manifestasi oral tuberkulosa

10
BAB I PENDAHULUAN Tuberkulosis adalah penyakit granulomatosa kronis dan penyakit menular memat yang disebabkan oleh berbagai strain mikobakteri, biasanya Mycobacterium pada manusia. 1 Mycobacterium tuberculosis merupakan bakteri bacillus yang m melalui jalan respirasi dari inhalasi serpihan udara yang mengandung ba Tuberkulosis juga dapat ditularkan oleh paparan Mycobacterium bovis dari susu sa terinfeksi, dan tidak terpasteurisasi. 9 Pada 2 Maret 1!!2 "obert #och menemukan basil tuberkulum, sejak tahun 19$%an dan 19&$%an pengobatan 'ntituberkulosis telah ditemukan dan dengan demikian membuat T() 1$$ * dapat disembuhkan. +amun pada tahun 199 World Health Organization - /0 menyatakan bah a penyakit tuberkulosis merupakan keadaan darurat global. Tuberkulosis masih merupakan masalah kesehatan utama di besar negara%negara berkembang, terutama pada negara 3 negara di benua 'sia. 1 Menurut /0, tuberkulosis bertanggung ja ab pada kematian sekitar 2 setiap tahunnya dan diestimasi dari tahun 2$$2 dan 2$2$, 1 milyar orang akan ter lebih 1&$ juta orang akan sakit, dan 4 juta akan mati karena tuberkulosis. Tuberkulosis memiliki afinitas definitif pada paru 3 paru untuk menyebabkan primer. +amun, bagian tubuh manapun dapat terpengaruh, termasuk mulut biasanta adalah lesi sekunder dari lesi penyakit paru 3 paru. 1$ Tuberkulosis biasanya menyerang paru%paru tetapi juga dapat mempengaruhi bag dari tubuh. Penyakit ini menyebar melalui udara, ketika orang%orang yang memilik tersebut batuk, bersin, atau meludah. 1 5elain paru 3 paru, T( juga dapat menyerang nodus

Upload: maharani

Post on 02-Nov-2015

46 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

manifestasi oral tuberkulosa

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUANTuberkulosis adalah penyakit granulomatosa kronis dan penyakit menular mematikan yang disebabkan oleh berbagai strain mikobakteri, biasanya Mycobacterium tuberculosis pada manusia.1 Mycobacterium tuberculosis merupakan bakteri bacillus yang menular melalui jalan respirasi dari inhalasi serpihan udara yang mengandung bacillus tersebut. Tuberkulosis juga dapat ditularkan oleh paparan Mycobacterium bovis dari susu sapi yang terinfeksi, dan tidak terpasteurisasi.9 Pada 24 Maret 1882 Robert Koch menemukan basil tuberkulum, sejak tahun 1940-an dan 1950-an pengobatan Antituberkulosis telah ditemukan dan dengan demikian membuat TBC 100 % dapat disembuhkan. Namun pada tahun 1993 World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa penyakit tuberkulosis merupakan keadaan darurat global. Tuberkulosis masih merupakan masalah kesehatan utama di sebagian besar negara-negara berkembang, terutama pada negara negara di benua Asia.1Menurut WHO, tuberkulosis bertanggung jawab pada kematian sekitar 2 juta orang setiap tahunnya dan diestimasi dari tahun 2002 dan 2020, 1 milyar orang akan terinfeksi, lebih 150 juta orang akan sakit, dan 36 juta akan mati karena tuberkulosis.Tuberkulosis memiliki afinitas definitif pada paru paru untuk menyebabkan penyakit primer. Namun, bagian tubuh manapun dapat terpengaruh, termasuk mulut dan lesi ini biasanta adalah lesi sekunder dari lesi penyakit paru paru.10Tuberkulosis biasanya menyerang paru-paru tetapi juga dapat mempengaruhi bagian lain dari tubuh. Penyakit ini menyebar melalui udara, ketika orang-orang yang memiliki penyakit tersebut batuk, bersin, atau meludah.1 Selain paru paru, TB juga dapat menyerang nodus limfa, meninges, ginjal, tulang, kulit dan didalam rongga mulut. Di klinik gigi, pekerja kesehatan mulut berada pada resiko tinggi terinfeksi M. Tuberculosis karena kontak yang amat dekat dengan pasien dan penyebaran aerosol saat proses perawatan dental.9 Kali ini kami akan membahas mengenai manifestasi tuberkulosis yang khusus terjadi didalam rongga mulut. Tuberkulosis oral terkadang terlihat pada orang yang imunokompeten pada hal ini biasanya pada pria dewasa dengan infeksi pulmonal dan batuk kronis yang tidak diketahui atau yang mengabaikan perawatan.3

BAB IITINJAUAN PUSTAKATUBERCULOSIS2.1DefinisiTuberculosis ( TB ) adalah infeksi bakteri kronis yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis, yang menyebabkan terjadinya pembentukan granuloma pada jaringan yang terinfeksi. Paru-paru adalah organ yang paling sering terkena, tetapi dapat juga menyerang jaringan lain seperti kelenjar ludah. Penegakan diagnosis tergantung pada hasil temuan bakteri. 2Infeksi mikobakteri, biasanya Mycobacterium TBC, misalnya M. aviumintracellulare, M. scrofulaceum dan M. kansasii, terutama pada pasien yang terinfeksi HIV.7Lesi tuberkulosis didalam mulut dapat primer maupun sekunder dari tuberkulosis pulmonal dengan lesi sekunder lebih umum terjadi. Eng, et al 1996, mendemonstrasikan bukti radiografis

2.2.PrevalensiLaporan menunjukkan bahwa lesi oral terjadi 0.05 5% pada pasien dengan tuberkulosis dan seringkali merupakan bentuk sekunder dan terjadi pada pasien usia tua. Di sisi lain, bentuk primer jarang terjadi, dan lebih mempengaruhi pasien pasien usia muda (Mignona, 2000).10

2.2EpidemiologiTuberkulosis (TB) merupakan masalah kesehatan di seluruh dunia karena angka morbiditas dan mortalitasnya akibat TB didunia, terjadi pada negara berkembang. Penyakit yang dapat disebabkan oleh M. tuberculosis, M. bovis atau M. africanum ini telah dinyatakan sebagai kedaruratan global oleh WHO pada tahun 1993. Hal ini didasarkan pada laporan epidemiologi global TB. Setiap tahun TB menyebabkan hampir dua juta kematian dan diperkirakan saat ini 1/3 penduduk dunia terinfeksi kuman TB (yang mungkin akan berkembang menjadi penyakit TB di masa mendatang).4 Berdasarkan Global Tuberculosis Control: surveillance, planning, financing: WHO report 2011, WHO memperkirakan bahwa pada tahun 2006 terdapat 9,24 juta penderita TB diseluruh dunia, pada tahun 2007 jumlah penderita naik menjadi 9,27 juta jiwa. Hingga tahun 2009 angka penderita TB menjadi 9,4 juta jiwa..5

2.3Etiologi dan Faktor PredisposisiTuberculosis ( TB ) adalah infeksi bakteri kronis yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis, biasanya Mycobacterium TBC, misalnya M. aviumintracellulare, M. scrofulaceum dan M. kansasii, terutama pada pasien yang terinfeksi HIV.2,7 Faktor predisposisi dari penyakit TBC biasanya adalah alkohol, penderita diabetes, pasien dengan kekebalan tubuh yang rendah (termasuk infeksi HIV).7

2.4Manifestasi Penyakit Tuberkulosis Pada Rongga MulutTuberkulosis merupakan infeksi granulomatosis yang disebabkan oleh Mycobacterium. Meskipun paling sering menyerang paru paru, manifestasi dari penyakit TB ini dapat pula terjadi pada rongga mulut, meskipun hal tersebut jarang terjadi.6,8 Pada pasien dengan TB mungkin mengalami xerostomia dan atau pembengkakan kelenjar ludah akibat terdapatnya granuloma atau kista dalam kelenjar liur pasien tersebut.2 Lesi tuberkulosis pada rongga mulut merupakan infeksi sekunder dari infeksi yang terjadi dari paru paru. Lesi primer tuberkulosis pada rongga mulut sangat jarang ditemukan, apabila ditemukan biasanya ada pada anak anak atau pada usia paruh baya. Infeksi ini lebih banyak menyerang pria dibandingkan wanita. Gejala yang muncul adalah berupa lesi oral berupa ulser tunggal, masa pada mukosa oral seperti dorsum lidah, gingiva, dasar mulut, palatal, mukosa bukal, pembengkakan pada gingiva, adenopati, demam, penurunan berat badan dan limfodenopati.1,7,10 Bentuk primer lesi tuberkulosis oral lebih umum ditemukan pada anak anak dan dewasa muda daripada orang dewasa tua, biasanya mempengaruhi gingiva dan mukobukal fold (Mignons, 2000). Sebagai tambahan, lesi primer juga sering dikaitkan dengan pembesaran nodus limfa servikal (Eng 1996, Mignona 2000). Bentuk sekunder lebih sering ditemukan pada orang paruh baya dan yang lebih tua dan melibatkan lidah dan palatum keras (Rauch dan Friedman, 1978).10Ulser yang timbul biasanya tunggal yang sakit atau tidak sakit. Namun pada pasien dengan TB apabila dilakukan pemeriksaan liur dengan menggunakan tes saliva berbasis PCR, terdapat temuan Mycobacterium TB.2Pada laporan kasus Bipin Kumar, Nepal 2011 mengenai Tuberkulosis pada rongga mulut pasien laki laki berusia 63 tahun, ditemukan lesi oral pada mukosa alveolar atas kiri yang tidak sakit berdiameter kurang lebih 1.8cm dengan batas yang tidak beraturan, rapuh dan tepi yang kemerahan.6

Ulser pada rongga mulut yang terdapat pada alveolar rahang atas kiri.10Menurut Mahesh Kumar, Amerika 2012, lesi oral yang ditemukan pada pasien tuberkulosis adalah berupa ulserasi yang tidak kunjung sembuh, nyeri, fungsiolaesa disertai perdarahan. Lesi berwarna merah, putih, atau campuran antara merah dan putih. Lesi ini bisa rata atau menonjol, dapat terlapisi oleh lapisan nekrotik, pada palpasi bisa terasa halus, granular, kasar atau krusta dengan indurasi dari dasar atau margin. Terdapat limfodenopati servical. Kelenjar limfe membesar dengan kencang dan keras, pada palpasi biasanya tidak terasa halus.1 Tuberculosis juga dapat menyerang tulang alveolar, dan dapat menyebabkan destruksi alveolar dan meninggalkan lubang akibat destruksi tulang alveolar tersebut. Lubang ini pada umumnya berhubungan melalui sinus. Pada lubang ini mengandung cairan serous dan pus. Pada palpasi, tulang menjadi tebal dan tidak beraturan. Pada pemeriksaan radiografi, terdapat daerah rarefaksi tulang yang dikelilingi oleh dense sklerosis dan terkadang terdapat squestrum pada kavitas.1

Limfadenopati servikal pada pasien tuberkulosis.11Manifestasi TB pada rongga mulut jarang terjadi dan hadir sebagai lesi berspektrum luas, biasanya sekunder dari infeksi pulmonal. Pembesaran kelenjar getah bening regional biasanya menyertai lesi oral. Diagnosis harus mencakup limfoma , sialadenitis submandibular , dan aktinomikosis.8

Limfodenopati cervical dan submandibularis pada pasien Tuberkulosis.8

Fistula pada limfonodus pada pasien Tuberkulosis.8Diagnosis klinis dapat sulit dilakukan karena tuberkulosis dapat meniru atau persis dengan variasi kondisi lain, termasuk keganasan, ulser traumatik dan aftous, sarcoidosis, dan infeksi mikotik mendalam seperti paracoccidiomycosis dan histoplasmosis (Mignona 2000). Apabila diduga terdapat lesi tuberkular, maka foto xray bagian dada diindikasikan, untuk melihat dan menginvestigasi kemungkinan keterlibatan pulmonal, dan jika benar, harus diikuti dengan pemeriksaan sistemik untuk mendeteksi lesi tuberkular di bagian tubuh lain, seperti saluran kemih dan tulang (MacFarlane dan Samaranayake, 1989; Mignogna, 2000).

Gambaran foto rontgen pada pasien pasien dengan tuberkulosis.12Jadi, meskipun tuberkulosis dalam rongga mulut relatif jarang terjadi, dengan meningkatnya tingkat insidensi tuberkulosis, harus dipertimbangkan dalam diagnosis banding yaitu lesi ulseratif atipikal lainnya didalam mulut.10

DAFTAR PUSTAKA1. Oral Manifestation in patient with pulmonary tuberculosis. Kumar P. M., Kumar S. M., dkk. Int J Biol Med Res. 2012. 2. BURKETS ORAL MEDICINE 11 ED3. CAWSON4. Depkes. Pedoman Nasional PenanggulanganTuberkulosis. Edisi 2. Jakarta: Departemen Kesehatan RI; 2007.5. World Health Organization. Global Tuberculosis Control. WHO Report 2011. (Online) 2011. http://www.who.int/tb/publications/global_report/ 2011/gtbr11_full.pdf [diakses tanggal 25 Juni 2015]6. Tuberculosis Of Oral Cavity Affacting Alveolus : A Case Report. Bipin Kumar, May 2011.7. Oral and Maxillofacial Medicine. The basis of diagnosis and treatment. Crispian scully. 2013 Elsevier Ltd. Halaman : 4098. Pocket Atlas of Oral Disease. Laskaris George. 2006 Thieme. Halaman 3349. Primary tuberculosis of the oral cavity. R, Kamala; Sinha, Abhishek; Srivastava, Amitabh; Srivastava, Sunita. Indian journal of dental research, 22(6): 835 838. 201110. Primary tuberculosis of the oral cavity. Ito, FA; De Andrade, CR; Vargas, PA; Jorge, J; Lopes, MA. Oral Diseases 11: 50 53. 2005.11. Tuberkulosis tonsil dan nasofaring disertai limfadenopati servikal dan tuberkulosis milier Rina Hayati, Abdul Rachman Saragih Departemen Ilmu Penyakit Telinga Hidung Tenggorok Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, ORLI Vol. 44 No.1. Tahun 201412. Competence of senior medical students in diagnosing tuberculosis based on chest X-rays. Vania Maria Carneiro da Silva, Ronir Raggio Luiz. J Bras Pneumol. 2010;36(2):190-196