morning report isnaini iv

Upload: kholil-abdul-karim

Post on 03-Mar-2016

233 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

kholil

TRANSCRIPT

  • Disusun Oleh:Isnaini

    Pembimbing:dr. Nurkhalis , Sp.JP FIHA

    BAGIAN/SMF KARDIOLOGI DAN KEDOKTERAN VASKULERFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALARUMAH SAKIT UMUM DR. ZAINOEL ABIDINBANDA ACEH2015

    *

  • Pasien DiagnosaTerapiPlanningM. Juned abdul mutalib1060948Umur 38 tahunPSMBA ec farises esofagus bleeding

    Sirosis HepatisBed restO2 2-4L/i nasal kanulIVFD NaCl 0,9% 10 tetes/menit

    Observasasi TTVPeriksa eletrolitDPJP:dr. Azhari Gani, Sp. PD (KKV)

  • *

    Pasien DiagnosaTerapiPlanning2. Basir Tamaruddin1060966 umur 57 tahunApendisitis akut

    Observasi TTVCek drah lengkap EKGDPJP:dr. Azhari Gani, Sp. PD (KKV)

  • *

    Pasien DiagnosaTerapiPlanning3. Zubaidah106014149 thCHF FC NYHA I-II ec Penyakit jantung tiroidPenyakit jantung koronerBed restBisoprolol 2 mg sekali sehariDiazepam 2 mg sekali sehariObservasi TTVCek drah lengkap ditambah dengan (lipid profil, TSH)Foto thoraxEchokardiografyDPJP:dr. M. Diah Sp. PD (KKV)

  • *

    Pasien DiagnosaTerapiPlanning4. Hanafiah /1060938/50 tahunPenurunan kesadaran ec syok septikSyok septik ec dd/abses parietal ietalDM tipe 2Penurunan kesaBed restO2 2-4L/i nasal kanulIVFD NaCl 0,9% 10 tetes/menitDrip Norepinefrin

    Kultur AbsesPasang CVCDPJP:dr. M. Diah, Sp. PD (KKV)

  • *

    Pasien DiagnosaTerapiPlanning5. Hindon106105484 tahunCHF FC NYHA II-III ec HHDPJKRBBB komplitHemiparese dekstra dd/ strok iskemikStrok hemoragikBed restO2 2-4L/i nasal kanulAspilet 80 mg (sekali sehari)Klopidogrel 75 mg (sekali sehari)Amlodipin 5 mg (sekali sehari)Lansoprazol 30 mg (2 kali sehari)

    Observasi TTVCek drah lengkapEKGPBJDPJP:dr. Rusmunandar, Sp.JP(K)-FIHA

  • *

    Pasien DiagnosaTerapiPlanning6. Ny. Mariani/1061060/60 tahunUdem paru akutSuspek PPOKBed restO2 2-4L/i nasal kanulIVFD RL 20 tetes/menitDrip Furosemid 2 cc/JamCardace 2,5 mg sekali sehariNisoprolol 2,5 mg sekali sehariAsparte K sekalai sehari 1 tabletSpironolakton 25 mg sekali sehari

    Evaluasi saturasi O2DPJP:dr. M. Diah, Sp. PD

  • *

    Pasien DiagnosaTerapiPlanning7. Hasan BasriCHF FC NYHA IIIDyspepsiaDM tipe II Bed restO2 2-4L/i nasal kanulIVFD NaCl 0,9% 10 tetes/menitDobutaminDopamin

    Observasi TTVCek drah lengkapEKGFoto thoraks EkokardiofrafiRawat ICCUDPJP:dr. Azhari Gani, Sp.PD(KKV)

  • Tn. Z, 49 tahun datang ke IGD RSUZA karena pasien merasa berdebar-debar pada dada sebelah kiri. Berdebar-debar semakin memberat saat pasien beraktifitas. Selain itu pasien juga mengeluhkan cepat lelah sejak 2 bulan terakhir. Pasien juga mengeluhkan sesak yang dirasakan saat aktifitas. Pada saat istirahat sesak dirasakan berkurang. Pasien tidak mengeluhkan nyeri ulu hati, perut kembung dan mual muntah. Pasien menganggap asam lambung (maag) yang diderita pasien sejak lama kumat kembali. Pasien sudah pernah berobat ke Puskesmas sebelumnya. Nyeri dada disangkal. Sesak (-). Riwayat hipertensi sejak 5 tahun yang lalu. Riwayat DM (-). Vital sign : TD : 160/80 mmHg, N: 82, RR: 25 x/i. Dari hasil pemeriksaan lab didapatkan

    *

  • Vital sign: Kesadaran : Compos Mentis, Tekanan Darah : 160/80 mmHg, Nadi: 82 x/menit, iregular, Frekuensi Nafas: 25 x/menit, Temperatur: afebris. Berat badan : 63 kg, Tinggi badan : 163 cm.Keadaan umum pasien terlihat lemas, tidak mengeluhkan nyeri dada. Pada pemeriksaan thoraks terlihat gerakan dinding dada simetris, terlihat pulsasi iktus cordis pada thorax sinistra ICS 6 Midclavicula, pada auskultasi terdengar vesikuler pada kedua lapangan paru, ronkhi (-) wheezing (-), Pada auskultasi jantung terdengar BJ 1 > BJ II, irreguler, bising jantung sulit dinilai. Pada pemeriksaan abdomen nyeri pada epigastrium (-) dan tidak ditemukan adanya kelainan.

    *

  • *EKG (12Agustus 2015):Irama : sinus ritmeLaju : 82 x/i irregulerAxis : normoaxisP wave: 0,08 s

    Interval PR: 0,16 sKompleks QRS: 0,06 sST elevasi : tidak ditemukanST depreasi: tidak ditemukanT inverted: tidak ditemukan

    Kesimpulan:Sinus ritme, HR 82 x/i,Normoaksis, LVH

  • *Foto Toraks (04 Agustus 2015 pkl 20.15 ):Cor: bentuk normal dan ukuran membesar ke kiri dan kananPulmo: CephalisasiSinus phrenicocostalis tajamKesimpulan: kardiomegali dengan kongestif paru

  • Laboratorium darah (04 Agustus 2015)

    Jenis PemeriksaanHasil (04 Agustus 2015)Darah RutinHemoglobinHematokritEritrositLeukositTrombositHepatitis HBsAgCK -MBElektrolit :Natrium (Na)Kalium (K)Klorida (Cl)Glukosa darah sewaktu 6,1 g/dL19 %3,3 x 106/mm313,9 x 103/mm3*299 x 103U/LNegatif23 U/L135 mmol/L3,1 mmol/L113 mmol/L100 mg/dLGinjalUreumKreatinin 17 mg/dL0,39 mg/dL

  • Penyakit Jantung Tiroid :Penyakit jantung yang disebabkan oleh pengaruh hormon tiroid. penyakit ini cukup tinggi di masyarakat dan dapat mengenai segala usia. *

  • Penyebab terbanyak ialah struma difus toksik (penyakit Graves), biasanya mengenai usia 20 40 tahun.

    *

  • Hormon tiroid meningkatkan metabolisme tubuh total dan konsumsi oksigen yang secara tidak langsung meningkatkan beban kerja jantung. Mekanisme secara pasti belum diketahui namun diketahui bahwa hormon tiroid menyebabkan efek inotropik dan kronotropik yang mirip dengan efek stimulasi adrenergik. Pasien sering mengalami palpitasi, irama jantung yang tidak teratur, dan sesak saat beraktivitas. Pada pasien lanjut usia yang memiliki dasar penyakit arteri koroner, angina pektoris dapat terjadi bersamaan dengan onset hipertiroidisme. Selain itu, pasien dengan hipertiroidisme dapat menunjukkan tanda-tanda gagal jantung kongestif tanpa kelainan jantung sebelumnya. Diagnosis penyakit jantung tiroid dapat ditegakkan dan dipastikan dengan pemeriksaan kadar hormon tiroid bebas, yaitu kadar FT4 yang tinggi dan TSH yang sangat rendah. Gagal jantung sebagai akibat komplikasi hipertiroid dapat ditegakkan dengan menggunakan kriteria Framingham, yaitu bila gejala dan tanda gagal jantung memenuhi 2 kriteria mayor, atau 1 kriteria mayor ditambah 2 kriteria minor. Penatalaksanaan penyakit kardiovaskular pada hipertiroidisme ialah secepatnya menurunkan kondisi hipermetabolik dengan pemberian obat antitiroid untuk menurunkan kadar hormon tiroid dan menangani manifestasi kardiovaskular lainnya seperti menurunkan kecepatan irama jantung dan pemberian obat-obatan anti hipertensi. Kata kunci: penyakit jantung tiroid, diagnosis, penatalaksanaan

    *

  • *

  • *

  • *

  • *

  • *

  • *

  • *

  • *

  • *

  • *

  • *

  • *

  • Apa yang terjadi pada Tn.S?Bagaimana cara menegakkan diagnosis pada Tn.S?Bagaimana patofisiologi ADHF?Apakah terdapat hubungan antara ADHF dengan gagal ginjal?Bagaimanakah penanganan yang tepat pada Tn. S?

  • *

  • *Apa yang terjadi pada Tn. S?Berdasarkan dari hasil anamnesis, pasien mengeluhkan cepat lelah yang dapat merupakan salah satu gejala gagal jantung. Namun pada pemeriksaan fisik didapatkan TD: 160/80mmHg, HR: 82x/I , RR:25x/i. Pada pasien terdapat penurunan fungsi jantung akut yang meyebabkan gangguan ginjal akut.

  • *2. Bagaimana cara menegakkan diagnosis ADHF Tn. S?Berdasarkan dari hasil anamnesis, pasien mengeluhkan cepat lelah yang dapat merupakan salah satu gejala gagal jantung. Namun pada pemasangan monitor jantung didapatkan TD: 140/80mmHg, HR: 78x/I , RR:22x/i. Pada pasien terdapat penurunan fungsi jantung akut yang meyebabkan gangguan ginjal akut.

  • *

  • *

  • Bagaimanakah tatalaksana pasien ADHF yang disertai dengan AKI?

    *

  • *

  • *

  • TERIMAKASIH*

    **