke dada sebelah kiri
b. KeluhanTambahan ; esak na'as
c. Riwayat enya!it "e!a#an$ %
$asien datang ke 8D sekitar pukul 03.00 dengan keluhan nyeri
ulu hati yang dirasakan sejak 3 jam sebelum masuk rumah sakit. yeri ulu
hati dirasakan seara tiba-tiba pada pukul 00.00 pagi saat tidur. yeri ulu
hati yang dirasakan menjalar ke dada kiri, bahu kiri, lengan kiri hingga
punggung. yeri yang dirasakan pasien seperti tertimpa.$asien juga mengeluhkan sesak na'as yang dirasakan bersamaan
dengan saat mulai merasakan nyeri dada. elama ini pasien tidak pernah
mengeluhkan sesak na'as saat akti'itas maupun pada malam hari. &eluhan
bengkak di kaki juga disangkal.
$asien mengaku bah)a sebelumnya tidak pernah mengalami nyeri
dada maupun keluhan sesak na'as. $asien mempunyai ri)ayat D" sudah 5
terakhir, namun jarang kontrol.
7/21/2019 nstemi bung.docx
http://slidepdf.com/reader/full/nstemi-bungdocx 4/27
BAGIAN/SMF KARDIOLOGI DAN KEDOKTERANVASKULAR
BPK RSUZA BANDA ACEH
&. Riwayat Penya!it Dahulu
$asien mempunyai ri)ayat D" sudah 5 terakhir, namu jarang kontrol.
i)ayat hipertensi disangkal.
e. Riwayat Penya!it Kelua#$a
6idak ada anggota keluarga pasien yang memiliki penyakit seperti
pasien.
'. Riwayat Kebia"aan S("ial
$asien adalah seorang ibu rumah tangga dengan rutinitas biasa.
$. Riwayat Pema!aian )bat
*
h. +a!t(# Ri"i!( ,an$ Ti&a! Daat Dim(&i'i!a"i
- <sia > 0 tahun
i. +a!t(# Re"i!( ,an$ Daat Dim(&i'i!a"i
- Diabetes "elitus
III. PEMERIKSAAN +ISIK -/ De"embe# 012
a. Statu" P#e"ent
&eadaan <mum ; 6ampak sakit
&esadaran ; 4ompos "entis6ekanan Darah ; 1#0?100 mm+g
@rekuensi %antung ; 1= ?menit, reguler
@rekuensi a'as ; 0 ?menit
6emperatur ; 3#,504
b. Statu" Gene#al
Kulit
7/21/2019 nstemi bung.docx
http://slidepdf.com/reader/full/nstemi-bungdocx 5/27
5
BAGIAN/SMF KARDIOLOGI DAN KEDOKTERANVASKULAR
BPK RSUZA BANDA ACEH
2arna ; a)o "atang
6urgor ; &embali 4epat
kterus ; (-!
Anemia ; (-!
ianosis ; (-!edema ; (-!
Keala
Bentuk ; &esan ormoepali
ambut ; Be)arna hitam.
"ata ; "ata ekung (-!, klera ikterik (-?-!,
4onj.palpebra in'. puat (-?-!
6elinga ; ekret (-?-!, $erdarahan (-?-!
+idung ; ekret (-?-!, $erdarahan (-?-!, 4+ (-?-!
Mulut
Bibir ; $uat (-!, ianosis (-!
8igi 8eligi ; &aries (-!:idah ; 6remor (-!
"ukosa ; Basah (C!
6enggorokan ; 6onsil dalam batas normal
@aring ; +iperemis (-!
Lehe#
Bentuk ; &esan simetris
&el.8etahBening ; &esan simetris, $embesaran (-!
$eningkatan 6% ; tidak mengalami peningkatan
A3illa ; $embesaran &8B (-!
Th(#a3
1. nspeksi
Bentuk dan 8erak ; ormohest, pergerakan simetris
6ipe $erna'asan ; 6horako-abdominal
etraksi ; etraksi supraklaikular dan interostal (-!
. $alpasi
Stem +#emitu" Pa#u !anan Pa#u !i#i
:a p. $aru atas ormal ormal:ap. $aru tengah ormal ormal
:ap. $aru ba)ah ormal ormal
3. $erkusi
Pa#u !anan Pa#u !i#i
:ap. $aru atas onor onor
:ap. $aru tengah onor onor
:ap. $aru ba)ah onor onor
7/21/2019 nstemi bung.docx
http://slidepdf.com/reader/full/nstemi-bungdocx 6/27
#
BAGIAN/SMF KARDIOLOGI DAN KEDOKTERANVASKULAR
BPK RSUZA BANDA ACEH
. Auskultasi
Sua#aP(!(! Pa#u !anan Pa#u !i#i:ap. $aru atas esikuler esikuler
:ap. $aru tengah esikuler esikuler
:ap. $aru ba)ah esikuler esikuler
Sua#aTambahan Pa#u !anan Pa#u !i#i
:ap. $aru atas h (-!, 2h (-! h (-!, 2h(-!
:ap. $aru tengah h (-!, 2h (-! h (-!, 2h (-!
:ap. $aru ba)ah h (C!, 2h (-! h (C!, 2h(-!
4antun$
&esan &ardiomegali
Auskultasi ; B% >B% , reguler, bising (-!,gallop (-!
Ab&(men
nspeksi ; &esan simetris, Distensi (-!
$alpasi ; oepel (C!, yeri tekan (-!, hepar?lien?renal tidak
teraba
$erkusi ; 6hympani
Auskultasi ; $eristaltik usus (!
Genetalia ; tidak dilakukan pemeriksaan
Anu" ; tidak dilakukan pemeriksaan
E!"t#emita"7kstremitas uperior n'erior
&anan &iri &anan &iri
ianotik - - - -
7dema - - - -
kterik - - - -
8erakan Akti' Akti' Akti' Akti'
6onus otot ormotonu
s
ormotonu
s
ormotonu
s
ormotonu
s
ensibilitas
Atro'iotot - - - -
7/21/2019 nstemi bung.docx
http://slidepdf.com/reader/full/nstemi-bungdocx 7/27
/
BAGIAN/SMF KARDIOLOGI DAN KEDOKTERANVASKULAR
BPK RSUZA BANDA ACEH
I5. PEMERIKSAAN PENUN4ANG
Lab(#at(#ium - N(6embe# 01/ 2
%enis $emeriksaan +asil
+ematokrit 33,9
+emoglobin 11,9
:eukosit 9,/
6rombosit =
7ritrosit ,1
8D 1#
:aboratorium ( # Des 01 !
<rinalisa (/ Desember 01!
%enis $emeriksaan +asil ilai rujukan
+emoglobin 11,5 13-1/ gr?dl
:eukosit =, ,1-10,5 103?ul
6rombosit 01 150-00 103?ul
+ematokrit 31 0-55 *
86 =1 0-31u?l
8$6 15 0-3/ u?l
:7D 3 0-04reatinin darah 0,9 0,#-1,1 mg?dl
<reum darah 1= 0-5 mg?dl
8ula darah puasa 1/1 #0-110 mg?dl
7letrolit aC Alat rusak 135-15 meg?:
7letrolit & C Alat rusak 3,5-,5 meg?:
7letrolit 4l- Alat rusak 90-110 meg?:
&olesterol 6otal 199 E00 mg?dl
+D: 3/ >5 mg?dl
:D: 1 E150 mg?dl
6rigliserida 9/ 30-00 mg?dlBilirubin 6otal 1,#5 0-1 mg?dl
Bilirubin Diret 1,35 0-0,5 mg?dl
Alk. $os'atase 93 -9= u?l
$rotein 6otal /,1 #,3-=,3 u?l
Albumin ,1 3,-5, g?dl
8lobulin 3,0 1,3-3, g?dl
As <rat Darah 3,# 1,5-# mg?dl
+bA1 /,# E#,5 *
7/21/2019 nstemi bung.docx
http://slidepdf.com/reader/full/nstemi-bungdocx 8/27
=
BAGIAN/SMF KARDIOLOGI DAN KEDOKTERANVASKULAR
BPK RSUZA BANDA ACEH
<rinalisis +asil ilai ujukan
Berat %enis 1,00 1,003-1,030
$+ #,0 5-9
:eukosit $ositi' egati'
itrit $ositi' egati'
$rotein $ositi' egati'
8lukosa egati' egati'
&eton $ositi' egati'
<robilinogen egati' egati'
Bilirubin egati' egati'
Blood $ositi' egati'
edimen <rine
:eukosit 0-30 0-5?:$
7ritrosit $enuh 0-?:$
7pitel -# 0-?:$
A. 7lektrokardiogra'i ( oember 01!
7/21/2019 nstemi bung.docx
http://slidepdf.com/reader/full/nstemi-bungdocx 9/27
9
BAGIAN/SMF KARDIOLOGI DAN KEDOKTERANVASKULAR
BPK RSUZA BANDA ACEH
Baaan 7&8;
+eart ate ; 110? menit, regular
rama ; inus 6akikardi
Ais ; ormoais
6 depresi ; 3-#
&esan ; Abnormal 7&8
Peme#i!"aan enim 7antun$
6roponin ; positi'
8./ RESUME
$asien datang ke 8D sekitar pukul 03.00 dengan keluhan nyeri
ulu hati yang dirasakan sejak 3 jam sebelum masuk rumah sakit. yeri ulu
hati dirasakan seara tiba-tiba pada pukul 00.00 pagi saat tidur. yeri ulu
7/21/2019 nstemi bung.docx
http://slidepdf.com/reader/full/nstemi-bungdocx 10/27
10
BAGIAN/SMF KARDIOLOGI DAN KEDOKTERANVASKULAR
BPK RSUZA BANDA ACEH
hati yang dirasakan menjalar ke dada kiri, bahu kiri, lengan kiri hingga
punggung. yeri yang dirasakan pasien seperti tertimpa.
$asien juga mengeluhkan sesak na'as yang dirasakan bersamaan
dengan saat mulai merasakan nyeri dada. elama ini pasien tidak pernah
mengeluhkan sesak na'as saat akti'itas maupun pada malam hari. &eluhan
bengkak di kaki juga disangkal.
$asien mengaku bah)a sebelumnya tidak pernah mengalami nyeri
dada maupun keluhan sesak na'as. $asien mempunyai ri)ayat D" sudah 5
terakhir, namun jarang kontrol.
Dari pemeriksaan keadaan ital pasien didapatkankesadaran;
ompos mentis, tekanan darah; 1#0?100 mm+g, 'rekuensi jantung; 1=
kali?menit, 'rekuensi na'as; 0 kali?menit dan suhu; 3#,5 F4.
Dari pemeriksaan 'isik pasien dalam keaadaan kesakitan.
Ditemukan ronkhi basal di basal paru dengan jantung kesan kardiomegali.
Dari pemeriksaan laboratorium ditemukan peningkatan kadar gula darah
se)aktu puasa. 7&8 menunjukkan adanya 6 depresi di sadapan 3
hingga # dengan adanya peningkatan 6roponin.
8.9 DIAGN)SA SEMENTARA
67" Anterolateral Akut 6" risk 1 &illip 1 C D" 6ipe C +6 tage
8. : PENATALAKSANAANK(n"ul
Bed rest semi 'o)ler
Diet jantung 1/00 kkal?hari
- l?i
@D a4l 0 tpm mikro
D 5mg :
:oading dose Aspilet 30mg, selanjutnya 1=0mg
4lopidogrel 300 mg, selanjutnya 1/5mg
imastatin 110 mg
- nj. Aritra ,5ml 4
7/21/2019 nstemi bung.docx
http://slidepdf.com/reader/full/nstemi-bungdocx 11/27
11
BAGIAN/SMF KARDIOLOGI DAN KEDOKTERANVASKULAR
BPK RSUZA BANDA ACEH
- amipril 15mg
8.; PLANNING DIAGN)STIK - 7&8 serial
* R(nt$en Th(#a3 PA
&esimpulan ; &ardiomegali (46 G #* ! dengan tanda-tanda
udem pulmo
- 7hoardiogra'i
8.< PR)GN)SIS
uo ad itam ; Dubia ad bonam
uo ad @untionam ; Dubia ad bonam
uo ad anationam ; Dubia ad bonam
Anjuran kalau pasien pulang
- $erbanyak istirahat di rumah
- +indari perokok
- lahraga teratur
- +indari makanan berlemak dan mengandung kolesterol tinggi
- "inum obat yang teratur
- &ontrol ulang terapi ke poli klinik jantung untuk dilakukan $4
8.10 +(ll(w u
Ny N= >:tahun
Tan$$al S ) A P
5 Des
01
+-0
yeri dada
khas angina
esak napas
&< ; lemah
&es ; 4"
6D ; 30?110 mm+g
Aute
67"
n'erior
- -:?i
- @D : 10 gtt?i
- D 1 tab
7/21/2019 nstemi bung.docx
http://slidepdf.com/reader/full/nstemi-bungdocx 12/27
1
BAGIAN/SMF KARDIOLOGI DAN KEDOKTERANVASKULAR
BPK RSUZA BANDA ACEH
5.30
2B,
8D,
$ra
treptase
"ual (C! + ; 10 ?menit
; 3? menit
uhu ; 3#,504
&epala ; normohepali
"ata ; 4ekung (-?-!
&onj.pt (-?-!
klera ikt (-?-!
6elinga ; erumen (-!
+idung ; ekret (-!
4+ (-!
"ulut ; Bibir; puat(-!
sianosis (-!
:idah ; beslag(-!
8eligi ; karies(-!
:eher ; 6% -m+
6hora ; imetris (C!,
etraksi (-!
$aru-paru ; es (C?C!,
h basah
basal (-?-!,
2h (-?-!,
%antung ; B% 1 > B% ,
regular,
Bising
sistolik (-!Abdomen ; imetris (C!
Distensi (-!
$eristaltik
(!
+?:? ; 6idak teraba
7kstremitas; <dem
(-?-!, $uat
E1 jam,
6anpa
@ibrolitik
&illip 1,
6imi sore
1
- Aspilet =0mg
- 4lopidogrel /5 mg
- nj "or'in 1 amp
- imastatin 10 mg
- Drip 4edoard mulai 10
meH titrasi 10-15 mnt
- Drip $erdipin mulai 0,
meH titrasi 10-15 mnt
- nj anitidin etra
- nj ndansentron etra
$lanning ;
- $emeriksaan darah
lengkap
- 7&8 serial
- +BsAg
- <rinalisa
7/21/2019 nstemi bung.docx
http://slidepdf.com/reader/full/nstemi-bungdocx 13/27
13
BAGIAN/SMF KARDIOLOGI DAN KEDOKTERANVASKULAR
BPK RSUZA BANDA ACEH
(-?-!
Tan$$al S ) A P
5 Des
01
+-0
/.0 2B
44<,
Drip
treptase
yeri dada
esak napas
&< ; lemah
&es ; 4"
6D ; 13?#= mm+g
+ ; =9 ?menit
; ? menit
uhu ; 3#,5 04
Aute
67"
n'erior E
1 jam
6anpa
@ibrolitik
&illip 1,
6imi sore
1
- Bedrest semi 'o)ler
- :?i
- nj. Aritra ,5ml
- imastatin 1 0mg
- Aspilet 1 =0mg
- 4lopidogrel 1/5 mg
- :aadin yr 4
- Drip streptase 1,5 jt <
$lanning ;
- 7&8 serial
- $eriksa +bA14
Tan$$al S ) A P
5 Des
01
=.30
2B
$ost
treptase
esak napas
mulai
berkurang
yeri dada
(C!
&< ; lemah
&es ; 4"
6D ; 155?/5mm+g
+ ; 11 ?menit
; 3 ? menit
uhu ; 3#,5 04
"ulut ;
gusi berdarah minimal.
<rine ; merah.
Aute
67"
in'erior
E1 jam
dengan
@ibrolitik
&illip 1,
6imi sore
1
- @D : 10 gtt?
- Bedrest semi 'o)ler
- :?i
- Diet jantung
-nj. Aritra ,5ml
- imastatin 1 0mg
- Aspilet 1 =0mg
- 4lopidogrel 1/5 mg
- Drip 4edoard lanjut
- Drip $erdipine lanjut
- :aadin yr 4
- ason drip bila tensi
turun
$lanning ;
- 7&8 serial
- $eriksa +bA14
7/21/2019 nstemi bung.docx
http://slidepdf.com/reader/full/nstemi-bungdocx 14/27
1
BAGIAN/SMF KARDIOLOGI DAN KEDOKTERANVASKULAR
BPK RSUZA BANDA ACEH
- @oto thora yto bed
Tan$$al S ) A P
# Des
01
44<,
+1
yeri dada
(C!
&< ; lemah
&es ; 4"
6D ; 15#?/ mm+g
+ ; /?menit
; 0 ? menit
uhu ; 3#,= 04
<rine ; merah
-Aute
67"
n'erior
$ost
@ibrinolitik
&illip 1,
6imi ore
1
- +6 tage
1 dengan
ri)ayat +6
7mergeny
- @D : 10 gtt?
- Bedrest semi 'o)ler
- :?i
- nj. Aritra ,5ml
- imastatin 1 0mg
- Aspilet 1 =0mg
- 4lopidogrel 1/5 mg
- Diask 15 mg
- 4ondesartan 6 11#mg
- Bisor 1.5 mg
- AlpraIolam 0.5 mg
- Drip 4edoard lanjut
titrasi sesuai 6D
- Drip $erdipine lanjut
titrasi sesuai 6D
- :aadin yr 4
$lanning ;
- 7&8 serial
- B4 (-! 1350 ? j
- 6arget 6D 10-10
- 4ek 4&"B J 6n6
- %ad)alkan $4
Tan$$al S ) A P
/ Des
01,
44<,
+
yeri dada
(C!, nyeri
kepala
berkurang
&< ; lemah
&es ; 4"
6D ; 13?# mm+g
+ ; =0 ?menit
Aute
67"
n'erior
dengan
- @D : 10 gtt?
- Bedrest semi 'o)ler
- :?i
- nj. Aritra ,5ml
7/21/2019 nstemi bung.docx
http://slidepdf.com/reader/full/nstemi-bungdocx 15/27
15
BAGIAN/SMF KARDIOLOGI DAN KEDOKTERANVASKULAR
BPK RSUZA BANDA ACEH
; ? menit
uhu ; 3#,=5 04
<rine ; merah
+bA1 ; /,#*
@ibrolitik
&illip 1,
6" isk
ore 1
-i)ayat
+6
7mergeny
-D" tipe
- imastatin 1 0mg
- Aspilet 1 =0mg
- 4lopidogrel 1/5 mg
- Diask 110 mg
- 4ondesartan 6 11#
mg
- Bisor 15 mg
- AlpraIolam 0.5 mg
- Drip 4edoard lanjut
titrasi sesuai 6D, renana
tapering a''
- Drip $erdipine lanjut
titrasi sesuai 6D target
10-10
- :aadin yr 4
- diet D" 1/00 kkal
- lantus 0-0-0-= (10 mlm!
$lanning ;
- 7&8 serial
- %ad)alkan $4
= Des
01,
8eulima
, +3
yeri &epala &<; :emah
6D; 150?90mmhg
; =?i
+; //?i
6 ; 3/,504
Aute
67"
n'erior
E1 jam,
6anpa
@ibrolitik
&illip 1,
6imi sore
1
-i)ayat
- Bedrest
- nj. Aritra ,5ml
- +46 11,5 mg
- 4andesartan 6 1 mg
- imastatin 1 0mg
- Aspilet 1 =0mg
- 4lopidogrel 1/5 mg
- Diask 110 mg
- Bisor 15 mg
- AlpraIolam 0.5 mg
- :aadin yr 4
7/21/2019 nstemi bung.docx
http://slidepdf.com/reader/full/nstemi-bungdocx 16/27
1#
BAGIAN/SMF KARDIOLOGI DAN KEDOKTERANVASKULAR
BPK RSUZA BANDA ACEH
+6
7mergeny
-D" tipe
- diet D" 1/00 kkal
- lantus 0-0-0-= (10 mlm!
9 Des
01,
8eulima
, +
"ata &abur,
pusing, dada
tertekan
6D; 1/0?100mm+g
+; #5?i
; 0?i
6 ; 3#,=04
Deiasi lidah ke kanan
-Aute
67"
n'erior
$ost
@ibrinolitik
&illip 1,
6imi ore
1
-+6 stage
dgn
ri)ayat +6
7mergeny
-D" tipe
-usp.
troke
iskemik
- +46 11,5 mg
- 4andesartan 6 1 mg
- imastatin 1 0mg
- Aspilet 1 =0mg
- $lail 1/5 mg
- Diask 110 mg
- Bisor 15 mg
- :aadin yr 4
- diet D" 1/00 kkal
- lantus 0-0-0-= (10 mlm!
$?
&onsul eurology
6unda aspilet, plai, inj.
Aritra ; tunggu
kon'irmasi bgn neurologi
30 Des
01,
8eulima
, +5
"ata kabur,
tangan kanan
susah
menggengga
m
&es; 4"
6D ; 150?90 mm+g
+ ; /#?i
; 0?i
6 ; 3#,#*
Deiasi lidah ke kanan
-Aute
67"
n'erior
$ost
@ibrinolitik
&illip 1,
6imi ore
1
- +46 11,5 mg
- 4andesartan 6 1 mg
- imastatin 1 0mg
- Aspilet 1 =0mg
- $lail 1/5 mg
- Diask 110 mg
- Bisor 15 mg
- :aadin yr 4
7/21/2019 nstemi bung.docx
http://slidepdf.com/reader/full/nstemi-bungdocx 17/27
1/
BAGIAN/SMF KARDIOLOGI DAN KEDOKTERANVASKULAR
BPK RSUZA BANDA ACEH
-+6 stage
dengan
ri)ayat +6
7mergeny
-D" tipe
-usp.
troke
iskemik
- diet D" 1/00 kkal
- lantus 0-0-0-= (10 mlm!
$?
&onsul eurology
6unda aspilet, plai, inj.
Aritra ; tunggu
kon'irmasi bgn neurologi
1 %an
013,
8eulima
, +-/
6angan kiri
suling
memegang,
mata kabur
&es; 4"
6D ; 10?=0 mm+g
+ ; =0?i
; 0?i
6 ; 3#,4
Deiasi lidah ke kanan
-Aute
67"
n'erior
$ost
@ibrinolitik
&illip 1,
6imi ore
1
-+6 stage
dengan
ri)ayat +6
7mergeny
-D" tipe
-usp.
troke
iskemik
- +46 11,5 mg
-4andesartan 6 1 mg
- imastatin 1 0mg
- Diask 110 mg
- Bisor 15 mg
- :aadin yr 4
- diet D" 1/00 kkal
- lantus 0-0-0-= (10 mlm!
$?
&onsul neuro (1?1?013!
+asil konsul ;
46-san kepala
a)at bersama neurologi
$ali 1/5mg
%an
013,
8eulima
"ata kabur,
pusing, dada
terasa tertekan
&es; 4"
6D ; 130?=0 mm+g
+ ; /?i
-Aute
67"
n'erior
-+46 11,5 mg
-4andesartan 6 1 mg
- imastatin 1 0mg
7/21/2019 nstemi bung.docx
http://slidepdf.com/reader/full/nstemi-bungdocx 18/27
1=
BAGIAN/SMF KARDIOLOGI DAN KEDOKTERANVASKULAR
BPK RSUZA BANDA ACEH
, += ; ?i
6 ; A'ebris
Deiasi lidah ke kanan
$ost
@ibrinolitik
&illip 1,
6imi ore
1
-+6 stage
dengan
ri)ayat +6
7mergeny
-D" tipe
-usp.
troke
iskemik
- Diask 110 mg
- Bisor 15 mg
- $lai 1/5mg
- :aadin yr 4
- diet D" 1/00 kkal
- lantus 0-0-0-= (10 mlm!
$?
46-san kepala
7/21/2019 nstemi bung.docx
http://slidepdf.com/reader/full/nstemi-bungdocx 19/27
19
BAGIAN/SMF KARDIOLOGI DAN KEDOKTERANVASKULAR
BPK RSUZA BANDA ACEH
BAB III
ANALISA KASUS
$asien datang ke 8D sekitar pukul 03.00 dengan keluhan nyeri ulu hatiyang dirasakan sejak 3 jam sebelum masuk rumah sakit. yeri ulu hati dirasakan
seara tiba-tiba pada pukul 00.00 pagi saat tidur. yeri ulu hati yang dirasakan
menjalar ke dada kiri, bahu kiri, lengan kiri hingga punggung. yeri yang
dirasakan pasien seperti tertimpa.yeri yang dirasakan tidak berkurang dengan
beristirahat atau perubahan posisi.
yeri dada pada indrom &oroner akut dapat terjadi karena terdapatnya
area nekrosis koagulasi pada jaringan yang dapat disebabkan oleh trombus,
embolus, dan plak aterosklerosis. &eluhan nyeri dada yang dialami pasien sangat
khas untuk nyeri dada tipikal (angina! yang merupakan gejala ardinal pasien
n'ark "iokard Akut ("A! yang berhubungan dengan indrom &oroner Akut
(&A!. eorang dokter harus mampu membedakan dengan nyeri dada lainnya
karena gejala ini merupakan pertanda a)al dalam pengelolaan pasien.
ESC uidelines for management of NSTE!" tahun 015 menyebutkan
bah)a nyeri dada khas angina bisa berupa sensasi tekanan ataupun rasa berat di
retrosternal yang menjalar ke lengan kiri (namun tidak jarang juga menjalar ke
lengan kanan atau kedua lengan!, leher dan rahang yang bisa bersi'at intermiten
maupun persisten. &emudian juga bisa disertai keluhan tambahan seperti
berkeringat banyak, mual, nyeri perut, dispneu, dan sinkop. 8ejala atipikal
lainnya yang dapat menyertai adalah nyeri ulu hati dan gejala-gejala
gastointestinal. amun gejala ini seringkali terjadi pada pasien usia tua, pada
)anita ataupun pasien-pasien dengan diabetes, penyakit ginjal kronis atau
demensia. +al ini persis dengan gejalagejala tambahan yang dialami pasien
meliputi nyeri ulu hati dan dispneu. Adapun si'at nyeri dada angina meliputi ;
− :okasi ; substernal, retrosternal, dan prekordial. $ada pasien ini nyeri dada
dirasakan berariasi mulai dari lokasi dada bagian kiri, bahu kiri, leher, lengan
kiri hingga punggung
− i'at nyeri ; rasa sakit, seperti ditekan, rasa terbakar, ditindih benda berat,
seperti ditusuk, rasa diperas dan terpelintir. $ada pasien ini nyeri dada
dirasakan seperti ditekan.
7/21/2019 nstemi bung.docx
http://slidepdf.com/reader/full/nstemi-bungdocx 20/27
0
BAGIAN/SMF KARDIOLOGI DAN KEDOKTERANVASKULAR
BPK RSUZA BANDA ACEH
− $enjalaran ; biasanya kelengan kiri, dapat juga menjalar keleher, rahang
ba)ah, gigi, punggung?interskapula, perut hingga lengan kanan. $ada pasien
ini terdapat penjalaran ke bahu, leher, lengan kiri dan punggung.
− yeri tidak sepenuhnya membaik atau hilang dengan istirahat atau obat nitrat
− @aktor penetus; latihan 'isik, stress, emosi, udara dingin, dan sesudah makan.
$ada pasien ini diduga 'aktor penetusnya adalah udara dingin.
− 8ejala yang menyertai; mual, muntah, sulit berna'as, keringat dingin, emas
dan lemas. $ada pasien ini gejala penyertanya adalah sesak na'as dan mual.
n'ark miokard akut ("A! adalah kerusakan jaringan miokard akibat
iskemia hebat yang terjadi seara tiba-tiba.&ejadian ini berhubungan dengan
adanya penyempitan Arteri &oronaria oleh plak ateroma dan thrombus yang
terbentuk akibat rupturnya plak ateroma. $erkembangan epat n'ark miokard
dari nekrosis otot jantung disebabkan oleh ketidakseimbangan antara suplai dan
kebutuhan oksigen yang disebabkan oleh karena per'usi yang inadekuat,
menyebabkan kadar oksigen ke jaringan miokard menurun dan dapat pula
menyebabkan gangguan dalam 'ungsi mekanis, biokimia dan elektrikal miokard.
$er'usi yang buruk ke subendokard jantung menyebabkan iskemia yang lebih
berbahaya. $erkembangan epat iskemia yang disebabkan oklusi total atau
subtotal arteri koroner berhubungan dengan kegagalan otot jantung berkontraksi
dan berelaksasi (amaIan et al ., 003!
Ada beberapa 'aktor resiko yang dapat menyebabkan terjadinya in'ark
miokard pada pasien ini. Diantaranya adalah 'aktor resiko yang dapat diubah dan
yang tidak dapat diubah. alah satu 'aktor resiko yang dapat diubah adalah pasien
merupakan seorang penderita D" yang tidak terkontrol. edangkan 'aktor risiko
yang tidak dapat dimodi'ikasi untuk terjadinya penyakit jantung pada pasien
adalah usia ## tahun.
@aktor resiko lain yang sepertinya dimiliki oleh pasien adalah tekanan
darah tinggi. 2alaupun hal ini sebelumnya belum pernah disadari oleh pasien.
amun dalam beberapa hari pera)atan memang menunjukkan bah)a pasien
memiliki ri)ayat hipertensi. ama halnya seperti D", hipertensi juga berpotensi
dapat memperlambat proses aterogenik. $eningkatan tekanan darah sistemik
meningkatkan resistensi askular terhadap pemompaan darah dapi entrikel kiri.
Akibatnya kerja jantung bertambah, sehingga entrikel kiri mengalami hopertro'i
untuk meningkatkan kekuatan pompa. Bila proses aterosklerosis terjadi, maka
7/21/2019 nstemi bung.docx
http://slidepdf.com/reader/full/nstemi-bungdocx 21/27
1
BAGIAN/SMF KARDIOLOGI DAN KEDOKTERANVASKULAR
BPK RSUZA BANDA ACEH
penyediaan oksigen untuk miokard berkurang. 6ingginya kebutuhan oksigen
karena hipertro'i jaringan tidak sesuai dengan rendahnya kadar oksigen yang
tersedia.
$ada pemeriksaan 'isik pada jantung didapatkan perkusi bagian kiri
jantung yang mengarah jari lateral midlaiula sinistra yang kurang begitu
signi'ikan dalam menandakan adanya pembesaran jantung. $ada pemeriksaan
radiologi, didapatkan kardiomegali dengan 46 #,1= *. nterpretasi radiogra'i
thoraks harus meliputi penilaian ukuran jantung seara keseluruhan, bukti adanya
pembesaran ruang jantung seara spesi'ik, dan perubahan pada lapangan paru.
<kuran jantung harus lebih keil dari 50* diameter kardiotoraksik dan harus
diukur dari titik terlebar pada bayangan jantung. $embesaran entrikel kirimenyebabkan adanya gambaran yang lebih besar dan bundar pada batas ba)ah
kiri jantung (&aro et al ., 00=!.
Berdasarkan gambaran 7lektrokardiogram (7&8! pasien menunjukkan
hasil abnormal 7&8 yaitu 6 depresi di lead 3 hingga #. Berdasarkan hasil
tersebut menunjukkan suatu gambaran in'ark miokard akut dengan 6 depresi
berlokasi pada anterolateral. Dimana pemeriksaan 7&8 di 8D tersebut
merupakan salah satu landasan dalam menegakkan diagnosis dan keputusan terapi
selain dari gejala klinis dan pemeriksaan enim jantung.
<mumnya untuk gambaran in'ark miokard akut terdapat gambaran
iskemia, injuri dan nekrosis yang timbul menurut urutan tertentu sesuai
7/21/2019 nstemi bung.docx
http://slidepdf.com/reader/full/nstemi-bungdocx 22/27
BAGIAN/SMF KARDIOLOGI DAN KEDOKTERANVASKULAR
BPK RSUZA BANDA ACEH
perubahan-perubahan pada miokard yang disebut eolusi 7&8. 7olusi terdiri
dari 'ase-'ase sebagai berikut (Al)i, 00#!;
− @ase a)al atau hiperakut; 1! eleasi 6 yang non spesi'ik, ! 6 yang tinggi
dan melebar − @ase eolusi lengkap; 1! eleasi 6 yang spesi'ik, koneks ke atas, ! 6 yang
negati' dan simetris, 3! patologis
− @ase in'ark lamaK 1! patologis bisa atau r, ! 6 yang kembali
isoelektik, 3! 6 bisa normal atau negati' 5
Berikut penentuan lokasi in'ark miokard berdasarkan gelombang patologis dan
eleasi 6 pada sandapan 7&8 (&arim dan &abo, 00=!.
:okasi in'ark 8elombang , eleasi 6
(sandapan!
Arteri koroner
Anteroseptal 1 dan #eft anterior descending
$#A%&
Anterior 3 dan #eft anterior descending
$#A%&
:ateral 5 dan # #eft circumfle' $#C&
Anteriorekstensi' , a:, 1-# #eft anterior descending $#A%&( #eft circumfle'
$#C&
+igh-lateral , a:, 5 dan # #eft circumfle' $#C&
$osterior /-9 (1 dan ! #eft circumfle' $#C&
)osterior #eft
*entricular Artery $)#&
n'erior , , dan a@ )osterior descending
Artery $)%A&
ight entrikel - +ight coronary artery
$+CA&
ehingga berdasarkan temuan seara klinis dan pemeriksaan penunjang
yaitu, berupa nyeri dada khas in'ark, perubahan gambaran 7&8 (6 eleasi! dapat
mengarahkan pada diagnosis "A. alah satu 'aktor penting dalam menegakkan
diagnosis "A adalah kenaikan enIim Creatine kinase myocardial band (4&"B!,
7/21/2019 nstemi bung.docx
http://slidepdf.com/reader/full/nstemi-bungdocx 23/27
3
BAGIAN/SMF KARDIOLOGI DAN KEDOKTERANVASKULAR
BPK RSUZA BANDA ACEH
troponin dan troponin 6. amun, pada pasien dengan eleasi 6 dan gejala "A,
terapi reper'usi diberikan sesegera mungkin dan tidak tergantung pemeriksaan
biomarker (+amm et al ., 011!
Berdasarkan diagnosis yang ditegakkan yaitu indrom &oroner Akut
(&A! dengan eleasi segmen 6 maka tindakan selanjutnya adalah usaha
reper'usi (trombolitik ataupun primary $4! seepatnya (kurang dari 1 jam
setelah serangan "A!. )rimary $4 diindikasikan dilakukan dalam jam
pertama terhitung sejak patsien mendapat @"4 ( first medical contact !. Dalam
jam pertama tersebut, terapi reper'usi primary $4 lebih diutamakan
dibandingkan dengan terapi trombolitik. etelah dilakukan primary $4 maka
dianjurkan pemberian dual antiplatelet therapy (DA$6! meliputi aspirin dan AD$
(teg et al ., 01!
nterensi dini "A ditujukan pada (1! "engatasi nyeri dada dan perasaan
takut, (! "enstabilkan hemodinamik (kontrol tekanan darah dan denyut nadi!, (3!
eper'usi miokard seepatnya dengan trombolitik, guna menegah terjadinya
nekrosis jaringan dan membatasi perluasan in'ark, (! "enegah komplikasi.
alah satu hal yang perlu diperhatikan adalah penderita "A selalu dalam keadaan
stres, maka membuat penderita merasa nyaman dan aman akan sangat membantu
keberhasilan terapi.
"engatasi sesak na'as, nyeri dada dan perasaan takut pada kasus ini sesuai
dengan teori yang ada yaitu dengan pemberian oksigen - :? untuk
meningkatkan suplai oksigen, pemberian mor'in seara intaena (2e't et al .,
00=!. $ada kasus diatas juga diberikan 4edoard yaitu golongan nitrat yang
berperan sebagai antiangina dan asodilator. 4edoard diberikan untuk
menurunkan tekanan darah pasien yang tinggi sebelum dilakukannya trombolitik.
$emberian aspilet dan lopidogrel digunakan sebagai antiplatelet. Aspirin
merupakan yang dikunyah agar absorbsi lebih epat dan merupakan tatalaksana
dasar pada pasien yang diurigai A" dimana inhibisi epat siklooksigenase
trombosit yang dilanjutkan dengan reduksi tromboksan A diapai dengan
absorbsi aspirin bukkal dengan dosis 1#0-35 mg di ruang emergensi, selanjutnya
aspirin diberikan oral dengan dosis /5-1# mg. elain itu antiplatelet lain yang
7/21/2019 nstemi bung.docx
http://slidepdf.com/reader/full/nstemi-bungdocx 24/27
BAGIAN/SMF KARDIOLOGI DAN KEDOKTERANVASKULAR
BPK RSUZA BANDA ACEH
dapat diberikan adalah lopidogrel. $emberian antiplatelet ini berguna untuk
mengurangi resiko terjadinya tromboemboli dan rein'ark. &arena e'ek samping
dari pemberian aspirin adalah iritasi lambung, maka pada pasien ini diperlukan
ranitidin (tag et al ., 01!.
$enderita distabilkan pada = jam pertama serangan kemudian makanan lunak dan
beri laksansia (laksadin sirup! agar pasien tidak mengedan. elain itu penderita
juga diharuskan istirahat dengan tirah baring sampai jam bebas angina (&aro et
al ., 00=!.
+eparinisasi juga dilakukan pada kasus ini yaitu dengan penyuntikan
aritra. Dosis laIim yang digunakan pada bolus 5000 unit (! diikuti 100-1#00
unit setiap jam melalui im'us pump sampai meapai a$66 1,=-,5 kali dari
kontrol (a$66 diperiksa setiap # jam!. amun pada pasien ini heparin dapat
diberikan intraena bolus #0 unit?kg, maksimum 000 unit yang diikuti in'us 1
unit?kg dengan maksimal 1000 unit?jam selama sampai = jam dengan target
a$66 50-/0 s. +eparin mempunyai e'ek antikoagulasi yaitu dengan meningkatkan
aktiitas antitrombin, sebaliknya menurunkan aktiitas thrombin dan 'aktor-'aktor
koagulasi seperti 'aktor a, L, L, L. elain itu, heparin juga berikatan dengan
sel-sel darah dan plasma protein sehingga dapat digunakan pada in'ark miokard
(&abo, 010!.
<ntuk reper'usi miokard dapat diberikan trombolitik seperti streptokinase
atau tissue plasminogen activator (t-$A! yang telah terbukti seara bermakna
menghambat perluasan in'ark, menurunkan mortalitas dan memperbaiki 'ungsi
entrikel kiri. +asil nternational o' Study "nfarct Survival (!- trial
menunjukkan bah)a pemberian trombolitik pada in'ark yang lebih dari 1 jam
akan meningkatkan mortalitas. ebaiknya pemberian streptokinase adalah
seepatnya setelah nyeri dada akibat in'ark dengan batas )aktu E1 jam
(amaIan et al ., 003!
<saha reper'usi yang telah dilakukan harus diealuasi keberhasilannya.
%ika hasil tidak menunjukkan perbaikan maka usaha berikutnya adalah melakukan
esue $erutaneus 4oronary nterention.
7/21/2019 nstemi bung.docx
http://slidepdf.com/reader/full/nstemi-bungdocx 25/27
5
BAGIAN/SMF KARDIOLOGI DAN KEDOKTERANVASKULAR
BPK RSUZA BANDA ACEH
<ntuk menstabilkan plak, pada pasien diberikan simastatin 10 mg. +al
ini sesuai dengan teori yang menyatakan bah)a golongan statin dapat
menghambat biosintesis kolesterol serta meningkatkan ekspresi :D: ( #o, density
lipoprotein! di hepar, meningkatkan kolesterol +D: ( High density lipoprotein&dan menghambat matriks metalloproteinase (Iat yang membuat plak stabil!.
tatin juga memiliki e'ek menurunkan kolesterol :D: dan prekursornya dari
sirkulasi. Disamping itu, statin juga memiliki e'ek pleiotropik yaitu memperbaiki
'ungsi endotel, antiin'lamasi, anti oksidan dan anti thrombosis dan stabilisasi plak,
sehingga pemberian statin dianjurkan pada pasien dengan &A dengan target :D:
E /0 mg?dl tanpa melihat usia (amaIan et al ., 003!
<saha penanggulangan yang disebutkan juga berguna dalam menegah
terjadinya komplikasi "A.&omplikasi yang paling sering pada "A adalah
aritmia, sroke iskemik dan gagal jantung. &omplikasi yang lainnya meliputi syok
kardiogenik, rupture septum atau dinding entrikel, dan tromboemboli. $ada
pasien ini didapatkan komplikasi berupa sroke iskemik yang mengenai parenkim
otak daerah kapsula interna detra dimana mani'estasi klinis yang ditemukan pada
pasien adalah hemiparese ekstremitas atas sinistra dan deiasi lidah ke kanan.
enana yang akan dilakukan adalah 7&8 serial, ekokardigram jantung,
percutanues coronary intervention ($4! dan pemeriksaan darah. Dimana renanatersebut bertujuan untuk mengealuasi keadaan pasien. esiko tinggi mortalitas
"A adalah (1! nyeri dada berulang, (! gambaran in'ark persisten pada 7&8, (3!
komplikasi mekanik (gagal jantung akut, murmur baru! serta syok. $enegahan
sekunder pasien iskemia miokard ( amaIan et al ., 003!
1. "erokok, target berhenti merokok
. &ontrol tekanan darah, target E 10?90 mm+g atau E 130?=0 mm+g
(penderita D" atau gagal ginjal kronik!
7/21/2019 nstemi bung.docx
http://slidepdf.com/reader/full/nstemi-bungdocx 26/27
#
BAGIAN/SMF KARDIOLOGI DAN KEDOKTERANVASKULAR
BPK RSUZA BANDA ACEH
3. "enejemen lipid, target :D: E100 mg?dl, trigliseria E150 mg?dl, +D: >
0 mg?dl
. Aktiitas 'isik, target minimal 30 menit?hari selang 3- ?minggu
5. "enejemen berat badan, target "6 1=,5 -,9 kg?m, lingkar pinggang E 35
ini (perempuan!, laki-laki E 0 ini
#. "anajemen diabetes, target +bA14 E /*
/. Antiplatelet?antikoagulan dengan pemberian aspirin /5-1# mg?hr seumur
hidup atau lopidogrel /5 mg?hr selama 9-1 bulan terutama setelah
pemasangan drug eluting stent , serta sebagai alternati' bila terdapat
kontraindikasi aspirin. Alternati' platelet lain adalah )ar'arin ( ,5-3,5!
bila terdapat indikasi atau kontraindikasi terhadap aspirin atau lopidogrel
=. $enghambat system AA (rennin angitensin aldosteron& yaitu dapat
diberikan A47 inhibitor seumur hidup pada pasien dengan in'ark anterior,
ri)ayat in'ark sebelumnya, &::$ M, 7@ E0*. $ilihan lain adalah A47
inhibitor pada pasien dengan tanda-tanda gagal jantung yang intoleran
terhadap A47. $ilihan lainnya adalah penghambat aldosteron terutama pada
pasien-pasien dengan gangguan 'ungsi ginjal yang signi'ikan dan
hiperkalemia yang sudah mendapat A47 inhibitor dengan dosis optimal , 7@
N0 dengan D" atau gagal jantung
9. Beta bloker diberikan pada semua pasien seumur hidup dan tidak terdapat
kontraindikasi
10. itrat kerja jangka pendek diberikan pada tiap pasien untuk digunakan bila
terdapat nyeri dada.
$rognosis pada pasien ini adalah dubia ad bonam. +al ini dikarenakan
sesuai dengan temuan strati'ikasi resiko &A yaitu berdasarkan Thrombolysis in
!yocardial "nfarction (6"! risk score yaitu 1 dari 1.
ata-rata kematian in'ark miokard atau urgensi reaskularisasi meningkat
seara bermakna sesuai dengan meningkatnya skor risiko 6", yaitu berkisar 5*untuk pasien dengan risiko 0 atau 1 dan sampai > 0* untuk pasien dengan skor
risiko # atau / (&abo, 010!
7/21/2019 nstemi bung.docx
http://slidepdf.com/reader/full/nstemi-bungdocx 27/27
BAGIAN/SMF KARDIOLOGI DAN KEDOKTERANVASKULAR
BPK RSUZA BANDA ACEH
BAB I5
KESIMPULAN
1. Berdasarkan hasil anamnesis dan pemeriksaan elektrokardiogra'i pada
kasus ini adalah 67" in'erior akut onset E 1 jam &::$ 1 6" isk
ore 1
. Berdasarkan onset gejala sampai dengan )aktu respon maka usaha
reper'usi pilihan adalah pemberian 'ibrinolitik.
8. Berdasarkan ealuasi tingkat keberhasilan reper'usi, onset, dan algoritma
pelaksanaan reper'usi maka tindakan selanjutnya yang harus dilakukan
adalah $erutaneus 4oronary nterention esue.
>. Berdasarkan kondisi pasien sekarang, pasien mengalami komplikasi dari
A" berupa sroke iskemik yang perlu mendapatkan terapi dari bagian
neurologi.